1 SISTEM INFORMASI MAKANAN KHAS (KULINER) KOTA SEMARANG BERBASIS WEB Tugas Akhir disusun untuk memenuhi syarat Mencapai gelar Kesarjanaan Komputer pad...
SISTEM INFORMASI MAKANAN KHAS (KULINER) KOTA SEMARANG BERBASIS WEB
Tugas Akhir disusun untuk memenuhi syarat Mencapai gelar Kesarjanaan Komputer pada Program studi : Sistem Informasi Jenjang : Strata -1 (satu)
Disusun Oleh : ZAIMAH
(06.01.55.0035) 7151
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG 2011 i
PERNYATAAN KESIAPAN UJIAN TUGAS AKHIR
Saya, Zaimah dengan ini menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir yang berjudul:
SISTEM INFORMASI MAKANAN KHAS (KULINER) KOTA SEMARANG BERBASIS WEB
adalah benar hasil karya saya dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah, sebagian atau seluruhnya, atas nama saya atau pihak lain.
(Zaimah) NIM : 06.01.55.0035 Disetujui oleh Pembimbing Kami setuju Laporan tersebut diajukan untuk Ujian Tugas Akhir Semarang :
Februari 2011
Semarang :
Februari 2011
( Isworo Nugroho, SE, AKp, M.Kom ) Pembimbing I
(Veronica Lusiana, ST, M.Kom) Pembimbing II
ii
HALAMAN PENGESAHAN
SISTEM INFORMASI MAKANAN KHAS (KULINER) KOTA SEMARANG BERBASIS WEB
Telah dipertahankan di depan tim dosen penguji Tugas Akhir Fakultas Teknologi Informasi UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) Semarang dan diterima sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan Jenjang Program Strata 1, Program Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi. Semarang,
Maret 2011
Ketua
(Isworo Nugroho, SE, AKp, M.Kom) Sekretaris
(Veronica Lusiana, ST, M.Kom) Anggota
(Eka Ardhianto, S.Kom. M.Cs) Mengetahui : UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG Fakultas Teknologi Informasi Dekan
(Dwi Agus Diartono S, Kom, M.Kom) iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO ♦ Berpikirlah hari ini dan berbuat hari esok ♦ Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali ♦ Keberanian dan kepercayaan diri adalah salah satu modal utama untuk meraih keberhasilan ♦ Jangan tunda sampai besok apa yang bisa di kerjakan sekarang.
PERSEMBAHAN Tuhan Yang Maha Esa Bapak dan ibu kami yang tercinta yang telah memberi dukungan pada kami. Kakak dan adik kami tersayang. Bapak dan Ibu dosen UNISBANK Semarang. Sahabat-sahabat saya. Rekan-rekan Mahasiswa yang senasib seperjuangan. Rekan-rekan kos yang mendukung saya.
iv
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG Program Studi : Sistem Informasi Fakultas : Teknologi Informasi Skripsi : Sarjana Komputer SISTEM INFORMASI MAKANAN KHAS (KULINER) KOTA SEMARANG BERBASIS WEB Disusun Oleh : NAMA : Zaimah NIM : 06.01.55.0035 ABSTRAK Salah satu kota yang memiliki keragaman kuliner adalah kota Semarang. Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah secara tidak langsung membawa keragaman kuliner pada tiap-tiap daerah juga di Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi kuliner yang interaktif dengan visualisasi yang menarik, sehingga dapat digunakan sebagai salah satu media pendukung tujuan wisata (kuliner) di kota Semarang. Manfaat dari penelitian ini untuk memberikan informasi tentang kuliner yang lengkap serta user friedly di wilayah kota Semarang. Perancangan websie kuliner ini dirancang dengan Macromedia Dreamweaver MX dengan MySQL sebagai databasenya. Pembuatan web untuk kuliner khas Semarang diharapkan mampu menunjang proses pemasaran lebih merata dan terjangkau tanpa terbatas ruang dan waktu.
Kata Kunci : Sistem, Informasi, Kuliner, Web
Pembimbing I
Semarang, Februari 2011 Mengetahui Pembimbing II
(Veronica Lusiana, ST, M.Kom)
(Isworo Nugroho, SE, AKp, M.Kom) v
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada Penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul skripsi ini adalah “SISTEM INFORMASI MAKANAN KHAS (KULINER) KOTA SEMARANG BERBASIS WEB”. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu persyaratan yang diajukan guna menyelesaikan program strata satu (S1) pada Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan berbagai pihak, tidak mungkin dapat menyusun skripsi ini dengan baik. Hal ini terutama karena keterbatasan yang ada pada penulis. Maka tidaklah berlebihan apabila dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi– tingginya kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada : 1.
Bapak Dr. Bambang Suko Priyono, MM selaku Rektor UNISBANK Semarang.
2.
Bapak Dwi Agus Diartono, S.Kom, M,Kom, selaku Dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UNISBANK Semarang.
3.
Bapak Kristophorus Hadiono, M.Cs selaku Kaprogdi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Stikubank Semarang.
4.
Isworo Nugroho, SE, Akp, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing penulis dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
vi
5.
Ibu Veronica Lusiana, ST, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan arahan dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6.
Kedua Orang Tua yang telah memberi motivasi dan semangat untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Akhir kata penulis mohon maaf apabila dalam penulisan skripsi ini
terdapat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan untuk almamater pada khususnya.
2.1.2. Elemen Sistem.......................................................................12 2.1.3. Pendekatan Sistem ................................................................14 2.2. Kartu Rencana Studi ..........................................................................15 2.2.1. Pengertian Kartu Rencana Studi ...............................................15 2.2.2. Sistem Pengisian Rencana Studi Secara Manual......................15 2.2.3. Sistem Pengisian Rencana Studi Secara Online .......................16 2.3. Jaringan .............................................................................................16 2.3.1
Pengertian Dasar .................................................................16
2.3.2
Pengertian Jaringan .............................................................18
2.3.3
Jaringan Tanpa Kabel..........................................................18
2.4. Internet ................................................................................................20 2.5. WAP (Wireless Application Protokol) ...............................................21 2.5.1. Pengertian WAP......................................................................21 2.5.2. Konsep Model Jaringan Pada Teknologi WAP ......................22 2.5.2.1.Wireless Application Environment (WAE) ........................23 2.5.2.2.Wireless Session Protocol (WSP) .......................................24 2.5.2.3.Wireless Transaction Protocol (WTP) ................................24 2.5.2.4.Wireless Transport Layer Security (WTLS) .......................24 2.5.2.5.Wireless Diagram Protocol (WDP).....................................25
ix
2.5.2.6.Bearers.................................................................................25 2.5.2.7.Other Service and Applications ..........................................25 2.6. Cara Kerja WAP .................................................................................25 2.7. Model Pemrograman WAP.................................................................27 2.8. WML (Wireless Markup Language) ..................................................27 2.9. PHP (Personal Home Page Tools)......................................................29 2.9.1. Pengertian PHP .........................................................................29 2.9.2. Penulisan Program ....................................................................30 2.9.3. Penggabungan PHP dan WML.................................................30 2.9.4. Akses Database .........................................................................30 2.10. MySQL ...............................................................................................31 2.10.1. Pengertian MySQL .................................................................31 2.10.2. Integrasi dan Interaksi MySQL dan PHP................................32 2.11. DFD (Data Flow Diagram).................................................................33 2.11.1. Pengertian DFD.......................................................................33 2.11.2. Context Diagram (CD)............................................................33 2.11.3. Data Flow Diagram Levelled (DFDL)....................................35 2.11.4. Diagram Level n / Data Flow Diagram Levelled....................36 2.11.5. DFD Fisik ...............................................................................38 2.11.6. DFD Logis...............................................................................39 2.12. Bagan Alir Dokumen ..........................................................................39 2.13. Kamus Data ( Data Dictionary ) .........................................................41 2.13.1. Pengertian................................................................................41
x
2.13.2. Isi.............................................................................................42 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Institusi ...................................................................46 3.1.1. Sejarah Singkat Institusi......................................................46 3.1.2. Visi dan Misi Institusi .........................................................47 3.1.3. Tujuan Pendidikan...............................................................48 3.1.4. Struktur Organisasi..............................................................49 3.1.5. Job Description....................................................................50 3.1.6. Narasi Sistem Pengisian KRS .............................................56 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. DESAIN SISTEM.............................................................................60 4.1.1. Level 0 Sistem Pengisian KRS Online .................................60 4.1.2. DFD Level 1 Sistem Pengisian KRS Online ........................61 4.1.3. DFD Level 2 Proses 1 ...........................................................62 4.1.4. DFD Level 2 Proses 2 ...........................................................63 4.1.5. DFD Level 2 Proses 3 ...........................................................64 4.2. Perancangan Databasase ...................................................................65 4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD) .....................................65 4.3. Data Dictionary .................................................................................66 4.3.1. Struktur File Databasee.........................................................68 4.4. Struktur Program...............................................................................72 4.5. Perancangan Form User .................................................................... 73
xi
BAB V IMPLEMENTASI 5.1. Pemilihan Hardware ........................................................................86 5.2. Pemilihan Software .........................................................................87 5.3. Pemilihan Brainware .......................................................................87 5.4. Maintenance.....................................................................................88 5.5. Eksekusi Program ............................................................................89 5.5.1. Tampilan Program ................................................................89
BAB VI PENUTUP 6.1.KESIMPULAN ...................................................................................106 6.2.Saran
Gambar 2.6 : Hubungan antara Data Flow Diagram (DFD) dengan Data Dictionary (DD)....................................................................................... 41 Gambar 3.1.
