PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TUGAS AKHIR
SISTEM PARKIR KENDARAAN MENGGUNAKAN E-KTP SEBAGAI KARTU AKSES Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Elektro
Disusun oleh : BOAS DWI HERMON PASANDA NIM : 135114027
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FINAL PROJECT
VEHICLE PARKING SYSTEM USING E-KTP AS ACCESS CARD In partial fulfilment of the requirements For the degree of Sarjana Teknik Electrical Engineering Study Pogram
BOAS DWI HERMON PASANDA NIM : 135114027
ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM ELECTRICAL ENGINEERING DEPARTMENT FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang berjudul: SISTEM PARKIR KENDARAAN MENGGUNAKAN E-KTP SEBAGAI KARTU AKSES adalah asli dan tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 31 Mei 2017
Boas Dwi Hermon Pasanda
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP
MOTTO But seek you first the kingdom of God, and His righteousness; and all these things shall be added to you [KJV]. Matthew 6 : 33
Dengan ini kupersembahkan karyaku untuk.... Tuhan Yesus Kristus Juruselamat dalam hidupku, Kedua orangtuaku yang sangat kucintai, Saudara-saudaraku yang selalu kubawa dalam doaku, Teman-temanku seperjuangan, Dan semua orang yang mengasihiku
Tuhan memberkati kita semua Amin...
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Boas Dwi Hermon Pasanda
Nomor Mahasiswa
: 135114027
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
SISTEM PARKIR KENDARAAN MENGGUNAKAN E-KTP SEBAGAI KARTU AKSES
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau medial ain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tahap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 31 Mei 2017
Boas Dwi Hermon Pasanda
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INTISARI E-KTP merupakan salah satu jenis kartu yang menggunakan teknologi RFID sebagai kartu identitas. Selain digunakan sebagai kartu identitas teknologi RFID yang tertanam dalam e-KTP juga dapat diimplentasikan ke dalam berbagai fungsi seperti halnya akses untuk area parkir. Oleh karena itu, sistem parkir yang dapat menggunakan e-KTP sebagai kartu akses dibuat. Sistem ini menggunakan mikrokontroler Arduino Mega Rev3 sebagai mikrokontroler dan modul NFC shield sebagai pembaca UID yang dimiliki oleh e-KTP. UID e-KTP dikirimkan secara nirkabel dengan menggunakan modul wifi shield DFRobot V3. Kemudian UID akan diterima oleh komputer server yang berfungsi sebagai penerima, selanjutnya UID diolah bersama data lainnya. Pengiriman UID dilakukan setiap pembaca RFID selesai membaca e-KTP. UID dikirimkan dan ditampilkan dalam bentuk heksadesimal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa jarak pembacaan e-KTP maksimal sejauh 3 cm dari modul pembaca RFID dan tingkat keberhasilan pembacaan UID e-KTP mencapai 100%. Pengujian secara keseluruhan dari sistem parkir ini menunjukkan tingkat keberhasilan sistem sebesar 100%. Data pengguna parkir ditampilkan secara real-time pada GUI dan disimpan pada basis data sebagai arsip. Kata kunci : Sistem akses parkir, e-KTP, RFID, Arduino, Visual Basic 6.0
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT E-KTP is one kind of the cards that use RFID as an identity card. RFID in e-KTP also can be implemented to have many function as an access card for parking system. Therefore, a parking system that use e-KTP as an access card was made. This system used Arduino Mega Rev3 as a microcontroller and it used NFC shield Elechouse V3 module as the e-KTP UID’s reader. E-KTP UID was transmitted by using wifi shield DFRobot V3 module. Then, the UID received by the server that was functioned as receipents, and than UID was processed with other data. The transmission of UID would be done after the RFID reader finished reading the e-KTP. UID was sent and displayed in the form of hexadecimal. The result showed that the maximum distance of e-KTP to be read from the RFID reader is 3 cm. The level of success of reading e-KTP reach 100%. Overall, the assessment of this parking system showed that the level of success from this system is 100%. The data of parking user was presented by real time in the GUI and it was saved to a database as archieve.
Keyword : Parking access system , e-KTP, RFID, Arduino, Visual Basic 6.0
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dengan judul skripsi “Sistem Parkir
Kendaraan Menggunakan E-KTP sebagai Kartu Akses” dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan skripsi ini banyak memperoleh bantuan, dukungan dan doa dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Tuhan Yesus Kristus yang menolongku dalam segala perkara.
2.
Bapak Sudi Mungkasi, S.Si., M. Math. Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3.
Bapak Petrus Setyo Prabowo, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Universitas Sanata Dharma.
4.
Bapak Dr. Iswanjono selaku dosen pembimbing yang telah sabar membimbing dan membantu dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.
5.
Bapak Ir. Tjendro, M.Kom. dan Bapak Damar Widjaja, Ph.D selaku dosen penguji.
6.
Semua dosen dan laboran peogram studi Teknik Elektro yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan.
7.
Bapak dan Ibu yang saya kasihi, yang setia meberikan motivasi dan semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
8.
Saudara-saudara saya, kak Titin, Yakhin dan Agnes yang selalu memberi dukungan dan doa, aku menyayangi kalian.
9.
Keluarga besar GKN Gloria Yogyakarta yang selalu memberi semangat selama saya mengerjakan tugas akhir ini.
10.
Pengurus PPNI Jawa-Bali yang selalu memberi motivasi selama saya mengerjakan tugas akhir ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11.
Temam-teman program studi Teknik Elektro 2013, atas kebersamaan dan kerjasamanya selama masa perkuliahan.
12.
Lonni Yayi Amae Zalukhu, yang membantu dan memberikan semangat selama proses pengerjaan tugas akhir ini.
13.
Kak Romario Putinela yang bersedia memberikan koreksi dan masukan terhadap program yang saya kerjakan.
14.
Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu atas bantuan, bimbingan, kritik, dan saran dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu dibutuhkan kritik dan saran untuk perbaikan dan pengembangan tugas akhir ini sangat diharapkan, Akhir kata, semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi semua pihak, terima kasih. Tuhan Yesus Memberkati.
Yogyakarta, 31 Mei 2017
Boas Dwi Hermon Pasanda
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL (Bahasa Indonesia) ....................................................... i HALAMAN JUDUL (Bahasa Inggris) ........................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP ............................... vi HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ..... vii INTISARI .......................................................................................................... viii ABSTRACT ...................................................................................................... xi KATA PENGANTAR ...................................................................................... x DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................
1
1.2 Tujuan dan Manfaat ...............................................................................
2
1.3 Batasan Masalah ....................................................................................
2
1.4 Metodologi Penelitian ...........................................................................
3
BAB II DASAR TEORI .................................................................................
5
2.1. Radio Frequency Identification (RFID) ...............................................
5
2.1.1. RFID Tag.......................................................................................
6
2.1.2. Jenis RFID Tag .............................................................................
7
2.1.3. RFID reader (Integrator) ..............................................................
7
2.1.4. RFID controller………………………………………………………. .
8
2.2. Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) ........................................
8
2.2.1. ISO/IEC 14443 ..............................................................................
10
2.3. PN532 Modul NFC RFID ....................................................................
11
2.4. Arduino Mega 2560 R3 .......................................................................
12
2.4.1. Pemrograman ................................................................................
13
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.4.2. Power Supply ................................................................................
14
2.4.3. Memori .........................................................................................
14
2.4.4. Input dan Output (I/O)...................................................................
15
2.4.5. Komunikasi ...................................................................................
16
2.5. Modul Wifi ESP 8266 ........................................................................
16
2.6. LCD 16x2 .............................................................................................
17
2.6.1. Deskripsi Pin LCD ........................................................................
18
2.7. Buzzer ...................................................................................................
19
2.8. Push Button ..........................................................................................
20
2.9. LED (Light Emitting Diode).................................................................
20
2.10. Wireless Router TP LINK TL-MR3420 3G/4G ................................
21
2.11. Microsoft Visual Basic 6.0 ................................................................
22
2.12. Microsoft Access ................................................................................
22
BAB III PERANCANGAN PENELITIAN ....................................................
24
3.1. Proses Kerja dan Mekanisme Sistem Parkir........................................
24
3.2. Perancangan Perangkat Keras (Hardware) ........................................
25
3.2.1. Rangkaian Modul Pembaca RFID ................................................
28
3.2.1.1. Rangkaian PN532 NFC Shield V3.0 .....................................
29
3.2.1.2. Rangkaian LCD 16x2 .............................................................
30
3.2.1.3. Rangkaian LED dan Buzzer ...................................................
30
3.2.1.4. Rangkaian Modul Wifi ESP8266 ...........................................
32
3.3. Perancangan Perangkat Lunak (Software) .........................................
32
3.3.1. Diagram Alir Perancangan Perangkat Lunak ...............................
33
3.3.1.1. Diagram Alir Pintu Masuk Area Parkir .................................
33
3.3.1.2. Diagram Alir Pintu Masuk Blok A/B ....................................
35
3.3.1.3. Diagram Alir Pengecekan Blok Parkir Kendaraan ...............
35
3.3.1.4. Diagram Alir Pintu Keluar Area Parkir .................................
37
3.3.1.5. Perangkat Lunak Antarmuka Operator Parkir ........................
38
3.3.1.6. Perangkat Lunak Database ...................................................
39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................
41
4.1. Pengujian Sistem Secara Keseluruhan ................................................
41
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2. Hasil Implementasi Dan Prosedur Kerja Keseluruhan Sistem…….....
43
4.3. Implementasi Pembaca RFID ...............................................................
46
4.3.1. Perangkat Keras Pembaca RFID .................................................
46
4.3.2. Perangkat Lunak Pembaca RFID ................................................
48
4.3.2.1. Pembacaan unique identifier (UID) e-KTP ............................
48
4.3.2.2. Komunikasi Serial Satu Arah dari Mikrokontroller ke Komputer................................................................................
50
4.3.2.3. Pengaturan LED dan Buzzer .................................................
51
4.3.2.4. Subrutin Program Utama........................................................
51
4.3.3. Kemampuan Pembaca RFID membaca Unique Identifier (UID) e- KTP ........................................................................................
53
4.4. Perangkat Lunak Aplikasi Komputer ...................................................
55
4.4.1. Hasil Implementasi Aplikasi di Komputer .................................
55
4.4.1.1. Implementasi Sistem Database ..............................................
55
4.4.1.2. Halaman Login Aplikasi ........................................................
58
4.4.1.3. Halaman Aplikasi Operator Parkir .........................................
60
4.4.1.4. Halaman Informasi Jumlah Kendaraan dalam Blok Parkir ....
63
4.4.1.5. Halaman Sistem Informasi Blok Parkir .................................
65
4.4.1.6. Halaman Data Login Operator……………………………...
66
4.4.1.7. Konektivitas antara Aplikasi dengan Pembaca RFID ............
68
4.4.1.8. Konektivitas antara Halaman Operator Parkir (Server) dan Halaman Sistem Informasi Blok Parkir (Client) ....................
71
4.4.1.9. Pencetakan Database Pengguna Parkir .................................
73
4.4.1.10. Pencetakan Karcis Parkir .......................................................
75
4.5. Kemampuan Pembaca RFID Mengirim Hasil Pembacaan UID E-KTP ke Aplikasi Kmputer ................................................................
77
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................
78
5.1. Kesimpulan ..........................................................................................
78
5.2. Saran…… .............................................................................................
78
Daftar Pustaka...................................................................................................
79
Lampiran ..........................................................................................................
81
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Bandwidth Frekuensi RFID ............................................................. 6 Tabel 2.2.Konfigurasi PIN PN532 HSU Mode ................................................. 12 Tabel 2.3. Spesifikasi Arduino Mega 2560 ........................................................ 13 Tabel 3.1. Pengkabelan Arduino Mega R3 dengan PN532 NFC Shield V3.0.... 29 Tabel 3.2. Database Sistem Parkir ..................................................................... 33 Tabel 4.1. Hasil Pengujian Sistem Secara Keseluruhan ..................................... 42 Tabel 4.2. Fungsi dari Modul Penyusun Perangkat Keras Pembaca RFID ........ 47 Tabel 4.3. Hasil Pengujian Durasi Pembacaan UID E-KTP ............................. 53 Tabel 4.4. Hasil Pengujian Tingkat Keberhasilan Pembacaan UID E-KTP ...... 53 Tabel 4.5. Hasil Pengujian Jarak Pembacaan UID E-KTP Tanpa Kotak Plastik 54 Tabel 4.6. Hasil Pengujian Jarak Pembacaan UID E-KTP Dengan Kotak Plastik 55 Tabel 4.7. Hasil Pengujian Pengiriman UID E-KTP ke Aplikasi Komputer…..
xv
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Blok Diagram Sistem Parkir ......................................................... 3 Gambar 2.1. Komponen Sistem RFID .............................................................. 6 Gambar 2.2. Tag RFID ....................................................................................... 6 Gambar 2.3. Kartu Tanda Penduduk Elektronik ................................................ 9 Gambar 2.4. Struktur Layer e-KTP .................................................................... 9 Gambar 2.5. PN532 Modul NFC RFID .............................................................. 11 Gambar 2.6. Arduino Mega 2560 ....................................................................... 13 Gambar 2.7. Modul Wifi ESP8266 .................................................................... 17 Gambar 2.8. LCD 16x2 .................................................................................... 18 Gambar 2.9. Buzzer ............................................................................................ 19 Gambar 2.10. Tombol Tekan (Push Button) ...................................................... 20 Gambar 2.11. Simbol LED ................................................................................ 20 Gambar 2.12. Wireless Router TP LINK TL-MR3420 3G/4G ......................... 21 Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem Parkir .......................................................... 25 Gambar 3.2. Blok Diagram Modul RFID Reader .............................................. 26 Gambar 3.3. Rancangan 3D Modul Pembaca RFID .......................................... 26 Gambar 3.4. Rancangan Prototipe Sistem Parkir .............................................. 27 Gambar 3.5. Pengkabelan Modul Pembaca RFID ............................................. 28 Gambar 3.6. Pengkabelan Arduino Mega R3 dengan PN532 NFC Shield V3.0 29 Gambar 3.7. Pengkabelan Arduino Mega R3 dan LCD 16x2 ......................... 30 Gambar 3.8. Pengkabelan Arduino Mega R3, LED dan Buzzer ........................ 33 Gambar 3.9. Pengkabelan Arduino Mega R3 dan ESP 8266-01 ........................ 32 Gambar 3.10. Diagram Alir Program Pintu Masuk Area Parkir ........................ 34 Gambar 3.11. Diagram Alir Pintu Masuk Blok A/B ......................................... 35 Gambar 3.12. Diagram Alir Pengecekan Blok Parkir Kendaraan ..................... 36 Gambar 3.13. Diagram Alir Pintu Keluar Area Parkir ....................................... 37 Gambar 3.14. Halaman login untuk Mengakses Halaman Antarmuka Operator 38 Gambar 3.15. Halaman Antarmuka Operator ..................................................... 39 Gambar 3.16. Perancangan Perangkat Lunak Database .................................... 40 Gambar 4.1 Perangkat Yang Digunakan Untuk Menguji Sistem Secara Keseluruan……………………………………………………….. 42 xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.2. Perangkat Keras Pembaca RFID .................................................. 44 Gambar 4.3. Implementasi Maket Area Parkir .................................................. 44 Gambar 4.4. Simulasi Keluar-Masuk Kendaraan yang Menggunakan Area Parkir.............................................................................................. 46 4.4.(a). Kendaraan Memasuki Area Parkir ........................................... 46 4.4.(b). Kendaraan Memasuki Salah Satu Blok Parkir ......................... 46 4.4.(c). Pengendara Mencari Blok Kendaraan Terparkir ...................... 46 4.4.(d). Kendaraan Keluar dari Area Parkir .......................................... 46 Gambar 4.5. Perangkat Keras Pembaca RFID ................................................... 47 4.5.(a). Tampak Luar Sisi Atas ........................................................... 47 4.5.(b). Tampak Dalam Sisi Atas.......................................................... 47 4.5.(c). Tampak Dalam Sisi Bawah ...................................................... 47 Gambar 4.6. Listing Program Pembacaan Unique Identifier (UID) E-KTP ...... 49 Gambar 4.7. Hasil Pembacaan Unique Identifier (UID) E-KTP ........................ 49 Gambar 4.8. Listing Program Komunikasi Serial Mikrokontroller ke Komputer 50 Gambar 4.9. Listing Program Pengaturan LED dan Buzzer ............................... 51 Gambar 4.10. Listing Program Utama ................................................................ 52 Gambar 4.11. Window Blank Desktop Database Microsoft Access 2013 ......... 56 Gambar 4.12. Hasil Pembuatan Tabel dalam Database ..................................... 57 Gambar 4.13. Halaman Login Aplikasi .............................................................. 58 Gambar 4.14. Listing Program Halaman Login .................................................. 58 Gambar 4.15. Message Box Saat Login Gagal.................................................... 59 Gambar 4.16. Message Box Saat Login Berhasil ................................................ 59 Gambar 4.17. Tampilan Halaman Aplikasi Operator Parkir .............................. 60 Gambar 4.18. Listing Program Perekaman Data Pengendara ............................ 61 Gambar 4.19. Listing Program Pencarian Record dalam Database ................... 62 Gambar 4.20. Listing Program Pencetakan Karcis dan Penyimpanan Data Pengendara ke dalam Database Pengguna Parkir ....................... 63 Gambar 4.21. Listing Program Penghitungan Isi Database ............................... 64 Gambar 4.22. Halaman Informasi Jumlah Kendaraan dalam Blok Parkir ......... 64 Gambar 4.23. Tampilan Halaman Sistem Informasi Blok Parkir....................... 65 Gambar 4.24. Listing Program Halaman Informasi Blok. .................................. 66
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.25. Halaman Data Login Operator ..................................................... 66 Gambar 4.26. Listing Program Halaman Data Login Operator .......................... 67 Gambar 4.27. Listing Program Konektivitas antara Halaman Operator Parkir dengan Pembaca RFID ............................................................... 68 Gambar 4.28. Pengaturan IP Address Pembaca RFID ....................................... 69 Gambar 4.29. Pengaturan Port Pembaca RFID .................................................. 69 Gambar 4.30.Tampilan Message Box Saat Koneksi Berhasil ............................ 70 Gambar 4.31. Listing Program Konektivitas antara Halaman Sitem Informasi Blok Parkir dengan Pembaca RFID ............................................ 70 Gambar 4.32. Listing Program Halaman Operator Parkir (Server) untuk
.
Melakukan Koneksi ke Halaman Sistem Informasi Blok Parkir (Client) ......................................................................................... 71 Gambar 4.33. Tampilan Label yang Berisi IP Address Server dan Jumlah Client yang Terhubung ke Server ................................................ 72 Gambar 4.34. Tampilan Halaman Sistem Informasi Blok Parkir Saat Koneksi Dengan Server Berhasil Dilakukan ............................................ 72 Gambar 4.35. Listing Program Halaman Sistem Informasi Blok Parkir (Client) untuk Melakukan Koneksi ke Halaman Operator Parkir (Server) 73 Gambar 4.36. Pembuatan Layout Pencetakan Database Pengguna Parkir ........ 73 Gambar 4.37. Link Crystal Report dan File Database Pengguna Parkir ............ 74 Gambar 4.38. Listing Program Pencetakan Database Pengguna Parkir ............ 74 Gambar 4.39. Hasil Pencetakan Database Pengguna Parkir .............................. 75 Gambar 4.40. Pembuatan Layout Pencetakan Karcis Parkir .............................. 75 Gambar 4.41. Listing Program Pencetakan Karcis Parkir .................................. 76 Gambar 4.42. Hasil Pencetakan Database Pengguna Parkir .............................. 76
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi sangat pesat dan memiliki peranan untuk
membantu setiap aktivitas manusia. Hasil perkembangan teknologi yaitu adanya teknologi berbasis frekuensi radio yang dinamakan RFID (Radio-Frequency Identification). Hal ini mendorong pemanfaatan teknologi seperti smart card dan radio frequency identification untuk dapat diintegrasikan dalam penerapan luas di kehidupan sehari-hari [1]. RFID adalah suatu metode yang dapat digunakan untuk menyimpan atau menerima data secara jarak jauh dengan menggunakan suatu piranti yang bernama RFID tag atau transponder. Suatu RFID tag adalah sebuah benda kecil, misalnya berupa stiker adesif, dan dapat ditempelkan pada suatu barang atau produk [1]. Salah satu aplikasi teknologi RFID adalah pemanfaatan RFID yang digunakan pada kartu tanda penduduk elektronik. Kartu tanda penduduk elektronik selanjutnya disingkat e-KTP, adalah kartu tanda penduduk yang dilengkapi chip yang merupakan identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana [2]. E-KTP menggunakan teknologi RFID untuk menyimpan data penduduk berupa biodata, tanda tangan, pas photo dan minutiae sidik jari penduduk. Pada e-KTP juga terdapat nomor seri unik (unique identifier) dari setiap kartu yang berbeda dengan kartu lain. UID ini ditanamkan oleh perusahaan yang memproduksi chip RFID. Satu UID mewakili satu e-KTP atau sebagai identitas dari e-KTP tersebut. Berdasarkan hal tersebut, penulis melakukan penelitian mengenai sistem keamanan area parkir menggunakan teknologi RFID yang digunakan pada e-KTP. Cara kerja sistem keamanan ini menggunakan e-KTP sebagai kartu untuk mengakses area parkir. Pada e-KTP digunakan UID yang diintegrasikan dengan plat nomor kendaraan. Sebelum menggunakan area parkir pengendara terlebih dahulu memasukkan UID e-KTP dengan mendekatkan eKTP ke pembaca RFID di pintu masuk area parkir dan plat nomor kendaraan dimasukkan secara manual oleh operator parkir. Di dalam area parkir terdapat pembaca RFID pada pintu masuk blok parkir. Selain itu terdapat pembaca RFID ditengah area parkir yang berfungsi untuk memberi informasi blok dimana pengendara memarkir kendaraannya. Akses keluar dilakukan dengan melakukan tap pada pembaca RFID yang secara otomatis menampilkan data dari database. Operator parkir memastikan kendaraan yang melakukan akses keluar
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
telah sesuai dengan e-KTP yang digunakan pengendara dengan melihat tampilan isi dari database pada layar monitor.
1.1.
Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu sistem parkir kendaraan dengan
menggunakan e-KTP sebagai kartu akses area parkir. Manfaat penelitian ini adalah dapat memberi pengetahuan baru bagi masyarakat mengenai perkembangan teknologi pada sistem keamanan area parkir dan juga memberikan solusi teknologi terbarukan untuk sistem keamanan parkir bagi penyedia jasa pengelola lahan parkir.
1.2.
