SINYAL & MODULASI
Ir. Roedi Goernida, MT Program Studi Sistem Informasi – Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung
1
2012
Pengertian Sinyal ●
Merupakan suatu perubahan amplitudo dari tegangan, atau arus terhadap waktu (time).
●
Data yang dipropagasikan dalam bentuk analog ataupun digital.
•
Peak Amplitude (A) – Kuat sinyal maksimum – Diukur (volts)
•
Frequency (f) – Kecepatan perubahan kuat sinyal – Diukur (Hertz / Hz) atau Cycle/second (C/s) 2
Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 1
Pembagian sinyal
●
Sumber
: sinyal suara, sinyal musik & sinyal gambar.
●
Bentuk
: sinus wave, square wave, gergaji dll.
●
Kontinyuitas : sinyal analog & sinyal diskrit.
●
Arah arus
: sinyal arus searah & sinyal arus bolak-balik.
●
Fungsi
: sinyal informasi & sinyal pembawa.
3 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 2
Jenis Sinyal
●
Sinyal listrik
→ sinyal yang bentuknya berupa arus listrik.
●
Sinyal optik
→ sinyal yang bentuknya berupa cahaya (optical light).
●
Sinyal analog → sinyal yang kontinu (continuous time signal) sejenis dengan bentuk asalnya dan memiliki nilai tertentu berdasarkan waktu.
●
Sinyal digital → sinyal yang berbentuk diskrit (discrete time signal) & hanya terdiri dari dua keadaan yaitu “1” atau “0” kapanpun waktunya.
4 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 3
Bentuk Sinyal
Analog
Digital
5 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 4
Sinyal berdasarkan domain waktu
●
Sinyal Kontinu
: bentuk bervariasi yang mulus dengan berjalannya waktu.
●
Sinyal Diskret
: berada pada tingkat konstan tertentu kemudian berubah pada tingkat konstan yang lain.
●
Sinyal Periodik : Mempunyai bentuk yang berulang dengan berjalannya waktu.
●
Sinyal Aperiodik : Bentuk tidak berulang dengan berjalannya waktu
6 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 5
Sinyal Analog & Digital Analog ● ● ●
Berubah secara kontinyu Disalurkan melalui media tranmisi: kawat, FO, udara Bandwidth – suara (speech): 100Hz sd 7kHz – telepon: 300Hz sd 3400Hz – video: 4MHz t
Digital ● ●
Diskret, pulsa-pulsa tegangan tidak kontinu. merepresentasikan dua kondisi yaitu “0” atau “1” (binary) → Data biner di-encode menjadi elemen-elemen sinyal 1 t
0
7 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal.6
Data & Sinyal (1/2)
●
Biasanya menggunakan sinyal digital untuk data digital dan sinyal analog untuk data analog.
●
Dapat menggunakan sinyal membawa data digital → Modem
●
Bisa menggunakan sinyal digital untuk membawa data analog → Compact Disc audio atau Codec
analog
untuk
8 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 7
Data & Sinyal (2/2) ●
Sinyal analog membawa Data Analog & Data Digital Data analog (voice sound wave)
Sinyal analog Telepon
Data digital (binary voltage pulses)
●
Modem
Sinyal analog (termodulasi pada frekuensi pembawa)
Sinyal Digital membawa Data Analog & Digital Sinyal digital
Data analog CODEC
Data digital
Sinyal digital Digital transmitter 9
Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 8
Pengertian Modulasi
●
Merupakan suatu proses penumpangan atau penggabungan sinyal informasi kepada gelombang pembawa, sehingga memungkinkan sinyal tsb ditransmisikan melalui communication channel.
●
Parameter penggabungan dilakukan dengan mengubahubah besaran tertentu dari gelombang pembawa sesuai dengan bentuk sinyal, yaitu: – – –
Frekuensi, Amplitudo, Fasa.
