SISTEM INFORMASI SITUS PURBAKALA DI JAWA TIMUR BERBASIS WEB Handitya Wahyu Sasangka1) 1)
S1/ Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Surabaya email :
1)
[email protected]
Abstract : “There are many ancient objects that less handled by government,so the information about position and culture preserve site history is truly minus. This condition make people not interested again with culture preserve site, that something one can make Indonesia proud last time. Web based geographic information system that make it easier to analyzed the position of ancient sites in east java. SIG application and Google Map API that integrated with djikstra algorithms can gived information about position of culture preserve that nearest with the user. Every single step have been choosed are minimum in every side that entered to compilation solution,is greedy principle that applied by djikstra algorithms. System ability to found shortest route can facilitate user to find shortest location from user domicile to culture preserve which one they want to go.” Keywords: Culture Preserve, SIG, Djikstra.
Bangsa Indonesia memiliki latar belakang
dan
provinsi Jawa Timur dahulu terdapat 2
terdapat banyak kerajaan-kerajaan yang
kerajaan besar yang pernah menguasai
pernah berjaya dan mengharumkan nama
Nusantara yaitu, Singosari dan Majapahit.
bangsa. Banyak peninggalan-peninggalan
Situs-situs peninggalan kerajaan tersebut
yang dapat menjelaskan semua kejayaan
sekarang menjadi objek pariwisata dan
kerajaan-kerajaan tersebut. Mulai dari
pendidikan. Dengan banyaknya objek-
kitab-kitab, candi-candi, keraton, prasasti
objek purbakala tersebut dan kurang
dan
penanganan
arca,
sejarah
serta
yang
panjang
kerajaan tersebut. Ini dikarenakan di
makam-makam
para
yang
memadai
dari
punggawa kerajaan dan para ahli agama.
pemerintah, maka informasi yang dapat
Diantara 33 provinsi di Indonesia, Jawa
menjelaskan letak dan sejarah dari situs
Timur menjadi provinsi yang banyak
tersebut
terdapat
menyebabkan masyarakat kurang berminat
peninggalan-peninggalan
dari
sangat
kurang.
Hal
ini
1
terhadap situs purbakala yang pernah
mempermudah analisis letak situs-situs
mengharumkan nama Indonesia.
purbakala di Jawa Timur. Sistem Informasi
Untuk
itu
diperlukan
sebuah
ini akan memproyeksi peta provinsi Jawa
aplikasi yang dapat memberi informasi
Timur sebagai daerah objek pembuatan
terdapat
lebih
Tugas Akhir ini. Pembuatan WebGIS ini
mempermudah dalam mengetahui letak
akan menggunakan teknologi SIG yaitu
dan
tersebut
Google Maps API. Google Maps API
sebagai tempat tujuan wisata maupun
adalah suatu tool geospatial yang berbasis
untuk menunjang pendidikan. Aplikasi
internet. Dengan tool ini pemakai dapat
yang dibuat dapat menyimpan data-data
menciptakan aplikasi yang rapi, responsive
dari situs purbakala tersebut. Dengan
dan memiliki berbagai macam fiture. Tool
aplikasi tersebut pemerintah juga dapat
ini dapat digunakan secara bersamaan
mengetahui seberapa besar potensi situs
dengan
purabakala tersebut untuk dikembangkan
pemrograman
sebagai
ASP.NET, atau ColdFusion. Tool ini dapat
masyarakat
sejarah
situs
tempat
untuk
purbakala
pariwisata
warisan
nusantara.
yang
macam ada,
yaitu
bahasa PHP,
menampilkan suatu peta, lengkap dengan
Dengan ilmu
berbagai
berkembang
pengetahuan
serta
pesatnya teknologi,
atribut-atribut seperti nama jalan, dan atribut lainnya.
penerapan yang cocok untuk membuat
Dengan adanya sistem informasi
aplikasi dengan data-data spasial yang
situs purbakala berdasarkan pemanfaatan
mendukung
metode djikstra dan Google Maps API ini,
adalah Sistem Informasi
Geografi (SIG).
maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Untuk menunjang Tugas Akhir ini
serta wisatawan dapat mengetahui letak-
akan dibuat Sistem Informasi Geografi
letak situs purbakala yang ada di Jawa
berbasis Web (WebGIS) yang dapat
Timur.