Batasan Masalah Pada perancangan sistem ini, penulis berfokus pada pembuatan akses keluar masuk
area parkir menggunakan e-KTP beserta programnya dengan menggunakan IDE Arduino. Sedangkan untuk hardware berupa pembaca RFID dan mikrokontroler menggunakan modul yang sudah jadi dan tersedia di pasaran. Untuk untuk menghindari terlalu kompleksnya masalah yang muncul, penulis menetapkan beberapa batasan masalah pada perancangan ini, yaitu sebagai berikut : 1.
Menggunakan e-KTP sebagai tag RFID berdasarkan standar ISO 14443 A dan B.
2.
Jenis kartu e-KTP adalah Mifare Desfire.
3.
Frekuensi e-KTP dengan kisaran 13,56 MHz ± 7 KHz
4.
Jarak pengoperasian pembacaan dan penulisan (Operating Distance) paling jauh 30 mm.
5.
Modul RFID Reader PN532 NFC Shield V.3 digunakan untuk membaca UID e-KTP.
6.
Arduino Mega R3 sebagai mikrokontroler.
7.
Menggunakan LCD 16x2 sebagai penampil disetiap pembaca RFID.
8.
Menggunakan Microsoft Visual basic 6.0 sebagai user interface di ruang operator.
9.
Untuk mengakses area parkir pengendara terlebih dahulu memasukkan data kedalam database.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
10.
Data yang ada didalam database berupa UID e-KTP, plat nomor kendaraan, blok parkir kendaraan dan waktu akses area parkir.
11.
Menggunakan satu buah pembaca RFID untuk akses masuk di setiap pintu masuk blok parkir.
12.
Terdapat pembaca RFID didalam area parkir yang berfungsi untuk menginformasikan pengendara mengenai blok dimana kendaraan terparkir.
13.
User interface operator parkir menampilkan plat nomor kendaraan pada saat pengendara melakukan akses keluar area parkir sebagai verifikasi.
14.
Data pengendara yang ada didalam database kendaraan terparkir akan dihapus saat pengendara keluar area parkir dan tersimpan kedalam database pengguna parkir.
1.3.
Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Studi literatur dan referensi,
mempelajari buku-buku dan jurnal yang
membahas mengenai mikrokontroler khususnya arduino dan RFID serta bukubuku pendukung lainnya. 2.
Menguji RFID. Tahap ini dilakukan guna memahami prinsip kerja RFID serta dapat mengetahui karakter dari RFID.
3.
Perancangan dan pembuatan hardware dan software. Tahapan ini berisi tentang pembuatan alat sesuai dengan desain yang telah dirancang beserta program-program yang mengacu pada diagram alir yang telah dibuat pada perancangan. Gambar 1.1 merupakan rancangan blok diagram sistem parkir.
Gambar 1.1. Blok Diagram Sistem Parkir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
4.
Pengujian keseluruhan sistem. Dalam tahap ini penulis melakukan pengujian sistem secara keseluruhan baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak masing-masing bagian dan komunikasi antar bagian, kemudian menjalankan sistem perangkat keras dengan perintah dari perangkat lunak dan reader.
5.
Pengambilan data. Tahapan ini dilakukan setelah semua sistem telah bekerja sesui dengan tujuan penelitian yang dimaksud. Mengambil data berupa tingkat keberhasilan pembacaan UID e-KTP, durasi pembacaan UID e-KTP, jarak pembacaan. Pengujian pada setiap titik akses area parkir digunakan sebagai data yang mewakili pengujian seluruh sistem.
6.
Analisis dan kesimpulan. Pada tahap ini dilakukan pembahasan mengenai sistem perangkat lunak dan perangkat keras yang dibuat, membahas perbandingan antara teori dan hasil pengambilan data. Analisa dan pengambilan kesimpulan diambil berdasarkan persentase keberhasilan pada sistem secara keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II DASAR TEORI 2.1.
Radio Frequency Identification (RFID) Radio Frequency Identification adalah teknologi yang baru terkenal beberapa dekade
terakhir [4]. Radio Frequency Identification atau RFID adalah suatu metode yang mana dapat digunakan untuk menyimpan atau menerima data secara jarak jauh dengan menggunakan suatu piranti yang bernama RFID tag atau transponder [3]. Saat ini RFID digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia yang awalnya harus mengidentifikasi obyek satu persatu secara manual menjadi otomatis dan terprogram. Hal ini juga dapat mengurangi human error akibat pencatatan identitas obyek secara manual [5]. Sebuah sistem RFID menggunakan teknologi komunikasi radio nirkabel untuk mengidentifikasi secara unik objek atau orang. Ada tiga komponen dasar ke sistem RFID [6]; 1.
Tag (Pada umumnya disebut dengan transponder), yang terdiri dari semikonduktor, chip, antena, dan baterai.
2.
Interrogator (Biasanya disebut pembaca atau perangkat read / write), yang terdiri dari antena, modul RF elektronik, dan modul kontrol elektronik
3.
Controller (Biasanya disebut dengan host), pada umummnya berbentuk PC atau workstation yang berfungsi menjalankan database dan kontrol (sering disebut middleware) software.
Tag dan interrogator saling bertukar informasi satu sama lain melalui gelombang radio. Jika benda yang diberi tag memasuki zona baca dari sebuah interogator, interogator memberi sinyal kepada tag untuk mengirimkan data yang disimpan. Tag dapat menyimpan berbagai jenis informasi tentang objek dimana tag berada, termasuk nomor seri, waktu, petunjuk konfigurasi, dan masih banyak lagi. Setelah interogator telah menerima data tag, informasi disampaikan kembali ke controller melalui antarmuka jaringan standar, seperti ethernet LAN atau bahkan internet. Controller kemudian dapat menggunakan informasi untuk berbagai tujuan. Misalnya, controller bisa menggunakan data untuk persediaan objek dalam database, atau bisa menggunakan informasi untuk mengarahkan objek pada sistem conveyor belt. Sistem RFID dapat terdiri dari banyak interogator yang tersebar di gudang atau sepanjang jalur perakitan. Namun, semua interogator ini bisa dapat dihubungkan dalam satu jaringan dengan menggunakan controller tunggal. Demikian pula, interrogator tunggal 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
dapat berkomunikasi dengan lebih dari satu tag secara bersamaan. [6]. Gambar 2.1. Menunjukkan komponen sistem RFID.
Gambar 2.1. Komponen Sistem RFID [6]. RFID memiliki empat frekuensi berdasarkan gelombang radionya yaitu Low Frequency (LF), High Frequency (HF), Ultra High Frequnecy (UHF) dan Microwave [7]. Bandwidt frekuensi RFID dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut. Tabel 2.1. Bandwidth Frekuensi RFID [7]. No 1 2 3 4
Frekuensi RFID 125 Khz – 134 Khz 13.56 MHz 860 Mhz – 930 Mhz 2.4 GHz
Jenis Frekuensi Low Frequency High Frequency Ultra High Frequnecy Micro-Wave
Manfaat Menandai hewan (Animal tagging) Smart card Identifikasi suatu barang Akses kontrol bagasi pesawat
2.1.1. RFID Tag RFID Tag adalah piranti yang terdiri atas rangkaian elektronika (berupa chip) dan antena yang terintegrasi di dalam rangkaian tersebut [5]. Fungsi dasar dari RFID tag adalah menyimpan data dan mentransmisikan data ke integrator [6]. Setiap RFID tag terdiri atas chip dan antena Gambar 2.2 menunjukkan RFID tag dengan chip dan antena. Beberapa RFID tag juga memiliki baterai, hal ini yang membedakan antara tag aktif dan tag pasif. Umumnya chip RFID berisi memory dimana data dapat disimpan atau di baca dan ditulis kedalam memory. Di dalam memory chip juga terdapat UID dari RFID tag, UID ini yang membedakan antar satu tag dan tag lainnya.
Gambar 2.2. Tag RFID.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
2.1.2. Jenis RFID Tag Berdasarkan catu dayanya RFID tag dibagi menjadi dua jenis, yaitu : 1.
Tag Pasif, tag ini tidak memiliki catu daya, catu daya diterima dari medan elektromagnetik dari RFID reader. Tag merespon emisi frekuensi radio dan menurunkan dayanya dari gelombang energi yang dipancarkan oleh reader [5]. Sehingga RFID tag akan aktif dan dapat mengirim data ketika berada dalam jangkauan RFID reader.
2.
Tag Aktif, adalah RFID tag yang memiliki baterai sebagai catu dayanya, tag aktif juga memiliki radio transmitters sehingga dapat mengirimkan informasi ke RFID reader dengan jarak yang jauh apabila dibandingkan dengan RFID tag pasif. Pada komunikasi antara tag dengan reader, tag ini selalu memulai terlebih dahulu, baru kemudian diikuti oleh reader [5].
2.1.3. RFID reader (Interrogator) Pada umumnya RFID reader berfungsi mendeteksi dan membaca data pada RFID tag. RFID reader juga berfungsi sebagai jembatan antara RFID tag dan controller dan memiliki beberapa fungsi dasar sebagai berikut [6] ; 1.
Membaca data RFID tag
2.
Menulis data ke RFID tag (berlaku untuk smart tags)
3.
Meneruskan data dari dan ke controller
4.
Mencatu RFID tag (berlaku untuk tag pasif)
RFID reader pada dasarnya sebuah komputer kecil atau mikrokontroler. RFID reader terdiri dari tiga bagian yaitu: antena, modul RF elektronik, yang bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan tag RFID, dan modul controller elektronik, yang berfungsi untuk berkomunikasi dengan controller[5]. Selain melakukan empat fungsi dasar di atas, lebih kompleks RFID reader dapat melakukan tiga fungsi yang lebih spesifik diantaranya sebagai berikut: 1.
Menerapkan langkah-langkah anti-tabrakan (anti-collision) untuk memastikan komunikasi (Read/Write) simultan dengan banyak tag.
2.
Tag otentikasi untuk mencegah pembajakan atau akses yang tidak diperbolehkan mengakses sistem.
3.
Enkripsi data untuk melindungi keamanan data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
2.1.4. RFID controller RFID controller adalah "otak" dari sistem RFID. RFID controller digunakan untuk beberapa jaringan interrogator RFID secara bersama-sama dan sebagai pusat informasi proses. Kontroler di jaringan apapun yang paling sering digunakan adalaha PC atau workstation untuk mengoperasikan database atau perangkat lunak aplikasi, atau jaringan mesin. RFID controller dapat menggunakan informasi yang dikumpulkan di lapangan oleh interrogator untuk [6]: 1.
Menjaga inventarisasi dan peringatan pemasok saat persediaan baru diperlukan, seperti dalam aplikasi ritel.
2.
Melacak pergerakan benda-benda di seluruh sistem, dan mungkin bahkan mengarahkan benda, seperti pada ban berjalan di manufaktur.
3.
Verifikasi identitas dan otorisasi hibah, seperti dalam sistem keyless entry.
4.
Debit akun, seperti di aplikasi Point of Sale (POS) .
2.2. Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) KTP berbasis nomor induk kependudukan atau disebut sebagai e-KTP menggunakan smart card dalam implementasinya. Hal ini mengacu pada standar ISO 14443 A/B bekerja dengan baik pada kisaran suhu antara -25⁰C sampai dengan 70⁰C. Dengan kisaran frekuensi operasional 13,56 Mhz ± 7 Khz [8]. E-KTP memiliki SAM (secure acccess module) berupa 7 bytes UID (Unique Identifier). Struktur data dalam Chip meliputi [9]: 1. Biodata penduduk wajib KTP dengan ukuran rekaman paling rendah 0,5 Kilo Bytes 2. Tanda tangan penduduk wajib KTP dengan format digital yang dikompresi dengan ukuran rekaman paling rendah 0,5 Kilo Bytes 3. Pas photo dengan format digital yang dikompresi dengan ukuran rekaman paling rendah 3 Kilo Bytes 4. Kode keamanan dengan rincian: a). Minutiae per sidik jari dengan ukuran paling rendah 0,4 kilo bytes dan dapat diverifikasi 1:1 dengan referensi format INCITS 378 MIN:A; b) Format minutiae sidik jari berdasarkan standar ANSI, INCITS atau proprietary yang sudah diuji dalam hal interoperabilitas oleh NIST; c) Tanda tangan elektronik (Digital Signature) berdasarkan standar elliptic curve digital signature algorithm paling rendah 256 bit atau RSA 2048 bit dan hash algorithm SHA-256.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Gbr 2.3. Kartu Tanda Penduduk Elektronik. Struktur e-KTP terdiri dari tujuh layer yang akan meningkatkan pengamanan dari KTP konvensional, Gambar 2.4. menunjukkan struktur layer e-KTP. Chip ditanam di antara plastik putih dan transparan pada dua layer teratas. Chip ini memiliki antena didalamnya yang akan mengeluarkan gelombang jika digesek. Gelombang inilah yang akan dikenali oleh alat pendeteksi e-KTP sehingga dapat diketahui apakah KTP tersebut berada di tangan orang yang benar atau tidak. Untuk menciptakan e-KTP dengan tujuh layer, tahap pembuatannya cukup banyak, diantaranya [10]: 1.
Hole punching, yaitu melubangi kartu sebagai tempat meletakkan chip.
2.
Pick and pressure, yaitu menempatkan chip di kartu.
3.
Implanter, yaitu pemasangan antena (pola melingkar berulang menyerupai spiral).
4.
Printing, yaitu pencetakan kartu.
5.
Spot welding, yaitu pengepresan kartu dengan aliran listrik.
6.
Laminating, yaitu penutupan kartu dengan plastik pengaman.
Gambar 2.4. Struktur Layer e-KTP [10]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
2.2.1. ISO/IEC 14443 ISO / IEC 14443 adalah standar internasional empat bagian untuk contactless smart card yang beroperasi pada frekuensi13,56 MHz. Proximity Integrated Circuit Cards (PICC) dimaksudkan untuk beroperasi dalam waktu kurang lebih 10 cm dari antena [11]. 4 bagian dari ISO / IEC 14443 adalah sebagai berikut; 1.
Bagian 1 [ISO / IEC 14443-1: 2000 (E)] mendefinisikan ukuran dan karakteristik fisik dari kartu. Bagian ini juga berisi daftar beberapa pengaruh lingkungan dimana kartu harus mampu menahan pengaruh tersebut tanpa terjadi kerusakan permanen pada kartu tersebut. Sebagian besar persyaratan tidak dapat langsung artikan bahwa perangkat benar-benar mati atau tidak dapat beroperasi sama sekali. Operasi kisaran suhu kartu ditentukan dalam Bagian 1, berada pada suhu lingkungan sekitar 0 ° C hingga 50 ° C.
2.
Bagian 2 [ISO / IEC 14443-2: 2001 (E)] mendefinisikan daya RF dan sinyal antarmuka. Dua skema sinyal Tipe A dan Tipe B, didefinisikan dalam bagian 2. Kedua komunikasi skema A dan B menggunakan half duplex dengan data rate 106 kbps di setiap arah. Data ditranmisikan oleh kartu dan informasi dimodulasi dengan menggunakan subcarrier 847,5 kHz. Kartu ini dicatu oleh medan RF dan tidak memerlukan baterai..
3.
Bagian 3 [ISO / IEC 14443-3: 2001 (E)] mendefinisikan inisialisasi dan protokol anti-collision untuk tipe A dan tipe B. Perintah anti-collision, responses , data frame, dan pewaktuan didefinisakan dalam bagian ini. Inisialisasi dan anti-collision dirancang agar multi-protokol sehingga kedua skema mampu berkomunikasi dengan baik, baik untuk kartu Tipe A dan kartu Tipe B.
4.
Bagian 4 [ISO / IEC 14443-4: 2001 (E)] mendefinisikan protokol tingkat tinggi transmisi data untuk tipe A dan tipe B. Protokol yang dijelaskan dalam Bagian 4 adalah elemen opsional dari ISO / IEC 14443 standar; kartu proximity dapat dirancang dengan atau tanpa dukungan protokol pada bagian 4. Protokol yang didefinisikan dalam Bagian 4 juga mampu mentransfer aplikasi protokol data unit seperti yang didefinisikan dalam ISO / IEC 7816-4 dan seleksi aplikasi seperti yang didefinisikan dalam ISO / IEC 7816-5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
2.3.
Modul NFC RFID PN532 adalah sirkuit terpadu untuk NFC (Near Field Communication) yang paling
populer saat ini, dengan rangkaian berbagai komponen sistem NFC lengkap seperti pada umumnya yang terdapat pada berbagai gadget modern yang mendukung NFC [12]. Kemampuan PN532 meliputi pembacaan dan penulisan ke NFC tag dan kartu RFID, berkomunikasi secara nirkabel dengan telepon genggam (misalnya untuk transaksi pembayaran), dan berperan seperti sebuah tag NFC (mensimulasikan 14443-A atau kartu virtual). Apapun aplikasi yang menggunakan NFC, chip ini dapat memenuhi kebutuhan mulai dari perangkat P2P (Peer-to-peer Communication, berkomunikasi dua arah dengan perangkat NFC lainnya) hingga komunikasi NFC dengan ponsel Android jarak baca dari modul ini berkisar antara 5 hingga 7 cm . Gambar 2.5 menunjukkan PN532 Modul NFC RFID.
Gambar 2.5. PN532 Modul NFC RFID [12].
NFC / Near Field Communication adalah metoda komunikasi yang dapat dilakukan secara nirkabel / tanpa kontak langsung antara dua peralatan elektronik yang berdekatan, analoginya mirip seperti komunikasi bluetooth jarak dekat yang tidak memerlukan proses otentifikasi. NFC berbasis pada teknologi RFID (Radio Frequency Identification) / sistem identifikasi berbasis gelombang radio, dimana pertukaran data dilakukan dengan memanipulasi induksi medan magnet sebagai medium. Selain fungsi utamanya sebagai modul komunikasi NFC, PN532 dapat digunakan sebagai pembaca/penulis penanda RFID yang bekerja pada frekuensi RFID 13,56 MHz. Penanda (RFID card / RFID token tag) yang dapat digunakan antara lain [12]: 1.
Mifare 1K, 4K, Ultralight, dan DesFire.
2.
ISO/IEC 14443-4 (contoh: CD97BX, CD light, Desfire, P5CN072/SMX).
3.
Kartu dari Innovision Jewel (misalnya IRT5001).
4.
Kartu dari FeliCa cards seperti RCS/860 dan RCS/854.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Modul versi 3 ini berukuran kompak (42,7 x 40,4 mm dengan ketebalan hanya 4mm) sehingga mudah ditempatkan pada berbagai peralatan elektronika. Akses untuk semua pin akses dari IC NXP532 disediakan melalui lubang solder berjarak 2,54 mm (0.1"standard pin pitch / spacing) untuk pin header 8-pin dan 4-pin dan tambahan 10-pin dengan pitch 1,27 mm / 0.5" untuk fungsi-fungsi tambahan. Antena ditanamkan secara terpadu (terlindungi dengan sablonan putih di sekeliling sisi PCB). Pin menggunakan pin header siku / bentuk-L pada saat pin-pin tersebut terubung maka terbentuk sudut 90° dengan antena seingga menghindari interferensi pada gelombang radio. Kendali interface dapat dipilih melalui SMD toogle-switch antara 3 protokol: HSU (High Speed UART), I2C, dan SPI dengan konfigurasi saklar tercetak jelas pada PCB. PN532 sudah dilengkapi pengatur tegangan sinyal / level shifter, dengan tingkat tegangan standar TTL 5V untuk protokol I2C dan UART, serta 3,3 Volt untuk protokol SPI (dipasangkan dengan resistor 100Ω secara seri,dapat langsung dihubungkan dengan pin I/O bertegangan 3,3V maupun 5V seperti pada Arduino Uno). Pin untuk I2C dan HSU menggunakan pin yang sama, pemetaan pin untuk I2C dicetak di sisi depan PCB, pelabelan untuk HSU dapat dibaca di sisi belakang PCB. Catu daya dapat menggunakan tingkat tegangan 3,3V hingga 5 Volt, dapat digunakan dengan rangkaian berbasis mikrokontroler seperti Arduino atau Raspberry-Pi [12]. Tabel 2.2 menunjukkan konfigurasi pin
Tabel 2.2. Konfigurasi Pin PN532 HSU Mode [13]. PN523 TxD RxD VCC GND
2.4.
Arduino Mega 19 18 5V GND
Arduino Mega 2560 R3 Arduino Mega 2560 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis
Arduino dengan menggunakan chip ATmega2560. Board ini memiliki pin I/O yang cukup banyak, sejumlah 54 buah digital I/O pin (15 pin diantaranya adalah PWM), 16 pin analog input, 4 pin UART (serial port hardware). Arduino Mega 2560 dilengkapi dengan sebuah oscillator 16 Mhz, sebuah port USB, power jack DC, ICSP header, dan tombol reset. Board
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
ini sudah sangat lengkap, sudah memiliki segala sesuatu yang dibutuhkan untuk sebuah mikrokontroler.
Dengan
penggunaan
yang
cukup
sederhana,
pengguna
dapat
menghubungkan power dari USB ke PC anda atau melalui adaptor AC/DC ke jack DC. [12] Tabel 2.3 Menunjukkan spesifikasi Arduino Mega 2560. Gambar 2.6 Menunjukkan Board Arduino Mega 2560.
Tabel 2.3. Spesifikasi Arduino Mega 2560 [14]. Chip mikrokontroler Tegangan operasi Tegangan input (via jack DC) Tegangan input (limit, via jack DC) Digital I/O pin Analog Input pin Arus DC per pin I/O Arus DC pin 3.3V Memori Flash SRAM EEPROM Clock speed Dimensi Berat
ATmega2560 5V 7V - 12V 6V - 20V 54 buah, 6 (PWM output) 16 buah 20 mA 50 mA 256 KB, 8 KB (bootloader) 8 KB 4 KB 16 Mhz 101.5 mm x 53.4 mm 37 g
Gambar 2.6. Arduino Mega 2560 [14].
2.4.1. Pemrograman Pemrograman board Arduino Mega 2560 dilakukan dengan menggunakan Arduino Software (IDE)/ Chip ATmega2560 yang terdapat pada Arduino Mega 2560 telah diisi program awal yang sering disebut bootloader. Bootloader tersebut yang bertugas untuk memudahkan anda melakukan pemrograman lebih sederhana menggunakan Arduino
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Software, tanpa harus menggunakan tambahan hardware lain. Dengan menghubungkan Arduino dengan kabel USB ke PC atau Mac/Linux dan mengoperasikan Arduino Software (IDE), pemrograman Arduino Mega 2560 dapat dilakukan [14].
