SEMIOTIKA SOSIAL HUKUM BERTABARUJ PADA KUKU BAGI WANITA MUSLIMAH DALAM PROGRAM BERITA ISLAMI MASA KINI DAN MOZAIK ISLAM TRANS TV Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Disusun oleh : Nur Fajri Rahmawati NIM. 1112051100023
KOSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/ 2016 M
ABSTRAK Nur Fajri Rahmawati SEMIOTIKA SOSIAL HUKUM BERTABARUJ PADA KUKU BAGI WANITA MUSLIMAH DALAM PROGRAM BERITA ISLAMI MASA KINI DAN MOZAIK ISLAM TRANS TV Stasiun televisi swasta Trans TV memiliki program tayangan Islami di antaranya Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam. Kedua tayangan tersebut menyampaikan seputar tuntunan Islam. Dalam kasus ini tayangan tersebut, menyampaikan tentang hukum memakai pewarna kuku yang halal dan tidak halal, namun terjadi perbedaan dalam hal mengenai hukum memakai pewarna kuku. Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini memunculkan pertanyaan mayor dan minor. Adapun pertanyaan mayornya adalah bagaimana analisis Semiotika Sosial hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita Muslimah dalam program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV? Sementara, pertanyaan minor adalah Bagaimana program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV mengonstruksi pemberitaan tentang hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita Muslimah dilihat dari segi medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana? Penelitian yang digunakan adalah paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif. Kemudian peneliti menggunakan metode penelitian Semiotika Sosial M.A.K Haliday dalam memaknai teks sebuah berita dan menelaah sistem tanda berupa bahasa yang dihasilkan oleh manusia. Melalui metode Semiotika Sosial M.A.K Halliday, dapat dicari data, berupa: medan wacana yang menggambarkan sistuasi apa yang diwacanakan oleh Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam mengenai hukum bertabruj pada kuku bagi wanita Muslimah. Pelibat wacana pada berita tersebut dilihat dari siapa saja yang terlibat dalam teks tersebut. Selain itu, bagaimana peran dan kedudukan narasumber yang dicantumkan pada teks tersebut. Sarana wacana menggambarkan bagaimana Beriman dan Mozaik Islam menggunakan gaya bahasa dalam penulisan naskah hukum bertabruj pada kuku bagi wanita Muslimah . Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa medan wacana Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam, keduanya sama-sama membahas tentang hukum memakai pewarna kuku dan hukum memanjangkan kuku bagi wanita muslimah. Pelibat Wacana di Berita Islami Masa Kini, seluruh sumber yang diambil selalu didiskusikan oleh produser dengan Ustad Badrussalam untuk kebenaran hadits dan ayat al-quran yang digunakan. Mozaik Islam melibatkan ustad apabila terdapat pertanyaan yang sifatnya masih membutuhkan jawaban dari seorang yang ahli. Peran terpenting dalam penentuan naskah mozaik terdapat pada Produser. Tentang hukum memakai pewarna kuku tersebut terdapat ustad Zacky Mirza. Sarana wacana dari kedua program tersebut terdapat majas penjelasan, majas pertentangan dan majas perbandingan. Kata kunci: Berita Islami Masa Kini, Mozaik Islam, Pewarna kuku, Semiotika Sosial
i
KATA PENGANTAR Bismillahhirrahmannirrahim Assalammualaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh Alhamdulillahhirobbil’alamin, puja dan puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya yang begitu banyak, sehingga dengan ridhonya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa selalu terlimpahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang telah memberikan banyak perubahan kepada para umatnya, dari zaman jahiliyah menuju zaman penuh ilmiyah seperti saat ini. Peneliti telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Semiotika Sosial Hukum Bertabaruj Pada Kuku Bagi Wanita Muslimah Dalam Program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV,” yang disusun sebagai tugas akhir pendidikan Strata 1 (S1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Peneliti secara khusus ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua orangtua, yaitu ibunda Sugiarti dan ayahanda Muhammad Zar’an yang telah memberikan semangat dan kasih sayang, serta doa yang tidak pernah hentinya untuk peneliti. Semoga Allah mengampuni kesalahannya, memberikan kesehatan dan senantiasa dalam perlindungan Allah SWT. Kemudian skripsi ini tentu tidak serta merta terselesaikan dengan baik tanpa keterlibatan para pihak yang dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini memberikan bantuan dan kerjasamanya. Berhubungan dengan hal ini, peneliti ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam mewujudkan kebahagiaan tersebut, ucapan itu ditunjukkan kepada; 1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. H. Arief Subhan, M.A., Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Suparto, M.Ed Ph.D., Wakil Dekan II Bidang Administrasi
ii
Umum Dra. Hj. Roudhonah, M.Ag., serta Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaaan Dr. Suhaimi, M.Si. 2. Ketua Konsentrasi Jurnalistik, Kholis Ridho, M.Si, serta Sekretaris Konsentrasi Jurnalistik Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, M.A. yang telah meluangkan waktunya untuk sekedar berkonsultasi dan meminta bantuan dalam hal perkuliahan. 3. Dosen pembimbing Skripsi, Siti Nurbaya, M.Si., yang telah bersedia meluangkan
waktunya
untuk
membimbing,
mengarahkan
dan
memberikan banyak pelajaran, serta menyemangati peneliti dengan kesabaran untuk dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik. 4. Seluruh dosen pengajar dan staf akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat bagi peneliti. 5. Pimpinan dan karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah menyediakan buku serta fasilitas lainnya, sehingga peneliti mendapat banyak referensi dalam penelitian ini. 6. Rini Tora selaku Produser Berita Islami Masa Kini dan Irene Iriawati selaku Produser Mozaik Islam Trans TV yang telah memberikan waktu dan bantuannya yang telah membantu dalam wawancara. Semoga Allah membalas semua amal dan kebaikan mereka. 7. Reza Firmansyah dan Kyla Elsa Putri, adik peneliti yang selalu menghibur, memberi semangat dan memberikan bantuan dalam bentuk apapun sehingga peneliti dapat menyelesaikan peneliti ini dengan baik. 8. Teman sekaligus sahabat peneliti Umi Kulsum dan Maimunah Permata Hati Hasibuan sahabat di Jurusan Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah. Terimakasih untuk sahabat peneliti yang selalu menemani,memberi masukan, memberi semangat dan bersedia menerima keluh kesah peneliti. Semoga persahabatan dan tali silaturahim kita tidak akan pernah terputus sampai kapanpun.
iii
9. Teman-teman Jurnalistik 2012 yang telah berjuang bersama-sama dalam mengikuti perkuliahan selama hampir empat tahun. Terima kasih atas pertemanan, pembelajaran dan pengalaman yang telah diberikan kepada peneliti. 10. Dedi Fahrudin, M.Ikom., General Manger Komunitas Dakwah dan Komunikasi Televisi (DNKTV), serta teman-teman dan adik-adikku sakalian yang telah memberikan pengalaman dan berbagi ilmu seputar dunia pertelvisian. 11. Teman bimbingan Savinnatun Naja dan Syifa Maharani, jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam yang selalu memberi semangat dan berjuang bersama peneliti. 12. KKN MAHAMERU 2012 yang sudah berbagi pengalaman yang tidak terlupakan. Semoga silahturahmi yang terjalin akan tetap terjaga selamanya.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, mendukung, mendo’akan dan meluangkan waktu untuk berbagi informasi dalam menyusun skripsi, sehingga skripsi ini terselesaikan. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan budi baik mereka dengan balasan yang setimpal. Peneliti menyadari skripsi ini masih belum mencapai kesempurnaan, namun peneliti telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikannya dengan baik. semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Wassalammualaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh. Jakarta, 20 Juni 2016
Nur Fajri Rahmawati
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK …………...………………………………………………………… i KATA PENGANTAR ………………………………………………………… ii DAFTAR ISI …………………………………………………………………... v DAFTAR TABEL …………………………………………………………….. vii DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. viii BAB I PENDAHULUAN A. B. C. D. E. F. G.
Latar Belakang Masalah ……………………………………………….... Batasan dan Rumusan Masalah …………………………………………. Tujuan Penelitian ………………………………………………………... Manfaat Penelitian ………………………………………………………. Metodologi Penelitian …………………………………………………… Tinjauan Pustaka ………………………………………………………… Sistematika Penulisan ……………………………………………………
1 5 6 6 7 16 18
BAB II KERANGKA TEORITIS A. Semiotika Sosial …………………………………………………………. 1. Pengertian Semiotika ………………………………………………… 2. Semiotika Sosial M.A.K Halliday …………………………………… B. Definisi Hukum Bertabaruj pada Kuku …………………………………. 1. Definisi Hukum ……………………………………………………… 2. Macam-macam Hukum dalam Islam ………………………………… 3. Bertabaruj …………………………………………………………….. 4. Menghias Kuku Menurut Islam ………………………………………. C. Televisi Sebagai Media Pemberitaan ……………………………………... D. Konstruksi Sosial Media Massa …………………………………………... E. Majas sebagai Gaya Bahasa ……………………………………………….
