ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
S K R IPOI
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
siiatu
mmm se rta
analisa perekcanaan m P E L A K s m n PEC'6ERAHAM— DAM— PEWBERAtJGUATAf] TRANSMIGRASI DI JAWA T O R
(Soatu itudi pada Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timor)
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA S U R A B A Y A
1907 SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SUATU TI N J A U A N SERTA ANALISA PEREN C A N A A N DAN P ELAKSANAAN P E N G E R A HAN-DAN-PEMBERANGKATAN TRANSMIGRASI DI JAWA T I M U R (Suatu etudi pada Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi Propinsi Daerah Tingkat
I
Jawa Timur)
* UNJVEK ». ^
Oleh
:
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI No, Pokok : Oif8111 OifS
FAKULTAS EKONOMI
SKRIPSI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Surabaya
, ...
' J ..7. /. f.f f
Disetujui dan eiap untuk diajukan
Dosen Pembimbing :
t c h H -1 -x / i/ ( Drs. Ec. Soekarnoto )
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
9?.??..
Surabaya,
Disetujui dan diterima baik Oleh :
Dosen Pembimbing :
Ketua Jurusan :
r ( Drs« Ec. Soekarnoto )
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR Dengan kurnia dan rahmat Tuhan Yang Maha PengaBih , dapat diselesaikannya suatu skripsi dengan judul "Suatu Ti nj au an serta Analisa Perencanaan dan Pelaksanaan P e n g e rahan dan Pemberangkatan Transmigrasi di Jawa Timur". Skripsi ini diajukan untuk melengkapi tugas- tugae serta memenuhi syarat-syarat untuk mencapai Gelar Sarjana lengkap, pada Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Ju ruean Studi Pembangunan seisin persyaratan lainnya. Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis mengu capkan terimakasih yang aebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Drs* Ec, Soekarnoto selaku Dosen Pembim
-
bing yang dengan senang hati dan penuh kesabaran telah membimbing dalam penyusunan skripsi i n i # 2. Bfepak Eko Sarwoko selaku Kepala Kantor
Wilayah
Departemen Transmigrasi Propinsi Jawa Timui^ yang telah memberi ijin kepada penulis untuk memperoleh data yang diperlukan* 3. Bapak Bambang Sudibjo selaku Kepala Seksi dan Do kumentasi Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi Propinsi Jawa Timur, yang telah membantu penulis dalam raemberikan keterangan-keterangan serta da ta yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini. 4* Bapak-bapak Pejabat lainnya beserta staff di Kan tor Wilayah Departemen Transmigrasi Propinsi <&wa
i
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Timur, yang telah memberikan
bantuan sehingga
p enyusunan skripsi ini dapat berjalan lancar. Sahabat-sahabat yang telah memberikan dorongan dan semangat dalam penulisan skripsi i n i f serta 6. Xbu, Ayah dan Kakak-kakakku yang tercinta
yang
telah memberikan dorongan serta bantuan, eehing ga penulis dapat menyelesaikan studi di Fakul tfts Ekonomi Universitas Airlangga. Mengingat keterbatasan waktu, dana, literature eer ta k emampuan penulis, maka penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karenanya penulis mengharapkan saran-saran dan kritik- k r i t i k dari rekan-rekan semua. A khirnya penulis mengharapkan
semoga skripsi
ini
dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan*
Surabaya,
1987 Penulis
ii
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISI
Halaman Kata Pe ngantar Daftar Isi
.................................. .....i
........ .......... * ..... ...........
iii
Daftar Tabel
....................................
vi
Daftar Bagan
....................................
viii
Daftar GTambar Daftar La mpiran BAB'
. . . . . ............................ .................................
i* x
: I* Pendahuluan
................................. 1
1 * Pandangan Umum
*.. * ..................... 1
2. Penjelasan Judul
.................. .....5
3* Alasan Pemilihan Judul
........... .....7
4. Tujuan Penyusunan Skripsi ........ 5. Sietimatika Skripsi 6. Metodologi
. . ........... ......8
.........................
6.1 . Permasalahan
7
11
..... . ..........
11
6.2. Hipotesa K e r j a . ..............
11
6.3. Scope Analisa
11
................
6.if. Prosedur Pengumpulan dan Pe ngolahan Data
................
12
II* Pengertian Transmigrasi, Perencanaan dan Pelaksanaan Pengerahan-dan-Pembe rangkatan secara Teori
.............
14
1. Pengertian Transmigrasi ..........
14
iii
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ffalaman
1.1. Jenis/Macam Transmigrasi ........ ..
20
1.2. Landasan Pelaksanaan Transmigrasi..
23
1.3* Tujuan dan Sasaran Transmigrasi....
27
2. Pengertian Transmigran ................... ... 30 3. Perencanaan dan Pelaksanaan Pengerahan dan Pemberangkatan Transmigrasi ........ ... 35 III. Sepintas Mengenai Perencanaan dan Pelaksana an Pengerahan-dan-Pemberangkatan Transmigra si di Jawa T i m u r ...... .......................
46
1. Susunan/Struktur Organisasi .............
46
2. Sasaran Pengerahan dan Pemberangkatan Ca Ion Transmigran Jawa Timur ..............
58
3. Perencanaan dan Pelaksanaan Pengerahan dan Pemberangkatan Transmigrasi Jawa T i mur
.........................................
62
4. Masalah/Keterba tasan Pelaksanaan Pengera han dan Pemberangkatan Transmigrasi Jawa Timur IV.
......................................
71
Analisa Mgsalah dan Kebijaksanaan KegiatanTehnis Operasional Pelaksanaan Pengerahan dan-Pemberangkatan Transmigrasi
...........
79
1. Analisa Kegiatan Tehnis Operasional Pe laksanaan Pengerahan dan Pemberangkatan Transmigrasi
..............................
79
iv
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Halamnn 1.1. Pembahosan Mengenai Penerangan/Pe nyuluhan
..........................
1.2. Pembahasan Mengenai
79
Pendaftaran-
......................
dan Seleksi
1.3* Pembihasan Mengenai
83
Pengumpulan-
dan Penampungan ................... 1
89
,/f. Pembahnsan Mengenai Angkutan ....
92
2, Kebijaksanaan Dalam Mengatasi Masalah/ Keterbatasan Kegiatan Tehnis Operatio nal Pelaksanaan Pengerahaiv dan Peniue ...............
tyk
....................
100
..............................
100
rangkatan Transmigrasi V. K esimpulan dan Saran 1, Kesimpulan 2* Saran
............ .......... ........
102
Daftar Pustaka
v
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAF TAR TABEL
T a b e l 1 : Proyeksi Pendu duk Jawa Timur tahun 1980 - 2000 .............................. T a b e l 2 : Rencana dan Realisasi Pengerahan dan Pemberangkatan Transmigran Umum (Target Murni) Jawa Timur menu rut Daejrah Prioritas tahun 1982 / 1983 sampai dengan 1985/1986 .......... T a b e l 3 : Rencana dan Realisasi Pengerahan dan Pemberangk atan Trans m i g r a n Umum (Target Murni) serta Sisa Tar get/Carry Over Jawa Timur
tahun
a nggaran 1982/1983-1985/1986 ........... T a b e l k : Realisasi Pengiriman dan Pemberang katan Transmigrasi Umum dan Transmi grasi Swakarsa Jawa Timur dalam ta hun anggaran 1982/1983-1,985/1986 ...... T a b e l 5 : Realisasi Sarana Angkutan Pengerah an dan Pemberan gkatan Transmigrasi Umum Jawa Timur tahun 1982/1983 sam pai dengan 1985/1986 ................... Tabel 6 : Target/Realisasi Pendidikan dan Re alisasi Pemberangkatan Transmigran Inti/Trampil dari Jawa Timur dalam tahun anggaran 1982/1983-1985/1986 ....
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kblaman Tabel 7 : Kegiatan Operasionil Penerangan/ Penyuluhan Transmigrasi J*awa T i mur 1982/1983 s/d 1985/1986 .......... 7J Tabel 8 : Jumlah Pendaftaran dan Seleksi Calon Transmigran Umum (Target Murni) Jawa Timur tahun 1982/1983 s/d 1985/1986 ..........................
7h
Tabel 9 s Jumlah Calon Transmigran Umum (Target Murni) Siap Berangkat Jawa Timur menurut
Daerah Pili-
han dan Tidak Pilihan Tahun 1982/1983 s/d 1985/1986 .............. Tabel 10: Realisasi
75
Pemberangkatan Trans
migran Umum dari Daerah Lain yang Transit dan Embarkasi di Su rabaya 1982/1983 s/d 1985/1986 ...... 77 Tabel 11: Perbandingan Jumlah Calon Trans migran Umum (Target Murni) Siap Berangkat antara Memilih dan Ti d a k Memilih (Kemana Saja) tahun 1982/1983 s/d 1985/1986 ..............
85
Ta be l 12: Perbandingan Komposisi Unit frane migran tahun 1982/1983 s/d 1985/ 1986
................................................................... 88
vii SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR BA GAN
Ba ga n
1
: Struktur Organisasi Kantor Wilayah Departemen Transmi grasi Propinsi Daerah Ting kat I Jawa Timur
Bagan 2
: Struktur Organisasi Kantor T
Detjartemen Transmigrasi Ko tamadya/Kabupaten Daerah Tingkat II
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR GAtfBAR Halaman
Gambar
: Sasaran Pengerahan dan Pe m b e r a n g katan C a l o n Transmigran Jawa Timur ......
6f
ix SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Perhitungan La^Ju Pertumbuhan Penduduk tahun 1980 - 2000
Lampiran 2
: Nama-nama K a b u p a t en,banyaknya Kecamatan dan Desa/Names of Regency, District Number
and
Village 1985 Lampiran 3
: Jawa Timur di bagi dalam 7 Eke Karesidenan/ Perabantu Gubernur
L ampiran if
: Transito Tra nsmigrasi di Jawa Timur
x
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB
I
PENDAHULU4N 1. Pandangan Umum Telah kita maklumi bersama bahv/a wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang 6angat luae dan memiliki k ekayaan alam yang cukup besar dengan penduduk yang cukup bssar pula jumlalinya, akan tutapl bj dak Reimbang r*r.\vh«r annya< Dimana sebagian besar penduduk Indonesia b e n d a diJawa, Madura, Bali dan Lombok yang merupakan seba,fritfn kecil saja dari luas Indonesia# Atau dengan kata lain, keadaan penduduk di luar Jawa, Madura, Bali dan Lombok
ixida
umumnya masih sangat jarang/tipis, oleh karena itu apabila dibandingkan dengan tingkat kepadatan penduduk di Ji>wa adalah sangat jauh tidak seimbang. Pada umumnya keadaan di daerah-daerah luar J.^wa, Ma dura, Bali dan Lbmbok, untuk meningkatkan income percapita kemungkinannya masih sangat luas. Antara lain dengan mengusahakan/membuka kekayaan alamnya, perluasan are.il pertanian dan sebagainya. Tentunya kegiatan ini harus diikuti pula
dengan kegiatan pembukann areal tanah, penye-
di a a n per^latsn per^^nlan
pe^*'
*p —
irigaei dan sebagainya, sehingga memungkinkan penc*1r ii •'n hasil yang aemaksiiml mungkin*
1
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
Namun d e m i k i a n ? salah satu problem yang dihadapi da l a m rangka pembukaan tanah dan peningkatan produkei perta nian tersebut adalah kurangnya tenaga kerja. Untuk lnl pe m erintah perlu mengambil euatu kebijaksanaan yaitutfengan usaha meningkatkan pembangunan di bidang transmigrasi. Usaha pembangunan di bidang transmigrasi ini sangat tepat sebab sangat erat hubungannya dengan pembangunan da e r a h ba ik daerah asal maupun daerah penerima, y^ng mengat u r penyebaran penduduk dalam rangka memenuhi dan memeratakan tenaga kerja. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa transmigrasi merupakan bagian dari pembangunan nasional. Dalam hubungan ini, sesuai dengan arah dan kebijaksanaan pembangunan umum Garis Besar Haluan Negara, yang d i s ebutkan bahwa usaha pembangunan daerah
dan perluaean
k e sempatan kerja, tetap didorong melalui usaha penyebaran dan pembinaan pemukiman yang serasi dengan sumber alam dan lingkungan hidup m e n u j u
peningkatan mutu
-
kehidupan
y a n g lebih baik di seluruh Wilayah Indonesia. Oleh karena itu, pelaksanaan transmigrasi baik trane migrasi Umum maupun transmigrasi Swakarsa perlu ditingkat kan dan diperluas lagi, eebab pelaksanaan transmigrasi me rupakan usaha penataan kembali penggunaan, penguasaan dan pemilikan tanah baik di daerah asal maupun di daerah pene rima* Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa T i m u r dengan
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5 2 luas 47.922 Km , menuriit perhitungan
Proyeksi Penduduk
Indonesia per propinsi tahun 1 9^0 - 2000,
pada
tahun
2000 berpenduduk sekitar 37 juta jiwa lebih atau
tepnt
nya adalah 37.127.100 jiv/a (dapat kita lihat pad a t'»be3 1) dengan la ju pertumbuh.in penduduk 1 , 1 9
pel’ . a-u.v .n
secara tepatnya dapat dilih.*t pada lampiran 1, Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, nec.ira tidak langsung akan memb^wa kenaikan pula terhad.ip angkatan kerja di Jav/a Ti mur pada tahun-tahun beriknt nya. TABEL 1 PROYEK SI PENDUDUK J.V//A TIMUR TAHUN 1980-2000 T/JIUN
JUULAII PENDUDUK
1980
29.297.200
1985
31.281.000
1990
33-379.900
1995 2000
35.381.600 37.127.100
Sumber : Proyeksi Penduduk Indonesia per Pro^ninci t 2000, Biro Pusat Statistik.
“engingat ;:cndi3i/l:o*>cJ sn torocsut diatco
0
-
« r. pc
nyangga bagi '.Vilayah Jaw^ Timur diperhitunpknn voc r* i deal hanya raampu men-impung pekitor +20 juta j i v / a : ke
Kebi Jaksnnaan Penyelenggaraan Transmigras* d >n ter I c e n i t o a n K ^ ^ n — tor Wilayah Departenien'^ranemigrari Propinsi i'l" ur, Surabaya, 1986, hal. 56
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
k
b i j a k sa naan pemerintah di bidang transmigrasi sangat tepat selain program Keluarga Berencana dan pembangunan di sektor industri yang menyerap b a n y a k tenaga kerja. Hal tersebut sesuai dengan TAP/No II/MPR/1983* yaitu untuk mengatasi jumlah angkatan kerja dan memberantas pengangguran maka pertumbuhan ekonorai harus mempercepat pula pertambahan lapangan kerja, Selain itu transmigrasi juga harus ditingkatkan, sebab usaha di bidang transmi grasi diantaranya dapat memperluas pula pertambahan lapa ngan kerja dan pemerataan kerja. Be rdasarkan hal tersebut diatas, maka dapat dikatakan bahwa : "Program Transmigrasi yang saat ini digalakkan oleh pemerintah dieamping untuk mengurangi kepadatan penduduk, memindahkan penduduk di daerah tandus , bencana alam, program nasional, jelas mempunyai
program
dari Pembangunan Daerah, ditujukan untuk non -
sukseskan pembangunan ekonomi dan kemampuan daerah
de -
ngan titik sentral pengembangan bidang pertanian yang di atur dan dilaksanakan secara terarah dan terpadu antar sektor. p
Agus Indiono, dalam kliping Kunjungan Kerja Wakil G ubernur II Jatim ke Unit Pemukiman~yransmlgrasi Kallman tan T i m u r / dihim-Dun oleli kiro rturaas £emda I Jatim. 1986, H a l/ 3 V ~
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Oleh karena itu dapat dikatr-kan bahwa, pada
d\^r-
nyo transmigrasi -id^lah program lintas sektoral dan yang memerlukan sumb^ngan dari berbagai le m b a g a / i n s t a n s i , ba ik pemerintah mau-nun non pemerintah. Untuk ini oerlu rda nya dukungan bantupn/partieipasi dari lembaga-lsmb^ga / instansi-instansi yang berhubungan/berkaitan untuk cHpat mengatasi masalah/keterbatasan di dalam pelakn^naan pe ngerahan dan pemberangkatan transmigrasi, agar antara pe rencanaan dan, pelaksanaannya dapat lebih senuni. Sehubungan dengan u n i o n tornebut diatan,
penulis
me rasa berkeinrinan untuk melakukan peninjauan d-»n penga nalicaan tentang perencanaan dan pelaksanaan
pengerahan
dan pemberangkatan transmigrasi di Jawa Timur. Dimana pa da dewasa ini keterlibatin berbngai lembaga/instansi d^lara perencanaan maupun pelaksanaannya diberikan perhatian sejak awal kep'ida semua aspek, baik yang menyangkut 6egi ekonomi maupun segi social. 2. Penjelasan Judul Judul skripsi i ni id*l-h : Suatu Tinjauan <*ert -» \nn lisa Perencanaan dan Pelaksanaan Pongerahan-dan-
Pembe
rangkatan Transmirr^Ri di J^v/a Timur. 1. Yang dimaksud dengan tinj m a n adalah pond; r t ?ie ninjau; n^n d a n g a n ; pendaptt. (seoiidah menyt-1* i ki; mempelajnri d'in r eb 'g ^ n y a ) • 2. Yang dimaksud nnilisa ad>l,.h penyelidlkin . >• ua-
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6
tu peristiwa (karangan, pembuatan
dan
sebagai-
nya) untuk mengetahui sebab-sebabnya, bagaimana duduk perkaranya dan sebagainya. 3. Yang dimaksud Perencanaan adalah suatu
proses
m empersiapkan secara sistematiB kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai sesuatu tu juan t e r t e n t u . 3 if, Yang dimaksud dengan Pelaksanaan adalah
perihal
(perbuatan, usaha dsb) melaksanakan (rancangan dsb). 5. Yang dimaksud dengan Pengerahan dan Pembe r a n g k a tan adalah rangkaian usaha dan kegiatan p e n g e r a han dan pemberangkatan yang meliputi kegiatan di daerah asal, yaitu penerangan, pendaftaran
dan
seleksi, penampungan serta pengangkutan sampai unit Pemukiman Transmigrasi, 6. Yang dimaksud Transmigrasi adalah pemindahan dan atau kepindahan penduduk dari satu
daerah untuk
menetap ke daerah lain di dalam Wilayah Republik Indonesia guna kepentingan pembangunan negara atau alasan-alasan lain yang dipandang perlu oleh pemerintah,
‘ ^Bintoro Tjokroamid jo jo, "Perencanaan P e m b a n g u n a n 11, Penerbit PT. Gunung Agung, Jakarta,,halaman 1 2 ,
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7
7. Jawa T i m u r adalah yang menjadi scope
di dalam
p embahasan skripsi ini. Suatu Tinjauan serta Analisa Peren c a n a a n dan P e l a k sanaan Pengerahan dan Pemberangkatan Transmigrasi di Ja wa T i m u r adalah suatu pendapat (pandangan) serta penyeli dikan untuk mengetahui mengapa atau apa sebabnya
antara
perencanaan dan pelaksanaan pengerahan dan pember a n g k a t an transmigrasi di Jawa Timur tidak sesuai, 3* A l a s a n Pemilihan Judul A dapun alasan penulis memilih judul ini sebab merasa t e r t a r i k dan terdorong untuk meninjau dan menganalisa p e r k emb angan transmigrasi di Jawa Timur, khususnya dalam segi k e t i d a k sesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan p e n g e ra han dan pemberangkatan transmigrasi, sebab di da l a m pelaksanaannya sering tidak sesuai dengan yang diren canakan. Perencanaan dan pelaksanaan pengerahan dan p e m berangkatan yang sesuai akan merabantu pemerintah
dalam
m e n d uk ung penyelenggaraan transmigrasi, 4. Tujuan penulisan skripsi Tujuan penulisan skripsi ini adalah : 1, Penulis dapat mempraktekkan serta menerapkan pengetahuan-pengetahuan yang telah diterima selama kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas J&rlanggaSurabaya,
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8
2* Penulis dapat memberikan gambaran mengenai per*;kembangan penyelenggaraan transmigrasi terutama dalara segi ketidak eesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan pengerahan dan pemberangkatan
-
Transmigrasi di Jawa Timur. 2* Memberikan sumbangan pemikiran guna membantu p e m erintah di dalam mengatasi masalah ketidak sesu aian antara pe re ncanaan dan pelaksanaan p e n g e r a han dan pemberangkatan transmigrasi di Jawa Ti mur. Diharapkan dari sumbangan pemikiran ini, pe merintah dalara m elakeanakan
Pembangunan Naaio -
nal khususnya Transmigrasi, tidak lagi mangalami kesulitan seperti yang dialami pada tahun- tahun sebelumnya* 5* Sistimatika Skripsi A g a r skripsi ini dapat diikuti dan mudah di mengerti, maka disusun secara eistimatis* Uraian di dalamnya di bagi dalam beberapa sub bab, terkecuali bab kesi m p u l a n (fen saran, Pe nyusunannya telah diusahakan sedemikian rupa se hingga eegala s e s u a t u yan g ingin diketahui dari masalah k e t i d a k eesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan penge rahan dan pemberangkatan t ransmigrasi telah tercakup di dalamnya* Penulisan skripsi ini dibagi dalam 5' (lima)
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
bab
,
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
9
perabahasannya berkaitan satu dengan lainnya# Garis gambaran Berta analisanya akan lebih nyata lagi
besar
bilamana
dilihat sistimatika daripada ekripsi ini, yang telah disu sun sebagai berikut : BAB I
: Pendahuluan, dalam bab ini merauat pandangan seca ra garis besar isi daripada skripsi yaitu raengenai pandangan umum, penjelasan judul, alasan pemilihan judul, tujuan penyusunan skripsi, s i s t i matika ekripsi, serta metodologi yang memuat an tara lain permasalahan, hipotesa kerja, scope analisa serta cara-cara memperoleh data dalam ka penyusunan ekripsi serta analisanya.
BAB7 II : Uraian mengenai pengertian Transmigrasi, Ti'ansmi gran, Perencanaan dan Pelaksanaan Pengerahan dan Pemberangkatan Transmigrasi secara teori. Isi yang terkandung dalam bab ini adalah p e n j e l a san atau apa yang dimaksud transmigrasi, yang di dalamnya merauat antara lain Landasan P e la k s a n a a n : Transmigrasi, Tujuan dan Sasaran Transmigrasi. Selain itu juga raenyangkut pengertian Transmirvgran, Syarat-syarat calon transmigran, Hak
dan
kewajibannya serta kegiatan-kegiatan yang menunjang Pelaksanaan Pengerahan dan Pemberangkatan Transmigrasi. BAB’ III: Sepintas mengenai Perencanaan dan Pelaksanaan Pe
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
10
ngerahan dan Pemberangkatan Transmigr.isi di. J a wa Timur. Dalam bab ini, diuraikan mengenai Susunan/Struk tur Organisasi, Sas.Tran
Pengerahan dan
rangkatan Transmigrasi Jawa Timur, dan Pelaksanaan Pengerahan dan
Perabe-
Perencanaan
Pemberanrkatan-
Transmigrasi serta masalah/keterbatasan
dalam
Pelaksanaan Pengerahan dan Pemberangkatan Trans migrasi Jawa Timur. BA B IV : Analiea Masalah dan Kebj jaksanaan Keri-'tin Tchnie Operasional Pelaksanaan Pengerahan dan Pem berangkatan Transmigrasi. Bab ini merunakan isi pokok
dalam
pe'nb hnrnn-
skripsi, sebab dalam bab ini diuraikrn b^gaimana kegiatan tehnis operasional pelaksanaan ngerahan dan pemberangkatan transmigrari
pe ur.um-
dapat mengakibatkan pelaksanaan transmi ^ n s i uraura tidak sesuai dengan uerencanaannya.
Selain
itu juga menyangkut kebijaksanaan untuk mengata si masalah/keterbatasan dalam kegiatan tehnis o perasionnl pelaksanaan Pengerahan dan Pemberang katan Transmigrasi. BAB V
: Kesimpulan dan Saran, yang memuat tentang : K esimpulan dari pada penulisan
skripsi ini dan
saran-saran yang d pat dikemukakan oleh nenulis,
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
11 yang mungkin dapat dilaksanakan dalam rangka lebih memantapkan pelaksanaan pengerahan dan pemberangkatan Transmigrasi Jawa Timur. 6. Metodologi 6*1* Permasalahan Dalam usaha mengatasi jumlah
penduduk Jawa
Timur -
y a n g cukup padat saat ini, selain Program Keluarga Berencana juga adanya upaya peningkatan dalam pemindahan pendu duk/Transmigrasi. Selain hal tersebut, transmigrasi
juga
me rupakan etrategi Pemerintah dalam pembangunan ekonomi , politik, sosial dan pertahanan keamanan, untuk menunjang p e m b ang unan nasional, Namun demikian, dalam pelaksanaan pengerahan dan pembe -
/
rangkatan transmigrasi selalu dihadapkan adanya m a s a l a h / keterbatasan, sehingga antara perencanaan dengan pelaksanaannya masih tidak/kurang sesuai dengan yang telah d i t e tapkan. 6 •2 * wHipbt es a -Ke r'ja; Apabila masalah/keterbatasan dalam Pelaksanaan Pe ngerahan dan Pemberangkatan Transmigrasi dapat d i a t a s i
-
bersama-sama antara Departemen Transmigrasi Tingkat I, XI dengan lembaga-lembaga/instansi-inetansi yang terkait (Pe merintah/Non Pemerintah) dan Daerah Penerima, maka P e r e n canaan dan Pelaksanaan Pengerahan dan Pemberangkatan lS*ans migrasi Umum di Jawa Timur dapat lebih sesuai.
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
12
6.3. Scope Analisa Sesuai dengan Judul skripsi ini, maka analiea y a n g dilakukan dalam pembahasan skripsi terbatas pada Per encanaan dan Pelak s a n a a n Pengerahan
dan Pemberangkatan
Transmigrasi, khususnya Transmigrasi Umum. S edangkan sebagai batasan geografisnya a d a l a h ’Jawa Timur, selain itu juga dibahas m a s a l a h A e t e r b a t a s a n dalam k e g i a ta n Tehnis Operasional Pelaksanaan Pengerahan dan Pembe r a n g k a t a n Transmigrasi yang mempengaruhi
Perencanaan dan
Pelaksanaan Transmigrasi Umum. 6.if* Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data a* Pengumpulan Data Data yang dipergunakan untuk men d u k u n g
dan
memperkuat analisa penulisan skripsi ini
-
berdasarkan data sekundeir. Data sekundeir diperoleh dari : 1. Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi Propinsi Jawa Timur. 2. Kantor Statistik Propinsi Jawa Timur. 3. Studi Kepustakaan dilakukan
dengan cara
membaca buku, m a j a l a h dan tulisan-tulisan yang ada hubungannya dengan
penulisan -
ekripsi ini. b. Pengolahan Data Dari data sekundeir
SKRIPSI
yang dapat
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
dikumpulkan
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
13
dan diseleksi, pengolahan data yang dipergunakan dalam menganalisa skripsi ini dilaku kan dengan analisa non statistik yang bersifat deskriptif. Dengan demikian analisa t e r sebut diharapkan dapat raemberi gambaran yang jelas mengenai masalah yang sebenarnya,
se
hingga di dapat suatu kesimpul-an yang berguna untuk menyusun skripsi ini.
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
B A B IX PENGERTIAN TRANSMIGRASI, PERENCANAAN DAN P E L A K S A N U N PENGERAHAN-DAN-PEMBERANGKUTAN TRANSMIGRASI SECARA TEORI Pengertian Transmigrasi Jikalau kita mengikuti definici dari demop:r?.fi for mal, maka transmigrasi masuk dalam klasifikasi, macam atau bagian dari migrasi, yang merupakan salah satu kompo n e n perubahan atau pertumbuhan penduduk*^ Diraana migrasi sendiri dapat diartikan sebagai perpindahan penduduk de ngan tujuan untuk menetap dari satu tempat ketempat lain yang sifatnya perraanen, dalam hal ini Henry S. Shryock , Yacob S, Siegel and Associates mengatakan bahwa : "Migration is a form of geographic or spatial m o b i lity involving a change of usual residence between clearly defined geographic units." 2 Selanjutnya, migrasi diartikan dari dimensi
daerah
sebagai perpindahan penduduk lewat batas negara, propinsi, kota atau kesatuan administratif lainnya dan dari di mensi waktu merupakan kegiatan tinggal dalam jangka wakt u 6 bulan. Adspun jenis-jenis migrasi yang perlu kita ketahui,
^Rozy Munir, dalam buku Sepuluh IVindhu Transmiffrasi d i Indonesia 190c«-i9fl5, Penerbit "Universitas Indonesia n T T T r e s s )'/""JaEarEa',"1985, hal. 275 2 Henry S.Shryock, Yacob S. Siegel and Associates , The Methods and Material of D e m o g r a p h y , Condensed Editi on by Edward'G.^iockweTl, AcaTdemic Press, Inc, New York, 1 976,hal,349
14
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
15
t e r m a s uk salah satu diantaranya transmigrasi, yaitu : ^ 1* Migrasi M a s u k (In Migration) Masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination) 2. Migrasi Keluar (Out Migration) Perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal (area of origin) 3* Migrasi Neto (Net Migration) Merupakan selisih antara juralah migrasi masuk cfen migrasi keluar, 4. Migrasi
Bruto (Grose Migration)
Jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar 5. Migrasi Total (Total Migration) Migrasi Total adalah seluruh kejadian
migrasi ,
mencakup migrasi semasa hidup (life time migra tion) dan migrasi pulang (return migration) 6. Migrasi Internasional (International Migration) Mer u p a k a n perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Migrasi yang merupakan masuknya penduduk ke suatu negara disebut Imigrasi (Immi gration) sedangkan sebaliknya jika migrasi merupakan keluarnya penduduk
itu
dari suatu negara
disebut Emigrasi (Emigration)
^ R o z y Munir, dalam buku Dasar-d.nsar P e m o K r o f i , Pe nerbit Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Univereitae In donesia, Jakarta, 1981, halaman 117*
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
16 ?♦ Migrasi eemasa H i d u p (Life Time Migration) Adalah migraei berdasarkan tempat kelahiran. Migrasi semaea hidup adalah mereka yang pada wak tu pencacahan eensus bertempat tinggal di daerah yang berbeda dengan daerah tempat k e l a h i r a n n y a . 8. Migrasi Parsial (Partial Migration) adalah jumlah migran ke suatu daerah tujuan dari satu daerah asal, atau dari daerah asal ke
satu
daerah tujuan. 9* Arus Migrasi (Migration Stream) Merupakan jumlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu. 10 .Urbanisasi (Urbanization) Bertambahnya proporsi yang berdiam di daerah kota yang dieebabkan oleh proses perpindahan pendu duk ke kota dan/atau akibat dari perluasan dae rah kota. 1 1 .Transmigrasi (Transmigration) Transm i g r a s i adalah salah satu bagian dari migra si. Istilah ini memiliki arti yang sama dengan R e s e t t l e m e n t " atau settlement dalam literatur. Istilah transmigrasi ini sudah dikenal sejak sebe lum Perang Dunia II, yaitu yang disebut dengan "Kolonisasi". Oieh karena istilah Kolonisasi menimbulkan gambaran
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
17
yang kurang mantap sebagai akibat zamannya kolonialisme , maka istilah tersebut diganti dengan "Transmigrasi11. Istilah transmigrasi tersebut, mulai digunakan sejak ta « hun 1950> dimana saat pertama penyelenggaraan transmigra si diselenggarakan o}.eh Pemerintah Republik Indonesia, Selanjutnya, mulai banyak ahli bangsa Indonesia mem berik^n arti tentang apa itu transmigrasi. Antara lain, a da yang memberikan arti : "Transmigrasi adalah suatu pro ses perpindahan penduduk antar pulau." Zf Selain itu ada pula yang menulis :"Transmigrasi adalah 6e bagai bentuk mobilitas sendiri (kemauan sendiri) untuk
-
p m d a h ke daerah lain." J Sebagaimana disebutkan dalam Undang Undang R e p u b l i k Indonesia Nomor 3 tahun 1972 tentang Ketentuan Ketentuan P o k o k Transmigrasi, pasal 1 huruf a; pengertian Transmi grasi adalah : "Pemindahan dan/atau kepindahan penduduk dari satu daerah untuk menetap ke daerah lain yang ditetap kan didalam Wilayah Republik Indonesia guna kepentingan pembangunan Negara atau alasan-alasan yang dipandang perlu oleh Pemerintah berdasarkan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang Un dang ini." 6
^Transmigran M e m b a n g u n , penerbit Departemen TenagaKerja, 'transmigrasi dan koperasi Direktorat Jenderal frans migrasi, Jakarta, 1972, hal. 1 5 Ibid, hal. 1 ^Undang Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 1972. tentang I^etentuann^etentuan ^okofc Tronsmigrasi, pe nerbit direktorat Jenderal Transmigrasi birekt'orat T e 1 akeanaan Pemindahan Tronsmigrasi, Jakarta, 1972, h a l . 8
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
18 Berdasarkan pengertian/uraian tersebut, maka semua perpin dahan p e n d u d u k dari satu daerah We daerah lain yang tidak diatur raenurut ketentuan-ketentuan Undang Undang,
bukan-
lah transmigrasi. Sehubungan dengan kemajuan pembangunan, maka transmi grasi dapat didefinisikan sebagai berikut : " Transmigrasi adalah pemindahan pe n d u d u k dari satu daerah ke daerah lain dalam Wilayah Republik Indone sia untuk menetap, dalam rangka membentuk masyara kat baru, untuk membantu pembangunan daerah, baik daerah yang d i t i n g g a l k a n , maupun daerah yang didata ngi, dalam rangka pembangunan nasional'*. 7 Melihat pengertian tersebut diatas, adalah
jelas
bahwa
transmigrasi mempunyai peranan yang penting dalam pemba ngunan. Peranan transmigrasi dalam pembangunan, dapat dikete ngahkan sebagai berikut : - Transmigrasi sebagai suatu upaya untuk mencapai ke seimbangan penyebaran penduduk, juga dimaksudkan untuk menciptakan perluasan kesempgtan kerja, me ningkatkan produksi dan meningkatkan pendapatan. Sehingga dengan beban tugas tersebut transmigrasi harus mampu memberikan dukungan kepada sektor-sektor pembangunan yang lain. - Transmigrasi adalah suatu sistem pembangunan terpa du yang raerangkum seperangkat prinsip
dan
metho-
^Martono, Panca Matra Transmigrasi T e r p a d u , penerbit Ka n t or Wilayah Direktorat Jenderal Transmigrasi Jawa Ti mur, Surabaya, 1985* hal* 1.
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
• 19 de untuk menyelenggarakan pemukiman dan kehidupan baru bagi suatu kelompok masyarakat. - Transmigrasi sebagai suatu sintem, menunjuk kepada berbagni kegiatan, daya upaya dan disiplin ilmiah yang dipaduk-'Ti dalam satu keseluruha.n
usaha
yang berhubungan dengan pemindahan masyarakat da lam rangka pembangunan nasional, Pengemba.ngan te naga manusia dan pengembangan potensi kekayaan alam adalah merupakan satu kesatuan kerangka kerja dalara penyelenggaraan transmigrasi, dan karenanya merupakan bagian pembangunan Ketahanan Nasional. - Transmigrasi adalah salah satu segi dalam k e g i a t an pembangunan sektoral, nkan tetapi yang sek.^ligus menjangknu kegiatan pembangunan regional seba gai usaha konkrit untuk mencapai perwujudan perlu j?san kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan. Dalam hubung^n i n i f perlu ditegaskan bahwa titik pu rsnt penyelenggaraan transmigrasi adalah manusia sehingga dldnlam penyelenggaraan maupun pelaksannannya
haruslah-
Becara manueiawi. Selain itu trancmigraei harus diletakkan dalam jangkauan pemilihan jangka panjang, dimana d a lam hal ini transmigrasi akin ikut meratakan pembangunan keseluruh V/ilayah Tanah Air, sehinpga trTnsmigrasi
ikut
meningkatkan kesejahteraan rakyat, Hal tersebut diatas tseeuai dengan yang ditegaskan o
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
20
leh bapak presiden Soeharto, bahwa : "Strategi Pembangunan Transmigrasi harus diletskkan pada jangkauan pemilihan jangka panjang dalam rang ka Strategi Pembangunan Nasional yaitu memeratakan pembangunan ke seluruh Wilayah Tanah Air guna membangun masyarakat baru yang sejahtera, adil dan makraur beraasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 19^5". 8 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa transmigrasi merupakan aspek dari perluasan kesempatan kerja secara khueus, dimana transmigrasi harus dirasokan sebagai ke sempatan baru bagi kehidupan baru, ynng jauh lebih baik dari daerah tempat asalnya. Jadi disini transmigrasi buk a n l a h semata-mata hanya merupakan pemindahan penduduk a tau pemindahan kesulitan dari satu daerah ke daerah lairv m e lainkan transmigrasi harus membuat masyarakat lebih p o duktif di daerah baru; memperoleh penghosilan yang lebih baik dan terpadu dengan kehidupan setempat. Oleh karena itu di dalam penyelenggaraan maupun pel a k s a n a a n n y a , yang perlu ditingkatkan atau diperhatikan selain segi kwantitas tetapi juga segl kwalitas* 1.1, Jenis/Macam Transmigrasi Berdasarkan isi Peraturan Pemerintah Republik Indo nesia Nomor 42 tahun 1973 tentang Penyelenggaraan T r a n s migrasi, pasal if ayat 1,2 dan 3 f maka ada 2 (dua)
jenis
transmigrasi, yaitu : o
SKRIPSI
Ibid, halaroan 3*
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21
a* Transmigrasi Umum, ialah transmigrasi yang hiaya pelaksanaannya ditanggung oleh Pemerintah; b. Transmigrasi Swakarsa (Spontan), ialah transmi grasi yang biaya pelaksanaannya ditanggung oleh transmigran yang bersangkutan atau oleh pihak la in bukan pemerintah* Berdasarkan atas jenis/raacam sebagaimana diuraikan diatas maka di dalam transmigrasi umum, prioritas pembe rangkatannya ditujukan bagi daerah yang paling memerlukan perhatian khusus seperti daerah bencana alam, daerah yang terkena proyek pembangunan dan daerah yang kondisi ekonominya sulit dikembangkan. Sedangkan prioritas pemberangkatannya transmigrasi swakarsa ditujukan pada transmigran yang relatif mempunya i kemarnpuan, baik modal maupun pengetahuan (ketrampilan) dengan mengarahkan pada pengembangan modal dan tehnologi yang dimiliki. Selanjutnya, transmigrasi swakarsa/spontan n&sih. dibagi menjadi beberapa jenis/macam lagi, yaitu :
^
1. T r an s m igrasi swakarsa/ spontan yang diselenggarakan o leh pemerintah, terdiri dari : a- Transmigrasi swakarsa/spontan DBB(Dengan Fantuan Q 7Sujarwadi, dalam buku Transmigrasi Dari Daerah A sal s a mp ai Benturan Budaya di~Tempqt PemukimanV P e n e r b i t CT*— KsTjawali, Jakarta, 1954, halaman 3.
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
22
Biaya), yaitu yang dalara Repelita I di biayai APBN dan dalam Repelita II sebagian besar biaya nya beraeal dari A P B D atau lembaga-lembaga sosi al seperti Yayasan Sugio Pranoto dan sebagainya • Tipe ini di daerah transmigrasi memperoleh pela yanan yang harapir earaa dengan transmigrasi umum.# b. Transmigrasi swakarsa/spontan TBB (Tanpa Bantuan Biaya), yaitu transmigrasi swakarsa/spontan atas prakarsa sendiri, tanpa bantuan dari peme:rintah, tetapi memperoleh pembinaan dan pengawa san dari pemerintah di tempat tujuan* Transmi ran tipe ini harus membeli sendiri tanah dan ru mahnya* Transmigran tipe DBB dan TBB pada umum nya terdiri dari (1) buruh tani yang dipanggil oleh famili/kenalannya untuk membantu menggarap tanah;
(2) calon petani menggarap yang matang -
dan bermoftal; (3) transmigran swakarsa/spontan non petani yang terdiri dari pedagang, tukang dan sebagainya. c. Transmigrasi swakarsa/spontan Banpres (BantuanPresiden), yang diselenggarakan dalam rangka
-
program-progra m khusus yang mendesak, misalnya dari daeroh-daerah yang terkena bencana alam , terkena proyek pembangunan dan lain-lainnya. 2. T ra nsmigrasi spontan murni ialah transmigrasi spontan
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
23 diluar kontrol pemerintah. Transmigran tipe ini
sering
berfungsi sebagai mediator, penyalur hasil pertanian, atau di bidang lain yang m enunjsng sarana pertanian, atau di bidang lain yang menunjang usaha tani setempat seperti tukang, bengkel, dan sebagainya* Tetapi ada pula dian tara- mereka yang membujuk transmigran umum untuk menjual t a n a h n y a dibawah tangan atau berpindah sebagai tukang ijon dan lain-lainnya. 1*2. Landasan Pelaksanaan Transmigrasi Di dalam pelaksanaan transmigrasi yang berdasar pa da K e bi ja k s a n a a n Umum Penyelenggaraan Transmigrasi, di landasi oleh peraturan per undang-undangan yang berlaku, dalam bentuk PANCA MATRA TRANSMIGRASI TERPADU dengan uru tan sebagai berikut : 1. Landasan Ideologi
: Pancasila
2. Landasan Konstitusionil : Undang Undang Dasar 1 9k5 beserta segenap Perangkat Undang U n dang dan Peraturan Per Undang-undangan yang terkait, seperti: av Undang Undang Nomor 3 tahun 1972 ten tang Ketentuan Ketentuan P o k o k Trans
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
24
migrasi. b. Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun
1973
tentang P e n y e l e n g g a raan Transmigrasi. c. Berbagai Keputusan Presiden, Keputusan Menteri dan K e p u t u s an Pelaksanaan* .lain nya. 3. Landasan Konsepsionil
: Garis Garis Besar Haluan Negara.
4* Landasan Struktural
: Kabinet Pembangunan ffV )
5. Landasan Operasional
: Program Jangka Panjang, Jangka Menengah dan & n g ka Pendek bidang T r a n s migrasi (REPELITA)
Berdasarkan pada pe raturan per Undang Undangan dia tas, maka ada dua kebija ksanaan dalam pelaksanaan t r a n s m i grasi, yaitu kebijaksanaan umum pelaksanaan transmigrasi dan kebijaksanaan khusus pelaksanaan transmigrasi. Kebijaksanaan umum pelaksanaan transmigrasi berbunyi sebagai berikut : 1 • Penyebaran pe n d u d u k dan tenaga kerja untuk p e m b a ngunan secara merata di seluruh "'il^yah Indonesia
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2. Penyelenggaraan transmigrant diarahkan untuk menunjang suksesnya Pembangunan Daerah,
terutama
di bidang pembangunan sektor pertanian yang
sa-
ling berhubungan, sebagai wilayah-wilayah pemba ngunan yang saling berhubungan sehingga
terjadi
pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah. 3. Semakin dirasakan bahwa penyelenggaraan transmi grasi merupakan kegiatan lintas sektoral, sehing ga di dalam pelaksnnaannya banyak tergnntung pa da fasilitas yang dibina dan tersedia di maeingraasing sektor. Oleh karena itu perlu diVemVtnnir kan suatu koordinasi antar instansi/lernbsga baik pemerintah maupun non pemerintah, yang serasi chn terpadu. Sedangkan di dalara kebi jakr.anaan khusus pelaksanaan transmigrasi, Kantor V/ilayah Direktorat Jenderal T r a n s m i grasi mengambil beberapa kebijaksanaan sebagai berikut : 1• Mengadakan penertiban dan peningkatan kerja dari seluruh karyawan Direktorat Jenderal Transmi^rasi yang ada, baik tingkat pimpinan maupun diting kat pelaksana. 2. Meninpkatkan kemampuan dan ketrampilan kerja da ri para karyawan dengan jalan mengirim karyawankaryav/an untuk mengikuti penataran atau kurr-us k u r s u e , b>ik y m g bersif^t alminietratif miupun teh-
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26
nis yang diadakan oleh Pusat atau Daerah* 3. Menambah jumlah pegawai yang didasarkan pada v o lume beban kerja terutama tenaga-tenaga
dalam
rangka memikirkan perbaikan-perbaikan untuk me ningkatkan kwstlitas penyelenggaraan tran s m i g r a si. 4* Meningkatkan kegairahan kerja atau eemangat k e r ja dari seluruh karyawan dengan jalan m e n i n g k a t kan kesejahteraan serta fasilitas-fasilitas yang dapatmenunjang tugas tersebut. 3. Kebutuha.n akan pelayanan terhrdap masyarakat da lam bidang transmigrasi yang meningkat, naka p e r lu untuk membentuk kantor perwakilan di tiap tiap kabupaten termasuk dengan sarana penunjangnya 6. Peningkatan koordinasi yang lebih mantap antara Pusat, daerah pengirim, daerah penempatan dan pe merintah daerah serta instansi-inetansi lain oelalui Badan Koordinasi Penyelenggaraan Transmi migrasi. 7* Peningkatan kegiatan penyuluhan, baik yang s e c a ra visuil maupun lisan, guna meningkatkan penger tian masyarakat ke arah transmigrasi-minded. 8. Meningkatkan atau mengkaitkan perencanaan p e m b a ngunan daerah dengan perencanaan transmigrasi. 9. Mengusahakan bantuan dana/paket dana dari Peme -
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
27
rintah daerah, guna membantu para transmigran
-
yang bertransmigrasi dengan biaya sendiri (swakar sa/spontan) dan bantuan alat-alat kesenian, buku agama dan tempat ibadah* 10.Meningkatkan kwalitas dan kwantitas dari calon transmigran inti dan trampil, terutama dalara hal mental, ketrarapilan dan pengembangan pendidikannya serta pembinaan kemasyarakatannya* 1.3* Tujuan dan Sasaran Transmigrasi T ujuan
transmigrasi selain mengembangkan persebar-
an p enduduk yang masih belum merata tetapi juga dimaksudk an untuk meningkatkan hakekat dan martabat para t r a n s m i gran dalam memperoleh kehidupan yang lebih baik di daerah baru* Selanjutnya, akan membawa segi pemerataan dalam arti ke seluruhan di bidang ekonomi dan non ekonomi. Hal ini se euai dengan tujuan' transmigrasi, yang dituangkan d a l a m Un dang Ujidang Komor 3 tahun 1972, pasal 2, yaitu sasaran ke bijaksanaan umum transmigrasi ditujukan kepada terlaksana ny a transmigrasi swakarsa/spontan yang teratur d a l a m jum lah yang eebesar-besarnva untuk mencapai : a. Peningkatan taraf hidup b. Pembangunan Daerah c* Keseimbangan penyebaran penduduk d. Pembangunan yang merata di seluruh Indonesia
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
28
©. Pemanfaatan sumber-sumber alam dan tenaga manu sia fg Kesatuan dan persatuan bongsa g. Memperkuat pertahanan dan keamanan nasional, Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa, tujuan trans migrasi adalah merupakan bagian dari pada pembangunan N a sional untuk memecahkan 3 (tiga) problema yang sangat fun d amental sifstnya, yaitu ; 1* Penyebaran penduduk secara merata seirabang; 2. Perluasan kesempatan kerja; 3. Peningkatan produktivitas dan pendapatan nasio nal. Sehubungan dengan hal tersebut diatas,
pemerintah
juga menekankan bahwa penyelenggaraan kebijaksanaan trans m igrasi (sesuai dengan pasal 3* UU Nomor 3 tahun 1972) di gunakan untuk sebesar-beearnya kemakmuran rakyat dengan raengingat segi-segi : a. Kemanusiaan b. Keadilan c* Kekeluargaan d. Swadaya, swakarsa dan swasembada masyarakat*' Selain tujuan-tujuan tersebut diatas,
lebih lanjut
^ D e p a r t e m e n Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kopera6i Direktorat Jenderal Transmigrasi, Opcit, halaman 23.
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
29
GB H N juga menetapkan bahwa tujuan utaraa transmigrasi ada lah untuk meningkatkan penyebaran penduduk dan tenaga ker ja serta pembukaan dan pembangunan daerah produksi dan
-
p ertanian baru dalam rangka pembangunan daerah, khususnya di luar Jawa, yang dapat raenjatnin peningkatan taraf hidup para transmigran dan taraf hidup masyarakat disekitarnya. Dengan melihat tujuan transmigrasi yang begitu kompleks dan meliputi segala bidang maka selanjutnya penting untuk mengetahui sasaran dari pada
adalah
pelaksanaan -
transmigrasi. Dimana secara garis besar, sasaran transmi grasi dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Program jangka panjang, sasarannya adalah terlak sananya transmigrasi swakarsa/spontan yang teratur dalam jumlah yang s e b e s a r - b e s a r n y a , untuk me ngimbangi pertambahan penduduk di Jawa, Bali, Ma dura dan Lombok. b. Program jangka menengah, sasarannya adalah meletakkan landasan yang kuat guna terselenggaranya transmigrasi swakarsa/spontan secara teratur d a lam jumlah sebesar-besarnya. c. Program jangka pendek, sasarannya adalah melaksa nakan pemindahan transmigran dengan ancar- ancar target 100.000 KK pertahun (target Pelita IV sebesar 750.000 KK). Dengan demikian, agar tujuan dan sasaran transmigra
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
30
si sebagairaana yang termaktub dalara pasal 2 dan 3 Undang Undang R epublik Indonesia Noraor 3 tahun 1972 dapat tercapai maka partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan transmi grasi p e rl u ditingkatkan. 2. P e n gertian Transmigran Dalam kesempatan ini penulie memberikan
penjelasan
tentang arti transmigran, Yang dimaksud dengan
transmi -
gran i a la h : "Setiap Warga Negara Republik Indonesia, yang seca ra sukarela dipindahkan atau pindah menurut penger tian sebagairnana yang dimaksud
dalam
pengertian
transmigrasi", 11 Jadi disini maksudnya adalah orang
yang dipindahkan atau
pindah, yang sudah dilandasi oleh motivasi yang jelas tan pa
adanya paksaan dari pihak lain. Berbicara mengenai transmigrasi, maka tidak lepas -
dari apa syarat untuk menjadi transmigran serta bagaimana hak dan ke wajiban dari para transmigran. Syarat-syarat umum calon transmigran, baik berdasar
pada
Surat K e pu tusan Direktur Jenderal Transmigrasi Noraor 033/ K P T S / T R AN S/XI/1969 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor tahun 1973 tentang Penyelengg araan Transmigrasi
42
Bab XII
11 Direktorat Jenderal Tranemigrasi-Direktorat Pelak sanaan Pemindahan Transmigran, loc c i t .
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
31
pasal 2 5 , adalah sebagai berikut : 1. Warga Negara Republik Indonesia; 2. T i d a k terlibat G.30-S/PKI dan tidak termasuk 0RPOL/ORMAS yang terlarang; 3. Betul-betul petani atau mempunyai
ketra m p i l a n -
khusus; 4. Umur kepala keluarga 20-40 tahun; 5* Berkeluarga/nikah syah; 6. Berbadan sehat dan kuat; 7. Beragama; 8. Berkelakuan baik dan belum pernah tersangkut per kara polisi, belum pernah di transmigrasikan; 9* Isteri tidak mengandung lebih dari tiga bulan; 10, Uraur anggota keluarga (batih) minimum 6 bulan dan maximum 60 tahun; 11* Sukarela; 12* Tunduk dan patuh pada peraturan-peraturan
ten
tang penyelenggaraan transmigrasi. Dispenses!: Kepada para calon transmigran dari unsur ABRI (Purnawirav/an) dan calon transmigran skill, diberikan d ispensasi dalam hal umur^ yaitu antara umur 20- 54 tahun belum dan atau sudah berkeluarga. Selanjutnya, bagi para transmigran
mempunyai hak -
h a k dan kewajiban yang sama dalam ber transmigrasi.
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
32
H a k transmigran termaktub didalam Peraturan Pemerintah R epublik Indonesia Nomor 42 tahun 1973 tentang penyeleng garaan Transmigrasi Bab XIII pasal 28 eampai dengan 3 3 9 adalah sebagai berikut : (1) - Transmigran petani berhak memperoleh tanah se dikitnya seluas 2 (dua) hektar yang penggunaannya dibagi sebagai berikut : a* 1 A
(seperempat) hektar dipergunakan untuk
rumah dan pekarangan; b. 1 ,3 A
(satu dan tiga perempat) hektar di -
pergunakan untuk perladangan dan/atau persawahan. - Transmigran petani dapat memperoleh tanah le b ih dari 2 (dua) hektar sepanjang nemenuhi ke tentuan-ketentuan agraria yang berlaku dan ke mampuan mengolah tanah serta jenis
usahajeng
dilakukan dan penggunaannya ditetapkan oleh Menteri* (2)
Transmigran bukan petani berhak memperoleh ta nah sedikit-sedikitnya seluas l A
(seperempat)".
hektar yang dipergunakan untuk rumah dazw.peka rangan. (3)--'
Hak atas tanah bagi para transmigran ditetapk an menurut ketentuan peraturan agraria yang berlaku*
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
33
(4)
Untuk. mempe roleh h a k atas tanah, maka biaya pendaftaran dan penyeleeaiannya dibebankan ke pada transmigran yang bersangkutan, kecuali a pabila ditentukan lain oleh pemerintah.
(5) - Setiap kepala keluarga trnnsmigran umum ber hak untuk memperoleh 1 (satu) rumah untuk dirinya dan keluarganya. - Setiap transmigran berhak untuk menggunakan fasilitas-fasilitas umum yang disediakan
da
lam proyek transmigrasi yang bersangkutan. (6)
Transmigran beeerta keluarganya berhak memper oleh jaminan kesehatsn, pendidikan dan jaminan hidup berupa pangan,
Pelaksanaan (1) sampai dengan (6) diatur lebih lanjut de ngan Keputusan Menteri Transmigrasi. Sedangkan kewajiban transmigran juga termaktub dida lam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 ta hun 1973 BabXtll pasal 35 sarapai dengan 37, yang berbunyi sebagai berikut : (1) Transmigran wajib membantu terselenggaranya ketentraman proyek transmigrasi yang bersangkutan (2) Transmigran wajib membantu memelihara semua kegunaan fasilitas-fasilitas yang disediakan
dan
mengembangkan proyek transmigrasi yang bersang kutan baik secara bersama-sama maupun sendiri -
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
34
sendiri. (3) Transmigran wajib mengembalikan sebagian I*biaya’ yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk transmi g r a n f yang jumlah dan cara-cara pengembalian ter sebut diatur dengan Keputusnn Menteri. Selain menrpunyai hak dan kewajiban tersebut diatae , juga ada larangan bagi para transmigran yaitu : (1) Dilarang memperjual belikan atau menggadaikan at au menjsdikan jaminan hutang atas rumah yang te lah diberikan, kepada orang lain selama masa pem binaan. (2) Dilarang memperjual belikan tanah atau:_nenggadai kan atau mengalihkan atau menjadikan jaminan hu tting
atas tanah yang telah diberikan, kepada o-
rang lain selama 10 tahun, terhitung sejak diper oleh atau dimilikinya tanah tersebut. (3) Dilarang .meninggalkan lokasi pemukiman tanpa i zin dari Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi. (4) Tidak dibenarkan melakukan perbuatan-perbuatan main judi, pemerasan sesama transmigran dan p e r buatan-perbuatan lain yang melonggar tatasusila. (5) Dilarang melakukan hal-hal yang bertentangan de ngan peraturan ke transmigrasian. Apabila diantara transmigran ada yang melanggar ketentuan diatas, maka haknya sebagai transmigran akan dicabut
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
dan
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
35
harus mengerabalikan segala bantuan yang telah diterima. 3« Perencanaan dan Pelaksanaan Pengerahan dan Pemberangkatan Transmigrasi Per encanaan merupakan salah satu faktor yang meme gang peranan penting, sebab perencanaan kadang-kadang di lakukan dengan dasar alasan supaya pelaksanaan kegiatan t ertentu dapat lebih teratur serta sekaligus dapat dipakai sebagai alat kontrol* Perencanaan dilihat dari s u a t u alat atau cara untuk mencapai tujuan dengan
segi lebih
baik, mendapatkan alasan yang kuat untuk dilakukan, se bab : 12 a. Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya s u a t u pengarahan kegiatan, adanya pedoman
bagi
pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang diiujukan k e pada pencapaian tujuan pembangunan; b. Dengan perencanaan maka dilakukan s u a t u perkiraan (forecasting) terhadap hal-hal dalam masa p e laksanaan yang akan dilalui. Perkiraan dilakukan m engenai potensi-potensi dan prospek-prospek per k embangan tetapi juga mengenai hambatan-hambatan dan resiko-resiko yang mungkin dihadapi* Perenca naan mengusahakan supaya ketidakpastian dapat di
12
Bintoro Tjokroamidjojo, Perencanaan Pembangunan , penerbit PT. Gunung Agung, Jakarta, 1 9 7 H^laman $7
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
36
batasi sedikit mungkin; c. Perencanaan mem berikan kesempatan untuk memilih b erbagai alternatif tentang cara y a n g .terbaik (the best alternative) atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik (the best combinati on); d. Dengan perencanaan dilakukan penyusunan skala pri oritas. Memilih urut-urutan dari segi pentingnya suatu tujuan, sasaran maupun kegiatan usahanya; e. Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pe ngukur atau standar untuk mengadakan pengawasan/e valuasi (control/evaluation). Oleh karena itu dapat dikatakan, bahwa perencanaan i tu harus secara tehnis dapat dilaksanakan dan dalam peren canaan itu sendiri harus terdapat satu sifat atau cara
-
yang lebih menjamin rencana tersebut dapat dilaksanakan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka program jangka pendek, jangka menengah dan jangka ponjang sangat raembant u d a l am perencanaan dan pelaksanaan transmigrasi, dalam kaitan ini khususnya perencanaan dan pelaksanaan
pengera
han dan pemberangkatan transmigrasi umum. Selain itu untuk menjamin agar pelaksanaan pengerah an dan pemberangkatan transmigrasi umum dapat tercapai , maka penyusunan rencana yang dapat dilaksanakan dan dalam perencanaannya sendiri harus ada unsur-unnur persetujuan,
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
37
d ukungan dan kepercayaan serta raemerlukan suatu
partiei
pasi. ^ Selanjutnya, peren ca naan transmigrasi yang didasarkan pada Repelita yang merupakan program jangka pendek , dalam kurun waktu lima tahun diperkirakan akan ditransmi grasikan sejumlah transmigran dari pulau Jawa, Madura, Bali dan Lombok ke pulau-pulau lainnya. Adapun rencana yang telah ditetapkan selama Repelita I V yang dijabarkan dalam rencana tahunan, selain tar get murni juga menyelesaik^n eisa-sisa program transmi grasi Repelita III. S ehubungan dengan hal tersebut, maka Departemen T r a n s migrasi merencanakan pemindahan Bejumlah transmi gran, yang diarahkan pada daerah-daerah prioritas p e n g e rahan sebagai berikut : - Kawasan yang terkena bencana alara, - Daerah yang mempunyai kondisi fisik alamnya kri'^tie tandus, - Daerah padat penduduk, - Daerah yang terkena proyek pembangunan. Pe r encanaan transmigrasi yang terus meningkat dari Pelita ke Pelita, didala m pelaksanaannya selain memindah
■^Wawancara dengan Bambang Sudibyo,"Kepala Seksi dan D o k u m e n t a s i " , Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi Pro pinsi D aerah Tingkat I Jawa Timur, 18 Mei 1987*
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
38 kan penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain juga me rupakan suatu usaha untuk lebih meningkatkan
Ketahana Na
sional dalam segala aspek kehidupan nasional, yang berarti pula meningkatkan kwalitas hidup (kesejahteraan)
dan
mempertinggi aspek kearaanan negara. Mengingat luasnya aspek penyelenggaraan transmigrasi tersebut, maka pelaksanaan transmigrasi harus dilakukan secara terpadu dan terkoordinir dengan berbagai lembagalembaga dan atau instansii-instansi yang terkait, agar p e laksanaan pengerahan dan pemberangkatan transmigrasi
da
pat lebih sesuai dengan p e r e n c a n a a n n y a • Dimana didalam pelaksanaan pengerahan dan pem b e r a n g katan transmigrasi (di daerah asal) ini terdapat kegiatan kegiatan, yang disebut dengan kegiatan tehnis operasional Pada hakekatnya, kegiatan tehnis operasional pengera han dan pemberangkatan transmigrasi diraaksudkan untuk mem persiapkan calon transmigran yang mampu baik fisik maupun mental dalam menghadapi berbagai kemungkinan tantangan alam/hambatan di daerah baru. Dengan demikian diharapkan k ed at an gan transmigran di lokasi pemukiman telah benar benar s iap untuk mengolah dan mengembangkan suatu masyara kat baru, sehingga dalara waktu relatif singkat dapat di bentuk pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. Adapun kegiatan tehnis operasinal yang
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
dilaksanakan
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
39
da l a m rangka membantu kelancaran pelaksanaan pengerahan dan pemberangkatan transmigrasi, yang bersifat k o o r d i n a si /kerjasama dengan lembaga-lembaga maupun instansi-dns tansi yang erat kaitannya, dapat dibagi dalam beberapa tahap eebagai berikut : 1• Penerangan/Penyuluhan Transmigrasi Hakekat penerangan/penyuluhan ini adalah
untuk
menumbuhkan dan menanamkan pengertian tentang potensi-po tensi di daerah/proyek transmigrasi, guna meningkatkan taraf hidup. Dengan demikian akan dapat menumbuhkan daya tarik dan animo masyarakat untuk bertransmigrasi* Pelaksanaan penerangan/penyuluhan dilaksanakan dengan berbagai sistem, d^antaranya ialah : a # Auditif : ialah dengan mendatangi penduduk di
daerah
daerah dengan memberikan penjelasan-penjela san tentang situasi dan kondisi serta k e h i dupan eosial ekonomi di daerah asal, yang me mungklnkan dapat menimbulkan daya dorong un t uk berpin dah ( b e r t r a nsmigrasi), Selain itu diberikan pula penjelasan-ponjelaean tentang potensi-potensi dan situasi/kondisi
di dae
rah transmigrasi. b. Visuil : ialah dengan jalan mengadakan pemutar^n slide dan film, penyebaran brosure-brosure dan.:p06ter-poster serta pertunjukan kesenian tradisi
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
k0
onal ataupun melalui kegiatan exposisi/paraer an pembangunan yang semuanya menggambarkan a tau memperagakan situasi di daerah transmi grasi beserta hasil-hasil yang telah dicapai oleh transmigran, baik dfilara rangka mening katkan taraf hidupnya sendiri maupun partisi pasinya terhadap pembangunan daerah. Materi penerangan/penyuluhan tersebut meliputi h a k
dan
k e wajiban transmigran, syarat-syarat umum calon transmi gran, situasi/kondisi di daerah asal dan di daerah trans migrasi serta hal-hal lain yang dipandang perlu. Kendatipun demikian, tujuan penerangan transmigrasi sebagaimana dikemukakan sebelumnya tidak dapat langsung dicapai dalam pelaksanaa nnya tanpa melalui dua tahapan pokok, yaitu : Penerangan Umum, suatu upaya memberikan pengerti an kepada masyarakat akan arti pentingnya transmi grasi dalam pembangunan bangsa(nation building) 9 sehingga dengan demikian peron serta masyarakat dapat diwujudkan secara nyata dalara pelaksanaan program transmigrasi. - Penerangan Khusus, suatu upaya untuk menumbuhkan motivasi masyarakat, sehingga dapat diciptakan da ya dorong yang kuat untuk secara sukarela masyara kat ber transmigrasi dengen kemauan dan kemampuan
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
41
nya sendiri tanpa menggantungkan diri dari bantu an pihak lain. Sejalan dengan maksud tersebut, penerangan transmi grasi merupakan ujung tombak yang mempengaruhi tahapan pe laksanaan transmigrasi yang berikutnya, sebab berhasilnya p e n y e l enggaraan transmigrasi sangat tergantung pada aktivitas penerangan/penyuluhan. 2# Pendaftaran dan Seleksi Pada dasarnya pendaftaran dan seleksi dimaksud k a n untuk mendapatkan calon transmigran yang memenuhi sya rat baik fisik maupun mental, sehingga di daerah baru raereka marapu mengolah dan mengembangkan lokasi pemukiman. a# Pendaftaran Pendaftaran calon transmigran ditujukan k e p a da masyarakat/penduduk yang mempunyai
hasrat
dan sanggup dipindahkan/dxtransmigrasikan de ngan 6ukarela, untuk selanjutnya menetap di daerah transmigrasi, pelaksanaan pendaftaran bagi para calon dapat dilakukan di daerah a sal setempat, yaitu melalui Kepala Desa,
Ca-
mat/Kepala Wilayah dan atau dapat juga lang sung di Kantor Direktorat Jenderal Transmigra si setempat. b, Seleksi Seleksi terhadap pars calon transmigran
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
yang
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
42
sudah mendaftarkan diri ini dimaksudkan sela in untuk memenuhi persyaratan a d m i n i s t r a t i f , ke.sehatan/physik dan psykhologi/mental, juga untuk memperoleh tenaga-tenaga trampil/skilH, baik di bidang pertanian maupun non p e r t a n i an, sehingga sebagian dari hasil seleksi ini dapat diambil untuk dididik dan dilatih seba gai transmigran inti/trampil di daerah asal transmigrasi. Dengan demikian dalam pengerahan dan pembe rangkatan transmigran yang telah dididik dan dilatih, dapat diatur dalam suatu komposisi unit transmigran inti/trampil dengan p e r b a n dingan 1 : 25> maksudnya dalam suatu rombongr an transmigran setiap 25 KK (kepala keluar ga) akan terdapat 1 orang transmigran inti / trampil atau \\% dari jumlah KK transmigran yang diberangkatkan. 3- Pengumpulan dan Penampungan Kegiatan pengumpulan dan penampungan yang raerupa k a n rangkaian tahap pengerahan dan pemberangkatan trans migran dimaksudkan untuk mengatur ; pelaksanaan pengumpu lan dan penampungan, sehingga dapat menciptakan suatu pra kondisi baik fisik maupun mental bagi para transmi gran yang siap menghadapi daerah baru agar dalara waktu -
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
43
yang relatif singkat mereka dapat berproduksi* a* Pengumpulan Pengumpulan para transmigran dilakukan setelah a d anya berita kesiapan pemberangkatan berdasarkan G R E E N LIGHT, pelaksanaan pengumpulan dilaksana kan bersama-sama dengan pemerintah daerah s e t e m pat. b. Penampungan Penampungan para transmigran yang telah siap
a-
tau berada di titik kumpul daerah pedesaan, dibe rangkatkan raenuju ke asrama transito transmigra si yang terdekat.
4 . Pemberangkatan/Angkutan Pada dasarnya angkutan transmigran bertujuan un tuk memindahksn transmigran dari daerah asal sampai loka si pemukiman dalam keadaan cepat, tepat, aman dan tidak melelahkan sehingga kedatangan transmigran di lokasi pemukiman b a r u dalam keadaan siap untuk mengerabangkan usahanya. -
Untuk raencapai sasaran yang dimaksud, dalam pe -
l aksanaannya diatur dan dilakukan secara koordinatif de ngan instansi-instansi tehnis yang berhubungan dengan pe ngangkutan, seperti DLLAJR (Dinas Lalu Lintas dan Angku tan Jalan Raya), PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api),
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
P e r h u bungan Lout dan Perhubungan Udara; yang senantiasa m e m p e rhatikan faktor-faktor tehnis yang dapat menjaminkeamanan, ketertiban dan kelancaran. Kebijaksanaan pemberangkatan transmigran diatur me lalui 3 (tiga) jalur angkutan, yaitu darat, laut dan u
-
dan dilaksanakan dengan perincian sebagai b e r i kut : - Angkutan transmigran dari transito daerah Tingkat II; - Angkutan transmigran dari transito Dati H
ke
transito Dati I; - Angkutan lokal transmigran; - Angkutan kereta api dari stasiun ke Jakarta/ Merak; - Angkutan kereta api lev/at embarkasi Jakarta, Dengan diikuti adanya ketentu^n-ketentuan -sebagai berikut : (1) menggunakan kereta api, sepanjang di daerah tersebut sudah ada jalur kereta api; (2) menggunakan bus, apabila di daerah tersebut tidak ada jalur kereta api.
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sedang untuk barang-barang diangkut dengan truck. Angkutan laut Kebijaksanaan angkutan laut diatur dan dilaksana k an bekerjasama dengan instansi tehnis yang ber sangkutan, agar dapat dic^pai penyediaan
kapal
laut yang memadai dan tepat v/aktunya. Angkutan udara K ebijaksanaan angkutan udara berdasarkan pertimbangan-pertirabangan tehnis dan non tehnis, a n t a ra lain di prioritaskan untuk pemberangkatan t ransmigran yang daerah tujuannya cukup jauh (se perti Jambi, Sumatera Utara, Kalimantan Barat
,
Maluku, Sulawesi dan Irian Jaya), dengan catatan bahwa lokasi di daerah transmigrasi berdekatan dengan lapangan udara perintis serta sulit untuk dijangkau oleh kapal laut.
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB III SEPINTAS MENGENAl P E R E N C W A 1 N DAN PELAKSANAAN p e n g e r a h a n - d a n - p e m b e r a n g k y t \n TRAHSMIGRASI DI JAWA TIMUR 1■ Susunan/Struktur Organisasi Dalam melaksanakan tugas-tug^s operaslonal perabangu n an proyek-proyek dilingkungan Kantor V/ilayah
Departemen
Tr an smigrasi Propinsi Jawa Timur, maka perlu adanya susunan /s truktur organisasi yang nyata, yang didalamnya dapat dilihat tata kerja atau kegiatan organisasi. Hal ini
di-
m aksudkan agar v/ewenang dan tanggung jawab setiap anggota organisasi yang memikul tiap-tiap tugasnya, dapat berhubu ngan secara teratur dan harmonis* Susunan/struktur organisasi K a n t o r Wilayah D e p a r t e men Transraigrasi Propinsi Jawa Timur, diatur dan dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Transmigrasi RI nomor KEP. 005. A/MEN/ 1983, tanggal 4 Juli 1953, tentang Orga n is as i dan Tatai kerja D epartemen Transmigrasi yang mengatur tentang susunan/struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi serta tanggung jawab dari masing-masing organisasi Adapun Susunan/struktur Organisasi Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi Propinsi Jawa Timur, meliputi : a, Kentor Wilayah Departemen Transmigrasi
Propinsi
Daerah Asal (Daerah Tingkat I). b. Kantor Transmigrasi Kotaraadya/Kabupaten.
/f6
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
47 BAGAN
1
STRUFTUK O^CA^TS/ifT FATTTP^ ’VTJAVAH DEPARTS ' ^ A T T S m ^ A S I PKCPirSI DA2R/TT TT*TG7AT T JAVA TT’ TIR K e n ? 1a Kantor v n. *>yah De^artemen Transmigrasi Prorinsi Jawa Ti^ur
K a . Sub. Bag Kepe^av'aian •H CO
Y^. S'iK , ’ ^v
co
Fa . S’ jw . ^ Peng\irup*»n Sur«*t
Jx Q)
Fa. Bag. Tata rpaha
Keu^ry^n
F». Su*. Bag, Urup^n Dalam
Vo bit*. Bin° Program
Kabid. Pener^ngan
Kabid. Angkutan
Fabid. Transito
Trsnsmigrpsi Swakares
-------- 1 1 Pengumrvulan & P e n g o 1 ahan Data
Publikasi
P en yu ru ra n Renc^r^ & Program
Fesenian & Film
Statistik & Dokumertasi
Monitor & L ar an ^a n
Pe^eliharaan
„ Inforrr-* si & Regi strain
PenyefHaan Makan & Perleng kapan
" Pelaya nan P erjalanan
Pfrawatan Ff^pehatan & Bimbin? an Kental""
- Kar;rrom,3
Pendaftpr an & Sel.ek si
Perbekalan
KeppTama^t an Perjalanan
SunsV r : F eputusan Menteri Transmigrasi 'o^or : V EP. 055. A />!EN/19°* .
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
48 Didala'n melaksanakan tugarnya, re-vOa Kantor V/ila yah Denartenen Transmigrasi mempuny^i tufas dan tanggungjawab seba^ai berikut : 1 . Keminroin/membina dsn men^awasi kegiatan rutin dan operasional pelaksanaan transmigrasi Jawa Timur; 2. Pemegang Policy, pengawas d-^n koordinator pelak sanaan transmigrasi; 3- Mengendalikan pelaksanaan transmigrasi dan pro gram penger^han transmigrasi dilingkungan wila yah kerjanya; 4* Melakukan koordinasi dan membina kerjasama deng an instansi yang erat kaitannya dengan pelaksanaan transmigrasi, serta mengkoordinasikan kegi atan penerangan; 5* Melakukan pengawasan serta petunjuk-petunjuk ke giatan pendaftaran dan seleksi calon-calon transmigran; 6, Member! binbingan/pedoman kerja; perintah serta petunjuk-petunjuk pelaksanaan, baik tehnis mautjun
administratif;
1 , J’ en^adakan evaluari dar perf/i i t i a r , pengamatan terhadap kemajuan proyek transmigrasi; 8, Menentukan garis-garis kebijaksanaan dan mengan bil tinclakan pengamanan untuk kelancaran
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
dan
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
k9
p e n y e M m a t ^ n proyek trpnsnigr°ei se^t^ rremecahkan/ menyeTepaikan masa^ah yang dihadapi; 9. Kenradakan pembina^n kena^a Badan Svppta atau Ienbafa-lembaga Sosial lain dalam neneukseskan Transnic-raei Swakarsa. Sedpn,Tkan Kepaia Bapian (Kab^g) Tata
nempunyai
tu.-as dan tanggung jav/ab yanp mer-caku^ seluruh "nelayanan ad,fiinistr®Fi perkantoran (baik dibi^prg rutin mau’ oun pembangun an). Dal am melaksanakan tugasnya Kerala Bagia^ ini bertpng gunp; jawab p^da Pimpir.an Kantor V/iiay?b Denarte^en Transmi ^•r^pi dan karena kompi eksnya tugas yang dilaksanakan, maka di bantu oleb : - Kepala Sub Bahian Kepegawaian; - Kepala Sub Bagian Keuangan; - Kepala Sub Bahian Pen^urusan Surat; - Kepala Sub B a g i a n U r u s a n Dalam.
Selanjutnya akan diurai^.an
tugas dan tanggung jawab-
masin~-masing Kepala Bidang (Kabid), yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab pada Kepala Kantor Departemen Transmigrasi Propinsi Daerab Tin^vat I Jawa Tinur, yang terdiri dari : 1. Kerala Bidpng Bina Program. ?. Kepa1 ? Bidang Penerangan. Irepa1 a E V ? n g Arg^utan. 4. Ks^al"* B'i^ r'nf' Tr°n°ito dan
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
50
5. Y er)r^r' ^
A
1«
T u p .^ p g ra m
p
,
d 0^
Sv/p’ ^rrr. t . ° r' ^ ,:>u r '
n d ^ i ©v
s e b ^ r° i
Mr n " p d ^ v n n
r r , i ', n b b rr i
nena*! i t i ^ > n ,
^ np i r” t
v © p p 0
3 ^■, c n ■■
}j. n P
Pro
:
^ e n v u 'n p u " 1 a n
dan
n e r .r o la h n n
data; b .Teryusun rencpr'j hi*\rr* (T)!7? - DlTF) rerta *'epgkoor dinj.r ^enyusunsn rerc^n^ o^arppiona1 dpn adminis tratis; c. Menyupun Statiptiv d^" D o W r ’ ientasi nerta d^ftar inventarip dari p^iuruh kegiatan; d. Men^atur dan menyeien *»pr»1r*n tugps-tugpp paae r angan sertp men^ad^kan pene l i t i a n dan peninjauan ke daerab-dper=ih priori tae p e n g e r a h a n transmigra-
e. Melaksanakan dan menyelenggarakan latihan ketrampilan sert? -aenyusun program pergernhan, pengum pulan, pemindahan dan menyupun l a D o r a n pelaksanaan rencpna. Dalan melaksanakan tugapr.ya pehari-hari dibantu oleh Seksi P e n g u m p u l a n dpn Pengoiahfn D?t^, Seksi Penyusunan Ren cana d an P r o s r ^ n , Seksi
d^n Dokunentari serta Sek
i i "'.o.iitor dpn I a o a n f-?n, . 2. I'ep-Oa Bidang Penerar.^n ir.e^punyai tu
dan tan^gur^
jswab sebagai berikut : a. i’ enyele^ggprakar per?x ran: an tentarg arti dan tu -
M IL.TK
SKRIPSI
PtKi'Lsi ^KAAN 'UMVER.M i ^s AiRLANOOA' ___ S U R a B A V a SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
51
ju^n Tr°nr'ni'7r°?i rerta publi1-^si Fecara meluas dan up*!pku-'ar' ker^asa™0 der.ran unsur-unsur '” ass rnrdia ; b. Ke--yQlen:grar?)"'n motivari ee^ta mercberiksn pener^ng an tentang ke.^daar lokasi d«>er*h t r a n s m i g r a s i ; c. K enyusun rencana biaya (PP) dala^ persiapan pembe rangkatan t r a n s m i g r a s i ; d. Kenyelenggarak^n dan melakpanakar kegiatan pengerah an, pengumpulan dan pembersng'
Seksi dan
Seleksi serta Seksi Perbekalan, 3. Tugas dan tanggung jawab Ke-o^la Bidang A n g k u t a n a.da_ lah sebagai berikut : a. Kengerid a l i k a n penjemputan, per^angkutan dan penar pungan serta me nyiapkan administr^si berita ^>cara Penberangkatan Transmigran; b. Mengatur dan menyelenrgarakan penrawa*1an transmigran dari daerph asal ke tempat tujuan;
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
52 c. Bpla'n me3f'' san-M^n ke-'iatan r>en-r?R?\v.it*n. bel” er-
$?. s^ra d o ’ -- an Fa^ala-Fp^pI ^ Bid^nr, F ^ a l a - F e pala I'antor De^arte^er Tr^nsmifrasi T'^.upaten serta instansi-instansi. ]Pin (Sipil/Mii i t e r ) , terutpma dengan pihak Penerintah Dparah setem pat; d. Kenyiapka.n lapo ran kegiatan yang te^ah dilaksanpkan dan lain -l ^in ke g i a t a n yang berhubungan dengpn bidang angkutan. Da^a^ melaksanakan tu£?s operasior-al d i b a n t u olefc Seksi
-
Angkutan Darat, laut d a n Udara serta Seksi Keselanatan Per jalanan. ad. 4. F.epala Bidang Transito mempunyai tu^as dan tanggung jav/ab sebagai berikut : a. Mengendalikan Parana penamtnin^an dan menjaga a gar situasi dan kondisi asrpma Transito bersih dan siap diperguna’ ^an; b. Hengendalikan/mengawasi k e g i a t a n permakanan trans migran serta meravat k e s e h a t a n d a n memantapkan mental calon transmigran; c. Menyelenggprakan administr^si d p n renyu.sun lapor an kegiatan yang telah dii aksana^an. Untuk menjamin keipncaran peiak s p r a a n tugps-tugas tersebut mpka d i b antu oleh Seksi Pemeliharaan, Seksi Penyediaan Pang ^ n dan Peri enpkapan serta Seksi Per^v/atan Fese^atan
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
dan
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
33
!i nbin^pn M^ntai . 5. Ada'nun tugas d^n v ewa jih*>r Veiv»i © ?i:
pi ,.ro' arra ^d'O
*h
• 'Cr°n?n.i. ra
cebagai berikut :
a. Ke! aku’ ^ n koordin^pi d»r* ker jap*:na den-*n semuafib*k 'Ir»ptr>npi dan Dir- ^-Dtr^p der\ft*n Pcnerintnh Daerah seterv^at dar T ^ - l e r h o - * Svasta
yang
nemb^ntu "ran^T.igrasi S^akarra; b. Ker.^adakan peneran"an ^criyuluhan pad a mapyarakat tentang Transmigrasi S'-rav arpa pert-° member! In forma si d»n me l a k £ a n a van registrar! pemb~rangkat an dan c a l o n pemukiiran transmigran; c. Memberikan pelayanan Derjp1 anar dan bantuan be kal pembir.aan serta me l a k u k e n per/’ pwapr.n a t*.° ^ laksa.naan penyelenggaraa.n Transmigrasi Swakarsa; d. Kenyelenggarakan adninietrasi kegiatan 3idar.g
-
ini serta m e n y u s u n Data Statistik dan melaporkan pelaksanaan Transmigrasi Swakarsa. Dalam pelaksanaan Bidang Transmigrasi Swakarsa iri dibantu oleh Seksi Informasi dan Registraci, Seksi Pelayanan Per jaiaran sert=> Seksi Kerjasama.
Se^ar jutr.ya ,
p u runan/etruVtur
or&anira'i i>ntor De-
-•r rtt cn Tra n.smi~ra ?i Daerah Tin kat II K a b u ^ t n /Ilotr na dya berdasarkan Keputupan Menteri Transmigrari /o-or : KEP. C55-A /K3KT/1985 tersebut dapat di^ambarkan berupa bagan sebagai berikut :
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5k
BAGAN
2
c .-o a -i s a s i XAi-.TCr TiLTAKT?; S" T’J "C! ISVJiZl /OTArADYA/: A3U?/.:^ DAEPJT 21 '’ GT'A 2 II
Sumber : K eputusan Kenteri Trpnsmigrari Honor : KEP. 0 5 5 - A /
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
55 Di^alam me! ake^nakan tu£»sn;'a Ye^plp K*otor De'narte •m • "Vansougrasi KotaTadya/T^bu^atm?., n e m u n y ^ i tugas
dan
t-r ’ sur.g jawab seb?g=i bcrikut : a. Kenyusun program pengerahan transmigraei d a n pen^embangan inforrLapi ketransmigrapian serta melj? kukan pe^bir.aan dan nelay°nan urusan tata usaha; b. Melakukan kegiatan penerangan, pendaftaran d a n seleksi c?i.on transmigr^n serta men^embangkan dan membina gairah b e r t r a n s m i g r a s i ; c. Memberi pelsysnan yang baik ba.^i transmigran diasrana transito serta menr?tur dan fnenyiapkan
-
rencana an^kutan darat; d. Kelakukar koordinaai dan kerjasama dengan semuaInstansi e’ en lembaga-Iercbaga Sv;asta yang berkait an dengan penyelenggaraan transmigrasi dan yangikut meningkatkan transraigrapi Swakarsa; e. Memimpin dan mengawasi pegala kegiatan yang menjadi wewenangnya (bidang rutin maurjun operasio nal nembangunan) serta mengeva^uasi d a n meneliti terhadap ke^ajuan pistk kegiatan.
Fo^nla F^ntor De^arte" e~ Tr=>nsmigr«si Fota^adya/Kabupaten, bertnnggung jaw^b terhadap Ketiala Kar.tor Wilay^h Departe men Transmigraei Propir.pi Jav/a Timur. Kerala Sub Bagian Tata Usah? yang ber^anggung jawab l--sn^pung pada Kepalr Kantor Be^artemen Trane^igrasi Kotarna
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
56
dya/Kabupaten, .mempunyai tugas dan tanggung jav/ab
antara
lain : a, Menyelenggarakan keg i a t a n - k e g i a t a n administrasi(baik rutin maupun operasional pembangunan)
dan
mengatur kegiatan seksi-seksi yang ada; b, Menyusun, mengatur dan mengawasi penggunaan anggaran belanja (rutin maupun operasional perabangu nan) ^erta menghimpun dan menyusun semua peratur an-peraturan sebagai landasan kerja; c, Melakuknn bimbingan dan perabinaan staf serta raengadakan konsul t a s i / p e r t e m u a n dengan
Pimpinan
Seksi dan Staf. Selanjutnya akan penulis keten g a h k a n tugas dan tang gung jawab dari masing-masing Kepala Seksi, yang dalam me laksanakan tugasnya bertanggung jawab pada
Kepala Kantor
Departemen Transmigrasi Kotamadya/Kabupaten, yang terdiri dari : 1. Kepala Seksi Penyusunan Program. a# Menyusun program pengerahan/pengumpulan transmigran serta mengatur dan menyusun rencana operasi onal sesuai dengan target yang telah ditentukan; b. Mengadakan penelitian, pengumpulan dan pengolahan data mengenai daerah-daerah prioritas peng^nK. b ilan transmigran;
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
57
c. T/,ony,,ev '
’ fciv , i o-rn ~nntapi dan
data
inventaris dari ?e'nua lsC\*i^tan eerta menyusun dan me’ -'buat laporan pelaksanaan. ?. r^pala Seksi Peneran^an, Pendsftaran d?r Seleksi. a. Kelav ukan tu.^ar— tupas peneran^ar untuk mening katkan g a i r a h bertranrTii:^r°ri serta ^.enin^krtkan kerjasama d e n g a n semua fihakVlnst^nsi yang
ada
di wilayah kerjanya; b. VIelakukan ke.^iatan pendaft^ran dan kegiatan seleksi pada para calon tr^nr;nigr?n; c. I'enyusun leporar- pecara periodik dan me n y u s u n data statj.stik per.daftaran dan dokuTentasi. 3.
Seksi .fmgkutan. a. Ken.^atur pen^ang!;u t a n para transmigr^n dan me ningkatkan kerjae^na dengan Instansi lain utama nya pihak koordirator angkutan darat; b. Menyusun d^>ta pemberan g k e t a n dan penempatan transmigran d a n menyusun laporan secara perio dik.
4. r.p-’ 1:'3 Seksi Transito. r . Mengendalikan Parana penan p u r ^ a n dan menjaga agar situasi dan kondisi asr^ma Transito
bersih,
sehat dan siap dipergunakan; b. "emberikan p e n e r a n gan/penyuluhan pemantapan dan m engendalikan/mengawasi ke g i a t a n permakanan ser
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
s8 ta memelihara/me rav'pt ke
par p traneroi ^•»'"•n ;
c. Me^bupt laporan t e n t - ”"' Ye iatan v»nf7, d Lla'
5. Ken-’ la Seksi Trpnp’ nigr^pi Swa'-'^^sa, p,
Meninrrkatkan k e p a i r a V n V r t r a n e ^ i g r a s i Sv-a^arsa serta mel a k u k a n koor^.1 n^pi dengan
ssnrua fihak
/
Instansi dan Din^s-Dir.a0 den<*an Pemerintah Daerah setempat serta Lembaga Swaeta di wilayah kerjanya yang membantu meningkatkan kegairahan bertransniigrasi Swakarsa; b. Mengav/asi dan m e n g a d a k a n evaluasi /penilaian serta mela p o r k a n secara periodik kegiatan pelaksanaan Transmigrasi Swakarsa; c. Kenyusun/membuat data Statistik dan
dokumentasi.
2. S a saran Pen g e r a h a n dan Pemberan g k a t a n Calon Transmigran Jawa Timur Sesuai dengan Garie-garis Besar Haluan Negara dan Un d ' n N o m o r
3 tahun 1972 serta Pe r a t u r a n Pemerintah -
n o ^ n r 4? tahun 1973, maka pelaksanaan Transmigrasi dikait ka~ rifn.p?n nembangunan daerah dan dalam hal ini diprioritas paria daerp^-daerah bencana alam, kritis tandus, berpend u d u k nadat dan terkena proyek-proyek kYmsue (waduk dan l a in-!^ i n ) , Sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan transmigrasi di Jawa Timur diarahkan ■nada daerah-daerah tertentu a n t a r n lain :
v
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
59
1. Dne^?^ T‘ -or>C'>rr AV--; :
a.
f-c^n- A 1 a-o (V-.jir rutin D«*er«»v A1 ir*n Sun.^i/7HS)
^’ pii^uti peb-ji^n Daarph
Ting-Vflt II
"^it^r,
’ n’ ^gur\~,
JTedirj
'•g^niuk, Jombnr-* $ ?!oro1't:rto d m Sidoprjo). b. Dpor°v
A"10^ (b^r.Mr r^ti/i D^ar^h A l i r m
Sun^pi/DAC) j e r ’ p’ -'Ri ^cP o r,,e'1ipnti p e b ? g i 2 r d^erah T i n a t
II rtadiir’ ,
I^or^m dm
Grepik.
, lo.^nne ~oro, Tuban
c. Daerah 3ey: c m a A^am Gumr?" 3er*r'i ( G u S e r ;’ e-
ru d m Ke^ud),
i rrjtj peb**i*n Daerpb TinpW-t
II Mplprg , LuTip^n.3 , ^ s t*r, Ks*iri d m TulungAgung.
d* Daerah Gerroa Buri/Tanah longpor, ^.elir-nti sebp^i. an Daerah Tin^I'at 11 Magetan, Pacitan, Bondov/oso, Kplan-, N.^awi, L r ?
y Tre n g f ^ l e 1/ d m
Kediri.
2, D a e rah >rr i t i s /Tanc'-;/: :
a. He1 i'nuti pebagian Dacra’ *1 Tir^vat II Jojoner'oro , Tuban, I p m ov ^ n , Grft*iV, 3 a r %,'?1^n, Sa^an-?, Pan.ekprm, S" ;'iv’ cn,
F pvi , P ^ c i V n , 31 i -
t * r , P^ob o i *\ _,fo, Situbon^^ Jm b. Bedo*1 depp
hw
ov’ opo.
3eH o*i P e r m t r e n n^linnti Daer*v -
TingVat II Situbondo, I-Tapetm, 'fcpwi, Madiun
,
Je'nber dpn P ^ e k a Pan. c. Daer*v P e n j h i j a u m / R e b o i r m i
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
j
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
60 - Daerah penghijauan, meliputi G-resik, Malang, Ke diri, Pacitan, Trenggalek, Ponorogo - Reboisasi kawasan
dan
Madiun.
Perhutani, meliputi daerah Nga
w i f Magetan, Madiun, Malng, Jember, Probolinggo , lumajang, Situbondo, Bondowoso
dan
Banyuwangi .
3. D a e ra h Padat Penduduk : a. Tuna Karya dan Pembecak, meliputi K o t a m a d y a Sura baya, Mojokerto, Malang, Pasuruan, Jember, Kediri dan Madiun. b* Daerah subur berpenduduk padat meliputi Mojokerto, Sidoarjo, Jember, Jombang, Madiun, Probolinggo, Pasuruan,
Kediri ,
Bany u w a n g i d a n Nganjuk .
4-. D a e ra h yang terkena Pembangunan, meliputi pemba n g u n a n w a d u k seperti Waduk P o n d o k dan S a n g i r a n di Ngawi, Waduk W onorejo di Tulungagung, waduk Bendo d a n Smorobangun di P o n oro go dan rencana berikutnya w a d u k Jipang di Bojjonegoro, serta rencana pembangunan p a b r i k S e m e n di Bangkal an. 5. D i c ad angkan untuk keadaan yang mendesak. Untuk lebih ^elas d a n terperinci lagi, daerah sasar a n p e ngerahan dan pemberangkatan c a l o n tran s m i g r a n Jawa Timur, dapat dilihat pada gambar
SKRIPSI
-
1.
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
61
SASARAN
‘ PENGERAHAN
CALON
TRANSMIGRAN
01 JAWA
T IM U R
GVHar 1
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
62 3. P e r e n c a n a a n B a n P e l a k s a n a a n P e n g e r a h a n D a n P e m b e r a n g k a t a n T r a n s m i g r a s i J a w a Timur. Perencanaan dan Pelaksanaan Transmigrasi Jawa Timur disamping berpedoman pada kebijaksanaan Nasional,
juga
d i d a s a r k a n p a d a k e b i j a k s a n a a n D a e r a h T i n g k a t I J a w a Tinrur s e p e r t i y a n g d i t u a n g k a n p a d a R e g i o n a l P l a n n i n g J a w a Timur. D a l a m h a l ini t p e r e n c a n a a n d a n p e l a k s a n a a n t r a n s m i grasi diarahkan dan diprioritaskan pada daerah-daerah tertentu seperti telah disebut sebelumnya. R encana dan realieasi pengerahan dan pemberangkatan transmigrasi sejak tahun 1982/1983 - 1 9 8 5 / 1 9 8 6 t
dapat
d i l i h a t p a d a tabel 2 s e p e r t i b e r i k u t : TABEL
2.
RENCAKA REALISASI PENGERAHAN & P E M BERANGKATAN TRANSMIGRAN U M U M (TARGET MURNI) JAWA TIMUR MENURUT DAERAH PRIORITAS TAHUN : 1982/1983 SAMPAI DENGAN T A H U N 1985/1986
No 1 2 3 4
5
Tahun Daerah Prioritas
1982/1983 T a r g e t KK
Realisasi KK Jiwa
1983/1984 Kealisasi KK Target KK
Jiwa
Target KK
1 984 /1985 Realisasi KK Jiwa
1985/1986 Realisasi KK Target KK Jiwa
Xritis/Tandus Padat Penduduk Bencana Alan PerkembanganPembangunan Dicadangkan
11.300 8.550 5.900
7.999 4.189 682
31.852 17.336 2.765
9.100 2.000 6.400
974 855 403
3.942 3*459 1.677
14.000 8.050 6.850
635 58 5 64
2.389 2.145 223
8 .3 0 0
21 0 237 98
790 890 324
2.650 1.851
916
3.689
8.800 2.707
204
j8 3 8 ) -
2.600 2.000
47
141
2.25 0 436
125
433
Jumlah
30.551
13.786
55.642
29.007
2.436
9.916
4.898
23.786
670
2.437
__ -
33.500
1.331
7.800 5.000
Sumber : Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi Jawa Tinur
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
63 Dari tabel 2 tersebut tampak bahwa realisasi penger a h a n da n pemberangkatan transmigrasi u m u m (target trrarni) d ari semua daerah prioritas setiap
tahunnya tidak pernah
m e n c a p a i target yang ditetapkan, bahkan m e n u n j u k k a n
kesen
jangan yang semakin melebar. Dengan tidak pernah dicapainya target murni terse but, mengakibatkan setiap tahun terjadi sisa target / car r y over, seperti terlihat pada tabel 3. TABEL
3
RENCANA DAN REALISASI PEN G E R A H A N DAN PEMBERANGKATAN TRANSMIGRATE U M U M (TARGET MURNI) SERTA SISA TARGET/CARRY OVER JAWA TIMUR T A H U N ANGGARAN 1982/1983 - 1985/1986 I ' No
Target
Realisasi
( KK )
( KK )
Tahun
Representase R ealisasi ( % )
Sisa Tar get/3 arry over
1
1982/1983
30.551
2
1983/1984
29.007 (15.709)
2.436
8,40 (15,51 )
26.571 ( 13.361 )
3
1984/1985
35.500 (32.599)
1.331
3,97 ( 4,07 )
32.169 ( 31.268 )
4. 1985/1986
23.786 (23.833)
670
2,82 ( 2,81 )
23.116 ( 23.163 )
13.786
S u m b e r : diolah kembali dari tabel
45,12
16,765
2.
Dari tabel 3 diatas, dapat dilihat bahwa pada tahun 1982/1983 dari target sebesar 30.551 KK, realis a s i n y a h a nya 13.786 KK atau 45,12 % , sehingga
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
sisa
targetnya
se
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6k
b e s a r 16.765 KK yang me r u p a k a n beban untuk tahun berikut nya. Pada tahun-tahun b erikutnya besarnya sisa semakin menjadi besar me s k i p u n telah di a d a k a n pe n u r u n an target seperti yang terlihat pada
target -
perubahan / angka-angka -
d i d a l a m kurung. Pada tahun 1983/1984, target yang dit e t a p k a n semu l a sebesar 29.007 KK, ke m u d i a n d e n g a n adanya Surat Kepu
-
tusan Menteri Transmigrasi Nomor : Kep. 2 6 6 /MEN/XI1/1983 , tanggal 10-12-1983, target ditu r u n k a n menjadi 15.707 Namun demikian, realisasinya hanya 2.436
KK.
KK atau 8,40
%
dari target semula dan 15,51 % dari target yang baru. S elanjutnya pada tahun 1984/1985, target yang dite tapkan s emula-33.500 KK, d e n g a n instruksi D i r j e n Pengerahan d a n P em b i n a a n Nomor : 02/INST/RAHBIN/III/1985, tanggal20 Maret 1985, diturunkan menjadi 32.599
KK.
Realisasi dari target tersebut hanya mencapai yang berarti hanya 3,97 % dari target semula
1.331 atau
KK. 4,09 %
dari target yang telah dirubah. Pada tahun 1985/1986, dari target 23.786
KK,
se -
suai d e n g a n surat dari D I R J E N RAHBIN No. B.B. 1736/DJ-AA / 1985 tanggal 1 - 5 menjadi 23.833
SKRIPSI
September, targetnya justru dinaikkan -
KK.
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
65 R e alisasi dari target tersebut adalah 670 2,82 % dari target semula dan 2,81 %
KK
atau hanya-
dari target
baru
Selanjutnya, untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang perkembangan pelaksanaan
lebih-
pengerahan
p e m b e r a n g k a t a n transmigran umum Jawa Timur,
dan
dapat
h a t pada tabel 4- yang terlampir pada h a l a m a n
.
dili -
6’ g.
A d a p u n hasil pengerahan dan pemberangkatan transmigran u mum selama tiga tahun terakhir ( tahun
1983/1984
d e n g a n 1985/1986 ), mengalami penurunan
apabila
sampai diban
-
ding- d e n g a n tahun sebelumnya ( 1982 / 1983 ). P e n u r u n a n ini nampak sekali terlihat
pada
tahun anggar -
a n 1983 / 1984. Bari sejumlah trans m i g r a n umum yang
telah diber
angkatka.n mulai tahun a n g g a r a n 1982 / 1983 ng a n 1985 / 1986, pemberangkatannya telah
sampai
-
de -
diatur melalui-
a n g k u t a n darat, udara d a n laut. D i m a n a a ng k u t a n - a n g k u t a n yang d e n g a n kondisi daerah
dipergunakan
penempatan / tujuan ,
rah t ersebut dapat dilalui oleh kapal laut ,
disesuaikan apakah dae kereta
api
ata.upun pesawat. A d a p u n peng a t u r a n angkutan tersebut, ra terperinci pada tabel
5
dapat dilihat seca -
yang terlampir
pada halaman-
6?.
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
66
H
\
$
O CO O ♦ Jr vO
ro o ro o NO
IN
*
vO
CO
o
•
CM
ro
§
; • \0
ro
\r\ O •
•ri Eh
H
§ to
ON
h>
ro
•H W G
J rH « vO ro
CO CO H
•
H
OJ
ro ro
CM
Oj
"LTn 1r\ , • CO NO
o C'lr\
o
CM • ON ON
H
IN O k • ON CO
o
3
On
OJ
\fN
OJ \fN
ON VO
J -
CO
•
\T\
t\J
CM
I
CO
P -P CO
CO
B co^>
> ha
CO (X,
(p0O1> H§ 0)
bOSrQ Bhw
*H M <1>
to CO G O CM CO G £ +
E
tN
OJ
OJ
b
UN
O
O CO • vO O
H
p
•H ft +5
E
CO
w (0 x h G w C E ^ co •H *H E -\ X £ h £ h
co U
H
CM
,• CM IT \
bO £
•rl P< O Ph
•rl W CO
U W •H E
CO
G
CO
u Eh
G 0) E 0
•P CO A
a ,c <0 >> <0 H
s
I «H
SE
fH O
H
G <5 H \ S © H bOW
U 3
ro
Its
< • VD
/• H / w c / (0 p / h / t»o CO / *H tn y ti W CO «H G G co E H
•
OJ
•
\T\ -c d vO lT \ r—I
ON Jr \D
-P G ^ s «
borq
£ (0
H
+ Instansi
lain
•
II
I dan
CM
IN
JOJ
vO
ON Q H
SKRIPSI
ON
C\J
JN
H
CO
O a
o
vO
H lr \
o
•H CM H CO CO
,•
OJ
IfN
O'• vO
£N
lr \
CO
o Jr
tN
3
IN
OJ
pH
CO
H*
J -
ri
co ON
ON
o
Xrs
CO
OJ
ro •
on
CO
ro
H
IN
lr\
ON
H
vO
"L P v
Cv CO \TN • OJ J-
J* CO CO Ox CO •H w H> H •rl \ m H co
iTN
CO ro vO
H CO CO
H
<
NO
H
t o •H CO W *H ON <0 h> W •H j ' H CO CO On W H w
89
NO
ro
Tingkat
On to H \ lr \ H CO CO On Ph H
ro
H
« vO lP\
CO CO
ON
: APBD
CO
o
•
O vO •H CO
(N
vO \r> vO
Jiwa)
vO • 'tN v£>
vO
ro
(3*993
C\J
IN CN
NO
KK
H
o
H
vO
: 932
vO
vO
dari
IPs
On
.c CO
o
G
terdiri
•H
4
Tingkat
OJ
: APBD
O n
•
KK,
4
Jiwa)
ro
CO
in
15'.203
03
vO
(56.310
IN
lU-271 KK
IN
OJ
CO
W
•H Eh £ W CO
G CO u CO
Eh ^
0) rQ
E
CO
OJ
ro
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ra
E-i
O
c o
r 4
O n
IN
r v .
j t
O
l/N
ra
■p
•
h>
Q O ' H
p j
r o LTN
\D
•
•
57
rH
CO
r o
rH
rH
H
« OJ OJ
(0 P
CO YT\
I "D
10 CJ
♦H
§ 2
c3 V.
I
.-4
r-<
ITN ^
H
ITN
\D
r o
r o
it n
o
co
£
IN
c o
H
w
u
•rl
\0 O rO •
W
O J
o
f•
Til
03
It
CJ
IPh t 1—V
pej S H H
vO CO ON r~l
hi
$
»—*i S P s
E.
hV
p
CO
o
P
a>
vO
O
Eh
^ r
ra K., ra
LT \
♦
£ !
CO
'IN
>
\ T \
H
i o
f- l
•H
n
rW W *H O C f-l h Q) ra
& 1A
P \
c >
nO
•H
r O
On On
o
OJ
H
O J
o
co
O N
C ♦H
ft
CO
O
ro
ra ra
CO ON
ra
< v J " •
I3 * *
\
P
OJ
ra
|G Q
ra o ^»i < £
rl
►rl
OJ T~
10
OJ CO 'H
NO O
00 • NO H
O CO CO
ITN
ITN H* IN •
03
£
I N r o •
•rl
o
r o
05
H
T™
•
ro CN O
• J-
Cv ON JN
•
OJ
CO CO U.
-t J-
0) w ro
► *
W
H
H pM
$
Ph
• ro
lr\ \TN
o \r>
ro
CO
f :
CO C to u
c a ) r : 0 )
•p
CO
UfN
S i a
rO
•
vO rH
ra
. c
H
trJ i—.
(■ ;
tN
O
CO O
•
P,
o
CO
lf\ $ OJ
0 ) n
v O
O
n0
J -
lT \
J -
tN
U N
H
£
« ^
•r i
IH
I *rl *H
ij
CO
w—J
7* r
h Q
Fh P .
W )
H
H CO
P* Eh
vO
H
^ 3 W .
fH
O '
O v O
H
r o
X
CO
CO
H
CM
e H*-, p£ O o H t~r f—i < a
<•^-1 3 PQ 2 6h
H
o
• rl
•H
CO
CO On
<
U /
On O
’H
ra
CO ON H
On O CM »
c
rH
H hH CO
CO
.1NO IPs • CO OJ
w
H
\ VPv
O
< E--
n
s
CO
-ri^-.
0 C rl Fh 0) OJ
Jl? :q
c -
r o U
CN
r o
' X w -H
JO ■5
N O
OJ •
NO OJ
n
OJ ON
co
ITS
o
J -
H
rH
O
O
n0
CJ
•
•
H
•rl
c o
• H
Ph O 4 C
C P
ra
E-i
SKRIPSI
ro 00 ON i—1 \ OJ CO ON H
JCO ON rH \ ro CO 0\ H
ir\ co ON H *& CO ON H
NO Cu ON rH \ Oj On rH
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
C-.J
<J> £ > 0
£
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
68
Melihnt t^bel 5 terc>ebut, tamp-ik bahwa sirnna ang kutan yang lebih sering digunMt-'n d*->ri tahun ke tahun ^dn lah angkutan udara. Hal ini mengingat bahwa
pemberangka
tan transmigran dengan angkutan udara lebih cepat dan e ffisien, sehingga para transmigran tidak merasa begitu le lah sampai didaerah penempatan/tujuan dan dapat segera me n g erjakan lahannya. Dari sejumlsh transmigran yang diberangkatkan ter sebut, agar diperoleh tenaga-tenaga trampil atau
skill -
y ang terdidik/terlatih atau dengan kata lain agar trans migran yang diberangkatkan mendapat ketrampilan praktis dibidang usaha tani, ketrampilan khusus dengan potensi
-
sumber days alam yang tersedia guna mening k a t k a n produk^i dan pendapatan transmigran, maka perlu diselengg^rakan
-
pendidikan dan latihan transmigrasi. Pendidikan dan latihan yang dilaksanakan dalam u s a ha meningkatkan kwalitas penyelenggaraa.n transmigrasi khu susnya Pelita IV, meliputi Latihan Usaha Tani L e n g k a p Ter padu, Latihan Ketrampilan Non Pertanian, Latihan Kepemimp i n a n dan Pembangunan Desa, Latihan Perkop e r a s i a n dan Kev/iraswastaan. K e g i a ta n pendidikan dan latihan ini, diatur dan dilaksana kan bekerjasama dengan instansi-instansi tehnis seperti Balai Latihan Ketrampilan (BLK) Pertanian, Balailatihan Ife
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
69
t r a m p i l a n (BLK) Industri d a n lain-lain. D engan adanya pendidikan dan latihan ini diharapkan bagi p ar a transmigran yang telah memperoleh pendidikan dan l a t i h a n di daerah asal, a k a n dapat membantu rekan-rekannya d a l a m mengus a h a k a n tanah pertaniannya maupun mengembangkan daerahnya. 0 1 eh karena itu, para transmigran yang telah di didik d a n dilatih ini mer u p a k a n transmigran inti / trampil dalam Buatu komposisi unit transmigran yang akan diberang katkan. A d a p u n target / realisasi transmigran yang telah di didik d a n dilatih tersebut (transmigran inti/trampil) ser ta realisasi pemberangkatannya di Jawa Timur selama 4
ta
hun, dapat dilihat p a d a tabel 6 dibawah ini. TABEL
6
TARG-ET/REALISASI PENDIDIKAN DAN REALISASI P E M B E R A N G K A T A N TRANS M I G R A N INTI/ TRAMPIL DARI JAWA TIMUR DALAM T A H U N ANGGAR A N 1982/1983 S/D 1985/1986 Target/Realisasi Pendidikan No
T ah un ( orang
1 2 3 4
1982/1983 1983/1984 1984/1985 1985/1986 Jumlah
)
Realisasi Pem b e r a n g katan ( orang )
Sisa (orang)
500 560 750 500
400 328 400 402
100 232 350 98
2.310
1.550
780
S u m b e r : Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi Propinsi Jawa Timur.
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
70 Dari tabel tersebut dapat dikatakan bahwa, tidak semua t ransmigran diberi pendidikan dan latihan tetapi ha nya sebagia.n dari jumlah transmigran umum yang a k a n dibe rangkatkan, begitu juga realisasi pemberangkatannya tidak s e luruhnya dari jumlah target/realisasi transmigran
yang
dididik d a n dilatih. Seperti pada tahun 1982/1983* trans m i g r a n u m u m yang diberangkatkan sebanyak 26.204 KK/ 106.345 jiwa (lihat kembali pada tabel 4/5) tetapi trans m ig ra n yang dididik dan dilatih hanya 500 orang,
sedang-
realisasi pemberangkatannya lebih kecil lagi, yaitu
400
orang. Dari uraian-uraia n sebelumnya dapat diperoleh gamb ar an perencanaan dan pelaksanaan pengerahan dan pembe
-
r a n g k a t a n transmigrasi u mum di Jawa Timur, serta perkem b a n g a n n y a selama 4 tahun terakhir (tahun 1982/1983 sampai de ng an 1985/1986). Dimana perencanaan pengerahan dan pem b e r a n g k a t a n transmigran u m u m (target murni), tidalc selu r uh ny a terealisir dalam pelaksanaannya dan menunjukkan pe n ur un an setiap tahun. D e m i k i a n juga dalam p e r k e m b a n g a n n y a , menu n j u k k a n penuruna n 3ika dibanding denga n tahun sebelumnya (tahun 1982
/
1983), sedangkan hasil pengerahan dan pemberangkatan trans m i g r a n Swakarea/spontan menunjukkan adanya peningkatan, m e s k i p u n pada tahun 1984/1985 mengalami sedikit penurunan (dapat kila lihat kembali pada tabel 4 ).
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Adapun perencanaan pengerahan
dan
pemberangkatan
t r a nsmigran umum (target murni) yang selalu
tidak sesuai
d e n g a n pelaksanaannya, disebabkan oleh adanya masalah/ket e r b a t as an yang ada dala m kegiatan tehnis operaeional p e l a ksanaan pengerahan dan pemberangkatan mum.
transmigrasi
u-
Masalah/keterbatasan yang ada tersebut akan disaji-
kan pada bagian berikutnya. If* M a sa lah/Keterbatasan Pelaksanaan Pengerahan dan P e m b e r a ngkatan Transmigrasi Jawa Timur. Di dalam melaksanakan pengerahan dan pemberangkatan t r a n smigran umum di Jawa Timur, ternyata masih dijumpai a danya p ermasalahan/keterbatasan yang menyangkut kegiaten tehnie operasional di lapangan. Dimana permasalahan/keter b atasan yang ada secara tidak langeung, tidak saja dapat m e m p e ngaruhi pelaksanaan pengerahan dan pemberangkatan
-
transmigran, sehingga tidak sesuai dengan perencanaannya, bahkan dapat mengakibatkan penurunan pemberangkatan trano m i g r a n umum dari tahun ke tahun. Adapun permasalahan/keterbatasan yang mempengaruhi p e l aksanaan pengerahan dan pemberangkatan transmigran
u-
m u m tersebut adalah sebagai berikut : 1* Penerangan/Penyuluhan Transmigrasi. Di dalam melaksanakan kegiatan penerangan/penyuluhan transmigrasi yang dilakukan: secara intensif dan dia rahkan untuk menjangkau sasaran sampai ke seluruh daerah
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
72
pedesaan di Jawa Timur, yang meliputi 578 kecamatan deng an 8365 desa (dapat kita lihat pada lampiran 2 ), masih di h a d a p k an adanya keterbatasan seperti tenaga penyuluh. Tenaga penyuluh yang ada selama ini hanya 2 orang untuk s e t i a p Kabupaten/Kotamadya, sehingga jumlah tenaga p e n y u luh yang ada di Jawa Timur saat ini hanya 7k orang, d a n g k a n juralah tenaga penyuluh yang harus ada
Se-
sebanyak
1156 orang atau 2 orang untuk setiap kecamatan. Keterba tasan juralah tenaga penyuluh ini eulit untuk dihindarkan* Selain keterbatasan tenaga penyuluh, juga adanya ke t e rbatasan sarana mobilitas, sarana/peralatan penyluhan y a n g ada di Eke Karesiden an
B a ja
( ada 7 eke Karesidenan
d i Jawa Timur, secara terperinci dapat kita lihat pada
-
l ampiran 3)- Adapun sarana mobilitas yang di miliki ada 2 b u a h mobil unit, yang hanya berada di Eks Karesidenan Su rabaya dengan peralatan penyuluhan yang terdiri dari 2 bu ah p r ojector film (16 mm), 2 unit Sound System, 2 unit Pa n e l Display dan 2 unit/set film (@ 3 buah). Sedangkan di-
6 Eks Ka residenan yang lain (Eks Karesidenan Bojonegoro, Madiun, Kediri, Malang, Eesuki dan Madura), hanya mempu n y a i 2 buah projector film (16 mm), 2 unit Sound System lapangan dan 2 unit/set film (@ 3 buah), Padahal, idealnya sarana mobilitas (raobil unitjjang harus dimiliki sebanyak 2 buah untuk setiap Eks Ka r e s i d e nan dan sarana/peralatan penyuluhan yang harus di miliki
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
73
oleh setiap kabupaten/kotamadya adalah sebagai berikut : - 1 buah projector film (16 mm), - 1 buah Sound System, - 1 buah Panel Display dan - 1 unit/set film (@ 3 buah). Dengan adanya keterba tssan-keterbatasan
tersebut ,
maka sulit untuk melaksanakan kegiatan penerangan/penyulu han baik yang dilaksanakan dengan sistem auditif
maupun
visual, y ang dalam pelaksanaannya saling raenunjang/berkaitan apabila diharapkan sasaran daripada penerangan/penyu luhan tercapai, Adapun kegiatan tehnis operasional penerangan/penyu luhan transmigrasi yang telah dilaksanakan
baik
dengan
s i s t e m auditif maupun visual, dapat kita lihat secara ter perinci pada tabel 7 dibawah ini : TABEL 7 K E G I A T A N OPERASIONAL PENERANGAN/PENYULUHAN T R A N S MIGRASI JAWA TIMUR TAHUN 1982/1963 s/d 1985/1986
Tahun
Metode Penerangan/Penyuluhan Visual |
Auditif
Jumlah Visual
Pameran (kali)
RRI
TVRI
1982/8J
1 .341
204
1 983/84
1.308
1984/85 1985/86
"3.275 2.330
209 170
69 70
209
RKPD
Mini P e m b a Film Brosur ngunan
-
-
-
370
—
-
-
-
409
-
33
331
no
130 302
310
158
•
61
853 702
288
(kali) 6<+3 688 .1846
276 18 22 37 Jumlah 268 98 641 8-254 792 2334 564 4999 Sumber: Kantor IVilayah Departemen Transmigrasi Propinsi Jawa Timur
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
74 Dari tabel 7 tersebut, sejak tahun 1982/1983 sampai dengan 1985/1986 dapat dikatakan bahwa penerangan/penyulu h an transmigrasi lebih ser ing/banyak dilaksanakan
dengan
sistem auditif, yaitu sebanyak 8 .25 *+ kali sedangkan
sis-
tem visual hanya (f.999 kali. 2* Pendaftaran dan Seleksi. Dalam melaksanakan ke g i a t a n pendaftaran
dan se
leksi ini, dijurapai adanya masalah eeperti : -
Adanya berita-berita negatif dari daerah trans
migrasi tentang keadaan proyek pemukiman tertentu Ja wa seperti pemukiman yang belura siap dan
diluar
belum lengkag
nya p en yediaan fasilitas umum , termasuk sarana an, puskesmas dan lain-lain, sehingga menimbulkan
pendidik effek
sampingan yang berakibat langsung terhadap menurunnya ani mo masyarakat untuk bertransraigrasi. Penurunan animo ma syarakat untuk bertransmigrasi, dapat kita lihat pada ta bel 8 dibawah ini ■ : TABEL 8 JTJMLAH' PENDA F T A R A N DAN SELEKSI CALON TRANSMIGRAN U M U M (TARGET MURNI) JAWA TIMUR TAHUN 1982/1983 s/d 1985/1986
Tahun
Perkiraan Ani mo ( KK )
Jumlah Sudah di Pendaftaran seleksi ( KK ) ( kk )
Siap bg ra n g kat ( KK )
183.050 1982/1983 22.346 10*222 7.750 163.620 1983/198/f 1^.238 24.579 10.545 9.922 1984/1985 156*289 16.857 6.764 130.611 1985/1986 10*335 5.415 3.774 Sumber : Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi 3ropinsi Jawa Timur.
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
75
Dari tabel 8 tersebut sejak tahun 1982/1983 sampai dengan 1985/1986, diperkirakan anirao masyarakat untuk her transmigrasi menurun dengan rata-rata * 8,09 %. Sedangkan kalau dilihat dari jumlah pendaftarnya pada periode tahun yang saraa, terjadi penurunan sebesar + 17,53
%•
- Pada umumnya calon transmigran uraura yang telah terdaftar dan slap berangkat, memilih daerah
tertentu
yang diinginkan dan biasanya enggan untuk ditempatkan didaerah pemukiman pasang surut tetapi uraumnya mereka memi lih penempatan pada proyek pemukiman non pasang surut. Jumlah calon transmigran umum yang telah dan siap berangkat, yang daerah penempatannya
terdaftar memilih a-
tau minta ditempatkan sesuai dengan keinginannya,
dapat
kita lihat secara terperinci pada tabel 9> sebagai beri kut : TABEL 9 JUMLAH CALON TRANSMIGRAN UMUM (TARGET MURNI) SIAP BERANGKAT JAWA TIMUR MENUEUT DAERAH PILIHA.N & TIDAK PILIHAN TAHUN 1982/1983-1985/1986 '■\Trans^^^migran io Tahun
1 2 3 4
1982/1983 1983/1984 1984/1985 1985/1986
- Sumatra (Non paeang surut)
2.326 3.354 1.333 795
t
1
Memilih Kalimantan (Non pasang surut)
Sulawesi
Kaltim
1.746 2.248 1.312 588
1.462 1.488 1.122 863
75 -263 263 ‘263
732 929
1.318 472
50 50 50 50
i
Sumber : Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi Propinsi Jawa Timur*
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
76
Dari tabel 9 tersebut (halaman 75), dapat dilihat bahwa pada tahun 1982/1983 sampai dengan 1985/1986
dari
se j u m l a h transmigran yang siap di berangkatkan , antara i J 8 % - + 3 0 % bertujuan ke Sumatra:, Kalimantan di dae rah non pasang surut dan Sulawesi, Sedangkan sisanya memi lih daerah tujuan Kaltim, Xrja, Timtim dan Maluku, dan se bagian bersedia ditempatkan dimana saja. Selain raasalah-masalah tersebut, masih ada satu masalah y ang sangat besar pengaruhnya terhadap
pelaksanaan
p e n g e r ah an dan pemberangkatan transmigran, yaitu adanya k e t e rbatasan dan .keterlambatan Green Light
yang diterima
dari Pusat. 3* Pengumpulan dan Penampungan. Dengan meningkatnya penyelenggaraan transmigrasi dari tahun ke tahun, ternyata masih belum didukung oleh fasilitae asrama penampungan yang memadai, terutama kapasitas asrama penampungan yang ada di Surabaya. Di Surabaya hanya terdapat 2 asrama yang masingmasing mempunyai kapasitas u n t u k 400 K K dan 200 KK* Dengan kemampuan tersebut semakln dirasakan adanya keteri. batasan, apabila transmigran uraum (target murni)
banyak
yang.akan di berangkatkan melalui embarkasi baik udara ma upun laut di Surabaya. Apalagi jika pemberangkatan trans m i g r a n u mum (target murni) bersamaan dengan
transmigran
dari d a erah-daerah lain yang transit dan embarkasi di Su-
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
11
rabaya. Realisasi transmigran umum yang transit dan embarka si di Surabaya, dapat kita lihat pada tabel 10 (halaman -
7 7 ) d i b a w a h ini. TABEL 10 REALISASI PEMBERANGKA TAN TRANSMIGRAN UMUM DARI DAERAH LAIN YANG TRANSIT DAN EMBARKASI DI SURABAYA 1982/1983 s/d 1985/1986
Target NO
Tahun
T&rget+Sisa
Realisasi
Sisa Target
KK
Jiwa
( KK )
Target ( KK )
( KK )
1
1982/1983
6*807
16.253*
7.6 16
31.100
8*637
2
1983/1984
4.043
12*680
5.192
21.948
7.488
5
1984/1985
7.184
14.672
1 *798
6*898
12.874
1985/1986
5.517
18*391
1.183
4.431
17.208
4
Sumber : K antor Wilayah Departemen Transmigrasi Propinsi Jawa Tiraur. Sudah termasuk sisa target tahun-tahun sebelum nya, sebesar 9.446 KK* T a b e l 10 tersebut diatas, menunjukkan bahwa k e t e r b a
tasan kapasitas asrama penampungan yang ada, menyebabtan r ealisasi pemberangkatan transmigran umum yang transit (fan e mbarkasi di Surabaya t i d a k sesuai dengan targetnya, se h i n g g a terjadi akumulasi si sa yang belum
dapat di b e r a n g
k a t k a n yang makin lama makin besar, yaitu sebanyak 8,637
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
78
K K pada tahun 1982/1983 hingga menjadi 17.208 KK pada ta hun 1985/1986. if. Pemberangkatan dan Angkutan. Dalam Pelita ITT kegiatan pemberangkatan/angkutan masih dijumpai adanya masalah/hambatan, khu s u s n y a a n g kutan laut. Diraana pemberangkatannya sering tertunda de ngan adanya cuaca buruk, tetapi masalah/hambatan tersebut su da h dilakukon Cara penyelesaiannya, yaitu dengan jalan men am ba h frekwensi angkutan u d a r a # Selanjutnya, dalam Pelita IV kegiatan p e m b e r a n g katan transmigran pada tahun 198^/1985 <*an 1985/1986, harni batan-hambatan tersebut sudah dapat diatasi, Namun demikian, di dalam pemberangkatannya dengan menggunakan angkutan pesawat udara dihadapkan kepada banyaknya barang-barang bawaan, baik volume maupun beratnya*
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
B'AB IV ANALISA MASALAH DAN KEBIJAKS a.NAAN KEGIATAN TEHNIS OPERASIONAL PELAK S A N A A N PENGERAH AN- DAN- PEMBERANGKATAN TRANSMIGRASI Pada bab ini, akan diuraikan mengenai analisa masalah ke gi atan tehnis operasional pelaksanaan pengerahan chn pemberangkatan transmigrasi umum dan diberikan pula kebijaksanaan untuk mengatasi raacalah tersebut* Ma salah tersebut meliputi masalah/keterbatasan pene rangan/penyuluhan, pendaftaran dan seleksi, pengumpulan dan pe na mpungan serta pemberangkatan/angkutan transraigrasi. 1. Analisa Kegiatan Tehnis Operasional Pelaksanaan P e n g e rahan dan Pemberangkatan Transmigrasi. 1.1. Pembahasan Mengenai Penerangan/Penyuluhan. ‘ Dengan semakin sempitnya lapangan kerja di daerah asal dan semakin berkembangnya pembangunan di daerahtfdns migrasi, dapat ditransformasikan melalui kegiatan penerangan/penyuluhan. SefrLngga diharapkan dapat menjadi daya dorong dan daya ta rik ke arah meningkatnya animo masyarakat untuk bertransmigrasi, khususnya masyarakat pedesaan. Dalam kaitan ini, berbagai earn dan upaya penerangan/penyuluhan senantiasa d i t i n g k a t k a n , baik dalam volume/frekwensinya maupun kwalitasnya, bekerja saraa dengan instansi pemerintah,pihak swa6ta,pamong desa,pemuka-pemuka
79 SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
80 masyarakat, alim-ulama dan pihak-pihak lain yang menunjang p e l a k s a n a a n transmigrasi. "Hal ini meneimiat bahwa, untukk e b e r h a silan kegiatan penerangan mencapai sasarannya* perlu a d a n y a koordinasi yang s e b a i k - b a i k n y a " .
11
Oleh k a r e n a itu, untuk berhasilnya tugas dan k e g i a t a n p e n e rang a n / p e n y u l u h a n maka segenap potensi penerangan baik m a n u s i a maupun sarana penerangan seperti slide, film, d a n p e n erangan tatap muka harus dimobilisasikan. Selain itu, a g a x ke g i a t a n penerangan/penyuluhan dapat semakin efek tif dan intensif serta dapat menjangkau sasaran sampai keseluruh daerah pedesaan di Jawa Timur, maka perlu diting k a t k a n kema.mpuan dari tenaga penyuluh, sarana/peralatan pe nerangan, sarana mobilitas serta dana. Namun dalam kenyataannya tidaklah demikian, dimanatena^a penyuluh, sarana/peralatan penerangan, sarana mobi l i t a s m a u p u n dana, masih banyak dirasakan adanya kekuranga n / k e t e r b a t a s a n seperti yang dijelaskan
pada bab sebelum-
nya. K e g i a t a n penerang an/penyuluhan dengan sistim audi tif, yang dilaks a n a k a n d e n g a n mendatangi penduduk
daerah-
Rachmadi, dalam buku Berbagai A s p e k Ilmu K o m u nl kasi , Penerbit Remaja Karya C V Bandung, ~ Bandung, 1987, h a l a m a n 90.
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8t d a e r a h pedesaan di Jawa Timur sebanyak 8*365 desa, sangatsulit d ilaksanakan secara efektif dan intensif untuk dapat m e n j a n g kau seluruh desa tersebut, sesuai d e n g a n sasaran pe l a k s a n a a n penerangan/penyuluhan.
Hal ini dise b a b k a n oleh-
jumlah tenaga penyuluh yang ada sangat kurang. Padahal, ke g i a t a n penerangan/penyuluhan dengan sistera auditif raerupak a n suatu sistem yang paling menonjol, sebab d e n g a n sistem ini secara tidak langsung dapat diketahui tanggapan dari m a s y a r a kat dan sekaligus dapat diketahui problem sosial
-
d a n ekonomi yang mereka hadapi, didaerah asal. Oleh karena itu, d e ngan adanya keterbatasan tenaga penyuluh, maka adab e b e r a p a daerah pedesaan yang masyarakatnya masih belum me ngenal serta memahami arti pentingnya transmigrasi dan bag a i m a n a kondisi di daerah transmigrasi, sehingga motivasidari mereka untuk ikut bertransmigrasi belum ada. S elain kegiatan pe nerangan/penyuluhan dengan sistem auditif, maka perlu juga ditunjang dengan sistem visual. S i s t e m visual ini dilaksanakan d e n g a n pem u t a r a n slide,film d a n melalui pertunjukan-pertunjukan yang secara nyata memp e r a g a k an/menggambarkan bagaimana situasi d idaerah transmi^ grasi. Hal ini Bangat menguntungkan, mengingat umumnya m a syarakat pedesaan berpendidikan rendah, sehingga kadang
-
kadang sulit untuk dapat memahami/mengerti hanya dari penjelasan-penjelasan yang diberikan dalam sistem auditif. Oleh karena itu, jika dengan sistem auditif ada ma-
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
82 syarakat pedesaan kurang memahami d a n mengerti tentang trans migrasi, maka setelah diberikan suatu ga m b a r a n secara nyatadalam sistem visual, sedikit banyak diharapkan dapat m e n g e r ti da n timbul motivasi serta aniino untuk b e r t r a n s m i g r a s i . Namun demikian, untuk melaksanakan kegiatan penerangan/penyu l u ha n d e n g a n sistem visual secara intensif d a n efektif serta m e nj an gk au ke seluruh desa di Jawa Timur sangat sulit. Sebab d a la m m el aksanakan sistem visual ini, dipe r l u k a n dana yang cukup be sar agar sarana mobilitas d a n sarana/peralatan pene r an ga n tersedia ditiap k a b u p a t e n / k o t a m a d y a Jawa Timur. D e n g a n melihat kembali pada tabel 7, dapat kita katak a n bahwa kegiatan p e n e r a n gan/penyuluhan d e n g a n sistem audi tif lebih banyak/lebih sering dilaks a n a k a n da r i p a d a sistem visual. Hal ini menunjukkan bahwa sistem auditif paling penting (menonjol), sedangkan sistem v i s u a l mer u p a k a n penunjang dari sistem auditif tersebut. Oleh k a r e n a itu dapat dikata k a n bahwa kedua sistem tersebut saling berkaitan/menunjang . Dari uraian-uraian sebelumnya dapat dik a t a k a n bahwa , k eg ia ta n penerangan/penyuluhan baik d e n g a n sistem auditif ma u p u n visual, masih belum dapat d i l a k s a n a k a n secara intensifd a n efektif serta menjangkau seluruh desa u n t u k menumbuhkanmotivasi dan animo masyarakat. Padahal ke g i a t a n penerangan / pe ny ul uh an ini, merupakan pemula bagi kegi a t a n - k e g i a t a n la innya dan menumbuhkan motivasi serta animo bertransmigrasi yang secara tidak langsung dapat mendukung p e l a k s a n a a n
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
pe -
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
S3 n g e r a h a n d an pemberangkatan transmigran. 1.2. P em bahasan Mengenai P e n d a f t a r a n dan Seleksi. Dengan semakin berkembangnya pusat-pueat pembangunan di daerah transmigrasi, berarti telah ikut serta secara aktif dalam menunjang pemba n g u n a n daerah dalam rangka pemba ng un an nasional, yang akhirnya d i h a r a p k a n akan menjadi daya tarik atau menin g k a t k a n animo masyarakat untuk bertransmi grasi, Oleh karena itu, berbagai cara d a n upaya kegiatan
-
pe nd af ta ran dan seleksi terus ditingkatkan, bekerja sama de ngan instansi-instansi pemerintah, pamong desa, pemuka m a s y ar akat/alim-ulama serta pihak-pihak yang menunjang. K e g i a t a n penda f t a r a n dan seleksi ini, merupakan ke gi at an yang dilaksanakan setelah penerangan, untuk mengetahui jumlah daerah asal yang a k a n menjadi calon transmigran. S e l a i n itu, ke g i a t a n p e n d a f t a r a n d a n seleksi dilaksanakan setelah mengetahui bahwa persiapan-persiapa.n yang dilaksa nakan di daerah pem u k i m a n transmigrasi mendekati tahap pe nyelesaian. Dimana pengerahan p e n d a f t a r a n dan seleksi, di pusatkan/d iprioritaskan p a d a daerah - d a e r a h sasaran penge
-
rahan Namun didalam pelaksanaannya, dihadapkan adanya ma salah seperti yang telah d i j e l a s k a n p a d a bab sebelumnya. Be ri ta -b er ita negatif ini memang sering di d e n g a r d a n tidak da pat dihindarkan.
SKRIPSI
-
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
84 D e n g a n adanya berita-berita negatif tersebut, dapatm e m p e ngaruhi key a k i n a n masyarakat (khususnya pedesaan) menjadi berkurang, yang secara tidak langsung dapat menimbul k a n motivasi d a n animo untuk bertransmigrasi berkurang juga atau d e n g a n kata l a i n terjadi penurunan animo setiap tahunnya (dapat kita lihat kembali pada tabel 8). D a l a m tabel 8 tersebut, perkiraan animo masyarakat yang b e r k einginan untuk bertransmigrasi yang menurun setiap tahun, ak an mempengaruhi menurunnya jumlah pendaftaran danseleksi c a l o n transmigran umum, yang akhirnya secara tidaklangsung m e m b a w a akibat terhadap penurunan realisasi pembe r a n g k a t a n transmigran. Masalah selanjutnya dalam pendaftaran dan seleksi a~ dalah, dari jumlah calon transmigran yang terdaftar dan si ap b e r a ng ka t umumnya memilih daerah sesuai dengan yang diinginkan. Jadi dari sejumlah c a l o n transmigran tersebut, banyak yang mene n t u k a n sendiri daerah yang akan dituju tanpam e l i h a t apakah daerah tersebut masih dapat menerima trans m i g r a n a ta u sudah siap untuk ditempati. K e c e n d e r u n g a n cal on transmigran untuk memilih daerah penempatan, disebabkan oleh banyak faktor seperti m e n g h i n dari daerah pasang surut, ke ter i k a t a n keluarga dan juga ka rena m e l ih at keberh a s i l a n ke luarga mereka yang sudah lama d i s u a t u daerah, sehingga timbul keinginan dari calon trans m i g r a n d i t e m p a t k a n di d a e r a h tersebut.
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
85 Selanjutnya, dari tabel 9 tersebut dibuat prosentase, u n t u k melihat perbandingan antara calon transmigran
-
yang memilih dengan yang tidak memilih (kemana saja) daerrah penempatan. Perbandingan jumlah calon transmigran yang t e r d a f t ar dan siap berangkat yang memilih dengan tidak m e m i l i h dapat kita lihat pada tabel TABEL
11. 11
PERBANDINGAN JUMLAH C A L O N TRANSMIGRAN U M U M (TARGET MURNI) SIAP BERANGKAT ANTARA MEMILIH D A N TIDAK MEMILIH (KEMANA SAJA) TAHUN 1982/1983 S/D 1985/1986
Transmigran Siau Berangkat Jumlah % KK
Tahun
1982/1983
7.750
1983/1984
10.545
1984/1985 1985/1986 Su m b e r :
Memilih Juralah KK
Tidak memilih Jumlah KK
%
%
100
6.641
85,69
1.109
100 .
8.332
79,01
6.764
100
5.532
81,79
2.213 20,99 1.232- 18,21
3.774
100
3.031
80,31
Diolah kembali dari tabel
743
14,31
19,69
9.
D e n g a n banyaknya jumlah transmigran siap berangkatyang m e milih/minta ditempatkan didaerah yang diinginkan,se d a n g k a n daerah tersebut belum siap atau audah tidak meneri m a t r a nsmigran yang berasal dari Jawa Timur, maka menyebab k a n tertundanya pemberangkatan. Hal ini secara tidak langsung d a p a t mempengaruhi realisasi pelaksanaan peng e r a h a n da n p e mb erangkatan transmigran u m u m
SKRIPSI
( target murni )
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
86 Realisasi pengerahan d a n pembera n g k a t a n trans m i g r a n u m u m (target murni) mulai tahun 1983/1984, jumlahnya lebih jauh menyimpang dari jumlah transmigran u m u m (target murni) eiap berangkat, apalagi jika dibanding d e n g a n t a r g e t n y a / rencananya. Selain masalah-masalah seperti yang telah d i u r a i k a n sebelumnya dalam kegiatan p e n d a f t a r a n dan selekei, masih a da satu masalah yang dapat mempengaruhi peng e r a h a n d a n pem b er a n g k a t a n transmigran, yaitu a d a n y a keter b a t a s a n d a n ket er la mb at an
G r e e n Light (Siap Terima Penempatan/STP) dari
pusat. A d a p u n keterbatasan Green Light ini, d i s e b a b k a n oleh ada ny a perubahan kebijaksanaan. Sed a n g k a n k e t e r l a m b a t a n G r e e n Light, d isebabkan oleh k e t e r l a m b a t a n p e n y i a p a n pem u k i m a n kar en a adanya faktor-faktor alam yang menghambat. D e n g a n keterbatasan dan k e t e r l a m b a t a n G r e e n L i g h t ini, sangat besar pengaruhnya terhadap jumlah c a l o n trans m ig ra n siap berangkat. Dari jumlah tran s m i g r a n yang terdaf tar d a n selesai diseleksi yang selanjutnya eiap berangkat, tidak seluruhnya dapat d i b e r a n g k a t k a n k a r e n a G r e e n L i g h t dari Pusat terlambat dan jumlahnya terbatas, sehingga pem berangkatannya sebagian ada yang ditunda dan menunggu sampai ada daerah pemukiman yang siap terima. Transmigran yang menunggu terlalu lama, menyebab
-
kan a da sebagian yang mengundurkan diri, sehingga secara -
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8? tidak langsung dapat m e n g a k i b a t k a n jumlah transmigran yang siap berangkat berkurang, yang ak h i r n y a realisasi pengerah a n d a n pemberangkatan transmigran u m u m (target murni) sema k i n tidak memenuhi targetnya. Dari masalah-masalah yang telah diuraikan sebelum n y a yaitu adanya calon t r a n s m i g r a n yang memilih daerah pe m u k i m a n dan k e t e r b a t a s a n / k e t e r l a m b a t a n Green Light,
dapat
juga m en gakibatkan berkurangnya jumlah pemberangkatan transmigran yang telah d i d i d i k / dilatih, meskipun jumlahnya tidak banyak (dapat kita lihat kembali tabel 6), yang a k h i r n y a secara tidak langsung d a p a t mempengaruhi r e a l i s a si t r a ns migran u m u m (target murni). Hal ini memang bisa
-
terjadi, sebab transmigran yang d i d i d i k / dilatih sebagian a d a yang dari transmigran umum (target murni) yang pembe r a n g k atannya tertunda. Sebagai akibat s e l a n j u t n y a dari berkurangnya trans m i g r a n yang dididik / dilatih, adalah tidak dapat dipenuhi n y a p e r b a n d i n g a n komposisi unit t r a n s m i g r a n yang telah di t e t a p k a n dalam teori sebelumnya. Dari tabel 6 dibuat prose ntasenya, u n t u k melihat perban
-
d i n g a n komposisi unit tra nsmigran yang tidak terpenuhi. P e r b a n d i n g a n komposisi unit trans m i g r a n yang tidak terpe nuhi dapat kita lihat pada tabel 12 (halaman 88).
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
88 TABEL
12
P E R B A N D I N G A N KOMPOSISI UNIT T R A N S M I G R A N T A H U N 1982/1983 S/ D 1985/1986
Tahun
Jumlah Trans migran Umum Yang Beran^ kat ( KK )
Target/ Realisa si Pendikan Transmi g ran In ti/Tram IfOrang)
Perbanddingan (1) & (2)
%
(2)
Reali sasi Pemberang katan Trans migran Inti / Trampil (Orang)
Perband in^an & d)
%
(3)
1982/1983
26.204
500
2
400
1,5
1983/1984
15.667
560
3,6
328
2,1
1984/1985
10.925
750
6,9
400
3,7
1985/1986
14.881
500
3,4
402
2,7
S u m b e r : Diolah kembali dari tabel
SKRIPSI
6.
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
89
Dari tabel 12 tersebut dapat dijelaskan bahwa, pada t a h u n 1982/1983 target/realisasi pendidikan transmigran in ti/trampil belum mendekati perbandingan komposisi unit t r a n s m i g r a n tetapi pada tahun 1983/1984 d a n 1985/1986 su d a h m e ndekati 4%, bahkan tahun 1984/1985 melebihi. N a m u n demikian, dalam realisasi pemberan g k a t a n transmigra si i n t i / t r a m p i l , baik pada tahun 1982/1983, 1983/1984
dan
1985/1986 jauh tidak sesuai dengan perbandingan tersebut , h a n y a p ad a tahun 1984/1985 saja yang h a m p i r mendekati. 1.3. P e m b a h a s a n Mengenai Pengumpulan d a n Penampungan. K egiatan pengumpulan da.n penampungan dilaks a n a k a n se t e l a h adanya Green Light yang datang dari pusat. D e n g a n adanya Green Light yang menentukan sejumlah transmi g r a n u n t u k diberangkatkan ke daerah-daerah yang telah siap terima, m a k a transmigran tersebut d i b e r a n g k a t k a n keunit-unit transito yang terdekat d engan daerah asalnya dan untuk se l a n j u t n y a diberangkatkan ke induk-induk transito yang d^ ka t d e n g a n daerah masing-masing. In d u k-induk transito tersebut berada di k o t a yang dilaluijalur kereta api menuju Jakarta. Mengingat peranan/fungsi transito transmigrasi dida erah asal dimaksudkan untuk meraberikan kesempatan istirahat s e m e n t a r a bagi transmigran sebelum m e l a n j u t k a n perjalanannya, yang sekaligus dilakukan pemeriksaan ulang tentang ke se h a t a n dan surat-surat serta diberikan penerangan/penyu -
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
90 l u h a n yang bersifat pemantapan, maka p e r l u adanya sarana yang memadai dari transito-transito di Jawa Timur. Dari wilayah kerja 37 Daerah Tingkat II Kabupaten/ Kotamadya di Jawa Timur pada saat ini, sementara baru merapunyai 4 induk transito d a n 22 unit transito dengan kapasi tasnya m a s i n g - m a s i n g , ysng secara terperinci dapat kita li h a t pada lampiran 6. Induk-induk transito tersebut berada di Surabaya (bagi eks Karesidenan Madura, Surabaya, Malang dan Bondowoeo), Bojonegoro (bagi eks K a r e s i d e n a n Bojonegoro), Madiun(bagi eks Karesidenan Madiun), Ke r t o s o n o (bagi eks K a r e s i denan Kediri). D engan adanya ind uk-induk transito selain di Sura baya, adalah untuk memu d a h k a n p e m b e r a n g k a t a n transmigran yang harus embarkasi di Jakarta. N amun demikian, didalam m e l a k s a n a k a n kegiatan pe ngumpulan d a n penam p u n g a n ini, masih d i h a d a p k a n adanya ke terbatasan daya tampung a s r a m a transito, kh u s u s n y a di in du k transito Surabaya. Hal ini d i s e b a b k a n oleh banyaknya jumlah transmigran yang harus embarkasi di Surabaya. Melihat kembali pada tabel 4, jumlah yang tidak begitu banyak dari transmigran u m u m (target murni) jika peiw berangkatannya
dilak s a n a k a n secara bertahap maka tranemi-
gr a n u mu m (target murni) yang siap diberang k a t k a n dan h a rus embarkasi di Surabaya dapat d i r e a l i s i r eeluruhnya.
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
91> Tetapi jika pemberangkat an transmigran umum (target murni) yang
siap
berangkat tidak dilaksanakan
secara bertahap,
misal G r e e n Light untuk transmigran yang harus diberangkat k a n ke Sumatra bersamaan d e n g a n Sulawesi d a n harus embarka si di Surabaya, maka G r e e n Light baik untuk ke Sumatra m a u p u n ke Sulawesi tidak dapat diberangkatkan
seluruhnya.
Oleh karena itu, ada sebagian baik transmigran umum (target murni) untuk ke Sumatra maupun ke Sulawesi d i t u n d a dan menunggu sampai ada Green Light untuk
harus ke dae-
ra h - d a e r a h tersebut lagi.
Tetapi jika transmigran tersebut harus menunggu ter lalu lama, maka mengakibatkan sebagian
dari
transmigran-
tersebut mengundurkan diri. Pemberan g k a t a n transmigran tersebut
lebih tertunda
lagi jika Green Light yang datang bersamaan dengan transnti g r a n u m u m dari daerah l a i n yang transit d a n embarkasi
di
Surabaya, seperti yang telah dikatakan pada bab sebelumnya. Melihat kembali pada tabel 10, meskipun realisasi t r a n s m i g r a n umum yang transit dan embarkasi jumlahnya ti da k b e gi tu banyak jika d iband i n g k a n dengan jumlah transmi g r a n yang siap berangkat. Namun,
jika
transmigran
transit d a n embarkasi tersebut datang d e n g a n h a m p i r memenuhi daya tampung induk
transito
ma k a transmigran u m u m (target murni) yang
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
jumlah
umum yang
Surabaya
,
siap berangkat
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
92 d a n b e l u m diberangkatkan ke Surabaya, sebagian ada yang
-
tertunda. Hal seperti ini sulit untuk dihindari dan setiap saat d a p a t terjadi, dise b a b k a n Green Light untuk Jawa Ti m u r d a ta ngnya kadang-kadang secara mendadak dan sering ter lambat, sedangkan transmigran umum yang transit d a n embar kasi di Surabaya lebih dulu sampai. D e n g a n de m i k i a n dapat dikatakan bahwa, meskipun pen g a r u h n y a tidak besar, namun keterbatasan sarana penarapung a n secara tidak langsung dapat mengakibatkan penundaan t r a n s m i g r a n u m u m (target murni), 1.4. P e m b a h a s a n Mengenai Angkutan. Mengenai angkutan, mulai Pelita IV sudah tidak adam a s a l a h yang prinsip sebab sebagaimana telah dimaklumi ber sama, an gkutan a.dalah me r u p a k a n salah satu sarana yang pen ting d a l a m pengerahan dan pemberangkatan transmigrasi, bah k a n menempati u r u t a n pertama dalam menjamin suksesnya pe n y e l e n g g a r a a n transmigrasi. Sebab dengan adanya sarana ang k u t a n yang terbatas, maka dapat mengakibatkan jumlah trans m i g r a n yang siap berangkat baik dari induk transito m a u p u n u n i t - u n i t transito semakin mengalami penundaan. S ehubungan dengan hal tersebut, kegiatan dalam bi d a n g a n g k u t a n transmigran baik angkutan darat, la ut maupun udara, ya ng senantiasa memperhatikan faktor-faktor keamana n d a n ketertiban, keselamatan/kesehatan, effisiensi
dan
e f f e k tifitas serta tidak mengganggu kepentingan umum, per-
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
95 lu ditingkatkan. Dalam upaya meningkatkan pelayanan penyediaan sara na a n g k u t a n tersebut maka persiapan dan pelak s a n a a n angku tan transmigrasi dari daerah asal sampai d e n g a n ke penamp u n g a n / transito daerah Tingkat II/I, embarkasi, menggunak a n k e r e t a api dan bus, diatur secara koor d i n a s i
dengan-
instansi-instansi yang berkaitan seperti Peme r i n t a h Dae rah, Transmigrasi, D L L A J R dan PJKA. Demikian juga pelaksanaan angkutan transmigran d a ri embarkasi sampai debarkasi baik d e n g a n kapal laut, pesawat udara maupun kereta api senantiasa d i a t u r secara ko ordinasi dengan pihak Kanwil Dire k t o r a t J e n d e r a l Perhubun g a n L au t dan Udara serta Kanwil P e r h u b u n g a n Darat. Oleh karena itu, dalam pelak s a n a a n an g k u t a n dari embarkasi ke debarkasi, baik kapasitas m a u p u n frekwensi d i s e s u a i k a n dengan banyaknya jumlah t r a n s m i g r a n yang be rangkat. Selain itu jenis angkutannya juga disesuaikan de n g a n daerah-daerah tujuannya, seperti yang telah d i k a t a k a n d a lam bab 3
d a n realisasinya d a p a t k i t a lihat kemba-
li secara terperinci
pada tabel 5.
H a l ini dimaksudkan, untuk menghindari a d a n y a pemberang k a t a n yang tertunda dari transmigran yang sudah ada di in d u k - i n d u k transito setelah ada Green L i g h t dari Pusat. Sekalipun dalam pelaksanaan k e g i a t a n an g k u t a n su d a h tidak dijumpai
masalah yang prinsip, n a m u n masih ada
satu masalah meskipun tidak prinsip, y a i t u banyaknya ba -
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
9*
rang yang dibawa oleh transmigran* Masalah tersebut tidak prinsip, sebab bisa diselesaikan de ngan jalan meringankan atau mengurangi barang-barang terse but. Dimana dalam masalah ini, dipe r l u k a n a d a n y a pendekatan u n t u k memberikan pengertian dagar mereka d e n g a n tidak ter p a k s a mau mengurangi barang-barang yang sekiranya sulit u n tuk diringkas, yaitu d e n g a n jalan menjual barang tersebut . Sedang untuk barang yang mudah diringkas d a n diangkat, da pat mereka..bawa. Adapun barang-barang yang sulit diringkas dan dibawa adalah kasur, sepeda, almari dan sebagainya.
akanMereka
kadang-kadang berat untuk mening g a l k a n barang tersebut, se bab d i ra sakan adanya kesulitan u n t u k membeli lagi
disana *
Selain dengan jalan tersebut a p a b i l a memang terpaksa dapat di lakukan penambahan dalam frekwensi penerbangan, se h i n g g a para transmigran d a n barang-barang dapat diangkut se suai d en gan norma 25 K K untuk 1 (satu) penerbangan Hercules atau 20 K K untuk 1 (satu) penerbangan Transall. 2. K e b ij aksanaan Dalam mengatasi Masalah/Keterbatasan
Ke -
g i a t a n Tehnis Operasional Pelaksanaan P e n g e r a h a n dan Pem b e r a ngkatan Transmigrasi. Melihat uraian - u r a i a n yang ada dalam analisa terse but, maka perlu adanya k e b i j a k s a n a a n d e n g a n adanya masalah/ k e t e r b at asan dalam kegiatan tehnis operasional
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
pengerahan-
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
d a n pemberangkatan transmigran. K e b i j a ks anaan yang dilak sanakan oleh Kanwil Departemen Transmigrasi Daerah Tingkat I Jawa Timur, adalah sebagai berikut : 1. Penerangan/Penyuluhan. D e n g a n adanya keterb a t a s a n tenaga penyuluh, sara n a mobilitas, sarana/peralatan penerangan, maka sasaran pe n e r a n g an /penyuluhan u n t u k sementara ini kegiatannya difo k u s k a n atau d i t e k a n k a n m enurut tata u r u t a n prioritas serta lebih ditingkatkan lagi k o o r d i n a s i / k e r j a s a m a dengan instan si-instansi yang terkait, seperti D e p a r t e m e n Penerangan
,
D e p a r t e m e n Sosial, pihak swasta, pamong desa, pemuka-pemuk a m a s y arakat/alim u l a m a dan pihak-pihak lain yang menun jang, 2. Pendaftaran d a n Seleksi. Untuk mengatasi berita- b e r i t a yang negatif, perlu d i k em b a n g k a n secara lebih intensif u p a y a peningkatan pe l a y a n a n terhadap p a r a trans m i g r a n baik sejak dari desa a sal sampai ke daerah tujuan. Rencana alokasi target penempatan pada setiap ta hunnya, kiranya dapat d i s e s u a i k a n d e n g a n keinginan calon transmigran, dimana l a n g k a h ini dapat memberikan pengaruhp ositif terhadap rasa kema n t a p a n serta kerasan bagi trans migran. Dengan k e t e r b a t a s a n d a n keterla m b a t a n Green Light, perlu k i r a n y a G r e e n Light yang seimbang sehingga da
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
96
pat m enampung keinginan calon transmigran dan dapat d i b e ra ngkatkan sesuai dengan program pemberangkatannya. 3. Pengumpulan dan Penampungan* Dengan terbatasnya fasilitas asrama di Surabaya sebagai induk transito, maka fasilitas asrama dalam keada an yang mendesak, agar dapat meminjam pada y ang mempunyai ruang kosong cukup besar pung sejumlah transmigran, dengan catatan
instansi lain
dan dapat m e n a m ruang tersebut
ti da k e edang dipergunakan. Sedang sebagai pemecahan
yang
lebih ideal, jika ada/tereedia dana (anggaran) maka p e r l u adanya tambahan pembangunan asrama transito di DaerahTing kat II sebagai penyangga kepadatan penampungan di
asrama
i n d u k transito Surabaya, dengan catatan lokasinya
dekat
Surabaya* 4* Pemberangkatan/Angkutan. Di dalam pelaksanaan angkutan yang sudah
tidak
ada ma sa lah yang prinsip tetapi hanya masalah barang bawa an, se da ng jalan keluarnya sudah dilaksanakan maka
untuk
l eb ih me mantapkan lagi p e r l u dukungan/partisipasi yang cu k u p besar dari pih ak-pihak angkutan darat, laut dan u d a r ^ Dengan melihat analisa dan kebijaksanaan k e g i a t an tehnie operasional pelaksanaan pengerahan dan pembe rangkatan transmigrasi, maka hipotesa kerja pada halaman 11 dapat diterima sebagai suatu tesa atau pendapat, yaitu " Apabila masalah/keterbatasan dalam Pelaksanaan Pengerah-
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
^7
an dan Pemberangkatan Transmigrasi dapat diatasi bersama sama antara Departemen Transmigrasi Tingkat I, IX dengan lembaga-lembaga/inntansi-instansi yang terkait (Pemerintah/Non Pemerintah) dan Daerah Penerima, maka Perencanaan dan Pelaksanaan Pengerahan dan Pemberangkatan Transmi grasi Umum di Jaw.; Timur dapat lebih sesuai, Dengan dapat diatasinya masalah/keterbatasan yang a da dalam pengerahan dan pemberangkatan transmigrasi umum 6erta menerapkan kebijaksanaan secara sungguh-sungguh dan tepat, diharapkan akan dapat semakin meningkat pembe rangkatan transmigran baik kwantitas maupun kwalitas, Pemberangkatan transmigran yang semakin meningkat baik kwantitas maupun kwalitas, ditujukan untuk
mendu-
kung tercapainya tujuan dari pada transmigrasi, Tujuan transmigrasi secara lengkap dan terperinci a dalah sebagai berikut : - Dalam hubungan dengan peningkatan taraf hidup, transmi grasi merupakan aspek dari perluasan kesempatan kerja; ia harus dirasakan sebagai kesempatan baru bngi kehidu pan baru, yang jauh lebih baik dari daerah tempat asal nya# Transmigrasi h a m s r^mbuat masyarakat lebih pro duktif di daerah yang baru, memperoleh penghasilan ying lebih baik, - Dalam hubungan dengan pembangunan daerah terrurat bah wa 9 dalam ran^ka pelaksanaan pembangunan nasion^l yan#
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
93
lebih raerata seluruh daei ah diusahakan keserasjan la.ju pertumbuhan antnra daerah, nntara lain dengan peningka tan perhubungan antar daerah dan antar pulau
memberi-
kan bantuan dnn rangsangan bagi peningkatan pembangun an daerah-daerah yang relatif terbelakang, - K e seimbangan penyebaran pendudulc, bertujuan
menyebar-
kan penduduk dari daerah padat ke daerah kurang padat (luar Jawa, Madura, Bali dan Lombok) hingga lebih mera ta eeimbsng dikaitkan dengan tujuan pembangunan daerah, Dengan demikian pembangunan daerah di seluruh Tanah Ai r akan lebih merata dan pula meningkatkan partisipasi nasional dalam keg iatan-ke^iatan pembangunan ekonoiii. - Dalam hubungan dengan pembangunan yang merata dicelu ruh Indonesia, fungsi transmigrasi melalui sarana pem bangunan yang penting baik ditinjau dari segi-segi penge mbangan proyek-pro.yek Pembangunan Nasional maupun Regional. Dalam hal ini, transmigrasi berarti penyebar an dan penyediaan tenaga kerja serta ketr^mnil^n, b*ik untuk perluasan produksi di daer^h-dner^h mnumin perlu asan lapangan kerja baru. - Pemanfaatan sumber-sumber alam dan tenaga mnnuria, b h wa transmigrasi dimaksudkan untuk membantu menu:nuhi ee bagian kebutuhan tenaga kerja, terutama yang penduduknyn relatif jarang,
daerah-drerrh
sehingga
sumber -
sumber alam yang tersedia, k h u s u m y a lahan pertanian ,
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
99 dapat dimanfaatkan secara berdayn guna drin berhnsil gu na, - Dalam hubungan dengan kesatuan dan oersatuan bangsa
,
maksudnya transmigrasi merupakan salah satu usaha nyata mendorong laju proses integrasi nasional untuk mencapai identitas nasional yang berlaku bagi setiap manu sia Indonesia. Disamping itu, transmigrasi jugn mencaku p sistem komunikasi antar daerah dan antar kelompok ke budayaan jnasyarakat Indonesia. - Dalara hubunganny* dengan upaya memperkuat pertahanan dan k e a m a n a n ,maka transmigrasi berarti memenuhi salaheatu fungsi penyediaan tenaga manusia pada tempat-tempat yang strategis dalam rangka penyelenggarnan perta hana n keamanan rakyat semesta, Dengan demikian dapatlah kita simpulkan bahwa tr^ns migrasi bukan hanya memperbaiki distribusi/penyebaran
-
p enduduk atau hanya menyediakan tenaga kerja saja, akantetapi juga akan meningkatkan pendapatan dan sekaligus m e m berikan dan membuka lapangan kerja baru di daerah yang baru, raempertinggi integrasi nasional dalam rangka perca tuan dan keeatugn bangsa serta memperkuat pert: hanan dan keamanan nasional.
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB' V: KES IMP ULAN' DAN SARAN 1 . K e s in r p u la n .
- Melihat analisa dan kebijaksanaan kegiatan tehnis operasional pelaksanaan pengerahan dan pem b e r a n g k atan transmigrasi, maka hipotesa kerja pada hala m an 11 dapat diterima sebagai auatu tesa/pendapat y a i t u "Apabila masalah/keterbatasan dalam Pelaksa naan Pengerahan dan Pemberangkatan Transmigrasi dapat diatasi bersama-sama antara Departemen'Brans mlgrasi Tingkat I, II dengan lembaga-lembaga/inst ansi-instansi yang terkait (Pemerintah/lfdn Pemerintah) dan Daerah Penerima, maka Perencanaan dan Pelaksanaan Pengerahan dan Pemberangkatan Transmi graei Umum di Jawa Timur dapat lebih sesuai, - R ealisasi pengerahan dan pemberangkatan transmi grasi umum (target murni), mulai tahun anggaran 1982/1983 sampai dengan 1985/1986 menunjukkan ada nya penurunan, sehingga setiap tahunnya tidak per n ah mencapai target yang ditetapkan (rencananya), bahkan menunjukkan kesenjangan yang semakin lebar. - Pelaksanaan pengerahan dan pemberangkatan transmi gran .umum (target murni) yang tidak sesuai dengan perencanaannya, disebabkan oleh adanya masalah masalah/keterbataean-keterbatasan yang ada dalam
100
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
101 kegiatan tehnis operasional pelaksanaan pengerah an dan pemberangkatan transmigran umum, - Pada hakekatnya, berhasilnya pelaksanaan pengerah an dan pemberangkatan di daerah asal sangat ter gantung sepenuhnya pada kegiatan penerangan/penyu luhan ke transmigrasian secara intensif di selu ruh d a e r a h pedesaan, Namun dalam pelaksanaannya terdapat faktor pembatas seperti personil, dana/ biaya dan sarana penyuluhan, sehingga belumlah da pat menjamin kel ancaran tugas-tugas penyuluhan
-
yang dapat menja ngkau ke seluruh wilayah sampai di pedesaan, - Jumlah pendaftaran calon transmigran yang relatif kecil apabila dibandingkan dengan jumlah
target
yang masih harus di eelesaikan (karena adanya si sa target/carry over dan target murni), bukanlah senata-mata dieebabkan karena proyek pemukiman
-
transmigrasi yang belum siap, kecende r u n g a n calon transmigran menghendaki ditempatkan
pada
daerah
pemukiman tertentu yang umumnya meminta diteopatkan di daerah non pasang surut, adanya keterbatas an dan keterlamb atan (Treen Light yang diterima da ri Pusat, - Di dalam upaya penlngkatan mutu/kwalitas
calon -
transmigran yang eesuai dengan kebutuhan-kebutuh-
M IL IK \KAAN
'UNI^iU * ilRL.ANOOA' b U * - t* A V * SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
102
an potensi alam di daerah transmigrasi, maka per lu adanya latihan/pendidikan dengan komposisi
u-
nit transmigran yang ideal 1 : 25* - Dengan meningkatnya target dan sisa target/carry over pemberangkatan transmigran yang harus di selesaikan, maka p er lu diperhatikan peningkatan faeilitas asrama transito, baik yang menyangkut per luasaan/penambahan kapasitas daya tampung. - Dengan semakin meningkatnya program penyelenggara an transmigrasi, peranan angkutan lebih menonjol dalam rangka melayani kegiatan pemindahan dan
a-
t a u kepindahan penduduk. Oleh karena itu, untuk mencukupi kep e r l u a n
ang -
kutan transmigran tidak hanya dituntut terpenuhinya faktor penyediaan dan jenis sarana angkutan yang diperlukan, akan tetapi juga dituntut faktor kecepatan dan ketepatan waktu tanpa mengabaikan segi-segi keamanan, ketertiban, keselamatan/kesehatan, penghematan dan efisiensi serta tidak meng g a n g g u umum. Hkl ini dapat tercapai manakala
ada
k o o r d i n a si/kerjasama dengan instansi-instansi teh nis yang terkait di dalamnya dapat terjalin* 2. Saran. - Mengingat masalah/keterbatasan yang ada dalam k e giatan tehnis operasional pelaksanaan pengerahan
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
103
dan pemberangkatan transmigran, maka semua jalan keluar atau kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah dilaksanakan untuk mengatasi masalah/keterba tasan tersebut perlu dijalankan secara
intensif
dan terus menerus. - Melihat bahwa pelaksanaan pengerahan dan pembe rangkatan transmigran sel.olu tidak sesuai dengan targetnya/rencananya dari tahun ke tahun,
maka
penetapan target lebih did.-isarkan pada keninpandaerah penerima/tujuan untuk menampung trancmi gran daripada kemsmpuan daerah pengirim untuk me ngirimkan transmigran. - Perlu adanya keikutsertaan sv/asta di daerah trana migrasi dalam rangka menunjang dan meningkatkanpembangunan di daerah tersebut, untuk memperce pat timbulnya pusat-pusat pertumbuhan (growth centre) yang saling ber6ambungan menjadi wilayah wilayah pembangunan (growth poles), yang akhir nya akan mendorong ke arah transmigrasi spontanseeuai dengan sasaran jangka panjang pelaksanaan transmigrasi.
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 1« P erhitungan Laju Pertumbuhan Penduduk tahun 1980 - 2000 : Pn a Po ( 1 + r )n dimana : Po * jumlah penduduk pada tahun awal (1980) Pn = jumlah pe n d u d u k pada tahun akhir (2000) r at Laju pertumbuhan penduduk n = Banyaknya tahun antara Po dan Pn maka laju pertumbuhan penduduk : P 2000 = P 1980 ( 1 + r )20 3 7 1 2 7 1 0 0 = 292972 00 ( 1 + r )20 1,2672576= ( 1 + r )20 2 0 log (1 + r) * 0,10286^9 l og (1 + r) = 0,00^14324 (1 + r) = 1,0119132 r
« 0,0119132 = 1,19132 % - 1,19^#
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran
2. NAMA-NAMA KABUPATEN, BANYAKNYA K ECAMATAN D A N DESA/NAMES OF REGENCY,DISTRICT NUMBER A N D V I L L A G E 1985 Kabupaten/Kotamadya Regency/Municipality 1
1. Ka bupaten '» 2. t l 3. tl 4. tt 5. It 6. 11 7. tl 8. I t 9. It 10. t t 11. I I 12. t t 13. tl 14. It 15. II 16. f l 17. f l 10. II 19. tt 20. n 21. it 22. i t 23. i t 24. i t 25. t t 26. ii 27. if 28. n 29. 30. Kotamadya w 31. n 32. » 33. ti 34. tt 35. ti 36. ti 37.
Banyaknya Kecamatan District 2
Pacitan Ponorogo Trenggalek Tulungagung Blitar Kediri Malang Lumajang Jember Banyuwangi Bondowoso Situbondo Probolinggo Pasuruan Sidoarjo Mojokerto J ombang Nganjuk Madiun Magetan Ngawi Bojonegoro Tuban Lamongan Gresik Bangkalan Sampang Pam e k a s a n Sumenep Kediri Blitar Malang Probolinggo Pasuruan Mojokerto Madiun Surabaya Jumlah/Totals
12 19 13 19 18 21 31 16 27 19 16 15 24 24 18 17 20 20 15 13 16 21 19 22 18 18‘ 12 11 25 3 3 3 3 3 2 3 19 578
Banyaknya Desa Village . 3 164 303 157 271 248 344 413 197 215 175 192 135 330 365 353 304 306 277 206 235 215 430 328 475 357 281 186 189 332 46 20 45 29 34 18 27 163 8.365
Sumber/Source : Kantor Statistik Propinsi J a w a Timur/Statiscal Office, East Java. SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
La m p i r a n
3 JAWA TIMUR DIBAGI D A L A M 7 EKS K ARES I D E N A N / PEMBANTU GUBERNUR
A. Eks Karesidenan Bojonegoro, terdiri dari : 1. K abupaten Bojonegoro 2.
"
Tuban
3.
11
Lamongan
B. Eks Karesidenan Madiun, terdiri dari : 1* K o tamadya M a d i u n
4. K a b u p a t e n Magetan
2. Kabupaten Madiun
5.
11
Ponorogo
3.
6.
"
Pacitan
H
Ngawi
C. Eks Karesidenan Kediri, terdiri dari : 1. Kotamadya Ked iri
5- K a b u p a t e n Tulungagung
2.
6.
11
Blitar
7.
”
Kediri
"
Blitar
3. Ka bupaten Nganjuk 4.
11
Trenggalek
D. Eks K aresidenan Surabaya, terdiri dari : 1. Kotamadya Surabaya
5. K a b u p a t e n Mojokerto
2.
6.
11
Sidoarjo
7.
"
Jombang
M
Mojokerto
3. K a bupaten Gresik
E. Eks K aresidenan Malang, terdiri dari : 1. Kotamadya Malang
5. K a b u p a t e n Probolinggo
2.
M
Probolinggo
6.
"
Pasuruan
3.
11
Pasuruan
7.
"
Lumajang
4.
"
Malang
F. Eks Karesidenan Besuki, terdiri dari : 1. K abupaten Situbondo
3. K a b u p a t e n Jember
2.
4,
”
Bondowoso
w
Banyuwangi
G. Eks Karesidenan Madura, terdiri dari :
SKRIPSI
1. K a bupaten Pamekasan
3. K a b u p a t e n Sumenep
2.
4.
M
Sampang
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
"
Bangkalan
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
La m p i r a n
4. T R A N S I T O TRANSMIGRASI DI JAWA TIMUR.
M 110 *
Lokasi Transito
1. Surabaya * - Bendulmerisi - Margorejo i 2. Madiun * 3. Malang 4. Banyuwangi - Banyuwangi - Meneng 5. P asuruan 6. K e r t o so n o * . 7. Kediri 8. Magetan 9. Nga wi 10, T u b a n 11. Tulungagung 12. Situbondo 13. Sidoarjo 14, Bojo negoro * 15. Bondowoso 16. L umajang 17. Jember 18. Probolinggo 19. Ponorogo 20. Trenggalek 21. Blitar 22. P a c i t a n 23. P a m e kas a n 24, B angkalan 25. M o jokerto 26. L a m o n g a n
Luas Bangunan M2
Daya Tampung KK
2,190 2.338
200 400
1.534 800
75 75
1.409 769 704 558 1.079 200 765 704 761,9 350 500 821,15 580 704 588 866,88 632 704 554 565 500 374 802,75 728
75 75 75 75 75 25 75 50 75 75 75 50 50 75 50 75 50 75 50 50 75 25 60 60
■
Sumber s K a n t o r Wilayah D e p a r t e m e n Transmigrasi Pr o pinsi Jawa Timur. * Induk-induk Transito di Jawa Timur.-
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR PUSTAKA
Agus Indiono, dalam kliping Kunjungan Kerja Wakil Quber nur II ja^im k? ?Jnit Pemukiman Transmigrasi" Ttaliman^an T i m u r , dlhimpun oleh Biro Humas^Pemda T“ JavTa Timur, 1986. A.H,Pollard, Farhat Yusuf, G.N.Pollard, Demographic Tech n i q u e s , terjemahan Rozy Munir dan Budiarto," P.T. Bina Akeara, Jakarta, 1984» Edisi Pertama. Bintoro Tjokroamidjojo, Perencanaan Pembangunan, Penerbit PT. Gunung Agung, Jakarta, 198^. Departemen Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi, Direk torat Jenderal Transmigrasi, Transmigran Membangun, Jakarta, 1972, Departemen Transmigrasi R.I., Direktorat Jenderal Penyi apan Pemukiman, REPELITA I V , Departemen Transmi grasi R.I., Jakarta, r3JU[., Buku Kedun. Departemen Transmigrasi, Direktorat Jenderal Pengerahan dan Pembinaan, Petunjuk Pelaksanaan Pengerahan cfen Penempatan Tran6mTgrasI7" Cepai^emenr,'I,ransmigrasi, J a k a r t a 19B4*-------------------- , Kebijaksanaan Penyeleng^araan Transmigrasi fen Perkembangan Pelaksanaan ^ r a h ^ i g r a s i y d l Jawa Timur7 ^anTor Wilayafi i>epa"r£emen I’ ransmigrasiPro pinsi Jawa Timur, Surabaya, 1932. — t Kebi jaksanaan Penyelengqaraan Transmigrasi fen Perkembangan Pelaksanaan 'transmigrasi'~3i 'Jawa m u r , Kantor Wllayah Depar^emeri^ransmiKrasi Pro pinsi Jawa Timur, Surabaya, 1986. Direktorat Jenderal Transmigrasi, Direktorat Pelaksanaan Pemindahan Transmigran, Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1972, t e n t a n g K e t e n i u a n Ketentuan'Pokok Transmigrasi, Jakarta, 19?£* Direktorat Jenderal Transmigrasi, Direktorat Pelaksanaan Pemindahan Transmigran, Peraturan Pemerintah Repu blik Indonesia Nomor 1^2 Fahun 1 975, tentang Penye leriggaraan Transmigrasi^"Jakarta, 1 975*
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Hen ry S. Shryock, Yacob S. Siegel and Associates, T h e Methods and Materials of D e m o g r a p h y , Condensed Edition by EdwarcTG. S t o c k w e l i y Academic Press, Inc, New York, 1976. Martono, Panca Matra Transmigrasi T e r p a d u , Penerbit Kantor “ Wilayah Direktorat Jenderal Transmigrasi Ja wa Timur, Surabaya, 1985. Rachmadi.F, Berbaffai Aspek Ilmu K o m u n i k a s i , Penerbit Pemaja Karya Cv Bandung, Bandung, 1 9 8 7 . Ro zy Munir, dalara buku Dasar-dasar D e m o g r a f i , Penerbit Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 1981. Rozy Munir, dalam b u k u Sepuluh Vlndhu Transmigrasi di In donesia 1 9 0 5 - 1 9 8 5 , P e n e r b i t Universitas Indone sia C.IJI Press /^"Jakarta i 1985Sujarwadi, Transmigrasi dari Daerah \sal sampai Benturan di ^empal: Pe m u k i m a n, Penerbit CV.Ranawali, Ja-^ karta, 1
SKRIPSI
SUATU TINJAUAN SERTA ANALISA …
LUCIA TITIEK KRISNAJANTI