Hati Yang Selamat
SERIAL KAJIAN PRAKTIS
Dicetak dan Ditata ulang oleh Tim Ontheway
Diterbitkan oleh ONTHEWAY Publisher
Saran/Masukan:
[email protected]
Cetakan Ketiga Dzulhijjah 1437 H
September 2016
Mukaddimah Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalaamu’alaikum warohmatullah... Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Subhaanahu wa ta’aala. Semoga shalawat & salam senantiasa tercurah kepada imamnya para utusan Allah, yaitu Nabi Muhammad , kepada keluarganya, para sahabatnya, para ‘ulama dan Kaum Muslimin yang senantiasa berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan assunnah. Amma ba’du: Berikut Kami terbitkan beberapa materi pelengkap dari VCD Kajian Qolbun Salim yang telah kami rilis melalui saluran khusus di www.youtube.com/darihatikehati sebanyak 5 pertemuan dengan durasi masing-masing sekitar 15 menit. Besar harapan semoga kita semua bisa mengambil manfaat dari tulisan sederhana ini. Kami haturkan permohonan maaf atas kekurangan dan ketidaksempurnaan. Semoga Allah memberi taufiq & hidayah kepada kita, agar bisa lebih baik lagi di kemudian hari. Hanya kepada Allah kami bertawakkal, kami menyembah dan hanya kepada Allah kami memohon pertolongan dan perlindungan.
Wassalamu’alaikum
DAFTAR ISI Kajian 1 Pentingnya membahas Hati
1
Kajian 2 Sifat-Sifat Qolbun Salim
7
Kajian 3 Macam-macam Hati dan Penyakitnya 16 Kajian 4 Perkara Yang Merusak dan Yang Membersihkan Hati 22 Kajian 5 Saluran-Saluran Hati
31
Kajian ke 1
PENTINGNYA MEMBAHAS HATI
ﹺ ﹺ ﹾ ﹶ ﹶأﻻﹶ ﹶوإﹺ ﱠن ﹺﰲ ﹾﹶ ﹶ ﱡ ﹶ ﹶ ﹰ ،ﺖ ﹶﺻﻠ ﹶﺢ اﳉ ﹶﺴ ﹸﺪ ﹸﻛﻠ ﹸﻪ إذا ﹶﺻﻠ ﹶﺤ ﹾ،اﳉ ﹶﺴﺪ ﹸﻣ ﹾﻀ ﹶﻐﺔ ﹶأﻻﹶ و ﹺ،اﳉﺴ ﹸﺪ ﹸﻛ ﱡﻠﻪ ﹾ ﹾ ﹶ ﺐ ﻠ ﻘ ﻟ ا ﻲ ﻫ ﹸ ﹸ ﹶ ﹶ ﹶوإﹺ ﹶذا ﹶﻓ ﹶﺴ ﹶﺪ ﹾت ﹶﻓ ﹶﺴ ﹶﺪ ﹾﹶ ﹶ
“Ketahuilah bahwasanya dalam tubuh ini ada segumpal daging. Jika baik segumpal daging itu, maka baik pula seluruh tubuhnya. Dan jika rusak segumpal daging tersebut, maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati.” (HR. Bukhari Muslim). 1
PENTINGNYA MEMBAHAS HATI
HATI ADALAH TEMPAT JATUHNYA PANDANGAN ALLAH Rasulullah bersabda,
ُ ْ َ َ َ َّ ْ َ ْ َ َ وﻻ إِﻰﻟ،اﷲ ﻻ �ﻨﻈ ُﺮ إِﻰﻟ أﺟﺴﺎ ِﻣ�ﻢ إِن ُ ُُْ َ ُ َُْ ْ ََ ْ ُ َ ُ ْ�ﻢ ِ وﻟ،ﺻﻮ ِر�ﻢ ِ ��ﻦ �ﻨﻈﺮ إِﻰﻟ ﻗﻠﻮ Sesungguhnya Allah tidak melihat jasad dan rupa kalian, tetapi ia melihat hati kalian.” (HR.Muslim)
jika seseorang memakai pakaian yang terdapat kotoran, kemudian dia bermaksud menemui seseorang. Maka sebelum berangkat menemui orang tersebut, dia pasti akan kembali untuk membersihkan kotoran tersebut. Mengapa? karena dia malu bertemu manusia dengan kotoran yang terdapat di pakaiannya. Karena pakaian adalah tempat jatuhnya pandangan manusia. Nah jika sekarang kita malu bertemu orang sedangkan di pakaian kita ada kotoran, bagaimana kita tidak malu untuk menghadap Allah sedang kita menghadap-Nya dalam keadaan kotor hati kita? Padahal hati adalah tempat jatuhnya pandangan Allah. 2
