SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) KAMPUS UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA (UNIKOM) Oleh
Wawang Juwandi 10103097 Dalam tulisan ini, penulis membangun sebuah Sistem Informasi Geografis (SIG) kampus Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Tujuan dari pembuatan sistem informasi geografis ini adalah untuk membantu mahasiswa dan dosen baru dalam melakukan pencarian ruangan serta jadwal yang dimiliki oleh setiap ruangan yang ada di kampus UNIKOM. Dari hasil pengujian, diperoleh kesimpulan bahwa Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dibangun dapat membatu para mahasiswa khususnya mahasiswa baru dalam melakukan pencarian ruangan yang ada, serta memberikan kemudahan dalam melakukan pencarian jadwal ruangan yang kosong. Kata kunci : Sistem Informasi Geografis ,UNIKOM, SIG BAB 1Pendahuluan 1.1
Latar Belakang Masalah
dengan Universitas – Universitas lain
Universitas
Komputer
yang ada di Indonesia. Sehingga dari
Indonesia (UNIKOM) merupakan
tahun ke tahun peminat yang masuk
universitas
ke
yang
menjadikan
UNIKOM
Teknologi Informasi sebagai visi dan
peningkatan.
misi UNIKOM, hal ini terbukti
mendorong pihak kampus berusaha
dengan adanya matakuliah wajib
meningkatkan kualitas dan fasilitas
yang berhubungan dengan Teknologi
dengan
Informasi bagi semua jurusan yang
penambahan
ada di UNIKOM. . Inilah yang
mulai dari penambahan ruangan, lab,
menjadikan
UNIKOM
berbeda
Hal
mengalami
melakukan,
inilah
yang
penambahan-
sarana dan prasarana
sampai pembagunan gedung baru. Sampai saat ini UNIKOM telah
Selain
itu,
karena
tidak
memiliki 5 (lima ) gedung yang
seragamnya ukuran ruangan yang ada
digunakan
sering terjadi ketidaksesuaian antara
untuk
proses
perkuliahan.
kuota ruangan yang dipergunakan
Karena begitu banyaknya
dengan jumlah mahasiswa yang akan
ruangan yang ada, sehingga tidak
mempergunakan
sedikit
akibatnya
mengalami
mahasiswa
baru
kesulitan
ketika
dosen
ruangan
tersebut,
harus
mencari
ruangan yang kosong dengan ukuran
mereka akan mengikuti kegiatan
yang sesuai.
perkuliahan
untuk
yang
Untuk menanggulangi permasalahan
pertamakali.
Selain
proses
tersebut maka, perlu dibuat sebuah
perkuliahan,
mereka
juga
Sistem Informasi Geografis yang dapat
mengalami kesulitan pada saat
memberikan informasi tentang letak
akan melakukan registrasi, karena
ruangan
mereka belum mengetahui letak
fasilitas yang dimiliki untuk setiap
ruangan yang dijadikan tempat
ruangan
untuk
UNIKOM.
melakukan
registrasi
tersebut, hal seperti itu tidak
1.2
kampus
yang
UNIKOM
ada
di
serta
kampus
Identifikasi Masalah
hanya terjadi pada mahasiswa baru, dosen baru juga sering mengalami hal yang sama.
Berdasarkan latar belakang, maka masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah :
Bagaimana membangun sebuah Sistem
Geografis
mendapatkan informasi tentang
Kampus Universitas Komputer
letak ruangan beserta kapasitas
Indonesia (UNIKOM).
tampung ruangan yang akan
1.3
Informasi
3. Mempermudah dosen dalam
dipergunakan untuk kegiatan
Maksud dan Tujuan
perkuliahan. Berdasarkan permasalahan di
atas,
maka
maksud
dari
penulisan tugas akhir ini adalah untuk
membuat
informasi
suatu
geografis
sistem kampus
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Sedangkan
melakukan pencarian ruangan yang kosong. 5. Mempermudah
pihak
universitas dalam melakukan pembagian
ruangan
dengan
melihat daya tampung ruangan, tujuan
yang
akan dicapai dalam pembuatan sistem informasi geografis ini adalah :
agar
ruangan
dipergunakan perkuliahan
yang
akan
dalam nanti
proses
seimbang,
antara jumlah mahasiswa yang
1. Memberikan informasi tentang kampus dan fasilitas yang ada di UNIKOM. 2. Mempermudah untuk
4. Mempermudah dosen dalam
melakukan
ruangan kelas.
akan
menggunakan
ruangan
dengan kapasitas yang dimiliki oleh ruangan itu sendiri.
mahasiswa pencarian
BAB 2Landasan Teori 2.1
Konsep
Dasar
Informasi
terdapat di permukaan bumi yang posisinya diketahui.
