JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014
SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KESEHATAN PADA ORGAN REPRODUKSI WANITA BERBASIS WEB DENGAN METODE FORWARD CHAINING Widya Revina, S.Kom.1 Susi Susanti 2 Konsentrasi Teknik Informatika Program Studi Manajemen Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. 022 75642823, Fax. 022 7564282 Email :
[email protected],
[email protected]
Abstrak Sistem pakar adalah sistem yang mengadopsi pengetahuan manusia yang ditangkap dalam komputer untuk memecahkan masalah yang biasanya membutuhkan keahlian manusia. Sistem pakar dipakai untuk membantu orangorang yang tidak ahli dalam hal tertentu dalam mengambil keputusan, atau bisa juga dipakai oleh para pakar sebagai asisten. Sistem Pakar ini menggunakan metode Forward Chaining. Forward Chaining adalah metode pencarian penarikan yang berdasarkan pada data (fakta) yang ada menuju kesimpulan. Dalam melakukan proses forward chaining, perlu suatu kumpulan aturan (rules), aturan yang ada ditelusuri satu persatu hingga penelusuran dihentikan karena kondisi terakhir telah terpenuhi. Perancangan applikasi ini menggunakan metode Rational Unified Process Model (RUP). Metode RUP merupakan metode rekayasa perangkat lunak yang berfocus mengembangkan dengan model Unified Model Language (UML) dan menggunakan konsep Object Oriented. Hasil dari rancangan sistem pakar ini yaitu dalam bentuk aplikasi web sistem pakar yang dapat digunakan oleh kaum hawa dan semua orang yang ingin mengetahui tentang penyakit yang menyerang organ reproduksi wanita. Sistem Pakar ini dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai sarana penyimpanan basis data.
Kata kunci : Sistem Pakar, Organ Reproduksi Wanita, PHP , MySQL . 1.
reproduksi merupakan hal yang sangat penting yang harus dilakukan semua orang, bahkan lebih baik dilakukan dari usia dini. Berdasarkan uraian tersebut, maka diperlukan sebuah sistem yang dapat membantu wanita memberikan informasi dalam menentukan diagnosa penyakit organ reproduksinya. Oleh karena itu penulis bermaksud membuat sistem pakar yang dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit organ reproduksi wanita, sehingga diharapkan wanita yang terserang penyakit tidak terlambat dalam mengetahui penyakit yang sedang diderita dan penyakit tidak berkembang kearah yang buruk, karena penanganan terhadap penyakit tersebut dapat cepat dilakukan.
Pendahuluan Sistem reproduksi pada manusia rentan sekali mengalami berbagai macam penyakit, kelainan, dan juga gangguan yang disebabkan oleh berbagai faktor. Bisa karena tumor, virus, bakteri atau memang disfungsi organ reproduksi yang disebabkan oleh hal-hal yang tak terduga, misalnya makanan atau zat-zat kimia yang masuk ke dalam tubuh manusia. Wanita memang rentan terhadap penyakit yang menyerang organ reproduksinya. Kebanyakan wanita, sangat malu dan tertutup untuk berkonsultasi secara langsung mengenai kesehatan pribadinya. Faktor lain pun dikarenakan biaya untuk pemeriksaan ke dokter spesialis cenderung mahal. Ada juga yang tidak mempedulikan gejala yang muncul, dan ketika kondisi sudah memburuk dan memerlukan penanganan yang ekstra, dokter spesialis menjadi tujuan akhir. Menjaga kesehatan organ
Beberapa lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut :
1
JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014 1.
Bagaimana memberikan kesimpulan dari suatu gejala penyakit yang menyerang organ reproduksi wanita. 2. Bagaimana memberikan solusi dari sebuah kesimpulan yang telah di dapat.
Definisi MySQL dari Dasar Pemrograman WEB Dinamis menggunakan PHP oleh Abdul Kadir (2008), “MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. MySQL dapat dimanfaatkan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data yang berada di dalam database.”
Berdasarkan permasalahan diatas maka perlu dibatasi ruang lingkup dari permasalahan, berikut permasalahan yang akan dibahas : 1. Sistem ini hanya mendiagnosa gangguan kesehatan organ reproduksi wanita saja. Organ Reproduksi yang di bahas pun hanya mengenai bagian payudara dan masalah menstruasi. 2. Sistem ini hanya memberikan Informasi dan solusi penanganannya. Sistem ini juga tidak dapat menggantikan dokter bila penyakit yang diderita membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. 3. Sistem ini hanya mendiagnosa gejala awal dari penyakit.
3. Gambaran Perangkat Lunak 3.1 Aliran Proses 3.1.1 Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sistem dan merepersentasikan interaksi antara actor dengan sistem
Adapun tujuan pembuatan program aplikasi sistem pakar ini adalah sebagai berikut: 1. Membuat aplikasi yang dapat membantu wanita menemukan kesimpulan penyakit yang dideritanya berdasarkan gejala yang ada. 2. Membantu wanita mendapatkan solusi dan informasi dari penyakit yang di derita secara optimal. Gambar 1 Use Case Diagram
2.
