Majalah Donatur Yatim Mandiri Desember 2016 / Rabiul Awal - Rabiul Akhir 1438 H
Lembaga Amil Zakat Nasional
Certificate No: 10071 ISO 9001:2008
Pemberi Beasiswa Yatim Terbanyak 2011
Siapkan Bekal Kehidupan Tidur Saat Khotbah Jumat
Momentum Perubahan Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi di Tahun Baru Donatur:
145.750
Mata Hati
Agar Buah Amal Mekar Tanamlah kebajikanmu di kedalaman tanah. Sebab bebijian yang tampak dan menggeletak, sukar untuk tumbuh mengakar, apalagi berbuah mekar. (Ibnu 'Athaillah As-Sakandari)
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
1
Yayasan Yatim Mandiri VISI Menjadi Lembaga Terpercaya dalam Membangun Kemandirian Ya m MISI 1. Membangun nilai-nilai kemandirian ya m dhuafa 2. Meningkatkan per sipasi masyarakat dan dukungan sumberdaya untuk kemandirian ya m dan dhuafa 3. Meningkatkan Capacity Building Organisasi.
Rohim Yatim Mandiri bagus, sukses dengan sanggar geniusnya.
Pembina
.
Darmoko Moko
Yusuf Zain, S.Pd, MM Bendahara Ir. Bimo Wahyu Dewan Pengawas Syariah Prof. Dr. H.Imam Bawani, MA Prof. Dr. HM. Roem Rowi, MA Drs. Agustianto, MA KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI Direktur Fundraising Zaini Faisol Direktur Operasional Drs. Sodikin, M.Pd Direktur Pendistribusian Hendy Nurrohmansyah dan Pendayagunaan Direktur ICMBS Dr. Margono Direktur MEC Muklis, ST H. Mutrofin, SE Imam Solikin GM Regional Office III Andriyas Eko V, SP . . , . Penasehat Hukum H. Mahfud, SH
Yatim Mandiri Semoga tambah sukses dalam mengasuh saudara-saudara kita yang sudah yatim.
Yusuf Firmansyah Yatim Mandiri selalu berkarya untuk kemandirian Yatim Nusantara.
8
Permata Syariah BNI
02901445144
-
-
2244900000 -
BALI Jl. Merpati X No 9A, Monangmaning ,Denpasar bali 081 333241248,BALIKPAPAN Jl. Pattimura RT104 No.38 B, Batu Ampar , Balikpapan Telp.(0542) 860 609,081 25344932. BANDUNG Jl. Rusa No.12 Buah Batu Bandung. Telp (022) 7309138, 0877 8164 3543, BANTEN Jl. Ayip Usman No.11 Cikepuh Kebaharan Serang Banten Telp. (0254) 219375,081287448444. BATAM Perumahan Kurnia Djaya Alam Parkit 01, no.02 Batam Center - Batam Telp. (085) 109050200,081372601112. BEKASI Jl. Laskar Perum Griya Metropolitan Blok DI-4 Pekayon Jaya Bekasi (021) 82401706, 085 108056400 BLITAR Jl. Cemara No.286 Blitar Telp. (0342) 4559117, 085103761333, BOGOR Jl.Sempur Kaler No 2 Bogor Tengah - Kota Bogor Telp (0251) 8409054, 0813 3177 1830. BOJONEGORO Perumda Blok A No. 11 Bojonegoro Telp. (0353) 5254809, 0857 3336 4999, DEPOK Jl. Dahlia no.1 kelurahan depok kec. pancoran mas Kotamadya Depok Telp. (021) 7777785,0821 40742135, 0852 407 421 35. GRESIK Ruko Multi Sarana Plaza Blok B-11 Jl. Gubernur Suryo Gresik Telp. (031) 399 0727, 0853 4774 2008, Fax. (031) 399 0727 JAKARTA Jl. Utan Kayu Raya No.64 matraman Jakarta Timur. Telp. (021) 29821197, (081) 316313700 JEMBER Jl. Nusantara Komplek Ruko, GOR Kaliwates No.4, Jember Telp. (0331) 427062, 0851-0264-0333 JOMBANG Perum Widya Graha Permai 14B RT 31/RW 06 Jl. Pattimura Gang III, Jombang Telp.(O321) 865879, 0851 0015 0808 KEDIRI Jl. Dr. Saharjo No. 119 Campurejo Mojoroto Kediri Telp. (0354) 3782141, 0812 3389 7975 KUDUS Jl. Kiai Telingsing Gang 02 Purwosari Wijilan No.419 Telp. (0291) 4250151,0851 027 542 79 KEPANJEN Jl. Panglima Sudirman 209 A Kepanjen Telp. (0341) 392199,081 332900639,
2
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah AWT, serta shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Hari akhirat adalah hari setelah kematian yang wajib diyakini kebenarannya oleh setiap orang yang beriman kepada Allah SWT dan kebenaran agamaNya. Hari itulah hari pembalasan semua amal perbuatan manusia, hari perhitungan yang sempurna dan hari ditampakkannya semua perbuatan yang tersembunyi sewaktu di dunia. Maka hendaknya setiap Muslim yang mementingkan keselamatan dirinya benar-benar memberikan perhatian besar dalam mempersiapkan diri, dan mengumpulkan bekal untuk menghadapi hari yang kekal abadi ini. Karena pada hakikatnya, hari inilah masa depan bagi manusia yang sesungguhnya. Kedatangan hari tersebut sangat cepat seiring dengan cepat berlalunya usia manusia. Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. al-Hasyr: 18) Dunia adalah tempat persinggahan sementara dan sebagai ladang akhirat tempat kita mengumpulkan bekal untuk menempuh perjalanan menuju negeri yang kekal abadi itu. Barangsiapa yang mengumpulkan bekal yang cukup, maka dengan izin Allah SWT, dia akan sampai ke tujuan dengan selamat, dan barangsiapa bekalnya kurang maka dikhawatirkan dia tidak akan sampai ke tujuan. Demikianlah keadaan seorang Mukmin di dunia yang hatinya, selalu terikat dan rindu kembali ke kampung halaman yang sebenarnya, yaitu surga. Itulah tema bahasan utama rubrik Bekal Hidup Majalah Yatim Mandiri Edisi Desember 2016. Serta kami juga menyajikan tema bahasan menarik di rubrik-rubrik lainnya. Semoga Majalah Yatim Mandiri kali ini semakin informatif, menarik dan dapat menambah wawasan bagi para donatur. Tak lupa, segenap Redaksi Majalah Yatim Mandiri mengucapkan Selamat Tahun Baru 2017.
2-3
4
Prol Majalah
Bekal Hidup
8 9
Hikmah Oase
10
Data Program
11 12
Jendela Cermin
13 14
Move On Tausiyah
16-17 18-19 20 21
22
Solusi Islam Smart Parenting Komik Anak Karyaku & Doa
Muslimah 23 24 25
26
Dapur Iklan Solusi Sehat
Fenomena
28-29 Pintu Rezeki
30 31
Kinerja & Iklan Silaturahim
32
Naik Kelas
33
Kemandirian
34-37 38 39 40
kabar Nusantara Pustaka Catatan Iklan
Wassalamu’alaikum Wr. Wb. LAMPUNG Jl. Sultan Haji No.19 kel. Sepang Jaya kec. Kedaton, Bandar Lampung telp. (0721) 700953, 085275669977 LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai, Lamongan Telp. (0322) 324025, 0821 3993 9427, LUMAJANG JL.Suwandak No.42, Lumajang. Telp. (0334) 890300,081 2491 424 53. MADIUN Jl. Yos Sudarso No.64 B Madiun Telp. (0351) 457740, 081332537501. MAKASSAR Jl Sultan Alaudin no 76 A Makassar Telp. (0411) 884050,081330003450. MALANG Jl. Titan 2 BB.12 Purwantoro-Blimbing Kota Malang Telp. (0341) 4371011, 085 100 390 444, MAROS Jl.Ibrahim (HM kasim DM ) NO.19,Turikale MAROS Telp. (0411) 371635,082343430681. MOJOKERTO Perum Kranggan Permai C-14 Jl. Pahlawan Mojokerto Telp.(0321) 322964, 3869898, 0851 0786 9898 PALEMBANG Jl. R. Sukamto Lorong Pancasila No.73 samping Mc’Donald depan PTC mall Telp. (0711) 362598, 085 267348612, PASURUAN Perum Pondok Sejati Indah blok 8 No. 11b Telp. (0343) 4742 017,088805508832, 085234993585. PEKALONGAN Jl. Karya Bhakti No.81 Medono Pekalongan Telp. (0285) 4410156 ,0822 444 01333,PONOROGO Jl. Urip Sumoharjo gang I No. 20 Mangkujayan Ponorogo 63413. Telp (0352) 488223,0812 5951 5665. PROBOLINGGO Jl. Cokroaminoto No.37 Probolinggo Telp (0335) 427430, 085 103644849 PURWOKERTO Jl. Warga Bhakti Gang III no 50 kel. Prwokerto lor, kec. Purwokerto Timur. Telp 0281-623510, 0851 0092 6664, SEMARANG Jl. Nangka Timur No. 35 Semarang Telp. (024) 8416166, 085107027287,085751543068. SIDOARJO Perum Taman Tiara Regency Blok A no. 2 Sidoarjo. Telp. (031) 9970 2587, 0851 0049 0045 Fax. (031) 8921021 SOLO Jl Nakula no 38 Protojayan, Serengan, Surakarta,Telp. (0271) 656218,(0851) 0301 2224 SRAGEN Jl. Cut Nyak Dien RT.01 RW.01 No.21 Mageru Kidul, Kroyo, Karangmalang Sragen, (0271) 890 296, 082 221536222, SURABAYA Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A Surabaya Telp. (031) 8494100, 0851- 0098-6844, TANGERANG Jl. Cibodas Raya No. 7 Perumnas 1 Karawaci Baru Tangerang Telp. (021) 2917 0263, 081218631744, 0851 0168 4004. TUBAN Jl. Raya Bogorejo No.29 Tuban Telp. (0356) 327118, 0813-3388-3360. TULUNGAGUNG Jl. Pahlawan III No. 5A, Kedungwaru Tulungagung Telp. (0355) 332 306, 0851-0577-0187.YOGYAKARTA Jl. Jazuli Karangkajen MG III/892. RT/RW 043/011 Yogyakarta Telp. (0274) 2871601, 0822 4359 0007 , GRAHA YATIM MANDIRI: Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya Telp. (031) 8283488 , Fax. (031) 8291757, MEC Jl. Jambangan no.70 surabaya,031-8299970,085748888170,Fax : 031-8297654. KAMPUS STAI AN NAJAH INDONESIA MANDIRI Jl. Raya Sarirogo no. 1 Sidoarjo Telp. (031) 99700528, 082 333 2727 04. ICMBS Jl. Raya Sarirogo no. 1 Sidoarjo Telp. (031) 8076436, 0822 3224 7576, 0857 0491 9337
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
3
Bekal Hidup
Menyiapkan Bekal Kehidupan
H
ari akhirat adalah hari setelah kematian yang wajib diyakini kebenarannya oleh setiap orang yang beriman kepada Allah SWT dan kebenaran agamaNya. Hari itulah hari pembalasan semua amal perbuatan manusia, hari perhitungan yang sempurna dan hari ditampakkannya semua perbuatan yang tersembunyi sewaktu di dunia. Juga pada hari itu orang-orang yang melampaui batas akan berkata penuh penyesalan. “Duhai, alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal shalih) untuk hidupku ini.” (QS. al-Fajr: 24) Maka hendaknya setiap Muslim yang mementingkan keselamatan dirinya benar-benar memberikan perhatian besar dalam mempersiapkan diri, dan mengumpulkan bekal untuk menghadapi hari yang kekal abadi ini. Karena pada hakikatnya, hari inilah masa depan bagi manusia yang sesungguhnya. Kedatangan hari tersebut sangat cepat seiring dengan cepat berlalunya usia manusia. Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. al-Hasyr: 18)
4
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Jadilah Perantau di Dunia Dunia adalah tempat persinggahan sementara dan sebagai ladang akhirat tempat kita mengumpulkan bekal untuk menempuh perjalanan menuju negeri yang kekal abadi itu. Barangsiapa yang mengumpulkan bekal yang cukup, maka dengan izin Allah SWT, dia akan sampai ke tujuan dengan selamat, dan barangsiapa yang bekalnya kurang maka dikhawatirkan dia tidak akan sampai ke tujuan. Rasulullah SAW mengajarkan sikap yang benar dalam kehidupan di dunia dengan sabdanya, “Jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau orang yang sedang melakukan perjalanan.” Hadis ini sebagai nasehat bagi orang beriman, bagaimana seharusnya dia menempatkan dirinya dalam kehidupan di dunia. Karena orang asing (perantau) atau orang yang sedang melakukan perjalanan adalah orang yang hanya tinggal sementara; tidak terikat hatinya pada tempat persinggahannya, serta terus merindukan kembali ke kampung halamannya. Demikianlah keadaan seorang Mukmin di dunia yang hatinya, selalu terikat dan rindu kembali ke kampung halaman yang sebenarnya, yaitu surga.