Sistem
Defenisi
Geografis
SIG
selalu
berubah
karena SIG merupakan bidang
(SIG)
kajian ilmu dan teknologi yang Sistem
informasi
geografis
relatif
merupakan gabungan dari tiga
pengertian dari ketiga unsur ini akan
sangat
membantu
memahami SIG.
bagian dari spasial (Keruangan), istilah
“Informasi
mengandung informasi tempat
mengenai yang
tempatterletak
dipermukaan bumi, pengetahuan tentang letak suatu objek yang berada di permukaan bumi dan informasi mengenai keterangan keterangan
yang digunakan untuk memasukan (capturing), menyimpan, memerikasa, mengintegrasikan, memanipulasi dan
(atribut)
yang
data-data
yang
berhubungan dengan posisi-posisi di permukaan bumi [1].
Geografis” pengertian
Beberapa
SIG adalah sistem komputer
menampilakan
Istilah “Geografis” merupakan
baru.
defenisi dari SIG adalah:
unsur pokok: sistem, informasi, dan geografis. Dengan demikian
masih
SIG
adalah
kombinasi
perangkat keras dan perangkat lunak yang memungkinkan untuk mengolah (manage), menganalisa, memetakan informasi
spasial
berikut
data
atributnya dengan akurasi kartografi [1]. SIG merupakan suatu sistem yang mengorganisir perangkat
keras
(hardware),
perangkat
GIS
membutuhkan
komputer
lunak (software), dan data, serta
untuk
dapat mendaya gunakan sistem
pemproresan data. Ukuran dari
penyimpanan,
pengolahan,
sistem komputerisasi bergantung
maupun analisis data secara
pada tipe SIG itu sendiri. SIG
simultan,
dapat
dengan skala yang kecil hanya membutuhkan
sehingga
diperoleh
informasi
yang
berkaitan
dengan
aspek
penyimpanan
komputer)
PC
yang
dan
(personal kecil
dan
keruangan.[1]
sebaliknya. Ketika SIG yang
SIG merupakan manajemen data
dibuat
spasial dan non-spasial yang
perlukan spesifikasi komputer
berbasis komputer dengan tiga
yang besar pula serta host untuk
karakteristik
dasar,
yaitu:
client machine yang mendukung
mempunyai
fenomena
aktual
penggunaan multiple user.
(variabel data non-lokasi) yang
berskala
besar
di
Hal tersebut disebabkan
berhubungan
dengan
topik
data yang digunakan dalam
permasalahan
di
lokasi
SIG baik data vektor maupun
bersangkutan, merupakan suatu
data
kejadian di suatu lokasi dan
membutuhkan ruang yang besar
mempunyai dimensi waktu [3].
dan dalam proses analisanya
2.2
Komponen SIG
raster
membutuhkan
penyimpanannya
memori
yang
besar dan prosesor yang cepat. a. Peangkat Keras
Untuk mengubah peta ke dalam
bentuk
digital
diperlukan
input dan transformasi data
disebut
geografis, Sistem Manajemen
digitizer. Alat masukan data
Basis Data (DBMS), tools yang
(digitizer, scanner, keyboard
mendukung query geografis,
komputer, CD reader, diskette
analisa dan visualisasi dan
reader). Alat penyimpan dan
Graphical
pengolah
(GUI)
hardware
yang
data
(komputer
dengan hard disk-nya, tapes or
dan
penyaji
keluaran/informasi
(monitor
komputer, printer, plotter)
memudahkan
Inti dari software SIG adalah software SIG itu sendiri yang
mampu
menyediakan
fungsi-fungsi
b. Perangkat Lunak
untuk
penyimpanan, pengaturan, link,
Dalam pembuatan SIG di perlukan
untuk
Interface
akses pada tools geografi.
cartridge unit, CD writer). Alat penampil
User
software
yang
query dan analisa data geografi. Beberapa contoh software SIG
menyediakan fungsi tools yang
adalah
mampu
ArcInfo
melakukan
ArcView, untuk
MapInfo,
SIG;
CAD
penyimpanan data, analisis dan
sistem untuk entry graphic
menampilkan
data; dan ERDAS serta ER-
informasi
geografis. Dengan demikian,
MAP
untuk
proses
elemen yang harus terdapat
sensing
dalam komponen software SIG
perangkat lunak SIG: modul
adalah: Tools untuk melakukan
pemasukan
data.
Modul
dan
remote dasar
pembetulan
data, modul penyimpanan dan
baik dan dikerjakan oleh orang
pengorganisasian data, modul
- orang yang memiliki keahlian
pemrosesan dan penyajian data,
yang
modul transformasi data, modul
tingkatan.
interaksi
dengan
pengguna
2.3
tepat
pada
semua
Data Spasial
(input query) Data
c. Data dan Informasi Geografi SIG dapat mengumpulkan dan
menyimpan
data
dan
informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara
meng-import-nya
dari
perangkat - perangkat SIG yang lain maupun secara langsung dengan cara mendijitasi data spasialnya memasukan
dari
peta
data
dan
atributnya
dari table - tabel dan laporan dengan
menggunakan
keyboard. d. Manajemen Suatu proyek SIG akan berhasil jika di manage dengan
spasial
mempunyai
pengertian sebagai suatu data yang mengacu pada posisi, obyek, dan hubungan diantaranya dalam ruang bumi. Data spasial merupakan salah satu item dari informasi, dimana didalamnya
terdapat
informasi
mengenai bumi termasuk permukaan bumi,
dibawah
permukaan
bumi,
perairan, kelautan dan bawah atmosfir (Rajabidfard dan Williamson, 2000a). Data spasial dan informasi turunannya
digunakan
menentukan identifikasi
untuk
posisi suatu
permukaan bumi
elemen
dari di
(Radjabidfard
2001). Lebih lanjut lagi Mapping Science Committee (1995) dalam
Rajabidfard (2001) menerangkan
keputusan
mengenai
spasial
pentingnya
peranan
posisi lokasi yaitu, a.
