SISTEM INFORMASI FORMULIR PENILAIAN TUMBUH KEMBANG ANAK DI PAUD BUNGA MELATI, TUNGKOP ACEH BESAR DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL FOXPRO 9.0
SKRIPSI
Di ajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer STMIK U’Budiyah Indonesia
Oleh Nama
: Nismawarni
Nim
: 11111071
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK U’BUDIYAH INDONESIA BANDA ACEH 2013
LEMBAR PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa
skripsi yang
saya susun, sebagai syarat
memperoleh gelar sarjana merupakan hasil karya tulis saya sendiri. Adapun bagian - bagian tertentu dalam penulisan
skripsi ini yang saya kutip dari hasil
karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas
sesuai dengan norma,
kaidah, dan etika penulisan ilmiah. Saya bersedia menerima sanksi
pencabutan
gelar akademik yang saya peroleh dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku, apabila dikemudian hari ditemukan adanya plagiat dalam skripsi ini.
Banda Aceh, Agustus 2013 Materai,
Nismawarni NIM 11111071i
PERSETUJUAN SISTEM INFORMASI FORMULIR PENILAIAN TUMBUH KEMBANG ANAK DI PAUD BUNGA MELATI, TUNGKOP ACEH BESAR DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL FOXPRO 9.0
SKRIPSI Di ajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer STMIK U’Budiyah Indonesia
Oleh : NISMAWARNI NIM. 11111071
Disetujui,
Penguji I
Penguji II
(Fathiah, ST., M.Eng)
(Dedi Satria)
Ka. Prodi Teknik Informatika,
Pembimbing,
(Fathiah, ST., M.Eng)
(Faisal Tifta Zany, M.Sc)
Mengetahui, Pj. Ka. STMIK U’Budiyah Indonesia
(Dr. Amin Haris, M. Pd
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG
SISTEM INFORMASI FORMULIR PENILAIAN TUMBUH KEMBANG ANAK DI PAUD BUNGA MELATI, TUNGKOP ACEH BESAR DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL FOXPRO 9.0
Tugas Akhir/KTI oleh Nismawarni ini telah dipertahankan di depan dewan penguji pada 29 Oktober 2013
Dewan Penguji:
1. Ketua
Faisal Tifta Zany, M. Sc
2. Anggota
Fathiah, ST., M.Eng
3. Anggota
Dedi Satria
KATA PENGANTAR
Assalamua’laikum Wr, Wb, Dengan mengucap puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kepada kita begitu banyak nikmat yang tak akan mampu kita hitung. Salawat beriring salam kita sanjungkan kepangkuan Nabi Muhammmad SAW yang telah mengajarkan kita agar menjadi orang yang berbudi pekerti, bersyukur serta bermanfaat bagi orang lain. Tugas akhir dilakukan agar memudahka para orang tua siswa di Paud Bunga Melati Tungkop Aceh Besar dalam memantau perkembangan anak mereka meskipun para orang tua tidak mendampingi mereka karena urusan pekerjaan. Diharapkan dengan selesainya aplikasi ini penghematan kertas dapat terwujud karena para orang tua langsung dapat melihat perkembangan anak mereka melalui komputer yang ada di Paud Bunga Melati. Aplikasi ini juga dapat menambah pengetahuan penulis tentang Visual Foxpro 9.0. Ucapan Terima kasih yang tak terkira 1.
Kepada Dosen Pembimbing yaitu Bapak Faisal Tifta Zany, M.Sc
2.
Kepada Ketua STMIK Bapak Dr. Amin Haris, M.Pd
3.
Kepada Ketua Program Studi Teknik Informatika Ibu Rika Yuliana, M.T
4.
Kepada Pemilik Yayasan Rahmatillah Paud Bunga Melati Ibu Sabriati, S.Pd yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis
5.
Kepada Ibu Ina selaku Staf Administrasi tempat kami selalu minta tolong ini dan itu serta Bapak Andriawan, S. Kom selaku Dosen yang selalu membuat kami merasa berharga serta selalu berusaha mendorong kami untuk belajar tanpa henti.
6.
Kepada Ibuku Murniati almarhumah terima kasih untuk segala jerih payah, kasih sayang yang tak terkira serta ketulusan sebagai seorang ibu, semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik disisi-Nya. Kepada Bapakku Alisyah terima kasih telah membuat kami berani menghadapi hidup, selalu berusaha menjadi orang yang mandiri secara finansial serta jujur dalam berbicara.
7.
Kepada abi, terima kasih telah memilihku menjadi teman setiamu. Kepada anak kembar kami Irvan dan Farhan terima kasih ya nak telah setia menjemput umi kuliah sampai tengah malam sampai terkantuk-kantuk di atas sepeda motor. Buat adek Izam penyemangat umi tuk selesaikan skripsi. Semoga Allah SWT membalasnya dengan pahala yang tak terhingga.
8.
Kepada teman-teman seperjuangan Nella, Fina, Siti, Miswardi, Iwan, Pak Yan, Pak Sudarman, Pak Verry, Pak Zahruni, Ina, Kiki, Murtadha dan yang lain yang tak mungkin saya ingat satu persatu nama mereka. Terima kasih banyak telah memberi warna yang lain dalam hidup saya. Khususnya kepada Fina terima kasih telah menjadi tempat menumpang setia saat pulang kuliah.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun masih sangat penulis harapkan.
Banda Aceh, Oktober 2013
Penulis
ABSTRAK
PAUD merupakan tempat penitipan anak bagi orang tua yang bekerja maupun seorang ibu yang tidak punya waktu untuk urusan rumah tangga. Anakanak diajarkan untuk mulai belajar bersosialisasi dengan guru dan teman-teman baru di PAUD. Kemajuan pertumbuhan dan perkembangan anak juga di pantau di PAUD dan hasilnya dilaporkan kepada orang tua si anak. Oleh karena itu dibuatlah Sistem Informasi Formulir Penilaian Tumbuh Kembang Anak di PAUD Bunga Melati, Tungkop Aceh Besar. Hal ini bertujuan untuk memudahkan guru dan orang tua untuk mendapatkan informasi terhadap tumbuh kembang anak secara berkelanjutan dan mengetahui adanya penyakit/kelainan yang diderita anak sejak dini meskipun orang tua tidak selalu berada disamping anaknya. Informasi yang tercakup dalam sistem ini meliputi informasi peserta didik secara umum, catatan rekam medik serta pemeriksaan mulut anak secara khusus mengingat mulut merupakan sumber berbagai penyakit dan hasil akhirnya yaitu laporan formulir penilaian tumbuh kembang anak. Metodelogi pemodelan sistem menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relation Diagram (ERD) dengan software Visual Foxpro 9.0. Kata kunci: PAUD, tumbuh kembang anak, laporan formulir, Visual Foxpro 9.0.