Landasan Teori Menurut Sri Kusumadewi dalam bukunya yang berjudul Artificial Intelligence (Teori dan Aplikasinya) (2003), “Sistem pakar adalah sistem yang mengadopsi pengetahuan manusia yang ditangkap dalam komputer untuk memecahkan masalah yang biasanya membutuhkan keahlian manusia.”
Nama Use Case : kelola gejala penyakit Actor : admin Tujuan : mengelola gejala penyakit Tabel III.1 Use Case kelola gejala penyakit Actor Sistem 1. Actor memilih menu gejala, dan melakukan insert, update dan delete data gejala pada form gejala. 2. Sistem menyimpan data gejala dalam database. 3. Sistem mengupdate data gejala penyakit.
Teori tentang Organ Reproduksi dikemukakan oleh Wahyudin Rajab dalam bukunya yang berjudul Buku Ajar Epidomologi untuk mahasiswa kebidanan (2009), “Reproduksi berasal dari kata re yang artinya kembali, kata produksi yang artinya membuat atau menghasilkan sehingga istilah reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya. Sedangkan yang disebut organ reproduksi adalah alat tubuh yang berfungsi untuk reproduksi manusia.” Definisi PHP dari The Master of 3: Joomla, Wordpress, AuraCMS oleh Dedik Kurniawan (2009), “PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting.”
Nama Use Case : kelola data penyakit Actor : admin Tujuan : mengelola data penyakit
2
JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014 Tabel III.2 Use Case kelola data penyakit Actor Sistem 1. Actor memilih menu penyakit, dan melakukan insert, update dan delete data penyakit pada form penyakit. 2. Sistem menyimpan data penyakit dalam database. 3. Sistem mengupdate data penyakit. Nama Use Case : kelola relasi Actor : admin Tujuan : mengelola relasi dari data penyakit dan data gejala. Tabel III.3 Use Case kelola relasi Actor Sistem 1. Actor memilih menu relasi, dan menghubungkan antara penyakit dan gejala. 2. Sistem menyimpan data relasi di dalam database. 3. Sistem mengupdate data relasi. Nama Use Case : login Actor : admin , user Tujuan : actor melakukan login untuk dapat menggunakan program Tabel III.4 Use Case login Actor Sistem Skenario Normal 1. Memasukkan id dan password 2. Sistem akan memeriksa validitas data masukan 3. Jika id dan password sesuai, masuk ke aplikasi sistem pakar 4. Jika id dan password tidak sesuai,
sistem menampilkan pesan login tidak valid Nama Use Case : konsultasi penyakit Actor : user Tujuan : actor melakukan konsultasi untuk dapat mengetahui penyakit. Tabel III.5 Use Case konsultasi penyakit Actor Sistem 1. Actor memilih menu konsultasi. 2. menampilkan pertanyaan gejala penyakit. 3. Actor memilih jawaban pertanyaan. 4. Menampilkan informasi penyakit dan solusinya. Nama Use Case : cari informasi penyakit Actor : user Tujuan : mengetahui informasi penyakit yang di derita Tabel III.6 Use Case cari informasi penyakit Actor Sistem 1. Actor memilih menu informasi dan menginput nama penyakit. 2. Menampilkan informasi penyakit. Nama Use Case : registrasi Actor : user Tujuan : user mendaftar untuk bisa berkonsultasi Tabel III.7 Use Case registrasi Actor Sistem 1. Actor memilih menu registrasi. 2. Menampilkan form registrasi 3. Actor mengisi semua form.
3
JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014 4.
Sistem menyimpan data registrasi di database.
3.1.2 Activity Diagram Activity Diagram adalah salah satu cara untuk memodelkan event yang terjadi dalam use case. Berikut ini activity diagram dari Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Kesehatan pada Organ Reproduksi Wanita:
Gambar 4 Class Diagram Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Kesehatan Pada Organ Reproduksi Wanita 3.1.4 Perancangan Antar Muka Perancangan antarmuka ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai bentuk antarmuka dari perangkat lunak yang akan digunakan oleh user untuk berinteraksi dengan perangkat lunak. Rancangan antarmuka ini mempertimbangkan berbagai kemudahan dan fungsionalitas dari perangkat lunak itu sendiri. Gambar 2 Activity Diagram Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Kesehatan Pada Organ Reproduksi Wanita
Gambar 5 Rancangan Penyakit Urutan penggunaan: 1. Rancangan kelola penyakit menampilkan form isian data penyakit. 2. Isi semua textbox, kemudian Simpan untuk menyimpan dan Batal untuk kembali ke Menu Utama. Gambar 3 Activity Diagram Konsultasi 3.1.3 Class Diagram Class diagram adalah suatu diagram yang menyediakan sekumpulan class objek antar muka interface dan relasinya, dan juga untuk memodelkan database logic
Gambar 6 Rancangan Gejala
4
JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014 Urutan penggunaan: 1. Rancangan kelola Gejala menampilkan form isian data gejala. 2. Isi semua textbox, kemudian Simpan untuk menyimpan dan Batal untuk kembali ke Menu Utama.