Struktur Organisasi................................................................... 49
Gambar 4.1. Level 0 Sistem Pengisian KRS Online........................................ 60 Gambar 4.2. DFD Level 1 Sistem Pengisian KRS Online............................... 61 Gambar 4.3. DFD Level 2 Proses 1 ................................................................. 62 Gambar 4.4. DFD Level 2 Proses 2 ................................................................. 63 Gambar 4.5. DFD Level 2 Laporan ................................................................. 64 Gambar 4.6 ERD Sistem Pengisian KRS......................................................... 65 Gambar 4.7. Struktur Program ......................................................................... 72 Gambar 4.8 Rancangan Halaman Selamat Datang .......................................... 73 Gambar 4.9 Rancangan Halaman Menu Utama............................................... 74 Gambar 4.10 Rancangan Halaman Mahasiswa................................................ 74 Gambar 4.11 Rancangan Halaman Cari Dosen................................................ 75 Gambar 4.12 Rancangan Halaman Pengisian KRS ......................................... 76 Gambar 4.13 Rancangan Halaman Informasi KHS ......................................... 76
xiii
Gambar 4.14 Rancangan Halaman Transkrip Nilai ......................................... 77 Gambar 4.15 Rancangan Halaman Kalender Akademik ................................. 78 Gambar 4.16 Rancangan Halaman Login Administrator................................. 78 Gambar 4.17 Rancangan Halaman Menu Utama Administrator ..................... 79 Gambar 4.18 Rancangan Halaman Daftar Mahasiswa .................................... 80 Gambar 4.18 Rancangan Halaman Daftar Dosen ............................................ 81 Gambar 4.19 Rancangan Halaman Daftar Mata Kuliah .................................. 82 Gambar 4.20 Rancangan Halaman Jadwal Kuliah........................................... 83 Gambar 4.21 Rancangan Halaman Cetak KRS................................................ 84 Gambar 4.22 Rancangan Halaman Cetak KHS ............................................... 85 Gambar.5.1. Pengisian Alamat WAP............................................................... 89 Gambar 5.2 Tampilan Halaman Selamat Datang............................................. 90 Gambar 5.3 Tampilan Halaman Menu Utama ................................................. 91 Gambar 5.4 Tampilan Halaman Cari Mahasiswa ............................................ 91 Gambar 5.5 Tampilan Halaman Pencarian Mahasiswa Berdasarkan NIM92 Gambar 5.6 Tampilan Halaman Hasil Pencarian Mahasiswa Berdasarkan NIM92 Gambar 5.7 Tampilan Halaman Pencarian Mahasiswa Berdasarkan Nama.... 93 Gambar 5.8 Tampilan Halaman Hasil Pencarian Mahasiswa Berdasarkan Na ma93 Gambar 5.9 Tampilan Halaman Cari Dosen ................................................... 94 Gambar 5.10 Tampilan Halaman Hasil Cari Dosen......................................... 95 Gambar. 5.11 Halaman Login KRS ................................................................. 95 Gambar 5.12 Tampilan Menu Pilihan Pengisian KRS .................................... 96 Gambar 5.13 Tampilan Halaman Pengisian KRS............................................ 97
xiv
Gambar 5.14 Tampilan Halaman Simpan dan Hapus KRS ............................. 97 Gambar 5.15 Tampilan Halaman Konfirmasi Pengisian KRS......................... 98 Gambar 5.16 Tampilan Halaman Login KHS.................................................. 98 Gambar 5.17 Tampilan Halaman KHS ............................................................ 99 Gambar 5.18 Tampilan Halaman Kalender Akademik.................................... 99 Gambar 5.19 Tampilan Halaman Login Administrator ................................... 100 Gambar 5.20 Tampilan Halaman Menu Utama Administrator........................ 101 Gambar 5.21 Tampilan Halaman Input Daftar Mahasiswa ............................. 102 Gambar 5.22 Tampilan Halaman Input Daftar Dosen ..................................... 102 Gambar 5.23 Tampilan Halaman Input Daftar Mata Kuliah ........................... 103 Gambar 5.24 Tampilan Halaman Input KHS................................................... 103 Gambar 5.25 Tampilan Halaman Daftar Mahasiswa....................................... 104 Gambar 5.26 Tampilan Halaman Daftar Dosen............................................... 104 Gambar 5.27 Tampilan Halaman Daftar Mata Kuliah..................................... 105
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Kombinasi Jaringan Tanpa Kabel dan Komputasi Mobile .... 19 Tabel 4.1 Tabel struktur database file mahasiswa ........................................... 68 Tabel 4.2 Tabel struktur database file mata kuliah ......................................... 69 Tabel 4.3 Tabel struktur database file dosen.................................................... 69 Tabel 4.4 Tabel struktur database KRS............................................................ 70 Tabel 4.5 Tabel struktur database file pengajaran ........................................... 71 Tabel 4.6 Tabel struktur database file ruang.................................................... 71 Tabel 4.6 Tabel struktur database file admin ................................................... 72
xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Sejarah bangsa Indonesia yang sejak dulu terkenal keanekaragaman rempah – rempahnya sebagai bumbu masakan,menunjukkan kekayaan sekaligus potensi yang layak untuk dikaji oleh masyarakat Indonaesia. Banyaknya tayangan kuliner ditelevisi beberpa tahun terakhir juga semakin memperjelas wacana keragaman kuliner tersebut. Tiap kawasan hingga tiap daerah bahkan kota juga memiliki kekhasan pada tiap rasa penyajiannya. Salah satu kota yang memiliki keragaman kuliner adalah kota Semarang. Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah ( JATENG )menjadi tempat berkumpulnya penduduk dari berbagai daerah. Karena berkumpulnya itulah,
maka
secara
langsung
maupun
tidak
langsung
membawa
keanekaragaman kuliner pada tiap – tiap daerah juga di Semarang. Selama ini ketika membicarakan dan menunjukkan suatu lokasi dimana pusat kuliner berada, seringkali keterangan yang didapatkan hanyalah terbatas pada nama kulinernya. Sedangkan kejelasan lokasi dimanan pusat kuliner dan informsi – informasi lainnya tidak diinformsikan secara baik. karena itulah diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat menyelesaikan permasalahan kuliner tersebut. Suatu informasi kuliner harus dapat memberikan keterangan yang lengkap dan terperinci mengenai segala hal yang berkaitan dengan kuliner tersebut. Diataranya adalah deskripsi singkat tentang objek kuliner (tempat 1
atau masakan), kategori masakan (International, special categories, asli Indonesia, besreta minumannya, dan oleh – oleh), kekhasan kuliner rentang harga, sistem pembayaran, waktu operasional, lokasi dan fasilitas pelengkap (toilet, lahan parkir dan mushola). Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang salah satunya adalah pemanfatan jaringan internet yakni Web, dapat menjadi solusi dari permasalahan diatas. Web adalah kumpulan komputer yang bertindak sebagai server isi atau kandungan yang menyimpan dokuman – dokumen yang diformat untuk memungkinkan
dilihatnya
teks,
grafik,
dan
audio
sekaligus
yang
memungkinkan dibuatnya link dengan dokumen – dokumen lain didalam web. (Raymond Mc.Leod Jr. dan George P. Schell, 2008). Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik
dan mencoba
membuat suatu aplikasi untuk membantu dalam menyediakan informasi yang berhungan dengan kuliner di Semarang, maka penulis memilih judul “SISTEM INFORMASI MAKANAN KHAS ( KULINER ) KOTA SEMARANG BERBASIS WEB”.
1.2 Rumusan Masalah Melihat uraian latar belakang diatas maka timbul beragam permasalahan diantaranya, yaitu: 1. Bagaimana membuat sistem informasi kuliner yang ada di kota Semarang. 2. Bagaimana menyampaikan berbagai informasi yang terdapat didalam sistem kuliner tersebut secara lengkap, baik dan benar. 2
1.3 Batasan Masalah Kemudian dalam penyusunan sebuah skripsi perlu adanya sebuah batasan masalah agar lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian dapat tercapai dengan baik. Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Membuat database tentang objek kuliner. 2. Jenis kuliner yang dijadikan bahan penelitian adalah kategori masakan ( International, Special Categories, asli Indonesia, beserta minumannya, dan oleh – oleh ). 3. Studi kasus yang digunakan adalah kota Semarang. 4. Untuk merancang paket informasi kuliner digunakan PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi kuliner yang interaktif dan visualisasi yang menarik, sehingga dapat digunakan sebagai salah satu media pendukung tujuan wisata ( kuliner ) dikota Semarang. 1.4.2 Manfaat Penelitian 1.
Bagi Pengguna a. Memberikan informasi tentang kuliner yang lengkap serta user friendly diwilayah kota Semarang.
3
b. Membantu penikmat kuliner dalam menentukan pilihan secara tepat kapan dan kemana harus pergi. c. Memberikan informasi tentang peluang usaha kuliner. d. Memberikan referensi tambahan bagi pihak-pihak yang memerlukan informasi yang berkaitan dengan kuliner. Terutama bagi pihak-pihak atau instansi yang dapat membantu mengembangkan wisata kuliner kota semarang khususnya. 2.
Bagi Akademik Skipsi ini dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan pendidikan akademik dalam mendidik dan memberikan ilmu kepada mahasiswa sebagai bekal untuk tujuan masyarakat.
3.
Bagi Penulis Dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah penulis peroleh dibangku kuliah dalam memecahkan permasalahan yang ada di lapangan serta untuk merancang sistem untuk merancang sistem informasi makanan khas (kuliner) Kota Semarang.
1.5
Metodologi Penelitian Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode pengumpulan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan.
4
1.5.1
Obyek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah Dinas Pariwisata Semarang guna untuk mendapatkan data-data kuliner di Semarang.
1.5.2
Metode Pengumpulan Data 1.
Wawancara (interview) Yaitu metode pengumpulan data dengan cara bertanya jawab langsung dengan pihak yang bersangkutan, mengenai informasi yang diperlukan. Penulis bertanya kepada petugas di Dinas Pariwisata.