ABSTRACT
PAUD is children daycare for working parents or a mother who is too busy for household duties. The children learned how to socialize with the teachers and the others in PAUD. The growth assessment progress is monitored in PAUD and the results is reported to the parents. It is needed to develop Form Information System of Growth Assessment Progress in PAUD Bunga Melati, Tungkop Aceh Besar. This is to make the teachers and parents access the information of growth assessment the children easier, time series and to know that something wrong or any diseases carry by children early although the parents are not always beside their children. The information contained in the system include the general information of children, the medical records in particular the mouth examination because the mouth is the source of various diseases and the end results is the report of children growth assessment form. System modeling method uses Data Flow Diagram (DFD) and Entity Relationship Diagram (ERD) by Visual Foxpro 9.0. Key words: PAUD, growth assessment, report form, Visual Foxpro 9.0.
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG .....................................................................
iii
LEMBAR PERNYATAAN .....................................................................................
iv
KATA PENGANTAR .............................................................................................
v
ABSTRAK ..............................................................................................................
vi
ABSTRACT ............................................................................................................
vii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ...................................................................................................
xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .......................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................
2
1.3 Batasan Masalah .....................................................................................
2
1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................
3
1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Lembaga ......................................................................
4
2.2 Struktur Lembaga ...................................................................................
5
2.3 Konsep ...................................................................................................
6
2.4 Bahasa Pemograman Microsoft Visual Foxpro 9.0 ..................................
7
2.5 PAUD, Anak, Kesehatan Anak dan Sistem Informasi .............................
10
2.5.1 Pengertian PAUD..........................................................................
10
2.5.2 Pengertian Anak ............................................................................
12
2.5.3 Kesehatan Anak ............................................................................
12
2.6 Metode ...................................................................................................
12
2.6.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ..............................................
13
2.6.2 Data Flow Diagram (DFD) ...........................................................
16
BAB III METODELOGI PENELITIAN .............................................................
18
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................
18
3.2 Prosedur Kerja ........................................................................................
18
3.3 Data Flow Diagram (DFD) ....................................................................
20
3.4 Entity Relationship Diagram (ERD) .......................................................
21
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................
23
4.1 Perancangan Basis Data ..........................................................................
23
4.1.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ..............................................
23
4.1.2 Mapping........................................................................................
23
4.1.3 Final Mapping ...............................................................................
25
4.1.4 Struktur Tabel ...............................................................................
26
4.2 Perancangan Antar Muka ........................................................................
29
4.3 Laporan ..................................................................................................
46
4.3 Pencarian Data ........................................................................................
46
BAB V KESIMPULAN ................................................................................. .........
48
5.1 Kesimpulan ............................................................................................
48
5.2 Saran ......................................................................................................
48
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................
48
LAMPIRAN .............. ................................................................................................
49
BIODATA PENULIS ............................................................................................
50
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Susunan Pengurus Lembaga................................................................
5
Gambar 2.2 Komponen Data Flow Diagram ..........................................................
15
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian pada Model Waterfall ...........................................
17
Gambar 3.2 Data Flow Diagram ............................................................................
18
Gambar 3.3 Data Flow Diagram Level 1................................................................
19
Gambar 3.4 Entity Relationship Diagram...............................................................
20
Gambar 4.1 Form Login ........................................................................................
29
Gambar 4.2 Form Peserta Didik .............................................................................
29
Gambar 4.3 Form Rekam Medik ............................................................................
30
Gambar 4.4 Form Mulut ........................................................................................
30
DAFTAR TABEL
. Tabel 3.1 Jadwal Penelitian .................................................................................
16
Tabel 4.1 Struktur Tabel Rekam Medik ...............................................................
26
Tabel 4.2 Struktur Tabel Peserta Didik ................................................................
27
Tabel 4.3 Struktur Tabel Mulut ............................................................................
28
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Tidak semua orang tua teliti menyimpan laporan kesehatan anaknya, apalagi kalau laporan itu ditulis di selembar kertas, biasanya setelah pulang ke rumah tidak disimpan dengan rapi sehingga laporan kesehatan anak yang seharusnya menjadi lembar pemantauan kesehatan bagi orang tua yang bekerja tidak terlaksana dengan baik. Biasanya mereka menitipkan anak mereka ke PAUD. PAUD Bunga Melati merupakan lembaga sosial milik pribadi yang peduli terhadap pendidikan anak usia dini. PAUD ini juga bekerjasama dengan Klinik Aisyah yang berada di tidak jauh dari lokasi PAUD Bunga Melati. Setiap hari Kamis di Minggu pertama beberapa orang dokter dari Klinik Aisya Tungkop akan datang ke PAUD Bunga Melati untuk memeriksa kesehatan setiap anak. Para dokter ini memiliki lembar formulir penilaian tumbuh kembang anak yang akan diisi setiap bulan serta diserahkan kembali ke PAUD. Formulir ini akan diteruskan ke orang tua peserta didik di PAUD tersebut untuk mengetahui laporan perkembangan terbaru setiap anak, maka saya mencoba merancang suatu sistem dengan judul “ SISTEM INFORMASI FORMULIR PENILAIAN TUMBUH KEMBANG ANAK DI PAUD BUNGA MELATI, TUNGKOP ACEH BESAR”
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan hasil pengamatan penulis maka ada beberapa hal yang akan
diangkat dalam sistem ini yaitu : 1. Bagaimana membuat suatu form untuk mendata tentang tumbuh kembang anak; 2. Bagaimana membuat suatu laporan perkembangan anak sehingga dapat di akses dengan cepat; 3. Bagaimana membuat rekap formulir penilaian tumbuh kembang anak.