bersifat
Pengetahuan mengenai lokasi dari
kompleks. Model Data Spasial
suatu a. Terdapat dua model dalam data
aktifitas
spasial, yaitu model data raster
memungkinkan
dan
hubungannya
selain
dalam
dalam tergantung dan hasil
Model data tersebut merupakan representasi dari obyek-obyek
memungkinkan
geografi yang terekam sehingga
diperhitungkann
dapat dikenali dan diproses
jarak,
oleh komputer.
pembuatan peta, memberikan
membuat
itu
berbeda,
akhir yang akan dihasilkan.
Lokasi
arahan
yang
dari masukan data
yang berdekatan.
ya
vektor. memiliki
pemanfaatannya
yang
sama atau lokasi
b.
data
karakteristik
lain atau elemen
daerah
model
Keduanya
dengan aktifiktas
lain
yang
dalam
b.
Tingkat keakurasian model ini
DATA SPASIAL
sangat tergantung pada ukuran MODEL DATA VEKTOR
MODEL DATA RASTER
piksel NON-TOPOLOGI
biasa
disebut
dengan resolusi. Model data ini
TOPOLOGI
DATA SEDERHANA (SIMPLE DATA)
atau
DATA TINGKAT TINGGI (HIGHER-DATA LEVEL)
biasanya remote
TIN (TRIANGULATED IRREGULAR NETWORK)
REGIONS
digunakan
dalam
sensing
yang
citra
satelit
DYNAMIC SEGMENTATION
berbasiskan maupun
airborne
(pesawat
terbang). Selain itu model ini digunakan
pula
dalam
membangun model ketinggian digital (DEM-Digital Elevatin Model) dan model permukaan Gambar 2. 1 Klasifikasi Model Data Spasial
Model).
c. Model Data Raster Model
digital (DTM-Digital Terrain
data
raster
Model
raster
mempunyai struktur data yang
memberikan informasi spasial
tersusun dalam bentuk matriks
terhadap permukaan di bumi
atau piksel dan membentuk
dalam bentuk gambaran yang
grid. Setiap piksel memiliki
di generalisasi. Representasi
nilai tertentu dan memiliki
dunia nyata disajikan sebagai
atribut
elemen matriks atau piksel
nilai
tersendiri, koordinat
termasuk
yang
unik.
yang membentuk grid yang
homogen. Pada setiap piksel
merepresentasikan
mewakili setiap obyek yang
atau
terekam dan ditandai dengan
kategori. Nilai sel/piksel dapat
nilai-nilai
memiliki
tertentu.
Secara
fenomena
gambaran
dari
nilai
suatu
positif
atau
konseptual, model data raster
negatif, integer, dan
merupakan model data spasial
point
untuk
dapat
yang paling sederhana.
merepresentasikan
nilai
cotinuous
.
floating
Data
raster
Sel/Piksel disimpan dalam suatu urutan nilai sel/piksel. Sebagai contoh, 80,
74,
45,
45,
seterusnya.
34,
dan
Baris
Kolom
Gambar 2. 2 Struktur Model Data Raster
Karakteristik
utama
Gambar 2. 3 Struktur Penyimpanan Model Data Raster
data raster adalah bahwa dalam setiap sel/piksel mempunyai nilai.
Nilai
sel/piksel
d. Model Data Vektor
Model ini berbasiskan
merepresentasikan
pada titik (points) dengan nilai koordinat
(x,y)
obyek
dalam satu dimensi.
untuk
3. Area (Poligon)
membangun obyek spasialnya.
Poligon
Obyek yang dibangun terbagi
representasi obyek dalam
menjadi tiga bagian lagi yaitu
dua dimensi.
berupa titik (point), garis (line),
2.4
merupakan
Basis Data
dan area (polygon). Basis data adalah kumpulan
1. Titik (point) Titik representasi
merupakan grafis
yang
paling sederhana pada suatu obyek.
Titik
tidak
mempunyai dimensi tetapi dapat ditampilkan dalam bentuk simbol baik pada peta maupun dalam layar
koleksi
disimpan
dari
pada
data-data
alat
yang
penyimpanan
tertentu dengan struktur penyimpanan yang khas dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Sistem pemrosesan basis data dimaksudkan untuk
mengatasi
kelemahan
-
kelemahan yang ada pada sistem pemrosesan berkas. Sistem seperti ini
monitor. .
dikenal
2. Garis (line) Garis merupakan bentuk linear
yang
menghubungkan dua atau lebih
atau
titik
dan
dengan
sebutan
DBMS
(Database Management System). Secara umum, DBMS diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan
untuk
memasukkan,
mengubah, menghapus, memanipulasi,
dan memperoleh data atau informasi
d. User, terdiri dari end user,
dengan praktis dan efisien. DBMS
pemrogram
memiliki empat keunggulan, yaitu :
database administrator.
a. Kepraktisan
aplikasi,
dan
Dalam basis data suatu sistem
b. Kecepatan
informasi, data dan hubungan antar
c. Mengurangi kejemuan
data digambarkan oleh model Entity
d. Kekinian
Relationship (E-R).
