Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
ISSN : 2503-2844
SISTEM PAKAR PERJALANAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA PEMERINTAH KOTA CIMAHI DENGAN METODE FORWARD CHAINING Nur Haryanti1, Wina Witanti2, Asep Id Hadiana3 Universitas Jenderal Achmad Yani Jl. Terusan Jendral Sudirman, Cimahi 40533
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstrak Abstrak—Sebagian besar dinas pemerintahan rutin dalam menyusun anggaran ataupun rencana kerja dengan tujuan pembangunan yang lebih baik. Hal ini dilakukan pada salah satu kegiatan yakni perjalanan dinas pada Pemerintah Kota Cimahi. Perencanaan dilakukan berdasarkan surat perjalanan dinas dan kemudian diperiksa oleh bagian administrasi umum sebagai bagian ahli dalam perjalanan dinas. Kemampuan seorang pakar dapat dituangkan secara komputerisasi yakni menggunakan sistem pakar. Penggunaan sistem pakar telah membuktikan bahwa sistem dapat berfungsi dalam memperbaiki atau menyelesaikan masalah sebagaimana ahli pada bidang tertentu. Pada penelitian ini akan membuat sistem yang dapat memperkirakan estimasi dalam perencanaan anggaran perjalanan dinas menggunakan metode Forward Chaining sebagai aturan yang didefinisikan dan solusi diharapkan dapat membuat informasi jumlah biaya yang harus dikeluarkan dalam perjalanan dinas secara lebih cepat. Kata kunci : perjalanan dinas; sistem; pakar; biaya.
Abstract Abstract— Most of government always set up budget or work plan for better future development. One of them are official trip by city government of Cimahi. That plan work depend of official course document which will be examined by expert administrative division. Expert ability can transferred into computer system to be an Expert System. Applications of expert system prove that used system can solve problem like the certain original expert. This research will build a system that will
estimating official trip budgets with Forward Chaining Method as a defined rules and given solution may fast as possible. Keywords : official travel; expert; system; cost.
I. PENDAHULUAN Perjalanan dinas para pimpinan merupakan suatu tugas dan tanggung jawab yang rutin dilakukan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Perjalanan dinas dilakukan karena berbagai kepentingan, antara lain pelaksanaan seminar, diklat, tender, dan berbagai kegiatan lainnya. Pada pelaksanaannya di Pemerintah Kota Cimahi, perjalanan dinas sering dilakukan pada setiap bagian. Karena perjalanan dinas sering dilakukan, maka perencanaan anggaran biaya pun perlu dilakukan pada setiap perjalanan. Setiap perencanaaan perjalanan dinas membutuhkan kemampuan ahli ataupun pakar untuk mengidentifikasi biaya yang perlu dikeluarkan agar sesuai dengan data standar peraturan perjalanan dinas dan standar biaya masukan. Sedangkan pakar di Pemerintah Kota Cimahi, tidak selalu hadir, memiliki keterbatasan tenaga dan kecepatan yang berberbeda dengan komputer. Perjalanan dinas yang dipengaruhi oleh aturan-aturan tertentu dan membutuhkan keahlian seorang pakar dalam penggunaannya (Khalid & Jassim, 2014), maka penelitian mengenai perjalanan dinas memungkinkan dapat digunakan dalam sebuah sistem pakar. Beberapa penelitian mengenai sistem pakar dengan metode Forward Chaining telah digunakan dalam beberapa kasus, seperti pada penelitian sebelumnya yaitu untuk mendiagnosa kerusakan awal pada kendaraan roda 2 (dua) di Afrika, untuk mendapatkan informasi dari gangguan-gangguan yang dialami kendaraan dan memberikan solusi untuk perbaikan tanpa perlu pergi
56 Nur Haryanti, Wina Witanti, Asep Id Hadiana Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016 ke bengkel (Odunayo, 2014), kemudian penggabungan dengan metode Depth First Search dalam menetukan jalur wisata terpendek di Kupang (Belalawe, Suyanto, & Sofyan, 2012), dan penggabungan metode Fuzzy Logic dalam mengidentifikasi penyakit nanas di Badung, Bali (Divayana, 2014). Pada penelitian ini akan membangun sistem pakar perjalanan dinas Pegawai Negeri Sipil menggunakan Metode Forward Chaining. Informasi yang diberikan seperti rincian biaya, deskripsi butir, serta bukti perjalanan dinas. Sistem pakar yang dibangun diimplementasikan pada perangkat lunak. I.1
Rumusan Masalah Banyaknya surat perintah perjalanan dinas pada sekretariat daerah Kota Cimahi membuat Bagian Umum membutuhkan proses pencarian yang lebih cepat dalam pengolahan data perencanaan rincian biaya perjalanan dinas berdasarkan aturan yang telah ditetapkan oleh bidang ahli yakni Administrasi Pembangunan. I.2
Keluaran dan Manfaat Keluaran dari penelitian ini adalah sistem yang dapat memberi informasi biaya seperti deskripsi butir, rincian biaya, dan bukti biaya perjalanan dinas. Manfaat dari penelitian ini adalah membantu Bagian Umum di Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Cimahi dalam membuat estimasi biaya perjalanan dinas.