1.3
Batasan Masalah Agar dalam pembuatan skripsi ini tidak melenceng dari masalah yang ada
maka penulis membatasi masalah yang dibahas yaitu : 1. Pembuatan form formulir penilaian tumbuh kembang anak; 2. Pembuatan form khusus pemeriksaan mulut anak; 3. Pembuatan laporan formulir penilaian tumbuh kembang anak; 4. Pembuatan rekap formulir penilaian tumbuh kembang anak perbulan; 5. Pembuatan form menu formulir penilaian tumbuh kembang anak. 6. Sistem informasi yang sudah siap pakai tidak akan di upload ke internet dengan alasan keamanan data anak-anak di PAUD. 7. Pembuatan sistem menggunakan Visual Foxpro 9.0
1.4
Tujuan Penelitian 1. Untuk merancang dan membuat aplikasi sistem informasi formulir penilaian tumbuh kembang anak di PAUD Bunga Melati, Tungkop Aceh besar dengan menggunakan Visual Foxpro 9.0; 2. Untuk mengetahui lebih jauh tentang PAUD Bunga Melati; 3. Untuk mendapatkan data perkembangan anak sehingga datanya bisa dientri, ditambah, dihapus, diedit serta dicetak jika diperlukan.
1.5
Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diperoleh dari pembuatan sistem informasi formulir
tumbuh kembang anak ini yaitu : 1. Memudahkan guru dan para orang tua murid dalam melihat data setiap anak; 2. Memudahkan dalam pencarian data; 3. Data dapat tersimpan dengan lebih baik serta dapat menghemat penggunakan kertas; 4. Menambah pengetahuan tentang Visual Foxpro 9.0.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Tinjauan Umum Lembaga Undang-Undang sistem pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003
mengamanatkan
bahwa
pendidikan
Nasional
berfungsi
mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan harus melibatkan semua komponen terutama pemerintah, orang tua dan masyarakat / perkumpulan-perkumpulan sosial yang merupakan sumber kekuatan pelengkap yang ikut menyempurnakan dasar-dasar pendidikan. Pendidikan harus diberikan kepada anak-anak sejak usia dini karena hal tersebut merupakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Juga untuk menampung tenaga kependidikan sarjana pendidikan lulusan D2 dan D3 yang tidak tertampung di lembaga pendidikan formal sebagai guru negeri. Dengan
demikian untuk mendidik anak usia dini diperlukan lembaga pendidikan yang dapat mendidik anak-anak usia pra sekolah, dalam hal ini PAUD.
2.2
Struktur Lembaga Struktur lembaga dari PAUD Bunga melati adalah seperti gambar 2.1 berikut : Susunan Pengurus Lembaga
M. Jailani SH Badan Pembina
Dra. Hj. Aminah Husen Pengawas
Sabriati, S.Pd Ketua
Nurul Shoumi Sekretaris
Wahyuna Wakil ketua
Wahyu Febrianti Bendahara
Gambar 2.1 Susunan Pengurus Lembaga Deskripsi tugas: Badan Pembina : melakukan pembinaan terhadap pengurus Pengawas : melakukan pengawasan terhadap kegiatan PAUD
Ketua : bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang diadakan PAUD serta mengadakan evaluasi terhadap kegiatan di PAUD
Wakil ketua : bertanggung jawab terhadap kegiatan harian di PAUD Sekretaris : membuat daftar hadir peserta didik, guru serta mencetak kartu spp Bendahara : bertugas menerima dan mencatat pembayaran spp, uang buku, iuran kesehatan serta menagih bagi yang belum membayar setiap bulannya.
2.3 Konsep Visual FoxPro adalah bahasa pemrograman berbasiskan prosedur yang pertama kali dikembangkan oleh Fox Technologies pada awal 1984 dengan nama FOXBASE. Program ini dikembangkan untuk menyaingi dBase II dari AShatonTate. Dalam perkembangannya FoxPro tetap mempertahankan kemampuan pemrograman prosedural dan dilengkapi dengan pemrograman berorientasi objek. FoxPro pertama kali dikembangkan berbasis text dan dapat dijalankan pada MSDOS, Windows, Mac OS, dan UNIX. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical User Interface) pada tahun 1989. Pada tahun 1992 Fox Tecnologies bergabung dengan Microsoft. FoxPro berkembang pemrogaraman
menjadi
Visual
procedural
FoxPro
tetap
pada
dipertahankan
tahun dan
1995.
Kemampuan
dilengkapi
dengan
pemrograman berorientasi objek. Versi terakhir dari FoxPro adalah versi 9.0 dan Service Pack untuk versi 9.0 dirilis pada tahun 2007. Visual
Foxpro
adalah
bahasa
pemograman
berorientasi
objek
dan prosedural dari Microsoft. Awalnya bahasa pemrograman ini dikenal dengan nama FoxBASE yang diluncurkan oleh Fox Software pada awal 1984. Fox Technologies kemudian bergabung dengan Microsoft pada 1992 sehingga di depan nama FoxBASE ditambahkan awalan "Visual". Versi terakhir FoxPro (9.0) dapat berjalan pada sistem operasi Mac OS, DOS, Windows, dan Unix. Visual FoxPro 3.0 versi "Visual" pertama, akhirnya tersingkir karena hanya mendukung Mac OS dan Windows, dan versi berikutnya hanya mendukung Windows saja. Versi terkini Visual FoxPro adalah berdasarkan teknologi COM dan Microsoft telah menyatakan bahwa mereka tidak berniat untuk menciptakan versi Microsoft .NET.
2.4 Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Foxpro 9.0 Menurut Mawan (2007:5) : Microsoft Visual Foxpro 9.0 dirilis pada Oktober 2007. Microsoft Visual FoxPro adalah salah satu bahasa pemrograman prosedural dan bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Microsoft. Software ini dimulai dari FoxPro (FoxBASE) yang awalnya dikembangkan oleh Fox Technology pada 1984. Fox Technology kemudian bergabung dengan Microsoft pada 1992. Awalnya Foxpro dapat berjalan pada sistem operasi Mac OS, DOS, Windows, dan UNIX (2.6 Version) tapi pada perkembangannya (3.0 Version) hanya mampu berjalan pada Mac OS dan Windows saja, bahkan pada versi-versi berikutnya hanya berjalan pada Windows saja.
