JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Simulasi Routing BGP Pada PC Router berbasic Opensource
VOL. 5 NO. 1 JAN 2015
SIMULASI ROUTING BGP PADA PC ROUTER BERBASIS OPENSOURCE Guntoro Barovih STMIK PalComTech Abstract The Internet is a global network consisting of various forms of public and private network architecture incorporated into one global network or which are commonly referred to as the internet. Each network has a gateway respectively, on large corporations supplying a network gateway device using a embeded lot up to the enterprise. But for a small company needs a embeded enterprise device difficult to in the realization, for it takes a router device alternative but his ability on par with embeded routing devices. For this research focuses on the device router based on personal computers as an alternative to substitute a embeded routing. Methods used namely NDLC method only until the simulation, then from the results of the simulation, routing protocol used is Border Gateway Protocol where the parameter being tested is HTTP and ICMP. To see whether or not the quality of the data that passes through the Router PC then do testing Qualiti of Service that focuses on measuring Delay, jitter and packet loss. The end result of this test is that the router can be used as PC as an alternative to a embeded router to see the resulting capability at the time of testing where the test delay 0, niali 427ms, packet loss, jitter 0,44% 0, 810ms. This value is entered in the category of very good. Key word : Routing BGP, PC router, router embeded, qualiti of service
PENDAHULUAN Pertumbuhan internet di Indonesia tiap tahunnya selalu bertambah, pertumbuhan pengguna internet tidak hanya terdiri pengguna perorangan tetapi juga di topang oleh pengguna institusi baik yang baru berkembang ataupun baru memulai suatu usaha. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh emarkmeter, indoensia menempati peringkat ke 6 dari populasi pengguna internet dan diperkirakan akan terus bertambah ditiap tahunnya di tahun 2013 sebanyak 72,8 juta pengguna, tahun 2014 sebanyak 83,7 juta pengguna diperkirakan di tahun 2018 akan menyaingi jepang di peringkat ke lima (Yusuf, 2014). Pertumbuhan internet ini juga didukung oleh semakin meningkatnya kecepatan akses koneksi data jaringan di kuartal 3 tahun 2014 kecepatan akses internet meningkat sebesar 49% dari kuartal 2 tahun 2014 dan meningkat 149% dari kuartal tahun 2013. Hal ini memicu meningkatnya penggunaan internet dalam kegiatan komersil. Internet merupakan suatu jaringan yang sangat kompleks yang terdiri dari berbagai bentuk dan jenis arsitektur yang dikelola dari berbagai Internet service provider baik provider besar maupun provider kecil yang memiliki sistem yang berdiri sendiri dan otonom dan saling berhubungan. Sistem yang dapat berdiri sendiri ini biasanya disebut sebagai sistem otonom, sistem otonom ini terhubung pada lebih dari satu sistem otonom lainnya yang menjalankan berbagai jenis tipe routing. Sistem otonom ini biasa dikelola oleh router selaku device yang menjadi pintu gerbang suatu jaringan. Dalam dunia IT router dibedakan menjadi 2 kategori yaitu router pabrikan atau router embeded dan juga pc router. Router embeded sendiri memiliki harga yang tidak murah yaitu
82
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Simulasi Routing BGP Pada PC Router berbasic Opensource
VOL. 5 NO. 1 JAN 2015
sekitar US$862.00 yang memiliki spesifikasi standar dan US$ 1.328 untuk spesifikasi menengah dan untuk spesifikasi dengan kelengkapan service membutuhkan biaya lebih dari itu (cisco, 2014). Hal ini sangat memeberatkan bagi perusahaan yang baru berkembang dengan memiliki biaya operasional yang sedikit. Untuk itu diperlukan suatu alternatif yang dapat mengganti kebutuhan tersebut tetapi memiliki spesifikasi dan performa setara dengan router embeded. Yang memiliki kualitas pentransmisian data setara dengan standar yang telah dicantumkan pada standar TIPHON. Dan dapat menjalankan fungsi routing Border Gateway Protocol (BGP). LANDASAN TEORI Router Menurut Yugianto & Rachman (2012:99) menyebutkan Router merupakan sebuah device atau alat yang dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan yang berbeda yang bekerja pada lapisan. Dan menyatakan bahwa secara umum router terbagi menjadi 2 macam jenis, yaitu router dedicated dan PC router. Border Gateway Protocol Menurut Man (2009:1) menyatakan bahwa Border Gateway Protocol disingkat BGP suatu jalan vektor protokol routing. Ide dasarnya dimana setiap router pertukaran informasi jaringan reachability secara langsung terhubung ke tetangga. BGP memperlakukan setiap sistem otonom sebagai satu titik di jalan untuk tujuan tertentu. Sedangkan menurut Wang (2010:614) Berpendapat bahwa BGP suatu de facto interdomain protokol routing dan mengikat puluhan ribu sistem otonom (AS) di Internet. Quality of Service Braun & Staub (2008:1) menyatakan bahwa Quality of Service (QoS) merupakan ukuran dari kemampuan jaringan dan sistem komputer untuk memberikan berbagai tingkat layanan untuk berbagai aplikasi pilihan dan terkait aliran paket data jaringan. Sedangkan menurut Ferguson & Huston (1998) memiliki pendapat yang berbeda diamana mereka menyampaikan bahwa Quality of Service (QoS) merupakan metode pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu service. QoS mengacu pada kemampuan jaringan dalam menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu yang melewati teknologi berbeda-beda. Komponen-komponen dari QoS diantaranya : a. Delay atau latency mendefinisikan berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh suatu pesan entrie untuk tiba di tujuan dari waktu bit pertama hingga bit terakhir yang dikirm dari sumber
83
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Simulasi Routing BGP Pada PC Router berbasic Opensource
VOL. 5 NO. 1 JAN 2015
Table 1. Pengukuran delay/latency KATEGORI BESAR LATENCY/DELAY DELAY Sangat Bagus < 150 ms Bagus 150 s/d 300 ms Sedang 300 s/d 450 ms Jelek > 450 ms Sumber : (TIPHON) b.
c.
Packet loss menurut Broun and Staub (2008:3) menunjukkan jumlah paket yang tidak mencapai tujuan dalam kaitannya dengan semua paket yang dikirim.
Tabel 2. Pengukuran packet loss KATEGORI PACKET DEGRADASI LOSS Sangat Bagus 0 Bagus 3% Sedang 15 % Jelek 25 % Sumber : (TIPHON) Jitter merupakan variasi delay antar paket yang terjadi pada jaringan berbasis IP. Tabel 3. Kategori Jitter Kategori Peak Degradasi Jitter Sangat Bagus 0 ms Bagus 75 ms Sedang 125 ms Jelek 225 ms Sumber : (TIPHON) METODE PENELITIAN
Cisco (2014) Metode yang digunakan merupakan network development life cyrcle (NDLC), sedangkan metode pengujian yang digunakan adalah blackbox testing, dimana tahapantahapan yang dilakukan antara lain, tampak Gambar 1 : 1. Tahapan pertama adalah analisis kebutuhan pengguna akan perlunya sistem router pengganti router embeded agar proses routing tetap bisa berjalan. Kemudian kebutuhan dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, perangkat keras yang digunakan meliputi
84
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Simulasi Routing BGP Pada PC Router berbasic Opensource
VOL. 5 NO. 1 JAN 2015
spesifikasi personal komputer dan perangkat lunak yang digunakan meliputi sistem operasi dan tools router. 2. Dari tahap analisis kebutuhan diteruskan perancangan desain jaringan yang digunakan untuk proses simulasi dan dilakukan pengujian pengiriman data ICMP dan HTTP untuk mendapatkan hasil delay, jitter dan packet loss. 3. Dari hasil pengujian kemudian dicatat dalam bentuk tabel pencatatan dan disajikan dalam bentuk grafik dan rekomendasi bahwa PC router bisa digunakan sebagai pengganti router embeded.
Sumber : cisco : 2014 Gambar 1. Network development life cyrcle HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis kebutuhan user Besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh suatu perusahaan hanya untuk sebuah device router membuat pengguna memikirkan dan mencari alternatif lain pengganti device router yang sebanding dengan device router embeded mengingat biaya operasional tidak mencukupi untuk memiliki router embeded. Analisis kebutuhan perangkat keras Kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan untuk mencari alternatif solusi device router yaitu adalah Personal komputer yang memiliki kinerja prosesor 3.0Ghz, memori sebesar 4Gb, dan ruang penyimpanan sebesar 250Gb Atau lebih kecil dan memiliki 2 device kartu jaringan atau lebih.