Bekal Hidup Sikap hidup ini menjadikan seorang Mukmin tidak panjang angan-angan dan terlalu muluk dalam menjalani kehidupan dunia. “Barangsiapa yang hidup di dunia seperti orang asing, maka dia tidak punya keinginan kecuali mempersiapkan bekal yang bermanfaat baginya ketika kembali ke akhirat. Dia tidak berambisi dan berlomba bersama orang-orang yang mengejar kemewahan dunia, karena keadaannya seperti perantau, yaitu tidak merasa risau dengan kemiskinan dan rendahnya kedudukannya.” Bekal Takwa Sebaik-baik bekal untuk perjalanan ke akhirat adalah takwa, yang berarti menjadikan pelindung antara diri seorang hamba dengan siksaan dan kemurkaan Allah yang dikhawatirkan akan menimpanya, yaitu (dengan) melakukan ketaatan dan menjauhi perbuatan maksiat kepadaNya. Semakin banyak dia berbuat baik di dunia, akan semakin banyak pula kebaikan yang akan diraihnya di akhirat nanti, yang berarti semakin besar pula peluangnya meraih keselamatan menuju surga. Inilah di antara makna yang diisyaratkan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya, “Setiap orang akan dibangkitkan (pada hari kiamat) sesuai dengan keadaannya sewaktu dia meninggal dunia.” Artinya dia akan mendapatkan balasan pada hari kebangkitan kelak sesuai dengan amal baik atau buruk yang dilakukannya sewaktu di dunia. Oleh karena itu, sebaik-baik bekal yang perlu dipersiapkan untuk selamat dalam perjalanan besar ini adalah memurnikan tauhid (mengesakan Allah SWT dalam beribadah dan menjauhi perbuatan syirik).
Maka balasan akhir yang baik hanya Allah peruntukkan bagi orang-orang yang bertakwa dan membekali dirinya dengan ketaatan kepadaNya, serta menjauhi perbuatan yang menyimpang dari agamaNya. Allah SWT berfirman, “Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan (maksiat) di (muka) bumi, dan kesudahan (yang baik) itu (surga) adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. al-Qashash: 83) Maka, mulai sekarang bersegeralah memperbanyak amal shaleh pada sisa umur kita yang masih ada. Dan semua itu akan mudah bagi orang yang diberi Allah SWT taufik dan kemudahan baginya. Wallahu ’alam.(*)
Surga atau Neraka Perjalanan manusia akan sampai pada ujungnya, yakni surga yang penuh kenikmatan, atau neraka yang penuh dengan siksaan yang pedih. Di sinilah Allah SWT akan memberikan balasan yang sempurna bagi manusia sesuai dengan amal perbuatan mereka di dunia. Allah SWT berfirman, “Adapun orang-orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggalnya. Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabb-nya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.” (QS. an Nâzi’ât: 37-41)
Yatim Mandiri/Edisi Mandiri Desember 2016
5
Bekal Hidup
Bekal
5M
“Hisablah dirimu sebelum dihisab, timbanglah diri kalian sebelum ditimbang. Sesungguhnya berintropeksi bagi kalian pada hari ini lebih ringan dari pada hisab di kemudian hari.” (HR. Iman Ahmad dan Tirmidzi)
P
ada hakikatnya kita saat ini sedang melakukan perjalanan mengarungi hidup di dunia yang akan menuju akhirat kelak. Seperti diriwayatkan di dalam Fathul Bari bisyarh Shahih Al Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, “Hidup ini hanyalah selintas saja, seperti seorang yang berjalan kemudian berteduh di bawah pohon rindang kemudian berjalan lagi.” Dan seyogyanya jika kita seorang pengembara yang sedang melakukan perjalanan yang panjang, bekal apakah yang kita bawa untuk kehidupan hari ini di dunia terlebih lagi hari esok di akhirat kelak? Allah SWT berfirman, “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa.” (QS. Al Baqarah: 197) Inilah 5 M yang harus menjadi bekal hidup: 1. Mu’ahadah (selalu mengingat perjanjian dengan Allah SWT). Perjanjian yang telah kita lakukan ketika awal penciptaan ruh tersebut dipahami oleh para ulama sebagai syahadat kita yang pertama, (QS. Al A’raf: 172). Ini adalah sebuah perjanjian yang kita di dunia ini diuji oleh Allah, apakah kita termasuk orang-orang yang memegang teguh perjanjian tersebut. Kemudian juga perjanjian-perjanjian kita dalam shalat-shalat kita semisal dalam surat Al Fatihah ayat 5 yang berbunyi, “Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin”. Artinya, hanya kepada Engkau kami menyembah, dan hanya kepada Engkau kami memohon dan meminta pertolongan. Sudahkah kita mengabdi dan memohon pertolongan hanya kepada Allah? 2. Mujahadah (orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadah). Ibadah adalah alasan Allah menciptakan manusia. “Dan Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan agar mereka menyembahKU.” (QS. Adz Dzariyat: 56).
6
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Bermujahadah artinya bersungguh-sungguh dalam melaksankan ketaatan dalam menjalankan perintah Allah. Orang yang merubah rasa malas menjadi semangat, meninggalkan maksiat menuju ketaatan, bodoh menjadi berilmu, dari ragu kepada yakin, adalah ciri orang yang bermujahadah. 3. Muraqobah (Selalu Merasa diawasi Allah). Orang yang banyak berdzikir adalah orang selalu merasa diawasi oleh Allah SWT. Dzikir terambil dari kata dzakaro yang berarti menghadirkan sesuatu ke dalam benak. Dzikrullah adalah menghadirkan Allah ke dalam benak. Karena itu orang yang selalu berdzikir akan menyadari betul bahwa Allah mengetahui segala sesuatu. 4. Muhasabah (Intropeksidiri). Terkait dengan muhasabah, Umar bin Khaththab berkata, “Hisablah dirimu sebelum dihisab, timbanglah diri kalian sebelum ditimbang. Sesungguhnya berintropeksi bagi kalian pada hari ini lebih ringan dari pada hisab di kemudian hari.” (HR. Iman Ahmad dan Tirmidzi) 5. Mu’aqobah (Memberi sanksi ketika lalai beribadah). Sikap jika bersalah memberi sanksi diri sendiri dengan mengganti dan melakukan amalan yang lebih baik meski berat, contoh dengan infaq dan sebagainya. Atau dengan bersegera bertaubat dan berusaha kuat untuk tidak mengulanginya lagi.(*)
Bekal Hidup
Amalan Pembuka Jalan ke Surga Allah dan RasulNya banyak menyebutkan ganjaran surga dan mengancam dengan adzab neraka untuk memotivasi umatNya agar banyak beramal saleh dan menjauhi segala laranganNya. Di samping itu, Allah pun telah mengabarkan sifat-sifat surga dan neraka agar lebih meningkatkan keinginan manusia untuk meraih surga dan menjauhi neraka.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
B
erikut ini adalah beberapa amalan yang insya Allah ringan diamalkan, namun bisa membawa pelakunya ke surga. Berdzikir kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda, “Saya membaca: ‘Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar’, sungguh aku lebih cintai daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim dan at-Tirmidzi) Meridhai Allah, Islam dan Rasulullah. “Tidaklah seorang hamba muslim mengucapkan pada saat dia memasuki waktu pagi dan memasuki waktu petang: ‘radhiitu billahi rabba, wa bil islaami diina wa bi muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam nabiya (aku ridha Allah sebagai Rabb-ku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai Nabi-ku)’ sebanyak tiga kali, melainkan merupakan hak bagi Allah untuk meridhainya pada hari kiamat kelak.” (HR. Ahmad) Menuntut Ilmu Syar’i. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim) Menahan Marah. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menahan amarahnya padahal dia mampu untuk melampiaskannya, niscaya Allah akan memanggilnya pada hari kiamat di hadapan para makhluk sampai Allah memilihkan untuknya bidadari-bidadari yang dia suka.” (HR. Tirmidzi) Membaca Ayat Kursi. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi setiap selesai shalat, maka tidak ada yang dapat menghalanginya untuk masuk surga kecuali jika dia mati.” (HR. an-Nasaa’i) Menyingkirkan Gangguan di Jalan. Rasulullah SAW
7.
8.
9.
10.
