perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id SISTEM KELISTRIKAN PADA SEPEDA LISTRIK
PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk me mperoleh gelar Ahli Madya
Oleh : SIGIT DWI PURNAMA NIM: I8109042
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK MESIN PRODUKSI JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN Proyek Akhir Progam Studi Diploma III Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan judul :
SISTEM KELISTRIKAN PADA SEPEDA LISTRIK
Disusun oleh : SIGIT DWI PURNAMA NIM : I8109042
Telah dapat disahkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya.
Surakarta,
Pembimbing I
Pembimbing II
Prof. Muhammad Nizam, Ph.D NIP : 19700720 199903 1001
Ubaidillah,ST, M.Sc NIP : 198408252010121004
Mengetahui, Ketua program studi Diploma III Teknik Mesin Fakultas Teknik universitas Sebelas Maret
Heru Sukanto, ST. MT NIP : 197207311997021001 ii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
iii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan tugas Akhir ini dengan baik dan lancar. Adapun penulisan laporan ini sebagai informasi tertulis dan sebagai perlengkapan dari keseluruhan tugas akhir, yang juga merupakan salah satu syarat akademis untuk memperoleh gelar Ahli Madya. Dalam laporan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini, yaitu kepada : 1. Bapak Prof. Muhammad Nizam, Ph. D. selaku dosen pembimbing I Proyek Akhir Jurusan DIII Teknik Mesin Produksi Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Ubaidillah,ST,M.Sc. selaku dosen pembimbing II Proyek Akhir Jurusan DIII Teknik Mesin Produksi Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Heru Sukanto, ST. MT. selaku ketua jurusan DIII Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Laboran laboratorium proses produksi mas Arifin dan mas Hendri yang membatu dan membimbing dalam mengerjakan Proyek Akhir. 5. Bapak dan ibu ku serta adik ku tersayang yang selalu memberikan motivasi dalam mengerjakan Proyek Akhir dan kehidupan sehari-hari untuk masa depan ku yang lebih baik. 6. Teman-teman seperjuangan Proyek Akhir yaitu Beny, Didik, dan Rully yang membantu dalam menyelesaikan Proyek Akhir dan penyusunan laporan ini. 7. Teman-teman D3 teknik mesin produksi ’09 yang membatu dalam penyelesaian Proyek Akhir dan penyusunan laporan ini. Penulisan laporan ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan, karena segala kebenaran datangnya dari Tuhan, maka dari itu dimohon saran dan iv
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kritiknya atas penyusunan laporan ini demi kesempunaan laporan ini dimasa mendatang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kelanjutan studi penulis yang dapat dikembangkan dalam profesi kerja selanjutnya.
Surakarta, Juli 2012
Penulis
v
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id SEPEDA LISTRIK Sigit Dwi Purnama
Program Diploma Tiga Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret Surkarta
ABSTRAK Proyek Akhir berisi tentang sepeda listrik, yang melatari Proyek Akhir sepeda listrik ini adalah kebutuhan masyarakat akan
alat transportasi yang
praktis, perawatan yang mudah dan tidak menimbulkan polusi udara sehingga menjadikan sepeda listrik sebagi kendaraan alternatif yang sangat diminati Laporan proyek akhir akan membahas tentang cara kerja sepeda listrik, perancangan dan proses pembuatan sepeda listrik. Disamping itu juga akan membahas tentang pengujian perfoma sepeda listrik. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapatkan kecepatan maksimal 35km/jam dengan jarak tempuh 30 km dijalan datar.
Kata kunci : sepeda listrik,kendaraan alternatif
vi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
iv
ABSTRAK..............................................................................................................
vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. viii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang .............................................................................
1
1.2
PerumusanMasalah ......................................................................
1
1.3
Tujuan ...........................................................................................
2
1.4
Batasan Masalah ..........................................................................
2
1.5
Manfaat.........................................................................................
2
1.6
MetodePemecahanMasalah..........................................................
2
BAB IIDASAR TEORI 2.1
SepedaListrik ................................................................................
3
2.2
MekanismeKerjaSepedaListrik.....................................................
3
2.3
Motor Listrik.................................................................................
4
2.3.1 Cara Kerja Motor Listrik…… ...........................................
4
2.3.2 JenisJenis Motor Listrik....................................................
6
2.3.3 PengaturanKecepatan Motor Dc......................................
6
BateraiLitium................................................................................
8
2.4.1 PrinsipKerjaBateraiLitium ……........................................
8
2.4.2 KarakteristikBateraiLitium...............................................
9
2.5
Torsi ............................................................................................
11
2.6
Daya..............................................................................................
11
2.7 Kecepatan ..........................................................................................
12
2.8 Momeninersia ....................................................................................
12
2.4
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IIIPERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1
AlurPerencanaan ..........................................................................
11
3.2 SistemKeseluruhan .............................................................................
12
3.3Rangka .................................................................................................
12
3.3.1 RangkaUtama ......................................................................
12
3.3.2 LenganAyun .........................................................................
13
3.4
Motor Penggerak..........................................................................
13
3.5
Baterai ..........................................................................................
17
BAB IVPEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1
ProsesProduksi.............................................................................
18
4.1.1 AlatdanBahan…… .............................................................
18
4.1.2 langkahpengerjaan ...........................................................
