Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
i
DAFTAR ISI Daftar Isi ........................................................ Selayang Pandang ............................................. Materi............................................................
i 1 2
BAB I PENTINGNYA BUSINESS PLAN ........................ A. Peluang Usaha dan Identifikasi Peluang Usaha Baru ................................... B. Pengertian Business Plan ............................. C. Pentingnya Business Plan .............................
3 3 7 9
BAB II LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS PLAN ................................................. A. Analisis kelayakan Usaha.............................. B. Analisis SWOT ........................................... C. Kerangka Business Plan ............................... D. Langkah-Langkah Meyusun Business Plan ..........
14 14 27 30 31
BAB III CONTOH BUSINESS PLAN ............................ A. Contoh Business Plan Pie Apel di Kota Batu ....... B. Contoh Business Plan Terang Bulan Mini ........... C. Contoh Business Plan Nugget Tahu ..................
34 34 47 53
SOAL TEST ....................................................... SUMBER RUJUKAN .............................................
61 62
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
i
Seri Kewirausahaan
MENYUSUN BUSINESS Menumbuhkan Motivasi
PLAN BAGI WIRAUSAHA
Berwirausaha PEMULA
Selayang Pandang
W
IRAUSAHA memang bukan hal yang mudah tetapi bukan juga hal yang sulit. Kebenaran bermula saat kita mengetahui kesalahan. Jangan takut gagal sebelum memulai. Kita tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi sebelum kita mencoba, tetapi percobaan itu harus di sertai keyakinan,bakat dan kemampuan, serta pertanggung jawaban atas apa yang kita perbuat. Namun, keyakinan bulat untuk memulai usaha akan lebih jika ada disertai dengan perencanaan usaha (business-plan) yang akan dijelaskan dalam modul ini. Dalam modul ini akan diuraikan bagaimana membuat business plan sederhana yang dikhususkan bagi wirausaha pemula.
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
1
BAB I
BAB II
BAB III
MATERI PENTINGNYA BUSINESS PLAN A. Peluang usaha dan Identifikasi Peluang Usaha Baru B. Pengertian Business Plan C. Pentingnya Business Plan LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS PLAN A. Analisis Kelayakan Usaha B. Analisis SWOT C. Kerangka Business Plan D. Langkah-Langkah Meyusun Business Plan CONTOH BUSINESS PLAN A. Contoh Business Plan Pie Apel di Kota Batu B. Contoh Business Plan Terang Bulan Mini C. Contoh Business Plan Nugget Tahu
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
2
BAB PENTINGNYA BUSINESS PLAN PENTINGNYA BUSINESS PLAN A. Peluang Usaha Dan Identifikasi Peluang Usaha Baru B. Pengertian Business Plan C. Pentingnya Business Plan A. Peluang Usaha Dan Identifikasi Peluang Usaha Baru
S
EBELUM menyusun business
(rencana yang
usaha),
harus
terlebih
plan dilakukan
dahulu
menentukan
maka adalah
jenis
usaha
yang akan kita lakukan. Untuk
menentukan
usaha
yang
akan
jenis kita
lakukan maka kita harus melakukan identifikasi peluang usaha. Peluang usaha adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana seorang wirausahawan dapat mengelola usaha bidang tersebut
di
secara menguntungkan. Membaca peluang
pasar merupakan hal yang esensial yang wajib hukumnya bagi seorang wirausahawan. Membaca peluang pasar tidak hanya
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
3
dilakukan untuk bagi seorang wirausahawan yang ingin memulai usahanya, namun sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia bisnis. Karena kelihaian kita dalam membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk memulai suatu usaha, namun keahlian dalam membaca peluang usaha ini juga harus dimiliki kita kita ingin mengembangkan usaha kita, melakukan segmentasi pasar, maupun pada saat melakukan perluasan usaha Namun seringkali, kemampuan membaca peluang pasar ini seringkali tidak pas sasaran, sehingga apa yang telah menjadi ekspektasi pada saat kita memulai usaha seringkali tidak tercapai. Pertama-tama kita harus teliti dahulu konsep dari melihat peluang usaha. Apa yang kita inginkan dari melihat peluang usaha atau peluang bisnis? Jenis bisnis atau usaha untuk kita tekuni, benar. Apa yang kita cari dari usaha atau bisnis yang kita tekuni? Berikut ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menangkap peluang usaha: 1. Melihat
Membaca peluang pasar diibaratkan seperti seorang anak yang ingin membaca,namun sebelum ia bisa membaca ia harus bisa melihat hal apa saja yang harus ia baca. Dalam konteks membaca peluang pasar, maksud dari melihat disini adalah kita melihat apa yang menjadi masalah dari fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita dan siapa yang mengalami masalah tersebut, yang
kemudian kita cari
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
4
celah agar kita dapat menembus peluang di dalam celahcelah kecil tersebut. 2. Mendengar
Mendengar dalam hal ini maksudnya adalah bagaimana kita mengetahui secara langsung tentang kebenaran masalah yang terjadi di pasar. Mendengar disini juga memiliki tujuan agar kita mengenal lebih dekat dengan konsumen, sehingga masalah yang didapatkan lebih tepat sasaran. 3. Membaca
Setelah kita melihat dan mendengar mengenai masalah yang terjadi, kemudian semuanya kita baca perlahan tentang apa yang telah kita lihat dan dengar. Penting untuk diingat, kita membaca bukan untuk menghafal, tetapi untuk memahami. Demikian juga yang terjadi pada tahap membaca berikut ini, usaha kita tidak akan pernah sukses apabila kita terpatok pada teori. Sebaliknya apabila kita memahami apa yang telah kita lihat dan dengar, hasilnya akan lebih baik daripada kita menghafal Selain itu juga dalam tahap membaca ini, perlu diingat bahwa jangan ada satupun poin yang terlewatkan untuk dibaca, dipahami, dan dianalisis. Karena seberapa kecilpun poin yang telah dihasilkan, akan memiliki peranan yang cukup dapat diperhitungkan dalam kesimpulan akhir yang dibuat.
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
5
4. Menulis
Menulis adalah tahap terakhir dari keempat hal yang dilakukan oleh seorang anak kecil kita ia akan mempelajari hal baru. Setelah kita melihat, mendengar, dan membaca, kita perlu untuk menuangkan semua analisis yang telah diambil dalam tahap membaca. Semua point harus tertuang baik-baik di dalam sebuah tulisan
yang kemudian akan
menjadi tolak-ukur atau pegangan yang akan menuntun kita saat kita benar-benar terjun dalam mengaplikasikan semua itu. Adapun beberapa sumber untuk menemukan peluang usaha/ide bisnisantara lain adalah: a. Hobi/minat b. Ketrampilan dan pengalaman c. Waralaba d. Media massa (koran, majalah, TV, internet) e. Pameran f. Survei g. Keluhan-keluhan h. Curah pendapat i.
Kreativitas
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
6
B. Pengertian Business Plan Wirausaha harus di mulai dengan sebuah rencana, rencana tersebut akan disertai dengan sebuah ide, inovasi, kreatifitas sang wirausahawan. Jika kita mau melakukan atau mewujudkan ide itu
dalam
sebuah
tindakan
atau
pekerjaan, dan hasil dari pekerjaan kita tersebut ada 2 kemungkinan A. Pekerjaan kita berhasil, sehingga kita mendapatkan uang. B. Pekerjaan kita gagal, sehingga kita harus memikirkan kembali rencana kita. Tampaknya wirausaha baru cenderung melaksanakan kegiatan trial and error atau coba-coba. Seandainya usaha yang dilakukan gagal mereka akan beralih ke usaha yang lain, dan jika sudah gagal beberapa kali maka mereka akan berhenti melalukan usaha/menyerah tanpa melakukan evaluasi tentang apa yang menyebabkan terjadinya kegagalan. Model seperti ini banyak dijumpai pada masyarakat kita. Menurut oleh David H. Bangs, Jr (1995:x), bahwa seorang pengusaha yang tidak bisa membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan. Ungkapan ini benar, dari hasil pengamatan para pemilik
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
7
perusahaan
kecil
yang
menyisihkan
waktu
untuk
mengkaji
semua
strateginya,
menggunakan informasi untuk menguji
kebenaran
pendapatnya, dan cukup pandai mengenali kekurangan
kekurangandirinya
adalah
pengusaha yang tidak mengalami kegagalan. Suatu rencana kerja yang dibuat secara tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan merupakan perangkat yang tepat untuk memegang kendali perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang. Pandangan ini sudah berlaku di negara maju. Para wirausaha baru di negara kita kebanyakan menyimpan rencana perusahaan di dalam pikirannya. Ini bukan berarti kita membenarkan model perencanaan di dalam pikiran saja. Akan tetapi seorang pengusaha minimal harus memiliki catatan-catatan tertentu secara tertulis yang akan diikuti dalam pelaksanaannya. Rencana
bisnis
adalah
dokumen
yang
harus
dipersiapkan sebelum melaksanakan kegiatan bisnis.Walaupun bisnis mungkin beragam dalam aspek produk atau jasa yang diberikan, namun setiap rencana bisnis punya beberapa elemen. Elemen pokok tersebut antara lain deskripsi bisnis, produk/barang dan jasa, analisis pasar dan
rencana
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
8
pemasaran, rencana produksi dan analisis keuangan. Jadi bisa disimpulkan business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsurunsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai suatu
usaha.
perencanaan
Business terpadu
plan
umumnya
dalam
yang
menyangkut
bentuk
pemasaran,
permodalan, produksi dan sumber daya manusia.
