PT Sumberdaya Sewatama Gedung TMT II, 1st & 2nd Floor Jl. Cilandak KKO No.1, Jakarta Selatan 12560 www.sewatama.com
employee pack
Sewatama Way
”Our way to create a path to became the leading and most prefered electricity solutions provider in Indonesia.” Pedoman Perilaku kami untuk mewujudkan cita-cita sebagai Penyedia Jasa Kelistrikan yang handal, terkemuka, dan paling diminati di Indonesia Disclaimer: Dokumen ini merupakan penyempurnaan dari materi yang sudah ada sejak tahun 2008 dan akan terus dilakukan perbaikan yang disesuaikan dan dibutuhkan oleh perseroan bilamana diperlukan.
Daftar Isi I Dibalik Sewatama Way II Dimana Posisi Saya Di Sewatama Way? III Awal Dari Sewatama Way IV Pikiran Pikiran IV. 1 Menilik Aturan, Etika, Dan Tujuan
IV. 2 Manfaat
IV. 3 Visi, Misi Dan Nilai-Nilai PT Sumberdaya Sewatama
22
V. 2 Hubungan Dengan Pelanggan, Pemasok Dan Mitra Kerja
112
V. 3 Hubungan Dengan Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan
118
V. 4 Hubungan Dengan Pemegang Saham
120
60
V. 5 Hubungan Dengan Pemerintah
124
68
V. 6 Kemitraan Dengan Masyarakat Sekitar
126
V. 7 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup
130
V. 8 Hak Atas Kekayaan Intelektual (Haki)
134
V. 9 Benturan Kepentingan
138
V. 10 Memberi Dan Menerima (Gratifikasi)
V. 11 Kesetaraan Kesempatan Kerja
146
V. 12 Kerahasiaan Informasi
32 40 52 54
a. Visi
70
b. Misi
72
c. Nilai-Nilai
74
IV. 4 Komitmen PT Sumberdaya Sewatama
V Aturan Aturan Etika Dan Perilaku Sumberdaya Sewatama V. 1 Hubungan Antar
Karyawan PT Sumberdaya Sewatama
86
104
108
154 158
V. 13 Kepatuhan
164
V. 14 Pengawasan Dan Penggunaan Aset
168
V. 15 Persamaan Dan Penghormatan Pada Hak Asasi Manusia
172
V. 16 Perwakilan Perseroan
174
V. 17 Ketentuan Lain-Lain
176
VI Petunjuk Pelaksanaan
180
VI. 1 Pengaduan Pelanggaran
182
VI. 2 Penghargaan Dan Sanksi
192
VI. 3 Sosialisasi
198
VI. 4 Penutup
202
VII Pernyataan Dan Komitmen
Lampiran 1 Lembar Komitmen Karyawan Lampiran 2 Lembar Pemberlakuan Dan Maklumat Komitmen Dewan Komisaris Dan Direksi
206 209
212
Lampiran 3 Lembar Pemberlakuan Dan Maklumat Komitmen Karyawan
214
Lampiran 4 Jumlah Gratifikasi dan Acara/Event yang Wajib Dilaporkan
216
Sewatama Way ”Our way to create a path to became the leading and most prefered electricity solutions provider in Indonesia.”
Diperlukan waktu yang sangat panjang untuk membangun sebuah reputasi yang baik, namun hanya perlu satu kali pelanggaran untuk menghancurkannya
N. HASTO KRISTIJONO Direktur Utama
Sambutan Direktur Utama Assalamualaikum Wr Wb, Mencapai visi sesuai dengan misinya merupakan tujuan setiap perusahaan. Perusahaan yang memiliki reputasi yang baik selalu mempunyai pegangan nilainilai yang benar dalam mencapai tujuan tersebut. Di dalam situasi dunia yang berat dan persaingan industri yang sedemikian ketat seperti sekarang ini, sangat penting bagi setiap perusahaan untuk menjaga reputasinya. Reputasi yang baik membuat perusahaan dipercaya oleh seluruh pemangku kepentingan termasuk pelanggan, pemasok, karyawan, dan juga masyarakat. Kepercayaan tersebut bisa menjamin keberlangsungan usaha, sehingga misi perusahaan akan bisa tercapai dan terjaga untuk jangka waktu yang panjang dan berkesinambungan.
”Diperlukan waktu yang sangat panjang untuk membangun sebuah reputasi yang baik, namun hanya perlu satu kali pelanggaran untuk menghancurkannya.” Dengan kesadaran atas hal-hal di atas, PT. Sumberdaya Sewatama (“Sewatama”) yang mempunyai visi menjadi perusahaan penyedia daya yang unggul dan diakui sebagai pilihan utama dibidang industrinya, senantiasa berkomitmen menjalankan kegiatan usaha yang dilandasi Nilai-nilai Inti, dan senantiasa memegang Etika dan Integritas. Pedoman Etika dan Perilaku ini dibuat untuk memberikan tuntunan dan pegangan kepada seluruh pemangku kepentingan Sewatama. Secara langsung maupun tidak langsung Pedoman Etika dan Perilaku ini juga dapat dijadikan sarana untuk menjelaskan kepada pihak luar yang terkait dengan kegiatan usaha
Sewatama, mengenai cara perusahaan menjalankan kegiatan usahanya. Jajaran Pimpinan perusahaan serta Karyawan secara pribadi bertanggung jawab untuk mengerti serta melaksanakan/mengimplementasikan Pedoman Etika dan Perilaku ini dalam perilaku sehari-hari, karena hal ini tidak dapat dialihkan/ didelegasikan kepada orang lain. Secara periodik perusahaan akan meminta komitmen setiap anggota perusahaan atas pengertian dan tanggung jawab pelaksanaan Pedoman Etika dan Perilaku ini.
Jakarta 1 Desember 2012, PT. Sumberdaya Sewatama
N. HASTO KRISTIJONO Direktur Utama
I
Di balik Sewatama Way
Di Balik Sewatama Way
Dalam misinya untuk menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi masyarakat Indonesia, kami memiliki komitmen untuk memastikan keberlanjutan dan kebersinambungan perusahaan. Oleh sebab itu, secara sadar kami memilih dan menggunakan instrumen good corporate governance sebagai asas pengelolaan dan fondasi bagi tercapainya misi perusahaan. Dengan keyakinan bahwa disiplin penerapan good corporate governance disetiap lini perusahaan akan meningkatkan kontribusi kepada kepastian keberlanjutan perusahaan dimasa mendatang. Baik itu penerimaan yang baik terhadap eksistensi perusahaan dan kegiatan kesehariannya kepada 22
para stakeholder, kenyamanan dan kepastian karyawan akan perlindungan terhadap hak azasi, serta kepastian dan peningkatan keuntungan pengembalian modal kepada shareholders dan menarik minat investor untuk pengembangan dan percepatan pertumbuhan perusahaan. Pedoman Perilaku dan Etika Perusahaan yang selanjutnya disebut sebagai (CoC) merupakan salahsatu elemen GCG yang dijunjung tinggi oleh perusahaan sebagai asas dari keseharian perusahaan, untuk itu, penerapan code of conduct di setiap lini perusahaan perlu dilakukan dan dievaluasi setiap tahun atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan 23
Di Balik Sewatama Way
perkembangan dunia usaha.
mitra kerja.
