SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS RUANG KULIAH KAMPUS IPB DRAMAGA BERBASIS MOBILE DENGAN PLATFORM ANDROID OS
MUHAMAD AKBAR MULYONO
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Sistem Informasi Geografis Ruang Kuliah Kampus IPB Dramaga Berbasis Mobile dengan Platform Android OS adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Agustus 2013 Muhamad Akbar Mulyono NIM G64070067
ABSTRAK MUHAMAD AKBAR MULYONO. Sistem Informasi Geografis Ruang Kuliah Kampus IPB Dramaga Berbasis Mobile dengan Platform Android OS. Dibimbing oleh SONY HARTONO WIJAYA. Institut Pertanian Bogor yang terletak di Dramaga, Bogor, Jawa Barat memiliki wilayah yang luas serta memiliki banyak ruang kuliah. Hal ini menyebabkan banyak warga kampus IPB terutama mahasiswa baru belum mengetahui lokasi ruang-ruang kuliah tersebut. Saat ini teknologi SIG sudah dapat diintegerasikan dengan mobile device seperti Android sehingga memudahkan pengembang untuk membangun sebuah aplikasi mobile GIS yang interaktif. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi geografis ruang kuliah kampus IPB Dramaga berbasis mobile dengan platform Android yang dapat memberikan informasi lokasi ruang kuliah IPB menggunakan metode penelitian linear sequential model. Pada penelitian ini dihasilkan aplikasi mobile GIS yang dapat menampilkan peta Google Maps yang sudah ditambahkan titik lokasi ruang kuliah kampus IPB Dramaga yang telah dipilih oleh pengguna. Aplikasi ini juga menyediakan informasi jarak tempuh dan penunjuk jalan antara titik lokasi ruang kuliah dengan titik lokasi pengguna berada. Fitur lainnya adalah menampilkan informasi ruang kuliah berupa gambar ruang kuliah, fakultas, dan gedung tempat ruang kuliah di kampus IPB Dramaga. Kata kunci: Android, client-server, GPS, mobile GIS, object oriented, UML
ABSTRACT MUHAMAD AKBAR MULYONO. Mobile Geographic Informaton System (GIS) of IPB Campus' Lecture Room with Android OS Platform. Supervised by SONY HARTONO WIJAYA. Institut Pertanian Bogor (IPB) which is located in Dramaga, Bogor, West Java has a wide area and has a lot of lecture halls. This has caused many residents of IPB, especially new students have difficulties knowing every location of the lecture halls. Today, GIS technology has been integrated with mobile devices such as Android to ease developer to build an interactive mobile GIS application. The purpose of this study is to develop a mobile-based geographical information system for lecture halls in IPB Dramaga with Android platform that can provide location information using linear sequential model. this research resulted in a mobile GIS application that can display a map from Google Maps which has been added with locations of lecture halls in IPB selected by the user. This application also provide information about distance and signpost between the lecture halls locations and the user location. Another feature is to display information of the lecture halls as images of the lecture halls, faculties, and the building where the lecture halls exist. Keywords: Android, client-server, GPS, mobile GIS, object oriented, UML
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS RUANG KULIAH KAMPUS IPB DRAMAGA BERBASIS MOBILE DENGAN PLATFORM ANDROID OS
MUHAMAD AKBAR MULYONO
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Departemen Ilmu Komputer
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
Penguji: 1 Firman Ardiansyah, SKom MKom 2 Endang Purnama Giri, SKom MKom
Judul Skripsi : Sistem Informasi Geografis Ruang Kuliah Kampus IPB Dramaga Berbasis Mobile dengan Platform Android OS Nama : Muhamad Akbar Mulyono NIM : G64070067
Disetujui oleh
Sony Hartono Wijaya, SKom MKom Pembimbing
Diketahui oleh
Dr Ir Agus Buono, MSi MKom Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
PRAKATA Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji hanya milik Allah SWT, karena atas ramat dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Sistem Informasi Geografis Ruang Kuliah Kampus IPB Dramaga Berbasis Platform Android OS” sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Dalam menyelesaikan skripsi ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuannya kepada penulis. Atas bantuan tersebut, Penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada 1 Ayahanda dan ibunda tercinta, serta kakak-kakakku, atas semua nasihat, kasih sayang, do‟a yang tulus, motivasi, dan materi. 2 Bapak Sony Hartono Wijaya, SKom MKom, selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan dan saran. 3 Laras, Eneng, Hendra, rekan-rekan satu bimbingan penulis. 4 Afifah Zahrah, Maulana Rahmat N, Gusti KY, Rizki Setiawan, Tito, Teguh, Anggit, Ira Nur Azizah dan teman-teman yang sudah memberikan bantuan dan motivasi untuk penulis. 5 Teman-teman Ilmu Komputer angkatan 44 atas segala bantuan, kebersamaan, dan informasi yang menunjang penyelesaian skripsi ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan dapat terus dikembangkan di masa mendatang.