2.4.2. Power Supply Board Arduino Mega 2560 dapat dicatu dengan power yang diperoleh dari koneksi kabel USB, atau via power supply eksternal. Pilihan power yang digunakan akan dilakukan secara otomatis external power supply dapat diperoleh dari adaptor AC-DC atau bahkan baterai, melalui jack DC yang tersedia, atau menghubungkan langsung GND dan pin Vin yang ada di board. Board dapat beroperasi dengan power dari external power supply yang memiliki tegangan antara 6V hingga 20V. Namun ada beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam rentang tegangan ini. Jika diberi tegangan kurang dari 7V, pin 5V tidak selamanya memberikan nilai murni 5V, yang mungkin akan membuat rangkaian bekerja dengan tidak sempurna. Jika diberi tegangan lebih dari 12V, regulator tegangan bisa over heat yang pada akhirnya bisa merusak pcb. Dengan demikian, tegangan yang di rekomendasikan adalah 7V hingga 12V. Beberapa pin power pada Arduino Uno [14] :
1.
GND ini adalah ground atau negatif.
2.
Vin ini adalah pin yang digunakan jika anda ingin memberikan power langsung ke board Arduino dengan rentang tegangan yang disarankan 7V - 12V.
3.
Pin 5V Ini adalah pin output dimana pada pin tersebut mengalir tegangan 5V yang telah melalui regulator.
4.
3V3 ini adalah pin output dimana pada pin tersebut disediakan tegangan 3.3V yang telah melalui regulator.
5.
IOREF ini adalah pin yang menyediakan referensi tegangan mikrokontroler. Biasanya digunakan pada board shield untuk memperoleh tegangan yang sesuai, apakah 5V atau 3.3V.
2.4.3. Memori Chip ATmega2560 pada Arduino Mega 2560 Revisi 3 memiliki memori 256 KB, dengan 8 KB dari memori tersebut telah digunakan untuk bootloader. Jumlah SRAM 8 KB, dan EEPROM 4 KB, yang dapat di baca-tulis dengan menggunakan EEPROM library saat melakukan pemrograman [14].
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
2.4.4. Input dan Output (I/O) Arduino Mega 2560 memiliki jumlah pin terbanyak dari semua pengembangan board Arduino. Arduino Mega 2560 memiliki 54 buah digital pin yang dapat digunakan sebagai input atau output, dengan menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digital(Read). Pin-pin tersebut bekerja pada tegangan 5V, dan setiap pin dapat menyediakan atau menerima arus sebesar 20mA, dan memiliki tahanan pull-up sekitar 20-50k ohm (secara default dalam posisi disconnect). Nilai maximum adalah 40mA, yang sebisa mungkin dihindari untuk mencegah kerusakan chip mikrokontroler. Beberapa pin memiliki fungsi khusus [14] : 1.
Serial, memiliki 4 serial yang masing-masing terdiri dari 2 pin. Serial 0 : pin 0 (RX) dan pin 1 (TX). Serial 1 : pin 19 (RX) dan pin 18 (TX). Serial 2 : pin 17 (RX) dan pin 16 (TX). Serial 3 : pin 15 (RX) dan pin 14 (TX). RX digunakan untuk menerima dan TX untuk transmit data serial TTL. Pin 0 dan pin 1 adalah pin yang digunakan oleh chip USB-to-TTL ATmega16U2 .
2.
External Interrups, yaitu pin 2 (untuk interrupt 0), pin 3 (interrupt 1), pin 18 (interrupt 5), pin 19 (interrupt 4), pin 20 (interrupt 3), dan pin 21 (interrupt 2). Dengan demikian Arduino Mega 2560 memiliki jumlah interrupt yang cukup melimpah : 6 buah. Gunakan fungsi attachInterrupt() untuk mengatur interrupt tersebut.
3.
PWM: Pin 2 hingga 13 dan 44 hingga 46, yang menyediakan output PWM 8bit dengan menggunakan fungsi analogWrite().
4.
SPI : Pin 50 (MISO), 51 (MOSI), 52 (SCK), dan 53 (SS) mendukung komunikasi SPI dengan menggunakan SPI Library.
5.
LED : Pin 13. Pada pin 13 terhubung built-in led yang dikendalikan oleh digital pin no 13. Set HIGH untuk menyalakan led, LOW untuk memadamkan nya.
6.
TWI : Pin 20 (SDA) dan pin 21 (SCL) yang mendukung komunikasi TWI dengan menggunakan Wire Library.
Arduino Mega 2560 R3 memiliki 16 buah input analog. Masing-masing pin analog tersebut memiliki resolusi 10 bits (jadi bisa memiliki 1024 nilai). Secara default, pin-pin tersebut diukur dari ground ke 5V, namun bisa juga menggunakan pin AREF dengan menggunakan fungsi analogReference(). Beberapa in lainnya pada Board ini adalah [14] :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
1.
AREF. Sebagai referensi tegangan untuk input analog.
2.
Reset. Hubungkan ke LOW untuk melakukan reset terhadap mikrokontroler. Sama dengan penggunaan tombol reset yang tersedia.
2.4.5. Komunikasi Arduino Mega R3 memiliki beberapa fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer, berkomunikasi dengan Arduino lainnya, atau dengan mikrokontroler lain nya. Chip Atmega2560 menyediakan komunikasi serial UART TTL (5V) yang tersedia di pin 0 (RX) dan pin 1 (TX). Chip ATmega16U2 yang terdapat pada Board berfungsi menterjemahkan bentuk komunikasi ini melalui USB dan akan tampil sebagai Virtual Port di komputer. Firmware 16U2 menggunakan driver USB standar sehingga tidak membutuhkan driver tambahan. Pada Arduino Software (IDE) terdapat monitor serial yang memudahkan data textual untuk dikirim menuju Arduino atau keluar dari Arduino. Led TX dan RX akan menyala berkedip-kedip ketika ada data yang ditransmisikan melalui chip USB to Serial via kabel USB
ke
komputer.
Untuk
menggunakan
komunikasi
serial
dari
digital
pin,
gunakan SoftwareSerial library. Chip ATmega2560 juga mendukung komunikasi I2C dan SPI. Di dalam Arduino Software (IDE) sudah termasuk Wire Library untuk memudahkan anda menggunakan bus I2C. Untuk menggunakan komunikasi SPI, gunakan SPI library [14].
2.5.
Modul Wifi ESP 8266. ESP 8266 Merupakan modul wifi yang berfungsi sebagai perangkat tambahan
mikrokontroler seperti arduino agar dapat terhubung dengan wifi dan membuat koneksi TCP/IP. Modul ini membuthkan daya sekitar 3.3V dengan memiliki tiga mode wifi yaitu Station, Access Point, dan Both (keduanya). Modul ini juga dilengkapi dengan prosesor, memori dan GPIO dimana jumlah pin bergantung dengan jenis ESP 8266 yang kita gunakan. Sehingga modul ini bisa berdiri sendiri tanpa menggunakan mikrokontroler apapun karena sudah memiliki perlengkapan layaknya mikrokontroler. Firmware default yang digunakan oleh perangkat ini menggunakan AT Command, selain itu ada beberapa Firmware SDK yang digunakan oleh perangkat ini berbasis open source yang diantaranya adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
1.
NodeMCU dengan menggunakan basic programming lua.
2.
MicroPython dengan menggunakan basic programming python.
3.
AT Command dengan menggunakan perintah perintah AT command.
Untuk
pemrogramannya
dapat
digunakan
ESPlorer
untuk
Firmware
berbasis NodeMCU dan menggunakan putty sebagai terminal kontrol untuk AT Command. Selain itu ESP 8266 dapat diprogram menggunakan Arduino IDE. Dengan menambahkan library ESP 8266 pada board manager [15]. Gambar 2.7 merupakan gambar modul wifi ESP 8266.
Gambar 2.7. Modul Wifi ESP 8266 [15].
2.6.
LCD 16x2 Display LCD sebuah liquid crystal atau perangkat elektronik yang dapat digunakan
untuk menampilkan angka atau teks. Ada dua jenis utama layar LCD yang dapat menampilkan numerik (digunakan dalam jam tangan, kalkulator dll) dan menampilkan teks alfanumerik (sering digunakan pada mesin foto kopi dan telepon genggam) [16]. Dalam menampilkan numerik ini kristal yang dibentuk menjadi bar, dan dalam menampilkan alfanumerik kristal hanya diatur kedalam pola titik. Setiap kristal memiliki sambungan listrik individu sehingga dapat dikontrol secara independen. Ketika kristal off' (yakni tidak ada arus yang melalui kristal) cahaya kristal terlihat sama dengan bahan latar belakangnya, sehingga kristal tidak dapat terlihat. Namun ketika arus listrik melewati kristal, itu akan merubah bentuk dan menyerap lebih banyak cahaya. Hal ini membuat kristal terlihat lebih gelap dari penglihatan mata manusia sehingga bentuk titik atau bar dapat dilihat dari perbedaan latar belakang. Gambar 2.8. menunjukkan Gambar LCD 16x2 [16]. Sangat penting untuk menyadari perbedaan antara layar LCD dan layar LED. Sebuah LED display (sering digunakan dalam radio jam) terdiri dari sejumlah LED yang benar-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
benar mengeluarkan cahaya (dan dapat dilihat dalam gelap). Sebuah layar LCD hanya mencerminkan cahaya, sehingga tidak dapat dilihat dalam gelap. Klasifikasi LED Display 16x2 Karakter [16] ; 1.
16 karakter x 2 baris.
2.
5x7 titik Matrix karakter + kursor.
3.
HD44780 Equivalent LCD kontroller/driver Built-In.
4.
4-bit atau 8-bit MPU Interface.
5.
Tipe standar.
6.
Bekerja hampir dengan semua mikrokontroler.
Gambar 2.8. LCD 16x2 [16].
2.6.1. Deskripsi Pin LCD Untuk keperluan antarmuka suatu komponen elektronika dengan mikrokontroler, perlu diketahui fungsi dari setiap kaki yang ada pada komponen. Berikut fungsi dari setiap kaki LCD 16x2 [16]; 1.
Kaki 1 (GND) : Kaki ini berhubungan dengan tegangan +5 Volt yang merupakan tegangan untuk sumber daya.
2.
Kaki 2 (VCC) : Kaki ini berhubungan dengan tegangan 0 volt (Ground).
3.
Kaki 3 (VEE/VLCD) : Tegangan pengatur kontras LCD, kaki ini terhubung pada cermet. Kontras mencapai nilai maksimum pada saat kondisi kaki ini pada tegangan 0 volt.
4.
Kaki 4 (RS) : Register Select, kaki pemilih register yang akan diakses. Untuk akses ke Register Data, logika dari kaki ini adalah 1 dan untuk akses ke Register Perintah, logika dari kaki ini adalah 0.
5.
Kaki 5 (R/W) : Logika 1 pada kaki ini menunjukan bahwa modul LCD sedang pada mode pembacaan dan logika 0 menunjukan bahwa modul LCD sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
pada mode penulisan. Untuk aplikasi yang tidak memerlukan pembacaan data pada modul LCD, kaki ini dapat dihubungkan langsung ke Ground. 6.
Kaki 6 (E) : Enable Clock LCD, kaki mengaktifkan clock LCD. Logika 1 pada kaki ini diberikan pada saat penulisan atau membacaan data.
7.
Kaki 7 – 14 (D0 – D7) : Data bus, kedelapan kaki LCD ini adalah bagian di mana aliran data sebanyak 4 bit ataupun 8 bit mengalir saat proses penulisan maupun pembacaan data.
8.
Kaki 15 (Anoda) : Berfungsi untuk tegangan positif dari backlight LCD sekitar 4,5 volt (hanya terdapat untuk LCD yang memiliki backlight)
9.
Kaki 16 (Katoda) : Tegangan negatif backlight LCD sebesar 0 volt (hanya terdapat pada LCD yang memiliki backlight).
2.7.
Buzzer Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah
getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan prinsip kerja loudspeaker. Buzzer terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet. Kumparan tadi akan tertarik kedalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya. Karena kumparan dipasang pada diafragma, maka setiap gerakan kumparan akan mengerakkan diafragma secara bolak balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer dapat digunakan pada tegangan antar 6V-12V dengan tipikal arus sebesar 25mA. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm) [17]. Gambar 2.9 menunjukkan gambar buzzer yang ada dipasaran.
Gambar 2.9 Buzzer [17]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
2.8.
Push Button Tombol tekan (Push Button) adalah bentuk saklar yang paling umum dari pengendali
manual yang dijumpai di industri. Tombol tekan NO (Normally Open) menyambung rangkaian ketika tombol ditekan dan kembali pada posisi terputus ketika tombol dilepas. Tombol tekan NC (Normally Closed) akan memutus rangkaian apabila tombol ditekan dan kembali pada posisi terhubung ketika tombol dilepaskan. Terdapat pula tombol tekan yang memiliki fungsi ganda, yakni sudah dilengkapi oleh dua jenis kontak, Baik NO maupun NC. Jadi tombol tekan tersebut dapat difungsikan sebagai NO, NC atau keduanya. Ketika tombol ditekan, terdapat kontak yang terputus (NC) dan ada juga kontak yang terhubung (NO) [3]. Gambar 2.10 menunjukkan gambar push button yang ada dipasaran.
Gambar 2.10. Tombol tekan (Push Button) [3].
2.9.
LED (Light Emitting Diode) LED (Light Emitting Diode) adalah komponen yang dapat mengeluarkan emisi
cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan cahaya. LED dibuat agar lebih efesien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang dipakai adalah galium, arsenik dan fospor. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula [18]. Gambar 2.10 menunjukkan simbol LED.
Gambar 2.11. Simbol LED [18].
Pada saat ini warna cahaya LED yang banyak dibuat adalah, kuning, dan hijau. Pada dasarnya, semua bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efesien. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
memilih LED, selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum, dan disipasi cahaya [18].
2.10. Wireless Router TP LINK TL-MR3420 3G/4G. Perangkat ini merupakan perangkat penting yang harus ada dalam sebuah jaringan wireless atau nirkabel. Perangkat ini terhubung dengan sebuah modem broadband yang berfungsi untuk menyediakan koneksi internet berkecepatan tinggi pada jaringan nirkabel. Wireless router berfungsi memancarkan gelombang radio sehingga komputer yang memiliki wireless card bisa terhubung ke jaringan wireless. Wireless Router juga dikenal dengan nama wireless broadband router atau access point [19]. TL-MR3420 3G / 4G Wireless N Router memungkinkan pengguna untuk berbagi koneksi mobile broadband 3G / 4G dengan keluarga dan teman-teman melalui koneksi kabel atau nirkabel. USB modem 3G / 4G ke router dihubungkan dan hotspot Wi-Fi langsung siap digunakan, melalui beberapa perangkat dapat mengakses internet dan berbagi data. Gambar 2.12 merupakan Gambar dari Wireless Router TP LINK TL-MR3420 3G/4G dan fitur yang dimiliki Wireless Router TP LINK TL-MR3420 3G/4G adalah sebagai berikut [20] : 1.
Kompatibel dengan Modem USB LTE/HSUPA/HSDPA/UMTS/EVDO.
2.
3G/4G dan WAN Connection Backup menjamin koneksi internet selalu online.
3.
Berbagi video HD secara wireless dengan kecepatan sampai 300Mbps.
4.
Enkripsi keamanan yang mudah dengan tombol pengaturan keamanan yang cepat diakses.
5.
kontrol bandwidth memungkinkan administrator untuk menentukan berapa banyak bandwidth yang dialokasikan untuk setiap PC.
Gambar 2.12. Wireless Router TP LINK TL-MR3420 3G/4G [20]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
2.11. Microsoft Visual Basic 6.0 Visual Basic merupakan pemrograman dengan sistem GUI (Graphical User Interface). Visual Basic menyediakan pembangun interface sehingga pemrogram tidak lagi “memogram” tapi lebih pada “menggambar” interface. Kemudian kode tinggal ditempelkan dan program siap dijalankan. Visual Basic juga mendukung pemrograman berbasis objek OOP (Object Oriented Programming) [21]. Visual Basic juga merupakan anggota keluarga Visual Studio 6.0 yang terdiri dari Visual Basic, Visual C++, Visual Fox Pro, Visual Interdev, Visual J++, Visual SourceSafe dan MSDN Library [22]. Dalam pembuatan program Visual Basic 6.0 digunakan dua tipe kode, yaitu form untuk meletakkan control, fungsi dan variabel. Selain itu ada juga module untuk meletakkan prosedur/fungsi dan variabel [21]. Kode merupakan milik dari obyek yang disisipkan kode. Obyek atau control lainnya tidak dapat menggunakan kode yang bukan menjadi miliknya. Jika sebuah blok kode akan digunakan bersama, maka kode tersebut diletakkan di luar control. Blok kode disebut dengan prosedur atau fungsi. Prosedur atau fungsi diletakkan pada suatu obyek lain yang disebut dengan modul, dan pada form. Prosedur/fungsi diletakkan pada modul dapat digunakan oleh seluruh program, sedangkan prosedur/fungsi yang diletakkan pada form hanya dapat digunakan oleh form yang mengandung prosedur/fungsi tersebut. Terdapat tiga edisi Visual Basic 6.0 yang dikeluarkan oleh microsoft yakni standard edition, professional edition, dan enterprise edition. Pada penelitian ini digunakan Visual Basic 6.0 Enterprise Edition untuk membuat aplikasi yang bersifat server based. Program - program aplikasi standar dapat berjalan dengan baik jika menggunakan versi ini. Ada beberapa fasilitas tambahannya yaitu [21] : 1.
Aplikasi Performance Explorer.
2.
Pendukung Microsoft Transaction Server 2.0.
3.
Visual Component Manager.
4.
SQL (Structured Query Language) Debugging.
5.
Visual Database Tool.
2.12. Microsoft Access Microsoft access adalah program database bagian dari paket Microsoft Office Profesional yang diluncurkan oleh Microsoft Corporation. Untuk versi 2003 dan sebelumnya, dan 2007 dapat diajalankan dengan sistem operasi Windows Vista . Namun demikian program ini juga bisa dijalankan dibawah sistem operasi Windows 2000 Service
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Pack 4 atau Windows XP Service Pack 2. Sedangkan bila versi 2010, 2013 dan 2016 akan berjalan dengan baik deengan minimal Windows 7 Profesional Edition [23]. Pengertian database pada Ms.Access adalah sekumpulan, table, query, form, report, macro dan module untuk mengelola suatu data tertentu. Masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut [23] : 1.
Table, berguna untuk menyimpan data.
2.
Query, berguna untuk memamnipulasi data-data yang dimasukkan dalam table. Manipulasi disini adalah seperti perhitungan, pencarian, penyaringan dan lain-lain.
3.
Form, Digunakan sebagai sarana untuk menginput/output data dan meletakkan objek-objek untuk memanipulasi data yang sudah dimasukkan kedalam table.
4.
Report, Digumakan untuk melakukan pelaporan terhadap data-dat yang ada pada table dan query. Laporan ini nantinya akan dicetak melalui printer.
5.
Macro, Digunakan untuk membuat langkah-langkah untuk melaksanakan tugas-tugas tertentuyang nantinya dapat dijalankan secara otomatis. Langkahlangkah ini bisa dikonversi ke dalam kode Visual Basic Application (VBA)
6.
Module, digunakan untuk menuliskan kode-kode program Visual Basic.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III PERANCANGAN PENELITIAN Dalam bab III ini akan dibahas mengenai perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Pembahasan ini meliputi : 1.
Proses kerja dan mekanisme sistem parkir
2.
Perancangan perangkat keras (hardware) - Rangkaian pembaca RFID.
3.
Perancangan perangkat lunak (software) - Perangkat lunak pintu masuk area parkir. - Perangkat lunak pintu masuk blok A/B. - Perangkat lunak pengecekan blok parkir kendaraan. - Perangkat lunak pintu keluar area parkir. - Perangkat lunak antarmuka operator parkir.
3.1. Proses Kerja Dan Mekanisme Sistem Parkir Pada pembuatan proses tugas akhir ini, akan dibuat sebuah sistem parkir dengan menggunakan e-KTP sebagai kartu akses masuk dan keluar area parkir. Dimana pada sistem parkir konvensional saat ini masih menggunakan karcis. Karcis yang digunakan sebelumnya berbahan kertas digantikan dengan menggunakan e-KTP. Komponen yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini meliputi pembaca RFID untuk mendeteksi UID dari e-KTP, mikrokontroler berupa Arduino Mega R3 untuk mengolah data RFID, personal computer atau laptop untuk menyimpan data dan verifikasi data pengendara, LCD Display 16x2 untuk memberi informasi kepada pengendara. Cara kerja sistem parkir dimulai dengan pengendara mendekatkan e-KTP ke pembaca RFID pada pintu masuk, pada proses ini UID akan muncul secara otomatis pada text box yang ada pada GUI. Pengambilan data UID e-KTP melalui pembaca RFID yang terhubung ke wireless router. Setiap pembaca RFID berperan sebagai client, yang terhubung ke komputer operator menggunakan wifi. Setelah UID terbaca, operator akan memasukkan plat nomor kendaraan secara manual melalui laptop dengan mengetik plat nomor pada text box di visual basic. Setelah data pengendara disimpan oleh operator, pengendara kemudian masuk ke area parkir dan
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
melakukan tap pada pembaca RFID di salah satu pintu blok parkir. Hal ini bertujuan agar posisi parkir kendaraan dari pengendara dapat diketahui. Pada saat dilakukan tap e-KTP di salah satu pintu blok parkir maka data pengendara di dalam database dilengkapi dengan data posisi blok parkir kendaraan. Pengendara dapat mengetahui posisi blok parkir kendaaraanya dengan melakukan tap pada pembaca RFID yang ada didalam area parkir. Akses keluar dari area parkir dilakukan pengendara dengan melakukan tap pada pintu keluar, setelah itu di komputer operator akan tampak nama pengendara dan plat nomor kendaraan. Setelah pengendara keluar dari area parkir maka data pengendara yang ada dalam database sementara (database kendaraan terparkir) akan dihapus. Data pengendara tersimpan di database permanen (database pengguna parkir).
3.2. Perancangan Perangkat Keras (Hardware) Secara garis besar perancangan perangkat keras (hardware) terdiri dari rangkaian pembaca RFID. Di dalam pembaca RFID terdapat beberapa rangkaian yang saling terintegrasi seperti LED, Buzzer, LCD 16x2 yang terhubung ke rangkaian pengendali (Mikrokontroler). Perancangan perangkat keras dimulai dengan merancang blok diagram dari keseluruhan sistem. Gambar 3.1 merupakan blok diagram sistem parkir. Pada rancangan blok diagram sistem terdapat 4 buah Modul pembaca RFID yang akan terkoneksi ke database yang ada didalam laptop melalui sebuah wireless router.
Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem Parkir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Modul pembaca RFID nantinya akan berperan sebagai client. Penelitian ini akan dibuat dua buah modul pembaca RFID dimana untuk simulasi kelima modul pembaca RFID akan dilakukan dengan modul pembaca RFID yang sama dengan membedakan IP (Internet Protocol) dari setiap modul pembaca RFID. Gambar 3.2 merupakan blok diagram modul pembaca RFID..