CoC berlaku untuk seluruh individu yang berada dibawah PT Sumberdaya Sewatama yang selanjutnya disebut sebagai ”SS” atau ”Perseroan” baik Dewan Komisaris, Direksi, Organ Penunjang Dewan Komisaris maupun Karyawan (yang selanjutnya seluruhnya secara bersama-sama disebut sebagai ”Anggota SS”). CoC inipun berlaku untuk Dewan Komisaris, Direksi, Organ penunjang Dewan Komisaris maupun Karyawan anak perusahaan dan afiliasi dibawah pengendalian SS (untuk selanjutnya secara bersama-sama dengan PT Sumberdaya Sewatama disebut sebagai “Grup SS”), seluruh Pemegang Saham serta seluruh stakeholders atau
CoC adalah sekumpulan komitmen yang terdiri dari etika bisnis SS dan etika kerja Anggota SS yang disusun untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian tingkah laku sehingga tercapai pola pelaksanaan perilaku dan tata kelola yang konsisten yang sesuai dengan budaya SS dalam mencapai visi dan misi perusahaan kami.
24
SS senantiasa mendorong kepatuhan terhadap standar etika dan berkomitmen untuk melakukan implementasinya, serta mewajibkan seluruh pimpinan dan setiap tingkatan dalam perusahaan kami bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pedoman perilaku ini dipatuhi dan 25
Di Balik Sewatama Way
dijalankan dengan baik pada setiap lini perusahaan. Sebagai komitmen tersebut, pedoman perilaku ini ditandatangani oleh seluruh Anggota SS. Selanjutnya seluruh Anggota SS diwajibkan unutk menandatangani komitmen pribadi secara tahunan.
pengembangan pedoman perilaku Sewatama Way agar sejalan dan bersinergi dengan nilai-nilai yang telah ada di SS. Keberhasilan implementasi ini tidak terlepas dari semangat, komunikasi dan komitmen bersama untuk melaksanakannya dalam operasional sehari hari.
Guna mendorong implementasi perilaku Sewatama Way berjalan baik di seluruh lini, internalisasi dan sosialisasi akan dilakukan disemua lini wilayah operasi perseroan. Sewatama Way ini terus diperbaharui dan disesuaikan dengan perkembangan hukum, sosial, norma, peraturan dan perjalanan bisnis SS. Kami berharap semua pihak untuk memberikan masukan terhadap 26
27
To give real service you must add something, which cannot be bought or measured with money, and that is sincerity and integrity
Douglas Adams
II
Dimana Posisi Saya di Sewatama Way?
Pengembalian yang baik bagi Shareholders, Investor, dan Perusahaan
Posisi anda dalam Sewatama Way
Pola kerja yang disiplin sesuai dengan Sewatama Way
anda berada disini
Landasan SS Way yang terpola, terukur, dan terimplementasi dengan baik
Hubungan dengan Stakeholder yang kuat dan bermanfaat
Dimana Posisi Saya di Sewatama Way?
Diagram sebelumnya menjelaskan posisi Anda sebagai Anggota SS yang menerapkan Sewatama way. Pola Sewatama way diciptakan dengan dilandasi oleh pilar GCG yaitu Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, dan Fairness. Dalam pelaksanaannya, pilar tersebut ditunjang oleh asas-asas yang menjadi panduan dalam perilaku perusahaan, yaitu code of conduct atau Sewatama Way. Setiap Anggota SS dapat menunjang keberhasilan perusahaan mencapai cita cita untuk menjadi perusahaan terdepan, terkemuka, handal, terpercaya dan paling diminati di Indonesia dengan menerapkan setiap landasan Sewatama Way. Rangkaian tersebut saling berkaitan terhadap hubungan yang kuat dan bermanfaat, hingga pada akhirnya memberikan kontribusi keuntungan bagi pemegang saham dan perusahaan. Hal 34
ini pula yang akan menjadikan SS akan lebih dapat diterima dengan stakeholders dimana perusahaan beroperasi. Peran aktif dan konsisten dalam menerapkan Sewatama way pada keseharian Anda, terutama setiap menjalankan tugas yang telah diberikan sangat dibutuhkan. Perlu diketahui bahwa lingkup daripada penerapan Sewatama way ini tidak hanya terbatas kepada karyawan dan manajemen. Sewatama way ini juga diterapkan dikalangan Dewan Komisaris dan Direksi perusahaan, maupun perusahaan afiliasi atau patungan yang menjadi bagian dari SS. Perseroan akan melakukan pembaruan komitmen penerapan Sewatama Way setiap tahun untuk memastikan seluruh Anggota SS tidak melupakan kode tata laku perusahaan maupun penerapannya setiap hari.
35
The supreme quality for leadership is unquestionably integrity. Without it, no real success is possible, no matter whether it is on a section gang, a football field, in an army, or in an office
Dwight D. Eisenhower
III
Awal dari Sewatama Way
Awal dari Sewatama Way
Janji Kami
1. Dalam mewujudkan keinginan untuk menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi masyarakat Indonesia, kami tanamkan keyakinan kami bahwa tanggung jawab utama kami adalah kepada para pelanggan kami, baik itu pelanggan perorangan maupun pelanggan korporat yang membutuhkan jasa solusi kelistrikan dimanapun mereka berada. 2. Pada perjalanan kami menjalankan tanggung jawab tersebut, maka kami memegang prinsip kualitas keselamatan kerja, lingkungan, dan kualitas tertinggi produk yang kami berikan kepada pelanggan kami. 3. Kami akan melakukan penghematan dan memberikan nilai tambah terbaik kepada pelanggan kami. Pemenuhan
40
41
Awal dari Sewatama Way
kebutuhan dan kepuasan pelanggan akan kami lakukan tepat waktu dan akurat. 4. Kami memberikan kesempatan bagi para pemasok kami untuk memperoleh keuntungan yang wajar. 5. Kami bertanggung jawab kepada karyawan kami, baik itu karyawan lakilaki maupun perempuan yang bekerja dengan kami diseluruh pelosok Indonesia. Seluruh Anggota SS kami perlakukan sebagai Individu. Kami wajib menghormati harga diri dan mengenali kebutuhan masing masing indvididu termasuk keselamatan dan kepastian pekerjaan mereka. 6. Kompensasi dan benefit harus dibuat secara adil dan mencukupi, dengan kondisi kerja lingkungan yang bersih, 42
teratur dan aman. Kami bertenggang rasa terhadap berbagai upaya yang dilakukan untuk membantu karyawan memenuhi tanggung jawab kepada keluarga mereka. 7. Kami memberikan kebebasan bagi seluruh Anggota SS untuk menyumbangkan saran dan mengutarakan kritik yang membangun. Kami menerapkan kesempatan yang sama dalam kesempatan kerja, pengembangan karir bagi Anggota SS yang sangat memenuhi kriteria dengan kualitas pekerjaan diatas rata-rata. 8. Kami harus mengimplementasikan sistim manajemen berbasis kompetensi. Seluruh tindakan manajemen berlandaskan kepada 43
Awal dari Sewatama Way
keadilan dan etika. 9. Kami adalah korporasi yang bertanggungjawab terhadap masyarakat sekitar dimana kami tinggal dan bekerja. Tanggung jawab kami juga meliputi seluruh masyarakat Indonesia. Kami harus menjadi warga korporasi yang memberikan kontribusi positif dengan berkontibusi kepada kegiatan social, dukungan kepada rakyat kecil dan membayar porsi pajak yang sesuai. Kami harus mendorong perbaikan keadaan masyarakat kecil terutama kondisi pendidikan dan perekonomian. 10. Kami harus menjaga asset yang diamanatkan untuk kami gunakan, menjaga lingkungan dan sumberdaya alam. 44
11. Tanggung jawab terakhir kami adalah kepada para pemegang saham. Penyelenggaraan usaha harus memberikan kontribusi keuntungan yang baik. Kami harus melakukan berbagai inovasi dan ujicoba gagasan gagasan mutakhir yang bermanfaat dan sesuai kebutuhan pelanggan dan perusahaan. 12. Kami menjaga dan memastikan kenyamanan dan keamanan penyediaan solusi kelistrikan dan energi bagi seluruh pelanggan yang telah bekerjasama dengan kami. 13. Berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang pertumbuhan usaha harus dilakukan. Produk dan layanan harus selalu diperbaiki, disempurnakan dan diperbaharui. Berbagai aktifitas 45
Awal dari Sewatama Way
pemasaran dan penjualan harus dipertajam dan diaktifkan secara kontinyu untuk mendapatkan pelanggan baru. 14. Cadangan-cadangan harus disiapkan sebagai back up pada waktu waktu yang adverse. Ketika kami menerapkan prinsip operasional tersebut, maka pemegang saham mendapatkan pengembalian modal dan keuntungan yang wajar.
