SISTEM PENDATAAN ONLINE PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH 2012
KATA PENGANTAR
Reformasi birokrasi telah mendorong banyak perubahan, terutama dalam memberikan layanan yang lebih baik. Perubahan penting yang juga merupakan dampak reformasi birokrasi adalah dirubahnya mekanisme pendataan yang sebelumnya menjadi tanggung jawab sepenuhnya Pusat Data dan Statistik Pendidikan dipindah ke masing-masing unit utama. Bagi Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, perubahan ini merupakan peluang yang baik untuk menata kembali mekanisme pendataan yang selama ini dirasakan kurang memuaskan. Buku Sistem Pendataan Online Pendidikan Menengah ini berisi penjelesan detil tentang mekanisme pendataan baru yang dijalankan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Poin penting yang dapat diungkapkan dari buku ini bahwa Sistem Pendataan Online Pendidikan Menengah ini akan menjadi satu-satunya sumber data persekolahan untuk dasar pengambilan kebijakan dan dasar pelaksanaan kegiatan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Untuk itu, perlu partisipasi aktif dari semua satuan pendidikan menengah, dinas kabupaten/kota/propinsi, dan Direktorat Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah untuk melaksanakan semua ketentuan mekanisme pendataan online pendidikan menengah ini. Kami menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pemikirannya demi terselesaikannya buku ini. Jakarta, Agustus 2012 . Direktur Jenderal Pendidikan Menengah
Hamid Muhammad, Ph. D.
.
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI I. A. B. C.
PENDAHULUAN Latar Belakang ......................................................................... Tujuan .................................................................................... Ruang Lingkup Pembahasan ....................................................
II.
MEKANISME PENDATAAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH Dasar Hukum ......................................................................... 5 Mekanisme Pendataan 1. Tahapan Pendataan............................................................ 6 2. Alur Pendataan Dari Satuan Pendidikan Ke Server Ditjen Dikmen ............................................................................. 8 3. Kebutuhan System Pendataan............................................. 9 4. Prosedur Pengumpulan, Update, dan Sinkronisasi Data ....... 11 Prinsip Pendataan di Lingkungan Satuan Pendidikan 1. Pendataan Pendidikan Menengah berbasis ICT Based School Management ..................................................................... 12 2. Dukungan Kebijakan Untuk Pelaksanaan ICT Based School Management. .................................................................... 15 Unit Organisasi Terkait 1. Peran Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah (Ditjen Dikmen) ........................................................................... 18 2. Peran Direktorat Teknis di Lingkungan Ditjen Dikmen ...... 18 3. Peran KK Datadik ............................................................. 18 4. Peran SMK Center/SMA Center ........................................ 19 5. Peran Sekolah .................................................................... 19
A. B.
C.
D.
III. A.
B.
1 2 3
INFRASTRUKTUR/PERANGKAT KERAS Kapasitas Jaringan dan Pengamanannya 1. Kebutuhan koneksi internet minimal .................................. 21 2. Strategi pengamanan .......................................................... 21 Storage, Server dan Peralatan Pengaman Data ........................... 22
IV. A. B. C.
V. A. B. C. D. E.
F. VI. A. B.
STRATEGI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK Pengembangan Formulir Sebagai Dasar Pengumpulan Data ..... Pengembangan Database Aplikasi ............................................ Pengembangan Aplikasi 1. Aplikasi ICT Based School Management ........................... 2. Aplikasi Service Interface ................................................... 3. Aplikasi Data WareHouse a. Aplikasi Portal Data ................................................ b. Aplikasi Monitoring Pendataan ............................... c. Aplikasi Validasi online ........................................... 4. Aplikasi SMS Center ......................................................... STRATEGI IMPLEMENTASI PENDATAAN ONLINE PENDIDIKAN MENENGAH Pembentukan Tim Fasilitator Pusat ......................................... Penentuan SMA,SMK dan SMLB Center ................................ TOT Fasilitator SMA/SMK/SMLB Center ............................. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pendataan oleh Fasilitator SMA/SMK/SMLB Center....................................................... Diseminasi Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah Kepada Unit-Unit Terkait. 1. Sosialisasi Langsung ......................................................... 2. Ikut Kegiatan Workshop .................................................. 3. Mengirimkan Surat Edaran ke unit terkait ........................ Publikasi Media ......................................................................
25 26 27 28 29 29 29 30
31 31 31 32
32 32 32 33
PEMANFAAT INFORMASI PENDATAAN PENDIDIKAN MENENGAH Sinergi Data Pendidikan ......................................................... 35 Pemanfaatan Data Pendidikan ................................................ 36
VII. A. B. C. D.
PENYEDIAAN DUKUNGAN PUSAT LAYANAN PENDATAAN PENDIDIKAN MENENGAH FAQ ....................................................................................... Ticketing Support Center ........................................................ Online Massenger .................................................................... Call Center .............................................................................
39 39 40 40
VIII. A. B. C. D.
RANCANGAN KE DEPAN Mekanisme Update Data ......................................................... Pemberdayaan Sekolah Tiap Kabupaten/Kota ........................... Mirrorring Server .................................................................... Tenaga Ahli.............................................................................
43 43 44 44
IX.
PENUTUP ............................................................................ 47
LAMPIRAN 1. Instruksi Menteri Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 20011 2. Diagram Konsep Database Sistem Pendataan Pendidikan Menengah 3. Block Diagram Sistem Pendataan Pendidikan Menengah 4. Flow Diagram Service Interface Integrator 5. Standar Operasional dan Prosedur a. SOP Penerbitan dan Distribusi User ID dan Password Sinkronisasi b. SOP Akses, Pemanfaatan Data dan Support Pendataan Online 6. Format Formulir Pendataan Pendidikan Menengah 7. Daftar Pusat Layanan TIK SMA/SMK.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Salah satu wujud pelaksanaan reformasi birokrasi adalah diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 36 tahun 2010 yang kemudian diperbarui dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 1 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Poin penting yang tersurat dalam permendikbud tersebut adalah perubahan tugas dan fungsi pengumpulan data yang sebelumnya dibebankan kepada Pusat Data dan Statistik Pendidikan (sebelumnya Pusat Statistik Pendidikan) dialihkan menjadi tugas dan fungsi masing-masing unit utama. Dengan perubahan tugas dan fungsi ini berimplikasi terjadinya perombakan prosedur/mekanisme dan pengumpulan data di masing-masing unit utama. Sebagai unit yang sebelumnya tidak pernah memiliki tugas dan fungsi pengelolaan dan pengumpulan data menjadikan unit utama harus bekerja keras untuk segara mengambil langkah dalam memenuhi tugas dan fungsi barunya tersebut. Dalam hal pengelolaan data pendidikan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (waktu itu masih dibawah naungan Kementerian Pendidikan Nasional) mengeluarkan Instruksi Menteri nomor 2 tahun 2011 tentang Kegiatan Pengelolaan Data Pendidikan. Instruksi Menteri ini pada dasarnya menugaskan kepada Direktur Jenderal dan Sekretaris Direktorat Jenderal (dalam buku cetak biru ini konteksnya adalah Pendidikan Menengah) untuk mendukung peningkatan efisiensi dan efektivitas pengumpulan data pendidikan menengah. Instruksi tersebut diamanatkan untuk melakukan pengumpulan data dari satuan pendidikan secara bersama-sama untuk masing-masing unit utama dan memastikan bahwa satuan pendidikan hanya didata paling banyak satu kali dalam satu semester untuk memenuhi semua kebutuhan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Halaman | 1
Dinyatakan pula bahwa hasil pengumpulan data tersebut merupakan satusatunya sumber acuan data kependidikan dalam rangka kegiatan dan pengambilan keputusan atas entitas pendidikan yang didata. Sebagai unit yang ditunjuk untuk mengkoordinir pengumpulan data dari satuan pendidikan secara bersama-sama, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Perlu merumuskan tentang: o Atribut dari masing-masing entitas yang akan dijadikan formulir dasar pengumpulan data. o Struktur database tingkat unit utama yang akan dijadikan dasar pengembangan aplikasi. o Mekanisme pengumpulan data. o Strategi sosialisasi. o Strategi Monitoring dan Evaluasi. Rumusan ini harus segera dipublikasi mengingat kebutuhan data akan terus berjalan tidak dapat menunggu dengan alasan apapun. Oleh karena itu, buku cetak biru dipublikasikan dalam rangka memberikan penjelasan yang sangat detil terkait pendataan pendidikan di lingkungan Direktorat Jenderal pendidikan Menengah. B. Tujuan Cetak biru ini disusun untuk memberikan penjelasan secara rinci tentang pelaksanaan pendataan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Diharapkan, unit-unit terkait dengan pendataan pendidikan menengah memperoleh informasi yang jelas sehingga mengerahkan segala daya upayanya demi suksesnya pendataan ini. Secara terperinci buku ini berisi penetapan prosedur dan mekanisme pendataan di lingkungan Direktorat jenderal Pendidikan Menengah mulai dari satuan pendidikan sampai dikelola di Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah.
Halaman | 2
Selain itu, buku ini berisi tentang rekomendasi pelaksanaan implementasi yang melibatkan simpul-simpul pendataan yang merupakan kepanjangan tangan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. C. Ruang Lingkup Pembahasan Bagian awal buku ini akan membahas tentang dasar hukum pelaksanaan kegiatan pendataan online yang bebankan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Dengan dasar hukum yang jelas maka pelaksanaan kegiatannya akan lebih terarah. Bab II buku ini akan membahas tentang mekanisme pendataan yang disusun oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Diawali dari proses pengembangan instrumen/formulir pendataan, kemudian dilanjutkan dengan pengembangan database, aplikasi database, sosialisasi dan pelaksanaan pendataan di lapangan. Lebih detil lagi bab II ini akan menjelaskan tentang alur pendataan dari satuan pendidikan ke server pengelola data pendidikan menengah. Prosedur update data dan sinkronisasi juga dibahas di bagian ini. Pada bab ini juga dijelaskan tentang kebutuhan sistem, aplikasi, infrastruktur di tingkat satuan pendidikan, dan prinsip pendataan berbasis data hasil pengelolaan data administrasi akademik sekolah (ICT Based School Management). Bab III buku ini akan membahas tentang infrastruktur/perangkat keras yang dibutuhkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan data pendidikan (Pendataan Online Pendidikan Menengah). Bab ini juga akan menggambarkan secara rinci proses tahapan kepemilikan perangkat keras dan perangkat lunak yang harus dipenuhi setiap tahun. Bab IV buku ini akan membahas tentang strategi pengembangan perangkat lunak. Pembahasannya diawali dari penyusunan formulir dasar yang dilanjutkan dengan penjelasan detil pengembangan aplikasi yang digunakan di sistem pendataan online pendidikan menengah.
Halaman | 3
Bab V berisi tentang strategi implementasi pendataan online pendidikan menengah. Pada bab ini pembahasan diarahkan kepada langkah-langkah yang ditempuh oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah agar pelaksanaan kegiatan ini berjalan sukses. Bab VI menjelaskan tentang aturan pemanfaatan informasi yang terkandung dalam portal pendataan pendidikan menengah. Pemanfaatan informasi ini terkait dengan Direktorat Teknis yang berada di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah maupun unit lain yang berkaitan dengan data pendidikan menengah. Bab VII akan membahas tentang pusat layanan yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah untuk mengawal pelaksanaan kegiatan pendataan online pendidikan menengah ini. Bab VIII berisi kata penutup.
Halaman | 4
BAB II. MEKANISME PENDATAAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
A. Dasar Hukum Permendiknas nomor 36 tahun 2010 yang diperbarui dengan Permendikbud nomor 1 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Isi dari permendikbud tersebut berkaitan dengan kedudukan, tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Poin penting yang terkait dengan pendataan adalah perubahan tanggung jawab pengelolaan pendataan yang tadinya dibebankan kepada Pusat Data dan Statistik Pendidikan, pada permendikbud tersebut dialihkan menjadi tanggung jawab masing-masing unit utama yang salah satu diantaranya adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Instruksi Menteri Pendidikan Nasional nomor 2 tahun 2011 tentang Kegiatan Pengelolaan Data Pendidikan, memperjelas kedudukan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah melalui Sekretariat Direktorat Jenderal terkait tugas pendataan. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan menengah diberi kewenangan untuk merancang prosedur pengumpulan data, melakukan sosialisasi formulir dan prosedur yang dihasilkan untuk tiap kelompok pendidikan, membangun sistem pengumpulan dan penyimpanan data, dan mengkoordinir pengumpulan semua data pokok pendidikan dari satuan pendidikan yang berada di bawah pembinaan masing-masing Direktorat Jenderal. Dengan dasar hukum ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah menetapkan urutan langkah (mekanisme) yang harus diikuti seluruh unit di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah demi suksesnya pendataan pendidikan menengah.
Halaman | 5
B. Mekanisme Pendataan 1. Tahapan Pendataan Aktivitas pendataan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah tidak lagi dilaksanakan dengan cara penyebaran formulir cetak. Alasan utama penetapan ini adalah karena pertimbangan sebagai berikut: a. Satuan data terkecil yang didata adalah identitas satuan pendidikan, fasilitas sarana prasarana, individu peserta didik, dan individu pendidik dan tenaga kependidikan. Data yang akan terkumpul dari masing-masing satuan pendidikan akan sangat besar sehingga sangat tidak efektif jika mengandalkan formulir cetak. b. Mekanisme pengiriman data berbentuk formulir cetak sangat sulit dilakukan di wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan apalagi dengan ukuran formulir cetakan yang sangat besar. c. Entry data dan validasi formulir cetak akan sulit dilakukan sehingga rentan terhadap kesalahan entry dan validasi. Formulir dasar yang akan digunakan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah mengacu pada formulir yang dikembangkan oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan. Beberapa atribut bersifat wajib dan harus ada dalam formulir yang digunakan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, dan beberapa atribut lagi adalah untuk mengakomodir kepentingan internal. Dari formulir dasar itulah kemudian dikembangkan menjadi formulir untuk sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan dan sekolah menengah pendidikan khusus dan layanan khusus. Formulir dasar yang dimaksud akan dijadikan sebagai dasar pengembangan database untuk kegiatan pendataan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Format formulir yang dikembangkan Direktorat Jenderal Pendikan Menengah dapat dilihat pada Lampiran 1. Struktur database yang dikembangkan berdasarkan formulir dasar tersebut dapat dilihat di lampiran 2. Informasi lengkap database pendataan dapat dibaca di buku referensi teknis pendataan pendidikan menengah.
Halaman | 6
Formulir Dasar (PDSP)
Formulir SMA
Formulir SMK
Formulir SMA PKLK
Gambar 1. Alur Pengembangan Formulir Pendataan Pendidikan Menengah. Aplikasi database dikembangan mengacu pada formulir yang telah ditetapkan, dan yang paling penting untuk diperhatikan adalah seluruh kode referensi terkait individu sekolah, fasilitas sarana prasarana, individu peserta didik maupun individu pendidik dan tenaga kependidikan harus mengikuti yang sudah ditentukan oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan. Selain itu, aplikasi database yang digunakan untuk seluruh kelompok pendidikan harus memiliki rancangan yang serupa oleh karena itu harus dikembangkan oleh satu tim dibawah arahan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah atau menggunakan aplikasi yang sudah banyak digunakan oleh satuan pendidikan tetapi cocok dengan desain formulir dasar. Setelah aplikasi database yang sesuai dengan formulir berhasil dikembangkan, tahapan berikutnya adalah sosialisasi kepada satuan pendidikan yang akan menggunakan aplikasi database tersebut.
Halaman | 7
Isi sosialisasi meliputi informasi tentang atribut yang akan digunakan dalam pendataan online, aplikasi database yang akan digunakan, dan mekanisme pendataan yang akan diterapkan. 2. Alur Pendataan Dari Satuan Pendidikan ke Server Ditjen Dikmen Alur pendataan dimulai dari satuan pendidikan di kelompok pendidikan menengah. Data yang terkumpul di satuan pendidikan dikumpulkan ke server Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah melalui beberapa cara. a. Untuk sekolah yang sudah mapan dan memiliki komputer server online pendataan dilakukan secara online melalui service interface yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. b. Untuk sekolah yang belum mapan, pendataan dilakukan dengan mekanisme backup/restore atau export/import yang prosedurnya ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dan di dampingi oleh SMA/SMK/SMLB Center di daerahnya.