85
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Simulasi Routing BGP Pada PC Router berbasic Opensource
VOL. 5 NO. 1 JAN 2015
Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk menekan biaya operasional maka diperlukan perangkat lunak sistem operasi berbasis opensource dan tools vyatta sebagai tools yang menjalankan service routing. Arsitektur Jaringan Sebelum dilakukan pengujian paket HTTP dan ICMP pada PC router, langkah awal yang dilakukan adalah perancangan arsitektur jaringan yang akan dilakukan simulasi pengujian Routing BGP untuk mendapatkan nilai kelayakan baik atau tidaknya PC router digunakan sebagai pengganti router embeded dengan yang berfokuskan pada sample pengujian nilai packet loss, jitter dan delay. Tampak pada Gambar 2.
Sumber : diolah sendiri Gambar 2. Arsitektur simulasi pengujian Simulasi pengujian yang dilakukan pada paket data HTTP dan ICMP sebanyak 7 kali untuk mendapatkan nilai dari parameter pengukuran delay, jitter dan packet loss, adapun skema simulasi pengujian diperlihatkan pada Gambar 3.
86
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Simulasi Routing BGP Pada PC Router berbasic Opensource
VOL. 5 NO. 1 JAN 2015
Sumber : diolah sendiri Gambar 3. Simulasi pengujian data HTTP dan PING Teknik pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan nilai hasil pengukuran dari parameter QoS yang digunakan pada routing BGP tampak pada Gambar 4.
Sumber : diolah sendiri Gambar 4. Teknik Pengujian Pengujian pada 64 byte packet ICMP dilakukan sebanyak 4 kali pengujian dimana diuji dengan cara mengurangkan waktu packet yang sampai ke tujuan dengan waktu packet dikirim ke tujuan, untuk mendapatkan nilai waktu packet yang sampai ke tujuan dengan packet yang dikirim ke tujuan. Maka, digunakan tools etheral seperti wireshark. Seperti tampak pada Gambar 5.
87
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Simulasi Routing BGP Pada PC Router berbasic Opensource
VOL. 5 NO. 1 JAN 2015
Sumber : diolah sendiri Gambar 5. Proses pengambilan data sample Sehingga nilai delay tiap packet ICMP dari 4 proses pengujian packet ICMP adalah dengan cara : OWD (icmp1) = time reply – time request = 0,000326000 s – 0,00135000 s = 0.000191 s = 0.191 ms OWD (icmp2) = 0,000182000 s – 0.00017000 s = 0.000165 s = 0.165 ms OWD (icmp3) = 0,000179000 s – 0.000150000 s = 0.000164 s = 0.164 ms OWD (icmp4) = 0,000183000 s – 0.00170000 s = 0.000166 s = 0.166 ms Nilai Delay load halaman web packet HTTP didapatkan dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut :
88
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Simulasi Routing BGP Pada PC Router berbasic Opensource
delay load
VOL. 5 NO. 1 JAN 2015
= total waktu packet banyak paket = 52,384 sec 419 = 0,1250 sec
Nilai jitter dalam pengujian paket ICMP yaitu dengan cara :
jitter =
Total var iationdela y totalpaket yangditeri ma 1
tot.var delay
= 0,191 + 0,165 + 0,164 + 0,166 = 0,686
jitter
= 0,686 / 18 – 1 = 0,686 / 17 = 0,0403529 ms = 0,0404 ms
Dimana skema pengujian tersebut, maka nilai dari pengujian kemudian di catat dalam bentuk tabel, tampak pada tabel 1.