46
halaman ini sengaja dikosongkan
47
Honesty and integrity are absolutely essential for success in life, all areas of life. The really good news is that anyone can develop both honesty and integrity
ZIG ZIGLAR
IV
Pikiran - Pikiran
Landasan Sewatama Way
IV.1. Menilik Aturan, Etika, dan Tujuan
52
SS senantiasa mendorong kepatuhan terhadap standar etika dan berkomitmen untuk melakukan implementasinya, serta mewajibkan seluruh pimpinan dan setiap tingkatan dalam perusahaan kami bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pedoman perilaku ini dipatuhi dan dijalankan dengan baik pada setiap lini perusahaan.
53
Landasan Sewatama Way
Tujuan: 1. Sebagai komitmen tersebut, pedoman perilaku ini ditandatangani oleh seluruh Anggota SS. Selanjutnya seluruh Anggota SS diwajibkan unutk menandatangani komitmen pribadi secara tahunan. 2. Guna mendorong implementasi perilaku Sewatama Way berjalan baik di seluruh lini, internalisasi dan sosialisasi akan dilakukan disemua lini wilayah operasi perseroan.
54
3. Sewatama Way ini terus diperbaharui dan disesuaikan dengan perkembangan hukum, sosial, norma, peraturan dan perjalanan bisnis SS. Kami berharap semua pihak untuk memberikan masukan terhadap pengembangan pedoman perilaku Sewatama Way agar sejalan dan bersinergi dengan nilainilai yang telah ada di SS. Keberhasilan implementasi ini tidak terlepas dari semangat, komunikasi dan komitmen bersama untuk melaksanakannya dalam operasional sehari hari. 55
Landasan Sewatama Way
4. Kami memastikan bahwa dalam menjalankan kegiatan usahanya, grup SS tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan Grup SS, Anggota SS, pelanggan, investor, rekanan usaha, rekan kerja dan masyarakat. 5. Memberikan arahan yang wajar dan dipercaya kepada Anggota SS dalam menjalankan kegiatan usahanya berinteraksi dengan pelanggan, rekan usaha, rekan kerja dan masyarakat;
56
6. Memberikan kemampuan bagi Anggota SS untuk dapat segera mendeteksi adanya penyimpangan dalam melaksanakan kegiatan usaha Grup SS. Pedoman ini juga akan mencegah Anggota SS dari penyimpangan yang timbul dari hubungan kerja dengan pelanggan, rekanan usaha atau rekan kerja; 7. Pedoman ini tidak ditujukan untuk menghalangi hubungan pribadi antar Anggota SS.
57
Landasan Sewatama Way
IV.2 Manfaat Pelaksanaan perilaku dan etika Sewatama Way secara konsisten diharapkan akan dapat memberikan manfaat jangka panjang kepada:
1. Pemegang Saham (Shareholders)
58
Shareholders akan memiliki keyakinan yang meningkat terhadap SS, menenai pengelolaan terhadap perusahaan. Keyakinan tersebut terbentuk oleh perilaku dan pedoman SS dalam menyelenggarakan usaha yang dilakukan secara hati hati dan terencana dengan baik, efisien, transparan, akuntabel, dan adil, untuk mencapai kinerja yang diharapkan oleh Pemegang Saham.
59
Landasan Sewatama Way
IV.2 Manfaat Pelaksanaan perilaku dan etika Sewatama Way secara konsisten diharapkan akan dapat memberikan manfaat jangka panjang kepada:
2. Anggota SS
60
a. Memberikan pedoman kepada Anggota SS tentang perilaku yang diinginkan atau tidak diinginkan oleh SS b. Menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, dan keterbukaan sehingga akan meningkatkan kinerja dan produktifitas Anggota SS secara menyeluruh.
61
Landasan Sewatama Way
IV.2 Manfaat Pelaksanaan perilaku dan etika Sewatama Way secara konsisten diharapkan akan dapat memberikan manfaat jangka panjang kepada:
3. Grup SS
62
a. Mendorong kegiatan operasional Grup SS agar lebih efisien dan efektif mengingat hubungan dengan pelanggan, masyarakat, pemerintah dan stakeholders lainnya memiliki standar etika yang harus diperhatikan; b. Meningkatkan nilai Grup SS dengan memberikan kepastian dan perlindungan kepada para stakeholders dalam berhubungan dengan Grup SS sehingga menghasilkan reputasi yang baik, yang pada akhirnya mewujudkan keberhasilan usaha dalam jangka panjang.
63
Landasan Sewatama Way
IV.2 Manfaat Pelaksanaan perilaku dan etika Sewatama Way secara konsisten diharapkan akan dapat memberikan manfaat jangka panjang kepada:
4. Pemangku Kepentingan/ Stakeholder SS
64
Menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan dengan SS. Meningkatnya nilai SS akan memberikan kepastian dan perlindungan kepada stakeholders dalam berhubungan dengan SS yang pada akhirnya akan menciptkan kesejahteraan ekonomi-sosial bagi masyarakat dan pihak lain yang terkait.
65
IV.3
Visi, Misi, dan Nilai-Nilai PT Sumberdaya Sewatama
Landasan Sewatama Way
a. Visi
68
Menjadi penyedia solusi kelistrikan terdepan dan menjadi pilihan utama dalam industri kelistrikan.
69
Landasan Sewatama Way
b. Misi
1. Secara terus menerus menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia. 2. Selalu memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan yang memaksimalkan nilai pemegang saham. 3. Senantiasa menyediakan solusi-solusi bernilai tambah yang akan mengoptimalkan kepuasan pelanggan. 4. Secara aktif terlibat dalam masyarakat sebagai warga korporat yang baik.