Gambar 2. Alur Pendataan Pendidikan Menengah. Pendataan online dalam kondisi tertentu akan menghadapi kendala. Dalam hal kondisi ini terjadi, ICT Center atau sekolah pusat layanan TIK (SMA/SMK/SM
Halaman | 8
PKLK) yang telah ditunjuk bertugas membantu dan mendampingi sampai masalah pendataan sekolah tersebut tuntas. Mekanisme pendataan online melalui service interface, backup/restore, maupun export/import akan dapat berjalan dengan efektif jika sekolah melaksanakan pengelolaan data nya menggunakan aplikasi database yang memiliki struktur dan platform sejenis. Untuk hal itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah akan menetapkan kualifikasi dan model aplikasi yang akan diterapkan di lingkup satuan pendidikan. 3. Kebutuhan Sistem Pendataan Berdasarkan alur pendataan online yang diuraikan di atas, terdapat beberapa poin penting yang harus diperhatikan agar pendataan online dari tingkat satuan pendidikan ke server Ditjen Dikmen berjalan dengan baik adalah : (1). Aplikasi sistem di tingkat satuan pendidikan Untuk dapat memenuhi alur pendataan online di atas, sekolah harus melaksanakan ICT Based School Management (Pengelolaan Sekolah Berbasis TIK). Ketentuan ini sebagai prasyarat agar alur pendataan online yang dirancang Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dapat berjalan sesuai rencana. Penetapan ICT Based School Management memiliki dua tujuan: a. Efektivitas pengumpulan data dari satuan pendidikan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. b. Jaminan validitas data. Efektivitas pengumpulan data terjadi karena dengan ICT Based School Management sekolah tidak lagi harus mengirimkan dokumen cetak yang berukuran besar. Selain itu sekolah juga sekaligus dapat menyampaikan seluruh data sekolah sampai ke titik fasilitas sekolah, individu peserta didik, dan individu pendidik dan tenaga kependidikan. Jaminan validitas data dapat dipenuhi jika pendataan di lingkungan satuan pendidikan menggunakan aplikasi ICT Based School Management, mengingat setiap data yang dikelola adalah hasil transaksi operasional sekolah sehari-hari. Data peserta didik yang tersimpan dalam sistem pastilah peserta didik yang bersekolah di satuan pendidikan tersebut karena setiap hari memiliki data
Halaman | 9
kehadiran. Pendidik yang mengajar pun pasti guru di satuan pendidikan tersebut karena memiliki penugasan mengajar dan jadwal mengajar dalam satu minggu. Aplikasi tambahan yang akan menghubungkan antara aplikasi ICT Based School Management dengan aplikasi pangkalanan data di server Direktorat Jenderal Pendidikan menengah dinamakan service interface. Aplikasi ini beroperasi sesuai dengan format dan kode referensi yang sudah ditetapkan. Seluruh data di satuan pendidikan yang dihubungkan oleh service interface tersebut akan dikelola oleh aplikasi manajemen data yang tersimpan di server Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dengan memanfaatkan infrastruktur yang dipersiapkan. Jika data yang sudah masuk tidak valid maka sekolah akan mendapatkan pesan peringatan dari system yang akan di tampilkan di portal pendataan online dan di kirim melalui email ke admin sekolah. (2). Data Referensi Selain aplikasi yang dioperasionalkan dalam rangka ICT Based School Management, pendataan online ini juga membutuhkan pengaturan kode referensi baik itu referensi wilayah maupun kode-kode lain yang terkait dengan identitas sekolah, fasilitas sekolah, individu peserta didik dan individu pendidik dan tenaga kependidikan. Kesamaan kode referensi ini dibutuhkan agar proses integrasi data dari seluruh satuan pendidikan dengan unit utama lain menjadi lebih mudah. Kode-kode referensi yang akan digunakan harus terpasang dalam suatu sistem yang dapat diakses secara online, sehingga ketika setiap satuan pendidikan yang memerlukan kode referensi tersebut dapat langsung merujuk ke sistem yang dimaksud. Sekolah dalam melakukan pendatan mengikuti kode–kode referensi yang sudah di tetapkan, apabila sekolah ingin melakukan pengembangan program aplikasi dengan merubah kode–kode referensi yang sudah ada maka mengakibatkan system pendataan online tidak bisa berjalan sebagaimana yang di harapkan. Dalam sistem Pendataan Online Pendidikan Menengah, seluruh referensi baik tingkat Nasional, maupun tingkat sekolah merujuk pada referensi yang
Halaman | 10
diterbitkan oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dalam hal ini hanya bertugas menggunakan referensi yang sudah diterbitkan. Dalam kondisi dimana Pusat Data dan Statistik Pendidikan belum mengeluarkan data referensi terkait atribut tertentu, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah akan mengeluarkan nilai data sementara yang hanya berlaku di lingkup pendataan, sampai dikeluarkan nilai data referensi dari Pusat Data dan Statistik Pendidikan. (3). Infrastruktur Pendataan Online di tingkat satuan pendidikan Infrastruktur yang digunakan dalam pendataan online ini adalah sekolah yang sudah memiliki komputer yang sudah terkoneksi dengan internet. Koneksi internet dalam hal ini dapat berupa koneksi dedicated maupun yang berasal dari modem GSM. Kebutuhan internet yang minim ini memungkinkan seluruh satuan pendidikan menengah untuk melaksanakan pendataan online. Adapun Spesifikasi komputer untuk bisa melakukan pendataan online adalah komputer atau laptop dengan spesifikasi minimal seperti di bawah ini Prosesor : Intel Pentium IV Hardisk : 80 Gb RAM (Memory) : 1 Gb Operating System : Windows (XP atau 7) CD Room Drive Koneksi Internet : 128 Kbps 4. Tata Cara Pengumpulan, Update, dan Sinkronisasi Data Aktivitas pendataan untuk tiap satuan pendidikan dilakukan hanya sekali da;am satu semester untuk semua entitas pendidikan yang terdapat pada satuan pendidikan tersebut. Untuk satuan pendidikan yang sudah memiliki server online aturan ini agak kurang tepat untuk dilaksanakan, karena aktivitas pendataan dapat dilaksanakan kapanpun juga tanpa terkendala oleh aktivitas yang lain, sehingga batasan satu kali pendataan tidak berlaku untuk satuan pendidikan yang sudah memiliki server online. Untuk itu perlu ditetapkan aturan baru terkait masalah ini.
Halaman | 11
Untuk satuan pendidikan yang telah memiliki server online aktivitas pendataan (pengumpulan data) didefinisikan sebagai aktivitas pengiriman data melalui infrastruktur ICT yang dapat dilakukan oleh admin satuan pendidikan tersebut atau admin ICT Center atau SMA/SMK/SM PKLK Center yang ditunjuk, atau oleh admin pangkalan data Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Dalam beberapa hal, aktivitas pendataan online ini dapat dilakukan berulang-ulang sesuai kebutuhan dengan aturan prosedur yang ditetapkan. Aktivitas pengumpulan data untuk satuan pendidikan yang belum online dilakukan atas bantuan ICT Center atau SMA Center dengan cara melakukan pendampingan implementasi ICT Based School management dan proses menjalankan service interface pendataan online. Update data hanya bisa dilakukan di aplikasi yang terpasang di masing-masing satuan pendidikan yang kemudian dilakukan proses sinkronisasi yang bisa dilakukan oleh admin masing-masing satuan pendidikan, admin ICT Center atau SMA/SMK/SM PKLK Center, atau admin pangkalan data Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah.
C. Prinsip Pendataan di Lingkup Satuan Pendidikan 1. Pendataan Pendidikan Menengah berbasis ICT Based School Management Pendataan yang dilaksanakan di lingkungan satuan pendidikan menganut prinsip keterkaitan antara transaksi yang terjadi di sekolah dengan penjaringan data yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Seluruh aktivitas transaksi yang terjadi dalam rangka pengelolaan sekolah (ICT Based School Management) dirujuk sebagai aktivitas pengumpulan dan update data. Dengan asumsi ini maka data yang terkumpul sebagai akibat dari transaksi operasional sekolah sehari-hari diperlakukan sebagai data terkini dari satuan pendidikan. Dengan mengkaitkan operasional sekolah sehari-hari dengan aktivitas pendataan, akan memberikan banyak keuntungan. Data yang tersimpan dalam
Halaman | 12
aplikasi database tersebut pastilah data riil, bukan data yang direkayasa. Disamping itu data yang tersimpan pastilah data yang uptodate karena proses pengkinian datanya dilakukan setiap hari sesuai transaksi harian yang terjadi di satuan pendidikan. Untuk itu, setiap satuan pendidikan didorong untuk menerapkan ICT Based School Management. Secara detil yang dimaksud ICT based School management adalah proses transaksi harian yang terjadi di lingkup satuan pendidikan terkait aktivitas layanan akademik, layanan kepegawaian, layanan kesiswaan, dan layanan lainya dikelola dengan sistem administrasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Layanan yang berkaitan dengan kesiswaan, antara lain : Penerimaan Siswa Baru, Absensi, Pelanggaran, Perpindahan (pindah kelas, pindah jurusan, pindah sekolah, siswa pindahan), Nilai Harian, Nilai Raport, Nilai Ujian, Nilai portofolio, Nilai Kepribadian, Pembayaran, Kenaikan Kelas, Penjurusan, Kelulusan. Layanan yang berkaitan dengan kepegawaian, antara lain : Absensi, Kebutuhan Guru, Riwayat Mengajar, Mutasi, Pensiun, Kenaikan, Pangkat dan Golongan, Kenaikan Jabatan Layanan yang berkaitan dengan akademik, antara lain : Kalender Akademik, Penugasan Guru Mengajar, Jumlah Jam Mengajar Guru, Jadwal Pelajaran, Pembentukan Rombel, Daftar Guru Mengajar, Wali Kelas, Penetapan Perangkat Administrasi Pembelajaran. Layanan yang berkaitan dengan sarana prasarana, antara lain: Kepemilikan Lahan tanah, Ruangan Sekolah, Perlengkapan Perlengkapan KBM, Data Buku Perpustakaan, Listrik
Sekolah,
Dengan model pendataan yang dikaitkan dengan pengelolaan sekolah seharihari seperti tersebut di atas, akan diperoleh kualitas data yang baik. a. Data dijamin valid, karena basisnya adalah transaksi yang terjadi disekolah. Jadi data yang berada didalam sistem adalah data hasil rangkaian transaksi yang saling berhubungan.
Halaman | 13
b. Sekolah akan selalu meng-update data, karena proses update data berkaitan dengan transaksi harian yang terjadi disekolah dalam rangka operasional sekolah. Ketika ICT Based School Management diaplikasikan berarti seluruh data transaksi sehari-hari akan langsung diinput kedalam sistem, sehingga data akan selalu uptodate. c. Informasi mudah diolah dan di-share karena tersimpan dalam satu database terintegrasi. Database hasil ICT Based School Management akan menjadi pangkalan data sekolah, didalamnya akan dikelola berbagai data transaksi kesiswaan, kepegawaian,akademik, sarana prasarana, keuangan yang saling terintegrasi menjadi satu. Data hasil pelaksanaan ICT Based School Management dapat diintegrasikan ke pangkalan data Direktrorat Jenderal Pendidikan Menengah menggunakan alur pendataan seperti yang sudah dijelaskan dalam bab terdahulu. Untuk menerapkan ICT Based School Management sesuai yang telah dijelaskan diatas tentu membutuhkan kesiapan sekolah dalam hal SDM dan infrastruktur. Kondisi dilapangan ada beberapa tantangan, diantaranya adalah : a. Hanya sebagian sekolah yang memiliki SDM dan infrastruktur yang memadai dan memiliki server online. b. Beberapa diantara sekolah yang memiliki infrastruktur memadai belum memiliki server online. c. Sebagian besar sekolah tidak memiliki infrastruktur TIK (jaringan intranet/internet) d. Dibutuhkan kerja cerdas untuk dapat mengumpulkan data yang tersimpan dalam database hingga dapat diolah di Ditjen Dikmen. Dengan kondisi lapangan seperti disebutkan di atas ada perlu adanya upayaupaya yang dilakukan, diantaranya adalah : a. Peningkatan kemampuan SDM dalam pengelolaan ICT Based School Management dengan pelatihan-pelatihan yang berkesinambungan. b. Upaya pendampingan sekolah melalui forum-forum komunikasi. c. Penyiapan infrastruktur untuk menunjang ICT Based School Management.
Halaman | 14
2. Dukungan Kebijakan Untuk Pelaksanaan ICT Management dan Pendataan Pendidikan Menengah
Based
School
Pelaksanaan ICT Based School Management di setiap satuan pendidikan akan menghadapi kendala jika tidak didukung oleh kebijakan pemerintah yang saling terkait. Suatu satuan pendidikan cenderung untuk tidak melaksanakan ICT Based School Management karena sebuah anggapan bahwa pelaksanaannya hanya akan membebani mereka. Mereka menganggap tidak ada nilai tambah yang mereka peroleh jika menerapkan ICT Based school Management. Berbeda keadaannya jika pelaksanaan ICT Based School Management ditiaptiap satuan pendidikan diikuti dengan kebijakan pemerintah pusat (dalam hal ini Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah) yang mempersyaratkan pelaksanaan ICT Based School Management untuk memperoleh layanan tertentu. Misalnya, pemerintah mengambil kebijakan bahwa Dana Bantuan Operasional Sekolah Menengah akan diberikan kepada satuan pendidikan yang telah melaksanakan ICT Based School Management yang aplikasinya dikembangkan oleh Ditjen Dikmen. Bukti pelaksanaannya berupa tercatatnya identitas sekolah, individu peserta didik, dan individu pendidikan dan tenaga kependidikan di server Sistem Pendataan Pendidikan Menengah. Dengan kebijakan seperti ini akan merangsang seluruh satuan pendidikan untuk melaksanakan ICT Based School Management. Kebijakan pemerintah terkait Ujian Nasional juga menjadi pemicu tiap satuan pendidikan untuk menjalankan ICT Based School Management. Sistem kerjanya adalah nomor calon peserta Ujian Nasional tidak lagi didaftarkan ke Pusat Penilaian Pendidikan, melainkan diterbitkan langsung berdasarkan data peserta didik yang telah terdaftar di Sistem Pendataan Pendidikan Menengah. Dengan kebijakan ini, otomatis akan memaksa sekolah untuk mengupdate data mereka untuk tujuan tersebut. Berikut ini adalah kebijakan pemerintah pusat yang dapat digunakan sebagai pemicu masing-masing satuan pendidikan sehingga aktif mengirim dan mengupdate datanya yang disimpan di server pusat.
Halaman | 15
a. Dana Bantuan Operasional Sekolah Menengah (BOSM) BOSM adalah dana bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat ke sekolahsekolah untuk mendukung dana operasional sekolah sehari-hari. Dana ini diberikan ke sekolah berdasarkan hitungan jumlah siswa yang bersekolah ditempat tersebut. Besaran bantuan per siswa yang akan disalurkan melalui kegiatan BOSM ini akan terus meningkat sejalan dicanangkannya Pendidikan Menengah Universal oleh pemerintah pusat. Dengan bertambah besarnya nilai BOSM ini diharapkan sekolah-sekolah akan berlomba-lomba untuk mendapatkan dana bantuan tersebut. Antusiasme untuk mendapatkan BOSM ini adalah peluang yang baik bagi pemerintah pusat terkait pendataan pendidikan menengah. Pemerintah pusat harus mengkaitkan antara pendataan pendidikan menengah ini dengan penyaluran BOSM. Artinya, sekolah baru akan memperoleh BOSM jika mereka telah melaksanakan ICT Based School Management dan mensinkronisasi datanya dengan server pusat. Jika sekolah tidak melaksanakan pendataan seperti yang digariskan oleh pemerintah pusat maka tidak diberi BOSM. Secara operasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah harus menginstruksikan kepada Direktorat Teknis terkait untuk tidak menyalurkan BOSM ke sekolah-sekolah yang tidak melakukan sinkronisasi data nya dengan server pusat. b. Dana Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru Salah satu dasar pengambilan keputusan penyaluran bantuan Ruang Kelas Baru ke sekolah-sekolah adalah dengan cara membandingkan antara jumlah rombongan belajar dengan jumlah ruang kelas yang dimiliki sekolah. Selama ini pemerintah pusat menentukan calon penerima bantuan RKB ini melalui proposal yang diajukan sekolah. Sekolah melakukan analisis gab antara jumlah rombongan belajar dengan jumlah ruang kelas yang dimilikinya. Pemerintah pusat tidak punya alat yang akurat untuk dapat menentukan apakah analis sekolah tersebut benar atau tidak, kecuali dengan cara verifikasi langsung.
Halaman | 16
Untuk mengatasi ini, Direktorat Jenderal harus mengeluarkan kebijakan yang menugaskan Direktorat Teknis yang menyalurkan dana bantuan RKB untuk tidak menyalurkan dana tersebut berdasarkan proposal. Kebutuhan RKB ditetapkan berdasarkan analisis gab menggunakan sumber data dari sistem pendataan pendidikan menengah. Dengan kata lain, jika sekolah-sekolah tidak mengirimkan datanya di sistem pendataan pendidikan menengah ini tidak akan memperoleh dana bantuan RKB. c. Penerbitan Nomor Peserta Ujian Nasional Pelaksanaan Ujian Nasional diawali dengan proses pendaftaran calon peserta Ujian Nasional ke Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik). Aktifitas ini setiap tahun dilakukan untuk menjaring calon peserta UN dan dasar penerbitan nomor peserta UN. Proses pendaftaran calon peserta UN sebagai dasar penerbitan nomor peserta UN kedepannya tidak dilakukan lagi. Nomor peserta UN akan diterbitkan sesuai dengan data siswa yang sudah masuk di Sistem Pendataan Pendidikan Menengah. Dengan kebijakan ini maka tidak ada alasan sekolah untuk tidak melakukan sinkronisasi data dengan server sistem pendataan pendidikan menengah. d. Kelengkapan Data Sebagai Syarat Layanan Selama ini, satuan pendidikan memperoleh layanan dari pemerintah pusat tanpa ada syarat yang dibebankan kepada mereka. Artinya, kapanpun mereka membutuhkan layanan tidak ada kondisi mengikat yang harus dipenuhi sekolah supaya memperoleh layanan tersebut. Dengan adanya Sistem Pendataan Pendidikan Menengah ini, seluruh layanan yang akan diberikan oleh pemerintah pusat (Ditjen Dikmen maupun Direktorat Teknis) harus mensyaratkan bahwa sekolah sudah melakukan update data di Sistem Pendataan Pendidikan Menengah. Oleh karena itu, di semua panduan pelaksanaan kegiatan harus mencantumkan klausul bahwa satuan pendidikan akan memperoleh layanan dari pemerintah pusat jika telah melakukan sinkronisasi data di Sistem Pendataan Pendidikan Menengah. Jika terjadi bahwa
Halaman | 17
sekolah belum melakukan sinkronisasi data tetapi terdaftar sebagai calon penerima layanan tertentu maka Direktorat Jenderal maupun Direktorat Teknis berhak untuk menganulir layanan yang akan diberikan tersebut. D. Unit Organisasi Terkait Peran Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Peran Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dalam hal pendataan online ini adalah: a. Merencanakan sistem aplikasi dan perangkat pendukung pendataan online susuai dengan format formulir yag tersedia b. Mengembangkan Paket Aplikasi Sekolah (PAS) SMA/SMK/SMALB sesuai dengan ketentuan format formulir yang tersedia c. Mengembangkan sistem service interface untuk proses singkronisasi data sekolah ke ditjen dikmen. d. Melakukan sosialisasi, publikasi dan koordinasi dengan intansi terkait e. Mengintruktikan kepada direktorat teknis untuk mencantumkan kebijakan pendataan online pada PANLAK yang akan diterbitkan untuk sekolah Peran Direktorat Teknis di Lingkungan Ditjen Dikmen dalam Pendataan online ini adalah a. Memasukkan strategi kebijakan panduan pelaksanaan program direktorat teknis b. Berperan aktif dalam mensukseskan pendataan online pendidikan menengah c. Mensosialisasikan peran pendataan online dilingkungan pendidikan menengah d. Memanfaatkan pendataan online untuk kebutuhan perenceanaan dan evaluasi satuan pendidikan Menengah. Peran KK Datadik a. Mensosialisasikan peran pendataan online dilingkungan pendidikan menengah b. Melakukan monitoring dan Kontrol terhadap sekolah yang mengimplementasikan ICT based school management dan sinkronisasi data ke pusat.