20 20 23 29 29 29 34 39 40 44 47
BAB III GAMBARAN UMUM A. Trans TV Sebagai Televisi Swasta di Indonesia …………………………. 58 B. Berita Islami Masa Kini ………………………………………………….. 61 1. Deskripsi Berita Islam Masa Kini ……………………………………. 61 2. Pelaku Industri dalam Program Berita Islami Masa Kini …………….. 62 C. Mozaik Islam ……………………………………………………………... 65
v
1. Deskripsi Mozaik Islam ………………………………………………. 65 2. Pelaku Industri dalam Program Mozaik Islam ………………………. 66 BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA A. Medan Wacana (Field of Discourse)........................................................... 73 Analisis Data Berita Islami Masa Kini……………………………………. 73 1. Analisis Data 1………………………………………………………… 73 2. Analisis Data 2 ………………………………………………………... 77 Anlisis Data Mozaik Islam ………………………………………………... 80 1. Analisis data 1 ……………………………………………………….... 81 2. Analisis data 2 ……………………………………………………….... 85 B. Pelibat Wacana (Tenor of Discourse)…………………………………….. 89 Analisis Data Berita Islami Masa Kini …………………………………… 89 1. Analsis Data 1 ………………………………………………………... 89 2. Analisis Data 2 ……………………………………………………….. 91 Analisis Data Mozaik Islam ……………………………………………… 94 1. Analisis Data 1 ……………………………………………………….. 94 2. Analisis Data 2 ……………………………………………………….. 96 C. Sarana Wacana (Mode of Discourse)……………………………………... 98 Analisis Data Berita Islami Masa Kini …………………………………… 99 1. Analisis Data 1 ……………………………………………………….. 99 2. Analisis Data 2 ………………………………………………….......... 102 Analisis Data Mozaik Islam ……………………………………………… 105 1. Analisis Data 1 ……………………………………………………….. 106 2. Analisis Data 2 ……………………………………………………….. 109 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ……………………………………………………………….. 117 B. Saran …………………………………………………………………….... 119 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………......... 120 LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………………… 123
vi
DAFTAR TABLE
Tabel 1 Rekap Analisis Semiotika Sosial Berita Islami Masa Kini Table 2 Rekap Analisis Semiotika Sosial Mozaik Islam Tabel 3 Kerangka Analisis Data Medan Wacana Berita Islami Masa Kini Tabel 4 Kerangka Analisis Data Medan Mozaik Islam Table 5 Kerangka Analisis Data Pelibat Wacana Berita Islami Masa Kini Table 6 Kerangka Analisis Data Pelibat Mozaik Islam Table 7 Kerangka Analisis Data Sarana Wacana Berita Islam Masa Kini Table 8 Kerangka Analisis Data Sarana Wacana Mozaik Islam
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Elemen Makna Pierce Gambar 2 Proses Konstruksi Sosial Media Massa Gambar 3 Logo Trans TV
viii
1
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Masalah PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) adalah stasiun televisi swasta di bawah naungan Trans Corp dan dimiliki oleh CT Corp yang mengudara secara nasional di Indonesia. Trans TV yang merupakan salah satu televisi Indonesia ini banyak membuat tayangan Islami, beberapa program tersebut di antaranya Islam itu indah, Berita Islami Masa Kini (Beriman),
Mozaik
Islam,
Basmallah
dan
Ummat.
Tayangan
religi/bernuansa Islam tersebut tiap harinya selalu ditayangkan secara berurutan. Dari beberapa program nuansa Islami di atas peneliti tertarik ingin meneliti tentang konstruksi media yang dilakukan dalam masing-masing tayangan Beriman dan Mozaik Islam yang dalam pembahasan tersebut tentang hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita. Bertabaruj adalah seorang wanita yang menampakan kecantikannya kepada yang bukan mahramnya. Bertabaruj berarti berhias dengan memperlihatkan kecantikan dan menampakkan keindahan tubuh dan kecantikannya kepada yang bukan mahramnya. Bertabaruj dapat berupa pada cara berpakaian dan cara wanita berhias.1
1
hal. 30.
Abdullah Taslim, Tabaruj:Hijaber Wanita Modern, (Bekasi: Rumah Ilmu, cet ke-2, 2014),
2
Dalam tayangan Berita Islami Masa Kini hukum memakai pewarna kuku yang halal dan tidak halal dinilai tidak diperbolehkan (haram) dan dianggap bertabaruj karena dapat memamerkan kecantikan wanita, sedangkan di program Mozaik Islam
hukum memakai pewarna kuku
diperbolehkan walau dengan syarat tertentu. Bagi wanita yang telah menikah diperbolehkan memakai pewarna kuku kutek, inay, dan hena apabila mendapatkan ijin suaminya, namun bagi yang akan menikah disunahkan baginya memakai inay atau hena.
Bagi wanita yang belum
menikah diperolehkan baginya memakai kutek, apabila telah terjadi masa haid dan diperbolehkan memakai inay atau hena karena tidak mengganggu masuknya air saat hendak berwudhu. Banyak televisi yang menggunakan sarana penyebaran komunikasi sebagai alat untuk menyampaikan informasi dakwah atau religi ke masyarakat. Penggunaan media Islam
untuk kepentingan umat Islam
diberi jargon sebagai dakwah di antaranya yakni Trans TV yang merupakan salah satu media yang paling banyak membuat program dakwah atau dengan nuansa Islam . Di antara berbagai program religi Trans TV terdapat tayangan produksi Berita Islami Masa Kini yang saat ini tayang Senin sampai Jumat, tayangan tersebut setiap harinya tayang dua kali, pada siang hari pukul 11.30 – 12.00 dan tayang kembali pada pukul 17.00 – 17.30. Selanjutnya akan dilanjutkan kembali oleh tayangan program Mozaik
3
Islam yang sama-sama menyampaikan program religi yang tayang pada Senin sampai dengan Jumat pukul 18.00 – 18.30. Keberadaan televisi di masyarakat saat ini sangat strategis karena membentuk sistem jaringan komunikasi. Jaringan komunikasi yang saat ini beroperasi semakin bergerak dari jaringan komunikasi tradisional (lama) kepada jaringan komunikasi modern (baru). Kedudukan media massa memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan masyarakat melalui tayangan ataupun pemberitaan yang telah dibuat oleh media massa. Mengutip pendapat pakar komunikasi Rogers & Shoemaker, Masduki dan Muzayin Nazarudin menyatakan, komunikasi adalah proses pesan yang disampaikan dari sumber kepada penerima. Komunikasi yang menyebar melalui media massa akan memiliki dampak vertikal (mengalami taraf internalisasi/penghayatan) apalagi jika para tokoh (opinion-leaders) ikut menebarkannya. Pakar komunikasi lain, Lazarfield, menyatakan bahwa jalannya pesan melalui media massa akan sangat memengaruhi masyarakat penerimanya. Dampak media terhadap pembentukan budaya Islami amat kuat terutama melalui televisi.”2
Program Berita Islami Masa Kini (Beriman) berisi berita tentang perkembangan Islam terkini. Mozaik Islam Trans TV adalah sebuah program acara religi yang edukatif dan informatif. Mozaik Islam akan menguak beragam informasi penting dan menarik dari seluruh dunia yang 2
Masduki dan Muzayin Nazaruddin, Media, Jurnalisme dan Budaya Populer,(Yogyakarta: Prodi Komunikasi UII dan UI press, 2008), h.89-90
4
berkaitan dengan agama Islam. Stasiun televisi yang paling sering menampilkan acara relegi, yakni Trans TV yang perharinya bisa tayang berkali-kali. Tayangan program religi Beriman dan Mozaik Islam merupakan jenis produksi acara televisi soft news atau berita lunak yang merupakan segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam, namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita bentuk soft news terpisah programnya dengan hard news. Pada tayangan Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam, berita yang disampaikan sama-sama diambil dari media youtube, namun dalam penempatan program yang telah dibuat di Trans TV program Berita Islami Masa Kini masuk kedalam jenis program produksi bukan berita (non news), sedangkan Mozaik Islam masuk ke dalam bentuk berita (news). Dari berbagai program tayangan televisi, masing-masing program memiliki kriteria penyampaian dalam menyampaikan tayangannya. Masing-masing memiliki kriteria pemahaman, penyampaian seputar tayangan yang berbeda tentang khilafiyah dalam persoalan fikh yang dianut pada masing-masing tayangan dalam konteks berita yang disampaikan. Setiap program pasti memiliki motivasi dan tujuan di balik setiap teks yang dibuat, entah motif ideologis, idealis, ekonomis, ataupun politis. Dalam hal ini dapat ditemukan melalui gaya bahasa yang digunakan, strategi pengemasan dan soal pemuatan berita tersebut. Dalam teks
5
memiliki maksud dari yang disampaikan. Fakta yang dipakai dalam teks yang dibuatnya tergantung pada pertimbangan faktor eksternal dan internal.3 Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan
BERTABARUJ DALAM
judul
SEMIOTIKA
SOSIAL
HUKUM
PADA KUKU BAGI WANITA MUSLIMAH
PROGRAM
BERITA
ISLAMI
MASA
KINI DAN
MOZAIK ISLAM TRANS TV .
B.
Batasan dan Rumusan Masalah 1. Batasan Masalah Untuk memermudah dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah penelitian dan memfokuskan penelitian tayangan tentang konstruksi media yang dilakukan dalam episode hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita, yang menurut Islam arti bertabaruj adalah memamerkan kecantikannya (wanita) kepada yang bukan mahramnya. Hal ini difokuskan oleh peneliti dalam program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV dalam episode hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita.
2. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah secara umum yang berkaitan dengan judul 3
Ibnu Hamad, Konstruksi RealitasPolitik dalam Media Massa, (Jakarta: Granit, 2004), hal. 6.
6
tentang Bagaimana program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV mengonstruksi pemberitaan tentang hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita Muslimah dilihat dari segi medan wacana, pelibat wacana dan sarana wacana?
C.
Tujuan Penelitian Berdasarkan batasan dan rumusan masalah di atas, penelitian ini memiliki tujuan secara umum adalah untuk mendeskripsikan hasil analisis Semiotika Sosial yang terdiri atas medan wacana, pelibat wacana dan sarana wacana dalam episode hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita pada program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV .
D.
Manfaat Penelitian a. Manfaat Praktis Berdasarkan penelitian yang telah peneliti teliti tujuannya agar khalayak mendapatkan infomasi yang bermanfaat serta mendidik melalui tayangan Berita Islami Massa Kini dan Mozaik Islam. Memberikan pengetahuan metode tentang studi Semiotika Sosial konstruksi media Islam,
serta mengetahui isi tayangan televisi
terhadap suatu kasus dan cara pandang khlayak media dalam melihat penggambaran media melalui sebuah peristiwa yang disampaikan. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat pada pemikiran
7
instusi media televisi dalam tayangan berita seputar dunia Islam dalam menyampaikan informasi kepada khalayak. b. Manfaat Teoritik Sebagai bahan referensi tentang tayangan religi yang bermanfaat. Selain itu juga sebagai penjelas dari konstruksi media, berbagai tayangan religi di tiap televisi yang hadir di masyarakat belakangan ini. Sebagai sumbangan dari perspektif akademis pengembangan ilmu komunikasi pada umumnya dan pengembangan ilmu jurnalistik pada khususnya dengan memfokuskan penelitian dengan teknik analisis Semiotika Sosial, bagaimana suatu media memaknai sebuah peristiwa melalui sebuah teks di media.
E.
Metodelogi Penelitian 1. Paradigma Penelitian Dasar pemikiran yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis, yang menyatakan bahwa kebenaran suatu realitas sosial dilihat sebagi hasil konstruksi sosial, dan kebenaran suatu realitas sosial bersifat relatif. Paradigma, menurut Dani Vardiansyah, adalah sesuatu dilihat sebagai cara pandang atau pemikiran seseorang terhadap diri dan
8
lingkungannya yang akan memengaruhi dalam berfikir, bersikap dan bertingkah laku.4 Paradigma merupakan suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata, bagaimana cara melakukan sesuatu yang harus sesuai, penting dan masuk akal. Hal tersebut dapat dikatakan sebagai dasar pemikiran awal untuk melakukan sesuatu. Paradigma berisikan dasar pemikiran yang di dalamnya terdapat sistem
keyakinan
dasar
yang
berlandaskan
asumsi
ontologi,
epistomologi, dan metodelogi. Paradigma dapat membantu peneliti untuk mencari jawaban atas pertanyaan tentang apa itu, hakikat antarpeneliti dan realitas, serta cara peneliti mengetahui realitas. Dalam mengemukakan sistem keyakinan dasar pada peneliti konstruktivis sesuai dengan Guba mengasumsi ontologi ialah realitivis – realitas ada dalam bentuk konstruksi mental yang bersifat ganda, didasarkan secara sosial dan pengalaman, lokal dan khusus bentuk dan isinya, tergantung pada mereka yang mengemukakannya. 5 Dasar pemikiran konstruktivis tersebut menganggap bahwa suatu realitas terbentuk karena adanya konstruksi dengan melihat perbedaan yang terjadi dari luar kemudian diterapkan dalam kenyataan kehidupan.
4
Dani Vardiansyah, Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Jakarta:PT.Indeks, 2005), h.27. 5 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Bumi aksara, 2013), h. 50.
9
2. Pendekatan Penelitian Pendekatan
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
pendekatan kualitatif yang mencari makna dibalik data, di mana peneliti ingin menganalisis Semiotika Sosial hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita dalam program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam TransTV. Menggunakan cara penelitian
berfikir indukatif, yaitu cara
berpikir yang berangkat dari hal-hal yang khusus (fakta empiris) menuju hal-hal yang umum (tataran konsep) merupakan suatu pendekatan kualitatif.6 Secara umum penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya, secara holistik dan dengan cara deskrispi alam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.7 Dalam tradisi penelitian kualitatif, proses penelitian dan ilmu pengetahuan tidak sederhana apa yang terjadi pada penelitian kuantitaif, karena sebelum hasil-hasil penelitian kualitatif memberi sumbangan kepada ilmu pengetahuan, tahapan penelitian kualitatif melampaui berbagai tahapan berpikir kritis-ilmiah, yang mana
6 7
Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta:Kencana, 2007), h.192. Lexy, J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Remaja karya, 2007), h. 4-6.
10
seseorang peneliti memulai berpikir secara induktif, yaitu menangkap berbagai fakta atau fenomena-fenomena sosial, melalui pengamatan di lapangan, menganalisisnya dan kemudian berupaya melakukan teorisasi berdasarkan apa yang diamati itu. Peneliti menjadi berpikir induktif untuk menemukan jawaban logis terhadap apa yang sedang menjadi pusat perhatian dalam penelitian dan akhirnya produk berpikir induktif menjadi jawaban sementara terhadap apa yang dipertanyakan dalam penelitian dan menjadi perhatian itu, jawaban tersebut dinamakan dengan berfikir induktifanalitis.8
3. Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah analisis Semiotika Sosial dengan menggunakan model M.A.K Halliday. Metode analisis teks dapat dilakukan dengan menggunakan semiotika, dalam penerapannya metode semiotika memperhatikan aspek sebuah teks yang berbentuk suatu tanda berupa kata, istilah,frase, gambar, ataupun suatu cara penulisan bahkan penyembunyian maksud tertentu. Semiotika sosial merupakan pendekatan yang memberi tekanan pada konteks sosial, yaitu pada fungsi sosial yang menentukan bentuk bahasa dan bagaimana perkembangannya. Metode ini menekankan
8
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Kencana, 2007), h.6.
11
pada bahasa yang dijadikan sebagai suatu proses. Proses terciptanya sesuatu dengan sebuah bahasa. Istilah „Semiotika Sosial‟ dapat dipandang sebagai suatu istilah yang memperjelas suatu ideologi umum atau sikap cendikia, suatu sudut pandangan yang konseptual tentang pokok masalahnya. Semiotik digunakan untuk memberikan batasan sudut pandang, yang digunakan untuk melihat bahasa, yaitu bahasa sebagai salah satu dari sejumlah sistem makna yang secara bersama-sama membentuk budaya manusia.9 Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana media massa televisi Trans TV mengonstruksi realitas pada tayangan hukum bertabaruj dalam suatu peristiwa menjadi sebuah berita. Penelitian ini mengenai episode tentang hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita dalam tayangan Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV dalam mengonstruksiberita yang digunakan dalam masing-masing program.
4. Subjek dan Objek Penelitian Subjek yang diteliti adalah Program siaran Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV. Objek penelitiannya adalah teks berita dalam episode hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita di Berita 9
M.A.K. Halliday dan Ruqaiya Hasan, Bahasa, konteks, dan Teks: Aspek-aspek bahasa dalam pandangan semiotika sosial, (Yogyakarta: Copyright Gadjah mada university press, 1992), hal. 3-5.
12
Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV, berikut berita yang diteliti: a. Berita Islami masa kini dengan judul “Benarkah ada kutek halal bagi wanita muslimah”, pada 14 Mei 2015 b. Berita Islami masa kini dengan judul “Rahasia kuku dalam Islam ”. pada 10 Desember 2015 c. Mozaik Islam dengan judul “Pentingnya merawat kuku menurut Islam ”, pada 8 Februari 2014 d. Mozaik Islam dengan judul “Cat kuku yang halal dan tidak halal menurut Islam ”, pada 15 September 2015.
5. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu terhitung dari Januari hingga Maret 2016. Sehubung dengan subjek penelitian yang merupakan media massa televisi dalam analisis Semiotika Sosial, maka peneliti akan melakukan wawancara penelitian di PT Televisi Transformasi Indonesia, Gedung Transmedia, Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14A, Jakarta selatan.
6. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah: a. Wawancara
13
Salah satu teknik pegumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara, untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan peneliti. Wawancara tersebut dilakukan peneliti kepada Produser Berita Islam
Masa Kini yaitu Rini Tora dan Produser
Mozaik Islam yaitu Irene Iriawati. b. Observasi Metode
pengumpulan
data
observasi,
metode
tersebut
dilakukan peneliti pada saat peneliti melakukan Pratek Kerja Lapangan (PKL) pada stasiun televisi Trans TV. Observasi tersebut dilakukan peneliti pada masa PKL peneliti pada
2 November 2015
hingga 2 Januari 2015. Obeservasi dilakukan peneliti dengan mengamati, menanyakan dan mencari tahu kepada crew yang berkerja pada program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans Tv. Inti dari observasi adalah adanya perilaku yang tampak dan adanya tujuan yang ingin dicapai. Pada dasarnya tujuan dari observasi adalah untuk mendeskripsikan lingkungan yang diamati, aktivitasaktivitas yang berlangsung, individu-individu yang terlibat dalam lingkungan tersebut berserta aktivitas dan perilaku yang dimunculkan, serta makna kejadian berdasarkan perspektif individu yang terlibat tersebut. c. Dokumentasi Selanjutnya teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah studi dokumentasi. Studi dokumentasi yang dilakukan oleh
14
peneliti data dicari dengan melihat Jurnal-jurnal penelitian tetang subjek penelitian yang akan diteliti oleh peneliti.
