Tugas
: Take Home – Ujian Akhir Triwulan
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen
: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc
SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN PERANAN PROTOTYPING DALAM PROSES PEMBANGUNAN SISTEM BAGI END USERS DAN INFORMATION SYSTEM SPECIALISTS
oleh: Evy Fachraini Winniasri P.056111481.48
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012
Pertanyaan No. 2 a. Jelaskan dan berikan contoh langkah-langkah yang diperlukan dalam siklus pengembangan suatu sistem informasi untuk membangun dan mengimplementasikan sistem informasi bisnis di suatu perusahaan. Jawaban: Siklus pengembangan sistem informasi terdiri dari 5 langkah yaitu: 1) Investigasi sistem, dengan memahami masalah atau peluang bisnis dengan melibatkan pertimbangan proposal TI untuk memenuhi prioritas bisnis strategis perusahaan yang dikembangkan dalam proses perencanaan TI/bisnis. Langkah yang dilakukan yaitu a) Tentukan bagaimana menanggapi peluang dan prioritas bisnis; b) Lakukan studi kelayakan untuk menentukan apakah sistem bisnis yang baru dan lebih baik merupakan solusi yang layak; c)Kembangkan rencana manajemen proyek dan dapatkan persetujuan manajemen. Produk dari tahap ini adalah studi kelayakan sebagai studi awal untuk merumuskan informasi yang dibutuhkan pemakai akhir, kebutuhan sumberdaya, biaya, manfaat dan kelayakan proyek yang diusulkan mengingat proses pengembangan sistem dapat memakan biaya besar. 2) Analisis sistem, dengan mengembangkan solusi sistem informasi. Langkah yang dapat dilakukan yaitu: a) Analisis kebutuhan informasi karyawan, pelanggan, dan pemilik kepentingan bisnis lainnya (analisis organisasional dan analisis sistem yang ada); b) Kembangkan persyaratan fungsional sistem yang dapat memenuhi prioritas bisnis dan kebutuhan semua pemilik kepentingan. Produk dari tahap analisis sistem ini adalah persyaratan fungsional sebagai dasar desain sistem informasi baru. Misalnya mengukur kelayakan aplikasi bisnis e-commerce, maka dikaji kelayakan organisasional (seberapa baik sistem e-commerce yang diusulkan sesuai rencana untuk mengembangkan sistem keuangan, pemasaran, penjualan berbasis web), kelayakan ekonomi (penghematan biaya, peningkatan penjualan, dan keuntungan), kelayakan teknis (keandalan hardware, software dan layanan manajemen), kelayakan operasional (dukungan manajemen, penerimaan karyawan dan pelanggan) 3) Desain sistem, dengan menentukan bagaimana sistem akan memenuhi tujuan sehingga menghasilkan suatu spesifikasi sistem. Langkah yang dapat dilakukan dengan mengembangkan spesifikasi untuk hardware, software, orang-orang, jaringan, dan data serta produk informasi yang dapat memenuhi persyaratan fungsional dari sistem informasi bisnis yang diusulkan. Desain sistem berfokus pada 3 hal yaitu a) Desain interface pemakai (dukungan interaksi antara pemakai akhir dan aplikasi berbasis komputer yang mudah digunakan); b) Desain data; c) Desain proses (program dan prosedur) 4) Implementasi sistem, yang melibatkan pemerolehan hardware, software, pengembangan software, pengujian program dan prosedur, konversi data, pendidikan dan pelatihan bagi pemakai akhir sehingga menghasilkan produk akhir sistem
