SIMULASI KELAYAKAN INVESTASI COLD STORAGE PADA PT.ANUGRAH MINA NUSANTARA AGUSTINA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebun Jeruk Raya No 27, Jakarta Barat 11530, Indonesia, Telp (+62-21) 53696969,
[email protected] (Agustina, Rudy Aryanto, SE., MM)
ABSTRACT
PT. Anugrah Mina Nusantara which advance in fishery which previously catching fish would like to invests Cold Storage. The main of this research is to determine the feasibility of the investment of Cold storage at PT. Anugrah Mina Nusantara. Business feasibility analysis use qualitative and quantitative method. As result, study of finance aspect from scenario analysis of pessimistic, moderate and optimistic by NPV, IRR, PP and PI analysis state that the investment of Cold Storage is feasible. Scenario analysis of pessimistic, moderate and optimistic from marketing aspect show the income from rental of cold storage increase each year. Management and human resource aspect, there’s addition of employer fits to job’s criteria by company. Aspect of law shows the completeness of the documents. Environmental impact aspect shows that there’s no negative impact to the environment. Technical aspect investing at jl.Muara baru ujung dermaga timur transit 22. By Economy and social aspect, it creates job vacancy and help to increase government income. Keywords : Entrepreneurship, investment, feasibility study of business
ABSTRAK
PT. Anugrah Mina Nusantara yang bergerak dibidang perikanan ingin berinvestasi Cold Storage yang sebelumnya dibidang penangkapan ikan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan masalah dalam investasi Cold storage pada PT. Anugrah Mina Nusantara. Analisis kelayakan bisnis menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil yang dicapai, hasil penelitian berdasarkan aspek keuangan dari skenario pesimis, skenario moderat dan skenario optimis dengan analisis NPV, IRR, PP dan PI dinyatakan layak untuk investasi Cold Storage. Aspek pasar dan pemasaran menunjukkan pendapatan dari penyewaan cold storage yang meningkat setiap tahunnya yang dapat dilihat dari scenario pesimis, scenario moderat dan scenario optimis. Aspek manajemen dan sumber daya manusia, perusahaan menambah karyawan yang sesuai dengan criteria pekerjaan. Aspek hokum menunujukkan kelengkapan dokumen-dokumen yang sudah dipenuhi. Aspek AMDAL yang menunjukkan bahwa tidak adanya dampak negative yang mempengaruhi
lingkungan. Aspek teknis berinvestasi di jl.Muara baru ujung dermaga timur transit 22. Aspek ekonomi dan social terciptanya lapangan kerja serta meningkatkan pendapatan pemerintah. Kata Kunci : Kewirausahaan, investasi, kelayakan bisnis
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan memiliki 17,508 pulau dengan luas
wilayah
laut
5,8
juta
km²dan
panjang
garis
pantai
sekitar
81.000
km.(Sumber:http://ms.wikipedia.org/wiki/Indonesia.). Sharif (Ketua Harian Dewan Kelautan Indonesia) mengemukakan, Indonesia sudah diakui sebagai negara yang memiliki potensi besar di bidang kelautan. Faktor-faktor yang menjadi indikator keunggulan Indonesia antara lain posisi strategis yang dilalui 40% lalu lintas perdangangan dunia, Indonesia memiliki sumber alam yang kaya, serta didukung zona ekonomi eksklusif, zona tambahan dan zona teritorial. Saat ini Indonesia juga memiliki sektor ekonomi kelautan unggulan yakni perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknology kelautan, energi dan sumber daya mineral, pariwisata bahari, perhubungan laut, industri dan jasa
maritim,
sumber
daya
wilayah
pulau-pulau
kecil
dan
sumber
daya
kelautan
non
konvensial.(Sumber:http://www.indonesia.go.id/in/kementrian/kementrian/kementrian-kelautan-danperikanan) Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan yang dimulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi, dan berbagai avertebratapenghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya. Menurut UU RI no. 9/1985 dan UU RI no. 31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.(Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Perikanan) Perikanan laut merupakan potensi utama sumberdaya perikanan Indonesia dan memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Kondisi ini memberipeluang untuk pengembangan usaha perikanan termasuk usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasaran lokal dan internasional. Melihat dari potensi sektor perikanan yang ada, maka sektor perikanan pantas untuk dikembangkan lebih lanjut dimana pengembangan sektor perikanan dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti teknologi, aksesibilitas, sarana dan prasarana. Menurut Kementrian Kelautan dan Perikanan pertumbuhan komsumsi ikan pada masyarakat terus meningkat setiap tahunnya.
