setting IP address static di Ubuntu 10.04 okkeh bila teman-teman bingung untuk mensetting IP address di ubuntu 10.04 via console, berikut adalah konfigurasinya
=> buka terminal Applications => Accessories => Terminal => kemudian masuk ke sudo su, dan tambahkan perintah di /etc/network/interfaces #nano /etc/network/interfaces
iface eth0 inet static
isinya auto eth0 #mengkonfigurasi interface menjadi ip static
address 10.0.0.10
#contoh alamat ip static untuk pc kita netmask 255.0.0.0 network 10.0.0.0 broadcast 10.255.255.255 gateway 10.0.0.1 #contoh ip gateway di server saya
=> bila DNS di komputer anda belum disetting, maka harus disetting terlebih dahulu #nano /etc/resolv.conf nameserver 10.0.0.1
isinya #Contoh IP DNS di server saya
=> kemudian kiita rrestart kembali konfigurasinya dengan mengetik #/etc/init.d/networking restart
Setting IP address static di Ubuntu 10.04 Untuk mensetting IP address di ubuntu 10.04 via console, berikut adalah konfigurasinya => buka terminal Applications => Accessories => Terminal => kemudian masuk ke sudo su, dan tambahkan perintah di /etc/network/interfaces #nano /etc/network/interfaces Seharusnya berisi, atau sesuai jaringan yg ada auto eth0 iface eth0 inet static #mengkonfigurasi interface menjadi ip static
address 10.0.0.10 #contoh alamat ip static untuk pc kita netmask 255.0.0.0 network 10.0.0.0 broadcast 10.255.255.255 gateway 10.0.0.1 #contoh ip gateway di server saya => bila DNS di komputer anda belum disetting, maka harus disetting terlebih dahulu #nano /etc/resolv.conf isinya nameserver 10.0.0.1 #Contoh IP DNS di server saya => kemudian kiita rrestart kembali konfigurasinya dengan mengetik #/etc/init.d/networking restart
\
How to Assign a Static IP to an Ubuntu 10.04 Desktop Computer If you have a home network with several computers, assigning them static IP addresses can make troubleshooting easier. Today we take a look at switching from DHCP to a static IP in Ubuntu. Assign a Static IP Using Static IPs prevents address conflicts between machines and can allow easier access to them. If you have a small home network and are satisfied with the machines getting their IP address automatically via DHCP, there won’t be anything gained by using static addresses. Using Static IPs isn’t necessarily for the average user, but if you’re a geek who wants to know the address assigned to each machine, it can allow for faster troubleshooting. To change your Ubuntu machine to a Static IP go to System \ Preferences \ Network Connections.
In our example, we’re on a wired system so click on the Wired tab, then select Auto eth0 and click on Edit.
Select the IPv4 settings tab, change Method to Manual, click the Add button. Then type in the Static IP Address, Subnet Mask, DNS Servers, and Default Gateway. Then click Apply when you’re finished. Make sure to hit Enter after typing in the Default Gateway otherwise it will revert back to 0.0.0.0
You’ll need to enter in your admin password before the changes go into affect.
To verify the changes have been made successfully launch a Terminal session and type inifconfig at the command prompt, or follow these directions. You also might want to ping the address from another machine to make sure everything is communicating.
If you want to assign a Static IP to your Windows machines, check out our article on how to assign a Static IP on Windows systems (make sure to browse the comments as our readers have some good suggestions). Whether you have a small office or home network set up with a server and several machines, using a Static IP on each device can help you manage them easily. Again, it isn’t for everyone as it really depends on how your network is setup and the way you use it.