PENTINGNYA MEMBAHAS HATI
Dialah yang memerintahkan seluruh anggota tubuh atau yang melarangnya. Seluruh anggota tubuh kita akan mengikuti hati tersebut. Jika hati baik, maka seluruh bagian tubuh pun akan baik. Sebaliknya jika hati kita dipenuhi hal-hal yang buruk maka tubuh pun akan mengerjakan hal-hal yang buruk. Hal ini senada dengan sabda Rasulullah ShallAllahu ‘Alaihi Wasallam di atas. Kita harus bersungguh-sungguh memperhatikan hati, karena jika berhasil memperbaiki hati, maka akan terperbaiki pula seluruh anggota tubuh kita. Dan jika lalai memperhatikan hati kita, maka kita juga sudah melalaikan keseluruhan anggota tubuh kita. 3
HATI ADALAH RAJANYA ANGGOTA BADAN Rasulullah bersabda,
َّ َ َ َ ْ َ َ َ َ ً َ ْ ُ َ َْ إِذا ﺻﻠﺤﺖ،أﻻ و�ِن ِﻲﻓ اﺠﻟﺴ ِﺪ مﻀﻐﺔ ْ َ َ َ َ َ ُ ُّ ُ ُ َ َ ْ َ َ َ و�ِذا ﻓﺴﺪت،ﺻﻠﺢ اﺠﻟﺴﺪ ﻠﻛﻪ َ ُ ُّ ُ ُ َ ْ َ َ َ َ ُ� اﻟْ َﻘﻠْﺐ َ َ ﻓ ﺴﺪ َ ِ أﻻ و،اﺠﻟﺴﺪ ﻠﻛﻪ “Ketahuilah bahwasanya dalam tubuh ini ada segumpal daging. Jika baik segumpal daging itu, maka baik pula seluruh tubuhnya. Dan jika rusak segumpal daging tersebut, maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah HATI.” (HR. Bukhari Muslim)
PENTINGNYA MEMBAHAS HATI
HAKIKAT HIDUP ADALAH HIDUPNYA HATI Rasulullah bersabda,
َّ َ ُ َّ َ ُ ُ ْ َ َّ ُ َ َ َُّ ُُ َْ َ ،ﻣﺜﻞ اﺬﻟِي ﻳﺬﻛﺮ ر�ﻪ واﺬﻟِي ﻻ ﻳﺬﻛﺮ ر�ﻪ َّ ّ َ ََُ ﺖ ِ ِاﻟﻲﺤ َوالﻤﻴ ِ ﻣﺜﻞ ”Perumpamaan orang yang berdzikir mengingat Allah dengan orang yang tidak berdzikir adalah seumpama orang yang hidup dan mati.” (HR Bukhari)
Mungkin ada manusia yang matanya bisa melihat, telinganya bisa mendengar, dan berkata-kata dengan lisannya... tetapi hatinya tidak berdzikir kepada Allah, maka orang ini pada hakikatnya adalah mati. Allah juga telah mensifati orang-orang kafir dan munafik. Mereka orang-orang yang tuli, bisu, buta. Padahal mereka secara lahiriyahnya bisa melihat,mendengar dan berbicara. Hal tersebut dikarenakan hatinya telah mati. SubhanAllah. Setiap meningkat hati kita, dzikirnya kepada Allah, maka setiap itu pula hati kita semakin hidup. Jadi mari kita tetap jaga hati kita agar tetap hidup, dengan senantiasa berdzikir kepada Allah. 4
PENTINGNYA MEMBAHAS HATI
Mungkin ada orang yang semalaman begadang, bangun tidak tidur. Dia isi dengan kegiatan yang tidak bermanfaat, bahkan maksiyat. Tapi tidak punya kekuatan untuk shalat walau satu rakaat. Karena hatinya tidak terkait dengan Qiyaamul Lail. Sebaliknya ada orang yang semalaman Qiyaamul Lail, tidak tidur. Dia tidak pernah kenyang untuk melaksanakannya. Percayalah, jika engkau sedang lemas, malas. Kemudian datang sesuatu yang engkau sukai, yang engkau cintai, yang engkau gemari, engkau tiba-tiba menjadi kuat..disebabkan datangnya sesuatu yang engkau sukai tadi.
5
SESUNGGUHNYA KEKUATAN SESEORANG TERGANTUNG KEPADA KEKUATAN HATINYA.
Percayalah, jika engkau sedang lemas, malas. Kemudian datang sesuatu yang engkau sukai, yang engkau cintai, yang engkau gemari, engkau tiba-tiba menjadi kuat..disebabkan datangnya sesuatu yang engkau sukai tadi. 6
Kajian ke 2
SIFAT-SIFAT QOLBUN SALIM Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
F ED CBA@?>=<; :
“(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (Qs. Asy-Syu’ara: 88-89)
7
2. SELAMATNYA HATI DARI KEMUSYRIKAN DENGAN MEREALISASIKAN TAUHID
{ | } ~ﮯz y x w v u t s ¨ § ¦¥¤£¢¡
Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (Qs.An-Nisa:48)
8
Bagaimana orang bisa menghadap Allah sementara dalam hatinya ada kemusyrikan? Oleh karena itu maka setiap insan harus bersungguhsungguh/bermujahadah untuk membersihkan kemusyrikan dalam hati. Kuncinya: Bergantunglah hanya kepada Allah semata, baik tatkala kita ingin terbebas dari kemudhorotan bergantunglah hanya pada Allah, memohonlah hanya kepada Allah semata. Sebagian orang-orang yang sholeh tatkala menjelang wafatnya mereka menangis. Kemudian sahabat-sahabatnya yang ada disekitarnya bertanya, “mengapa engkau menangis”? Apakah engkau menangisi dosa-dosamu? Beliau menjawab tidak, jadi kenapa engkau menangis? Dia menjawab, ”aku menangis karena aku takut mati dalam keadaan tidak bertauhid.” 9
Kita lihat Rasulullah mengajarkan kepada ibnu abbas bagaimana seseorang harus bergantung kepada Allah semata. Ibnu Abbas adalah anak paman Rasulullah (sepupu ) yang saat itu masih sangat kecil. Beliau bersabda :
ﻳﺎ ﹸﻏ ﹶﻼم إﹺﲏ ﹸأﻋ ﱢﻠﻤ ﹶﻚ ﹶﻛﻠﹺﲈ ﹴ ﳛ ﹶﻔ ﹾﻈ ﹶﻚ ت اﺣ ﹶﻔ ﹾﻆ اﷲﱠﹶ ﹾﹶ ﹾ ﹸ ﱢ ﹶ ﹸ ﹶ ﹶ
اﺣ ﹶﻔ ﹾﻆ اﷲﱠﹶ ﹶ ﹺ ﺎﺳ ﹶﺘ ﹺﻌ ﹾﻦ ﺑﹺﺎﷲﱠﹺ ﺎﺳ ﹶﺄ ﹾل اﷲﱠﹶ ﹶوإﹺ ﹶذا ﹾاﺳ ﹶﺘ ﹶﻌﻨﹾ ﹶ ﺎﻫ ﹶﻚ إﹺ ﹶذا ﹶﺳ ﹶﺄ ﹾﻟ ﹶ ﲡ ﹾﺪ ﹸه ﹸ ﹶﲡ ﹶ ﹾ ﺖ ﹶﻓ ﹾ ﺖ ﹶﻓ ﹾ
"Wahai anak kecil, Sesungguhnya aku ingin mengajarimu beberapa kata: jagalah Allah, maka pasti Allah menjagamu, jagalah Allah pasti kau akan menjumpai-Nya dihadapanmu. Apabila engkau meminta maka mintalah kepada Allah dan jika engkau meminta pertolongan maka mintalah pertolongan kepada Allah.. ” (HR. Tirmidzi, dan dia berkata hadits hasan shohih). Disini Rasulullah tidak mengatakan kalau engkau butuh pertolongan mintalah padaku, karena aku adalah seorang nabi. Tetapi Rasulullah mengajarkan kepada ibnu abbas untuk selalu bergantung pada Allah. 10
Adalah musibah yang sangat besar tatkala ada orang yang meninggal sementara dalam hatinya ada kemusyrikan. Oleh karena itu maka mulai sekarang bersungguhsungguhlah, bersihkanlah hati kita dari segala bentuk kemusyrikan.
Kemudian Rasul pun menguatkan lagi nasehatnya sambil bersabda:
ﴚ ﹴء ﹶﱂ ﹾ ﹶﻳﻨﹾ ﹶﻔ ﹸﻌ ﹶ ﺖ ﹶﻋ ﹶﲆ ﹶأ ﹾن ﹶﻳﻨﹾ ﹶﻔ ﹸﻌ ﹶ ﻮك اﺟ ﹶﺘ ﹶﻤ ﹶﻌ ﹾ ﹶوا ﹾﻋ ﹶﻠ ﹾﻢ ﹶأ ﱠن ﹾاﻷﹸ ﱠﻣ ﹶﺔ ﹶﻟ ﹾﻮ ﹾ ﻮك ﺑﹺ ﹶ ﹾ ﴬ ﹶ وك ﺑﹺ ﹾﹶ ﷲﱠ ﹶﻟ ﹶ اﺟ ﹶﺘ ﹶﻤ ﹸﻌﻮا ﹶﻋ ﹶﲆ ﹶأ ﹾن ﹶﻳ ﱡﹸ ﴚ ﹴء ﹶﻗ ﹾﺪ ﹶﻛ ﹶﺘ ﹶﺒ ﹸﻪ ا ﹸ ﴚ ﹴء ﹶ ﹾﱂ ﻚ ﹶو ﹶﻟ ﹾﻮ ﹾ إﹺ ﱠﻻ ﺑﹺ ﹶ ﹾ ﴬ ﹶ ﴚ ﹴء ﹶﻗ ﹾﺪ ﹶﻛ ﹶﺘ ﹶﺒ ﹸﻪ اﷲﱠﹸ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹶ اﻟﺼ ﹸﺤ ﹸ ﻒ ﺖ ﹾاﻷﹶ ﹾﻗ ﹶﻼ ﹸم ﹶو ﹶﺟ ﱠﻔ ﹾ ﻚ ﹸرﻓﹺ ﹶﻌ ﹾ ﺖ ﱡ وك إﹺ ﱠﻻ ﺑﹺ ﹶ ﹾ ﹶﻳ ﹸ ﱡ “Ketahuilah, seandainya suatu umat berkumpul untuk
memberikan manfaat kepadamu maka mereka tidak bisa memberi manfaat tersebut kecuali yang telah ditakdirkan Allah untukmu dan apabila mereka berkumpul untuk memadharatkanmu maka mereka tidak bisa memadharatkanmu kecuali dengan apa-apa yang ditakdirkan oleh Allah atasmu, telah diangkat pena dan telah kering tinta." (HR. Tirmidzi, dan dia berkata hadits hasan shohih). 11
2. SELAMATNYA HATI DARI SIFAT TAKABUR & SOMBONG DENGAN MEREALISASIKAN TAWADHU’ Wajib bagi kita membersihkan hati kita dari sifat takabur karena takabur itu adalah penyakit yang sangat berbahaya. Rasulullah bersabda:
ﹶﻻ ﹶﻳ ﹾﺪ ﹸﺧ ﹸﻞ ﹾﹶ ﺎن ﹺﰲ ﹶﻗ ﹾﻠﺒﹺ ﹺﻪ ﹺﻣ ﹾﺜ ﹶﻘ ﹸﺎل ﹶذ ﱠر ﹴة ﹺﻣ ﹾﻦ ﻛﹺ ﹾ ﹴﱪ اﳉﻨﱠ ﹶﺔ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻛ ﹶ
“Tidak masuk surga orang yang di dalam hati ada kesombongan meskipun hanya sebiji sawi.” (HR.Muslim).” Sekalipun sedikit dan sekecil apapun penyakit takabur yang ada di dalam diri seseorang, bisa menyebabkan orang tersebut terlarang atau diharamkan untuk masuk surga.” Na’udzubillah.. 12
Apa tanda orang-orang Tawadhu’ itu?
Ada 2 tanda: 1.Menerima kebenaran dari siapapun datangnya. 2.Tidak menganggap sepele orang lain, siapapun orang itu dan tidak merasa lebih tinggi darinya. Apabila kita menerima kebenaran dari siapapun dan tidak menyepelekan orang siapapun orangnya maka InsyaAllah kita termasuk orangorang yang tawadhu’. Oleh karena itu maka Rasulullah bersabda:
ا ﹾﻟﻜﹺ ﹶو ﹶﻏ ﹾﻤ ﹸﻂ اﻟﻨﱠﺎسﹺ،اﳊ ﱢﻖ ﹶﺑ ﹶﻄ ﹸﺮ ﹾﹶ:ﱪ ﹾﹸ
“Kesombongan adalah menolak kebenaran dan melecehkan orang “ (HR. Muslim) 13
3. BERSIHNYA HATI KITA DARI SIFAT HASUD DAN DENGKI
Janganlah kita hasud kepada orang yang telah Allah berikan nikmat kepadanya. Karena hasud itu merupakan sifatnya iblis dan sifatnya orang-orang yahudi. Hasud itu akan memakan dan menghabiskan kebaikan-kebaikan. Maka pastikan diri kita bersih dari sifat hasud agar kebaikankebaikan kita tidak habis dimakan olehnya. 14
Bagaimana caranya? Yaitu dengan cara mencintai kebaikan-kebaikan untuk orang lain, artinya, apabila kita melihat saudara kita mendapat kebaikan dari Allah maka kita ikut merasakan seakan-akan kebaikan itu juga datang pada kita dan kita ikut berbahagia. Kita do’akan dia semoga diberkahi dan semoga Allah memberikan kebaikan serupa kepada kita. InsyaAllah dengan ketiga sifat inilah hati kita akan bersih dan kita akan selamat nanti pada hari kiamat.
15
Kajian ke 3
MACAM-MACAM HATI DAN PENYAKITNYA Hati yang pertama selalu tawadhu’,lemah lembut dan sadar.. Hati yang kedua adalah kering dan mati.. Hati yang ketiga hati yang sakit; ia bisa lebih dekat pada keselamatan dan bisa pula lebih dekat pada kehancuran..
16
1. HATI YANG HIDUP Tentunya adalah hati milik orang-orang beriman yang mereka senantiasa melaksanakan amal-amal yang sholeh dan meninggalkan amal-amal yang buruk. Setiap bertambah amal sholeh maka bertambah pula keimanannya, juga akan semakin hidup hatinya. Semakin kuat keimanannya seorang mukmin, maka keinginan dan semangat setan untuk menggoda dan menyesatkan akan semakin melemah, ibarat sebuah tameng / penjaga. 17
1. HATI YANG MATI Ini adalah hati milik orang-orang kafir dan munafik. Mengapa hati ini mati? karena hati ini gelap dengan kekufuran dan kemunafikan. Bagaimana agar hati yang sudah mati ini bisa hidup kembali? Hati ini bisa hidup dengan cara pemiliknya masuk iman dan islam dengan meninggalkan kemunafikan dan kekufuran. Terhadap hati yang mati ini, setan tidak butuh, karena hati ini sudah rusak, sudah hancur. Seperti ada ungkapan “bagaikan seorang pencuri, seorang pencuri itu tidak pernah merasa cukup dan puas terhadap apa-apa yang ada di dalam rumah yang dijadikan targetnya, tetapi sebaliknya terhadap rumah yang tidak ada apa-apanya, dia tidak merasa butuh darinya.” 18
3. HATI YANG SAKIT Ini adalah hati orang mukmin yang melakukan kemaksiatan dan hal-hal yang buruk. Hati itu hidup dengan iman karena pemiliknya beriman kepada Allah. Tapi termasuk katagori yang akan mati karena terdapat syubhat dan syahwat. Setan menyukai hati-hati yang sakit seperti ini, untuk dijadikannya mati. Manusia berbeda-beda itu dalam tingkat sakitnya hati mereka. Sebagaimana penyakit jasad, setiap manusia berbeda jenis penyakitnya. Ada penyakit yang membuat seseorang masih bisa beraktifitas, ada orang yang sakitnya sudah terlalu berat sehingga tidak bisa beraktifitas.
Sekarang kita lihat dan renungkan hati kita masing-masing termasuk yang mana hati kita ? Sahabat, Hati itu bisa sakit. Ada kebiasaan cukup aneh yang terjadi disekitar kita. Ketika
jasad kita sakit, kita akan dengan segera mengobatinya. Tetapi tatkala hati kita sakit kenapa tidak segera mengobatinya. 19
PENYAKIT-PENYAKIT HATI DAN CARA MENGOBATINYA
Hati bisa dikenai 2 penyakit: 1. Penyakit syubhat (kesamaran) 2. Penyakit syahwat Penyakit syubhat bisa menyebabkan seseorang menyimpang dalam keyakinannya, bahkan bisa saja menyebabkan seseorang keluar dari agamanya. Dan penyakit syahwat itu bisa menyebabkan su’ul khotimah. Naudzubillaah. Suatu hal yang sangat bahaya sekali. Bisa jadi tidak sedikit dari manusia yang mampu menghadapnya. Terutama ketika derasnya fitnahfitnah di zaman ini. 20
Kalo begitu, apakah ada obatnya? Jawabnya Ada !! Obatnya adalah dengan menuntut ilmu dan bersahabat dengan para ulama Rabbaniyyin, yang senantiasa bersandar kepada Allah dan RasulNya, bukan pada diri atau perkataannya. Sedangkan Obat Penyakit syahwat adalah Sabar. Disaat timbul dorongandorongan yang bisa menjerumuskan kita kepada nafsu syahwat maka kita harus senantiasa bersabar menghadapinya (dengan menahan diri). Apabila kita setiap hari kita belajar, mengamalkan ilmu, dan bersabar, maka insya Allah hati kita akan bebas dari penyakit hati tersebut. Dan apabila hati kita terbebas dari penyakit-penyakit yang tadi, insyaAllah hati kita akan hidup kembali.
21
Kajian ke 4
PERKARA YANG MERUSAK DAN YANG MEMBERSIHKAN HATI ﱪ ﱢﹶ ﳘﻨﹶﺎ ﹶو ﹶﻻ ﹶﻣ ﹾﺒ ﹶﻠ ﹶﻎ ﹺﻋ ﹾﻠ ﹺﻤ ﹶﻨﺎ ا ﹶﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﻻﹶ ﹶ ﹾﲡ ﹶﻌ ﹺﻞ ﱡ اﻟﺪ ﹾﻧ ﹶﻴﺎ ﹶأ ﹾﻛ ﹶﹶ
“Ya Allah jangan menjadikan dunia sebagai cita-cita kami yang terbesar dan akhir pengetahuan kami." (HR. At-Tirmidzi).
22
BERGANTUNG KEPADA SELAIN ALLAH Sesuatu yang paling merusak hati kita dan yang paling berbahaya dari sekian banyak itu adalah BERGANTUNG KEPADA SELAIN ALLAH. Bagaimana hati itu bisa bersih kalo masih bergantung kepada selain Allah, ini hal yang mustahil. Oleh karena itu sangatlah mengherankan dan menyedihkan. Tatkala kita masih saksikan adanya segolongan manusia yang bergantung pada benda. Jika seperti itu keadaannya, kapan hati tersebut bisa beres. Diantara mereka ada yang bergantung pada orang yang sudah mati, ada yang bergantung pada pohon, ada yang bergantung pada batu, ada yang bergantung pada kait dan yang lainnya. Inilah yang pertama merusak hati, yaitu BERGANTUNG PADA SELAIN ALLAH. 23
CINTA DUNIA DAN BERGANTUNG KEPADANYA Maka barang siapa yang lebih mementingkan dunia daripada akhirat, dia telah merusak hatinya. Oleh karena itu Rasulullah mengajarkan kita dalam do’anya, agar senantiasa memohon kepada Allah:
ﳘﻨﹶﺎ ﹶو ﹶﻻ ﹶﻣ ﹾﺒ ﹶﻠ ﹶﻎ ﹺﻋ ﹾﻠ ﹺﻤ ﹶﻨﺎ ا ﹶﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﻻﹶ ﹶ ﹾﲡ ﹶﻌ ﹺﻞ ﱡ اﻟﺪ ﹾﻧ ﹶﻴﺎ ﹶأ ﹾﻛ ﹶﹶ ﱪ ﹶﱢ
“Ya Allah jangan menjadikan dunia sebagai cita-cita kami yang terbesar dan akhir pengetahuan kami." (HR. At-Tirmidzi). Oleh karena itu maka berhati-hatilah terhadap dunia. Jangan jadikan dunia sebagai cita-cita kita yang paling utama, karena barangsiapa yang melakukan itu maka berarti ia telah merusak hatinya.
24
Rasulullah bersabda:
ﹺ ﹶ ﺎف ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶأ ﹾن ﹸﺗ ﹾﺒ ﹶﺴ ﹶﻂ ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹸﻜ ﹸﻢ ﺧ أ ﻦ ﺎف ﹶﻋ ﹶﻠ ﹾﻴ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶو ﹶﻟﻜ ﹾ ﹶ ﹸ ﹶواﷲﱠﹺ ﹶﻣﺎ ا ﹾﻟ ﹶﻔ ﹾﻘ ﹶﺮ ﹶأ ﹶﺧ ﹸ ﹺ ﹶ ﹶ ، ﻮﻫﺎ ﹶﻛ ﹶﲈ ﹸﺑﺴﻄ ﹾ، اﻟﺪ ﹾﻧ ﹶﻴﺎ ﱡ ﺖ ﹶﻋ ﹶﲆ ﹶﻣ ﹾﻦ ﹶﻛ ﹶ ﻮﻫﺎ ﹶﻛ ﹶﲈ ﹶﺗﻨﹶﺎ ﹶﻓ ﹸﺴ ﹶ ﹶﻓ ﹶﺘﻨﹶﺎ ﹶﻓ ﹸﺴ ﹶ، ﺎن ﹶﻗ ﹾﺒﻠ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹺ ﹶ ﹶ ﹶﻓ ﹸﺘ ﹾﻬﻠ ﹶﻜ ﹸﻜ ﹾﻢ ﹶﻛ ﹶﲈ أ ﹾﻫﻠ ﹶﻜ ﹾﺘ ﹸﻬ ﹾﻢ
"Demi Allah, bukan kefakiran (kemiskinan) yang aku khawatirkan atas kamu tetapi yang kukhawatirkan atas kamu ialah apabila dunia ini dibentangkan (dilapangkan) untuk kamu sebagaimana dilapangkan untuk orang-orang sebelum kamu, lantas kamu berlomba-lomba memperebutkannya, lantas kamu binasa karenanya sebagaimana mereka binasa karenanya." (HR. al-Bukhari dan Muslim) 25
LALAI Allah Ta’ala mengingatkan Rasul-Nya dengan firman-Nya,
ÄÃÂÁ À “Dan janganlah kamu Termasuk orang-orang yang lalai.” (Qs. Al A’raf: 205) Mengapa? Karena Lalai itu akan merusak hati. Oleh karena itu maka tidak semestinya dan tidak layak bagi seseorang untuk lalai atau pergi ke tempat-tempat yang bisa mendatangkan kelalaian. Barang siapa yang melakukan itu maka berarti dia telah merusak hatinya. 26
MEMPERBANYAK AMALAN MUBAH Seperti banyak tidur, banyak makan. Khususnya tatkala makannya tidak berdasarkan sunnah, tidur tidak berdasarkan sunnah, dan seterusnya. Jika ini diperbanyak maka akan merusak hati. Apabila kita terpaksa melakukan yang mubah maka lakukan itu sesuai kebutuhan kita saja kemudian luruskan niat kita dan perhatikan sunnah-sunnahnya. 27
PERKATAAN TASWIF (MENUNDA AMAL) Perkataan inilah yang akan merusak hati kita.
Seorang ulama ada yang mengatakan bahwa menunda-nunda adalah salah satu dari bala tentara iblis. Ini adalah hal-hal yang bisa merusak hati kita. Sahabat, Tujuan perjalanan kita adalah Allah. Maka berhati-hatilah, jangan sampai ada hal-hal yang memutus perjalanan kita menuju Allah. 28
PERKARA YANG MEMBERSIHKAN HATI Setelah kita membicarakan hal-hal yang merusak hati, muncul pertanyaan bagaimana agar hati itu bersih? Hati bersih dengan beberapa hal, diantaranya : JUJUR DALAM MENCINTAI ALLAH. Demi Allah apabila engkau jujur dalam mencintai Allah maka hati kita akan bersih, akan suci dan didalamnya akan terdapat cahaya. Dan jujur dalam mencintai Allah maka kita akan mendahulukan Allah, mengutamakan Allah daripada yang lainnya. MEMPERBANYAK DZIKRULLAH. Berdzikirlah pada Allah disaat kita berdiri, disaat kita duduk, disaat kita berbaring Insya Allah dengan cara seperti itu hati kita akan bercahaya, hati kita akan bersih dan suci. 29
MEMBACA AL QUR’AN di siang dan malam hari dan fahamilah. QIYAMUL LAIL. Dengan Qiyamul lail hati kita akan suci, akan bersih, akan sehat. BERSAHABAT DENGAN TEMAN-TEMAN YANG SHOLEH. Sahabat yang baik adalah yang bisa mengingatkan kita ketika kita lupa, menegur kita ketika melakukan kesalahan, dan mengajarkan kita ketika kita bodoh. MENCINTAI ORANG-ORANG MISKIN, KHUSUSNYA ANAK-ANAK YATIM, lembut terhadap mereka, dan memenuhi kebutuhankebutuhan mereka. Pernah datang seorang laki-laki kepada nabi, yang mengeluh tentang kerasnya hatinya. Lalu Nabi memberi nasehat pada orang tersebut, agar mengusap kepala orang yatim. 30
Kajian ke 5
SALURAN-SALURAN HATI ﳘ ﹶﻨﺎ ﹶو ﹶﻻ ﹶﻣ ﹾﺒ ﹶﻠ ﹶﻎ ﹺﻋ ﹾﻠ ﹺﻤ ﹶﻨﺎ ا ﹶﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﻻﹶ ﹶ ﹾﲡ ﹶﻌ ﹺﻞ ﱡ اﻟﺪ ﹾﻧ ﹶﻴﺎ ﹶأ ﹾﻛ ﹶﹶ ﱪ ﹶﱢ
“Ya Allah jangan menjadikan dunia sebagai cita-cita kami yang terbesar dan akhir pengetahuan kami." (HR. Tirmidzi).
31
Sahabat, Hati itu memiliki 4 kanal (Saluran), keempat saluran ini sangat mempengaruhi hati. Ke 4 saluran itu adalah: 1. Mata 2. Telinga 3. Lisan 4. Pikiran Telinga jika terbiasa mendengarkan sesuatu maka hati akan terpengaruh dengan apa yang didengar oleh telinga. Apabila telinga selalu mendengar tentang dunia maka hati akan terpengaruh sehingga hati bisa mencintai dunia. Atau misalnya telinga kita sering mendengar tentang lagu atau nyanyian-nyanyian yang menyesatkan atau yang berkaitan dengan syahwat, maka hatipun akan terpengaruh. Demikian apabila apabila telinga sering mendengar tentang kebaikan , hal-hal yang baik, positif maka hatipun akan terpengaruh baik. 32
Demikian juga mata. Apabila mata selalu melihat tentang dunia, suka akan dunia, hati akan pengaruh seperti itu. Tetapi apabila mata itu dipergunakan untuk merenungi makhluk-makhluk -Nya, ciptaan-ciptaan-Nya, keagungan ciptaan Nya, maka hati akan terpengaruh. Demikian pula jika mata kita,kita gunakan untuk melihat hal-hal yang buruk, film-film yang buruk yang berkaitan dengan syahwat, hal-hal yang hina, maka hatipun akan terpengaruh buruk juga. Demikian juga lisan, apabila lisan kita senantiasa berkata tentang kebaikan itu akan mempengaruhi hatinya. Apabila lisan berbicara tentang dunia, maka dunia akan masuk dalam hatinya. Demikian juga apabila lisan berbicara tentang syahwat, hal-hal yang hina itu akan masuk kedalam hatinya. Pikiran juga, jika digunakan untuk berpikir tentang kebaikan, tentang hal-hal yang positif maka akan masuk pada hati. Apabila pikiran selalu tentang dunia maka akan masuk dalam hatinya. 33
Coba kita lihat bandingkan dan mengambil pelajaran dari hal-hal tersebut. Sudah semestinya setiap insan harus senantiasa waspada dalam menjaga saluransaluran hati tersebut agar senantiasa baik, agar yang nanti masuk kedalam hatipun adalah kebaikan. Jadi ke 4 saluran ini akan memberikan sebab kepada hati dan akan merubah hati. Sekali lagi, tidaklah kita mendengar kecuali kebaikan. Usahakan Mata tidak melihat kecuali kebaikan dan apa yang Allah ridhai, lisan tidaklah berkata kecuali kebaikan atau diam, pikiran jadikanlah setiap pikiran engkau tentang kebaikan dan apa yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat kita. Apabila engkau melakukan ini maka Insya Allah hati kita akan senantiasa baik dan seluruh tubuh kita akan baik.
34
BEBERAPA WASIAT ﳘ ﹶﻨﺎ ﹶو ﹶﻻ ﹶﻣ ﹾﺒ ﹶﻠ ﹶﻎ ﹺﻋ ﹾﻠ ﹺﻤ ﹶﻨﺎ ا ﹶﻟ ﱠﻠ ﹸﻬ ﱠﻢ ﻻﹶ ﹶ ﹾﲡ ﹶﻌ ﹺﻞ ﱡ اﻟﺪ ﹾﻧ ﹶﻴﺎ ﹶأ ﹾﻛ ﹶﹶ ﱪ ﹶﱢ
“Ya Allah jangan menjadikan dunia sebagai cita-cita kami yang terbesar dan akhir pengetahuan kami." (HR. Tirmidzi).
35
1. Berdo’alah kepada Allah dengan sungguh-sungguh terus menerus agar Allah menyelamatkan dan membersihkan hati kita. Maka barang siapa yang memohon kepada Allah dengan bersungguh-sungguh, maka pasti Allah akan berikan jalan. 2. Bermujahadah / bersungguh-sungguhlah untuk membersihkan hati kita dan yakinlah barangsiapa yang bersungguh-sungguh pasti Allah memberikan taufiq padanya sebagaimana janji Allah di ayat terakhir AlQur’an surat Al ‘Ankabut:
ut s r qﮠ zyxwv
”Barangsiapa yang bersungguh-sungguh dijalanNya maka akan Aku tunjukkan kepada jalan menujuKu dan Allah beserta orang-orang yang muslim.” 36
Notes
Notes
Notes