ISSN : 2503-2844
untuk perbaikan tanpa perlu pergi ke bengkel (Odunayo, 2014). Penggabungan Metode Forward Chaining dengan Depth First Search dalam menetukan jalur wisata terpendek di Kupang. Penggabungan metode tersebut dibuat dalam bentuk sistem yang dapat membantu para wisatawan untuk merencanakan, mengatur serta memilih sendiri obyek wisata, serta rute wisata yang akan dikunjungi. Serta memberikan pelayanan kepada publik dibidang pariwisata (Belalawe, Suyanto, & Sofyan, 2012), kemudian penggabungan metode Forward Chaining untuk pencarian gejala penyakit nanas di Badung, Bali dan perhitungan tingkat persentase penyakit menggunakan metode Fuzzy Logic. Metode gabungan telah terbukti dalam pengujian kesesuaian dengan aturan Forward Chaining dan metode perhitungan akurasi dengan jumlah 100% (Divayana, 2014). II.1
Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia. Penerapan kecerdasan buatan meliputi berbagai bidang seperti ditunjukkan pada bagian pohon kecerdasan buatan dalam Gambar 1.
II. KAJIAN LITERATUR Penelitian mengenai sistem pakar telah digunakan untuk memecahkan masalah koneksi nirkabel dan mencapai keputusan mengenai penyebabnya. Sebuah studi kasus yang dilakukan di laboratorium jaringan dari perguruan tinggi teknik informasi dari Universitas Al–Nahrain (Irak/Baghdad) menggunakan 48 perangkat untuk terhubung untuk jaringan Wifi 2,4 GHz di laboratorium (perangkat berisi 35 PC, dan 13 laptop). Pembelajaran mmenunjukkan tingkat keberhasilan 85% dalam perangkat yang menggunakan sistem (Khalid & Jassim, 2014). Selanjutnya penggunaan Metode Forward Chaining telah digunakan dalam mendiagnosa kerusakan awal pada kendaraan roda 2 (dua) di Afrika. Metode digunakan untuk pencarian kondisi yang digunakan untuk mencari gangguan-gangguan yang dialami kendaraan dan memberikan solusi
Gambar 1 Pohon kecerdasan buatan
Bidang kecerdasan buatan meliputi pengolahan bahasa alami (natural language processing), intelligent tutoring (guru cerdas), sistem pakar (expert system), visi komputer (computer vision), pemograman otomatis (automatic programming), pengenalan ucapan (speech understanding), robotika (robotics), logika fuzzy (fuzzy logic), dan komputasi neural.
57 Nur Haryanti, Wina Witanti, Asep Id Hadiana Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016 II.2
Basis Pengetahuan Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Basis pengetahuan berkaitan dengan mesin inferensi. Mesin inferensi mencari kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan yang premisnya sesuai dengan data tersebut, kemudian dari kaidah-kaidah tersebut diperoleh suatu kesimpulan. Terdapat tiga pengendalian pada basis pengetahuan yang sering digunakan, yaitu forward chaining, backward chaining, dan penggabungan dari kedua pengendalian tersebut. II.3
Forward Chaining Runut maju merupakan strategi pencarian yang memulai proses pencarian dari sekumpulan data atau fakta, dari data tersebut dicari suatu kesimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi. Lihat Gambar 2.