Bogor, Agustus 2013 Muhamad Akbar Mulyono
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vi
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
2
Tujuan Penelitian
2
Manfaat Penelitian
2
Ruang Lingkup Penelitian
3
TINJAUAN PUSTAKA
3
Android
3
JavaScript Object Notation (JSON)
4
Rumus Haversine
5
HTTP Request/Response
5
Metode Pengujian Black Box
5
Metode Pengujian White Box
6
METODE
6
Analisis
6
Perancangan
7
Implementasi
7
Pengujian
7
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis
7 7
Perancangan
10
Implementasi
13
Pengujian
16
SIMPULAN DAN SARAN
20
Simpulan
20
Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
21
LAMPIRAN
16
RIWAYAT HIDUP
43
DAFTAR GAMBAR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Grafik pengguna mobile operating systems (Sumber: StatCounter 2013) Arsitektur Android Struktur JSON (Shin 2007) Linear sequential model (Pressman 2001) Use case diagram aplikasi „IPB Maps‟ Use case diagram website administrator Activity diagram untuk get user location Class diagram „IPB Maps‟ Perancangan arsitektur „IPB Maps‟ Rancangan antarmuka halaman maps result Rancangan antarmuka halaman form website administrator Implementasi rancangan arsitekur aplikasi „IPB Maps‟ Data JSON Implementasi antarmuka halaman maps result Implementasi halaman home website adminstrator Flowchart modul get user position Flowgraph modul get user position Flowchart modul search room Flowgraph modul search room
1 3 4 6 8 8 9 10 11 12 12 14 14 15 15 17 17 19 19
DAFTAR TABEL 1 2
Hasil uji modul get user position. Hasil uji modul search room.
18 20
DAFTAR LAMPIRAN 1 2 3 4 5 6 7 8
Activity Diagram Sequence Diagram Rancangan antarmuka aplikasi „IPB Maps‟. Rancangan antarmuka halaman home website administrator Rancangan antarmuka halaman formwebsite administrator Implementasi antarmuka aplikasi „IPB Maps‟ Implementasi halaman form website administrator Tabel hasil uji aplikasi „IPB Maps‟
22 28 35 36 37 38 39 40
PENDAHULUAN Latar Belakang Institut Pertanian Bogor yang terletak di Dramaga, Bogor, Jawa Barat merupakan kampus yang memiliki wilayah yang luas serta memiliki banyak ruang kuliah. Salah satu contoh kasus yang sering terjadi adalah banyak mahasiswa ataupun dosen yang tidak mengetahui lokasi ruang kuliah ketika mendapatkan jadwal perkuliahan yang baru di awal semester. Hal ini disebabkan keterangan ruang kuliah pada jadwal perkuliahan yang diperoleh hanya berupa kode ruangan yang sulit diketahui lokasi ruang kuliah tersebut. Perkembangan teknologi dan informasi pada saat ini berkembang pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan informasi yang diperlukan manusia. Salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan informasiyang diperlukan manusia adalah dengan membangun suatu sistem informasi yang dapat memudahkan manusia dalam mendapatkan infomasi yang diinginkannya. Saat ini sistem informasi telah banyak dikembangkan di komputer yang berbasis desktop maupun media elektronik berbasis mobile seperti handphone, smartphone, tablet PC, PDA, dan lain-lain. Para pengembang teknologi dan informasi saat ini menyoroti salah satu tingkah laku manusia yang sekarang sudah memiliki mobilitas sangat tinggi sehingga diperlukan juga suatu sistem informasi pada media elektronik berbasis mobile untuk menjawab salah satu kebutuhan manusia tersebut. Android merupakan platform yang tergolong baru dan open source. Sistem operasi Android dikembangkan untuk perangkat smartphone dan tablet PC. Saat ini Android merupakan platform yang cukup populer dikalangan masyarakat. Data jumlah pengguna mobile OS Android pada Gambar 1 menunjukkan pengguna Android terus mengalami peningkatan dan menempati posisi teratas pada bulan Mei 2013.
Gambar 1 Grafik pengguna mobile operating systems (Sumber: StatCounter 2013)
2 Kemajuan teknologi dan informasi saat ini memungkinkan perangkat mobile dapat terintegrasi dengan teknologi geographics information system (GIS) melalui suatu aplikasi mobile GIS. Aplikasi mobile GIS dapat memberikan informasi geografis dengan cepat dan mudah karena dapat digunakan dimana saja dan diakses kapan saja. Chu et al. (2011) mengembangkan aplikasi mobile GIS untuk memandu wisatawan mencari lokasi tujuan wisata pada sebuah daerah bernama Yehliu GeoPark di Taiwan. Aplikasi mobile GIS yang dikembangkan Chu et al. (2011) berjalan pada platform Windows Mobile. Peta geografis yang akan disajikan menggunakan Google Maps API. Menurut Kusumasari (2009), Google Maps API merupakan layanan gratis yang menyediakan peta raster dalam beberapa tipe seperti peta satelit dan peta hybrid. Selain itu Google Maps memiliki API yang sangat cocok apabila diintegrasikan dengan smartphone Android. Triyadi (2006) membuat sistem informasi geografis FMIPA IPB berbasis web menggunakan ArcView. Sistem tersebut menyajikan informasi atribut ruangan di FMIPA IPB dan mampu mencari lokasi berdasarkan atribut yang dimilikinya. Penelitian ini akan mengembangkan aplikasi mobile GIS menggunakan Google Maps API pada platform Android yang dapat mencari dan menampilkan lokasi ruang kuliah IPB beserta atributnya berdasarkan kata kunci nama ruang kuliah. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah aplikasi mobile GIS yang dapat membantu pengguna untuk mencari informasi lokasi ruang kuliah IPB. Perumusan Masalah Perumusan masalah pada penelitian ini apakah dengan menggunakan aplikasi yang akan dibangun dalam penelitian ini pengguna dapat memperoleh informasi geografis lokasi ruang kuliah yang dicari oleh pengguna. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi geografis ruang kuliah kampus IPB Dramaga berbasis mobile dengan platform Android yang dapat memberikan informasi lokasi ruang kuliah IPB. Aplikasi ini diharapkan memudahkan mahasiswa, dosen, dan pengguna aplikasi dalam pencarian ruang kuliah. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi civitas akademik IPB untuk mengetahui lokasi ruang kuliah di kampus Dramaga Institut Pertanian Bogor secara online melalui smartphone Android.