Peneliti juga
melakukan penelitian pustaka (library research) dengan mencari kutipan-kutipan pernyataan para tokohnya di media televisi yang sesuai dengan judul penelitian. Sebagai bahan informasi atau data sebagai bahan penunjang wawancara peneliti. Studi dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif yang dilakukan oleh peneliti dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek. Studi dokumentasi merupakan salah salah satu cara yang dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapatkan gambaran dari sudut pandang subjek melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek yang bersangkutan.
7. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, teknik analisis yang digunakan oleh peneliti adalah model analisis semiotika M.A.K Halliday. Pada umumnya Semiotika Sosial digunakan untuk menafsirkan konteks sosial teks, yaitu lingkungan terjadinya pertukaran mana dengan menggunakan konsep-konsep sebagai berikut:10 10
M.A.K. Halliday dan Ruqaiya Hasan, Bahasa, konteks, dan Teks: Aspek-aspek bahasa dalam pandangan semiotika sosial, (Yogyakarta: Copyright Gadjah mada university press, 1992), hal.16.
15
a. Medan wacana Merujuk pada hal yang sedang terjadi, pada sifat tindakan sosial yang sedang berlangsung. Apa yang disibukkan oleh para pelibat, yang dalamnya bahasa ikut serta sebagai unsur pokok tertentu sebagai penentuan maksud dari kesimpulan pembahasan yang terkandung dalam suatu konteks. b. Pelibat wacana Merujuk pada orang-orang yang mengambil bagian, pada sifat para pelibat, kedudukan dan peranan mereka. Jenisjenis hubungan peranan apa yang terdapat di antara para pelibat, termasuk hubungan-hubungan tetap dan sementara, baik jenis peranan tuturan yang mereka lakukan dalam percakapan maupun rangkaian keseluruhan hubunganhubungan yang secara kelompok mempunyai arti penting yang melibatkan mereka. c. Sarana wacana Merujuk pada bagian yang diperankan oleh bahasa, hal yang diharapkan oleh para pelibat diperankan bahasa dalam situasi itu. Organisasi simbolik teks, kedudukan yang dimilikinya, dan fungsinya dalam konteks, termasuk salurannnya (apakah dituturkan atau dituliskan atau semacam gabungan keduanya) dan juga mode retorikanya yaitu apa yang akan dicapai teks berkenaan dengan pokok
16
pengertian
seperti
bersifat
membujuk,
menjelaskan,
medidik dan semacamnya.
8. Pedoman Penulisan Penulisan karya ilmiah ini mengacu pada buku pedoman yang berlaku di Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta. Pedoman tersebut dipakai penulis untuk mengikuti aturan tentang keseragaman penulisan karya ilmiah. Buku pedoman karya ilmiah Hamid Nasuhi dan kawan-kawan diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality Development and Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
F.
Tinjauan Pustaka Dalam penelitian ini peneliti menemukan beberapa tinjauan pustaka yang pembahasannya mendekati apa yang diteliti oleh penulis. Beberapa diantaranya yaitu: a. Judul skripsi “Analisis Semiotika Sosial pemberitaan pernikahan beda agama pada Asmirandah dengan Jonnas Rivano di situs Tempo.co”, oleh Ika Suci Agustin Jurusan Konsentrasi Jurnaistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Persamaan skripsi ini yaitu peneliti yang juga menggunakan metode
17
analisis semiotika sosial, namun subyek dan obyek berbeda dengan yang diteliti oleh peneliti. b. Judul skripsi “Representasi Dakwah Melalui Sejarah Islam, Analisis Semotika Sosial Buku Mengenal Islam
For
Beginners Karya Ziauddin Sardar ”, oleh Inda Nurshadrina Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Persamaan skripsi ini yaitu peneliti yang juga menggunakan metode analisis semiotika sosial, namun subyek dan obyek berbeda dengan yang diteliti oleh peneliti. c. Jurnal komunikasi dengan judul “Efektivitas Komunikasi Antar Persona dalam devisi Produksi Program Berita Islami Masa Kini di Trans TV”, oleh Arianti Wulandari dan S Bekti Istiyanto yang diterbitkan oleh Universitas Jendal Soedirman, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Persamaan dalam jurnal ini yaitu tentang subyek yang digunakan sama-sama Berita Islami Masa Kini Trans TV, namun penelitian yang dilakukan berbeda dengan yang diteli oleh peneliti. d. Jurnal dengan judul “Jejak Halliday dalam Linguistik Kritis dan Analisis Wacana Kritis”, oleh Anang Santoso jurusan sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri
18
Malang. Persamaan dalam jurnal ini terletak pada metode Semiotika Sosialnya, sedangkan objek dan subyeknya berbeda.
G.
Sistematika Penulisan Untuk mengetahui secara global tentang penulisan ini, maka sistematika penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut: Bab I. Bab ini berisi Pendahuluan yang mencangkup dari Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat penelitian, Metodelogi Penelitian, Tinjauan Pustaka dan Sistematika Penulisan. Bab II. Bab ini berisi kerangka teori yang meliputi Definisi Semiotika, Semiotika Sosial M.A.K Halliday, Definisi hukum Bertabaruj pada kuku, Definisi Pemberitaan, Definisi Konstruksi Media dan Macam-Macam Majas sebagai Gaya Bahasa. Bab III. Bab ini berisi profil media massa Trans TV sebagai televisi swasta di Indonesia, Gambaran umum tentang program Berita Islami masa kini,dan Gambaran umum tentang program Mozaik Islam . Bab IV. Bab ini berisi analisis semiotika sosial yang membahas tentang Semiotika Sosial hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita pada program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV, dengan cara mengurai relitas objektif pemberitaan tentang hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita,temuan penelitian menggunakan analisis semiotika
19
sosial M.A.K Halliday yang dilihat dari medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana. Bab V. Bab ini berisi penutup yang memuat kesimpulan penelitian dan sekaligus untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dalam perumusan masalah, serta menyampaikan saran-saran dan lampiranlampiran yang terkait dengan penelitian.
20
BAB II KERANGKA TEORITIS A. Semiotika Sosial 1. Pengertian Semiotika Semiotika pada dasarnya adalah suatu cara atau tahapan yang dilakukan untuk mencari sesuatu melalui suatu tanda agar dapat menjawab suatu penelitian. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda. Semiotik adalah suatu model dari ilmu pengetahuan sosial yang memahami dunia sebagai sistem hubungan yang memiliki unit dasar yang disebut dengan „tanda‟. Dengan demikian semiotik mempelajari hakikat tentang keberadaan suatu tanda.1 Secara etimologis, istilah semiotik berasal dari kata Yunani semeion yang bearati „tanda‟. Tanda itu sendiri diartikan oleh Umberto Eco sebagai sesuatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya, dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain. Analisis semiotika dalam buku Alex Sobur dianggap sebagai suatu ikhtiar untuk merasakan sesuatu yang aneh, sesuatu yang perlu dipertanyakan lebih lanjut ketika membaca teks atau narasi/wacana tertentu. Maka orang sering mengatakan semiotika adalah upaya
1
Alex sobur, “Analisis teks media, suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis semiotik, dan analisis framing”, (Bandung:PT Remaja Rosda karya, 2009), hal:87.
21
menemunkan makna „berita di balik berita‟.2 Teks dianggap sebagai suatu proses yang di dalamnya terdapat serta terbentuk suatu makna yang diciptakan melalui lingkungan sosial. Pembahasan tentang media massa banyak yang menggunakan semiotika sebagai metode dalam pembedahan suatu masalah, misalnya mengapa sebuah media tertentu selalu untuk tidak mengatakan terus menerus menggunakan frase, istilah, kalimat atau frame tertentu yang menggambarkan seseorang atau sekelompok orang, apa sebenarnya menjadi sebab, alasan, pertimbangan, latar belakang, dan tujuan media tersebut mengambil langkah tersebut.3 “Preminger mengatakan bahwa batasan semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda. Ilmu ini menganggap bahwa fenomena sosial/masyarakat dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda. Semiotik itu mempelajari sistem-sistem, aturanaturan, konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut memunyai arti.”4
Teori semiotika dari Pierce seringkali disebut sebagai “grand theory” melalui gagasan Pierce yang sifatnya menyeluruh, deskripsi struktural dari semua sistem penandaan. Pierce membedakan tipe-tipe tanda dapat ditemukan melalui ikon (icon), indeks (index) dan simbol
2
Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi praktis bagi penelitian dan skripsi komunikasi, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), hal:7. 3 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi praktis bagi penelitian dan skripsi komunikasi, hal:8. 4 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi praktis bagi penelitian dan skripsi komunikasi, hal:8.
22
(symbol). Pierce ingin mengidentifikasi makasud dari suatu tanda dan menggabungkan kembali semua komponen dalam struktur tunggal.5 Icon adalah tanda yang mengandung kemiripan „rupa‟. Indeks adalah tanda yang memiliki keterkaitan fenomenal atau eksistensial di antara representamen dan objeknya. Di dalam indeks hubungan antara tanda dengan objeknya bersifat kongkret, aktual dan biasanya melalui suatu cara yang sekuensial atau kausal. Symbol merupakan jenis tanda yang bersifat sesuai kesepakatan atau konvensi sejumlah orang atau masyarakat. Tanda-tanda kebahasaan pada umumnya adalah simbolsimbol menurut Pierce. Gambar 1. Elemen makna Pierce Sign
Interpretant
object
Ferdinand De Saussure merupakan tokoh semiotika linguistik yang melihat bahasa sebagai suatu sistem yang harmonis dan utuh. Secara internal atau dalam istilah Saussure disebut sebagai langue. Sedikitnya ada lima pandangan Saussure yang terkenal yaitu soal penanda dan petanda, bentuk dan isi, bahasa dan diachronic, serta syntagmatic dan paradigmatik. 5
Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi praktis bagi penelitian dan skripsi komunikasi, hal:17-18.
23
Roland Barthes membahas konsep tanda melalui konotasi dan denotasi sebagai kunci dari analisisnya. Lewat model ini Barthers menjelaskan bahwa signifikasi tahap pertama merupakan hubungan antara signifier (ekspresi) dan signified (content) di dalam sebuah tanda terhadap realitas ekternal. Itu yang disebut Barthes sebagai denotasi yaitu makna paling nyata dari tanda (sign). Konotasi adalah istilah yang digunakan Barthes untuk menunjukkan signifikasi tahap kedua. Hal ini menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai-nilai dari kebudayaanya.6
2. Semiotika Sosial M.A.K Halliday Semiotika sosial merupakan semiotika yang mengaji sistem tanda yang terdapat dalam bahasa berupa teks. Semiotika sosial dirintis oleh Michael Alexander Kirkwood Halliday (M.A.K Halliday) dalam bukunya yang berjudul Language Social Semiotic. Semiotika sosial merupakan semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dihasilkan oleh manusia yang berwujud lambang, baik lambang wujud kata maupun lambang berwujud kata dalam satuan kalimat.7 Suatu kalimat atau kata tersebut ternyata memiliki makna yang terkandung.
6
Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi praktis bagi penelitian dan skripsi komunikasi, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), hal: 21. 7 Alex sobur, Analisis teks media, suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis semiotik, dan analisis framing, hal: 101.
24
Istilah semiotika dapat dipandang sebagai suatu istilah yang memperjelas suatu ideologi umum atau sikap cendikia, suatu sudut pandangan yang konseptual tentang pokok masalahnya, yang menggunakan konsep bahasa sebagai suatu kesatuan lahiriah. Bahasa sebagai salah satu dari sejumlah sistem makna yang secara bersamasama membentuk budaya manusia. Kata sosial yang terdapat dalam kata Semiotika Sosial diartikan sebagai kebudayaan, yang dimakud sebagai suatu sistem sosial.8 Metode semiotika ini menghendaki pengamatan secara menyeluruh dari semua isi berita (teks), termasuk cara pemberitaan maupun istilah-istiah yang digunakannya. Dalam penelitian metode semiotika ini diminta untuk memperhatikan
koherensi makna
antarbagian dalam teks itu dan koherensi teks dengan konteksnya. Karena itu dalam penelitian ini analisis dilakukan terhadap isi berita, termasuk judul, subjudul, istilah-istilah dan cara pemberitaan yang digunakan media yang dijadikan sampel.9 Kajian semiotika sosial tentang bahasa ini meliputi teks dan konteks. Teks dan konteks merupakan dua aspek dari proses yang sama. Ada teks dan ada teks lain yang menyertainya, teks yang
8
M.A.K Halliday dan Ruqaiya Hasan, Bahasa, konteks, dan Teks: Aspek-aspek bahsa dalam pandangan semiotika sosial, (Yogyakarta: Gadjah Mada Universuty Press, 1992), hal:3-5. 9 Alex sobur, Analisis teks media, suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis semiotik, dan analisis framing, hal:148
25
menyertai teks itu adalah konteks.10 Teks adalah bahasa yang berfungsi. Suatu teks di dalamnya memiliki arti jika dijadikan konteks. Teks memiliki keterkaitan dalam pembentukan suatu konteks sehingga nantinya konteks tersebut dapat memiliki makna. Sesuai dengan Ricoeur, Alex Sobur mengatakan, teks adalah wacana (berarti lisan) yang difiksasikan ke dalam bentuk tulisan. Teks juga bisa diartikan sebagai seperangkat tanda yang ditransmisikan dari seorang pengirim kepada seorang penerima melalui medium tertentu dan dengan kodekode tertentu.”11 Konteks diartikan untuk memasukkan semua situasi dari hal yang berada di luar teks dan memengaruhi pemakaian bahasa, seperti partisipan dalam bahasa, situasi di mana teks tersebut diproduksi, fungsi yang dimaksudkan, dan sebaginya.12 Kumpulan dari suatu teks disebut sebagai konteks, dari konteks tersebut yang nantinya akan menimbulkan suatu maksud yang terkandung suatu teks. Sudut pandang semiotika sosial akan melihat teks dari segi prosesnya sebagai peristiwa yang timbal balik, suatu pertukaran makna yang bersifat sosial. Teks adalah suatu bentuk pertukaran dan
10
M.A.K Halliday dan Ruqaiya Hasan, Bahasa, konteks, dan Teks: Aspek-aspek bahasa dalam pandangan semiotika sosial, hal. 6. 11 Alex sobur, Analisis teks media, suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis semiotik, dan analisis framing, hal. 52 12 Alex sobur, Analisis teks media, suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis semiotik, dan analisis framing, hal.56.
26
bentuk teks paling dasar adalah percakapan, suatu interaksi antara pembicara. Setiap jenis teks dalam setiap bahasa memunyai makna karena dapat dihubungkan dengan interaksi di antara pembicaranya, dan akhirnya dengan percakapan biasa setiap hari, dan spontan. Ujung tombak perubahan dan perkembangan yang tidak disadari dalam bahasa apa saja khususnya dapat ditemukan dalam teks-teks percakapan alami dalam konteks percakapan seperti ini sebagai pertukaran makna antar manusia. Teks dijadikan proses dan hasil dari makna sosial dalam, konteks situasi tertentu. Konteks situasi tempat teks itu terbentang dipadatkan dalam teks, bukan dengan cara berangsur-angsur, bukan pula dengan cara mekanis yang ekstrim, tetapi melalui suatu hubungan yang sistematis antara lingkungan sosial dengan organisasi bahasa. Dalam hal ini teks dijadikan sebagai modes of meaning dalam semiotika.
Dengan
begitu
kita
dapat
menyifati
teks
dalam
hubungannya dengan konteks situasi serta teks itu terjadi dari situasinya. Halliday berpikir tentang bahsa dan dikatakan sebagai cara bertanya tentang bahasa sebagai objek yang menimbulkan pertanyaan tentang sifat dan fungsi bahasa. Teks dapat dilihat melalui dua sisi. Pertama, teks yang dipandang dari proses, sebagai proses interaksi dan aktivitas sosial antarpartisipan dalam mengekspresikan fungsi sosial. Kedua, teks dapat dipahami sebagai sebuah produk. Teks merupakan
27
bahasa yang sedang melaksanakan tugas untuk mengekpresikan fungsi atau makna sosial dalam konteks situasi dan konteks kultural.13 Konsep-konsep yang digunakan untuk menafsirkan konteks sosial, teks menurut Halliday, adalah lingkungan terjadinya pertukaran makna dengan menggunakam tiga pokok bahasan yaitu medan wacana, pelibat wacana dan sarana wacana.14 a. Medan wacana (Field Research) Merujuk pada sesuatu hal yang sedang terjadi dalam suatu teks, pada sifat tindakan sosial yang sedang berlangsung, untuk melihat ideasional eksperensial yang
merupakan penggunaan bahasa
untuk merefleksikan realitas pengalaman partisipannya. Apa yang sesungguhnya yang sedang disibukkan oleh para pelibat, yang di dalamnya bahasa ikut serta sebagai unsur pokok tertentu. Medan wacana merupakan “permainan” jenis kegiatan, sebagaimana dikenal dalam kebudayaan yang sebagian diperankan oleh bahasa. Bahasa yang terletak dalam teks tercipta melalui suatu proses tindakan sosial di mana lingkungan tercepat dalam suatu teks. b. Pelibat wacana (Tenor Research) Merujuk
pada
orang-orang
yang
mengambil
bagian
(interpersonal), pada sifat para pelibat, kedudukan dan peran hubungan sosial seperti hal-hal yang sedang berjalan, memberi 13
Dadan Rusmana, Filsafat Semiotika, (Bandung:Pustaka Setia, 2014), hal. 219. M.A.K Halliday dan Ruqaiya Hasan, Bahasa, konteks, dan Teks: Aspek-aspek bahasa dalam pandangan semiotika sosial, hal: 16 14
28
atau meminta informasi. Jenis-jenis hubungan peran apa yang terdapat di antara para pelibat, termasuk hubungan-hubungan tetap dan sementara, baik jenis peran tuturan yang mereka lakukan dalam percakapan maupun rangkaian keseluruhan hubunganhubungan yang secara kelompok mempunyai arti penting yang melibatkan mereka. Pelibat wacana merupakan “pemain” pelaku, atau tepatnya peran interaksi, antara yang terlibat dalam perciptaan teks (makna antarpelibat). Banyak orang yang terlibat dalam pembentukan suatu teks, bagaiamana hubungan mereka dalam penciptaan sebuah teks tersebut. c. Sarana wacana (Mode Research) Merujuk pada bagian yang diperankan oleh bahasa, hal yang diharapkan oleh para pelibat diperankan bahasa dalam situasi itu. Organisasi simbolik teks, kedudukan yang dimilikinya, dan fungsinya
dalam
konteks,
termasuk
salurannnya
(apakah
dituturkan atau dituliskan atau semacam gabungan keduanya) dan juga mode retorikanya yaitu apa yang akan dicapai teks berkenaan dengan pokok pengertian seperti bersifat membujuk, menjelaskan, mendidik dan semacamnya. Sarana wacana merupakan “bagian” fungsi khas, yang diberikan kepada bahasa dan saluran retorisnya (makna tekstual). Bahasa yang diperankan dalam penciptaan teks tersebut banyak yang mengandung unsur mengajak, penolakan
29
ataupun lainnya. Sehingga dalam sebuah teks pasti terdapat makna yang terkandung sendiri di dalamnya.
B. Definisi Hukum Bertabaruj pada Kuku 1. Definisi Hukum Hukum dapat diartikan sebagai suatu perintah berupa ketetapan karena telah melakukan sesuatu. Hukum syara menurut Ulama Ushul dapat diartikan sebagai doktrin (khitab) syar‟i yang bersangkutan dengan perbuatan orang-orang mukallaf secara perintah atau diperintah memilih atau berupa ketetapan (taqrir).15
2. Macam-Macam Hukum dalam Islam Menurut Islam hukum-hukum
dapat dibagi menjadi dua
bagian. Terdapat hukum tuntutan yang bersangkutan dari segi perintah atau dari segi diperintah memilih atau berupa ketetapan disebut sebagai hukum Taklifi. Hukum yang bersangkutan dengan ketetapan, yang dikehendaki sebagai suatu sebab bagi sesuatu yang lain sebagai sesuatu untuk mendapatkan keringanan disebut dengan hukum Wadh’i. Sesuai penjelasan di atas dapat dijabarkan pembagian hukumhukum tersebut sebagai berikut:16
15
Abdul Wahhab Khallaf, Kaidah-kaidah Hukum Islam , (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), hal. 149 16 Abdul Wahhab Khallaf, Kaidah-kaidah Hukum Islam , hal. 159
30
a.
Hukum Taklifi 1.
Wajib Perintah hukum wajib merupakan sesuatu yang harus dilakukan dan dikerjakan oleh manusia. Menurut syara wajib merupakan perintah agar dikerjakan oleh mukhallaf sesuai dengan perintah itu dilakukan sesuai dengan yang ditunjukkan atasa kewajiban melakukannya. Perintah bentuk ini harus dilaksanakan apabila tidak akan mendatangkan siksa karena meninggalkannya.
2.
Mandhub (sunnat) Perintah yang apabila tidak dikerjakan tidak apa-apa tidak anjuran kewajiban untuk melakukannya. Hukum ini dikerjakan oleh mukalaf secara tidak pasti, artinya bentuk perintah
syari
itu
sendiri
tidak
menunjukkan
atas
kewajibannya. 3.
Muharram/Haram Hukum ini menetapkan bahwa apa yang dilarang harus segera ditinggalkan, supaya mendapatkan pahala apabila ditinggalkan. Sebaliknya, apabila yang haram tersebut dilakukan maka akan mendapatkan dosa dan siksaan. Haram
31
merupakan tuntutan yang tegas dari syari untuk tidak dikerjakan, dengan perintah secara pasti. 4.
Makruh Hukum bentuk ini menetapkan hukum yang tidak pasti antara wajib dan haram. Hukum ini apabila dikerjakan tidak mendapatkan siksa bagi pelakunya, namun terkadang mendapatkan celaan. Definisi makruh adalah sesuatu yang diperintahkan oleh syari agar mukallaf mencegah dari mengerjakan sesuatu, dengan perintah yang tidak pasti.
5.
Mubah Hukum ini menetapkan bahwa seseorang diperintah memilih di antara mengerjakan atau meninggalkannya. Seseorang tidak diminta untuk mengerjakannya dan tidak pula meninggalkannya. Apabila tidak terdapat hukum pengelolaan, perbuatan apapun, dan tidak terdapat dalil syara lain atas hukum perbuatan itu, maka dibolehkan (mubah) dengan kebebasan menurut asal, karena asal sesuatu itu adalah kebolehan.
b.
Hukum Wadh‟i 1. Sebab Sebab adalah hal yang nyata dan pasti,yang dijadikan sebagai pembuat hukum sebagai pertanda atas hukum syara
32
yang merupakan akibatnya dan adanya sebab mewajibkan adanya akibat. Dalam hal ini sebab yang muncul akan mendatangkan akibat. 2. Macam-macam sebab Macam-macam sebab ini ada karena adanya sebab bagi hukum pembebanan. Sebab-sebab ini dapat diberikan contoh sebab atas kewajiban mendirikan shalat karena terdapat perintah
Dirikanlah
shalat
dari
sesudah
matahari
tergenlincir!, timbulnya sebab-sebab ini ada karena adanya suatu perintah. Terdapat sebab atas kewajiban mennaikan ibadah puasa pada bulan ramadhan, sebab atas kewajiban membayar zakat pada akhir bulan ramadhan, sebab memotong tangan pencuri apabila mencuri, sebab juga dapat menetapkan kemilikan atau kehalalan, seperti adanya perkawinan untuk menetapkan perkawinan dan adanya perceraian untuk memutuskan kehalalan. 3. Syarat Dikatakan syarat karena sesuatu yang ada atau tidak adanya hukum tergantung ada dan tidak adanya sesuatu.syarat tersebut dapat dikatakan pula sesuatu yang keluar dari hakikat yang disyarati (masyruth) yang mengakibatkan tidak adanya masyruth karena tidak adanya syarat. Sebagai contoh hubungan
saumi
istri
adalah
menjadi
syarat
untuk
33
menjatuhkan talak, maka apabila tidak adanya hubungan suami istri tidak bisa dilakukan talak. 4. Penghalang (Mani) Dikatakan enghalang karena adanya sesuatu yang muncul ketika sebab itu telah nyata dan syarat telah sempurna, dan mengahalangi timbulnya akibat atas sebabnya. Sesautu dengan wujudnya itu dapat meniadakan hukum atau membatalkan sebab. Sebagai contoh adanya hubungan suami istri yang sah tetapi di sana terhalang timbulnya pewarisan dari satu-satunya seperti perbedaan agama pewaris dengan yang diwarisi, atau pembunuhan yang dilakukan oleh pewaris atas yang diwarisinya. Seperti juga bila terdapat pembunuhan secara sengaja atau aniaya, tetapi terhalang kewajiban qishos baginya karena si pembunuh adalah bapak dari yang dibunuh. 5. Rukhsah dan Azimah Rukhsah adalah hukum yang berupa keringanan yang telah diisyaratkan oleh Allah SWT kepada seorang mukallaf dalam kondisi tertentu yang menghendaki keringanan atau adanya kesulitan dalam kondisi tertentu atau membolehkan yang dilarang karena adanya dalil. Azimah adalah hukum umum yang telah diberikan oleh Allah SWT sejak awal yang tidak dikhususnya oleh kondisi dan oleh mukallaf.
34
6. Ashshihah dan al-Buthlan (yang benar dan yang batal) Hukum ini muncul karena adanya hukum kebenaran dan terkadang dihukumi batal. Sesuatu dikatakan benar apabila terdapat rukun-rukunnya, telah sempurna syaratsyaratnya menurut syara. Dikatakan batal apabila perbuatan itu tidak sesuai dengan tuntutan syari dan tidak sesuai dengan apa yang disyariatkan oleh Allah, misalnya salah satu rukun dari pada rukun-rukunnya, atau salah satu sayarat dari syaratsyaratnya terdapat cacat, maka perbuatan itu dihukumi batal.
3. Bertabaruj Tabaruj secara bahasa diambil dari kata al-burj yang artinya bintang, sesuatu yang terang dan tampak. Dalam makna ini artinya berlebihan dalam menampakkan perhiasan dan kecantikan, seperti kepala, wajah, leher, dada, lengan, betis dan anggota tubuh lainnya, atau bahkan menampakkan perhiasan tambahan tubuhnya.17 Wanita yang keluar rumah nantinya apabila memakai pekaian atau menghias dirinya agar terlihat indah akan menimbulkan terjadinya unsur ganguan sahwat bagi yang melihatnya. Bertabaruj
merupakan
suatu
tindakan
berhias
dengan
memperlihatkan kecantikan dan menampakkan keindahan tubuh dan
17
hal. 30.