Sistem
ini
bertujuan
untuk 2
melestarikan dan mempromosikan warisan
Sistem
informasi
terdiri
dari
budaya purbakala yang terdapat di Jawa
input, proses, dan output. Pada proses
Timur yang dahulu pernah menjadi pusat
terdapat hubungan timbal balik dengan 2
kebudayaan Nusantara kepada masyarakat
(dua) elemen, yaitu kontrol kerja sistem
Indonesia maupun dunia.
dan sumber-sumber penyimpanan data, baik
berupa
karakter-karakter
huruf
maupun berupa numerik. Saat ini data bisa
LANDASAN TEORI Sistem Informasi
berupa suara atau audio maupun gambar
Menurut
Jogiyanto
(2001:11) atau video. Data ini diproses dengan
mengemukakan bahwa sistem
informasi metode-metode
tertentu
dan
akan
adalah suatu sistem di dalam organisasi menghasilkan yang
mempertemukan
output
yang
berupa
kebutuhan informasi. Informasi yang dihasilkan dapat
pengolahan transaksi harian, mendukung berupa laporan atau report maupun solusi operasi, bersifat manajerial dan kegiatan dari strategi
dari
suatu
organisasi
proses
yang
telah
dijalankan.
dan (Tanuwijaya, 2005). Menurut Prahasta
menyediakan pihak luar tertentu dengan (2001:42) sistem informasi adalah entity laporan-laporan yang diperlukan. (kesatuan)
formal
yang
terdiri
dari
Suatu sistem mempunyai tujuan berbagai sumberdaya fisik maupun logika. atau
sasaran.
Tujuan
biasanya Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan
dihubungkan dengan ruang lingkup yang Sistem
Pendukung
Keputusan
(SPK)
lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup termasuk dalam sistem informasi dengan yang lebih sempit. Sasaran menentukan dukungan komputer. Sistem informasi masukan dan keluaran yang dihasilkan. manajemen menurut Gordon B. Davis di Sistem dikatakan berhasil jika mencapai dalam pustaka (Sutari96) adalah suatu sasaran dan tujuan. sistem
manusia-mesin
yang
terpadu 3
(terintegrasi) untuk menyajikan informasi guna
mendukung
fungsi
3.
operasi,
dapat mempermudah hubungan antar
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam
sebuah
menggunakan perangkat
organisasi.
Sistem
perangkat
keras
lunak,
komputer
pedoman,
model
keputusan,
dan
Sedangkan
untuk
SPK
dan
prosedur
manajemen sebuah
ini
basis yang
SPK memiliki fasilitas interaktif yang
manusia dengan mesin (komputer). 4.
SPK bersifat fleksible dan dapat menyesuaikan
diri
perubahan-perubahan yang terjadi.
dan
Sistem Informasi Geografi
data.
Definisi
dibuat
terhadap
Geografi
(SIG)
Sistem selalu
Informasi berkembang,
bertujuan untuk membantu pengambilan
bertambah, dan bervariasi. Hal ini terlihat
keputusan dan memilih berbagai alternatif
dari banyaknya definisi SIG yang telah
keputusan
hasil
beredar. Selain itu, SIG juga merupakan
pengolahan data dan informasi yang
suatu bidang kajian ilmu dan teknologi
diperoleh dari penggunaan model-model
yang relatif baru, digunakan oleh berbagai
pengambilan keputusan. Adapun ciri-ciri
bidang disiplin ilmu dan berkembang
SPK
dengan cepat. Berikut merupakan sebagian
yang
menurut
merupakan
Alters
Keen
dalam
kecil dari definisi-definisi SIG yang telah
(Suryadi98) adalah: 1.
SPK
ditujukan
pengambilan
2.
untuk
membantu
keputusan-keputusan
beredar dari berbagai pustaka : A. SIG adalah sistem yang berbasiskan
yang kurang terstruktur dan umumnya
komputer
dihadapi oleh para manajer yang
menyimpan, memanipulasi, informasi-
berada di tingkat atas.
informasi geografi. SIG dirancang
SPK merupakan gabungan antara
untuk mengumpulkan, menyimpan,
kumpulan
dan menganalisis objek-objek dan
model
kumpulan data.
kualitatif
dan
fenomena
yang
dimana
digunakan
lokasi
untuk
geografi 4
merupakan karakteristik yang penting
D. SIG adalah teknologi informasi yang
atau kritis untuk dianalisis. Dengan
menganalisa,
demikian,
SIG merupakan
sistem
menampilkan
komputer
yang
empat
maupun
memiliki
menyimpan, baik
data
dan spasial
non-spasial.