Visual FoxPro 9.0 merupakan sarana pemrograman yang handal dan banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi karena dapat menggabungkan sisi efisiensi dan nilai estetika pada sebuah aplikasi. Alasan pertama, Visual FoxPro is Data Centric Language artinya VFP adalah suatu bahasa pemrograman yang sudah dioptimalisasi penggunaannya untuk pengolahan database. VFP juga mendukung transaction processing secara native, Data Dictionary Support, dan SQL ANSI 92 Standard Syntax. Alasan kedua, Visual FoxPro is Object Oriented Programming. Mungkin bagi sebagian orang, pemrograman berorientasi obyek bukanlah barang baru, tetapi ini adalah salah satu nilai lebih yang dimiliki oleh Visual FoxPro dibandingkan dengan dengan pemrograman lain VFP sudah berorientasi obyek sejak pertama kali diperkenalkannya Visual FoxPro 3 di Windows 3.1. Alasan ketiga, Visual FoxPro is extremely fast database engine. VFP merupakan mesin database yang bisa di akses dengan cepat. Alasan keempat, Visual FoxPro is remote access data. VFP mendukung untuk mengakses data diluar dari database native yang dimilikinya, seperti Microsoft SQL Server, Oracle, mySQL, PostGreSQL, Thunderbird, Access dan lain sebagainya dengan menggunakan koneksi ODBC dan ADO. Alasan kelima, Visual FoxPro is excellent RAD tools dimana dengan kemampuan OOP yang dimiliki oleh VFP, kita dapat membangun sebuah aplikasi yang cepat berdasarkan class yang sudah kita bangun sebelumnya. Bahkan kalau seandainya ada perubahan interface atau business rules, dengan mudah kita ubah berdasarkan classnya.
Alasan keenam, Visual FoxPro is COM Based Complaint, merupakan standar komponen yang dapat digunakan oleh bahasa pemrograman lain yang juga COM Based Complaint, sehingga memungkinkan suatu proyek aplikasi yang besar dibuat lebih dari 1 bahasa pemrograman, sebagai contoh modul inventory dibuat dengan VFP, modul sales dibuat dengan Delphi, sedangkan menu utamanya dibuat dengan Visual Basic. Alasan Ketujuh, Visual FoxPro is web-enabled. Membuat aplikasi berbasis web bukanlah sesuatu yang sulit bagi VFP, dimana VFP menyediakan fasilitas FoxISAPI sebagai penghubung VFP dengan Web-Server. Atau jika ingin menggunakan fasilitas ASP atau ASP.NET, ActiveVFP tersedia untuk di download secara gratis dari
http://www.activevfp.com
(mendukung VFPScript) dan juga
mendukung XML (eXtensible Markup Language) sebagai format standard baru untuk mengirimkan data antar device dan platform (features ini didukung oleh VFP 7 keatas). Alasan kedelapan, Visual FoxPro is backwards compatibility. Hal ini memudahkan bagi rekan-rekan programmer yang masih menggunakan FoxPro for Dos/Windows untuk beralih ke VFP, karena syntax yang biasa sudah dikenal di FoxPro for DOS/Windows masih dikenal dengan baik oleh VFP sehingga memungkinkan aplikasi yang dibuat dengan FoxPro for DOS/Windows dapat berjalan dengan baik di VFP (dengan sedikit perbedaan di tampilan layar, mengingat VFP sudah menggunakan fasilitas Windows GUI 32 Bit). Alasan kesembilan, Visual FoxPro is flexible & easy to use. Kalimat ini bukan sekedar jargon, tetapi memang benar-benar mudah menggunakan VFP,
bahkan bagi seseorang yang tidak mengerti bahasa pemrograman sekalipun. Lebih dari selusin Wizard yang disediakan oleh VFP untuk mempermudah pemakai menggunakan fasilitas didalamnya, dari Wizard membuat tabel hingga Wizard membuat aplikasi berikut interface-nya. Alasan kesepuluh, Visual FoxPro is supported by Microsoft. Microsoft memiliki komitmen untuk terus mengembangkan Visual FoxPro sampai “titik darah penghabisan”, untuk lebih jelasnya rekan-rekan bisa melihat dukungan yang serius terhadap VFP di http://msdn.microsoft.com/vfoxpro. Terlepas dari kelebihan-kelebihan yang dimiliki, kita menyadari bahwa VFP masih memiliki beberapa kelemahan dan keterbatasan di dalam membuat aplikasi, seperti pembuatan report yang belum mengimplementasikan OOP, menudesigner yang juga belum mengimplementasikan OOP. Ada istilah yang mengatakan, “The Right Tools on The Right Job”, jika kita ingin membuat aplikasi untuk multimedia, games, 3D Animation, VFP is NOT for you, tetapi jika kita ingin membuat aplikasi berbasis database seperti statistik, perdagangan, ataupun bisnis berskala kecil hingga menengah ke atas maka VFP is the RIGHT tools for you.
