“ SISTEM KEAMANAN RUANG MENGGUNAKAN WEBCAM DENGAN MEMANFAATKAN SENSOR PASSIVE INFRA RED SEBAGAI PENDETEKSI OBJECT BERBASIS SMS GATEWAY ” 1
Bayu Fitra Ramadhan, 2Dodi Siregar, 3Andi Marwan Program Studi Teknik InformatikaSekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indonesia 1
[email protected]
1,2,3
Abstrak Dalam dunia keamanan sangat diperlukan sistem keamanan untuk mengatasi tindak kejahatan seperti pencurian dan perampokan digedung, rumah, maupun ruangan. Untuk pengamanan gedung, rumah, maupun ruangan diperlukan suatu sistem yang dapat di aplikasikan atau digunakan oleh perusahaan atau rumah pribadi. Salah satunya adalah sistem keamanan ruang menggunakan webcam dengan memanfaatkan sensor passive infrared sebagai pendeteksi objek berbasis sms gateway yang sudah didukung dengan bahasa pemograman bahasa C. Dalam sistem keamanan yang sekarang sudah dilengkapi dengan CCTV, tetapi itu saja tidak cukup dalam sistem keamanan. Sistem keamanan yang dibangun ini tetap menggunakan CCTV, tetapi sistem akan ditambahkan sensor PIR untuk mendeteksi objek yang lebih luas dan terjangkau. Kata Kunci : Sistem, Keamanan, CCTV, Sensor PIR Abstract In the world of security is indispensable security system to tackle crime such as theft and robbery in the halls , houses , and rooms . For the safety of buildings , homes , and the room needed a system that can be applied or used by a company or a private home . One is a security system utilizing the space using a webcam with passive infrared sensors as detection of object -based SMS gateway that has been supported by the programming language C. In the language of security systems are now equipped with CCTV , but that alone is not enough in security systems . Security systems built using CCTV is fixed , but the system will be added to the PIR sensor to detect objects wider and affordable . Keywords: System , Security , CCTV , PIR Sensor
1.
PENDAHULUAN
Seiring dengan berkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang control yang sangat cepat saat ini, maka bagitu cepat pula perkembangan alat-alat semikonduktor yang digunakan untuk sistem keamanan. Berbagai macam bentuk dan model alat pengaman yang sangat pesat saat ini didorong karena tingginya angka kejahatan yang dilakukan para pencuri dengan sasaran rumah pemduduk, perusahaan, maupun tempat pendidikan yang sedang ditinggal pemiliknya maupun tidak, membuat orang resah apabila hendak meninggalkan tempat tersebut tanpa berpenghuni. Untuk mengatasi masalah pencuri memang sudah ada, yaitu dengan memasang suatu sistem keamanan dengan menggunakan berbagai macam bentuk, ada yang menggunakan kamera pemantau dan ada pula yang menggunakan jenis pengaman yang lebih canggih lagi seperti automatic door yang hanya dapat dibuka dengan kode atau password. Dilain sisi, kemajuan teknologi melahirkan sistem monitoring dengan menggunakan perangkat Closed Circuit Television (CCTV). Penggunaan perangkat ini dapat mempermudah dalam memantau situai dan kondisi suatu ruangan, sehingga dapat mencegah
terjadinya suatu tindakan kejahatan. Namun demikian, harga CCTV yang mahal membuat perangkat ini belum bisa dijangkau semua orang. Dengan latar belakang tersebut penulis merasa perlu membangun sebuah sistem yang mampu dijadikan sebagai sarana monitoring ruangngan yang mudah diakses, praktis dan hemat. Sistem keamanan ruangan ini menggunakan perangkat wireless yang akan dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Diharapkan dengan teknologi wireless ini sistem akan menjadi lebih praktis dan mudah untuk diakses dimana saja. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Andriyanto Jeffri, 2012) yang membahas sistem keamanan rumah menggunakan sensor gerak pasif infra merah yang dapat memberikan informasi yang cepat ke pengguna dengan cara pengiriman SMS (Short Messaging Service) dari sistem keamanan rumah yang telah dirancang dengan menggunakan microkontroler ATmega328. 2.
METODE PENELITIAN Ada beberapa metode penelitian dalam menyelesaikan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1.
Studi Literatur Tahap ini dilakukan dengan mencari, menggali dan mempelajari informasi yang berhubungan dengan skripsi ini. Informasi didapat melalui buku-buku referensi atau sumber-sumber yang berkaitan dengan skripsi ini, baik dari text book maupun internet. 2. Analisis Sistem Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap masalah, proses, cara kerja, dan solusi dalam Arduino IDE. 3. Perancangan Sistem Dalam tahap ini dilakukan perancangan untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan pada tahap analisis, dan tahap ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu, Perancangan program Arduino IDE pada tahap ini dilakukan pembuatan program untuk mengendalikan sistem. 4. Pengujian Pengujian dilakukan apakah sistem dapat berjalan sesuai dengan teori dan tujuan dari peneletian. Jika ditemukan kesalahan maka akan dilakukan perbaikan terhadap sistem.