Komponen utama DBMS dapat dibagi
Bahasa yang digunakan dalam basis
menjadi empat macam, yaitu :
data adalah :
a. Hardware, berupa komputer dan
bagian
-
bagian
a. DDL (Data Definition Language)
di
Yang termasuk dalam kelompok DDL
dalamnya, seperti processor,
ini adalah CREATE, ALTER, dan
memory,
harddisk.
DROP. b. DML
dan
Komponen
inilah
yang
melakukan
pemrosesan
dan
juga untuk menyimpan basis data.
Manipulation
Language) Yang termasuk dalam kelompok DML ini
b. Data, di dalam basis data, data
(Data
adalah
SELECT,
INSERT,
DELETE, dan UPDATE.
mempunyai
sifat
terpadu
c. DCL (Data Control Language)
(integrated)
dan
berbagi
Yang termasuk dalam kelompok DCL
(shared). c. Software, berperan melayani permintaan - permintaan user.
ini adalah GRANT, REVOKE, dan LOCK TABLE
BAB 3 ANALISIS DAN
dikarenakan mereka tidak
PERANCANGAN SISTEM 3.1
mengetahui letak ruangan yang
Analisis Masalah
digunakan
tempat Pencarian ruangan kelas di UNIKOM adalah permasalahan yang kerap
sekali
muncul
3.
dikalangan
ini
penulis
dan
mengatasi
akan
yang
dan
dosen baru mencari ruangan kelas
yang
akan
dipergunakan untuk kegiatan perkuliahan. 2.
Sulitnya melakukan
4.
registrasi
tidak
sesuai
akan
mengikuti
Sulitnya mencari informasi jadwal
ruangan,
sehingga
dosen
merasa
kesulitan
untuk
mencari
ruangan
pengganti
ruangan sesuai.
mahasiswa
dipergunakan
perkuliahannya.
tentang mahasiswa
dapat
dengan jumlah mahasiswa
permasalahan yang dihadapai. Adapun
Sulitnya
yang
akan
kuotanya
Geografis (SIG) untuk menangani
1.
kosong
yang
membuat sebuah Sistem Informasi
diantaranya :
kesulitan
dipergunakan ketika ruangan
mencoba
permasalahan yang sering muncul
merasa
ruangan mana yang cocok
permasalahan tersebut , dalam tugas akhir
Dosen
mencari informasi tentang
saat ini belum ada fasilitas yang dapat untuk
melakukan
registrasi.
mahasiswa dan dosen baru. Sampai
digunakan
untuk
sebagai
yang
ada
jika tidak
3.2
Analisis Basis Data
yang merupakan diagram global dari sistem
Entity Relationship Diagram (ERD)
suatu
objek
yang
yang
menggambarkan aliran - aliran data
Entity Relationship Diagram adalah
informasi
dari entitas - entitas yang masuk dan
dapat
yang keluar dari sistem.
didefinisikan dalam lingkungan pemakai. Adapun
Gambar 3. 2 Diagram Konteks Sistem
ERD dari sistem ini dapat dilihat pada
Informasi Geografis UNIKOM
gambar dibawah ini: 3.4 Gedung
Data Flow Diagram (DFD)
DFD
1..1 Memiliki
sering
digunakan
untuk
1..N
menggambarkan suatu sistem yang
Lantai
1..1 Memiliki
Jadwal
1..1
1..N
Memiliki
1..N
1..N
Ruangan
telah ada atau sistem baru yang akan
1..N Penggunaan
Inventaris
1..N
dikembangkan secara logika tanpa
Memiliki
1..1 Jenis Ruangan
mempertimbangkan
lingkungan
Gambar 3. 1 ERD Sisitem Informasi Geografis
fisik
UNIKOM
dimana
data
tersebut
akan
disimapan. DFD merupakan alat yang 3.3
Diagram Konteks Diagram
memiliki menggambarkan
konteks tujuan
digunakan dibentuk seperti hubungan
keseluruhan daripada sistem dengan entitas - entitas yang ada. Diagram konteks adalah diagram tingkat atas
pada
metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur, selain itu merupakan alat yang cukup popular
dikarenakan
dapat
menggambarkan arus data didalam sistem secara jelas dan terstruktur.
