Semua yang dikerjakan oleh manusia pasti terdapat yang namanya gagal. Gagal bukan berarti dia berhenti untuk melakukannya. Karena kesuksesan belajar dari yang diperbuatnya kemarin. Untuk mencapai kesuksesan banyak yang harus kita korbankan baik dari segi tenaga, uang, waktu. Tidak seharusnya melepaskan semua kerja yang pernah gagal. Pekerja keras akan selalu mencoba samapi dia benar-benar membuat hasil yang diinginkan. Seperti halnya kesuksesan, setiap orang pun bisa mengalami yang namanya kegagal. Tak ada yang sempurna. Karena kepintaran tidak menjamin kesuksesan. Tidak heran jika kalian melihat rekan kerja atau teman sekolah kalian yang dulunya pintar dan cerdas
namun akhirnya setelah kalian tidak bertemu selama beberapa tahun nasib masa depan mereka suram.
Terdapat 6 hal yang membuat kegagalan orang pintar Kurang keterampilan sosial Sekolah mengajarkan kita tentang sikap, keterampila dan pengetahuan, tetapi apa yang didapat anak-anak jaman sekarang adalah mencoloknya pengetahuan semata tanpa diimbangi dengan keterampilan. Setelah mereka lulus apa yang terjadi. Banyaknya pelamar kerja dibanding lapangan pekerjaan sehingga timbullah pengangguran dimana-mana. Keterampilan sosial ini mencakup mendengarkan, peka terhadap perasaan orang lain, memberi dan menerima kritik dengan baik. Orang yang mempunyai IQ tinggi pasi akan mampu bagaimana cara dia bisa memperbaiki kesalahannya dalam hal ini
. Tidak cocok
Adanya hubungan khusus antara kemampuan, bakat, kepentingan, keinginan, kepribadian, dan nilai-nilai dalam pekerjaan. Bila tidak merasa cocok, maka jangan ragu untuk melihat kembali perilaku pekerjaan dan menyesuaikan atau mengubah pekerjaan. Karena ragu aakan membuat dampak negatif dalam pekerjaan yang anda lakukan. Dampak negatif ini adalah melakukan pekerjaan tidak nyaman, rasa kepercayaan diri melemah, tak ada penyemngat untuk melakukannya. Tidak ada komitmen Sesuatu yang dilakukan setengah-setengah akan memperbesar kemungkinan gagal sam dengan ragu-ragu dalam menghadapi masalah. Suatu tujuan dibarengi tekad, semangat, dan komitmen yang kuat untuk untuk mencapainya. Kurangnya penghargaan pada diri sendiri merupakan penyebab dasar kegagalan. Perbaikilah bahwa saya mampu untuk membuat suatu komitmen
yang mana tujuan ini untuk meningkatkan kinerja kerja anda.
Kurang fokus Fokus adalah tujuan terarah dalam melakukan seasuatu. Kadang dalam meakukan sesuatu kita kurang memahami apa yang sedang dibicarakan atasan. Sehingga mengakibatkan apa yang kita dengar tidak kita serap. Hal semacam ini akan membahayakan diri anda. Jika masalah ini adalah hal yang penting, maka pa ayang terjadi pada diri anda. Bisa jadi anda di marahi oleh atasan. Tenangkan diri anda selalu lakukan hal yang positif serta menyenangkan untuk mengembalikan pikiran anda seperti semula. Kurang menyadari rintangan Selalu banyak rintangan di setiap kita lakukan. Kadnag rintangan itu sulit untuk kita perangi. Umur, diskriminasi jenis kelamin dan ras merupakan jenis rintangan yang tidak disadari. Untuk mengatur control
kita dalam mengahadapinya adalah tinjau kembali berdasarkan analisa yang benar mengenai situasi.
Kemalangan Takdir adalah keputusan Tuhan yang tidak bisa di negoisasi baik takdir baik dan buruk. Ketika kemalangan itu melanda anda ? apa yang harus anda lakukan ? kuncinya dalah jangan pernah menyelahkan diri anda sendiri, meski anda tidak bisa menlak kemalangan itu. Jika anda berpikir mengenai kegagaln yang pernah anda lakukan dalam hidup ini. Anda akan bisa menyikapi sebuah kegagaln sebagai pelajaran yang berharga. Tak ada seseorang yang lebih bodoh selain tidak bisa memetik pelajaran dari sebuah kegagalan. Kerana kegagaln adalah guru dari kesuksesan.
“Kemampuan paling berharga dalam hidup bukanlah tidak pernah gagal, melainkan bagaimana kita bisa bangkit setiap kali menemui kegagalan” (Nelson Mandela) “Saya belajar banyak dari kekalahan. Dan kekalahankekalahan itu membuat saya semakin tabah” (Maria Sharapova) “Semua berawal dari jatuh, kerana jatuh mengajarkan kita bagaimana untuk bangkit” (Aries Nur Shandy) “Anda akan selalu melewati kegagaln untuk mencapai kesuksesan” (Mickey Rooney)