18
4.2.
Proses Pengecatan .......................................................................
22
4.3.
Proses Perakitan…… ...................................................................
24
4.4.
HasilSepedaListrik........................................................................
25
4.5
Pembahasan..................................................................................
26
4.5.1 PengujianKecepatanPutar Motor Dc ..............................
26
4.5.2. PenghitunganKecepatanSepeda Motor…… ......................
26
4.5.3. PengujianPengisianBaterai...............................................
27
4.5.4.MenghitungJarakMaksimalSepedaListrik ...........................
28
BAB V. PENUTUP 5.1
Kesimpulan ...................................................................................
29
5.2
Saran ..........................................................................................
29
Daftar Pustaka ..........................................................................................
30
Lampiran
31
..........................................................................................
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kendaraan bermotor khususnya sepeda motor sekarang ini telah menjadi kebutuhan yang pokok dalam masyarakat, disamping penggunaannya yang praktis dan perawatan yang mudah, sehingga menjadikan kendaraan bermotor sangat diminati masyarakat. Namun penggunaannya sebagai alat transportasi memiliki sederet kelemahan
diantaranya menimbulkan polusi udara dan isu paling
diperdebatkan sekarang ini adalah isu Global Warming dari gas karbon dioksida yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor berbahan bakar fosil. Banyak solusi dari permasalahan tersebut seperti mengganti bahan bakar fosil dengan energi bahan bakar terbarukan seperti gas, bio etanol, dan sebagainya.Yang saat ini dilakukan pemerintah adalah mengkonversi bahan bakar energi
minyak ke bahan bakar gas atau energi listrik sebagai sumber energi
penggerak yang ramah lingkungan. Sebuah inovasi baru dalam kendaraan muncul pada era sekarang ini yaitu sepeda
tanpa
menggunakan
tenaga
mesin
sebagai
penggerak.
Sepeda
menggunakan tenaga listrik sebagai pengganti bahan bakar sebagai tenaga untuk menggerakan kendaraan. Sepeda listrik ini memiliki tiga komponen utama sebagai alat penggeraknya, antara lain dinamo, kontroler dan baterai. Untuk memperoleh cadangan tenaga dalam menggerakkan sepeda, maka dapat dilakukan melalui sistem pengechasan pada aliran listrik. 1.2. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam proyek akhir ini adalah bagaimana membuat dan menguji sepeda listrik. Masalah yang akan dibahas meliputi : 1. Bagaimana sistem kelistrikan sepeda listrik. 2. Bagaimana perfoma sepeda listrik.
commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1.3. Tujuan Proyek Akhir Tujuan dari proyek akhir ini adalah mahasiswa dapat : 1. Merancang dan membuat sepeda listrik. 2. Menguji perfoma sepeda listrik yang telah dibuat. 1.4. Batasan Masalah Batasan yang dipakai pada tulisan ini antara lain: 1. Kelistrikan yang pada sistem penggerak sepeda ( motor penggerak). 2. Proses pembuatan. 1.4. Manfaat Proyek akhir ini mempunyai manfaat sebagai berikut : 1. Secara teoritis Mahasiswa
dapat
memperoleh
pengetahuan
tentang
perencanaan,
pembuatan dan pengujian sepeda listrik. 2. Secara praktis Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah khususnya bidang mata kuliah kerja bangku dan plat, permesinan, mekanika teknik , ilmu teknik pengelasan dan elektronika. 1.6. Metode Pemecahan Masalah Dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan berapa metode untuk merancang dan membuat sepeda listrik antara lain : 1. Metode interview Dengan cara melakukan konsultasi kepada dosen pembibing dan orang – orang yang mengetahui tentang sepeda listrik. 2. Studi pustaka Data diperoleh dengan merujuk pada beberapa literatur untuk merancang dengan permasalahan yang dibahas. 3. Studi lapangan Pengamatan dan survey yang dilakukan ke toko – toko untuk mencari komponen. 4. Metode manufaktur Metode ini dilakukan dengan membuat dan merakit sepeda listrik di laboratorium proses produksi.
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id BAB II DASAR TEORI
2.1.
SepedaListrik Sepedalistrikmerupakanmanifestasiakankebutuhanmanusiaakanalattrans
portasi
yang
bisamenggabungkanbonafitsegikesehatandanramahlingkungandarisebuahsepedao nthel/ konvensionaldengankenyamananberkendaradarisebuahkendaraanbermotor. Sebuahstandarmenyatakanbahwasebuahsepeda
yang
dibantutenagalistrikbolehmenggunakan motor dengandayamaksimalsebesar500 watt
untukmasihdapatdikategorikansebagaisepedabiasadalamperlalu-lintasan.