2. Study Kepustakaan Yaitu
metode
pengumpulan
data
dengan
cara
mempelajari buku-buku, baik dari perpustakaan maupun tempat lain. Penulis memperoleh dan mengumpulkan data dengan membaca buku-buku dan literatur. Adapun data yang diperoleh sebagai
perlengkapan
penelitian
berhubungan
dengan
permasalahan yang dihadapi dalam penyusunan skripsi sebagai landasan teori. 1.5.3
Sumber Data 1. Data Primer Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data (responden) untuk tujuan penelitian. Dalam hal ini adalah Dinas Pariwisata. Data ini berupa informasi yang didapat dari hasil
5
wawancara terhadap responden mengenai kuliner apa saja yang ada di kota Semarang. 2. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh secsra tidak langsung, baik dari membaca buku-buku maupun dari literatur-literatur yang berkaitan
dengan
permasalahan
yang
dibahas
di
dalam
pembuatan laporan skripsi. Data sekunder ini dapat berupa datadata yang diambil dari hasil pembukuan yang dibuat oleh pihak Dinas Pariwisata seperti serta buku-buku dari perpustakaan. . 1.5.4
Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan yang dilakukan oleh penulis adalah SDLC (System Development Life Cycle). Adapun tahap-tahap dari metode SDLC adalah sebagai berikut : (Jogiyanto HM, 2002: 59). a. Tahap Perencanaan Mengenali, mendiagnosa dan mendefinisikan masalah-masalah yang dihadapi adapun kegiatan yang dilaksanakan: 1. Mendefinisikan batasan, tujuan dari pokok permasalahan yang ada. 2. Mendefinisikan struktur dan fungsi organisasi yang terkait. 3. Menentukan prioritas penanganan masalah. 4. Merekomendasikan sistem pendekatan yang akan digunakan yang dalam mencari pemecahan masalah.
6
b. Tahap Analisa Menganalisa kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam proses pembuatan sistem informasi kuliner, mempelajari struktur organisasi
serta
aliran-aliran
informasi,
mengembangkan
alternatif pemecahan masalah yang telah ditentukan, serta alatalat yang digunakan untuk menganalisa class diagram, use case, sequence diagram serta state diagram. c. Tahap Desain Mendesain sistem yang baru berupa desain masukan (input), desain keluaran (output), desain file/basis data dan desain antarmuka. d. Tahap Pengimplementasian Memilih perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), menulis dan mengetes program. 1.6
Sistematika Penulisan Untuk mengetahui gambaran secara umum mengenai isi dari laporan skripsi ini, penulis menyertakan sistematika penulisan dari laporan tersebut, adapun sistematika penulisannya sebagai berikut : BAB I
: PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
7
BAB II
: LANDASAN TEORI Menguraikan mengenai teori yang dipergunakan sebagai pedoman
yang
akan
mendukung
dalam
pembuatan
penyusunan skripsi meliputi pengertian sistem, informasi, siste informasi, kuliner, pengertian Object Oriented Analysis dan Design (OOAD), Unified Modeling Language (UML), use case, activity dagram, sequence diagram, class diagram, serta PHP sebagai instrumen pengaplikasian sistem yang dibuat. BAB III
: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Berisi tentang analisa sistem, desain sistem baru berupa use case diagram, sequence diagram dan class diagram serta meliputi desain database, desain antarmuka.
BAB IV
: IMPLEMENTASI SISTEM Berisi
implementasi
program
yang
meliputi
batasan
implementasi dan implementasi yang telah dibuat dalam bentuk program seperti bentuk input, proses, output serta penjelasan program. Dan kebutuhan implementasi seperti hardware, software dan brainware. BAB V
: KESIMPULAN Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dari hasil pengamatan dan pembahasan sebelumnya serta saran penulis yang dirasa perlu untuk penyempurnaan pelaksanaan.
8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1
Sistem Menurut
Raymond
McLeod
(2004)
“Sistem
adalah
sekelompok elemen – elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.” Menurut Fathansyah (2004) “Sistem adalah suatu tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi atau tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama – sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu.” Menurut Taufik Irawan
(2002) ” Sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.” Suatu sistem dapat didefinisikan dalam dua kelompok pendekatan. Yang pertama pendekatan sistem lebih menekankan pada prosedur. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Yang kedua pendekatan sistem lebih menekankan
9
pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untu mencapai suatu tujuan tertentu. (Jogiyanto, H.M, 2002) Kedua
kelompok
definisi
adalah
benar
dan
tidak
bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dan banyak diterima karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem. Komponen-komponen atau
subsistem-subsistem
tersebut
saling
berinteraksi
dan
berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem dapat tercapai. (Jogiyanto, H.M, 2002) 2.1.2
Informasi Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga inforasi ini sangat penting di dalam organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh dan akhirnya berakhir. Menurut Aji Supriyanto (2005), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto, H.M, 2002)
10
2.1.3
Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan srategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Jogiyanto, H.M, 2002). Menurut John Burch dan Gary Grudnitski sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan, yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran. (Jogiyanto, H.M, 2002)
2.2
Pengembangan Sistem Sebelum suatu sistem informasi dikembangkan, umumnya terlebih dahulu dimulai dengan adanya suatu kebijakan dan perencanaan untuk mengembangkan sistem. Kebijakan sistem merupakan landasan dan dukungan untuk membuat perencanaan sistem. Sedangkan perencanaan sistem merupakan pedoman untuk melakukan pengembangan sistem. Kebijakan mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh manajemen puncak untuk meraih kesempatan yang ada yang tidak dapat
11
diraih oleh sistem lama karena mempunyai banyak kelemahan yang perlu diperbaiki. Setelah manajemen puncak menetapkan kebijakan untuk pengembangan sistem informasi, sebelum sistem dikembangkan, maka perlu direncanakan terlebih dahulu dengan cermat mengenai estimasi dari kebutuhan
fisik,
tenaga kerja dan
dana
yang dibutuhkan
untuk
pengembangan sistem informasi. (Jogiyanto, H.M, 2002). Proses pengembangan sistem terdiri dari satu set aktifitas, metode, praktik terbaik, siap dikirimkan dan peralatan terotomasiyng digunakan stakeholder
untuk
mengembangkan
dan
secara
berkesinambungan
memperbaiki sistem informasi dan perangkat lunak. (Jeffery L. Whitten, 2004). Proses pengembangan sistem dikebanyakan organisasi mengikuti pendekatan pemecahan masalah yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu: 1.
Mengidentifikasi masalah.
2. Menganalisis dan memahami masalah. 3. Mengidentifikasi persyaratan dan harapan solusi. 4. Mengidentifikasi solusi alternative dan memilih tindakan yang “terbaik”. 5. Mendesain solusi yang dipilih. 6. Mengimplementasi solusi yang dipilih. 7. Mengevaluasi hasil. (Jeffery L. Whitten, 2004) Prinsip-prinsip mendasar tentang pengembangan sistem adalah: 1. Libatkan para pengguna sistem. 2. Gunakan pendekatan pemecahan masalah.
12
3. Bentuklah fase dan aktifitas. 4. Dokumentasikan sepanjang pengembangan. 5. Bentuklah standar. 6. Kelola proses dan proyek. 7. Membenarkan sistem informasi sebagai investasi modal. 8. Janganlah takut untuk membatalkan atau merevisi lingkup. 9. Bagilah dan taklukan. 10. Desainlah sistem untuk pertumbuhan dan perubahan. (Jeffery L. Whitten,2004)
2.3
Analisis Sistem Proses pengembangan sistem yang pertama adalah analisis sistem. Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap pengembangan sstem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan ditahap selanjutnya. (Jogiyanto, H.M, 2002). Analisis sistem (sysstem analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. (Jogiyanto, H.M, 2002).
13
Analisis sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan. (Jeffery L.Whitten, 2004). Secara mendasar, analisis sistem adalah mengenai pemecahan masalah. Ada banyak pendekatan untuk pemecahan masalah. Beberapa pendekatan analisis sistem yang lebih popular adalah analisis terstruktur, teknik informasi, discovery prototyping dan analisis berorientasi objek. (Jeffery L.Whitten, 2004). Analisis sistem yang akan digunakan adalah analisis sistem berorientasi objek atau object oriented analysis (OOA). 2.3.1
Analisis Sistem Berorientasi Objek Analisis berorientasi objek / Object oriented analysis (OOA) adalah pendekatan yang digunakan untuk mempelajari objek yang sudah mengetahui apakah mereka dapat digunakan kembali atau di adaptasi untuk pemakaian baru, atau menentukan satu objek baru atau yang dimodifikasi yang akan digabung dengan objek yang sudah ada ke dalam suatu aplikasi komputasi bisnis yang sangat berharga. (Jeffery L. Whitten,2004). Analisis sistem berorientasi fokus pada pendefinisian struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis. Ada beberapa bahasa pemrograman yang berdasarkan pendekatan berorientasi objek, diantaranya Visual Basic, C++, Powerbuilder, Objek Pascal
14
(seperti di Delphi), Smalltalk, Java dan Unified Modeling Language (UML). (Jeffery L. Whitten, 2004). Salah satu bahasa pemrograman yang akan digunakan dalam analisis sistem berorientasi objek ini adalah UML.
2.4
Unified Modeling Language (UML) UML merupakan satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek. (Jeffery L. Whitten, 2004) 2.4.1
Digram UML Diagram UML dikelompokkan menjadi lima perspektif yang berbeda untuk memodelkan sistem informasi, yaitu : 1. Diagram Model Use-Case Diagram use-case secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan dan dalam cara apa pengguna mengharapkan interaksi dengan sistem itu. (Jeffery L. Whitten, 2004). Hal-hal yang berkaitan dengan diagram use case yaitu :
15
a.
Use case merupakan urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal. (Jeffery L. Whitten,2004)
Gambar 2.1 : Simbol Use Case b.
Actor / pelaku adalah segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi. Aktor tidak harus manusia, dapat berupa perusahaan, alat eksternal yang lain seperti sensor panas, mainframe di sistem lama dimana diperoleh data atau perangkat lunak memperoleh data
seperti
keypad
dimesin
ATM.
(Jeffery
L.
Whitten,2004)
Gambar 2.2 : Simbol Actor Berikut ini akan digambarkan contoh dari use case diagram,dengan penjelasan aktor pengunjung mencari kuliner
16
dan sekaligus menampilkan hasil pencarian dari kuliner, dapat dilihat pada gambar 2.3.
