Sistem Informasi Pembiayaan Pembangunan Pada PT. Perumahan Pesona 99 Palembang Budi Setiawan (
[email protected]), Hasan Qures (
[email protected]) Sistem Infromasi STMIK GI MDP
Abstrak : PT. PERUMAHAN PESONA 99 merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang properties. Pada perusahaan terdapat suatu sistem Pembiayaan Pembangunan Perumahan yang masih berjalan secara manual, di mana dalam penerapan sistem ini terdapat beberapa hal yang menjadi kendala, diantaranya adalah kurangnya keefektifan dan efisiensi waktu dalam proses pencatatan stok material, laporan yang masih berupa hardcopy yang dapat menyulitkan dalam proses pencarian data, kemungkinan terjadinya data stok, data pengeluaran barang yang hilang. Dengan alasan diatas maka penulis mencoba untuk memberikan alternatif pemecahan masalah dengan membuat suatu aplikasi sistem Pembiayaan Pembangunan Perumahan yang akan mencatat data-data material, mulai dari penerimaan material, pencatatan stok, dan pengeluaran stok. Pada penulisan ini juga akan diterangkan tahapan pengerjaan dengan metode waterfall, mulai dari tahapan tahap analisis, tahap desain, tahap pengodean dengan menggunakan aplikasi Visual Basic.Net dan SQL Server 2008 untuk database-nya, dan analisa masukan dan keluaran data, untuk mengetahui data – data yang menjadi masukkan dan pengeluaran. Kata kunci : Pembiayaan Pembangunan Perumahan, Visual Basic.net, SQL Server 2008 , Database Abstract : PT. PERUMAHAN PESONA 99 is a company engaged in the field properties. In the company there are a Housing Development Funding system still runs manually, in which the application of this system there are some things that become obstacles, such as lack of effectiveness and efficiency in the process of recording time stock material, which is still a hardcopy report that can complicate the process data search, the possibility of stock data, expenditure data is missing. With the above reasons, the authors try to provide alternative solutions to the problem by making an application Housing Development Funding system will record the data material, ranging from material receipt, recording stock, and stock expenses. At this writing will also be explained stages of processing with the waterfall method, starting from the stage of the analysis phase, design phase, coding phase using Visual Basic.Net and SQL Server 2008 for its database, and analyze the input and output of data, to determine the data-data to be entered and expenditure. Keywords: Housing Development Funding, Visual Basic.net, SQL Server 2008, Database
Hal - 1
1.
pembangunan dengan baik.
PENDAHULUAN Berkembangnya teknologi yang semakin pesat merupakan suatu usaha dalam meningkatkan kinerja suatu instansi swasta maupun pemerintah. Teknologi yang berkembang pesat ini telah banyak memberikan manfaat dan kemudahan sehingga digunakan dalam berbagai bidang. Karena dengan teknologi komputer, informasi yang dihasilkan tersebut dapat membantu pekerjaan manusia dengan cepat, praktis, efektif, dan efisien. PT.PERUMAHAN PESONA 99 merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan pemesanan rumah yang berlokasi di kota palembang. PT.PERUMAHAN PESONA 99 terletak di Jl. Talang Keranggo No.411 Palembang. PT. Perumahan Pesona 99 sudah mempunyai administrasi guna membantu memperlancar proses transaksi yang ada, hanya saja proses transaksi yang ada masih kurang optimal dalam pengerjaannya sehingga PT. Perumahan Pesona 99 sering mengalami kendala-kendala yang berhubungan dengan kegiatan pembangunan proyek yang ada. PT. Perumahan Pesona 99 telah memiliki sistem pencatatan yang menggunakan komputerisasi hanya saja di dalam perusahaan sistem pencatatannya tidak menggunakan database sebagai media pencatatan stok bahan baku dan anggaran-anggaran biaya pembangunan. Perencanaan Anggaran Pembiayaan Pembangunan pada PT. Perumahan Pesona 99 belum maksimal sehingga pengawasan terhadap pembangunan perumahan yang dijalankan kurang maksimal sehingga apabila terjadi suatu kelebihan anggaran
belum
bisa
diatasi
Berdasarkan penguraian di atas penulis ingin merancang suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu dalam memperkirakan anggaran pembiayaan pembangunan rumah pada PT. PERUMAHAN PESONA 99 itu sendiri. Adapun judul skripsi yang dapat penulis ambil adalah “ Sistem Informasi Pembiayaan Pembangunan Perumahan Pada PT. Perumahan Pesona 99 Palembang “.