Pihak Universitas data jadwal, data ruangan dan data inventaris yang dicari, data login
Admin
Info jadwal, info ruangan Info inventaris, info login
data jadwal dan data ruangan yang dicari
Sistem Informasi Geografis UNIKOM
Info gedung, Info lantai, Info ruangan, Info inventaris,info penggunaan inventaris, Info jadwal, info login, info pengguna, info jenis ruangan
Pencari informasi
Info jadwal dan info ruangan Data Pengguna
Data gedung, data lantai, data ruangan, data inventaris, data penggunaan inventaris data jadwal,data login, data pengguna, data jenis ruangan
Data Pengguna
Info pengguna
Geografis
T.Datapengguna
UNIKOM
Data Pengguna Data pengguna 2 Pengolahan data pengguna
Data pengguna, status pengguna T.Datapengguna
Data pengguna, status pengguna Data pengguna
Login Invalid
Login valid
Data login
1 Login
Login valid
Data login
T.Gedung Data gedung T.Lantai
Data gedung Info data lantai
Login Invalid Admin
data lantai Login valid
Data gedung, data lantai, data ruangan, data jenis ruangan, Data inventaris, data penggunaan inventaris, data jadwal
Data jenis ruangan 3 Pengolahan data SIG Info Data jenis ruangan T.Jenis Ruangan
Info gedung, Info lantai, Info ruangan, Info jenis ruangan, Info inventaris, Info penggunaan inventaris, Info jadwal
Info Data ruangan
Data jadwal Data Inventaris
Info Data jadwal
Data ruangan
T.Jadwal
Tjenisruangan
T.Ruangan
Info Data Inventaris Data jadwal
Info Data penggunaan inventaris
T.inventaris
PK
4 Penyajian data SIG
Data ruangan yang akan dicari, Data jadwal yang akan di cari
Pencari Informasi
PK
nama_jenis_ruangan
Data penggunaan inventaris T.penggunaan inventaris
Truangan
kode_jenis_ruangan
Info ruangan yang dicari, info jadwal yang dicari, Info infentaris
Info ruangan yang dicari, info jadwal yang di cari
FK1 Pihak Universitas
Data ruangan yang dicari, data jadwal yang dicari
Gambar 3. 3 DFD Level 1 Sisitem Informasi
Tjadwal
FK1
Geografis (SIG) Universitas Komputer
nomor_ruangan jam hari matakuliah dosen kelas tingkat
FK2
PK
nama_ruangan nomor _lantai ukuran kapasitas posisi_X posisi_Y gambar _ruangan sifat_ruangan induk _ruangan kode_jenis _ruangan
Tlantai PK
nomor_lantai
FK1
nomor _gedung gambar _lantai
PK
nomor_gedung
Tpenggunaan _inventaris
Tinventaris
Indonesia (UNIKOM)
kode _inventaris FK2 FK1
nama _inventaris
3.5
nomor_ruangan
Data ruangan
Data penggunaan inventaris
nomor_ruangan kode_inventaris jumlah
Tgedung
nama_gedung alamat gambar _gedung
Relasi Tabel Proses
relasi
antar
tabel
merupakan gabungan antar tabel yang mempunyai kunci utama yang sama, sehingga tabel-tabel tersebut menjadi satu kesatuan yang dihubungkan oleh field kunci tersebut. Pada proses ini
Gambar 3. 4 Skema Relasi Sistem Informasi Geografis UNIKOM
elemen-elemen data dikelompokkan menjadi satu file database beserta entitas
dan
hubungannya.
Berikut
adalah tabel relasi Sistem Informasi
Tpengguna PK
User_id password nama_pengguna status keterangan
Gambar 3. 5 Tabel Reference yang Dipakai
3.6
Struktur File Di dalam pembuatan program
Nama nomor_lantai nomor_gedung nama_gambar_lantai
dibutuhkan suatu spesifikasi file yang dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan - kegiatan dalam pengaturan pencarian data dan pembuatan laporan yang
dapat
memudahkan
Type Integer Integer Long blob
Ukuran 4 4 -
Tabel 3. 4 Struktur File Jenis Ruangan Nama
Type
Kode_jenis_ruangan
Varcha r Varcar
Nama_jenis_ruanga n Warna
sistem
Ukura n 5
Integer
Tabel 3. 5 Struktur File Ruangan
pengolahan data ini membutuhkan
nomor_ruangan nama_ruangan
spesifikasi file untuk mempermudah
Kode_jenis_ruangan
dalam
nomor_lantai ukuran
varchar Varcha r Varcha r Integer Varcha r Integer Integer Integer Long blob
itu
melakukan
sistem
kegiatan
pemrograman komputer, yang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3. 1 Struktur File Pengguna Nama
Type
user_id
Varcha r Varcha r Varcha r Varcha r Varcha r
password nama_penggun a Status keterangan
Ukura n 25
keterangan PK
25 30
Type Integer Varchar Varchar Long blob
kapasitas posisi_X Posisi_Y Nama_gambar_ruanga n
Tabel 3. 3 Struktur File Lantai
keterangan
5
FK
4 20
FK
PK
4 4 4 -
Nama
Type
Kode_inventari s nama_inventari s
Varcha r Varcha r
Ukura n 5
keterangan PK
30
Tabel 3. 7 Struktur File Penggunaan Inventaris
10
Ukuran 4 25 40 -
Ukura n 5 25
Tabel 3. 6 Struktur File Inventaris
15
Tabel 3. 2 Struktur File Gedung Nama nomor_gedung nama_gedung Alamat gambar_gedung
PK
4
Type
Untuk
keterangan
25
Nama
komputer.