3 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini difokuskan pada pembangunan sistem informasi geografis pencarian lokasi ruang kuliah di kampus Dramaga Institut Pertanian Bogor. Ruang lingkup penelitian ini meliputi: 1 Sistem informasi ini dibuat untuk smartphone dengan platform Android. 2 Peta geografis pada sistem ini menggunakan Google Maps API. 3 Data ruang kuliah yang digunakan adalah ruang kuliah yang digunakan Departemen Ilmu Komputer IPB tahun ajaran 2011-2012 semester ganjil.
TINJAUAN PUSTAKA Android Android adalah sebuah software stack untuk perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan key applications. Android SDK menyediakan tool dan API diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Adapun penjelasan tentang arsitektur Android pada Gambar 2 (Android Developer 2010). 1 Application
Gambar 2 Arsitektur Android Android akan didistribusikan dengan serangkaian aplikasi inti termasuk email client, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java. 2 Application Framework Dengan menyediakan sebuah platform pengembangan yang open source, pengembang Android menawarkan kemampuan untuk membangun aplikasi yang
4 sangat kaya dan inovatif. Pengembang bebas untuk mengambil keuntungan dari perangkat keras, akses informasi lokasi, menjalankan background services, mengatur alarm, menambahkan pemberitahuan ke status bar, dan masih banyak lagi. Pengembang memiliki akses penuh ke framework API yang sama digunakan oleh aplikasi inti. Arsitektur aplikasi ini dirancang untuk menyederhanakan penggunaan kembali komponen-komponen dalam library Android, aplikasi apapun dapat mempublikasikan kemampuan tersebut dan aplikasi lain dapat menggunakan kemampuan aplikasi tersebut (dalam batasan keamanan yang ditetapkan oleh framework). Mekanisme yang sama memungkinkan pengguna untuk mengganti komponen yang ada. 3 Libraries Android juga memasukkan satu set library C / C + + yang digunakan oleh berbagai komponen sistem Android. Kemampuan ini terbuka untuk pengembang melalui aplikasi framework Android. Beberapa libraries inti tercantum di bawah ini: System C library Media Libraries Surface Manager LibWebCore SGL 3D libraries FreeType SQLite 4 Linux Kernel Android bergantung pada Linux versi 2.6 untuk layanan sistem inti seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, network stack, dan driver model. Kernel juga bertindak sebagai lapisan abstraksi antara hardware dan seluruh software stack. JavaScript Object Notation (JSON) JSON merupakan bagian dari notasi objek literal JavaScript. Pengguna JSON akan lebih mudah membaca dan menulis data yang akan diuraikan (parsing). JSON juga mempermudah komputer untuk menyelesaikan proses parsing data. Pada sistem ini JSON digunakan sebagai perantara antara server dan client untuk pengiriman data dari server hasil permintaan pengguna (client). Pada Gambar 3 dapat dilihat struktur elemen yang digunakan oleh JSON.
Gambar 3 Struktur JSON (Shin 2007)
5 Rumus Haversine Haversine merupakan persamaan yang penting dalam bidang navigasi. Rumus ini digunakan untuk menghitung jarak terpendek antara dua titik pada lingkup bujur dan lintang bidang lingkaran besar. Formula ini digunakan untuk perhitungan jarak yang mengasumsikan bahwa bumi bulat (mengabaikan efek ellipsoid) juga mengabaikan ketinggian bukit dan kedalaman lembah yang cukup akurat. Berikut adalah rumus Haversine (Veness 2002). ∆lat = lat2 – lat1 ∆long = long2 - long1 ∆long ∆lat + cos lat1 . cos lat2 . sin2 𝑎 = sin2 2 2 𝑐 = 2.atan2 a , 1-a d=R.c dengan, R : radius bumi (rata-rata radius = 6 371 km) lat 1 : lintang titik 1 lat 2 : lintang titik 2 long 1 : bujur titik 1 long 2 : bujur titik 2 d : jarak antara dua titik
HTTP Request/Response HTTP request/response merupakan sebuah protokol yang digunakan dalam komunikasi client-server. Client akan meminta pelayanan dari server dengan mengirimkan request, dan server akan mengirimkan hasil permintaan client dengan mengirimkan response. Beberapa contoh metode request sebagai berikut: GET: metode request untuk menemukan kembali entitas yang telah dimuat dalam request URL. POST: berfungsi untuk mengirimkan entitas kepada server yang telah disertakan pada saat melakukan request. CONNECT: mengkonversi koneksi request ke dalam TCP/IP tunnel yang transparan, yang biasanya digunakan dalam HTTPS melalui HTTP proxy (Fielding et al. 1999). Metode Pengujian Black Box Pengujian black box berfokus pada kebutuhan fungsional perangkat lunak yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program (Pressman 2001). Pengujian black box memungkinkan menemukan kategorikategori kesalahan sebagai berikut: 1 Fungsi-fungsi yang error atau hilang.
