62
Lucy Sri Musmini
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK MENUNJANG PEMBERDAYAAN PENGELOLAAN USAHA KECIL (Studi Kasus Pada Rumah Makan Taliwang Singaraja) Oleh: Lucy Sri Musmini
[email protected] Jurusan Akuntansi Program Diploma III, FEB Undiksha ABSTRAK Penelitian tentang bagaimana mengembangkan sistem informasi akuntansi pada usaha kecil ini sangat perlu dilakukan untuk memperoleh informasi yang akurat mengenai kondisi riil usaha kecil pada saat tertentu. Penelitian ini ingin menjawab permasalahan tentang bagaimanakah sistem informasi akuntansi untuk menunjang pemberdayaan pengelolaan usaha kecil tersebut. Pendekatan penelitian ini memakai perspektif ruang lingkup (luas dan kedalaman) topik yaitu berupa penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini adalah Rumah Makan Taliwang Singaraja dan objek penelitiannya adalah sistem informasi akuntansi pada usaha kecil, dalam hal ini yang menjadi studi kasus adalah Rumah Makan Taliwang Singaraja. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi langsung, dan wawancara. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif yang akan menghasilkan sebuah deskripsi tentang sistem informasi akuntansi usaha kecil yang telah dikembangkan tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa: saat ini sistem informasi akuntansi yang dimiliki usaha kecil masih sangat sederhana dan belum sistematis. Manajer tidak dapat mengetahui perkembangan dan kinerja usahanya dengan baik dari informasi ataupun catatan yang dimiliki saat ini. Sistem informasi akuntansi usaha kecil perlu ditata lebih baik, sehingga dapat memberikan informasi tentang penjualan, peneriamaan kas, pengeluaran kas, persediaan, harga pokok penjualan dan laba kotor untuk setiap periode. Tahap berikutnya, jika sistem manual tersebut sudah dirancang dengan output berupa informasi yang cukup memadai, maka sistem tersebut dapat dibuat dalam bentuk sistem informasi yang berbasis komputer. Pada sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer, karyawan hanya melakukan input, selanjutnya program akan memproses data yang dinput, selanjutnya secara otomatis diperoleh output yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan manajer. Kata kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Usaha Kecil, Rumah Makan.
ABSTRACT A research on the development of accounting information system of small business operation was necessarily done in order to gain an accurate information as to the real condition of small business at a certain time. This research attempted to VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
63
Lucy Sri Musmini
answer the problem how accounting information system supports the growth of the small business operation. The approach of this study uses uses the scope of topic covering its width and depth, which is in the form of a case study. The subject of this study was Taliwang Singaraja restaurant, and the object of the study was accounting information system of small business, that is, the restaurant itself becoming the case study. The data of this study were collected through direct observation and interview. The data that had been collected were analysed qualitatively, which resulted in a description of accounting information system of small business that had been developed. From the analysis of the data, it can be concluded that: the accounting information system possed by the small business is currently very simple and not systematic yet. Viewed from the information obtained as well as from the current documents of the small business, the manager does not know well about the development and the working system of his business. The accounting information system of the small business needs to be organised in a much better way, so that the business can provide information about the sale, cash input, cash output, supply, sale capital prize, and gross benefit for each period. Then, if the manual system has been designed with adequate information output, the computer-based system can be made. In the computer-based accounting information system, the staff is only concerned with entering the input, and then the program will process the data being entered. At last, automatically the output than can be used as the basis for decision making by the manager can be obtained. Key Words:Accounting Information Systemi, Small Business, Restaurant.
alternatif kegiatan usaha ekonomi
Pendahuluan Usaha kecil, dan menengah
produktif
(sektor
riil),
alternatif
(UKM) telah terbukti memberikan
penyaluran kredit (sektor moneter),
kontribusi
pada
maupun dalam penyerapan tenaga
perekonomian nasional, baik saat
kerja. Lebih dari 99% unit usaha di
normal ataupun saat krisis ekonomi.
Indonesia
Dalam hal ini, mampu berperan dan
terlihat pada Tabel 1. berikut ini.
berfungsi
yang
dalam
signifikan
berskala
kecil,
seperti
menyediakan
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
64
Lucy Sri Musmini
Tabel 1 Unit Usaha Kecil, Menengah, dan Besar Tahun 2000 – 2006 Tahun
Usaha Kecil
Menengah
Besar
Jumlah
2000
39.705.204
78.832
5.675
39.789.711
2001
39.883.111
80.969
5.915
39.969.995
2002
41.859.444
85.050
6.132
41.950.626
2003
43.372.885
87.357
6.514
43.466.756
2004
44.684.351
93.036
6.686
44.784.073
2005
47.006.889
95.855
6.811
47.109.555
106.711
7.204
48.936.840
2006 48.822.925 Sumber : Golrida, 2008
Indonesia
bisnis produktif yang dilakukan dalam
mampu menyerap 88% tenaga kerja,
skala kecil, yang dinamakan usaha
memberikan
terhadap
mikro, kecil dan menengah (UMKM),
produk domistik bruto sebesar 40%,
sangat berperan dalam perekonomian.
dan mempunyai potensi sebagai salah
Sektor tersebut, jelas menyerap tenaga
satu sumber penting pertumbuhan
kerja dalam jumlah besar, sehingga
eksport, terutama eksport non migas.
menjadi komponen utama penciptaaan
(Indonesian Small Business Research
lapangan kerja baru untuk mengurangi
Center, 2003). Di dunia internasional,
pengangguran,
usaha kecil juga mempunyai peran
berdampak pada turunnya tingkat
yang penting, seperti di Amerika
kemiskinan. Peran UMKM sangat
Serikat, usaha kecil membayar 44,3%
penting untuk memperkuat kelompok
dari total gaji karyawan sektor swasta,
masyarakat kelas menengah yang
dan menciptakan 60% sampai 80%
tangguh, kuat, rasional, tidak mudah
lapangan kerja baru selama satu
dibeli, menuntut aturan main dan
dekade terakhir (US Small Business
kepastian hukum.
