Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi
E. JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi setelah penyusunan Neraca Saldo dan sebelum penyusunan kertas kerja (worksheet). Jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan angkaangka yang tersebut dalam neraca saldo agar dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya sesuai dengan tuntutan dalam penyajian laporan keuangan. Akun-akun yang biasanya memerlukan jurnal penyesuaian antara lain sebagai berikut. 1. Beban yang Masih Harus Dibayar Apabila pada akhir periode terdapat beban yang ditanggung perusahaan, tetapi karena kondisi tertentu sehingga belum bisa dibayar maka akan dicatat sebagai Utang. Ayat jurnal penyesuaian untuk transaksi tersebut adalah : Tanggal
Nama Akun
Ref
Beban .......... Utang ..........
Debet
Kredit
Rp xxxx -
Rp xxxx
Contoh : Pada tanggal 31 Desember 2005 diketahui ada tagihan listrik yang karena sesuatu hal belum bisa dibayar sebesar Rp 150.000. Analisis : Beban Listrik bertambah Rp 150.000,- (Debet) Karena belum dibayar maka Utang pembayaran listrik bertambah Rp 150.000,- (Kredit) Ayat Jurnal Penyesuaiannya adalah sebagai berikut : Tanggal Des
31
Nama Akun
Ref
Beban Listrik Utang Listrik
Debet
Kredit
Rp 150.000 -
Rp 150.000
2. Pendapatan yang Masih Harus Diterima Apabila pada akhir periode terdapat pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi karena kondisi tertentu sehingga belum diterima maka akan dicatat sebagai Piutang. Ayat jurnal penyesuaian untuk transaksi tersebut adalah : Tanggal
Nama Akun
Ref
Piutang .......... Pendapatan ..........
Debet
Kredit
Rp xxxx -
Rp xxxx
Contoh : Pada tanggal 31 Desember tahun 2005 diketahui ada sebagian peralatan yang disewakan ke pihak lain senilai Rp 400.000,- namun sampai sekarang belum diterima pembayaran sewanya. Analisis : Pendapatan sewa bertambah Rp 400.000,- (Kredit) Karena belum diterima pembayarannya maka Piutang Sewa bertambah Rp 400.000,- (Debet) Ayat Jurnal Penyesuaiannya adalah sebagai berikut : Tanggal Des
31
Nama Akun
Ref
Piutang Sewa Pendapatan Sewa
1
Debet
Kredit
Rp 400.000 -
Rp 400.000
Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi
3. Penurunan Nilai Aktiva a. Setiap akhir periode, Aktiva Tetap yang dimiliki perusahaan akan diturunkan nilainya sebagai akibat dari pemakaian ataupun bertambahnya umur aktiva tersebut. Penurunan nilai aktiva akan diakui sebagai Beban Penyusutan. Ayat jurnal penyesuaian untuk transaksi tersebut adalah : Tanggal
Nama Akun
Ref
Beban Penyusutan .......... Akumulasi Penyusutan ..........
Debet
Kredit
Rp xxxx -
Rp xxxx
Contoh : Pada tanggal 31 Desember 2005 diketahui Kendaraan operasional perusahaan disusutkan nilainya Rp 200.000. Analisis : Beban Penyusutan kendaraan bertambah Rp 200.000,- (Debet) Akumulasi Penyusutan Kendaraan bertambah Rp 200.000,- (Kredit) Ayat Jurnal Penyesuaiannya adalah sebagai berikut : Tanggal Des
b.
Nama Akun
31
Ref
Beban Penyusutan Kendaraan Akumulasi Peny. Kendaraan
Debet
Kredit
Rp 200.000 -
Rp 200.000
Untuk jenis aktiva yang sifatnya akan habis terpakai karena digunakan untuk usaha seperti Perlengkapan. Berkurangnya perlengkapan sejumlah yang habis terpakai akan diakui sebagai Beban Perlengkapan. Ayat jurnal penyesuaian untuk transaksi tersebut adalah : Tanggal
Nama Akun
Ref
Beban Perlengkapan Perlengkapan
Debet
Kredit
Rp xxxx -
Rp xxxx
Contoh : Pada Neraca Saldo per 31 Desember 2005 diketahui akun Perlengkapan Rp 800.000,- (Debet) setelah dilakukan pemeriksaan ternyata perlengkapan yang ada sebesar Rp 300.000,Analisis : Perlengkapan di Neraca Saldo sebesar Rp 800.000,-. Setelah dilakukan pengecekan jumlah perlengkapan yang sebenarnya Rp 300.000, maka perlengkapan harus dikurangi Rp 500.000,artinya Perlengkapan berkurang Rp 500.000 (Kredit). Perlengkapan berkurang untuk kegiatan usaha maka diakui sebagai Beban Perlengkapan, artinya Beban Perlengkapan bertambah Rp 500.000 (Debet).