6 2 3 4 5
Kesalahan akses pangkalan data. Kesalahan antarmuka. Kesalahan performa sistem. Kesalahan kinerja, inisialisasi dan kesalahan terminasi. Metode Pengujian White Box
Pengujian metode white box adalah metode perancangan kasus uji yang menggunakan struktur control dari perancangan procedural untuk mendapatkan kasus uji (Pressman 2001). Menggunakan metode white box , analisis sistem akan dapat memperoleh kasus uji sebagai berikut: 1 Menjamin seluruh independent path di dalam modul yang dikerjakan minimal sekali. 2 Mengerjakan seluruh keputusan logikal. 3 Mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya. 4 Mengerjakan seluruh struktur data internal yang menjamin validitas.
METODE Metode penelitian yang akan digunakan untuk membuat sistem „IPB Maps‟ adalah linear sequential model yang merupakan metode model klasik sederhana dengan aliran sistem linier. Metode ini terdiri atas empat tahap yaitu analisis, perancangan, implementasi (code), dan pengujian. Gambar 4 menampilkan tahaptahap dalam pembangunan perangkat lunak menggunakan metode linear sequential model.
Gambar 4 Linear sequential model (Pressman 2001)
Analisis Tahap awal dalam metode linear sequential model pada penelitian ini adalah tahap analisis. Analisis yang akan dilakukan adalah analisis kebutuhan sistem dengan pendekatan object oriented programming (OOP). Analisis kebutuhan
7 sistem dilakukan agar perangkat lunak yang akan dibangun sesuai dengan kebutuhan pengguna. Kebutuhan sistem yang telah dibuat kemudian dikembangkan dan dibuat diagram konteks. Diagram konteks yang dibuat antara lain: use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram. Setelah tahap analisis ini selesai lalu dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan. Perancangan Setelah mendapatkan hasil analisis dilakukan tahap selanjutnya yaitu perancangan. Pada tahap ini akan dilakukan perancangan arsitektur dan perancangan antarmuka. Perancangan arsitektur menggambarkan keterkaitan elemen-elemen utama yang membentuk sistem yang sesuai dengan konektivitas jaringan client-server. Perancangan antarmuka dibuat berdasarkan karakteristik pengguna dan karakteristik smartphone yang digunakan. Implementasi Sistem yang telah dirancang pada tahap perancangan akan direalisasikan pada tahap implementasi. Pada tahap ini dilakukan penentuan perangkat keras dan perangkat lunak yang berkaitan dengan pengembangan sistem, implementasi arsitektur, implementasi database, implementasi antarmuka sistem, dan implementasi kode program. Pengujian Tahap pengujian dilakukan satu kali iterasi untuk memeriksa apakah sistem yang telah dibuat memiliki kesalahan atau kekurangan setelah tahap implementasi dilakukan. Tahap pengujian sistem informasi ini menggunakan metode black box yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan hasil dari setiap input yang diberikan kepada setiap fungsi dan fasilitas pada sistem, apakah output yang diinginkan sesuai dengan yang diharapkan ataupun sebaliknya.
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Analisis kebutuhan sistem digambarkan dengan beberapa diagram yaitu: use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Use case diagram digunakan saat proses analisis dan pengumpulan kebutuhan sebuah sistem. Use case diagram menggambarkan interaksi yang dilakukan oleh aktor dengan sistem. Interaksi yang dilakukan aktor dengan sistem lebih ditekankan pada “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana” sistem melakukannya. Aktor pada sistem „IPB Maps‟ dibagi menjadi dua, yaitu pengguna umum dan admin. Pengguna umum yaitu pengguna yang menjalankan aplikasi „IPB Maps‟ pada smartphone Android. Pengguna umum dapat mengetahui posisinya pada maps, search ruang kuliah, menggunakan menu direction, dan melihat informasi
8 detail ruang kuliah. Admin yaitu pengguna yang mengelola data ruang kuliah melalui website administrator „IPB Maps‟. Admin harus melakukan login sebelum melihat data, menambah data, update data, dan menghapus data ruang kuliah. Gambar use case diagram dapat dilihat pada Gambar 5 dan Gambar 6.
Gambar 5 Use case diagram aplikasi „IPB Maps‟
Gambar 6 Use case diagram website administrator Penjelasan tentang bagaimana sistem melakukan aktivitasnya digambarkan menggunakan activity diagram. Aplikasi „IPB Maps‟ memiliki empat activity diagram yang masing-masing menggambarkan activity get user location, search, direction, dan detail. Website administrator „IPB Maps‟ memiliki tiga activity diagram yaitu add, update, dan delete data ruangan. Activity get user location dapat dilihat pada Gambar 7 dan activity diagram lainnya dapat dilihat pada Lampiran 1.