SIG
kemampuan berikut dalam menangani
mengkombinasikan
data yang bereferensi geografi: (a)
perangkat lunak basis data relasiaonal
masukan,
dan paket perangkat lunak CAD.
(b)
manajemen
data
(penyimpanan dan pemanggilan data), (c) analisis dan manipulasi data, (d) keluaran. (Aronoff, 1989) B. SIG
adalah
sistem
kekuatan
(Guo, 2000) E. SIG adalah sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data
terdiri
yang tereferensi secara spasial atau
perangkat keras, perangkat lunak,
koordinat geografi. Dengan kata lain,
data, manusia (brainware), organisasi
SIG merupakan sistem basis data
dan lembaga yang digunakan untuk
dengan
mengumpulkan,
khusus dalam menangani data yang
menganalisa
yang
menyimpan, dan
kemampuan-kemampuan
menyebarkan
tereferensi
informasi-informasi mengenai daerah-
merupakan
daerah
operasi yang dikenakan terhadap data
di
permukaan
bumi.
(Chrisman, 1997)
untuk
memeriksa,
mengumpulkan, mengintergrasikan,
menganalisa informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi. (Demers, 1997)
spasial,
sekumpulan
selain operasi-
tersebut. (Star, 1990)
C. SIG adalah sistem komputer yang digunakan
secara
Contoh sinonim untuk Terminologi SIG (sumber: Demers, 1997) Tabel 1. Sinonim untuk terminologi SIG
No. Terminologi 1 Geographic Information System 2 Geographical Information System 3 Geomatique
Sumber Terminologi dari Amerika Terminologi dari Eropa Terminologi dari Kanada 5
4
5 6
7
8
Georelational Information System Natural Resources Information System Geoscience or Geological Information System Spatial Information System Spatial Data Analysis System
Terminologi yang berbasiskan teknologi Terminologi yang disiplin ilmu Terminologi yang berbasiskan disiplin ilmu Terminologi (turunan) non geografi Terminologi berdasarkan sistemnya.
(sementara) atau permanent (tetap). Untuk diingat mengubah isi dari label yang sudah tetap tidak dibenarkan.Sebuah label pada sebuah simpul, katakan simpul j, dalam bentuk (i,n), dimana n menyatakan jarak simpul j dari awal melalui sebuah simple path yang mengandung arc (i,j) atau (edge (i,j) untuk grafik tak terarah atau grafik
Algoritma Djikstra
campuran).
Bila
labelnya
adalah
Algoritma ini juga sering disebut permanent, maka nj adalah jarak terdekat “Algoritma Pemberian Label”, karena dari awal ke simpul j. menggunakan prosedur pemberian labelDocument Flow
label pada simpul. Algoritma
Document Flow diawali ketika informan djikstra
digunakan atau masyarakat umum yang dipercaya dan
untuk menentukan shortest route antara dua pasang simpul dalam sebuah jaringan kerja. Berikut ini adalah catatan mengenai Algoritma Djikstra untuk menentukan rute terpendek (shortest route) antara dua pasang simpul dalam sebuah jaringan kerja: 1.
Algoritma ini bisa digunakan hanya
ditunjuk
oleh
bidang
pemasaran
menemukan benda cagar budaya baru memberikan data cagar budaya tersebut ke bidang pemasaran. Bidang Pemasaran akan mengolah data tersebut dan selanjutnya akan meminta persetujuan dari bidang pengembangan produk pariwisata untuk masalah penerbitan brosur-brosur
dan
pada jaringan kerja dimana bobot dari informasi lainnya kepada wisatawan, oleh arc atau edge-nya adalah non-negatif. 2.
bidang pemasaran produk pariwisata data
Setiap simpul dalam jaringan kerja tersebut
akan
di-valiadasi,
jika
data
akan mempunyai label bisa temporary 6
tersebut sudah valid maka data cagar
System Flow
budaya baru akan dikembalikan kepada
System
bidang pemasaran untuk mencetak brosur-
melakukan input ke dalam sistem berupa
brosur dan informasi lainnya kemudian
memilih menu web, sebelum mencari
brosur tersebut akan berikan kepada kantor
lokasi cagar budaya yang diinginkan, user
cabang pada masing daerah untuk segera
dapat
menyampaikan
pertanyaan, saran, dan kritik tentang cagar
brosur
dan
informasi
Flow
diawali
memilih
feedback
berupa
budaya
jelasnya document flow sistem informasi
dikunjungi atau memberi masukan kepada
situs purbakala dapat dilihat pada Gambar
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang
1.
berkaitan dengan cagar budaya. Apabila
Data Benda Cagar Budaya
Start
Lihat Data Benda Cagar Budaya
Data Benda Cagar Budaya Tidak
Bidang Pengembangan Produk Pariwisata
Kantor Cabang
Wisatawan
Data Benda Cagar Budaya Baru
Brosur Benda Cagar Budaya
Brosur Benda Cagar Budaya
Validasi Data Benda Cagar Budaya yang Baru
Valid?