Ayat Jurnal Penyesuaiannya adalah sebagai berikut : Tanggal Des
31
Nama Akun
Ref
Beban Perlengkapan Perlengkapan
Debet
Kredit
Rp 500.000 -
Rp 500.000
4. Beban Dibayar di Muka Setiap akhir periode, pembayaran yang telah dilakukan di muka akan disesuaikan dengan pemakaiannya. Penyesuaian untuk beban di bayar dimuka dapat dicatat sebagai aktiva ataupun sebagai beban, tergantung pada saat pencatatan awal transaksi (Jurnal Umum). Tujuannya untuk memisahkan jumlah beban yang harus diakui sekarang dan jumlah yang masih sebagai Aktiva (........ dibayar dimuka).
2
Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi
a.
Jika pada saat pencatatan awal transaksi diakui sebagai aktiva (terlihat di Neraca Saldo akun .......... Dibayar di Muka) maka penyesuaian untuk transaksi tersebut adalah : Tanggal
Nama Akun
Ref
Beban .......... ......... Dibayar di Muka
Debet
Kredit
Rp xxxx -
Rp xxxx
Contoh : Pada Neraca Saldo per 31 Desember 2005 diketahui Akun Sewa dibayar dimuka Rp 600.000,(Debet). Diperoleh keterangan bahwa pembayaran sewa tersebut untuk masa sewa 6 bulan mulai bulan September 2005. Analisis : Sewa per bulan =
600.000
= 100.000 6 Pada akhir Desember 2005 berarti sewa yang sudah dijalani 4 bulan (Sep – Des) sehingga sewa dibayar dimuka yang sebenarnya hanya untuk 2 bulan (Jan – Peb) karena belum dijalani sewanya. Dari perhitungan di atas jumlah sewa dibayar dimuka sebenarnya Rp 200.000 (2 bulan) bukan Rp 600.000,- maka sewa dibayar dimuka harus dikurangi Rp 400.000,- artinya Sewa Dibayar Dimuka berkurang Rp 400.000,- (Kredit). Sedangkan sewa yang sudah dijalani 4 bulan senilai Rp 400.000 harus diakui sebagai Beban Sewa, artinya Beban Sewa bertambah Rp 400.000,- (Debet).
Ayat Jurnal Penyesuaiannya adalah sebagai berikut : Tanggal Des
b.
31
Nama Akun
Ref
Beban Sewa Sewa Dibayar Dimuka
Debet
Kredit
Rp 400.000 -
Rp 400.000
Jika pada saat pencatatan awal transaksi diakui sebagai Beban (terlihat di Neraca Saldo akun Beban ............) maka penyesuaian untuk transaksi tersebut adalah : Tanggal
Nama Akun
Ref
......... Dibayar di Muka Beban ..........
Debet
Kredit
Rp xxxx -
Rp xxxx
Contoh : Pada Neraca Saldo per 31 Desember 2005 diketahui Akun Beban Sewa Rp 600.000,- (Debet). Diperoleh keterangan bahwa pembayaran sewa tersebut untuk masa sewa 6 bulan mulai bulan September 2005. Analisis : 600.000 Sewa per bulan = = 100.000 6 Pada akhir Desember 2005 berarti sewa yang sudah dijalani selama 4 bulan (sep – Des) sehingga Beban sewa yang sebenarnya hanya untuk 4 bulan. Dari perhitungan di atas jumlah beban sewa sebenarnya Rp 400.000 (4 bulan) bukan Rp 600.000,- maka beban sewa harus dikurangi Rp 200.000,- artinya Beban Sewa berkurang Rp 200.000,- (Kredit). Sedangkan sewa yang belum dijalani 2 bulan senilai Rp 200.000 harus diakui sebagai Sewa Dibayar Dimuka, artinya Sewa Dibayar Dimuka bertambah Rp 200.000,- (Debet). Ayat Jurnal Penyesuaiannya adalah sebagai berikut : Tanggal Des
31
Nama Akun
Ref
Sewa Dibayar Dimuka Beban Sewa
3
Debet
Kredit
Rp 200.000 -
Rp 200.000
Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi
5. Pendapatan Diterima di Muka Setiap akhir periode, pendapatan yang telah di terima di muka akan disesuaikan dengan pengakuannya. Penyesuaian untuk pendapatan diterima dimuka dapat dicatat sebagai Utang ataupun sebagai Pendapatan, tergantung pada saat pencatatan awal transaksi (Jurnal Umum). Tujuannya untuk memisahkan jumlah pendapatan yang harus diakui sekarang dan jumlah yang masih sebagai Utang (pendapatan diterima dimuka). a.