2.
LANDASAN TEORI
2.1
Sistem Infromasi
Menurut Jogiyanto (2005, h. 11) “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. Menurut Whitten (2006, h. 10), “sistem informasi adalah pengaturan orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi”.
2.2
Metode Waterfall
Pada metodologi pengembangan sistem ini penulis menggunakan metode Waterfall. Menurut Rosa A.S & M. Shalahuddin (2011, H. 27) Model SDLC air Hal - 2
terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (squential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun:
d.
e.
Gambar 1.1 Ilustrasi Model Waterfall a.
b.
c.
Analisis kebutuhan perangkat lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan. Desain Desain perangkat lunak adalah proses multilangkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. Pembuatan kode program Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer
2.3
sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. Pengujian Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahn (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance) Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan kita sudah dikirim ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru. Structure Query Language (SQL)
Structure Query Language adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses basis data yang tergolong relasional (Kadir 2003, h. 285). Secara umum perintah SQL di kategorikan menjadi dua, yaitu: a. Data Definition Language/DDL DDL merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel, atribut (kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel. Yang termasuk kelompok DDL, yaitu : 1. Create, digunakan untuk membuat objek baru 2. Use, untuk menggunakan objek 3. Alter, digunakan untuk mengubah objek yang sudah ada
Hal - 3
4.
Drop, digunakan untuk menghapus objek. b. Data Manipulation Language (DML) DML merupakan kelompok perintah yang digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel, misalnya untuk pengambilan, penyisipan, pengubahan dan penghapusan data. Berikut merupakan daftar sejumlah pernyataan mengenai SQL 1. Select, untuk mengambil data 2. Insert, untuk menambah data 3. Update, untuk mengganti data 4. Delete, untuk menghapus data 5. Create Table, untuk menciptakan tabel 6. Drop Table, untuk menghapus tabel. c. Security Adalah perintah-perintah yang digunkan untuk menjamin keamanan data, antara lain terdiri atas: a. Grant, digunakan untuk memberikan akses kepada user tertentu untuk akses ke database b. Revoke, digunakan untuk mencabut hak akses dari user d. Integrity Adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjaga kesatuan data, contohnya Recover table, yaitu untuk memperbaiki table pada database. e. Auxiliary Adalah perintah-perintah pelengkap atau tambahan seperti unload dan rename. 2.4
Visual Basic. Net
Microsoft Visual Basic 7 atau Visual Basic.Net adalah suatu peningkatan atau upgrade dari versi Visual Basic 6 sebelumnya, Visual Basic.Net direalisasikan pada akhir-akhir tahun 1999, Microsoft memposisikan teknologi tersebut sebagai platform untuk membangun suatu program yang tidak hanya membahas satu bahasa pemrogramman saja melainkan multi bahasa.
3.
ANALISIS BERJALAN
3.1
SISTEM
YANG
Analisis Permasalahan
Berdasarkan uraian prosedur sistem yang berjalan pada PT. PERUMAHAN PESONA 99 Palembang, maka penulis menerapkan kerangka kerja pemecahan masalah dengan menggunakan diagram Fishbone. Berikut ini merupakan uraian mengenai upaya dalam mengidentifikasi permasalahan yang dibahas pada skirpsi ini.
Material Mesin Manusia
Pemanfaatan komputer yang belum optimal
Bagian administrasi masih melakukan kegiatan manual
Penyajian laporan yang masih terdapat kesalahan yang tinggi
Pemanfaatan komputer kurang sesuai dengan kebutuhan sepenuhnya
Pemanfaatan Sumber Daya yang kurang efisien
Pencatatan stok bahan baku, laporanlaporan masih bersifat manual
Kurangnya pengetahuan petugas administrasi mengenai komputerisasi
Pembuatan laporan dan dokumen proyek masih secara manual dan lamban
Penggunaan komputer hanya sebatas pengetahuan yang dimiliki
Penyajian berbagai pelaporan membutuhkan waktu yang relatif lama. Waktu dan respon yang diperlukan dalam memperoleh data-data proyekmasih kurang optimal Manajer seringkali harus menunggu lama untuk mengetahui informasi biaya proyek pembangunan perumahan .