C. Pentingnya Business Plan Sebelum
menyusun perencanaan usaha kita perlu
memahami tentang pentingnya menyusun perencanaan usaha. Dasar dari sebuah usaha yang akan dijalankan adalah adanya business plan atau perencanaan dalam membangun sebuah usaha.
Pada umumnya banyak orang pada saat awal membuka usaha baru banyak mengalami kegagalan. Kegagalan ini antara lain disebabkan karena pada saat membuka usaha tidak menyusun perencanaan terlebih dahulu, sehingga apa yang
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
9
dilakukan tidak didasarkan pada perhitungan awal. Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana perlu disusun betapapun sederhananya secara tertulis. Perencanaan tertulis akan menuangkan pikiran seseorang yang akan membuka usaha, seperti tentang usaha apa yang akan dipilih, tempatnya dimana, siapa konsumennya, berapa kebutuhan
modalnya,
dan
berapa
perkiraan
tentang
keuntungan yang akan diperoleh. Rencana usaha merupakan sesuatu yang penting bagi seorang pengusaha di mana David H. Bangs, Jr. (1995) menyatakan pengusaha
bahwa yang
membuat sebenarnya
seorang
tidak
bisa
perencanaan merencanakan
kegagalan. Rencana usaha harus dibuat tertulis sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan dan pedoman untuk menjaga agar kegiatan bisnis terarah dan focuspada
pencapaian
tujuan.
Dengan
membuat
suatu
penilaian terlebih dahulu sebelum melakukan investasi yang kemudian dituangkan dalam suatu laporan secara tertulis. Manfaat yang bisa diperoleh dari perencanaan bisnis adalah, bisa digunakan sebagai pedoman atau alat untuk mengetahui apakah kegiatan bisnis yang akan dijalankan itu memungkinkan dan memiliki kelayakan untuk dijalankan dan berapa waktu
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
10
yang dibutuhkan untuk mewujudkannya sertadapat dijadikan sebagai alat pengawasan. Secara umum penyusunan rencana bisnis memiliki dua tujuan yaitu: 4. Memberikan pedoman dalam menjalankan usaha. 5. Digunakan untuk meyakinkan pihak-pihak yang akan memberikan dukungan pendanaan. Secara lebih detail, menurut Bygrave,
(1994:115)
beberapa
alasan
ada penting
mengapa orang harusmenyusun perencanaan usaha: 1. UNTUK MENUNJUKKAN BAHWA BISNIS INI LAYAK DAN MENGUNTUNGKAN Perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat dengan jelas apakah usaha yang dijalankan nanti memiliki keberhasilan yang tinggi dan juga harus bisa menyakinkan orang lain tidak akan merugi bila melakukan kerjasama dengan anda. 2. UNTUK MENDAPATKAN PEMBIAYAAN BANK Dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan memudahkan kita untuk mencari bantuan kerjasama dari berbagai
pihak
karena
didalam
perencanaan
usaha
menunjukkan aspek keuangan,dan aspek pemasaran yang hal tersebut akan memudahkan kita mendapat dukungan
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
11
berupa pinjaman melalui bank 3. UNTUK MENDAPATKAN DANA INVESTASI Perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita untuk mendapatkan pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial yang akan mendukung pemenuhan investasi usaha kita. 4. UNTUK MENGATUR DENGAN SIAPA HARUS BEKERJASAMA Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaanperusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan misalnya dari para produsen yang dapat diharapkan memasok barang buat perusahaan anda. 5. UNTUK MENDAPATKAN KONTRAK BESAR Perencanaan
yang
baik
menarik
minat
perusahaan-
perusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda. 6. UNTUK MENARIK TENAGA KERJA INTI Perencanaan yang baik mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda. Mungkin saja anda memerlukan orang-orangyang mempunyai kemampuan untuk menduduki posisi kunci dalam perusahaan anda namun anda harus berhati-hati menerima orang-orang tertentu yang dapat pula menjerumuskan perusahaan anda yang baru berdiri.
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
12
7. UNTUK MEMOTIVASI DAN FOKUS Perencanaaan yang baik menjamin adanya perhatian yang fokus pada tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan bertumbuh makin lama makin komplek sehingga business plan menjadi komponen yang sangat penting bagi setiap orang untuk tetap berpijak pada arah yang benar.
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
13
BAB LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS PLAN LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS PLAN A. Analisis Kelayakan Usaha B. Analisis SWOT C. Kerangka Business Plan D. Langkah-Langkah Meyusun Business Plan A. Analisis Kelayakan Usaha
S
EBELUM menyusun business plan untuk usaha baru sebaiknya dilakukan analisis kelayakan usaha untuk
menilai apakah memang usaha yang ingin kita geluti layak untuk dilakukan atau tidak. Langkah-langkah untuk melakukan analisis kelayakan usaha baru ini adalah sebagai berikut: 1. Analisis Kelayakan Teknis Sebelum peluang usaha baru di implementasikan, dilihat dari
aspek
perlu
teknis
dilakukan
analisis.
Dalam
melaksanakan analisis
kelayakan
teknis ada 2 langkah yangharus dilakukan yaitu:
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
14
a. Identifikasi Analisis Teknis Sebuah peluang usaha baru harus memiliki persyaratan teknis yang antara lain: daya tarik penampilan produk, produk mudah di modifikasi sesuai dengan perubahan teknologi, permintaan konsumen dan perkembangan pesaing, daya tahan dari bahan baku produk, mudah diproduksi, dan biaya rendah. b. Uji Coba Produk atau Jasa Setelah produk dianalisis secara teknis perlu dilakukan uji coba produk dalam rangka untuk memperoleh jaminan bahwa produk atau jasa tersebut dapat memenuhi permintaan konsumen. 2. Analisis Peluang Pasar Para wirausahawan yang akan membuka usaha baru selalu membutuhkan informasi tentang pasar, karena tujuan dari pemasaran adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan. Oleh karena itu perlu adanya riset pasar untuk menemukan pasar yang menguntungkan, memilih produk yang dapat dijual, menerapkan pemasaran
teknik yang
lebih
baik dan merencanakan sasaran yang realistik. Tujuan riset
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
15
pasar adalah mengumpulkan informasi untuk pengambilan keputusan tentang usahayang akan dibuka. Pada tahap ini ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu: a. Analisa Potensi Pasar Penentuan potensi pasar dari peluang usaha yang baru direncanakan hendaknya dimulai dengan pengumpulan data-data yang relevan mengenai potensi pembeli, motivasi
pembeliannya,
kebiasaan
pembeli,
dan
dampak perubahan dari karakteristik produk pada potensi pasar. b. Identifikasi Pasar Potensial Potensi pasar adalah ungkapan mengenai peluang penjualan maksimum untuk produk atau jasa tertentu selama periode waktu yang ditentukan, misalnya satu tahun.
Langkah
untuk
mengidentifikasi
dan
mengestimasi. Potensi pasar adalah: 1) Identifikasi pemakai akhir dari produk atau jasa Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah identifikasi pelanggan potensial. 2) Identifikasi segmen pasar pokok. Setelah pelanggan potensial dapat ditetapkan, langkah
kedua
adalah
mengklasifikasikan
pelanggan-pelanggan yang dalam kategori homogen
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
16
atau masing-masing mempunyai karakteristik yang sama.
Karakteristik
pelanggan,
tersebut
karakteristik
meliputi
demografi,
lokasi saluran
distribusi dimana mereka bisa dicapai dengan baik dan media periklanan yang paling responsif. Kategori pelanggan potensial sangat penting karena memungkinkan usaha baru untuk memilih segmen pasar dengan cara menyesuaikan kemampuan dari usaha tersebut terhadap apa yang diperlukan untuk menarik dan mendapatkan loyalitas dari pelanggan atau konsumen. 3) Menentukan volume pembelian potensial dalam tiap-tiap segmen pasar dan volume total dari semua segmen. Langkah ketiga ini terkait dengan perkiraan konsumen potensial dari produk atau jasa baru oleh tiap-tiap segmen pasar pada periode sekarang dan yang akan datang. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan memilih perwakilan untuk menguji pasar.2 4) Sumber Informasi Pasar Informasi yang dimaksud adalah informasi untuk mengevaluasi peluang pasar masa sekarang dan yang akan datang dari usaha baru. Dua pendekatan untuk memperoleh data tentang informasi tersebut adalah mengadakan penelitian secara spesifik yang
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
17
dirancang untuk mengumpulkan informasi yang dinamakan dengan data primer, dan menemukan data-data relevan yang berasal dari lembaga seperti biro pusat stastistik, kantor dinas, maupun biro penelitian yang disebut dengan data sekunder. Data sekunder yang dibutuhkan oleh rencana usaha dapat dicari dengan melalui : -
Perpustakaan
(Nasional,
daerah,
sekolah,
universitas, dll). -
Biro Pusat Statistik (BPS).
-
Instansi terkait Asosiasi-asosiasi (Kadin, Apindo, dll).
-
Media Cetak (Koran, majalah, jurnal, dll).
-
Media elektronik (TV dan Internet).
-
Data historis usaha anda sendiri.
Sedangkan data sekunder bisa dicari dengan cara : -
Hasil observasi langsung.
-
Hasil
wawancara
dengan
pelanggan
dan
pengusaha sekitar anda. -
Diskusi dengan orang yang memiliki keahlian dibidang yang anda butuhkan.
-
Diskusi dengan pesaing.
Selain itu, data yang dikumpulkan sebaiknya: -
Data Terbaru.
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
18
-
Data diperoleh selama 2-3 tahun kebelakang sampai saat ini.
-
Sesuaikan
data
anda
dalam
unit
yang
dibutuhkan. -
Data sebanyak dan selengkap mungkin (agar lebih dapat dipercaya).
Setelah data terkumpul maka kemudian bandingkan data yang satu dengan data yang lain agar lebih akurat dan kemudian diambil kesimpulan atas hal-hal yang anda temukan. 5) Uji Coba Pasar Uji coba pasar cenderung menjadi teknik riset pamungkas untuk mengurangi resiko yang ada pada usaha baru dan menilai keberhasilannya. Metode yang digunakan dalam uji coba pasar adalah pameran perdagangan, menjual pada sejumlah konsumen terbatas, dan menggunakan uji coba pasar dimana penerimaan calon pembeli bisa diamati dan dianalisis lebih dekat. Uji coba pasar juga memberikan kemungkinan peluang dalam pemasaran, distribusi dan pelayanan. 6) Studi Kelayakan Pasar Walaupun studi kelayakan pasar bagi usaha baru cenderung memakan waktu yang banyak dan merupakan tugas yang rumit, tetapi bagi wirausaha
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
19
baru perlu untuk melakukannya, dari pada terjun kedalam usaha baru tanpa persiapan terlebih dahulu. 3. Analisis Kelayakan Finansial Analisis
kelayakan
finansial
adalah
landasan
untuk
menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan. Selain itu, analisis finansial juga dibutuhkan untuk memperkirakan kapan dana yang diinvestasikan pada usaha baru bisa kembali. Ada
tiga
langkah
dasar
untuk
pemilihan alternatif dalam kelayakan
analisis finansial,
yaitu : a.
Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana yang diperlukan untuk operasional. Kebutuhan finansial hendaknya diproyeksikan tiap bulan atau bahkan mingguan sekurang-kurangnya untuk operasi tahun pertama dari usaha baru. Selanjutnya akan lebih baik jika dilakukan proyeksi kebutuhan keuangan untuk tiga sampai lima tahun.
b. Penentuan
sumber
daya
finansial
dengan
memperhitungkan beban biaya untuk mendapatkan
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
20
dana tersebut (biaya modal). Dalam menentukan sumber daya finansial potensial yang tersedia harus dibedakan sumber finansial jangka pendek, menengah, dan jangkapanjang. Untuk menentukan jangka waktu pengembalian dana, bisa digunakan Break Even Point (BEP). Rumus/Cara Menghitung BEP: a. BEP = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit). b. BEP = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit /Harga per Unit). Keterangan : a. BEP Unit / Rupiah = BEP dalam unit (Q) dan BEP dalam Rupiah (P). b. Biaya Tetap = biaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda tidak sedang berproduksi. c. Biaya Variable = biaya yang jumlahnya meningkat sejalan peningkatan jumlah produksi seperti bahan baku, bahan baku pembantu, listrik, bahan bakar, dan lain-lain. d. Harga per unit = harga jual barang atau jasa perunit yang dihasilkan. e. Biaya Variable per unit = total biaya variable perunit (TVC/Q).
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
21
f. Margin Kontribusi per unit = harga jual per unit -biaya variable per unit (selisih) Contoh Cara Menghitung BEP: Data-data biaya dan rencana produksi suatu usahaseperti berikut ini: a. Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp.150.000.000,yaitu terdiri dari : Biaya Gaji Pegawai
= Rp.75.000,000
Biaya Gaji Pemilik
= Rp.10.000.000
Biaya Penyusutan Mobil Kijang
= Rp. 1.500,000
Biaya Asuransi Kesehatan
= Rp.15.000,000
Biaya Sewa Gedung Kantor
= Rp.18.500,000
Biaya Sewa Pabrik
= Rp.30.000,000
b. Biaya Variable per Unit Rp. 75.000,- yaitu terdiri dari : Biaya Bahan Baku
= Rp.35,000
Biaya Tenaga Kerja Langsung
= Rp.15,000
Biaya Listrik dan Air
= Rp.10,000
Biaya Lain
= Rp.15,000
c. Harga Jual per Unit Rp.100,000. Cara Menghitung BEP dalam Rupiahnya = Biaya Tetap / (Kontribusi Margin per unit : Harga per unit) = Rp.150 juta / ((Rp.100.000- Rp.75.000) : Rp. 100,000)) = Rp.150juta / 0.25 = Rp.600,000,000
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
22
Cara Menghitung BEP dalam Unit = Biaya Tetap / (harga per unit – biaya variable per unit) = Rp.150juta / (Rp.100,000 – Rp.75,000) = Rp.150juta / Rp.25,000 = 6,000 unit Jadi, BEP tercapai ketika penjualan mencapai 6.000 unit atau penjualan mencapai nilai 600 juta. Itulah tadi cara menghitung BEP Usaha secara sederhana. Titik BEP ini bisa bergeser karena terjadi beberapa hal sebagai berikut: a. Perubahan harga jual per unit. b. Perubahan biaya variabel. c. Perubahan biaya tetap. d. Perubahan komposisi sales mix. Selain BEP, dalam mengelola suatu usaha tentunya kita harus cermat dan jeli dalam melihat peluang usaha mana yang lebih menjanjikan dan menguntungkan atas uang yang akan kita tanamkan. Juga kita harus bisa menghitung apakah suatu usaha yang kita jalankan tersebut akan memberikan keuntungan seperti yang kita harapkan. Untuk itu perlu bagi kita untuk mengetahui tingkat keuntungan atas investasi yang telah kita lakukan dalam suatu usaha. Hal ini berlaku bagi investor sebelum melakukan investasi atas
dana
yang
mereka
miliki,
perlu
untuk
mempertimbangkan tingkat ROI yang ditawarkan
oleh
rekan bisnis kita.
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
23
Apa itu ROI? ROI (singkatan bahasa Inggris : return on investment) atau ROR (singkatan bahasa Inggris: rate of return) – dalam bahasa Indonesia disebut laba atas investasi – adalah rasio uang yang diperoleh atau hilang pada suatu investasi, relatif terhadap jumlah uang yang diinvestasikan. Jumlah uang yang diperoleh atau hilang tersebut dapat disebut bunga atau laba/rugi. Investasi uang dapat dirujuk sebagai aset, modal, pokok, basis biaya investasi.
ROI
biasanya
dinyatakan
dalam
bentuk
persentase dan bukan dalam nilai desimal. ROI tidak memberikan indikasi
berapa
lamanya
suatu
investasi. Namun demikian,
ROI
sering dinyatakan dalam satuan tahunan atau disetahunkan dan sering juga dinyatakan untuk suatu tahun kalendar atau fiskal (wikipedia). ROI juga dikenal sebagai tingkat laba (rate of profit) atau hasil suatu investasi pada saat ini, masa lampau atau prediksi di masa mendatang. Atau bahasa
sederhananya
ROI
merupakan
pengembalian
keuntungan atas investasi. Cara Menghitung ROI a. ROI bisa juga diartikan sebagai rasio laba bersih terhadap biaya. Rumus menghitung ROI adalah sebagai
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
24
berikut:ROI =( ( Total Penjualan – Investasi ) : Investasi) x 100%. b. Misalnya,
jika
investasi
sebesar
Rp
10.000.000
menghasilkan penjualan sebesar Rp 15.000.000, berarti diperoleh laba sebesar Rp 5.000.000 c. Maka
secara
sederhana
perhitungan
ROI
dalam
presentase adalah = ((Rp 15.000.000 – Rp 10.000.000) : Rp 10.000.000) x 100% adalah sebesar 50%. Maka dapat disimpulkan tingkat ROI nya adalah sebesar 50% d. Seringkali kita hanya berfokus pada margin keuntungan atas produk atau jasa, akan tetapi kita seharusnya juga menghitung ROI secara akurat untuk mendapatkan kepastian dan keyakinan bahwa usaha yang dijalankan mampu terus berkembang. Dalam menjalankan bisnis, seorang wiraushawan harus memperhatikan jumlah dana yang harus diinvestasikan dalam mencapai target penjualan, jumlah margin keuntungan yang diperoleh dan bagian dari margin keuntungan tersebut yang akan digunakan
untuk
mengembangkan
bisnis. Apabila
investasi yang dilakukan hanya menghasilkan margin keuntungan yang sedikit, maka usaha tersebut akan mengalami kesulitan untuk berkembang di masa yang akan datang dan bahkan dalam jangka panjang akan mengalami kegagalan. Sebagai contoh adalah investasi A sebesar Rp 1000 menghasilkan untung Rp 100 (ROI =
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
25
10%)
dibandingkan
dengan
investasi
B
Rp
100
menghasilkan untung Rp 50 (ROI = 50%). Investasi B memberikan jumlah/nominal lebih kecil namun rasio ROI nya jauh lebih besar daripada investasi A. Bisa kita katakan
dalam
hal
ini
investasi
B
lebih
baik
dibandingkan dengan investasi A.Selain itu, lebih baik jika suatu usaha mempunyai ROI di atas tingkat bunga deposito. Karena usaha selalu mengandung resiko sehingga kita harus memperoleh keuntungan lebih besar daripada jika modal yang kita miliki kita tanamkan dalam bentuk deposito yang dianggap sebagai investasi bebas resiko. 4. Penilaian Kemampuan Organisasional Setiap bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan berbagai jenis keterampilan dan bakat untuk bekerja sama mencapai tujuan organisional. Hal yang perlu diperhatikan adalah
jenis
keterampilan,
jenis
organisasi
dan
keterampilan yang dibutuhkan dalam penerapan usaha baru yang efektif serta keterampilan dan bakat yang dibutuhkan jika usaha baru tersebut mulai berhasil dan tumbuh. Langkah awal dalam penentuan kebutuhan personalia adalah analisis kebutuhan tenaga kerja dan berbagai dilakukan
aktivitas
yang
perlu
dilakukan.
Kemudian
pengelompokkan aktivitas tersebut ke dalam
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
26
seperangkat tugas yang bisa ditangani individu secara efektif. 5. Analisis Persaingan Semua bisnis/usaha akan menghadapi persaingan baik persaingan langsung yaitu dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama dan tekanan tidak langsung dari barang pengganti. Suatu pendekatan untuk menganalisis tekanan persaingan dipusatkan pada tiga hal yaitu: a. Identifikasi pesaing besar potensial. b. Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing. c. Identifikasi
keuntungan
persaingan
tertentu
dari
usahayang dilaksanakan. Setelah
melakukan
kesimpulan secara garis
analisis
kelayakan,
maka
besar hasil analisa kelayakan
sebaiknya dimasukkan dalam business plan untuk lebih meyakinkan pihak lain yang akan kita ajak untuk bekerjasama atau pihak pemberi dana.
B. Analisis SWOT Untuk membantu menilai keyalakan usaha dari sisi pemasaran dan persaingan maka salah satu analisis yang bisa kita lakukan adalah analisis SWOT.
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
27
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk
mengevaluasi
kelemahan
(weaknesses),
peluang
kekuatan
(strengths),
(opportunities),
dan
ancaman (threats) dalam suatuusaha/bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan
tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai
hal
yang
mempengaruhi
keempat
faktornya,
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
28
kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT. Dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) kelemahan
yang
ada,
(weaknesses)
bagaimana yang
cara
mencegah
mengatasi keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. Dengan memahami kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bisnis yang akan kita geluti tentunya akan membantu kita mengelola bisnis secara berkelanjutan. Berikut akan dijelaskan masing-masing aspek dari Analisis SWOT: 1. Strength (Kekuatan) Dengan mengetahui kekuatan, kita seharusnya mampu meningkatkan lebih baik lagi kekuatan usaha yang kita miliki. Mungkin saja dengan membuat ciri khas dari usaha kita,
akan membuat usaha kita dapat dibedakan dengan
usaha sejenis yang sudah mulai tumbuh. 2. Weakness (Kelemahan) Faktor ini sebaiknya dianalisis dengan baik dan perlu dipikirkan bagaimana caranya untuk dikurangi atau syukur-
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
29
syukur bisa diatasi lebih tuntas sehingga posisi usaha kita aman dari pesaing. 3. Opportunities (Peluang) Tentu banyak peluang-peluang atau kesempatan yang bisa kita
kembangkan dalam usaha yang kita lakukan, baik
mengembangkan
lebih
banyak
produk
ataupun
mengekspansi ke pasar yang lebih luas. Juga mungkin adanya peluang dengan hadirnya teknologi-teknologi yang lebih membuat usaha kita makin maju dari sebelumnya. 4. Threats (Ancaman) Faktor ini juga perlu kita perhatikan dalam pengembangan usaha kita. Jika kita lalai dengan faktor ancaman, salahsalah malah bisa membuat usaha kita gulung tikar. Seperti adanya inflasi ekonomi, kebijakan ekonomi pemerintah yang berkaitan dengan ekonomi seperti pajak, tarif bea masuk, juga mungkin dengan adanya perubahan selera konsumen yang sudah sangat jauh berbeda dengan tahuntahun sebelumnya.
C. Kerangka Business Plan Secarasederhana perencanaan usaha dapat disusun dengan sistematika sebagai berikut: 1. Ringkasan: berisi tentang gambaran umum usaha. 2. Deskripsi produk: berisi gambaran produk yang dihasilkan (keunikan, tehnologi, daya saing).
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
30
3. Analisis Pasar: menjelaskan tentang segmen pasar, target pasar dan peluang pasar yang bisa diraih. 4. Perencanaan Produksi: berisi rencana produksi setiap periode yang dikaitkan dengan perkiraan penjualan yang ingin dicapai. 5. Perencanaan Keuangan: berisi perkiraan pendapatan, rencana sumber dana dan analisis BEP. 6. Organisasi: berisi tentang struktur organisasi dan deskripsi tugas pelaksana usaha.
D. Langkah-langkah Menyusun Business Plan 1. Menyusun Ringkasan Sebagian besar investor dan kreditor akan dibanjiri dengan proposal yang berpotensi dan berpeluang, sehingga harus dibuat ringkasan 1 sampai dengan 2 halaman yang bisa menarik investor dan kreditor
untuk
membaca plan
kita
dengan bersedia
business sampai
selesai
dan
mendanai
business kita. Supaya menarik, rencana bisnis harus dapat menunjukkan keunikan usaha dan peluang pasar. 2. Menguraikan Deskripsi Produk Dalam deskripsi produk harus dijelaskan produk/jasa yang
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
31
akan kita hasilkan. Jika usaha kita menghasilkan produk maka harus dijelaskan cara membuat produk tersebut dan teknologi apa yang dibutuhkan. Jika dalam bidang jasa harus dijelaskan proses pelayanan yang kita tawarkan dan tehnologi yang kita butuhkan untuk mendukung proses pelayanan tersebut. Dalam deskripsi produk ini, yang paling penting adalah menguraikan keunikan produk/jasa, keunggulan dan daya saing dengan produk/jasa yang lain. 3. Membuat Analisis Pasar Analisis pasar diperlukan untuk melihat seberapa besar peluang pasar yang bisa diambil. Untuk itu kita menentukan siapa segmen pasar kita, menghitung berapa besar peluang pasar yang bisa diambil dari segmen tersebut, menetapkan rencana penjualan, serta menentukan strategi pemasaran dan saluran distribusi. 4. Menyusun Perencanaan Produksi Setelah mengetahui rencana
penjualan sesuai dengan
potensi pasar, maka selanjutnya harus disusun rencana produksi setiap periode. Periode produksi bisa dilakukan setiap hari, mingguan atau bulanan disesuaikan dengan kapasitas produksi dan jenis produk. Misalnya untuk produk yang tidak tahan lama dan kapasitas mesin terbatas , maka harus dilakukan produksi setiap hari. 5. Menyusun Perencanaan Keuangan Semua bentuk bisnis membutuhkan perkiraan pembiayaan.
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
32
Prakiraan ini akan menunjukkan tidak hanya berapa dana yang dibutuhkan namun juga potensi mendapatkan laba dan kemampuan mengembalikan modal usaha. Langkah awal untuk
menyusun
perencanaan
keuangan
adalah
menentukan kebutuhan dana baik dana investasi aktiva tetap maupun dana operasional sehari-hari (modal kerja) dan perkiraan pendapatan yang bisa diperoleh. 6. Menyusun Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas Dibagian ini harus anda jelaskan bagaimana struktur organisasi pelaksana usaha. Secara sederhana, untuk menyusun struktur organisasi dapat dilakukan dengan mengetahui kebutuhan personil sesuai dengan masingmasing keahlian. Kemudian kita membuat deskripsi tugas masing-masing personil.
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
33
BAB CONTOH BUSINESS PLAN A. Contoh Business Plan Pie Apel di Kota Batu B. Contoh Business Plan Terang Bulan Mini C. Contoh Business Plan Nugget Tahu A. Contoh Business Plan Pie Apel di Kota Batu 1. Ringkasan
P
IE apel merupakan produk kue/camilan yang dapat digunakan
sebagai
alternatif
oleh-oleh.
Keunggulan produk ini: Pie Apel adalah makanan yang cukup dikenal di seluruh belahan dunia sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan selera turis-turis terutama turis asing dari berbagai negara yang berkunjung di Kota Batu dan cita rasa dari Pie Apel Batu yang berbeda dengan Pie Apel lain karena menggunakan bahan baku lokal Apel Batu yang memiliki rasa yang unik. Kelebihan lain bisnis ini adalah bahan baku mudah didapat dari petani lokal dengan harga murah. Berdasar data jumlah wisatawan di Kota Batu tahun 2012 mencapai 4 juta wisatawan, berarti kalau di rata-rata per hari adalah sekitar 10.000 wisatawan. Jika 10% saja dari wisatawan
berbelanja
oleh-oleh,
berarti
ada
1000
wisatawan yang bisa dijadikan target pasar. Terkait dengan
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
34
kondisi potensi pasar Kota Batu, maka bisnis Pie Apel ini menentukan sekitar 1% saja wisatawan yang berbelanja membeli Pie Apel berarti sekitar 10 wisatawan per hari atau 70 wisatawan per minggu. Berdasar analisis ini, bisnis Pie Apel merencanakan penjualan 80 kemasan per minggu dengan pertimbangan pada akhir minggu akan lebih banyak wisatawan yang datang dan berbelanja dibandingkan hari biasa. Dengan rencana penjualan dan analisis keuangan, perkiraan laba yang bisa diperoleh adalah Rp. 1.405.000 per bulan dan total biaya investasi Rp. 9.845.000 (investasi aktiva tetap/ peralatan Rp. 7.395.000 dan modal kerja Rp. 2.450.000) berarti usaha ini cukup feasible karena mempunyai tingkat keuntungan (ROI) sebesar 14,27% dalam satu bulan (jauh lebih besar daripada tingkat bunga deposito yang hanya sekitar 6%/tahun). Pengembalian investasi (Pay Back Period) dalam waktu kurang lebih 7 bulan. 2. Diskripsi Produk Pie apel merupakan salah satu produk camilan yang dapat digunakan sebagai alternatif oleh-oleh. Pie adalah jenis pastry yang populer di Amerika. Hidangan panggang ini konon ditemukan sejak jaman Mesir kuno.Karena keunikan cita rasanya, pie pun akhirnya menyebar ke
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
35
suluruh penjuru Eropa termasuk Inggris dan banyak negara lain. Peluang usaha pembuatan pie apel ini cukup potensial, karena sejauh ini belum ada usaha serupa di Kota Batu dan proses pembuatan pie apel ini tidak terlalu rumit. Bahan dasar pembuatan Pie Apel ini sendiri yaitu buah Apel Batu, sangat mudah didapatkan di kota Batu dengan harga yang murah pula.
Selain
itu,
pie
merupakan kue populer di banyak negara sehingga diharapkan
dapat
memenuhi
kebutuhan selera turis-turis terutama turis asing dari berbagai negara yang berkunjung ke Kota Batu. Produk Pie Apel Batu yang akan diproduksi berukuran mini yang dijual per kardus dengan isi 5 buah untuk kardus ukuran kecil, 10 buah untuk kardus ukuran sedang dan 20 buah untuk kardus ukuran besar. Keunggulan Pie Apel: a. Bahan baku mudah didapat dari petani lokal dengan harga murah, terutama di daerah Bumiaji dan Junggo. Ketersediaan bahan baku yang memadai ini dapat menjamin kelangsungan usaha pembuatan pie apel ini.
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
36
Jumlah pohon apel pada tahun 2008 mencapai 1.595.722 pohon dengan produksi buah 868,10 ton (repository.ipb.ac.id). b. Apel Batu sebagai bahan dasar pembuatan pie apel ini dikenal banyak mengandung Vitamin A, B, C dan zat mineral : belerang, klor, zat besi, fosfor, kalsium , magnesium, potassium
natrium, dan
silikon.
Vitamin A yang dikandung apel 50 % lebih banyak dibandingkan jeruk. c. Pie Apel adalah makanan yang sangat mudah disukai oleh masyarakat dan juga cukup dikenal di seluruh belahan dunia. d. Proses pembuatannya yang tidak rumit dan tidak memerlukan biaya yang terlalu besar. e. Cita rasa dari Pie Apel yang berbeda dengan Pie Apel lain karena menggunakan bahan baku Apel Batu yang memiliki rasa yang unik. Proses pembuatan pie apel dimulai melalui empat tahap, antara lain: a. Persiapan Alat dan Bahan Sebelum memulai membuat pie apel maka tahap pertamayang harus kita lakukan adalah mempersiapkan
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
37
alat
dan
bahan.
Hal
tersebut
dilakukan
untuk
memperlancar proses pembuatan pie apel selanjutnya. Adapun persiapan alat dan bahan meliputi: 1) Persiapan Alat 2) Persiapan Bahan b. Pembuatan Pie Apel 1) Kulit pie: Masukkan tepung terigu, gula dan garam ke dalam baskom lalu aduk rata. Kemudian, masukkan margarine dan aduk terus dengan menggunakan mixer. Setelah itu masukkan telur dan aduk terus, lalu tuangkan air es sedikit demi sedikit
hingga
adonan
menggumpal.
Diamkan
adonan 15-20 menit. 2) Isian: Kupas apel, potong-potong dan haluskan apel dengan menggunakan parutan. Kemudian masak gula dengan sedikit air lalu masukkan apel yang telah diparut dan tambahkan tepung maizena secukupnya. Aduk sampai meletup-letup kemudian dinginkan. 3) Setelah 20 menit adonan digiling hingga tipis kemudian dicetak bulat. Lalu dibentuk dalam cetakan pie. Sisakan adonan kulit untuk hiasan penutup pie.
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
38
4) Masukkan isian ke dalam pie dan tutup dengan menggunakan
sisa
kulit
dan
olesi
dengan
menggunakan kuning telur. 5) Panggang dalam oven dengan suhu 175◦ C hingga bewarna coklat keemasan. Pengemasan Pie apel yang sudah dingin kemudian dikemas dengan menggunakan plastik per satuan dan direkatkan dengan
menggunakan
mesin
pengemas.
Setelah
itu
dimasukkan kedalam kardus dan selanjutnya kardus tersebut dikemas lagi dengan plastik agar pie dapat bertahan hingga 1 minggu. Jenis PieAppel: a) Pieapel kemasan kecil (isi 5) @ Rp 15.000 b) Pie apel kemasan sedang (isi 10) @Rp 27.500 c) Pie apel kemasan besar (1si 20) @Rp 52.500 3. Analisis Pasar Kota Batu adalah salah sebuah kota kecil yang terletak di provinsi Jawa Timur. Dulunya, kota ini termasuk dalam lingkup Kabupaten Malang dan memisahkan diri pada tahun 2011. Wilayah kota ini berada di ketinggian 680-1.200 meter dari permukaan laut dengan suhu udara rata-rata 1519 derajat Celsius. Kota Batu menjadi salah satu kota tujuan wisata di Indonesia. Udara yang sejuk dan adanya berbagai pilihan tempat wisata yang menarik, menjadikan
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
39
kota ini menjadi salah satu kota favorit bagi banyak orang untuk berlibur. Wisatawan-wisatawan yang berkunjung ke kota Batu pun tidak hanya wisatawan lokal atau domestik saja melainkan juga wisatawan-wisatawan mancanegara. Pada tahun 2011, total wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu mencapai 2.584.777 wisatawan (kompasiana.com). Jumlah ini meningkat menjadi sekitar 4 juta wisatawan pada tahun 2012 (Radar Malang). Terkait dengan kondisi di atas, peluang Pie Apel sangat besar karena selain belum adanya produk dan usaha sejenis di kota Batu, pie merupakan kue populer di
banyak negara sehingga
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan selera turis-turis baik turis lokal maupun dari berbagai negara yang berkunjung di Kota Batu. Pie Apel juga dapat menjadi alternatif oleh-oleh seperti Pie Susu dari Bali yang sukses menjadi salah satu pilihan oleh-oleh kalau kita berkunjung ke Pulau Bali. Selain itu , dukungan bahan baku apel lokal yang melimpah juga akan menambah efisiensi dan efektifitas usaha pie apel ini. Perencanaan Penjualan: Berdasar uraian di atas, diketahui data jumlah wisatawan di Kota Batu tahun 2012 mencapai 4 juta wisatawan, berarti kalau di rata-rata
per hari adalah
sekitar 10.000 wisatawan. Jika 10% saja dari wisatawan berbelanja oleh-oleh, berarti ada 1000 wisatawan yang bisa
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
40
dijadikan target pasar. Terkait dengan kondisi potensi pasar Kota Batu, maka bisnis Pie Apel ini menentukan sekitar 1% saja wisatawan yang berbelanja membeli Pie Apel berarti sekitar 10 wisatawan per hari atau 70 wisatawan per minggu. Berdasar analisis ini, bisnis Pie Apel merencanakan penjualan 80 kemasan per minggu dengan pertimbangan pada akhir minggu akan lebih banyak wisatawan yang datang dan berbelanja dibandingkan hari biasa. Perencanaan Strategi Pemasaran dan Saluran Distribusi: Untuk menunjang proses pemasaran produk ini, maka media yang dipilih sebagai sarana promosi antara lain: internet (melalui blog, media sosial seperti: facebook, twitter, dan lain sebagainya), spanduk, pamflet, brosur dan promosi secara langsung di beberapa lokasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan, seperti: alun-alun, pusat oleh-oleh, dan tempat strategis lainnya. Mengenai distribusi pie apel ini, akan bekerja sama dengan beberapa outlet yang menjual oleh-oleh khas kota Batu, swalayan-swalayan dan hotel serta juga langsung didistribusikan kepada konsumen melalui penjualan secara online.
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
41
4. Perencanaan Produksi Rencana Produksi disesuaikan dengan rencana penjualan yang sudah ditentukan di atas yaitu 80 kemasan per minggu. a. Per minggu:
40 pie apel kardus kecil
20 pie apel kardus sedang
20 pie apel kardus besar
b. Per bulan:
4 minggu@ 40 pie apel kardus kecil
4 minggu @ 20 pie apel kardus sedang = 80 uni
4 minggu @ 20 pie apel kardus besar
= 160 unit = 80 unit
5. Perencanaan Keuangan Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja Investasi awal
dalam bentuk peralatan yang
diperlukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1. Rincian Investasi Awal Nama Barang
Unit yang
Harga/Unit
Dibutuhkan
(Rp)
Total (Rp)
Kompor Gas
1
200.000
200.000
Timbangan
1
200.000
200.000
Tabung Gas
1
150.000
150.000
Mixer
1
250.000
250.000
Oven
1
1.000.000
1.000.000
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
42
Nama Barang
Unit yang
Harga/Unit
Dibutuhkan
(Rp) 10.000
Total (Rp)
Parutan
1
10.000
Loyang
3
10.000
30.000
Cetakan
30
5.000
150.000
Baskom
3
10.000
30.000
Ayakan
2
10.000
20.000
Kuas
2
5.000
10.000
Pisau
2
10.000
20.000
Talenan
2
20.000
40.000
Wajan
2
50.000
100.000
Spatula kayu
2
10.000
20.000
Penggiling
1
20.000
20.000
Mesin
1
100.000
100.000
pengemas Desain
100.000
Kemasan Jumlah
2.450.000
Sedangkan modal kerja atau biaya operasional per bulan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
43
Tabel 2. Rincian Biaya Operasional Per Bulan Komponen Biaya
Kebutuhan
Harga per
Total (Rp)
Bahan
satuan/ kg (Rp)
Apel Manalagi
16 kg
10.000
160.000
Apel Room beauty
16 kg
8.000
128.000
Tepung Terigu
20 kg
10.000
200.000
Tepung Maizena
2 kg
15.000
30.000
Telur
8 kg
15.000
120.000
Margarin
4 kg
15.000
60.000
Gula pasir
8 kg
10.000
80.000
2 unit
14.000
28.000
Garam
2 bungkus
1.500
3.000
Vanili Bubuk
6bungkus
6.000
36.000
Biaya Listrik
1 bulan
100.000
100.000
12 x
50.000
600.000
Biaya Promosi
1 paket
250.000
250.000
Plastik
32 pack
5.000
160.000
Cetak Kardus Kecil
160buah
1.000
160.000
Cetak Kardus Sedang
80buah
1.500
120.000
Cetak Kardus Besar
80buah
2.000
160.000
Gaji Pimpinan
1 orang
1.500.000
1.500.000
Gaji Staf Keuangan
1 orang
1.000.000
1.000.000
Gaji Staf Produksi
1 orang
1.000.000
1.000.000
Bahan Baku (apel)
Gas LPG
Biaya Transportasi
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
44
Komponen Biaya
Kebutuhan
Harga per
Bahan
satuan/ kg (Rp)
2 orang
750.000
Upah tenaga
Total (Rp) 1.500.000
produksi Jumlah
7.395.000
Perhitungan Biaya Produksi: Tabel 3. Rencana Produksi Per Bulan No
Keterangan
Jumlah (unit)
1
Pie Apel Kardus Kecil (160kemasan@5)
800
2
Pie Apel Kardus Sedang (80 kemasan @10)
800
3
Pie Apel Kardus Besar (80 kemasan @20)
1600
Total rencana produksi/bulan
3200
Biaya Produksi Per Unit: Rp 7.395.000 : 3.200 unit = Rp 2.311 Analisis Pendapatan: Tabel 4. Rencana Penerimaan Penjualan (1 bulan) No
Keterangan
Penerimaan Penjualan (dalam Rupiah)
1
Pie Apel Kardus Kecil : Rp. 15.000 x 160 kemasan
2
Pie Apel Kardus Sedang:
2.400.000 2.200.000
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
45
No
Keterangan
Penerimaan Penjualan (dalam Rupiah)
Rp.27.500 x 80 kemasan 3
Pie Apel Kardus Kecil:
4.200.000
Rp.52.500x 80 kemasan Total Penerimaan Penjualan
8.800.000
Perhitungan Laba Usaha (1 bulan) : Penerimaan penjualan Total biaya produksi Laba Usaha
Rp8.800.000 Rp. 7.395.000 Rp 1.405.000
Return On Investement (ROI) = (1.405.000 : 9.845.00) x 100%= 14,27% Pay Back Period (PBP) = 9.845.000 : 1.405.000 = 7 Dengan laba Rp. 1.405.000 per bulan dan total biaya investasi Rp. 9.845.000 (investasi aktiva tetap/peralatan Rp. 7.395.000 dan modal kerja Rp. 2.450.000)
berarti
usaha ini cukup feasible karena mempunyai tingkat keuntungan (ROI) sebesar 14,27% dalam satu bulan (jauh lebih besar daripada tingkat bunga deposito yang hanya sekitar 6%/th). Pengembalian investasi (Pay Back Period) dalam waktu kurang lebih 7 bulan.
6. Struktur Organisasi Sebagai awal usaha, usaha pie apel
mula-mula
hanya membutuhkan 5 orang pelaksana sebagai berikut:
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
46
a. Satu
orang manager untuk memimpin usaha secara
keseluruhan (mengkoordinasi jalannya usaha) dan sekaligus bertanggung jawab untuk memasarkan usaha. b. Satu orang staf produksi yang bertanggung jawab dalam proses produksi. Staf produksi dibantu oleh 2 orang pekerja yang bertugas dalam proses produksi pie apel. c. Satu
orang staf keuangan yang bertanggung jawab
dalam pencatatan keuangan usaha.
B. Contoh Business Plan Terang Bulan Mini 1. Ringkasan Terang Bulan Mini
biasa dikenal dengan nama
martabak manis adalah produk makanan ringan yang biasa dikonsumsi hari. malam teman malam.
di
Enak hari
malam dimakan sebagai
menghabiskan Hanya
saja,
terang bulan ini dibuat dalam
ukuran
mini
dengan tujuan selain mempermanis tampilan juga untuk menekan harga sehingga bisa dijual dengan lebih murah untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas khususnya mahasiswa. Rencananya produk ini akan dijual di daerah sekitar kampus.
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
47
2. Diskripsi Produk Terang bulanatau martabak manis, siapa sih tidak kenal jajanan yang kerap dijual di pinggir jalan ini? Rasanya yang legit membuat orang sering ketagihan.Kue ini bisa dijual dengan aneka topping. Jika dibuat dengan resep dan bahan spesial terang bulan menjadi semakin mantap di lidah. Umumnya kue ini dijual dalam bentuk bulat besar dan dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Hanya karena dijual dalam bentuk besar, harganya relatif agak mahal. Oleh karena itu, dalam usaha ini akan dibuat modifikasi terang bulan dalam bentuk mini sehingga harganya juga relatif murah cocok untuk mahasiswa yang menjadi pasar sasaran produk ini. Rencana lokasi penjualan adalah di daerah dekat kampus. Keunggulan dari produk ini yaitu: a. Memiliki berbagai macam-macam bentuk yang unik dan mini. b. Memiliki berbagai macam-macam rasa. c. Bahan produk yg higenis. 3. Analisis Pasar Bisnis makanan merupakan salah satu bisnis yang populer. Karena makanan adalah salah satu kebutuhan pokok. Hasil analisa SWOT dalam bisnis makanan terang bulan ini adalah sebagai berikut:
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
48
a. Strength (kekuatan) dari produk ini ialah : 1) Bentuknya yang unik mini. 2) Tersedia berbagai rasa. 3) Bahan produk yang terjamin dan higienis. 4) Harga terjangkau. b. Weakness (kelemahan) dari produk ini ialah : 1) Tidak tahan lama. 2) Produknya mudah ditiru. c. Opportunity (peluang) dari produk ini adalah : 1) Rasanya bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat. 2) Tempat strategis dekat kampus. d. Threath (ancaman) dari produk ini : Adanya pesaing yang menjual produk sejenis (makanan ringan) dengan harga yang tidak terlalu mahal. 4. Perencanaan Produksi Rencana produksi : a. Persiapan olahan bahan baku dilakukan di rumah. b. Pembuatan terang bulan (memasak) dilakukan di lokasi penjualan. c. Per hari direncanakan diproduksi 3 resep (90 buah) dan 1 bulan ditetapkan 25 hari kerja. Cara membuat terang bulan : a. Campur semua bahan kecuali baking soda. Aduk sampai halus tercampur rata, bila perlu saring atau kocok
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
49
dengan mixer agar tidak ada sisa adonan yang menggumpal. b. Tutup adonan, diamkan selama kurang lebih satu jam dalam suhu ruang. c. Siapkan loyang/wajanteflon dengan cetakan kecilkecil. Panaskan wajan hingga merata panasnya. Lalu kecilkan api. d. Sementara menunggu wajan panas, larutkan baking soda dengan sedikit air, lalu masukkan dalam adonan terang bulan. Aduk rata. e. Tuang adonan ke dalam wajan panas. Ingat, kalau wajan kurang panas nanti tekstur kue terang bulan menjadi keras, tidak bersarang, alias bantat. Jadi pastikan
wajan
benar-benar
panas
sebelum
memasukkan adonan . Masak dengan api kecil sampai terbentuk gelembung-gelembung di permukaan. f. Taburi sedikit gula pasir, lalu tutup wajan. g. Tetap masak terang bulan dengan api kecil hingga permukaannya berpori dan kering. h. Angkat terang bulan, pindahkan ke talenan, diolesi dengan margarin dan bahan isian lain sesuai pesanan dan dikemas di mika plastik siap untuk dijual. 5. Perencanaan Keuangan Kebutuhan Modal Kerja: Bahan Baku 1 resep untuk 30 potong :
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
50
a. Terigu 2 Kg : Rp. 18.000,b. Telur 1 Kg : Rp. 15.000,c. Gula pasir 1 Kg : Rp. 11.000,d. Garam : Rp. 2.000,e. Soda kue : Rp. 3.000,f. Blue band : Rp. 8.000,g. Pewarna kuning : Rp. 3.500,h. Fernipan (pengembang soda) : Rp. 3.500,i.
Bahan Taburan :
Kacang tanah ½ Kg : Rp. 5.000,-
Meises : Rp. 5.000,-
Keju : Rp. 14.000,-
Susu kental manis : Rp. 7.000,-
Wijen : Rp. 5.000,-
j. Gas Rp. 15.000,- (bisa untuk 3 resep). k. Bahan Baku Tambahan : mika : Rp. 100,- per porsi. Kebutuhan investasi aktiva tetap : Peralatan = gerobak + alat masak : Rp. 2.500.000,Tenaga kerja (2 orang) : Masing-masing Rp. 750.000 per bulan = Rp. 1.500.000,Bahan baku untuk sekitar 30 potong = Rp. 69.000,- sd Rp. 78.000,- atau sekitar Rp. 2.300,- sd Rp, 2.600,- per potong. Sewa tempat : Rp. 300.000,- per bulan
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
51
Total investasi = Rp. 4.534.000,- (peralatan, bahan baku 3 resep dan gaji karyawan 1 bulan, sewa tempat 1 bulan) Perhitungan laba: Jika per hari bisa dijual sekitar 3 resep (90 potong ) maka keuntungan yang bisa diperoleh per bulan (25 hari kerja): Pendapatan = Rp. 4.000,- x 90 x 25 hari = Rp. 9.000.000,Bahan baku = Rp. 2.600 x 90 x 25 hari
= Rp. 5.850.000,-
Tenaga kerja
= Rp. 1.500.000,-
Sewa tempat
= Rp.
300.000,-
Laba = Rp. 9.000.000 – Rp. 7.650.000 = Rp. 1.350.000,- per bulan. Dengan keuntungan Rp.1.350.000,- per bulan sekitar 4 bulan dana investasi sudah bisa kembali. ROI usaha ini adalah: (Rp. 1.350.000 :Rp, 4.534.000 ) x 100% = 30% 6. Struktur Organisasi Sebagai awal usaha, usaha terang bulan mini mula-mula hanya membutuhkan 2 orang pelaksana sebagai berikut: a. Satu orang staf produksi yang bertanggung jawab dalam proses produksi. b. Satu orang pemasaran yang bertanggung jawab dalam pemasaran usaha.
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
52
C. Contoh Business Plan Nugget Tahu 1. Ringkasan Bisnis kuliner menjadi salah satu bentuk bisnis yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makana n bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik. Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah satu makanan biasa yang sering kita temui adalah tahu dengan kandungan protein yang tinggi. Namun, masyarakat mulai jenuh dengan bentuk dan rasa tahu yang biasa-biasa saja, tidak adanya inovasi. Untuk itu, diperlukan inovasi baru dalam mengolah tahu tersebut sehingga penyajian tahu tidak monoton. Kami mencoba mengkreasikan tahu tersebut dengan mengolah tahu menjadi nugget yang sehat, bergizi, serta bentuk yang mampu mengundang selera. Kelebihan yang
nugget
kami
buat
adalah bentuk yang bervariasi
terdiri
dari
bentuk
tiga
yaitu, bulat, hati, bintang dan rasa tahu yang unik dikemas dalam bentuk nugget.
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
53
Tujuan usaha ini adalah: a. Mendapatkan keuntungan dari produk ini. b. Membudayakan makanan sehat. c. Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru dan disukai seluruh kalangan masyarakat. Potensi usaha nugget tahu ini adalah produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena makanan ini sangat dikenal dan harganya yang ekonomis serta dapat dinikmati oleh semua kalangan. Nugget tahu ini mampu bertahan selama kurang lebih satu bulan (disimpan di freezer). 2. Diskripsi Produk Nugget tahu merupakan suatu jenis makanan yang dibuat dengan memberikan variasi rasa dan bentuk yang unik serta baru. Produk kami ini bertujuan membantu masyarakat untuk lebih sering mengonsumsi tahu dalam sehari-hari. Karena, tahu dapat menurunkan kadar kolesterol, mencegah kanker
payudara,
serta
mencegah
penuaan
dini
pada
masyarakat. Nugget tahu ini mampu bertahan selama kurang lebih satu bulan (disimpan di freezer). 3. Analisis Pasar Salah satu alasan utama usaha produk ini adalah karena adalah celah pasar dimana terdapat sebagian masyarakat yang mulai sadar akan kesehatan.
Dimana fakta menunjukkan
bahwa semakin banyak masyarakat yang menderita penyakit
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
54
kolesterol. Kolesterol merupakan salah satu kematian terbesar saat ini. Oleh karena
penyebab
itu, sebagian
masyarakat yang sadar kesehatan mulai beralih pada makanan sehat
yang
rendah
kolesterol
seperti
tahu.
Namun
masyarakat memandang tahu itu sebagai makanan yang tidak menarik dari rasa maupun bentuknya. Padahal, begitu banyak manfaat yang dikandung oleh tahu seperti menghambat proses penuaan dini, mengandung protein nabati, dan mencegah kanker payudara. Dengan produk nugget tahu ini diharapkan masyarakat bisa mendapatkan makanan yang bukan hanya lezat tetapi juga sehat. Analisis SWOT: a. Faktor Internal 1) Strength (Kekuatan) a) Keunggulan produk Kami menawarkan suatu produk makanan sehat dengan harga yang ekonomis dan rasa yang lezat. b) Kreativitas Kami menawarkan kreativitas baru
dalam
mengolah tahu dengan mengabungkan berbagai rasa nuggettahu yang menarik, yaitu rasa ayam, daging dan sayuran.
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
55
c) Bahan baku mudah di dapat Bahan baku pembuatan nugget tahu ini tersedia banyak dan mudah di dapat serta harganya terjangkau. Serta jenisnya beraneka ragam sehingga dapat meningkatkan pilihan rasa. 2) Weakness (Kelemahan) a) Belum memiliki cukup pengalaman Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu kelemahan yang harus diatasi. b) Kurangnya Sumber Daya Manusia Keterbatasan sumber daya manusia sebagi produsen atau pembuat nugget tahu. Kurangnya keterampilan kami dalam proses pembuatan nugget tahu itu sendiri. b. Faktor Eksternal 1) Opportunities (Peluang) a) Banyaknya konsumen Banyaknya
masyarakat
yang
menggemari
berbagai macam variasi nugget, karena nugget merupakan makanan yang sudah siap dan mudah diolah. Dengan adanya nugget tahu ini akan
menambah
variasi
nugget
dan
menawarkan cita rasa baru bagi masyarakat pada umumnya.
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
56
b) Sistem pemasaran Pemasaran yang akan kami lakukan cukup mudah.
Kami
akan
memasarkannya
dilingkungan kampus dan tempat tinggal. 2) Threats (Ancaman) Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan bias terjadi adalah keacuhan konsumen. Terkadang masyarakat kurang tertarik terhadap makanan yang di buat dari bahan sederhana seperti tahu dan gaya konsumsi masyarakat saat ini di kuasai oleh makanan-makanan modern, siap saji, dan dari bahan-bahan import. Sasaran dan Target Pasar Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala usia. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah sekitar tempat tinggal kami serta melakukan promosi pada rekan mahasiswa di kampus, karena kami menganggap promosi akan lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami juga mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani pemesanan. Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media social, seperti facebook, twitter, blog, dan lain-lain. Hal ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan pembelian produk kami.
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
57
4. Perencanaan Produksi Proses produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus. Direncanakan per hari diproduksi 120 buah nugget. Dalam 1 bulan ditetapkan 25 hari proses produksi. Cara membuat produk kami tidak berbeda jauh dengan membuat nugget pada umumnya, yaitu dengan langkahlangkah berikut ini: a. Campur daging ayam cincang dengan susu cair, telur, tepung sagu, tepung maizena, bawang merah, bawang putih, garam, merica, gula pasir, kaldu bubuk, dan margarine. Diaduk hingga rata. b. Siapkan Loyang atau pinggan tahan panas, olesi minyak goreng. Kukus adonan selama 20 menit hingga matang, angkat dan diinginkan. c. Setelah dingin, masukkan adonan ke kocokan telur, lalu lumuri adonan ke tepung panir, disimpan dalam lemari pendingin selama 2 jam/beku. d. Panaskan minyak dan goreng hingga kecokletan, angkat. e.
Sajikan panas dengan saus.
5. Perencanaan Keuangan Tabel 5 : Kebutuhan Peralatan No 1
Nama Barang Kompor gas
Jumlah Barang 1 buah
Harga Jumlah Satuan Harga Rp.250.000 Rp. 250.000
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
58
No
Nama Barang 2 Tabung gas 3 Kukusan 4 Mesin giling TOTAL
Jumlah Barang 1 buah 1 buah 1 buah
Harga Jumlah Satuan Harga Rp.150.000 Rp. 150.000 Rp. 75.000 Rp. 75.000 Rp.120.000 Rp. 120.000 Rp. 595.000
Tabel 6 : Kebutuhan Bahan Baku ( 1 resep = 60 nugget) Nama Barang Tahu Susu cair Telur ayam Tepung sagu Tepung maizena Bawang merah (haluskan) Garam Merica bubuk Gula pasir Kaldu bubuk rasa ayam Margarine Sasa Bawang putih (haluskan) Panir Telur Tepung roti Minyak goreng Saus tomat Jumlah Harga
Jumlah Barang 500gr 2 sdm 3 butir 50 gr 50 gr
Harga (dalam Rp) 10000 1000 3000 3000 3000
10 siung
3000
1 sdm 1 sdt 1 sdt 1 bks 2 sdm ½ sdt 5 siung 1 butir 200 gr ½ ltr Secukupnya
500 500 2500 500 1500 500 1000 1500 5000 4500 1500 42.500
Biaya dan Harga Per Unit ( 1 resep = 60 buah) Total biaya produksi yang dikeluarkan per potong =
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
59
Rp 42.500 : 60 = Rp 700,Harga jual per buah Rp 1.500,Modal Awal Modal awal = Total biaya peralatan + biaya produksi 2 resep + biaya tenaga kerja 1 bulan = Rp 595.000,- + Rp 85.000,- + Rp. 1.500.000,-= Rp 2.180.000,Analisis Keuntungan Pendapatan per bulan ( 120 nugget/hari dan 1 bulan = 25 hari kerja): Nugget yang terjual = 120 x Rp 1.500 x 25
=Rp. 4.500.000,-
Biaya per bulan : Biaya produksi = 120 x Rp. 700 x 25
= Rp.2.100.000,-
Biaya tenaga kerja
= Rp.1.500.000,-
Keuntungan per bulan= Rp. 4.500.000, - Rp.3.600.000,- = Rp. 900.000,Dengan keuntungan Rp.900.000,- per bulan sekitar 3 bulan dana investasi sudah bisa kembali. ROI usaha ini adalah: (Rp. 900.000 :Rp. 2.180.000 ) x 100% = 41% 6. Struktur Organisasi Sebagai awal usaha, usaha terang bulan mini mula-mula hanya membutuhkan 2 orang pelaksana sebagai berikut: a. Satu orang staf produksi yang bertanggung jawab dalam proses produksi. b. Satu orang pemasaran yang bertanggung jawab dalam pemasaran usaha.
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
60
SOAL TEST 1. Jelaskan konsep peluang usaha ? 2. Sebutkan darimana saja ide peluang usaha bisa diperoleh ? 3. Apa yang dimaksud dengan business plan atau rencana usaha ? 4. Mengapa sebelum membuka usaha baru perlu menyusun business plan, berilah penjelasan! 5. Jelaskan kelemahan jika dalam membuka usaha baru tidak menyusun business plan! 6. Jelaskan langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan mengestimasipotensi pasar ! 7. Jelaskan tentang analisa SWOT! 8. Jelaskan bagaimana menyusun perencanaan keuangan usaha dan menghitung kelayakan finansial usaha! 9. Jelaskan kerangka penyusunan rencana usaha/business plan! 10. Susunlah suatu perencanaan usaha/business plan secara sederhana dari ide usaha yang saudara miliki berdasar kerangka usaha yang saudara buat di atas!
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
61
SUMBER RUJUKAN Dirjen
Nonformal dan Informal Kementrian Pendidikan Nasional, 2010, Modul Perencanaan Usaha (Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan -)
Departemen Pendidikan Nasional 2006, Modul Pengembangan Rencana Bisnis https://www.facebook.com/radarmalangnews/posts/1766921 49121705 http://intipsemut.wordpress.com/2012/06/13/kesalahanrencana-bisnis-untuk-kredit-usaha/ https://www.repository.ipb.ac.id http://sosok.kompasiana.com/2012/12/05/h-eddy-rumpokoubah-kota-batu-jadi-barometer-wisata-514177.html http://wirausahadenganesmeralda.blogspot.com/ http://1.bp.blogspot.com/svTdNRlxNLc/UBYaSCzUo_I/AAAAAAAAABw/r8jPD3zxA Aw/s1600/pie+apel.jpg http://gambarmakanan.com/wpcontent/uploads/2012/09/gambar-buah-apelhijau.jpg Irawan D Soedradja, Perencanaan Bisnis, Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil http://sydycster.blogspot.com/2013/10/caramembacamelihat-dan-memanfaatkan.html : Cara Membaca,Melihat dan Memanfaatkan Peluang usaha
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
62
belnokov.narotama.ac.id/referensi/XIII%20PERENCANAAN%20U SAHA%20%20rev.pdf : Perencanaan Usaha http://rumushitung.com/2013/01/10/cara-menghitung-bepusaha/: Cara Menghitung BEP Usaha http://andheek.wordpress.com/2013/05/15/caramenghitung-roi-return-on-investment/ : Cara Menghitung ROI (Return On Investment) http://www.hidayatjayagiri.net/2012/10/analisis-swotdalam-berwirausaha.html : Analisa Swot Dalam Berwirausaha http://anggakusumanegara.wordpress.com/2010/09/24/tipsn-trik-membuat-proposal-bisnis-plan-untuk-kompetisi/ http://megafristiyanti.blog.teknikindustri.ft.mercubuana.ac.i d/?p=26 http://studentpreneur.co/cara-menyusun-proposal-bisnisuntuk-investor/ http://peluangusahas.blogspot.com/ http://www.academia.edu/5726915/CONTOH_TUGAS_KULIAH _BISNIS_PLAN http://aniatih.blogspot.com/2013/03/conyoh-proposalbusiness-plan.html http://sim23kuring.wordpress.com/king-nugget/ www.startup.pk www.fao.org www.turnkey-ar.com
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
63
www.uvi.co.id www.opsional.com www.a-countingbiz.com www.programukm.blogspot.com
Seri Kewirausahaan –Menyusun Business Plan Bagi Wirausaha Pemula
64