Aturan 1
Fakta 1
Fakta 2
Fakta 3
Kesimpulan 1
Fakta 4
Fakta 5
Kesimpulan 2
Fakta 7
Fakta 8
Kesimpulan 3
ISSN : 2503-2844
beberapa bagian. Asisten yang tersedia adalah Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan, Administrasi Umum, dan Sekretariat DPRD. Karena perjalanan dinas rutin dilakukan, maka perencanaan anggaran biaya pun perlu dilakukan pada setiap melakukan perjalanan dinas. Setiap perencanaaan perjalanan dinas, membutuhkan kemampuan ahli ataupun pakar untuk mengidentifikasi pencarian informasi biaya yang perlu dikeluarkan, agar sesuai dengan standar aturan peraturan perjalanan dinas dan standar biaya masukan, sedangkan pakar di Pemerintah Kota Cimahi, tidak selalu hadir, memiliki keterbatasan tenaga dan kecepatan pencarian mengenai biaya yang berberbeda dengan komputer. Penentuan aturan biaya ditentukan oleh ahli yakni bagian Administrasi Pembangunan. Selanjutnya, ketetapan atau aturan tersebut akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan estimasi biaya perjalanan dinas yang dilakukan oleh Bagian Umum secara manual, pada setiap print out.
Observasi A
Aturan 2
Fakta 6
Observasi B
Gambar 2. Metode forward chaining
Metode Forward Chaining telah digunakan untuk mendiagnosa penyakit mata pada manusia serta dapat menyimpulkan beberapa jenis penyakit mata yang diderita pasien (Pasaribu, 2015), juga mendeteksi penyakit gigi pada manusia (Nurlaela, 2013) . Selanjutnya penggabungan Metode Forward Chaining dengan Certainy Factor pada diagnosa awal penyakit kulit pada sapi bali yang digunakan untuk memperkuat keyakinan user akan penyakit yang di derita oleh sapi Bali pada BPTU Sapi Bali (Supartha & Sari, 2014). Penggabungan metode juga telah diimplementasikan pada diagnosa penyakit jantung dengan Metode Depth First Search (Handayani, 2012).
III.2 Analisis Representasi Pengetahuan Pakar Model representasi pengetahuan untuk sistem pakar biaya perjalanan dinas menggunakan bentuk kaidah produksi yang dituliskan dalam bentuk jika jika-maka (if-then). Basis pengetahuan yang diperlukan sistem terdiri atas aturan uang harian, uang transpor, uang penginapan dan uang representasi. Sedangkan atribut yang diperlukan adalan pangkat, alat angkut dan tujuan. Berikut adalah ketentuan biaya perjalanan dinas, dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Keterkaitan atribut dengan komponen biaya
III. ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Berjalan Analisis sistem digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan agar dapat menghasilkan perancangan sistem yang sesuai. Pada saat ini, perjalanan dinas di Sektretariat Kota Cimahi rutin dilakukan pada setiap Asisten yang terdiri dari
Kondisi sebagai masukan (input) terdiri dari 84 (delapan puluh empat) buah. Serta jumlah aturan yang terbuat adalah 420(empat ratus dua puluh) buah.
58 Nur Haryanti, Wina Witanti, Asep Id Hadiana Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016 Tabel 1. Kondisi No 1 2 3 No 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ..
ISSN : 2503-2844
III.3 Metode Penelitian
Kondisi Dalam Kota Luar Kota Indonesia bagian barat Kondisi Indonesia bagian tengah Indonesia bagian timur Pejabat Negara Pejabat Eselon I Pejabat Eselon II Pejabat Eselon III Pejabat Eselon IV/PNS Gol III PNS Gol II/ PNS Gol I Pesawat Udara Kapal Laut Kereta Api Angkutan Darat Lainnya ...
Proses diawali dengan mengumpulkan pengetahuan dari pakar atau Standar Biaya Masukan (SBM) sebagai data awal yang digunakan. Kemudian dibuat aturan (rule) dari tiap-tiap kondisi. Selanjutnya, bagi pengguna memasukkan pejabat, pegawai, maksud (kegiatan) dan lama hari. Selanjutnya user menjawab pertanyaan seperti tujuan, alat angkut dan pangkat yang diproses menggunakan Metode Forward Chaining. Hasilnya adalah berupa informasi rincian dan butir biaya perjalanan dinas. Gambar 4 merupakan penjelasan Metode Forward Chaining pada sistem pakar perjalanan dinas.
