SYARAT & KETENTUAN Safe Deposit Box
A. DEFINISI Setiap istilah di bawah ini, kecuali dengan tegas ditentukan lain dalam Syarat dan Ketentuan ini mempunyai arti dan pengertian sebagai berikut: 1. ”Anak Kunci” adalah anak kunci SDB yang dipegang oleh Nasabah selama Masa Sewa, terdiri dari 1 (satu) anak kunci asli dan 1 (satu) anak kunci duplikat. 2. ”Anak Kunci Master” adalah anak kunci master yang dipegang oleh petugas SDB yang ditunjuk. 3. ”Bank” adalah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk yang terdiri dari kantor cabang dan/atau kantor cabang pembantu yang memiliki pelayanan fasilitas SDB. 4. “Barang” adalah surat-surat berharga (contoh: saham, efek-efek, sertifikat, dsb) dan/atau barang-barang berharga (contoh: perhiasan, logam mulia, dsb). 5. “Formulir” adalah formulir SDB yang telah ditandatangani oleh Nasabah untuk membuka dan menyewa SDB. 6. “Jatuh Tempo” adalah tanggal terakhir dari sewa SDB. 7. “Nasabah” adalah perorangan yang menyewa SDB dan yang mempunyai rekening di Bank. 8. ”Rekening” adalah simpanan Nasabah dalam bentuk Giro, Tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu, baik yang telah dibuka Nasabah pada Bank maupun yang akan dibuka dikemudian hari. 9. “Safe Deposit Box” atau “SDB” adalah kotak penyimpanan yang dirancang khusus untuk menyimpan surat-surat/barang berharga dan ditempatkan dalam khasanah SDB yang kokoh dan tahan api. 10. “Syarat dan Ketentuan” adalah Syarat dan Ketentuan Khusus Safe Deposit Box ini. 11. “Ukuran” adalah satuan luas dari SDB yang disewa oleh Nasabah. 12. ”Uang Jaminan” adalah uang Nasabah yang disimpan di Bank sebagaimana dimaksud dalam butir F Syarat dan Ketentuan ini.
B. PEMBUKAAN FASILITAS SDB 1. Nasabah mengakui telah membuka dan sebagaimana yang dinyatakan pada Formulir.
menyewa
SDB
dengan
Ukuran
2. Nasabah dikenakan Biaya Sewa dan Uang Jaminan. 3. Nasabah akan menerima Anak Kunci, yang akan disimpan oleh Nasabah dan digunakan pada saat melakukan kunjungan ke lokasi SDB. 4. Nasabah bertanggung jawab untuk menjaga seluruh Anak Kunci yang dipegang/disimpannya di tempat yang aman dan wajib memberitahukan Bank dalam hal terjadi kehilangan/kerusakan Anak Kunci. 5. Sewa SDB tidak dapat dipindahtangankan, dialihkan atau dijaminkan dalam bentuk dan cara apapun juga kepada pihak ketiga/ pihak lainnya, kecuali dengan persetujuan tertulis dari Bank. 6. SDB hanya dapat dibuka dengan dua macam anak kunci yang berbeda, yakni Anak Kunci Master dan Anak Kunci, dengan ketentuan:
a.
Jika hendak membuka SDB, Nasabah harus mengisi log book SDB yang disediakan oleh Bank; b. Bilamana Nasabah tidak dapat menutup SDB sendiri, maka Nasabah harus segera memberitahukan kepada petugas Bank; dan c. Kerusakan-kerusakan yang disebabkan karena tidak terpenuhinya ketentuan ini menjadi tanggung jawab Nasabah. 7. Nasabah dan kuasanya wajib menyerahkan specimen tanda tangan kepada Bank dan Bank tidak bertanggungjawab terhadap penyalahgunaan tandatangan yang dipalsukan untuk tujuan kejahatan. 8. Dalam hal SDB dibuka bersama (joint) maka SDB dapat diakses jika semua pihak hadir kecuali jika diberikan kuasa pada salah satu pihak sebagaimana diatur dalam poin 9 berikut ini. 9. Dalam hal Nasabah memberikan kuasa kepada pihak lain untuk membuka SDB, maka: a.
pemberian kuasa harus dilakukan secara tertulis;
b. orang yang ditunjuk sebagai penerima kuasa harus melengkapi dokumen yang diisyaratkan seperti kartu identitas
dan Bank berhak menolak orang
tersebut apabila tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank; c.
seluruh perbuatan orang yang ditunjuk sebagai penerima kuasa menjadi tanggung jawab dan mengikat Nasabah.