analisa dari berbagai sudut pandang data kegiatan proyek kurang memadai
Belum adanya pemanfaatan teknologi basis data yang mengintegrasikan antara data material dengan data lainnya
sulitnya dalam pengumpulan data stok material, pengeluaran material dan data-data pembelian Koordinasi mengenai alokasi biaya pelaksanaan proyek seringkali terjadi kekeliruan
Sistem Informasi Pembiayaan Pembangunan Perumahan Pada PT. PERUMAHAN PESONA 99 Semua data-data yang menyangkut pembangunan perumahan hanya disimpan didalam lemari arsip
Dokumentasi data-data administrasi tidak tersimpan secara sistematis dan terkelompok
Lingkungan
Metode
Gambar 3.4 Identifikasi Permasalahan dengan Menggunakan Diagram Fishbone 1. Man (Manusia) a. Bagian administrasi sejauh ini masih melakukan pekerjaan yang bersifat manual dengan menggunakan pencatatan dan perhitungan yang secara manual dengan menggunakan kalkulator, sehingga pemanfaatan sumber daya komputerisasi yang tersedia dan pemanfaatan sumber daya yang kurang efisien. b. Pembuatan dokumen untuk berbagai kegiatan dan pelaporan yang dilakukan dalam kegiatan pembangunan proyek masih secara manual dan sangat lamban. c. Kurangnya pengetahuan petugas administrasi mengenai teknologi informasi komputer sehingga
Hal - 4
pengunaan komputer hanya sebatas apa yang bisa dilakukan sesuai pengetahuan yang dimiliki saja seperti membuat laporan dan dokumendokumen yang dibutuhkan manajer. 2. Machine (Mesin) a. Komputerisasi belum optimal, sebab pemanfaatan komputer yang digunakan belum sesuai dengan kebutuhan yang sebenarnya. Perangkat komputer hanya digunakan untuk mengetik berbagai laporan dan dokumen keperluan saja. b. Penggunaan komputer yang belum optimal, sebab pencatatan laporanlaporan dan pencatatan-pencatatan stok bahan baku proyek pembangunan masih bersifat manual yang dialokasikan ke komputer saja dan belum menggunakan teknologi basis data. 3. Method (Metode) a. Penyajian berbagai laporan masih membutuhkan waktu yang relatif lama dan tingkat kesalahan yang masih tinggi karena harus memindahkan dan merapikan terlebih dahulu data-data yang diperlukan baru dibuatkan pelaporan yang kemudian baru bisa disajikan kepada atasan. b. Waktu dan respon (feedback) yang diperlukan dalam upaya memperoleh data-data persediaan bahan baku proyek, biaya-biaya proyek masih kurang optimal karena harus melakukan pengumpulan data-data yang cukup banyak. c. Koordinasi mengenai alokasi biaya proyek, seringkali terjadi kekeliruan sebab masih harus disesuaikan dengan pencatatan biasa yang bersifat manual. d. Sulitnya upaya dalam pengumpulan data-data pembelian, data-data penjualan karena manajer harus
memperolehnya terlebih dahulu dari bagian administrasi proyek. e. Manajer seringkali harus menunggu beberapa waktu untuk mengetahui informasi biaya proyek pembangunan perumahan, guna untuk melakukan pemantauan mengenai pembiayaan yang telah dikeluarkan selama proyek berlangsung. f. Dokumentasi data-data administrasi tidak tersimpan secara sistematis dan terkelompok sehingga dapat saja terjadinya kekeliruan dan data-data yang berulang antara berkas satu dengan berkas lainnya yang dapat menyebabkan kesalahan. 4. Material (Material) a. Penyajian berbagai laporan mengenai stok bahan baku, arus pengeluaran dan masuknya bahan baku masih sering terdapat kekeliruan sehingga penggunaan sumber daya yang ada masih kurang optimal. b. Upaya dalam mengetahui analisa dari berbagai sudut pandang data yang berkaitan dengan kegiatan proyek kurang memadai sehingga informasi yang diperlukan untuk perbaikanperbaikan masih sangat minim. c. Belum adanya pemanfaatan teknologi basis data yang mengintegrasikan antara data material, pembelian dan data lainnya yang dapat memudahkan dalam memperoleh informasi dari satu data dengan data lainnya dengan tepat waktu. 5. Environment (Lingkungan) a. Semua data-data yang menyangkut pembangunan perumahan hanya disimpan didalam lemari arsip, belum adanya suatu media penyimpanan data yang baik.