Membuat PC Router dengan Ubuntu 10.04
AKSES internet memberikan kenyamanan sendiri bagi pengguna internet dewasa ini, segala sesuatunya bisa di cati internet. Router salah satu kebutuhan yang harus ada dalam menggembangkan koneksi jaringan yang sifatnya sharing bagi komputer lain. Semua modem sekarang sudah memiliki perangkat router di dalamnya yang memudahkan bagi pengguna untuk membagi koneksi baik itu di warnet, disekolah, di kantor dan lain sebagainya. Kenapa kita menggunakan PC sebagai router, apakah modem tersebut tidak cukup ? Alasannya memudahkan maintenance dan PC router bukan saja menggunakan 1 koneksi internet tetapi pada PC router bisa juga menggunakan sampai 3 koneksi internet. Sebenarnya alasan saya yang mendasar adalah untuk memudahkan pembangian IP pada client dengan mengguanakn DHCP server yang didata berdasarkan mac address. Syarat PC router harus memiliki 2 buah LAN card yang berfungsi untuk menghubungkan ke internet dan untuk jaringan internal/lokal. Apabila syarat utama sudah terpenuhi maka selanjutnya kita akan setup device LAN Card dan konfigurasi pada Ubuntu. 1. Setup Device 2 lan card (eth0, eth1) Sebelum kita menggkonfigurasi IP pada kedua lan card maka sebaiknya kita menentukan IP yang tersambung ke internet/modem dan kita sambungkan pada IP local. Contoh di sini saya menggunakan koneksi internet dari speedy dengan mengguankan modem dan dari modem diteruskan langsung ke dalam PC router. Berikut perintahnya : root@SERVER:~# pico /etc/network/interfaces Untuk aplikasi editor bisa menggunakan apa saja, untuk memudahkan Anda bisa menggunakan gedit, nano, atau lain sebagainya. Saya sebenarnya sudah terbiasa menggunakan pico dan pada penulisan tutorial ini saya mengguanakan ssh untuk melihat settingan pada komputer server. #******* setting device*********** auto lo iface lo inet loopback # eth0 >>“ Jaringan Internet “ auto eth0 iface eth0 inet static
address 192.168.1.4 netmask 255.255.255.0 network 192.168.1.0 gateway 192.168.1.1 broadcast 192.168.1.255 # eth1 >>“ Jaringan Lokal“ auto eth1 iface eth1 inet static address 192.168.21.100 netmask 255.255.255.0 network 192.168.21.0 broadcast 192.168.21.255 Apabila sudah yakin dengan konfigurasi diatas maka kemudian jangan lupa restart root@SERVER:~# /etc/init.d/networking restart Apa bila pada saat Anda melalukan restart terjadi error, silahkan cek lagi konfigurasi IP tersebut diatas di mata letak keselahannya. Untuk melihat hasil konfigurasi tersebut bisa melihat dengan menuliskan perintah berikut : root@SERVER:~# ifconfig Sebelum melakukan langkah selanjutnya pastikan sudah terhubung dengan modem dan biar perlu sudah tersambung ke internet. Apabila belum tersambung ke internet coba perhatikan mungkin saja ada settingnya name server (DNS), name server bisa dilihat pada modem. root@SERVER:~# pico /etc/resolv.conf # Generated by NetworkManager nameserver 203.130.196.5 nameserver 203.130.206.250 2. Konfigurasi ROUTER Pastikan net.ipv4.conf.default.forwarding=1, berikut perintahnya : root@SERVER:~# pico /etc/sysctl.conf Selanjutnya proses routing dari eth0 ke eth1, berikut perintahnya :
sudo /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.0/255.255.255.0 -d 0/0 -j MASQUERADE Dan jangan lupa pada rc.local untuk melakukan router yang bekerja pada saat direstart, konfigurasi perintah berikut : sudo iptables -A POSTROUTING -t nat -j MASQUERADE exit 0 Apabila konfigurasi diatas tidak mengalami kendala, maka untuk selanjutnya melakukan uji coba pada komputer client. Address 192.168.21.1 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.100 Apabila sudah setting IP address pada computer client hal utama yaitu PING komputer server, dan ping modem, apabila sudah menandakan reply maka Anda sudah bisa terbubung ke intenet. Selamat mencoba, apabila Anda mengalami kendala bisa ditanyakan ke email saya :