Halaman | 18
c. Memanfaatkan pendataan online untuk kebutuhan perencanaan dan evaluasi satuan pendidikan Menengah. Peran SMK/SMA/SMALB Center a. Melakukan sosialisasi dan workshop PAS SMA/SMK/SMALB kepada sekolah sekitar b. Melakukan pendampingan atau asistensi Implementasi PAS SMA/SMK/SMALB di sekolah sampai data bisa di sinkronisasi ke server Ditjen Dikmen. c. Melakukan pendampingan backup/restore atau eksport/import pada sekolah yang tidak memiliki infrastruktur dan koneksi internet. Peran Sekolah a. Melakukan entri data yang dimiliki sekolah dengan valid mulai dari identitas sekolah, Fasilitas sarana prasarana, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dalam rangka pelaksanaan ICT Based School Management. b. Melakukan sinkronisasi data dengan menggunakan service interface c. Melakukan update data jika terjadi perubahan data sehingga data di Ditjen Dikmen juga valid.
Halaman | 19
Halaman | 20
BAB III INFRASTRUKTUR/PERANGKAT KERAS
A. Kapasitas Jaringan dan Pengamanannya Salah satu indikator yang menggambarkan seberapa handal sebuah sistem memberikan layanan kepada pelanggannya adalah SLA (Service Level Agreement). Sistem pendataan pendidikan menengah ini berencana untuk memberikan SLA sebesar 99% (berarti maksimal downtime yang diijinkan adalah 3.65 hari per tahun). Untuk mendukung dan menjaga operasional pendataan online hingga Service Level Agreement 99 %, maka dibutuhkan suatu perencanaan pemenuhan kebutuhan sarana dan pengamanan yang baik, disisi Network Operation Center (NOC) Ditjen Dikmen sebagai pengelola data warehousing. 1. Kebutuhan Koneksi Internet o Ditjen Dikmen telah memiliki akses internet yang disediakan oleh Pusat Teknologi dan Komunikasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kebutuhan bandwidth minimal yang direkomendasikan adalah Dedicated IIX 4 Mbps. o Koneksi internet tersebut di harapkan dapat memenuhi kebutuhan sinkronisasi data hingga 32 sekolah dalam waktu yang bersamaan (concurent) dengan alokasi bandwidth sebesar 128 Kbps untuk tiap sekolah. 2. Strategi Pengamanan Gangguan Internet Untuk meminimalisasi kemungkinan gangguan koneksi internet yang akan timbul, maka direncanakan strategi pengamanannya sebagai berikut : o Layanan Pendataan Online disusun dengan konsep Replication Server. Dimana dengan konsep ini akan tersedia beberapa titik akses server yang terdistribusi di beberapa lokasi (propinsi). Keuntungan penggunaan sistem ini adalah meningkatkan performance akses dari tiap-tiap server dan meningkatkan reliability (kehandalan) dari sistem pendatataan
Halaman | 21
online secara keseluruhan karena kegagalan sistem di salah satu lokasi server masih bisa dicover dari server di lokasi yang lainnya. o Tahap awal akan dilakukan replikasi di dua lokasi, satu di pusat ruang NOC Senayan Gedung D sebagai Datawerehous Server Pusat dan lainnya di Colocation Server. o Pengembangan replikasi berikutnya diharapkan dapat dilakukan melalui inisiatif dan pendanaan dari propinsi. Dengan demikian akses informasi pendataan melalui server propinsi diharapkan akan jauh lebih baik dan lebih cepat. B. Server, Storage dan Sistem Pengamanannya Perangkat keras Pendataan Online dipersiapkan secara redudance mulai dari Server, Storage Server, UPS hingga pengamanan terhadap operasional NOC melalui Access Control Room dengan FingerPrint. 1. Server Sistem Pendataan Online Dengan pertimbangan keamanan dan kecepatan dalam recovery, Pengamanan Sistem Pendataan Online di desain dengan memanfaatkan Teknologi Virtualisasi dari Vmware. Sistem Pendataan Online (data warehouse) akan berjalan secara virtual di dua server fisik yang masing-masing dapat bekerja secara FailOver melalui fitur HA dan Vmotion dari VMWare. 2. Pengamanan data dengan Storage Server dan Mirorring Storage Server Pengamanan data di harapkan dapat di penuhi melalui penggunaan dua unit Storage Server yang bekerja secara RAID sebagai pengamanan data internal (harddisk) dan dipadukan dengan konsep Mirorring sebagai bentuk pengamanan Server Storage fisiknya. 3. Perangkat Power Supply dan Backup Power UPS o Salah satu persyaratan spesifikasi teknis dari server yang digunakan adalah menggunakan Redundance Power Supply untuk setiap servernya. o Sedangkan backup terhadap gangguan listrik, di siapkan 2 unit UPS masing-masing dengan kapasitas 6 KVA untuk mengcover gangguan listrik minimal hingga 2 jam.
Halaman | 22
4. Access Control Room Pengamanan berikutnya adalah pengamanan secara fisik dengan jalan pemanfaatan Rack Server dan pengamanan akses ruang melalui pemasangan Finger Print Access Control Room. C. Diagram Infrastruktur Sistem Pendataan Online
Gambar 3. Infrastruktur Sistem Pendataan Pendidikan Menengah.
Halaman | 23
Halaman | 24
BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK
A. Pengembangan Formulir Pendatan Sebagai Dasar Pengumpulan Data Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah menaungi beberapa direktorat teknis yaitu: Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Pembinaan SMK, Direktorat PK dan LK, dan Direktorat Pembinaan PTK. Dari sudut pandang kebutuhan data, masing-masing direktorat teknis tersebut memiliki jenis kebutuhan data yang berbeda-beda. Dengan demikian tidak mungkin Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah menerbitkan formulir pendataan tanpa menanyakan terlebih dahulu kepada direktorat teknis terkait. Formulir pendataan ini disusun dalam rangka menyelaraskan antara kebijakan pendataan yang akan dilaksanaakan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dengan kebutuhan masing-masing direktorat teknis. Formulir pendataan berisi atribut-atribut yang dibutuhkan oleh seluruh unit terkait baik itu unit utama maupun direktorat teknis. Walaupun demikian tidak berarti bahwa seluruh atribut yang dibutuhkan oleh unit terkait pasti tercantum dalam formulir pendataan ini. Diupayakan atribut yang tercantum dalam formulir pendataan adalah atribut penting yang dibutuhkan pada lingkup Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Formulir pendataan ini memiliki kedudukan yang sangat penting, karena dijadikan sebagai dasar pengembangan database dan aplikasi pendataan. Formulir pendataan dikelompokkan menjadi tiga. Formulir yang berkaitan dengan lembaga sekolah (identitas dan sarana/prasarana), formulir yang berkaitan dengan pendidik dan tenaga kependidikan, dan formulir yang berkaitan dengan peserta didik. Setiap formulir yang dikembangkan dilengkapi dengan panduan pengisian formulir.
Halaman | 25
Di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, formulir pendataan ini tidak menjadi alat langsung untuk mengumpulkan data, tetapi menjadi dasar pengembangan aplikasi untuk mengumpulkan data. Dengan kata lain, pendataan di Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah tidak melibatkan formulir cetak. Formulir pendataan yang telah dikembangkan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dapat dilihat di Lampiran 1. B. Pengembangan Database Aplikasi Database aplikasi pendataan online Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dikembangkan berdasarkan atribut-atribut yang ditetapkan dalam formulir pendataan. Pengembangan dilakukan dengan cara membuat model data konseptual (Conceptual Data Model) yang kemudian dilanjutkan menjadi model data fisik (Physical Data Model). Masing-masing model database tersebut dikembangkan untuk aplikasi warehouse, aplikasi service interface dan aplikasi ICT Based School Management. Seluruh atribut yang terdapat dalam formulir dasar masuk ke dalam struktur database yang dikembangkan ini. Dengan demikian berarti aplikasi yang dikembangkan menggunakan database ini akan menjaring seluruh atribut yang terdapat dalam formulir dasar. C. Pengembangan Aplikasi Terdapat beberapa aplikasi yang terlibat dalam kegiatan pendataan online Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah yaitu: Aplikasi ICT Based School Management yang di-install di tiap sekolah, Aplikasi Data Warehouse yang dipasang di server Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Aplikasi Service Interface
Halaman | 26
1. Aplikasi ICT Based School Management Yang dimaksud dengan aplikasi ICT Based School Management adalah program komputer yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah untuk membantu sekolah dalam mengelola administrasi akademik. Program ini didiseminasikan ke sekolah dengan tujuan agar sekolah melakukan pengelolaan administrasi administratif secara efektif dan efisien. Aplikasi ini lebih dikenal dengan nama Paket Aplikasi Sekolah (PAS). Transaksi-transaksi harian yang dilakukan oleh sekolah diharapkan akan semakin mudah dilakukan dan membantu operasional sekolah sehari-hari. Harapannya, data yang dikelola sekolah menjadi valid dan layak digunakan sebagai sumber data pendataan. Aplikasi untuk mengelola data administrasi sekolah yang akan dikembangkan oleh Ditjen Dikmen, mencakup seluruh proses akademik sekolah, meliputi : pengelolaan PSB, data inventaris peralatan sekolah, data kepegawaian , data kesiswaan, data kurikulum, data perilaku siswa, data akademik, data keuangan, sampai dengan pengelolaan perpustakaan. Dapat menyediakan output berupa laporan data yang dibutuhkan sekolah, diantaranya: cetak LISM, profil sekolah, buku induk pegawai, buku induk siswa, kalender akademik, jadwal pelajaran, daftar guru mengajar, cetak rapor, SKHUN, formulir-formulir dan banyak lagi laporan lainnya termasuk cetak semua data dalan format grafis.Secara umum data yang dikelola di aplikasi database sekolah terdiri atas 3 macam data yaitu : a. Data Refrensi, yang terdiri dari - Referensi Nasional (Refrensi Wilayah, referensi administrasi sekolah, referensi administrasi kepegawaian, kesiswaan, akademik, keuangan) yang sudah mengacu pada pembakuan pengkodean pada Pusat Data Statistik dan Pendidikan (PDSP) - Referensi Tingkat Sekolah (administrasi sekolah, adminsitrasi kepegawaian, administrasi kesiswaan, akademik, keuangan) - Referensi Periodikal, yaitu data yang secara periodik tertentu akan berubah atau berhenti. Terdiri atas Periodik per tahun ajaran dan periodik per semester.
Halaman | 27
b. Data Pokok, terdiri dari 3 macam data yaitu : - Data Kepegawaian (Data Individu guru) - Data Kesiswaan (Data Individu siswa) - Data Akademik/data kurikulum c. Data Transaksi, data transaksi terdiri dari - Data transaksi kepegawaian (data absensi, guru pensiun, mutasi guru, kebutuhan guru) - Data transaksi kesiswaan (data absensi, data pelanggaran,pembayaran, data permindahan siswa) - Penilaian (transaksi akademik, nilai harian, raport,portopolio, UN) Seluruh proses transaksi akan tercatat dan menghasilkan output dan bermuara pada LISM, maka di aplikasi database sekolah akan terkumpul data dari seluruh proses akademik sekolah dari PSB sampai dengan kelulusan yang semua terintegrasi menjadi satu system. Dengan demikian Aplikasi database sekolah adalah pangkalan data/sumber data yang sangat lengkap dan sangat penting bagi sekolah. 2. Aplikasi Service Interface Software aplikasi ini berfungsi untuk melakukan integrasi (pengumpulan) data dari seluruh software aplikasi database sekolah (ICT Based School Management) di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dan di tampung dalam satu data wherehouse di server pusat. Aplikasi Service Interface memiliki peran penting. Software inilah yang membaca database sekolah kemudian dikirimkan ke server pendataan pendidikan menengah. Aplikasi ini dikembangkan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dan didistribusikan ke sekolah melalui situs http://pendataan.dikmen.kemdikbud.go.id. Aplikasi Service Interface dapat dikembangkan untuk bermacam-macam Paket Aplikasi Sekolah dengan syarat mengacu pada formulir pendataan yang dikembangkan oleh Ditjen Dikmen.
Halaman | 28
3. Aplikasi Data Warehouse a. Aplikasi Portal Data Pendidikan Menengah Software ini berfungsi sebagai Sistem Informasi Manajemen Data Sekolah (nasional) yang di desain untuk memenuhi kebutuhan informasi beberapa pihak terkait sekolah bagi pihak-pihak terkait melalui jaringan internet. Aplikasi portal data ini memiliki informasi detil sehingga hanya instansi tertentu saja yang berhak memiliki akses. Aplikasi Porta Data ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh seluruh unit yang terkait dengan pendidikan memengah sebagai satu-satunya sumber data untuk menyusun kebijakan. b. Aplikasi Monitoring Pendataan Aplikasi monitoring pendataan ini berfungsi sebagai media komunikasi antara pengelola pendataan di Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dengan seluruh satuan pendidikan menengah di Indonesia. Aktivitas yang dimonitor dalam aplikasi ini adalah, data satuan pendidikan yang sudah melakukan sinkronisasi, satuan pendidikan terakhir yang melakukan sinkronisasi, data individu yang berhasil disinkronisasi, layanan konsultasi jika mengalami kesulitan sinkronisasi. c. Aplikasi Validasi Online Yang dimaksud dengan aplikasi validasi online adalah software komputer yang berfungsi melakukan validasi secara online terhadap data individu yang dikirimkan oleh sekolah. Aplikasi ini diharapkan menjadi pintu awal untuk memperoleh data individu sekolah yang valid. Data individu sekolah yang telah melalui proses validasi ini diharapkan menjadi data yang valid. Aplikasi ini akan memisahkan antara data yang sudah valid dengan data yang masih mengandung error. Seluruh data yang belum valid akan ditampung dalam sebuah area yang dapat diakses oleh sekolah untuk memeperoleh aksi perbaikan.
Halaman | 29
4. Aplikasi SMS Center Aplikasi ini diharapkan menjadi media komunikasi antara pengelola pendataan pendidikan menengah dengan pengguna data pendidikan menengah dan seluruh satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Layanan yang diharapkan dari aplikasi ini adalah: a. SMS Blast Layanan ini berfungsi memberitahukan kepada unit terkait atau satuan pendidikan tentang informasi penting yang harus diketahui oleh mereka. Pengiriman SMS dapat secara otomatis maupun secara manual. b. SMS Request Layanan ini berfungsi untuk memperoleh informasi dari server pendataan pendidikan menengah dengan cara mengirimkan kata kunci ke SMS Center. Beberapa kata kunci akan menghasilkan informasi penting yang dibutuhkan oleh pimpinan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah.
Halaman | 30
BAB V. STRATEGI IMPLEMENTASI PENDATAAN ONLINE PENDIDIKAN MENENGAH
A. Pembentukan Fasilitator Pusat Pembentukan fasilitator pusat diharapkan dapat membantu penetrasi penerapan software ICT Based School Management. Fasilitator pusat inilah yang membantu setiap satuan pendidikan untuk dapat menjalankan software ICT Based School Management. Fasilitator pusat dipilih dari admin/operator sekolah yang sampai sejauh ini telah menjalankan software ICT Based School Management. Mereka dilatih terlebih dahulu sebelum diterjunkan untuk membantu sekolah-sekolah dalam mengimplementasikan software ICT Based School Management. Tugas utama fasilitator pusat adalah membantu Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dalam kegiatan diseminasi Sistem Pendataan Pendidikan Menengah sekaligus sebagai pelatih Paket Aplikasi Sekolah. B. Penentuan SMA,SMK dan SMLB Center Di setiap kabupaten/kota akan dipilih satu sekolah center yang akan mendampingi sekolah di sekitarnya dalam sinkronisasi data. Masing-masing kelompok satuan pendidikan memiliki satu sekolah center. Sekolah center disebut juga sekolah pusat layanan TIK. Saat ini Ditjen Dikmen terus melakukan pelatihan bagi sekolah-sekolah pusat layanan TIK untuk mendukung kegiatan diseminasi Sistem Pendataan Pendidikan Menengah. C. TOT Fasilitator SMA,SMK dan SMLB Center Dalam rangka pemenuhan kebutuhan fasilitator untuk pendataan online pendidikan menengah Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, maka perlu adanya rekrutmen fasilitator daerah yang di peruntukan untuk pendampingan teknis di SMA,SMK dan SMLB center.