bersabda, “Sungguh aku telah melihat seorang lelaki mondar-mandir di dalam surga dikarenakan sebuah pohon yang dia tebang dari tengah jalan yang selalu mengganggu manusia.” (HR. Muslim) Membela Kehormatan Saudaranya di Saat Ketidakhadirannya. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membela harga diri saudaranya, niscaya pada hari kiamat Allah akan memalingkan wajahnya dari api neraka.” (HR. Tirmidzi) Menjauhi Debat Kusir Walaupun Benar. Rasulullah bersabda, “Aku akan menjamin sebuah rumah di dasar surga bagi orang yang meninggalkan debat meskipun dia berada dalam pihak yang benar. Dan aku menjamin sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun dalam keadaan bercanda. Dan aku akan menjamin sebuah rumah di bagian teratas surga bagi orang yang membaguskan akhlaknya.” (HR. Abu Dawud) Berwudhu Lalu Shalat Dua Rakaat. Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim berwudhu lalu dia baguskan wudhunya, kemudian dia berdiri shalat dua rakaat dengan menghadapkan hatinya dan wajahnya pada kedua rakaat itu, melainkan surga wajib baginya.” (HR. Muslim) Pergi Shalat ke Masjid. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang pergi ke masjid atau pulang dari masjid, niscaya Allah akan persiapkan baginya nuzul di dalam surga setiap kali dia pergi dan pulang.” (HR. Bukhari dan Muslim). Wallahu ‘alam.(*) Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
7
Cukup Bekal di Dunia di Akhirat Tinggal Panennya Oleh: Ma’mun Affany Penulis Bina Qalam Indonesia
S
uatu hari Ibn A’thailah berkunjung ke gurunya menyampaikan niat untuk meninggalkan kehidupan dunia, dengan yakin ingin fokus ibadah dan bermunajat kepada Allah. Baginya kehidupan dunia bisa memalingkan hatinya dari hakikat hidup yang hanya sementara. Namun demikian gurunya menjawab, “Untuk apa tinggalkan semua kehidupan dunia? Apakah Allah hanya bisa ditemui di ibadah mahdah saja? Apakah ketika di dalam bekerja tidak bisa menemui Allah? Bukankah Allah jauh lebih dekat dari urat leher? Bukankah ketika manusia bertanya dan berdoa di mana pun berada Allah selalu dekat?” (bahasa penulis). Penjelasan ini mengartikan, bahwa antara dunia dan akhirat tidak bisa disepelekan salah satunya. Dunia berkedudukan sebagai darul amal, tempat untuk berbuat, beribadah. Inilah kesempatan satusatunya menggandakan amal manusia. Tempat kulakan. Tapi hidup di dunia bukan tempat untuk meminta pahala. Jika kita shalat langsung mendapatkan pahala, mungkin akan banyak berbondong-bondong untuk ke masjid. Tapi ternyata tidak. Dunia hanya tempat beribadah, tapi bukan tempat mendapatkan pahala. Istilahnya bekerja tapi tidak mendapatkan gaji. Lain halnya dengan akhirat. Di akhirat adalah tempat manusia untuk mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya atas apa yang dilakukan di dunia. Di akhirat tempat manusia mendapatkan gaji. Kipas-kipas duduk dengan nyaman dengan didampingi bidadari dan pemandangan yang indah. Tapi di akhirat juga tempat manusia untuk disiksa atas dosa yang sudah diperbuat di dunia. Sehingga ketika yang disiksa menyesal, dan ingin beribadah agar mendapatkan pahala, tidak bisa. Akhirat bukan Yatim Mandiri/Edisi Mandiri/Edisi Desember Desember 2016 2016 88 Yatim Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
tempat untuk beribadah, bukan. Dalam Al-Quran dijelaskan bagaimana penyesalan orang-orang kafir, “Wahai Rabb kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali ( juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim.” (QS. Al Mu’minun: 107) Maka, tugas manusia adalah membawa bekal sebanyak-banyaknya untuk akhirat. Bekal bukan hanya dalam beribadah mahdah, tapi juga dalam setiap derap langkah kehidupan di dunia. Berdagang tidak curang. Menolong orang lain dengan sedekah, jadi bendahara tidak korupsi. Semua demi menggapai ridha Allah. Manusia pada akhirnya seperti atlet lompat jauh. Harus punya start yang bagus agar bisa melompat jauh. Semakin bagus larinya, lompatnya akan semakin jauh. Semakin bagus kualitas dan bekal dari hidup di dunia, berarti akan semakin indah kehidupan di akhirat kelak. Seperti doa yang selalu kita ucapkan “Rabbanaaatina fi al dunyahasanah, wa fi al aakhirati hasanah, waqinaa adzab al naar”. “Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201) Dalam doa dijelaskan permintaan untuk memberikan kebaikan dunia terlebih dahulu baru kemudian disebutkan akhirat. Dengan kata lain kita harus punya bekal di dunia ini agar mendapatkan kebaikan akhirat. Hasilnya akan dilindungi dari siksa api neraka yang sangat pedih. Imam Ahmad dalam kitab Zuhud karangan al Baihaqy menyampaikan, “Dunia adalah tempat beramal, akhirat adalah tempat pembalasan. Maka siapa yang tidak beramal di sini dia akan menyesal di sana (akhirat).” (*)
Oase
Perbanyak
Bekal Terbaik Oleh: Drs. Usman Daud, M. A. Oleh: Drs. Usman Daud, MA. Konsultan Hukum Islam dan Keluarga Konsultan Hukum Islam dan Keluarga
K
ita hidup di dunia, tidak lama. Rasulullah SAW telah bersabda, “Umur-umur umatku antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit orang yang bisa melampaui umur tersebut.” (HR. Ibnu Majah) Ketika sakit menjelang wafat, Abu Hurairah sempat menangis. Ketika ditanya, beliau berkata, “Aku menangis bukan karena memikirkan dunia, melainkan karena membayangkan jauhnya perjalanan menuju negeri akhirat. Aku harus menghadap Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Aku tak tahu, perjalananku ke surga tempat kenikmatan atau ke neraka tempat penderitaan?” Lalu Abu Hurairah berdoa, “Ya Allah, aku merindukan pertemuan denganMu, kiranya Engkau pun berkenan menerimaku. Segerakanlah pertemuan ini!” Tak lama kemudian, Abu Hurairah berpulang ke Rahmatullah. Setiap Muslim mesti mengingat kematian, dan memperbanyak bekal dalam perjalanan panjang menuju negeri akhirat. Setiap perjalanan, sejatinya, memerlukan bekal, baik fisik maupun non fisik (spiritual). Apakah bekal terbaik? Pertama, kekuatan iman dan taqwa kepada Allah SWT dan kepada hal-hal yang ghaib termasuk hari akhir. “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa, dan bertakwalah kepadaKu, hai orang-orang yang berakal.” (QS. Al-Baqarah: 197) Salah satu Ciri yang orang takwa adalah yu`minu bi al-ghayb (QS. Al-Baqarah: 3). Keimanan kepada yang ghaib termasuk kepada hari akhir memberikan kemampuan kepada manusia untuk menembus batasbatas alam fisik, menuju alam rohani yang tak terbatas, yaitu Allah SWT. Kedua, kemampuan menjaga jarak dari setiap godaan dan kesenangan duniawi yang menipu. Bukan berarti kita menolak dunia atau meninggalkannya, tetapi mengelola dunia dan menjadikannya sebagai sarana untuk memperbanyak ibadah dan amal shalih. Dunia hanyalah alat dan infrastruktur menyiapkan bekal dan bukan tujuan akhir. Ketiga, kemampuan menjadikan semua aset yang dimiliki sebagai modal untuk kemuliaan di akhirat. Hal ini hanya mungkin dilakukan bila kita percaya kepada Allah, dan percaya pada balasanNya.
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orangorang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepadaNya.” (QS. Al-Baqarah: 45-46) Keempat, semangat dan kesungguhan dalam mengarungi kehidupan. Perjuangan itu bersifat multidimensional dan multi-quotient, meliputi perjuangan fisikal (jihad), intelektual (ijtihad), dan spiritual (mujahadah). Allah SWT akan membukakan pintu-pintu kemenangan bagi orang yang berjuang dan memiliki determinasi dalam perjuangan. (QS. Al`Ankabut: 69) Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18).(*) Yatim YatimMandiri/Edisi Mandiri/EdisiDesember Desember2016 2016
99
anak
Jendela
Oase Nasional Yatim Mandiri
Terbangkan Harapan Generasi Cinta Quran
S
ebanyak 170 anak yatim dari berbagai kota di Indonesia mengikuti Olimpiade Anak Saleh (OASE) Nasional di Kediri, Jawa Timur pada Sabtu-Ahad (22-23/10). Kegiatan perlombaan yang diadakan oleh LAZNAS Yatim Mandiri tersebut dipusatkan di kompleks Brigif Mekanis16/Wirayudha, Gunung Klotok. Hadir membuka acara, yaitu Kepala Kemenag Kota Kediri, Muhammad Zaini. Menurut Branch Manager LAZNAS Yatim Mandiri Kediri, Nur Hasan Musthofa, ada dua macam lomba yang digelar, yaitu Cerdas Cermat Agama Islam dan Musabaqoh Tartil Quran. “Melalui kegiatan ini kami ingin anak-anak yatim di Indonesia lebih dekat dengan agama dan lebih teguh memegang nilai Al-Quran," ujarnya. Di sela-sela perlombaan, digelar juga acara mengaji dan dongeng motivasi bersama prajurit TNI. “Kami ingin anak-anak bisa lebih berani menghadapi tantangan kehidupan. Mereka perlu belajar kepada anggota TNI,” kata Nur Hasan. Sebagai lanjutan rangkaian kegiatan OASE pada Ahad, anak-anak diajak bermain bersama istri Wali Kota Kediri, Ferry Silviana Feronica Abu Bakar. Mereka membuat pesawat kertas yang di sayapnya diberi tulisan berisi cita-cita masing-masing anak. Ada yang menulis ingin menjadi pengusaha, dokter, jenderal, hingga presiden.
Bunda Ferry, sapaan akrabnya, juga memberi motivasi kepada anak-anak. Bunda Fery berpesan agar anak-anak memiliki sifat jujur, sebagai modal utama meraih kesuksesan. “Apapun kondisi kalian, tak boleh ada kata menyerah. Harus tetap bersemangat. Harus tetap punya cita-cita yang tinggi,” pesannya. Sementara itu, Yusuf Zain, salah satu Pengurus LAZNAS Yatim Mandiri, mengajak anak-anak yatim ini untuk terus termotivasi meraih prestasi. “Kalian harus memiliki mental juara,” kata Yusuf. Dalam acara tersebut juga diserahkan dana Beasiswa Yatim Prestasi (Bestari) sejumlah Rp 5,1 Miliar untuk anak yatim di Indonesia. Sebanyak Rp 293 Juta, diberikan untuk anak yatim di wilayah Kediri. “Kami ingin, dengan pendidikan yang baik, anak-anak yatim akan memiliki masa depan lebih baik,” ujar Yusuf.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016 Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
11 11
Cermin
Cici Sri Sulastri Pengrajin Limbah Kerang
Sulap Limbah Kerang
Jadi Produk Kreatif
I
ndustri kerajinan hasil laut yang memanfaatkan kulit kerang ternyata bisa menghasilkan pendapatan yang lumayan, jika ditangani perajin yang kreatif dan paham dengan tuntutan pasar. Dan jenis usaha itu sebetulnya hanya memanfaatkan limbah kerang yang tidak terpakai lagi. Hal itulah yang dilakukan oleh Cici Sri Sulastri, salah satu penggelut bidang usaha mikro ini. “Limbahnya banyak, tergantung bagaimana kita mengolahnya. Sekarang banyak orang berpikir maunya isi perut kerang duluan, dan maunya jual mentah nggak mau repot. Padahal kalau diolah (kulit kerang) dapat menghasilkan harga jual lebih tinggi,” kata Cici. Dibantu oleh empat orang pekerja, Cici memproduksi frame, kaca, atau bross, aksesoris, kalung, dan gantungan kunci. Namun produk unggulan miliknya adalah ondel-ondel yang biasanya dijadikan souvenir atau plakat oleh dinas-dinas pemerintahan. “Ada tiga ukuran, sehari bisa produksi sampai 20 buah dan dijual dengan harga antara Rp150 ribu hingga Rp 300 ribu, tergantung dari ukurannya. Untuk lampu yang terbuat dari bahan dasar olahan kerang laut paling murah Rp150 ribu hingga yang paling mahal Rp1,5 juta,” terangnya. Menurut Cici, saat ini konsumennya banyak dari dalam dan luar negeri. Ia juga mengungkapkan dirinya banyak mendapat bantuan dari pemerintah provinsi
14
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
dalam mengembangkan bisnisnya. “Pemerintah memberi modal sarana dan prasarana,” katanya. Kerajinan lampu limbah kulit kerang miliknya telah merambah pasar Korea dan Tingkok, karena kerajinan tersebut unik dan langka. “Karena kerangnya kan hanya ada di Indonesia,” jelasnya. Selain dibantu oleh pemerintah, untuk pemasaran ke Korea dan Tiongkok, ia juga bekerja sama dengan perusahaan eksportir untuk mengurangi resiko pengiriman di perjalanan, karena barangnya rentan pecah. Dan di dalam negeri, produknya telah merambah 27 provinsi Indonesia dan direncanakan akan terus bertambah. Untuk pemasaran dalam negeri, ia mengatakan telah menempuh berbagai cara agar dapat menyentuh semua lapisan masyarakat. “Hampir semua cara pemasaran kami jalani, dari tradisional sampai online. Awalnya kami door to door dan menyebar leaflet, lalu menggunakan media online, dan sekarang website,” tuturnya. Mengenai target pemasaran, menurutnya produknya untuk semua kalangan karena interior dapat dipakai siapa saja serta harganya bervariasi sehingga menyesuaikan semua kalangan.(*)
Move on
Jadilah Yang Berbeda Oleh: Jamil Azzaini Penasehat Yatim Mandiri
A
da pakem di dunia bisnis apabila kita ingin menjadi pemenang. Jadilah yang pertama, jadilah yang terbaik, dan jadilah yang berbeda. Untuk menjadi yang pertama diperlukan kreatifitas yang cerdas, sehingga apa yang dihasilkan sulit ditiru oleh orang lain. Sementara untuk menjadi yang terbaik, diperlukan energi yang besar dan boleh jadi menghabiskan banyak waktu mengamati sepak terjang pesaing. Di dunia bisnis, sering disebut red ocean, lautan persaingan yang penuh dengan darah. Saya lebih memilih, jadilah yang berbeda karena sesuatu yang berbeda itu mudah dikenali dan berada di blue ocean, persaingannya tidak berdarah-darah. Contoh sederhana, dalam dunia perbankan Grameen Bank melakukan strategi ini. Perbankan yang didirikan Muhammad Yunus tersebut, saat ini menjadi pemimpin pasar di bidang yang ditekuninya. Apa yang membuatnya berbeda? Banyak. Beberapa diantaranya adalah di saat perbankan sibuk mencari nasabah orang kaya, Grameen Bank mencari nasabah orang miskin. Disaat perbankan lain fokus kepada nasabah kaum pria, Grameen Bank fokus kepada nasabah wanita, 97 persen nasabah Grameen Bank adalah wanita. Disaat koleteral atau jaminan menjadi suatu
kewajiban bagi nasabah bank umum, di Grameen Bank tidak memerlukan jaminan. Di perbankan umum, orang datang ke kantor bank, maka di Grameen Bank para karyawan yang mendatangi nasabah. Dan tentu masih banyak lagi perbedaan-perbedaan yang ada. Karena kiprahnya yang luar biasa ini, M. Yunus dianugerahi hadiah Nobel. Saya pernah mendalami dan magang aplikasi konsep Grameen Bank ini di Amanah Ikhtiar Malaysia pada awal tahun 2000. Memang dampaknya luar biasa, begitu pulang ke Indonesia, konsep ini saya terapkan di 21 desa, dan hasilnya sangat luar biasa. Dalam mengembangkan bisnis yang saya tekuni, saya juga lebih mengedepankan “jadilah yang berbeda”. Saya terus menerus sampaikan ke tim saya, teruslah mencari yang berbeda yang itu bisa memberi banyak manfaat kepada para pengguna ide kita. Bisnis yang menggunakan pendekatan “jadilah yang berbeda” akan bertahan lama. Begitupula dalam pengembangan profesi pribadi. Milikilah sesuatu yang berbeda di keahlian yang kita tekuni. Sesuatu yang berbeda yang benar-benar menjadi pembeda dengan yang lainnya. Semakin banyak pembeda di profesi yang kita pilih, maka semakin eksis kita di profesi yang kita tekuni. Pembeda yang beragam menjadikan expertise kita semakin terasah dan diakui oleh banyak orang. Pembedanya tentu tidak asal beda. Asal beda tanpa memperhatikan etika, tatakrama, budaya dan agama justru menjerumuskan. Dan jangan sampai pembeda kita adalah sesuatu yang tercela apalagi merendahkan ahli agama, ilmuwan dan orang-orang yang punya banyak karya. Boleh tahu apa pembeda Anda? Salam SuksesMulia.(*) Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
13
Tausiyah
Dahsyatnya Bersabar Oleh: Ustad Muhammad Arifin Ilham
B
anyaknya musibah alam yang terjadi di negeri ini seperti banjir dan tanah longsor, membuat kita kembali menyadari betapa sangat lemah dan tak berdayanya diri ini di hadapan Sang Penguasa Kehidupan. Saudaraku, tidaklah suatu kejadian dialami manusia, kecuali semuanya sudah ditentukan Sang Maha Menakdirkan, (QS. al-Hadid: 22). Sungguh, takdir Allah adalah takdir Allah SWT.