70
71
c. Nilai-Nilai:
Integrity, Continuous Development, Excellence, Accountability, Teamwork
Landasan Sewatama Way
Integrity
74
Menerapkan standar etika dan moral tertinggi yang didemonstrasikan melalui sikap jujur dan adil dalam segala kegiatan yang dilakukan.
75
Landasan Sewatama Way
Continuous Development
76
Berkomitmen untuk secara kontinu membangun perusahaan dan karyawan kami.
77
Landasan Sewatama Way
Excellence
78
Senantiasa konsisten berusaha untuk memberikan hasil terbaik.
79
Landasan Sewatama Way
Accountability
Bertanggung jawab kepada stakeholder dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil.
i promise
80
81
Landasan Sewatama Way
Teamwork
82
Mendukung dan memberi kenyamanan lingkungan kerja seluruh etnis berdasarkan kepercayaan dan penghormatan untuk mencapai tujuan melalui komunikasi yang baik.
83
Komitmen PT Sumberdaya Sewatama
Landasan Sewatama Way
IV.4. Komitmen PT Sumberdaya Sewatama Dalam menjalankan usahanya, SS berkomitmen untuk mencapai level tertinggi dari pelaksanaan nilai-nilai etika bisnis. Untuk mencapai hal tersebut, maka:
86
1. Seluruh Anggota SS tidak melakukan perbuatanperbuatan yang bertentangan dengan norma-norma agama, dan etika kesusilaan. 2. Seluruh Anggota SS harus menjunjung tinggi dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai serta standar perilaku yang tercantum dalam Sewatama Way.
87
Landasan Sewatama Way
3. Seluruh pelanggan, pemasok dan mitra Kerja Perseroan (konsultan, kontraktor, dan rekanan kerja) harus memahami dan mentaati ketentuan-ketentuan yang terkait dalam Sewatama Way. 4. Seluruh Anggota SS termasuk Dewan Komisaris, dan Direksi akan melakukan penandatanganan ulang komitmen pribadi Sewatama Way minimal satu tahun sekali.
88
halaman ini sengaja dikosongkan
89
Prinsip-prinsip Menjalankan Sewatama Way
Landasan Sewatama Way
Prinsip 1:
Kepatuhan
92
Setiap karyawan taat pada peraturan perundangundangan dan ketentuan/kebijakan perusahaan.
93
Landasan Sewatama Way
Prinsip 2:
Kejujuran
94
Setiap karyawan memegang teguh prinsip-prinsip etika serta kesesuaian antara perkataan dengan perbuatan secara konsisten, terukur dan terpercaya.
95
Landasan Sewatama Way
Prinsip 3:
Keselarasan
96
Setiap karyawan mengantisipasi konflik kepentingan yang dapat mempengaruhi penilaian independen dan ketaatan pada peraturan.
97
Landasan Sewatama Way
Prinsip 4:
Nama baik
98
Setiap karyawan selalu menjaga nama baik perusahaan demi menjaga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan perusahaan.
99
Landasan Sewatama Way
Prinsip 5:
Empati dan Penuh Pengertian
100
Setiap karyawan memposisikan dirinya sebagai penyedia solusi. Dalam hal ada benturan prinsip maka perlu menyampaikan posisi secara tegas namun dengan tutur dan tata cara yang menyenangkan, sehingga tercipta hubungan yang saling menghormati .
101
V
Aturan Etika dan Perilaku Sumberdaya Sewatama
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
Kebijakan Perilaku Perseroan
104
Beberapa aspek kritikal yang dipandang perlu diatur dalam Sewatama Way sebagai pedoman perilaku Anggota SS dalam berhubungan dengan Stakeholders, baik internal maupun eksternal SS antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut:
105
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
V.1 Hubungan antara Anggota SS
1. Tidak melakukan penekanan atau intimidasi terhadap sesama rekan kerja, atasan atau bawahan untuk kepentingan tertentu, baik pribadi atau kepentingan pihak lain, internal maupun eksternal. 2. Tidak melakukan tindakan permusuhan dan/atau melakukan tindakan yang merugikan seperti ancaman fisik dan verbal terhadap karyawan lain yang melaporkan pelanggaran secara jujur dan terbuka, termasuk ancaman terhadap karyawan lainnya yang bekerjasama dalam penyelidikan pelanggaran.
106
107
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
3. Tidak melakukan tindakan dan/atau menggunakan kata-kata kasar yang dapat diartikan penghinaan atau tidak senonoh terhadap rekan kerjanya, atasan atau bawahannya. 4. Tidak melakukan tindakan dan/atau ucapan yang mengandung unsur pelecehan terhadap hal-hal yang berubungan dengan latar belakang, suku, agama, ras, adat istiadat, keadaan fisik dan hal-hal yang berkaitan dengan norma kesusilaan dan kesopanan.
108
5. Tidak memanfaatkan posisi atau jabatan untuk memaksa dan memprovokasi rekan kerjanya, atasan atau bawahannya untuk kepentingan tertentu atau kepentingan lain yang diyakini dan dianggap akan dapat membahayakan perseroan. 6. Segenap karyawan dalam mengembangkan karirnya menjauhi, menghindari dan mencegah cara-cara persaingan tidak sehat.
109
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
V.2 Hubungan dengan Pelanggan, Pemasok, dan Mitra Kerja
110
1. SS senantiasa membangun komunikasi terbuka yang konstruktif. 2. SS senantiasa bekerja keras memberikan layanan terbaik melalui proses penanganan keluhan secara efektif. Perusahaan senantiasa membangun komunikasi terbuka yang konstruktif. 3. SS senantiasa mengedepankan standar layanan yang profesional dengan prinsip tepat jumlah, tepat waktu, tepat informasi dan tepat sasaran.
111
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
4. SS senantiasa memperhatikan dan melakukan evaluasi kebutuhan dan secara terus menerus memantau dan menyempurnakan pelayanan, melalui peningkatan standar kerja yang tersistem didukung dengan teknologi yang memadai. 5. SS senantiasa memberikan kemudahan dan kecepatan akses informasi. 6. SS tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan terhadap pelanggan, pemasok dan/ atau mitra kerja dengan mengedepankan sikap proaktif, 112
ramah, empati dan dengan dilandasi nilai-nilai kesopanan. 7. Perusahaan hanya akan menggunakan pemasok, berusaha dengan pelanggan dan/atau menjalin kerjasama dengan mitra kerja yang telah memenuhi kualifikasi/ standar yang ditetapkan perusahaan yang secara konsisten mampu memenuhi standar biaya, standar kualitas, dan standar profesionalitas yang diharapkan.