9
Gambar 7 Activity diagram untuk get user location Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Sequence diagram pada aplikasi „IPB Maps‟ terdiri atas empat sequence diagram yaitu sequence diagram user location, search, direction, dan detail. Sedangkan untuk website administrator terdiri atas tiga sequence diagram yaitu add data, update data, dan delete data. Sequence diagram dapat dilihat pada Lampiran 2. Class diagram memodelkan sistem „IPB Maps‟ yang menggunakan pengembangan berorientasi objek. Class diagram menggambarkan hubungan antar kelas dan bagaimana kelas-kelas saling berkolaborasi. Terdapat lima belas kelas yang dibuat dalam pembangunan aplikasi „IPB Maps‟. Masing-masing kelas tersebut merupakan child dari class yang terdapat pada library Android. Beberapa kelas seperti maps dan maps_result merupakan child dari kelas MapActivity yang terdapat pada library android. Class diagram dapat dilihat pada Gambar 8.
10
Gambar 8 Class diagram „IPB Maps‟ Perancangan 1 Perancangan Arsitektur Arsitektur aplikasi „IPB Maps‟ terdiri dari dua komponen. Komponen pertama yaitu client yang berupa smartphone dan komponen kedua yaitu server yang telah terhubung dengan database. Client dan server harus saling terhubung
11 dengan koneksi jaringan internet agar dapat melakukan komunikasi data. Jaringan internet yang digunakan dapat diperoleh dari Wi-Fi atau jaringan operator. Perancangan arsitektur dari sistem ini dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9 Perancangan arsitektur „IPB Maps‟
2 Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka dibagi menjadi dua yaitu antarmuka aplikasi pada smartphone untuk pengguna dan antarmuka halaman web untuk administrator. Antarmuka aplikasi smartphone Android dirancang untuk digunakan pada layar sentuh yang merupakan karakteristik pada sistem operasi Android. Antarmuka halaman web dirancang untuk digunakan pada aplikasi web browser yang terpasang dikomputer. User interface (UI) pada sistem operasi Android disebut views. Views terdiri dari dua komponen utama yaitu view dan view group. View merupakan widgets yang akan ditampilkan di layar, contoh dari suatu widgets adalah buttons, labels, text view, dan lain-lain. View widget di android terdapat pada kelas android.view.View. Widget yang akan ditampilkan dikelompokan dalam view group yang mengatur tata letak posisi dari widget yang akan ditampilkan. Contoh layout dari view group adalah linear layout, relative layout, table layout, frame layout, dan lain-lain. view group terdapat dalam kelas android.view.ViewGroup. Tampilan awal pada aplikasi „IPB Maps‟ adalah map view yang memiliki text view, buttons, dan option menu. text view menampilkan posisi koordinat pengguna, buttons untuk mendapatkan posisi koordinat terbaru dan tampilan maps street view dan satellite view, option menu memiliki beberapa pilihan seperti
12 search, setting, dan close. Pada tampilan awal juga terdapat tambahan overlays berupa point dan photo profile pengguna yang diperoleh dari akun Google yang terdapat pada smartphone Android yang dimiliki pengguna. Tampilan halaman search pada aplikasi „IPB Maps‟ terdiri dari textbox dan list view. textbox untuk query yang dimasukkan oleh pengguna. List view untuk menampilkan hasil pencarian beberapa nama ruang kuliah yang relevan dengan query. Tampilan selanjutnya dari sistem ini adalah maps result. Maps result menampilkan posisi user dan ruang kuliah. Pada halaman Map View yang memiliki text view, buttons, dan option menu, dan overlays. Text view untuk menampilkan nama ruang kuliah, jarak terdekat. Buttons pada halaman ini sama dengan yang ada pada halaman utama. Option menu memiliki pilihan direction untuk menampilkan overlays rute terdekat. Rancangan antarmuka halaman maps result dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10 Rancangan antarmuka halaman maps result Logo
Main Menu
Form
Logout
Submit
Main menu
Main content
Gambar 11 Rancangan antarmuka halaman form website administrator
13 Halaman terakhir pada sistem ini adalah halaman detail. Halaman ini menampilkan gambar dan keterangan dari ruang kuliah. Rancangan antarmuka aplikasi „IPB Maps‟ untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3. Antarmuka halaman web diperuntukkan hanya untuk administrator untuk keperluan pengelolaan data ruang kuliah yang terdapat pada server. Perancangan antarmuka halaman web didesain agar dapat diakses perangkat lunak browser yang digunakan administrator gunakan untuk mengakses halaman web. Rancangan antarmuka halaman form website administrator dapat dilihat pada Gambar 11. Perancangan antarmuka website administrator yang akan dibuat antara lain: antarmuka halaman home dan antarmuka form untuk memasukkan data. Lampiran 4 dan Lampiran 5 merupakan hasil perancangan halaman administrator. Implementasi 1 Perangkat Keras Komputer yang digunakan dalam pengembangan sistem memiliki spesifikasi sebagai berikut: prosesor AMD Athlon X2, RAM 2 GB, dan HDD 250 GB. Smartphone yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah Samsung Galaxy Gio dengan spesifikasi sebagai berikut: sistem operasi Android 2.3 Gingerbread, dan prosesor Qualcomm QCT MSM 7227-1 Turbo 800 MHz. 2 Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan sistem sebagai berikut: Pembuatan kode program aplikasi „IPB Maps‟ menggunakan editor / compilator Eclipse Helios dengan ADT-10.0.0 plugin for Eclipse, bahasa pemrograman Java, framework Google API 8, dan emulator Android. Pembuatan kode program website administrator menggunakan server Apache XAMPP, editor Notepad++, bahasa pemrograman PHP, dan DBMS MySQL. 3 Data Data ruang kuliah yang digunakan adalah ruang kuliah yang digunakan Departemen Ilmu Komputer IPB tahun ajaran 2011-2012 semester ganjil. Jumlah data ruang kuliah yang digunakan adalah 31 ruangan. Setiap record data memiliki kolom data sebagai berikut: id, nama lokasi, latitude, longitude, image, dan keterangan. Kolom id merupakan primary key, nama lokasi merepresentasikan nama atau kode ruangan, latitude dan longitude adalah koordinat posisi ruang kuliah, image merupakan nama berkas gambar atau foto dari masing-masing ruangan, dan keterangan berisi tambahan informasi mengenai posisi ruang kuliah. Database ruang kuliah dikelola oleh database management system (DBMS). DBMS adalah perangkat lunak komputer untuk mengelola data seperti menambah, mengurangi, dan memperbaharui data, DBMS yang digunakan dalam penelitian ini adalah MySQL yang terpasang pada komputer server.