Handphone.ATCommand adalah perintah yang dapat diberikan modem GSM/CDMA seperti untuk mengirim dan menerima data berbasis GSM/GPRS, atau mengirim dan menerima SMS.SIM900 GSM/GPRS dikendalikan melalui perintah AT dan cocok dengan board arduino.
2.1 Arduino Uno Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328. Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu mensupport mikrokontroller; dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis sistem merupakan suatu pembahasan yang diperlukan dari sebuah penelitian, yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta evaluasi hasil dari penelitian. Dalam analisa ini penulis baru merancang sebuah alat sistem keamanan ruang yang berfungsi membantu sistem kemananandi tempat tertentu. Adapun perancangan yang akan dibuat dalam peneltian ini akan dibahas pada sub bab berikutnya.
2.2 Layanan Pesan Singkat SMS ( Short Message Service) SMS singkatan dari Short Message Service adalah merupakan suatu teknologi yang memungkinkan untuk mengirim dan menerima pesan antar pengguna mobile phone. 2.3 SMS Gateway SMS Gateway adalah teknologi mengirim, menerima dan bahkan mengolah sms melalui komputer dan sistem komputerisasi (software). Cara kerja SMS Gateway pada dasarnya hampir sama dengan mengirimkan SMS melalui handphone pada umumnya. Hanya saja, bedanya adalah perangkat pengirimnya bukan lagi handphone, tetapi Modem GSM. Modem inilah yang dikendalikan oleh PC menggunakan aplikasi SMS Gateway yang akan dibuat. 2.4 GSM SIM900A SIM900A adalah modul SIM yang digunakan pada penelitian ini.Modul SIM900 GSM/GPRS adalah bagian yang berfungsi untuk berkomunikasi antara smart digital clock dengan
2.5 LCD(Liquid Crystal Display) LCD(Liquid Crystal Display) adalah modul penampil yangbanyak digunakan karena tampilannya menarik.LCD yang paling banyak digunakan saat ini ialah LCD M1632 Refurbish karena harganya cukup murah.LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 2x16 (2 baris x 16 kolom) dengan konsumsi daya rendah.Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD. 2.6 Kamera Webcam (Singkatan dari webcamera) adalah sebutan bagi kamera real-time (bermakna keadaan pada saat ini juga) yang gambarnya bisa diakses atau dilihat melalui World Wide Web, program instant messaging atau aplikasi video call.
3.1 Diagram Blok Diagram blok merupakan salah satu cara yang paling sederhana untuk menjelaskan cara kerja dari suatu sistem dan memudahkan untuk melokalisir kesalahan dalam suatu sistem. Diagram blok dapat menganalisa cara kerja rangkaian dan merancang hardware yang akan dibuat secara umum setiap blok rangkaian mempengaruhi blok rangkaian.
Gambar 1 Blok Diagram Sistem Adapun fungsi dari masing-masing blok tersebut adalah: a. Blok Arduino Uno berfungsi sebagai otak dari sistem kemanan ruang ini.
b. c. d.
e.
Blok Kamera berfungsi sebagai alat perekam gerak dari objek yang terdeteksi. Blok LCD berfungsi sebagai alat penampil screen apakah ada objek terdeteksi atau tidak. Blok Sensor PIR berfungsi sebagai alat pendeteksi objek yang sinyalnya akan dimasukan ke Arduino UNO. Blok Modem GSM 9000A berfungsi sebagai alat pengirim SMS ke User apabila ada objek terdeteksi.
CursorHome, Display ON/OFF, Cursor ON/OFF, Display Character Blink, Cursor Shift dan Display Shift.. Keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan LCD adalah : 1. Dapat menampilkan karakter ASCII, sehingga memudahkan untuk membuat program tampilannya. 2. Mudah dihubungkan dengan port I/O karena hanya menggunakan 8 bit data dan 3 bit control. 3. Ukuran dari modul yang proporsional dan penggunaan daya yang kecil.
3.2 Perancangan Perangkat Keras Perangkat keras adalah komponen utama dan terpenting dalam pembuatan sistem ini. Adapun perancangan perangkat keras dalam penelitian ini antara lain: 3.3 Rangkaian Arduino Uno Sebagai Pengendali Utama Rangkaian Ardunino ini merupakan sistem kontrol yang mengatur fungsi kerja dari keseluruhan sistem. Dalam penelitian ini, Arduino ini digunakan sebagai sistem kontrol input dan output saja. Input (masukkan) pada rangkaian sistem kontrol ini dihubungkan dengan sensor passive infrared (PIR). Sedangkan output (keluaran) dihubungkan dengan piranti tampilan, dalam hal ini dot ,atrix LCD. Rangkaian Arduino UNO ditunjukkan pada gambar berikut ini :
Gambar 3 Rangkaian LCD 16X2 3.5 Rangkaian Sensor PIR Sensor pyro-electric atau bisa disebut dengan sensor pasif infrared (PIR), adalah sensor yang mendeteksi perubahan radiasi panas (infrared) dan mengubahnya menjadi output tegangan. Sesuai dengan namanya, sensor ini tidak memerlukan pemancar infrared dari berbagai sumber yang bergerak, dalam hal ini adalah manusia. Berikut adalah rangkaian sensor Passive Infrared :
Gambar 4 Rangkaian Sensor PIR Gambar 2 Rangkaian Arduino Uno Arduino uno ini memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat di gunakan sebagai ouput PWM (Pulse Width Modulation), 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP dan tombol reset. Pada perancangan proses ini yang terjadi pada arduino uno adalah proses pembacaan tombol keypad, proses mengaktifkan dan menonaktifkan relay, proses pembacaan RTCDS1307, dan proses komunikasi dengan modul GSM sim900a. 3.4 Instalasi Rangkaian Display LCD (Liquid Crystal Display) LCD yang digunakan dalam tugas akhir ini merupakan tipe karakter 16x2 baris, dan dapat menampilkan 16 karakter perbaris dan mempunyai 2 baris.ROM pembangkit karakter sebanyak 192 tipe karakter dengan font 5x7 dot matris.Kapasitas internalnya sebanyak 80x8 bit data 26 (maksimum 80 karakter). Instruksi-instruksi yang berguna yang dimiliki oleh LCD ini terdiri atas :Display Clear,
3.6 Rangkaian Modul GSM 900A SIM900A adalah modul SIM yang digunakan pada penelitian ini. Modul SIM900 GSM/GPRS adalah bagian yang berfungsi untuk berkomunikasi antara pemantau utama dengan Handphone. ATCommand adalah perintah yang dapat diberikan modem GSM/CDMA seperti untuk mengirim dan menerima data berbasis GSM/GPRS, atau mengirim dan menerima SMS. SIM900 GSM/GPRS dikendalikan melalui perintah AT (GSM 07.07, 07.05, dan SIMCOM).
Gambar 5 Rangkaian Modul GSM
3.7 Perancangan Keseluruhan Perangkat Keras (Hardware) Setelah dilakukan perancangan terhadap masing-masing perangkat keras, maka tahap selanjutnya adalah tahap perancangan untuk keseluruhan perangkat keras (hardware). Perangkat keras seperti arduino uno,LCD (LiquidCrystalDisplay), modul GSM sim900a, sensor PIR dan Kamera. Yang dihubungkan menjadi satu kesatuan dengan arduino uno melalui port-port yang telah ditentukan. Pada tahapan ini, keseluruhan unit perangkat keras atau rangkaian alat diwujudkan menjadi sebuah prototype sehingga dapat disimulasikan secara langsung. Gambar 3.6 adalah rangkaian skematik keseluruhan perangkat keras.
3.10 CARA KERJA ALAT Berdasarkan perancangan cara kerja alat ini dapat bisa dijelaskan pada sub bab dibawah ini : 1. Pada saat alat dalam keadaan standby, objek harus masuk kedalam ruangan. Jari tangan bisa digantikan sebagai objek yang akan masuk keruangan. Jika jari tangan sudah masuk kedalam ruangan maka secara otomatis sensor PIR akan mendeteksi keberadaan jari, dan akan mengantarkan sinyal tersebut ke Arduino UNO dan akan memerintahkan Modul GSM untuk mengirim SMS ke User bahwasannya ada obejk yang memasuki ruangan tersebut. 3.11 PENGUJIAN ALAT Pengujian dilakukan untuk menguji coba dan mengetahui apakah alat bekerja sesuai dengan perencanaan sebelumnya. 3.12 Pengujian Rangkaian Arduino Uno Dengan LCD Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui rangkaian arduino uno dengan rangkaian LCD bekerja dengan baik.
Gambar 6 Rangkaian Alat Keseluruhan 3.8 Perancangan Perangkat Lunak Pada penulisan tugas akhir ini penulis menuliskan source code (isinya program) dengan menggunakan Arduino yang merupakan software java compiler yang menggunakan bahasa java sebagai bahasa pemograman. Perancangan perangkat lunak adalah inti dari alat tersebut. Fungsi dari perangkat lunak ini sebagai pengendali untuk mengendalikan semua proses yang ada dalam seluruh sistem dan mengaturnya. Perangkat lunak ini akan dimasukkan dalam Arduino UNO. Dalam progam utama terdapat sub rutin-sub rutin yang mengendalikan beberapa sistem yang mendukung kinerja Arduino UNO. Adapun gambar dari software arduino adalah sebagai berikut :
Gambar 8 Tampilan LCD 3.13 Pengujian Sensor PIR Pengujian sensor PIR dilakukan untuk mengetahui seberapa akurat dalam mendeteksi objek. Pada pengujian ini menggunakan LCD sebegai penampil objek yang terdeteksi. Dibawah ini adalah cara pengujian sensor PIR :
Gambar 9 Pengujian Sensor PIR 3.14
Hasil Pengujian Sensor PIR Dibawah ini adalah gambar hasil pengujian sensor PIR :
Gambar 7 Perancangan Perangkat Lunak 3.9 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ALAT Adapun hasil dari pengujian alat adalah sebagai berikut:
Gambar 10 Hasil Pengujian
dijelaskan bahwa saat alat dalam keadaan hidup maka pengujiannya dengan obejk tangan, kemudian sensor PIR akan mendeteksi keberadaan tangan tersebut. 3.15 Tampilan LCD Saat Objek Terdeteksi Saat objek masuk keruangan maka sensor akan mendeteksi objek tersebut dan akan tampil pemberitahuan di layar LCD, gambar sebagai berikut : Gambar 4.7 Tampilan Kamera
Gambar 11 Tampilan Objek Terdeteksi 3.16 Pengujian Arduino Ke Modul GSM Ketika objek terdeteksi maka arduino akan memerintahkan modul GSM untuk segera mengirim SMS ke User. Berikut adalah gambar dari pengiriman SMS :
Gambar 12 Tampilan Sms Terkirim 3.17
Tampilan SMS di Hp Berikut adalah tampilan isi SMS di HP User :
4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari uraian rangkaian mulai dari proses pembuatan alat, perancangan, pembuatan dan pengujian yang telah dilakukan dalam rangka penyusunan laporan tugas akhir ini dapat ditarik beberapa kesimpulan penting dalam kaitannya pada perancangan alat ini antara lain : 1. Secara keseluruhan alat yang dibuat, dapat bekerja dan berfungsi sebagaimana yang diharapkan, sehingga diharapkan dan dapat dimanfaatkan sebagai alat sistem keamanan terkemuka. 2. Arduino UNO sebagai pengendali utama, cukup efesien kerena membutuhkan perangkat lunak yang sedikit. 4.2 Saran Untuk kelanjutan skripsi ini demi yang akan datang, diharapkan adanya pengembangan sistem kendali dengan menggunakan android serta terhubung dengan jaringan internet. Diharapkan masukan agar dapat lebih berkembangan lagi dan mengharapkan kedepan supaya agar yang mengembangkan alat ini jauh lebik baik. Dan semoga karya ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin. 5.
DAFTAR PUSTAKA
[1]Zain, Ruri Hartika, 2013, Sistem Keamanan Ruangan Menggunakan Sensor Passive Infra Red (Pir) Dilengkapi Kontrol Penerangan Pada Ruangan Berbasis Mikrokontroler Atmega8535 Dan Real Time Clock Ds1307, 1 Maret 2013, Vol.6, ISSN : 2086-4981, Padang, UPI YPTK. Gambar 13 Tampilan Sms di Hp 3.18 Pengujian Kamera Pada tahap ini penulis akan menguji kamera apakah sudah berjalan dengan optimal atau belum. Berikut adalah tampilannya :
[2]Islahuddin, Muhammad Ishaq, Subari, Arkhan, 2013, Pemanfaatan SMS Gateway Dengan Gammu dan Webcam Berbasis Visual Basic 6.0 Pada sistem Keamanan Rumah, April 2013 – Oktober 2013, Vol. 17, Semarang, Universitas Dipenogoro. [3]Ma’mun, Syukron, 2010, Rancang Bangun Sistem Otomasi Lampu dan Pendingin Ruangan, 17 Desember 2010, Depok, Universitas Indonesia.
[4]Saputri, Zaratul Nisa 2014, Aplikasi Pengenalan Suara Sebagai Pengendali Peralatan Listrik Berbasis Arduino UNO, Malang, Unversitas Brawijaya. [5]Sulistyowati, Riny, Febriantoro, Dedi Dwi 2012, Perancangan Prototype Sistem Kontrol Dan Monitoring Pembatas Daya Listrik Berbasis Mikrokontroler, 1 Mei 2012, Vol.16, Surabaya, Institut Adhi Tama Surabaya. [6]Jogiyanto, 2010, Konsep Dasar Pemograman Bahasa C, Yogyakarta, ANDI PUBLISHER. [7]Rachmat, Antonius C, 2011, Algoritma dan Pemograman dengan Bahasa C, Yogyakarta, PenerbitANDI