keterangan PK FK
keterangan PK
Nama
Type
nomor_ruangan kode_inventari s jumlah
Integer Varcha r Integer
Ukura n 4 5
keterangan FK FK
4
Tabel 3. 8 Struktur File Jadwal Nama nomor_ruangan hari
Type Integer Varcha
Ukuran 4 10
keterangan FK
r Time Varcha r Varcha r
jam matakuliah dosen
FA02
8 25
Logo Unikom
- Klik Halaman muka maka akan masuk ke F02
Header
- klik data Pengguna akan masuk ke F03 - klik data Gedung akan masuk ke F04 - klik data Lantai akan masuk ke F05
Menu Halaman Muka
- Jika kursor berada diatas Data Ruangan maka akan muncul MP01 disebelahkanannya.
Pencarian Letak Ruangan
30
Penggunaan Inventaris
- Jika kursor berada diatas Data Inventaris maka akan muncul MP02 disebelahkanannya.
Gambar Gedung 3D
Keluar
- klik data Jadwal akan masuk ke F10 - Klik Keluar maka akan keluar pesan M04
3.7
Ukuran 1024 x 768 warna biru gradasi hitam Font 12 type Times new Roman warna putih
Perancangan Antarmuka Perancangan antar muka terdiri
dari
perancangan
struktur
menu,
perancangan form dan perancangan keluaran.
Berikut
ini
Gambar 3. 7 Tampilan Form Pihak Universitas
adalah
perancangan antar muka sistem informasi geografis
3.8
Jaringan Semantik
UNIKOM.
M
, 08 6,M M 0 M 03
, 08 ,M 06 0 3 M
F30B FCari
T1
2
07
8, T 19
,M
T1 5
06
1. Tampilan Form Admin
T1
M
F30A
T1
4
F03
F04A
5 T2
T0 4
T 05
T27
8
T6
T1 2
0 06 M
, 06 3 0 M
1
T5 3
F08A
T13
T55
T5
06
7
7
M
F08B
F09A M
M
06
06
Pihak
T5
T4 8
4 T5
F09B
Universitas
T4 4 M
05
T4
T3 9
, 06 M 03 M
T 40
M
MPR2
F08
Form
T3
F07A
F09
2. Tampilan
F06A
T39
MP02
F10A
9 T5
Gambar 3. 6 Tampilan Form Admin
06
T33
F07
F10 1 T6
M
3, T0 4 M0
6 T3
F06
T0 8
T10 : Klik Keluar maka akan keluar pesan M04
F06A 2 T3
T0 7
9
Ukuran 1024 x 768 warna biru gradasi hitam Font 12 type Times new Roman warna putih
6
FO2
MP01
T09 : klik data Jadwal akan masuk ke F10
Keluar
F05B
06
T07 : Jika kursor berada diatas Data Ruangan maka akan muncul MP01 disebelahkanannya.
M
T01
T01
F01
T0
Data Jadwal
F05 T0
T08 : Jika kursor berada diatas Data Inventaris maka akan muncul MP02 disebelahkanannya.
Data Inventaris
06
FAO2
T26 M
Gambar Gedung 3D
Data Ruangan
03
F12
Data Gedung
,M
T06 : klik data Lantai akan masuk ke F05
06
Data Pengguna
F10
1, T1 0 4 M
T05 : klik data Gedung akan masuk ke F04
M
F05A M01, M02, M03, M04
F11
Halaman Muka
Data Lantai
F04
T04 : klik data Pengguna akan masuk ke F03
Menu
F04B
T2 1
T03 : Klik Halaman muka maka akan masuk ke F02
07
Header
,M 06
T2 0
M
Logo Unikom
T 23
F10A
F02
MPR1
Gambar 3. 8 Jaringan Semantik
Indonesia (UNIKOM). Pada tahap ini akan ditampilkan tampilan setiap menu
BAB 4IMPLEMENTASI DAN
yang ada.
PENGUJIAN Pada bab ini merupakan tahap
4.2
Implementasi Database MySql
penerjemahan kebutuhan pembuatan
4.0
aplikasi
Langkah
kedalam
representasi
perangkat lunak sesuai dengan hasil analisis
yang
telah
dilakukan.
Implementasi yang dilakukan meliputi implementasi prosedur dan data, dan implementasi
perangkat
lunak,
pembuatan
pertama aplikasi
tabel - tabel yang dibentuk : 1. Tabel gedung CREATE TABLE `gedung` ( `nomor_gedung` int(11) NOT NULL default '0', `nama_gedung`
pengujian pada perangkat lunak hasil
default NULL, longblob, PRIMARY
Implementasi
tahap di mana hasil dari setiap tahapan perancangan
akan
diterapkan dalam sebuah program. Program yang dimaksud adalah sistem informasi
geografis
KEY
(`nomor_gedung`)
Tahap implementasi merupakan
dan
varchar(25)
`alamat` text, `gambar_gedung`
implementasi.
