Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 294~301 294
SISTEM INFORMASI PENJUALAN SAFETY PRODUCT 1
2
Didin Apriansyah , Wakhyu Anggraeni , Nurul Afni
3
1
AMIK BSI Pontianak e-mail:
[email protected] 2
AMIK BSI Pontianak e-mail:
[email protected] 3
AMIK BSI Pontianak e-mail:
[email protected] Abstrak PT. Mandara Mulyagraha Adhika adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan safety product. Karena bergerak di bidang penjualan, maka penjualan adalah suatu bagian terpenting yang menentukan keberhasilan pada perusahaan ini. Oleh karena itu di perlukan suatu strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan dengan perusahaan lainya. System penjualan pada PT. Mandara Mulyagraha Adhika belum bisa dilakukan secara maksimal. Hal ini dikarenakan informasi produk yang ditawarkan kepada pelanggan masih disebarkan melalui brosur dan katalog, yang mana menghandalkan tim marketing semata. Oleh karena itu untuk mencapai penjualan dan pemasukan yang maksimal di perlukan suatu system informasi E-commerce berbasis web. Sehingga perusahaan dapat menentukan startegi penjualan yang efektif dan efisien, dengan adanya web E-commerce ini system pemasaran produk mencakup distribusi, penjualan, pembelian, marketing dan service sebuah produk. Dengan pemanfaatan dan penggunaan teknologi internet diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap dunia bisnis perusahaan. Melihat kenyataan tersebut, maka penerapan teknologi E-commerce merupakan salah satu factor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu produk penjualan dari perusahaan. Keywords: E-commerce, Internet, dan System Penjualan. 1. Pendahuluan PT. Mandara Mulyagraha Adhika merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan safety product. Informasi yang diterima oleh pelanggan berasal dari brosur atau katalog. Sedangkan proses pemesanan dilakukan melalui komunikasi telepon, berkunjung ke perusahaan, ataupun mengikuti tendertender pengadaan barang kebutuhan customer. Pendataan pemesanan barang masih menggunakan media kertas carbones rangkap tiga dan masih berupa tulisan tangan staff marketing. Pada rangkap pertama berasal dari divisi marketing, pada rangkap kedua ditujukan kepada divisi admin, dan sedangkan rangkap ketiga yang ditujukan untuk divisi operasional. Terkadang sering terjadi kesalahan dalam penulisan carbones yang tidak tertembus di karenakan penulisan yang kurang ditekan. Manager operasional harus mengkonfirmasi kembali kepada marketing yang bersangkutan, dan menulis
ulang data barang yang telah dipesan pada carbones rangkap ketiga tersebut. Minimnya komunikasi antara marketing dengan pihak gudang akan ketersediaan type barang yang dipesan customer sering juga mengakibatkan pengiriman barang yang lama sampai kepada customer. Dikarenakan pendataan ketersediaan barang berupa dokumen stock of name kurang terbuka. Penginputan data ketersediaan barang menggunakan microsoft exel, dimana menjadi tugas staff admin khususnya bagian gudang. Tidak jarang data barang yang telah diinput per tiga bulan masih menemui selisih jumlah karena proses input barang return yang terlambat dari bagian operasional. Dalam pembuatan laporan penjualan barang, bagian marketing menginformasikan hasil penjualan barang tiap tiga bulannya kepada manager marketing. Dan tiap bulannya diadakan rapat evaluasi penjualan. Pada hasil
Diterima 11 Januari 2015; Revisi 18 Februari 2015; Disetujui 15 Maret 2015
ISBN: 978-602-61242-3-4