2.5 PAUD, Anak, Kesehatan Anak dan Sistem Informasi 2.5.1 Pengertian PAUD Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. National Association for The Education of Young Children (NAEYC), menjelaskan bahwa kategori anak usia dini adalah mereka yang usianya antara 0-8 tahun. Jenjang pendidikan anak tersebut biasanya masih berada pada tahap program pendidikan anak di tempat penitipan anak, pendidikan pra sekolah, dan TK atau SD. UNESCO yang telah mendapat persetujuan dari Negara-negara anggotanya mengklasifikasikan jenjang pendidikan menjadi 7 jenjang dan disebut sebagai International Standard Classification of Education (ISDEC). Pendidikan anak usia dini dalam jenjang yang ditetapkan UNESCO berada pada level 0 atau setara dengan jenjang pra sekolah untuk anak usia antara 3-5 tahun. Menurut UNESCO, dalam beberapa Negara implementasi pendidikan anak usia dini tidak selalu sama dengan jenjang usianya. Beberapa Negara ada yang melaksanakan pendidikan usia dini lebih awal yakni ketika usia anak mencapai 2 tahun dan mengakhirinya di usia 6 tahun. Bahkan di beberapa Negara ada yang memasukan pendidikan dasar sebagai pendidikan anak usia dini. Anak usia dini mempunyai ciri yang sangat khas, ciri ini tentu saja berbeda dengan fase anak pada usia lainnya. Berikut beberapa karakteristik anak usia dini: 1. Memiliki rasa keingintahuan yang besar; 2. Pribadi yang unik; 3. Suka berimajinasi dan berfantasi; 4. Masa yang sangat potensial untuk belajar;
5. Memilki sikap egosentris; 6. Daya konsentrasi yang rendah; 7. Bagian dari makhluk sosial. 2.5.2 Pengertian Anak Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia, pengertian anak secara umum dipahami masyarakat adalah keturunan kedua setelah ayah dan ibu. Sekalipun dari hubungan yang tidak sah dalam kaca mata hukum. 2.5.3 Kesehatan Anak Kesehatan anak di PAUD Bunga Melati dipantau secara rutin oleh dokter guna dilaporkan ke orang tua murid. Hal ini penting dilakukan supaya para orang tua mengetahui tumbuh kembang anak-anak mereka secara baik dan penyakit yang diderita anak dapat diketahui sejak dini. Dokter akan memberikan saran saat melihat adanya penyakit/gangguan pada anak untuk diketahui para orang tua peserta didik. 2.5.4 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan (Tata Sutabri, 2004:50).
2.6 Metode Kelebihan dari metode Waterfall :
Metode ini masih lebih baik digunakan walaupun sudah tergolong kuno, daripada menggunakan pendekatan asal-asalan. Selain itu metode ini juga masuk akal jika kebutuhan sudah diketahui dengan baik. Kekurangan dari metode Waterfall : Pada kenyataannya, jarang mengikuti urutan sekuensial seperti pada teori Iterasi sering terjadi sehingga menyebabkan masalah baru. Sulit bagi pelanggan untuk menentukan semua kebutuhan secara eksplisit. Pelanggan harus sabar, karena pembuatan perangkat lunak akan dimulai ketika tahap desain sudah selesai. Sedangkan pada tahap sebelum desain bisa memakan waktu yang lama. Kesalahan di awal tahap berakibat sangat fatal pada tahap berikutnya.
2.6.1 Entity Relation Diagram (ERD) ERD berfungsi untuk mengindentifikasi objek data dan hubungannya dengan menggunakan notasi grafis. Pada konteks analisis terstruktur, ERD menetapkan semua data yang dimasukkan, disimpan, ditransformasi dan diproduksi pada suatu aplikasi. ERD hanya berfokus pada data, dengan menunjukkan "jaringan data" yang ada untuk suatu sistem yang diberikan. ERD sangat berguna bagi aplikasi dimana data dan hubungan yang mengatur data sangat komplek. Pemodelan data melihat data secara independen dari pemrosesan yang mentransformasikan data tersebut. Model data terdiri dari tiga informasi yang saling tergantung: 1. Objek data atau Entitas, yaitu resprentasi dari hampir semua informasi gabungan yang harus dipahami oleh perangkat lunak. Objek data dapat berupa:
Entitas eksternal, contoh semua yang menghasilkan atau mengkonsumsi informasi Suatu benda, contoh laporan atau tampilan Peristiwa atau even, contoh saBungan telepon, alarm Peran, contoh tenaga penjualan Unit organisasional, contoh bagian akuntansi Tempat atau suatu struktur, contoh gudang atau file Objek data dapat ditunjukkan sebagai suatu tabel. 2. Atribut merupkan elemen dari objek, menentukan properti suatu objek data dan mengambil salah satu
dari tiga karakteristik yang berbeda. Atribut dapat
digunakan untuk; Menamai sebuah contoh dari objek data. Menggambarkan contoh Membuat referensi ke contoh yang lain pada tabel yang lain. 3. Hubungan yang menghubungkan objek data yang satu dengan yang lain dengan berbagai macam cara, contoh: toko buku memesan buku atau buku dipesan oleh toko buku Kardinalitas adalah konsep pemodelan data. Kardinalitas model data harus dapat mempersentasikan jumlah peristiwa dari objek didalam hubungan yang diberikan. Tilman (TIL93) mendefinisikan kardinalitas dari objek-relationship pair dengan cara sebagai berikut:
Kardinalitas merupakan spesifikasi dari sejumlah peristiwa dari satu (objek) yang dapat dihubungkan kesejumlah peristiwa dari objek yang lain. Dua objek dapat dihubungkan sebagai :
Satu-ke-satu (1 : 1) Suatu peristiwa dari objek ‘A’ dapat berhubungan dengan satu dan hanya satu kejadian dari objek ‘B’, dan sebuah peristiwa dari ‘B’ hanya dapat berhubungan dengan satu kejadian ‘A’. Contoh: Seorang pasien hanya boleh menggunakan satu jarum suntik, dan satu jarum suntik hanya boleh digunakan oleh satu orang pasien.
Satu–ke-banyak (1 : N) Suatu peristiwa dari objek ‘A’ dapat berhubungan dengan satu atau lebih kejadian dari objek ‘B’, tetapi
sebuah kejadian dari ‘B’ dapat
berhubungan dengan hanya satu kejadian ‘A’. Contoh: Seorang ibu dapat memiliki banyak anak, tetapi seorang. anak hanya bisa memiliki satu ibu
Banyak-ke-banyak (M : N) Suatu peristiwa dari objek ‘A’ dapat berhubungan dengan satu atau lebih kejadian dari objek ‘B’, sementara sebuah kejadian dari ‘B’ dapat berhubungan dengan satu atau lebih kejadian dari ‘A’. Contoh : Seorang paman dapat memiliki banyak keponakan, sementara intu seorang keponakan dapat memiliki banyak paman.