Berikut adalah jadwal implementasi sistem pakar diagnosa organ reproduksi wanita yang digambarkan menggunakan Gantt Chart :
Gambar 9 Gantt Chart Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Kesehatan Organ Reproduksi Wanita 4.1 Lingkup dan Batasan Implementasi Pembatasan implementasi dimaksudkan agar ruang lingkup implementasi menjadi lebih jelas. Pembatasan implementasi dari aplikasi sistem pakar diagnosa gangguan kesehatan organ reproduksi pada wanita adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi hanya melingkupi masalah organ reproduksi wanita. 2. Penyakit yang ada hanya berhubungan dengan masalah pada payudara dan menstruasi.
Gambar 7 Rancangan Relasi Urutan penggunaan: 1. Rancangan kelola relasi menampilkan form data relasi. 2. Admin Mengisi data Relasi, seperti kode Relasi, dan memilih nama penyakit. 3. Pilih gejala dilakukan dengan menandai gejala yang sesuai.
4.2 Implementasi Antarmuka
3.1.5 Pohon Keputusan Pohon keputusan merupakan suatu rancangan yang digunakan untuk membangun sebuah sistem pakar. Di dalam pohon keputusan tersebut akan dicari hasil akhir dari setiap pemeriksaan yang akan mempermudah untuk membuat basis pengetahuan atau aturan identifikasi gejala penyakit organ reproduksi pada wanita
Gambar 10 Halaman Awal
Gambar 11 Form Konsultasi Gambar 8 Pohon Keputusan Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Kesehatan Organ Reproduksi Wanita 4. Implementasi
5
JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014 1. 2.
3.
Gambar 12 Form Menu Utama Admin
Aplikasi ini dapat dikembangkan sampai kepada report untuk solusi yang di berikan. Desain aplikasi ini masih sangat sederhana maka diharapkan untuk pengembangan selanjutnya harus lebih baik dari tampilan aplikasi yang ada saat ini. Gejala dan penyakit yang terdapat dalam aplikasi ini jumlahnya masih dapat ditambahkan lebih banyak lagi.
DAFTAR PUSTAKA 1. Durkin, J. (1994). Expert Sistem Design and Development. London: Prentice Hall International Edition, Inc. 2. IBM. Rational Unified Process, http://www.ibm.com/developerworks/rational/libra ry/content/03July/1000/1251/1251_bestpractices_T P026B.pdf, download tanggal 23 Januari 2014. 3. Ihsan. Tugas Akhir part 2 of 4, Object Oriented Programming, http://www.OrangAceh.com , download tanggal 23 Januari 2014. 4. Jamaan, T. (2013). Panduan Praktis mengatasi penyakit pada wanita. Jakarta: onblosscreative. 5. Kadir, A. (2008). Dasar Pemrograman WEB Dinamis menggunakan PHP . Yogyakarta: Penerbit ANDI. 6. Krug, S. (2013). Don't Make me Think! Jakarta: Prigel. 7. Kumalasari, I., & Andhyantoro, I. (2013). kesehatan reproduksi untuk mahasiswa kebidanan dan keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. 8. Kurniawan, D. (2009). The Master of 3: Joomla, Wordpress, AuraCMS. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. 9. Kusrini & Emha. (2009). Algoritma Data Mining. Yogyakarta: Penerbit ANDI. 10. Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence (Teori dan aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu. 11. Manan, E. (2013). Kamus cerdik kesehatan wanita. Jogjakarta: FlashBooks. 12. Nugroho, B. (2008). membuat aplikasi sistem pakar dengan PHP dan Editor Dreamweaver. Yogyakarta: Penerbit Gava Media. 13. Nugroho, T., & Utama, B. I. (2014). Masalah Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta: Nuha Medika. 14. Prasetio, A. (2014). Buku Sakti Webmaster. Jakarta: mediakita. 15. Rajab, W. (2009). Buku Ajar Epidemologi untuk mahasiswa kebidanan. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC. 16. Setiyaningrum, E. (2013). Asuhan Kegawatdaruratan Maternitas. Jakarta: In Media. 17. Tim penyusun. (2008). Membat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008, Semarang: Wahana Komputer.
Gambar 13 Form Gejala
Gambar 14 Form Penyakit
Gambar 15 Form Relasi Setelah melalui beberapa tahap analisa, perancangan dan implementasi, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan menggunakan aplikasi sistem pakar diagnosa organ reproduksi wanita ini, user dapat mengetahui kesimpulan dari penyakit yang dialami berdasarkan gejala. 2. Membantu memberikan solusi dan informasi dari penyakit yang diderita. Adapun saran yang dapat diberikan untuk pengembangan dari aplikasi yang telah dibuat diantaranya sebagai berikut :
6