pelaporan penjualan barang masih terkendala kepada proses pengumpulan data di divisi admin karena masih terjadi kesalahan dan ketidakcocokan type barang dan jumlah barang yang return atau rusak. Ketidakcocokan tersebut terkadang masih harus di cek ulang melalui surat jalan barang yang telah terkirim. Pada divisi operasional pembuatan laporan pengiriman barang yang telah dikirim juga masih banyak menemui kendala. Lemahnya koordinasi antar divisi mengakibatkan ketidaksesuaian laporan barang yang berbeda-beda antar divisi. b. 2. Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data Observasi Pengamatan langsung merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melihat langsung kegiatan yang berkaitan dengan permasalahan penjualan safety product pada PT. Mandara Mulyagraha Adhika di Jl. Pangkalan Jati No.79 Cinere, Pondok labu, Jakarta Selatan. Wawancara. Dilakukan dengan menanyakan langsung kepada pihak perusahaan untuk mendapatkan informasi secara rinci dan lengkap. Dalam hal ini salah satu pihak yang bersangkutan adalah divisi marketing, divisi admin dan divisi operasional dengan menanyakan secara langsung kepada Bapak Ir. Taswyp Sako, Mt selaku Direktur Utama dan Bapak Aman Darmawan selaku Manager Marketing. Metode Studi Pustaka. Pengumpulan data dilakukan melalui membaca buku, artikel, tutorial dan literatur lain untuk mengetahui aspek-aspek secara teoritis yang berhubungan dengan skripsi ini agar dapat menunjang penyelesaian penulisan skripsi ini. Model Pengembangan Sistem Dalam mengembangkan sistem ini penulis menggunakan metode model Waterfall, model ini merupakan yang paling banyak dipakai oleh pengembang Software. Ada lima tahapan dalam pengembangan model Waterfall: a. Analisa Kebutuhan Sistem. Dalam tahapan ini penulis mengumpulkan data yang didapat pada metode observasi dan wawancara di PT. Mandara Mulyagraha Adhika Jakarta sebagai bahan penyusunan skripsi. Pengumpulan data-data yang diperlukan
c.
d.
e.
mencakup: 1. Data stok barang atau katalog, untuk spesifikasi barang yang dijual. 2. Data karyawan, untuk mengetahui kedudukan dan posisi karyawan dalam struktur organisasi perusahaan. 3. Data penjualan barang, untuk dokumen kelengkapan barang yang dijual. 4. Dokumen laporan penjualan perusahaan, untuk mengetahui pencapaian suatu target perusahaan yang dicapai dalam periode tertentu. Desain. Tahapan desain web adalah tahapan dimana penulis melakukan desain web ini sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pada PT. Mandara Mulyagraha Adhika. Dan penulis juga menggunakan diagram ERD (Entity Realationship Diagram) untuk membuat rancangan database software architecture menggunakan UML (Unifield Modelling Languange), dan untuk mendesain user interface. Code Generation. Dimana dalam tahapan ini bahasa script dengan menggunakan PHP,untuk menerapkan aplikasi web e-commerce pada PT. Mandara Mulyagraha Adhika. Testing. Tahapan testing pengujian adalah tahapan dimana programn yang telah dibuat dan diuji untuk mengetahui sebagaimana program yang telah dibuat dan bisa mengetahui dimana kekurangan dan bisa menyempurnakan program tersebut. Dan mendiskripsikan pengujian yang dilakukan dengan menggunakan Black Box Testing. Support. Tahapan pengembangan terhadap sistem yang digunakan dalam mangantisipasi perkembangan sistem yang bersangkutan, didalam pembuatan sudah menggunakan hardware yang sudah support ke semua program minimal spesifikasi sistem (prosessor dual core 2,0 Ghz, memori 1 GB) dan software yang digunakan sudah bisa diimplementasikan dalam lingkup yang luas. Dibutuhkan juga dalam pengembangan ini sumber server untuk hosting aplikasi web, domain untuk alamat url, dan menggunakan Apache2Triad sebagai web server dan MySQL sebagai database.