analisis
yaitu
pembuatan databasenya berikut adalah
sedangkan untuk pengujian meliputi
4.1
ini
dalam
yang
akan
dibangun di Universitas Komputer
) TYPE=InnoDB; 2. Tabel gedung3d CREATE TABLE `gedung3d` ( `nomor_gedung`
int(11)
default NULL, `nama_gedung` varchar(25) default NULL, `dept` float default NULL, `height` float default NULL,
`width` float default NULL,
CONSTRAINT
`x` float default NULL,
`lantai_ibfk_1`
`y` float default NULL,
KEY
`z` float default NULL,
REFERENCES
`anggle` float default NULL,
(`nomor_gedung`)
ON
UPDATE
ON
KEY `nomor_gedung_fk` (`nomor_gedung`), `gedung3d_ibfk_1` FOREIGN (`nomor_gedung`)
REFERENCES
(`nomor_gedung`) `gedung`
CASCADE
DELETE RESTRICT
CONSTRAINT KEY
FOREIGN
`gedung`
(`nomor_gedung`)
ON
UPDATE
ON
CASCADE
) TYPE=InnoDB; 4. Tabel Jenis ruangan CREATE
TABLE
`jenis_ruangan` ( `kd_jenis_ruangan` varchar(5) NOT NULL default '',
DELETE RESTRICT
`nama_jenis_ruangan`
) TYPE=InnoDB;
varchar(25) default NULL, `publish` varchar(10) default
3. Tabel lantai
NULL,
CREATE TABLE `lantai` ( `kd_lantai` varchar(6) NOT NULL default '',
PRIMARY
KEY
(`kd_jenis_ruangan`) ) TYPE=InnoDB;
`nomor_lantai` int(11) default NULL,
5. Tabel Ruangan
`nomor_gedung`
int(11)
default NULL,
`nomor_ruangan` varchar(5)
`nama_lantai` varchar(25) default NULL, PRIMARY
NOT NULL default '', `nomor_lantai` varchar(6)
KEY
(`kd_lantai`), KEY `nomor_gedung_fk` (`nomor_gedung`),
CREATE TABLE `ruangan` (
default NULL, `nama_ruangan` varchar(25) default NULL, `jenis_ruangan` varchar(5) default NULL,
`ukuran` varchar(20) default
CREATE TABLE `inventaris` (
NULL,
`kd_inventaris` varchar(5)
`kapasitas` int(11) default
NOT NULL default '',
NULL,
`nama_inventaris` varchar(30)
`posisi_x` int(11) default
default NULL,
NULL,
PRIMARY
`posisi_y` int(11) default NULL,
KEY
(`kd_inventaris`) ) TYPE=InnoDB;
`gambar_ruangan` longblob, PRIMARY
KEY
(`nomor_ruangan`), KEY
7. Tabel Penggunaan Inventaris CREATE
`nomor_lantai_fk`
`penggunaan_inventaris` (
(`nomor_lantai`), KEY
`nomor_ruangan` varchar(5)
`jenis_ruangan`
default NULL,
(`jenis_ruangan`),
`kd_inventaris` varchar(5)
CONSTRAINT `ruangan_ibfk_1` KEY
default NULL,
FOREIGN
(`nomor_lantai`)
REFERENCES (`kd_lantai`)
`jumlah` int(11) default NULL,
`lantai`
ON
UPDATE
KEY `nomor_ruangan_fk` (`nomor_ruangan`),
CASCADE,
KEY CONSTRAINT
`ruangan_ibfk_2` KEY
TABLE
`kd_inventaris_fk`
(`kd_inventaris`),
FOREIGN
CONSTRAINT
(`jenis_ruangan`)
`penggunaan_inventaris_ibfk_1
REFERENCES
`
`jenis_ruangan`
(`nomor_ruangan`)
(`kd_jenis_ruangan`)
ON
FOREIGN
REFERENCES
KEY `ruangan`
UPDATE CASCADE
(`nomor_ruangan`)
) TYPE=InnoDB;
UPDATE CASCADE,
6. Tabel Inventaris
ON
CONSTRAINT `penggunaan_inventaris_ibfk_2
`
FOREIGN
KEY
(`nomor_ruangan`)
(`kd_inventaris`) REFERENCES
REFERENCES `inventaris`
`ruangan`
(`nomor_ruangan`)
ON
(`kd_inventaris`) ON UPDATE
UPDATE CASCADE
CASCADE
) TYPE=InnoDB;
) TYPE=InnoDB;
9. Tabel Pengguna CREATE TABLE `pengguna` (
8. Tabel Jadwal
`user_id` varchar(25) NOT
CREATE
TABLE
NULL default '',
`jadwal_baru` (
`password`
`nomor_ruangan` varchar(5)
varchar(25)
default NULL,
default NULL,
`nama_pengguna` varchar(25)
`senin` varchar(50) default
default NULL,
NULL,
`bagian` varchar(20) default
`selasa` varchar(50) default
NULL,
NULL,
`online` varchar(8) default
`rabu` varchar(50) default
NULL,
NULL,
`status` varchar(15) default
`kamis` varchar(50) default
NULL,
NULL,
PRIMARY KEY (`user_id`)
`jumat` varchar(50) default
) TYPE=InnoDB;
NULL, `sabtu` varchar(50) default NULL,
4.3
`jam` varchar(20) default NULL, KEY `nomor_ruangan_fk`
Berikut adalah beberapa contoh form
yang
telah
dibuat
menggunakan Delphi 7.0