[email protected] atau kunjungi blog saya : http://sukamikir.wordpress.com
Membangun Proxy Server Dengan Ubuntu server 10.04 12:20 SAFRIZAL 2 COMMENTS
Proxy dapat dipahami sebagai pihak ketiga yang berdiri ditengah-tengah antara kedua pihak yang saling berhubungan dan berfungsi sebagai perantara, sedemikian sehingga pihak pertama dan pihak kedua tidak secara langsung berhubungan, akan tetapi masing-masing berhubungan dengan perantara, yaitu Proxy. Sebuah analogi; bila seorang mahasiswa meminjam buku di perpustakaan, kadang si mahasiswa tidak diperbolehkan langsung mencari dan mengambil sendiri buku yang kita inginkan dari rak, tetapi kita meminta buku tersebut kepada petugas, tentu saja dengan memberikan nomor atau kode bukunya, dan kemudian petugas tersebut yang akan mencarikan dan mengambilkan bukunya. Dalam kasus diatas, petugas perpustakaan tersebut telah bertindak sebagai perantara atau Proxy. Petugas tersebut juga bisa memastikan dan menjaga misalnya, agar
mahasiswa hanya bisa meminjam buku untuk mahasiswa, dosen boleh meminjam buku semua buku, atau masyarakat umum hanya boleh meminjam buku tertentu. Mungkin proses tersebut menjadi lebih lama dibandingkan bila kita langsung mencari dan mengambil sendiri buku yang kita inginkan. Namun bila saja setiap kali petugas mencari dan mengambil buku untuk seseorang, si petugas juga membuat beberapa salinan dari buku tersebut sebelum memberikan bukunya kepada orang yang meminta, dan menyimpannya di atas meja pelayanan, maka bila ada orang lain yang meminta buku tertentu, sangat besar kemungkinan buku yang diminta sudah tersedia salinannya diatas meja, dan si petugas tinggal memberikannya langsung. Hasilnya adalah layanan yang lebih cepat dan sekaligus keamanan yang baik.
- pertama setting dulu Gateway-nya Internet Gateway dapat didefinisikan sebagai gerbang internet atau gerbang yang menjadi perantara sehingga jaringan internet dapat diakses di jaringan lokal. Untuk membuat internet gateway tidak lepas dari router, dalam hal ini PC yang dijadikan sebagai router yang dikenal dengan istilah PC Router. Untuk tutorial kali ini bentuk topologi jaringan internet gateway adalah seperti berikut : MODEM ROUTER — eth1 | PC | eth0 — CLIENT Sistem operasi yang gunakan adalah Linux Ubuntu Server 10.04, bukan berarti linux lain gak bisa .. Langkah-langkah :
Pasang PC dan peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan topologi di atas
Install sistem operasi Ubuntu Server 10.04 pada PC
Login sebagai Administrator atau Super User
safrizal@tkj:~$sudo su [sudo] password for safrizal:
Masukkan password root kemudian enter, sehingga tampilan menjadi
root@tkj:/home/safrizal#
Konfigurasi IP Address yang akan digunakan menggunakan editor nano atau editor lainnya.
root@tkj:/home/safrizal#nano /etc/network/interfaces
Ketik konfigurasi berikut pada editor nano
auto lo iface lo inet loopback auto eth0 address 192.168.100.2 netmask 255.255.255.0
network 192.168.100.0 broadcast 192.168.100.255 gateway 192.168.100.1 auto eth1 address 192.168.2.1 netmask 255.255.255.0 network 192.168.2.0 broadcast 192.168.2.255 gateway 192.168.2.1
Simpan file, kemudian restart service network agar supaya setting yang baru dapat dikenali oleh sistem operasi dengan mengetikkan perintah :
root@tkj:/home/safrizal#/etc/init.d/networking restart * Reconfiguring network interfaces ...
[ok]
Cek konfigurasi ip untuk eth0 dan eth1 dengan menggunakan perintah
root@tkj:/home/safrizal#ifconfig Setelah tahapan setting IP Address sesuai topologi, selanjutnya tahap routing sebagai berikut :
Edit file sysctl.conf
root@tkj:/home/safrizal#nano /etc/sysctl.conf
Tambahkan baris berikut
net.ipv4.conf.forwarding=1
Ubah value file ip_forward menjadi 1
root@tkj:/home/safrizal#echo “1″ > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
Buat routing untuk menjadikan eth0 sebagai jembatan dari eth1 ke luar.