10. Tidak ada kewajban bagi Bank untuk menutup asuransi atas isi SDB terhadap risiko apapun (termasuk namun tidak terbatas pada kehilangan dan/atau kerusakan). Nasabah dapat menetapkan penutupan asuransi yang sesuai atas isi SDB atas biayanya sendiri. 11. Dikecualikan dari kehilangan dan/atau kerusakan yang disebabkan karena fraud, kelalaian, pelanggaran yang dilakukan pihak Bank, Bank tidak bertanggungjawab atas segala kehilangan, kerusakan atau pengurangan isi SDB, termasuk namun tidak terbatas pada kerusakan dan/atau pengurangan isi SDB ataupun segala kerugian yang diderita Nasabah yang diakibatkan oleh: a.
pencurian, perampokan, pembongkaran isi SDB dan/atau kelalaian, kecurangan, kesalahan dan/atau tindakan tidak sah yang dilakukan oleh siapapun; b. peristiwa dan/atau kondisi yang diluar kendali Bank (force majeure), termasuk namun tidak terbatas pada epidemi, kebakaran, bom, banjir, angin topan, gempa, longsor, lumpur, keruntuhan/kehancuran/kerusakan gedung atau ruangan SDB; c. demonstrasi sipil, kerusuhan, kekacauan, pemogokan, larangan bekerja, perang, pemberontakan dan/atau kudeta. d. Perubahan peraturan yang berlaku atau diberlakukannya suatu peraturan baru yang melarang Bank memberikan layanan penitipan. C. PENYIMPANAN DAN/ATAU PENGAMBILAN BARANG 1. Penyimpanan ataupun pengambilan Barang dari SDB dapat dilakukan pada setiap hari kerja di Bank, dengan ketentuan tiap kunjungan ke dalam khasanah SDB maksimum 15 (lima belas) menit dan dalam kondisi apapun, tidak diperkenakan lebih dari 1 (satu) Nasabah SDB di waktu yang sama berada dalam khasanah SDB. 2. Barang yang tersimpan dalam SDB sepenuhnya menjadi tanggung jawab Nasabah dan Nasabah tidak diperkenankan menyimpan barang sebagai berikut: a.
Bersifat bau menyengat, menjijikan atau zat-zat kimia yang berbentuk padat/cair/gas yang dapat menimbulkan kebakaran atau kerusakan pada barang-barang sekitarnya.
b. Senjata api, bahan peledak dan benda berbentuk padat/ cair/ gas yang dilarang oleh perundang-undangan/ peraturan/ Negara; c.
Barang/ obat-obatan yang termasuk kategori psikotropika (contoh: heroin, ganja, narkotika, zat aditif, dll);
d. Barang yang dapat menimbulkan kerusakan pada khasanah Bank/ bangunan/ barang yang tersimpan di SDB baik barang milik Bank maupun Nasabah lain yang tersimpan di SDB; e.
Barang-barang lainnya yang dapat melanggar undang-undang mengenai Anti Pencucian Uang (APU), Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) ataupun peraturan perundangan yang lain dan barang-barang yang disimpan dari hasil kejahatan tindak pidana.
3. Dalam hal Nasabah belum memenuhi kewajiban membayar Biaya Sewa SDB untuk masa berikutnya, Bank berhak menolak Nasabah untuk memasuki ruang khasanah/ ruang SDB dan/atau untuk membuka SDB miliknya sampai Biaya Sewa yang dimaksud dilunasi. 4. Dalam hal Barang yang disimpan hendak diambil dalam kondisi hilangnya Anak Kunci yang dibawa/disimpan Nasabah; dan/atau rusaknya rumah kunci/ perangkat dari SDB yang disewa oleh Nasabah yang anak kuncinya dibawa/disimpan oleh Nasabah, maka: a.
Nasabah harus menyampaikan kepada Bank surat permohonan pembongkaran yang ditandatangani oleh Nasabah;
b. Pelaksanaan pembongkaran SDB harus disaksikan oleh Nasabah; c.
Barang-barang di dalam SDB dikeluarkan dan diserahkan seluruhnya kepada Nasabah; dan
d. Apabila biaya pembongkaran dan perbaikan melebihi Uang Jaminan, Nasabah wajib atas permintaan Bank menanggung/membayar kekurangannya dan harus dibayarkan sebelum Nasabah menerima barang-barang yang dikeluarkan dari SDB. e.
Apabila kerusakan Anak Kunci dan/atau rumah kunci/ perangkat dari SDB yang disewa disebabkan oleh fraud, kelalaian atau pelanggaran yang dilakukan pihak Bank maka surat permohonan dan biaya pembongkaran tidak diperlukan.
5. Dalam waktu 3 (tiga) bulan, apabila Nasabah tidak mengambil barang yang disimpan di dalam SDB, dikarenakan hal-hal berikut ini: a.
Sesudah habisnya Masa Sewa/dibatalkannya sewa;
b. Tidak dibayarnya Biaya Sewa perpanjangan; c.
Nasabah tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya; dan/atau
d. Nasabah meninggal dunia, Maka Bank berhak untuk mengambil langkah-langkah sebagai berikut : a.
melakukan pembongkaran SDB yang bersangkutan serta mengeluarkan dan memindahkan isi SDB. Pembongkaran dilakukan dihadapan Notaris sebagai saksi dan Bank akan membuat Berita Acara Pembongkaran dengan menyebutkan isinya;
b. Melakukan penyimpanan dengan cara apapun dan pada tempat yang dianggap wajar oleh Bank. Masa penyimpanan Barang yang telah dikeluarkan dari SDB adalah selama 3 (tiga) bulan setelah pembongkaran dilakukan, apabila selama masa tersebut tidak ada pihak yang mengklaim kepemilikan Barang tersebut, maka Bank dapat melakukan hal-hal yang dianggap baik untuk penggantian biaya penyimpanan dan/atau biaya yang muncul selama penyimpanan atas Barang tersebut. 6. Dalam hal terjadi pembongkaran sebagaimana diatur dalam Syarat dan Ketentuan ini maka Masa Sewa berakhir dengan sendirinya.
7. Dalam hal Nasabah meninggal dunia: Kecuali bila diperjanjikan lain sebelumnya, maka apabila Nasabah yang menyewa SDB untuk dan atas nama pribadi meninggal dunia maka yang berhak menggantikan kedudukan Nasabah adalah ahli waris Nasabah yang dibuktikan dengan adanya Surat Penetapan Ahli Waris dari instansi yang berwenang. 8. Bank berhak untuk (i) menolak kunjungan Nasabah atau kuasanya atau (ii) meminta Nasabah atau kuasanya yang sedang berada dalam ruangan SDB untuk segera meninggalkan ruangan SDB apabila terdapat salah satu atau beberapa kondisi sebagai berikut: a.
Masa Sewa telah berakhir dan/atau belum terdapat pembayaran perpanjangan Masa Sewa;
b. Persyaratan terkait dengan Nasabah atau kuasanya belum dipenuhi; c.
Persyaratan/prosedur/ketentuan yang ditetapkan Bank terkait memasuki ruangan dan atau operasional SDB belum dipenuhi;
proses
d. Berdasarkan alasan tertentu, Bank menganggap kunjungan ke ruangan SDB tidak aman dan/atau terjadinya situasi darurat; e.
Bank memiliki keraguan yang beralasan terhadap keaslian atau keabsahan tanda tangan, cap atau wewenang Nasabah atau kuasanya dalam membuka SDB;
f.
Bank menerima atau memiliki perkara hukum dengan Nasabah atau kuasanya;
g. Adanya tuntutan kepailitan terhadap Nasabah dan/atau ditunjuknya seorang kurator atau pengurus atas harta kekayaan Nasabah. 9.
Bank berhak melakukan perbaikan terhadap bagian-bagian tertentu ruangan SDB dan/atau mengubah posisi SDB tanpa membuka kotak SDB dan memindahkan SDB untuk sementara waktu ke bagian lain didalam gedung tanpa persetujuan dari Nasabah.
D. MASA SEWA 1. Masa Sewa SDB berlaku untuk jangka waktu selama 1 tahun; Apabila Nasabah akan melakukan penghentian Masa Sewa, maka Nasabah harus menginformasikan penghentian/perpanjangan tersebut kepada Bank selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum Masa Sewa berakhir. 2. Masa Sewa SDB ini akan diperpanjang secara otomatis selama tidak ada pemberitahuan secara tertulis sebelumnya dari Nasabah kepada Bank untuk tidak memperpanjang Masa Sewa tersebut, selama pada rekening sumber biaya tersedia dana untuk pembayaran biaya sewa. 3. Pada saat Masa Sewa berakhir (baik karena tidak diperpanjang ataupun dibatalkan) Nasabah harus mengembalikan Anak Kunci lengkap dan dalam keadaan baik (tidak cacat). 4. Dalam hal Masa Sewa telah habis sedangkan: a. Barang yang disimpan di dalam SDB tidak/belum diambil dan b. Biaya Sewa untuk masa sewa berikutnya atau perpanjangan sewa belum/tidak dibayar, Maka sejak saat berakhirnya Masa Sewa Nasabah dikenakan denda yang besarnya ditetapkan oleh pihak Bank. E. BIAYA DAN CARA PEMBAYARAN 1. Selama Masa Sewa, Nasabah akan membayar Biaya Sewa, yang besarnya sesuai dengan ketentuan pada Formulir dan harus sudah dibayar lunas pada saat ditandatanganinya Syarat dan Ketentuan ini dan pada saat perpanjangan sewa;
2. Biaya Sewa untuk perpanjangan Masa Sewa [yang diperpanjang secara otomatis] akan didebet langsung oleh Bank dari rekening Nasabah dan/atau kuasanya sebesar nilai biaya sewa yang berlaku pada saat perpanjangan; 3. Biaya Sewa sudah termasuk segala pajak (termasuk Pajak Pertambahan Nilai) dan Bank akan memotong dan menyetorkan pajak atas Biaya Sewa (Pajak Penghasilan) sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku; 4. Biaya Sewa yang telah dibayar tidak dapat diminta kembali oleh Nasabah karena alasan apapun. Tetapi apabila Masa Sewa dibatalkan oleh pihak Bank, Bank akan mengembalikan uang sewa secara prorata F. UANG JAMINAN 1. Nasabah wajib memberikan Uang Jaminan penandatanganan Syarat dan Ketentuan ini;
kepada
Bank
pada
saat
2. Uang Jaminan disimpan oleh Bank tanpa kewajiban membayar bunga; 3. Uang Jaminan tidak boleh dianggap sebagai pembayaran di muka atau pembayaran Biaya Sewa; 4. Uang Jaminan akan dikembalikan oleh Bank kepada Nasabah tanpa kewajiban Bank untuk membayar bunga atau biaya-biaya apapun, selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah Anak Kunci telah dikembalikan dalam keadaan lengkap dan baik (tidak catat), serta tidak terdapat tunggakan Biaya Sewa; G. PENGAKHIRAN 1. Masa Sewa SDB berakhir pada saat jatuh tempo Masa Sewa atau terjadi kondisi sebagai berikut : a. Nasabah tidak memperpanjang lagi. b. Nasabah bermaksud memperpanjang akan tetapi Bank tidak menyetujuinya. c. Nasabah tidak membayar Biaya Sewa untuk perpanjangan Masa Sewa selambat-lambatnya 3 bulan setelah tanggal jatuh tempo. d. Nasabah mengakhiri masa sewa SDB sebelum tanggal jatuh tempo, dimana apabila terdapat sisa Biaya Sewa, maka Biaya Sewa yang masih tersisa tersebut tidak dikembalikan kepada Nasabah. e. Nasabah SDB meninggal dunia. f. Masa sewa telah jatuh tempo sebagaimana huruf D angka 1 Syarat dan Ketentuan Khusus ini dan dalam jangka waktu 30 hari kalender sejak tanggal jatuh tempo sewa tidak diperpanjang dan/atau tidak dilakukan pembayaran Biaya Sewa. Dalam kondisi ini jika Nasabah tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya, maka dapat dilakukan pembongkaran kunci/perangkat SDB oleh Bank dan biaya pembongkaran dipotong dari Uang Jaminan. g. Apabila karena rusak atau kondisi tertentu atas SDB yang telah disewa oleh Nasabah tidak dapat dipergunakan dan Nasabah tidak bersedia menukar SDB yang disewa sebagaimana diusulkan oleh Bank. 2. Nasabah dapat membatalkan dan atau menghentikan Masa Sewa setiap saat tanpa hak menuntut kembali bagian dari Biaya Sewa untuk jangka waktu yang belum lewat. 3. Bank setiap saat berwenang untuk membatalkan dan atau menghentikan Masa Sewa dalam hal: a. Nasabah melanggar ketentuan tentang jenis barang yang disimpan. b. Nasabah telah menyewakan ulang atau memperalihkan hak penggunaan SDB yang bersangkutan kepada pihak ketiga lainnya. c. Nasabah tidak memenuhi salah satu kewajiban yang timbul berdasarkan Formulir dan Syarat dan Ketentuan ini.
d. Bank karena suatu alasan yang semata-mata didasarkan atas pertimbangan pihak Bank sendiri, telah menetapkan bahwa SDB yang bersangkutan tidak dapat dipergunakan lagi. Dalam hal ini Bank akan mengembalikan Biaya Sewa secara prorata. 4. Dalam hal terjadi pelanggaran atas peraturan-peraturan/ketentuan-ketentuan Syarat dan Ketentuan ini oleh Nasabah sehingga menyebabkan kerugian pada Bank atau pihak lain, maka Bank berhak setiap saat membatalkan Masa Sewa dan menahan Barang dalam SDB sebagai jaminan untuk memenuhi semua tuntutan yang mungkin diajukan kepada Nasabah. 5. Atas pemberhentian penggunaan SDB karena alasan apapun, Nasabah pada hari yang sama harus membuka SDB, mengambil seluruh isi SDB dan mengembalikan seluruh Anak Kunci kepada Bank dalam kondisi baik. Jika nasabah tidak dapat hadir pada hari yang sama maka dimintakan deviasi kepada pejabat yang berwenang. H. PERNYATAAN DAN KUASA 1. Nasabah dengan ini menyatakan bahwa: a. Bank berhak melakukan pemeriksaan terhadap kebenaran keterangan yang diberikan Nasabah dalam Formulir dan berhak meminta keterangan tambahan yang diperlukan oleh Bank. b. Bank telah memberikan penjelasan yang cukup mengenai karakteristik pelayanan jasa Bank yang akan dimanfaatkan dan Nasabah telah mengerti serta memahami segala konsekuensi pemanfaatan pelayanan jasa Bank, termasuk manfaat, risiko dan biaya-biaya yang timbul terkait dengan pelayanan jasa Bank tersebut. 2. Nasabah berkewajiban menjaga keamanan Anak Kunci dengan baik dan mengikuti ketentuan-ketentuan/ petunjuk-petunjuk yang diberikan Bank. Segala kerugian yang timbul akibat kelalaian Nasabah di dalam menjaga Anak Kunci, sepenuhnya menjadi beban dan tanggung jawab Nasabah dan Nasabah dengan ini menjamin dan membebaskan Bank dari segala kewajiban, tuntutan, gugatan dan klaim apapun serta dari pihak manapun (termasuk dari Nasabah sendiri), serta dari tanggung jawab atas setiap dan semua kerugian dan/atau risiko yang timbul akibat penggunaan Anak Kunci oleh pihak-pihak yang tidak berhak. 3. Nasabah dengan ini memberi kuasa kepada Bank untuk mendebet langsung dana dari Rekening Nasabah untuk pelaksanaan pembayaran Biaya Sewa SDB. I.
LAIN-LAIN 1. Sepanjang bukan merupakan kesalahan dan tanggung jawab dari Bank, Nasabah dari waktu ke waktu menjamin dan membebaskan Bank dan/atau karyawankaryawannya dan memberikan ganti kerugian kepada Bank dan/atau karyawankaryawannya dari segala kewajiban, gugatan, tuntutan, klaim, ganti kerugian, biaya-biaya, denda dan tanggung jawab berupa apapun dari/kepada siapapun termasuk Nasabah sendiri sehubungan dengan pembukaan dan penyewaan SDB berdasarkan Syarat dan Ketentuan ini (termasuk namun tidak terbatas pada kerugian yang timbul akibat adanya kelalaian, sengaja melakukan kesalahan, ataupun fraud yang dilakukan oleh Nasabah maupun pihak lain yang diinstruksikan oleh Nasabah). Selanjutnya, Nasabah setuju bahwa ongkos pelayanan jasa Bank sepenuhnya adalah menjadi tanggung jawab Nasabah dan Bank tidak bertanggung jawab atas kerugian atau biaya-biaya yang mungkin diderita/menjadi beban Nasabah sebagai akibat pembukaan dan penyewaan SDB dan Nasabah dengan ini melepaskan hak yang mungkin dimilikinya untuk menuntut Bank sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas. Segala hal yang terkait dengan pelaksanaan pembukaan dan penyewaan SDB yang dapat menimbulkan kerugian kepada Nasabah dan/atau pihak ketiga lainnya menjadi tanggung jawab dan risiko Nasabah sendiri.
2. Syarat dan Ketentuan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Formulir dan/atau Aplikasi Pembukaan Rekening dan/atau Aplikasi Fasilitas/Layanan Perbankan untuk masing-masing produk/layanan yang berlaku pada Bank, berikut perubahan, penambahan, dan pembaharuannya; 3. Kuasa yang diberikan oleh Nasabah kepada Bank merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Syarat dan Ketentuan mengenai Pembukaan & Penutupan Rekening dan karenanya tidak dapat ditarik kembali dan diakhiri karena sebabsebab yang tercantum dalam pasal 1813 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Nasabah dengan ini melepaskan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam pasal 1814 dan pasal 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 4. Setiap perubahan, penambahan atau pembaharuan atas Syarat dan Ketentuan akan diberitahukan melalui kantor-kantor cabang Bank dan/atau melalui surat yang akan dikirimkan ke alamat Nasabah dan perubahan tersebut mengikat Nasabah.