REENGINEERING SISTEM MANAJEMEN SPARE PART FASE ANALISA DAN DESAIN SISTEM MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (Studi Kasus Telkom Maintenance Service Centre Jawa Timur) Rumaesya Fudhola (Mahasiswi Jurusan Sistem Informasi Fasilkom Universitas Narotama Surabaya)
ABSTRAK
Telkom Maintenance Sevice Centre (MSC) Jawa Timur Merupakan anak perusahaan PT. Telkom (Persero.tbk). Telkom MSC menjadi Pusat Layanan Pemeliharaan dan Perbaikan Alat Produksi Perusahaan. Sistem Manajemen Spare Part merupakan suatu aplikasi yang berfungsi untuk membantu mempermudah manajemen dan (Maintenance Service Centre)
karyawan Telkom MSC
dalam menjalankan proses bisnis. Tuntutan
pekerjaan yang semakin banyak dan besar mengharuskan manajemen dan karyawan untuk melakukan suatu inovasi. Dalam skripsi ini membahas bagaimana melakukan analisa dan desain sistem pada sistem manajemen spare part. Pengembangan sistem ini diawali dengan melakukan tinjauan pustaka, mengumpulkan data kebutuhan user, melakukan analisa kebutuhan, dan melakukan desain sistem. Hasil Skripsi ini berupa dokumen yang menggambarkan analisa kebutuhan perangkat lunak serta desain perangkat lunak yang dilengkapi dengan teknik pendiagraman UML (Unified Modelling Laguage). Diagram yang digunakan use case diagram, use case description, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram. Dokumen Skripsi ini akan menjadi dasar bagi programmer untuk melanjutkan tahap implementasi.
Kata Kunci : Sistem Manajemen Spare Part, UML
PENDAHULUAN
Sistem Manajemen Spare Part merupakan suatu aplikasi yang berfungsi untuk membantu mempermudah manajemen dan
karyawan Telkom MSC
(Maintenance Service Centre) dalam menjalankan proses bisnis. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian adalah 1) Bagaimana menganalisa kebutuhan sistem dari mulai proses bisnis perusahaan (Requirement Gathering) sampai Requirement Statement (Use Case, Use Case Description, Activity Diagram) ? (2) Bagaimana Desain Sistem Manajemen Spare Part yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan yang dapat membantu dan mempermudah dalam menjalankan proses bisnis, serta mempercepat pelayanan terhadap customer ? Adapun batasan masalahnya antara lain analisa yang digunakan menggunakan UML, studi kasus di Telkom MSC Area V Jawa Timur, sistem hanya bisa berjalan menggunakan jaringan intranet.
TINJAUAN PUSTAKA
UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan (tools) secara visual sebagai sarana untuk merancang atau membuat software object oriented dan memberikan standar penulisan sebuah sistem untuk pengembangan sebuah software yang dapat menyampaikan beberapa informasi untuk proses implementasi pengembangan software. Tujuan dari UML adalah untuk menyediakan istilah umum mengenai object oriented dan teknik diagram yang cukup beragam untuk memodelkan setiap pengembangan sistem dari mulai tahap analisa sampai tahap implementasi.
Dalam buku System Analysis And Design With UML Version 2.0 disusun oleh Alan Dennis, Barbara Wixon, dan David Tergaden lebih jauh dipaparkan bahwa System Development Life Cycle (SDLC) adalah sebuah proses memahami bagaimana sebuah Sistem Informasi dapat mendukung kebutuhan
bisnis, mendesain sebuah sistem, membangunnya, dan menyampaikannya kepada pelanggan. Dalam bukunya System Analysis And Design In A Changing World, Satzinger, Jackson, dan Burd membagi SDLC menjadi lima fase (sekumpulan aktifitasaktifitas yangdilakukan). Lima fase ini terdiri dari 3 fase utama yang merupakan fase atau aktifitas inti SDLC dan 2 fase atau aktifitas pendukung yang berfungsi untuk menunjang berjalan lancarnya fase inti dalam SDLC. Metodologi
pengembangan
waterfall
merupakan
metodologi
pengembangan desain terstruktur yang masih digunakan sampai saat ini. Dalam fase ini user dan analis melanjutkan secara berurutan dari satu tahap ke tahap berikutnya. Kiriman untuk setiap fase biasanya sangat panjang (sering sampai ratusan halaman) dan disajikan kepada sponsor proyek untuk persetujuan apakah proyek akan tetap dilanjutkan atau tidak. Setelah sponsor proyek menyetujui untuk melanjutkan setelah itu baru fase selanjutnya dapat dijalankan.