Tujuh langkah dalam pemetaan ER-Diagram menjadi skema relasi:
1. Untuk setiap non-weak-entity R, dibuat skema relasi yang atributnya terdiri atas atribut entitas E tersebut. 2. Untuk setiap entity lemah W yang diwakili oleh entitas E dibuat skema relasi yang atributnya terdiri dari skema atribut W dan sebagai foriegn key adalah key dari E. 3. Untuk setiap binary relatonship 1 : 1 antara S dan T maka pilih satu entitas misalkan S, dibuat skema relasi yang atributnya adalah semua atribut dalam S ditambah 1 foreign key yaitu primary key T. 4. Untuk setiap binary-relationship 1 : N antara S dan T dibuat skema relasi dengan semua atribut T ditambah satu foreign key yaitu key dari S. 5. Untuk setiap binary-relationship N : M antara relasi entity S dan T, dibuat relasi yang mengandung semua primary key di S dan T. 6. Untuk setiap multivalue atribut A dari entitas E, dibuat skema relasi dengan atributnya adalah A itu sendiri dan primary key dari E. 7. Untuk setiap hubungan non-binary relationship dibuat skema relasi baru yang atributnya key dari semua relation yang berhubungan ditambah dengan atribut yang terdapat pada relasinya.
2.6.2 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan
nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi -fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program Komponen data flow diagram Menurut Yourdan dan DeMarco
Terminator
Proses
Data Store
Alur Data
Menurut Gene dan Serson
Terminator
Proses
Data Store
Alur Data
Gambar 2.2 Komponen Data Flow Diagram
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PAUD Bunga Melati di Tungkop Aceh
Besar, selama bulan Juni-Agustus 2013. Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Juni
No
Juli
Agustus
Kegiatan .
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Meminta izin untuk pengambilan
1. data awal 2.
Meminta surat dari Stmik U’budiyah
3.
Menyampaikan surat ke PAUD
4.
Pengambilan data anak PAUD
5.
Pengambilan data sejarah PAUD
6.
Penulisan proposal skripsi
7.
Pembuatan program
8
Penulisan laporan skripsi
3.2 Prosedur Kerja Pengembangan sistem yang digunakan yaitu metode waterfall. Metodologi Waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang
linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce tahun 1970, sekarang model ini lebih di kenal dengan Linear Sequential Model. Karakteristik dari metodologi waterfall ini meliputi beberapa bagian, yaitu : • Aktivitas mengalir dari satu fase ke fase lainnya secara berurutan. • Setiap fase dikerjakan terlebih dahulu sampai selesai, jika sudah selesai baru mulai menuju fase berikutnya.
Gambar : 3.1. Tahapan Penelitian pada Model Waterfall Tahapan penelitian pada model waterfall meliputi metodologi berupa : 1.System Engineering Menetapkan segala hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek 2. Analisis Menganalisis hal-hal yang diperlukan untuk pembuatan atau pengembangan perangkat lunak 3. Design Tahap penerjemahan dari keperluan atau data yang telah dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh programmer . Tiga atribut yang penting
dalam proses perancangan yaitu : struktur data, arsitektur perangkat lunak dan prosedur rinci / algoritma. 4. Coding Menerjemahkan data yang telah dirancang / algoritma ke dalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan 5. Testing Uji coba terhadap program telah dibuat . 6. Maintenance Perubahan atau penambahan program sesuai dengan permintaan user.
3.3 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram level 0 (diagram kontext) dari Sistem Informasi Formulir Penilaian Tumbuh Kembang Anak di PAUD Bunga Melati adalah seperti gambar 3.2 berikut :
entry data formulir guru
SIM FPTKA Paud Bunga Melati
info data
info data
info data data formulir dokter
Gambar 3.2 Data Flow Diagram
orang tua
Data Flow Diagram level 1 dari Sistem Informasi Formulir Penilaian Tumbuh Kembang Anak di PAUD Bunga Melati adalah seperti gambar 3.3 berikut : data login data login 1 login
user info login
guru
data formulir info data formulir
2 pengolahan data
formulir info formulir
data formulir info formulir
3 pengolahan laporan
Gambar 3.3 Data Flow Diagram Level 1
3.4 Entity Relationship Diagram ( ERD) Entity Relationship Diagram dari Sistem Informasi Formulir Penilaian Tumbuh Kembang Anak di PAUD Bunga Melati adalah seperti gambar 3.4 berikut :
Sistem Informasi Formulir Penilaian Tumbuh Kembang Anak di PAUD Bunga Melati, Tungkop Aceh Besar
tgl_lahir
nama
NIS bersih_tubuh
nama_ortu
alamat
peserta didik
1 punya
b_badan
t_badan
1 tgl_rekam
NIS saran punya
radang_mata no_rekam
1
tajam_penglihatan
r_kusam
t_darah r_mudah dicabut
rekam_medik d_nadi
status gizi
NIS
otitis_media
daun_telinga
1
tgl_cek
kotoran_telinga tajam_pende ngaran
id_cek_mulut
emosional
b_kering s_mulut_luka
mulut gigi_kotor lidah_kotor langit2/ rahang_atas_terbel ah b_pecah2
kesehatan_gigi
bibir_atas_terbelah
b_mdh-berdarah s_mulut_pecah2
gusi_radang
Gambar 3.4 Entity Relationship Diagram
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Perancangan Basis Data 4.1.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ER Diagram adalah model konseptual yang mendiskripsikan hubungan antar entitas. ER diagram digambarkan dengan beberapa simbol-simbol yang mempunyai arti tersendiri. Informasi berikut ini memperlihatkan diagram keterhubungan entitas dalam Sistem Informasi Formulir Penilaian Tumbuh Kembang Anak di PAUD Bunga Melati beserta skema relasi yang dihasilkan melalui proses mapping (skema ER Diagram dapat dilihat pada Gambar 3.4).
