SISTEM PAKAR DENGAN KASUS TERAPAN DIAGNOSA JENIS DAN GANGGUAN KULIT ABSTRACT

Sistem Pakar Dengan Kasus Terapan Diagnosa Jenis Dan Gangguan Kulit (Agus Ramdhani Nugraha - Andri Sukmaindrayana)

SISTEM PAKAR DENGAN KASUS TERAPAN DIAGNOSA JENIS DAN GANGGUAN KULIT Agus Ramdhani Nugraha1, Andri Sukmaindrayana2 1)

Prodi Teknik Informatika STMIK DCI Perum Cisalak Blok 2 No. 48 Kota Tasikmalaya Email: [email protected] 2)

Prodi Teknik Informatika STMIK DCI Kp. Cibinuang RT/RW 17/03 Ds Sukamahi Kec. Sukaratu Kab. Tasikmalaya E-mail: [email protected]

ABSTRACT Leather is one of the human senses are located on the surface of the body. For the body, the skin has a very important function and this function is not commensurate with sepertunya thin layers. In connection with the body lying there on the surface of the skin is the first organ affected by unfavorable influence of the environment. Therefore, maintaining skin health is as important as keeping other organs. White skin is one of the attractive skin types . Not a few women who want a white skin with a reason to bear on interesting if seen . Nevertheless , behind his white skin , not necessarily always healthy . Meanwhile , many people whose skin color black , but healthy . Blacks are maintained , including an attractive skin . Any color and type , the skin should be well maintained , clean and healthy . Skin color is determined by heredity . Therefore if you are brown-skinned may not be changed to black or to white Europeans such as skin type . This can be done with the natural nature must take care is that the skin becomes healthier , cleaner and unsightly . From the above background , the authors are interested in making an application system that diagnose the type of skin and skin disorders that frequently hit , the system of diagnosis and the type of skin disorder . In making this application, the compiler uses the Delphi programming language as a tool in the process of program implementation . In general, expert systems is seeking to adopt a system of human knowledge into a computer, so the computer can resolve the problem as was done by the experts. The system is well designed in order to solve a particular problem by mimicking the work of the experts. With this expert system, the awampun can solve quite complicated problems that are actually only be solved with the help of experts. For the experts, the expert system will also help its activity as highly experienced assistant. Key Word : Skin Types, Expert Systems I.

PENDAHULUAN Kulit merupakan salah satu panca indera manusia yang terletak di permukaan tubuh. Bagi tubuh, kulit mempunyai fungsi yang sangat penting dan fungsi ini sepertunya tidak sepadan

dengan lapisannya yang tipis. Berkaitan dengan letaknya yang ada dipermukaan tubuh maka kulit merupakan organ pertama yang terkena pengaruh tidak menguntungkan dari lingkungan. Oleh 33


karenanya, menjaga kesehatan kulit sama pentingnya dengan menjaga organ lain. Kulit yang putih bersih adalah salah satu jenis kulit yang menarik. Tidak sedikit wanita yang menginginkan kulitnya putih dengan alasan agara menarik jika dipandang. Meskipun demikian, di balik putihnya kulit, belum tentu selalu sehat. Sementara, banyak orang yang warna kulitnya hitam, tetapi sehat. Kulit hitam yang terawat termasuk kulit yang menarik. Warna dan jenis apapun, kulit harus terawat, bersih dan sehat. Warna kulit sangat ditentukan oleh keturunan. Karenanya jika Anda berkulit sawo matang tidak mungkin bisa diubah menjadi hitam atau menjadi putih seperti jenis kulit bangsa Eropa. Hal yang bisa dilakukan dengan kodrat alami tersebut adalah harus merawatnya agar kulit menjadi lebih sehat, bersih dan sedap dipandang. Dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk membuat sebuah sistem aplikasi yang mendiagnosa jenis kulit dan gangguan yang sering menerpa kulit, yaitu sistem diagnosa jenis dan gangguan kulit. Dalam pembuatan aplikasi ini, penyusun menggunakan bahasa pemrograman Delphi sebagai alat bantu dalam proses implementasi program. Tujuan penyusunan Karya Ilmiah ini adalah: 1. Menganalisis dan merancang suatu sistem yang dapat mendiagnosa beberapa gejala yang terjadi pada kulit seseorang sehingga diketahui jenis kulit yang dimilikinya. 2. Menganalisis dan merancang suatu sistem yang dapat mendiagnosa beberapa gejala dan penyebab yang terjadi pada kulit seseorang sehingga diketahui gangguang kulit yang dimilikinya. 3. Mengimplemetasikan perangkat lunak dengan bentuk sistem

diagnosa untuk mengetahui jenis dan gangguan pada kulit seseorang. Batasan atau ruang lingkup masalah yang menjadi tinjauan dalam pembuatan aplikasi ini adalah meliputi: 1. Sistem hanya mengetahui jenis dan gangguan kulit yang dialami oleh seseorang berdasarkan hasil diagnosa dari pertanyaan data gejala. 2. Sistem memberikan informasi perawatan dan pengobatan mengenai jenis dan gangguan yang menimpa pada pasien. II. LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pakar Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman. Menurut Efraim Turban, konsep dasar sistem pakar mengandung: keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan. Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan, membanca atau pengalaman. Contoh bentuk pengetahuan yang termasuk keahlian adalah:  Fakta-fakta pada lingkup permasalahan tertentu. 34