Gambar 2.3 : Contoh Use Case Diagram 2. Diagram Struktur Statis UML menawarkan dua diagram untuk memodelkan struktur sistem informasi statis, yaitu : a. Diagram kelas Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukkan kelas objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara kelas objek tersebut. Kelas adalah satu set objek yang memiliki atribut dan behavior yang sama. Kadang disebut object class. (Jeffery L. Whitten, 2004)
Gambar 2.4 : Simbol Kelas
17
b. Diagram objek Diagram objek memodelkan instance objek aktual dengan menunjukkan nilai-nilai saat ini dari atribut instance. Diagram objek menyajian sebuah “snapshot” tentang objek sistem pada poin waktu tertentu. Objek adalah sesuatu yang ada atau dapat dilihat, disentuh atau dirasakan dan user menyimpan data serta mencatat perilaku mengenai sesuatu itu. (Jeffery L. Whitten,2004) Object1
Gambar 2.5 : Simbol Objek Berikut ini akan diberikan contoh class diagram yang menunjukkan class kategori berasosiasi dengan class kuliner, dapat dilihat pada gambar 2.6 :
Gambar 2.6 : Contoh Class Diagram
18
3. Diagram Interaksi Diagram interaksi memodelkan sebuah interaksi terdiri dari satu set objek, hubungan-hubungan, dan pesan yang terkirim diantara objek. UML memiliki dua diagram untuk tujuan, yaitu : a. Diagram rangkaian sequence Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use case atau operasi. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima diantara
objek
dan
dalam
sequence
apa.
(Jeffery
L.Whitten,2004) Simbol-simbol yang berhubungan dengan diagram sequence adalah : •
Objek control merupakan objek yang berisi logika aplikasi yang bukan merupakan tanggung jawab entity objek. Kontrol objek mengkoordinasi pesan antara objek antarmuka dan objek entity dan sequence dimana pesan terjadi.
Gambar 2.7 : Simbol Objek 19
•
Message merupakan komunikasi yang terjadi ketika satu objek memaksa metode objek lain (behavior) untuk meminta informasi atau beberapa action.
Gambar 2.8 : Simbol Message 4. Diagram State (State Diagram) UML
memiliki sebuah diagram untuk memodelkan
behavior objek khusus yang kompleks (diagram statechart) dan sebuah diagram untuk memodelkan behavior dari sebuah use case, yaitu : a. Diagram statechart Digunakan untuk memodelkan behavior objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event yang menyebabkan objek beralih dari satu ke state lain. (Jeffery L. Whitten,2004) b. Diagram aktivitas Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis atau use case. Diagram ini juga dapat digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan
20
memodelkan
hasil
dari
action
tersebut.
(Jeffery
L.Whitten,2004) Berikut ini akan digambarkan state diagram yang menunjukkan proses login ke dalam sistem, dapat dilihat pada gambar 2.9 :
Gambar 2.9 : Contoh state diagram
2.5
Perancangan Sistem Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran yang jelas untuk membentuk sistem. Tahap ini disebut perancangan sistem atau disebut juga desain sistem. Menurut John Burch dan Gary desain sistem atau perancangan sistem dapat juga didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. (Jeffery L.Whitten,2004)
21
2.6
Internet Internet berasal dari kata “Interconnection Networking”. Internet merupakan sejumlah besar network yang membentuk jaringan interkoneksi (Inter-connected network) yang terhubung melalui protocol TCP/IP. Internet merupakan kelanjutan dari ARPANet dan kemungkinan merupakan
jaringan
WAN
yang
terbesar
yang
ada
saat
ini.
(dhani.singcat.com). Berdasarkan situs dhani.singcat.com, aplikasi-aplikasi dasar yang paling sering dimanfaatkan oleh pengguna internet, antara lain : a. WWW (World Wide Web) WWW atau yang sering disebut sebagai “web” saja merupakan aplikasi internet yang paling populer. Demikian populernya hingga banyak orang yang keliru mengidentikkan web dengan internet. Secara teknis, web adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara , dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah internet webserver dipresentasikan dalam bentuk hypertext. Informas di web dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hipertext Markuo Language). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). Web dapat di akses oleh perangkat lunak web client yang secara populer disebut sebagai browser. Browser membaca halaman-
22
halaman web yang tersimpan dalam webserver melalui protokol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Dewasa ini, tersedia beragam perangkat lunak browser. Beberapa diantaranya cukup populer dan digunakan secara meluas, contohnya seperti Microsoft Internet Explorer, Netscape Navigator, maupun Opera. Namun ada juga beberapa produk browser yang kurang dikenal dan hanya digunakan di lingkungan yang terbatas. b. E-Mail (Elektonik Mail) Email atau dalam istilah Indonesia, “surat elektronik” adalah aplikasi yang memungkinkan para pengguna internet untuk saling berkirim pesan melalui alamat elektronik di internet untuk saling berkirim pesan melalui alamat elektronik di internet. Para pengguna email memiliki sebuah mailbox (kotak surat) elektronik yang tersimpan dalam suatu mailserver. Suatu Mailbox meiliki sebuah alamat sebagai pengenal agar dapat berhubungan dengan mailbox lainnya, bak dalam bentuk penerimaan maupun pengiriman pesan. Pesan yang diterima akan ditampung dalam mailbox, selanjutnya pemilik mailbox sewaktu-waktu dapat mengecek isinya, menjawab pesan, menghapus, atau menyuting dan mengirimkan pesan email. c. FTP (File Transfer Protocol) FTP memungkinkan para pengguna internet untuk melakukan pengriman (upload) atau menyalin (download) sebuah file antara
23
komputer lokal dengan komputer lain yang terhubung dalam jaringan internet. FTP umunya dimanfaatkan sebagai sarana pendukung untuk kepentingan pertukaran maupun penyebarluasan sebuah file melalui jaringan internet. FTP juga dimanfaatkan untuk melakukan proses upload suatu halaman web ke webserver agar dapat diakses oleh pengguna internet lainnya.
2.7
HTML HTML (Hypertext Markup Language) adalah protokol yang digunakan untuk mentransfer data atau dokumen dari web server ke browser. HTML ini merupakan salah satu anak dari SGML (Standard Generalized Markup Language) yaitu sebuah standar dari ISO (International Organization for Standarization) untuk pertukaran dokumen secara elektronik. HTML secara formal diumumkan sebagai RFC 1866. (Abdul Kadir,2003) 2.7.1. Struktur Dasar HTML Dalam penggunaannya, sebagian besar kode HTML terletak diantara tag kontainer. Yang diawali dengan dan diakhiri . Sebuah halaman web minimal mempunyai empat tag, yaitu :
24
a. sebagai tanda awal dokumen HTML. b. sebagai informasi page header. Di dalam tag ini bisa meletakkan tag-tag Title, Base, Link, Script, Style dan Meta. c. <TITLE> sebagai judul halaman. Kalimat yang terletak didalam tag ini akan muncul pada title bar. d. bisa diletakkan berbagai page atribute seperti warna, latar belakang, dan lain-lain. (Abdul Kadir,2003) 2.7.2. Format Dokumen HTML Tag yang digunakan dalam pemformatan dokumen HTML adalah : a. Tag
....., untuk meletakkan
informasi tentang pembuat halaman web. Tulisan yang diapit tag ini akan ditampilkan browser dengan tulisan miring. b. Tag ....., untuk menampilkan tulisan cetak tebal. c. Tag
....., untuk menandai kode-kode
pemrograman. Teks ini akan ditampilkan browser dalam bentuk huruf yang lebih kecil. d. Tag ....., untuk menandai definisi dari suatu istilah. Browser menampilkan definisi dengan huruf miring.
25
e. Tag ....., untuk mengatur properti dari suatu
huruf.
Format
penulisannya
adalah
atribut>...... f. Tag ....., untuk membuat heading dari sebuah dokumen n bernilai 1 sampai 6. g. Tag ....., untuk menampilkan tulisan cetak miring. h. Tag ....., untuk menunjukkan tulisan yang perlu diketikkan keyboard oleh user. Tulisan ini akan ditampilkan oleh browser dengan huruf yang lebih kecil. i. Tag <S>....., untuk menampilkan garis dibagian tengah teks atau garis coret pada teks. j. Tag <SAMP>....., untuk menampilkan karakter literal. k. Tag
<STRONG>....., untuk menandai suatu
teks yang memerlukan perhatian dari user. Teks ini akan ditampilkan browser dengan cetak tebal. l. Tag <SUB>....., untuk menampilkan teks subscript. m. Tag
<SUP>....., untuk menampilkan teks dalam
supercript. n. Tag ....., untuk menampilkan huruf bagaimana bentuk huruf pada mesin ketik. o. Tag ....., untuk memberi garis tanda bawah pada teks.
26
p. Tag
....., untuk menampilkan suatu
variabel. (Abdul Kadir,2003)
2.7.3. Skrip HTML Skrip HTML berkedaulatan sebagai tag dalam bahasa HTML. Perintah dalam HTML biasanya disebut Tag, Tag yang digunakan menentukan tampilan dari dokumen HTML.
Contoh skrip HTML : Contoh Format HTML
Format dokumen dengan huruf tebal
Format dokumen dengan huruf miring
Format
dokumen
dengan
huruf
bergaris
bawah
Format dokumen dengan huruf tebal, miring, dan bergaris bawah
Heading 1
Heading 2
27
2.8
PHP PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya yang dikirim ke klien, tempat pemakai menggunakan bwowser. (Abdul Kadir, 2003). Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdoft membuat skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat lihat daftar riwayat hidupnya, yakni tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Home Page Tool”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemrograman dapat menempelkan perhitungan yang kompleks sambil jalan. (Abdul Kadir, 2003) 2.8.1. Skrip PHP Skrip PHP berkedaulatan sebagai tag dalam bahasa HTML. Sebagai diketahui, HTML adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web. Scrip PHP diawali dengan tag . Setiap baris atau statement harus diakhiri dengan menggunakan tanda titik koma (;). Umumnya satu statement dituliskan dalam satu baris. Script PHP merupakan script yang digunakan untuk menghasilkan halaman-halaman. (Abdul Kadir, 2003)
28
2.8.2. Konsep Kerja PHP Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Located) atau dikenal dengan sebutan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki dan menyampaikan segala informasi oleh web server. Selanjutnya, web server akan mencarikan berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkan ke layar pemakai. Ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan ke klien. (Abdul Kadir,2003) 2.8.3. Elemen Dasar PHP 1.
Pengenal Pengenal banyak digunakan dalam program untuk memberi nama variabel, fungsi, atau kelas. Aturan penamaan yang berlaku untuk pengenal : a. Karakter yang dapat digunakan adalah huruf, angka, undescore. b. Karakter pertama harus berupa huruf atau underscore. c. Panjang pengenal bisa berapa saja. d. Huruf kecil dan huruf kapital dibedakan.