4.1.2 Mapping Ada tujuh langkah dalam pemetaan ER-Diagram menjadi skema relasi: 1. Untuk setiap non-weak-entity R, dibuat skema relasi yang atributnya terdiri atas atribut entitas E tersebut. Jadi hasil dari langkah 1 ini adalah : a. peserta didik (NIS, nama, tgl_lahir, nama_ortu, b_badan, t_badan, bersih_tubuh) b. rekam_medik (no_rekam, tgl_rekam, radang_mata, tajam_penglihatan, t_darah,
d_nadi,
otitis_media,
kotoran_telinga,
emosional,
tajam_pendengaran, daun_telinga, status_gizi, r_mudah_dicabut, r _kusam, NIS, saran)
c. mulut
(id_cek_mulut,
tgl_cek,
s_mulut_luka,
lidah_kotor,
bibir_atas_terbelah, kesehatan_gigi, s_mulut_pecah2, b_mdh_berdarah, gusi_radang, b_pecah2, langit2/rahang_atas_terbelah, gigi_kotor, b_kering, NIS) 2. Untuk setiap entity lemah W yang diwakili oleh entitas E dibuat skema relasi yang atributnya terdiri dari skema atribut W dan sebagai foriegn key adalah key dari E. Jadi langkah 2 ini tidak terpenuhi didalam ER Diagram karena tidak ada weak entity. 3. Untuk setiap binary relatonship 1 : 1 antara S dan T maka pilih satu entitas misalkan S, dibuat skema relasi yang atributnya adalah semua atribut dalam S ditambah 1 foreign key yaitu primary key T. Jadi hasil dari langkah 3 ini adalah : a. peserta didik (NIS, nama, tgl_lahir, nama_ortu, b_badan, t_badan, bersih_tubuh, alamat, no_rekam*) b. peserta didik (NIS, nama, tgl_lahir, nama_ortu, b_badan, t_badan, bersih_tubuh, alamat, id_cek_mulut*) 4. Untuk setiap binary-relationship 1 : N antara S dan T dibuat skema relasi dengan semua atribut T ditambah satu foreign key yaitu key dari S. Jadi langkah 4 ini tidak terpenuhi didalam ER Diagram karena tidak ada binaryrelationship 1 : N. 5. Untuk setiap binary-relationship N : M antara relasi entity S dan T, dibuat relasi yang mengandung semua primary key di S dan T. Jadi langkah 5 ini tidak terpenuhi didalam ER Diagram karena tidak ada binary-relationship N : M.
6. Untuk setiap multivalue atribut A dari entitas E, dibuat skema relasi dengan atributnya adalah A itu sendiri dan primary key dari E. Jadi langkah 6 ini tidak terpenuhi didalam ER Diagram karena tidak ada multivalue. 7. Untuk setiap hubungan non-binary relationship dibuat skema relasi baru yang atributnya key dari semua relation yang berhubungan ditambah dengan atribut yang terdapat pada relasinya. Jadi langkah 7 ini tidak terpenuhi didalam ER Diagram karena tidak ada non-binary relationship.
4.1.3 Final Mapping Setelah melakukan mapping maka akan didapatkan final mapping yang berisikan tabel-tabel yang terdapat pada database sistem informasi formulir penilaian tumbuh kembang anak. Hasil dari final mapping tersebut adalah : a. peserta didik (NIS, nama, tgl_lahir, alamat, nama_ortu, b_badan, t_badan, bersih_tubuh, alamat, no_rekam*) b. rekam_medik (no_rekam, tgl_rekam, radang_mata, tajam_penglihatan, t_darah,
d_nadi,
otitis_media,
kotoran_telinga,
emosional,
tajam_pendengaran, daun_telinga, status_gizi, r_mudah_dicabut, r _kusam, NIS, saran) c. mulut
(id_cek_mulut,
tgl_cek,
s_mulut_luka,
lidah_kotor,
bibir_atas_terbelah, kesehatan_gigi, s_mulut_pecah2, b_mdh_berdarah, gusi_radang, b_pecah2, langit2/rahang_atas_terbelah, gigi_kotor, b_kering, NIS)
d. peserta didik (NIS, nama, tgl_lahir, alamat, nama_ortu, b_badan, t_badan, bersih_tubuh, id_cek_mulut*) Keterangan : a. Atribut yang bergaris bawah ( _ ) adalah atribut primery key b. Atribut yang bertanda bintang ( * ) adalah atribut foreign key
4.1.4 Struktur Tabel 1. Struktur Tabel Rekam_medik Tabel Rekam_medik adalah tabel untuk menyimpan data-data keterangan Rekam_medik. Pada tabel tersebut terdapat primery key yaitu no_rekam. Tabel 4.1 Struktur Tabel Rekam_medik No.
Nama Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
1.
no_rekam
varchar
10
Nomor rekam medik
2.
tgl_rekam
date
8
Tanggal rekam medik
3.
t_penglihatan
logical
1
Tajam penglihatan
4.
t_darah
varchar
10
Tekanan darah
5.
d_nadi
varchar
10
Denyut nadi
6.
otitis_media
logical
1
Otitis media
7.
kotoran_telinga
logical
1
Kotoran telinga
8.
emosional
logical
1
emosional
9.
tajam_pendengaran
varchar
10
Tajam pendengaran
10.
daun_telinga
varchar
10
Daun telinga
11.
status_gizi
varchar
30
Status gizi
12.
r_mudah_dicabut
logical
1
Rambut mudah dicabut
13.
r_kusam
logical
1
Rambut kusam
14.
radang_mata
logical
1
Radang mata
15.
NIS
varchar
5
Nomor induk peserta didik
16.
saran
varchar
100
Saran
2. Struktur Tabel Peserta_didik Tabel Peserta_didik adalah tabel untuk menyimpan data-data keterangan Peserta_didik. Pada tabel tersebut terdapat primery key yaitu NIS. Tabel 4.2 Struktur Tabel Peserta_didik No.
Nama Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
1.
NIS
varchar
5
Nomor induk peserta didik
2.
nama
varchar
30
Nama peserta didik
3.
tgl_lahir
date
8
Tanggal lahir
4.
alamat
varchar
50
Alamat peserta didik
5.
nama_ortu
varchar
30
Nama orang tua
6.
b_badan
float
5
Berat badan
7.
t_badan
float
5
Tinggi badan
8.
b_tubuh
logical
1
Bersih tubuh
9.
id_cek_mulut*
varchar
5
Id cek mulut
10.
no_rekam*
varchar
10
Nomor rekam medik
3. Struktur Tabel Mulut Tabel Mulut adalah tabel untuk menyimpan data-data keterangan Mulut. Pada tabel tersebut terdapat primery key yaitu id_cek_mulut. Tabel 4.3 Struktur Tabel Mulut No.