KNiST, 30 Maret 2015 295
ISBN: 978-602-61242-3-4
Konsep Dasar Sistem Informasi 1. Sistem Menurut Jogiyanto dalam Kuncoro (2005:1) mengemukakan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersamasama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. 2. Informasi Menurut Jogiyanto dalam Kuncoro (2005:8) mengemukakan bahwa “informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi yang benar dan baru, dapat mengoreksi dan mengkonfirmasi informasi sebelumnya. Informasi dapat juga dikatakan sebagai data yang telah diproses, yang mempunyai nilai tentang tindakan atau keputusan”. 3. Sistem informasi Menurut Rifqi (2012:98) menyimpulkan bahwa Sistem informasi adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara dimana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. 4. Sistem berbasis komputer Menurut Al-bahra (2006:93) sistem berbasis komputer adalah ”serangkaian atau tatanan elemen- elemen yang diatur untuk mencapai yang ditentukan sebelumnya melalui pemrosesan informasi”. Tujuannya adalah mendukung berbagai fungsi bisnis atau untuk mengembangkan suatu produk yang dapat dijual untuk menghasilkan keuntungan bisnis. Untuk mencapai tujuan tersebut, sistem berbasis komputer menggunakan berbagai elemen sistem. ERD (Entity Relation Diagram) Konsep Dasar ERD (Entity Relation
Diagram) Menurut Widodo (2011:189-190) memberikan batasan bahwa “ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Jadi, jelaslah bahwa ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data”. ERD juga menguntungkan bagi profesional sistem, karena ERD memperlihatkan hubungan antar data store pada DFD. Hubungan ini tidak terlihat pada DFD, karena DFD hanya memusatkan perhatian pada fungsi- fungsi sistem bukan pada data yang dibutuhkan. Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan ER diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data. Elemen-elemen Diagram Hubungan Entitas Elemen-elemen Diagram Hubungan Entitas menurut Widodo (2011:190-193), adalah: 1. Entity Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama yaitu: orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalamnya). 2. Relationship Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya penghubung (Relationship) diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau kalimat pasif). Penggambaran hubungan yang terjadi adalah sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi panjang.
KNiST, 30 Maret 2015 296
ISBN: 978-602-61242-3-4
3. Relationship Degree Relationship degree atau Derajat Relationship adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship. 4. Atribut Value Atribut value atau nilai attribute adalah suatu occurrence tertentu dari sebuah attribute didalam suatu entity atau Relationship. 5. Kardinalitas (Cardinality) Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan antar entitas tersebut, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Terdapat 3 macam kardinalitas relasi yaitu, One to One, One to Many atau Many to One, Many to Many UML (Unified Modeling Language) Menurut Chonoles (2003) dalam Widodo (2011:6) menyimpulkan bahwa: UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikutin standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. LRS (Logical Record Structure) Menurut Iskandar (2008:126) menyimpulkan bahwa “Logical Record Structure terdiri dari link -link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti”. E-Commerce Menurut Siregar dalam Irmawati (2011:97) mengemukakan bahwa “Electronic Commerce (ecommerce) adalah proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer.Ecommerce merupakan bagian dari ebusiness, di mana cakupan e-busines lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www,