113
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
8. Setiap pelanggan, pemasok dan/atau mitra kerja wajib mengikuti dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku dan persyaratan tambahan dari perusahaan, terutama yang berkaitan dengan perburuhan, lingkungan, kesehatan, dan keamanan, hak kekayaan intelektual dan pembayaran yang tidak wajar, pada saat melakukan pembelian, pengadaan atas barang atau jasa yang dibutuhkan maupun pada saat melakukan kerjasama. 9. Mengutamakan pencapaian hasil optimal 114
sesuai standar yang berlaku. 10. Membangun komunikasi secara intensif dengan pemasok, pelanggan dan mitra kerja untuk mencari solusi yang terbaik dalam rangka meningkatkan kinerja. 11. Menerapkan standar etika kerja yang sama kepada setiap pemasok, pelanggan dan/atau mitra kerja dalam batas-batas toleransi yang diperbolehkan oleh hukum. 12. Mendukung fungsi yang dilaksanakan oleh pemasok, pelanggan dan/atau mitra kerja dalam kaitannya dengan proses bisnis perusahaan 115
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
V.3 Hubungan dengan Anak Perusahaan/ Perusahaan Patungan
116
1. Anggota SS menjaga agar setiap hubungan bisnis dengan anak perusahaan maupun perusahaan patungan (jika ada) dilaksanakan dalam kerangka hubungan binis yang wajar sebagaimana layaknya hubungan bisnis yang dikembangkan dengan pihak yang tidak terafiliasi. 2. Saling menghormati kepentingan masing-masing pihak melalui perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan.
117
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
V.4 Hubungan dengan Pemegang Saham
118
1. Proses komunikasi dengan Pemegang Saham diupayakan melalui satu pintu (one door policy). 2. Setiap pelaporan, pernyataan dan pengungkapan informasi kepada Pemegang Saham harus transparan, jelas, akurat, lengkap serta tidak mengandung hal-hal yang dapat disalah-tafsirkan kecuali untuk informasi dimana Direksi memiliki alasan yang dapat dipertanggunggjawabkan untuk tidak memberikannya
119
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
3. Pemegang saham tunduk kepada peraturan perusahaan dan semua keputusan yang diambil secara sah dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 4. Memberikan perlakuan yang setara (adil) kepada Pemegang Saham untuk dapat menggunakan hakhaknya sesuai dengan peraturan perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
120
5. Menjaga akuntabilitas dan independensi, melarang Pemegang Saham campurtangan dalam kegiatan operasional Perseroan yang menjadi tanggung jawab Direksi sesuai dengan ketentuan peraturan perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
121
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
V.5 Hubungan dengan Pemerintah
1. Tunduk pada peraturan perundangan yang berlaku khususnya mengenai hubungan dengan Pemerintah. 2. Membangun hubungan yang harmonis dengan pemerintah. 3. Jujur dan transparan dalam berhubungan dengan semua instansi dan pejabat Pemerintah 4. Setiap pelaporan, pernyataan, sertifikasi dan permohonan yang ditujukan kepada Pemerintah dilaksanakan dengan transparan, jelas, akurat, lengkap serta tidak mengandung hal-hal yang dapat disalah tafsirkan
122
123
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
V.6 Kemitraan dengan Masyarakat Sekitar
124
1. SS senantiasa menegakkan komitmen bahwa dimanapun unit kerja Perseroan beroperasi, hubungan baik serta pengembangan masyarakat sekitar merupakan landasan pokok bagi keberhasilan jangka panjang Perseroan. 2. SS senantiasa menghargai setiap aktivitas kemitraan yang memberikan kontribusi kepada masyarakat dan meningkatkan nilai dan citra Perseroan.
125
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
3. SS menjalin kerjasama dengan organisasi, dan lembaga masyarakat untuk mencapai komitmen bersama tentang program kemitraan berdasarkan saling percaya dan sejalan dengan prinsip keterbukaan. 4. Mengembangkan dan mengedepankan mekanisme dialog dengan lembagalembaga sekitar, dengan harapan dapat diformulasikan suatu kebijakan yang lebih rasional dan efektif.
126
halaman ini sengaja dikosongkan
127
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
V.7 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Lingungan Hidup
1. Kesehatan dan keselamatan kerja dilingkungan SS adalah hal yang utama. SS dan anggota SS wajib memelihara dan menjaga lingkungan kerja yang sehat dan kondusif untuk menjaga kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja dalam mendukung produktifitas. 2. Anggota SS dilarang menjual, membuat, menyalurkan, memiliki dan menggunakan zat dan obat-obatan terlarang di tempat kerja. 3. Anggota SS dilarang keras meminum minuman keras atau minuman yang mengandung alkohol selama
128
129
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
bekerja, berada diatas atau di dekat barang/harta milik Perseroan. 4. Anggota SS dilarang menyimpan/menggunakan senjata api atau senjata berbahaya lain pada jam kerja di tempat kerja kecuali sudah mendapat persetujuan dari Direksi dan merupakan bagian dari pekerjaan. 5. Karyawan senantiasa turut berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan di manapun perusahaan beroperasi.
130
halaman ini sengaja dikosongkan
131
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
V.8 Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
1. Anggota SS harus menghormati hak kekayaan intelektual pihak lain karena setiap penggunaan yang tidak sah atas hak milik intelektual orang lain dapat mengakibatkan karyawan menanggung gugatan hukum dan ganti rugi. 2. Seluruh Anggota SS harus berpartisipasi secara aktif untuk melindungi hak atas kekayaan intelektual milik perusahaan.
132
133
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
3. Anggota SS yang turut serta/bekerja dalam pengembangan suatu proses atau produk yang akan digunakan oleh SS, atau Anggota SS yang memiliki atas hasil karya tersebut, harus memperlakukan informasi yang terkait dengan proses atau produk
134
4. Seluruh karyawan harus menginformasikan hasil karya yang dihasilkannya baik selama maupun di luar jam kerja, jika hasil karya tersebut terkait dengan bisnis atau operasi perusahaan. Perusahaan berhak atas seluruh manfaat dari paten, dan lain lain yang terkait dengan hasil karya dimaksud diatas.
135
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
V.9 Benturan kepentingan
1. Kondisi di mana karyawan tidak dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam mengambil keputusan secara objektif sesuai wewenang yang dimiliki di perusahaan. Kondisi tersebut dapat memberikan keuntungan pribadi, keluarga atau pihak lain di luar perusahaan itu sendiri, yang berakibat merugikan perusahaan karena perusahaan tidak mendapatkan pilihan atau hasil yang maksimal. 2. Berkewajiban untuk mendahulukan kepentingan SS dan/atau Grup SS pada setiap kesempatan yang ada
136
137
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
3. Memberitahukan kegiatan di luar SS atau usaha lain atau segala hubungan yang dapat menimbulkan konflik kepentingan SS (termasuk kegiatan usaha yang dilakukan oleh anggota keluarga). Anggota SS berkewajiban segera atau saat diketahui ada potensi benturan konflik kepentingan untuk memberikan semua informasi mengenai hal tersebut dalam penjelasan tertulis kepada atasan, Departemen Smber Daya Manusia dan/ atau Sekretaris Perusahaan.
138
4. Tidak diperbolehkan melakukan tindakan penyalahgunaan sumberdaya SS, nama, alamat, hubungan (koneksi), hak miliki intelektual, waktu dan fasilitas perusahaan termasuk peralatan kantor seperti telepon, faksimil, email, komputer dan lain-lain.
139
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
5. Karyawan harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi, Dewan Komisaris, atau Departemen Sumberdaya Manusia (berdasarkan posisinya) sebelum menerima posisi sebagai pejabat dalam suatu Lembaga Swadaya Masyarakat, badan hukum atau badan usaha lainnya, di mana perusahaan mungkin mempunyai hubungan usaha dengan badan tersebut atau mempunyai pengharapan untuk memperoleh bantuan keuangan atau bantuan lain dari perusahaan.