Gambar 3.2. Blok Diagram Modul Pembaca RFID
Blok diagram perangkat keras yang akan dirangkai terdiri dari beberapa bagian seperti sistem dari mikrokontroler, NFC Shield PN532, EPS8266, LCD 16x2, buzzer, dan LED. Mikrokontroler pada prinsipnya akan menerima karakter yang dikirimkan dari e-KTP dan dibaca menggunakan NFC Shield PN532. Karakter tersebut akan diolah dan dikirim ke komputer yang berfungsi sebagai database melalui wireless router. Mikrokontroler juga akan memberikan instruksi pada pengendara melalui LCD 16x2 dan buzzer.
Gambar 3.3. Rancangan 3D Modul Pembaca RFID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Keterangan Gambar 3.3 : 1.
LCD 16x2
2.
LED
3.
PN532 NFC Shield V3.0
4.
Pushbutton
Gambar 3.3 merupakan gambar
rancangan 3D dari pembaca RFID meliputi
mikrokontroler Arduino Mega R3, LCD 16x2, LED, pushbutton, dan juga buzzer. Gambar 3.4 merupakan gambar dari rancangan 3D sistem parkir yang akan dibuat. Gambar tersebut mencakup seluruh komponen yang digunakan dalam pembuatan sistem parkir menggunakan e-KTP, pada gambar ini terdapat dua posisi pintu masuk blok parkir A dan B dan sebuah pintu keluar.
Gambar 3.4. Rancangan Prototipe Sistem Parkir
Keterangan Gambar 3.4 : 1.
Pintu masuk area parkir.
2.
Pintu masuk blok A.
3.
Pintu masuk blok B
4.
Blok A
5.
Blok B
6.
Pembaca RFID
7.
Pintu keluar area parkir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
3.2.1. Rangkaian Modul Pembaca RFID Perangkat pembaca RFID pada penelitian ini berbentuk balok sesuai dengan desain 3D berukuran 14,5 x 9,5 x 5cm. Bentuk dan ukuran balok diperoleh dari kotak universal yang banyak dijual dipasaran. Arduino Mega, LCD 16x2, PN532, ESP 8266, serta LED dan buzzer terdapat di dalam box universal tersebut. Beberapa modul tersebut dirangkai menjadi suatu modul pembaca RFID. Gambar 3.5 Menunjukkan pengkabelan dari modul pembaca RFID. Modul-modul seperti Arduino Mega 2560, LCD 16x2, PN532, ESP 8266, serta LED dan buzzer disusun didalam kotak universal dan disesuaikan dengan fungsi dari modul tersebut. Modul LCD 16x2 dan PN532 serta LED dipasang di bagian atas kotak universal. Arduino mega 2560 dipasang dibagian dasar dari kotak universal. Modul-modul tersebut dihubungkan mneggunakan kabel jumper yang dipasang langsung pada pin yang tersedia disetiap modul.
Gambar 3.5. Pengkabelan Modul Pembaca RFID.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
3.2.1.1 Rangkaian PN532 NFC Shield V3.0 Pada perancangan rangkaian pembaca RFID digunakan rangkaian acuan dari datasheet PN532 NFC Shield V3.0 dari elechouse yang sebagai dasar perancangan. Gambar 3.5 merupakan skema rangkaian pembaca RFID. Rangkaian catu daya pembaca RFID bersumber dari mikrokontroler agar rangkaian lebih sederhana sedangkan mikrokontroler Arduino Mega R3 memperoleh catuan dari universal AC/DC adapter yang terhubung ke listrik 220V. Koneksi antara Arduino Mega R3 dan PN532 NFC Shield V3.0 menggunakan HSU (High Speed UART) pada Arduino. PN532 NFC Shield V.3 merupakan shield dari Arduino dan koneksi antara pin sudah kompatibel, sehingga untuk merangkai koneksi antara kedua modul ini tidak terlalu rumit. Gambar 3.6. merupakan gambar pengkabelan Arduino Mega R3 dengan PN532 NFC Shield V3.0. Tabel 3.1. menunjukkan pengkabelan pada Arduino Mega R3 dengan PN532 NFC Shield V3.0.
Gambar 3.6. Pengkabelan Arduino Mega R3 dengan PN532 NFC Shield V3.0. Tabel 3.1. Pengkabelan Arduino Mega R3 dengan PN532 NFC Shield V3.0. Arduino Mega R3
PN532 NFC Shield V3.0
GND
GND
5V
VCC
TX1 (Pin 19)
RXD
RX1 (Pin 18)
TXD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
3.2.1.2. Rangkaian LCD 16x2 Rangkaian LCD 16x2 digunakan untuk menampilkan tulisan sehingga membantu pengendara untuk melakukan akses dalam area parkir, baik untuk keluar/masuk area parkir atau untuk mengetahui posisi kendaraan dalam area parkir. Agar tulisan pada LCD tertampil maka pin-pin pada LCD 16x2 dihubungkan ke Arduino Mega R3 sebagai pengontrol dan juga mengatur penampilan tulisan pada LCD 16x2. Pin VSS pada LCD 16x2 dihubungkan ke pin ground pada board Arduino Mega R3 . Pin VEE pada LCD 16x2 dihubungkan dengan pin tegangan 5V board Arduino Mega R3 . Untuk pin Register Select (RS), Read/Write (RW), dan Enable (E) dihubungkan dengan pin digital 3, 2, dan 1 pada board Arduino Mega R3. Gambar 3.7 Merupakan gambar pengkabelan Arduino Mega R3 dan LCD 16x2.
Gambar 3.7. Pengkabelan Arduino Mega R3 dan LCD 16x2.
3.2.1.3 Rangkaian LED dan Buzzer Rangkaian LED dan buzzer berfungsi untuk memberikan informasi tambahan pada pengendara apakah e-KTP yang digunakan berhasil mengakses sistem atau tidak. Pada saat pengendara melakukan tap e-KTP pada pembaca RFID dan e-KTP belum terdaftar maka LED berwarna merah akan menyala dan buzzer akan berbunyi. Sebaliknya apabila pada saat melakukan tap e-KTP pada pembaca RFID berhasil maka LED berwarna hijau akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
menyala dan buzzer akan berbunyi. Gambar 3.8. Menunjukkan pengkabelan Arduino Mega R3, LED dan buzzer. Input dari rangkaian LED ini berasal dari board Arduino Mega R3 pin digital 31 dan 33 dan input buzzer sama dengan input LED agar saat LED menyala buzzer juga ikut berbunyi. Namun sebelum menuju LED terdapat resistor yang berfungsi untuk menjaga LED agar arus yang mengalir di LED tidak terlalu besar dan sesuai dengan kebutuhan LED.
Gambar 3.8. Pengkabelan Arduino Mega R3, LED dan Buzzer. Untuk menentukan nilai Resistor pada LED digunakan perhitungan sebagai berikut: VS
:5V
ILED
: 20 mA
VLED : 2 V Sehingga, R =
𝑉𝑠−𝑉 𝐿𝐸𝐷 𝐼 𝐿𝐸𝐷
5−2
= 0,02 = 150 Ω
Perhitungan nilai resistor diatas digunakan resistor 150Ω. Karena dipasaran sulit untuk menemukan nilai resistor 150Ω, maka digunakan resistor yang mendekati Resistor tersebut yaitu Resistor 200Ω. Rata-rata arus maju (Forward Current) maksimum sebuah LED adalah sekitar 25mA sampai 30mA tergantung jenis dan warnanya. Arus yang diterima LED dapat diperhitungkan sebagai berikut: VS
: 5V
R
: 200Ω
VLED : 2V Sehingga, ILED =
𝑉𝑠−𝑉 𝐿𝐸𝐷 200
5−2
= 0,02 = 15 mA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
3.2.1.4 Rangkaian Modul Wifi ESP8266 Rangkaian ESP8266 digunakan sebagai penghubung antara mikrokontroler dan wireless router, agar database dapat diakses dengan mudah oleh beberapa modul pembaca RFID maka digunakan modul wifi ESP 8266 di setiap Mikrokontroler. Dimana setiap pembaca RFID nantinya akan berperan sebagai client dan terhubung ke wireless router. Gambar 3.9 Menunjukkan pengkabelan antara Arduino Mega R3 dan ESP8266.
Gambar 3.9. Pengkabelan Arduino Mega R3 dan ESP 8266-01.
3.3.
Perancangan Perangkat Lunak (Software) Dalam perancangan perangkat lunak (Software) dibutuhkan diagram alir (flowchart)
untuk memudahkan dalam pembuatan software. Diagram alir merupakan urutan perintah yang digunakan sebagai panduan sehingga alur perintah yang diingin dapat dirancang dengan baik. Dalam tugas akhir ini terdapat satu perangkat lunak utama yang terdiri dari tiga bagian. Bagian-bagian perangkat lunak utama adalah sebagai berikut : 1.
Perangkat lunak pintu masuk area parkir.
2.
Perangkat lunak pintu masuk blok parkir.
3.
Perangkat lunak reader informasi blok parkir.
4.
Perangkat lunak pintu keluar area parkir.
5.
Perangkat lunak antarmuka operator parkir
6.
Perangkat lunak database.
Sehingga untuk memulai perancangan perangkat lunak didahului dengan perancangan diagram alir ketiga bagian dari perangkat lunak tersebut. Seluruh pemrograman Mikrokontroler ini mengacu pada database utama sebagai syarat awal agar sistem bekerja,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
yaitu UID dari e-KTP yang dibaca oleh pembaca RFID yang kemudian dikirim ke Mikrokontroler untuk melanjutkan proses berikutnya. Database ini tidak dimasukkan kedalam program utama namun dibuat terpisah dengan program utama. Database nantinya akan berisi UID e-KTP, blok parkir dan plat nomor kendaraan. Tabel 3.2 merupakan contoh database sistem parkir. Tabel 3.2. Database Sistem Parkir No
UID e-KTP
1 2 3 4
0421394A142580 044E63A2212580 042A856A5A2880 042D543D5535D7
Blok parkir A B A A
Plat nomor kendaraan AB 3425 CD F 9546 EA AB 1432 ZAN AB 5555 FG
Jam Masuk 2:10:56 13:45:34 0:12:45 9:10:28
Jam Keluar 9:10:26 17:23:47 2:10:56 10:12:14
3.3.1 Diagram Alir Perancangan Perangkat Lunak. Program yang akan dibuat disesuaikan dengan kondisi perangkat keras. Hal ini sangat penting karena program nantinya akan diterapkan dan harus bisa bekerja dengan perangkat keras. Untuk merealisasikan fitur-fitur rancangan, program untuk prototipe ini terdiri atas beberapa bagian. Bagian tersebut meliputi deklarasi variabel, program utama, dan subrutin-subrutin pendukung untuk reader dan perangkat keras sebagai output , membaca masukan dari reader, dan memproses pengaktifan LED, Buzzer dan LCD.
3.3.1.1 Diagram Alir Pintu Masuk Area Parkir Perancangan diagram alir sesuai dengan proses yang terlebih dahulu terjadi pada sistem parkir, dalam hal ini proses pertama dalam mengaskes area parkir adalah diagram alir program pintu masuk area parkir. Diagram alir program pintu masuk area parkir dapat dilihat pada gambar 3.10. Proses eksekusi program pertama kali berlangsung adalah pembacaan UID e-KTP dengan melakukan tap e-KTP ke pembaca RFID. Apabila UID telah terbaca maka buzzer akan berbunyi dan LED berwarna hijau menyala lalu pada LCD tertampil karakter yang mempersilahkan pengendara untuk menunggu beberapa saat. Pada proses ini operator memasukkan plat nomor kendaraan. LCD akan tertampil karakter yang mempersilahkan pengendara memasuki area parkir setelah proses penyimpanan data pengendara selesai. Program akan kembali menampilkan instruksi untuk melakukan tap kepada pengendara berikutnya. Instruksi akan terus looping apabila tidak ada e-KTP di sekitar pembaca RFID.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Apabila UID e-KTP belum terbaca maka buzzer akan berbunyi dan LED berwarna merah menyala. Pada proses ini terjadi looping, program akan kembali ke awal lalu LCD menampilkan karakter yang meminta pengendara untuk melakukan tap pada pembaca RFID. Hal ini akan terus berulang apabila UID dari e-KTP tidak terbaca oleh pembaca RFID atau kartu yang digunakan pengendara bukan merupakan kartu e-KTP.
Gambar 3.10. Diagram Alir Program Pintu Masuk Area Parkir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
3.3.1.2 Diagram Alir Pintu Masuk Blok A/B Pengendara kembali melakukan tap pada pembaca RFID sebelum memasuki blok parkir A atau blok parkir B. Tap berfungsi untuk melengkapi data pengendara yang semula berisi UID dan nomor plat ditambahkan dengan posisi blok parkir. Gambar 3.11 menunjukkan diagram alir pembaca RFID pada pintu blok parkir.
Gambar 3.11. Diagram Alir Pintu Masuk Blok A/B
3.3.1.3 Diagram Alir Pengecekan Blok Parkir Kendaraan Setelah melakukan parkir data pengendara akan disimpan sementara hal ini berguna saat pengendara akan mencari kendaraan, dengan melakukan tap pada pembaca RFID maka pengendara akan mengetahui blok parkir pengendara memarkir kendaraan. Diagram alir proses pengecekan blok parkir kendaraan dapat dilihat pada gambar 3.12. Kondisi awal saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
proses pengecekan blok parkir kendaraan adalah UID e-KTP sudah dipastikan terdaftar dalam database dan tercatat telah masuk melalui salah satu pintu blok parkir. Jika kondisi ini terpenuhi maka Buzzer akan aktif dan LED berwatna hijau akan menyala. Eksekusi program selanjutnya adalah pencarian data blok parkir setelah itu blok parkir akan ditampilkan pada LCD. Namun apabila kondisi awal tidak terpenuhi maka Buzzer akan aktif dan LED merah menyala, setelah itu LCD menampilkan karakter bahwa pengendara belum memarkir kendaraan.
Gambar 3.12. Diagram Alir Pengecekan Blok Parkir Kendaraan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
3.3.1.4 Diagram Alir Pintu Keluar Area Parkir Pada proses awal pintu keluar area parkir ini sudah dipastikan bahwa pada database UID telah terdaftar sebelumnya dan pengendara telah melakukan proses parkir dengan masuk melalui salah satu pintu blok parkir. Gambar 3.13 merupakan diagram alir pintu keluar area parkir.
Gambar 3.13. Diagram Alir Pintu Keluar Area Parkir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Pada saat pengendara melakukan tap pada pembaca RFID maka UID e-KTP pengendara akan disesuaikan dengan database, apabila sesuai maka buzzzer akan aktif dan LED berwarna hijau menyala. Setelah itu di Laptop operator akan muncul nama pengendara dan plat nomor kendaraan. Sementara di LCD akan menampilkan selamat jalan untuk pengendara. Namun apabila pengendara belum masuk ke blok parkir dan terdaftar dalam database maka buzzer akan aktif dan LED berwarna merah akan menyala, setelah itu LCD akan menampilkan karakter bahwa pengendara belum melakukan parkir atau belum terdaftar dalam database.
3.3.1.5. Perangkat Lunak Antarmuka Operator Parkir Perangkat lunak yang digunakan sebagai antarmuka untuk operator parkir adalah visual basic 6.0. Perangkat lunak ini berfungsi untuk melakukan pengawasan setiap akses masuk/keluar area parkir dan melakukan input plat nomor kendaraan di komputer operator. Instruksi pertama dalam perangkat lunak ini adalah melakukan login dengan memasukkan password, apabila password yang dimasukkan salah maka akan menampilkan password salah dan kembali ke proses pertama yaitu kembali memasukkan password. Saat kondisi password yang dimasukkan benar maka software menampilkan halaman in/out. Gambar 3.14 Menunjukkan perancangan halaman login.
Gambar 3.14. Halaman Login Untuk Mengakses Halaman Antarmuka Operator.
Tampilan halaman antarmuka terbagi atas dua bagian tampilan pertama berisi tampilan UID pada saat pengendara melakukan tap pada pembaca RFID dan text box untuk memasukkan plat nomor kendaraan dan tampilan database kendaraan yang telah terparkir. Selain itu terdapat antarmuka untuk operator parkir yang berada di pintu keluar, perangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
lunak berupa tampilan plat nomor kendaraan dan waktu akses area parkir saat pengendara akan keluar dari area parkir. Setelah melakukan tap pada pembaca RFID pintu keluar maka di komputer operator akan tertampil plat nomor kendaraan dan jam masuk area parkir. Data pengendara yang telah meninggalkan area parkir tercatat dalam database dan dapat di tampilkan pada perangkat lunak ini. Gambar 3.15 menunjukkan tampilan halaman antarmuka operator parkir
Gambar 3.15. Halaman Antarmuka Operator.
3.3.1.6. Perangkat Lunak Database Perancangan database nantinya akan digunakan untuk menyimpan data-data pengendara
secara sementara
pada sistem dan merekam aktivitas keluar masuknya
kendaraan di area parkir. Sebagai salah satu persyaratan keamanan yang dapat mengakses sistem ini adalah operator parkir. Operator parkir akan berperan untuk memasukkan data ke dalam database dan menambahkan plat nomor kendaraan pada saat terjadi akses masuk ke area parkir. Selain itu dibagian pintu keluar operator parkir melakukan verifikasi apakah plat nomor kendaraan yang digunakan pengendara untuk keluar sama dengan isi database. Perancangan database yang dibuat pada sistem ini terdiri dari satu tabel yaitu tabel aktivitas_akses. Tabel ini digunakan untuk menyimpan secara sementara data aktivitas keluar masuk kendaraan di area parkir. Untuk lebih jelasnya perancangan database dapat dilihat pada gambar 3.16.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Aktivitas_akses UID Plat_nomor_kendaraan Blok_parkir Jam_masuk Jam_keluar Gambar 3.16. Perancangan Perangkat Lunak Database.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi hasil pengujian dan pembahasan dari implementasi sistem parkir kendaraan dengan menggunakan e-KTP sebagai kartu akses. Pengujian yang dilakukan berupa pembacaan e-KTP menggunakan setiap pembaca RFID, konektivitas antara komputer dan mikrokontroler, sistem database, serta hasil pengujian secara keseluruhan dari sistem parkir. Hasil pengujian berupa data-data yang memperlihatkan bahwa perangkat keras dan perangkat lunak yang dibuat telah bekerja dengan baik. Berdasarkan data-data tersebut analisis terhadap kinerja sistem dilakukan yang kemudian digunakan untuk menarik suatu kesimpulan.
4.1.
Pengujian Sistem Secara Keseluruhan Pengujian sistem secara keseluruhan dilakukan dengan melakukan akses parkir
sebanyak 10 kali, dengan 5 kali pemilihan blok A dan 5 kali pemilihan blok B. Adapun pengujian sistem dilakukan dengan menguji setiap pembaca RFID, pencarian pada sistem informasi, proses penyimpanan ke dalam database dan pencetakan karcis parkir. Pengujian dimulai dengan melakukan akses masuk ke area parkir. Pada pintu masuk data pengendara berupa UID e-KTP dan plat nomor kendaaran disimpan kedalam database kendaraan terparkir yang masih bersifat smeentara. Setelah semua data tersimpan di dalam database, selanjutnya dilakukan pencarian blok kendaraan pada komputer sistem informasi blok kendaraan. Apabila blok ditemukan dan ditampilkan pada sisi client maka pengujian sistem informasi berhasil. Langkah selanjutnya adalah melakukan akses keluar area parkir. Tolak ukur keberhasilan pengujian akses keluar area parkir adalah dengan berhasilnya pencetakan karcis dan keberhasilan pemindahan data pengendara dari database kendaraan terparkir yang bersifat sementara ke database pengguna parkir yang bersifat permanen parkir menjadi. Jika setiap pengujian tersebut berhasil maka pengujian sistem secara keseluruhan dapat dikatakan berhasil. Gambar 4.1 menunjukkan perangkat yang digunakan untuk melakukan pengujian sistem secara keselurusan dan Tabel 4.1 menunjukkan data hasil pengujian sistem secara keseluruhan. Simbol ceklis menunjukkan
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
pengujian yang dilakukan berhasil atau terbaca untuk pengujian pada setiap reader atau yang selanjutnya disebut sebagai pembaca RFID.
Gambar 4.1. Perangkat Yang Digunakan Untuk Menguji Sistem Secara Keseluruhan Tabel 4.1. Hasil Pengujian Sistem Secara Keseluruhan No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
UID
Reader Reader Reader Sistem Reader Penyimpanan Pencetakan Pintu Blok Informasi Informasi Pintu Ke Database Karcis Masuk A B Keluar Permanen 4617DFAC12E80 √ √ √ √ √ √ √ 45E7F4262B80 √ √ √ √ √ √ √ 42588AA152B80 √ √ √ √ √ √ √ 466929A852B80 √ √ √ √ √ √ √ 42F30EA582A80 √ √ √ √ √ √ √ 4834122872B80 √ √ √ √ √ √ √ 43F33EACD2E80 √ √ √ √ √ √ √ 485813AE32A80 √ √ √ √ √ √ √ 42A856A5A2880 √ √ √ √ √ √ √ 43F4392E72E80 √ √ √ √ √ √ √ Pengujian reader pintu masuk, reader blok, reader informasi dan reader pintu keluar dilakukan dengan cara yang sama yaitu mendekatkan e-KTP ke pembaca RFID, perbedaan hanya terdapat pada program mikrokontroler yang digunakan. Sementara pengujian sistem informasi dilakukan dengan mencari data yang telah disimpan kedalam database kendaraan terparkir yang bersifat sementara, database ini bersifat sementara karena pada saat pengendara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
keluar data pengendara akan dipindahkan ke dalam database pengguna parkir yang bersifat permanen. Penyimpanan ke database permanen merupakan pengujian tingkat keberhasilan pemindahan data pengendara dari database kendaraan terparkir ke dalam database pengguna parkir . Sementara pencetakan karcis merupakan pengujian yang menunjukkan karcis parkir dicetak setelah operator melakukan verifikasi terhadap plat nomor kendaraan dengan data dari e-KTP yang digunakan pengendara. Tabel 4.1 menunjukkan bahwa sistem bekerja dengan baik disetiap titik uji. Dari 10 sample e-KTP yang digunakan sebagai kartu akses, tidak ada satupun yang mengalami error atau kendala dalam prosesnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem telah berhasil di implementasikan dengan tingkat keberhasilan sistem sebesar 100%. Sistem ini terbilang lebih aman dibandingkan dengan sistem parkir konvensional karena sistem ini menggunakan UID dari e-KTP pengendara yang diintegrasikan dengan plat nomor kendaraan sehingga meminimalisir kehilangan kendaraan pada area parkir. Selain itu penggunaan karcis parkir yang berupa kertas pada sistem parkir konvensional menggunakan kertas yang cukup banyak. Berbeda dengan sistem ini yang menggunakan e-KTP sebagai karcis parkir yang sama sekali tidak menggunakan kertas. Penggunaan e-KTP juga meminimalisir kehilangan karcis parkir yang sering terjadi apabila menggunakan kertas karena e-KTP disimpan pada tempat yang aman seperti dompet. Sistem ini belum sempurna apabila dibandingkan dengan sistem parkir konvensional. Walaupun terdapat sistem informasi blok parkir kendaraan bagi pengendara yang ingin mengetahui posisi kendaraanya. Namun hal tersebut menyebabkan proses parkir pengendara lebih repot karena terlebih dahulu harus melakukan tap sebelum memasuki salah satu blok sehingga pengendara minimal melakukan 3 kali tapping e-KTP.