operasional. Langkah yang dapat dilakukan yaitu: a) Kembangkan hardware dan software melalui evaluasi hardware (kinerja, biaya, kompatibilitas, teknologi, ergonomi, konektivitas, keluasan, software), evaluasi software (kualitas, efisiensi, fleksibilitas, keamanan, konektivitas, dokumentasi, dan hardware) ; b) uji sistem (debugging software, peninjauan tampilan&kinerja web), dan latih orang-orang untuk mengoperasikan dan menggunakannya; c) Ubah ke sistem bisnis yang baru (konversi data dengan software baru; d) kelola pengaruh perubahan sistem terhadap pemakai akhir. 5) Pemeliharaan sistem, dengan menggunakan proses tinjauan pascaimplementasi untuk mengawasi, mengevaluasi dan memodifikasi sistem bisnis sesuai kebutuhan serta terhadap sistem yang telah dibentuk karena perubahan dalam organisasi bisnis misalnya peraturan pajak baru, reorganisasi perusahaan, inisiatif e-business dan ecommerce . b. Jelaskan pula bagaimana prototyping dapat digunakan sebagai suatu teknik yang efektif untuk meningkatkan proses pembangunan sistem bagi end users (pengguna sistem informasi) dan bagi IS specialists (para spesialis sistem informasi! Jawaban: Pembuatan prototipe (prototyping) adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja atau prototipe, dari aplikasi baru dalam proses yang interaktif dan berulang-ulang yang dapat digunakan oleh ahli SI dan praktisi bisnis. Pembuatan prototipe membuka proses pengembangan aplikasi untuk pemakai akhir dengan menyederhanakan dan mempercepat desain sistem sehingga memperluas peran pemilik kepentingan bisnis yang dipengaruhi oleh sistem yang diusulkan dan memungkinkan untuk mempercepat proses pengembangan yang lebih tanggap atau yang disebut pengembangan sistem yang lincah (agile systems development-ASD). Oleh karena itu prototyping dapat digunakan sebagai suatu teknik yang efektif untuk meningkatkan proses pembangunan sistem mengingat prototyping menggabungkan berbagai langkah dalam siklus pengembangan sistem dan mengubah berbagai peran pakar SI dan pemakai akhir melalui berbagai tahapan sebagai berikut: 1) Identifikasi kebutuhan bisnis pemakai akhir Para pemakai akhir mengidentifikasi kebutuhan bisnis mereka dan menilai kelayakan beberapa alternatif solusi sistem informasi. 2) Pengembangan prototipe sistem bisnis Para pemakai akhir dan/atau pakar SI menggunakan alat pengembangan aplikasi untuk secara interaktif mendesain dan menguji prototipe berbagai komponen sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pemakai akhir. 3) Desain/implementasi Prototipe sistem bisnis diuji, dievaluasi, dan dimodifikasi berulang-ulang hingga para pemakai akhir dapat menerimanya. Revisi prototipe agar memenuhi kebutuhan pemakai akhir.
4) Memelihara sistem bisnis yang diterima Sistem bisnis yang diterima dapat dimodifikasi dengan mudah karena sebagian besar dokumentasi sistem disimpan dalam disk. Dengan adanya keterlibatan pemakai akhir dan pakar SI mulai dari identifikasi kebutuhan, desain dan pengujian prototipe sistem hingga evaluasi dan pemeliharaan, diharapkan pengembangan sistem yang dihasilkan dapat berdayaguna bagi semua pihak yang berkepentingan. Berikut adalah contoh pengembangan sistem berbasis prototipe untuk aplikasi bisnis yaitu: Tim. Beberapa pemakai akhir dan pengembang SI membentuk tim untuk mengembangkan aplikasi bisnis. Skematis. Desain skematis prototipe awal dikembangkan Prototipe. Skematis diub\ah menjadi prototipe tunjuk dan klik sederhana dengan menggunakan alat pembuat prototipe. Presentasi. Beberapa koneksi rutin dan layar disajikan ke pemakai. Tanggapan. Prototipe diulangi setelah menerima tanggapan dari pemakai. Konsultasi. Dilakukan untuk mengidentifikasi perbaikan potensial dan kesesuaian dengan standar yang ada. Penyelesaian. Prototipe dikonversi menjadi aplikasi akhir. Penerimaan. Pemakai meninjau dan menerima sistem bisnis yang baru. Instalasi. Software bisnis yang baru diinstal pada server jaringan.
DAFTAR PUSTAKA O’Brien James. 2005. Introduction to Information System, 12 th edition. McGraw Hill Companies, Inc.