Rahardyan Nugroho Adi
[email protected] BPTKPDAS
PENGERTIAN Sedimentasi adalah proses perpindahan dan pengendapan erosi tanah, khususnya hasil erosi permukaan dan erosi parit. Sedimentasi menggambarkan material tersuspensi (suspended load) yang diangkut oleh gerakan air dan atau diakumulasi sebagai material dasar (bed load). Hasil Sedimen adalah besarnya sedimen yang keluar dari suatu DAS/ sub DAS
SEDIMEN TASI
EROSI
Proses Terjadinya
Eksploitasi lahan yg berlebihan utk berbagai kepentingan Erosi lahan
Erosi lahan
Sedimen terangkut aliran sungai
Asal Sedimen
Erosi lahan bagian hulu
Erosi tebing sungai
longsor
Oh nasib wadukku yg malang ……… !!!!!
Lokasi pengambilan sampel - Pada outlet DAS - Tempat dimana dilakukan pengukuran debit aliran - Percabangan sungai
Metode Pengambilan sampel sedimen - Dilakukan pada saat musim penghujan dan pada berbagai kejadian banjir dengan tinggi muka air (TMA) banjir yang berbeda. - Sampel air seyogyananya diambil sesering mungkin dengan TMA banjir yang berbeda untuk keperluan pembuatan suspended rating curve - Sampel diambil secara langsung atau dengan menggunakan alat. - Sampel air kemudian dianalisis kandungan sedimennya di laboratorium
Peralatan yang diperlukan
Cara Pengambilan Sampel Sampel Sedimen Jumlah sampel sedimen suspensi yang harus dikumpulkan pada waktu tertentu harus direncanakan dengan baik terutama persiapan yang perlu dilakukan mengingat kondisi lapangan dan keselamatan kerja. Sebaiknya pengambilan sampel sedimen suspensi dilakukan pada saat banjir atau pada saat debit tinggi.
Pengambilan Sampel Sedimen
Pengambilan Sampel USDA 48, ada 2 cara :
Sedimen
dengan
Point integrated Cara ini dimaksudkan untuk mendapatkan konsentrasi sedimen pada suatu titik dari suatu vertikal/raai. Umumnya cara ini dilakukan pada sungai yang lebar dan dengan penyebaran konsentrasi sedimen yang bervariasi.
Pelaksanaan kegiatan dilapangan a) Rencanakan pada penampang melintang sungai berapa jumlah vertikal/raai pengukuran yang akan dilakukan. b) Sebaiknya jarak antara raai adalah sama, agar supaya konsentrasi sedimen dan kecepatan aliran pada masing-masing raai yang berdekatan mempunyai perbedaan yang kecil. c) Dalam satu raai, pengambilan sampel sedimen dilakukan pada beberapa titik kedalaman dengan mengunakan alat integrated sampler. d) Perlu pengukuran kecepatan aliran disetiap titik pengambilan sampel sedimen untuk mengetahui waktu yang diperlukan untuk mengambil sampel sedimen.
Depth Intergreted Pengambilan sampel sedimen dengan cara ini adalah untuk mengetahui kadar sedimen ratarata untuk satu vertikal/rai. Pelaksanaan pengambilan dengan cara ini adalah menggerakkan (menurunkan atau menaikan) alat pengambil sedimen dari atas permukaan air sampai mancapai dasar sungai dan menaikkan kembali hingga mencapai permukaan air kembali harus dengan kecepatan gerak alat yang sama.
Waktu yang diperlukan untuk menurunkan dan menaikkan alat pengambil sampel ditentukan berdasarkan kecepatan aliran ratarata pada lokasi pengambilan sampel sedimen dan “Nosel” yang dipasang pada alat tersebut.
Dengan cara ini maka pada setiap vertikal /raai,sampel suspensi ditampung dalam satu (1) botol.
ANALISIS KANDUNGAN SEDIMEN Sampel sedimen yang telah diperoleh kemudian dibawa ke laboratorium untuk dianalisis kandungan sedimennya. Sampel sedimen tidak semuanya dianalisis, akan tetapi diambil sebanyak 100 ml untuk dianalisis Prosedur untuk pengambilan contoh yang 100 ml, sampel air dalam botol harus dikocok sampai merata baru kemudian diambil contoh 100 ml Setelah itu contoh air dituang ke dalam cawan dan kemudian di open selama 24 jam dengan suhu 105°
PEMBUATAN GARIS LENGKUNG SEDIMEN (sedimen Discharge Rating Curve) Lengkung debit suspensi adalah grafik yang menggambarkan hubungan antara debit sedimen setiap saat (Qsi) dengan debit alirannya Qi. Dalam penggambaran, sebagai absis (sumbu X) yaitu Q dan ordinat (sumbu Y) yaitu Qs, adapun persamaannya, yaitu: Qs = a Q b Dimana a dan b adalah konstanta
Untuk menghitung dan menggambarkan persamaan lengkung debit suspensi tersebut dilakukan bantuan program excel. Selanjutnya untuk membuat garis lengkung sedimen harus dihitung terlebih dahulu muatan sedimen berdasarkan sampel yang telah dianalisis
CARA PERHITUNGAN MUATAN SEDIMEN Besarnya kadar muatan sedimen dalam aliran air dinyatakan dalam besaran laju sedimentasi (dalam satuan ton atau m3 atau mm per tahun. Muatan sedimen (MS) dihitung dengan pengukuran langsung menggunakan persamaan : Qs = k x C x Q Dalam hal ini : Qs (ton/hari) k C (mg/l) Q (m3/dtk)
= debit sedimen = 0,0864 = kadar muatan sedimen = debit air sungai
Kadar muatan sedimen dalam aliran air dari pengambilan contoh air pada berbagai tinggi muka air (TMA) banjir saat musim penghujan. Qs dalam ton/ hari dapat dijadikan dalam ton/ha/tahun dengan membagi nilai Qs dengan luas DAS dan mengalikan dengan jumlah hari dalam satu tahun. Selanjutnya nilai Qs dalam ton/ha/tahun dikonversikan menjadi Qs dalam mm/tahun yaitu dengan mengalikan nilai Qs tersebut dengan berat jenis (BJ) tanah sehingga akan diperoleh nilai tebal endapan sedimen.