140
6. Tidak diperbolehkannya Anggota SS yang memiliki benturan kepentingan ikut serta dalam proses diskusi dan pengambilan keputusan terkait transaksi benturan kepentingan dimaksud. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat menyebabkan dibatalkannya transaksi oleh perusahaan setiap saat secara sepihak.
141
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
7. Anggota SS dilarang melakukan rangkap jabatan sebagai pengurus partai Politik, calon pejabat atau agnggota pada lembaga eksekutif, yudikatif atau legislatif. 8. Anggota SS wajib membuat pernyataan komitmen tahunan berkaitan dengan hal tersebut diatas yang akan dikelola oleh Departemen Sumber Daya Manusia.
142
halaman ini sengaja dikosongkan
143
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
V.10 Memberi dan menerima (gratifikasi)
144
1. Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cumacuma, dan fasilitas lainnya yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik maupun tanpa sarana elektronik.
145
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
2. Dilarang untuk memberikan atau menjanjikan baik langsung maupun tidak langsung hadiah atau sejenisnya kepada para pihak yang berhubungan dengan perusahaan, di mana pemberian tersebut diketahui atau patut diduga sebagai suap yang digunakan untuk mempengaruhi atau menggerakkan para pihak tersebut melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya.
146
3. Dilarang untuk menerima hadiah atau sejenisnya dari atau kepada pihak manapun, yang diketahui dan patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya. 4. Dilarang untuk memotong atau mengambil sebagian jumlah pembayaran kepada pihak ketiga sebagai imbalan atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya.
147
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
5. SS dapat memberikan donasi/sumbangan terkait denan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya selama donasi tersebut tidak terkait dengan politik atau untuk mempengaruhi perusahaan setelah mendapatkan otorisasi dari Direksi.
148
6. Apabila karyawan mendapatkan Gratifikasi dari pihak ketiga dan atau rekanan usaha maka karyawan tersebut wajib melaporkannya dalam waktu 2x24 jam kepada Direksi atau pihak lain yang ditunjuk oleh Direksi setelah menerima gratifikasi tersebut. Direksi atau pihak yang ditunjuk tersebut akan mengambil keputusan mengenai perlakuan atas pemberian gratifikasi tersebut.
149
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
7. Selain hal yang diatur diatas, Anggota SS wajib segera melaporkan segala bentuk undangan acra dan/atau Gratifikasi yang menurut Anggota SS belum termasuk dalam pasal ini kepada Direksi atau pihak lan yang ditunjuk oleh SS untuk ditindak lanjuti secara wajar dan tepat waktu. Terkait dengan jumlah/nilai, bentuk Grtifikasi, akan diatur kemudian secara terpisah sebagaimana dalam format terlampir (lampiran 1)
150
halaman ini sengaja dikosongkan
151
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
V.11 Kesetaraan kesempatan kerja
152
1. Kriteria kemampuan, kualifikasi (seperti pendidikan, pengalaman, kompetensi dan lain-lain) dan kritera lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan adalah satu satunya dasar bagi semua keputusan yang berkaitan dengan anggota SS dan pelamar kerja.
153
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
2. Rekrutmen tenaga kerja, pelatihan, promosi, pemberhentian, kompensasi serta kriteria penghargaan atau sanksi lainnya diberikan dan atau ditetapkan secara adil tanpa memandang latar belakang agama/kepercayaan, ras/suku bangsa, hubungan pribadi (pertemanan dan kekerabatan), warna kulit, kewarganegaraan, jenis kelamin (termasuk kehamilan), preferensi seksual, umur, cacat, staus veteran atau karakteristik lain yang dilindungi oleh hukum.
154
3. Menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari pelecehan, seperti pelecehan terhadap seseorang karena latar belakang agama/kepercayaan, ras/suku bangsa, warna kulit, kewarganegaraan, jenis kelamin (termasuk kehamilan), umur, cacat status veteran atau karakteristik lain yang dilindungi oleh hukum.
155
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
V.12 Kerahasiaan Informasi
156
1. Informasi yang dianggap sebagai rahasia meliputi rencana bisnis dan strategi SS dan atau Grup SS baik yang menyangkut keuangan, teknologi, kepegawaian, dan data lainnya yang diyakini dan dianggap akan dapat merugikan Perserioan meliputi rencana bisnis dan strategi Perusahaan, hasil hasil penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam proses produksi, standar dan prosedur operasi, proses produksi, standar dan prosedur operasi perseroan, dokimen-dokumen informal yang ditandatangani ole pejabat yang berwenang, 157
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
hak kekayaan intelektual, sistim manajemen informasi, business process dan management quality, data karyawan aktif maupun tidak aktif, kegiatan usaha dengan rekanan usaha maupun Grup SS ataupun informasi penting lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan apabila tersebar ke luar SS, kecuali apabila informasi tersebut telah dipublikasikan. 2. Setiap Anggota SS tidak di ijinkan untuk memberikan data dan informasi yang tergolong rahasia kepada pihak lain.
158
3. Setiap Anggota SS tidak diijinkan untuk menggunakan data informasi yag dianggap rahasia Perseroan untuk kepentingan tertentu dan kepentingan pihak ketiga lainnya dengan persetujuan Direksi atau pejabat yang ditunjuk. 4. Bagi yang pernah menjadi Anggota SS dan tidak bekerja lagi di SS, dilarang mengambil informasi yang dianggap rahasia oleh perseroan.
159
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
5. Anggota SS menghormati hak-hak kepemilikan informasi perusahan lain dan mengharuskan Anggota SS untuk menaati semua peraturan perundangan yang berkaitan dengan masalah hak kepemilikan informasi.
7. Bagi Anggota SS yang masih bekerja, SS melarang keras pengumpulan informasi eksternal yang dilakukan secara tidak sah, seperti memata-matai, mencuri informasi atau dengan memalsukan identias diri.
6. Mengumpulkan informasi mengenai perusahaan lain diperkenankan sepanjang informasi tersebut didapatkan dari sumbersumber yang sah, seperti media massa ataupun press release dari perusahaan tersebut.
160
161
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
V.13 Kepatuhan
1. Semua jajaran SS tanpa terkecuali harus selalu tunduk, patuh serta menjalankan peraturan dan perundangan yang berlaku dan anggaran dasar perseroan. 2. Semua jajaran SS wajib untuk mematuhi peraturan kebijakan perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan anggaran dasar perseroan.
162
163
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
3. Jajaran SS akan bekerjasama secara penuh dengan pihak pihak internal dan eksternal yang mengadakan penyelidikan berdasarkan wewenang yang sah. 4. Jajaran SS memahami, menghargai dan melaksanakan nilai-nilai (value) dan norma yang berlaku dalam masyarakat, sehingga semua tindakan dan keputusan yang akan diambil berdasarkan pada tanggung jawab kita kepada SS dan Masyarakat pada umumnya.