14
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Kita tidak mungkin bisa menolaknya. Hanya kita memohon kepadaNya, semoga diberi kekuatan dan kecerdasan dalam menyibak hikmah di balik bahasa takdirNya. Semoga kita termasuk golongan hambaNya yang bersabar dengan semua takdirNya. Bersabar dengan semua keadaan dan berbagai deret peristiwa maha pahit lainnya. Ketahuilah, inilah yang akan didapat oleh hambaNya yang mau bersabar. Pertama, mendapatkan pahala surga dari Allah, (QS ar-Ra'd: 23 - 24). Anas bin Malik RA mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah berfirman, 'Apabila Aku menguji hambaKu dengan kedua matanya, kemudian dia bersabar, maka aku gantikan surga baginya'.” (HR. Bukhari) Kedua, sabar merupakan dhiya (cahaya yang amat terang). Dengan kesabaran inilah, seseorang akan mampu menyingkap kegelapan. Rasulullah SAW mengungkapkan, “… dan kesabaran merupakan cahaya yang terang.” (HR. Muslim) Ketiga, kesabaran merupakan anugerah Allah yang paling baik. “… dan tidaklah seseorang itu diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran.” (Muttafaqun Alaih) Keempat, kesabaran merupakan salah satu sifat sekaligus ciri orang Mukmin. “Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman karena segala perkaranya adalah baik. Jika ia mendapatkan kenikmatan, ia bersyukur karena (mengetahui) bahwa hal
Tausiyah
"Tidaklah seorang Muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, marabahaya, dan juga kesusahan hingga duri menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim).
itu memang baik baginya. Jika tertimpa musibah atau kesulitan, ia bersabar karena (mengetahui) bahwa hal itu baik baginya.” (HR. Muslim) Kelima, sabar merupakan sifat para nabi. Keenam, kesabaran dapat menghapuskan dosa. Rasulullah SAW menggambarkannya dalam sebuah hadis, "Tidaklah seorang Muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, marabahaya, dan juga kesusahan hingga duri menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim). Ketujuh, kesabaran merupakan sebuah keniscayaan. Seseorang tak boleh putus asa hingga ia menginginkan kematian. Sekiranya memang sudah sangat terpaksa, hendaklah ia berdoa kepadaNya agar memberikan yang terbaik baginya: apakah kehidupan atau kematian. “Janganlah salah seorang di antara kalian mengangan-angankan datangnya kematian karena musibah yang menimpanya. Sekiranya, ia memang harus mengharapkannya, hendaklah ia berdoa, 'Ya, Allah, teruskanlah hidupku ini sekiranya hidup itu lebih baik untukku. Wafatkanlah aku sekiranya itu lebih baik bagiku'.” (HR. Bukhari Muslim). Demikianlah keutamaan bagi orangorang yang sabar. Wallahu a'lam.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
15
Solusi Islam
Tertidur Saat Khotbah Jumat Oleh: KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI Ketua Bidang Fatwa MUI Jawa Timur Assalammualaikum Wr. Wb. Ustad Navis yang saya hormati. Saat khotib sedang berkhotbah, saya selalu tertidur. Bahkan saya hingga dibangunkan oleh orang yang duduk disebelah saya ketika Khotib akan berdoa. Yang ingin saya tanyakan: 1. Bagaimana hukum orang yang tertidur saat Khotib sedang berkhotbah, apakah berdosa? 2. Ada yang berpendapat bahwa tidur dengan duduk tidak membatalkan wudhu. Ketika saya terbangun dari tidur, baiknya saya harus berwudhu kembali, atau langsung mengikuti shalat Jumat? Demikan pertanyaan yang saya ajukan. Atas jawaban dan bimbingannya saya mengucapkan terima kasih kepada ustad Navis.(*) Rozak Mojokerto
Jawaban: Walaikumussalam Warahmatullahi Wabarkatuh. Pak Razak yang saya hormati. Seharusnya sebelum ke masjid wudhu dengan baik, lalu berangkat ke masjid. Untuk shalat Jumat, datang lebih awal dan duduk dengan tenang mendengarkan khotbah tidak tidur, tidak main-main dan tidak bicara, maka akan
16
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
mendapat ampunan dari Allah SWT. Hal ini sebagaimana hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berwudhu, lalu memperbagus wudhunya kemudian ia mendatangi (shalat) Jumat, kemudian (di saat khotbah) ia betul-betul mendengarkan dan diam, maka dosanya antara
Solusi Islam
Jumat saat ini dan Jumat sebelumnya ditambah tiga hari akan diampuni. Dan barangsiapa yang bermainmain dengan tongkat, maka ia benar-benar melakukan hal yang batil (lagi tercela).” (HR. Muslim, no. 857) Lalu bagaimana, kalau tidur pada saat khotbah? 1. Tidur sedang khotib berkhutbah akan mengurangi kesempurnaan shalat Jumat, walau shalatnya tetap sah. Maka kalau terasa mengantuk, hendaknya bergeser dari tempat duduknya sebagaimana pesan Rasulullah SAW, “Jika salah seorang di antara kalian mengantuk di tempat duduknya pada hari Jumat, maka hendaklah dia pindah (bergeser) dari tempat itu ke tempat lainnya.” (HR. Muslim) 2. Memang benar bahwa tidur itu akan membatalkan wudhu. Dan bila wudhu sudah batal, maka tidak sah bila langsung melaksanakan shalat, kecuali bila sebelumnya berwudhu lagi. Dalil bahwa tidur itu membatalkan shalat adalah hadits berikut ini: “Siapa yang tidur, maka hendaklah dia berwudhu.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah) Namun para ulama mengatakan, bahwa tidak semua bentuk tidur akan membatalkan wudhu. Ada
beberapa kriteria yang berbeda, di mana tidak selamanya tidur itu membuat batal wudhu. Tidur yang membatalkan wudhu, adalah tidur yang membuat hilangnya kesadaran seseorang. Termasuk juga tidur dengan berbaring atau bersandar pada dinding. Sedangkan tidur sambil duduk yang tidak bersandar, kecuali pada tubuhnya sendiri, tidak termasuk yang membatalkan wudhu. Sebagaimana hadits berikut, “Dari Anas ra berkata bahwa para shahabat Rasulullah SAW tidur kemudian shalat tanpa berwudhu.” (HR. Muslim) - Abu Daud menambahkan: Hingga kepala mereka terkulai dan itu terjadi di masa Rasulullah SAW. (Syekh Wahbah Azzuhaili. Al Fiqh al islami waa adillatuh. bab shalat) Jadi upayakan sebisa mungkin untuk tidak tidur waktu mendengarkan khotib shalat Jumat. Sebab tujuan dari mendengarkan khotbah adalah mendengarkan nasihat, wasiat dan penjelasan masalah agama. Tapi, para ulama sepakat bila seseorang tertidur saat khotbah dibacakan, tetap sah shalat Jumatnya. Dan kalau tidurnya termasuk kriteria yang tidak membatalkan, maka tidak perlu wudhu lagi. Wallahu a’lam bisshawab.(*) Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
17
Smart Parenting
Anak Peniru Ulung Oleh: Elly Risman Pakar Parenting, Yayasan Kita & Buah Hati
C
ontoh yang baik, tinggalkan yang buruk. Demikian kalimat yang sering kita dengar dari orang tua. Benar sekali kalimat itu. Namun siapa yang pas untuk diberi nasehat seperti itu? Tentu saja bukan anak-anak yang belum bisa berpikir abstrak. Untuk anak-anak yang masih kecil atau bahkan remaja yang belum sempurna sambungansambungan di otaknya, kalimat itu susah sekali dipahami, apalagi dijalankan. Anak-anak adalah peniru ulung apapun yang dilakukan orang di sekitarnya. Jika tidak pernah diberitahu, mereka tak akan bisa membedakan dengan mudah mana yang baik dan mana yang
18
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
buruk. Maka tidak perlu heran jika banyak anak balita yang bicaranya sudah kasar atau memukul temannya. Sayangnya banyak orang, bahkan orang tua yang mencap seorang anak nakal jika melakukan hal itu. Sebaliknya, jika anak berbuat baik atau melakukan sesuatu yang mengagumkan, orangtua (bercanda atau serius) bilang “Siapa dulu orang tuanya…” Padahal, sekali lagi, mereka peniru ulung atas apa yang dilakukan orangorang di sekitarnya yang intens bersama mereka. Pertanyaannya, siapakah yang selama ini intens bersamanya? Asisten rumah tangga? Tokoh di televisi atau di video yang selalu
Smart Parenting dilihatnya di tablet? Tetangga? Anak tetangga? Cara Pengasuhan It's about wiring. Pengasuhan adalah membangun sambungan antar sel-sel di otak anak, membentuk kebiasaan, meninggalkan kenangan. Apapun yang anak lihat, dengar, rasakan, alami, direkam oleh otak dan menjadi model bagi dia untuk diulang. Semakin sering dia mengalami suatu hal, sambungan di otaknya tentang hal itu semakin tebal. Hal ini berlaku untuk hal baik, dan sayangnya juga untuk hal buruk. Jika kita tidak ingin mereka meniru hal buruk, hindari dia dari terpaan pada hal-hal buruk. Kalau toh terpaan itu tidak bisa dihindari, perbanyak terpaan pada hal-hal yang baik sehingga sambungan yang terbentuk lebih tebal di otak adalah hal-hal baik. Bukan cuma tebal, tapi secara emosional menyenangkan, sehingga dengan sendirinya ia akan senang mengulang dan mengulangnya lagi. Bagaimana membuat seorang anak bisa dan mau melakukan sesuatu yang baik, misalnya menaruh sepatu pada tempatnya. Hal pertama yang harus dilakukan oleh orang tua, tentu saja menentukan dimana tempat sepatu seharusnya diletakkan. Hal yang kedua, tentu saja orang tua harus memberi teladan menaruh sepatu yang benar di tempatnya. Selanjutnya, orang tua harus memberitahu anak bagaimana menaruh sepatu yang benar di tempatnya dan manfaatnya
melakukan hal itu. Berikutnya, ajarkan anak melakukannya dengan benar, dengan suasana yang menyenangkan, tidak tegang. Berapa kali mengajarkan? Ya berkali-kali sampai kebiasaan terbentuk. Ulangi terus menyampaikan alasan mengapa kita harus melakukan hal itu. Tak perlu marah atau kesal jika anak belum sempurna melakukannya. Namanya juga anakanak. Selalu lakukan semua proses itu dengan cara yang menyenangkan. Jika ia melakukannya dengan benar, beri pujian dan boleh juga hadiah kecil. Ingat, tak perlu beri janji tentang hadiah. Jadikan itu kejutan. Jika proses dijalankan seperti itu, anak bukan cuma BISA dan MAU, ia juga akan SENANG melakukannya. Hati senang dapat membuat hati dan otaknya bergerak terbuka, mengembara ke tempat yang tak terduga. Ingatkah anda tentang seorang pengusaha muda orang Indonesia yang membuka usaha menyemir sepatu, hingga punya outlet di luar negeri dan sebagian pelanggannya adalah pemilik sepatu-sepatu mahal dari berbagai belahan dunia? Itu diawali dengan kesenangannya menyemir sepatunya sendiri. Selamat memberi contoh teladan tentang hal-hal yang baik, latih mereka melakukannya berkali-kali dalam suasana yang selalu menyenangkan, sambil ceritakan pada anak mengapa harus begini dan tidak boleh begitu. Selamat menuai hasilnya. Inshaa Allah.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
19
Muslimah
Istri Yang Dicintai Suami “