Sumber : Grafik statistik Kelautan dan Perikanan Gambar 1. 1 Data Angka Konsumsi Ikan Tahun 2004-2012
PT Anugrah Mina Nusantara merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perikanan yang berlokasi di Jl. Dermaga Pengepakan Ikan no 5 Muara Angke , Jakarta Utara. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2007 dan terus berkembang hingga saat ini dan perusahaan ini memiliki jumlah karyawan lebih dari 30 orang serta memiliki beberapa kapal ikan tangkap , dan hasil ikan tangkap sekitar 3.0006.000ton/tahun. Selain itu perusahaan ini juga membeli ikan dari kapal lain dan menjual kembali
METODOLOGI PENELI TIAN Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan investasi pembangunan Cold Storage pada PT. Anugrah Mina Nusantara adalah dengan melakukan perhitungan dan analisis berdasarkan aspek keuangan yang terkait. Kriteria Kelayakan Aspek Keuangan. Aspek keuangan adalah aspek komponen paling utama dalam mengukur optimasi suatu studi kelayakan usaha dan adapun kriteria aspek keuangan di hitung dengan skenario force majerue: 1) Skenario Pesimis 2) Skenario Moderat 3) Skenario Optimis Dengan kriteria metode penilaian kelayakan yang digunakan : Tabel 3. 1 Kriteria Kelayakan Aspek Financial No
Aspek Keuangan
Kriteria
1
Payback Period (PP)
● Investasi dikatakan layak jika :
Payback period lebih pendek dari umur ekonomis aktiva ● Investasi dikatakan tidak layak jika : Payback period lebih panjang dari umur ekonomis aktiva
•
Jika NPV = 0 , maka nilai perusahaan tetap walau usulan proyek diterima atau ditolak.
Net Present Value (
•
Jika NPV > 0 , maka usulan proyek diterima.
NPV )
•
Jika NPV < 0 , maka usulan proyek ditolak.
•
Investasi dikatakan layak jika :
2
IRR > Cost of capital ( biaya modal ), atau sesuai dengan persentase keuntungan yang ditetapkan investor •
Investasi dikatakan tidak layak jika :
Internal Rate of Return 3
IRR < cost of capital ( biaya modal ), atau lebih rendah dari persentase ( IRR ) keuntungan yang ditetapkan investor
•
Investasi dikatakan layak jika : PI > 1
• Profitability Index ( PI 4
Investasi dikatakan tidak layak :
PI < 1
)
Sumber :Keown, Martin, Petty, & Scott, 2011
Pengembangan Alternatif Solusi Selain dari aspek keuangan, ada beberapa aspek yang menjadi kriteria alternatif solusi dalam menganalisis kelayakan usaha untuk melakukan perluasan tempat pelatihan, antara lain dengan melihat uraian pada tabel 3.2 Kriteria Alternatif Solusi. Berikut kriteria yang terdapat pada masing-masing aspek, yaitu : Kriteria Kelayakan Aspek Non Financiial No
Aspek Studi
Kriteria
Kelayakan Bisnis
1
Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek Manajemen
Analisis aspek pasar dan pemasaran meliputi: -
Permintaan pasar
-
Jumlah penawaran
-
Bauran Pemasaran
Suatu bisnis dapat berhasil apabila dijalankan oleh orang-orang yang terpecaya dan professional, sehingga struktur organisasi dipilih sesuai dengan bentuk dan tujuannya. Kriteria yang dibahas meliputi :
2 -
Bagan organisasi
-
Jumlah dan kriteria tenaga kerja
-
Kegiatan penerimaan tenaga kerja Dan semuanya harus mengikuti persyaratan dari produsen.
Aspek Teknis
Aspek yang diteliti mengenai teknis adalah cara bagaimana perusahaan mendistribusikan produk, teknologi yang digunakan untuk menghasilkan produk, tingkat persediaan yang ada dalam perusahaan, dan kapasitas produksi perusahaan.
Aspek Hukum
Usaha dapat dinyatakan legal jika telah mendapat izin usaha dari pemerintah
3
daerah setempat melalui instansi/lembaga/departemen/dinas terkait. Kriteria yang dibahas:
4
5
6
Aspek Ekonomi dan Sosial
Aspek AMDAL
-
Tanda daftar
-
Kewajiban hukum
-
Izin usaha
Dalam aspek ini menjelaskan kriteria yang meliputi : -
Dampak ekonomi
-
Dampak sosial
Dalam aspek ini dianalisa dampak pada lingkungan alam yang ditimbulkan oleh perusahaan yang dapat mengotori / merusak lingkungan atau tidak.