Hal - 5
3.2
Analisi Kebutuhan
Analisis kebutuhan yang digunakan oleh penulis adalah use case. Pemodelan use case juga merupakan tools yang dapat digunakan dalam menghadapi tantangan untuk menentukan, mengidentifikasi, dan memahami persyaratan fungsional sistem informasi di dalam sudut pandang prespektif pengguna dan stakeholder
pengukuran kelayakan. Dalam analisis kelayakan digunakan matriks sistem kandidat yang secara efektif digunakan untuk mengorganisasikan dan membandingkan karakteristik solusi beberapa kandidat yang berbeda-beda. Matriks analisis kelayakan bagi pengembangan sistem informasi manajemen pada PT. PERUMAHAN PESONA 99 Palembang dapat dilihat pada Tabel 1.
Sub Sistem Supplier
Menambah Data Supplier
Tabel 1 : Matriks Analisis Kelayakan
Sub Sistem Penjualan
Menambah Data Penjualan
Mengubah Data Supplier
Menghapus Data Penjualan
Cari Data Supplier
Hapus Data Supplier
Kriteria
Cari Data Penjualan
Sub Sistem Pengeluaran Tenaga Kerja Langsung
Sub Sistem Laporan
Menambah Data Pengeluaran TL
Laporan Penjualan Rumah
Mengubah Data Pengeluaran TL
Laporan Pembelian Material
Menghapus Data Pengeluaran TL
Laporan Pengeluaran TL
Mencari Data Pengeluaran TL
Manajer Keuangan
Laoran Data Supplier Laporan Pengeluaran Material
Sub Sistem Proyek
Menambah Proyek
Sub Sistem Pengguna
Mengubah Data Proyek
Menambah Pengguna
Manajer Proyek
Menghapus Data Proyek Mengubah Data Pengguna
Administrasi
Menghapus Pengguna
Sub Sistem Unit Login Menambah Data Unit
Mengubah Data Unit Sub Sistem Pengeluaran Material Mencari Data Unit
Menghapus Data Unit
Menambah Data Pengeluaran Mengubah Data Pengeluaran
Kelayak an Operasi onal Kelayak an Teknis Kelayak an Ekonom is Kelayak an Jadwal Peringk at
Bo bot 40 %
40 % 10 %
10 % 100 %
Kandidat 1
Kandidat 2 Skor:90 Skor : 85 (40% x 90) (30% x = 36 85) = 34 Skor : 90 Skor : 80 (40% x 90) (40% x = 36 80) = 32 Skor : 80 Skor : 70 (10% x 80) (10% x =8 70) = 7 Skor : 80 (10% x 80) =8 (36 + 36 + 8 + 8) = 88
Mencari Data Pengeluaran Sub Sistem Pembelian Merefresh Data Pengguna
Skor : 70 (10% x 70) = 7 (34 + 32 + 7 + 7) = 80
Logistik
Menambah Data Pembelian Mengubah Data Pembelian
Cari Data Pembelian
Gambar 2 : Diagram Model Use-Case 3.3
Analisis Kelayakan
Kelayakan adalah suatu analisis dalam mengukur akan seberapa menguntungkan atau seberapa praktis pengembangan sistem informasi terhadap organisasi. Analisis kelayakan adalah proses
4. 4.1
RANCANGAN SISTEM Diagram Konteks
Diagram konteks sistem adalah model proses yang digunakan untuk mendokumentasikan lingkup awal sistem. Diagram ini hanya menyatakan masukan dan keluaran dari sistem yang akan dikembangkan. Sistem yang terjadi pada
Hal - 6
pada PT. PERUMAHAN PESONA 99. Diagram ini terdiri dari 4 entitas internal, yaitu Manajer Proyek, Administrasi, Manajer Keuangan dan Logistik. Login Login Diterima
Sistem Informasi Pembiayaan Pembangunan Pada PT. PERUMAHAN PESONA 99
2.0 Subsistem Pembelian Material
1.0 Subsistem Akses 1.1 Kelola Pengguna
2.1.1 Tambah Data Pembelian Material