Usaha
kecil
di
kontribusi
Administration, 2005 dalam Pinasti,
internasional,
M, 2007). Menurut Profesor CK Prahalad (dalam
Pada
Hadinoto,2006),
kegiatan
selanjutnya
bidang perhatian
dapat
akuntansi terhadap
usaha kecil juga cukup besar, terbukti dengan adanya suatu discussion paper VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
65
Lucy Sri Musmini
tentang
standard
usaha
kecil
(Preliminary
akuntansi dan
view
untuk
menengah
on
accounting
disajikan
sesuai
kebutuhannya.
Akuntansi merupakan salah satu cara untuk
menghasilkan
informasi
standard for small and medium-sized
keuangan yang dapat digunakan oleh
entities)
manajemen sebagai dasar mengambil
yang
dilakukan
International Accounting
oleh
Standard
keputusan strategis.
Board (IASB) pada Bulan Juni 2004 (Pinasti,
M,
2007).
Berikutnya
Akuntansi
adalah
mengidentifikasi,
kegiatan
menghimpun,
berkembang menjadi exposure draft
memproses, dan mengkomunikasikan
pada tahun 2007. Selain itu, perhatian
informasi
pada usaha kecil juga ditunjukkan
keuangan suatu organisasi bisnis.
oleh AICPA terutama dalam hal
Siklus
dampak
menganalisis
penetapan
suatu
standar
ekonomi
akuntansi
khususnya
dimulai
transaksi
dengan
keuangan,
akuntansi bagi usaha kecil. Menurut
selanjutnya
Metser, 2005, dalam Pinasti, M, 2007,
diposting ke buku besar, dan dibuat
AICPA mempunyai program-program
laporan. Laporan yang dihasilkan
untuk membantu para akuntan dalam
antara lain: neraca, laporan laba/rugi,
menyediakan jasa yang berkualitas
laporan perubahan modal, dan laporan
tinggi bagi klien usaha kecil.
arus kas. Semua laporan tersebut
Perkembangan
dunia
dicatat
dalam
jurnal,
usaha
dapat dimanfaatkan oleh pemakai
saat ini sangat dipengaruhi oleh
informasi, dalam hal ini manajer
kemampuan
perusahaan
perusahaan
untuk
bersaing di pasar. Seorang manajer harus mempunyai strategi yang baik
untuk
mengambil
keputusan bisnis. Sistem
informasi
akuntansi
untuk memanfaatkan kekuatan dan
merupakan kumpulan sumber daya,
peluang yang ada, serta menutupi
seperti manusia dan peralatan, yang
kelemahan dan mengatasi hambatan
dirancang
yang dihadapi dalam dunia bisnis.
keuangan dan data lainnya ke dalam
Dalam
informasi.
bisnisnya,
melaksanakan manajemen
kegiatan
untuk
mengubah
Informasi
data
tersebut
perusahaan
dikomunikasikan kepada pengambil
sangat memerlukan informasi yang
keputusan. Sistem informasi akuntansi
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
66
Lucy Sri Musmini
diterapkan baik dengan sistem manual
terutama bagi pihak luar
maupun sistem terkomputerisasi. Jika
perusahaan.
akuntansi dipandang sebagai suatu
3) Informasi akuntansi manajemen,
sistem informasi, semua transaksi
informasi yang digunakan oleh
keuangan dalam suatu perusahaan,
manajemen untuk perencanaan,
yang
diolah
implementasi, dan pengendalian
sedemikian rupa melalui suatu proses,
perusahaan, meliputi identifikasi,
sehingga dihasilkan laporan keuangan
pengukuran, analisis, penyajuan,
yang merupakan output dari sistem.
interpretasi,
Laporan tersebut, selanjutnya dipakai
informasi. Laporan dibuat tidak
oleh pihak-pihak yang memerlukan
berdasarkan PABU, tapi sesuai
informasi untuk mengambil berbagai
manfaat
macam keputusan yang diperlukan.
sesuai kebijakan perusahaan.
merupakan
input,
dan
komunukasi
bagi manajemen
dan
Informasi akuntansi diperlukan oleh
4) Informasi akuntansi pajak, untuk
berbagai macam pihak yaitu: pihak
menetukan besarnya pajak yang
interen perusahaan yaitu manajer,
terutang. Manajemen juga perlu
karyawan. Pihak eksteren perusahaan
informasi beban kewajiban pajak
yaitu
perusahaan.
investor,
kreditur,
instansi
pemerintah, dll. Informasi akuntansi
Manajemen
perusahaan
terdiri dari:
dengan
1) Informasi operasi, informasi untuk
keterkaitan yang sangat erat, karena
mengarahkan dan mengendalikan
banyak keputusan manajemen yang
kegiatan perusahaan yang bersifat
menyangkut perusahaan berdasarkan
rutin, atau kegiatan sehari-hari.
pada
Misalnya
dihasilkan oleh bagian akuntansi.
penjualan
produk,
akuntansi
informasi
mempunyai
keuangan
persediaan barang, piutang, biaya,
Dalam
utang, dan lain-lain.
perusahaan adalah sama besarnya
2) Informasi akuntansi keuangan,
dengan
akuntansi,
kewajiban
jumlah
yang
yang
harus
sesuai dengan prinsip akuntansi
ditanggung
yang berlaku umum, ditujukan
modal pemilik yang diinvestasikan di perusahaan.
perusahaan
harta
Modal
yang
ditambah
dimiliki
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
67
Lucy Sri Musmini
perusahaan dapat bertambah dengan
manufaktur yang mengubah bahan
adanya laba yang dihasilkan dari
baku menjadi produk.
operasional perusahaan yaitu dengan
4. Siklus keuangan (finance cycle),
mempertemukan pendapatan dengan
terdiri
biaya yang terjadi dalam satu periode.
berkaitan
Sistem berbagai
informasi
macam
meliputi
aktivitas
yang
dari
dengan
sebagai
akibat
pendapatan,
akuntansi
produksi.