Fatimah anakku, maukah engkau menjadi seorang perempuan yang baik budi dan istri yang dicintai suami?” tanya sang ayah yang tak lain adalah Nabi SAW. “Tentu saja, wahai ayahku,” jawab Fatimah. “Tidak jauh dari rumah ini berdiam seorang perempuan yang sangat baik budi pekertinya. Namanya Siti Muthi’ah. Temuilah dia, teladani budi pekertinya yang baik itu,” ujar Nabi SAW. Gerangan amal apakah yang dilakukan Siti Muthi’ah sehingga Rasul pun memujinya sebagai perempuan teladan? Maka, bergegaslah Fatimah menuju rumah Muthi’ah dengan mengajak serta Hasan, putra Fatimah yang masih kecil itu. Begitu gembira Muthi’ah mengetahui tamunya adalah putri Nabi besar itu. “Sungguh, bahagia sekali aku menyambut kedatanganmu ini, Fatimah. Namun maafkanlah aku sahabatku, suamiku telah beramanat, aku tidak boleh menerima tamu lelaki dirumah ini,” katanya. “Ini Hasan putraku sendiri, ia kan masih anak-anak,” kata Fatimah sambil tersenyum. “Namun sekali lagi maafkanlah aku, aku tak ingin mengecewakan suamiku, Fatimah,” ujar Siti Muthi’ah. Fatimah mulai merasakan keutamaan Siti Muthi’ah. Ia semakin kagum dan berhasrat menyelami lebih dalam akhlak wanita ini. Lalu diantarlah Hasan pulang dan bergegaslah Fatimah kembali ke Muthi’ah. “Aku jadi berdebar-debar, gerangan apakah yang membuatmu begitu ingin kerumahku, wahai puteri Nabi?” sambut Siti Muthi’ah. “Memang benarlah, Muthi’ah. Ada berita gembira buatmu dan ayahku sendirilah yang menyuruhku kesini. Ayahku
22
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
mengatakan bahwa engkau adalah wanita berbudi sangat baik, karena itulah aku kesini untuk meneladanimu,” kata Fatimah Lalu tanpa sengaja Fatimah melihat sehelai kain kecil, kipas dan sebilah rotan di ruangan kecil itu. “Buat apa ketiga benda ini Muthi’ah,” tanya Fatimah. Siti Muthi’ah tersenyam malu. Namun setelah didesak ia pun bercerita. “Engkau tahu Fatimah, suamiku seorang pekerja keras memeras keringat dari hari ke hari. Aku sangat sayang dan hormat kepadanya. Begitu kulihat ia pulang kerja, cepat-cepat kusambut kedatangannya. Kubuka bajunya, kulap tubuhnya dengan kain kecil ini hingga kering keringatnya. Ia pun berbaring ditempat tidur melepas lelah, lalu aku kipasi beliau hingga lelahnya hilang atau tertidur pulas,” jelas Siti Muthi’ah. “Sungguh luar biasa pekertimu, Muthi’ah. Lalu untuk apa rotan ini?” tanya Fatimah. “Kemudian aku berpakaian semenarik mungkin untuknya. Setelah ia bangun dan mandi, kusiapkan pula makan dan minum untuknya. Setelah semua selesai, aku berkata kepadanya, ‘Oh, kakanda. Bilamana pelayananku sebagai istri dan masakanku tidak berkenan dihatimu, aku ikhlas menerima hukuman. Pukullah badanku dengan rotan ini dan sebutlah kesalahanku agar tidak kuulangi,” jawab Siti Muthi’ah. “Seringkah engkau dipukul olehnya, wahai Muthi’ah?” tanya Fatimah berdebar-debar. “Tidak pernah, Fatimah. Bukan rotan yang diambilnya, justru akulah yang ditarik dan didekapnya penuh kemesraan. Itulah kebahagiaan kami sehari-hari,” tegas Muthi’ah. “Jika demikian, sungguh luar biasa, wahai Muthi’ah. Sungguh luar biasa! Benarlah kata ayahku, engkau perempuan berbudi baik,” kata Fatimah terkagumkagum.(*)
Dapur Bumbu yang dihaluskan : 5 siung bawang puih 8 butir bawang merah 2 cm kunyit 2 cm lengkuas 3 butir kemiri sangrai 75 gr cabe merah garam secukupnya gula secukupnya penyedap rasa secukupnya
Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
Bahan : Ÿ 1 buah kaki sapi yang sudah bersih Ÿ 2 buah asam kandis Ÿ 1 batang serai ( memarkan ) Ÿ 3 lembar daun jeruk purut ( dicuci bersih ) Ÿ 1 lembar daun kunyit ( dicuci bersih lalu dipotong-potong ) Ÿ 1 liter santan kelapa Ÿ minyak untuk menumis secukupnya Ÿ air untuk merebus secukupnya
Gulai Kikil Cara Membuat Gulai Kikil : Ÿ rebus kaki sapi dalam air yang mendidih sampai matang dan kenyal kira-kira selama 2-3 jam, angkat tiriskan dan diamkan sejenak sampai hangat Ÿ pisahkan tulang dan kikil sapi dengan cara diiris dengan pisau yang tajam Ÿ tumis bumbu yang dihaluskan dengan sedikit minyak sampai harum Ÿ lalu masukkan asam kandis, batang serai, daun jeruk dan daun kunyit Ÿ tuang santan kedalam bumbu yang ditumis, tunggu sampai mendidih sambil diaduk-aduk Ÿ masukkan potongan kikil sapi kedalam santan dan tunggu sampai kuah menyusut keluar minyak dan matang Ÿ gulai kikil sapi siap untuk disajikan Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
23
Solusi Sehat
Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi Oleh: dr. Irmayanti Soeratmi Dokter Klinik Rumah Sehat Mandiri Assalammualaikum Wr. Wb. Dokter pengasuh rubrik Solusi Sehat Majalah LAZNAS Yatim Mandiri yang saya hormati. Saya baru pertama ini mempunyai bayi. Sebagai ibu muda, ada banyak hal yang belum saya ketahui untuk merawat bayi yang terkena biang keringat. Saya hanya memberikan bedak seperti yang dianjurkan orang tua. Tetapi biang keringatnya malah bertambah banyak. Yang ingin saya tanyakan: 1. Bagaimana pengobatan yang tepat untuk bayi yang terkena biang keringat? 2. Adakah tips untuk mencegah biang keringat kembali pada bayi? Demikian pertanyaan yang saya ajukan. Atas jawaban dan bimbingannya saya mengucapkan terima kasih.(*) Gunanti Sari, Yogyakarta Jawaban: Wa'alaikumussalam Wr. Wb. Terima kasih Bunda atas pertanyaannya. Saya akan menjelaskan dan menjawab pertanyaan dari Bunda. Biang keringat atau miliaria adalah ruam kecil berwarna merah terasa gatal dan perih pada kulit. Kondisi yang menyebabkan biang keringat adalah keringat yang terjebak di balik kulit, sehingga keringat tidak menguap dan terjadi ruam. Berikut merupakan kondisi yang bisa memicu munculnya biang keringat, yakni: 1. Iklim: panas dan lingkungan yang lembab. 2. Pakaian: pakaian yang tebal dan berbahan sintetis misal nilon, poliester (bahan tersebut dpt membuat panas terperangkap dan memicu keringat). 3. Pada bayi, hal ini bisa terjadi karena kelenjar keringat pada bayi belum berkembang. Untuk pencegahan biang keringat adalah dengan menghindari faktor-faktor pemicu biang keringat, yakni:
1. Bunda dapat membawa si kecil ke tempat yang sejuk atau dingin. Jika Bunda menggunakan AC atau kipas angin, disarankan tidak mengarahkan angin secara langsung ke tubuh si kecil. 2. Memakaikan si kecil baju yang longgar dan menghindari pakaian yang mengandung nilon dan poliester. 3. Jangan sering digendong. Karena akan membuat bayi makin kepanasan. 4. Minum banyak cairan agar terhindar dari dehidrasi. Untuk pengobatan biang keringat, Bunda dapat menggunakan: 1. Lotion Calamine, hindari daerah permukaan mata. 2. Jika ruam semakin parah, Bunda dapat menggunakan krim hidrokortison. 3. Untuk obat minum, bisa diberikan antihistamin. Namun ada baiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter, karena pemberian obat pada bayi dosisnya disesuaikan dengan berat badan bayi. Pada dasarnya biang keringat dapat sembuh sendiri. Namun, jika si kecil mengalami panas lebih dari 38 derajat Celcius dan ruam merah semakin parah terinfeksi lebih dari 3 hari, ada baiknya si kecil dibawa ke dokter. Semoga sehat selalu. Salam sehat. Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
25
Fenomena
Momentum Perubahan di Tahun Baru
D
iantara kebiasaan kita dalam merayakan tahun baru, terutama tahun baru masehi di berbagai belahan dunia selalu berkonotasi pesta pora. Mayoritas masyarakat di seluruh belahan dunia menyambut tahun baru masehi dengan cara yang bisa dikatakan kurang bermakna. Seperti begadang semalam suntuk, pesta kembang api, tiup terompet, dan lain-lain. Bahkan tidak jarang malam tahun digunakan sebagai ajang berbuat maksiat. Tampaknya, kegiatan menyambut tahun baru masehi terkesan lebih banyak mendatangkan ke-mudharatan daripada kemanfaatan. Berdasarkan sejarah tahun baru masehi, bahwa merayakan tahun baru masehi adalah bukan berasal dari budaya kita, kaum muslimin. Tapi sangat erat dengan keyakinan dan ibadah kaum Nasrani. Jadi melakukan sebuah perbuatan yang diniatkan untuk merayakan tahun baru masehi dihukumi haram oleh sebagian besar ulama. Allah SWT berfirman, “Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang
26
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.” (QS. Al Furqan: 72) Berubah Lebih Baik Sebenarnya, awal tahun baru lebih cocok digunakan untuk bermuhasabah (mengevaluasi diri). Dalam pandangan Islam, untuk mengevaluasi diri selama ini sudah ada tuntunannya dalam AlQuran, sebagaimana firman Allah SWT, “Demi Waktu. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.” (QS. alAshr: 1-3) Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan baik amalannya, dan sejelek-jeleknya manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan jelek amalannya.” (HR. Ahmad) Umat Islam, seharusnya menyikapi tahun baru ini dengan penuh kesadaran sambil introspeksi, merenungkan apa yang telah dilakukan dalam
Fenomena kurun waktu setahun yang telah berlalu. Inti dari peringatan tahun baru adalah pada soal perubahan, maka ada baiknya momen pergantian tahun ini kita jadikan sebagai saat saat untuk merubah menjadi lebih baik. Itulah fungsi utama peringatan tahun baru. Ada 3 pesan perubahan dalam menyambut tahun baru, yaitu: 1. Hindari kebiasaan-kebiasaan lama, yakni hal-hal yang tidak bermanfaat pada tahun yang lalu untuk tidak diulangi lagi di tahun baru ini. 2. Lakukan amalan-amalan kecil secara istiqomah, dimulai sejak tahun baru ini yang nilai pahalanya luar biasa di mata Allah SWT. Seperti membiasakan shalat Dhuha, suka sedekah kepada fakir miskin, menyantuni anak-anak yatim, dan lain lain. 3. Usahakan dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT, agar tahun baru ini jauh lebih baik dari tahun kemarin dan membawa banyak manfaat bagi keluarga maupun masyarakat muslim lainnya. Semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah orang yang beruntung. Siapa yang hari ini keadaannya sama dengan kemarin maka dia rugi. Siapa yang keadaan hari ini lebih buruk dari kemarin, maka dia celaka.” (HR. Hakim) Orang yang pasti beruntung adalah orang yang mencari kebenaran, orang yang mengamalkan kebenaran, orang yang mendakwahkan kebenaran dan orang yang sabar dalam menegakkan kebenaran. Mengatur waktu dengan baik agar tidak sia-sia adalah dengan mengetahui dan memetakan, mana yang wajib, sunah, haram, mana yang makruh, dan mana yang mubah. Itu artinya perubahan waktu ini harusnya kita jadikan momentum (saat yang tepat) untuk mengevaluasi diri. Jangan malah hura-hura bergelimang kesenangan di malam tahun baru. Itu sebabnya, Rasulullah mengingatkan tentang dua hal yang menjadikan manusia lupa diri. Nabi SAW bersabda, “Ada dua nikmat, di mana manusia banyak tertipu di dalamnya; kesehatan dan kesempatan.” (HR. Bukhari) Sebab, kita tidak akan diberi kesempatan ulang