Halaman | 31
Kegiatan ini di mulai dengan penyelenggaraan Training Of Trainer (TOT) bagi calon fasilitator daerah yang di selenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Peserta TOT merupakan orang yang di kirim dari SMA,SMK dan SMLB Center. Setelah selesai mengikuti TOT dan di nyatakan sebagai fasilitator daerah, maka fasilitator daerah mempunyai tanggung jawab untuk pendampingan dan implementasi Paket Aplikasi Sekolah dan Sistem Pendataan Pendidikan Menengah di sekolah masing–masing dan sekolah sekitar. D. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pendataan oleh Fasilitator SMA,SMK dan SMLB Center Tindak lanjut dari pelaksanaan pendampingan implementasi di SMA, SMK dan SMLB dan sekolah sekitar oleh SMA,SMK,SMLB center maka perlu adanya monitoring dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi di laksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dan Fasilitator pusat, untuk melihat hasil kegiatan implementasi pendataan online pendidikan menengah di daerah melalui SMA,SMK dan SMLB Center. E. Diseminasi Kebijakan Pendataan Pendidikan Menengah Kepada Lembaga Terkait. a. Sosialisasi Langsung Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah mengadakan kegiatan sosialisasi kepada lembaga terkait untuk mempublikasikan dan menginformasikan kegiatan informasi pendataan online pendidikan menengah. b. Ikut Kegiatan Workshop Dalam rangka memperluar informasi pendataan online pendidikan menengah, maka perlu disosialisasikan melalui kegiatan – kegiatan yang di selenggaran oleh lembaga lain yang terkait. c. Mengirimkan Surat Edaran ke Lembaga Terkait Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah mengirimkan surat edaran kepada lembaga terkait untuk menginstruksikan dan menginformasikan kegiatan informasi pendataan online pendidikan menengah.
Halaman | 32
F. Publikasi Media Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah melakukan publikasi melalui media untuk menginformasikan kepada masyarakat luas tentang pendataan online pendidikan menengah ini. Sehingga masyarakat bisa mengetahui manfaat pendataan online pendidikan menengah.
Halaman | 33
Halaman | 34
BAB VI. PEMANFAATAN INFORMASI PENDATAAN ONLINE PENDIDIKAN MENENGAH
Dalam aturan baru meknisme pendataan pendidikan menengah, unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah tidak diperbolehkan lagi melakukan pengumpulan data langsung dari satuan pendidikan. Dengan demikian data yang terkumpul dalam sistem pendataan pendidikan menengah menjadi satu-satunya dasar untuk pengambilan keputusan dan dasar pelaksanaan kegiatan. Dengan aturan ini unit kerja di lingkungan Ditjen Dikmen hanya melakukan analisis untuk pemanfaatan data pendidikan tersebut. Pemanfaatan informasi sistem pendataan pendidikan menengah diatur sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan masing-masing unit kerja. Seluruh unit kerja dapat secara mandiri melakukan analisis data tanpa harus tergantung kepada petugas yang menangani sistem pendataan pendidikan menengah. Analisis data dapat dilakukan menggunakan laporan standar yang disiapkan di sistem pendataan online maupun laporan non-standar yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan lokal. A. Sinergi Data Pendidikan Data pendidikan yang dikumpulkan sistem pendataan pendidikan menengah akan disinergikan oleh Pusat Data Statistik Pendidikan (PDSP) dengan data dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Langkah penting yang diambil PDSP dalam men-sinergikan data pendidikan tersebut adalah dengan menetapkan data referensi yang harus diikuti oleh seluruh unit utama dalam rangka pendataan di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Data referensi yang ditetapkan oleh PDSP meliputi referensi wilayah dan kodifikasi terhadap atribut-atribut yang dipakai secara bersama-sama oleh seluruh unit utama. Misalnya, kode jenis pekerjaan, kode jenis kelamin, kode jenis ketunaan, dan beberapa kode atribut lainnya.
Halaman | 35
Beberapa kewenangan juga diberikan kepada PDSP untuk mendukung sinergi data pendidikan ini. Penerbitan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) adalah diantara kewenang-kewenangan yang dimiliki PDSP dalam rangka sinergi data pendidikan. Sistem Pendataan Pendidikan Menengah dalam hal ini sudah mengikuti alur yang ditetapkan PDSP terkait referensi wilayah dan atribut-atribut yang dipakai secara bersama-sama, sehingga tidak ada kendala ketika dianalisis dan disinergikan dengan data pendidikan dasar maupun data pendidikan tinggi. Harapannya unit utama lainnya pun mengikuti alur data referensi ini sehingga semuanya dapat dengan mudah disinergikan. Hasil analisis data seluruh jenjang pendidikan oleh PDSP akan dimanfaatkan oleh seluruh unit kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga tidak ada lagi perbedaan data dan kebijakan yang diambilpun akan tepat sasaran dan konsisten. B. Pemanfaatan Data Pendidikan Unit utama sebagai pengumpul data, akan mereplikasi database pendidikan yang dimilikinya dengan unit kerja terkait. Langkah mereplikasi database tersebut bertujuan agar unit kerja terkait di lingkungan Ditjen Dikmen memiliki keleluasaan dalam melakukan analisis untuk kebutuhan internal. Selain itu, langkah ini juga dimaksudkan agar unit terkait tidak lagi memiliki alasan melakukan pengumpulan data sendiri untuk kebutuhan internal karena seluruh kebutuhan datanya telah terpenuhi oleh sistem pendataan pendidikan menengah. Kalau ada atribut data yang belum diakomodir dalam sistem pendataan pendidikan menengah, unit kerja terkait dapat segera mengusulkan kebutuhan tersebut di masa depan. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah akan mengakomodir kebutuhan tersebut dan memberikan dukungan teknologi replikasi kepada seluruh unit kerja terkait. Dengan model replikasi database ini memungkinkan unit terkait untuk mengembangkan aplikasi analisis data (retrieval) yang outputnya disesuaikan dengan kebutuhan internal.
Halaman | 36
Ketentuan replikasi database sistem pendataan pendidikan menengah ini berlaku juga untuk dinas pendidikan propinsi maupun dinas pendidikan kabupaten/kota sehingga mereka juga bisa menganalisis data sesuai dengan kebutuhan lokal dan mengembangkan aplikasi retrieval. Dalam beberapa hal, dinas pendidikan di daerah masing-masing memiliki akses lebih terhadap sekolah. Ketika data yang tersimpan di sistem pendataan pendidikan menengah tidak sesuai dengan kondisi lapangan (misalnya jumlah sekolahnya tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan) maka dinas pendidikan di daerah harus mendorong sekolah untuk melakukan pengiriman data. Sekolah sebagai sumber data memperoleh banyak keuntungan dengan adanya sistem pendataan ini. Dari sisi pemanfaatan, sekolah dapat memenuhi kebutuhan datanya menggunakan aplikasi yang terpasang di sistem pendataan pendidikan menengah. Seluruh warga sekolah dapat memantau pelaksanaan pendataan bahkan dapat memberikan informasi yang benar jika terjadi kesalahan yang tidak disengaja dalam pelaksanaan pendataan. Sebelum diluncurkannya sistem pendataan pendidikan menengah ini, tidak semua orang dapat memperoleh informasi yang benar terkait sekolah. Data hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu saja sehingga dapat dengan mudah dimanipulasi untuk kepentingan pribadi. Dengan sistem pendataan sekarang semua pihak dapat mengontrol tentang data yang benar dari sekolah. Selain itu, ada kalanya sekolah memerlukan informasi mendadak yang harus tersedia dengan cepat. Sistem pendataan ini akan sangat membantu karena informasinya tersedia secara online. Sistem pendataan ini juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam rangka memantau pelaksanaan manajemen berbasis sekolah. Masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi yang benar terkait sekolah. Jika terjadi ketidak jujuran pihak sekolah, masyarakat dapat dengan mudah menyampaikan informasi tersebut ke pemerintah melalui situs pendataan maupun portal pendataan. Dengan demikian akan terjadi sinergi yang baik sehingga diperoleh data dasar yang akurat dan tersedia setiap saat.
Halaman | 37
Halaman | 38
BAB VII. PENYEDIAAN DUKUNGAN PUSAT LAYANAN PENDATAAN PENDIDIKAN MENENGAH
Dalam rangka memberikan dukungan dan kemudahan implementasi pendataan pendidikan menengah, maka Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah membentuk pusat layanan pendataan pendidikan menengah di antaranya adalah : A. FAQ FAQ adalah daftar pertanyaan yang sering diajukan oleh sekolah ketika mereka mengimplementasikan Sistem Pendataan Pendidikan Menengah. Pertanyaan tersebut muncul karena sekolah menemukan kendala saat implementasi dan mereka tidak dapat mengatasinya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dikumpulkan oleh pengelola pendataan pendidikan menengah kemudian dijawab secara sistematis dan dipublikasikan melalui website/portal data pendidikan menengah. Dengan dikumpulkannya daftar ini diharapkan kendala yang sering dihadapi saat implementasi dapat diatasi secara mandiri oleh sekolah sesuai petunjuk yang dituliskan di FAQ tersebut. B. Ticketing Support Center Yang dimaksud dengan Ticketting Support Center adalah bentuk layanan bantuan kepada sekolah yang menghadapi kendala saat implementasi menggunakan metode pemberian nomor tiket. Nomor tiket berfungsi sebagai jaminan bahwa setiap pertanyaan yang diajukan akan dijawab dan dapat dirunut sampai sejauh mana pertanyaan tersebut direspons oleh tim support. Layanan Ticketting Support Center dipasang di website/portal data pendidikan menengah dan dapat diakses secara online oleh seluruh sekolah menengah di Indonesia.
Halaman | 39
C. Online Messenger Online messenger adalah salah satu jenis layanan yang disediakan oleh tim support. Dengan online messenger sekolah dapat berkomunikasi secara live dengan tim support sehingga peluang untuk dapat mengatasi kendala yang dihadapi semakin tinggi. Online messenger ini dapat menggunakan yahoo messenger, yang disediakan di situs pendataan dikmen http://pendataan.dikmen.kemdikbud.go.id/.
D. Call Center Call Center yang disediakan dalam Sistem Pendataan Pendidikan Menengah mengadopsi teknologi IP PBX. Maksudnya, komunikasi yang dilayani oleh operator call center menggunakan jalur Voice Over Internet Protocol, Di pusat, disediakan server IP PBX yang menghubungkan seluruh IP Phone atau SoftPhone yang terdapat di Sekretrariat Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah melalui Jaringan Komputer Lokal. Selain itu, IP PBX juga dihubungkan dengan PSTN Telkom supaya IP Phone/SoftPhone yang terpasang dapat berkomunikasi dengan telpon kabel biasa (telpon analog). Selain itu, IP PBX juga dikoneksikan dengan internet, sehingga IP Phone maupaun SoftPhone yang terkoneksi dengan internet di luar jaringan komputer lokal dapat juga berkomunikasi dengan IP Phone/SoftPhone di dalam gedung Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Berikut ini adalah gambar diagram akses Call Center.
Halaman | 40
Gambar 4. Diagram Infrastruktur Call Center Dengan fasilitas server IP Phone ini diharapkan komunikasi antar user public dengan admin pendataan berlangsung dengan lancar dan murah.
Halaman | 41
Halaman | 42
BAB VIII. RANCANGAN KE DEPAN
A. Mekanisme Update Data. Updata data sistem pendataan pendidikan menengah pada dasarnya tidak tergantung pada periodisasi waktu tertentu. Hal ini terjadi karena mekanisme online yang dirancang, memungkinkan sekolah untuk melakukan update data kapanpun jika dibutuhkan. Sebagai gambaran, jika pada suatu hari terjadi perubahan data karena adanya mutasi guru atau siswa, maka setelah proses administrasinya selesai dilakukan di sistem ICT Based School Management menggunakan Paket Aplikasi Sekolah, saat itu juga proses update data dapat dilakukan oleh sekolah. Namun demikian, secara standar, proses update data tersebut diatur dalam dua periode penting yaitu setelah proses penerimaan siswa baru (periode 1 Juli sampai dengan 31 Agustus) dan awal sebelum semester 2 (periode 1 Januari sampai dengan 28 Pebruari). Pengaturan mekanisme ini bertujuan agar sekolah disiplin melakukan update data sehingga tidak ada satu sekolahpun yang tertinggal tidak melakukan update data pada tahun pelajaran tertentu.
B. Pemberdayaan Sekolah Tiap Kabupaten/Kota. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah memberdayakan sekolah untuk membantu pelaksanaan Sistem Pendataan ini. Di tiap-tiap kabupaten/kota akan ditunjuk satu Sekolah Menengah Atas (SMA) dan satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menjadi sekolah pusat layanan TIK. Tugas masingmasing sekolah yang ditunjuk ini adalah membantu sekolah sekitarnya agar dapat menjalankan Paket Aplikasi Sekolah dan melakukan sinkronisasi dengan sistem pendataan pendidikan menengah. Sebagai pusat layanan TIK, sekolahsekolah yang ditunjuk juga wajib untuk melaksanakan pelatihan terhadap beberapa sekolah sekitar dan menjadi perpanjangan tangan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah terkait asistensi terhadap sekolah sekitar.
Halaman | 43
Setiap tahun Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah akan melakukan pelatihan kepada sekolah-sekolah tersebut agar kapasitas SDM nya semakin meningkat. Pelatihan meliputi materi teknis pendataan dan Paket Aplikasi Sekolah.
C. Mirrorring Server Untuk kelancaran pelaksanaan pendataan online ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah akan mempersiapkan server mirror yang akan ditempatkan di dua lokasi. Server mirror ini bertujuan untuk dua hal. Sebagai tindakan fail over dan tindakan load balance. Fail over dilakukan oleh sistem jika terjadi kegagalan sistem di server utama. Sistem akan otomatis pindah ke server mirror untuk melayani akses bagi user. Load balance dilakukan sistem jika server utama mengalami beban maksimal. Sebagian akses user akan dipindahkan ke server mirror supaya tidak overload. Dua lokasi yang akan ditempati server mirror sistem pandataan pendidikan menengah ditetapkan sebagai satu dalam jawa dan satu luar jawa. Pemilihan dalam dan luar jawa ini berkaitan dengan kemungkinan terjadinya bencana secara bersama-sama akan lebih kecil. Selain mirroring di dua lokasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, mirrorring juga didorong agar dilaksanakan oleh Dinas Propinsi. Secara teknologi, Ditjen Dikmen akan membantu proses instalasinya sedangkan perangkatnya disediakan oleh propinsi masing-masing. Mirror di Dinas Propinsi ini dapat diikuti dengan membuat mirror di Dinas Kabupaten/Kota di bawahnya. Dengan demikian, server sistem pendataan pendidikan menengah ini akan lebih stabil karena di-mirror di banyak tempat. D. Tenaga Ahli Untuk mendukung pelaksanaan sistem pendataan pendidikan menengah di seluruh Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah akan mempersiapkan beberapa kelompok tenaga ahli. Di tingkat Nasional, akan
Halaman | 44
disiapkan 132 tenaga ahli dari sekolah yang menguasai ICT Based School Management dan Sistem Pendataan Pendidikan Menengah. Tenaga ahli di tingkat nasional ini harus menguasai sistem SMA, SMK, dan SMLB sekaligus. Di level propinsi dan kabupaten/kota, disiapkan tenaga ahli proporsional sesuai dengan besar kecilnya propinsi/kabupaten/kota yang bersangkutan. Besar kecilnya propinsi/kabupaten/kota dilihat dari luas wilayah dan banyaknya sekolah. Tenaga ahli ditetapkan dan dilatih berdasarkan bidang tugas di unit masing-masing.
Halaman | 45
Halaman | 46
BAB IX. PENUTUP
Sistem Pendataan Pendidikan Menengah memunculkan model pendataan baru yang memberikan harapan baru untuk memperoleh kualitas data yang lebih baik dibandingkan mekanisme pendataan sebelumnya. Sistem Pendataan Pendidikan Menengah ini menggantikan sistem-sistem pendataan sebelumnya sehingga tidak ada alasan lagi untuk melakukan pendataan lain selain yang digariskan dalam mekanisme pendataan pendidikan menengah. Semoga dengan penjelasan buku ini, semua unit terkait dapat memahami dengan baik mekanisme pendataan baru ini supaya dapat memberikan dukungan untuk keadaan yang lebih baik. Sebagai akhir kata, kami ucapkan terimakasih bagi semua pihak atas partisipasinya dalam penyusunan buku ini.