14
4 Implementasi Perancangan Arsitektur Request WirelessConnection
Komponen Client Interface Client Device
JSON
Direction GPS
Komponen Server Google Map Server
Application WEB Server ( PHP )
Informasi Ruangan Search MySQL DBMS (db_lbs) Respond
Gambar 12 Implementasi rancangan arsitekur aplikasi „IPB Maps‟ „IPB Maps‟ merupakan aplikasi client-server. Client berupa device Android, sedangkan pada sisi server berupa web server yang terhubung dengan database. Device Android terkoneksi tanpa kabel (wireless) dengan web server agar dapat melakukan komunikasi data. Aplikasi „IPB Maps‟ menggunakan koneksi HTTP untuk meminta dan menerima data dari web server. Proses meminta data menggunakan HTTP Post dan menerima data menggunakan HTTP response. Data yang dikirimkan oleh server dan diterima client berformat JSON Object agar data lebih mudah diolah dan diuraikan. Gambar 13 merupakan data JSON yang dikirimkan server hasil request dari client. Data JSON tersebut terdapat beberapa record data, setiap record data memiliki id, nama lokasi, latitude, longitude, kategori, image, dan keterangan. [{"id":"6","nama_lokasi":"Auditorium GMSK","latitude":"6.558347","longitude":"106.729387","kategori":"1","image":"Audi torium_GMSK.jpg","keterangan":"GMSK,Lantai 2, Kapasitas 250 Orang\r\n"},{"id":"2","nama_lokasi":"Auditorium Toyib Hadiwijaya","latitude":"6.558107","longitude":"106.729752","kategori":"2","image":"","k eterangan":""}]
Gambar 13 Data JSON 5 Implementasi Perancangan Antarmuka Antarmuka aplikasi „IPB Maps‟ yang sebelumnya telah dirancang kemudian diimplementasikan dengan mempertimbangkan karakteristik dan kebutuhan sistem. Salah satu contoh hasil implementasi perancangan antarmuka halaman maps result dapat dilihat pada Gambar 14.
15 Antarmuka aplikasi „IPB Maps‟ memiliki empat antarmuka yang masingmasing dapat dilihat pada Lampiran 6. Antarmuka halaman web untuk administrator memiliki dua antarmuka antara lain antarmuka halaman home dan halaman form. Potongan antarmuka halaman home dapat dilihat pada Gambar 15 dan antarmuka halaman form dapat dilihat pada Lampiran 7.
Gambar 14 Implementasi antarmuka halaman maps result
Gambar 15 Implementasi halaman home website adminstrator
16 Pengujian 1 Black Box Pengujian dengan metode black box yang dilakukan terhadap aplikasi „IPB Maps‟ dilakukan dengan skenario uji yang meliputi pengujian fungsionalitas utama dari sistem. Tujuannya untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi yang terdapat pada sistem berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian fungsionalitas sistem dilakukan pada perangkat android Samsung Galaxy Gio dengan sistem operasi Android 2.3 (Gingerbread). Fungsi-fungsi yang diuji meliputi: fungsi menampilkan posisi pengguna pada Google Maps, fungsi pencarian (search) ruang kuliah, fungsi menampilkan posisi lokasi ruang kuliah pada Google Maps, fungsi melihat direction, fungsi menampilkan jarak, dan fungsi menampilkan balloon pop-up informasi ruang kuliah. Pengujian juga dilakukan menggunakan perangkat android Samsung Galaxy Gio OS Android 2.2 (Froyo), Samsung Galaxy Wonder OS Android 2.3 (Gingerbread), Sony Xperia X8 OS Android 2.1 (Eclair) dan Sony Xperia Live Walkman OS Android 2.3 (Gingerbread). Pada sistem administrator dilakukan pengujian terhadap fungsi-fungsi yang ada. Fungsi-fungsi tersebut meliputi: fungsi login, fungsi tambah data, fungsi update data, dan fungsi hapus data. Setelah semua pengujian fungsionalitas sistem selesai kemudian didapatkan hasil pengamatan sesuai seperti yang diharapkan, sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh fungsi sistem berjalan dengan baik. Skenario uji dan hasil uji fungsionalitas sistem dapat dilihat pada Lampiran 8. 2 White Box Pengujian white box dilakukan dengan menggunakan metode basis path terhadap beberapa modul aplikasi „IPB Maps‟ menggunakan struktur kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Pengujian dilakukan terhadap beberapa modul source code yang kemudian dibuatkan struktur kontrol berupa flowgraph yang merepresentasikan perancangan struktur kontrol dari flowchart. Modul yang akan diuji adalah modul get user position dan search room. Flowchart dan flowgraph dari modul get user position dapat dilihat pada Gambar 16 dan Gambar 17. Menentukan nilai kompleksitas siklomatis dari flowgraph yang didefinisikan sebagai: V(G) = E – N + 2, dimana E adalah jumlah edge, dan N adalah jumlah node. Perhitungannya menjadi V(G) = 11 – 10 + 2 = 3, maka 3 independent path yang akan diuji sebagai berikut: Path 1: 1-2-3-9-10, Path 2: 1-2-4-5-7-8-9-10, Path 3: 1-2-4-6-7-8-9-10