Setiap
yang kegiatan
penerimaan dan pengeluaran kas
berkaitan dengan siklus pemrosesan perusahaan.
transaksi
dari
siklus
pengeluaran
perusahaan mempunyai karakteristik
Keempat
yang berbeda, tidak ada yang benar-
tersebut didukung oleh siklus kelima
benar identik, namun sebagian besar
yaitu siklus pelaporan keuangan, yang
mengalami jenis kejadian ekonomi
memproses
yang serupa. Transaksi-transaksi yang
keempat siklus operasi di atas untuk
terjadi
menghasilkan laporan keuangan yang
di
perusahaan
dapat
siklus
dan
aktivitas
data
akuntansi
sesuai
aktivitas bisnis (siklus operasional)
keuangan
yang sifatnya umum yaitu:
eksternal dan laporan manajemen
1. Siklus pendapatan (revenue cycle),
untuk pihak internal perusahaan.
dari
transaksi
yang
standar
dari
dikelompokkan menjadi empat siklus
terdiri
dengan
bisnis
(SAK),
untuk
pengembangan
atau jasa yang merupakan output
informasi
atau produk perusahaan.
terdiri dari tiga tahap yaitu:
cycle),
terdiri
dari
pihak
Menurut Widjajanto (2001)
berkaitan dengan penjualan barang
2. Siklus pengeluaran (expenditure
akuntansi
sebuah
akuntansi
sistem
sesungguhnya
1. Tahap analisa sistem, yaitu proses
transaksi
untuk menguji sistem informasi
pengadaan bahan baku, barang
yang ada beserta lingkungannya
dagangan,
dengan tujuan untuk memperoleh
bahan
pembantu,
berikut biaya faktor input lainnya. 3. Siklus produksi (production cycle), terdiri berkaitan
dari
transaksi dengan
yang kegiatan
petunjuk mengenai kemungkinan perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sistem itu sendiri.
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
68
Lucy Sri Musmini
2. Tahap desain sistem, yaitu proses menterjemahkan diperoleh
hasil
dari
tahap
menyangkut omzet dan asset, khusus
yang
untuk industri pengolahan digunakan
analisis
kriteria jumlah tenaga kerja. Usaha
sistem ke dalam bentuk yang
mikro
dapat di implementasikan. Desain
omzet kurang dari Rp 50.000.000,-
sistem ada dua tahap yaitu desain
per tahun, sedangkan usaha kecil
secara konseptual dan desain fisik
mempunyai omzet Rp 50.000.000
yang lebih rinci.
sampai Rp 1.000.000.000,-.
3. Tahap implementasi sistem, yaitu
diperhitungkan
industri
pengolahan
mempunyai
usaha
Pada mikro
proses pengujian sistem yang telah
mempunyai tenaga kerja 1 sampai 4
dikembangkan
orang,
dan
proses
konversi untuk memastikan bahwa
usaha
kecil
mempunyai tenaga 5 sampai 19 orang.
data yang dipindahkan ke sistem baru merupakan data yang akurat.
sedangkan
Pengembangan
usaha
kecil
memang tidak dapat dilakukan dengan
Adapun kriteria usaha kecil
instan sehingga tidak dapat secara
berdasarkan Undang-Undang Nomor
langsung menambah pendapatan per
9
kapita atau menyerap tenaga kerja
Tahun
kekayaan
1995
adalah
bersih
memiliki Rp
dalam dua atau tiga tahun. Secara
kriteria
bertahap, pengembangan usaha kecil
usaha menengah menurut Instruksi
merupakan langkah strategis untuk
Presiden Republik Indonesia Nomor
memperkuat kelompok masyarakat
10 Tahun 1999 merupakan usaha yang
kelas menengah ke bawah menjadi
memiliki
Rp
lebih
Rp
Pemberdayaan
200.000.000,-,
maksimal
sedangkan
kekayaan
diatas
200.000.000,-
hingga
10.000.000.000,-
tidak
tanah
dan
bangunan.
termasuk
kuat
dilakukan
dan usaha
tangguh. kecil
dengan dan
menjaga
Perbedaaan
permodalan
kriteria usaha kecil dan menengah
manajemen
tersebut cukup signifikan, sehingga
memperluas
pemasaran
kebutuhan akuntansinya juga berbeda.
meningkatkan
kemitraan
Dalam penentuan skala usaha BPS
pengusaha besar dan BUMN.
yang
dapat
mengembangkan baik,
serta dan dengan
memakai berbagai kriteria antara lain
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
69
Lucy Sri Musmini
Dalam mengelola usaha kecil
untuk mencapai keberhasilan usaha,
manajemen yang baik harus didukung
termasuk juga bagi usaha kecil.