Abdullah Taslim, Tabaruj:Hijaber Wanita Modern, (Bekasi: Rumah Ilmu, cet ke-2, 2014),
35
kecantikan wajah pada orang asing. Tabaruj merupakan tindakan yang dilakukan seorang wanita dengan melepaskan jilbabnya, sehingga tampak darinya, gelang, dan kalungnya. Islam menganjurkan tentang pakaian dan perhiasan bagi wanita musimah agar berguna untuk kemashlatan dan kehormatan baginya supaya tidak diganggu atau disakiti.18 Terdapat beberapa perhiasan yang dilarang untuk ditampakkan hal ini sesuai dengan perkataan Syaikh Abdul Aziz bin Baz, yakni segala sesuatu yang disukai oleh laki-laki dari seorang wanita dan mengundangnya untuk melihat kepadanya, baik itu perhiasan atau keindahan anggota badan ataupun perhiasan yang bisa diusahakan, yakni perhiasan tambahan yang mengihiasi fisik mereka yang tujuannya untuk mempercantik dan menghiasi dirinya.19 Menurut Ibnu, hal yang dimaksud bertabaruj, “Yaitu wanita yang keluar rumah dengan berjalan di hadapan orang laki-laki. Yang demikian itu disebut sebagai tabaruj jahiliyah.”20 Bertabaruj merupakan suatu larangan yang telah dilarang oleh Allah SWT, hal ini sesuai dengan yang telah dipaparkan dalam AlQur‟an surat Al-Azhab: 33
18
Abdullah Taslim, Tabaruj:Hijaber Wanita Modern, hal.26. Abdullah Taslim, Tabaruj:Hijaber Wanita Modern, hal. 34. 20 Syaikh Kamil Muhammad „Uwaidah, Fiqh Wanita, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1998), 19
hal. 662.
36
Artinya: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan RasulNya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, Hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersihbersihnya.” (Al-Azhab: 33) Ayat di atas menjelaskan tentang hal menyangkut perbuatan dan tingkah laku. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa istri-istri Rasul agar tetap di rumah dan ke luar rumah bila ada keperluan yang dibenarkan oleh syara'. Perintah ini juga meliputi segenap mukminat. Kata tabarajna menurut Quraish Shihab diartikan sebagai larangan menampakkan perhiasan dengan memakai sesuatu yang tidak wajar dipakai, seperti berdandan secara berlebihan, berjalan lenggaklenggok dan sebagainya. Menampakkan sesuatu tersebut kepada yang bukan muhrimnya yang dapat menimbulkan kekaguman pada pria yang nantinya menimbulkan rangsangan pada nafsu.21 Jahiliyah yang dahulu ialah Jahiliah kekafiran yang terdapat sebelum Nabi Muhammad SAW dan yang dimaksud Jahiliyah sekarang ialah Jahiliyah kemaksiatan, yang terjadi sesudah datangnya 21
M Quraish Shihab, Tafsir Al- Mishbah: Pesan, kesan dan Keserasian Al-quran, Volume 10, (Ciputat: Lentera hati, 2009), hal.465.
37
Islam
.
Jahiliyah
menggambarkan
suatu
kondisi
masyarakatnya mengabaikan nilai-nilai ajaran Allah
di
mana dengan
melakukan hal-hal yang tidak wajar atas dorongan nafsu, kepentingan sementara, maupun kepicikan pandangan.22 Al-bait secara harfiah diartikan sebagi rumah., yang dimaksud dalam ayat tersebut sebagai rumah tempat istri nabi Muhammad SAW. Ahlul bait adalah keluarga rumah tangga Rasulullah SAW.23 Perintah agar tetap di dalam rumah supaya tidak mengundang nafsu kepada yang bukan mahramnya, menjaga cara berpakaian dan tingkah lakunya merupakan anjuran dari Allah SWT. Diterangkan pula dalam tentang anjuran agar menjaga aurat wanita agar tidak mengundang nafsu terhadap lelaki yang bukan mahramya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat An-Nur ayat 31 yang berbunyi :
hal. 466. hal. 466.
22
M Quraish Shihab, Tafsir Al- Mishbah: Pesan, kesan dan Keserasian Al-quran, Volume 10,
23
M Quraish Shihab, Tafsir Al- Mishbah: Pesan, kesan dan Keserasian Al-quran, Volume 10,
38
Artinya: “Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putraputra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putraputra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam , atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak memunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (An-Nur: 31) Wanita Muslimah adalah wanita yang menjaga auratnya agar tidak dipandang oleh lelaki lain yang bukan mahramnya. Wanita mengetahui bahwa syariat telah membolehkan wanita memakai, namun
dimakruhkan
untuk
memerlihatkan
perhiasan
yang
dikenakannya.24 Menjaga apa yang telah digunakan oleh wanita merupakan anjuran dari Allah SWT agar tidak menimbulkan ketertarikan nafsu yang nantinya dapat membahayakan kaum wanita sendiri.
24
Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, Fiqh Wanita, hal: 659.
39
4. Menghias kuku menurut Islam Pada dasarnya banyak wanita yang ingin mempercantik dirinya dengan menggunakan berbagai cara agar tampilannya menarik, salah satunya adalah menghias kuku mereka dengan kutek, inay dan hena. Wanita Muslimah diperbolehkan menghias kuku. Hal itu disesuaikan pada hadits yang diriwayatkan dari Aisyah Radiyallahhu Anha.25 “Ada seorang wanita yang menyodorkan sebuah kitab dengan tangannya kepada Rasulullah Shallahllahu Alaihi wa Sallam, lalu beliau menarik tanganku kepadamu dengan sebuah kitab tetapi engkau tidak mengambilnya.” Beliau pun berkata, “sesungguhnya aku tidak mengetahui apakah itu tangan orang perempuan atau orang laki-laki.” “ia adalah tangan wanita,” papar wanita itu. Maka beliau berkata, “Seandainya aku seorang wanita, niscaya aku akan merubah kukumu dengan pacar.” (HR. Abu Dawud dan An-Nasa‟i) Namun untuk hukum memakai kutek hukum memakainya adalah makruh. Diperbolehkan bagi wanita Muslimah tersebut namun tidak diizinkan baginya memperlihatkannya kepada yang bukan mahramnya. Hal ini diperjelas oleh Karimah bin Hamam,yang menyatakan bahwa: “ada seorang wanita yang bertanya kepada Aisyah Radhiyallahhu Anha mengenai kutek dengan menggunakan daun pacar, maka ia menjawab “Boleh-boleh saja tetapi aku tidak menyukainya,karena suamiku tersayang (Rasulullah) tidak menyukai baunya.” (HR. Abu Dawud dan An-Nasa‟i)
25
Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, Fiqh Wanita, hal: 660.
40
Dalam hal lain alasan tidak diperbolehkannya memakai kutek tidak diperbolehkan karena permasalahan pada wudhu, saat berwudhu salah satu bagian yang harus dibasuh diantaranya terdapat tangan dari ujung jari hingga siku, ini berarti kuku masuk ke dalam bagian tersebut. Dalam berwudhu bagian tersbut harus terbasuh, apabila memakai kutek hal tersebut menjadi tidak terbasuh.26 Hukum memakai inay atau dengan pohon pacar diperbolehkan bagi wanita yang sudah menikah,tujuannya berhias untuk suaminya, namun untuk wanita yang belum menikah hukumnya mubah asal tidak bermaksud untuk memperlihatkannya secara berlebihan karena termasuk perhiasan. Inay/daun pacar bahan yang digunakan adalah bahan alami sehingga bahan tersebut tidak menghalangi air ke kulit.27
C. Televisi Sebagai Media Pemberitaan Program televisi pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian besar yaitu program hiburan dan program informasi.28 Program hiburan berisikan segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audiens dalam bentuk drama, musik atau permainan. Program informasi di televisi, sesuai dengan namanya memberikan banyak informasi untuk memenuhi rasa ingin tahu penonton terhadap 26
M Quraish Shihab, M Qurais Shihab Menjawab 101 Soal Perempuan Yang Patut Anda Ketahui, Ciputat: Lentera Hati, 2010), hal.187. 27 Fathin Masyhud dan Ida Husnur Rahmawati, Fiqh Wanita 2, (Jakarta: As sunnah, 2011), hal.360. 28 Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, (Jakarta: Kencana, 2008), hal:25.
41
sesuatu hal memberikan berita-berita menarik. Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan pengetahuan kepada khalayak. Daya tarik program ini adalah informasi dan informasi itulah yang dijual kepada audiens. Dengan demikian, program informasi tidak hanya program berita di mana presenter atau penyiar membacakan berita tetapi segala bentuk penyajian informasi termasuk juga talk show. Program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu berita keras (hard news) dan berita lunak (soft news). a. Berita keras ( hard news) Berita keras atau hard news merupakan segala informasi penting dan menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khlayak secepatnya. Berita keras disajikan dalam suatu program berita yang berdurasi beberapa menit , seperti breking news, hingga program berita yang berdurasi 30 menit, bahkan satu jam. Dalam hal ini berita keras dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk berita yaitu straight news, feature, dan infotainment.29 Straight news merupakan bentuk berita langsung yang berisi berita singkat yang hanya menyajikan informasi terpenting saja yang mencangkup 5W+1H (who, what, where, why, dan how) terhadap suatu peristiwa yang diberitakan. Berita jenis ini sangat terikat 29
Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, hal:26.