Memberi Feedback ?
ya Update?
budaya, maka user melakukan input lokasi cagar budaya yang diinginkan atau akan
ya
tidak
dituju, selanjutnya diproses jarak terdekat
Distribusi Brosur ya
Feedback Valid?
Catat Data Benda Cagar Budaya
Brosur Benda Cagar Budaya
ya
Data Benda Cagar Budaya Baru
Catat Data Benda Cagar Budaya yang Baru
Data Benda Cagar Budaya yang Tervalidasi
Data Benda Cagar Budaya yang Tervalidasi
Catat Data Benda Cagar Budaya
Data Feeback Wisatawan
Cetak?
Menyetujui Feedback
ya
ya
Cetak Brosur Benda Cagar Budaya
Validasi Feedback
Mengisi Data Feedback
Mengirim Data Feedback
Feedback Tervalidasi
tidak
dari kota asal user menuju ke kota tujuan tempat cagar budaya yang diinginkan
Data Feedback terisi Terisi tidak
End
menggunakan algoritma djikstra. Setelah itu user dapat melihat secara detail tentang informasi
tidak Brosur Benda Cagar Budaya
pernah
langsung memilih mencari lokasi cagar
Document Flow Sistem Informasi Situs Purbakala di Jawa Timur berbasis Web Bidang Pemasaran
sebelumnya
user
tersebut kepada wisatawan. Untuk lebih
Informan
yang
ketika
cagar
budaya
yang
tidak Feedback Tervalidasi
diinginkannya tersebut. Setelah itu user
Data Benda Cagar Budaya yang Tervalidasi Data Feedback Wisatawan
Data Feedback Wisatawan
Feedback Tervalidasi
Gambar 1. Document Flow Sistem Informasi Situs Purbakala di Jawa Timur
dapat melakukan feedback kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tentang cagar budaya yang telah dipilihnya tadi. Sebelum feedback dapat dibalas oleh administrator 7
maka user dapat melakukan
pencarian
Data Flow Diagram berfungsi
cagar budaya lagi, jika tidak user dapat
untuk menggambarkan proses aliran data
memilih menu web kembali, apabila
yang terjadi pada sistem tingkat tertinggi
jawaban sudah muncul maka user dapat
sampai tingkat yang terendah.
mengirim feedback lagi atau keluar dari
Context Diagram 0
web. Untuk lebih jelasnya system flow
Data Cag ar Budaya
Input Pencarian Cag ar Budaya
Data Lokasi
Input Lokasi Cag ar Budaya
Data Rute Administrator
Sistem Informasi Situs Purbakala di Jawa Timur berbasis Web
Data Login Admin
User
Data Feedback
Data Berita Terbaru
Data Lokasi Cag ar Budaya yang dicari
Reply Feedback Data Feedback
sistem informasi situs purbakala dapat
+
Status Log in Admin
Data Jarak Pencarian Terdekat
Gambar 3 Context Diagram Sistem Informasi Situs
dilihat pada Gambar 2.
Purbakala di Jawa Timur berbasis Web
System Flow Sistem Informasi Situs Purbakala di Jawa Timur berbasis Web Bidang Pengembangan Produk Pariwisata
Bagian Pemasaran
Data Benda Cagar Budaya
Validasi Data Benda Cagar Budaya
User
DFD Level 0
Start
2
Memuat Berita Terbaru
tidak
Lihat data Benda Cagar Budaya
Display Menu Web
tidak
Input FeedBack
2
Data Berita
Valid?
Content
1
Status Log in Admin Data Login Admin
ya
Mengirim Feedback
Pilih Menu Web
Input Data Benda Cagar Budaya ya
Menu Web
Data Login
Order Points Lokasi
ya tidak
7
Pilih Lokasi Cagar Budaya?
1
Points Lokasi Cag ar Budaya
Ang gota
3
Cag ar Budaya
4
Data Kecamatan
Data Cag ar Budaya
Data Rute Administrator Input Data Kecamatan
Data Berita Terbaru
Menu Web Terpilih Informasi Benda Cagar Budaya
ya
Order Data Kec amatan
Data Point
ya
Feedback?