(Derris Surya,2011) Sepedalistrikdapatdikategorikansebagaikendaraan
hybrid,
karenaproduknya
yang
ramahlingkungan.Sepedalistrikinimemilikitigakomponenutamasebagaialatpengger aknya,
antara
lain
dinamo,
kontrolerdanbaterai.Untukmemperolehcadangantenagadalammenggerakkansepeda , makadapatdilakukanmelaluisistempengechasanpadaaliranlistrik. 2.2. MekanismeKerjaSepedaListrik Mekanismekerjadarisepedalistrikadalahsangatsederhana.Sepedalistrikm emanfaatkansumbertenaga
yang
berupabaterai
yang
digunakanuntukmenggerakkan motor yang digunakanuntukmenjalankansepeda. Di
dalamkerjanya,
sepedalistrikdilengkapiolehsebuahcontroller
yang
salahsatufungsinyaadalahmengaturseluruhsistemkelistrikanpadasepedalistrik.Beri kutakandijelaskanbeberapabagiandarisepedalistrik. 1. Kit
adalahsebuah
motor
DC
yang
merupakanpenggerakutamadarisepedalistrik. 2. Bateraimerupakansumberenergilistrik
yang
digunakanpadasepedalistrik. 3. Controllerdigunakanuntukmengaturseluruhsistemkelistrikanpadaseped elistrik. 4. Grip gas digunakanuntukmengaturkecepatansepedalistrik.
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Untukmengetahuibagian
–
bagiansepedaakanditunjukkanpadagambar
2.1
dibawahini. 3 4
2 1
Gambar 2.1.SepedaListrik 2.3. Motor Listrik Motor
listrikadalahperangkatelektronik
yang
berfungsimengubahenergilistrikmenjadienergimekanik. Energimekanikinidigunakanuntukmemutarperangkatlainsemisal
blower,
menggerakankompresor, mengangkatbahandll. Motor listrikdigunakanjuga di rumah (mixer, borlistrik, fan angin)dan di industri. Motor listrikkadangkaladisebut “kudakerja”
nyaindustrisebabdiperkirakanbahwa
menggunakansekitar 70% bebanlistrik total di industri. 2.3.1Jenis-Jenis Motor Listrik Jenis – jenis motor listriksepertigambar2.3 dibawahini :
commit to user
motor-motor
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id Gambar 2.3.Jenis-jenis motor
listrik(http://dwiro.wordpress.com/2009/08/23/jenis-motor-listrik/, diakses 7/23/2012 3:22 PM)
2.3.2 Jenis - JenisMotor DC Berdasarkan macamnya, Motor DC terdiri dari motor dc shunt dan motor dc seri. a.
Motor DC Shunt. Motor
DC
jenisinimempunyaicirikumparanpenguatmedandiparalelterhadapkumparanarmatur .
Kelebihandari
Motor
DC
jenisiniyaitutidakterlalumembutuhkanbanyakruangankarena
diameter
kawatkecil.Sedangkankelemahannyayaitudayakeluaran
yang
dihasilkankecilkarenaaruspenguatnyakecil.Skemarangkaiannyasepertigambar 2.4berikutini :
Gambar 2.4 Rangkaian Motor Dc Shunt Persamaan arusnya adalah ]Ǵ = ] + ]…ℎ…………………………………………………..… ( 1 ) ]…ℎ =
…ℎ
5…ℎ…………………………………………...……… ( 2 )
Persamaan tegangannya adalah Ǵ=
+ ]Ǵ5Ǵ…………………………………………..……… ( 3 )
…ℎ = ]…ℎ 5…ℎ……………………………………………..……… ( 4 ) =
…ℎ……………………………………………..…………... ( 5 )
dimanaEm adalah sumber tegangan pada lilitan penguat magnet pada motor penguat terpisah, Ea adalah GGl lawan motor, V adalah tegangan terminal motor,
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Ia adalah arus jangkar, Is adalah arus pada lilitan penguat magnet seri, Ish adalah arus pada lilitan penguat magnet shunt, I adalah arus yang masuk ke motor, Ra adalah hambatan pada lilitan jangkar, Rsh adalah hambatan pada liltan penguat magnet shunt, Rs adalah hambatan pada lilitan penguat magnet seri dan Rm adalah hambatan pada lilitan penguat magnet motor penguat terpisah.
b.
Motor DC Seri. Motor
DC
jenisinimempunyaicirikumparanpenguatmedandiseriterhadapkumparanarmatur. Kelebihandari Motor DC jenisiniyaitudaya output yang dihasilkanbesar. Sedangkankelemahannyayaituarusbeban
yang
dimintasangatlahbesar,
sesuaidenganbeban yang dipikulnya, jikateganganinputnyatidakstabilmaka flux magnit yang dihasilkanolehkumparanseritidakstabil pula, sehinggadaya output yang dihasilkantidakstabil.Skemarangkaiansepertigambar2.5 berikutini:
Gambar 2.5 Rangkaian Motor Dc Seri Persamaan arusnya adalah ]Ǵ = ]… = ]……………………………………………………… ( 6 )
Persamaan tegangannya adalah Ǵ=
+ ]Ǵ5Ǵ + ]…5…………………………………………… ( 7 )
dimana Em adalah sumber tegangan pada lilitan penguat magnet pada motor penguat terpisah, Ea adalah GGl lawan motor, V adalah tegangan terminal motor, Ia adalah arus jangkar, Is adalah arus pada lilitan penguat magnet seri, Ish adalah arus pada lilitan penguat magnet shunt, I adalah arus yang masuk ke motor, Ra adalah hambatan pada lilitan jangkar, Rsh adalah hambatan pada liltan penguat
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
magnet shunt, Rs adalah hambatan pada lilitan penguat magnet seri dan Rm adalah hambatan pada lilitan penguat magnet motor penguat terpisah. 2.3.3.PengaturanKecepatan Motor DC Besarnyagayageraklistrikinduksipadakumparanarmaturakibatnyaberput arnya rotor yang terletakdiantarakutub magnet diperoleh :
=
Ϩ
……………………………………………………... ( 8 )
dimanaEaadalahggllawan
yang
dibangkitkanolehlilitanjangkar
(volt),
P
adalahjumlahkutub, N adalahputaran rotor (rpm), Z adalahjumlahpenghantar total lilitanjangkar, Φ A
adalahjumlahgarisgarisgaya magnet tiapkutub (weber)dan
adalahjumlahcabangparalellilitanjangkar.