29
2.
Tipe data Tipe data dasar pada PHP ada tiga macam, yaitu : a.
Integer, menyatakan tipe data bilangan bulat dengan jangkauan kira-kira dari -2 milyar hingga +2 milyar.
b.
Double, menyatakan tipe data bilangan real atau titik mengambang, yaitu bilangan yang mempunyai bagian pecahan.
c.
String, menyatakan tipe data teks (sederhana karakter yang tidak menyatakan bilangan).
3.
Variabel Variabel digunakan dalam program untuk menyimpan nilai yang berubah-ubah. Variabel pada PHP selalu ditulis dengan
awalan
berupa
$.
PHP
tidak
memerlukan
pendeklarasian variabel. 4.
Konstanta Konstanta menyatakan nilai yang tetap di dalam program.
Pada
PHP
dikenal
sejumlah
karakter
yang
menggunakan penulisan secara khusus, yaitu didahului dengan simbol backslah (\). penulisannya.
30
Berikut daftar khusus dan cara
Tabel 2.1 Daftar Karakter Khusus dalam Konstanta. Penulisan
Karakter yang dimaksud
\”
Petik ganda
\\
Backlash
\$
Tanda dolar
\n
Newline (pindah garis)
\r
Carriage return
\t
Tab
\x00 s/d \xFF
Karakter heksadesimal
Sumber : Abdul Kadir,2003 5.
Operator Operator adalah simbol yang digunakan dalam program untuk melakukan suatu operasi, misalnya penjumlahan, perkalian, pembagian kesamaan dua buah nilai, atau bahkan memberikan nilai ke variabel. Pada PHP terdapat sejumlah kelompok operator, yaitu : a. Operator aritmatika Tabel 2.2 Daftar Operator Aritmatika Pada PHP Operator
Kegunaan
Prioritas
+
Penjumlahan
Ketiga
-
Pengurangan
Ketiga
*
Perkalian
Kedua
/
Pembagian
Kedua
%
Sisa pembagian
Kedua
++
Penaikan
Pertama
--
Penurunan
Pertama
31
b. Operator logika Operator
logika
biasa
digunakan
untuk
menggabungkan kondisi berganda dan menghasilkan sebuah ekspresi yang bernilai benar (nilai 1) atau salah (nilai 0). Yang tergolong sebagai operator logika adalah : And atau &&, Or atau ||, Xor dan !. Operator and menghasilkan nilai benar jika kedua operand bernilai benar. Operator or menghasilkan nilai benar kalau ada operand yang bernilai benar. Operator xor menghasilkan nilai benar jika hanya salah satu diantara operand yang bernilai benar. c. Operator pemanipulasi bit Operator pemanipulasi bit biasa digunakan untuk melakukan perhitungan matematika. Tabel 2.3 Daftar Operator Pemanipulasi Bit Operator
Kegunaan
&
Dan
|
Atau
^
Atau
~
Komplemen
>>
Geser bit ke kanan
<<
Geser bit ke kiri
32
d. Operator penugasan Operator penugasan digunakan untuk memberi/mengisi nilai ke dalam variabel tertentu. Tabel 2.4 Daftar Operator Penugasan Operator
Kegunaan
+=
Menambahkan variabel di sisi kiri dengan nilai di sisi kanan
-=
Mengurangi isi variabel di sisi kiri dengan nilai di sisi kanan
/=
Membagi varisbel di sisi kiri dengan nilai di sisi kanan
%=
Memperoleh sisa pembagian antara variabel di sisi kiri dengan nilai di sisi kanan
&=
Melakukan operasi “and”terhadap variabel di sisi kiri dengan nilai di sisi kanan
|=
Melakukan operasi “or”terhadap variabel di sisi kiri dengan nilai di sisi kanan
^=
Melakukan operasi “xor”terhadap variabel di sisi kiri dengan nilai di sisi kanan
.=
Melakukan
operasi
konkatenasi
terhadap
variabel di sisi kiri dengan nilai di sisi kanan
e. Operator pembandingan Operator pembandingan atau dikenal juga sebagai operator relasional adalah operator yang digunakan untuk melakukan
pembandingan
dua
menghasilkan nilai benar atau salah.
33
buah
operand
dan
Tabel 2.5 Daftar Operator Pembandingan
2.9
Operator
Makna
==
Sama dengan
<
Kurang
>
Lebih dari
<=
Kurang dari atau sama dengan
>=
Lebih dari atau sama dengan
!=
Tidak sama dengan
MySQL MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multiuser. (Bunafit Nugroho,2004). Kelebihan dari MySQL adalah menggunakan bahasa query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database. Namun MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa
34
adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak, yang ada pada platform Windows seperti Visual Basic, Delphi, dan lain-lain. (Bunafit Nugroho,2004) 2.9.1. Tipe Data MySQL Tipe data field yang dikenal MySql akan diberkan pada tabel 2.5 berikut : Tabel 2.5 Daftar Tipe Data untuk Bilangan Tipe Data
Keterangan
TINYINT
Ukuran
1
byte.
Bilangan
bulat
terkecil,dengan
jangkauan untuk bilangan berganda : -28 sampai dengan 127 dan untuk yang tidak bertanda : 0 sampai dengan 255 SMALLINT
Ukuran 2 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda : -32768 sampai dengan 32767 dan untuk yang tidak bertanda : 0 sampai dengan 65535
MEDIUMINT Ukuran 3 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda : -8388608 sampai dengan 8388607 dan untuk yang tidak bertanda : 0 sampai dengan 16777215 INT
Ukuran
4 byte. Bilangan bulat dengan
jangkauan
untuk bilangan bertanda : -2147483648 sampai dengan 214783647 dan untuk yang tidak bertanda : 0 sampai dengan 4294967295 INTEGER
Ukuran 4 byte. Sinonim dari INT
BIGINT
Ukuran 8 byte. Bilangan bulat terbesar dengan jangkauan
untuk
9223372036854775808
35
bilangan
bertanda
sampai
:
-
dengan
9224472036854775807 dan untuk yang tidak bertanda : 0 sampai dengan 18446744073709551615 FLOAT(4)
Ukuran 4 byte. Bilangan pecahan
FLOAT(8)
Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan
FLOAT
Ukuran 4 byte. Bilangan pecahan
DOUBLE
Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan
DOUBLE
Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan berpresisi ganda
PRECISION REAL
Ukuran 8 byte. Sinonim dari DOUBLE
DECIMAL(M Ukuran M byte (D+2,jika M
Ukuran M byte (D+2,jika M
M,D)
DECIMAL Tabel 2.6 Daftar Tipe Data untuk Tanggal dan Jam
Tipe Data
Keterangan
DATETIME
Ukuran 8 byte. Kombinasi tanggal dan jam dengan jangkauan dari ‘1000-01-01 00:00:00’ sampai dengan ‘9999-12-31 23:59:59’
DATE
Ukuran 3 byte. Tanggal dengan jangkauan dari ‘100001-01’ sampai dengan ‘9999-12-31’
TIMESTAMP Ukuran 4 byte. Kombinasi tanggal dan jam,dengan jangkauan dari ‘1970-01-01 00:00:00’ sampai dengan tahun 2037 TIME
Ukuran 3 byte. Waktu dengan jangkauan dari ‘838:59:59’ sampai dengan ‘838:59:59’
YEAR
Ukuran 1 byte. Data tahun antara 1901 sampai dengan 2155
36
2.10 Pengertian Kuliner Kuliner adalah hasil olahan yang berupa masakan. Masakan tersebut berupa lauk-pauk, makanan (panganan) dan minuman. Karena setiap daerah memiliki citarasa tersendiri, maka tak heran jika setiap daerah juga memiliki tradisi kuliner yang berbeda-beda (www.melayuonline.com). Keragaman kuliner khususnya di kota Semarang merupakan aset dan potensi pariwisata terbesar setelah akomodasi dan penginapan. Oleh karena itu, potensi kuliner tersebut sudah semestinya terus dikembangkan terutama pada makanan tradisional.
37
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisa Kebutuhan Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
ke dalam bagian-bagian
mengidentifikasikan
dan
komponennya, dengan
mengevaluasi
maksud
untuk
permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhankebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Analisa sistem lama untuk proses informasi kuliner khas Semarang yakni informasi biasanya diberikan melalui spanduk, baliho atau media informasi lainnya. Dikarenakan terbatasnya informasi yang disampaikan kepada konsumen sehingga banyak konsumen yang tidak mengetahui kuliner apa saja yang ada di Semarang terutama bagi konsumen yang datang dari luar kota. Dengan adanya kekurangan pada sistem yang sedang berjalan tersebut maka perlu adanya suatu sistem untuk memperbaiki sistem tersebut. Sistem yang dikembangkan ini tidak terlepas dari kebutuhan informasi yang diperlukan. Oleh karena itu, sistem yang sedang diusulkan adalah suatu sistem informasi kuliner khas Semarang dengan berbasis web. Alasan digunakan website berarti proses pengolahan data, pemberian informasi dan pengiriman data dapat dilakukan dengan cepat dan mudah oleh user. Bagi user (konsumen)
38
yang ingin mendapatkan pelayanan baik informasi tidak perlu sibuk mencari data-data satu-persatu, cukup mendapatkan pelayanan secara online melalui internet. Sistem informasi yang berjalan masih terdapat beberapa kelemahan antara lain : 1.
Terbatasnya informasi kepada konsumen
2.