   

2.2 Struktur Sistem Pakar Sistem pakar terdiri dari 2 bagian pokok, yaitu: lingkungan pengembangan (depelopment environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment). Lingkungan pengembangan digunakan sebagai pembangunan sistem pakar baik dari segi pembangunan komponen maupun basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh seseorang yang bukan ahli untuk berkonsultasi.

Teori-teori pada lingkup permasalahan tertentu. Prosedur-prosedur dan aturanaturan berkenaan dengan lingkup permasalahan tertentu. Strategi-strategi glibal untuk menyelesaikan masalah. Meta-konowledge (pengetahuan tentang pengetahuan).

User

Fakta-fakta tentang kejadian khusus

Fakta Aturan

Antarmuka

Basis Pengetahuan : Apa yang diketahui tentang area domain : Logical reference

Fasilitas penjelasan Rekayasa Pengetahuan - Interpreter - Scheduler - Consistency Enforcer

Motor inferensi Aksi yang direkomendasi

BLACKBOARD Rencana Agenda Solusi Deskripsi

Penambahan pengetahuan Pengetahuan Ahli

Penyaring pengetahuan

2.3

Anatomi Kulit Kulit merupakan struktur yang terdiri dari beberap lapis. Bagaikan kayu lapis yang lebih kuat dibandingkan dengan papan tunggal yang tebalnya sama, demikian pula kulit. Kulit, karena terdiri dari beberpa lapisan, juga lebih kuat dan lebih lentur dibandingkan jika misalnya ia hanya terdiri dai satu lapis sel saja. Kulit terdiri dari dua lapisan utama. Yang pertama ialah lapisan epidermis yang cukup tipis dan menghasilakn sel

permukaan dan pigmen, yakni pigmen kulit. Di bawah lapis epidermis terdapat lepis dermis yang lebih tebal dan lebih kuat. Lapis epidermis yang cukup tipis melapisi seluruh bagian tubuh; ketebalannya bervariasi sesuai dengan lokasinya. Epidermis di kelopak-mata lebih tipis dibandingkan dengan epidermis yang terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki. Bagian epidermis yang paling luar adalah bagian yang terdiri dari sel mati 35


1. Kulit Kering Kulit kering biasanya dimiliki oleh orang yang memiliki bakat alergi, kurang gizi, terlalu banyak memakai sabun antiseptik dan mereka berusia lanjut. 2. Kulit Berminyak Kulit berminyak biasanya dimilki oleh orang yang jenis kulitnya berpori-pori besar, seperti remaja dan penderita jerawat. Orang berjerawat biasanya rambutnya berketombe dan sering mengeluh sulit berdandan karena riasan wajahnya tidak tahan lama. 3. Kulit Kombinasi Kulit kombinasi biasanya tampak lembut dan tidak berkeriput, tetapi kadang-kadang mengalami jerawat di zona T (hidung, dahi, dagu) saja. Tanda kulit kombinasi, daerah T tampak mengkilap, berpori besar. Komedo sering tampak dalam bentuk bintil putih di dahi, dan bintil hitam di sekitar ujung hidung.

yang terus-menerus diganti oleh yang baru yang terbentuk di bawahnya, Di samping pembentukan sel baru, terjadi juga pembetukan substansi lilin dan lemak serta keratin yang menghasilakn kekuatan dan kelenturan bagi kulit. Sel baru memerlukan waktu sekitar satu bulan untuk sampai di permukaan. 2.4 Fungsi Kulit 1. Fungsi Proteksi Kulit merupakan bagian luar tubuh yang menutupi organ-organ tubuh manusia. Berdasarkan lokasinya, ketebalan kulit berbeda-beda sesuai dengan fungsinya. 2. Fungsi Absorpsi (Penyerapan) Kulit bayi dan anak lebih tipis dibandingkan dengan kulit orang dewasa. Kulit orang dewasa, sesuai dengan fungsi proteksi, berkembang menjadi pelindung yang sempurna. 3. Fungsi Ekskresi Kulit mmepunyai kemampuan mengeluarkan hasil sisa metabolisme tubuh sehingga kulit termasuk organ ekskresi. Fungsi ekskresi terjadi karena adanya kelenjar keringat. 4. Fungsi Pengatur Suhu Tubuh Pada suhu lingkungan yang berubahubah, kulit membantu agar suhu tubuh tetap stabil. Disebut memiliki fungsi pengatur suhu tubuh karena adanya kelenjar keringat dan pembuluh darah kapiler di dalam kulit jangat. Jika udara sedang panas, keringat akan keluar dan menguap. 2.5 Jenis Kulit Kulit terbagi menjadi beberapa jenis, yakni kulit kering, kulit berminyak, kulit kombinasi dan kulit normal. Penampakan kulit yang berbeda menurut jenisnya, perawatannya pun berbeda.