Kecepatanputar
Motor
DC
dapatdiperoleh dengan mengubah-ubah flux magnet, pengaturan arus armatur atau dengan pengubahan tegangan sumber. 2.4.
BateraiLitium BateraiLithium-ion
ataudisingkatLi-
ionadalahsalahsatudaritipebaterairechargeable.Lithium-ion (kutubpositif)
kekatoda
(kutubnegatif)
bergerakdarianoda
saatdigunakan.
agakbergerakkembalidarikatodakeanodasaatdilakukan
proses
Lithium-ion charging.
Bateraijenisinibayakdigunakanpadaconsumer electronic.Kepopuleranbateraiinidikarenakanbeberapaalasan, sepertibateraijenisiniportable,
dengan
ratio
energibanding
berat
yang
baikdanlainsebagainya. Baterailitium-ion
tanpacairansebagaibahannya,
dikembangkanolehilmuwanJepang
Yoshino
memadukankarbonlitiumdanpolimersebagaianoda.
pertama Akira
Dan
di
kali yang
tahun
1991
untukpertamakalinyabaterailitium-ion diproduksisecaramassaloleh Sony Corp berkerjasamadengan
Asahi
Kasei
Corp.
Sejaksaatitudanhinggasaatini,
baterailitium-ion terusberkembangpesatterutamasebagaisumberenergipadahpdankomputer. Seiringdenganperkembanganteknologikomputer, hpdanbelakanganinimobil hybrid yang begitucepatdanmemerlukandaya yang
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tinggisehinggadiperlukanbaterailitium
yang
mampumenghasilkanenergilebihtinggi. 2.4.1. PrinsipKe rja Dari BateraiLitium-Ion Proses
penghasilanlistrikpadabaterailitium-ion
sebagaiberikutJikaanodadankatodadihubungkanmakaelektronmengalirdarianodam enujukatodabersamaandenganitulistrik pun mengalir. Padabagiandalambaterai, terjadi
proses
pelepasan
ion
litiumpadaanodauntukkemudian
ion
tersebutberpindahmenujukatodamelaluielektrolit. Padakatodabilanganoksidasikobaltberubahdari 3karenamasuknyaelektrondan
ion
4
menjadi
litiumdarianoda.Sedangkan
proses
rechargingataupengisianulang, berkebalikandengan proses ini. Dari
berbagaibanyakjenislogam,
kenapalitium
yang
sangatmenjanjikanuntukanoda?Litiummemilikinilaipotensialstandar paling negatif (-3.0
V),
paling
ringan
(berat
atom:6.94
g),
sehinggabiladipakaiuntukanodadapatmenghasilkankapasitasenergi yang tinggi. 2.4.2. KarakteristikBateraiLitium Ion Seperti
yang
sudahdijelaskandiawalanodaterdiridari
bagianyaitubagianpengumpulelektrondan
2 material
aktif.Untukbagianpengumpulelektronbiasanyamenggunakanlapisan film tembaga, selainstabil (tidakmudahlarut)harganya pun murah.Sedangkanpadabagian material aktif,
tidakmenggunakanlogamlitiumsecaralangsung,
namunmenggunakan
material karbon (LiC6). Hal
inidikarenakan,
sulitnyamengkontrolreaksilitiumpadapermukaanelektrodabilamemakailogamlitiu msecaralangsung.Material LiC 6adalahgrafitdimanadisetiaplapisandisisipkanlogamlitium.Kepadatanenerginya dari material iniberkisar 339~372 A h/kg. Namunsalahsatukelemahanutamapada adalahterjadiirreversible
material
karbonini, capacity.Yaitu,
jikabateraidialirilistrikdariluaruntukpertamakalinyadarikeadaankosong,
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
makaketikadigunakanbesarkapasitas/energi yang dilepastidaksamaketika proses pengisian.
Hal
inidikarenakanterbentuknya
gas
padaanoda,
sehinggamenghalangipelepasan
ion
litium.Namunhalinidapatdicegahdenganmenambahkanzatadiktifsepertivinylene carbonate
kedalamlarutanelektrolit
.(
http://kimia.unp.ac.id/?p=799,diakses
7/23/2012 2:59 PM) 2.5.
Torsi Motor Torsi motor didefinisikansebagaiaksidarisuatugayapada motor yang
dapatmempengaruhibebanuntukikutbergerak. Ketikasumbertegangandihubungkanpada brush (sikat) motor, makaarus yang mengalirmasukkekutubpositif
brush,
melaluikomutatordankumparanarmatur,
sertakeluarmelaluidaerahkutubnegatifdari brush. Sedangkan torsi pada motor dc merupakanpembagiandaridaya( P ) dibagidengankecepatansudut
motor
dalambentuk
radian
(
ω
).