Sering terjadinya keterlambatan dalam pemberian informasi
3.2 Sistem Baru 3.2.1
Pernyataan Masalah Pernyataan masalah merupakah langkah awal dalam metoda analisis, yang berisi penulisan konseptualisasi yang digunakan untuk menyusun formulasi yang bersifat sementara. Penyusunan ini bertujuan untuk memberikan fokus (walaupun minimal) pada fungsifungsi yang diinginkan untuk membuat agar sistem dapat berjalan dengan baik. Secara lengkap penyusunan pernyataan masalah dalam penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut : Pada sistem baru ini website pengunjung dikelompokkan dalam 2 bagian, yaitu pengunjung dan administrator. Pengunjung bisa masuk ke dalam sistem namun hak akses pengunjung masih dibatasi hanya untuk melihat sekilas kuliner, data kuliner, cari kuliner dan buku
39
tamu. Admin mempunyai hak akses penuh dalam sistem meliputi input data kuliner, melihat data kuliner dan manajemen buku tamu. Pengunjung masuk ke dalam halaman utama dan dapat melihat kuliner berdasarkan kategori dimana pada halaman kuliner tersebut pengunjung mendapatkan informasi kuliner berdasarkan pencarian kuliner (keyword). Data kuliner memiliki kode kuliner, kuliner, lokasi, keterangan dan kode kategori. Pengunjung mengisi buku tamu yang terdiri dari pesan, email dan nama. Admin untuk dapat mengakses halaman admin harus memakai username dan password. Apabila logil berhasil maka dapat masuk ke dalam web admin. Admin dapat menampilkan data pengunjung website, data kulier dan data buku tamu. Dari pernyataan permasalahan diatas kemudian ditentukan calon kelas. Penentuan calon kelas ini berdasarkan noun (kata benda) maupun noun phrase (penyusunan kata benda). Berikut calon kelas yang disusun dari pernyataan masalah: Pengunjung, sekilas kuliner, data kuliner, cari kuliner, buku tamu, admin,
kode kuliner, kuliner, lokasi, keterangan, kode kategori,
pesan, email, nama, username, password.
40
3.2.2
Pemodelan dengan Objek Pemodelan dibentuk dari kelas-kelas yang telah ditentukan dalam pernyataan masalah diatas, yang selanjutnya digunakan untuk melakukan langkah-langkah analisis. Tabel 3.1. Pemodelan dengan Objek No
Calon Kelas
Kelas
Ya/Tidak
Alasan
1
Pengunjung
Pengunjung
Ya
2
Sekilas Kuliner
Sekilas
Ya
3
Data Kuliner
Kuliner
Ya
4
Buku Tamu
Buku Tamu
Ya
5
Admin
Admin
Ya
6
Kode kuliner
Bukan
Atribut
7
Kuliner
Bukan
Atribut
8
Lokasi
Bukan
Atribut
9
Keterangan
Bukan
Atribut
10
Kode kategori
Bukan
Atribut
11
Pesan
Bukan
Atribut
12
Email
Bukan
Atribut
13
Nama
Bukan
Atribut
41
3.2.3
Analisa Aboot Analisa Abbot merupakan penyusunan obyek dengan pencarian kata benda untuk dijadikan pedoman pembuatan class diagram, adapun pedomannya adalah sebagai berikut : a. Cari semua kata benda yang muncul dalam deskripsi sistem b. Hapus kata benda yang tidak penting bagi sistem c. Cari kata benda mana yang bisa merupakan bagian dari kata benda lain. d. Cari kata kerja dan tentukan kata kerja tersebut merupakan bagian dari kata benda yang lain. e. Dari
hasil
pengelompokan
kata
benda
tersebut
dapat
diklasifikasikan lebih spesifik yaitu :
Kuliner mempunyai kode kuliner, kuliner, lokasi, keterangan, kodekategori Kategori mempunyai kodekategori, kategori Buku Tamu mempunyai nama, email, pesan Admin mempunyai username, password User mempunyai id_user, nama, alamat, kota, telepon Keyword mempunyai nama_kuliner
42
3.2.4
Analisa Berorientasi Objek Menurut A. Suhendar, S.Si dan Hariman Gunadi, S.Si. (2002:11) analisis berorientasi objek adalah metode analisis yang memeriksa requierements (syarat atau keperluan yang harus dipenuhi suatu sistem) dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan.
3.2.5
Tahapan Analisa Berorientasi Objek 1. Menentukan Objek, Kelas dan Atribut Tabel 3.2. Tabel Objek, Kelas dan Atribut Objek dan Kelas Kategori
Keterangan dan penjelasan tabel 3.2 Telah disebutkan dalam uraian diatas bahwa tabel 3.1 menyebutkan objek-objek yang berkaitan dengan sistem baru yang akan dirancang nanti. Diantaranya adalah (Kategori, Kuliner, Buku
43
Tamu Admin dan Keyword). Keempat objek tersebut mempunyai atribut-atribut seperti yang tertulis pada kolom sebelah kanan tabel 3.2. 2. Menentukan Struktur Tabel 3.3. Tabel Objek dan Kelas dan Struktur Hirarkinya Objek dan Kelas Keyword
Atribut Merupakan aggregation (agregasi) dari kelas Kuliner
Keterangan dan penjelasan tabel 3.3. Untuk tabel 3.3 merupakan tabel struktur dari analisa berorientasi objek yang menerangkan beberapa hal diantaranya : Kelas Keyword merupakan agregasi dari kelas Kuliner. 3. Menentukan Metode Tabel 3.4 Tabel Objek dan Kelas serta Metodanya Objek dan Kelas
Metoda
Kategori
showKategori () untuk menampilkan data. addKategori () untuk menambah data. editKategori () untuk mengubah data. delKategori () untuk menghapus data.
Kuliner
showKuliner () untuk menampilkan data. addKuliner () untuk menambah data. editKuliner () untuk mengubah data.
44
delKuliner () untuk menghapus data. Buku Tamu
showBukutamu () untuk menampilkan bukutamu. addBukutamu () untuk menambah data.
User
addUser () untuk menambah data user
Admin
Login () untuk login ke dalam sistem Batal () untuk membatalkan login
Keyword
Search () untuk mencari data
Keterangan dan penjelasan tabel 3.4 : Pada tabel 3.4 merupakan tabel untuk menentukan metode apa saja yang terdapat pada setiap class. Untuk kolom sebelah kiri berisikan kelas-kelas. Sedangkan kolom sebelah kanan berisikan metoda-metoda dari kelasnya. Metoda tersebut akan mempengaruhi analisa yang akan dilakukan nantinya.
3.2.6
Alat Analisa Berorientasi Objek 1. Use Case Sistem Baru Use Case Diagram menjelaskan perilaku dalam sebuah sistem, yaitu siapa atau apa yang berinteraksi dengan sistem dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Untuk lebih jelas interaksi masing-masing actor dengan proses-proses yang telah
45
terjadi dalam sistem, berikut ini penulis sajikan dengan menggunakan usecase diagram :
Gambar 3.1 Use case diagram sistem baru Pada diagram use case yang digunakan memberikan penjelasan bahwa dalam sistem informasi kuliner ini terdapat dua actor yaitu admin yang mempunyai tugas untuk mengelola halaman kuliner yaitu untuk menambah data-data kuliner tetapi sebelum mengelola data kuliner admin diharuskan untuk login sistem terlebih dahulu. Selanjutnya actor User yaitu menunjukkan kepada konsumen untuk melihat halaman home dan halaman kuliner dapat diperluas untuk mencari kuliner di kota Semarang. Berikut ini adalah Flow of
46
Event (Skenario) yaitu penjelasan lebih detail dari kasus (case) dari awal hingga diperolehnya sebuah input. Tabel 3.5 Flow of Event 1.0 Identifikasi Kebutuhan Nomor use
1.0
case Nama use
Kelola Halaman Kuliner
case Deskripsi
Proses ini digunakan untuk mengelola halaman kuliner
Jenis
Primer, essensial
Actor
Admin Skenario Utama
Kondisi Awal No 1
Halaman Utama admin tampil di layar Aksi Aktor
No
Klik link halaman kuliner
Kondisi Akhir
2.
Respon Sistem Data kuliner tampil di layar
Halaman Kuliner tampil di layar
Tabel 3.6 Flow of Event 2.0 Identifikasi Kebutuhan Nomor use case
2.0
Nama use case
Login
Deskripsi
Proses ini digunakan memungkinkan actor untuk menidentifikasikan dirinya untuk dapat masuk ke sistem dengan kewenangan tertentu yang lebih dari kewenangan actor user umum.
Jenis
Primer, essensial
Actor
Admin
47
Skenario Utama Kondisi Awal
Halaman login tampil di layar
No
Aksi Aktor
No Respon Sistem
1
Klik menu Login
2.
Form Login tampil
3.
Masukkan input login
4.
Sistem akan memroses data login yang
sesuai jenis operasi yang
5.
dimasukkan ke dalam sistem
diinginkan ke dalam
6.
Sistem menampilkan konfirmasi hasil proses
form
login Sistem menampilkan tampilan utama untuk pengguna yang bersangkutan sesuai dengan wewenangnya.
Kondisi Akhir
Pengguna sudah login ke dalam sistem
Tabel 3.7 Flow of Event 3.0 Identifikasi Kebutuhan Nomor use case
3.0
Nama use case
Melihat halaman home
Deskripsi
Proses untuk melihat halaman home
Jenis
Primer, essensial
Actor
User
Skenario Utama Kondisi Awal
Halaman awal tampil di layar
No
Aksi Aktor
No
Respon Sistem
1
Ketik web address
2.
Tampil halaman utama dari web site
http://localhost/kuliner Kondisi Akhir
kuliner Semarang Halaman utama tampil di layar
48
Tabel 3.8 Flow of Event 4.0 Identifikasi Kebutuhan Nomor use case
4.0
Nama use case
Melihat halaman kuliner
Deskripsi
Proses untuk melihat halaman kuliner
Jenis
Primer, essensial
Actor
User Skenario Utama
Kondisi Awal No 1
Halaman awal tampil di layar Aksi Aktor
Klik link kuliner
Kondisi Akhir
No 2.
Respon Sistem Tampil halaman kulienr di layar
Halaman kuliner tampil di layar
Tabel 3.9 Flow of Event 4.1 Identifikasi Kebutuhan Nomor use case
4.1
Nama use case
Mencari kuliner
Deskripsi
Proses untuk mencari kuliner
Jenis
Primer, essensial
Actor
User Skenario Utama
Kondisi Awal No 1
Halaman awal tampil di layar Aksi Aktor
Klik link cari kuliner
No 2.
Respon Sistem Tampil form pencarian dan ketik nama makanan
Kondisi Akhir
Data yang dicari tampil di layar
49
2. Class Diagram Sistem baru
Gambar 3.2. Class Diagram Class diagram pada Gambar 3.2 memiliki 6 class yakni class kategori yang memiliki hubungan (asosiasi) dengan Kuliner dimana setiap kategori memiliki masing-masing kategori. Selanjutnya user akan melakukan pencarian berdasarkan class keyword dimana memiliki hubungan agregasi dengan class Kuliner. User mengisi buku tamu dan Admin menginput data kategori dan kuliner.