untuk berbuat baik atau bertobat, bila kita sudah meninggalkan dunia ini. Allah SWT berfirman, “Maka pada hari itu tidak bermanfaat (lagi) bagi orang-orang yang zalim permintaan uzur mereka, dan tidak pula mereka diberi kesempatan bertaubat lagi.” (QS. Ar Rum: 57) Di tahun baru ini selayaknya, kita sebagai muslim yang taat, mengintrospeksi diri dengan semua apa-apa yang telah kita perbuat, memilih semua bentuk amalan yang baik untuk tetap kita pertahankan dan kita tingkatkan porsi amalan yang baik untuk kita kerjakan, serta meninggalakan semua perbuatan yang tidak bermanfaat, baik untuk diri kita ataupun orang di sekitar kita. Maka, sebagai muslim hendaklah kita menyambut tahun baru ini dengan berbuat dan memperbaiki amalan-amalan kita di tahun lalu. Jatah umur manusia semakin hari semakin berkurang, maka sudah selayaknya kita mempergunakan kesempatan hidup di dunia ini dengan sebaik mungkin. Semoga, tahun baru ini adalah momentum peningkatan kita, peningkatan dari keburukan menjadi lebih baik, atau peningkatan dari yang sudah baik menjadi lebih baik lagi. Wallahua’lam.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
27
Pintu Rezeki
Irman Sulaeman
Owner Distro Plankton
Sedekah dan Berqurban Bisnis Jadi Lancar
S
edekah merupakan bukti iman dan ketaatan manusia kepada Allah SWT. Dengan bersedekah, segala keberkahan InsyaAllah akan diraih. Manfaat sedekah juga begitu banyak. Diantaranya, bisa datang dari kesehatan, kemudahan, dan umur panjang. Sementara sedekah bagi para pengusaha muslim, adalah kunci sukses bisnis mereka. Hal ini seperti yang diungkapkan Irman Sulaeman, donatur LAZNAS Yatim Mandiri Banten, bahwa kesuksesan bisnisnya adalah berkat amalan sedekah. Sudah 2 tahun silam Irman Sulaeman membantu anak-anak yatim dhuafa melalui LAZNAS Yatim Mandiri. Berawal dari Facebook, pemuda berdarah Sunda ini mengenal LAZNAS Yatim Mandiri. Karena penasaran, lantas ia mencari informasi tentang lembaga ini. “Saya coba cari alamat Yatim Mandiri terdekat, hingga akhirnya ketemu Yatim Mandiri Banten. Setelah dapat informasi lengkap lembaga ini, saya pun mau jadi donatur,” kata pemuda kelahiran Garut, 4 Januari 1989, ini. Bersama LAZNAS Yatim Mandiri, dia merasakan kenyamanan dalam bersedekah. Karena setiap bulannya selalu diingatkan melalui layanan jemput donasi, untuk menyisihkan rezeki guna
28
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Pintu Rezeki membantu anak-anak yatim dhuafa. “Dulu sih, kalau hendak bersedekah harus cari dhuafa hingga kepelosok. Tapi sekarang, saya tinggal mengamanahkannya ke Yatim Mandiri saja. Dan InsyaAllah, Yatim Mandiri amanah,” ujarnya. Sukses Berkat Sedekah Sebagai seorang usahawan muda yang telah sukses meniti karirnya, Irman mempunyai cerita yang berkesan ketika memulai bisnis distro. Awal mulanya saat Irman masih kuliah disalah satu universitas di Serang tahun 2012. Sambil kuliah, ia membuka counter pulsa dan rental Play Station (PS). Dengan bisnisnya tersebut, Irman bisa hidup mandiri dan mencukupi segala keperluannya. Meski begitu, ia merasa jenuh dan ingin punya bisnis lainnya. “Saya mulai iseng, tertarik ingin jual kaos aja. Karena saat itu melihat kaos temen kok pada bagusbagus. Dari situlah saya mulai sedikit demi sedikit membeli kaos distro untuk dijual kembali,” jelasnya. Dengan modal awalnya sekitar Rp 1.700.000,Irman berani jualan kaos di counternya. “Yang penting untung dari penjualannya bisa diputar untuk modal lagi,” imbuh Irman. Dan Alhamdulillah, peminat kaosnya semakin bertambah banyak. Untuk itu, ia harus mencari modal agar memenuhi pesanan tersebut. Saat itu Irman meminjam uang kepada kakaknya sebesar Rp 10 Juta. Namun setelah mendengar tausiyah Yusuf Mansur tentang berkah sedekah, Irman pun berubah pikiran. Uang yang tadinya akan dipergunakan sebagai modal usahanya, malah dibelikan hewan qurban. “Saat itu saya membeli kambing langsung dari Garut. Memilih hewan yang terbaik dengan niatan saya berqurban karena Allah SWT. Sisa uangnya baru saya buat modal lagi,” ujarnya. Alhamdulillah berkahnya langsung bisa dirasakan oleh Irman. Dalam jangka waktu 3 bulan dirinya mampu mengembalikan uang pinjaman dari kakaknya. Tidak hanya itu, bisnis kaosnya juga makin dipermudah jalannya. Setelah itu, Irman kembali meminjam uang kakaknya sebesar Rp 100 Juta. “Alhamdulillah, Saya bisa mengembalikan dalam jangka 6 bulan,” lanjutnya. Dengan modal Rp 100 juta tersebut, bisnis kaos miliknya berjalan dengan lancar dan semakin berkembang. Dan kini, Irman tidak berjualan di
“
“
counter lagi. Ia sekarang memiliki gerai bernama Distro Plankton yang beralamat di Komplek Ciceri Indah Blok G No.1, Ciceri, Kota Serang. Tak hanya itu, Irman mampu memperoleh keuntungan sebulan hingga mencapai Rp 60 Juta. Bahkan saat bulan Ramadhan, sehari ia bisa mendapatkan keuntungan sebanyak Rp 20 Juta. Meski sukses dalam berbisnis, bukan berati tak ada halangan. Irman pernah tertimpa musibah dan harus kehilangan uang sebesar Rp 30 Juta. Tapi semua itu dianggapnya sebagai peringatan Allah, agar ia tidak terlena dengan kesusksesan yang diraihnya. Setelah kejadian itu, Irman rutin bersedekah untuk membersihkan hartanya. Bahkan Irman juga membuka gerai sedekah LAZNAS Yatim Mandiri di distronya. “Disini ada kotak infaq bagi pembeli yang ingin berinfaq. Lalu setiap pembelian kaos disini, 5% nya akan didonasikan ke LAZNAS Yatim Mandiri untuk membantu anak yatim,” ungkapnya. Selain berinfaq, ternyata ada jurus ampuh yang membuat bisnisnya tetap bertahan hingga kini. Bagi dirinya perintah berqurban disaat Idul Adha juga membawa berkah yang sangat baik. “Semenjak qurban pertama saya, dan terus berlanjut ditahun berikutnya, Alhamdulillah berkahnya luar biasa. Diusia saya yang masih muda ini, saya telah sukses memiliki usaha seperti ini,” ujarnya.(ir)
Dulu sih, kalau hendak bersedekah harus cari dhuafa hingga kepelosok. Tapi sekarang, saya tinggal mengamanahkannya ke Yatim Mandiri saja. Dan InsyaAllah, Yatim Mandiri amanah
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
29
30
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
KSP Artha Karya Mandiri, Sidoarjo
Senang Adanya layanan
Jemput Donasi
A
da banyak cara untuk mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, salah satunya dengan bersedekah. Cara inilah yang dilakukan oleh karyawan KSP Artha Karya Mandiri, Sidoarjo dalam bersyukur. Mereka dengan hati yang ikhlas menyisihkan sebagian rezekinya untuk didonasikan ke anak yatim melalui LAZNAS
Sekolah Islam Nabilah, Batam
Peduli Pendidikan
Yatim Dhuafa
P
eduli terhadap pendidikan yatim dhuafa, agar kelak mereka bisa mandiri. Ungkapan itulah yang menjadi motivasi utama para pegawai Sekolah Islam Nabilah menjadi donatur di LAZNAS Yatim Mandiri Batam. Kepedulian mereka patut diapresiasi, karena telah membantu pendidikan
Silaturahim Yatim Mandiri Sidoarjo. Sudah selama 15 tahun para karyawan KSP Artha Karya Mandiri menjadi donatur Yatim Mandiri. Seperti yang diungkapkan oleh Ismail, Manager KSP Artha Karya Mandiri, bahwa awal pertemuannya dengan LAZNAS Yatim Mandiri terjadi pada 2001 silam. Saat itu petugasnya datang dengan santun dan mengajak untuk membantu anak yatim. “Alhamdulillah, saat itu ada 5 orang yang ikut jadi donatur. Dan hingga kini jumlahnya semakin bertambah,” kata Ismail. Hal ini dikarenakan LAZNAS Yatim Mandiri memberikan kemudahan kepada donaturnya dalam berdonasi, yakni dengan layanan jemput donasi. Baginya, layanan ini sebagai ajang untuk beristiqomah. “Setiap awal bulan, kami selalu diingatkan untuk mensyukuri nikmat Allah dengan bersedekah,” ungkap pria kelahiran Mojokerto 14 Mei 1965. Harapannya, donasi yang diberikan melalui LAZNAS Yatim Mandiri Sidoarjo bermanfaat bagi anak yatim dhuafa, khususnya untuk membantu pendidikan mereka. “Semoga donasi kami bisa membantu mereka untuk mandiri,” pungkasnya.(ir)
anak-anak yatim dhuafa. Seperti yang diungkapkan oleh Sarmini S.Pd, Mm.Pd, Direktur Pendidikan Sekolah Islam Nabilah, bahwa ada 4 anak yatim binaan LAZNAS Yatim Mandiri Batam yang belajar di sekolah ini secara gratis. “Yakni 2 anak dibangku SMP dan 2 anak di bangku SMA,” kata wanita kelahiran Klaten, 3 April 1972. Sejak tahun 2012, Sarmini, yang kini tengah menyelesaikan S3 di Universitas Jakarta, tertarik dengan LAZNAS Yatim Mandiri. Karena programprogram pendidikannya dinilai sangat bagus. Menurutnya, lembaga ini sangat mempedulikan pendidikan anak yatim dhuafa di daerah Batam. “Ada beberapa program yang membuat saya senang, salah satunya adalah program BESTARI dan ASA,” ujarnya. Kedepannya, Sarmini berharap agar LAZNAS Yatim Mandiri bisa menjadi pionir terdepan lembaga yang peduli dengan pendidikan anak yatim dhuafa di Indonesia. “Mari kita bersamasama memberi pendidikan yang berkualitas demi memandirikan anak yatim dhuafa Indonesia,” pungkasnya.(ir) Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
31
Naik Kelas Pintu Rezeki
Mochammad Zainuri Alumni MEC Sragen
Jago Ternak Lele dan Membuat Pupuk Organik Cair
M
enjadi pengusaha dibidang pertanian. Inilah yang di cita-citakan salah satu alumni MEC Sragen Angkatan Ke 8. Baginya, mengolah lahan pertanian adalah sebuah kesenangan pribadi. Namun, dirinya memiliki keinginan agar lahan pertanian mampu memberikan lapangan pekerjaan dengan hasil yang baik. Ia adalah Mochammad Zainuri, pemuda kelahiran Dusun Prayungan, Desa Kuwik, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri. Penampilannya layaknya anak desa pada umumnya. Tata krama dan semangatnya dalam bekerja inilah yang membuat dirinya memiliki nilai lebih. Semangat bekerja ini muncul karena motivasi yang tak ingin menyerah dengan nasib. “Saya ingin mandiri dan hidup lebih baik lagi,” tegas pemuda yang lahir pada 21 Oktober 1994. Harapan ini terlahir dari perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan. Saat duduk dibangku kelas 5 SD, sang ayah yang bernama Tawi meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit paru-paru yang dideritanya sekian lama. Pemimpin dan tulang pungung keluarganya kini ditanggung oleh sang ibu (Nik’amah). Ibunya bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan yang pas-pasan, harus diatur agar bisa membiayai kebutuhan harian dan pendidikan anak-anaknya. Beruntung, sejak SMP hingga SMA Mochammad Zainuri selalu mendapatkan beasiswa sekolah dari program pemerintah. Bantuan itu hanya untuk membayar SPP perbulan saja. Untuk peralatan sekolah lainnya, pemuda yang akrab disapa Nuri ini rela nyambi bekerja sebagai buruh tani. “Uang hasil kerja saya kumpulkan untuk keperluan sekolah,” ungkapnya. Selepas lulus SMA, Nuri ingin bekerja terlebih dulu untuk mengumpulkan uang dan barulah ia kuliah. Namun keinginannya tersebut masih begitu jauh. Sempat bekerja di proyek selama 2 minggu, tapi sudah tidak betah. Lalu ia Mandiri/Edisi Desember 2016 32 Yatim 32 Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