Olehkarenaitudiperolehpersamaan torsi ( T ) sebagaiberikut :
=
(
) ……………………………………………………… ( 9 )
dimanaTadalah torsi (Nm), P adalahdaya ( watt)dan ω adalahkecepatansudut motor. 2.6.
Daya Dayadilambangkanolehhuruf P dalampersamaanlistrik.Padarangkaianaru
s DC,
dayalistriksesaatdihitungmenggunakan Hukum
sesuainamafisikawanBritania James
Joule,
yang
Joule, pertama
kali
menunjukkanbahwaenergilistrikdapatberubahmenjadienergimekanik, dansebaliknya. P = V . I ……………………………………………………………. ( 10 ) dimanaP adalahdaya
(watt atau
W),
A)danV adalahperbedaanpotensial (volt atau V) 2.7.
MenghitungKecepatan
commit to user
I adalaharus
(ampere atau
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Untukmenghitungkecepatangerakbendadapatdiselesaikandenganjarakdibag idenganwaktusepertirumusdibawahini.
= ……………………………………………………………....... ( 11 )
dimana V adalahkecepatan (m/s), S adalahjarak (m)dan t adalahwaktu (s) 2.8.
Mome nInersia Momeninersia
(Satuan SI :
kg
m2)
adalahukuran kelembaman suatubendauntuk berotasi terhadapporosnya. Besaraniniadalah
analog
rotasidaripada massa.
Dibawahinimerupakanrumusdarimomeninersia :
] =
(5 +
)………………………………………..… ( 12 )
dimanaIr adalahmomeninersiaroda,
m adalah massa benda,
R adalahjarijariluarrodadanr adalahjarijaridalamroda.
2.9
Daya Motor Untukmenentukandaya
dibutuhkanadalahpertimbangan
motor factor
–
penggerak factor
hambatan
yang yang
dialamiolehkendaraansepertitahanangelinding( rolling resistance ), tahananangin ( air resistance ) dantahanantanjakan ( gradient resistance ).( Suminto, 2009)
Ė=
.
dimanaNbadalahdaya
oda
…………………………………………….…… ( 13 )
motor
(HP),
Rradalahtahanangelindingroda
danVmaksadalahkecepatanmaksimal (m/s).
commit to user
(kg)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
3.1.
Alur Perencanaan Perencanaan pembuatan sepeda listrik akan dijelaskan di bawah ini:
PERAKIT AN
Gambar 3.1. Flow Proses Perencanaan Pembuatan Sepeda Listrik
11
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3.2.
digilib.uns.ac.id
Sistem Keseluruhan
Gambar 3.2. Diagram Sistem Keseluruhan 3.2.1.
Rangkaian Kelistrikan
Gambar 3.3 Skema Rangkaian Listrik Sepeda Listrik
12
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3.3
Rangka
3.3.1.
Rangka Utama
Rangka sepeda listrik yang akan dibuat seperti gambar 3.3 dengan model suspensi belakang untuk menamambah kenyamanan pengunanya :
Gambar 3.4. Rangka Utama Sepeda Listrik Rangka dibuat dari pipa ST 37 dengan bentuk hollow oval dengan ukuran Diameter 5mm dengan tebal 3mm. Besi hollow ST 37 dipilih sebagai rangka dikarenakan struktur bahanya yang kuat untuk menopang beban desain maksimum, selain itu juga harganya terjangkau dan mudah untuk didapatkan. 3.3.2
Lengan Ayun Rangka lengan ayun pada sepeda listrik ini menngunakan besi kotak 20 x 40 seperti gambar 3.4 dibawah ini :
Gambar 3.5. Lengan Ayun Sepeda Listrik
13
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Rangka lengan ayun akan dibuat dengan bahan pipa balok ST 37 dengan ukuran 40 x 20 mm dengan tebal 3mm. Untuk perakitan rangka dan lengan ayun didesain seperti gambar 3.5 di bawah ini:
Gambar 3.6. Rangka Sepeda Listrik 3.4.
Motor Penggerak Roda yang direncanakan adalah roda dengan diameter 26 inch dengan
penggerak belakang berupa kit (motor DC) dengan spesifikasi 250W/36V seperti gambar 3.6.
Gambar 3.7. Roda Kit sepeda listrik dipilih sebagai motor penggerak karena kit adalah jenis motor DC yang menggunakan magnet permanen sehingga tidak membutuhkan daya listrik untuk membangkitkan medan stator.
Perubahan kecepatan motor
dapat mudah diubah dengan mengatur tegangan DC yang diberikan pada motor. 14
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Selain itu desain kit menyerupai tromol sepeda sehingga langsung dapat dipasang ke roda. Data pada sepeda listrik sebagai berikut : Parameter
Besar
Daya
250 W
Tegangan
36 Volt
Jari jari
0,31 m
Putaran
330 rpm
Massa
5 kg
Torsi
11 Nm
Langkah Perhitungan a. Menghitung kecepatan maksimal
Vmaks= ĆǴs . ¬ ¬
6Ǵ
Vmaks= 34.56 ¬Ǵ6 s 0,31 Ć Vmaks= 10,7 Ć⁄s Vmaks= 38,5 Ć
ǴĆ
b. Menghitung momen inersia pada roda
Ir= Ir=
. .