oleh sumber daya yang terampil dan
Informasi akuntansi dapat digunakan
professional. Salah satu penyebab
sebagai dasar pengambilan keputusan
kenapa usaha kecil sulit berkembang,
dalam pengelolaan usaha kecil seperti
selain karena masalah modal dan
keputusan
pengembangan
pasar,
akses pasar, juga banyak disebabkan
penetapan
harga,
dalam
karena usaha kecil tidak memiliki
hubungan
usaha
pembukuan yang sistematis, sehingga
pemerintah dan kreditur. Menurut
sering tidak ada pemisahan secara
Golrida, 2008, fungsi akuntansi pada
tegas antara uang pribadi dan uang
usaha kecil adalah menyelenggarakan
perusahaan. Menurut Suryo (2007)
catatan-catatan tentang aktivitas usaha
penerapan
pada
dan menyajikan laporan sehubungan
dikelola
akan
dengan
pihak
yang
dilakukan.
bisnis
sistem yang
memungkinkan
akuntansi
aktivitas
juga kecil
usaha
dengan
yang
Adapun manfaat yang
berkepentingan memperoleh banyak
dapat diperoleh dari adanya catatan
data dari laporan keuangan yang
akuntansi
sistematis.
mempermudah
Misalnya
berapa
tersebut
antara
pelaksanaan
lain: usaha,
keuntungan yang diperoleh, berapa
evaluasi kinerja usaha, perencanaan
tambahan
modal
yang
bagaimana
kondisi kekayaan
yang
dicapai,
lebih
efektif,
serta
dan
memungkinkan jika ada pemeriksaan
kewajiban yang dimiliki perusahaan.
dari pihak luar terkait dengan kegiatan
Dengan adanya informasi tersebut,
usaha kecil tersebut.
setiap keputusan yang akan diambil
Pada praktiknya, kebanyakan
didasarkan pada kondisi keuangan
usaha kecil tidak menyelenggarakan
yang akurat, yang terdapat pada
dan menggunakan informasi akuntansi
laporan keuangan hasil dari sistem
dalam pengelolaan usahanya. Idrus
akuntansi yang diterapkan.
(2000), dalam Pinasti, M, 2007, yang
Menurut Megginson, et al (2000)
informasi
merupakan salah seorang manajer
akuntansi
klinik usaha kecil dan koperasi Ikatan
mempunyai peranan penting usaha
Akuntan Indonesia (IAI) mengatakan
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
70
Lucy Sri Musmini
bahwa para pengusaha kecil tidak
masih tidak terlalu penting untuk
memiliki pengetahuan akuntansi, dan
diterapkan. Salah satu hal penting
banyak diantaranya belum memahami
yang
pentingnya
dan
pengusaha kecil adalah bagaimana
pembukuan bagi kelangsungan usaha.
mereka memperoleh informasi yang
Pengelolaan usaha yang dilakukan
tepat untuk mengambil keputusan
dianggap tidak terlalu memerlukan
bisnisnya. Informasi yang penting
informasi
untuk pengambilan keputusan bisnis
pencatatan
akuntansi.
Pernyataan
perlu
diperhatikan
oleh
tersebut juga didukung oleh penelitian
banyak
yang dilakukan oleh Musmini (2008)
keuangan usaha kecil itu sendiri.
pada survai peranan akuntansi bagi
Kondisi keuangan suatu perusahaan
pengambilan keputusan bisnis oleh
dapat
UMKM.
keuangannya, secara umum laporan
Adapun
hasil
penelitian
dipengaruhi
dilihat
keuangan
merupakan
103 sampel yang diambil hanya 22%
diperoleh
dari
yang mempunyai catatan akuntansi,
Penelitian
yang
mengembangkan
sederhana.
masih
sangat
kondisi
pada
tersebut memperlihatkan bahwa dari
modelnya
oleh
laporan
hasil
proses
yang
akuntansi.
tentang
bagaimana
sistem
informasi
Selain itu, kebanyakan
akuntansi pada usaha kecil ini sangat
para pengusaha kecil itu mengambil
perlu dilakukan untuk memperoleh
keputusan bisnis tidak berdasarkan
informasi
informasi akuntansi, tapi lebih pada
kondisi riil usaha kecil pada saat
berdasarkan pengalaman saja.
tertentu.
Pengembangan sangat
usaha
diperlukan
menjadikannya
kecil
yang
akurat
mengenai
Selanjutnya
pengembangan
hasil
sistem
informasi
untuk
akuntansi tersebut dapat digunakan
baik
sebagai dasar untuk mengembangkan
kuat,
pengembangan yang berkaitan dengan
pengelolaan
eksternal
di
dengan berkembangnya usaha kecil,
dalam mengelola internal perusahaan.
maka diharapkan usaha kecil tersebut
Dilihat dari sisi internal perusahaan,
semakin
pengelolaan
ekonomi nasional.
perusahaan
usaha
maupun
kecil
masih
menganggap bahwa proses akuntansi
usaha
kecil,
berperan
Beberapa
hasil
karena
membangun
penelitian
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
71
Lucy Sri Musmini
(Pinasti, Hariyanto, Idrus, Marbun)
2008).