Jika pada saat pencatatan awal transaksi diakui sebagai Utang (terlihat di Neraca Saldo akun .......... Diterima di Muka) maka penyesuaian untuk transaksi tersebut adalah : Tanggal
Nama Akun
Ref
......... Diterima di Muka Pendapatan ..........
Debet
Kredit
Rp xxxx -
Rp xxxx
Contoh : Pada tanggal 31 Desember 2005 diketahui akun Pendapatan Diterima Dimuka Rp 300.000,-. (Kredit). Diperoleh informasi bahwa pendapatan tersebut untuk penyelesaian jahitan atas 10 jahitan celan dengan tarif Rp 30.000,- per celana. Per 31 Desember sudah 8 celana yang selesai dijahit. Analisis : Pendapatan diterima dimuka Rp 300.000,-. Pendapatan diterima dimuka diakui untuk pekerjaan menjahit yang belum selesai yaitu hanya untuk 2 celana sebesar Rp 60.000 (2 x Rp 30.000). Jadi pendapatan diterima dimuka bukan Rp 300.000,- tetapi sebesar Rp 60.000,- maka pendapatan diterima dimuka harus dikurangi Rp 240.000, artinya Pendapatan Diterima Dimuka berkurang Rp 240.000,- (Debet) Sedangkan untuk jahitan yang selesai yaitu untuk 8 celana sebesar Rp 240.000,- (8 x Rp 30.000) harus diakui sebagai pendapatan, artinya Pendapatan bertambah Rp 240.000,- (Kredit) Ayat Jurnal Penyesuaiannya adalah sebagai berikut : Tanggal Des
b.
31
Nama Akun
Ref
Pendapatan Diterima di Muka Pendapatan Jahit
Debet
Kredit
Rp 240.000 -
Rp 240.000
Jika pada saat pencatatan awal transaksi diakui sebagai Pendapatan (terlihat di Neraca Saldo akun Pendapatan ..........) maka penyesuaian untuk transaksi tersebut adalah: Tanggal
Nama Akun
Ref
Pendapatan .......... ........ Diterima di Muka
Debet
Kredit
Rp xxxx -
Rp xxxx
Contoh : Pada tanggal 31 Desember 2005 diketahui akun Pendapatan Jahit Rp 300.000,-. (Kredit). Diperoleh informasi bahwa pendapatan tersebut untuk penyelesaian jahitan atas 10 jahitan celan dengan tarif Rp 30.000,- per celana. Per 31 Desember sudah 8 celana yang selesai dijahit. Analisis : Pendapatan Jahit Rp 300.000,-. Pendapatan jahit diakui untuk pekerjaan menjahit yang selesai yaitu hanya untuk 8 celana sebesar Rp 240.000 (8 x Rp 30.000). Jadi pendapatan jahit bukan Rp 300.000,- tetapi sebesar Rp 240.000,- maka pendapatan jahit harus dikurangi Rp 60.000, artinya Pendapatan jahit berkurang Rp 60.000,- (Debet) Sedangkan untuk jahitan yang belum selesai yaitu untuk 2 celana sebesar Rp 60.000,- (2 x Rp 30.000) harus diakui sebagai pendapatan diterima dimuka, artinya Pendapatan Diterima Dimua bertambah Rp 60.000,- (Kredit) Ayat Jurnal Penyesuaiannya adalah sebagai berikut : Tanggal Des
31
Nama Akun
Ref
Pendapatan jahit Pendapatan Diterima Dimuka
4
Debet
Kredit
Rp 60.000 -
Rp 60.000
Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi
Pada contoh pembahasan kita sebelumnya, Neraca Saldo per 31 Mei 2005 di perusahaan ALI TAILOR, sebagai berikut : “ALI TAILOR” NERACA SALDO 31 Mei 2006 Kode Akun 111
Akun
DEBIT
Kas
KREDIT
3.320.000
112
Piutang Usaha
113
Perlengkapan Jahit
1.000.000
114
Sewa Dibayar Dimuka
1.200.000
121
Peralatan Jahit
1.500.000
201
Utang Usaha
202
Utang Bank
301
Modal Tn. Ali
302
Prive Tn. Ali
300.000
400.000 1.800.000 4.000.000 400.000
401
Pendapatan Jahit
501
Beban Gaji
200.000
2.000.000
502
Beban Administrasi
250.000
503
Beban Bunga
30.000 Jumlah
8.200.000
8.200.000
Misalnya sebelum disusun laporan keuangan per 31 Mei 2006 Tn. Ali melakukan pengecekan ulang dan diperoleh informasi sebagai berikut : a. Perlengkapan jahit yang ada senilai Rp 850.000,b. Sewa dibayar dimuka sebesar Rp 1.200.000 untuk jangka waktu 3 bulan terhitung mulai tanggal 2 Mei 2006. c. Peralatan disusutkan nilainya sebesar Rp 100.000,d. Karena kelalaian, tagihan listrik bulan Mei 2006 Rp 70.000 belum dibayar. e. Pembayaran gaji 2 minggu sekali tiap hari Sabtu, sekarang tanggal 31 Mei 2004 tepat hari Rabu dan gaji dibayar hari sabtu tanggal 3 Juni 2004. Sehingga gaji karyawan terhitung Rp 150.000,belum bisa dibayarkan. Dari informasi penyesuaian di atas, analisis dan jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut : a.
