Sifat koligatif larutan Pak imam
Sifat-sifat koligatif larutan • Adalah sifat larutan yang hanya ditentukan oleh jumlah partikel dalam larutan dan tidak tergantung jenis partikelnya. • Materi terbatas untuk zat non-volatil • Sifat koligatif larutan, meliputi : 1. Penurunan tekanan uap pelarut 2. Kenaikan titik didih larutan 3. Penurunan titik beku 4. Tekanan osmose larutan
Sifat koligatif larutan 1. Penurunan tekanan uap pelarut oleh zat terlarut : • Penurunan tekanan uap pelarut hanya tergantung jenis pelarut dan banyak zat terlarut, tidak tergantung banyaknya pelarut. • Dalam prakteknya sukar untuk mengukur perbedaan uap antara pelarut dan larutan karena sangat kecil. Misal untuk manitol : 0,1mol/100 gr air : 0,03 mmHg, 1mol : 0,3 mmHg. ΔP = Po – P = Po.N2 = Po W2.M1/W1.M2 • • • • •
W1 = berat pelarut W2 = berat zat terlarut M1 = BM pelarut M2 = BM zat terlarut Po = tekanan uap pelarut murni N = fraksi mol zat terlarut P = tekanan uap di atas larutan ΔP = penurunan tekanan uap
• Tekanan uap 500 g sampel benzena adalah 400 torr pada temperatur 60,6 C. tekanan uap ini menurun menjadi 386 torr, jika 19,0 gram senyawa organik yang tak dapat menguap dilarutkan ke dalamnya. Hitunglah BM senyawa itu ?
2. Kenaikan titik didih larutan •
• • • • • • • •
Suatu larutan mendidih pada temperatur lebih tinggi dari pelarutnya, selisihnya disebut kenaikan titik didih larutan (ΔTb). ΔTb = T-To T = titik didih larutan To = titik didih pelarut ΔTb hanya tergantung pada jenis pelarut dan konsentrasi larutan, tidak tergantung jenis zat terlarut. ΔTb = Kb . m ΔTb = Kb . W2.1000/W1.M2 Kb = R . To2/ΔHv. n1 Kb = kenaikan titik didih molal n1 = jumlah mol pelarut/1000 g m = molalitas zat terlarut Hv = panas penguapan/mol pelarut
Volume air 100 cc • Berapa banyak gula pasir harus dimasukkan dalam air agar titik didihnya naik 2 C ? Berapa nilai Hv nya ? • Titik didih air murni 100 C • Kb lihat tabel
• Berapa banyak garam dapur harus dimasukkan dalam air agar titik didihnya naik 2 C ? Berapa nilai Hv nya ?
Penurunan titik beku • Titik beku larutan adalah suhu pada saat larutan setimbang dengan larutan padatnya. • Larutan akan membeku pada suhu yang lebih rendah dari pelarutnya. • ΔTf = Kf . m • ΔTf = Kf . W2.1000/W1.M2 • Kf = R . To2/ΔHf. n1 • Kf = penurunan titik beku molal • n1 = jumlah mol pelarut/1000 g • m = molalitas zat terlarut • Hf = panas pelelehan/mol pelarut
Kf beberapa pelarut
• Penambahan 100 g senyawa terhadap 750 g CCl4 menurunkan titik beku pelarut sebesar 10,5 K. Hitung BM senyawa tersebut ! • Hitunglah titik beku air sebanyak 250 cc yang dimaniskan dengan 7,5 gr sukrosa.
Osmose dan tekanan osmose
Osmose dan tekanan osmose
Tekanan osmose Untuk larutan encer • Mengikuti persamaan Van’t Hoff : = n.k.T/V • : tekanan osmose • n : jumlah mol zat terlarut • n = W/M • V : volume larutan • k : R : 0,0827 L.atm/mol K • Jadi tekanan osmose hanya bergantung pada jumlah mol zat terlarut, tidak tergantung jenisnya.
Untuk larutan pekat • Dari persamaan termodinamika : • = (RT/V1)*ln(Po/P) • : tekanan osmose • R : 0,0827 L.atm/mol K • V1 : volume 1 mol pelarut • Po : tekanan uap murni • P : tekanan uap larutan
Teori osmose Teori tumbukan • Molekul-molekul pelarut murni selalu menumbuk membran, demikian pula molekul-molekul pelarut dalam larutan. Tetapi karena jumlah molekul-molekul dalam larutan lebih sedikit, maka ada aliran molekul dari pelarut murni ke larutan. Perbedaan tekanan akibat tumbukan ini menyebabkan terjadinya tekanan osmosis.
Teori tekanan uap • Tekanan uap pelarut murni lenih besar daripada tekanan uap larutan, akibatnya ada molekulmolekul pelarut murni pindah dari pelarut murni ke dalam larutan agar tekanan uap setimbang.
Sifat-sifat koligatif larutan elektrolit •
•
• • • •
Elektrolit adalah zat yang larutannya dalam air atau leburannya dapat menghantarkan arus listrik. Sifat-sifat koligatif larutan elektrolit lebih besar dari zat non elektrolit dengan konsentrasi yang sama Van’t Hoff mengunakan faktor i, yaitu : i = k/ko k = sifat koligatif larutan elektrolit dengan konsentrasi m ko = sifat koligatif larutan non elektrolit dengan konsentrasi m
Teori arrhenius • • • •
Berdasarkan kenyataan bahwa larutan elektronik : Dapat menghantarkan arus listrik Menunjukkan sifat koligatif yang abnormal. Svente Arrhenius (1887) memberikan teori ion atau teori dissosiasi elektrolit yang isinya : • Larutan elektrolit dalam air terurai menjadi partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion • Karena larutan sendiri netral, maka jumlah muatan positif dan negatif ion dalam larutan sama. • Uraian elektrolit menjadi ion-ionnnya tidak selalu sempurna. Uraian ini membentuk kesetimbangan dengan molekul-molekul yang tidak terurai.
Teori Arrhenius
Teori Arrhenius
pengelompokan elektrolit
Ionisasi elektrolit kuat