e-commerce juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (database), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi nonkomputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini. Penelitian Terkait 1. Menurut Winoto (2013:44-45) mengemukakan bahwa: Pada penelitian yang pernah dilakukan oleh Astarina dalam Winoto (2013:44) pada penelitiannya diuraikan bahwa dengan memperbaiki sisitem promosi dan penjualan yang sebelumnya menggunakan media penyampaian manual, dengan menggunakan sistem penjualan dengan memanfaatkan media internet dengan berbasis web akan meningkatkan pengunjung dan keuntungan penjualan pada toko. Dengan uraian tersebut peneliti menemukan kesamaan penelitian yang dilakukan oleh Astarina, yaitu penggunaan website sebagai media promosi yang efektif dan efisien. Peneliti juga mengembangkan penelitian yang pernah dilakukan Astarina dengan mengembangkan tampilan yang lebih user friendly sehingga memudahkan pemakainya baik user maupun admin. Penelitian yang dilakukan oleh Kristina dalam Winoto (2013:44-45) diuraikan bahwa aplikasi penjualan yang berbasiskan web dapat membantu user atau pelanggan untuk mendapatkan informasi tentang produk yang ditawarkan oleh pihak toko dan mempermudah pengunjung atau pelanggan dalam proses pemesanan suatu produk, dan dapat membantu meningkatkan penjualan bagi perusahaan. Pada penelitian Winoto (2013:45) penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan website yang digunakan sebagai sarana promosi, penjualan, atau penyampaian informasi seputar produk jam tangan kepada masyarakat luas dan website ini bisa dipergunakan oleh konsumen untuk memesan produk yang ada di toko jam tangan tanpa batas ruang dan waktu. 2. Menurut Jusuf (2008:34) mengemukakan bahwa: Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah dokumen analisis dan perancangan, serta prototipe perangkat lunak. Prototipe ini dibangun menggunakan perangkat lunak open source serta memiliki karakteristik cross-platform. Dari hasil diskusi dengan pengguna, diperoleh masukan mengenai kebutuhan
KNiST, 30 Maret 2015 297
ISBN: 978-602-61242-3-4
pengguna akan perangkat lunak ecommerce, namun spesifik pada suatu produk tertentu, serta kebutuhan untuk memperkaya fungsi-fungsi multimedia sehingga secara visual lebih menarik. Diperlukan kerja sama dengan supplier / distributor produk komersil untuk dapat menawarkan produkproduknya melalui e-commerce. Juga jasa kurir diperlukan untuk dapat melakukan layanan antar kepada konsumen dengan cepat. Bagi lembaga penelitian atau lembaga pendidikan, perlu juga memperhatikan masalah HKI dalam layanan e- commerce untuk produkproduk karya intelektual. Diperlukan kerjasama denganpemilik hak intelektual tersebut untuk menawarkan produk- produk karya intelektual tersebut secara komersil. Dalam sebuah seminar mengenai ecommerce di Bandung dikemukakan bahwa faktor terpenting dalam aplikasi e-commerce adalah delivery. Adanya sistem distribusi multi level marketing juga diinformasikan dapat memotong jalur delivery supaya lebih cepat sampai ke tangan konsumen. 3. Pembahasan Analisis Masalah PT. Mandara Mulyagraha Adhika adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak dalam bidang penjualan alat-alat dan perlengkapan keselamatan kerja (safety tools) seperti helm safety, safety shoes, body harnest dan alat climbing penunjang keselamatan kerja untuk di area ketinggian. Area ketinggian yang dimaksud seperti yang dipergunakan oleh para pekerja di ketinggian gedung untuk menjaga keselamatan dan keamanan diri para pekerja.Penjualan merupakan suatu bagian terpenting yang menentukan suatu keberhasilan pada perusahaan ini.Berdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu strategi yang tepat untuk menghadapi suatu persaingan dengan perusahaan lainnya dan dapat menguasai pangsa pasar baik lokal maupun internasional. Sistem penjualan pada PT. Mandara Mulyagraha Adhika belum dapat menghasilkan penjualan dan pemasukan yang maksimal karena hanya mengandalkan salesman dan sales counter untuk mendapatkan pelanggan, sehingga untuk
mengatasi masalah yang terjadi penulis ingin merancang suatu system penjualan untuk dapat membantu dan mempermudah perusahaan dalam meningkatkan penjualannya. Berdasarkan hal tersebut, agar dapat mencapai penjualan dan pemasukan yang maksimal diperlukan suatu website penjualan online dimana akan terealisasikan suatu transaksi secara cepat dan mudah sehingga dapat menjalankan strategi penjualan yang efektif dan target yang diharapkan PT. Mandara Mulyagraha Adhika dapat terpenuhi. Pada kegiatan penjualannya, pelanggan dapat meminta informasi secara langsung tentang produk yang akan di jual dalam bentuk brosur maupun katalog. Pelanggan yang telah mendapatkan model dan tipe