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi merupakan hal yang sangat diperlukan dalam melakukan suatu penelitian, metodologi juga diperlukan dalam pengerjaan tugas akhir. Metodologi diperlukan sebagai kerangka dan panduan dalam proses pengerjaan skripsi, sehingga rangkaian pengerjaan tugas akhir dapat dilakukan secara sistematis dan teratur. Dalam menyusun penelitian ini menggunakan metode Waterfall. Berawal dari studi literatur, Identifikasi Masalah, Analisa sistem dan kebutuhan pengguna, Desain Sistem, Dan Penyusunan Dokumen Laporan Skripsi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil analisa sistem untuk user yang terlibat dalam sistem yaitu Karyawan sebagai pengguna umum meliputi seluruh karyawan, Customer Service,
merupakan bagian dari karyawan yang bertanggung jawab dalam kelola order layanan, Admin Inventory, merupakan bagian dari karyawan yang bertanggung jawab dalam mengelola aset barang dan suku cadang, Petugas Repair, merupakan bagian dari karyawan yang bertanggung jawab dalam melaksanakan proses perbaikan barang/modul, Admin Tradaya, merupakan bagian dari karyawan yang bertanggung jawab dalam mengelola transaksi order, Assisten Manager, merupakan bagian dari karyawan yang bertanggung jawab dalam mengontrol dan mengawasi proses bisnis.
PENUTUP
Berdasarkan
pembahasan
pada
bab-bab
sebelumnya,
maka
dapat
disimpulkan bahwa: a. Aktor yang terlibat dalam sistem manajemen spare part ini adalah karyawan: yang merupakan generalisasi dari semua aktor yang ada di sistem manajemen sparepart. b. Fitur yang dibuat dalam sistem manajemen spare part Fitur Master Data Fitur Home Fitur Inventory Fitur Report a. Analisa dan Desain sistem manajemen spare part ini dibuat menggunakan diagram UML dengan menggunakan tool Enterprice Architec. Pada Tahap Analisa menggunakan usecase, usecase description, dan activity diagram. Sedangkan pada tahap Desain menggunakan sequence diagram dan class diagram.
b. Pada Desain Sistem Manajemen Spare Part yang baru ada beberapa menu yang ditambah dan dihilangkan, hal tersebut dilakukan agar dapat memudahkan user dalam menggunakan atau mengoperasikan sistem serta agar lebih efisien. c. Menu yang ditambahkan yaitu menu (home), sedangkan menu yang dihilangkan adalah Item dan location, Bantek, Form, dan Helpdesk. (Lampiran Gambar 4.110 dan Gambar 4.111) Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu : a. Untuk penelitian selanjutnya pada tahap implementasi program, programer perlu memahami dengan benar konsep desain sistem baru yang telah dibuat pada laporan skripsi ini, sehingga sistem dapat sesuai dengan kebutuhan user. b. Pada tahap implementasi perlu diadakan pertemuan dengan user dalam beberapa tahap, tidak menunggu proses penyelesaian sistem, hal tersebut dilakukan agar user dapat mengetahui perkembangan pengembangan sistem yang dibuat dan dapat memberikan feedback (masukkan) apabila ada fitur yang kurang sesuai dan perlu diperbaiki. c. Untuk penelitian selanjutnya yang akan melakukan penelitian Sistem Manajemen Spare Part pada fase analisa dan desain dapat menggunakan metode lain seperti Data Flow Diagram (DFD) ataupun yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Bunafit, N. (2008). Sistem Informasi Penjualan Berbasis web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Gava Media. Satzinger, Jackson, and Burd. (2004) System Analysis And Design In A Changing World Alan Dennis, Barbara Haley Wixom and David Tegarden. (2002) Systems Analysis and Design An Object-Oriented Approach with UML Version 2.0. New York John Wiley&Sons, Inc. Suyoto, Maryono. (2010) Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset TIK Studi Kasus Asmi Santa Maria Yogyakarta Mahdiana, Deni. (2011) Analisa dan Rancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Dengan Metodologi Berorientasi Obyek Studi Kasus PT. Liga Indonesia Wijayanto, Heru (2010) Analisa dan Desain Sistem Infomasi Pemasaran di STIE IEU Surabaya Ouertani, Mohamed Zied, et al. (2008) “Towards An Approach To Select An Asset Information Management Strategy”
dalam International Journal Of
Computer Science And Applications, vol. 5, no. 3b