Ć(
+ ¬ )
5 ( 0,31 + 0,28 )
Ir= 2,5 ( 0,384 + 0,313 ) Ir= 0,436 Ć
c. Percepatan sudut roda = =
11 0,436
= 25,2 ¬Ǵ6 s
15
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Percepatan maksimal Ǵ=
.
¬
6Ǵ
Ǵ = 25,2 . 0,31 Ǵ = 7,81 Ć s
e. Waktu mencapai kecepatan maksimal ĆǴ Ǵ 38,5 ĆǴs = 5,14 ĆǴs =
ĆǴs = 5,14 s
Beban total kendaraan dapat diperoleh dari daya motor pada ban
kendaraan ( Nb ) dalam bentuk HP dikalikan dengan 75 kemudian dibagi kecepatan dalam (m/s) kemudian didapatkan tahanan gelinding roda. Kemudian dari tahanan gelinding dapat dicari beban total kendaraan dari pembagian dengan koefisien rolling resistanceyang didapatkan dari gambar 3.8 dengan pengaruh kecepatan pada hambatan rolling.
Gambar 3.8 pengaruh kecepatan pada koefisien hambatan rolling ( Sutantra, 2001) 7= 7=
¬. .
ĆǴs ( 75
5)
. ĆǴs ( 75
5) 16
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id . 0,01 . 38,5 75
7= = =
0,3 . 75 0,01 . 10,7 22,5 0.107
= 210,28
Jadi berat total kendaraan yang bisa digerakkan dengan daya 0,3 HP adalah 210,28 kg. 3.5.
Baterai Sumber tenaga (batere) direncanakan dengan menggunakan baterai
lithium.Baterai ini berkapasitas 36V dengan arus 15A karena ukuran baterai yang tidak terlalu besar dan ringan, sehingga memungkinkan jika dipasangkan ke sepeda listrik. Daya yang dibutuhkan motor juga tercukupi dengan baterai tersebut. 5=
.
5 = 36 . 15 5 = 540
Jadi dari daya yang dihasilkan oleh baterai 540 watt dapat mencukupi daya motor sebesar 250 watt.
17
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Proses Produksi Dalammembuat sepeda listrik , hal utama yang perlu diperhatikan adalah
persiapan. Persiapan merupakan bagian terpenting di dalam mewujudkan sebuah rancangan menjadi sebuah alat atau produk yang bisa digunakan. Dengan melakukan persiapan diharapkan operator mengetahui apa yang akan dikerjakan dalam proses produksi. 4.1.1
Alat dan bahan Alat-alat yang digunakan dalam mengerjakan proyek akhir adalah Mesin
las, Mesin bubut, Mesin bor, Mesin gerinda potong, Mesin gerinda, Pemotong plat, Penekuk plat, Ragum, Alat ukur (jangka sorong, mistar), Penyiku, Penitik, Penggores, Palu, Kikir, Gunting plat, Kunci – kunci (ring, pas), Peralatan keselamatan kerja Bahan – bahan yang digunakan dalam pembuatan sepeda listrik ini adalah Besi pipa Ø 2 inchi, Besi kotak 2x4 cm, Plat 1 mm, Elektroda 2,6 dan 2,0, Spare part sepeda, Mur dan baut, Bush , Pelumas ,Dempul, thinner dan cat besi. 4.1.2.
Langkah Pengerjaan Proses pembuatan sepeda listrik dilakukan dengan urutan yang telah
dirancang.
Pembuatan
sepeda
ini
dikelompokan
menjadi
bebrapa
bagian.Diantaranya adalah pembuatan rangka, pemasangan motor penggerak, perakitan komponen sepeda. A. Pembuatan Rangka Rangka sepeda ini terbagi menjadi dua bagian yaiu rangka utama dan lengan ayun. Rangka utama dibuat dari pipa Ø 2”. Sedangkan lengan ayun terbuat dari pipa kotak 20mm x 40mm. Proses pembuatan rangka yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Proses pengepresan Memipihkan pipa dengan cara mengepres dengan mesin pres dari Ø 2”menjadi tebal diagonal 1,5”.
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 4.1 Proses Pengepresan 2. Proses membuat pola. Proses pembuatan pola adalah proses pembuatan bentuk dan ukuran agar dapat dirangkai sesuai dengan desain yang diharapkan. Pada proses pembuatan pola ini menggunakan alat berupa spidol, penggaris, alat pengukur sudut sedangkan untuk pembentukanya menggunakan gergaji, gerinda dan kikir. Untuk urutan proses produksinya adalah sebagai berikut: a. Rangka utama 1. Memotong besi oval sesuai dengan ukuran. 2. Setelah mendapatkan panjang yang telah diinginkan, kemudian membentuk ujung rangka sesuai pola yang telah dibuat.
Gambar 4.2 Hasil Penggergajian
commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Membuat penguat rangka utama dengan membilah besi oval menjadi bentuk U yang kemudian ditempatkan pada bagian tengah.
Gambar 4.3 Penguat Tengah b. Lengan ayun Menggergaji pipa kotak 20mm x 40mm. yang dijadikan sebagai rangka lengan ayun dengan urutan sebagi berikut: 1. Menyiapkan gergaji dan bahan yaitu pipa kotak 20mm x 40mm. 2. Membuat pola garis sesuai dengan ukuran dan bentuk. 3. Memberi tanda pada benda kerja dengan menggunakan spidol. 4. Menjepit benda kerja ke ragum, agar mudah pada saat proses pengergajian. 5. Menggergaji sesuai dengan tanda dan ukuran yang telah dibuat. Untuk rangka
lengan ayun dan penguat lengan ayun ini membuat
sebanyak dua buah.
Gambar 4.4 bahan lengan ayun Untuk kelengkapan lainya seperti head tube, seat tube dan bottom braket diambil dari sepeda yang sudah tidak terpakai.Hal ini dilakukan karena ukuran part yang telah tersebut di atas merupakan ukuran standar sepeda.
commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Proses Pengelasan Proses pengelasan adalah proses menyatukan rangka sepeda yang telah dibuat sesuai pola dan ukuran yang telah ditentukan. Proses pengelasan dilakukan dengan las listrik dengan arus 70A. a. Pengelasan rangka utama 1. Menyiapkan las listrik dan elektroda. 2. Menyiapakan benda kerja yang akan dibuat sebagai rangka utama yaitu pipa Ø 2 “ dengan panjang 60 cm dan 40 cm. 3. Menyatukan kedua rangka seperti pada gambar di bawah ini dengan cara mengelas titik terlebih dahulu. Setelah mendapatkan ukuran yang presisi
Gambar 4.5 Pengelasan Penguat 4. Kemudian baru mengelas penuh dengan las listrik dengan arus 70A. 5. Setelah rangka utama tersambung kemudian menyatukan headtube, bottom braket dan seattube mengunakan las listrik yang terlihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.6 pengelasan head tube dan bottom braket
commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Pengelasan lengan ayun 1. Menyiapkan besi kotak ukuran 2cm x 4cm panjanng 17cm dua buah dan 44cm dua buah.
Gambar 4.7 besi kotak 2 cm x 4 cm 2. Penguat lengan ayun dengan sudut 1300 dua buah.
Gambar 4.8 penguat 3. Menyatukan besi kotak panjang 17cm dengan 44cm dengan membentuk sudut 1300 dengan las listrik kemudian memberi penguat. Maka hasilnya seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4.9 lengan ayun
commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Pembutan Kotak Baterai 1. Memotong plat sesuai ukuran. 2. Menekuk plat dengan alat tekuk plat. 3. Mengelas plat yang sudah ditekuk tadi dengan las titik untuk mengunci tekukan setelah itu dilas penuh dengan las listrik dengan ampere rendah sampai selesai.
Gambar 4.10 Proses Pengelasan 4.2.
Pengecatan Rangka Pengecatan rangka dilakukan dengan tujuan memberikan warna pada
rangka sehingga akan menambah daya tarik terhadap sepeda yang akan dibuat.
Gambar 4.11. Proses pengecatan
commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pengecatan rangka dilakukan melalui beberapa proses diantaranya adalah pengamplasan, dempul, pelapisan under coat (epoxy), pelapisan top coat (cat dan clear). Prosesnya adalah sebagai berikut: 1. Mengamplas seluruh bagian rangka dengan menggunakan amplas 400. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan kerak dan kotoran karat besi pada rangka. 2. Mendempul pada bagian-bagian yang tidak rata kemudian mengamplasnya dengan menggunakan amplas 800. Pengamplasan dilakukan pada seluruh permukaan rangka. 3. Mencuci rangka dengan menggunakan air kemudian dicuci dengan menggunakan sabun agar bersih dari kotoran dan minyak. 4. Membilas dengan air kemudian mengeringkan. 5. Menyemprot epoxy ke seluruh permukaan rangka agar rangka terhindar dari karat. 6. Setelah epoxy kering kemudian mengamplas dengan menggunakan amplas 1500 pada seluruh permukaan rangka. 7. Membersihkan sisa amplasan dengan menggunakan kain. 8. Memulai
mengecat
dengan
menyemprotkan
cat
dengan
menggunakan spry gun ke seluruh permukaan rangka. 9. Mengeringkan hasil pengecatan dengan memanskan di bawah sinar matahari. 10. Setelah cat kering kemudian mengulanginya sebanyak 2 lapis atau dua kali proses yang sama agar cat merata pada permukaan rangka kemudian dikeringkan. 11. Setelah permukaan cat kering, kemudian menyemprotkan clear ke seluruh permukaan rangka yang telah dicat agar rangka terlihat mengkilap. 12. Setelah clear rata kemudian mengeringkanya.
commit to user
25
perpustakaan.uns.ac.id 4.3.
digilib.uns.ac.id
Proses Perakitan Proses perakitan adalah menggabungkan komponen-komponen sepeda
menjadi satu kesatuan sehingga menjadi sebuah bentuk sepeda. Komponenkomponen yang dirakit adalah: 1. Stang / kemudi 2. Roda-roda 3. Gear dan rantai 4. Pengayuh 5. Kelengkapan lain (rem, sadle,suspension) 6. Rangkaian kelistrikan (kit, baterai, grip gas, controller) 7. Box batere 8. Assesoris 4.4.
Hasil Sepeda Listrik Hasil pembuatan sepeda listrik adalah seperti gambar di bawah ini:
Gambar 4.12. Hasil Sepeda Listrik 4.5.
Pembahasan Pada pembahasan ini akan dibahas mengenai pengujian alat yang
selanjutnya akan di analisa, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang
commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dibutuhkan dan untuk mengetahui kemampuan alat yang direncanakan apakah bekerja sesuai dengan yang diharapkan dan berjalan sesuai dengan teori yang direncanakan. 4.5.1.
Pengujian Kecepatan Pengujian kecepatan putar dilakukan dengan menggunakan tachometer
yang dihubungkan langsung ke sumbu putar. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui kecepatan maksimal sepeda motor listrik tanpa beban maupun berbeban. 4.5.1`
Pengujian Kecepatan Putar Motor DC Langkah-langkah pada pengujian kecepatan putar motor DC dan pulley
roda sesuai dengan handel gas adalah sebagai berikut. 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan, yaitu tachometer dan sepeda motor listrik yang akan diuji. 2. Pasang tachometer pada pusat putaran motor DC. 3. Putar handel gas. 4. Mencatat penunjukan alat ukur . 4.5.2
Penghitungan kecepatan sepeda motor listrik Dari data di atas dapat dihitung kecepatan sepeda motor listrik ini. Disini
tidak ada alat penghitung kecepatan sepeda motor listrik karena kesulitan dalam dana. Oleh karena itu kecepatan sepeda listrik tanpa beban dapat dihitung sebagai berikut. Asumsi: 1. kecepatan putar roda adalah 330 rpm ( mengukur dengan tachometer) 2. diameter roda luar 0,62m Langkah perhitungan : a)
Menghitung kecepatan sudut pada motor 1 rpm = 1 rad =
1 rps 60
180n π
commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Maka, 330 rpm = 5,5 rps Mencari jumlah sudut = 5,5 x 3600 = 1980 0 Kemudian diubah dalam bentuk radian
ω mak motor r ω mak motor r
1980n an
s
1980n π 180n
ω mak motor r 34,56
ω mak motor = ω mak roda
b)
s
s
Menghitung kecepatan maksimal V mak = ω mak .r roda = 34,56
= 10,6 ⁄
. 0,31
= 38,5
Jadi kecepatan laju sepeda listrik tanpa beban secara teori adalah 38,5 km / jam.Kecepatan pada saat percobaan adalah 35 km/jam. 4.5.3.
Menghitung Pengisian Baterai Baterai memiliki kapasitas 15 Ah. Padahal waktu pengisian, secara
teorichargermemberikan arus sebesar 2,5 Ampere sesuai yang tertera dalam kemasancharger.
Gambar 4.13 Name Plate Charger
commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Perhitungan secara teori adalah sebagai berikut. ·
Menghitung waktu penuh baterai
t = kapasitas baterai :I dimana : t = waktu pada saat baterai terisi penuh I = Arus yang mengalir ke baterai t = 15 : 2.5 t = 6 jam Jadi waktu yang diperlukan untuk mengisi baterai hingga penuhmenurut teori adalah 6 jam. 4.5.4.
Menghitung Jarak Maksimal Sepeda Listrik Keadaan baterai terisi penuh memiliki kapasitas 15Ah, yang artinya
baterai memiliki cadangan energi listrik 15 ampere dalam satu jam. Padahal arus yang digunakan pada kontroler untuk mengerakan
motor listrik sebesar 16
ampere. Jadi perhitungannya adalah sebagai berikut. ·
Menghitung waktu habis baterai bila digunakan terus menerus. Waktu habis baterai = kapasitas baterai : arus kontroler = 15 Ah : 16 A = 0,93 jam
Jadi waktu habis baterai digunakan terus menerus adalah 0,93 jam. Maka dapat dihitung secara manual berapa jauh jarak maksimum yang dapat ditempuh sepeda listrik. ·
Pada kecepatan maksimal Jarak maksimal = kecepatan maksimal .waktu habis baterai = 38,5 km / jam . 0,93 jam = 35,8 km
Jadi jarak maksimum yang bisa ditempuh sepeda listrik ini adalah 35,8 km, tetapi dalam kenyataannya jarak yang ditempuh sepeda listrik ini adalah 30 km.
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Dari
hasilpercobaan,
makadiperolehkesimpulanatasperfomasepedalistriksebagaiberikut : 1. Dari
hasilsepeda
yang
telahdibuatmakasepedainisangatcocokdigunakanpadadaerahperkotaandeng ankondisijalan yang cukupdatar. 2. Dari hasilpercobaandidapatkankecepatanmaksimalsepedalistrikjikadikendaraide nganpengendaramempunyaiberat
65
kg
adalah
35km/jam,
jaraktempuhmaksimal 30km. 5.2 Saran 1. Untukmendapatpenerangan
di
malamhari,
sepedalistrikinidapatditambahkanlampu. 2. Perluditambahsistempengisianatau
alternator
pengisiandapatdilakukansaatsepedadikayuh.
29
commit to user
padasepedalistrik
agar