50
3. Sequence diagram Sistem baru
Gambar 3.3. Sequence Diagram Sequence Diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan Use case. Sequence Diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang sebenarnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam Use case. Pada gambar 3.3. diatas admin menampilkan, menambah, mengedit, menghapus data kuliner dan data kategori. User mengisi buku tamu dan mencari data kuliner
51
4. State Diagram Sistem Baru State diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimulus yang diterima. Dalam UML, state digambarkan berbentuk segi empat dengan sudut membulat memiliki nama sesuai kondisi saat ini. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku.
Gambar 3.4 State Diagram untuk admin
Pada gambar 3.4 diatas statechart untuk admin dimulai dengan input form data kuliner, form kategori, update data kuliner, update date kategori dan pencarian data kuliner.
52
3.3 Perancangan DataBase Dalam penyusunan laporan Skripsi ini, untuk perancangan tabel adalah sebagai berikut: 3.3.1.
Tabel Kategori Adalah tabel yang berisi data kategori dari kuliner, adapun spesifikasi tabel sebagai berikut : Nama tabel
: Kategori
Field kunci
: kodekategori Tabel 3.10 Struktur tabel kategori
Field
3.3.2.
Jenis
Keterangan
Kodekategori
Varchar (4)
Kode kategori
Kategori
Varchar (50)
Kategori
Tabel Kuliner Adalah tabel yang berisi data kuliner yang ada di kota Semarang. Spesifikasi tabel sebagai berikut : Nama tabel
: Kuliner
Field kunci
: kodekuliner
53
Tabel 3.11 Struktur Tabel Kategori Field
3.3.3.
Jenis
Keterangan
Kodekuliner
Varchar (4)
Kode Kuliner
Kuliner
Varchar (50)
Kuliner
Lokasi
Varchar (50)
Lokasi
Kodekategori
Varchar (4)
Kode Kategori
Keterangan
Text
Keterangan
Administrator Adalah tabel yang berisi data administrator. Adapun spesifikasi tabel sebagai berikut : Nama tabel
: administrator
Field kunci
: username Tabel 3.12 Struktur tabel admin
Field
Jenis
Keterangan
Username
Varchar (20)
Username
Password
Varchar (20)
Password
54
3.3.4.
Tabel Buku Tamu Adalah tabel yang berisi data buku tamu yang diisi oleh pengunjung. Adapun spesifikasi tabel sebagai berikut : Nama tabel
: buku tamu Tabel 3.13 Struktur tabel bukutamu
Field
3.3.5.
Jenis
Keterangan
Nama
Varchar (20)
Nama
Email
Varchar (50)
Email
Pesan
Varchar (200)
Pesan
Tabel User Adalah tabel yang berisi data user. Adapun spesifikasi tabel sebagai berikut : Nama tabel
: user Tabel 3.14 Struktur tabel user
Field
Jenis
Keterangan
ID_user
Varchar (4)
ID_user
Nama
Varchar (50)
Nama user
Alamat
Varchar (50)
Alamat
Kota
Varchar (25)
Kota
Telepon
Varchar (15)
Telepon
55
3.4 Struktur Web Struktur Navigasi merupakan rancangan hubungan dan rantai kerja dari beberapa area yang berbeda dab dapat membantu mengorganisasikan seluruh halaman dalam web dengan pemberian
hyperlink. Struktur navigasi yang
penulis gunakan adalah struktur navigasi campuran (komposit) yang ditunjukkan pada Gambar 3.7. Struktur ini dimungkinkan adanya percabangan.
http://localhost/kuliner/index.php
Home
Kuliner
Kategori
Buku Tamu
Anggota
Cari Kuliner
Hasil Pencarian
About Us
Login admin
Input, edit, delete, lihat Kategori
Input , edit, delete, lihat Kuliner
Lihat Buku tamu
Gambar 3.5. Struktur Web
56
3.5 Desain Web Rancangan tampilan diperlukan secara mutlak di dalam proses pembuatan aplikasi halaman situs web karena bagian ini langsung berhubungan dengan user. Rancangan halaman home situs web Sistem Informasi Kuliner Khas Semarang terdiri dari beberapa hyperlink. 3.3.6.
Desain Halaman Muka (Home)
Header
Home | Kuliner | Kategori | Buku Tamu | Anggota | Cari Kuliner | About Us
Halaman Home
Footer
Gambar 3.6 Desain Halaman Muka (Home) Penjelasan gambar 3.6 : Web page ini merupakan rancangan awal sistem, pada web page ini memiliki beberapa pilihan yang bisa dipilih oleh pemakai pilihan tersebut antara lain : Home pilihan ini akan menuju ke halaman index.php, Kuliner akan mempunyai link ke kuliner.php. Cari Kuliner pilihan ini akan menuju pada halaman cari kuliner.php, About Us,
57
pilihan ini akan menuju ke halaman about.php, Admin, pilihan ini akan menuju pada halaman admin.php.
3.3.7.
Desain Halaman Kuliner
Header
Home | Kuliner | Buku Tamu | Anggota | Cari Kuliner | About Us
Halaman Kuliner
Footer
Gambar 3.7 Desain Halaman Kuliner
Penjelasan gambar 3.7 : Desain halaman kuliner merupakan desain halaman untuk menampilkan data-data kuliner yang telah diinput oleh administrator. Halaman kuliner terdiri dari kuliner, lokasi, kategori, keterangan dan peta.
58
3.3.8.
Desain Buku Tamu
Header
Home | Kuliner | Kategori | Buku Tamu | Anggota | Cari Kuliner | About Us
Halaman Buku Tamu
Footer Gambar 3.9 Desain Buku Tamu
Penjelasan gambar 3.9 : Desain halaman buku tamu merupakan desain halaman untuk memasukkan pesan atau saran kepada
website kuliner dan
menampilkan buku tamu dalam bentuk pesan dan saran.
59
3.3.9.
Desain Halaman Anggota
Header
Home | Kuliner | Kategori | Buku Tamu | Anggota | Cari Kuliner | About Us
Halaman Anggota
Footer Gambar 3.10 Desain Halaman Anggota
Penjelasan gambar 3.10 : Desain halaman registrasi anggota merupakan desain halaman untuk memasukkan data anggota website kuliner. Halaman registrasi anggota terdiri dari user ID, password, nama lengkap, kota, alamat, dan nomor telepon.
60
3.3.10. Desain Halaman Cari Kuliner
Header
Home | Kuliner | Kategori | Buku Tamu | Anggota | Cari Kuliner | About Us
Halaman Cari Kuliner
Footer Gambar 3.11 Desain Halaman Cari Kuliner
Penjelasan gambar 3.11 : Desain halaman cari kuliner merupakan halaman untuk mencari data-data kuliner yang ada didatabase website kuliner. Hasil pencarian akan ditampilkan berdasarkan pencarian. Halaman cari kuliner terdiri dari cari, kulner, lokasi dan keterangan.
61
3.3.11. Desain Halaman About
Header
Home | Kuliner | Kategori | Buku Tamu | Anggota | Cari Kuliner | About Us
Halaman About Us
Footer Gambar 3.12 Desain Halaman About Us
Penjelasan gambar 3.12 : Desain halaman about us merupakan halaman untuk menampilkan informasi website.
62
3.3.12. Desain Halaman Login Admin
Header
Home | Kuliner | Kategori | Buku Tamu| Lihat | Anggota Cari Kuliner About Us Tambah Kategori | Tambah Kuliner Buku| Tamu | Lihat |Anggota
Halaman Login Admin
Footer Gambar 3.13 Desain Halaman Login
Penjelasan gambar 3.13 : Desain halaman login admin merupakan halaman untuk memasukkan username dan password untuk dapat memasukkan datadata kategori dan data kuliner .
63
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Analisa dan desain merupakan langkah awal yang harus dilakukan sebelum pembuatan suatu sistem dilaksanakan. Berdasarkan hasil analisa dan desain yang telah dilakukan pda bab III, maka bentuk dari “Sistem Informasi Makanan Khas (Kuliner) Kota Semarang Berbasis Web” dapat diketahui didalam pembuatan suatu program tidak boleh menyimpang dari analisa dan desain yang telah dibuat sebelumnya. Penulisan program yang sesuai dengan desainnya akan menghasilkan program aplikasi yang sesuai pula dengan yang dibutuhkan oleh pemakai (user). Penulisan program merupakan kegiatan terbesar dalam implementasi sistem. Untuk itu program harus ditulis dengan bahasa pemrograman yang sesuai dengan topik permasalahan yang ditangani. 4.1. Kebutuhan Untuk Implementasi Program Bab ini akan membahas tentang kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang didukung implementasi program serta bentuk tampilan user interface dan cara penggunaan program sesuai dengan hasil analisa dan perancangan program yang telah dijabarkan. 4.1.1. Kebutuhan Perangkat Keras Konfirmasi minimum perangkat keras yang diperlukan untuk mendukung implementasi program adalah sebagai berikut :
64
1. Prosesor Pentium III 800, memori 128 MB 2. Simpanan luar berupa Harddisk 3 GB 3. Keyboard dan mouse sebagai alat input 4. Monitor dan printer sebagai alat output 4.1.2. Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat
lunak
yang
diperlukan
untuk
mendukung
implementasi program adalah sebagai berikut : 1. Sistem Operasi Windows XP 2. Appserv sebagai local web server dan MySql sebagai database 3. Macromedia Dreamweaver sebagai tool dari php 4. Mozilla Firefox sebagai web browsernya. 4.1.3.