berjualan bakso. Namun itu juga tidak berlangsung lama. Ilmu Bermanfaat Dari MEC Akhirnya salah seorang teman didesanya memberikan informasi kuliah gratis di Mandiri Entrepreneur Center (MEC) LAZNAS Yatim Mandiri. Ia pun mengikuti tes pendaftaran MEC. “Alhamdulillah saya diterima di MEC Sragen,” katanya. Selama di MEC Sragen, dirinya belajar banyak tentang ilmu pertanian, peternakan, dan perikanan. Disana ia dan teman-teman yang lain mengolah lahan dengan ditanami berbagai sayuran. Lalu, hasil panen sayuran tersebut langsung dijual. Setelah menyelesaikan pendidikan di MEC Sragen, Nuri diminta menjadi mentor untuk membimbing mahasiswa baru MEC Sragen selanjutnya. Selain menjadi mentor, pemuda yang gemar aneka masakan ikan ini, juga merintis bisnis sendiri. Yakni menjual bibit tanaman buah dan juga memproduksi Pupuk Organik Cair (POC) untuk dijual. “Ya keterampilan membuat POC ini kan juga saya pelajari saat di MEC. Membuat POC ini membutuhkan modal Rp 250 Ribu untuk membeli bahan dasarnya. Sekali produksi bisa menghasilkan 200 liter POC. Untuk 1 liter POC saya jual Rp 25 Ribu,” jelasnya. Kini Nuri telah mandiri berkat keterampilannya membuat POC. Sejalan dengan itu, Nuri juga dipercaya untuk mengelola peternakan lele milik salah seorang warga di lingkungan MEC Sragen. (ir)
MEC Gotilla, Produk Kreativitas Mahasiswa MEC
M
ahasiswa Mandiri Entrepreneur Center (MEC) Jurusan Kuliner, kini telah memiliki produk usaha hasil kreativitasnya sendiri. Nama produknya adalah Gotilla, yakni keripik yang berbahan dasar tortila (kulit kebab). Gotilla memiliki beberapa varian rasa, diantaranya rasa
ICMBS Peringati Hari Pahlawan Bersihkan Makam dan Rumah Pejuang
C
ara berbeda dilakukan siswa SMP Insan Cendekian Mandiri Boarding School dalam memperingati Hari Pahlawan. Sebanyak 300 siswa mengawali dengan longmarch dari sekolah mereka di daerah Sarirogo, menuju Taman Makam
Kemandirian original, keju, dan pedas. Untuk kemasannya, ada dua macam, isi 70 gram dan 100 gram. Muhammad Yasin, Mahasiswa MEC asal Bogor, menjelaskan harga jual Gotilla yang menyesuaikan dengan berat kemasan. “Untuk Gotilla kemasan 70 gram kami jual dengan harga Rp 7000,-. Sedangkan kemasana 100 gram dijual dengan harga Rp 10.000,-," jelasnya. Dan pemasarannya, untuk sementara ini langsung dijual oleh para mahasiswa setiap Sabtu dan Minggu saat melaksanakan program Entrepreneur, dengan dibimbing Nurdian Safri, Dosen Entrepreneur MEC. Ia memberikan pelajaran tentang pamasaran produk Gotilla. Mulai dari pengemasan hingga penjualannya. Selain itu, mahasiswa MEC Jurusan Kuliner juga berkesempatan untuk mempelajari berbagai masakan Nusantara, serta dituntut untuk membuat kreasi masakan. Seperti membuat Dendeng Ares Pisang, jajanan Carang Mas, dan lainnya. Sedangkan mahasiswa MEC Jurusan Desain Grafis juga telah memproduksi berbagai macam produk desain. Seperti cetak kaos, pembuatan mug, pin, gantungan kunci dengan harga jual terjangkau.(*)
Pahlawan, Sidoarjo. Kemudian dilanjutkan dengan ziarah kubur dan tabur bunga. Baru kemudian para siswa bersemangat membersihkan area makam. Ada yang menyapu, memungut sampah, dan merapikan rumput. Sedangkan beberapa siswa lainnya, menuju 5 rumah pejuang yang ada di Sidoarjo. Salah satunya, rumah Abdul Chojum, di daerah Magersari. Tentu saja Abdul Chojum bergembira dengan kunjungan ini. "Wah, ini dia anak-anak muda pewaris Indonesia, " sambutnya. Setelah bersih-bersih rumah, para siswa kemudian duduk melingkar mendengarkan kisah perjuangan para pahlawan. Beberapa nasehat juga disampaikan, terutama yang berkaitan dengan kondisi negara saat ini. "Kalian harus memperluas pergaulan. Berteman dengan siapa saja. Tapi yang penting, tidak boleh gampang terpengaruh. Jati diri harus tetap dijaga,” nasehatnya. Sementara itu menurut Syaifuddin Noor, Wakasek Kesiswaan SMP ICMBS, mengatakan bahwa kegiatan ini sengaja diselenggarakan sebagai sarana para siswa untuk mengenal, menghargai dan melanjutkan cita-cita luhur para pejuang kemerdekaan.(*) Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
33
Kabar Nusantara
Melukis Doa dan Cita-cita Bersama Anak Yatim
Surabaya
Menggapai cita-cita harus disertai dengan tekad, usaha, dan doa. Lewat menggambar berbagai profesi yang dicita-citakan oleh anak yatim, LAZNAS Yatim Mandiri Surabaya menggelar kegiatan bertema Melukis Doa dan Cita-cita. Acara yang diikuti oleh 60 anak yatim seSurabaya ini berlangsung pada Sabtu (8/10), di Royal Plaza Surabaya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan motivasi anakanak yatim untuk meraih cita-cita yang mereka harapkan. Sedangkan Sumarno, Ketua Pengurus LAZNAS Yatim Mandiri, dalam kesempatan tersebut memberikan semangat kepada anak-anak yatim. "Semoga Allah mengabulkan permintaan kita untuk meraih cita-cita dan doa kita," ujarnya. Di sesi yang lain, LAZNAS Yatim Mandiri juga menyalurkan Beasiswa Yatim Prestasi (Bestari) senilai Rp. 654.020.000,- untuk 2.210 anak yatim se-Surabaya. Dengan beasiswa ini diharapkan mampu membantu biaya pendidikan anak-anak yatim dhuafa.(*)
Sinergi Bersama MAI Foundation Untuk Kemandirian Yatim
Jakarta
Tangerang
34
LAZNAS Yatim Mandiri telah menjalin sinergi dengan Mandiri Amal Insan Foundation (MAI) dalam program kemandirian anak yatim dhuafa, pada Kamis (13/10). Penandatanganan MoU dilakukan oleh Andriyas Eko, GM RO II LAZNAS Yatim Mandiri, dan Abdul Ghofur, GM MAI, bertempat di kantor MAI Foundation. Dalam kesempatan tersebut, MAI memberikan bantuan sebesar Rp 100 Juta. Yakni sebanyak 70% untuk pembiayaan event Olimpiade Genius Nasional yang digelar di Jakarta pada 4-6 November. Dan 30% untuk program Pesantren Kemandirian di Gemolong, Sragen. Sementara itu menurut Agus Muttaqin, Manager CSR LAZNAS Yatim Mandiri, bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk menjalin sinergi dengan berbagai lembaga maupun perusahaan untuk menyalurkan dana zakatnya. “InsyaAllah, kami siap membantu lembaga atau perusahaan yang ingin berpartisipasi dalam memandirikan anak yatim nusantara,” katanya.(*)
Aziz Gagap Berikan Motivasi Untuk Anak Yatim Sebanyak 50 anak yatim binaan LAZNAS Yatim Mandiri Tangerang, larut dalam kegembiraan saat mengikuti kegiatan Inspiring Muharram bertema Melukis Doa dan Cita-cita, pada Ahad (9/10). Karena selain melukis, mereka juga dihibur oleh artis komedian Muhammad Aziz atau yang kondang dipanggil Aziz Gagap dari Opera Van Java. Dalam kegiatan yang bertempat di kediaman salah satu donatur di Jalan Bambu Apus Raya No.1 Kelurahan Kedawung, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan tersebut, Aziz Gagap juga memberikan motivasi kepada anak-anak yatim. “Saya juga anak yatim, tapi saya selalu optimis untuk bisa mandiri dan meraih cita-cita saya,” katanya. Pada kesempatan tersebut, Aziz Gagap juga menyerahkan secara simbolis beasiswa yatim dari LAZNAS Yatim Mandiri Tangerang sebesar Rp 45.000.000,- untuk 155 anak yatim dhuafa di Tangerang. (*)
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
Kabar Nusantara
Lumajang
Anak Yatim Juara Scouts Challenge Fadiah Atikah Razania Akhmad mendapatkan pengalaman baru yang luar biasa. Anak yatim binaan LAZNAS Yatim Mandiri Lumajang ini, akan terbang ke Amerika untuk berlibur dan bertemu pemenang Scouts Challenge di Amerika. Ia bersama 10 anak lainnya nantinya akan belajar bersama tentang kepramukaan. Fadiah berangkat ke Amerika pada 15 November 2016. Sebelumnya, Fadiah mengikuti Scouts Challenge tingkat nasional yang diselengarakan di Prambanan. Lalu ia dinobatkan sebagai 10 pemenang dan mendapat hadiah jalan-jalan ke Amerika. LAZNAS Yatim Mandiri Lumajang akan memberikan dukungan kepada Fadiah, seperti yang diungkapkan langsung oleh Hariyadi, Branch Manager LAZNAS Yatim Mandri Lumajang. “Prestasi tidak hanya di bidang akademik, melalui bakat dan minat juga akan menjadi wadah untuk bisa berkembang,” ujar Hariyadi.(*)
Program Bimbingan Belajar Untuk Yatim
Kudus
Balikpapan
LAZNAS Yatim Mandiri Kudus menggelar sosialisasi program Sanggar Genius kepada bunda yatim yang anaknya di bina di Sanggar Genius, Rabu (19/10). Acara yang berlangsung di Sanggar Genius Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari bunda dan anak yatim. Dalam sosialisasi tersebut, Faiz Mujawidin, Staff Program LAZNAS Yatim Mandiri Kudus, menyampaikan bahwa Sanggar Genius ini adalah program bimbingan belajar tambahan untuk anak-anak yatim. “Setiap akhir bulan akan kami adakan evaluasi, guna mengetahui kemampuan si anak dalam menyerap pelajaran yang telah disampaikan,” jelasnya. Di kesempatan ini, LAZNAS Yatim Mandiri Kudus juga menggelar layanan kesehatan gratis bagi peserta. Dan bagi anak-anak yatim, mereka juga mendapatkan bingkisan paket ASA.(*)
Salurkan Beasiswa Untuk 170 Yatim Balikpapan LAZNAS Yatim Mandiri Balikpapan pada Ahad (16/10), mengadakan kegiatan Inspiring Muharam dengan tema Melukis Doa dan Cita-cita, bersama Wakil Walikota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud dan 50 anak yatim, bertempat di Plaza Rapak Balikpapan. Dalam sambutannya, H. Rahmad Mas’ud mengapresiasi adanya LAZNAS Yatim Mandiri di Kota Balikpapan. Sebab, lembaga ini turut membantu pemerintah Kota Balikpapan dalam mengentaskan kemiskinan. ”Semoga hadirnya Yatim Mandiri mampu memberikan manfaat bagi anak yatim,” katanya. Pada kesempatan tersebut, Wakil Walikota Balikpapan juga menyerahkan secara simbolis beasiswa Program Bestari senilai Rp 48 Juta untuk 170 anak yatim di Balikpapan.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
35
Kabar Nusantara
Seminar Motivasi Bersama Naqoy
Semarang
Pekalongan
