Sistem Memori Organisasi sebagai Pendukung Pengolahan Beban Kerja Dosen (Sulartopo, Agus Wibowo, Paulus Hartanto)
SISTEM MEMORI ORGANISASI SEBAGAI PENDUKUNG PENGELOLAAN BEBAN KERJA DOSEN
SULARTOPO1), AGUS WIBOWO2), PAULUS HARTANTO3) Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer Sistem Komputer STEKOM Semarang 3) Teknik ElektronikaSTEKOM Semarang Jl Majapahit No. 605, Semarang 50192 Email :
[email protected]),
[email protected]),
[email protected]) 1), 2)
Abstrak Penelitian yang akan dilakukan ini untuk memperjelas cara mengelola beban kerja dosen di perguruan tinggi yang didukung oleh sistem memori organisasi. Agar pengetahuan organisasi yang dihasilkan oleh dosen dalam melaksanakan kegiatan tridharma perguruan tinggi tidak hilang. Berkaitan dengan hal tersebut, isu penting yang dapat dimunculkan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk pengelolaan beban kerja dosen dengan didukung sistem meori organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan menerapkan SIMOR-BKD dalam berbagi pengetahuan guna mendukung pengembangan pengetahuan organisasi dan beban kerja dosen. Hasil pengembangan SIMOR dengan penambahan sistem BKD secara tidak langsung dosen dituntut untuk mendokumentasikan semua kegiatan tridharmanya di SIMOR-BKD. Sehingga tujuan dan manfaat dari sistem memori organisasi sebagai pendukung pengelolaan beban kerja dosen dapat tercapai. Kata Kunci : Sistem Memori Organisasi (SIMOR), Beban Kerja Dosen (BKD), Manajerial Pengetahuan Organisasi
pengabdian kepada masyarakat (Bab 1 Pasal 1 ayat 2). Tugas utama dosen adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademik. Kualitas sumber daya manusia dosen dapat tercermin dari produktivitas dan kualitas pelaksanaan tridharma (pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat dan kegiatan pendukung lainnya). Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah memberlakukan program Beban Kerja Dosen untuk menjamin pelaksanaan tugas dosen berjalan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
A. PENDAHULUAN Dosen adalah salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan di perguruan tinggi. Peran, tugas, dan tanggungjawab dosen sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yang meliputi kualitas iman/takwa, akhlak mulia, dan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur, dan beradab (Dirjen Dikti, 2010). Sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dosen dinyatakan sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan
1
Vol. 6 No.2 – EBISNIS, Juni 2013
2. Sesudah observasi program studi, diadakan kuisioner dosen dilingkungan program studi dan melakukan wawancara dengan pimpinan PT. Kuisioner dosen difokuskan pada masalah-masalah pelaksanaan kegiatan tridharma. Sedangkan wawancara dengan pimpinan PT difokuskan pada masalah administratif dan manajerial pengetahuan organisasi. 3. Hasil observasi program studi, kuisioner dosen dan wawancara pimpinan PT berupa data kualitatif dan kuantitatif, yaitu catatan tentang dokumen pengajar, penelitian dan pengabdian, serta administratif dan manajerial pengetahuan organisasi. Data ini dianalisis untuk menemukan konsep yang tepat dalam perancangan SIMOR-BKD. 4. Langkah selanjutnya ialah merancang, membuat dan mengimplementasikan SIMOR-BKD di lingkungan program studi serta dilakukan survei hasil implementasi SIMOR-BKD oleh user / pemakai.
Gambar 1. Faktor Kompetensi Akademik Kompetensi tenaga pendidik, khususnya dosen, diartikan sebagai seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diwujudkan oleh dosen dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional (Dirjen Dikti, 2010).