1.1.2 Ubah Data Pengguna
2.1.2 Ubah Data Pembelian Material 2.1.3 Cari Data Pembelian Material 2.1.4 Laporan Pembelian Material
3.1.1 Tambah Data Pengeluaran Material 3.1.2 Ubah Data Pengeluaran Material 3.1.3 Cari Data Pengeluaran Material 3.1.4 Laporan Pengeluaran Material
Manajer Keuangan
Manajer Proyek
4.0 Subsistem Pengeluaran Biaya Manufaktur
3.1 Kelola Data Pengeluaran Material
1.1.1 Tambah Data Pengguna
1.1.3 Hapus Data Pengguna
Login Login Diterima
3.0 Subsistem Pengeluaran Material
2.1 Kelola Data Pembelian Material
5.0 Subsistem Penjualan Rumah
4.1 Kelola Data Pengeluaran Biaya Manufaktur
4.1.1 Tambah Data Pengeluaran Biaya Manufaktur 4.1.2 Ubah Data Pengeluaran Biaya_Manufaktur 4.1.3 Cari Data Pengeluaran Biaya Manufaktur
6.0 Subsistem Supplier
5.1.1 Tambah Data Penjualan 5.1.2 Ubah Data Penjualan 5.1.3 Cari Data Penjualan
4.1.4 Hapus Data Pengeluaran Biaya Manufaktur
7.0 Subsistem Entry Proyek
6.1 Kelola Data Supplier
5.1 Kelola Data Penjualan
5.1.4 Hapus Data Penjualan
7.1 Kelola Data Proyek
6.1.1 Tambah Data Supplier 6.1.2 Ubah Data Supplier 6.1.3 Cari Data Supplier 6.1.4 Hapus Data Supplier 6.1.5 Laporan Data Supplier
8.0 Subsistem Entry Unit
9.0 10.0 Subsistem Subsistem Laporan Rencana Anggaran Biaya
8.1 Kelola Data Unit
7.1.1 Tambah Data Proyek
8.1.1 Tambah Data Unit
7.1.2 Ubah Data Proyek
8.1.2 Ubah Data Unit
7.1.3 Cari Data Proyek
8.1.3 Cari Data Unit
7.1.3 Hapus Data Proyek
8.1.4 Hapus Data Unit
7.1.4 Laporan Data Proyek
5.1.5 Laporan Penjualan Rumah
10.1 Kelola Laporan Pembelian
9.1 Kelola Data RAB
2.3.1 Tambah Data RAB 9.1.2 Ubah Data RAB 9.1.3 Cari Data RAB
8.1.5 Laporan Data Unit
10.1.1 Cetak Laporan Pembelian 10.2 Kelola Laporan Pengeluaran Material
10.2.1 Cetak Laporan Pengeluaran Material 10.3 Kelola Laporan PengeluaranTL
10.3.1 Cetak Laporan Pengeluaran TL 10.4 Kelola Laporan Penjualan
10.4.1 Cetak Laporan Penjualan 10.5 Kelola Laporan Supplier
10.5.1 Cetak Laporan Supplier
Laporan Data Pembelian Material Laporan Data Pengeluaran Material Laporan data Pengeluaran TL Laporan Penjualan Rumah Laporan Data Supplier Laporan Data Proyek Laporan Data Unit Laporan Data Stok Login Login Diterima Tambah Proyek dan Unit Konfirmasi Proyek dan Unit disimpan Tambah Data Pembelian Konfirmasi Data Pembelian disimpan Tambah Pengeluaran TL Konfirmasi Pengeluaran TL
10.6.1 Kelola Laporan Proyek
Tambah Penjualan Rumah Konfirmasi Penjualan Rumah
10.7 Kelola Laporan Unit
10.7.1 Cetak Laporan Unit 10.8 Kelola Laporan Stok
Sistem Informasi Pembiayaan Pembangunan Perumahan Pada PT. PERUMAHAN PESONA 99
Tambah Supplier Konfirmasi Data Supplier Tambah Pengguna dan Ubah Pengguna Konfirmasi Tambah dan Ubah Pengguna disimpan
10.8.1 Cetak Laporan Stok
Gambar : 4 Diagram Dekomposisi Sistem yang Diusulkan
Login Login Diterima
4.3 Tambah Pengeluaran Material Konfirmasi Pengeluaran Material
Logistik
Gambar 3: Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan
Hubungan relasi antar entitas dan tabel pada Sistem Informasi Pembiayaan Pembangunan Pada PT. PERUMAHAN PESONA 99 Palembang dapat dilihat pada gambar 5. Tb_Supplier
Tb_Pembelian Tb_DetailPembelian Kode_Detailpembelian No_Faktur(PK) Kode_items(FK) Jumlah
Terdiri Dari
No_Faktur(PK) Tanggal Kode_Supplier Nama_Supplier Terbilang Kode_Proyek
Memiliki
Kode_Supplier(PK) Nama_Supplier Alamat_Supplier Telp Fax HandPhone Kota
Tb_PenjualanRumah
Tb_Items
Tb_Proyek
Kode_Items(PK) Nama_Items Harga_Items Stok Satuan
Kode_Proyek(PK) Nama_Perumahan Alamat_Perusahaan
Memiliki Tb_DetailPenjualanRumah
Tb_Pengeluaran
Tb_DetailPengeluaran Kode_DetailPengeluaran(PK) No_Faktur(PK) Kode_Items(FK) Jumlah
Memiliki
Kode_Unit(PK) Kode_Proyek (FK) Kode_Blok Type Luas_Tanah Luas_Bangunan Harga_Tanah Biaya_Material Biaya_PLN Biaya_PDAM Biaya_Tukang Biaya_Manufaktur
Terdiri Dari
No_Faktur(PK) Tanggal Nama_Konsumen Alamat Telp GrandTotal Terbilang
Tb_Unit
Terdiri Dari
Diagram dekomposisi menunjukkan struktur fungsional top-down suatu sistem dan menyediakan awal garis besar penggambaran diagram aliran data. Dimana struktur fungsional top-down dari sistem di PT PERUMAHAN PESONA 99 yang terdiri dari 10 (Sepuluh) Subsistem yaitu Subsistem Pengguna, Subsistem Pembelian, SubsistemPengeluaran Material, Subsistem Pengeluaran Proyek, Subsistem Penjualan Rumah, Subsistem Supplier, Subsistem Entry Proyek, Subsistem Entry Unit, Subsistem Anggaran Biaya Proyek, Subsistem Laporan :
Terdiri Dari
Diagram Dekomposisi Terdiri Dari
4.2
Model Data
Terdiri Dari
Administrasi
10.6 Kelola Laporan Proyek
Terdiri Dari
Kode_DetailPenjualan No_Faktur(PK) Kode_Unit(FK) Harga_Rumah Biaya_Admin
No_Faktur(PK) Tanggal Kode_Unit Terbilang
Gambar 5 : Entry Relationship Diagram
Hal - 7
4.4
Relasi Antar Tabel
Pesan Kesalahan
1
Mulai TxtNoFaktur = ““
Tb_Supplier Tb_DetailPembelian
Tb_Pembelian
Kode_Detailpembelian
No_Faktur
No_Faktur
Tanggal
Kode_Items
Kode_Supplier
Jumlah
Terbilang Kode_Proyek
Server : Local Database Name Db_ProyekAdmin
Nama_Supplier
Fax HandPhone Kota
CmbSupplier = ““
MasukkanTxtNoFaktur, CmbSupplier, TxtKodeItems,TxtNamaBarang Cmbkodeproyek
Alamat_Supplier Telp
Tb_PenjualanRumah
Open Database : Db_ProyekAdmin Recordset : Tb_Pembelian, Tb_Supplier, Tb_Items, Tb_Prpyek
No_Faktur
Pilihan = Save
Masukkan Pilihan
Tanggal Nama_Konsumen
Pilihan = Cancel
Tidak
TxtHargaModal = ““
Pilihan = SSTab 1
Ya
Tidak
Tb_Items
Ya
Kode_Items
Tb_Proyek
Nama_Items Harga_Items Stok
Tb_Unit
Kode_Proyek
Kode_Unit
Nama_Perumahan
Kode_Proyek
Alamat_Perumahan
Kode_Blok
Satuan
Type Luas_Tanah Luas_Bangunan Harga_Tanah Biaya_Material
Tb_DetailPengeluaran
Jumlah
Ya
Tidak
Terbilang
Kode_Items
Ya
Tidak
Ya
Telp
No_Faktur
Ya
Tidak TxtNamaBarang = ““
Masukkan Pilihan
1
Ya
Tidak TxtKodeItems = ““
Alamat
Kode_DetailPengeluaran
Ya
Tidak
Kode_Supplier
Tb_Pengeluaran
Biaya_PLN
No_Faktur
Biaya_PDAM
Tanggal
Biaya_Tukang
Kode_Unit
Biaya_Manufaktur
TxtJmlItems = ““
Pilihan = Insert
Ya
Tidak cmbsatuan = ““
Ya
Ya
Tb_DetailPenjualanRumah
Tidak
Tidak
Kode_DetailPenjualan
cmbkodeproyek = ““
No_Faktur
Pilihan = Update
Kode_Unit
Ya
Masukkan TxtNoFaktur
Harga_Rumah
Kode = TxtKode.Text
Biaya_Lain
Pilihan = Print
Tidak
Record Save
1
Baca Tabel Pembelian DTP, cmbsupplier, cmbproyek
Biaya_Admin
MsgBox “Data Tidak Ditemukan Terima Kasih “
*/
Record Update
1
Tidak
Terbilang
Kode = No_Faktur
Ya
Text 1 = No_Faktur DTP = Tanggal Cmbsupplier = Kode_Supplier Cmbproyek = Kode_Proyek
Masukkan Pilihan
Pilihan = Yes
Tidak
1
Pilihan = Exit
Gambar 6 : Relasi Antar Tabel
1 Masukkan TxtNoFaktur
Masukkan Pilihan
Pilihan = Yes
1
Selesai
4.5
Rancangan Program
Setelah melakukan banyak tahap dalam analisis maka sekarang akan dibahas mengenai rancangan program untuk implementasi sistem pada PT. PERUMAHAN PESONA 99. Untuk membangun sistem informasinya, dipergunakan alat bantu pengembangan sistem yaitu Microsoft Visual Studio 2008 dan Microsoft SQL Server 2008 sebagai media penyimpanan data / database. Sedangkan untuk keluaran, dipergunakan Crystal Report sebagai alat untuk merancang keluarannya. Logika program dibawah ini akan menjabarkan mengenai logika program untuk mendeskripsikan rancangan antarmuka menu utama dan rancangan untuk keluaran.
Gambar 7 : Flowchart Pembelian Material Logika Program untuk sistem pengeluaran material pada Sistem Infromasi Pembiayaan Pembangunan Perumahan Pada PT. PERUMAHAN PESONA 99 Palembang
Logika Program untuk sistem pembelian material pada Sistem Infromasi Pembiayaan Pembangunan Perumahan Pada PT. PERUMAHAN PESONA 99 Palembang
Hal - 8
Mulai
Pesan Kesalahan
1
Pesan Kesalahan
1
cmbkodeproyek = ““
Server : Local Database Name : Db_ProyekAdmin
cmbkodeproyek = ““
Masukkan cmbKodeProyek, txtkodeItems, txtJmlhItems,
Open Database : Db_ProyekAdmin Recordset : Tb_ Proyek,Tb_Items, Tb_Unit
Ya Tidak Mulai
cmbblok = ““
Tidak
Txtkodeitems = ““
Pilihan = Save
Masukkan Pilihan
Ya
Server : Local Database Name : Db_ProyekAdmin
txtjmlitems = ““
Pilihan = Cancel
Tidak Ya
TxtPLN = ““
Masukkan cmbKodeProyek, CmbBlok TxtPLN,TxtPDAM, TxtTukang
Tidak Masukkan Pilihan
Ya
Tidak
Ya
Tidak
1
Ya
Open Database : Db_ProyekAdmin Recordset : Tb_ Proyek, Tb_Unit, Tb
Tidak
Ya Ya
Tidak TxtPDAM = ““
Pilihan = Save
Masukkan Pilihan
Record Save
Ya
Tidak
Pilihan = SSTab 1
Tidak
Ya
1 Masukkan Pilihan
1
Ya
TxtPDAM = ““
Pilihan = Cancel
Tidak Ya
Ya
Tidak Record Save
Pilihan = Insert
Pilihan = SSTab 1
Ya
1
Tidak Ya
Pilihan = Update
Ya
Masukkan TxtNoFaktur
Kode = TxtnoFaktur.Text
Pilihan = Insert
Baca Tabel Tb_DetailPengeluaran Tidak
MsgBox “Data Tidak Ditemukan Terima Kasih “
*/ Tidak
Pilihan = Update
Record Update
1
Ya
Masukkan TxtKodeProyek TxtKodeBlok
Tidak
Kode = No_Faktur
DTP = Tanggal Cmbproyek = Kode_Proyek Cbmblok = Kode_Blok
Ya
Kode = TxtKodeProyek.Text TxtKodeBlok.Text Baca Tabel Tb_DetailPengeluaran Tb_PengeluaranTL
Masukkan Pilihan
Pilihan = Yes MsgBox “Data Tidak Ditemukan Terima Kasih “
*/
Tidak
Tidak Pilihan = Delete
Masukkan TxtNoFaktur
MsgBox “Data Tidak Ditemukan Terima Kasih “
Kode = TxtnoFaktur.Text
1
Record Update
1
Tidak
1
Kode_Blok
Ya
Baca Tabel Tb_DetailPengeluaran