No
Client
1
1
2 3 4 5 6 7
2 3 4 5 6 7
Jitter
Tabel 1. Nilai pengukuran ICMP ICM ICMP ICM 1 (ms) P2 3 (ms) P4 (ms) (ms)
0,0404
0.191
0.165
0.164
0.166
0,0319 0,1002
0.147 0.399
0.139 0.439
0.144 0.434
0.145 0.436
0,0326
0.143
0.133
0.138
0.14
0,0998 0,0584
0.394 0.398
0.431 0,429
0.439 0,439
0.433 0,429
Ratarata ICM P 0,162 75 0,142 0,426 0,142 5 0,427 0,425 0,425 5
Packet loss (%)
HTTP (ms)
0,4444 0,4444 0,4444
0,125 1,5782 0,1851
0,4444 0,4444 0,5333
1,1757 0,6521 0,6521
0,397 0,435 0,441 0,433 0,0742 0,4166 0,1943 Sumber : diolah sendiri Dari tabel pengujian pada tabel 1 dihasilkan bahwa seluruh nilai pengukuran berada pada nilai 0 ms dan bisa dikatakan bahwa kinerja dari PC router dalam menyampaikan paket data sampai ketujuan memenuhi nilai standarisasi tiphon dimana dalam pada saat dilakukan pengiriman paket ICMP nilai tertinggi delay adalah 0,4 ms per satu kali pengujian, jika dirata-
89
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Simulasi Routing BGP Pada PC Router berbasic Opensource
VOL. 5 NO. 1 JAN 2015
ratakan didapatkan bahwa nilai pengujian berada di 0.4 ms tertinggi pada saat pengujian ke 5, 6 dan 7. Dan nilai jitter di bawah 1 ms dalam 7 kali pengujian. Di dapatkan juga nilai packet loss tertinggi adalah 0,5 ms Dan hal ini juga memenuhi standar tiphon dalam pengujian delay. Serta data load packet HTTP sebesar 1,5 ms tertinggi dalam melakukan load data HTTP dari 7 kali pengujian. Jika data tabel pencatatan hasil pengujian tersebut disajikan dalam bentuk grafik didapatkan seperti pada gambar 6.
Gambar 6. Grafik pengujian hasil simulasi Dari hasil grapfik yang disajikan pada Gambar 6, dapat dilihat bahwa waktu load data tertinggi dihasilkan oleh load data HTTP dimana 1,5 ms sedangkan rata-rata pengujian delay data ICMP adalah 0,427 ms dan packet loss yang di dapat sebesar 0,53 % hal ini dikatakan sangat baik dimana nilai delay yang bagus adalah < dari 150 ms, kategori sangat bagus untuk nilai jitter adalah 0 ms dan kategori sangat bagus untuk kategori packet loss sebesar 0%. Dari hasil ini PC router juga bisa digunakan sebagai alternatif pengganti device router embeded. PENUTUP Dari hasil pengujian simulasi yang dilakukan didapatkan bahwa PC Router dengan spesifikasi performa 3.0 Ghz, memori 4Gb, ruang penyimpanan 250Gb dengan kartu jaringan sebanyak 2 atau 3 kartu jaringan dapat setara dengan kemampuan router embeded maupun router enterprise yang memiliki biaya operasional tinggi. Hal ini diperkuat dengan hasil pengukuran paket data HTTP dan ICMP terhadap pengujian waktu delay, jitter dan packet loss. Didapatkan
90
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Simulasi Routing BGP Pada PC Router berbasic Opensource
VOL. 5 NO. 1 JAN 2015
hasil yang sangat bagus dimana hasil pengujian ICMP didapatkan waktu delay tertinggi adalah 0,427 ms dimana nilai ini masih di antara rentang nilai 0 ms pada tabel standar pengukuran delay pada tabel tiphon, waktu tertinggi pada pengujian packet loss 0,44% dimana pada tabel standar pengukuran tiphon masih berada pada range 0% bisa di artikan nilai pengukuran memenuhi keriteria sangat bagus. Sedangkan pada pengambilan data penukuran jitter didapatkan nilai tertinggi adalah 0,0680 ms berdasarkan standar tiphon nilai ini dikategorikan sangat bagus. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan didapatkan PC Router bisa dan layak menjadi pertimbangan sebagai pengganti router embeded. DAFTAR PUSTAKA Braun T. Staub, Diaz T. Michel, Gabeiras Jose Enriquez. 2008. End-to-End Quality of Service Over Heterogeneus Network. Berlin Heidelberg: Spinger. Cisco. 2014. Cisco 2900 Price and Spesification. Diakses 10 Desember 2014 dari http://www.router-switch.com/cisco2901-k9-p-155.html
Man K. C, Wong K.Y, Yeung K.H. 2009. Securing BGP Networks using Consistent Check Algorithm, Proceedings of IMECS Vol I, March 18 - 20, 2009, ISBN 978-988-17012-2-0, Hong Kong. Wang S. & Chen C. 2010. Modeling and Analysis of Source Management Routing Scheme for BGP, journal of networks, vol. 5, no. 5, h.614 – 621, Beijing Jiaotong University, Beijing. Yugianto G & Rachman O. 2012. Router Teknologi, Konsep, Konfigurasi Dan Troubleshooting. Bandung: Informatika.
91