(`nomor_ruangan`), CONSTRAINT `jadwal_baru_ibfk_1` FOREIGN
Implementasi Antar Muka
KEY
Form Login
dengan
Pada tampilan form login ini user harus masukan user id dan Password
supaya
bisa
mengakses
Gambar 4. 2 Form Halaman Muka
Form Data Pengguna Form
data
pengguna
menu program yang lainnya, berikut
merupakan
tampilannya :
pengolahan akses setiap user yang
form
akan
untuk
mengggunakan
program aplikasi ini, berikut tampilannya :
Gambar 4. 1 Form Login
Tampilan Awal Program
Gambar 4. 3 Form Data Pengguna
Form Data Gedung Form merupakan melakukan
data
gedung
form pengaturan
untuk tata
letak gedung dalam proses
denah lantai dan penggantian
penambahan gedung baru dan
nama lantai berikut adalah
melakukan
tampilannya:
perubahan
data
gedung berikut tampilannya :
Gambar 4.9 Form Data Lantai
Form Data Inventaris Gambar 4.6 Form data gedung
From
data
inventaris
adalah form untuk melakukan pengolahan seperti
Form Data Lantai Form data lantai adalah form untuk pengolahan data lantai
seperti
penambahan
lantai, dan pengeditan data lantai
seperti
penggantian
inventaris,
data
inventaris
penambahan pengubahan
penghapusan.
jenis dan
From jadwal adalah form untuk melakukan penambahan data jadwal yang dimiliki oleh setiap ruangan yang ada.
Gambar 4. 4 Form Data Inventaris
Form Penggunaan Inventaris Form
Gambar 4. 6 Form Jadwal
Form Info Ruangan
penggunaan
inventaris adalah form untuk melakukan penambahan dan pengubahan
data
inventaris
yang digunakan oleh setiap ruangan yang ada. Gambar 4. 7 Form Info Ruangan
Gambar 4. 5 Form Penggunaan Inventaris
Form Jadwal
BAB 5KESIMPULAN DAN SARAN
memudahkan pengguna dalam
Pada bagian terakhir ini akan
melakukan pencarian jadwal ruangan yang kosong.
dikemukakan kesimpulan yang dapat diperoleh dari pembahasan bab-bab
5.2
sebelumnya serta saran yang bersifat membangun. 5.1
Saran Sistem
Informasi
Geografis
(SIG) kampus UNIKOM ini masih
Kesimpulam
dapat dikembangkan seiring dengan
Setelah melewati pembangunan
perkembangan spesifikasi kebutuhan
Sistem Informasi Geografis (SIG)
pengguna sistem yang harus dipenuhi
kampus UNIKOM serta melakukan
dalam mencapai tahap yang lebih
pengujian,
tinggi dan kinerja sistem yang lebih
maka
dapat
diambil
kesimpulan sebagai berikut :
baik. Berikut adalah beberapa saran
1. Sistem Informasi Geografis (SIG)
untuk pengembangan lebih lanjut :
yang dibangun dapat memudahkan pengguna
dalam
melakukan
1.
Diharapkan
untuk
pengolahan data ruangan beserta
pengembangan selanjutnya,
inventory nya.
animasi 3D yang digunakan
2. Sistem
Informasi
tidak hanya pada gedungnya
Geografis
saja.
(SIG) yang dibangun dapat memudahkan pengguna dalam melakukan pencarian ruangan. 3. Sistem
Informasi
Geografis
(SIG) yang dibangun dapat
2.
Untuk
pengembangan
selanjutnya,
diharapkan
sistem informasi geografis yang
dibangun
dapat
melakukan
3.
penambahan
4.
Untuk
pengembangan
gedung diwilayah yang lain.
selanjutnya,
Bentuk
sistem ini dapat menangani
gedung
yang
dibangun lebih berpariatif.
diharapkan
pemesanan ruangan kuliah.
DAFTAR PUSTAKA [ 1 ]Daniel Hary Prasetyo, Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Tata Guna Lahan, http://ilmukomputer.com/ (15 Desember 2007 , 20:00 WIB). [ 2 ]Dhani Gumelar, Data spasial , http://ilmukomputer.com/ (15 Desember 2007 , 20:00 WIB). [ 3 ]Eddy Prahasta, Konsep-konsep dasar Sistem Informasi Geografis , Bandung, Informatika. [ 4 ]Heriady, Pemograman Grafik 3D menggunakan C & OpenGl, Graha Ilmu,Yogyakarta 2007 [ 5 ]Pressman, Roger S., Ph. D, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktis (Buku Satu), Andi, Yogyakarta, 2002 [ 6 ]http://www.westminster.edu/staff/athrock/GIS/GIS.pdf (15 November 2007 , 20:00 WIB).