TxtPLN = Biaya PLN TxtPDAM = Biaya PDAM TxtTukang = Biaya Tukang
Masukkan Pilihan
Record Delete
Tidak Pilihan = Delete
*/
Tidak
Masukkan TxtKodeProyek TxtKodeBlok
MsgBox “Data Tidak Ditemukan Terima Kasih “
Kode = TxtKodeProyek.Text TxtKodeBlok.Text
1
1
Baca Tabel Tb_DetailPengeluaran Tb_PengeluaranTL
Kode = No_Faktur
Label17 = DisplayFakturPengeluaran
Ya
Masukkan Pilihan
1 Masukkan TxtNoFaktur
Masukkan Pilihan
Pilihan = Exit
Tidak
*/
Pilihan = Yes Kode_Blok Selesai
1
Record Delete
Pilihan = Yes
1
Pilihan = Print
Pilihan = Yes
Pilihan = Exit
Ya
TxtPLN = Biaya PLN TxtPDAM = Biaya PDAM TxtTukang = Biaya Tukang
Masukkan Pilihan
Pilihan = Yes
1
1
Selesai
Gambar : 8 Flowchart Pengeluaran Material Logika Program untuk sistem pengeluaran biaya proyek pada Sistem Infromasi Pembiayaan Pembangunan Pada PT. PERUMAHAN PESONA 99 Palembang
Gambar : 8 Flowchart Pengeluaran Biaya Proyek
5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan laporan Skripsi pada PT. PERUMAHAN PESONA 99 PALEMBANG, maka penulis dapat menarik kesimpulan dari skripsi ini adalah : 1. Aplikasi ini dapat membantu admin lebih mudah mengecek dan melihat data – data laporan, sehingga ketika pempinan meminta laporan, admin dapat lebih cepat memberikan laporan tersebut tanpa harus lama membuka data – data sebelumnya. 2. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan admin tidak lagi kesulitan dalam mendapatkan informasi data saat admin melihat data- data. 3. Dengan adanya aplikasi ini, dapat mempermudah pimpinan maupun admin dalam mendapatkan informasi laporan data serta melakukan pengecekan terhadap laporan data – data tersebut.
Hal - 9
5.2
Saran Saran yang dapat penulis berikan kepada PT. PERUMAHAN PESONA 99 PALEMBANG adalah sebagai berikut: 1. Untuk memaksimalkan kerja dari Sistem ini maka disarankan perusahaan memiliki sumber daya manusia dan sumber daya peralatan yang baik untuk memaksimalkan sistem ini. 2. Memberikan pelatihan pada sistem ini agar dapat lebih menguasai dan mampu menghasilkan hasil yang baik. 3. Displin dalam hal mengisi data – data pada sisem atau selalu memperbarui sistem ketika ada data baru.
[2]
Carter, William K. 2009, Akuntansi Biaya “Cost Accounting”, Salemba Empat, Jakarta.
[3]
Jogiyanto, Hartono 2005, Analisis dan Desain, Andi Offset, Yogyakarta.
[4]
Kadir, Abdul 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.
[5]
Kieso, Donald, Weygand, Jerry dan Warfield, Terry, 2004. Akuntansi Intermediate, Edisi ke 10, Jilid 1. Erlangga, Jakarta.
[6]
Skousen, K. Fred, Stice, Earl. K, Stice, James. D. 2001. Akuntansi Keuangan Menengah, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta.
[7]
Wahana computer 2008, Pembuatan Aplikasi Profesional dengan Vb.Net, Salemba Infotek, Jakarta.
[8]
Whitten, Jeffery L 2006, Metode Desain dan Desain Analisis Sistem, Edisi 6, Andi Offset, Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA [1]
A,S Rosa dan M. Shalahuddin. 2011,„Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek)‟, Penerbit Modula, Bandung.
Hal - 10