164
halaman ini sengaja dikosongkan
165
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
V.14 Pengawasan dan Penggunaan Aset
1. Anggota SS bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan kerja, termasuk harta benda dan data karyawan, serta transaksi bisnis SS termasuk penggelapan dan kecurangan serta sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. 2. Anggota SS dilarang untuk menggunakan aset SS selain untuk kepentingan SS. Penggunaaan seluruh aset SS dilakukan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perseroan.
166
167
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
3. Anggota SS wajib untuk melaporkan indikasi maupun terjadinya kecurangan (fraud) di lingkungan perusahaan secara dini, kepada Direksi atau pihak yang ditunjuk oleh Direksi.
168
halaman ini sengaja dikosongkan
169
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
V.15 Persamaan dan Penghormatan pada Hak Asasi Manusia
170
Mengedepankan prinsip-prinsip dan mengembangkan sikapsikap menghargai hak asasi manusia dengan masyarakat, serta pekerja atau karyawan serta pihak ketiga yang bekerjasama dengan atau yang mewakili SS.
171
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
V.16 Perwakilan Perseroan
172
Wawancara dengan media, pidato, publikasi, pengumpulan dan pernyataan didepan publik dan hal-hal lain yang berhubungan denga publik/ media yang berkaitan dengan kepentingan usaha SS dan atau Grup SS hanya boleh dilakukan oleh Direktur Utama atau pihak yang ditunjuk oleh Direktur Utama. Semua informasi atau pertanyaan yang berkaitan dengan SS dan/atau Grup SS harus diserahkan kepada Sekretaris Perusahaan. (Corporate Secretary)
173
Aturan Aturan Etika dan Perilaku SS
V.17 Ketentuan Lain-lain
1. Ketentuan dalam Pedoman Perilaku ini tidak dimaksudkan untuk mengikat secara kaku Anggota SS dalam rangka menjalankan nilai-nilai inti perusahaan. 2. Tehadap ketentuan Passal V.9 dan V.10 dapat dikecualikan apabila telah mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi SS terlebih dahulu.
174
175
If you don’t have integrity, you have nothing. You can’t buy it. You can have all the money in the world, but if you are not a moral and ethical person, you really have nothing
HENRY KRAVIS
Awal dari Sewatama Way
VI
Petunjuk Pelaksanaan
178
179
Petunjuk Pelaksanaan
VI.1 Pengaduan Pelanggaran
Pelanggaran merupakan sikap, tindakan atau perbuatan yang menyimpang dari CoC
a. Pengaduan Pelanggaran
180
181
Petunjuk Pelaksanaan
VI.1 Pengaduan Pelanggaran b. Konsultasi dan Pengaduan MasalahMasalah yang Berhubungan dengan CoC
Apabila menemukan sebuah keputusan atau tindakan inkonsisten dengan standar etika yang tercantum dalam CoC atau Anggota SS merasa ragu-ragu atas tindakan atau keputusan yang akan diambil atau Anggota SS merasa tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi tertentu, maka Anggota SS harus segera memberitahukan atau mengkonsultasikan hal tersebut secepat mungkin kepada atasan langsung. Jika anggota SS tidak bisa melakukan hal diatas, maka Anggota SS dapat mendiskusikan hal tersebut
182
183
Petunjuk Pelaksanaan
dengan pihak-pihak berikut : 1. Atasan dari atasan langsung 2. Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) 3. Departemen Hukum 4. Anggota Direksi; atau 5. Anggota Dewan Komisaris Tanggung jawab setiap Anggota SS adalah menyangkut kemampuan dan kesediaannya untuk melaporkan setiap tindakan yang diyakini merupakan suatu pelanggaran CoC.
184
halaman ini sengaja dikosongkan
185
Petunjuk Pelaksanaan
VI.1 Pengaduan Pelanggaran c. Media Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing System)
1. SS menyelesaikan setiap pengaduan pelanggaran yang diajukan stakeholders termasuk karyawan dan atau perwakilan stakeholders Perseroan dalam kaitan pelanggaran CoC. 2. Penyelesaian pengaduan pelanggaran merupakan salah satu bentuk peningkatan perlindugan stakeholders dalam rangka menjamin hak-hak stakeholders berhubungan dengan SS 3. Pengaduan pelanggaran disampaikan secara tertulis kepada Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran yang
186
187
Petunjuk Pelaksanaan
telah dibentuk oleh Direksi dan Dewan Komisaris 4. SS menjamin kerahasiaan identitas pelapor dan data pengaduan pelanggaran 5. Pihak-pihak yang berpartisipasi dalam pengaduan pelanggaran berhak mendapat perlindungan hukum dari SS 6. Pihak-pihak yang berjasa menyelamatkan SS dengan mengungkap perkara yang merugikan secara material dan non materil berhak mendapatkan penghargaan dari SS
188
7. Penjelasan dan ketentuan selengkapnya tentang pengaduan pelanggaran CoC diatur dalam kebijakan Pegelolaaan Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing Policy) SS yang mencakup: a. Penerimaan pengaduan pelanggaran b. Penanganan dan penyelesaian pengaduan pelanggaran c. Perlindungan pelapor d. Pemantauan penanganan dan penyelesaian pengaduan pelanggaran
189
Petunjuk Pelaksanaan
VI.2 Penghargaan dan Sanksi
SS dapat memberikan penghargaan kepada pihakpihak yang dianggap memberi keteladanan dalam penerapan CoC
a. Penghargaan
190
191
Petunjuk Pelaksanaan
VI.2 Penghargaan dan Sanksi b. Sanksi
Konsekuensi-konsekuensi atas pelanggaran terhadap code of conduct: 1. Mitra kerja SS yang terbukti melakukan pelanggaran maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan dan keputusan perseroan; 2. Apabila jelas terbukti telah melakukan pelanggaran terhadap CoC SS, maka setiap Anggota SS dalam tingkatan apapun akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan; 3. Anggota SS yang terbukti melakukan pelanggaran atas CoC (termasuk memberikan laporan palsu/fitnah) dapat
192
193
Petunjuk Pelaksanaan
dikenai tindakan-tindakan disipliner berupa teguran lisan maupun tulisan, peringatan keras dengan skorsing sampai pemutusan hubungan kerja sebagaimana diatur dalam peraturan perusahaan Perseroan; 4. Jika kondisi yang ada melibatkan pelanggaran hukum, permasalahan dapat diteruskan kepada pihak yang berwajib.
194
halaman ini sengaja dikosongkan
195
Petunjuk Pelaksanaan
VI.3 Sosialisasi
Sosialisasi merupakan tahapan penting dari penerapan CoC. SS berkomitmen untuk melaksanakan sosialisasi secara efektif dan menyeluruh dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Membangun komitmen bagi seluruh Mitra kerja yang terkait dengan SS 2. Mensosialisasikan CoC dalam program orientasi karyawan sesuai dengan program yang diselenggarakan oleh SS dan penyegaran secara berkala bagi seluruh anggota SS; 3. Mengkaitkan penerapan etika sebagai bagian tidak
196
197
Petunjuk Pelaksanaan
terpisahkan dari praktik bisnis dan penilaian kerja seluruh Anggota SS 4. Mengembangkan code of conduct dan jika diperlukan dapat dijabarkan lebih lanjut dalam berbagai kebijakan dan peraturan Perseroan; 5. Melengkapi peraturan Perseroan dengan sanksi atas pelanggaran yang terjadi dan membangun sistim untuk memantau penerapan CoC.