4.2.
Hasil Implementasi dan Prosedur Kerja Keseluruhan Sistem Hasil implementasi perangkat keras pembaca RFID dapat dilihat pada Gambar 4.2 dan
implementasi maket area parkir ditunjukkan oleh Gambar 4.3 Sementara simulasi keluar-masuk kendaraan yang menggunakan area parkir ditunjukkan Gambar 4.4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Gambar 4.2. Perangkat Keras Pembaca RFID
Gambar 4.3. Implementasi Maket Area Parkir
Prosedur kerja dari sistem parkir adalah sebagai berikut ; 1. Langkah pertama adalah pengendara mengarahkan kendaraan berjalan mendekati pembaca RFID di pintu masuk. Setelah itu pengendara mendekatkan e-KTP ke pembaca RFID. Dengan mendekatkan e-KTP ke pembaca RFID secara otomatis pembaca RFID memperoleh UID dari e-KTP. Setelah proses pembacaan, UID langsung dikirim menuju aplikasi operator parkir dan ditampilkan di textbox yang ada pada graphical user interface (GUI) aplikasi operator parkir. 2. Kemudian setelah proses pertama berjalan, operator akan memasukkan plat nomor kendaraan dengan mengetik secara manual pada textbox yang disediakan di graphical user interface GUI aplikasi komputer operator parkir. Setelah diperoleh data UID dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
plat nomor kendaraan, operator kemudian menyimpan data pengendara ke dalam database kendaraan terparkir. Sistem yang dibuat menggunakan dua buah database. Database pertama adalah database kendaraan terparkir yang berisi data pengendara yang memarkir kendaraan database ini bersifat sementara. Dimana database ini hanya digunakan pada saat kendaraan ada didalam area parkir. Database kedua adalah database pengguna parkir yang berisi data pengendara yang telah menggunakan area parkir. Database pengguna parkir bersifat permanen yang digunakan sebagai laporan untuk penyedia jasa pengelola lahan parkir. 3. Selanjutnya pengendara melanjutkan perjalanan menuju pintu masuk salah satu blok parkir. Sebelum memasuki blok tersebut pengendara kembali mendekatkan e-KTP pada pembaca RFID. Lalu secara otomatis data berupa blok di mana pengendara memarkirkan kendaraanya akan ditambahkan ke dalam data pengendara yang telah disimpan sebelumnya. 4. Pada sistem ini terdapat dua blok parkir yaitu blok A dan blok B. Di dalam area parkir terpasang sistem pencari yang dapat memberi informasi posisi kendaraan terparkir. Sistem pencari tersebut terdiri dari komputer dan pembaca RFID yang terhubung secara serial menggunakan kabel USB. Komputer sistem pencari berperan sebagai client dan terhubung dengan komputer operator parkir yang berperan sebagai server tempat database tersimpan. Untuk mengetahui informasi blok kendaraannya pengendara cukup mendekatkan e-KTP pada pembaca RFID, lalu blok parkir akan muncul dilayar monitor sesuai dengan isi database yang tersimpan di komputer operator parkir. 5. Pengendara keluar dari area parkir dimulai dengan menuju pintu keluar dan mendekatkan e-KTP pada pembaca RFID yang terdapat pada pintu keluar. Setelah UID dari e-KTP terbaca, secara otomatis UID akan terkirim ke komputer operator parkir. Setelah data UID masuk, aplikasi akan melakukan pencarian dalam database kendaraan terparkir dan menampilkan hasil pencarian data yang dimiliki pengendara. Data yang ditampilkan berupa kode unik e-KTP, plat nomor kendaraan, blok parkir, jam masuk kendaraan, tanggal masuk dan biaya parkir. 6. Setelah operator melihat plat nomor kendaraan yang akan keluar sesuai dengan isi database maka langkah selanjutnya adalah operator melakukan pencetakan karcis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
parkir. Karcis parkir tersebut berisi data yang ditampilkan pada proses sebelumnya ditambahkan dengan data berupa tanggal keluar area parkir. Pada saat pencetakan dilakukan secara bersamaan data pengendara pada database kendaraan terparkir dipindahkan ke database pengguna parkir.
(a)
(c)
(b)
(d)
Gambar 4.4. Simulasi Keluar-Masuk Kendaraan yang Menggunakan Area Parkir, (a). Kendaraan Memasuki Area Parkir, (b). Kendaraan Memasuki Salah Satu Blok Parkir, (c). Pengendara Mencari Blok Kendaraan Terparkir, (d). Kendaraan Keluar dari Area Parkir.
4.3. Implementasi Pembaca RFID 4.3.1. Perangkat Keras Pembaca RFID Implementasi dari perangkat keras yang telah dibuat akan dibahas pada bub-bab ini. Perangkat keras terdiri dari beberapa modul elektronik dan kotak komponen yang bertujuan melindungi modul elektronik. Implementasi dari perangkat keras dapat dilihat dari Gambar 4.5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Tabel 4.2 menjelaskan fungsi dari setiap bagian perangkat keras pembaca RFID. Selain itu pengujian dilakukan terhadap perangkat keras pembaca RFID. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kemampuan pembaca RFID membaca UID dari e-KTP dan kemampuan pembaca RFID mengirim UID ke aplikasi komputer. Pengujian ini menggunakan 10 buah e-KTP yang berbeda.
(a)
(b)
(c)
Gambar 4.5. Perangkat Keras Pembaca RFID, (a).Tampak Luar Sisi Atas, (b). Tampak Dalam Sisi Atas, (c). Tampak Dalam Sisi Bawah.
Tabel 4.2. Fungsi dari Modul Penyusun Perangkat Keras Pembaca RFID No 1
Nama Alat LCD 16x2
2
LED
3 4 5
7
NFC Shield PN532 Push Button Arduino Mega 2560 (Mikrokontroller) Wifi Shield DFRobot V.3 PCB Penghubung
8
Buzzer
6
Fungsi Menampilkan informasi/instruksi yang akan dilakukan pengendara Penanda keberhasilan pendeteksian/pembacaan e-KTP oleh pembaca RFID dengan nyala LED. Membaca UID e-KTP Tombol reset mikrokontroler. Memproses semua hal yang ada di dalam perangkat keras pembaca RFID. Mengirim UID ke aplikasi komputer melalui wireless router. Menghubungkan LCD, LED, NFC Shield dan Buzzer dengan mikrokontroler Penanda keberhasilan pendeteksian/pembacaan UID eKTP oleh pembaca RFID dengan bunyi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Modul-modul yang menyusun pembaca RFID seperti LCD 16x2, LED, NFC Shield, push button, Arduino Mega 2650, dan buzzer sesuai dengan perancangan pada bab III. Pada implementasi perangkat keras terdapat perbedaan pada penggunaan wifi shield sebagai pengirim UID ke aplikasi komputer dan PCB penghubung yang tidak sesuai dengan yang dituliskan pada perancangan bab III. Penghubung antara mikrokontroler dan wireless router menggunakan ESP8266 dituliskan pada bab III, namun implementasi perangkat keras menggunakan wifi shield V3 dari DFRobot. Hal tersebut dikarenakan terdapat kendala dalam pemrograman ESP8266 yang menggunakan AT+Command. Sehingga untuk kelancaran pengerjaan perangkat keras, ESP8266 diganti dengan wifi shield V3 dari DFRobot. Penggunaan wifi shield ini terbilang mudah dan memiliki banyak fitur yang mendukung dalam melakukan pembuatan perangkat keras. Selain itu terdapat tambahan PCB penghubung pada perangkat keras yang tidak terdapat di penulisan perancangan pada bab III. Adapun penambahan PCB penghubung ini berguna agar daya tahan pembaca RFID lebih kuat apabila terjadi guncangan dari luar. Dengan PCB penghubung ini, koneksi antar pin dapat tetap terjaga dari kerusakan.
4.3.2. Perangkat Lunak Pembaca RFID Pemrograman mikrokontroler dibuat menggunakan aplikasi IDE Arduino. Adapun board yang digunakan adalah Arduino Mega 2560 sesuai dengan perancangan pada bab III. Pembacaan UID e-KTP, komunikasi serial satu arah mikrokontroler dan komputer serta subrutin program utama merupakan bagian dari sub-bab ini.
4.3.2.1. Pembacaan UID e-KTP Sistem parkir ini menggunakan modul pembaca RFID yakni NFC Shield V.3 dari Elechouse seperti pada perancangan di bab III sebelumnnya. Sehingga untuk modul tersebut akan dibahas mengenai kemampuan pembacaan UID e-KTP. Listing program pembacaan UID e-KTP ditunjukkan pada Gambar 4.6 dan hasil pembacaan UID e-KTP ditunjukkan pada Gambar 4.7. Pembacaan UID e-KTP menggunakan dua buah pin komunikasi serial pada Arduino Mega 2560 yakni pin 18 sebagai TX1 dan pin 19 sebagai RX1. Pin serial diinialisasi dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
serial1.begin(115200) kemudian pada program utama dengan logika if....else... mikrokontroler melakukan looping program tersebut secara terus menerus, dan membaca UID apabila ada eKTP yang masuk ke dalam jangkauan pembaca RFID. Apabila UID telah terbaca, maka mikrokontroler akan mengirim UID ke komputer operator secara serial. Komputer operator, komputer sistem informasi dan pembaca RFID terhubung dalam satu jaringan wireless local area network (WLAN). UID dikirim dari pembaca RFID ke aplikasi operator parkir atau komputer operator parkir melalui jaringan tersebut . Pengiriman dari pembaca RFID ke aplikasi sistem informasi blok parkir atau sistem pencari menggunakan kabel USB sebagai media pengiriman.
Gambar 4.6. Listing Program Pembacaan UID E-KTP
Pengujian pengambilan data dilakukan dengan menampilkan hasil pembacaan pada komputer dengan menggunakan dua metode, metode pertama dengan menampilkan UID eKTP ke serial monitor IDE Arduino dengan kabel USB sebagai penghubung antara pembaca RFID dan komputer. Metode kedua dengan menampilkan UID e-KTP secara langsung ke aplikasi komputer dengan menggunakan jaringan wifi. Salah satu contoh pembacaan UID eKTP ditunjukkan pada Gambar 4.7 di bawah ini. UID e-KTP akan terbaca saat NFC shield mendeteksi adanya e-KTP yang mendekati modul NFC shield. 7 byte atau 14 digit UID e-KTP yang terbaca oleh pembaca RFID pada serial monitor IDE Arduino terlihat pada gambar 4.7. Hal ini sesuai dengan spesifikasi yang dicantumkan pada dasar teori bab II.
Gambar 4.7. Hasil Pembacaan UID E-KTP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
4.3.2.2. Komunikasi Serial Satu Arah dari Mikrokontroler ke Komputer Pengamatan komunikasi serial antara mikrokontroler dan komputer dilakukan dengan melihat data UID e-KTP yang tertampil pada aplikasi komputer. Logika pemgrograman komunikasi serial dapat dilihat pada listing program yang ditunjukkan oleh Gambar 4.8. Gambar 4.8 menunjukkan listing program komunikasi menggunakan dua media, yang pertama menggunakan jaringan wifi dan yang kedua menggunakan kabel USB sebagai media komunikasi. Pada dasarnya kedua listing program yang digunakan sama perbedaan hanya terdapat pada penggunaan komunikasi serial.begin(115200). Sesuai dengan dasar teori pada bab II terdapat 4 komunikasi serial UART yang dapat digunakan pada Arduino Mega 2560, terdiri dari serial, serial1, serial2 dan serial3. Untuk implementasi perangkat keras, pembaca RFID menggunakan 2 port komunikasi serial UART. Komunikasi serial/serial0 digunakan untuk mengirim UID e-KTP ke komputer dan seria1l digunakan untuk komunikasi antar mikrokontroler dan NFC Shield. Apabila modul wifi shield terhubung maka secara otomatis penggunaan komunikasi serial akan diteruskan ke wifi shield sedangkan pada saat modul wifi shield tidak terhubung maka komunikasi serial akan digunakan untuk serial port (USB). Mikrokontroler secara berulang akan terus mencari e-KTP. Apabila terdapat e-KTP dalam jangkauan pembaca RFID, maka NFC shield akan membaca UID dari e-KTP. UID secara serial dikirim ke mikrokontroler dan akan disimpan kedalam buffer yang telah dibuat pada mikrokontroler dengan nama “uid[]”. Setelah itu UID dari e-KTP masuk ke mikrokontroler, selanjutnya UID dikirim menuju aplikasi komputer secara serial melalui wireless router atau kabel USB.
Gambar 4.8. Listing Program Komunikasi Serial Mikrokontroler ke Komputer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
4.3.2.3. Pengaturan LED dan Buzzer Pada sub-bab ini listing program yang akan dibahas adalah listing program dari aplikasi Arduino IDE seperti yang ditunjukkan Gambar 4.9. Pengunaan LED dan buzzer berfungsi untuk memberikan tanda bahwa proses pembacaan UID e-KTP yang dilakukan pembaca RFID berhasil dilakukan. Listing program pada gambar 4.9 memperlihatkan bahwa untuk mengaktifkan LED dan buzzer menggunakan metode penggunaan port digital sebagai pin out. Hal ini merupakan fitur dari Arduino Mega 2650. LED dan buzzer diaktifkan atau dinonaktifkan menggunakan digitalWrite dan Delay. Hal ini berguna agar pengaktifan LED dan buzzer dapat diatur berdasarkan rata-rata durasi proses input data pengendara.
Pengaktifan
LED dan
buzzer dilakukan dengan memberi logika HIGH untuk mengaktifkan LED dan buzzer. Sedangkan untuk menonaktifkan diberi logika LOW pada port digital yang sudah diatur sebagai pin out yang terhubung langsung pada pin positif LED dan buzzer.
Gambar 4.9. Listing Program Pengaturan LED dan Buzzer.
4.3.2.4. Subrutin Program Utama Subrutin program yang akan dieksekusi berulang-ulang yang terdapat didalam void loop()akan dibahas pada bagian ini. Subrutin program seperti pembacaan
UID e-KTP,
penampilan karakter di LCD 16x2 untuk memberikan instruksi kepada pengendara, pengaktifkan LED, dan buzzer sebagai tanda bahwa e-KTP berhasil terbaca, serta komunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
serial mikrokontroler ke komputer. Listing program subrutin program utama ditunjukkan pada Gambar 4.10. Setelah semua perancangan perangkat lunak yang terdapat pada mikrokontroler memberikan hasil yang sesuai, selanjutnya program-program tersebut digabungkan menjadi sebuah program utama yang bersifat sekuensial. Setiap proses yang telah dirancang pada bab III dilakukan secara berurutan. listing program setiap pembaca RFID pada dasarnya hamper sama, hanya terdapat perbedaan pada tampilan karakter display LCD yang memberikan instruksi pada pengendara. Saat pembaca RFID berhasil membaca UID e-KTP, UID dari e-KTP tersebut akan dikirim secara serial ke komputer oleh mikrokontroler dan ditampilkan ke aplikasi komputer. Adapun setelah UID e-KTP terbaca, pembaca RFID akan memberikan informasi ke pengendara melalui LCD display. Nyala LED hijau dan bunyi buzzer juga memberikan informasi bahwa UID e-KTP berhasil terbaca. Setelah LCD 16x2 menampilkan semua instruksi untuk pengendara, program akan kembali looping dan menunggu adanya e-KTP yang masuk dalam jangkauan pembaca RFID.
Gambar 4.10. Listing Program Utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
4.3.3. Kemampuan Pembaca RFID membaca UID e-KTP Pengujian kemampuan pembaca RFID membaca
UID e-KTP dilakukan dengan
menghitung durasi pembacaan UID e-KTP. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan pembaca RFID membaca UID e-KTP yang nantinya berhubungan dengan durasi kerja sistem. Hasil dari pengujian ini selanjutnya digunakan untuk menghitung waktu yang dibutuhkan pengendara dalam mengakses sistem parkir. Pengujian dilakukan menggunakan 10 e-KTP dan sebuah listing program yang berfungsi untuk menghitung durasi pembacaan pembaca RFID terhadap e-KTP. Pengujian dilakukan dengan cara e-KTP di dekatkan ke pembaca RFID, waktu dihitung pada saat looping program dimulai sampai pembaca RFID membaca UID e-KTP. Apabila semua UID berhasil di tampilkan pada serial monitor IDE Arduino maka pengujian dinyatakan berhasil. Tabel 4.3 menunjukkan hasil penghitungan durasi pembacaan UID e-KTP. Tabel 4.4 menunjukkan tingkat keberhasilan pembacaan UID e-KTP. Tabel 4.3. Hasil Pengujian Durasi Pembacaan UID E-KTP No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
UID 4528EBAB72280 43F4392E72E80 42A856A5A2880 43F33EACD2E80 485813AE32A80 466929A852B80 4834122872B80 42F30EA582A80 42588AA152B80 4617DFAC12E80
Durasi (ms) 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Tabel 4.4. Hasil Pengujian Tingkat Keberhasilan Pembacaan UID E-KTP No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
UID 42A856A5A2880 485813AE32A80 4617DFAC12E80 485813AE32A80 466929A852B80 42588AA152B80 45E7F4262B80 43F33EACD2E80 43F4392E72E80 42F30EA582A80
Respon Pembaca RFID Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Pada tabel 4.3 yang berisi hasil pengujian durasi pembacaan UID e-KTP dapat dilihat bahwa durasi pendeteksian dan pembacaan UID e-KTP selama 0.032 detik. Dari 10 e-KTP yang diuji setiap e-KTP terdeteksi selama 32 ms. Hasil ini terbilang lebih cepat apabila dibandingkan dengan penggunaan modul RFID RC522 yang menghasilkan durasi pembacaan rata-rata 38 ms [20] . Tabel 4.4 menunjukkan hasil pengujian tingkat keberhasilan pembacaan UID e-KTP. Tabel tersebut menunjukkan hasil pembacaan UID e-KTP berhasil 100%, dari 10 e-KTP yang diuji setiap UID dari e-KTP dapat terbaca dengan baik oleh pembaca RFID dan ditampilkan pada serial monitor IDE Ardunio. Pengujiaan terhadap kemampuan pembaca RFID membaca UID e-KTP dilakukan pada jarak tertentu. Pengujian dilakukan menggunakan sebuah e-KTP dan alat ukur jarak berupa mistar. Pengujian jarak pembacaan UID e-KTP dilakukan dengan dua metode. Metode pertama dilakukan tanpa menggunakan kotak plastik. Pengujian ini menghasilkan jarak maksimal pembacaan sejauh 3 cm. Tabel 4.5 menunjukkan hasil pengujian jarak baca pembaca RFID tanpa menggunakan kotak plastik. Metode kedua dilakukan dengan menggunakan kotak plastik. Pengujian ini menghasilkan jarak maksimal pembacaan sejauh 2.5 cm. Tabel 4.6 menunjukkan hasil pengujian jarak baca pembaca RFID dengan menggunakan kotak plastik. Hal ini menunjukkan bahwa kotak plastik setebal 30 mm tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jarak pembacaan UID e-KTP. Kemampuan pembaca RFID juga diuji melalui pembacaan secara berulang yang dilakukan menggunakan 10 e-KTP berbeda dan dilakukan tapping sebanyak 10 kali untuk setiap e-KTP. Hasil pengujian menunjukkan tingkat keberhasilan pengujian sebesar 100%. Hasil pengujian ditunjukkan pada Tabel L-3.6 pada lampiran bagian 3. Tabel 4.5. Hasil Pengujian Jarak Pembacaan UID E-KTP tanpa Kotak Plastik No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jarak (cm) 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
Respon Pembaca RFID Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Tidak terbaca Tidak terbaca Tidak terbaca Tidak Terbaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Tabel 4.6. Hasil Pengujian Jarak Pembacaan UID E-KTP dengan Kotak Plastik No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4.4.
Jarak (cm) 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
Respon Pembaca RFID Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Tidak Terbaca Tidak terbaca Tidak terbaca Tidak terbaca Tidak Terbaca
Perangkat Lunak Aplikasi Komputer Semua subrutin program yang telah dibuat akan dibahas pada sub-bab ini. Pemrograman
menggunakan bahasa pemgrograman C Language digunakan pada Visual Basic 6.0. yang berfungsi sebagai aplikasi User Interface dan IDE Arduino untuk bahasa pemrograman mikrokontroler. Pencetakan karcis parkir dan database pengguna parkir menggunakan Crystal Report yang berfungsi untuk mengatur layout pencetakan. Crystal Report sendiri terhubung langsung dengan database dan aplikasi operator parkir.
4.4.1. Hasil Implentasi Aplikasi di Komputer Pemrograman aplikasi dalam komputer khusus untuk program yang digunakan untuk membuat aplikasi user interface dibahas pada sub-bab ini. Aplikasi seperti tampilan user interface yang dilengkapi dengan sistem penyimpanan database beserta pencetakan karcis. 3 jenis aplikasi digunakan dalam pembuatan program aplikasi di komputer yakni Visual Basic 6.0 untuk user interface, Microsoft Access 2013 digunakan untuk mengelola database dan Crystal Reports untuk mencetak karcis parkir serta mencetak isi dari database.
4.4.1.1 Implementasi Sistem Database Perancangan database pada bab III direncanakan pembuatan 1 tabel database, tetapi kemudian dalam pembuatan tugas akhir disepakati pembuatan 3 buah tabel database. Penambahan tabel ini dimaksudkan agar proses penghitungan kendaraan dalam blok parkir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
mudah dilakukan dan data pengendara dapat tersimpan secara permanen sehingga dapat diakses dikemudian hari apabila dibutuhkan. Setiap operator yang bertugas memiliki database yang berisi nama dan password untuk mengakses aplikasi operator parkir. Tabel database pertama adalah database kendaraan terparkir yang bersifat sementara. Tabel ini berisi data pengendara yang sedang memarkirkan kendaraannya atau pengendara yang sedang menggunakan area parkir pada saat itu juga. Tabel tersebut berisi 5 kolom yang terdiri dari kolom UID, plat nomor, blok, jam masuk, dan tanggal masuk. Tabel database kedua adalah database pengguna parkir, tabel ini bersifat permanen. Tabel database ini berisi data pengendara yang telah menggunakan area parkir atau yang telah meninggalkan area parkir. Tabel ini berisi 8 kolom yang terdiri dari UID, plat nomor, blok, jam masuk, jam keluar, tanggal masuk, tanggal keluar dan biaya parkir. Tabel database kedua merekam semua data pengendara yang telah melakukan akses ke area parkir. Tabel database ketiga adalah database login operator parkir. Tabel ini berisi nama dan password setiap operator. Tabel ini dapat diperbaharui oleh pemilik jasa penyedia lahan parkir atau operator parkir yang sedang bertugas. Ketiga tabel database dibuat menggunakan aplikasi Microsoft access 2013 namun disimpan dalam format .mdb (Microsoft Access 2002-2003). Setiap tabel ditampilkan kedalam aplikasi komputer agar memudahkan operator untuk memantau dan mengelola isi database. Pembuatan sebuah database dilakukan dengan membuka Microsoft Access 2013 dan mengklik icon yang ada pada start windows 7. Microsoft Access 2013 akan terbuka dan menampilkan jendela pilihan di recent dan pilihan jenis file database. Pada window ini dipilih blank desktop database. Langkah selanjutnya adalah membuat nama database dan direktori penyimpanan database pada window blank desktop database Microsoft Access 2013 seperti Gambar 4.11 dibawah ini.
Gambar 4.11. Window Blank Desktop Database Microsoft Access 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Database dibuat melalui Microsoft Access 2013, dimulai dengan mengklik create pada window blank desktop database. Setelah itu muncul window Microsoft Access 2013. Selanjutnya mengubah nama tabel dengan melukakan klik dua kali kanan pada Tabel1 dan memilih rename. Nama tabel diketik sesuai dengan keinginan, untuk database sistem parkir digunakan nama tabel “Aksesparkir”. Perubahan nama tabel tidak dapat dilakukan apabilah file tabel terbuka. Sehingga sebelum mengubah nama tabel, file tabel ditutup terlebih dahulu. Langkah selanjutnya adalah membuat kolom database, pembuatan kolom database dilakukan dengan mengganti nama kolom ID sesuai dengan kebutuhan. Sistem parkir ini menggunakan UID sebagai identitas kolom pertama. Kemudian kebutuhan kolom dilengkapi dengan memilih tipe data dan mengisi ukuran kolom. Tipe data yang tersedia seperti short text, number, currency data/time dan lain lain. Ukuran maksimal kolom bergantung pada tipe data yang dipilih. Untuk melengkapi kebutuhan tersebut dilakukan dengan memilih “FIELDS” pada toolbar “TABLE TOOLS”. Langkah selanjutnya adalah menambahkan kolom lain sesuai dengan kebutuhan database. Pembuatan kolom selanjutnya berbeda dengan kolom pertama. Pembuatan kolom dilakukan dengan melakukan klik pada “Click to Add”. Setelah itu dilakukan pemilihan tipe data yang akan digunakan pada kolom. Selanjutnya adalah memberi nama kolom disisi atas kolom. Langkah terakhir adalah melengkapi ukuran kolom seperti pada Gambar 4.11 dibawah ini. Sebagai contoh, kolom blok yang nantinya berisi karakter A atau B memiliki tipe data Short Text dan ukuran kolom sebesar 1 karakter. Untuk membuat tabel lain dilakukan dengan hal yang sama. Agar dapat terhubung dengan Visual Basic 6.0 maka format penyimpanan file database adalah .mdb atau Microsoft Access 2003. Hasil pembuatan tabel dalam database dapat dilihat pada Gambar 4.12.
Gambar 4.12. Hasil Pembuatan Tabel dalam Database
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
4.4.1.2 Halaman Login Aplikasi Halaman login aplikasi ditunjukkan pada Gambar 4.13. Halaman login aplikasi dibuat dengan memanggil subrutin program seperti pada Gambar 4.14. Kata yang di ketik pada textbox nama dan password akan disesuaikan dengan kata yang ada pada database login. Dengan menggunakan logika if...else... apabila kata yang diketik di kedua textbox (nama dan password) sesuai dengan kata yang telah dimasukkan kedalam database maka login dinyatakan berhasil dengan menampilkan textbox seperti pada Gambar 4.15. Selanjutnya pada saat user memilih ‘Ok’ maka halaman login akan ditutup dan halaman aplikasi operator parkir serta halaman informasi blok parkir akan terbuka.
Gambar 4.13. Halaman Login Aplikasi
Gambar 4.14 Listing Program Halaman Login
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Gambar 4.15. Message Box Saat Login Berhasil
Apabila kata yang diketik pada textbox nama dan password tidak sesuai dengan kata yang telah ditentukan sebelumnya, maka akan muncul peringatan berupa message box bahwa login gagal seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.16 Hal ini juga berlaku apabila hanya salah satu dari kedua textbox diisi dengan kata yang berbeda, meskipun salah satu dari kata telah sesuai dengan listing program halaman login. Setelah message box muncul kemudian textbox akan kembali kosong dan operator dapat kembali mengetikkan nama dan password hal ini terus berulang sampai nama dan password yang dimasukkan sesuai.
Gambar 4.16. Message Box Saat Login Gagal
Berdasarkan hasil pengamatan, Gambar 4.15 menunjukkan hasil halaman login yang berhasil diakses oleh pengguna dengan menggunakan nama ‘Boas Dwi’ dan password ‘Boas1234’ karena data tersebut sesuai dengan isi database login yang telah dimasukkan sebelumnnya. Pada halaman login ditentukan hak akses operator, setiap operator parkir yang memiliki data login berupa nama dan password dapat melakukan akses ke aplikasi operator parkir. Penambahan data ke dalam database login dilakukan dengan memasukkan data pada halaman data login.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
4.4.1.3 Halaman Aplikasi Operator Parkir Halaman aplikasi operator parkir terbagi dalam beberapa bagian seperti perekaman aktivitas keluar dan masuk kendaraan, koneksi antara aplikasi operator parkir dan hardware secara serial, koneksi antara aplikasi operator parkir dan aplikasi informasi blok parkir, tampilan kedua database, dan pencetakan karcis serta pencetakan database yang bersifat permanen. Namun pada sub-bab ini hanya akan dibahas perekaman aktivitas masuk kendaraan, aktivitas keluar kendaraan, dan informasi yang ditampilkan pada halaman aplikasi operator parkir sedangkan untuk hal lain akan dibahas pada sub-bab berikutnya. Gambar 4.17 Tampilan Halaman Aplikasi Operator Parkir
Gambar 4.17. Tampilan Halaman Aplikasi Operator Parkir
Perekaman data dilakukan pada saat terjadi aktivitas masuk kendaraan, dengan memasukkan 5 data kedalam textbox sebelum disimpan ke dalam database, data yang diperlukan untuk mengisi database berupa UID e-KTP, plat nomor kendaraan, blok parkir kendaraan, jam masuk kendaraan serta tanggal masuk kendaraan. Data pertama dimasukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
pada saat pengendara mendekatkan e-KTP ke pembaca RFID maka UID e-KTP akan masuk secara otomatis masuk kedalam textbox “UID e-KTP”. Operator mengetik secara manual plat nomor kendaraan yang akan memasuki area parkir dan menyimpan data pengendara kedalam database. Sementara itu untuk jam masuk menggunakan listing program timer yang merupakan fitur dari Visual Basic 6.0 sehingga pada textbox jam masuk akan tertampil jam sesuai dengan jam pada komputer yang digunakan. Tanggal masuk juga telah tertera pada textbox, tanggal yang tampil adalah tanggal sistem sesuai dengan komputer digunakan. Setelah semua data yang diperlukan telah tersedia, untuk merekam data operator melakukan klik pada command button ‘Simpan’ maka data akan terekam kedalam database kendaraan terparkir. Setelah itu pengendara akan memasuki area parkir dan kembali mendekatkan e-KTP pada pembaca RFID yang ada di pintu masuk setiap blok. Pada saat pengendara mendekatkan e-KTP, nama blok akan masuk secara otomatis kedalam database pengendara yang telah disimpan oleh operator di pintu masuk. Listing program perekaman data pengendara ditunjukkan pada Gambar 4.18. Listing program diberi beberapa tambahan message box apabila textbox masih kosong akan muncul message box yang memberi instruksi kepada operator untuk melengkapi data pengendara. Apabila kartu yang digunakan tidak sejenis dengan e-KTP, memiliki UID dibawah 7 byte atau hanya terdapat 10 karakter UID atau kurang. Maka selanjutnya akan muncul message box yang memberi informasi kepada operator bahwa kartu yang digunakan bukan e-KTP.
Gambar 4.18. Listing Program Perekaman Data Pengendara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Tampilan
jumlah kendaraan di blok parkir pada halaman aplikasi operator akan
bertambah pada saat operator menyimpan data pengendara kedalam database. Selain itu isi dari database ditampilkan pada DataGrid yang ada di halaman aplikasi operator parkir. Aktivitas keluar area parkir dilakukan pengendara dengan mendekatkan e-KTP ke pembaca RFID pintu keluar. UID e-KTP secara otomatis masuk ke halaman aplikasi operator parkir, apabila semua karakter dari UID e-KTP diterima maka secara otomatis aplikasi akan mencari UID e-KTP yang sama kedalam database kendaran terparkir. Listing program pencarian record dalam database ditunjukkan pada Gambar 4.19.
Gambar 4.19. Listing Program Pencarian Record Dalam Database
Apabila record ditemukan maka semua isi dari record seperti UID e-KTP, plat nomor kendaraan, blok parkir kendaraan, jam masuk, tanggal masuk serta tambahan data berupa biaya parkir ditampilkan pada textbox dan label. Operator akan melihat plat nomor yang tampil di aplikasi operator parkir, apabila sesuai dengan kendaraan yang digunakan pengendara maka langkah selanjutnya adalah operator mencetak karcis parkir sebagai bukti untuk pengendara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
bahwa pengendara tersebut telah menggunakan area parkir. Data pengendara yang keluar di simpan kedalam database yang berbeda yaitu database pengguna parkir. Data dari pengendara yang tadinya hanya terdiri dari 5 data diberi tambahan data sehingga total data pengendara menjadi 8 data yang terdiri dari UID e-KTP, plat nomor kendaraan, blok parkir kendaraan, jam masuk, jam keluar, tanggal masuk dan tanggal keluar serta biaya parkir. Gambar 4.20 menunjukkan listing program pencetakan karcis parkir dan penyimpanan data pengendara ke dalam database pengguna parkir.
Gambar 4.20. Listing Program Pencetakan Karcis Parkir dan Penyimpanan Data Pengendara ke Dalam Database Pengguna Parkir
4.4.1.4 Halaman Informasi Jumlah Kendaraan dalam Blok Parkir Informasi jumlah blok parkir terletak di depan pintu masuk, terdapat monitor yang berisi halaman informasi jumlah kendaraan dalam blok parkir. Halaman informasi jumlah kendaraan dalam blok parkir menampilkan jumlah kendaraan yang ada dalam satu blok parkir. Pada halaman ini tidak terdapat listing program secara langsung pada form, namun listing program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
halaman informasi jumlah kendaraan dalam blok parkir berada di form halaman aplikasi operator parkir. Halaman ini hanya berfungsi sebagai penampil informasi dari hasil penghitungan database didalam form aplikasi operator parkir. Gambar 4.21 menampilkan listing program penghitungan jumlah kendaraan terparkir berdasarkan kolom “blok” yang berisi karakter “A” dan Gambar 4.22 menunjukkan tampilan dari halaman informasi jumlah kendaraan dalam blok parkir. Proses penghitungan dilakukan dengan terlebih dahulu memilih nama file database yang dibuat setelah itu penghitungan dilakukan dengan menghitung kondisi karakter yang sama pada 1 kolom dalam hal ini dilakukan penghitungan jumlah record yang ada menggunakan karakter “A” pada kolom blok. Untuk menghitung isi dari kolom blok dengan karakter “B” menggunakan listing program yang sama dengan perhitungan pada kolom blok yang berisi karakter “A”, perbedaan hanya terdapat pada karakter yang dihitung pada kolom blok.
Gambar 4.21. Listing Program Penghitungan Isi Database
Gambar 4.22. Halaman Informasi Jumlah Kendaraan dalam Blok Parkir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
4.4.1.5 Halaman Sistem Informasi Blok Parkir Halaman sistem informasi blok parkir hanya dapat diakses oleh pengendara yang telah memarkirkan kendaraanya di area parkir dan melakukan perekaman data di dalam database. Perancangan pada bab III digunakan pembaca RFID sebagai penampil informasi blok parkir dari server, namun pada implementasi digunakan sebuah komputer yang berfungsi sebagai client. Penggantian ini disebabkan oleh keterbatasan informasi yang dapat ditampilkan oleh pembaca RFID sehingga digunakan komputer yang mampu memberikan tampilan graphical user interface (GUI) yang baik. Selain itu komputer juga memberikan kenyamanan kepada pengendara dalam mengakses informasi. Gambar 4.23 menunjukkan tampilan halaman sistem pencarian blok parkir.
Gambar 4.23. Tampilan Halaman Sistem Informasi Blok Parkir
Listing program halaman sistem pencarian blok parkir yang ditunjukkan pada Gambar 4.24. Listing program yang digunakan pada halaman ini berfungsi untuk mengirim UID e-KTP ke komputer operator parkir yang berfungsi sebagai server. Proses pencarian dimulai dengan pengendara mendekatkan e-KTP ke pembaca RFID yang terhubung dengan komputer client menggunakan kabel USB. Setelah UID e-KTP terbaca dan tampil pada textbox yang tersedia pengendara melakukan klik pada commandbutton “Search” proses selanjutnya adalah pengiriman UID e-KTP yang telah terbaca menuju komputer server. Proses pencarian blok parkir dilakukan pada halaman operator parkir, setelah record ditemukan maka komputer server akan kembali mengirimkan karakter yang merupakan blok parkir dari UID e-KTP yang telah diterima dan ditampilkan pada halaman sistem informasi blok parkir. Konektivitas antara halaman operator parkir yang berfungsi sebagai server dan halaman sistem pencarian blok parkir yang berfungsi sebagai client akan dibahas pada sub-bab lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Gambar 4.24. Listing program Halaman Informasi Blok
4.4.1.6 Halaman Data Login Operator Halaman data login operator berfungsi sebagai halaman untuk mengelola hak akses pada aplikasi operator parkir. Halaman data login digunakan sebagai tempat untuk menambah, menghapus dan mencari data akses operator parkir. Pada Halaman data login juga terdapat fungsi untuk menghapus data akses operator yang tidak lagi bekerja sebagai operator. Halaman ini dihubungkan dengan database login operator yang telah dibahas pada sub-bab sebelumnya. Gambar 4.25 menunjukkan tampilan halaman data login operator.
Gambar 4.25. Halaman Data Login Operator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Halaman data login operator dapat diakses dengan melakukan klik pada menu editor “data login” dan memilih “operator” pada halaman aplikasi operator parkir. Data operator baru dimasukkan dengan terlebih dahulu mengisi textbox “nama” dan “password” setelah itu dilakukan klik pada commandbutton “tambah”. Data yang telah masuk kedalam database dapat diuji kebenarannya dengan mengetikkan password setelah itu dilakukan klik pada commandbutton “cari”. Apabila password sesuai dengan isi database, maka data berupa nama operator ditampilkan pada textbox “nama”. Data pada database hanya dapat dihapus oleh operator yang bersangkutan. Data dapat dihapus dengan mengetik password pada textbox yang tersedia, setelah itu melakukan klik pada commandbutton “cari”. Apabila password sesuai dengan isi database, maka data berupa nama operator ditampilkan pada textbox “nama” selanjutnya data dihapus dengan melakukan klik pada
commandbutton “hapus”.
commandbutton “kembali” berfungsi untuk menutup halaman data login operator. Gambar 4.26 menunjukkan listing program halaman data login operator.
Gambar 4.26. Listing Program Halaman Data Login Operator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
4.4.1.7 Konektivitas antara Aplikasi dengan Pembaca RFID Konektivitas yang digunakan antara aplikasi operator parkir dengan pembaca RFID terdiri atas dua jenis. Pertama menggunakan jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) untuk mneghubungkan pembaca RFID yang terkoneksi dengan aplikasi operator parkir. Kedua menggunakan USB sebagai penghubung antara aplikasi sistem informasi blok parkir dan pembaca RFID . Komputer operator parkir yang berfungsi sebagai server menggunakan tambahan component winsock pada proses pembuatanya di visual basic 6.0. Sementara itu pembaca RFID yang berfungsi sebagai client menggunakan komunikasi serial dengan fitur komunikasi UART to wifi yang dimiliki wifi shield. Kedua perangkat ini terhubung menggunakan suatu wireless router yang berfungsi sebagai hub. Listing program konektivitas antara aplikasi dengan pembaca RFID dapat dilihat pada Gambar 4.27.
Gambar 4.27. Listing Program Konektivitas antara Halaman Operator Parkir dengan Pembaca RFID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Pada Gambar 4.27 terlihat bahwa terdapat satu commandbutton yang berfungsi untuk melakukan koneksi dengan pembaca RFID dan satu untuk memutuskan koneksi dengan pembaca RFID. Koneksi dengan pembaca RFID dilakukan dengan cara operator terlebih dahulu memilih nama pembaca RFID pada combo box. IP address dan port dari pembaca RFID kemudian dimasukkan pada text box yang telah disediakan. IP address pembaca RFID sendiri telah diatur pada wifi shield seperti pada Gambar 4.28. IP address yang digunakan pada implementasi sistem ini adalah 192.168.0.102. Port yang digunakan berada di port 8899, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.29.
Gambar 4.28. Pengaturan IP Address Pembaca RFID
Gambar 4.29. Pengaturan Port Pembaca RFID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Apabila IP address dan port sesuai, maka kedua perangkat tersebut dapat dihubungkan oleh operator dengan melakukan klik pada commandbutton “Connect”. Koneksi dinyatakan berhasil apabila muncul message box seperti pada Gambar 4.30, yang memberikan informasi bahwa aplikasi terkoneksi dengan pembaca RFID. Koneksi yang kedua menggunakan USB sebagai penghubung antara aplikasi sistem informasi blok parkir dan pembaca RFID. Koneksi Pembaca RFID dan Halaman aplikasi sistem informasi blok parkir memiliki listing program seperti pada Gambar 4.31.
Gambar 4.30. Tampilan Message Box Saat Koneksi Berhasil
Gambar 4.31. Listing Program Konetivitas antara Halaman Sistem Informasi Blok Parkir dengan Pembaca RFID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Pada listing program konektivitas antara halaman sistem informasi blok parkir dengan pembaca RFID, digunakan looping dari angka 1 sampai dengan 100 untuk mencari port yang aktif. Apabila port yang aktif ditemukan, maka port tersebut akan digunakan sebagai port komunikasi antara halaman sistem informasi blok parkir dengan pembaca RFID
yang
terhubung ke komputer melalui kabel USB. Data UID e-KTP yang terbaca pada pembaca RFID akan segera dikirim oleh mikrokontroler setelah proses pembacaan selesai, dan ditampilkan pada textbox yang telah tersedia pada halaman sistem informasi blok parkir.
4.4.1.8 Konektivitas antara Halaman Operator Parkir (Server) dan Halaman Sistem Informasi Blok Parkir (Client). Konektivitas antara halaman operator parkir (server) dan halaman sistem informasi blok parkir (client) secara konfigurasi sama dengan konektivitas yang digunakan antara aplikasi dengan pembaca RFID. Pembaca RFID terkoneksi dengan aplikasi operator parkir melalui wireless router menggunakan jaringan Wireless Local Area Network (WLAN). Perbedaan dengan koneksi sebelumnya terdapat pada perangkat client yang menggunakan pembaca RFID digantikan dengan sebuah komputer. Komunikasi antara kedua aplikasi tersebut tidak hanya satu arah tetapi terjadi komunikasi dua arah. Koneksi antara dua aplikasi ini dimulai dengan terlebih dahulu melakukan pengaturan IP address, subnetmask dan default gateway pada IP4 configuration di komputer operator parkir atau komputer yang bertindak sebagai server. Pengaturan IP address, subnetmask dan default gateway pada IPv4 ditunjukkan pada lampiran 2 Gambar L-2.10
Gambar 4.32. Listing Program Halaman Operator Parkir (Server) Untuk Melakukan Koneksi Ke Halaman Sistem Informasi Blok Parkir (Client).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Listing program halaman operator parkir (server) dalam melakukan koneksi ke halaman sistem informasi blok parkir (client) ditunjukkan pada Gambar 4.32. Port yang digunakan telah ditentukan pada sisi server sehingga port yang dimasukkan pada sisi client harus sesuai dengan port yang dituju pada sisi server yaitu port 1007. IP address yang dimasukkan pada sisi client juga harus sesuai dengan IP address komputer server. IP address komputer server diberikan oleh wireless router sehingga dapat berubah sesuai dengan pemberian wireless router, untuk mengetahui IP address dari komputer server dapat dilihat pada label seperti pada Gambar 4.33. Selain itu terdapat label yang memberikan informasi berapa jumlah client yang terhubung dengan server.
Gambar 4.33. Tampilan Label Yang Berisi IP Address Server Dan Jumlah Client Yang Terhubung Ke Server
Apabila IP address dan port dimasukkan sesuai dengan komputer server, maka koneksi antara client dan server dapat terjadi. Koneksi dilakukan dengan melakukan klik pada commandbutton “Connect”. Jika berhasil terkoneksi, maka akan muncul informasi pada label seperti pada Gambar 4.34 di bawah ini. Gambar 4.35 menunjukkan listing program halaman sistem informasi blok parkir (client) untuk melakukan koneksi ke halaman operator parkir (server).
Gambar 4.34. Tampilan Halaman Sistem Informasi Blok Parkir Saat Koneksi Dengan Server Berhasil Dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Gambaar 4.35. Listing Program Halaman Sistem Informasi Blok Parkir (Client) Untuk Melakukan Koneksi Ke Halaman Operator Parkir (Server)
4.4.1.9 Pencetakan Database Pengguna Parkir Layout pencetakan database dari database pengguna parkir dibuat dengan menyusun layout seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.36 dibawah ini. Layout pencetakan dibuat dengan menggeser item sesuai dengan keinginan secara manual. Kemudahan pembacaan hasil cetak juga diperhatikan pada bagian ini. Data yang dicetak pada pencetakan ini sesuai dengan kolom database pengguna parkir.
Gambar 4.36. Pembuatan Layout Pencetakan Database Pengguna Parkir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Agar data yang ditampilkan dalam hasil pencetakan sesuai dengan data dari database pengguna parkir, maka harus dilakukan koneksi terlebih dahulu antara program pencetakan Crystal Report dan file database. Gambar 4.37 dibawah ini membuktikan bahwa database yang ditampilkan sesuai dengan database yang ditampilkan pada halaman operator parkir. Listing program pencetakan database pengguna parkir ditunjukkan pada Gambar 4.38.
Gambar 4.37. Link Crystal Report dan File Database Pengguna Parkir
Gambar 4.38. Listing Program Pencetakan Database Pengguna Parkir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Database pengguna parkir dapat ditampilkan pada window dengan melakukan klik pada commandbutton “database”. Tampilan window berupa layout pencetakan database. Database dicetak berdasarkan operator yang sedang bertugas saat itu. Apabila commandbutton ”Logout” diklik oleh operator, maka akan terdapat dua pilihan untuk melakukan logout. Pilihan pertama adalah operator melakukan logut dengan mencetak database, setelah itu database dihapus secara keseluruhan. Pilihan kedua adalah operator melukan logout tanpa mencetak database. Hasil pencetakan dari listing program diatas ditunjukkan pada Gambar 4.39.
Gambar 4.39. Hasil Pencetakan Database Pengguna Parkir
4.4.1.10 Pencetakan Karcis Parkir Pencetakan karcis parkir sama dengan pencetakan database pengguna parkir, namun pencetakan karcis parkir berdasarkan database kendaraan terparkir yang ditambahkan dengan suatu parameter yaitu biaya parkir. Pencetakan karcis parkir dimulai dengan pembuatan layout pencetakan karcis parkir sesuai database kendaraan terparkir. Hal ini dilakukan dengan membuat layout seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.40 dibawah ini. Layout pencetakan dibuat dengan menggeser item secara manual sesuai dengan keinginan.
Gambar 4.40. Pembuatan Layout Pencetakan Karcis Parkir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Gambar 4.41. Listing Program Pencetakan Karcis Parkir Pencetakan database pengguna parkir dipilih berdasarkan UID e-KTP pengendara yang akan keluar area parkir. Pencetakan karcis parkir sendiri diatur dalam listing program yang ditunjukkan pada Gambar 4.41. Pengendara mendekatkan e-KTP ke pembaca RFID pintu keluar, lalu aplikasi akan secara otomatis mencari data pengendara didalam database. Pencetakan karcis parkir dilakukan secara manual dengan melakukan klik pada commandbutton “cetak karcis”. Pencetakan dilakukan setelah operator parkir mencocokkan data plat nomor pengendara dengan plat nomor kendaraan yang digunakan pengendara saat akan keluar area parkir, apabila sesuai maka operator parkir akan memberikan karcis parkir kepada pengendara sebagai bukti telah melakukan akses ke area parkir. Hasil pencetakan karcis parkir ditunjukkan pada Gambar 4.42.
Gambar 4.42. Hasil Pencetakan Karcis Parkir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
4.5. Kemampuan Pembaca RFID Mengirim Hasil Pembacaan UID E-KTP ke Aplikasi Komputer Pengujian kemampuan pembaca RFID mengirim hasil pembacaan UID e-KTP ke aplikasi komputer dilakukan dengan mendekatkan e-KTP pada pembaca RFID dimana pengujian dilakukan dengan menggunakan 10 e-KTP sama dengan pengujian sebelumnya, pengujian dinyatakan berhasil apabila UID e-KTP berhasil ditampilkan pada textbox aplikasi komputer yang telah tersedia. Tabel 4.7 menunjukkan tingkat keberhasilan pengiriman UID eKTP ke aplikasi komputer. UID e-KTP dikirim dari mikrokontroler dalam bentuk heksadesimal dan diterima oleh aplikasi komputer juga dalam bentuk heksadesimal.
Tabel 4.7. Hasil Pengujian Pengiriman UID E-KTP ke Aplikasi Komputer No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
UID 43F4392E72E80 45E7F4262B80 42588AA152B80 47D7852742B80 42F30EA582A80 4617DFAC12E80 4834122872B80 43F33EACD2E80 485813AE32A80 42A856A5A2880
Status Terkirim Terkirim Terkirim Terkirim Terkirim Terkirim Terkirim Terkirim Terkirim Terkirim
Dari Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa tingkat keberhasilan pengiriman sangat baik yaitu 100%. 10 e-KTP yang diuji menghasilkan UID e-KTP berhasil dikirimkan ke aplikasi komputer. Dasar teori pada bab II dituliskan UID e-KTP sebesar 7 byte yang berarti terdapat 14 karakter, terdapat dua karakter untuk mewakili 1 byte UID e-KTP. UID pada proses pengiriman hanya terdapat 12-13 karakter, hal ini terjadi karena pengiriman bilangan heksadesimal dari mikrokontroler tidak menyertakan karakter “0” apabila karakter tersebut berada didepan karakter lain dalam 1 byte. Sebagai contoh apabila bentuk heksadesimal dalam 1 byte adalah “04” maka yang akan terbaca dan dikirim mikrokontroler hanya berupa karakter “4” saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari setiap proses pada penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Waktu yang dibutuhkan pembaca RFID untuk membaca unique identifier (UID) eKTP dibawah 0.1 detik dengan jarak pembacaan maksimal 3 cm.
2.
Tingkat keberhasilan pembacaan unique identifier (UID) e-KTP dan tingkat keberhasilan pengiriman unique identifier (UID) e-KTP dari pembaca RFID ke aplikasi komputer masing-masing sebesar 100%.
3.
Sistem berjalan dengan baik tanpa kendala, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembuatan sistem parkir berhasil dilakukan.
5.2. Saran Saran-saran untuk pengembangan sistem parkir dengan e-KTP sebagai kartu akses adalah : 1.
Meningkatkan kemampuan pembaca RFID yang sebelumnya membaca unique identifier (UID) menjadi membaca Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada e-KTP.
2.
Menambahkan portal pada pintu masuk area parkir, pintu masuk blok parkir dan pintu keluar area parkir untuk memaksimalkan kinerja sistem.
3.
Memaksimalkan penggunaan database dengan menggabungkan dua tabel database yaitu database kendaraan terparkir dan database pengguna parkir menjadi satu tabel database.
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA [1]
--------, 2009, Pengembangan Industri TIK Nasional untuk Mendukung Penerapan Smart Card dan RFID, PUSLITBANG APTEL SKDI Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementrian Komunikasi dan Informatika.
[2]
--------, --------, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan. http://buk.um.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/Undang-Undang-No24-Tahun-2013.pdf diakses tanggal 30 November 2016
[3]
Nugraha, C.H.A.A., 2016, Perhitungan laju menggunakan RFID berbasis arduino, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
[4]
Bolic,M., Simplot-Ryl, D., Stojmenović, I., 2010, RFID Systems : Research Trends and challanges, Chicester : John Wiley and Sons, Ltd.
[5]
Pradana., P.A.E., 2015, Perekaman Data Akses kamar hotel dengan RFID
Berbasis
Web, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. [6]
Hunt, V.D., Puglia, A., Puglia, M., 2007, RFID : A Guide to Radio
Frequency
Indetification, New Jersey : John Wiley & Sons, Inc., [7]
Saputro, E., 2016, Rancang bangun pengaman pintu otomatis menggunakan e-KTP berbeasi mikrokontroller ATMega328, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
[8]
Priyasta, D., 2012, Perangkat pembaca KTP elektronik Mandiri untuk Industri Nasional, PTIK BPPT Serpong, Tangerang.
[9]
--------, 2011, Spesifikasi Perangkat Keras, Perangkat Lunak Dan Blangko KTP Berbasis Nik Secara Nasional, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 tahun 2011. http://www.kemendagri.go.id/media/documents/2011/03/01/f/i/-1_3.rtf diakses tanggal 28 September 2016.
[10] --------,--------,
Struktur
E-KTP,
http://disdukcapil.natunakab.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=6:struktur-e-ktp&catid=2:artikel&Itemid=8 diakses tanggal 24 November 2016. [11] -------, --------, Understanding the Requirements of ISO/IEC 14443 for Type B Proximity Contactless Identification Cards, http://www.atmel.com/images/doc2056.pdf Diakses tanggal 24 November 2016. [12] --------,--------, www.vcc2gnd.com/sku/MDPN532V3 diakses tanggal 24 November 2016.
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
[13] --------,--------,
http://www.elechouse.com/elechouse/index.php?main_page=product_
info&cPath=90_93&products_id=2242 diakses tanggal 24 November 2016. [14] --------, --------, Mengenal Arduino Mega 2560 http://ecadio.com/belajar-dan mengenalarduino-mega Diakses tanggal 24 November 2016. [15] --------, 2012, Diktat pemrograman antarmuka, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. [16] Tim Penelitian dan Pengembang MADCOMS, 2003, Database Visual Basic 6.0 dengan SQL, Penerbit Andi, Yogyakarta. [17] Andriyanan ,--------, ---------, Unikom, Bandung, http://elib.unikom.ac.id/ files /disk1 /528/jbptunikompp-gdl-andriyanan-26373-4-unikom_a-i.pdf
Diakses
tanggal
30
November 2016. [18] Priambodo, A.R., 2014, Prototipe sistem parkir menggunakan RFID Berbasis Arduino, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. [19] Budharto, W., 2008, 10 Proyek Robot Spektakuler, Elex Media Komputindo, Jakarta. [20] Nurwahyuddi, 2016, Sistem Presensi Mahasiswa Berbasis RFID Menggunakan Raspberry Pi 1, Jurnal Ilmu Teknik Elektro Komputer dan Informatika (JITEKI) Vol. 2, No. 2, Program Studi Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L1-1
LAMPIRAN 1 Pembaca RFID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L1-2
Program Arduino Pembaca RFID Pintu Masuk Area Parkir 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44.
//Boas Dwi Hermon Pasanda //135114027 //Program untuk membaca UID e-KTP dan mengirim ke laptop client secara serial melalui wifi //Pembaca RFID sebagai client yang terhubung ke Wireless Router #include
#include #include PN532_HSU pn532hsu(Serial1); PN532 nfc(pn532hsu); LiquidCrystal lcd(40, 38, 36, 34, 32, 30 ); // pin interface LCD 16x2 //Pin Digital 40 ke RS LCD //Pin Digital 38 ke E LCD //Pin Digital 36 ke D4 LCD //Pin Digital 34 ke D5 LCD //Pin Digital 32 ke D6 LCD //Pin Digital 30 ke D7 LCD void setup(void) { lcd.begin(16,2); lcd.setCursor(0,0); lcd.print("Reader Pintu"); lcd.setCursor(0,1); lcd.print("Masuk Parkir"); delay (3500); pinMode(31, OUTPUT); pinMode(33, OUTPUT); pinMode(35, OUTPUT); Serial.begin(115200); //Mega ke Wifi Shield Serial1.begin(115200); //NFC ke Mega nfc.begin(); uint32_t versiondata = nfc.getFirmwareVersion(); if (! versiondata) { while (1); } // Memperoleh data, tampilkan. nfc.setPassiveActivationRetries(0xFF); // configure board to read RFID tags nfc.SAMConfig(); }; void loop(void) { boolean success; uint8_t uid[] = { 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 };
// Buffer untuk menyimpan UID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L1-3
45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87.
uint8_t uidLength; // Panjang UID (4 atau 7 byte berdasarkan tipe kartu ISO14443A) success = nfc.readPassiveTargetID(PN532_MIFARE_ISO14443A, &uid[0], &uidLength); if (success) { digitalWrite(31,HIGH); //LED Hijau digitalWrite(35,HIGH); //Buzzer digitalWrite(33,LOW); //LED Merah delay(300); digitalWrite(31,LOW); digitalWrite(35,LOW); digitalWrite(33,HIGH); for(uint8_t i=0; i < uidLength; i++) { Serial.print((uint8_t)uid[i],HEX); } lcd.clear(); lcd.setCursor(0,0); lcd.print("Tunggu beberapa"); lcd.setCursor(0,1); lcd.print(" saat..."); delay (3000); lcd.clear(); lcd.setCursor(0,0); lcd.print(" e-KTP Terbaca"); lcd.setCursor(0,1); lcd.print(" Silahkan masuk"); digitalWrite(33,LOW); //LED Merah digitalWrite(31,HIGH); //LED Hijau delay (1000); delay (2000); //Delay 5 detik sebelum membaca lagi } else { digitalWrite(31,LOW); //LED Hijau digitalWrite(33,HIGH); //LED Merah lcd.clear(); lcd.setCursor(0,0); lcd.print(" Selamat Datang "); lcd.setCursor(0,1); lcd.print(" Tap e-KTP "); } }
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L1-4
Program Arduino Pembaca RFID Pintu Masuk Blok A 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45.
//Boas Dwi Hermon Pasanda //135114027 //Program untuk membaca UID e-KTP dan mengirim informasi blok dimana pengendara masuk //Pembaca RFID sebagai client terhubung ke Wireless Router #include #include #include PN532_HSU pn532hsu(Serial1); PN532 nfc(pn532hsu); LiquidCrystal lcd(40, 38, 36, 34, 32, 30); // pin interface LCD 16x2 //Pin Digital 40 ke RS LCD //Pin Digital 38 ke E LCD //Pin Digital 36 ke D4 LCD //Pin Digital 34 ke D5 LCD //Pin Digital 32 ke D6 LCD //Pin Digital 30 ke D7 LCD void setup(void) { lcd.begin(16,2); lcd.setCursor(0,0); lcd.print(" RFID Reader"); lcd.setCursor(0,1); lcd.print(" Blok A Aktif"); delay(3000); pinMode(31, OUTPUT); pinMode(33, OUTPUT); pinMode(35, OUTPUT); Serial.begin(115200); //Mega ke Wifi Shield Serial1.begin(115200); //NFC ke Mega nfc.begin(); uint32_t versiondata = nfc.getFirmwareVersion(); if (! versiondata) {while (1); } // Memperoleh data, tampilkan. nfc.setPassiveActivationRetries(0xFF); // configure board to read RFID tags nfc.SAMConfig(); }; void loop(void) { boolean success; uint8_t uid[] = { 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 };
// Buffer untuk menyimpan UID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L1-5
46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79.
uint8_t uidLength; // Panjang UID (4 atau 7 byte berdasarkan tipe kartu ISO14443A) success = nfc.readPassiveTargetID(PN532_MIFARE_ISO14443A, &uid[0], &uidLength); //uint8_t UID; if (success) { digitalWrite(31,HIGH); //LED Hijau digitalWrite(35,HIGH); //Buzzer digitalWrite(33,LOW); //LED Merah delay(300); digitalWrite(31,LOW); digitalWrite(35,LOW); //Buzzer digitalWrite(33,HIGH); //LED Merah for(uint8_t i=0; i < uidLength; i++) { Serial.print((uint8_t)uid[i],HEX); } lcd.clear(); lcd.setCursor(0,0); lcd.print(" Silahkan masuk"); lcd.setCursor(0,1); lcd.print(" Blok Parkir A"); delay (1000); //Delay 1 detik sebelum membaca lagi } else { digitalWrite(31,LOW); //LED Hijau digitalWrite(33,HIGH); //LED Merah lcd.clear(); lcd.setCursor(0,0); lcd.print("Tap e-KTP untuk"); lcd.setCursor(0,1); lcd.print(" Masuk Blok A"); } }
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L1-6
Program Arduino Pembaca RFID Pintu Masuk Blok B 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45.
//Boas Dwi Hermon Pasanda //135114027 //Program untuk membaca UID e-KTP dan mengirim informasi blok dimana pengendara masuk //Pembaca RFID sebagai client terhubung ke Wireless Router #include #include #include PN532_HSU pn532hsu(Serial1); PN532 nfc(pn532hsu); LiquidCrystal lcd(40, 38, 36, 34, 32, 30); // pin interface LCD 16x2 //Pin Digital 40 ke RS LCD //Pin Digital 38 ke E LCD //Pin Digital 36 ke D4 LCD //Pin Digital 34 ke D5 LCD //Pin Digital 32 ke D6 LCD //Pin Digital 30 ke D7 LCD void setup(void) { lcd.begin(16,2); lcd.setCursor(0,0); lcd.print(" RFID Reader"); lcd.setCursor(0,1); lcd.print(" Blok B Aktif"); delay(3000); pinMode(31, OUTPUT); pinMode(33, OUTPUT); pinMode(35, OUTPUT); Serial.begin(115200); //Mega ke Wifi Shield Serial1.begin(115200); //NFC ke Mega nfc.begin(); uint32_t versiondata = nfc.getFirmwareVersion(); if (! versiondata) {while (1); } // Memperoleh data, tampilkan. nfc.setPassiveActivationRetries(0xFF); // configure board to read RFID tags nfc.SAMConfig(); }; void loop(void) { boolean success; uint8_t uid[] = { 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 };
// Buffer untuk menyimpan UID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L1-7
46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79.
uint8_t uidLength; // Panjang UID (4 atau 7 byte berdasarkan tipe kartu ISO14443A) success = nfc.readPassiveTargetID(PN532_MIFARE_ISO14443A, &uid[0], &uidLength); //uint8_t UID; if (success) { digitalWrite(31,HIGH); //LED Hijau digitalWrite(35,HIGH); //Buzzer digitalWrite(33,LOW); //LED Merah delay(300); digitalWrite(31,LOW); digitalWrite(35,LOW); //Buzzer digitalWrite(33,HIGH); //LED Merah for(uint8_t i=0; i < uidLength; i++) { Serial.print((uint8_t)uid[i],HEX); } lcd.clear(); lcd.setCursor(0,0); lcd.print(" Silahkan masuk"); lcd.setCursor(0,1); lcd.print(" Blok Parkir B"); delay (1000); //Delay 1 detik sebelum membaca lagi } else { digitalWrite(31,LOW); //LED Hijau digitalWrite(33,HIGH); //LED Merah lcd.clear(); lcd.setCursor(0,0); lcd.print("Tap e-KTP untuk"); lcd.setCursor(0,1); lcd.print(" Masuk Blok B"); } }
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L1-8
Program Arduino Pembaca RFID Pintu Keluar Area Parkir 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44.
//Boas Dwi Hermon Pasanda //135114027 //Program untuk membaca UID e-KTP dan mengirim ke laptop client secara serial melalui wifi, // Pembaca RFID sebagai client terhubung ke Wireless Router #include #include #include PN532_HSU pn532hsu(Serial1); PN532 nfc(pn532hsu); LiquidCrystal lcd(40, 38, 36, 34, 32, 30 ); // pin interface LCD 16x2 //Pin Digital 40 ke RS LCD //Pin Digital 38 ke E LCD //Pin Digital 36 ke D4 LCD //Pin Digital 34 ke D5 LCD //Pin Digital 32 ke D6 LCD //Pin Digital 30 ke D7 LCD void setup(void) { lcd.begin(16,2); lcd.setCursor(0,0); lcd.print("Reader Pintu"); lcd.setCursor(0,1); lcd.print("Keluar Parkir"); delay (3500); pinMode(31, OUTPUT); pinMode(33, OUTPUT); pinMode(35, OUTPUT); Serial.begin(115200); //Mega ke Wifi Shield Serial1.begin(115200); //NFC ke Mega nfc.begin(); uint32_t versiondata = nfc.getFirmwareVersion(); if (! versiondata) { while (1); } // Memperoleh data, tampilkan. nfc.setPassiveActivationRetries(0xFF); // configure board to read RFID tags nfc.SAMConfig(); }; void loop(void) {
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L1-9
45. 46. 47.
boolean success; uint8_t uid[] = { 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 }; // Buffer untuk menyimpan UID uint8_t uidLength; // Panjang UID (4 atau 7 byte berdasarkan tipe kartu ISO14443A) 48. success = nfc.readPassiveTargetID(PN532_MIFARE_ISO14443A, &uid[0], &uidLength); 49. 50. 51. 52. if (success) { 53. digitalWrite(31,HIGH); //LED Hijau 54. digitalWrite(35,HIGH); //Buzzer 55. digitalWrite(33,LOW); //LED Merah 56. delay(300); 57. digitalWrite(31,LOW); 58. digitalWrite(35,LOW); 59. digitalWrite(33,HIGH); 60. for(uint8_t i=0; i < uidLength; i++) 61. { 62. Serial.print((uint8_t)uid[i],HEX); 63. } 64. lcd.clear(); 65. lcd.setCursor(0,0); 66. lcd.print("Tunggu beberapa"); 67. lcd.setCursor(0,1); 68. lcd.print(" saat..."); 69. delay (1000); 70. lcd.clear(); 71. lcd.setCursor(0,0); 72. lcd.print("Data Tersimpan"); 73. lcd.setCursor(0,1); 74. lcd.print(" Selamat Jalan"); 75. digitalWrite(33,LOW); //LED Merah 76. digitalWrite(31,HIGH); //LED Hijau 77. delay (1000); 78. delay (5000); //Delay 5 detik sebelum membaca lagi 79. } 80. else 81. { 82. digitalWrite(31,LOW); //LED Hijau 83. digitalWrite(33,HIGH); //LED Merah 84. lcd.clear(); 85. lcd.setCursor(0,0); 86. lcd.print(" Untuk Keluar "); 87. lcd.setCursor(0,1); 88. lcd.print(" Tap e-KTP "); 89. } 90. }
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L1-10
Program Arduino Pembaca RFID di Sistem Informasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44.
//Boas Dwi Hermon Pasanda //135114027 //Program untuk membaca UID e-KTP dan mengirim ke laptop client secara serial menggunakan USB //Laptop sebagai client terhubung ke Wireless Router #include #include #include PN532_HSU pn532hsu(Serial1); PN532 nfc(pn532hsu); LiquidCrystal lcd(40, 38, 36, 34, 32, 30); // pin interface LCD 16x2 //Pin Digital 40 ke RS LCD //Pin Digital 38 ke E LCD //Pin Digital 36 ke D4 LCD //Pin Digital 34 ke D5 LCD //Pin Digital 32 ke D6 LCD //Pin Digital 30 ke D7 LCD void setup(void) { lcd.begin(16,2); lcd.setCursor(0,0); lcd.print("Reader Informasi"); pinMode(31, OUTPUT); pinMode(33, OUTPUT); pinMode(35, OUTPUT); Serial.begin(115200); //Mega ke Serial Monitor Serial1.begin(115200); //NFC ke Mega nfc.begin(); uint32_t versiondata = nfc.getFirmwareVersion(); if (! versiondata) { while (1); } // Memperoleh data, tampilkan. nfc.setPassiveActivationRetries(0xFF); // configure board to read RFID tags nfc.SAMConfig(); }; void loop(void) { boolean success; uint8_t uid[] = { 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 }; // Buffer untuk menyimpan UID uint8_t uidLength; // Panjang UID (4 atau 7 byte berdasarkan tipe kartu ISO14443A) success = nfc.readPassiveTargetID(PN532_MIFARE_ISO14443A, &uid[0], &uidLength);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L1-11
45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77.