4. Kulit Normal Kulit normal adalah idaman semua orang. Kulit normal tampak kenyal, lembut, dan indah dipandang mata. Tanpa riasan make-up pun, pemilik kulit normal tetap tampil cantik dan memikat.

36


III. PERANCANGAN SISTEM Adapun perancangan sistem yang dilakukan penyusun adalah sebagai berikut: 1. Context Diagram (Sistem Diagnosa Jenis dan Gangguan Kulit) Data Gejala

Sistem Diagnosa Jenis dan Gangguan Kulit

Pasien Laporan Hasil Diagnosa

Data Gejala Data Diagnosa Data Pengetahuan Data Pasien

Dokter

Laporan : - Data Gejala - Data Diagnosa - Data Pengetahuan - Data Pasien - Hasil Diagnosa

2. DFD Level 0 dari Sistem Diagnosa Jenis dan Gangguan Kulit untuk Entitas Dokter dan Pasien Dokter

1 Input Data Gejala

Data Gejala

2 Input Data Diagnosa

Data Diagnosa

3 Input Data Pasien

Data Pasien

4 Input Data Pengetahuan

Data Diagnosa

5 Diagnosa

Data Konsultasi

Data Konsultasi Pasien

1 Diagnosa

Data Konsultasi

Laporan Hasil Konsultasi

37


3. DFD Level 1 untuk Proses 1, 2 dan 4 (Input Data) 1.1 Input Data Gejala Jenis Kulit

Dokter

Data Gejala Jenis Kulit

1.2 Input Data Gejala Gangguan Kulit

Data Gejala Gangguan Kulit

2.1 Input Data Diagnosa Jenis Kulit

Dokter

Data Diagnosa Jenis Kulit

2.2 Input Data Diagnosa Gangguan Kulit

Data Diagnosa Gangguan Kulit

4.1 Input Data Pengetahuan Jenis Kulit

Dokter

Data Pengetahuan Jenis Kulit

4.2 Input Data Pengetahuan Gangguan Kulit

Data Pengetahuan Gangguan Kulit

Data Gejala Jenis Kulit Diagnosa Jenis Kulit

Pasien

Hasil Diagnosa Jenis Kulit Data Konsultasi Jenis Kulit

Data Gejala Gangguan Kulit

Diagnosa Gangguan Kulit

Laporan Hasil Konsultasi Jenis Kulit

Laporan Hasil Konsultasi Gangguan Kulit

38

Hasil Diagnosa Gangguan Kulit Data Konsultasi Gangguan Kulit


4. Diagran Entity-Relationship (Diagram E-R) Model keterhubungan entitas dari sistem diagnosa jenis dan gangguan kulit ini adalah sebagai berikut : Agregasi NamaGejala

Next

NamaDiagnosa

KodeGejala

KodeDiagnosa N Gejala

Pengetahuan

1 Diagnosa

NamaPasien KodePasien 1 Pasien

Melakukan

N Konsultasi

IV. PEMBAHASAN Setelah melakukan proses identifikasi data, analisis sistem serta perancangan aplikasi yang akan dibuat, maka berikut ini adalah beberapa tampilan form yang merupakan interaksi program dari sistem, adalah sebagai berikut :

Menentukan

2. Form Data Gejala Jenis dan Gangguan Kulit

1. Form Utama Sistem Diagnosa Jenis dan Gangguan Kulit

3. Form Hasil Diagnosa Gangguan Kulit

39


V. DAFTAR PUSTAKA Inge Martina, Ir., 36 Jam Belajar Komputer Delphi 5.0, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2001. Inge Martina, Ir., Database Menggunakan Delphi, PT Elex Medio Komputindo, Jakarta, 2001. Kusumadewi, Sri, Artificial Intelligenci (Teknik dan Aplikasinya), Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003. Maria Dwikarya, dr., DSKK, Merawat Kulit dan Wajah, Kawan Pustaka, Jakarata, 2003. Widodo Nugroho, Tip dan Trik Pemrograman Delphi, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2002.

40

SISTEM PAKAR DENGAN KASUS TERAPAN DIAGNOSA JENIS DAN GANGGUAN KULIT ABSTRACT

Recommend Documents