17
Gambar 16 Flowchart modul get user position
Gambar 17 Flowgraph modul get user position
18 Hasil pengujian modul get user position adalah seluruh path dikerjakan pada berbagai kondisi input node. Berikut tabel hasil pengujian modul get user position. Tabel 1 Hasil uji modul get user position Path
Kondisi input node 1 (void) 2 (false) 3 (void) 9(void) 10(void)
Hasil yang diharapkan Menampilkan error tidak ada koneksi
Hasil pengujian
Kesimpulan
Menampilkan error tidak ada koneksi
Path dikerjakan
2
1 (void) 2 (true) 4 (false) 5(void) 7(void) 8(void) 9(void) 10(void)
Menampilkan posisi user di koordinat default pada peta
Menampilkan posisi user di koordinat default pada peta
Path dikerjakan
3
1 (true) 2(true) 4(void) 6(void) 7(void) 8(void) 9(void) 10(void)
Menampilkan posisi user di koordinat yang didapat GPS pada peta
Menampilkan posisi user di koordinat yang didapat GPS pada peta
Path dikerjakan
1
Flowchart dan flowgraph dari modul search room dapat dilihat pada Gambar 18 dan Gambar 19. Nilai kompleksitas siklomatis dari flowgraph modul search room V(G)= 6–6+2=2, maka terdapat 2 independent path yang akan diuji sebaga berikut: Path 1: 1-2-3-5-6, Path 2: 1-2-4-5-6.
19
Gambar 18 Flowchart modul search room
Gambar 19 Flowgraph modul search room
20 Hasil pengujian modul search room adalah seluruh path dikerjakan pada berbagai kondisi input node. Berikut tabel hasil pengujian modul search room. Tabel 2 Hasil uji modul search room Path 1
2
Kondisi input node 1 (void) 2(false) 3(void) 5(void) 6(void)
Hasil yang diharapkan Menampilkan pesan no result
Hasil pengujian
Kesimpulan
Menampilkan pesan no result
Path dikerjakan
1 (void) 2(true) 4(void) 5(void) 6(void))
Menampilkan data ruangan hasil pencarian
Menampilkan data ruangan hasil pencarian
Path dikerjakan
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1 Telah berhasil dibangun aplikasi „IPB Maps‟ untuk pencarian ruang kuliah IPB yang dapat menampilkan informasi geografis pada perangkat Android. 2 Sistem dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman java dengan platform Android SDK. 3 Arsitektur yang dikembangkan pada sistem ini adalah client-server. 4 Pencarian ruang kuliah menggunakan query SQL beserta parameter keyword yang dimasukkan oleh pengguna yang diproses oleh server. 5 Perhitungan jarak lokasi menggunakan rumus Haversine yang cukup akurat. Saran Sistem yang dibangun pada penelitian ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Untuk pengembangan selanjutnya terdapat beberapa saran, yaitu: 1 Mengembangkan sistem ini agar dapat berjalan dalam kondisi offline. 2 Menambahkan layer polygon pada peta untuk setiap bangunan dan jalan yang terdapat di IPB sehingga pengguna dapat memperoleh informasi geografis lebih akurat. 3 Mengembangkan sistem ini pada platform mobile yang lain.
21
DAFTAR PUSTAKA Android Developers. 2010. What is Android [internet]. [diunduh 2013 Jan 1]. Tersedia pada: http://developer.android.com/guide/basics/what-is-android.html. Chu TH, Lin ML, Chang CH, Chen CW. 2011. Using mobile geographic information system (GIS) techniques to develop a location-based tour guiding system based on user evaluations. International Journal of the Physical Sciences. 7(1):121-131. Fielding R, Gettys J, Mogul JC, Frystyk H, Masinter L, Leach P, Berners-Lee T. 1999. Hypertext transfer protocol—HTTP/1.1 [internet]. [diunduh 2013 Mei 1]. Tersedia pada: http://www.ietf.org/rfc/rfc2616.txt. Kusumasari NP. 2009. Sistem informasi Kota Bogor menggunakan Flex dan Google Maps API for Flash [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Pressman RS. 2001. Software Engineering: a Practioner’s Approach. 5th ed. New York (US): McGraw-Hill. Shin S. 2007. Introduction to JSON [internet]. [diunduh 2013 Jan 1]. Tersedia pada: http:// planmaster.tistory.com/attachment/fk040000000000.pdf . Triyadi W. 2006. Sistem informasi geografis Fakultas MIPA IPB Dramaga. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Veness C. 2002. Calculate distance, bearing and more between latitude/longitude points [internet]. [diunduh 2013 Agu 28]. Tersedia pada: http://www.movabletype.co.uk/scripts/latlong.html.