//uint8_t UID;
if (success) { digitalWrite(31,HIGH); //LED Hijau digitalWrite(35,HIGH); //Buzzer digitalWrite(33,LOW); //LED Merah delay(300); digitalWrite(31,LOW); digitalWrite(35,LOW); digitalWrite(33,HIGH); for(uint8_t i=0; i < uidLength; i++) { Serial.print((uint8_t)uid[i],HEX); } lcd.clear(); lcd.setCursor(0,0); lcd.print("Hasil Pencarian"); lcd.setCursor(0,1); lcd.print(" Ada di Monitor"); delay (5000); } else { digitalWrite(31,LOW); //LED Hijau digitalWrite(33,HIGH); //LED Merah lcd.clear(); lcd.setCursor(0,0); lcd.print("Tap e-KTP Untuk "); lcd.setCursor(0,1); lcd.print(" Mengetahui Blok"); } }
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L1-12
Gambar L-1.1. Diagram Alir Pembaca RFID di Pintu Masuk Area Parkir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L1-13
Gambar L-1.2. Diagram Alir Pembaca RFID di Pintu Masuk Blok A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L1-14
Gambar L-1.3. Diagram Alir Pembaca RFID di Pintu Masuk Blok B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L1-15
Gambar L-1.4. Diagram Alir Pembaca RFID di Pintu Keluar Area Parkir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L1-16
Gambar L-1.5. Diagram Alir Pembaca RFID Informasi Blok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L1-17
Gambar L-1.6. Skematik Rangkaian PCB Penghubung
(a)
(b)
(c)
Gambar L-1.7. Foto Pembaca RFID dengan Komunikasi menggunakan Wifi, (a).Tampak Luar (b).Tampak Dalam Bagian Atas, (c).Tampak Dalam Bagian Bawah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L1-18
(a)
(b)
Gambar L-1.8. Foto Pembaca RFID dengan Komunikasi menggunakan USB, (a). Tampak luar, (b). Tampak dalam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L2-1
LAMPIRAN 2 Aplikasi Komputer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L2-2
Program Visual Basic Halaman Login Aplikasi Operator Parkir
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Form Public conn As New ADODB.Connection Public RS As New ADODB.Recordset Private Sub Command1_Click() If conn.State = 1 Then conn.Close conn.Open " Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=" + App.Path + "\databaselogin.mdb;Persist Security Info=False" If RS.State = 1 Then RS.Close RS.Open "select * from datalogin where Nama= '" & Text1.Text & "' And Password = '" & Text2.Text & "'", conn, 3, 3 If Not RS.EOF Then MsgBox "Login Berhasil", vbInformation, "Login" Form2.Label30.Caption = Text1.Text Form2.Show Form3.Show Unload Me Else MsgBox "Login Gagal", vbCritical, "Login" Text1.Text = "" Text2.Text = "" Text1.SetFocus End If End Sub Private Sub Command2_Click() End End Sub
Program Visual Basic Halaman Aplikasi Operator Parkir 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Form Option Explicit Private GroupCount As Long 'Private Variable Dim iSockets As Integer Dim sServerMsg As String Dim sRequestID As String Dim cnt As Long Dim cnt1 As Long Dim RSParkir As ADODB.Recordset Dim Data As String Dim Buffer As String Dim jmlh As Integer Dim Biaya As Integer Dim dFrom As Date Dim dTo As Date
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L2-3
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62.
Dim dFrom1 As Date Dim dTo1 As Date Dim lHours As Long Dim lHours1 As Long Dim a As Integer Dim b As Integer Private Sub Command2_Click() With CrystalReport2 .Reset .ReportFileName = App.Path & "\Report2.rpt" .DataFiles(0) = App.Path & "\Aksesparkir.mdb" .ParameterFields(0) = "Operator;" & Label30.Caption & ";True" .RetrieveDataFiles .WindowState = crptMaximized .Action = 1 End With End Sub Private Sub Form_Load() Combo1.AddItem "Pintu Masuk" Combo1.AddItem "Blok A" Combo1.AddItem "Blok B" Combo1.AddItem "Pintu Keluar" '========================================================================== 'Load Form1 '========================================================================== Text1UID.MaxLength = "14" 'Max length UID Text2plat.MaxLength = "11" 'Max length plat nomor Call CountRecordAdodc Set RSParkir = New ADODB.Recordset '========================================================================== 'Koneksi ke Database '========================================================================== Koneksi Adodc1.ConnectionString = conn.ConnectionString Adodc1.RecordSource = "select * from aksesparkir" Adodc1.Refresh Set DataGrid1.DataSource = Adodc1 'Koneksi database pintu masuk form 1 Form1.Show koneksi1 Adodc2.ConnectionString = Conn1.ConnectionString Adodc2.RecordSource = "select * from aksesparkir" Adodc2.Refresh 'Set DataGrid2.DataSource = Adodc2 'Koneksi database pintu keluar form 1 Form1.Show '========================================================================== 'Koneksi database dengan Client Sistem Informasi Blok Parkir '========================================================================== lblHostID.Caption = socket(0).LocalHostName
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L2-4
63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109.
lblAddress.Caption = socket(0).LocalIP socket(0).LocalPort = 1007 sServerMsg = "Listening to port: " & socket(0).LocalPort List1.AddItem (sServerMsg) socket(0).Listen End Sub Private Sub Command7_Click() '========================================================================== 'Berfungsi untuk Menghapus Database dengan konfirmasi terlebih dahulu '========================================================================== Dim hapus As Integer Dim YesNo As VbMsgBoxResult YesNo = MsgBox("Yakin Ingin Menghapus Semua Data??", vbYesNo + vbInformation, "Konfirmasi") If YesNo = vbYes Then For hapus = 1 To Adodc2.Recordset.RecordCount Adodc2.Recordset.MoveFirst Adodc2.Recordset.Delete Adodc2.Recordset.Update Adodc2.Recordset.MoveNext Next hapus Call CountRecordAdodc ElseIf YesNo = vbNo Then Form2.Show End If End Sub Private Sub Info_Click() Form3.Show End Sub Private Sub Operator_Click() Form4.Show End Sub Private Sub Winsock1_DataArrival(ByVal bytesTotal As Long) '========================================================================== 'Data masuk dari reader pintu masuk '========================================================================== Data = "" Winsock1.GetData Data, vbString If a = 10 And b = 9 Then Form3.Label9.Caption = "Full" Form3.Label10.Caption = "Full" Form3.Label4.Caption = "10" Form3.Label5.Caption = "10" Else End If If a = 9 And b = 10 Then Form3.Label9.Caption = "Full" Form3.Label10.Caption = "Full"
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L2-5
110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129. 130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145. 146. 147. 148. 149. 150. 151. 152. 153. 154. 155. 156. 157.
Form3.Label4.Caption = "10" Form3.Label5.Caption = "10" Else End If Text1UID.SelText = Data End Sub Private Sub Winsock4_DataArrival(ByVal bytesTotal As Long) '========================================================================== 'Data masuk dari RFID reader pintu keluar '========================================================================== Dim Data As String Dim Biaya As Currency Data = "" Winsock4.GetData Data, vbString TextSearch.Text = "" TextSearch.SelText = Data If TextSearch.DataChanged Then Adodc1.Recordset.Filter = "UID = '" & TextSearch.Text & "'" Me.Text1UID.Text = "" Me.Text2plat.Text = "" Me.Text3.Text = "" If TextSearch = "" Then MsgBox "Masukkan data dahulu!,vbexclamation" Else If Adodc1.Recordset.RecordCount > 0 Then Call KosongkanTextBox Me.Label16.Caption = Adodc1.Recordset.Fields(1) Me.Label21.Caption = Adodc1.Recordset.Fields(2) Text8.SelText = Adodc1.Recordset.Fields(0) Text9.SelText = Adodc1.Recordset.Fields(1) Text10.SelText = Adodc1.Recordset.Fields(2) Text1.SelText = Adodc1.Recordset.Fields(3) Text7.SelText = Adodc1.Recordset.Fields(4) dFrom = Adodc1.Recordset.Fields("Jam_Masuk").Value 'Convert jam masuk jadi date dTo = Me.Text3.Text 'Convert jam keluar jadi date lHours = DateDiff("h", dFrom, dTo) 'Hitung selisih jam masuk dan keluar dFrom1 = Adodc1.Recordset.Fields("Tanggal_Masuk").Value dTo1 = Me.Text5.Text lHours1 = DateDiff("h", dFrom1, dTo1) If lHours1 = 0 Then Biaya = (1000 + (500 * lHours)) Me.Label23.Caption = "Rp." & Biaya Text2.Text = "Rp." & Biaya Else Me.Label23.Caption = "Rp." & (13000) Text2.Text = "Rp." & (13000) End If Else
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L2-6
158. 159. 160. 161. 162. 163. 164. 165. 166. 167. 168. 169. 170. 171. 172. 173. 174. 175. 176. 177. 178. 179. 180. 181. 182. 183. 184. 185. 186. 187. 188. 189. 190. 191. 192. 193. 194. 195. 196. 197. 198. 199. 200. 201. 202. 203. 204.
MsgBox "Data tidak ditemukan", vbExclamation, "Pencarian Data Pengendara" Adodc1.Refresh End If End If 'Me.DataGrid2.Refresh Me.DataGrid1.Refresh TextSearch.Text = "" End If End Sub Private Sub Winsock2_DataArrival(ByVal bytesTotal As Long) '========================================================================== 'data masuk dari reader blok A '========================================================================== Dim sqlUpd As String Koneksi Adodc1.ConnectionString = conn.ConnectionString Adodc1.RecordSource = "SELECT * FROM Aksesparkir WHERE Blok = 'A'" Adodc1.Refresh If 1 < Adodc1.Recordset.RecordCount < 11 Then Winsock2.GetData Data, vbString sqlUpd = "SELECT UID, Plat_Nomor, Blok, Tanggal_Masuk,Jam_Masuk FROM Aksesparkir WHERE Blok = ' ' AND UID = '" Adodc1.ConnectionString = conn.ConnectionString Adodc1.RecordSource = sqlUpd & Data & "'" Adodc1.Refresh If Adodc1.Recordset.EOF > True Then Adodc1.Recordset.Fields("Blok").Value = "A" Adodc1.Recordset.Update Adodc1.Refresh Call CountRecordAdodc Me.DataGrid1.Refresh Else Adodc1.Refresh Call CountRecordAdodc Me.DataGrid1.Refresh End If Else End If Me.DataGrid1.Refresh End Sub Private Sub Winsock3_DataArrival(ByVal bytesTotal As Long) '========================================================================== 'data masuk dari reader blok B '========================================================================== Dim sqlUpd As String Koneksi Adodc1.ConnectionString = conn.ConnectionString Adodc1.RecordSource = "SELECT * FROM Aksesparkir WHERE Blok = 'B'"
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L2-7
205. 206. 207. 208. 209. 210. 211. 212. 213. 214. 215. 216. 217. 218. 219. 220. 221. 222. 223. 224. 225. 226. 227. 228. 229. 230. 231. 232. 233. 234. 235. 236. 237. 238. 239. 240. 241. 242. 243. 244. 245. 246. 247. 248. 249.
Adodc1.Refresh If 1 < Adodc1.Recordset.RecordCount < 11 Then Winsock3.GetData Data, vbString sqlUpd = "SELECT UID, Plat_Nomor, Blok, Tanggal_Masuk,Jam_Masuk FROM Aksesparkir WHERE Blok = ' ' AND UID = '" Adodc1.ConnectionString = conn.ConnectionString Adodc1.RecordSource = sqlUpd & Data & "'" Adodc1.Refresh If Adodc1.Recordset.EOF > True Then Adodc1.Recordset.Fields("Blok").Value = "B" Adodc1.Recordset.Update Adodc1.Refresh Call CountRecordAdodc Me.DataGrid1.Refresh Else Adodc1.Refresh Call CountRecordAdodc Me.DataGrid1.Refresh End If Else End If Me.DataGrid1.Refresh End Sub Private Sub Command1_Click() Dim jumlahkarakter_UID As Integer Dim UpperCase_plat As String jumlahkarakter_UID = Len(Text1UID) UpperCase_plat = UCase$(Text2plat) If Text1UID.Text = "" And Text2plat.Text = "" Or jumlahkarakter_UID < 11 Then MsgBox "Masukkan Data/Kartu bukan e-KTP", vbOKOnly + vbInformation, "Textbox Kosong" Else Adodc1.Recordset.AddNew Adodc1.Recordset.Fields("UID") = Me.Text1UID.Text Adodc1.Recordset.Fields("Plat_Nomor") = UpperCase_plat Adodc1.Recordset.Fields("Blok") = "" Adodc1.Recordset.Fields("Jam_Masuk") = Me.Text3.Text Adodc1.Recordset.Fields("Tanggal_Masuk") = Me.Text5.Text Adodc1.Recordset.Update MsgBox "Data Berhasil Disimpan..!!", vbOKOnly + vbInformation, "Data Tersimpan" Adodc1.Refresh Me.DataGrid1.Refresh Me.Text1UID.Text = "" 'Berfungsi untuk mengosongkan textbox sebelum data baru masuk Me.Text2plat.Text = "" Call CountRecordAdodc End If End Sub
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L2-8
Program Visual Basic Koneksi Ke Database 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Module Public Conn As New ADODB.Connection Public Conn1 As New ADODB.Connection Public Sub koneksi() On Error GoTo konekErr If Conn.State = 1 Then Conn.Close Conn.Open "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=" + App.Path + "\aksesparkir.mdb;Persist Security Info=False" Exit Sub konekErr: MsgBox "Gagal menghubungkan ke Database ! Kesalahan pada : " & Err.Description, vbCritical, "Peringatan" End Sub Public Sub koneksi1() On Error GoTo konekErr Set RSParkir = New ADODB.Recordset If Conn1.State = 1 Then Conn1.Close Conn1.Open "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=" + App.Path + "\aksesparkir_2.mdb;Persist Security Info=False" Exit Sub konekErr: MsgBox "Gagal menghubungkan ke Database ! Kesalahan pada : " & Err.Description, vbCritical, "Peringatan" End Sub
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L2-9
Program Visual Basic Halaman Informasi Blok Parkir 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45.
Form Option Explicit Private Sub Form_Load() On Error Resume Next Dim i As Integer For i = 1 To 100 With MSComm2 .CommPort = i .PortOpen = True If .PortOpen Then .PortOpen = False .Settings = "115200,N,8,1" 'set baud rate,parity,databits,stopbits .DTREnable = True 'set DTR and RTS .RTSEnable = True .RThreshold = 1 'aktifkan event oncomm event .SThreshold = 0 'non aktifkan event oncomm .PortOpen = True End If End With Next End Sub Private Sub MSComm2_OnComm() Dim strInput As String With MSComm2 Select Case .CommEvent 'test event data masuk Case comEvReceive strInput = .Input 'tampilkan data dari Arduino text1UID.SelText = strInput End Select End With End Sub Private Sub cmdSend_Click() Dim Data As String Data = text1UID.Text If Winsock1.State = sckConnected Then Winsock1.SendData Data Label3.Caption = "Mengirim UID ke Server" Else Label3.Caption = "Tidak terhubung ke Server" End If End Sub Private Sub Winsock1_Connect() Label3.Caption = "Terkoneksi dengan server" CmdConnect.Enabled = False End Sub
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L2-10
46. 47. 48.
49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85.
Private Sub Winsock1_ConnectionRequest(ByVal requestID As Long) End Sub Private Sub Winsock1_Error(ByVal Number As Integer, Description As String, ByVal Scode As Long, ByVal Source As String, ByVal HelpFile As String, ByVal HelpContext As Long, CancelDisplay As Boolean) Label3.Caption = "Error" End Sub Private Sub Winsock1_SendComplete() Label3.Caption = "Proses Pencarian" End Sub Private Sub cmdClose_Click() Winsock1.Close Label3.Caption = "Koneksi dengan server terputus" CmdConnect.Enabled = True End Sub Private Sub cmdConnect_Click() Winsock1.RemoteHost = Text1.Text 'ubah ke IP server Winsock1.RemotePort = Text2.Text Winsock1.Connect text1UID.SetFocus End Sub Private Sub Winsock1_DataArrival(ByVal bytesTotal As Long) Dim sData As String Winsock1.GetData sData, vbString Label4.Caption = sData Label3.Caption = "Info Blok Parkir Diterima dari Server" text1UID.Text = "" End Sub Private Sub Command1_Click() Dim YesNo As VbMsgBoxResult YesNo = MsgBox("Apakah anda ingin keluar?", vbYesNo + vbInformation, "Konfirmasi") If YesNo = vbYes Then End ElseIf YesNo = vbNo Then Form1.Show End If End Sub Private Sub Command2_Click() text1UID.Text = "" Label4.Caption = "" Label3.Caption = "" End Sub
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L2-11
Gambar L-2.1. Diagram Alir Halaman Login Aplikasi Operator Parkir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L2-12
Gambar L-2.2. Diagram Alir Input Data Pengendara di Pintu Masuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L2-13
Gambar L-2.3. Diagram Alir Input Data Blok Pengendara di Pintu Masuk Blok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L2-14
Gambar L-2.4. Diagram Alir Koneksi ke Halaman Operator Parkir pada Halaman Informasi Blok Parkir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L2-15
Gambar L-2.5. Diagram Alir Pencarian Informasi Blok pada Halaman Informasi Blok Parkir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L2-16
Gambar L-2.6. Diagram Alir Proses Pencarian Data Pengendara Sebelum Keluar dan Pencetakan Karcis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L2-17
Gambar L-2.7. Diagram Alir Koneksi dan Diskoneksi Aplikasi Operator Parkir dengan Pembaca RFID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L2-18
Gambar L-2.8. Diagram Alir Mencetak dan Menghapus Database
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L2-19
Gambar L-2.9. Tampilan Hasil Pencarian Setelah Pengendara Melakukan Tapping Pada Pembaca RFID Pintu Keluar
Gambar L-2.10. Pengaturan Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Pada Komputer Operator Parkir (Komputer Server)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L2-20
Gambar L-2.11. Tampilan Pilihan Nama Pembaca RFID Pada Combo Box.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L3-1
LAMPIRAN 3 Hasil Pengujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L3-2
Tabel L-3.1. Hasil Pengujian Pembaca RFID Pintu Masuk No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
UID 43F4392E72E80 45E7F4262B80 42588AA152B80 47D7852742B80 42F30EA582A80 4617DFAC12E80 4834122872B80 43F33EACD2E80 485813AE32A80 42A856A5A2880
Respon Pembaca RFID Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca
Tabel L-3.2. Hasil Pengujian Pembaca RFID Blok B No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
UID 43F33EACD2E80 485813AE32A80 42A856A5A2880 466929A852B80 4528EBAB72280 4834122872B80 4617DFAC12E80 42F30EA582A80 47D7852742B80 42588AA152B80
Respon Pembaca RFID Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L3-3
Tabel L-3.3. Hasil Pengujian Pembaca RFID Blok A No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
UID 45E7F4262B80 42588AA152B80 47D7852742B80 42F30EA582A80 4617DFAC12E80 4834122872B80 4528EBAB72280 466929A852B80 43F4392E72E80 42A856A5A2880
Respon Pembaca RFID Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca
Tabel L-3.4. Hasil Pengujian Pembaca RFID Informasi Blok No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
UID 43F33EACD2E80 485813AE32A80 42A856A5A2880 43F4392E72E80 466929A852B80 4528EBAB72280 4834122872B80 4617DFAC12E80 42F30EA582A80 42588AA152B80
Respon Pembaca RFID Informasi Blok Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L3-4
Tabel L-3.5. Hasil Pengujian Pembaca RFID Pintu Keluar No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
UID 45E7F4262B80 47D7852742B80 4617DFAC12E80 42588AA152B80 42F30EA582A80 4834122872B80 466929A852B80 4528EBAB72280 43F4392E72E80 42A856A5A2880
Respon Pembaca RFID Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca
Tabel L-3.6. Hasil Pengujian Kemampuan Pembaca RFID Membaca UID e-KTP secara berulang selama 10 kali setiap e-KTP. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
UID 4617DFAC12E80 45E7F4262B80 42588AA152B80 466929A852B80 42F30EA582A80 4834122872B80 43F33EACD2E80 485813AE32A80 42A856A5A2880 43F4392E72E80 45E7F4262B80 45E7F4262B80 45E7F4262B80 45E7F4262B80 45E7F4262B80 45E7F4262B80 45E7F4262B80 45E7F4262B80 45E7F4262B80 45E7F4262B80 42588AA152B80 42588AA152B80
Respon Pembaca RFID Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L3-5
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
42588AA152B80 42588AA152B80 42588AA152B80 42588AA152B80 42588AA152B80 42588AA152B80 42588AA152B80 42588AA152B80 466929A852B80 466929A852B80 466929A852B80 466929A852B80 466929A852B80 466929A852B80 466929A852B80 466929A852B80 466929A852B80 466929A852B80 42F30EA582A80 42F30EA582A80 42F30EA582A80 42F30EA582A80 42F30EA582A80 42F30EA582A80 42F30EA582A80 42F30EA582A80 42F30EA582A80 42F30EA582A80 4834122872B80 4834122872B80 4834122872B80 4834122872B80 4834122872B80 4834122872B80 4834122872B80 4834122872B80 4834122872B80 4834122872B80 43F33EACD2E80 43F33EACD2E80 43F33EACD2E80 43F33EACD2E80 43F33EACD2E80 43F33EACD2E80
Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L3-6
67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
43F33EACD2E80 43F33EACD2E80 43F33EACD2E80 43F33EACD2E80 485813AE32A80 485813AE32A80 485813AE32A80 485813AE32A80 485813AE32A80 485813AE32A80 485813AE32A80 485813AE32A80 485813AE32A80 485813AE32A80 42A856A5A2880 42A856A5A2880 42A856A5A2880 42A856A5A2880 42A856A5A2880 42A856A5A2880 42A856A5A2880 42A856A5A2880 42A856A5A2880 42A856A5A2880 43F4392E72E80 43F4392E72E80 43F4392E72E80 43F4392E72E80 43F4392E72E80 43F4392E72E80 43F4392E72E80 43F4392E72E80 43F4392E72E80 43F4392E72E80
Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca Terbaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L3-7
Gambar L.3-1. Hasil Pengujian Durasi Pembacaan UID E-KTP Oleh Modul Pembaca RFID
(a)
(b)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L3-8
(c)
(d)
(e)
(f)
(g) Gambar L-3.2. Foto Perangkat Penyusun Sistem Parkir, (a). Wireless Router, (b). Monitor, (c). Pembaca RFID, (d). Printer, (e). e-KTP, (f). Laptop sebagai Client, (g) Laptop sebagai Server
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L3-9
Gambar L-3.3. Hasil Pencetakan Database Pengguna Parkir
(a)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L3-10
(b) Gambar L-3.4. Hasil Pencetakan Karcis Parkir, (a). Data 1-4, (b). Data 5-10