B. METODOLOGI Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, program penelitian ini dirancang dengan pendekatan Penelitian dan Pengembangan (Borg & Gall, 1989), yaitu penelitian ditindaklanjuti dengan program pengembangan. Dimana sistem memori organisasi (SIMOR) yang sudah ada, akan digunakan untuk mendukung pengelolaan beban kerja dosen (BKD). Sehingga perlu dilakukan langkah-langkah sistematis dalam bentuk proses aksi, refleksi, evaluasi, dan inovasi. Metode yang dipakai ialah observasi langsung, pengembangan, eksperimen, dan evaluasi. Dalam penelitian ini, metode yang dipakai ialah metode penelitian seperti berikut: 1. Langkah pertama yang dilakukan ialah observasi pada program studi secara langsung terkait dengan dokumen-dokumen tridharma perguruan tinggi. Bidang pengajaran terkait dengan presentasi ajar, buku / diktat ajar, modul / petunjuk praktikum, maupun media ajar mandiri yang digunakan pada saat kegiatan mengajar. Bidang penelitian dan pengabdian terkait dengan hasil dari kegiatan penelitian dan pengabdian.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengembangan SIMOR-BKD dilakukan dengan mengembangkan SIMOR yang sudah ada, kemudian ditambahkan pengelolaan beban kerja dosen (BKD), hal ini sesuai dengan semakin pentingnya organisasi dalam melakukan monitoring dan evaluasi kinerja dosen secara internal. .
2
Sistem Memori Organisasi sebagai Pendukung Pengolahan Beban Kerja Dosen (Sulartopo, Agus Wibowo, Paulus Hartanto)
Gambar 2. Perancangan Class Diagram SIMORBKD 1) Perancangan SIMOR-BKD
dan
Pengembangan
Kebutuhan antar muka (interface) dibuat bersifat mudah digunakan (user friendly) dengan tujuan agar sistem yang telah dibangun dapat digunakan dengan mudah oleh pengguna. Desain antar muka yang akan digunakan sebagai berikut :
Gambar 4. Input Data Perguruan Tinggi
Gambar 5. Input Data Fakultas / Jurusan
Gambar 3. Tampilan Login User
3
Vol. 6 No.2 – EBISNIS, Juni 2013
Gambar 6. Input Data Program Studi
Gambar 9. Unggah File Pendukung (Pengajaran / Penelitian / Pengabdian / Penunjang)
Gambar 7. Input Data Dosen
Gambar 10. Hasil Input Data Pengajaran
Gambar 8. Input Data BKD (Pengajaran / Penelitian / Pengabdian / Penunjang) Gambar 11. Hasil Input Data Penelitian
4
Sistem Memori Organisasi sebagai Pendukung Pengolahan Beban Kerja Dosen (Sulartopo, Agus Wibowo, Paulus Hartanto)
tridharmanya di SIMOR-BKD. Sehingga tujuan dan manfaat dari SIMOR sebagai pendukung pengelolaan beban kerja dosen dapat tercapai.
D. KESIMPULAN DAN SARAN Gambar 12. Hasil Input Data Pengabdian
Kesimpulan dengan adanya SIMOR-BKD, maka dosen secara sukarela akan mendokumentasikan semua kegiatan tridharma, sedangkan bagi organisasi secara tidak langsung pendokumentasian pengetahuan organisasi dapat dikelola dengan baik. Saran untuk pengembangan lebih lanjut, akan lebih komplit dan terintegrasi apabila dikembangkan lebih lanjut terkait dengan pengelolaan jabatan fungsional dosen (JAFA). Sehingga proses pengusulan kenaikan pangkat dapat terpantau dengan baik.
Gambar 13. Hasil Input Data Penunjang
E. DAFTAR PUSTAKA Dirjen Dikti, (2010). Pedoman Beban Kerja dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi -------- Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen. Borg R Walter & Gall Meredith D. (1989)., Educational Research, An Introduction, Fifth Edition, Longman.
Gambar 14. Hasil Laporan BKD
2) Implementasi SIMOR-BKD Implementasi SIMOR-BKD difokuskan pada tujuan dan manfaat pengetahuan organisasi dan masalah sharing (berbagi) pengetahuan organisasi melalui SIMOR, yang bertujuan untuk mengidentifikasi respon user / pemakai SIMOR. Dengan penambahan sistem BKD secara tidak langsung dosen dituntut untuk mendokumentasikan semua kegiatan
5