Informasi Benda Cagar Budaya
Input Data Cag ar Budaya
+
Data Benda Cagar Budaya tervalidasi
Data Benda Cagar Budaya
+
Input Data Cag ar Budaya
Data Lokasi
Update?
Input Data Benda Cagar Budaya
Login Admin
3 Data Cag ar Budaya
4
Simpan Lokasi Cag ar Budaya
Terima Jawaban Feedback
Order Data Kota Asal 5
Kota As al
Input Kota As al
5
Input Data Node
6
Order Data Kota Tujuan
Kota Tujuan
Input Kota Tujuan
End
tidak Pilih Lokasi Cagar Budaya
End
Reply Feedbac k Data Feedbac k
Display Feedback
8
Input Data Node
Data Kateg ori
9
Links
Kateg ori 7
Data Topik
Data Benda Cagar Budaya
Penghitungan Jarak
10
Feedback lagi?
Topik
11
Data Jarak Lokasi Data Jarak Pencarian Terdekat
Data cagar budaya yang dicar i Djiks tra
Data Lokasi Cag ar Budaya yang dicari
Tang g apan
+ 6
Mempromosikan Benda Cagar Budaya
tidak
8 Data Reply Input Penc arian Cag ar Budaya
Display Lokasi
End
Feedbac k
User Data Reply Feedbac k
+ Input Lokasi dan Jarak
Cari Cag ar Budaya
Input Data Feedbac k Input Lokasi Cag ar Budaya
Data Feedbac k
Berita Terbaru
Pilih Detail Cagar Budaya
Gambar 4. DFD Level 0 pada Sistem Informasi Situs
Menyimpan Data Lokasi dan Jarak Detail Cagar Budaya
Purbakala di Jawa Timur berbasis Web
CDM
Data Jarak
Data Feedback
Display Detail Cagar Budaya
Data Feedback Display Data Feedback
Jawab dan Kirim Feedback
cagar_budaya id_benda nama desa kecamatan kabupaten bahan panjang lebar tingg i keterang an pelihara imag e
points id_points lat lng
Relation_389
Data Flow Diagram (DFD)
Relation_387
kota_asal
kota_tujuan
Relation_386
id_kota_tujuan kode_kabupaten nama
Relation_385
id_kota_asal kode_kota nama point
angg ota Relation_388
Gambar 2. System Flow Sistem Informasi Situs Purbakala di Jawa Timur
kecamatan id kode_kabupaten kode_kecamatan nama lat lang point
links point1 point2
id_ang gota username password nama email level
peng unjung id_peng unjung nama_kabupaten nama_cag ar pelajar umum dinas mancaneg ara jumlah
topik kateg ori Relation_384
id_kategori nama_kategori keterang an
Relation_383
id_topik id_kategori username subyek tgl_topik dibaca
tang g apan
Relation_382
id_tangg apan id_topik username isi_tang g apan tgl_tangg apan
content id_content judul content con_date imag e
Gambar 5. Conceptual Data Model (CDM)
8
berita tersebut dan user dapat melihat PDM CAGAR_BUDAYA ID_BENDA integer ID integer NAMA varchar(30) DESA varchar(20) KECAMATAN varchar(20) KABUPATEN varchar(20) BAHAN varchar(30) PANJANG decimal LEBAR decimal TINGGI decimal KETERANGAN long varchar PELIHARA varchar(50) IMAGE varchar(255)
ID_BENDA = ID_BENDA
POINTS ID_POINTS integer ID_BENDA integer LAT decimal LNG decimal
ID_POINTS = ID_POINTS
LINKS POINT1 integer POINT2 integer ID_POINTS integer
memilih
ID = ID
KECAMATAN ID integer ID_KOTA_TUJUAN integer KODE_KABUPATEN varchar(10) KODE_KECAMATAN varchar(10) NAMA varchar(30) LAT decimal LANG decimal POINT integer
ANGGOTA ID_ANGGOTA integer USERNAME varchar(50) PASSWORD varchar(100) NAMA varchar(30) EMAIL varchar(100) LEVEL varchar(10)
membaca
secara
detail
dengan klik tulisan baca selanjutnya. ID_KOTA_TUJUAN = ID_KOTA_TUJUAN
KATEGORI ID_KATEGORI integer ID_ANGGOTA integer ID_ANGGOTA = ID_ANGGOTA NAMA_KATEGORI varchar(100) KETERANGAN long varchar