198
halaman ini sengaja dikosongkan
199
Petunjuk Pelaksanaan
VI.4 Penutup
200
CoC ini merupakan kebijakan Etika Bisnis dan Etika Kerja untuk diterapkan oleh seluruh Anggota SS. Disadari bahwa masih banyak kelemahan maupun kekurangan pada CoC ini, karenanya masih dimungkinkan untuk dilakukan perbaikan atau evaluasi di kemudian hari sesuai dengan kebutuhannya.
201
Real integrity is doing the right thing, knowing that nobody’s going to know whether you did it or not
OPRAH WINFREY
VII
Pernyataan dan Komitmen
Kepada Yth. PT Sumberdaya Sewatama di Tempat Up. Human Resources manager Dengan hormat, Tanda Terima & Pernyataan Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: No. Karyawan: Departemen: Cabang: Menyatakan bahwa pada hari ini .......................... tanggal ........................, saya sudah menerima Buku Sewatama Way, kemudian selanjutnya membaca, memahami, dan mengerti mengenai semua isi Kode Tata Laku tersebut yang mengatur tentang etika dan integritas dalam berbisnis sebagai karyawan PT. Sumberdaya Sewatama, dan saya berjanji untuk menghormati, mentaati, dan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab serta bersedia menerima segala konsekuensi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Demikian surat tanda terima dan pernyataan ini saya buat dengan sungguh-sungguh dalam keadaan sehat jasmani, rohani, dan dalam kesadaran penuh, tanpa adanya paksaan/tekanan dari siapapun. ............................., 20..... Saya yang membuat pernyataan,
Nama jelas & tanda tangan
SURAT KETETAPAN PERSEROAN SK-005PDIR-SS/XI/2012 TENTANG PEMBERLAKUAN PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU PERUSAHAAN (CODE OF CONDUCT) PT. SUMBERDAYA SEWATAMA WAY PT Sumberdaya Sewatama sebagai perusahaan penyedia solusi jasa kelistrikan terpadu di Indonesia berkomitmen untuk memastikan keberlangsungan perusahaan dan memberikan kontribusi positif bagi karyawan, pemegang saham dan masyarakat. Untuk itu, perusahaan memberlakukan pedoman etika perilaku perusahaan sebagai asas kinerja seluruh direksi, manajemen dan karyawan. Asas ini kami landaskan kepada prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang mengacu kepada lima pilar, yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Responsibility, Integritas, dan Fairness yang memungkinkan terciptanya pengelolaan perusahaan yang berkesinambungan dan berkelanjutan. Perusahaan memiliki keyakinan bahwa dengan semakin baiknya pelaksanaan tata kelola perusahaan secara periodical dilakukan pengukuran dan penyempurnaan secara disiplin akan mengacu kepada perkembangan usaha, memberikan peningkatran kontribusi pada pengembalian keuntungan bagi perusahaan dan pemegang saham khususnya, serta masyarakat pada umumnya. Pada hari ini, tanggal 1 Desember tahun 2012 kami, Dewan Komisaris dan Direksi PT Sumberdaya Sewatama memberlakukan Pedoman Etika dan
Perilaku Perusahaan (CoC) sebagai komitmen kami dalam implementasi GCG. Ditetapkan Oleh,
N. Hasto Kristijono Direktur Utama
Samuel Triswandi Direktur
Disahkan Oleh,
Yovie Priyadi Komisaris Utama
Willy A. Adipradhana Komisaris Utama
Achmad A. Djajanegara Komisaris
Syahnan Poerba Komisaris
LEMBAR PERNYATAAN PENERAPAN PEDOMAN ETIKA DAN PERILAKU PERUSAHAAN PT Sumberdaya Sewatama adalah perusahaan penyedia solusi jasa kelistrikan terpadu di Indonesia berkomitmen untuk memastikan keberlangsungan perusahaan dan memberikan kontribusi positif bagi karyawan, pemegang saham dan masyarakat. Untuk itu, perusahaan memberlakukan pedoman etika perilaku perusahaan sebagai asas kinerja seluruh direksi, manajemen dan karyawan. Asas ini berlandaskan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang mengacu kepada lima pilar, yaitu Transparansi, Integritas, Responsibility dan Professionalisme dimana pilar-pilar tersebut memungkinkan terciptanya pengelolaan perusahaan yang berkesinambungan dan berkelanjutan. Perusahaan mimiliki keyakinan bahwa dengan semakin baiknya pelaksanaan tata kelola perusahaan dan secara periodikal dillakukan pengukuran dan penyempurnaan secara disiplin mengacu kepada perkembangan dunia usaha, akan memberikan peningkatan kontribusi kepada pengembalian keuntungan bagi karyawan, perusahaan dan pemegang saham khususnya, serta masyarakat pada umumnya. Untuk itu, pada hari ini, tanggal 1 Desember tahun 2012, saya sebagai karyawan PT Sumberdaya Sewatama memberlakukan Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of Ethic and Conduct) sebagai komitmen dalam melakukan implementasi
GCG sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan diberlakukan perusahaan. Saya menyadari, patuh dan menerapkan pedoman etika dan perilaku perusahaan dalam keseharian menjalankan tugas dan kewajiban sebagai karyawan PT Sumberdaya Sewatama dan akan melakukan evaluasi terhadap penerapan pedoman etika dan perilaku perusahaan setiap tahun atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Atasan langsung,
Nadia Diposanjoyo Corporate Secretary
N. Hasto Kristijono Direktur Utama
Jumlah Gratifikasi dan Acara / Event Yang Wajib Dilaporkan Gratifikasi yang harus dilaporkan adalah gratifikasi dalam bentuk apapun dan jumlah berapapun. Gratifikasi dengan jumlah nilai Rp2.000.000 atau USD 200 atau ekuivalennya dalam mata uang lain baik dalam satu kali atau lebih kesempatan dalam 1 tahun buku wajib diserahkan kepada Direksi atau pihak lain yang di tunjuk oleh Perusahaan untuk diputuskan lebih lanjut. Acara/Event yang mengikutsertakan atau melibatkan anggota SS dengan pihak yang memiliki kepentingan atau akan memiliki kepentingan dengan SS dan/atau Grup SS dan waib dilaporkan termasuk namun tidak terbatas sebagai berikut: 1. Acara Amal 2. Acara Kedukaan 3. Pertandingan Olahraga 4. Ulang tahun perusahaan atau perseorangan 5. Hiburan/Entertainment 6. Kunjungan Kerja 7. Perayaan Keluarga 8. Perayaan Keagamaan atau Hari Besar Beragama Anggota SS wajib meminta klarifikasi atas hal-hal yang dianggap belum diatur diatas kepada Direksi atau pihak yang ditunjuk oleh SS.
Have the courage to say no. Have the courage to face the truth. Do the right thing because it is right. These are the magic keys to living your life with integrity
W. CLEMENT STONE
PT Sumberdaya Sewatama
Gedung TMT II, 1st & 2nd Floor JL. Cilandak KKO No.1, Jakarta Selatan 12560 Telp. (+62 21) 2997 6712 (hunting) Fax. (+62 21) 2997 6725
www.sewatama.com Toll Free: 0800 1821 301