HASIL DAN BAHASAN Latar Belakang PT.Anugrah Mina Nusantara merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang perikanan yang berlokasi di JL. Dermaga pengepakan ikan no.5, muara angke jakarta utara. Perusahaan yang berdiri dari tahun 2007 ini dikelola oleh bapak Raymond dan bapak Ramli Suki. Perusahaan ini mempunyai karyawan lebih dari 30 orang dan beberapa kapal penangkapan ikan. Hasil penangkapan ikan yang didapat oleh perusahaan sekitar 3000-5000ton/tahun, dan hasil penangkapan ikan tersebut lalu dijual di daerah Muara Baru, dan eksport ke negara Taiwan, Jepang dan Thailand. Tidak hanya bergerak dalam bidang penangkapan ikan, perusahaan ini juga membeli ikan dari perusahaan lain lalu menjualnya kembali. Didalam beberapa tahun ini, penjualan dan penyediaan stok ikan di perusahaan tersebut terus meningkat, dan biaya untuk menyewa ruang pembekuan ikan (cold storage) yang terus meningkat. Pada tahun 2010 perusahaan telah berinvestasi gudang seluas 4000m2 di jl. Muara Baru ujung dermaga timur transit 22. Dengan adanya kendala serta peluang ini, perusahaan berniat untuk melakukan pengembangan perusahaan ingin melakukan pengembangan usaha dengan membuka cold storage di Muara Baru untuk memenuhi kebutuhan pasar yang ada, dengan melihat adanya peluang bisnis yang memiliki potensi yang sangat besar di daerah tersebut, perusahaan berniat untuk membuka tempat cold storage dengan kapasitas
sebanyak 700ton (2room 200ton, 3room 100ton), Disamping itu didukung dengan kebutuhan perusahaan akan cold storage untuk menyimpan stok ikan yang dimiliki, dan ruangan cold storage tersebut juga dapat disewakan kepada orang lain sehingga dapat mengurangi biaya operasional perushaaan serta dapat menambah pendapatan perusahaan.
Simpulan Kelayakan Bisnis -
Aspek Pasar dan Pemasaran Analisis pada aspek pasar menunjukksn proyeksi pendapatan penyewaan Cold Storage untuk 5 tahun kedepan yang terus meningkat setiap tahunnya yang dapat dilihat dari skenario pesimis, skenario moderat dan skenario optimis. PT. Anugrah Mina Nusantara memiliki peluang yang besar dibanding pesaing dibidangnya dikiarenakan harga jasa yang ditawarkan PT. Anugrah Mina Nusantara yang relatif murah.
-
Aspek Manajemen Aspek Manajemen dan Organisasi: Dengan perencanaan struktur manajemen yang baik dan pembagian tugas yang jelas, sesuai dengan kriteria pada masing-masing divisi pekerjaan untuk mengisi dan bertugas pada posisi masing-masing.
-
Aspek Hukum Dengan adanya kelengkapan surat-surat legal yang dimiliki PT. Anugrah Mina Nusantara dalam hal perizinan usaha maka perusahaan dianggap memiliki dasar legalitas hukum yang sah.
-
Aspek AMDAL Dalam aspek ini dianalisis bahwa PT. Anugrah Mina Nusantara tidak memberikan pengaruh yang berarti pada lingkungan tempat dimana PT. Anugrah Mina Nusantara melakukan pembukaan Cold Storage, dikarenakan tidak ditemukan dampak yang berarti, adapun hanya limbah plastik yang langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah, dan tidak ada limbah yang membahayakan.
-
Aspek Ekonomi dan Sosial Dari segi aspek ekonomi dan sosial dampakyang dihasilkan dengan adanya pembukaan Cold Storage PT. Anugrah Mina Nusantara adalah menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar , sehingga dapat menggurangi jumlah pengangguran , meningkatkan pendapatan daerah , meningkatkan pendapatan pemerintah melalui pajak yang di bayar oleh perusahaan , meningkatkan taraf hidup bagi masyarakat sekitar dan memudahkan masya rakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan yang berhubungan dengan ilustri perikanan
-
Aspek Teknis Dalam aspek teknis di jelaskan proses pemilihan lokasi bisnis yang berlokasi di daerah muara baru , pemilihan teknologi yang digunakan yaitu mesin kompressor , mesin kondensor , mesin blower dan tata letak pada pembukaan cold storage.
-
Aspek Keuangan
-
Jumlah Investasi dalam pembukaan Cold Storage PT. Anugrah Mina Nusantara adalah sebesar Rp. 3.190.500.000. Untuk menilai kelayakan dalam proyek ini digunakan 4 metode penilaian investasi yang dibagimenjadi tiga sekenario yaitu pesimis, moderat dan optimis, yaitu:
-
- Sekenario Pesimis: metode Payback Period (PP) menunjukkan hasil 3 tahun 1 bulan , Net Present Value(NPV) menunjukkan hasil positif dengan nilai Rp 247.235.955, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 23,08%, dan Profitability Index (PI) sebesar 1,07.