barang yang akan dibeli tersebut, kemudian pelanggan akan memproses pemesanan barang melalui marketing berupa dokumen PO. Divisi Marketing akan mengeluarkan SO yang akan diedarkan kepada divisi admin dan divisi operasional. Divisi admin membuat surat jalan dan diberikan kepada divisi operasional berdasarkan SO yang telah dikeluarkan divisi marketing. Pada divisi operasional, manager akan membuat surat perintah kerja kepada karyawan bagian Quality Control (QC) untuk memeriksa kelayakan dari safety tools tersebut. Apabila barang yang telah dipesan tersebut dalam kondisi baik, maka divisi operasional akan mengantarkan barang tersebut ke tempattujuan dan lembar surat jalan yang telah di siapkan admin yang akan di sampaikan kepada pelanggan untuk dilakukan pengecekan barang sesuai surat jalan. Proses selanjutnya adalah pihak PT. Mandara Mulyagraha Adhika akan mengajukan berita acara yang akan menjadi lampiran penagihan invoice dan sebagai data garansi barang. Proses penjualan dianggap selesai jika pelanggan telah membayar besaran invoice yang telah disepakati bersama. Kegiatan tersebut dapat digambarkan diagram berikut :
KNiST, 30 Maret 2015 298
ISBN: 978-602-61242-3-4
Gambar 1. Activity Diagram Prosedur
Gambar 3. Use Case Diagram Sistem Informasi Penjualan Online Perancangan Dilihat dari analisis masalah yang ada, sistem informasi E-commerce pada PT. Mandara Mulyagraha Adhika ini harus memiliki 2 rancangan user interface yaitu halaman web untuk user dan halaman web untuk admini. Melalui sistem berbasis web ini pembeli secara pribadi maupun perusahaan tidak bertemu secara langsung dengan penjual. Calon pembeli cukup melakukan pembelian melalui media browser yang terhubung dengan jaringan internet. Gambar 3 merupakan Use case diagram digunakan untuk memodelkan sistem tersebut. Diagram diatas menggambarkan bahwa pengguna atau user sebagai calon pembeli dapat melakukan pemilihan barang yang akan dibeli dan ditambahkan ke keranjang belanja, menyeleksi barang berdasarkan kategori barang, mengecek daftar belanja yang telah dibeli, berbelanja barang berdasarkan kebutuhan, mengisi data
pengiriman barang, melakukan perhitungan jumlah barang dan total pembelian. Pada pre-condition, pembeli terlebih dahulu harus mengetahui situs dari sistem penjualan online ini. Pembeli dapat memilih dan membeli barang secara online hingga membatalkan belanja yang dilakukan secara online. Selain itu, untuk mengetahui data produk yang dikelola secara langsung oleh admin dimodelkan pada diagram yang ditunjukkan pada gambar. Gambar 4 merupakan use case diagram data produk yang mana dikelola oleh seorang admin. Admin dapat melihat setiap data produk, menambah, menyimpan, merubah dan menghapus data produk yang ada. admin memiliki hak akses untuk melakukan login kedalam sistem terlebih dahulu sebelum mulai mengelola data produk yang ada. Setiap data transaksi penjualan maupun pembelian disimpan dalam sebuah database. Oleh karena itu perancangan database digambarkan dalam sebuah entity relationship diagram. Diagram ERD, menjelaskan hubungan antar data dalam basis data yang terdiri dari objek dasar yang memiliki hubungan atau relasi dalam objek tersebut.ERD yang ada pada sistem ini sebagai berikut :
Gambar 5. Entity Relationship Diagram 3. Implementasidan Uji Coba Tabel 1. Hasil pengujian Black Box Testing Form Login
KNiST, 30 Maret 2015 299
ISBN: 978-602-61242-3-4
N o .
Skenenario Pengujian
Test Case
Mengosong kan semua isian data Login pada Login admin, lalu langsung klik tombol “Login”.
Passwor d : (kosong ) Passwor d : (kosong )
Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian
Sistem akan Sesuai menolah harapan aksesLogin dan menampilkan pesan “ LOGIN GAGAL! Username atau 1 Password Anda tidak benar. Atau account Anda sedang diblokir. ULANGI LAGI “ Hanya Userna Sistem akan Sesuai me: menolah mengisi harapan data admin aksesLogin dan Username Passwor menampilkan d : pesan “ LOGIN dan mengosongk (kosong GAGAL! Username atau an ) Password 2 Password, Anda tidak lalu klik benar. tombol “Login”. Atau account Anda sedang diblokir. ULANGI LAGI “ Hanya Userna Sistem akan Sesuai me: menolah mengisi harapan (kosong aksesLogin dan data Username menampilkan ) dan Passwor pesan “ LOGIN : GAGAL! mengosongk d Username atau an admin Password 3 Password, Anda tidak lalu klik benar. tomobol “Login”. Atau account Anda sedang diblokir. ULANGI LAGI " Menginputk Passwor Sistem Sesuai an data d : menerima harapan Login yang admin aksesLogin dan 4Setelah benar, lalu Passwor kemudian pemodelan terhadap sistem klik tombol d : masuk ke dilakukan, rancangan tampilan dibuat yang "Login". admin halaman administrator kemudian akan di implementasikan dalam