root@tkj:/home/safrizal#/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.20.0/255.255.255.0 -d 0/0 -j MASQUERADE Jangan lupa memasukkan IP DNS dari ISP yang anda gunakan, langkah-langkah sebagai berikut :
Edit file resolv.conf
root@tkj:/home/safrizal#nano /etc/resolv.conf
Tambahkan baris berikut dengan IP DNS dari ISP Anda (contoh DNS Smart)
nameserver 123.108.97.20 nameserver 123.108.97.33 Agar supaya settingan yang telah dibuat dapat berjalan pada saat komputer di restart, simpan konfigurasi ke file rc.local
root@tkj:/home/safrizal#nano /etc/rcl.local Tambahkan/edit file tersebut menjadi :
exit=0 echo "1" > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.100.0/255.255.255.0 -d 0/0 -j MASQUERADE Simpan, kemudian restart komputer
root@tkj:/home/safrizal#reboot
- setting DHCP install terlebih dahulu dhcp-nya
#apt-get install dhcp3/-server kemudian edit dhcp server-nya untuk mengkonfigurasinya
#nano /etc/default/dhcp3-server cari INTERFACES=”" ganti dengan INTERFACES=”eth0″ (lihat intervace yang ingin dibuat DHCP) simpan dan keluar Metode Address Pool langkah selanjutnya buka file
#nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf ganti konfigurasi seperti dibawah
subnet 192.168.100.0 netmask 255.255.255.0 { range 192.168.100.10 192.168.100.255; /option domain-name-servers 123.108.97.20, 12//////3.108.97.33; option domain-name "warnet.my"; option routers 192.168.100.1;
option broadcast-address 192.168.0.255; default-lease-time 600; max-lease-time 7200; } simpan kemudian keluar. Konfigurasi diatas berarti Server DHCP menyiapkan IP address antara 192.168.100.1-192.168.100.255, Gateway 192.168.100.1, DNS 123.108.97.20 dan 123.108.97.33 Setelah selesai restart service DHCP.
#/etc/init.d/dhcp3-server restart sudah selesai deh instalasi server DHCPnya.
- tahap konfigurasi proxy
Pertama-tama install terlebih dahulu squid melalui synaptic atau melalui command prompt dengan cara : #apt-get install squid Setelah selesai maka Squid langsung dapat di konfigurasikan dengan cara : #nano /etc/squid/squid.conf Tetapi sebelum di edit terlebih dahulu backup dulu file aslinya agar kalau rusak bisa dikembalikan ke default : #cp /etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.bak 2. Konfigurasi Squid Selanjutnya konfigurasi script Squid : #nano /etc/squid/squid.conf Akan muncul file konfigurasi squid yang sangat panjang, berikut langkah-langkah yang harus diperhatikan…. a. HTTP Port : Merupakan port yang digunakan untuk menjalankan Squid http_port 8080 b. Visible Host Name : Agar jika terjadi error Squid dapat menemukan hostname yang valid visible_hostname localhost localhost bisa diganti menjadi ip (e.g 192.168.0.254) atau domain seperti proxy.anu.com c. Cache Manager : Untuk mendefinisikan email address dari Cache Manager Squid cache_mgr
[email protected] d. Direktori Cache Squid : Mendefinisikan letak direktori squid beserta besarannya. Angka 500 menunjukkan ukuran direktori dalam MB Angka 16 menunjukkan jumlah sub direktori tingkat 1 Angka 256 menunjukkan jumlah subdirektori tingkat 2 dari subdirektori tingkat 1 Jumlah diatas makin besar makin baik cache_dir ufs /var/spool/squid 500 16 256 e. Filtering : Ini merupakan bagian terpenting dari Squid, dengan ini kita bisa mngatur rule-rule, dari mulai siapa saja yang bisa mengakses internet sampai website apa yang diizinkan untuk di akses.
Access List : Siapa saja yang dapat mengakses Internet acl akses src 192.168.1000.1/255.255.255.0 acl : merupakan perintah access list akses : nama user yang memiliki IP atau group src : merupakan source ip yang digunakan, bisa menggunakan range jika ingin membuat group acl group-it src 192.168.100.10-192.168.0.255/255.255.255.0 Filtering Waktu : Memberikan izin akses berdasarkan waktu dan hari acl waktu-akses time MTWHFA 08:00-16:00 acl : perintah access list waktu-akses : caption untuk perintah acl time : perintah squid utk mendefinisikan waktu MTWHFA : merupakan perintah squid untuk mendefinisikan waktu M : Monday, T : Tuesday, etc….. 08:00-16:00 : Merupakan waktu yang diperbolehkan untuk memberikan akses internet ke pengguna Filtering Website : Memfilter website apa saja yang tidak boleh diakses oleh pengguna. Sebelumnya harus dibuat dulu suatu dokumen yang berisikan list-list url yang akan diblock, dengan perintah #nano /etc/squid/pornourl.txt kemudian isikan dengan : www.worldsex.com www.17tahun.com dll Lalu berikan perintah squid pada file Squid.conf dengan perintah : acl blokporno dstdomain “/etc/squid/pornourl.txt” Filtering Keyword : Memfilter keyword yang dimasukkan oleh para pengguna, misalkan pengguna memasukkan kata ’sex’ di google maka Squid akan membloknya. Sebelum menambahkan perintah di Squid.conf, kita harus membuat file yang berisikan keyword-keyword yang akan diblok dengan perintah : #nano /etc/squid/keywordblock.txt Lalu isi dengan kata-kata yang akan di blok : sex porn fuck dll…. Dan berikan perintah di Squid.conf dengan perintah : acl keywordblok url_regex -i “/etc/squid/keywordblock.txt” Perintah-perintah filter ini cukup untuk membuat Squid Server sederhana, Selanjutnya memberikan hak akses pada aturan-aturan yang telah dibuat sebelumnya. Di Squid perintahnya dinamakan http_access. Perintahnya adalah sebagai berikut : http_access deny blokporno # men-deny semua url yang terdapat pada acl blokporno http_access deny keywordblock # men-deny keyword yang ada pada acl keywordblock http_access waktu-akses aku # Memperbolehkan acl waktu-akses pada acl user aku http_access deny all # Men-deny semua user yang tidak terdaftar pada squid.conf http_reply_access allow all #default
icp_access allow all #default Kemudian jangan lupa men-save file konfigurasi squid.conf yang telah diedit dengan menggunakan perintah : :wq #w : menyimpan q: keluar (Perintah vi) Lalu pada command terminal anda ketikan perintah ; #sudo squid -z f. Transparent Proxy Merupakan suatu teknik agar Squid Proxy menjadi transparent atau tidak terlihat, maksudnya jika biasanya kita memasukkan alamat proxy pada setiap browser (firefox, etc..), jika transparent proxy diterapkan maka pada browser tidak akan kelihatan kita memasukkan alamat proxy kita. Sebelum memasukkan perintah transparent proxy pada squid, maka kita harus melakukan perintah iptable agar dapat meredirect port yang ada pada komputer client. Maksudnya jika squid kita set pada port 3128, maka permintaan client yang umumnya internet itu berada pada port 80 maka kita harus meredirect port 80 dari client tersebut ke port proxy kita yang berada pada port 3128. IP Forwarding, agar transparent proxy dapat diterapkan, maka kita harus mengaktifkan Ip Forwarding dengan memberikan nilai 1 pada file “/proc/sys/net/ipv4/ip_forward” dengan cara : #sudo echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward Tetapi perintah tersebut harus kita jalankan auto startup, agar jika komputer squid mati kita tidak perlu repot2 menjalankan perintah tersebut secara terus menerus. Berikutnya kita harus menjalankan ip_tables agar client dapat meredirect port squid server kita dengan perintah : #sudo iptables -A PREROUTING -t nat -p tcp –dport 80 -j REDIRECT –to-port 8800 Kemudian restart proxy dengan perintah : #sudo /etc/init.d/squid restart
Yang Harus Dilakukan Setelah Install Ubuntu 10.04 Monday, May 3, 2010 Labels: Tutorial Ubuntu, Ubuntu 10.04 Setelah mendapatkan CD Ubuntu 10.04 maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mencobanya dengan Live CD, apakah ada masalah? Misalnya dengan koneksi internet? Bila dirasakan cukup, maka mulailah menginstall Ubuntu 10.04 ke dalam komputer anda. Saran saya jangan menghubungkan komputer dengan internet saat install. Itu akan membuat proses install menjadi lama, karena Ubuntu akan mengunduh "file" tambahan misalnya paket bahasa. Jadi install Ubuntu tanpa terhubung koneksi internet. Proses install akan menghabiskan waktu 15 menit - 45 menit, tergantung "speks" komputer anda.
Lakukan Update Manager
Setelah proses install selesai, maka restart komputer anda lalu lakukan update manager. (System Administration - Update Manager).
Install Graphic Driver
Bagi yang menyukai efek grafik desktop, maka download driver melalui cara yang mudah. Buka menu Appearance dan aktifkan Compiz Fusion, akan muncul menu untuk mendownload drivernya bila belum terinstall. Atau melalui cara System - Administration - Hardware Drivers.
Tambahkan Repositories
Untuk menambahkan repositories Software Sources (System ⟶ Administration ⟶ Software Sources) Klik "Add..." pada tab "Other Software" lalu masukkan perintah APT line.
Install Ubuntu Restricted Extras
Sayangnya Ubuntu belum memasukkan paket-paket untuk multimedia karena alasan hukum di beberapa negara melarangnya. Karena itu untuk menginstallnya gunakan perintah apt:ubuntu-restricted-extras atau sudo apt-get install ubuntu-restricted-extras Dengan perintah tersebut, akan terinstall paket multimedia yang dibutuhkan. Seperti misalnya Java, Microsoft Font, Flash, DVD, dan lain sebagainya.
Install Medibuntu
Medibuntu (Multimedia, Entertainment & Distractions In Ubuntu) is a repository of packages that cannot be included into the Ubuntu distribution for legal reasons (copyright, license, patent, etc). Karena alasan legal (masing2 negara mempunyai kebijakan yang berbeda-beda dan filosofi Ubuntu itu sendiri) maka Ubuntu tidak bisa menyertakan sejumlah aplikasi. Untuk menginstall Google Earth, Adobe Reader (acroread) di Synaptic misalnya, tambahkan perintah berikut melalui terminal: sudo wget --output-document=/etc/apt/sources.list.d/medibuntu.list http://www.medibuntu.org/sources.list.d/$(lsb_release -cs).list && sudo apt-get --quiet update && sudo apt-get --yes --quiet --allow-unauthenticated install medibuntu-keyring && sudo apt-get --quiet update
Bila ingin dapat memberikan laporan bila seandainya terjadi crash, tambahkan perintah berikut: sudo apt-get --yes install app-install-data-medibuntu apport-hooks-medibuntu
Install Lebih Banyak Tema
Suka memiliki banyak tema untuk Ubuntu anda? Install Community Themes. Gunakan perintah apt:community-themes atau sudo apt-get install community-themes Merubah Ukuran Font
Tidak suka dengan ukuran font yang ada? Rubah saja melalui Appearance Menu. Pilih menu Fonts. Lalu ubah ukurannya seperti yang dikehendaki.
Install Ubuntu Tweaks
Ubuntu Tweaks merupakan Ubuntu System Cleaner terbaik saat ini. Bila ingin membersihkan dari cache software-software yang tidak perlu Ubuntu Tweaks dirasa lebih bagus dari Computer Janitor dan lebih mudah daripada menggunakan perintah di terminal. Download Ubuntu Tweaks, pergi ke web-nya ubuntu-tweak.com
Pada versi 0.5.4 Ubuntu Tweak dapat mengatur Jendela Login (GDM) Ubuntu dengan mudah.
Kunjungi Ubuntu Software Center / Synaptic Package Manager
Kunjungi Ubuntu Software Center dan temukan beragam aplikasi menarik. Semuanya cukup dengan sekali klik untuk menginstall. Software yang pantas dicoba diantaranya:
Shutter (screenshot tool), Chromium (browser), Downloader for X (download manager), Pidgin (Internet Messenger), Inkscape (Vector Graphic), Scribus (publishing tool), Gimp (image tool), K3B (cd/dvd burning tool), VLC (multimedia), SMPlayer (multimedia), Shotwell (photo organizer).
Instalasi Ubuntu 10.04 LTS Server Hmm kali ini coba posting buat instalasi ubuntu server, walau sudah basi bin ketinggalan tapi apa boleh buat siapa tahu ada yang butuh…. Persiapan Instalasi Pada Bagian ini akan dijelaskan berbagai aspek untuk dipertimbangkan sebelum memulai instalasi Kebutuhan Sistem Ubuntu 10.04 LTS server edition mendukung 2 arsitektur umum yaitu intel x86 dan AMD64. Untuk instalasi ubuntu 10.04 server dibutuhkan RAM minimum 128 MByte dengan space harddisk yang akan digunakan sebesar 500 MBytes untuk base system dan keseluruhan paket terpasang sebesar 1GByte. Anda dapat mengatur lebih kecil dari yang disebutkan namun alangkah lebih baiknya jika lebih dari spesifikasi yang telah disebutkan. Perbedaan Server dan Desktop Terdapat beberapa perbedaan kecil antara versi server dengan versi desktop meskipun kedua versi ini menggunakan repository yang sama. Dengan demikian anda dapat memasang aplikasi server pada desktop seperti pada edisi server. Prebedaan antara kedua edisi tersebut adalah tidak adanya lingkungan X Window pada edisi server, proses instalasi, dan pilihan kernel yang berbeda. Perbedaan kernel:
Edisi server menggunakan Deadline I/O Scheduler bukan CFQ scheduler seperti yang digunakan pada edisi desktop
Preemption pada edisi server dimatikan
timer interrup adalah 100Hz sedangkan pada edisi desktop 250 Hz
catatan: Ketika anda memilih versi 64 bit dari ubuntu pada prosesor yang mendukung pengolahan 64 bit maka anda tidak dibatasi untuk penggunaan memori. untuk melihat keseluruhan dari konfigurasi kernel yang digunakan anda dapat melihat isi dari /boot/config-2.6.31server Back Up Kenapa harus Back UP? Sebenarnya temanya adalah pastikan data anda aman. Pada saat proses instalasi ubuntu, anda akan dihadapkan pada partisi harddisk dimana harus disediakan ruang yang cukup untuk instalasi ubuntu. Ketika anda melakukan partisi terhadap harddisk, anda harus siap untuk kehilangan semua yang ada di dalam harddisk ketika terdapat kecerobohan atau muncul error pada saat pemartisian. Program yang digunakan untuk partisi ini memang sudah teruji dan reliable, namun juga dapat menampilkan aksi destruktif seperti menghapus data yang ada. Dengan demikian, jika pada mesin yang anda gunakan sebelumnya sudah tersimpan data terutama data-data penting seperti pekerjaan anda, sangat disarankan untuk melakukan backup terlebih dahulu. Namun jika ini adalah pertama kalinya instalasi pada komputer/harddisk yang digunakan maka langkah ini tidak perlu dilakukan Langkah Instalasi Proses instalasi ubuntu server sebenarnya pada dasarnya sama saja dengan proses instalasi sistem operasi yang lainnya. Namun tidak seperti instalasi pada edisi desktop, edisi server tidak memiliki instalasi grafik tetapi menggunakan menu console. Langkah langkahnya adalah : 1.
Pastikan anda sudah memiliki media instalasi (CD, USB FD, atau HDD) yang sudah berisi installer Ubuntu server
2.
Jika belum memilikinya anda dapat melakukan pengunduhan/download dari situs ini
http://www.ubuntu.com/getubuntu/download atau langsung ke TKP http://cdimage.ubuntu.com/ubuntuserver/lucid/daily/current/ 3. 4.
Jalankan Komputer anda dan set 1st bootnya dari media instalasi yang anda gunakan Pada saat awal boot anda akan diminta untuk memilih bahasa yang akan digunakan
Tampilan saat boot 5.
Berikutnya pilih menu instalasi pada langkah ini tentu saja pilih Install ….. Namun ada pilihan lain seperti UEC atau Ubuntu Enterprise Cloud
Pilih Install
6.
Instalasi akan dimulai dengan pemilihan bahasa, lokasi, layout keyboard. Untuk mempercepat pilih untuk tidak mendeteksi layout keyboard dan gunakan layout keyboard USA kecuali anda menggunakan layout keyboard yang lain. Ingat tidak ada layout keyboard untuk indonesia (belum ada yang bikin)
Memilih Bahasa Instalasi
Memilih Lokasi Negara
Memilih Lokasi Asia
Pilih Negara
Pilih untuk tidak cek layout keyboard
Pilih USA untuk keyboard
Pilih lagi USA atau sesuaikan dengan keyboard anda
7.
Langkah berikutnya adalah installer akan memeriksa konfigurasi hardware dan akan melakukan konfigurasi network dengan dhcp. Jika anda hendak menggunakan IP static maka segera tekan cancel dan pilih konfigurasi secara manual
Pilih Konfigurasi Manual
8.
Setelah konfigurasi Network selesai maka langkah berikutnya adalah menentukan timezone berdasarkan GMT, untuk anda yang tinggal di zona WIB maka pilihlah Jakarta
Setting Zona Waktu
9.
Lakukan Partisi. Ini adalah langkah yang sangat penting, jika pada sistem anda sebelumnya sudah ada partisi yang berisi data. Jangan terjebak dengan menunya yang disebut guided atau dipandu karena jika anda memilih ini maka semua partisi akan dihapus dan installer akan menggunakan seluruh harddisk. Jadi berhati-hatilah di tahap ini. Pilih partisi secara manual.
Pilih Partisi secara manual
10. Jika harddisk yang digunakan belum digunakan sama sekali maka anda harus membuat tabel paritsi terlebih dahulu. Pada tutorial ini kita akan melakukan partisi minimum yang diperlukan yaitu hanya ada dua partisi saja untuk root(/) dan ruang swap
11. Pilih Harddisk yang akan dipartisi dan buat tabel partisi kosong
Pilih harddisk yang akan dipartisiBuat tabel partisi kosong
12. Pilih FREE SPACE dan buat partisi baru
Pilih ruang kosong untuk dibuat partisi
13. tentukan besarnya partisi, tipe partisi
Pilih buat partisi baru
Tentukan besarnya partisi
Pilih tipe Partisi
Pilih lokasi Partisi
14. tentukan file system, mount point dan lain lain. dalam hal ini kita pilih untuk root saja dengan file system EXT4
tentukan file system dan mount pointnya
15. buat juga partisi dengan file system swap area.
Memilih ruang kosong untuk swap
Pilihan membuat partisi baru untuk swap
Menentukan ukuran partisi untuk swap
memilih file sistem swap area untuk partisi swap
Pilih done jika setting sudah sesuai
16. Jika sudah selesai pilih Finish Partitioning and write changes to disk
17. Maka akan muncul konfirmasi dari perubahan terhadap disk, jika anda sudah yakin pilih yes jika belum maka pilih no dan kembali ke langkah sebelumnya
18. Berikutnya installer akan menulis perubahan pada harddisk dan akan melakukan instalasi base system
19. Jika base sistem sudah terpasang maka anda akan diminta membuat user baru dimana user ini adalah user yang
akan memiliki root access melalui p
erintah sudo.
20. Jika sudah selesai maka akan ditanyakan apakah home directory akan diencrypt atau tidak.
21. Langkah berikutnya adalah bagaimana sistem yang dipasang akan diupdate, terdapat tiga pilihan yaitu No Automatic Updates, install security updates automatically, dan Landscape (mode banyak duit:= ON)
22. Pilih aplikasi server yang ingin anda pasang dari menu tasksel atau dapat memilih sendiri sesuai kebutuhan anda. disarankan untuk memasang OpenSSH Server untuk kebutuhan melakukan remote terhadap server kita in
case jika tempat server yang kita buat ini bukan tempat yang akan sering kita datangi misalkan karena jaraknya jauh, suhu ruangannya yang tidak manusiawi, atau tempatnya horror mungkin saja.
23. Pilih install grub bootloader di MBR kecuali anda punya opsi lain (ini kan server, masa ada server multiboot OS? Kalo virtualisasi si bisa dimengerti)
Opsi instalasi GRUB boot loader
24. Instalasi selesai dan anda dapat merestart komputer anda dengan server yang sudah terinstall. Lepaskan media instalasi dari tempatnya agar tidak booting dari media tersebut.
a Layar login ubuntu server
Jika anda sudah mencapai layar login dan sukses masuk ke sistem berarti instalasi dinyatakan berhasil
Sekian tutorial noob banget yang sebenernya ada di mana-mana tapi pengen aja nulisin juga Selamat Mencoba