22 Lampiran 1 Activity diagram 1) Activity diagram aplikasi IPB Maps (Search)
23 Lampiran 1 Lanjutan
2) Activity diagram aplikasi IPB Maps (Direction)
24 Lampiran 1 Lanjutan
3) Activity diagram aplikasi IPB Maps (Detail)
25 Lampiran 1 Lanjutan
4) Activity Diagram Website Administrator (Add Data)
26 Lampiran 1 Lanjutan
5) Activity Diagram Website Administrator (Update Data)
27 Lampiran 1 Lanjutan
6) Activity Diagram Website Administrator (Delete Data)
28 Lampiran 2 Sequence Diagram 1) Sequence Diagram aplikasi IPB Maps (User Location)
29 Lampiran 2 Lanjutan 2) Sequence Diagram aplikasi IPB Maps (Search)
30 Lampiran 2 Lanjutan 3) Sequence Diagram aplikasi IPB Maps (Direction)
31 Lampiran 2 Lanjutan 4) Sequence Diagram aplikasi IPB Maps (Detail)
32 Lampiran 2 Lanjutan 5) Sequence Diagram Website Administrator (Add Data)
33 Lampiran 2 Lanjutan 6) Sequence Diagram Website Administrator (Update Data)
34 Lampiran 2 Lanjutan 7) Sequence Diagram Website Administrator (Delete Data)
35 Lampiran 3 Rancangan antarmuka aplikasi „IPB Maps‟
36 Lampiran 4 Rancangan antarmuka halaman home website administrator
Logo
Main Menu Logout
<12 3>
Main Menu
Main Content
37 Lampiran 5 Rancangan antarmuka halaman formwebsite administrator
Logo
Main Menu Logout
Form
Submit
Main Menu
Main Content
38 Lampiran 6 Implementasi antarmuka aplikasi „IPB Maps‟
Halaman awal
Halaman maps result
Halaman search
Halaman detail
39 Lampiran 7 Implementasi halaman form website administrator
40 Lampiran 8 Tabel hasil uji aplikasi „IPB Maps‟ Sistem
Pengujian
Aplikasi „IPB Maps‟ (Client)
Check Internet Connection
Skenario
- Jalankan aplikasi - Terhubung internet
Hasil yang diharapkan
Hasil uji
Muncul tampilan Sukses peta dan posisi user
- Jalankan aplikasi Muncul peringatan Sukses - Tidak terhubung tidak terhubung internet internet dan tombol „retry’ Display User Location - GPS On
- GPS Off
Muncul titik lokasi Sukses user yang didapatkan dari satelit Muncul titik default Sukses lokasi user
Refresh User Location - Klik button update Update titik lokasi Sukses location user Search - Option menu → Muncul list nama Sukses Search ruangan →Masukkan keyword→klik button search Memiliki hasil pencarian - Option menu→ Muncul peringatan Sukses Search „no result‟ →Masukkan keyword→klik button search - Tidak memiliki hasil pencarian
41 Sistem
Pengujian
Skenario
Hasil yang diharapkan
Hasil uji
Display Room Location - Klik salah satu nama Muncul tampilan Sukses ruangan yang ada peta dan posisi di list hasil user dan ruang pencarian kuliah View Balloon Tips -
Klik (marker) ruangan
penanda Muncul balloon Sukses posisi tips informasi ruang kuliah
View Detail - Klik balloon tips
Muncul tampilan Sukses gambar/foto ruang kuliah dan informasi atribut ruang kuliah
View Direction -
Website (Admin)
Option menu→ Muncul jalur (path) Sukses Direction di antara posisi user dan ruangan
Login -Login dengan Login berhasil menggunakan username dan password yang valid - Login dengan Login gagal menggunakan username dan password yang tidak valid Add Data
Sukses
Sukses
Room Sukses - Masukkan data pada - Muncul setiap field yang konfirmasi tersedia “Success” - Data tersimpan di database
42 Sistem
Pengujian
Skenario
Hasil yang diharapkan
Hasil uji
Sukses - Masukkan data pada - Muncul sebagian field yang konfirmasi tersedia “Please fill out this field”.
Update Room Data Sukses - Masukkan data pada - Muncul setiap field yang konfirmasi tersedia “Success” - Data tersimpan di database Sukses - Masukkan data pada - Muncul sebagian field yang konfirmasi tersedia “Please fill out this field”. Delete Data
Room - Klik delete icon
- Muncul konfirmasi “Deleted”
Sukses
43
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 30 Oktober 1989 sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara dari ayahanda bernama Dadiek Iswiyandi dan ibunda Sri Mulyati. Penulis masuk SMA Negeri 49 Jakarta pada tahun 2004 dan lulus pada tahun 2007, lalu melanjutkan pendidikan di IPB melalui jalur Ujian Seleksi Masik IPB (USMI) dan diterima sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer, Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan, Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Kementerian Kehutanan pada tanggal 28 Juni 2010 sampai dengan tanggal 13 Agustus 2010.