dalam Pinasti (2007) menunjukkan
pembukuan terdiri dari beberapa tahap
bahwa kelemahan usaha kecil di
yaitu:
Indonesia
1. melakukan pertimbangan dasar
adalah
pada
umumnya
pengelola usaha kecil tidak menguasai dan
tidak
menerapkan
sistem
Pada
proses
merancang
2. mengembangkan
kerangka
pembukuan
keuangan yang memadai. Usaha kecil
3. menetapkan bukti-bukti transaksi
tidak
4. menetapkan siklus akuntansi
atau
belum
memiliki
dan
menerapkan catatan akuntansi dengan
5. merancang format buku besar
ketat dan disiplin dengan pembukuan
Proses
implementasi
yang sistematis dan teratur. Pengusaha
merupakan
kecil
menganggap
pembukuan yang dilakukan, dalam hal
bahwa informasi akuntansi tersebut
ini berupa laporan keuangan. Pada
tidak penting, selain sulit diterapkan
usaha
juga membuang waktu dan biaya. Hal
informasi kinerja
terpenting bagi pengelola usaha kecil
usaha serta informasi posisi keuangan
adalah bagaimana cara menghasilkan
yaitu harta, kewajiban dan modal
laba
usaha. Laporan harus disajikan secara
secara
yang
umum
banyak
tanpa
repot
hasil
kecil
sangat
akhir
dari
memerlukan
tentang laba/rugi
menerapkan akuntansi. Kenyataan ini
kontinyu
juga didukung oleh hasil penelitian
prinsip konsistensi sehingga laporan
Musmini (2008) menunjukkan bahwa
mempunyai
kebanyakan usaha kecil di Kecamatan
(komparabilitas),
Buleleng
memudahkan
catatan
tidak
menyelenggarakan
akuntansi,
daya
dengan
banding sehingga
perusahaan
menilai
yang
perkembangan usahanya dari waktu
keuangan
ke waktu atau posisi perusahaan
modelnya sangat sederhana dan tidak
dibanding perusahaan lain. Prinsip
sistematis.
daya banding dan prinsip konsistensi
mempunyai
beberapa
(berkelanjutan)
catatan
Pembukuan untuk usaha kecil terdiri
dari
merancang
dua
proses
pembukuan
yaitu dan
implementasi pembukuan (Golrida,
merupakan
persyaratan
dalam
penyajian laporan keuangan usaha kecil
agar
bermanfaat
laporan dalam
keuangan mendukung
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
72
Lucy Sri Musmini
akuntansi
perkembangan perusahaan. Di banyak
Kabupaten terdapat
Buleleng
visualisasi
CTL
program
dengan komputer
yang
akuntansi terpadu (Musmini, 2008)
merupakan usaha kecil, salah satunya
yang pernah dilakukan sebelumnya.
adalah
Berdasarkan uraian di atas, maka
Rumah
usaha
berbasis
Makan
Taliwang.
Rumah Makan Taliwang adalah suatu
permasalahan
usaha sejenis restoran yang berlokasi
dijawab melalui penelitian ini adalah:
di
Bagaimana sistem informasi akuntansi
daerah
pariwisata
Lovina.
pokok
ingin
Pengamatan dan hasil wawancara
untuk
pendahuluan menunjukkan pengelola
pengelolaan
usaha tersebut mengalami kesulitan
Permasalahan pokok ini dapat dirinci
menyelenggarakan dan melaksanakan
lagi menjadi beberapa pertanyaan
proses akuntansi yang baik. Kondisi
penelitian, yaitu:
selanjutnya,
tidak
1. Bagaimanakah sistem informasi
mempunyai informasi akuntansi yang
akuntansi yang dimiliki usaha
sangat diperlukan untuk pengambilan
kecil, khususnya pada Rumah
keputusan. Usaha restoran dengan
Makan Taliwang Singaraja?
skala
kecil
pengelola
mempunyai
keunikan
menunjang
yang
2. Sistem
pemberdayaan
usaha
informasi
kecil.
akuntansi
tersendiri, dalam hal ini mengenai
bagaimana yang memadai untuk
sistem
akuntansinya.
menghasilkan laporan keuangan
merupakan
pada usaha kecil, khususnya pada
informasi
Penelitian
ini
juga
penelitian lanjutan yang mengkaji
Rumah
tentang sistem informasi akuntansi
Singaraja?
bagi
usaha
kecil
yang
ini
Taliwang
pernah
dilakukan sebelumnya. Penelitian
Makan
Metode Penelitian merupakan
Pendekatan
penelitian
ini
penelitian lanjutan dari penelitian
memakai perspektif ruang lingkup
tentang survai peranan akuntansi bagi
(luas dan kedalaman) topik yaitu
pengambilan keputusan bisnis oleh
berupa penelitian studi kasus. Studi
UMKM
kasus
serta
penelitian
tentang
penerapan pola pembelajaran sistem
analisis
lebih
menekankan
konteks
secara
kepada penuh
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
73
Lucy Sri Musmini
berdasarkan peristiwa atau kondisi
usaha kecil yang telah dikembangkan
yang sangat sedikit dan melihat
tersebut.
hubungannya satu dengan lainnya. Studi
kasus
sangat
tepat
untuk
Hasil Dan Pembahasan
penyelesaian masalah, evaluasi, dan
1.Sistem Informasi Akuntansi yang
strategi karena menekankan pada hal-
Dimiliki
hal yang bersifat rinci, yang diperoleh
Menghasilkan Laporan Keuangan
dari berbagai sumber informasi, bukti-
Usaha
Rumah
Kecil
Makan
Untuk
Taliwang
bukti dapat diverifikasi dan data yang
adalah sejenis restoran yang berskala
hilang dapat dihindari.
kecil, yang berdiri sejak 10 Desember
Subjek penelitian ini adalah
2011 di Jalan Singaraja Seririt, Desa
Rumah Makan Taliwang Singaraja,
Anturan, dibantu oleh delapan orang
sementara itu objek penelitiannya
karyawan. Ruang lingkup aktivitas
adalah sistem informasi akuntansi
usaha mencakup penjualan makanan
pada usaha kecil, dalam hal ini yang
dan minuman. Tata cara pengelolaan
menjadi studi kasus adalah Rumah
masih dilakukan oleh pemilik sendiri
Makan Taliwang Singaraja. Data yang
yaitu dalam hal penjualan, pembelian,
diperlukan
pengembangan
produksi,
akuntansi
keuangan. Adapun pembagian tugas
sistem
pada
informasi
dikumpulkan
melalui
ini
beberapa
dan
personalia
wewenang
dan
masing
laporan
masing
metode yaitu: observasi langsung, dan
karyawan adalah sebagai berikut:
wawancara.