LAZNAS Yatim Mandiri Semarang pada Jumat (21/10), telah menggelar seminar motivasi From Zero to Hero bersama Nanang Qosim Yusuf (Naqoy), Master Motivator The7Awarenees. Acara yang berlangsung di SMAN 1 Semarang tersebut, mengambil tema “Kesadaran Para Guru Untuk Menjadi Manusia Diatas Rata-rata” dan diikuti oleh 100 guru SMAN 1 Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para guru SMAN 1 Semarang agar lebih meningkatkan kualitas mengajar mereka. Sementara itu, Naqoy dalam materinya menyatakan bahwa orang sukses hanya mempunyai satu alasan. “Yaitu, tidak ada alasan,” ujarnya. Sedangkan Hj.Kastri Wahyuni S.Pd, M.M, Kepala Sekolah SMAN 1 Semarang, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada LAZNAS Yatim Mandiri yang telah menggelar acara seminar tersebut. ”Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kami,” katanya.(*)
Kepala Dindikpora Dukung Ajang Olimpiade Genius Untuk mengasah kemampuan matematika anak yatim Sanggar Genius, LAZNAS Yatim Mandiri Pekalongan menggelar Olimpiade Matematika, apada Jumat (7/10). Bertempat di Aula Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, acara ini diikuti oleh 30 anak yatim. Keluar sebagai Juara I adalah Laura Egydia Pricillia dari Sanggar Genius Desa Kalijambe, Kecamatan Sragi. Dan Juara II diraih oleh Abdurrahim dari Sanggar Genius Desa Karangasem, Kabupaten Batang. Mereka berdua berhak mewakili LAZNAS Yatim Mandiri Pekalongan pada Olimpiade Genius Nasional. Dalam kesempatan tersebut Agus Mahendrayana, Kepala Dindikpora, turut memberikan selamat kepada pemenang dan mengapresiasi penuh untuk acara Olimpiade Genius ini. ”Semoga kegiatan ini menjadi ajang prestasi guna meningkatkan kecerdasan anak-anak yatim di Pekalongan dan sekitarnya,” katanya.(*)
Bersinergi Membantu Anak Yatim
Maros
LAZNAS Yatim Mandiri Maros bersinergi dengan Daya Grand Square menggelar kegiatan Inspiring Muharam dengan tema “Melukis Doa dan Cita-cita,” bertempat di Food Court Daya Grand Square, Ahad (09/10). Sebanyak 60 anak yatim dhuafa tingkat SD sampai SMP, mengikuti lomba melukis ini. Dalam acara tersebut, LAZNAS Yatim Mandiri juga menyalurkan Beasiswa Yatim Prestasi (Bestari) Periode Ke 32, sebesar Rp 28.905.000 untuk 98 anak yatim di Maros. Penyerahan Bestari secara simbolis disaksikan oleh Drs. Soeharto perwakilan dari Bupati Maros, Syafri perwakilan dari Kapolres Maros, dan Asran Risaly Direktur Operasional Daya Grand Square. Di akhir acara, Asran Risaly memberikan Piagam Penghargaan kepada LAZNAS Yatim Mandiri Maros dan penandatangan MoU kerja sama sebagai wujud apresiasinya. “Kami senang dan bangga bisa bekerja sama dengan LAZNAS Yatim Mandiri Harapan kami, semoga kami bisa ikut andil dalam membantu memandirikan anak yatim dhuafa,” ujarnya.(*)
36 Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016 36
Kabar Nusantara
Beasiswa Untuk 229 Yatim Makassar
Makassar
LAZNAS Yatim Mandiri Makassar pada Ahad (9/10), menggelar kegiatan Inspiring Muharram dengan tema Melukis Doa dan Citacita, bertempat di Mall Ratu Indah. Sebanyak 60 anak yatim mengikuti kegiatan tersebut. Turut hadir dalam acara tersebut Annis Zakaria Kamma, Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi kegiatan LAZNAS Yatim Mandiri yang telah berkontribusi penuh untuk memandirikan anak yatim dhuafa. “Semoga Yatim Mandiri menjadi harapan bagi kemandirian anak yatim dhuafa,” katanya. Pada kesempatan tersebut, Annis Zakaria Kamma bersama Miftahur Rahman, Branc Manager LAZNAS Yatim Mandiri Makassar menyerahkan secara simbolis beasiswa yatim sebesar Rp. 67.015.000,- untuk 229 anak yatim dhuafa di wilayah Makassar.
Pemeriksaan Gigi Gratis Untuk 220 Yatim
Bogor
Bali
Di bulan Muharram, LAZNAS Yatim Mandiri Bogor bekerja sama dengan Majelis Taklim kaum ibu Al Muttaqien, menggelar pemeriksaan gigi gratis untuk 220 anak yatim, bertempat di Masjid Al Muttaqien Perum Pura Bojonggede, Bogor. Kegiatan yang dilaksanakan pada Ahad (21/3) ini, diawali dengan ceramah agama yang disampaikan oleh ulama setempat. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian santunan dan pemeriksaan gigi gratis. Setelah itu, mereka mendapatkan bingkisan berupa paket gizi dan perlengkapan sikat gigi. Sementara itu Hj. Shita Purwantono SPd.I, Ketua Pelaksana Kegiatan, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada LAZNAS Yatim Mandiri atas bantuan dan sinerginya. Ia juga berharap, agar kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap anak yatim dhuafa. “Semoga donatur Yatim Mandiri bertambah, untuk bersama-sama memandirikan anak yatim,” harapnya.(*)
Beasiswa Untuk Anak Yatim di Bali Kegiatan melukis cita-cita yang digelar di Taman Puputan Badung telah menyita perhatian para pengunjung. Kegiatan yang dilaksanakan pada Ahad (23/10) tersebut, digelar oleh LAZNAS Yatim Mandiri Bali. Sebanyak 102 anak yatim dan dhuafa mengikuti acara ini. Di tempat alam terbuka tersebut, mereka begitu antusias mewarnai apa yang dicita-citakannya. Seperti yang dikatakan oleh Mansyur, Branch Manager LAZNAS Yatim Mandiri Bali, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada anak yatim. “Selain itu, juga untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap anak yatim dhuafa,” katanya. Dalam kesempatan tersebut, LAZNAS Yatim Mandiri Bali juga menyalurkan bantuan beasiswa Program Bestari sebesar Rp. 24.980.000 untuk 92 anak yatim di Bali.(*) Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
37
Mengenali Hidup Sesudah Mati Judul Buku : Hidup Sesudah Mati Karya : Abu Fatiah Al Adnani
R
asulullah SAW senantiasa mengaitkan keimanan kepada Allah dengan keimanan kepada hari akhir yang di dalamnya terdapat janji pahala dan ancaman siksa. Jika di dalam hati seseorang telah tertanam perasaan takut dan cemas akan hari akhir dan khawatir akan hari hisab, juga senantiasa sedih jika memikirkan nasibnya kelak di hari kiamat, pertanda keimanan di dalam hatinya semakin sempurna. Sungguh perasaan cemas, takut, khawatir dan sedih dalam menghadapi negeri Mahsyar yang penuh dengan suasana kedahsyatan itulah yang mendorong, mengarahkan dan memotivasi seseorang untuk senantiasa meningkatkan amal
shalih dan menahan dorongan syahwat untuk berbuat maksiat. Maka memahami dengan baik hakikat alam mahsyar, negeri keabadian akhirat serta gambaran surga dan neraka menjadi mutlak dibutuhkan bagi setiap muslim yang menginginkan kesempurnaan imannya. Buku yang merupakan penjabaran dari Poster Hidup Sesudah Mati ini, setidaknya akan membantu Anda untuk memperoleh ilmu agung tersebut.(*)
Catatan
Generasi Cerdas, Santun dan Tangguh Oleh: Hendy Nurrohmansyah Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan LAZNAS Yatim Mandiri
T
anggal 4-6 November 2016 lalu, mungkin akan menjadi kenangan yang tak terlupakan buat 80 anak-anak yatim binaan Sanggar Genius LAZNAS Yatim Mandiri. Mereka datang dari 40 kota di Indonesia yang terpilih hadir sebagai perwakilan seluruh kantor layanan LAZNAS Yatim Mandiri untuk berkompetisi dalam Olimpiade Genius Nasional. Perjuangan untuk ke Jakarta pun tidak mudah, harus mengalahkan 3.766 binaan lain dari seluruh sanggar. Selama di Jakarta, mereka harus berkompetisi lagi dalam 3 babak, yakni penyisihan, semifinal dan final. Pada babak final ini, anak Sanggar Genius Jakarta bernama Indah Wulansari pemenangnya. Ia menyisihkan anak sanggar dari Jogyakarta, Jombang, dan Kediri yang sama-sama masuk babak final. Selain berkompetisi dalam bidang matematika, 80 anak yatim tersebut juga mengikuti serangkaian kegiatan pendukung lainnya seperti edutrip, dan kunjungan dengan tokoh. Lucu-lucu ceritanya, mereka takjub dengan suasana ibukota yang penuh dengan gedung pencakar langit. Ketika mendapat jamuan makan dari Menteri Khofifah Indar Parawansa pun juga sangat antusias, maklum anak desa. Secara umum kegiatan Olimpiade Matematika Genius sama seperti olimpiade lainnya. Menjadi spesial karena kegiatan ini diikuti oleh anak-anak yatim. Mereka binaan Sanggar Genius LAZNAS Yatim Mandiri, sebuah program bimbingan belajar untuk anak yatim dhuafa bidang matematika dan pelajaran umum. Program ini adalah bagian implementasi visi dan misi lembaga untuk mamandirikan anak yatim. Pada program sanggar kemandirian yang dibangun adalah kemandirian dalam belajar. Matematika dipilih karena pelajaran dasar yang harus dikuasai oleh semua anak. Sementara sering kali anak-anak tidak cukup belajar matematika hanya dari sekolah. Disamping itu, terkadang orang tua sudah tidak mampu mendampingi anaknya belajar matematika. Oleh karena itu, LAZNAS Yatim Mandiri mendatangkan kepada mereka guru-guru bidang matematika untuk membantu belajar. Jika mereka sudah mampu menguasai pelajaran tersulit ini, maka akan timbul kepercayaan diri untuk mempelajari pelajaran-pelajaran lain secara mandiri.
Program Sanggar Genius juga memiliki nilainilai yang ditanamkan kepada seluruh anak didiknya. Yaitu Cerdas, Santun dan Tangguh. Pertama, Cerdas yaitu anak yatim yang terus naik level kemampuan matematikanya dan nilai-nilai sekolahnya. Dengan terus meningkatnya kecerdasan, maka anak yatim akan mudah untuk memilih cita-cita yang akan diraihnya. Kedua, Santun yaitu anak yatim dan dhuafa binaan adalah anak yang tertib mengikuti proses pembelajaran, menghargai teman dan menghormati guru. Dengan tetap santun, maka anak yatim akan menjadi anak yang memiliki akhlaq dan budi perkerti yang baik. Ketiga, Tangguh yaitu anak yatim dhuafa yang rajin mengikuti pembelajaran, antusias dan semangat, tidak mudah menyerah menyelesaikan soal-soal dalam kegiatan belajar mengajar. Semangat menanamkan nilai cerdas, santun dan tangguh ini merujuk pada perintah Al-Quran Surat An-Nisa: 9. “Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah, bila seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya, yang dalam keadaan lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar.” Dan sabda Rasulullah yakni, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan.” Secara ekonomi, anak yatim dhuafa Sanggar Genius termasuk kategori yang lemah. Salah satu jalan untuk menyiapkan mereka menjadi generasi yang kuat adalah dengan memberinya bekal ilmu agama, ilmu pelajaran dan semangat kemandirian. Dengan bekal tersebut diharapkan mereka akan menjadi anak-anak yang kuat dan tidak mudah menyerah dalam merubah nasib. Karena Allah tidak akan merubah nasib seseorang, sebelum orang tersebut berikhtiar untuk merubah nasibnya sendiri.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Desember 2016
39