Sumber Daya Manusia Sedangkan
Brainware
yang
dibutuhkan
untuk
mengoperasikannya yaitu : 1. Brainware yang menguasai tentang web desain dan web database 2. Brainware yang menguasai HTML dan PHP 3. Brainware mempunyai dua tugas utama yaitu pemeliharaan sistem dan pengelolaan isi. Dalam tugas ini dibutuhkan sarjana komputer yang berpengalaman 4. Pemeliharaan (monitoring),
sistem
meliputi
pemuktahiran
tugas-tugas
(Updating)
dan
pemantauan pengembangan
(Development). Disyaratkan DIII Komputer atau S1 Komputer
65
minimal 3 orang yang berpengalaman dan harus menjaga agar sistem informasi tetap dapat dicapai oleh para penggunanya setiap saat, jika terjadi gangguan ia harus segera turun tangan. 5. Brainware sebelum melakukan tugasnya masing-masing perlu pelatihan atau training terlebih dahulu untuk mengetahui tugas dan kewajibannya. 6. Brainware yang dibutuhkan biasa berasal dari kantor atau dinas terkait ataupun merekrut tenaga dari luar.
4.2.Pemilihan Bahasa Program Sistem Informasi Makanan Khas (Kuliner) Kota Semarang Berbasis Web ini menggunakan bahasa pemrograman PHP. Pemilihan mengunakan bahasa PHP karena : 1. PHP memiliki fungsi atau fasilitas untuk dapat mengakses database baik komersil maupun tidak komersil 2. PHP memiliki fungsi untuk dapat meng-upload file-file tertentu baik itu file binary atau file teks. 3. PHP dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi baik itu Windows, Linux. 4. Didukung oleh berbagai web server seperti Personal Web Server, Xitami Web Server, apache Web Server.
66
4.3.Spesifikasi Program Pengelolaan data didalam program “Sistem Informasi Makanan Khas (Kuliner) Kota Semarang Berbasis Web” Pengelolaan data dilakukan melalui http://localhost/kuliner /index.php. Maka akan muncul gambar halaman muka sebagai berikut :
Gambar 4.1. Halaman Muka
Pengolahan data di “Sistem Informasi Makanan Khas (Kuliner) Kota Semarang Berbasis Web” terdiri dari beberapa program sebagai berikut :
67
4.3.1. Aplikasi Program Program ini digunakan untuk membentuk halaman web sehingga dapat ditampilkan informasi bagi para pengunjung. 1. Program utama halaman web Nama file
: index.php
Fungsi
: sebagai alaman utama dari web
Gambar 4.2. Halaman Utama Penjelasan gambar 4.2 : Web page ini merupakan tampilan awal sistem, pada web page ini memiliki beberapa pilihan yang bisa dipilih oleh pemakai pilihan tersebut antara lain : Home pilihan ini akan menuju ke halaman
68
index.php, Kuliner akan mempunyai link ke kuliner.php. Cari Kuliner pilihan ini akan menuju pada halaman cari kuliner.php, About Us, pilihan ini akan menuju ke halaman about.php, Admin, pilihan ini akan menuju pada halaman admin.php. 2.
Program informasi tentang Kuliner Nama file : Kuliner.php Fungsi : Sebagai halaman informasi tentang daftar kuliner
Gambar 4.3. Tampilan halaman Kuliner Penjelasan gambar 4.3 : Tampilan halaman kuliner merupakan halaman untuk menampilkan data-data kuliner yang telah diinput oleh administrator.
69
Halaman kuliner terdiri dari kuliner, lokasi, kategori, keterangan dan peta. 3. Program informasi Buku Tamu Nama file
: Bukutamu.php
Fungsi
: Sebagai halaman informasi buku tamu.
Gambar 4.4. Tampilan halaman buku tamu
Penjelasan gambar 4.4 : Tampilan halaman buku tamu merupakan halaman untuk memasukkan pesan atau saran kepada
website kuliner dan
menampilkan buku tamu dalam bentuk pesan dan saran.
70
4. Program informasi Anggota Nama file
: Angota.php
Fungsi
: Sebagai halaman informasi registrasi anggota.
Gambar 4.5. Tampilan halaman registrasi anggota
Penjelasan gambar 4.5 : Tampilan halaman registrasi anggota merupakan halaman untuk memasukkan data anggota website kuliner. Halaman registrasi anggota terdiri dari user ID, password, nama lengkap, kota, alamat, dan nomor telepon.
71
5. Program informasi tentang Cari Kuliner Nama file
: Carikuliner.php
Fungsi
: Sebagai halaman informasi untuk mencari data kuliner.
Gambar 4.6. Tampilan halaman cari kuliner
Penjelasan gambar 4.6 : Tampilan halaman cari kuliner merupakan halaman untuk mencari data-data kuliner yang ada didatabase website kuliner. Hasil
72
pencarian akan ditampilkan berdasarkan pencarian. Halaman cari kuliner terdiri dari cari, kulner, lokasi dan keterangan.
6. Program informasi About Nama file
: About.php
Fungsi
: sebagai halaman informasi tentang about web site kuliner.
Gambar 4.7. Tampilan halaman About
Penjelasan gambar 4.7 : Tampilan halaman about us merupakan halaman untuk menampilkan informasi website.
73
7. Program informasi Admin Nama File
:Admin.php
Fungsi
: Sebagai halaman login admin untuk mengelola data kategori kuliner dan kuliner.
Gambar 4.8. Tampilan halaman Admin
Penjelasan gambar 4.8 :
74
Tampilan halaman login admin merupakan halaman untuk memasukkan username dan password untuk dapat memasukkan datadata kategori dan data kuliner .
4.3.2. Program Pengolah Data 1. Program input Tambah Kategori Nama file
: TambahKategori.pp
Fungsi
: Memasukkan data kategori kuliner baru.
Gambar 4.9 Tampilan halaman tambah kategori kuliner
Penjelasan gambar 4.9 :
75
Tampilan halaman tambah kategori kuliner merupakan halaman untuk menambah data-data kategori kuliner baru.
2. Program input Tambah Kuliner Nama file : TambahKuliner.pp Fungsi : Memasukkan data kuliner baru.
Gambar 4.10 Tampilan halaman tambah kuliner
Penjelasan gambar 4.10 :
76
Tampilan halaman tambah kuliner merupakan halaman untuk menambah data-data kuliner baru.
77
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan Dari penulisan tugas akhir yang berjudul “Sistem Informasi Makanan Khas (Kuliner) Kota Semarang“ maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembuatan web untuk kuliner khas Semarang mampu menunjang proses pemasaran lebih merata dan terjangkau tanpa terbatas ruang dan waktu. 2. Dengan pembuatan desain yang variatif dapat memberikan suatu tampilan yang menarik sehingga pengunjung mendapatkan kepuasan dalam melakukan penelusuran informasi yang disediakan oleh web kuliner khas Semarang. 3. Penyampaian informasi kuliner khas Semarang kepada masyarakat semakin cepat.
5.2. Saran Untuk menyempurnakan sistem yang akan dibuat dimana uraian diatas menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi mampu memberikan alternatif
pemecahan
masalah
yang
timbul
seiring
dengan
majunya
perkembangan zaman, maka diharapkan adanya peningkatan dan pelayanan
77
yang cepat akan kebutuhan informasi. Beberapa saran yang diusulkan adalah sebagai berikut : 1. Untuk mendukung sistem ini nantinya, maka diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam mengoperasikan dan memelihara sistem tersebut dengan baik. 2. Penyampaian informasi yang lebih baik lagi terutama pada informasi tentang layanan jasa terbaru yang akan dipasarkan. 3. Pengembangan sistem yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi, seperti penambahan animasi-animasi yang mampu menarik konsumen dalam mengaksesnya.
78
DAFTAR PUSTAKA
Fathansyah, 2004, Basis Data, Penerbit Informatika, Bandung Irawan, Taufik, 2002, Konsep Dasar Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta Jeffry I.Whitten & Lonnie D. Bently, 2004, Methode Analisa dan Desain Sistem Informasi, Penerbit Andi Ofset, Yogyakarta Jogiyanto, H.M., 2002, Analisis dan Desain, Andi Offset, Yogyakarta Kadir, Abdul, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta. McLeod Jr, Raymond, 2004, Sistem Informasi Manajemen, PT. Prenhallindo, Jakarta Nugroho, Bunafit, 2009, Membuat Website Sendiri dengan Php-Mysql, Media Kita, Yogyakarta Sakur, Stendy, 2005, Aplikasi Web Database denga Dreamwever MX 2004, Penerbit Andi, Yogyakarta Supriyanto, Aji, 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Salemba Infotek, Jakarta www.melayuonline.com, diunduh tanggal 20 Desember 2010
Listing halaman tampil Kuliner
<strong>Kuliner
<strong>Lokasi
<span class="style45">Kode Kategori
<span class="style45">Keterangan
-1-
Listing Halaman buku Tamu -
Form Buku Tamu
- Simpan Buku Tamu -
Tampil Buku Tamu
-3-
<strong>
<span class="style37"> |
<span class="style35"> Belum ada komentar pengunjung "; } mysql_close($koneksi); } ?>
Listing Form Anggota
<span class="style30">REGISTRASI USER <strong><strong> <marquee>
-4-
Listing Form Simpan Anggota
-6-
echo "<META HTTP-EQUIV=\"Refresh\" content=\"0;URL=$url\">"; exit; } $pesan="Semua field harus diisi!"; echo "\n<script language=\"javascript\">alert('$pesan');"; goto("anggota.php"); } else { $koneksi=mysql_connect("localhost","root","root"); if ($koneksi) { mysql_select_db("kuliner"); $query="SELECT * FROM `user` WHERE id_user=\"$user\""; $hasil= mysql_query($query,$koneksi); $num_rows=mysql_num_rows($hasil); if($num_rows>0){ function goto($url) { echo "<META HTTP-EQUIV=\"Refresh\" content=\"0;URL=$url\">"; exit; } $pesan="Username ".$user." Sudah ada"; echo "\n<script language=\"javascript\">alert('$pesan');"; goto("index.php"); } else { $query2="INSERT INTO `user` (`id_user`, `password`, `nama`, `alamat`, `kota`,`telepon`) VALUES ('$user', '$pass', '$nama', '$alamat', '$kota', '$notelp')"; mysql_query($query2,$koneksi); mysql_close($koneksi); echo " "; echo " "; echo " "; echo "
Data disimpan, terima kasih telah melakukan registrasi.
"; } } } ?>
-7-
Listing List Anggota
Nama
<span class="style51">Alamat
<span class="style51">Kota
<span class="style52">Telepon
"; echo "
"; echo "
$nama
$alamat
$kota
$telepon
"; echo "
"; echo ""; } while ($baris=mysql_fetch_row($hasil)); }