Bagian dapur, bagian penjualan, dan
Penelitian
ini
menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan menganalisis dan mengembangkan
sistem
bagian kasir. Berdasarkan hasil pengamatan
informasi
dan wawancara yang dilakukan, dapat
akuntansi yang tepat diterapkan bagi
diketahui bahwa sistem informasi
usaha kecil yang merupakan objek
akuntansi
penelitian. Analisis data tersebut akan
Rumah Makan Taliwang masih sangat
menghasilkan
sederhana dan dilakukan dengan cara
sebuah
deskripsi
tentang sistem informasi akuntansi
manual,
yang
sehingga
dilakukan
oleh
informasi yang
diperoleh dari catatan yang dibuat
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
74
Lucy Sri Musmini
belum dapat sepenuhnya mendukung
Pada saat pelanggan melakukan
atau bermanfaat untuk pengambilan
pembayaran, penerimaan kas akan
keputusan yang lebih menyeluruh dari
dilakukan
kegiatan
Bagian kasir mengambil formulir
operasional
Pencatatan
yang
perusahaan.
dilakukan
pada
oleh
bagian
kasir.
pesanan pelanggan tersebut dari
Rumah Makan Taliwang terdiri dari:
arsip,
selanjutnya
meng-
1. Pencatatan order penjualan
operasionalkan mesin cash register
Pada saat pelanggan datang dan
berdasarkan transaksi penerimaan
melakukan pemesanan atau order
kas yang dilakukan. Cash register
penjualan, fungsi order penjualan
mencetak
dilakukan oleh bagian penjualan
penerimaan kas. Lembar pertama
atau
makan.
diserahkan
Pelayan atau bagian penjualan
sedangkan
memberikan daftar menu yang
diarsipkan oleh bagian kasir.
pelayan
rumah
mencantumkan harga jual kepada
2
lembar
kepada
bukti
pelanggan,
lembar
kedua
3. Pencatatan pembelian
pelanggan. Formulir pesanan yang
Transaksi pembelian dicatat hanya
dibuat rangkap 2 oleh bagian
dengan
penjualan, berisi informasi nama
bukti
makanan atau minuman, jumlah
terjadi.
pesanan dan nomor menu yang dipesan.
Selanjutnya
formulir
mengumpulkan pengeluaran
bukti-
kas
yang
dicatat
pada
4. Pencatatan persediaan Persediaan
yang
pesanan 1 diarsip oleh bagian
Rumah Makan Taliwang adalah
penjualan,
formulir
stock ayam taliwang per bulan dan
pesanan diserahkan ke dapur atau
stock soft drink per hari. Informasi
bagian produksi. Setelah pesanan
yang dapat diperoleh dari buku
siap, bagian penjualan membawa
persediaan ayam taliwang tersebut
pesanan
terdiri
lembar
kepada
2
pelanggan,
dari
tanggal
awal
selanjutnya menyerahkan formulir
persediaan, tambahan persediaan,
pesanan kepada bagian kasir.
persediaan
2. Pencatatan penerimaan kas
terjual
dan
sisa
persediaan setiap hari dan jumlah yang dimutasikan tiap akhir bulan.
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
75
Lucy Sri Musmini
Sedangkan, pada buku persediaan
dikatakan bahwa sistem informasi
soft drink informasi yang ada
yang dilakukan usaha kecil tersebut
terdiri
sangat jauh dari apa yang sebenarnya
dari
nama
produk,
persediaan awal, tambah, kurang,
dapat
dihasilkan
oleh
akuntansi.
dan persediaan akhir setiap produk
Walaupun pada usaha kecil, namun
dan setiap harinya.
akuntansi dapat diterapkan
untuk
Berdasarkan penelitian yang
menghasilkan informasi yang lebih
dilakukan, dapat diketahui bahwa
akurat dan lebih banyak bagi pemilik
catatan
yang sekaligus sebagai manajer usaha
yang
dilakukan
sangat
sederhana dan sangat sedikit, hanya memberikan
informasi
kecil tersebut.
seperti
Pada usaha kecil, seperti yang
ringkasan penjualan per hari, jumlah
dikemukakan oleh Golrida (2008),
persediaan ayam taliwang dan soft
memang
drink. Jadi, dengan catatan yang ada
informasi tentang kinerja usaha dan
informasi yang diperoleh pemilik
informasi tentang posisi keuangannya.
hanyalah berkaitan dengan berapa
Penyajian laporan keuangan yang
jumlah
kontinyu pada usaha kecil harus
penjualan
yang
diperoleh
sangat
dalam satu hari dan kontunyuitas
memperhatikan
persediaannya saja. Informasi tersebut
sehingga
sudah dianggap cukup karena pemilik
sebelumnya
mengetahui berapa banyak omset
(komparabilitas)
penjualannya
berikutnya.
mengawasi
tiap
serta
prinsip
laporan
konsistensi
dari
dapat
dibandingkan
dengan
Prinsip
periode
daya
periode banding
persediaan
(komparabilitas) dapat memberikan
untuk memberi keyakinan bahwa
informasi perkembangan usaha yang
usahanya dapat berjalan pada hari
dilakukan selama ini. Apakah usaha
berikutnya.
tersebut
2.Sistem informasi akuntansi untuk
hanya
menghasilkan laporan keuangan pada
memperoleh keuntungan, atau bahkan
usaha kecil
merugi.
Jika
kecukupan
hari
memerlukan
dicermati
apa
yang
diperoleh pada hasil penelitian, dapat
menguntungkan asal
Prinsip
berjalan
lain
saja,
yang
ataukah tanpa
harus
dipegang dengan baik, tanpa toleransi
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
76
Lucy Sri Musmini
adalah prinsip kesatuan usaha, yang
bahwa
mengatakan bahwa sebuah perusahaan
membayar
dipandang sebagai suatu kesatuan
mengambil barang yang dibelinya.
tersendiri, harus berdiri sendiri, dapat mewakili
dirinya
sendiri,
pelanggan ke
akan
segera
kasir
sebelum
Prosedur penjualan tunai pada
tidak
sebuah rumah makan diawali dari
digabung dengan pemiliknya. Jadi
pembuatan nota penjualan oleh bagian
kepentingan
penjualan
pemilik
usaha
dan
(pelayan)
tiga
Pada
nota
usahanya harus dipisahkan, seperti
dengan
dalam hal keuangannya, keuangan
penjualan
perusahaan terpisah dengan keuangan
mengenai identitas perusahaan, nomor
pemiliknya. Pada usaha kecil, prinsip
urut nota yang tercetak, tanggal,
kesatuan usaha sangat sulit dijalankan,
nomor meja, nama pelayan, nama
karena cakupan yang kecil dengan
makanan
nilai uang yang relatif sedikit. Selain
satuan, harga satuan, jumlah dan total
beberapa hal diatas yang relatif tidak
tagihan. Distribusi nota penjualan
ditemukan pada usaha kecil, teknis
yaitu
mengerjakan akuntansi juga dianggap
kepada
sulit diterapkan karena rumit bagi
diserahkan
pemilik ataupun manajer perusahaan,
lembar ketiga diarsipkan oleh bagian
tidak sebanding dengan modal yang
penjualan.
berputar pada usaha kecil tersebut
selesai menyiapkan makanan dan
yang relatif sedikit.
minuman yang dipesan selanjutnya
Pada Rumah Makan Taliwang sebenarnya
diterapkan
tulis
rangkap
tangan. terdapat
atau
lembar
minuman,
pertama
pelanggan,
diserahkan
kepada
Setelah
ke
informasi
jumlah
diserahkan
lembar
kedua
bagian
dapur,
bagian
dapur
bagian pengiriman
sistem
(pelayan) untuk membawa makanan
manual.
dan minuman itu kepada pelanggan.
pada
Sebelum dibawa kepada pelanggan
umumnya digunakan oleh perusahaan-
bagian pengiriman meneliti kembali
perusahaan pengecer (retail), dalam
makanan dan minuman dari bagian
hal ini biasanya kasir dilengkapi
dapur
dengan mesin cash register. Sistem
membandingkannya dengan arsip nota
penjualan tunai biasanya berasumsi
penjualan sebelumnya. Jika sudah
penjualan
tunai
Penjualan
tunai
secara tersebut
dengan
cara
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
77
Lucy Sri Musmini
sesuai,
selanjutnya
makanan
dan
minuman dibawa kepada pelanggan.
melakukan dipisahkan
penjualan dengan
sebaiknya
petugas
yang
Setelah selesai makan dan
mengelola kas atau kasir. Hal ini
minum pelanggan akan membayar ke
dilakukan untuk pengendalian interen
kasir
dengan
membawa
nota
perusahaan, sehingga tidak mudah
pertama.
Kasir
menggelapkan uang hasil penjualan
mengoperasikan cash register setelah
untuk kepentingan pribadi. Selain itu,
menerima uang dari pelanggan dan
pemberian bukti pembayaran kepada
membandingkan uang yang diterima
pelanggan dapat memberikan dampak
dengan angka yang ada pada nota
psikologis kepada kasir yaitu seolah-
penjualan. Angka pada nota penjualan
oleh diawasi oleh pelanggan.
penjualan
lembar
diketik pada cash register kemudian secara
otomatis
mengeluarkan
mesin
pita
cash
itu
register
Setiap akhir hari, slip-slip penjualan yang ditumpuk selama satu hari,
kemudian
diproses
dengan
sebagai bukti pembayaran sebanyak
mencatat hasil akumulasi penjualan
angka total tagihan. Bukti pembayaran
tersebut pada catatan penjualan. Uang
berupa cash register ada dua rangkap.
yang terkumpul pada cash register
Lembar
dicocokkan
pertama
dilampiri
nota
dengan
catatan
penjualan dari pelanggan diserahkan
penerimaan uang pada pita cash
kepada
register. Tahap berikutnya adalah
pelanggan
sebagai
bukti
penerimaan pembayaran oleh kasir,
membuat
sedangkan lembar kedua diarsipkan
berdasarkan jumlah uang dan catatan
oleh kasir untuk mengecek jumlah
penerimaan tersebut, dan membuat
uang yang diperoleh dari pembayaran
voucher jurnal yang mendebet akun
pelanggan. Adapun informasi yang
kas dan mengkredit akun penjualan.
ada pada pita cash register antara lain identitas
perusahaan,
Rumah
setoran
Makan
bank
taliwang
urut
menjalankan catatan pengeluarannya
tercetak, tanggal, jam, nama kasir dan
hanya dengan mengumpulkan nota-
kodenya,
dan
nota dari pembelian barang yang
minuman harga satuan, jumlah, total,
dilakukan. Persediaan yang diperoleh
cash,
dari pembelian tersebut akan diolah
nama
change.
nomor
slip
makanan
Petugas
yang
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
78
Lucy Sri Musmini
Perhitungan laba kotor selama
dari bahan baku menjadi barang jadi berupa makanan dan minuman yang
satu
selanjutnya
mempertemukan
dijual.
Pencatatan
periode
diperoleh (maching)
penjualan
dengan
penjualan. Informasi laba kotor ini
pembelian
tersebut
jumlah
selama
satu
sangat
harga
antara
transaksi pembelian dapat dilakukan mengakumulasi
dengan
dengan
bermanfaat
bagi
pokok
manajer
periode (per hari/ per minggu) dan
ataupun pemilik untuk mengetahui
mencatatnya pada catatan persediaan,
kinerja dan perkembangan usahanya.
selanjutnya
Selanjutnya,
dapat
dicatat
dengan
manajer
dapat
mendebet persediaan dan mengkredit
mengambil sebuah keputusan ataupun
kas.
pokok
mencari penyelesaian masalah yang
penjualan dapat dilakukan setiap akhir
mungkin terdapat pada usaha yang
periode, misalnya setiap satu bulan.
dijalankannya.
Perhitungan
harga
Catatan persediaan digunakan untuk mencatat persediaan yang digunakan untuk
proses
produksi
di
Penutup
dapur
Berdasarkan
uraian
tentang
dengan metode First In First Out
sistem informasi akuntansi pada usaha
(FIFO) karena merupakan persediaan
kecil di atas dapat ditarik kesimpulan
bahan makanan. Catatan persediaan
bahwa : saat ini sistem informasi
itu dapat dikelompokkan berdasarkan
akuntansi yang dimiliki usaha kecil,
kesamaan
khususnya
sifat
bahan
makanan
pada
Rumah
tersebut. Pada akhir bulan (periode)
Taliwang Singaraja
akan diperoleh nilai persediaan yang
sederhana dan tidak sistematis, dalam
dipakai dan nilai persediaan akhir
artian belum memadai, sehingga tidak
periode.
hasil
dapat memberikan informasi bagi
perhitungan tersebut, harga pokok
manajer untuk mengambil keputusan.
penjualan
Manajer tidak dapat melihat dengan
Berdasarkan
dapat
menambahkan
dihutung dengan persediaan
awal
baik
perkembangan
masih
Makan
dan
sangat
kinerja
periode dengan pembelian selama
usahanya dengan baik dari informasi
periode tersebut dan dikurangi dengan
ataupun catatan yang dimiliki saat ini.
persediaan akhir periode.
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
79
Lucy Sri Musmini
Sistem
informasi
akuntansi
pada usaha kecil, dalam hal ini usaha Rumah Makan Taliwang, perlu ditata lebih
baik,
sehingga
memberikan penjualan,
dapat
informasi
tentang
peneriamaan
kas,
pengeluaran kas, persediaan, harga pokok penjualan dan laba kotor untuk setiap periode. Tahap berikutnya, jika sistem
manual
dirancang
dengan
tersebut
sudah
output
berupa
informasi yang cukup memadai, maka sistem tersebut dapat dibuat dalam bentuk sistem informasi yang berbasis komputer.
Pada
sistem
informasi
akuntansi yang berbasis komputer, karyawan hanya melakukan input, selanjutnya program akan memproses data yang dinput, selanjutnya secara otomatis diperoleh output yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan manajer. Daftar Rujukan Al
Fatta, H.2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern.Andi Offset. Yogyakarta.
Bodnar, H.G. dan Hopwood. S.W. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 9. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Golrida, K. 2008. Akuntansi Usaha Kecil untuk Berkembang. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta. Hadinoto, S. dan Retnadi, D. 2006. Micro Credit Challenge. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. Indonesian Small Business Research Center. 2003. Usaha Kecil Indonesia: Tinjauan Tahun 2002 dan Prospek Tahun 2003. LP3E-Kadin Indonesia. Jakarta. Megginson, W.L., M.J. Byrd, and L.C. Megginson. 2000. Small Bussines Management: An Entrepreneur’s Guidebook. Third Ed. Irwin McGrawHill.Boston. Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi ke 3. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Musmini, LS. 2008. Survai Peranan Akuntansi Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Bisnis pada UMKM. Hasil penelitian, tidak dipublikasikan. Musmini, LS. 2008. Penerapan Pola Pembelajaran Berbasis CTL dengan Visulisasi Program Komputer Akuntansi Terpadu. Hasil penelitian, tidak dipublikasikan. Pinasti,
M. 2007. Pengaruh Penyelenggaraan dan Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap Persepsi Pengusaha Kecil Atas Informasi Akuntansi Suatu Riset Eksperiman.
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
Lucy Sri Musmini
80
Simposium Nasional Akuntansi. Makasar. Romney, B.M. dan Steinbart. J.P. 2005. Sistem Informasi Akuntansi. Jilid 1. Edisi 9. Selemba Empat. Jakarta. Simamora, H. 2002. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jilid 1. UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Soewirjo, HD. 2003. Teori dan Praktik Akuntansi Perhotelan. Andi Offset. Yogyakarta. Suryo, A. 2007. Akuntansi Untuk UKM . Penerbit Media Presseindo. Tangerang Widjajanto, N. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit Erlangga. Jakarta Wiyasha. 2007. Akuntansi Manajemen utuk Hotel dan Restoran. Andi Offset. Yogyakarta. Sutabri, T. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit Andi
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X
Lucy Sri Musmini
81
VOKASI Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No.1, April 2013, ISSN 2337 – 537X