Halaman | 47
Lampiran 1. Instruksi Menteri Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 20011 SALINAN INSTRUKSI MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KEGIATAN PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Dalam rangka mengumpulkan data pendidikan yang bersumber pada satuan pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan ini menginstruksikan: Kepada : 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional; 2. Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional; 3. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional; 4. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional; 5. Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional; 6. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional; 7. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional; 8. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional; 9. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional; 10. Semua sekretaris Unit Utama Kementerian Pendidikan Nasional; 11. Kepala Pusat Data dan Statistik Pendidikan;
12. Semua Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota; 13. Semua Lembaga Donor; 14. Semua Koordinator Perguruan Tinggi Swasta; 15. Semua pemimpin perguruan tinggi negeri di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional; Untuk PERTAMA :
Mendukung peningkatan efisiensi dan efektivitas kegiatan pengumpulan data pendidikan dengan:
a. Menentukan atribut yang ingin diperoleh dari entitas-entitas satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan dan peserta didik beserta aktivitas-aktivitas yang dapat mengubah nilai atributatribut tersebut. b. Merancang basis data pendidikan yang relasional sehingga mampu menghasilkan data longitudinal untuk tiap entitas pendidikan. c. Merancang satu formulir pendataan yang mencakup semua atribut yang diperlukan untuk tiap entitas dan aktivitas pendidikan tersebut. d. Merancang prosedur pengumpulan data yang secara efisien dan efektif dapat menghasilkan data yang lengkap dan akurat dengan memanfaatkan mekanisme yang sudah berlaku pada masingmasing Direktorat Jenderal. e. Mensosialisasikan secara bersama-sama formulir dan prosedur yang dihasilkan tiap kelompok pendidikan (pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, pendidikan orang dewasa) f. Melakukan pengumpulan data dari satuan pendidikan secara bersama-sama untuk tiap Direktorat Jenderal dengan memastikan bahwa satuan pendidikan hanya didata paling banyak hanya satu kali dalam satu semester untuk memenuhi semua kebutuhan Kementerian Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan, dan Lembaga Donor. g. Melakukan penyimpanan hasil pengumpulan data pada masingmasing unit kerja yang melakukan pengumpulan data dan pada
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dengan memastikan adanya sinkronisasi data antara keduanya. h. Menggunakan hasil pengumpulan data tersebut sebagai satusatunya sumber (acuan) data pendidikan (terkait entitas peserta didik, satuan pendidikan, dan pendidik dan tenaga kependidikan) dalam pelaksanaan kegiatan dan pengambilan keputusan terkait dengan entitas pendidikan yang di data. i. Menggunakan data pendidikan yang ada pada Pusat Data dan Statistik Pendidikan sebagai satu-satunya sumber (acuan) data pendidikan untuk pelaksanaan kegiatan, kajian dan/atau pengambilan keputusan. Hasil pelaksanaan kegiatan dan/atau pengambilan keputusan yang mengubah nilai suatu atribut harus dilaporkan kembali ke Pusat Data dan Statistik Pendidikan. KEDUA : Khusus Kepada: 1. Kepala Pusat Data dan Statistik Pendidkan. a. Merancang basis data pendidikan yang relasional sehingga mampu menghasilkan data longitudinal untuk tiap entitas pendidikan. b. Merancang satu formulir pendataan yang mencakup semua atribut yang diperlukan untuk tiap entitas pendidikan tersebut bersamasama sekretaris unit utama. c. Membangun suatu pusat data kementerian untuk menampung dan mengintegrasikan semua data yang dihasilkan dari kegiatan pengumpulan data. d. Menentukan dan menyediakan data referensi wilayah, satuan pendidikan, peserta didik, dan pendidik dan tenaga kependidikan 2. Semua Sekretaris Direktorat Jenderal di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional a. Merancang prosedur pengumpulan data dengan memanfaatkan mekanisme yang berlaku pada Direktorat Jenderal. b. Melakukan sosialisasi formulir dan prosedur yang dihasilkan untuk tiap kelompok pendidikan (pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, pendidikan orang dewasa). c. Membangun sistem pengumpulan dan penyimpanan data yang cepat dan efisien.
d. Mengkoordinir pengumpulan semua data pokok pendidikan dari satuan pendidikan yang berada di bawah pembinaan masingmasing Direktorat Jenderal. 3. Semua Sekretaris Unit Utama di lingkungan Kemdiknas menginformasikan kepada Pusat Data dan Statistik Pendidkan semua atribut yang ingin di data terkait dengan entitas pokok pendidikan yang menjadi bahan kebijakan (satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan, dan/atau peserta didik). 4. Semua Kepala Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota menginstruksikan kepada semua kepala satuan pendidikan di wilayah kerja masing-masing untuk melakukan pengumpulan dan pengiriman data. 5. Semua Koordinator perguruan tinggi swasta menginstruksikan kepada semua pimpinan perguruan tinggi swasta di wilayah kerja masing-masing untuk melakukan pengumpulan dan pengiriman data. 6. Semua Lembaga Donor a. Menggunakan data yang ada di Kementerian Pendidikan Nasional dalam melakukan kajian terkait. b. Memberikan masukan kebutuhan atribut untuk mendukung kajian yang akan dilakukan c. tidak melakukan pengumpulan data tersendiri di luar yang dilakukan oleh masing-masing Direktorat Jenderal. 7. Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri berkoordinasi dengan sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dalam hal pengumpulan data perguruan tinggi yang dibutuhkan Kementerian Pendidikan Nasional. KETIGA : Melaporkan secara berkala hasil pelaksanaan pengumpulan data kepada Menteri Pendidikan Nasional. KEEMPAT : Biaya yang timbul sebagai akibat pelaksanaan pengumpulan data dibebankan pada anggaran Kementerian Pendidikan Nasional yang relevan.
KELIMA : Melaksanakan instruksi Menteri ini dengan penuh tanggung jawab KEENAM : Instruksi Menteri ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan.
Dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2011 MENTERI NASIONAL
PENDIDIKAN
TTD MOHAMMAD NUH
Lampiran 2. Diagram Konsep Database Sistem Pendataan Pendidikan Menengah A. Sekolah Menengah Atas 1. Pendidik dan Tenaga Kependidikan t_sekolah_ruang ID_SEKOLAH Characters(36) id_ruang_kelas Short integer KD_TAHUN_AJARAN Characters(2) NM_RUANG_KELAS Variable characters(50) KD_RUANG Characters(2) KD_KEPEMILIKAN Characters(1) PANJANG Decimal (5,2) LEBAR Decimal (5,2) KONDISI_ATAP Characters(1) KONDISI_DINDING Characters(1) KONDISI_KUSEN Characters(1) KONDISI_PONDASI Characters(1) KONDISI_LANTAI Characters(1) KAPASITAS Short integer KETERANGAN Variable characters(255) TANGGAL_AKSES Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M>
r_tahun_ajaran Relationship_83
KD_TAHUN_AJARAN
Characters(2) <M> NM_TAHUN_AJARAN Variable characters(50) <M> SLTP Characters(2) PMU Characters(2) PMK Characters(2)
Relationship_87
Relationship_86
PK_r_tahun_ajaran ... <M> <M> Relationship_85
r_tingkat_kelas
Relationship_84
KD_TINGKAT_KELAS Characters(2) <M> NM_TINGKAT_KELAS Variable characters(50) <M>
t_pegawai_aktif
PK_r_tingkat_kelas ...
t_pegawai_rombel
Relationship_82
r_program_pengajaran KD_PROGRAM_PENGAJARAN NM_PROGRAM_PENGAJARAN SLTP PMU PMK
ID_SEKOLAH Characters(36) KD_TAHUN_AJARAN Characters(2) ID_PTK Variable characters(9) KD_JENIS_KETENAGAAN Characters(1) NM_PEGAWAI Variable characters(50) KOTA_LAHIR Variable characters(50) TANGGAL_LAHIR Date KD_JENIS_KELAMIN Characters(1) UMUR Short integer KD_USIA_PEGAWAI Characters(2) URUT_DIDIK Byte (3) URUT_PANGKAT Byte (3) AWAL_JABATAN Byte (3) URUT_JABATAN Byte (3) URUT_TATAR Byte (3) STATUS_AKTIF Characters(1) STATUS_ENTRI Characters(1) TANGGAL_AKSES Timestamp
Relationship_88
Characters(1) <M> Variable characters(50) <M> Characters(1) Characters(1) Characters(1)
Relationship_81
ID_SEKOLAH KD_TAHUN_AJARAN KD_TINGKAT_KELAS KD_PROGRAM_PENGAJARAN KD_ROMBEL ID_PTK ID_RUANG_KELAS KETERANGAN STATUS_NAIK_KELAS TANGGAL_NAIK_KELAS TANGGAL_AKSES
PK_r_program_pengajaran ...
Characters(36) Characters(2) Characters(2) Characters(1) Variable characters(15) Variable characters(9) Short integer Variable characters(255) Characters(1) Date Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
r_jenis_ketenagaan
Relationship_74
Relationship_60
Characters(1) <M> Variable characters(50) <M> Characters(1) Characters(1) Characters(1)
PK_r_jenis_ketenagaan ... r_mata_pelajaran_diajarkan
Relationship_96
t_pegawai_rwyt_pangkat
Relationship_90
ID_SEKOLAH ID_PTK NO_URUT KD_STATUS_PEGAWAI KD_PANGKAT NO_SK TANGGAL_SK TMT_SK KETERANGAN TANGGAL_AKSES
Characters(36) Variable characters(9) Byte (3) Characters(1) Characters(2) Variable characters(30) Date Date Variable characters(255) Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
Relationship_62
<M>
r_tenaga_administrasi KD_TENAGA_ADMINISTRASI Characters(1) <M> NM_TENAGA_ADMINISTRASI Variable characters(50) <M> SLTP Characters(1) PMU Characters(1) PMK Characters(1) PK_r_tenaga_administrasi ... Relationship_75
t_pegawai_rwyt_jabatan ID_SEKOLAH ID_PTK NO_URUT KD_JENIS_PEGAWAI KD_JABATAN_PEGAWAI KD_TENAGA_ADMINISTRASI NO_SK TANGGAL_SK TMT_SK TAHUN_BERHENTI KETERANGAN STATUS_JABATAN NM_SEKOLAH TANGGAL_AKSES
Characters(36) Variable characters(9) Byte (3) Characters(2) Characters(2) Characters(1) Variable characters(30) Date Date Short integer Variable characters(255) Characters(1) Variable characters(50) Timestamp
<M> <M> <M> <M> Relationship_61 <M> <M> <M>
KD_TAHUN_AJARAN ID_SEKOLAH ID_PTK NOMOR_INDUK NM_PEGAWAI INISIAL KOTA_LAHIR TANGGAL_LAHIR KD_JENIS_KELAMIN KD_GOL_DARAH KD_AGAMA KD_STATUS_NIKAH ALAMAT KD_POS NO_TELP KD_JENIS_KETENAGAAN NO_HP TANGGAL_AKSES NOMOR_INDUK_BARU NUPTK GELAR_DEPAN GELAR_BELAKANG NIY_NIGK NIK NM_IBU_KANDUNG RT RW KELURAHAN_DESA KECAMATAN KABUPATEN_KOTA PROPINSI KD_AREA EMAIL STATUS_KEPEGAWAIAN SERTIFIKASI_JABATAN TAHUN_SERTIFIKAT_JABATAN NOMOR_SERTIFIKAT_JABATAN KD_SERTIFIKASI_BIDANG_STUDI KD_PROGRAM_KEAHLIAN LISENSI_KEPALA_SEKOLAH
Integer Characters(36) Characters(36) Variable characters(9) Variable characters(50) Variable characters(3) Variable characters(50) Date Characters(1) Characters(1) Characters(1) Characters(1) Variable characters(150) Characters(5) Variable characters(30) Characters(1) Variable characters(30) Timestamp Variable characters(18) Variable characters(16) Variable characters(20) Variable characters(20) Variable characters(20) Variable characters(20) Variable characters(100) Variable characters(3) Variable characters(3) Variable characters(100) Variable characters(100) Variable characters(100) Variable characters(100) Variable characters(5) Variable characters(50) Characters(1) Characters(1) Variable characters(4) Variable characters(50) Characters(3) Characters(2) Characters(1)
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
t_pegawai_absensi
Relationship_64
ID_SEKOLAH ID_PTK KD_TAHUN_AJARAN TANGGAL STATUS_ABSEN KETERANGAN TANGGAL_AKSES
Characters(36) Variable characters(9) Characters(2) Date Characters(1) Variable characters(255) Timestamp
PK_r_mata_pelajaran_diajarkan ...
<M> <M> <M> <M> <M>
<M>
<M>
t_pegawai_ajar
Relationship_63
ID_SEKOLAH ID_PTK KD_TAHUN_AJARAN KD_MATA_PELAJARAN_DIAJARKAN TAHUN_MULAI_AJAR TANGGAL_AKSES
Variable characters(36) Variable characters(25) Characters(2) Characters(5) Short integer Timestamp
r_kecamatan Relationship_71
ID_KECAMATAN Short integer <M> NM_KECAMATAN Variable characters(50) <M> PK_r_kecamatan ... r_kabupaten
Relationship_70
ID_KABUPATEN NM_KABUPATEN STATUS_KOTA STATUS_PILIH
Short integer Variable characters(50) Characters(1) Characters(1)
<M> <M> <M> <M>
PK_r_kabupaten ...
<M>
r_propinsi
Relationship_66 r_jenis_pegawai KD_JENIS_PEGAWAI Characters(2) <M> NM_JENIS_PEGAWAI Variable characters(50) <M> SLTP Characters(2) PMU Characters(2) PMK Characters(2)
Relationship_72
PK_r_jenis_pegawai ...
ID_PROPINSI Byte (3) NM_PROPINSI Variable characters(50) KD_PROPINSI Characters(2) KD_PROPINSI_DIKNAS Characters(2) KD_PROPINSI_BPS Characters(2) KD_WILAYAH Characters(1) TAHUN_AWAL Short integer TAHUN_AKHIR Short integer TANGGAL Date STATUS_PILIH Characters(1) PK_r_propinsi ...
r_gol_darah
r_agama KD_AGAMA Characters(1) <M> NM_AGAMA Variable characters(50) <M>
KD_GOL_DARAH Characters(1) <M> NM_GOL_DARAH Variable characters(50) <M> Characters(1) Characters(1) Characters(1)
Relationship_67SLTP PMU PMK
PK_r_gol_darah ...
Characters(5) Variable characters(50) Characters(2) Short integer Short integer Short integer Short integer Short integer Characters(5) Characters(5) Characters(5) Variable characters(20) Timestamp
<M>
Relationship_89
PK_r_agama ...
KD_MATA_PELAJARAN_DIAJARKAN NM_MATA_PELAJARAN_DIAJARKAN KD_KEL_MATA_PELAJARAN ORDER_LIST ORDER_RAPOR ORDER_STTB ORDER_NEM ORDER_LNS SLTP PMU PMK USERNAME TANGGAL_AKSES
Relationship_68
t_pegawai
r_pangkat
PK_r_pangkat ...
KD_JENIS_KETENAGAAN NM_JENIS_KETENAGAAN SLTP PMU PMK
PK_r_status_kepegawaian ...
PK_r_status_pegawai ...
KD_PANGKAT Characters(2) <M> NM_PANGKAT Variable characters(50) <M> SLTP Characters(2) PMU Characters(2) PMK Characters(2)
<M> <M> <M>
Relationship_65
KD_STATUS_KEPEGAWAIAN Characters(1) <M> NM_STATUS_KEPEGAWAIAN Variable characters(50) <M> SLTP Characters(1) PMU Characters(1) PMK Characters(1) r_status_pegawai
Relationship_69
<M>
r_status_kepegawaian
KD_STATUS_PEGAWAI Characters(1) <M> NM_STATUS_PEGAWAI Variable characters(50) <M> SLTP Characters(1) PMU Characters(1) PMK Characters(1)
<M> <M> <M> <M>
<M> <M> <M> <M> <M> <M>
<M>
<M> <M> <M> <M> <M> <M>
Relationship_80
<M> <M> <M>
<M> <M>
2. Peserta Didik r_program_pengajaran
Relationship_94
KD_PROGRAM_PENGAJARAN Characters(1) <M> NM_PROGRAM_PENGAJARAN Variable characters(50) <M> SLTP Characters(1) PMU Characters(1) PMK Characters(1)
Relationship_45
PK_r_program_pengajaran ... r_tahun_ajaran Relationship_46
r_tingkat_kelas Relationship_44
KD_TINGKAT_KELAS Characters(2) <M> NM_TINGKAT_KELAS Variable characters(50) <M>
Relationship_43
KD_TAHUN_AJARAN Characters(2) <M> NM_TAHUN_AJARAN Variablecharacters (50) <M> SLTP Characters(2) PMU Characters(2) PMK Characters(2) PK_r_tahun_ajaran ...
PK_r_tingkat_kelas ... Relationship_42
Relationship_47
t_siswa
t_siswa_tingkat
ID_SEKOLAH Characters (36) <M> ID_SEKOLAH Characters (36) <M> NIS Variable characters(12) <M> NIS Variable characters(12) <M> NM_SISWA Variable characters(50) <M> KD_TAHUN_AJARAN Characters (2) <M> NM_PANGGILAN Variable characters(20) <M> KD_TINGKAT_KELAS Characters (2) <M> KD_JENIS_KELAMIN Characters (1) <M> KD_PROGRAM_PENGAJARAN Characters (1) <M> KOTA_LAHIR Variable characters(50) <M> Relationship_20 KD_ROMBEL Variable characters(15) <M> TANGGAL_LAHIR Date <M> KD_STATUS_SISWA Characters (1) <M> ALAMAT Variable characters(150) <M> KD_USIA_SISWA Characters (2) <M> r_gol_darah RT Variable characters(3) KD_AGAMA Characters (1) <M> KD_GOL_DARAH Characters(1) <M> RW Variable characters(2) KD_JENIS_KELAMIN Characters (1) <M> NM_GOL_DARAH Variable characters (50) <M> Relationship_40 KD_POS Characters (5) KD_EBTA Characters (1) <M> SLTP Characters(1) KD_GOL_DARAH Characters (1) <M> KD_ASAL_SISWA Characters (2) PMU Characters(1) KD_AGAMA Characters (1) <M> NO_UAN Variable characters(20) PMK Characters(1) NO_TELP Variable characters(30) KD_LULUS Characters (1) NO_HP Variable characters(30) PK_r_gol_darah NO_IJAZAH Variable characters(50) STATUS_SISWA Characters (1) <M> ... KODE Characters (4) KEWARGANEGARAAN Variable characters(50) <M> TANGGAL_AKSES Timestamp <M> ANAK_KE Byte (3) JUMLAH_KANDUNG Byte (3) JUMLAH_TIRI Byte (3) r_jenis_ketunaan JUMLAH_ANGKAT Byte (3) Characters (1) Relationship_51 KD_JENIS_KETUNAAN Characters(1) <M> Relationship_41 STATUS_YATIM_PIATU BAHASA Variable characters(50) NM_JENIS_KETUNAAN Variable characters(10) <M> TINGGAL_DI Variable characters(50) PK_r_jenis_ketunaan JARAK_SEK Decimal (5,2) r_agama ... KELAINAN_JASMANI Variable characters(50) Relationship_39 KD_AGAMA Characters(1) <M> BERAT_BADAN Byte (3) NM_AGAMA Variablecharacters (50) <M> TINGGI_BADAN Byte (3) r_status_dalam_keluarga PK_r_agama ASAL_SMP Short integer ... Variable characters(30) KD_STATUS_DALAM_KELUARGA Characters (1) <M> Relationship_59 NO_STL_SMP TANGGAL_STL_SMP Date NM_STATUS_DALAM_KELUARGA Variable characters(50) <M> Relationship_50 LAMA_BELAJAR_SMP Byte (3) PK_r_status_dalam_keluarga ASAL_SM A Short integer ... KD_TINGKAT_KELAS Characters (2) <M> t_siswa_ortu KD_PROGRAM_PENGAJARAN Characters (1) <M> DITERIMA_TANGGAL Date <M> ID_SEKOLAH Characters(36) <M> PINDAH_ALASAN Variable characters(255) NIS Variable characters(12) <M> HUBUNGI Characters (1) <M> Relationship_21 KD_JENIS_ORTU Characters(1) <M> TANGGUNG_BIAYA Byte (3) <M> KD_JENIS_KELAMIN Characters(1) <M> TEMP_AKSES_NET Characters (1) STATUS_HUB Characters(1) FREK_AKSES_NET Characters (1) NM_ORTU Variable characters(50) <M> FREK_REKRE_KEL Characters (1) ALAMAT Variable characters(150) <M> NILAI Decimal (5,3) RT Variable characters(3) NO_INDUK Characters (12) <M> RW Variable characters(2) STATUS_ENTRI Characters (1) <M> KD_POS Characters(5) KD_JENIS_KETUNAAN Characters (1) ID_PROPINSI Byte(3) KD_STATUS_DALAM_KELUARGA Characters (1) ID_KABUPATEN Short integer TANGGAL_SKHUN_SMP Date NO_TELP Variable characters(30) NO_SKHUN_SMP Variable characters(30) NO_HP Variable characters(30) NISN Characters (18) KOTA_LAHIR Variable characters(50) NIK Variable characters(20) TANGGAL_LAHIR Date JENIS_TINGGAL Characters (1) <M> KD_AGAMA Characters(1) <M> KELURAHAN_DESA Variable characters(100) KD_STATUS_NIKAH Characters(1) KECAMATAN Variable characters(100) KEWARGANEGARAAN Variable characters(50) KABUPATEN_KOTA Variable characters(100) KD_TINGKAT_IJAZAH Characters(2) <M> PROPINSI Variable characters(100) ID_GOL_PEKERJAAN_ORTU Byte(3) <M> KD_AREA Variable characters(5) GAJI Decimal (18,2) <M> KD_JARAK_SEK Characters (1) STATUS_HIDUP Characters(1) <M> ALAT_TRANSPORTASI Characters (2) TAHUN_MENINGGAL Short integer EMAIL_PRIBADI Variable characters(50) PENGHASILAN Characters(1) TANGGAL_AKSES Timestamp <M> TANGGAL_AKSES Timestamp <M>
Relationship_53
Relationship_56
Relationship_55
r_propinsi
r_kecamatan ID_KECAMATAN Short integer <M> NM_KECAMATAN Variable characters(50) <M> PK_r_kecamatan ...
ID_PROPINSI Byte (3) <M> NM_PROPINSI Variable characters (50) <M> KD_PROPINSI Characters(2) <M> KD_PROPINSI_DIKNAS Characters(2) <M> KD_PROPINSI_BPS Characters(2) <M> KD_WILAYAH Characters(1) TAHUN_AWAL Short integer <M> TAHUN_AKHIR Short integer TANGGAL Date STATUS_PILIH Characters(1) <M> PK_r_propinsi ...
r_kabupaten ID_KABUPATEN Short integer <M> NM_KABUPATEN Variablecharacters(50) <M> Characters(1) <M> Relationship_54 STATUS_KOTA STATUS_PILIH Characters(1) <M> PK_r_kabupaten ...
Relationship_57
t_siswa_absensi ID_SEKOLAH Characters(36) <M> NIS Variable characters (12) <M> KD_TAHUN_AJARAN Characters(2) <M> KD_TINGKAT_KELAS Characters(2) <M> Relationship_22 KD_PROGRAM_PENGAJARAN Characters(1) <M> KD_ROMBEL Variable characters (15) <M> TANGGAL Date <M> KD_PERIODE_BELAJAR Characters(1) <M> STATUS_ABSEN Characters(1) <M> KETERANGAN Variable characters (255) TANGGAL_AKSES Timestamp <M>
Relationship_23 t_siswa_alumni ID_SEKOLAH Characters(36) <M> NIS Variablecharacters (12) <M> TAHUN_LULUS Short integer <M> NO_STL_LULUS Variablecharacters (30) <M> TANGGAL_KULIAH Date LANJUT_DI Variablecharacters (50) NM_INSTANSI_PENDDKN Variablecharacters (50) TANGGAL_BEKERJA Date NM_PERUSAHAAN Variablecharacters (50) TANGGAL_AKSES Timestamp <M>
r_tingkat_ijazah KD_TINGKAT_IJAZAH NM_TINGKAT_IJAZAH Relationship_58 SLTP PMU PMK
Characters(2) <M> Variable characters(50) <M> Characters(2) Characters(2) Characters(2)
PK_r_tingkat_ijazah ... r_gol_pekerjaan_ortu
Relationship_48
ID_GOL_PEKERJAAN_ORTU KD_PEKERJAAN_ORTU NM_GOL_PEKERJAAN_ORTU USERNAME TANGGAL_AKSES
Byte (3) <M> Characters(1) <M> Variable characters(50) <M> Variable characters(20) <M> Timestamp <M>
PK_r_gol_pekerjaan_ortu ...
r_jenis_ortu Relationship_49 KD_JENIS_ORTU Characters(1) <M> NM_JENIS_ORTU Variablecharacters (50) <M> PK_r_jenis_ortu ...
r_periode_belajar Relationship_95
KD_PERIODE_BELAJAR Characters (1) <M> NM_PERIODE_BELAJAR Variable characters(50) <M> STATUS_AKTIF Characters (1) <M> PK_r_periode_belajar ...
3. Satuan Pendidikan t_sekolah_sk_negeri
r_bentuk_sekolah KD_BENTUK_SEKOLAH NM_BENTUK_SEKOLAH SLTP PMU PMK
Characters(1) <M> Variable characters(50) <M> Characters(1) Characters(1) Characters(1)
PK_r_bentuk_sekolah ...
r_jenis_sekolah KD_JENIS_SEKOLAH NM_JENIS_SEKOLAH SLTP PMU PMK
Characters(2) <M> Variable characters(50) <M> Characters(2) Characters(2) Characters(2)
Relationship_9
PK_r_jenis_sekolah ...
r_waktu_penyelenggaraan KD_WAKTU_PENYELENGGARAAN NM_WAKTU_PENYELENGGARAAN SLTP PMU PMK
Characters(1) <M> Variable characters(50) <M> Characters(1) Characters(1) Characters(1)
Relationship_16
PK_r_waktu_penyelenggaraan ...
r_daerah KD_DAERAH Characters(1) <M> NM_DAERAH Variablecharacters (50) <M> SLTP Characters(1) PMU Characters(1) PMK Characters(1)
Relationship_10
PK_r_daerah ...
r_akreditasi KD_AKREDITASI Characters(1) <M> NM_AKREDITASI Variable characters(50) <M> SLTP Characters(1) PMU Characters(1) PMK Characters(1)
Relationship_13
PK_r_akreditasi ...
r_klasifikasi_geografis KD_KLASIFIKASI_GEOGRAFIS Characters(1) <M> NM_KLASIFIKASI_GEOGRAFIS Variablecharacters (50) <M>
ID_SEKOLAH Characters(36) <M> KD_TAHUN_AJARAN Characters(2) <M> Relationship_2 NO_KD_ANGGARAN Variable characters(30) KPKN Variable characters(30) TANGGAL_AKSES Timestamp <M>
t_sekolah_identitas Relationship_8
Relationship_14
PK_r_klasifikasi_geografis ...
ID_SEKOLAH ID_USER KD_TAHUN_AJARAN NSS KD_STATUS_SEKOLAH KD_BENTUK_SEKOLAH KD_JENIS_SEKOLAH NIS NM_SEKOLAH JALAN KD_POS KD_DAERAH ID_PROPINSI ID_KABUPATEN ID_KECAMATAN KD_DESA KD_AREA NO_TELP NO_FAX EMAIL WEBSITE JARAK_SKL_SJNS KD_WAKTU_PENYELENGGARAAN TAHUN_DIBUKA TAHUN_AKHIR_RENOV NM_BANK NO_REK_SEKOLAH NO_SK_PENDIRIAN TANGGAL_SK_PENDIRIAN KD_KETERANGAN_SK NO_SK_AKHIR_STATUS TANGGAL_SK_AKHIR_STATUS KD_AKREDITASI NO_SK_AKREDITASI TANGGAL_SK_AKREDITASI TAHUN_TUTUP KELILING_TANAH DIPAGAR_PERMANEN STATUS_AKTIF NPSN KD_KLASIFIKASI_GEOGRAFIS KD_KLASIFIKASI_SEKOLAH INKLUSI RT RW LATITUDE LONGITUDE AKSES_INTERNET AKSES_INTERNET_JENIS AKSES_INTERNET_LAINNYA AKSES_INTERNET_BANDWIDTH STATUS_KEPEMILIKAN PND_TGN_SK_PENDIRIAN NO_SK_OPERASIONAL TANGGAL_SK_OPERASIONAL PND_TGN_SK_OPERASIONAL NO_SK_AKREDITASI_AKHIR TANGGAL_SK_AKREDITASI_AKHIR SERTIFIKASI_ISO GUGUS_SEKOLAH REK_ATAS_NAMA STATUS_MBS TANGGAL_AKSES
Characters (36) Variable characters(32) Characters (2) Characters (12) Characters (1) Characters (1) Characters (2) Characters (12) Variable characters(50) Variable characters(150) Characters (5) Characters (1) Byte (3) Short integer Short integer Variable characters(50) Variable characters(5) Variable characters(30) Variable characters(30) Variable characters(50) Variable characters(50) Decimal (5,2) Characters (1) Short integer Short integer Variable characters(50) Variable characters(20) Variable characters(30) Date Characters (1) Variable characters(30) Date Characters (1) Variable characters(30) Date Short integer Decimal (18,2) Decimal (18,2) Characters (1) Characters (8) Characters (1) Characters (1) Characters (1) Variable characters(3) Variable characters(3) Decimal (9,6) Decimal (9,6) Characters (1) Characters (2) Variable characters(100) Characters (1) Characters (1) Variable characters(100) Variable characters(30) Date Variable characters(100) Variable characters(30) Date Characters (1) Characters (1) Variable characters(100) Characters (1) Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
Relationship_3
<M> <M>
KD_KEL_YAYASAN Characters(2) <M> NM_KEL_YAYASAN Variable characters(50) <M> SLTP Characters(2) PMU Characters(2) PMK Characters(2)
Relationship_91
r_propinsi
<M> <M> <M> Relationship_11 <M> <M>
ID_PROPINSI NM_PROPINSI KD_PROPINSI KD_PROPINSI_DIKNAS KD_PROPINSI_BPS KD_WILAYAH TAHUN_AWAL TAHUN_AKHIR TANGGAL STATUS_PILIH
Byte(3) Variable characters(50) Characters(2) Characters(2) Characters(2) Characters(1) Short integer Short integer Date Characters(1)
PK_r_kel_yayasan ...
<M> <M> <M> <M> <M>
t_sekolah_sk_swasta
Relationship_17 ID_SEKOLAH KD_TAHUN_AJARAN KD_AKREDITASI NO_DATA_SEKOLAH KD_KEL_YAYASAN <M> NM_YAYASAN PK_r_propinsi NO_AKTE_YAYASAN ... TANGGAL_AKTE_YAYASAN JALAN_YAYASAN ID_PROPINSI r_kabupaten ID_KABUPATEN ID_KABUPATEN Short integer <M> Relationship_18 ID_KECAMATAN NM_KABUPATEN Variablecharacters (50) <M> KD_DESA_YAYASAN STATUS_KOTA Characters(1) <M> Relationship_12 NO_TELP STATUS_PILIH Characters(1) <M> NM_PIMPINAN_YAYASAN PK_r_kabupaten RT ... RW KD_POS Relationship_19 KEL_YAYASAN_LAINNYA r_kecamatan TANGGAL_AKSES ID_KECAMATAN Short integer <M> N M_KEC AMATAN Variable c haracters (50) <M > Relationship_7 PK_r_kecamatan ...
<M> <M>
<M>
Characters(36) Characters(2) Characters(1) Characters(10) Characters(2) Variable characters(50) Variable characters(30) Date Variable characters(150) Byte(3) Short integer Short integer Variable characters(50) Variable characters(30) Variable characters(100) Variable characters(5) Variable characters(5) Variable characters(5) Variable characters(100) Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> Relationship_35
<M>
Relationship_31
t_sekolah_bantuan ID_SEKOLAH Characters (36) KD_TAHUN_AJARAN Characters (2) Characters (2) Relationship_37KD_BANTUAN TAHUN_BANTUAN Short integer SUMBER_BANTUAN Variable characters(50) JUMLAH_DANA Decimal (18,2) DANA_PENDAMPING Decimal (18,2) PERUNTUKAN_DANA Variable characters(255) TANGGAL_AKSES Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
Relationship_93 r_bantuan KD_BANTUAN NM_BANTUAN SLTP PMU PMK <M>
PK_t_sekolah_identitas r_klasifikasi_sekolah KD_KLASIFIKASI_SEKOLAH Characters(1) <M> NM_KLASIFIKASI_SEKOLAH Variablecharacters (50) <M>
Relationship_36
r_kel_yayasan
Characters(2) <M> Variable characters(50) <M> Characters(2) Characters(2) Characters(2)
PK_r_bantuan ... Relationship_1
Relationship_32 r_tahun_ajaran
t_sekolah_ruang ID_SEKOLAH Characters(36) id_ruang_kelas Short integer KD_TAHUN_AJARAN Characters(2) NM_RUANG_KELAS Variablecharacters (50) KD_RUANG Characters(2) KD_KEPEMILIKAN Characters(1) PANJANG Decimal (5,2) LEBAR Decimal (5,2) KONDISI_ATAP Characters(1) KONDISI_DINDING Characters(1) KONDISI_KUSEN Characters(1) KONDISI_PONDASI Characters(1) KONDISI_LANTAI Characters(1) KAPASITAS Short integer KETERANGAN Variablecharacters (255) TANGGAL_AKSES Timestamp
Relationship_33 <M> <M> <M> <M> <M> <M>
PK_r_tahun_ajaran ... r_kepemilikan Relationship_52
KD_KEPEMILIKAN Characters(1) <M> NM_KEPEMILIKAN Variable characters(50) <M> PK_r_kepemilikan ... r_ruang
Relationship_92 <M> <M>
Relationship_5
Relationship_15
KD_TAHUN_AJARAN Characters(2) <M> NM_TAHUN_AJARAN Variablecharacters (50) <M> SLTP Characters(2) PMU Characters(2) PMK Characters(2)
KD_RUANG Characters(2) <M> NM_RUANG Variable characters(50) <M> SLTP Characters(2) PMU Characters(2) PMK Characters(2) PK_r_ruang ...
PK_r_klasifikasi_sekolah ...
Relationship_34
r_hari
t_sekolah_jadwal_pelajaran ID_SEKOLAH Characters (36) KD_TAHUN_AJARAN Characters (2) KD_TINGKAT_KELAS Characters (2) KD_PROGRAM_PENGAJARAN Characters (1) KD_ROMBEL Variable characters(15) KD_PERIODE_BELAJAR Characters (1) KD_HARI Characters (1) ID_JAM Byte (3) KD_MATA_PELAJARAN_DIAJARKAN Characters (5) ID_PTK Variable characters(9) ID_RUANG_KELAS Short integer TANGGAL_AKSES Timestamp
Relationship_4
KD_HARI Characters(1) NM_HARI Variablecharacters (50) STATUS_HARI Byte (3) USERNAME Variablecharacters (20) Relationship_24 TANGGAL_AKSES Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> Relationship_25 <M> <M> <M> <M>
<M> <M> <M> <M> <M>
PK_r_hari ...
r_jam ID_JAM Byte(3) NM_JAM Variable characters(50) KETERANGAN Variable characters(255) USERNAME Variable characters(20) TANGGAL_AKSES Timestamp
<M> <M> <M> <M>
PK_r_jam ...
Relationship_26 r_tingkat_kelas
r_mata_pelajaran_diajarkan KD_MATA_PELAJARAN_DIAJARKAN NM_MATA_PELAJARAN_DIAJARKAN KD_KEL_MATA_PELAJARAN ORDER_LIST ORDER_RAPOR ORDER_STTB ORDER_NEM ORDER_LNS SLTP PMU PMK USERNAME TANGGAL_AKSES
Characters (5) Variable characters(50) Characters (2) Short integer Short integer Short integer Short integer Short integer Characters (5) Characters (5) Characters (5) Variable characters(20) Timestamp
KD_TINGKAT_KELAS Characters(2) <M> NM_TINGKAT_KELAS Variablecharacters(50) <M>
<M> <M> <M>
PK_r_tingkat_kelas ...
Relationship_27
r_program_pengajaran Relationship_28
<M> <M>
KD_PROGRAM_PENGAJARAN Characters(1) <M> NM_PROGRAM_PENGAJARAN Variablecharacters (50) <M> SLTP Characters(1) PMU Characters(1) PMK Characters(1) PK_r_program_pengajaran ...
PK_r_mata_pelajaran_diajarkan ...
t_pegawai_aktif Relationship_29 r_periode_belajar KD_PERIODE_BELAJAR Characters(1) <M> NM_PERIODE_BELAJAR Variablecharacters (50) <M> STATUS_AKTIF Characters(1) <M> PK_r_periode_belajar ...
Relationship_30
ID_SEKOLAH Characters(36) KD_TAHUN_AJARAN Characters(2) ID_PTK Variablecharacters (9) KD_JENIS_KETENAGAAN Characters(1) NM_PEGAWAI Variablecharacters (50) KOTA_LAHIR Variablecharacters (50) TANGGAL_LAHIR Date KD_JENIS_KELAMIN Characters(1) UMUR Short integer KD_USIA_PEGAWAI Characters(2) URUT_DIDIK Byte(3) URUT_PANGKAT Byte(3) AWAL_JABATAN Byte(3) URUT_JABATAN Byte(3) URUT_TATAR Byte(3) STATUS_AKTIF Characters(1) STATUS_ENTRI Characters(1) TANGGAL_AKSES Timestamp
<M> <M> <M> <M> Relationship_38
<M> <M> <M>
B. Sekolah Menengah Kejuruan 1. Pendidik dan Tenaga Kependidikan ref_agama id_agama Serial (11) <M> nama_agama Variablecharacters(25) <M> username Variablecharacters(50) <M> tanggal_update Timestamp <M>
Relationship_86
PK_ref_agama ... ref_golongan_darah Relationship_85
PK_ref_golongan_darah ... ref_daerah no_urut Serial (11) id_daerah Variablecharacters(11) id_jenis_daerah Variablecharacters(15) id_provinsi Integer nama_daerah Variablecharacters(50) username Variablecharacters(50) tanggal_update Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
Relationship_87
PK_ref_daerah ... ref_provinsi id_provinsi Serial (11) nama_provinsi Variablecharacters(50) username Variablecharacters(50) tanggal_update Timestamp
Relationship_71
t_pegawai
id_golongan_darah Serial (11) <M> nama_golongan_darah Variablecharacters(5) <M> username Variablecharacters(50) <M> tanggal_update Timestamp <M>
<M> <M> <M> <M>
Relationship_88
PK_ref_provinsi ...
Relationship_74
id_sekolah Characters(36) id_ptk Variablecharacters(20) nip Integer nuptk Variablecharacters(50) no_induk Variablecharacters(20) nama_pegawai Variablecharacters(50) inisial Variablecharacters(5) depan_gelar Text belakang_gelar Text nama_ibu_kandung Variablecharacters(50) tempat_lahir Variablecharacters(50) tanggal_lahir Date id_jenis_kelamin Integer id_golongan_darah Integer id_agama Integer id_status_nikah Integer alamat Text kode_pos Variablecharacters(25) no_telp Variablecharacters(25) no_hp Variablecharacters(25) kelurahan Variablecharacters(50) kecamatan Variablecharacters(50) id_provinsi Integer id_daerah Variablecharacters(11) email Variablecharacters(50) id_jenis_ketenagaan Integer id_jenis_pegawai Integer tanggal_update Timestamp no_induk_baru Variablecharacters(50) tanggal_masuk Date &Time
<M> <M> <M> t_pegawai_absensi <M> id_sekolah Characters(36) <M> <M> id_ptk Integer <M> <M> id_tahun_ajaran Integer <M> <M> Relationship_69tanggal Date <M> <M> status_absen Variable characters(2) <M> <M> keterangan Text <M> <M> tanggal_update Timestamp <M> <M> <M> <M> Relationship_66 <M> <M> Relationship_65 <M> <M> <M> ref_tahun_ajaran <M> <M> id_tahun_ajaran Serial (11) <M> <M> nama_tahun_ajaran Variablecharacters(25) <M> <M> username Variablecharacters(50) <M> <M> tanggal_update Timestamp <M> <M> PK_ref_tahun_ajaran <M> ... <M> <M> <M> <M> <M> Relationship_68
ref_matapelajaran_before t_pegawai_ajar id_sekolah Characters(36) id_tahun_ajaran Integer id_ptk Variablecharacters(20) id_matapelajaran Integer no_urut Integer tanggal_update Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M>
Relationship_75
id_matapelajaran Serial (11) nama_matapelajaran Variable characters(50) gunakan Integer id_kriteria Integer get_smp Integer get_un Integer id_prodik Integer username Variable characters(50) tanggal_update Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
PK_ref_matapelajaran_before ...
t_pegawai_rombel t_pegawai_rwyt_pangkat
ref_status_pegawai id_status_pegawai Serial (11) <M> nama_status_pegawai Variable characters(50) <M>
Relationship_81
PK_ref_status_pegawai ... ref_pangkat id_pangkat Serial (11) <M> nama_pangkat Variable characters(50) <M> golongan_pangkat Variable characters(11) <M>
Relationship_82
PK_ref_pangkat ...
id_sekolah id_ptk no_urut id_status_pegawai id_pangkat no_sk tanggal_sk tmt_sk keterangan tanggal_update
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
t_pegawai_aktif Relationship_70 id_sekolah Characters(36) id_tahun_ajaran Integer id_ptk Variable characters(50) nama_pegawai Variable characters(50) tempat_lahir Variable characters(50) tanggal_lahir Date id_jenis_kelamin Integer id_jenis_ketenagaan Integer status_aktif Integer status_entry Integer tanggal_update Timestamp
<M> Relationship_67 <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
id_sekolah Characters(36) id_tahun_ajaran Integer id_tingkat_kelas Integer id_kompetensi_keahlian Integer id_rombel Variable characters(15) id_ptk Integer keterangan Text no_urut Integer tanggal_update Timestamp
<M> <M> ref_kelompok_keahlian <M> id_kelompok_keahlian Serial (11) <M> Variable characters(50) Relationship_76 nama_kelompok_keahlian <M> id_kelompok_program Integer <M> username Variable characters(50) tanggal_update Timestamp <M> PK_ref_kelompok_keahlian <M> ...
t_pegawai_rwyt_jabatan
ref_tenaga_administrasi id_tenaga_administrasi Integer <M> nama_tenaga_administrasi Variablecharacters(50) Identifier_1 ...
Characters(36) Variable characters(20) Integer Integer Integer Variable characters(25) Date Date Text Timestamp
Relationship_95 id_sekolah id_ptk no_urut id_jenis_pegawai id_jabatan_pegawai id_tenaga_administrasi no_sk tanggal_sk tmt_sk Relationship_80 tahun_berhenti keterangan tanggal_update
Characters(36) Variablecharacters(20) Integer Integer Integer Integer Variablecharacters(25) Date Date Integer Text Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
Relationship_84
Relationship_78 ref_tingkat_kelas Relationship_83 ref_jenis_ketenagaan
Relationship_73
id_jenis_ketenagaan Serial (11) <M> nama_jenis_ketenagaan Variablecharacters(50) <M> type Integer <M> PK_ref_jenis_ketenagaan ...
Relationship_72
Relationship_79
ref_jabatan_pegawai id_jabatan_pegawai Serial (11) <M> nama_jabatan_pegawai Variable characters(50) <M> golongan Integer <M> PK_ref_jabatan_pegawai ...
ref_jenis_pegawai id_jenis_pegawai Serial (11) nama_jenis_pegawai Variablecharacters(50) type Integer golongan Integer PK_ref_jenis_pegawai ...
<M> <M> <M> <M>
Relationship_77
id_tingkat_kelas Serial (11) nama_tingkat_kelas Variable characters(50) username Variable characters(50) tanggal_update Timestamp PK_ref_tingkat_kelas ...
<M> <M> <M> <M>
<M> <M> <M> <M> <M>
2. Peserta Didik ref_alat_transportasi Relationship_59
id_alat_transportasi Serial (11) <M> nama_alat_transportasi Variable characters(100) <M> username Variable characters(25) <M> tanggal_update Timestamp <M> PK_ref_alat_transportasi ...
ref_periode_belajar id_periode_belajar Serial (11) nama_periode_belajar Variable characters(50) username Variable characters(50) tanggal_update Timestamp t_siswa
ref_status_dalam_keluarga id_status_dalam_keluarga Serial (11) nama_status_dalam_keluarga Variable characters(25) username Variable characters(50) tanggal_update Timestamp
<M> <M> <M> <M>
Relationship_51
PK_ref_status_dalam_keluarga ... ref_status_anak_yatim id_status_anak_yatim nama_status_anak_yatim username tanggal_update
Serial (11) <M> Variable characters(30) <M> Variable characters(50) <M> Timestamp <M>
Relationship_52
PK_ref_status_anak_yatim ...
ref_golongan_darah id_golongan_darah Serial (11) nama_golongan_darah Variable characters(5) username Variable characters(50) tanggal_update Timestamp
<M> <M> <M> <M>
Relationship_53
PK_ref_golongan_darah ... ref_ketunaan id_ketunaan Serial (11) nama_ketunaan Variable characters(50) username Variable characters(50) tanggal_update Timestamp
<M> <M> <M> <M>
Relationship_54
PK_ref_ketunaan ... ref_daerah no_urut Serial (11) id_daerah Variable characters(11) id_jenis_daerah Variable characters(15) id_provinsi Integer nama_daerah Variable characters(50) username Variable characters(50) tanggal_update Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
Relationship_55
PK_ref_daerah ... ref_provinsi id_provinsi Serial (11) nama_provinsi Variable characters(50) username Variable characters(50) tanggal_update Timestamp
<M> <M> <M> <M>
Relationship_56
id_sekolah no_induk NISN nama_lengkap nama_panggilan tempat_lahir tanggal_lahir id_jenis_kelamin id_agama kewarganegaraan anak_ke jumlah_sodara_kandung jumlah_sodara_tiri jumlah_sodara_angkat id_status_dalam_keluarga id_status_anak_yatim bahasa_harian pihak_dihubungi penanggung_jawab alamat alamat_rt alamat_rw kode_pos no_telp no_hp email kelurahan kecamatan id_daerah id_provinsi tinggal_di jarak_dari_sekolah id_alat_transportasi id_golongan_darah kelainan_jasmani id_kebutuhan_khusus tinggi_badan berat_badan tanggal_diterima id_asal_sekolah tanggal_stl no_stl lama_belajar nilai_skhun tanggal_skhun no_skhun id_tingkat_kelas id_kompetensi_keahlian status_aktif status_alumni tanggal_update
Characters(36) <M> Variable characters(25) <M> Variable characters(50) <M> Variable characters(25) <M> Variable characters(25) <M> Variable characters(25) <M> Date <M> Integer <M> Integer <M> Variable characters(25) <M> Integer <M> Integer <M> Integer <M> Integer <M> Integer <M> Integer <M> Variable characters(25) <M> Integer <M> Relationship_38 Integer <M> Text <M> Text <M> Text <M> Variable characters(15) <M> Variable characters(15) <M> Variable characters(15) <M> Variable characters(50) <M> Text <M> Text <M> Variable characters(11) <M> Integer <M> Text <M> Variable characters(15) <M> Integer <M> Integer <M> Text <M> Integer <M> Variable characters(5) <M> Variable characters(5) <M> Date <M> Integer <M> Date <M> Variable characters(25) <M> Integer <M> Integer <M> Date <M> Integer <M> Integer <M> Variable characters(15) <M> Integer <M> Integer <M> Timestamp <M>
PK_ref_periode_belajar ... Relationship_48 Relationship_37
t_siswa_alumni id_sekolah id_tahun_ajaran no_induk no_stl_lulus tanggal_kuliah_bekerja status_kuliah_bekerja tempat_kuliah_bekerja tanggal_update
Characters(36) Integer Variable characters(25) Variable characters(25) Date Integer Text Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
Relationship_41
Characters(36) Variable characters(15) Integer Integer Date Integer Integer Variable characters(15) Variable characters(2) Variable characters(15) Variable characters(15) Text Timestamp
ref_tahun_ajaran
Relationship_42
id_tahun_ajaran Serial (11) nama_tahun_ajaran Variable characters(25) username Variable characters(50) tanggal_update Timestamp
Relationship_47
<M> <M> <M> <M>
PK_ref_tahun_ajaran ... Relationship_40
Relationship_43
t_siswa_tingkat id_sekolah id_tahun_ajaran no_induk id_kompetensi_keahlian id_tingkat_kelas id_rombel tanggal_update
PK_ref_provinsi ... Relationship_57
t_siswa_absensi id_sekolah no_induk id_tahun_ajaran id_periode_belajar tanggal_absen id_kompetensi_keahlian id_tingkat_kelas id_rombel status_absen jam_masuk jam_keluar keterangan tanggal_update
Relationship_39
Characters(36) Integer Variable characters(25) Variable characters(15) Integer Variable characters(15) Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
Relationship_46
Relationship_49 t_siswa_ortu
ref_agama id_agama Serial (11) nama_agama Variable characters(25) username Variable characters(50) tanggal_update Timestamp
<M> <M> <M> <M>
Relationship_58
PK_ref_agama ... ref_jenis_pekerjaan id_jenis_pekerjaan Serial (11) nama_jenis_pekerjaan Variable characters(50) username Variable characters(50) tanggal_update Timestamp
<M> <M> <M> <M>
Relationship_60
PK_ref_jenis_pekerjaan ...
ref_status_orangtua id_status_orangtua Serial (11) nama_status_orangtua Variable characters(50) username Variable characters(50) tanggal_update Timestamp
<M> <M> <M> <M>
Relationship_61
id_sekolah no_induk nama_orangtua tempat_lahir tanggal_lahir id_agama kewarganegaraan id_pendidikan_akhir id_jenis_pekerjaan id_golongan_pekerjaan penghasilan_perbulan alamat alamat_rt alamat_rw kode_pos no_telp no_hp id_status_orangtua id_status_nikah_orangtua masih_hidup jenis_orangtua tanggal_update
Characters(36) Variable characters(25) Variable characters(50) Variable characters(25) Date Integer Variable characters(25) Integer Integer Integer Variable characters(25) Text Text Text Variable characters(15) Variable characters(15) Variable characters(15) Integer Integer Integer Integer Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
ref_kelompok_keahlian id_kelompok_keahlian Serial (11) nama_kelompok_keahlian Variable characters(50) id_kelompok_program Integer username Variable characters(50) tanggal_update Timestamp
Relationship_50
Relationship_64 ref_tingkat_kelas id_tingkat_kelas nama_tingkat_kelas username tanggal_update PK_ref_tingkat_kelas ...
Relationship_63
ref_status_nikah_orangtua
PK_ref_status_nikah_orangtua ...
Relationship_62
ref_golongan_pekerjaan
ref_jenjang_pendidikan
id_golongan_pekerjaan Serial (11) <M> id_jenis_pekerjaan Integer <M> nama_golongan_pekerjaan Variable characters(50) <M> sekolah Integer <M> username Variable characters(50) <M> tanggal_update Timestamp <M>
id_jenjang_pendidikan Serial (11) <M> nama_jenjang_pendidikan Variable characters(50) <M> guru Integer <M> username Variable characters(50) <M> tanggal_update Timestamp <M>
PK_ref_golongan_pekerjaan ...
PK_ref_kelompok_keahlian ...
Relationship_44
PK_ref_status_orangtua ...
id_status_nikah_orangtua Serial (11) <M> nama_status_nikah_orangtua Variable characters(50) <M> username Integer <M> tanggal_update Timestamp <M>
<M> <M> <M> <M> <M>
PK_ref_jenjang_pendidikan ...
Serial (11) Variable characters(50) Variable characters(50) Timestamp
<M> <M> <M> <M>
Relationship_45
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
<M>
<M> <M> <M> <M>
3. Satuan Pendidikan ref_bandwidth Relationship_89
id_bandwidth Integer <M> nama_bandwidth Text username Variable characters(50) tanggal_update Date & Time Identifier_1 ...
ref_jenis_daerah id_jenis_daerah Serial (15) <M> nama_jenis_daerah Variablecharacters(50) <M> username Variablecharacters(50) <M> tanggal_update Timestamp <M>
ref_klasifikasi_geografis Relationship_94
id_klasifikasi_geografis Serial (15) <M> nama_klasifikasi_geografis Variablecharacters(50) <M> username Variablecharacters(50) <M> tanggal_update Timestamp <M>
ref_jenis_ketenagaan id_jenis_ketenagaan Serial (11) <M> nama_jenis_ketenagaan Variable characters(50) <M> type Integer <M>
Relationship_20
PK_ref_jenis_daerah ...
PK_ref_klasifikasi_geografis ..
PK_ref_jenis_ketenagaan ...
ref_waktu_penyelenggaraan id_waktu_penyelenggaraan Serial (11) nama_waktu_penyelenggaraan Variablecharacters(50) username Variablecharacters(50) tanggal_update Timestamp
Relationship_93
ref_kepemilikan_sekolah id_kepemilikan_sekolah Serial (11) <M> nama_kepemilikan_sekolah Variablecharacters(50) <M> username Variablecharacters(50) <M> tanggal_update Timestamp <M>
Relationship_92
<M> <M> <M> <M>
PK_ref_waktu_penyelenggaraan ..
Relationship_23
PK_ref_kepemilikan_sekolah ... ref_akreditasi_sekolah
Relationship_21
id_akreditasi_sekolah Serial (11) <M> nama_akreditasi_sekolah Variablecharacters(50) <M> status_akses Integer <M> username Variablecharacters(50) <M> tanggal_update Timestamp <M>
ref_gugus_sekolah
PK_ref_matapelajaran_before ...
Relationship_33
t_sekolah_jadwal_belajar id_sekolah Characters(36) <M> id_tahun_ajaran Integer <M> id_hari_belajar Integer <M> id_rombel Variablecharacters(30) <M> id_ptk Integer <M> id_matapelajaran Integer <M> id_jam_belajar Integer <M> id_ruang_kelas Integer <M> keterangan Text <M> no_urut Integer <M> tanggal_update Timestamp <M>
ref_hari_belajar id_hari_belajar Integer <M> nama_hari_belajar Variablecharacters(50) status Integer Relationship_90 username Variablecharacters(50) tanggal_update Timestamp
t_sekolah_identitas <M> Characters(36) <M> Relationship_24 id_sekolah id_user Variable characters(12) <M> id_tahun_ajaran Integer <M> NSS Variable characters(25) PK_ref_gugus_sekolah NPSN Variable characters(25) ... nama_sekolah Variable characters(50) id_bentuk_sekolah Integer id_sertifikat_iso Integer alamat_jalan Text ref_status_akses_internet Relationship_28 id_jenis_desa Integer id_status_akses_internet Serial (11) <M> alamat_desa Text nama_status_akses_internet Variablecharacters(50) <M> id_klasifikasi_geografis Integer username Variablecharacters(50) <M> ... alamat_kecamatan Text id_jenis_daerah Integer id_daerah Variable characters(11) id_provinsi Integer alamat_kode_pos Variable characters(15) ref_jenis_provider alamat_no_telp Variable characters(15) id_jenis_provider Serial (11) <M> Relationship_29 alamat_no_fax Variable characters(15) nama_jenis_provider Variable characters(50) <M> id_status_akses_internet Integer username Variable characters(50) <M> id_jenis_provider Integer tanggal_update Timestamp <M> email Variable characters(50) website Variable characters(50) PK_ref_jenis_provider jarak_sekolah_terdekat Integer ... tahun_dibuka Variable characters(10) tahun_akhir_renovasi Variable characters(10) ref_sertifikat_iso id_akreditasi_sekolah Integer Relationship_32 id_sertifikat_iso Serial (15) <M> ref_jam_belajar no_sk_akreditasi_akhir Variable characters(25) nama_sertifikat_iso Variablecharacters(50) <M> Relationship_36 tanggal_sk_akreditasi_akhir Date id_jam_belajar Serial (11) <M> username Variablecharacters(50) <M> id_mutu_sekolah Integer waktu_belajar Variablecharacters(50) <M> tanggal_update Timestamp <M> id_waktu_penyelenggaraan Integer keterangan Text <M> Relationship_91 no_sk_status_sekolah Variable characters(50) PK_ref_sertifikat_iso username Variablecharacters(50) <M> tanggal_sk_status_sekolah Date ... tanggal_update Timestamp <M> id_sk_status_sekolah Integer PK_ref_jam_belajar inklusi Integer ... no_sk_ketunaan Variable characters(50) Relationship_16 tanggal_sk_ketunaan Date c_bi Integer x Variable characters(50) Relationship_10 y Variable characters(50) id_gugus_sekolah Integer id_kepemilikan_sekolah Integer no_sk_ijin_pendirian_sekolah Variable characters(50) tanggal_sk_ijin_pendirian_sekolah Date penandatangan_sk_ijin_pendirian_sekolah Variable characters(50) no_sk_ijin_operasional Variable characters(50) tanggal_sk_ijin_operasional Date Relationship_18 penandatangan_sk_ijin_operasional Variable characters(50) id_bandwidth Integer Relationship_19 tanggal_update Timestamp id_gugus_sekolah Serial (11) nama_gugus_sekolah Variable characters(50) username Variable characters(30) tanggal_update Timestamp
t_pegawai_aktif
ref_matapelajaran_before id_matapelajaran Serial (11) <M> nama_matapelajaran Variable characters(50) <M> gunakan Integer <M> id_kriteria Integer <M> get_smp Integer <M> get_un Integer <M> id_prodik Integer <M> username Variable characters(50) <M> tanggal_update Timestamp <M>
id_sekolah Characters(36) <M> id_tahun_ajaran Integer <M> id_ptk Variable characters(50) <M> nama_pegawai Variable characters(50) <M> tempat_lahir Variable characters(50) <M> tanggal_lahir Date <M> id_jenis_kelamin Integer <M> id_jenis_ketenagaan Integer <M> status_aktif Integer <M> status_entry Integer <M> tanggal_update Timestamp <M>
PK_ref_akreditasi_sekolah <M> .. <M> <M> <M> ref_bentuk_sekolah <M> id_bentuk_sekolah Serial (11) <M> <M> nama_bentuk_sekolah Variable characters(150) <M> <M> Relationship_22 username Variable characters(50) <M> <M> tanggal_update Timestamp <M> <M> <M> PK_ref_bentuk_sekolah <M> .. <M> Relat i onshi p _17 <M> <M> <M> <M> <M> Relationship_15 <M> <M> ref_daerah <M> no_urut Serial (11) <M> <M> id_daerah Variablecharacters(11) <M> <M> Relationship_12 id_jenis_daerah Variablecharacters(15) <M> <M> id_provinsi Integer <M> <M> nama_daerah Variablecharacters(50) <M> <M> username Variablecharacters(50) <M> <M> tanggal_update Timestamp <M> <M> PK_ref_daerah <M> ... <M> <M> <M> ref_provinsi <M> id_provinsi Serial (11) <M> <M> nama_provinsi Variablecharacters(50) <M> <M>Relationship_11 username Variablecharacters(50) <M> <M> tanggal_update Timestamp <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
PK_t_sekolah_identitas ... t_sekolah_rekening_bank
Identifier_1 ...
id_sekolah Characters(36) <M> id_tahun_ajaran Integer <M> no_urut Integer <M> nss Variablecharacters(50) <M> nomor_rekening Variablecharacters(50) <M> nama_bank Variablecharacters(100) <M> cabang_bank Text <M> rekening_atas_nama Variablecharacters(100) <M> tanggal_update Timestamp <M>
Relationship_30
PK_ref_jenis_ruang .. Relationship_26
Relationship_1
Relationship_9
Relationship_13
t_sekolah_sk_swasta id_sekolah Characters(36) <M> id_tahun_ajaran Integer <M> NSS_sk Variablecharacters(25) <M> no_statistik_sekolah Variablecharacters(50) <M> nama_sekolah_sk Variablecharacters(50) <M> status_sekolah_sk Text <M> alamat_sekolah_sk Text <M> kecamatan Text <M> Relationship_14 id_daerah Variablecharacters(11) <M> id_provinsi Integer <M> no_sk_dinas Variablecharacters(50) <M> tanggal_sk_dinas Date <M> tanggal_update Timestamp <M>
PK_t_sekolah_rekening_bank ...
ref_jenis_ruang id_jenis_ruang Serial (11) <M> nama_jenis_ruang Variable characters(50) <M> username Variable characters(50) <M> tanggal_update Timestamp <M>
Relationship_3
PK_ref_provinsi ...
t_sekolah_properti
Relationship_6
id_sekolah Characters(36) id_tahun_ajaran Integer no_urut Integer NSS Variablecharacters(25) id_penggunaan_tanah Integer id_kepemilikan Integer id_sertifikat Integer luas Decimal (10,2) status_tanah Text tanggal_update Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
Relationship_4 Relationship_35 Relationship_5
t_sekolah_ruang
t_sekolah_sk_negeri id_sekolah Characters(36) id_tahun_ajaran Integer NSS Variablecharacters(25) no_id_anggaran Variablecharacters(25) kpkn Variablecharacters(25) tanggal_update Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M>
ref_sertifikat
id_sekolah Characters(36) <M> Relationship_27 id_tahun_ajaran Integer <M> no_urut Integer <M> nama_sekolah_ruang Variable characters(50) <M> id_jenis_ruang Integer <M> id_kepemilikan Integer <M> panjang Integer <M> lebar Integer <M> atap Integer <M> ref_kepemilikan dinding Integer <M> kusen Integer <M> id_kepemilikan Serial (11) <M> pondasi Integer <M> Relationship_25 nama_kepemilikan Variable characters(50) <M> lantai Integer <M> PK_ref_kepemilikan keterangan Text <M> .. tanggal_update Timestamp <M>
id_sertifikat Serial (11) <M> nama_sertifikat Variable characters(50) <M> Relationship_34
PK_ref_sertifikat ...
ref_penggunaan_tanah id_penggunaan_tanah Serial (11) <M> nama_penggunaan_tanah Variable characters(50) <M> username Variable characters(50) <M> tanggal_update Timestamp <M> PK_ref_penggunaan_tanah .. Relationship_2
t_sekolah_bantuan ref_tahun_ajaran id_tahun_ajaran Serial (11) nama_tahun_ajaran Variable characters(25) username Variable characters(50) tanggal_update Timestamp PK_ref_tahun_ajaran ..
Relationship_8
<M> <M> <M> <M>
Relationship_7
id_sekolah Characters(36) id_tahun_ajaran Integer id_bantuan Integer tahun_bantuan Integer sumber_bantuan Text jumlah_dana Decimal (10,0) dana_pendamping Decimal (10,0) peruntukan_dana Text id Integer tanggal_update Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
C. Sekolah Menengah Luar Biasa (SMLB) 1. Pendidik dan Tenaga Kependidikan ref_agama id_agama Serial (11) <M> nama_agama Variablecharacters(25) <M> username Variablecharacters(50) <M> tanggal_update Timestamp <M>
Relationship_86
PK_ref_agama ... ref_golongan_darah Relationship_85
PK_ref_golongan_darah ... ref_daerah no_urut Serial (11) id_daerah Variablecharacters(11) id_jenis_daerah Variablecharacters(15) id_provinsi Integer nama_daerah Variablecharacters(50) username Variablecharacters(50) tanggal_update Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
Relationship_87
PK_ref_daerah ... ref_provinsi id_provinsi Serial (11) nama_provinsi Variablecharacters(50) username Variablecharacters(50) tanggal_update Timestamp
Relationship_71
t_pegawai
id_golongan_darah Serial (11) <M> nama_golongan_darah Variablecharacters(5) <M> username Variablecharacters(50) <M> tanggal_update Timestamp <M>
<M> <M> <M> <M>
Relationship_88
PK_ref_provinsi ...
Relationship_74
id_sekolah Characters(36) id_ptk Variablecharacters(20) nip Integer nuptk Variablecharacters(50) no_induk Variablecharacters(20) nama_pegawai Variablecharacters(50) inisial Variablecharacters(5) depan_gelar Text belakang_gelar Text nama_ibu_kandung Variablecharacters(50) tempat_lahir Variablecharacters(50) tanggal_lahir Date id_jenis_kelamin Integer id_golongan_darah Integer id_agama Integer id_status_nikah Integer alamat Text kode_pos Variablecharacters(25) no_telp Variablecharacters(25) no_hp Variablecharacters(25) kelurahan Variablecharacters(50) kecamatan Variablecharacters(50) id_provinsi Integer id_daerah Variablecharacters(11) email Variablecharacters(50) id_jenis_ketenagaan Integer id_jenis_pegawai Integer tanggal_update Timestamp no_induk_baru Variablecharacters(50) tanggal_masuk Date &Time
<M> <M> <M> t_pegawai_absensi <M> id_sekolah Characters(36) <M> <M> id_ptk Integer <M> <M> id_tahun_ajaran Integer <M> <M> Relationship_69tanggal Date <M> <M> status_absen Variable characters(2) <M> <M> keterangan Text <M> <M> tanggal_update Timestamp <M> <M> <M> <M> Relationship_66 <M> <M> Relationship_65 <M> <M> <M> ref_tahun_ajaran <M> <M> id_tahun_ajaran Serial (11) <M> <M> nama_tahun_ajaran Variablecharacters(25) <M> <M> username Variablecharacters(50) <M> <M> tanggal_update Timestamp <M> <M> PK_ref_tahun_ajaran <M> ... <M> <M> <M> <M> <M> Relationship_68
ref_matapelajaran_before t_pegawai_ajar id_sekolah Characters(36) id_tahun_ajaran Integer id_ptk Variablecharacters(20) id_matapelajaran Integer no_urut Integer tanggal_update Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M>
Relationship_75
id_matapelajaran Serial (11) nama_matapelajaran Variable characters(50) gunakan Integer id_kriteria Integer get_smp Integer get_un Integer id_prodik Integer username Variable characters(50) tanggal_update Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
PK_ref_matapelajaran_before ...
t_pegawai_rombel t_pegawai_rwyt_pangkat
ref_status_pegawai id_status_pegawai Serial (11) <M> nama_status_pegawai Variable characters(50) <M>
Relationship_81
PK_ref_status_pegawai ... ref_pangkat id_pangkat Serial (11) <M> nama_pangkat Variable characters(50) <M> golongan_pangkat Variable characters(11) <M>
Relationship_82
PK_ref_pangkat ...
id_sekolah id_ptk no_urut id_status_pegawai id_pangkat no_sk tanggal_sk tmt_sk keterangan tanggal_update
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
t_pegawai_aktif Relationship_70 id_sekolah Characters(36) id_tahun_ajaran Integer id_ptk Variable characters(50) nama_pegawai Variable characters(50) tempat_lahir Variable characters(50) tanggal_lahir Date id_jenis_kelamin Integer id_jenis_ketenagaan Integer status_aktif Integer status_entry Integer tanggal_update Timestamp
<M> Relationship_67 <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
id_sekolah Characters(36) id_tahun_ajaran Integer id_tingkat_kelas Integer id_kompetensi_keahlian Integer id_rombel Variable characters(15) id_ptk Integer keterangan Text no_urut Integer tanggal_update Timestamp
<M> <M> ref_kelompok_keahlian <M> id_kelompok_keahlian Serial (11) <M> Variable characters(50) Relationship_76 nama_kelompok_keahlian <M> id_kelompok_program Integer <M> username Variable characters(50) tanggal_update Timestamp <M> PK_ref_kelompok_keahlian <M> ...
t_pegawai_rwyt_jabatan
ref_tenaga_administrasi id_tenaga_administrasi Integer <M> nama_tenaga_administrasi Variablecharacters(50) Identifier_1 ...
Characters(36) Variable characters(20) Integer Integer Integer Variable characters(25) Date Date Text Timestamp
Relationship_95 id_sekolah id_ptk no_urut id_jenis_pegawai id_jabatan_pegawai id_tenaga_administrasi no_sk tanggal_sk tmt_sk Relationship_80 tahun_berhenti keterangan tanggal_update
Characters(36) Variablecharacters(20) Integer Integer Integer Integer Variablecharacters(25) Date Date Integer Text Timestamp
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> <M>
Relationship_84
Relationship_78 ref_tingkat_kelas Relationship_83 ref_jenis_ketenagaan
Relationship_73
id_jenis_ketenagaan Serial (11) <M> nama_jenis_ketenagaan Variablecharacters(50) <M> type Integer <M> PK_ref_jenis_ketenagaan ...
Relationship_72
Relationship_79
ref_jabatan_pegawai id_jabatan_pegawai Serial (11) <M> nama_jabatan_pegawai Variable characters(50) <M> golongan Integer <M> PK_ref_jabatan_pegawai ...
ref_jenis_pegawai id_jenis_pegawai Serial (11) nama_jenis_pegawai Variablecharacters(50) type Integer golongan Integer PK_ref_jenis_pegawai ...
<M> <M> <M> <M>
Relationship_77
id_tingkat_kelas Serial (11) nama_tingkat_kelas Variable characters(50) username Variable characters(50) tanggal_update Timestamp PK_ref_tingkat_kelas ...
<M> <M> <M> <M>
<M> <M> <M> <M> <M>
2. Peserta Didik ref_alat_transportasi Relationship_59
id_alat_transportasi Serial (11) <M> nama_alat_transportasi Variable characters(100) <M> username Variable characters(25) <M> tanggal_update Timestamp <M> PK_ref_alat_transportasi ...
ref_periode_belajar id_periode_belajar Serial (11) nama_periode_belajar Variable characters(50) username Variable characters(50) tanggal_update Timestamp t_siswa
ref_status_dalam_keluarga id_status_dalam_keluarga Serial (11) nama_status_dalam_keluarga Variable characters(25) username Variable characters(50) tanggal_update Timestamp
<M> <M> <M> <M>
Relationship_51
PK_ref_status_dalam_keluarga ... ref_status_anak_yatim id_status_anak_yatim