database yang telah dilakukan ke Kesimpul an sistem yang akan dikembangkan
dalam dengan Valid menggunakan perangkat lunak yang telah dipaparkan. Pengujian dilakukan menggunakan blackbox testing untuk pengujian proses input dan output. Hasil pengujian Blackbox testing form login terhadap admin ditunjukkan pada tabel berikut ini :
4. Simpulan Dari hasil aplikasi yang telah di bangun, maka dapat disimpulkan bahwa: Valid Aplikasi yang di bangun, dapat mambantu pelanggan mengetahui informasi mengenai produk-produk yang ada di PT. Mandara Mulyagraha Adhika. Aplikasi yang telah dibangun dapat memfasilitasi layanan pemesanan dan pemasaran bagi PT. Mandara Mulyagraha Adhika. Aplikasi ini dapat membantu pelanggan agar dapat berkomunikasi dengan petugas perusahaan melalui jaringan internet. Aplikasi yang telah dibangun, admin perusahaan dapat Valid melihat laporan pemesanan serta transaksi penjualan setiap bulannya melalui aplikasi ini secara on-line. Untuk meningkatkan kinerja dan kepuasan pelanggan, dalam sistem informasi penjualan Safety Product pada PT. Mandara Mulyagraha Adhika ini, maka disarankan untuk: 1. Mengadakan kerjasama dengan pihak bank untuk Automation Validation sehingga customer dan petugas perusahaan lebih mudah dalam Valid melakukan transaksi. 2. Menambahkan halaman produk terpopuler mengenai produk safety yang terbaik di dunia peralatan keamanan, sehingga website dapat lebih menarik coding. Pada tahap alat pengembangan dan menyenangkan. yang dibutuhkan yaitu PHPMyAdmin 3. Pihak PT. Mandara Mulyagraha Adhika, sebagai bahasa pemrograman yang harus mencari karyawan yang di digunakan, MySQL sebagai Database tugaskan sebagai administrator yang Server dan Mozila Firefox sebagai web selalu memantau atau manajemen browser. Setelah semua alat pengembang website. terinstal, implementasi dilakukan pada 2 4. Jika website sudah dipublikasikan di bagian yaitu implementasi terhadap harapkan menggunakan domain dan database dan implementasi terhadap hosting prabayar, agar searching engine rancangan antar muka yang telah optimizer di google bisa dioptimalkan dirancang sebelumnya. dan pengunjung website jika ingin Berikut merupakan halaman utama membeli produk tinggal searching di pengunjung ketika berhasil mengakses situs google. alamat website PT. Mandara Mulyagraha Adhika. Referensi Uji coba dilakukan untuk menguji penerapan Al-Bahra bin ladjamudin. 2006. hasil perancangan antar muka dan Rekayasa Ilmu.
KNiST, 30 Maret 2015 300
ISBN: 978-602-61242-3-4
Irmawati, Dewi. 2011. Pemanfaatan ECommerce Dalam Dunia Bisnis. ISSN: 2085-1375 Edisi ke VI. Iskandar, Agus dan A. 2008.
Haris Rangkuti.
Perancangan Sistem Informasi Penjualan Tunai Pada PT. Klaten Bercahaya. ISSN: 1978-9483 Vol. 3. No. 2. Jakarta. Kuncoro, David Wahyu, Indah Uly Wardati dan Bambang Eka Purnama. 2012. Sistem Kasir Dan Pendataan Stok Barang Pada Tata Distro Pacitan. Indonesia Jurnal On Computer Science-Speed (IJCSS) – ijcss.unsa.ac.id. ISSN: 1979-9330. Minarni dan Fazril Hadi Saputra. Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Politeknik Kesehatan Padang. ISSN: 20864981 Vol. 3. No. 1. Padang. Rifqi,
Muhammad. 2012. Kajian Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Open Source Joomla Dengan Menggunakan Auto Generate. ISSN: 2085-725X Vol. 4. No.1.
Sulistyorini, Prastuti. 2009. Pemodelan Visual Dengan Menggunakan UML dan Rational Rose. ISSN: 0854-9524 Vol. XIV. No.1.Pekalongan. Widodo, Prabowo Pudjo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung. Informatika. Winoto, Ragil Sapto Aji. 2013. Pembangunan Aplikasi Penjualan Online Pada Toko Jam Tangan AMPM Watch. Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer (SERUNI)seruniid.unsa.ac.id. ISSN: 23021136 Vol. 2. No. 1.
KNiST, 30 Maret 2015 301