Contoh aturan dideskripsikan pada tabel 2. Tabel 2. Aturan Dalam Negeri 1
2
2 15
1
√
√
√
2
√
√
3
√
√
4
√
√
5
√
√
6
√
√
No
6
Kondisi Pangkat 7
8
9
Biaya 10
11 1
√
2 √
3 √
4 √
5 √
6
Kolom atas yang terdiri dari angka 2, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 11 dapat disesuaikan dengan kondisi yang berada pada tabel 1. Sedangkan hasil atau kesimpulan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan tabel aturan sebelumnya ditunjukkan pada tabel 3. Rincian biaya terdiri dari uang harian, uang representasi, uang transpor dan uang penginapan.
Gambar 4. Sistem pakar perjalanan dinas dengan Metode Forward Chaining
IV. IMPLEMENTASI Pada bagian ini akan menjelaskan hasil dari analisis perancangan sebelumnya. Implementasi menggunakan bahasa pemograman PHP dan framework Codeigniter, lihat Gambar 5, Gambar 6, dan Gambar 7 sebagai contoh tampilan.
Tabel 3. Rincian Biaya No
Harian
Representasi
Transpor
Penginapan
1
120000
125000
150000
3700000
2
120000
100000
200000
3700000
3
120000
750000
400000
1760000
4
120000
120000
150000
800000
5
120000
120000
200000
640000
6
120000
120000
400000
400000
Gambar 5. Tampilan awal konsultasi
59 Nur Haryanti, Wina Witanti, Asep Id Hadiana Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016 V.2
ISSN : 2503-2844
Saran
Penelitian yang dilakukan masih ada beberapa kekurangan sebagai berikut: 1. Gambar 6. Tampilan pertanyaan system
2.
Menambahkan aturan perjalanan dinas untuk luar negeri. Dapat digunakan untuk kegiatan perjalanan dinas yang sifatnya kelompok.
REFERENSI Khalid, Raja'a A. Jassim, Rafah O. (2014). Expert System to Troubleshoot the Wireless Connection Problems International Journal of Computer Science Engineering and Technology (IJCSET) 48238-241
Gambar 6. Tampilan hasil konsultasi
Odunayo, Olanloye Dauda. (2014). An Expert System For Diagnosing Faults In Motorcycle International Journal of Engineering and Applied Sciences 561-8 Belalawe, Benyamin Jago, Suyanto, M Sofyan, Amir Fatah. (2012). Penentuan Jalur Wisata Terpendek Menggunakan Metode Forward Chaining Seminar Nasional Informatika C9C16 Divayana, Dewa Gede Hendra. (2014). Application of Pineaple Diseases Expert System with Forward Chaining-Fuzzy Logic Method at Badung Regency argiculture Depetemenet International Journal of Information and Communication Technology Research 48293-297
Gambar 7. Tampilan hasil konsultasi pdf
V. KESIMPULAN DAN SARAN V.1
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Algoritma Forward Chaining dapat digunakan untuk melakukan pencarian biaya perjalanan dinas berdasarkan kondisi yang sebeumnya telah ditentukan. 2. Sistem ini dapat membantu Bagian Umum dalam membuat perencanaan biaya perjalanan dinas.
Pasaribu, Johni S. (2015). Implementasi Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Mata Pada Manusia Seminar Nasional teknologi Informasi dan Komunikasi 43-50 Nurlaela, Fetty. (2013). Sistem Pakar untuk Mendeteksi Penyakit Gigi Pada Manusia 2013 Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed – IJCSS 10476-82 Supartha, I Kadek dwi Gandika, Sari, Ida Nirmala. (2014). Sistem Pakar Diagnosa Awal Penyakit Kulit Pada Sapi Bali dengan Menggunakan Metode Forward Chaining dan Certainy Factor Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI) 33110-117
60 Nur Haryanti, Wina Witanti, Asep Id Hadiana Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016 Handayani, Putri Kurnia. (2012). Diagnosa Penyakit Jantung dengan Metode Penelusuran Forward Chaining Seminar Nasional Informatika 92-99
ISSN : 2503-2844
P. Roger S. Pressman. (2012). Software Engineering: A Practitioner's Approach, Seventh Edition, Yogyakarta:ANDI.
61 Nur Haryanti, Wina Witanti, Asep Id Hadiana Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016