Perlengkapan jahit yang ada senilai Rp 850.000,Analisis : Perlengkapan di Neraca Saldo sebesar Rp 1.000.000,-. Setelah dilakukan pengecekan jumlah perlengkapan yang sebenarnya Rp 850.000, maka perlengkapan harus dikurangi Rp 150.000,artinya Perlengkapan berkurang Rp 150.000 (Kredit). Perlengkapan berkurang untuk kegiatan usaha maka diakui sebagai Beban Perlengkapan bertambah, artinya Beban Perlengkapan bertambah Rp 150.000 (Debet). Jadi Ayat Jurnal Penyesuaiannya adalah : Tanggal Mei
b.
31
Nama Akun
Ref
Beban Perlengkapan Perlengkapan
Debet
Kredit
Rp 150.000 -
Rp 150.000
Sewa dibayar dimuka sebesar Rp 1.200.000 untuk jangka waktu 3 bulan terhitung mulai tanggal 2 Mei 2006. Analisis : Sewa dibayar dimuka di Neraca Saldo Rp 1.200.000,- untuk masa sewa 3 bulan. Perhitungan sewa per bulan yaitu :
5
Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi
Sewa per bulan =
1.200.000
= 400.000 3 Pada akhir Mei 2005 berarti sudah 1 bulan sewa sudah dijalani sehingga sewa dibayar dimuka yang sebenarnya bukan untuk 3 bulan lagi tapi tersisa hanya untuk 2 bulan. Dari perhitungan di atas jumlah sewa dibayar dimuka sebenarnya Rp 800.000 (2 bulan), maka sewa dibayar dimuka harus dikurangi Rp 400.000,- artinya Sewa Dibayar Dimuka berkurang Rp 400.000,- (Kredit). Sewa yang sudah dijalani 1 bulan senilai Rp 400.000 harus diakui sebagai Beban Sewa, artinya Beban Sewa bertambah Rp 400.000,- (Debet).
Jadi Ayat Jurnal Penyesuaiannya adalah : Tanggal Mei
c.
31
Nama Akun
Ref
Beban Sewa Sewa Dibayar Dimuka
Debet
Kredit
Rp 400.000 -
Rp 400.000
Peralatan disusutkan nilainya sebesar Rp 100.000,Analisis : Beban Penyusutan Peralatan Jahit Bertambah Rp 100.000,- (Debet). Akumulasi Penyusutan Peralatan Jahit bertambah Rp 100.000,- (Kredit). Jadi Ayat Jurnal Penyesuaiannya adalah : Tanggal Mei
d.
31
Nama Akun
Ref
Beban Penyusutan Peralatan Akum. Penyusutan Peralatan
Debet
Kredit
Rp 100.000 -
Rp 100.000
Karena kelalaian, tagihan listrik bulan Mei 2006 Rp 70.000 belum dibayar Analisis : Beban Listrik bertambah Rp 70.000,- (Debet). Karena Belum di bayar maka Utang Listrik bertambah Rp 70.000,- (Kredit) Jadi Ayat Jurnal Penyesuaiannya adalah : Tanggal Mei
e.
31
Nama Akun
Ref
Beban Listrik Utang Listrik
Debet
Kredit
Rp 70.000 -
Rp 70.000
Pembayaran gaji 2 minggu sekali tiap hari sabtu Rp 200.000,- sekarang tanggal 31 Mei 2004 tepat hari Rabu dan gaji dibayar hari Sabtu tanggal 3 Juni. Sehingga gaji karyawan bulan Mei terhitung Rp 150.000,- belum bisa dibayarkan. Analisis : Beban Gaji bertambah Rp 150.000,- (Debet). Karena belum di bayar maka Utang Gaji bertambah Rp 150.000,- (Kredit) Jadi Ayat Jurnal Penyesuaiannya adalah : Tanggal Mei
31
Nama Akun
Ref
Beban Gaji Utang Gaji
Debet
Kredit
Rp 150.000 -
Rp 150.000
Ayat Jurnal Penyesuaian di atas, akan terlihat dalam jurnal penyesuaian secara utuh di pembukuan “ALI TAILOR” sebagai berikut :
6
Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi
“ALI TAILOR” JURNAL PENYESUAIAN Per 31 Mei 2006 Halaman : 01 Tanggal Mei
Nama Akun
Ref
Debet
Kredit
31
Beban Perlengkapan Perlengkapan
113
Rp 150.000 -
Rp 150.000
31
Beban Sewa Sewa Dibayar Dimuka
114
Rp 400.000 -
Rp 400.000
31
Beban Penyusutan Peralatan Akum. Penyusutan Peralatan
Rp 100.000 -
Rp 100.000
31
Beban Listrik Utang Listrik
Rp 70.000 -
Rp 70.000
31
Beban Gaji Utang Gaji
Rp 150.000 -
Rp 150.000
7
Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi
LATIHAN 8 Pada akhir tahun 2005, Neraca Saldo Bengkel Jaya diketahui sebagai berikut : BENGKEL JAYA NERACA SALDO Per 31 Desember 2005 No Akun
Nama Akun
Debet
Kredit
Kas
2.900.000
Piutang Usaha
3.500.000
Perlengkapan Bengkel
1.300.000
Sewa Dibayar Dimuka
3.000.000
Iklan Dibayar Dimuka
500.000
Peralatan Bengkel
4.500.000
Akum. Penyusutan Peralatan
400.000
Hutang Usaha
800.000
Modal Tn. Wildan
12.000.000
Prive Tn. Wildan
200.000
Pendapatan Service
3.250.000
Beban Gaji
600.000
Beban Listrik
200.000 Jumlah
16.450.000
16.450.000
Keterangan per 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut : a. Peralatan bengkel disusutkan sebesar Rp 500.000,b. Sewa yang dibayar terhitung mulai bulan November 2005 untuk masa sewa 1 tahun c. Pembayaran iklan untuk 10 kali penayangan, diketahui baru 2 kali penayangan. d. Gaji karyawan gaji yang belum dibayar Rp 100.000,e. Perlengkapan bengkel tersisa sebesar Rp 800.000,Dari keterangan akhir tahun di atas, buatlah Jurnal Penyesuaian per 31 Desember 2005 di bawah ini. BENGKEL JAYA JURNAL PENYESUAIAN Per 31 Desember 2005 Tanggal
Nama Akun
Ref
8
Halaman : 01 Debet
Kredit
Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi
LATIHAN 9 Pada akhir tahun 2004, Neraca Saldo Salon AZHAR diketahui sebagai berikut : SALON AZHAR NERACA SALDO Per 31 Desember 2004 No
Nama Akun
Debet
Kas Piutang Usaha Perlengkapan Salon Peralatan Salon Akum. Penyusutan Peralatan Bangunan Akum. Penyusutan Bangunan Hutang Usaha Modal Ny. Azhar Prive Ny. Azhar Pendapatan Salon Pendapatan Sewa Beban Gaji Beban Listrik Beban Iklan Beban Asuransi Jumlah
Kredit
3.800.000 2.300.000 4.400.000 5.000.000 400.000 25.000.000 500.000 4.300.000 34.000.000 200.000 5.400.000 400.000 1.600.000 1.100.000 1.000.000 600.000 45.000.000
45.000.000
Diperoleh informasi hasil pemeriksaan per 31 Desember 2004 adalah sebagai berikut : a. Perlengkapan salon tersisa sebesar Rp 3.000.000,b. Asuransi yang dibayar terhitung mulai bulan September 2004 untuk klaim asuransi 6 bulan. c. Pembayaran iklan untuk 5 kali penayangan, diketahui baru 2 kali penayangan. d. Pendapatan sewa Rp 400.000 diperoleh dari hasil sewa atas sebagian kecil bangunan salon yang disewakan ke pihak lain, disewakan mulai awal Desember 2004 selama 4 bulan. e. Peralatan salon disusutkan sebesar Rp 100.000,- dan bangunan disusutkan Rp 500.000,Dari informasi akhir tahun di atas, buatlah Jurnal Penyesuaian per 31 Desember 2004 di bawah ini. SALON AZHAR JURNAL PENYESUAIAN Per 31 Desember 2004 Tanggal
Nama Akun
Ref
9
Halaman : 01 Debet
Kredit