10 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 9
Tujuan Modulasi (1/2) Kemudahan dalam pemancaran. Penggeseran spektrum frekuensi sinyal dari domain frekuensi rendah ke radio frequency (RF) untuk dapat dipancarkan (apabila communication channel berupa sistem radio) Digunakan dalam multiplexing Mentranslasikan sinyal ke spektrum frekuensi yang berbeda-beda untuk memungkinkan beberapa sinyal ditransmisikan melalui channel yang sama Mengatasi keterbatasan perangkat Perangkat untuk sinyal processing (filter, amplifier) bekerja optimal pada frekuensi dan bandwidth tertentu & Modulasi dapat digunakan untuk mentranslasikan sinyal ke frekuensi yang sesuai dengan kemampuan perangkat
11 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 10
Tujuan Modulasi (2/2) Frequency assignment Menentukan frekuensi kerja dari pemancar (radio, televisi dsb) Mengurangi noise (S/N) & interferensi • Efek dari noise dan interferensi dapat diminimalisir dengan menggunakan type modulasi tertentu dengan bandwidth yang lebih lebar dari bandwidth sinyal • Ada “trade-off” antara pengurangan noise dengan penambahan bandwidth
Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
12 Hal. 11
Jenis-jenis Modulasi (1/4) Modulasi analog Amplitude Modulation (AM)
Frequency Modulation (FM)
Phase Modulation (PM)
13 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 12
Jenis-jenis Modulasi (2/4) Modulasi digital Amplitude Shift Keying (ASK) / On Off Keying (OOK)
Frequency Shift Keying (FSK)
Phase Shift keying (PSK)
14 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 13
Jenis-jenis Modulasi (3/4) BASK, BFSK & BPSK. Signal
BASK
BFSK
BPSK
15 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 14
Jenis-jenis Modulasi (3/3) Modulasi digital dalam varian lainnya Pulse Amplitude Modulation (4-PAM) Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) Quadrature Amplitude Modulation (QAM) Perubahan amplitudo & phasa Bit value
Amplitude
Phase shift
001
2
00
010
1
900
100
1
1800
011
2
900
101
2
1800
000
1
00
011
2
900
110
1
2700
Bentuk gelombang modulasi
16 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 15
Metoda modulasi
Transmitter
Receiver
Informasi
Kanal transmisi
Modulator
Demodulator
Gelombang pembawa termodulasi (Modulated CW)
Informasi terdeteksi
Gelombang pembawa (Carrier Wave / CW)
17 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 08
Hal. 16
Metoda Modulasi Amplitudo (AM)
Informasi
AM Modulator
Gelombang pembawa termodulasi amplitudo
Gelombang pembawa
18 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal.17
Metoda Modulasi Frekuensi (FM)
Informasi
FM Modulator
Gelombang pembawa termodulasi frekuensi
Gelombang pembawa
19 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 18
Metoda Modulasi Phasa (PM)
Informasi
PM Modulator
Gelombang pembawa termodulasi phasa
Gelombang pembawa
20 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 19
Spektrum modulasi Amplitude Modulation (AM)
Frequency Modulation (FM)
21 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 20
Aplikasi modulasi Tipe modulasi
Aplikasi
1. AM
- Radio AM - Televisi - Radio komunikasi pesawat udara - Radio komunikasi masyarakat
2. FM
- Radio FM - TV (suara) - Telepon selular, cordless - Radio perairan - VCR - Mesin Fax
3. FSK
- Telepon selular, cordless - Modem komputer
4. PSK
- Telepon selular, cordless - Mesin Fax - Modem komputer
5. ASK / OOK
- TV remote control - Pembuka pintu garasi
22 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 21
Alokasi frekuensi pembawa
Carrier frequency assignments for different methods of information transmission 23 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 – 07
Hal. 22
Spektrum frekuensi
Marine
International overseas ship telephone
Radio Broadcasting
TV broadcasting
TV broadcasting Cellular
Domestic land mobile
FM broadcasting
Radio relay & satellite communication
Domestic public land mobile Rural subscriber Maritime mobile
24 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 23
Contoh soal (1/2) 1. Berapa frekuensi kerja dari suatu pemancar yang memiliki panjang gelombang 4000 m? f=c/λ 8
3
= (3 x 10 ) / (4 x 10 ) f = 75 kHz 2. Suatu link gelombang radio “line-of-sight / LOS” bekerja pada frekuensi 16.06 GHz. Berapa panjang gelombang ekuivalen pada frekuensi tersebut? λ=c/f 8
9
= (3 x 10 ) / (16.06 x 10 ) λ = 0.01868 m = 18.68 mm 25 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 24
Contoh soal (2/2)
3. Suatu radio pemancar FM di Bandung bekerja pada frekuensi 104.75 MHz. Berapa tinggi antena pemancar ideal yang diperlukan oleh radio tersebut? λ=c/f 8
6
= (3 x 10 ) / (104.75 x 10 ) λ = 2.86 m Sehingga tinggi antena ideal adalah 0.25λ = 0.72m
26 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 26
Pulse Code Modulation Suatu metode standarisasi yang digunakan pada jaringan telepon untuk mengubah sinyal analog ke sinyal digital yang disalurkan melalui suatu jaringan telekomunikasi digital. CODEC (Coder-decoder) → mengubah data analog menjadi bentuk digital untuk ditransmisikan dan mengembalikan data aslinya dari data digital. Metoda: Sampling Quantizing Coding 27 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 26
Konsep PCM (1/2)
28 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 27
Konsep PCM (2/2) a. TX
b. RX
`
29 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323 - 07
Hal. 28
End ofλ slide
30