PENGUNJUNG ID_PENGUNJUNG integer NAMA_KABUPATEN varchar(30) NAMA_CAGAR varchar(30) PELAJAR decimal UMUM decimal DINAS decimal MANCANEGARA decimal JUMLAH decimal
dan
CONTENT ID_CONTENT integer JUDUL varchar(255) CONTENT long varchar CON_DATE timestamp IMAGE varchar(255)
KOTA_TUJUAN ID_KOTA_TUJUAN integer ID_KOTA_ASAL integer KODE_KABUPATEN varchar(10) NAMA varchar(30)
ID_KOTA_ASAL = ID_KOTA_ASAL
TOPIK ID_TOPIK_TOPIK ID_KATEGORI ID_KATEGORI_TOPIK ID_KATEGORI = ID_KATEGORI USERNAME SUBYEK TGL_TOPIK DIBACA
KOTA_ASAL ID_KOTA_ASAL integer KODE_KOTA varchar(10) NAMA varchar(30) POINT integer
integer integer integer varchar(50) varchar(200) timestamp integer
ID_TOPIK_TOPIK = ID_TOPIK_TOPIK
TANGGAPAN ID_TANGGAPAN integer ID_TOPIK_TOPIK integer ID_TOPIK integer USERNAME varchar(50) ISI_TANGGAPAN long varchar TGL_TANGGAPAN timestamp
Gambar 6. Physical Data Model (PDM)
IMPLEMENTASI
Gambar 7 Halaman Home
KESIMPULAN
Berdasarkan
Halaman Home
Halaman ini yang pertama kali
implementasi
dan
hasil evaluasi yang telah dilakukan dapat
muncul ketika web diakses. Pada halaman
disimpulkan bahwa:
home ini, user dapat memilih menu-menu
1. Sistem Informasi Situs Purbakala di
yang tersedia dalam web ini. Menu-menu
Jawa
yang berada pada halaman ini ada 5 buah
mencari
menu yang dapat dipilih oleh user. Pada
terdekat dan menampilkan rute terdekat
halaman ini juga, user dapat membaca
pada map.
berita-berita ter-update yang bersumber
Timur
berbasis
rute
cagar
Web
dapat
budaya
yang
2. Sistem Informasi Situs Purbakala di
langsung dari Dinas Kebudayaan dan
Jawa
Timur
berbasis
Pariwisata Jawa Timur. Terdapat 4 berita
memberikan output berupa gambar peta
terbaru yang dapat dipilih untuk dibaca
lokasi cagar budaya terdekat yang dapat
oleh user. Berita terbaru berada pada
mengetahui
urutan teratas dan pada setiap kolom-
informasi detail kepada user.
jarak
dan
Web
dapat
memberikan
kolom berita tersebut terdapat tanggal unggah. Pada Gambar 5 terdapat berita9
DAFTAR PUSTAKA
Charter,
Denny. 2004. Desain dan Applikasi GIS. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Dinas
Kebudayaan
dan
Siswanto, 2006, Aplikasi Jalan Raya Menggunakan Algoritma Djikstra untuk Menentukan Jalur Terpendek dengan Bantuan GPS: STIKOM Surabaya.
Pariwisata
Propinsi Jawa Timur.
Endarmoko, Eko. 2007. Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Tuanakotta, Indra. 2010. Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pencarian Rute Pelayanan Umum Terdekat dengan Metode Djikstra. Surabaya: STIKOM Surabaya. Wahyudi, Bambang. 2008. Konsep Sistem
Hartono, Jogiyanto. 1991. Analisis & Desain. Yogyakarta: Andi Offset.
Jack Febrian, Farida Andayani. 2002. Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi. Bandung: Informatika.
Informasi.
Yogyakarta:
Andi
Offset.
Wijayanti, Ratih Indriasari Puspa. 2007. Rancang Bangun Sistem Informasi Pariwisata Provinsi Bali berbasis Web. Surabaya: STIKOM Surabaya.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi.
Yogyakarta:
Andi
Offset.
Yousman, Yeyep. 2004. Sistem Informasi Geografis dengan MapInfo Professional. Yogyakarta: Andi Offset.
Prahasta, Eddy. 2001. Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung: Informatika.
Pusat Bahasa Departement Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka
Romeo. 2003. Testing dan Implementasi Sistem. Surabaya. Surabaya: STIKOM Surabaya.
10