-
- Sekenario Moderat: metode Payback Period (PP) menunjukkan hasil 3 tahun , Net Present Value(NPV) menunjukkan hasil positif dengan nilai Rp 459.230.984, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 25,34%, dan Profitability Index (PI) sebesar 1,14 .
-
- Sekenario Optimis: metode Payback Period (PP) menunjukkan hasil 2 tahun 11bulan , Net Present Value(NPV) menunjukkan hasil positif dengan nilai Rp 749.439.969, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 27,99%, dan Profitability Index (PI) sebesar 1,23.
Saran Berdasarkan beberapa kesimpulan diatas, maka dapat dianjurkan beberapa saran sebagai berikut: -
Sebaiknya bagi perusahaan maupun investor segera merealisasikan rencana pembukaan Cold Storage yang berlokasi di jl. Muara baru ujung dermaga timur transit 22 ini sebelum terjadi perubahan yang signifikan, karena dengan skenario pesimis, skenario moderat dan skenario optimis yang dipertimbangkan, ketiganya menyatakan investasi ini layak untuk direalisasikan.
-
Dalam aspek manajemen dan sumber daya manusia, perusahaan dapat menambah sumber daya manusia untuk mengurangi terjadinya overload pekerjaan.
-
Dalam aspek pasar dan pemasaran, perusahaan dapat meningkatkan promosi melalui website selain word of mouth
REFERENSI Afandi. (2009). Analisis Studi Kelayakan Investasi Pengembangan Usaha Distribusi PT. Aneka Andalan Karya. Jurnal Ekonomi, 1(2), 11-13 Dewanti, R. (2008). Kewirausahaan. Jakarta : Mitra Wacana Media. Djatmiko, M. Budi. (2012). Studi Kelayakan Bisnis.Cetakan II. STEMBI-Bandung Bussiness School, Bandung. Gillarso, T ( 2007). Pengantar Ilmu Makro Ekonomi. Cetakan Kelima. Edisi Revisi. Yogyakarta : Kanisius. Halim, Abdul. (2007). Analisis Investasi. Jakarta : Salemba Empat. Ibrahim, Yacob. (2009). Studi Kelayakan Bisnis. Edsisi Revisi.Jakarta : Rineka Cipta. Kamaludin. (2004). Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Revisis. Jakarta : Rineka Cipta. Kasmir, & Jakfar. (2012). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta : Kencana. Keown, A. J., Martin, J. D., Petty, W., & Scott, D.F. (2008). Manajemen Keuanagan: Prinsip dan Penerapan EDISI 10. Jakarta : Indeks. Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
Kriswanto. (2011). Analisis Strategi Bisnis NPV, IRR, PI dan DPB pada Gold Restaurant Jakarta. Binus Business Review. 2(1) : 274-285. Laguador,J.M., Tarcelo,A.P., Marasigan,M.A., Colina, K.K., & Chacez,N.H. (2013) Feasibility Study of Estabilishing Business with Charcoal Briquething M ade from Water Hyacinth and Abandoned Biomass. International Journal of Information Business and Management. 5(3): 97-102. Lefebvre,J.M., & Gendron,M. (2012). Teaching Case : New Product Development and Pre-Launch Plans for Tickets Sales, Inc. Journal of Business Case Studies. 8(1) : 37-50. Madura, Jeff. (2007). Pengantar Bisnis edisi 4. Jakarta : Salemba Empat. Muhammad, I.A.(2012).Financial Establishing Study of PT. Jasa Medivest Refinancing Plan Case Study. Journal of Business and Management, 1(4),240247. Prabowo, H. (2012). Kelayakan Investasi Perluasan Pbarik Penggilingan Plastik PD XYZ. Binus Business Review. 3(2) : 25-35. Rangkuti, F. (2012). Studi Kelayakan Bisnis & Investasi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Rubens, A.J. (2011). Conducting a Feasibility Analysis and Assesing Success of a Business Incubator. Journal of Applied Management and Entrepreneurship. 16(2), 42-60 Subagyo, Ahmad. (2008). Studi Kaelayakan Bisnis. Cetakan kedua. Jakarta : PT. Elex Media Suryana. (2006). Kewirausahaan Pedoman Praktis : Kiat dan proses menuju sukses. Jakarta : Salemba Empat. putindo, Kelompok Gramedia. Umar, Husein. (2007). Studi Kelayakan Bisnis edisis 3. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama..