Septyan Adi Nugroho 4108 100 041
Surabaya, Januari 2014
Dosen Pembimbing :
Ir Murdjito, MSc. Eng. 1
LATAR BELAKANG Produktivitas Sungai Turun Alur Sempit Pendangkalan Sarat Terbatas
5 February 2014
Rawan Kandas Muatan Tidak Optimum Unit Cost Tinggi 2
PERUMUSAN MASALAH • Terjadinya pendangkalan di sungai musi mencapai 2-3 juta meter kubik tiap tahunnya. • Pelayaran hanya dapat dilakukan 5-7 jam saja dalam sehari akibat pasang surut sungai musi ini bersifat tunggal (harian). • Pengerukan yang dilakukan pemerintah tidak sesuai dengan perencanaan sehingga menjadi tidak efektif. • Kedalaman yang terbatas membuat kapal tidak bisa memuat dengan muatan secara optimal.
05.02.14
3
TUJUAN • Mengatasi pendangkalan sungai musi dengan adanya perawatan alur sungai musi. • Mengurangi ketergantungan kapal-kapal dengan arus pasang sungai musi agar bisa berlayar. • Sistem channel fee menjadi media perawatan alur yang dapat memberikan manfaat baik bagi pengguna alur sungai musi juga operator channel fee. • Membantu merencanakan konsep transportasi yang nantinya dapat dijadikan pertimbangan untuk mengatasi permasalahan pendangkalan Sungai Musi.
05.02.14
4
BATASAN MASALAH Data kapal pengguna alur menggunakan data dari syahbandar Palembang di tahun 2012. Perhitungan kedalaman sungai musi menggunakan data sounding kapal. Perhitungan volume hanya untuk lokasi rawan pendangkalan, bukan sepanjang sungai musi. Mengambil contoh perhitungan cost per ton milik PT PUSRI sebagai studi kelayakan tarif channel fee.
5 February 2014
5
METODOLOGI
Pengumpulan Data Analisa Data 05.02.14
• Data Primer • Wawancara • Survey Lapangan • Data Sekunder • Produktivitas Musi • Jumlah Kapal • Pola Pasut Musi • Identifikasi Lokasi Pendangkalan • Identifikasi Volume Kerukan • Identifikasi Alat Keruk • Perhitungan Pengerukan • Perhitungan Capital Cost • Penetapan Tarif Channel Fee • Studi Kelayakan Tarif 6
KONDISI WILAYAH ALUR SUNGAI MUSI Alur Pelayaran utama bagi kapalkapal di Palembang : Pelabuhan Utama Boom Baru
5 February 2014
7
KONDISI WILAYAH ALUR SUNGAI MUSI Terbagi menjadi 13 bagian : • C1 (Ambang Luar) • C2 (Ambang Luar) • Tanjung Barat • Tanjung Buyut • Payung Utara • Payung Barat • Payung Selatan • Pulau Ayam • Penyeberangan Upang • Selat Jaran • Muara Selat Jaran • Aer Kumbang • Sungai Lais
5 February 2014
8
Perencanaan Alur Pelayaran Kedalaman Alur d Max G R
7 1.5 10% d Max
meter meter meter
P S
1 1
meter meter
K
1
meter
B max
15
meter
H
12.2
meter
B
114
meter
Lebar Alur
Dimana : H = Kedalaman alur, (m) d Max = Draft kapal terlebar di sungai musi (m) G = Gerak vertikal kapal karena gelombang dan squat, (m) R = Ruang kebebasan bersih untuk: Alur 10%-15% dari draft kapal P = Ketelitian pengukuran, (m) S = Pengendapan sedimen antara dua pengerukan, (m) K = toleransi pengerukan, (m) 5 February 2014
9
Sounding Kapal SISTEM KERJA ECHO SOUNDER
ALAT ECHO SOUNDER
5 February 2014
10
Segmentasi Sungai TAMPAK ATAS
TAMPAK SAMPING
5 February 2014
11
Penampang Kerukan Dimana : H = Kedalaman kerukan (M) X = Jarak antara station (M)
Dimana : Y = Panjang (M) X = Jarak antara station (M)
5 February 2014
12
Perhitungan Volume Sungai Lais Panjang = 700 Meter Lebar = 100 Meter LWS ideal = x = y =
5 February 2014
12 25 25
Meter Meter Meter
Station ST 1 ST 2 ST 3 ST 4 ST 5 ST 6 ST 7 ST 8 ST 9 ST 10 ST 11 ST 12 ST 13 ST 14 ST 15 ST 16 ST 17 ST 18 ST 19 ST 20 ST 21 ST 22 ST 23 ST 24 ST 25 ST 26 ST 27 ST 28
Kedalaman (meter) X1 X2 X3 9.2 10.1 9.9 8.7 9.1 8.1 7.1 10.2 8.5 8.1 8.6 9.8 7.8 12 10.6 9.4 7.4 9.8 10.2 9.2 9.2 9.9 10.2 10.9 9 10.2 10.4 8.9 9.8 10.9 10.3 11.9 10.5 9.4 8.7 8.9 10.2 8 10.8 10.8 8.4 9.8 8.1 7.2 8 7.2 9.8 9.5 8 9.4 8.2 10.9 11.9 11.8 8.5 7.6 10.2 10.1 8 8.2 10.1 8.7 10.6 8.2 9.9 8.9 10 10.2 8.5 8.3 10.9 7.7 7.1 7.4 8.5 7.2 8.6 7.8 8.1 7.9 7.2 9.4 7.4 8.1
X4 8.2 10.1 10.2 9.8 7.5 10.3 9.4 7.3 11.2 11.2 9.2 9.8 11.6 8.1 6.7 7.1 7.1 8.1 10.6 9.2 11.2 7 8.1 7.1 7.3 8.6 7.5 7
Station ST 1 ST 2 ST 3 ST 4 ST 5 ST 6 ST 7 ST 8 ST 9 ST 10 ST 11 ST 12 ST 13 ST 14 ST 15 ST 16 ST 17 ST 18 ST 19 ST 20 ST 21 ST 22 ST 23 ST 24 ST 25 ST 26 ST 27 ST 28
X1 2.8 3.3 4.9 3.9 4.2 2.6 1.8 2.1 3 3.1 1.7 2.6 1.8 1.2 3.9 4.8 4 1.1 3.5 1.9 1.9 3.8 2 3.7 4.9 4.8 3.9 2.6
H (meter) X2 1.9 2.9 1.8 3.4 0 4.6 2.8 1.8 1.8 2.2 0.1 3.3 4 3.6 4.8 2.2 2.6 0.1 4.4 4 3.3 2.1 1.8 1.1 4.6 3.4 4.1 4.6
X3 2.1 3.9 3.5 2.2 1.4 2.2 2.8 1.1 1.6 1.1 1.5 3.1 1.2 2.2 4 2.5 3.8 0.2 1.8 3.8 1.4 3.1 3.5 4.3 3.5 4.2 4.8 3.9
X4 3.8 1.9 1.8 2.2 4.5 1.7 2.6 4.7 0.8 0.8 2.8 2.2 0.4 3.9 5.3 4.9 4.9 3.9 1.4 2.8 0.8 5 3.9 4.9 4.7 3.4 4.5 5
13
Perhitungan Volume Station ST 1 ST 2 ST 3 ST 4 ST 5 ST 6 ST 7 ST 8 ST 9 ST 10 ST 11 ST 12 ST 13 ST 14 ST 15 ST 16 ST 17 ST 18 ST 19 ST 20 ST 21 ST 22 ST 23 ST 24 ST 25 ST 26 ST 27 ST 28
Luas Penampang (m2) X1 X2 X3 85.68 54.72 61.32 104.28 89.32 127.92 170.52 51.48 112 127.92 108.12 64.68 140.28 0 38.92 78.52 157.32 64.68 51.48 85.68 85.68 61.32 51.48 29.92 93 51.48 45.12 96.72 64.68 29.92 48.28 2.52 42 78.52 104.28 96.72 51.48 132 32.88 32.88 115.92 64.68 127.92 166.08 132 166.08 64.68 75 132 78.52 123.88 29.92 2.52 5.08 112 148.72 51.48 54.72 132 123.88 54.72 104.28 38.92 123.88 61.32 96.72 58 51.48 112 119.88 29.92 144.48 170.52 157.32 112 166.08 108.12 140.28 127.92 136.12 166.08 78.52 157.32 127.92
5 February 2014
X4 123.88 54.72 51.48 64.68 153 48.28 78.52 161.68 21.28 21.28 85.68 64.68 10.32 127.92 188.68 170.52 170.52 127.92 38.92 85.68 21.28 175 127.92 170.52 161.68 108.12 153 175
Station ST 1 ST 2 ST 3 ST 4 ST 5 ST 6 ST 7 ST 8 ST 9 ST 10 ST 11 ST 12 ST 13 ST 14 ST 15 ST 16 ST 17 ST 18 ST 19 ST 20 ST 21 ST 22 ST 23 ST 24 ST 25 ST 26 ST 27 ST 28 ∑=
Volume Kerukan (m3) X1 X2 X3 2142 1368 1533 2607 2233 3198 4263 1287 2800 3198 2703 1617 3507 0 973 1963 3933 1617 1287 2142 2142 1533 1287 748 2325 1287 1128 2418 1617 748 1207 63 1050 1963 2607 2418 1287 3300 822 822 2898 1617 3198 4152 3300 4152 1617 1875 3300 1963 3097 748 63 127 2800 3718 1287 1368 3300 3097 1368 2607 973 3097 1533 2418 1450 1287 2800 2997 748 3612 4263 3933 2800 4152 2703 3507 3198 3403 4152 1963 3933 3198 68576 61685 58654
X4 3097 1368 1287 1617 3825 1207 1963 4042 532 532 2142 1617 258 3198 4717 4263 4263 3198 973 2142 532 4375 3198 4263 4042 2703 3825 4375 73554
14
Pemilihan Alat Keruk Wilayah A Kriteria Volume yang dikeruk banyak LWS ideal 12 meter Lebar alur sempit Material kerukan lunak Jarak dumping area 2-8 km Pembuangan dengan sistem pipa Pembuangan dengan barge
Bucket Dredger
Backhoe Dredger
Grab Dredger
✓
✓ ✓ ✓ ✓
×
×
×
×
✓
✓
×
✓ × ✓
✓
✓ ×
Hopper Suction
✓ ✓ ✓
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
ALAT KERUK YANG DIPILIH Trailling Suction Hopper Dredger
5 February 2014
15
Pemilihan Alat Keruk Wilayah B Kriteria Volume yang dikeruk banyak LWS ideal 12 meter Alur lebar Material kerukan lunak Jarak dumping area 40 km Pembuangan dengan sistem pipa Pembuangan dengan barge
Bucket Dredger
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ×
Backhoe Dredger
✓ ✓
Grab Dredger
×
✓
×
✓
✓
✓
✓
✓
×
×
×
×
✓
✓
✓
Hopper Suction
✓ ✓ ✓ ✓
ALAT KERUK YANG DIPILIH Traillling Suction Hopper Dredger
5 February 2014
16
Pemilihan Alat Keruk Wilayah C Kriteria Volume yang dikeruk banyak LWS ideal 12 meter Alur lebar Material kerukan lunak Jarak dumping area 40 km Pembuangan dengan sistem pipa Pembuangan dengan barge
Bucket Dredger
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ×
Backhoe Dredger
✓ ✓
Grab Dredger
× ×
✓
✓
×
×
×
×
✓
✓
✓
Hopper Suction
✓
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
ALAT KERUK YANG DIPILIH Trailling Suction Hopper Dredger
5 February 2014
17
Capital Dredging Volume Lokasi Sungai Lais Air Kumbang Selat Jaran Upang Pulau Ayam Transit dan Barat Payung Red Bouy no.4 BAK IV BAK III Green Bouy no. 01 Red Buoy no. 02 Outter Bar
5 February 2014
Panjang (m)
Lebar (m)
700 500 2200 800 600 7000
100 100 100 100 100 100
Jarak Volume Jenis Wilayah Dumping Area Kapal (m3) Sedimentasi (km) 288,716 A 8 Pasir/Lumpur Kalimantan II 251,837 1,201,222 B 40 Pasir/Lumpur Aru II 277,783 206,153 2,599,819
6000
100
2,223,619
-
Tipe
Kapasitas (m3)
TSHD
4000
TSHD
5000
C
20
Pasir/Lumpur
Bali II
TSHD
5000
Total Volume = 7,049,150 m3
-
-
-
-
-
18
Produktivitas Pengerukan Capital D redging Process Besar presentase butiran dalam slurry Kandungan Air Kandungan Tanah TSHD Aru II Bali II Kalimantan II
40% 60% Produktivitas pengerukan Tanah Kapasitas Kadungan Kerukan (m3) Tanah 5000 60% 5000 60% 4000 60%
Total jam Kerja = Prediksi waktu hilang akibat lalu lintas = Prediksi waktu hilang akibat cuaca =
Produktivitas (m3/jam) 3000 3000 2400
24 Jam 7.2 Jam 2.4 Jam
fd = ft . fw
5 February 2014
19
Wilayah A Wilayah A Volume Kerjaan Kapal Kalimantan II Rumus lama pengerukan Faktor keterlambatan (fd) = ft.fw ft = fw = Faktor Operasional (fa) = Faktor Mekanis (fb) = Maka, P =
540553.2 m3 Pmax = 2400 m3/jam P = Pmax . fd.fa.fb 0.7 0.9 0.82 Cuaca Baik 91% = 0.91 1128.254 m3/jam
T = V/P T= Lama Kerja =
5 February 2014
479.106 Jam 20 Hari kerja
20
Wilayah B Wilayah B Volume Kerjaan 1685158.2 m3 Kapal Aru II Pmax = 3000 m3/jam P = Pmax . fd.fa.fb Rumus lama pengerukan Faktor keterlambatan (fd) = ft.fw ft = 0.7 fw = 0.9 Faktor Operasional (fa) = 0.82 Cuaca Baik Faktor Mekanis (fb) = 91% = 0.91 Maka, P = 1410.318 m3/jam T = V/P T= 1194.878 Jam Bila menggunakan 1 barge Waktu efektif kerja = 3 kali angkut Volume per hari = 18097.45 m3 Lama Kerja = 93 Hari kerja Bila menggunakan 2 barge Waktu efektif kerja = 5 kali angkut Volume per hari = 33847.632 m3 Lama Kerja = 50 Hari kerja
5 February 2014
21
Wilayah C Wilayah C Volume Kerjaan Kapal Bali II Rumus lama pengerukan Faktor keterlambatan (fd) = ft.fw ft = fw = Faktor Operasional (fa) = Faktor Mekanis (fb) = Maka, P = T = V/P T= Bila menggunakan 1 barge Waktu efektif kerja = Volume per hari = Lama Kerja = Bila menggunakan 2 barge Waktu efektif kerja = Volume per hari = Lama Kerja = Asumsi mendapatkan bantuan tambahan kapal Volume kerukan saat kapal kalimantan II datang = Volume kerukan oleh Kalimantan II hingga Aru II datang = Volume kerukan oleh Bali II hingga Aru II datang = Volume kerukan sisa saat Aru II datang (50 hari) = Asumsi kalimantan II istirahat Lama Kerja Sisa = Lama kerja total =
5 February 2014
4823438.4 m3 Pmax = 3000 m3/jam P = Pmax . fd.fa.fb 0.7 0.9 0.82 Cuaca Baik 91% = 0.91 1410.318 m3/jam 3420.107 Jam 3 kali angkut 20380.32 m3 237 Hari kerja 5 kali angkut 33847.63 m3 143 Hari kerja 4147746.9 1348126.56 1685158.2 1114462.14
m3 m3 m3 m3
16 Hari kerja 66 Hari kerja
22
Skenario Pengerukan
Wilayah C
TSHD TOTALBALI HARIII 143 HARI 66 HARI
TSHD ARU II 50 HARI Wilayah B Wilayah A
5 February 2014
TSHD KALIMANTAN II 20 HARI 23
Operational Cost Dredging Gaji Crew Biaya Perlengkapan Harga HFO Harga MDO Tarif Sewa TSHD 4000 m3 Tarif Sewa TSHD 5000 m3 Tarif Sewa Tug Boat 300 ft + 2 Tongkang
Rp 2,000,000.00 Rp 500,000.00 $ 700.00 Rp 7,000,000.00 $ 940.00 Rp 9,400,000.00 Rp 250,000,000.00 Rp 300,000,000.00 Rp 650,000,000.00
/bulan /hari /ton /ton /ton /ton /hari /hari /bulan
Komponen Biaya Pengerukan
TOTAL COST (Capital D redging) Rp
72,979,717,282
TOTAL COST untuk melakukan pengerukan 5 February 2014
24
Kapal in and out Jenis Kapal
Januari Kapal < 500 GT Asing 7 Kapal < 500 GT Indonesia 144 Kapal > 500 GT Asing 49 Kapal > 500 GT Indonesia 82
Februari 9 131 41 113
Maret 15 136 49 125
April 11 119 44 109
Mei 14 137 34 102
Juni 9 135 35 160
Jumlah Kapal Juli Agustus September Oktober 10 1 8 7 155 209 160 149 39 32 38 42 90 122 139 139
Nopember Desember 9 7 151 157 48 54 147 93
Jumlah 107 1783 505 1421
Data Kapal Keluar Masuk Sungai Musi di Tahun 2012 Note : Data Dari Syahbandar Palembang
5 February 2014
25
Peningkatan Jumlah Kapal/Tahun Kapal-Kapal Pengguna alur kapal < GT 500 (Asing) kapal < GT 500 (Indonesia) kapal > GT 500 (asing) kapal > GT 500 (Indonesia)
Jumlah - 2012 Jumlah - 2013 Jumlah - 2014 Jumlah - 2015 Jumlah - 2016 Jumlah - 2017 Jumlah - 2018 107 118 129 142 157 172 190 1783 1961 2157 2373 2610 2872 3159 505 556 611 672 739 813 895 1421 1563 1719 1891 2080 2289 2517
Asumsi : Kenaikan jumlah trip 10 % / Tahun
Menurut Data dari BPS Kota Palembang : Peningkatan dibidang pengangkutan ± 10%
5 February 2014
26
WTP dan ATP Willingness To Pay (WTP) adalah kesediaan pengguna untuk mengeluarkan imbalan atas jasa yang diperolehnya. Ability To Pay (ATP) adalah kemampuan seseorang untuk membayar jasa pelayanan yang diterimanya berdasarkan penghasilan yang dianggap ideal.
5 February 2014
27
WTP & ATP Kapal < 500 GT (Indonesia)
WTP dan ATP Kapal < 500 GT (Indonesia) Rp 1000
5 February 2014
28
WTP & ATP Kapal < 500 GT (Asing) Kapal Asing (< 500 GT) < 100 GT < 100 GT < 300 GT < 300 GT > 300 GT 3% Profit
Muatan Barang Penumpang Barang Penumpang Barang Tarif 1 (Rp 1000)
Rp Rp Rp Rp Rp 466,350 Rp Rp Rp Rp Rp
265,000 -
Rata-Rata Muatan Yang diangkut (Ton/pax) 0 0 265 0 0 Status
accepted
Perkiraan Pendapatan (Per Ton/pax) Rp Rp Rp 170,000 Rp Rp -
Tarif 2 (Rp 1500) Rp Rp Rp Rp Rp
397,500 -
Pengeluaran (per trip) Rp Rp Rp 25,000,000 Rp Rp -
Status
accepted
Pendapatan Rp Rp Rp Rp Rp
45,050,000 -
Tarif 3 (Rp 2000) Rp Rp Rp Rp Rp
530,000 -
Tax (10%)
Profit (Per trip)
Rp Rp Rp Rp Rp 4,505,000 Rp 15,545,000 Rp Rp Rp Rp Status
rejected
WTP dan ATP Kapal < 500 GT (Asing) Rp 1500
5 February 2014
29
WTP & ATP Kapal > 500 GT (Indonesia) Kapal Indonesia (> 500 GT) < 1000 GT < 1000 GT < 5000 GT < 5000 GT > 5000 GT > 5000 GT > 5000 GT
3% Profit Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
4,507,920 4,535,400 11,722,800 12,234,750 34,320,000 72,000,000 46,486,680
Rata-Rata Muatan Yang diangkut (Ton/pax/box) General Cargo 882 Curah Cair/kering 965 General Cargo 2782 Curah Cair/kering 3057 General Cargo 7200 Container 400 Curah Cair/kering 7869
Perkiraan Pendapatan (Per Ton/pax/box) Rp 280,000 Rp 280,000 Rp 200,000 Rp 250,000 Rp 300,000 Rp 10,000,000 Rp 360,000
Tarif 1 (Rp 4000)
Tarif 2 (Rp 4500)
Muatan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
3,528,000 3,860,000 11,128,000 12,228,000 28,800,000 32,000,000 31,476,000
Status accepted accepted accepted accepted accepted accepted accepted
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
3,969,000 4,342,500 12,519,000 13,756,500 32,400,000 36,000,000 35,410,500
Pengeluaran (per trip) Rp 72,000,000 Rp 92,000,000 Rp 110,000,000 Rp 280,000,000 Rp 800,000,000 Rp1,200,000,000 Rp1,000,000,000
Status accepted accepted rejected rejected accepted accepted accepted
Pendapatan
Tax (10%)
Rp 246,960,000 Rp 24,696,000 Rp 270,200,000 Rp 27,020,000 Rp 556,400,000 Rp 55,640,000 Rp 764,250,000 Rp 76,425,000 Rp 2,160,000,000 Rp 216,000,000 Rp 4,000,000,000 Rp 400,000,000 Rp 2,832,840,000 Rp 283,284,000
Tarif 3 (Rp 5000) Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
4,410,000 4,825,000 13,910,000 15,285,000 36,000,000 40,000,000 39,345,000
Profit (Per trip) Rp 150,264,000 Rp 151,180,000 Rp 390,760,000 Rp 407,825,000 Rp 1,144,000,000 Rp 2,400,000,000 Rp 1,549,556,000
Status accepted rejected rejected rejected rejected accepted accepted
WTP & ATP Kapal > 500 GT (Indonesia) Rp 4000 5 February 2014
30
WTP & ATP Kapal > 500 GT (Asing) Kapal Asing (> 500 GT) Kapal < 1000 GT Kapal < 1000 GT Kapal < 5000 GT Kapal < 5000 GT Kapal > 5000 GT Kapal > 5000 GT Kapal > 5000 GT 3% Profit Rp 4,734,900 Rp 4,619,250 Rp 18,801,300 Rp 18,174,180 Rp 28,872,000 Rp 81,000,000 Rp 129,721,140
Rata-Rata Muatan Yang diangkut (Ton/pax/box) General Cargo 882 Curah Cair/kering 965 General Cargo 2782 Curah Cair/kering 3057 General Cargo 7200 Container 1000 Curah Cair/kering 7869 Muatan
Tarif 1 (Rp 4000) Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
3,528,000 3,860,000 11,128,000 12,228,000 28,800,000 80,000,000 31,476,000
Status accepted accepted accepted accepted accepted accepted accepted
Perkiraan Pendapatan (Per Ton/pax/box) Rp 350,000 Rp 350,000 Rp 450,000 Rp 620,000 Rp 380,000 Rp 5,000,000 Rp 780,000
Tarif 2 (Rp 4500) Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
3,969,000 4,342,500 12,519,000 13,756,500 32,400,000 90,000,000 35,410,500
Pengeluaran (per trip) Rp 120,000,000 Rp 150,000,000 Rp 500,000,000 Rp1,100,000,000 Rp1,500,000,000 Rp1,800,000,000 Rp1,200,000,000
Pendapatan Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
308,700,000 337,750,000 1,251,900,000 1,895,340,000 2,736,000,000 5,000,000,000 6,137,820,000
Tax (10%)
Profit (Per trip)
Rp 30,870,000 Rp 33,775,000 Rp 125,190,000 Rp 189,534,000 Rp 273,600,000 Rp 500,000,000 Rp 613,782,000
Rp 157,830,000 Rp 153,975,000 Rp 626,710,000 Rp 605,806,000 Rp 962,400,000 Rp 2,700,000,000 Rp 4,324,038,000
Status
Tarif 3 (Rp 5000)
Status
accepted accepted accepted accepted rejected rejected accepted
Rp 4,410,000 Rp 4,825,000 Rp 13,910,000 Rp 15,285,000 Rp 36,000,000 Rp 100,000,000 Rp 39,345,000
accepted rejected accepted accepted rejected rejected accepted
WTP & ATP Kapal > 500 GT (Asing) Rp 1000 GT 5 February 2014
31
Pendapatan Channel Fee Biaya Total untuk pengerukan Capital Dredging Mob/demob Biaya Perkantoran Capital Cost (Per Tahun) Asumsi Margin Profit
Tarif yang dikenakan : kapal < GT 500 (Asing) kapal < GT 500 (Indonesia) kapal > GT 500 (asing) kapal > GT 500 (Indonesia)
kapal < GT 500 (Asing) kapal < GT 500 (Indonesia) kapal > GT 500 (asing) kapal > GT 500 (Indonesia)
Profit Bagi Operator
5 February 2014
Rp 72,979,717,282 Rp 836,548,462 Rp 130,000,000 ∑ = Rp 73,946,265,744 Rp 14,789,253,149 10% Rp 16,268,178,464
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp
TOTAL PROFIT Rp 126,066,973,693
1,500 1,000 4,000 4,000 Tahun ke-1 37,937,479 400,446,296 14,640,972,169 18,893,530,006 33,972,885,950
Tahun ke-2 Rp 41,731,227 Rp 440,490,925 Rp 16,105,069,386 Rp 20,782,883,006 Rp 37,370,174,545
Tahun ke-3 Rp 45,904,350 Rp 484,540,018 Rp 17,715,576,324 Rp 22,861,171,307 Rp 41,107,191,999
Tahun ke-4 Rp 50,494,785 Rp 532,994,020 Rp 19,487,133,957 Rp 25,147,288,438 Rp 45,217,911,199
Tahun ke-5 Rp 55,544,264 Rp 586,293,421 Rp 21,435,847,352 Rp 27,662,017,282 Rp 49,739,702,319
Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Tahun ke-4 Tahun ke-5 Rp 17,704,707,486 Rp 21,101,996,081 Rp 24,839,013,535 Rp 28,949,732,735 Rp 33,471,523,855
32
Pendapatan Channel Fee Biaya Total untuk pengerukan Capital Dredging Mob/demob Biaya Perkantoran Capital Cost (Per Tahun) Asumsi Margin Profit
Tarif yang dikenakan : kapal > GT 500 (asing) kapal > GT 500 (Indonesia)
kapal > GT 500 (asing) kapal > GT 500 (Indonesia)
Profit Bagi Operator
5 February 2014
Rp 72,979,717,282 Rp 836,548,462 Rp 130,000,000 ∑ = Rp 73,946,265,744 Rp 14,789,253,149 10% Rp 16,268,178,464
Rp Rp
4,000 4,000
Tahun ke-1 Tahun ke-2 Rp 14,640,972,169 Rp 16,105,069,386 Rp Rp 18,893,530,006 Rp 20,782,883,006 Rp Rp 33,534,502,175 Rp 36,887,952,392 Rp
Hanya Turun 1%
TOTAL PROFIT Rp 123,390,596,908
Tahun ke-3 Tahun ke-4 17,715,576,324 Rp 19,487,133,957 Rp 22,861,171,307 Rp 25,147,288,438 Rp 40,576,747,631 Rp 44,634,422,394 Rp
Tahun ke-5 21,435,847,352 27,662,017,282 49,097,864,634
Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Tahun ke-4 Tahun ke-5 Rp 17,266,323,711 Rp 20,619,773,928 Rp 24,308,569,168 Rp 28,366,243,931 Rp 32,829,686,170
33
Maintenance Dredging Maintenance Dredging Kegiatan untuk mempertahankan konfigurasi dasar laut/sungai yang baru tersebut. Sedimentasi merupakan proses terangkutnya sedimen oleh suatu limpasan air yang diendapkan pada suatu tempat yang kecepatan airnya melambat atau terhenti seperti pada saluran sungai, waduk, danau maupun kawasan tepi teluk/laut.
5 February 2014
34
Laju Sedimentasi
Penambahan ketinggian sedimen per 5 tahun 5 February 2014
35
Volume Maintenance Dredging Lokasi Sungai Lais Air Kumbang Selat Jaran Upang Pulau Ayam Transit dan Barat Payung Red Bouy no.4 BAK IV BAK III Green Bouy no. 01 Red Buoy no. 02 Outter Bar
Panjang (m)
Lebar (m)
700 500 2200 800 600 7000
100 100 100 100 100 100
6000 -
Jarak Volume Jenis Wilayah Dumping Area Kapal (m3) Sedimentasi (km) 286,440 A 8 Pasir/Lumpur Kalimantan II 28,600 406,560 B 40 Pasir/Lumpur Aru II 394,240 198,000 1,786,400
Tipe TSHD TSHD
C
20
Pasir/Lumpur
Kalimantan II dan Aru II
TSHD
Total Volume = 4,209,040 m3
-
-
-
-
100
1,108,800
TOTAL COST (Maintenance D redging) Rp
5 February 2014
42,203,141,669
36
TOTAL PROFIT
+ TOTAL COST DREDGING
Rp 115,182,858,951 Rp 92,225,007,060
TOTAL PENDAPATAN
Rp 207,407,866,011
TOTAL PROFIT
5 February 2014
37
Studi Kelayakan Tarif PT PUPUK SRIWIDJAJA Merupakan perusahaan pupuk yang menjadi pengguna sungai Musi, Perusahaan ini memiliki armada kapal pengangkut urea sebanyak 7 unit dan 1 unit kapal tanker pengangkut amoniak cair.
DERMAGA MILIK PT PUSRI
5 February 2014
38
Kondisi Saat ini Simulasi Pengapalan PT PUSRI
NO
KAPAL
OPERASI
1 2 3 4 5 6 7
KM. OK KM. IZ KM. SB KM. PI KM. JM KM.MPM KM. AS
330 Hari 330 Hari 330 Hari 330 Hari 330 Hari 330 Hari 330 Hari
TOTAL
5 February 2014
2310 Hari Operasi
PARAMETER TOTAL VOYAGE VOYAGE
11 Hari 11 Hari 11 Hari 11 Hari 11 Hari 11 Hari 11 Hari
30 30 30 30 30 30 30 210
TONNASE
TOTAL TONNASE
6,500 6,500 6,500 6,500 6,500 6,500 6,500
195,000 195,000 195,000 195,000 195,000 195,000 195,000 1,365,000
39
Cost Per Ton Saat ini
5 February 2014
40
Channel Fee Tiap Kapal Nama Kapal Otong Kosasih Ibrahim Zahier Soemantri Brodjonegoro Pusri Indonesia Julianto Moeljodiharjo Mochtar Prabu Mangkunegara Abu Samah Sultan Mahmud Badaruddin II
OK IZ SB PI JM MPM AS SMB II
DWT 9,237.40 9,237.40 9,237.40 11,195.40 11,161.50 11,185.50 11,185.50 9,131.00
Payload 12,681 12,681 12,681 12,751 12,642 12,642 12,642 8,702
GT 7,451 7,451 7,404 7,339 7,473 7,497 7,497 7,305
Biaya Channel fee Rp 894,120,000 Rp 894,120,000 Rp 888,480,000 Rp 880,680,000 Rp 896,760,000 Rp 899,640,000 Rp 899,640,000 Rp 876,600,000
Channel Fee akan masuk dalam biaya Pelabuhan 5 February 2014
41
Kondisi Saat Setelah Pengerukan Simulasi Pengapalan PT PUSRI
NO
1 2 3 4 5 6 7
KAPAL
KM. OK KM. IZ KM. SB KM. PI KM. JM KM.MPM KM. AS TOTAL
OPERASI
PARAMETER VOYAGE
TOTAL VOYAGE
TONNASE
TOTAL TONNASE
330 Hari 330 Hari 330 Hari 330 Hari 330 Hari 330 Hari 330 Hari
11 Hari 11 Hari 11 Hari 11 Hari 11 Hari 11 Hari 11 Hari
30 30 30 30 30 30 30
9,000 9,000 9,000 9,000 9,000 9,000 9,000
270,000 270,000 270,000 270,000 270,000 270,000 270,000
2310 Hari Operasi
210
1,890,000
Kemampuan Angkut Bertambah 5 February 2014
42
Cost Per Ton Setelah Pengerukan Perhitungan Cost Per Ton Setelah ada Pengerukan KETERANGAN - TONASE RAYON - EXPORT - TONASE KSO TOTAL TONASE
Biaya Variabel (Variable Cost) : - Biaya Bahan Bakar - Biaya Minyak Lumas - Biaya Pelabuhan Total Variable Cost Biaya Tetap (Fixed Cost) : - Biaya Gaji - Biaya Kesejahteraan - Biaya Suku Cadang Kapal - Perbaikan/Pemel - Biaya Amortisasi Docking - Biaya Asuransi Kapal - Biaya Asuransi Angkutan pupuk - Biaya Pajak - Biaya Jasa - Biaya Transportasi & Kom. - Biaya Umum - Biaya Penyusutan - Biaya Alokasi (Incl Armada) - Biaya Alokasi ( Incl Kt. Pusat) - Biaya Survey Total Fixed Cost TOTAL BIAYA COST PERTON
5 February 2014
KM. OK
Rp. (000)
KM. IZ
KM. SB
KM. PI
KM. JM
KM. MPM
KM. AS
270,000 270,000
270,000 270,000
270,000 270,000
270,000 270,000
270,000
270,000
270,000
270,000
270,000
270,000
14,335,451 940,433 2,040,002 17,315,886
13,899,817 328,354 2,069,350 16,297,521
15,705,524 397,225 2,037,111 18,139,860
11,422,826 603,988 2,021,612 14,048,426
15,396,639 308,962 1,950,098 17,655,699
12,014,843 962,640 1,978,335 14,955,818
9,597,551 349,226 1,705,832 11,652,609
3,074,739 2,582,993 2,286,076 705,799 1,975,000 875,549 137,683 96,775 403,570 208,373
2,972,104 2,729,712 1,919,722 388,123 2,352,050 875,517 71,221 57,119 517,376 49,956
2,753,591 2,496,127 2,933,222 238,765 3,417,164 875,517 358,771 31,796 438,589 43,282
3,236,916 2,696,022 2,174,192 2,906,258 3,291,665 875,517 35,728 111,879 453,751 7,500
2,843,501 2,228,917 2,250,471 1,322,938 1,312,500 997,307 47,215 38,655 419,655 53,331
2,639,218 2,881,489 1,393,619 483,086 3,871,350 997,307 65,351 29,323 586,404 31,418
2,622,888 2,779,262 1,105,296 486,250 3,212,170 999,511 119,848 45,939 441,374 34,027
12,346,557 29,662,443
11,932,900 28,230,421
13,586,824 31,726,684
15,789,428 29,837,854
11,514,490 29,170,189
12,978,565 27,934,383
11,846,565 23,499,174
109,861
104,557
117,506
110,511
108,038
103,461
87,034
43
Keuntungan dari Channel Fee KETERANGAN COST PER TON SEBELUM COST PER TON SESUDAH Presentase Penurunan (%)
KM. OK 147,530 109,861 26%
KM. IZ KM. SB 140,186 158,145 104,557 117,506 25% 26%
KM. PI 148,498 110,511 26%
KM. JM KM. MPM KM. AS 144,992 138,640 115,895 108,038 103,461 87,034 25% 25% 25%
Channel Fee mampu menurunkan cost per ton armada PT PUSRI sebesar 25%
5 February 2014
44
Kesimpulan Pengerukan ini menghabiskan waktu paling lama 66 hari dengan menggunakan 3 unit Trailing Suction Hopper Dredger Pembebasan tarif channel fee kepada kapal-kapal < 500 GT hanya menurunkan profit sebesar 1 % Tarif yang diberikan hanya < 3 % Profit tiap kapal dapat diterima. Dengan adanya pengerukan, PT PUSRI dapat menurunkan cost per ton sebesar 25%
5 February 2014
45
“Studi Penetapan Tarif Alur Pelayaran (Channel fee) : Studi Kasus Sungai Musi”
5 February 2014
46