Nama Field
Tipe
Ukuran
Keterangan
varchar
10
Id cek mulut
date
8
Tanggal cek
1.
id_cek_mul
2.
tgl_cek
3.
s_m_luka
logical
1
Sudut mulut luka
4.
lidah_ktr
logical
1
Lidah kotor
5.
b_ats_trbl
logical
1
Bibir atas terbelah
6.
kesehatan_g
varchar
20
Kesehatan gigi
7.
s_mlt_pech
logical
1
Sudut mulut pecah-pecah
8.
b_mdh_brdr
logical
1
Bibir mudah berdarah
9.
gusi_rdg
logical
1
Gusi radang
10.
b_pech2
logical
1
Bibir pecah-pecah
11.
l_rhg_trbl
logical
1
Langit-langit/rahang atas terbelah
12.
gi2_ktr
logical
1
Gigi kotor
13.
b_kring
logical
1
Bibir kering
14.
NIS
varchar
5
Nomor induk peserta didik
4.2 Perancangan Antar Muka Halaman Menu merupakan halaman utama antar muka sistem informasi PAUD Bunga Melati. Halaman ini terdapat menu login, form rekam medik, form peserta didik, form mulut, serta laporan formulir. Form login merupakan form pertama yang di baca sewaktu menjalankan aplikasi ini. Jika user name dan password benar maka kita akan bisa masuk ke menu utama. 1.
Form login sebagai berikut :
Gambar 4.1 Form Login Pada form login terdapat dua tombol yaitu tombol login dan cancel. Tombol login berfungsi untuk masuk ke menu utama jika login dan password benar. Tombol cancel berfungsi untuk membatalkan akses ke form menu utama. 2.
Menu Utama Pada menu utama terdapat data-data tertentu yang bisa diakses. Jika ingin
masuk ke form yang diinginkan kita tinggal mengklik tombol yang dimaksud. 3.
Form Peserta Didik Form peserta didik digunakan untuk penginputan data peserta didik,
pengeditan data maupun penghapusan data pada tabel. Untuk pengimputan data pada form peserta didik semua data harus diisi dengan lengkap.
Prosedurnya : form peserta didik.scx data harus diinput secara lengkap dengan syarat NIS peserta didik tidak boleh ada yang sama. Setelah proses dilewati maka data tersebut disimpan dalam tabel peserta_didik. Jika ingin mengubah atau menghapus data yang telah ada cukup dengan mengklik tombol hapus atau ubah. Form peserta didik dapat di lihat pada gambar 4.2 di bawah ini.
Gambar 4.2 Form Peserta Didik 4.
Form Rekam Medik Form rekam medik digunakan untuk penginputan data rekam medik peserta
didik, pengeditan data maupun penghapusan data pada tabel. Untuk pengimputan data pada Form rekam medik semua data harus diisi dengan lengkap. Prosedurnya : form rekam_medik.scx data harus diinput secara lengkap dengan syarat nomor rekam peserta didik tidak boleh ada yang sama. Setelah proses dilewati maka data tersebut disimpan dalam tabel rekam_medik. Jika ingin
mengubah atau menghapus data yang telah ada cukup dengan mengklik tombol hapus atau ubah. Form rekam medik dapat di lihat pada gambar 4.3 di bawah ini.
Gambar 4.3 Form Rekam Medik 5.
Form Mulut Form mulut digunakan untuk penginputan data pemeriksaan mulut peserta
didik, pengeditan data maupun penghapusan data pada tabel. Untuk pengimputan data pada form mulut semua data harus diisi dengan lengkap. Prosedurnya : form mulut.scx data harus diinput secara lengkap dengan syarat id cek mulut peserta didik tidak boleh ada yang sama. Setelah proses dilewati maka data tersebut disimpan dalam tabel mulut. Jika ingin mengubah atau menghapus data yang telah ada cukup dengan mengklik tombol hapus atau ubah. Form mulut dapat di lihat pada gambar 4.4 di bawah ini.
Gambar 4.4 Form Mulut
4.3 Laporan Laporan berisikan informasi-informasi yang dibutuhkan bagi pemakai sistem informasi. Pada sistem informasi formulir penilaian tumbuh kembang anak di PAUD Bunga Melati terdapat beberapa laporan yaitu : laporan peserta didik, laporan rekam medik dan laporan mulut.
4.4 Pencarian Data Jika ingin mencari data peserta didik berdasarkan NIS peserta didik, rekam medik berdasarkan nomor rekam, mulut berdasarkan id cek mulut. Dengan mengklik tombol cari maka akan di dapat data yang di inginkan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1.1
Kesimpulan Sistem informasi formulir penilaian tumbuh kembang anak di PAUD
Bunga Melati dapat disimpulkan bahwa: a.
Sistem ini memberikan informasi tumbuh kembang anak di PAUD Bunga Melati secara periodik
b.
Perancangan ER Diagram sistem informasi formulir penilaian tumbuh kembang anak terdiri dari tiga entitas yang saling berelasi melalui entitas peserta_didik.
c.
Output yang dihasilkan pada sistem ini berupa laporan formulir penilaian tumbuh kembang anak.
1.2
Saran Sistem ini hendaknya bisa diakses secara online dengan konsekuensi
PAUD harus menambah fasilitas internet yang saat ini belum ada dan tidak menjadi prioritas fasilitas di PAUD.
DAFTAR PUSTAKA
Hamzah, A. 2005. PHP:Hypertext Preprocessor Untuk Pemula. Banda Aceh : LP3I Mawan. 2007. Pemograman Visual Foxpro. [Online]. Tersedia http://maone032.wordpress.com/category/software/pemrograman/visualfoxpro/. [02 November 2012]
:
Parno. 2004. Memahami Sistem Informasi. Bandung : Informatika Pohan, Iskandar, H., Bahri, Saiful, K. 1997. Pengantar Perancangan Sistem. Jakarta : Erlangga Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta : Andi Rini, B. W. 2008. Membuat aplikasi database dengan Java dan MySQL. Yogyakarta : wahana computer Saheera. 2013. Pengertian Anak Usia Dini. [Online]. Tersedia http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/04/pengertian-anak-usiadini.html. [4 September 2013]
:
Sutabri, T. 2004. Analisa Sistem Informasi .Yogyakarta : Andi Poerdarminta, WJS. 1992. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka _________, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional _________, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak