Surabaya , 5 - 9 Oktober 2015
Sihana Email:
[email protected] Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
Pengantar tentang “Senjata NUKLIR” Ancaman teroris nuklir Ancaman serangan fasilitas nuklir Ancaman serangan dengan bahan radioaktif
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
2
Hiroshima
Nagasaki
◦ “Little Boy”: 6 Agustus 1945. ◦ Kuat ledakan: 15 kton TNT ◦ Dampak: 90–166 ribu meninggal di Hiroshima ◦ “Fat Man”: 9 Agustus 1945 ◦ Kuat ledakan: 22 kton TNT ◦ Dampak: 60–80 ribu meninggal di Nagasaki.
(Source: wikipedia) Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
3
Industrial Medical Isotopes Isotopes Application Application
Potensi Dampak Research
Application
Litvinenko Chernobyl
Radiological Material
Nuclear Material Nuclear Non Power Nuclear Reactor Nuclear Power Propulsion Plant Reactor
Nuclear bomb
Atomic Bomb
4
Industrial Isotopes Application
Medical Isotopes Application
Litvinenko
Research
Application
Radiological Material
Radiological Weapon
Dirty Bomb Nuclear Material Nuclear Non Power Nuclear Reactor Nuclear Power Propulsion Plant Reactor
Atomic Bomb
Little Boy
5
Kecelakaan PLTN:
Insiden Gioania (Brasil, 1987)
Litvinenko (London, 2006)
Pencurian truk (Mexico, 2013)
◦ TMI (1979), Chernobyl (1986), Fukushima (2011)
◦ Sumber: 1375 Ci (93 grams) 137CsCl (cairan) ◦ Dicuri dari instalasi teletherapy pada RS yg tutup ◦ Dampak: Meninggal: 4 (akibat paparan radiasi) kontaminasi 250 orang, 28 orang terpapar radiasi pada kulit (terbakar), 50 org (pencernaan) ◦ Racun: 210Po ◦ Dampak: kontaminasi bbrp lokasi
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
6
(Sumber: http://www.veneermagazine.com/)
7
IAEA ◦ “Tercapainya kondisi operasi yang tepat, pencegahan terhadap kecelakaan, atau mitigasi dari konsekuensi kecelakaan dalam rangka perlindungan pekerja, masyarakat dan lingkungan dari bahaya radiasi yang tidak semestinya”
Melindungi orang dan lingkungan terhadap halhal seperti kesalahan fungsi instalasi, kegagalan sistem atau kesalahan manusia. Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
8
IAEA ◦ Pencegahan, deteksi dan tanggapan
terhadap pencurian, sabotase, akses yang tidak sah, transfer ilegal atau tindakan berbahaya lainnya yang melibatkan bahan nuklir, zat radioaktif lainnya atau fasilitas yang terkait.
Perlindungan orang dan lingkungan dari tindakan jahat (berbahaya) yang dapat mengakibatkan paparan publik dari radiasi pengion. Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
9
Teroris
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
10
Kemungkinan teroris menggunakan bahan nuklir atau radioaktif lainnya Serangan teroris Penggunaan ledakan nuklir yang menciptakan insiden katastropik Segala bentuk teror yang mengancam keamanan nuklir
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
11
“International Convention for the Suppression of Acts of Nuclear Terrorism”, 2005, Art. 2 Sec. 1” ◦ Setiap orang melakukan kejahatan dalam pengertian jika orang tersebut melawan hukum dan dengan sengaja: (a) Memiliki bahan radioaktif atau membuat/memiliki perangkat nuklir: untuk menyebabkan kematian atau luka fisik yang serius; untuk menyebabkan kerusakan besar untuk properti atau lingkungan;
(b) Menggunakan bahan radioaktif atau perangkat, atau merusak fasilitas nuklir sehingga terjadi risiko pelepasan bahan radioaktif:
sengaja menyebabkan kematian atau luka fisik yang serius; untuk menyebabkan kerusakan besar untuk properti atau lingkungan; untuk memaksa orang pribadi atau badan hukum, organisasi internasional atau Negara untuk melakukan atau menahan diri dari melakukan tindakan.
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
12
Banyak kelompok ekstremis radikal telah menyatakan dan menunjukkan niat mereka untuk melakukan serangan yang dapat menyebabkan korban massal Kultus agama miletarian apokaliptik juga telah bereksperimen dengan senjata pemusnah massal ◦ Aum Shinrikyo Menyerang kota Matsumoto dan Tokyo dengan gas sarin saraf, 1994-1995 Mulai penelitian untuk mengembangkan senjata nuklir
Tidak semua teroris merupakan teroris nuklir Kelompok militan yang mengarah pada senjata pemusnah masal
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
13
Senjata nuklir Senjata nuklir improvisasi Serangan fasilitas nuklir
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
14
Para ahli telah mengidentifikasi 4 tipe dasar dari terorisme nuklir ◦ Akusisi & penggunaan senjata nuklir militer ◦ Pencurian atau pengalihan bahan fisil untuk membangun sebuah perangkat nuklir sederhana (IND) ◦ Serangan terhadap reaktor nuklir atau fasilitas lain agar terjadi lepasan radioaktif ◦ Penggunaan bahan nuklir untuk serangan radiologis “Dirty Bomb"
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
15
Pembuatan senjata nuklir oleh teroris merupakan tantangan yang hampir tak mungkin dicapai
◦ Produksi bahan fisil akan memerlukan penguasaan teknologi khusus dan komitmen serta sumber daya yang besar ◦ Hampir tidak mungkin untuk melakukannya secara rahasia
Pencurian atau pembelian ilegal senjata nuklir militer sedikit lebih mungkin tapi masih jauh ◦ Senjata nuklir dijaga ketat oleh pasukan keamanan militer
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
16
Senjata nuklir sederhana (improvisasi) ◦ Sejumlah negara memiliki HEU & Pu (38)
Data tahun 2010 ◦ Global: 1400 ton HEU Cukup untuk membuat 60 ribu senjata nuklir (generasi ke-1) ◦ Global Pu: 500 ton Cukup untuk membuat 50 ribu senjata nuklir
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
17
(Sumber: http://www.fissilematerials.org/) 18
Pengadaan beberapa puluh kilogram uranium yang diperkaya tinggi (HEU) dengan 235U lebih dari 90% akan memungkinkan pembuatan senjata kekuatan kiloton. Penggunaan Pu untuk IND lebih sulit, tetapi bukan tidak mungkin
◦ Perlu 8 kg Pu
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
05-Oct-15
19
Serangan teroris pada fasilitas reaktor nuklir bisa menciptakan sebuah insiden sebanding atau bahkan lebih buruk dari kecelakaan di Chernobyl (1989) atau Fukushima (2012)
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
20
Pelumpuhan sistem pendinginan PLTN atau sistem kontrol dapat menghasilkan insiden besar Fasilitas penyimpanan bahan bakar bekas mungkin kurang menarik tetapi dapat merupakan target yang rentan
◦ Upaya serangan lokasi bahan bakar bekas dapat menjadi serangan radiologi yang dapat memberikan dosis yang sangat tinggi ◦ Kasus Fukushima: pngeringan kolam bahan bakar bekas dapat memicu kebakaran
Ancaman serangan Cyber pada fasilitas nuklir
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
21
RED RDD I3
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
22
Perangkat emisi radiasi (RED)
◦ Menempatkan sumber radiologi di suatu lokasi agar memberikan paparan kepada populasi target agar memperoleh dosis radiasi berbahaya
Perangkat penyebaran radiologi (RDD atau "bom kotor")
◦ Menggunakan bahan peledak konvensional untuk menyebarkan bahan radioaktif di wilayah yang luas.
Inhalasi, menelan atau perendaman (I3)
◦ Memasukan bahan radioaktif ke dalam tubuh melalui sistem pencernaan atau pernafasan
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
23
Americium-241 (241Am): alpha dan gamma Californium-252 (252Cf): alpha dan gamma Cesium-137 (137Cs): beta Cobalt-60 (60Co): beta dan gamma Iodine-131 (131I): beta dan gamma Iridium-192 (192Ir): beta dan gamma Polonium-210 (210Po): alpha, beta & gamma Plutonium-238 (238Pu): alpha & gamma Plutonium-239 (239Pu): alpha, beta & gamma Radium-226 (226Ra): alpha & gamma Strontium-90 (90Sr): beta & gamma
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
24
Paling bahaya jika serangan I3 Serangan dengan isotop pemancar gamma utk RDD, RED atau I3 Hanya bahan 226Ra yang ada di alam Hanya 238Pu dan 239Pu yang termasuk dalam kategori bahan nuklir khusus
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
25
NUKE:
Little Boy (Hiroshima) 12-18 kT Fat Man (Nagasaki) 18-23 kT
◦ http://nuclearsecrecy.com/nukemap/
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
26
Radioaktivitas dan panas sisa yang ada di bahan bakar akan membuat sangat sulit atau tidak mungkin untuk digunakan dalam serangan radiologi Limbah tingkat tinggi di fasilitas olah-ulang bisa digunakan tetapi akan sangat berbahaya Bahan bakar bekas dan limbah tingkat tinggi hampir tidak mungkin digunakan untuk serangan Paling mungkin adalah bahan radioaktif dari proses produksi isotop
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
27
Dimana saja dapat ditemukan di Indonesia ? ◦ Bahan NUKLIR ◦ Bahan/sumber RADIOAKTIF
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
28
Fasilitas nuklir di INDONESIA
◦ Fasilitas nuklir: Reaktor riset: 3 Instalasi bahan bakar nuklir: 1 (Serpong) Instalasi limbah nuklir: 1 (Serpong) Instalasi produksi isotop: 1 (Serpong) ◦ Rumah sakit: kedokteran nuklir ◦ Industri pemakai radioisotop: sekitar 785
Apa pendapat ANDA tentang potensi “Ancaman Penyalahgunaan Bahan Nuklir dan atau Bahan Radioaktif“ di INDONESIA? ◦ Mungkin ADA? Tidak mungkin ADA?
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
29
“Ancaman Penyalahgunaan Bahan Nuklir dan atau Bahan Radioaktif“ itu NYATA ada di INDONESIA. 1 Sangat tidak Setuju
2 Sepertinya tidak setuju 11
3 Sepertinya setuju 111
4 Sangat Setuju 11111-1111
Komentar
30
Perlu strategi khusus untuk pencegahan Keamanan bahan nuklir dan sumber radioaktif diperlukan
◦ Kerja keras IAEA, NGO, BAPETEN dll ◦ Penguatan kemampuan: detect, delay, respon
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
31
IAEA
WINS
CBRN COE Initiatives
UGM
◦ IAEA Nuclear Security eLearning Course https://nucleus.iaea.org/NSNS/training/ ◦ Publikasi: pengalaman baik (best practices) www.wins.org ◦ E-Learning http://cnscourseware.com/english/
◦ Bahan Pelatihan http://www.sihana.staff.ugm.ac.id/ce/nsf/nsf.htm
Pelatihan Keamanan Nuklir Dasar
32