42
waktu (deadline) karena informasinya sangat cepat basi jika terlambat disampaikan kepada audien. Feature merupakan berita yang berdurasi singkat, ringan namun menarik. Pada dasarnya berita menarik yang lucu, unik, dan aneh ini dikatakan sebagai softnews karena tidak terlalu terikat dengan waktu penyangan. Feature dapat
menjadi hard news
karena persoalan durasinya. Infotainment merupakan berita yang menyajikan informasi mengenai kehidupan orang-orang yang di kenal masyarakat. Infotainment adalah salah satu bentuk berita keras karena memuat informasi yang harus segera ditayangkan. Infotainment disajikan dalam program berita sendiri yang terpisah dan khusus menampilkan berita-berita mengenai kehidupan selebritis.30 b. Berita lunak (soft News) Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam, namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk kategori ini ditayangkan pada satu program tersendiri di luar program berita. Program yang masuk ke dalam kategori berita lunak ini yaitu magazine, current affair, documenter, dan talk show.31
30 31
Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, hal:26 Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, hal:27
43
Magazine adalah program yang menampilkan informasi ringan namun mendalam atau dengan kata lain magazine adalah feature dengan durasi yang lebih panjang. Magazine ditayangkan pada program tersendiri yang terpisah dari program berita. Magazine lebih menekankan pada aspek menarik suatu informasi ketimbang aspek pentingnya. Suatu program magazine dengan durasi 30 menit atau satu jam dapat terdiri hanya satu topik atau beberapa topik. Current affair adalah program yang menyajikan informasi yang terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya, namun dibuat secara lengkap dan mendalam. Bentuk berita ini terikat oleh waktu dalam penayangannya, namun tidak seketat hard news, batasannya adalah bahwa selama isu yang dibahas masih mendapat perhatian khalayak, maka current affair dapat disajikan. Documenter adalah program informasi yang bertujuan untuk pembelajaran dan pendidikan umum disajikan dengan menarik. Suatu program dokumenter adakalanya dibuat seperti membuat sebuah film sehingga sering disebut dengan film dokumenter. Berita merupakan sekumpulan informasi-informasi yang berisikan hal menarik berdasarkan fakta dan keaktualan suatu berita. Mengutip Mitchel V. Charnley, Dedi Iskandar Muda menyebutkan bahwa, berita
44
(news) adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik atau hal penting atau kedua-duanya bagi masyarakat.32 D. Konstruksi Sosial Media Massa Konstruksi sosial (social construction) atau realitas hal pertama dicetuskan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Eriyanto mengatakan, konstruksi sosial merupakan suatu teori sosiologi. Teori ini menjelaskan tentang proses sosial melalui tindakan dan interaksianya, di mana individu menciptakan secara terus-menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami secara subjektif. Berger mengutarakan bahwa manusia dan masyarakat adalah produk yang dialektis, dinamis, dan plural.33 Atas teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas Berger dan Luckmann, Burhan Bugin mengatakan, hal tersebut dilakukan melalui proses sosial, yaitu dengan eksternalisasi, objektivasi, dan internaslisasi. Pembentukan proses sosial tersebut dapat menentukan proses terjadinya suatu pembentukan bahasa sesuai dengan makna yang akan disampaikan berdasarkan kontruksi yang dilakukan.34
32
Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2005),h:22. Eriyanto. Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, (Yogyakarta: LKIS. 2002), hal, 13-19. 34 Burhan Bugin, Sosiologi Komunikasi:Teori, Pradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana, 2006), hal. 206. 33
45
Gambar 2: Proses Konstruksi Sosial Media Massa35
Konstruksi realitas dengan menceritakan sebuah peristiwa, keadaan, atau benda. Sifat dan faktanya pekerjaan media massa adalah menceritakan
peristiwa-peristiwa,
maka
kesibukan
media
massa
khususnya televisi adalah mengonstruksiberbagai realitas yang akan disiarkan.36 Realitas bersifat subjektif realitas hadir karena dihadirkan oleh konsep subjektif wartawan, realitas tercipta lewat konstruksi sudut pandang tertentu dari seseorang wartawan. Realitas pula tidak dapat hadir dengan sendirinya secara objektif, tetapi diketahui melalui pengalaman yang dipengaruhi oleh bahasa.
35
Burhan Bugin, Sosiologi Komunikasi:Teori, Pradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, hal. 208. 36 Ibnu Hamad, Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa, (Jakarta: Granit, 2004), hal. 11.
46
Media pada dasarnya memunyai maksud tertentu dalam berita yang disampaikan. Apa yang disampaikan dalam suatu teks akan mendapatkan makna dari apa yang disampaikan. Penggunaan bahasa tertentu berimplikasi
pada
bentuk
konstruksi
realitas
dan
makna
yang
dikandungnya. Pilihan kata dan cara penyajian suatu realitas ikut menentukan struktur konstruksi realitas dan makna yang muncul darinya. Bahasa bukan hanya mampu mencerminkan realitas, tetapi sekaligus dapat menciptakan realitas.37 Pembuatan tayangan berita secara strategis ingin menghasilkan makna tertentu melalui fakta dan pemakaian simbol dengan melakukan penyusunan realitas-realitas hingga membentuk sebuah cerita atau wacana yang bermakna. Penggunaan bahasa mampu mengonstruksi realitas melalui pilihan kata dan cara penyajiannya yang menentukan struktur konstruksi realitas dan makna. “Menurut McQuail, membentuk suatu makna bahasa dapat dilakukan dengan menggunakan tiga tindakan yang dilakukan oleh pekerja media yang dilakukan oleh komunikator massa,yaitu dengan pemilihan simbol bahasa, pemilihan kata yang disajikan, dan kesediaan memberi tempat. Komunikator media massa adalah sejumlah orang dari pekerja media yang bertanggung jawab atas editorial redaksi, sedangkan pekerja media massa adalah orang yang bekerja pada suatu organisasi media.”38 Konstruksi melihat komunikasi sebagai poduksi dan pertukaran makna dengan melihat bagaimana masing-masing pihak dalam lalu lintas komunikasi
37 38
Ibnu Hamad, Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa, hal. 13. Ibnu Hamad, Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa, hal 16.
47
saling memproduksi dan mempertukarkan makna. Pendekatan konstruktivis memandang bahwa kehidupan sehari-hari terutama adalah kehidupan dengan bahasa. Ada dua karakteristik dari pendekatan konstruksionis. Pertama, pendekatan yang menekankan pada politik pemaknaan dan proses bagaimana seseorang membuat gambaran tentang realitas. Kedua, pendektan yang memandang kegiatan komunikasi sebagai proses yang dinamis.39 E. Majas Sebagai Gaya Bahasa Majas merupakan suatu bahasa yang biasanya digunakan oleh para sastrawan. Majas dijadikan suatu gaya bahasa yang di dalamnya terdapat makna dan maksud tertentu. Dalam buku Kumpulan majas, pantun dan pribahasa, Emawati Waridah menyatakan, karya-karya sastra yang biasanya terdapat majas diantaranya, puisi, cerpen, nover atau drama.40 Majas terbagi menjadi empat kelompok, yaitu majas pertentangan, majas perbandingan, majas penegasan dan majas sindiran. 1. Majas Pertentangan Biasanya dalam suatu konteks terdapat kata-kata yang berkias menyatakan suatu pertentangan, macam-macam majas pertentangan di antaranya:41
39
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta: PT LKIA Printing Cemerlang, 2002), hal. 47. 40 Ernawati Waridah, Kumpulan Majas, Pantun, dan Pribahasa Plus Kesusastraan Indonesia, (Jakarta, Ruang Kata Imprint Kawan Pustaka, 2014), hal. 2 41 Ernawati Waridah, Kumpulan Majas, Pantun, dan Pribahasa Plus Kesusastraan Indonesia, hal.1
48
a. Antithesis Majas yang menggunakan kata yang antonim atau yang berlawanan maksud dalam suatu kalimat. Contoh: orang yang pandai atau bodoh tergantung pada minat anak tersebut dalam belajar b. Paradox Gaya bahasa yang di dalamnya terdapat situasi makna pertentangan yang sebenarnya sesuai dengan fakta. Contoh: hati boleh panas tapi kepala tetap dingin agar kita tidak salah mengambil keputusan. c. Oksimoron Gaya bahsa yang di dalamnya terdapat pertentangan yang berlawanan, namun terdapat maksud yang sama. Contoh:manis pahitnya kehidupan telah mereka lalui bersama. d. Ankaronisme Gaya bahasa yang tidak terdapat kesesuaian antara peristiwa dan waktu. Contoh: setelah lahir, bayi itu lantas berbicara dengan ibunya. e. Kontradiksi Interminus Gaya bahasa yang terdapat sangkalan terhadap pernyataan yang sebelumnya telah disebutkan,biasanya berisikan pengecualian. Contoh: bagi yang tidak berkepentingan dilarang masuk, kecuali tamu undangan.
49
2. Majas Perbandingan Majas
yang
di
dalamnya
membandingakan sesuatu
terdapat
makud
perbandingan
untuk
yang nantinya akan menimbulkan makna
perbandingan diantara yang dimaksud. Terdapat macam-macam majas perbandingan di antaranya:42 a. Metafora Gaya bahasa yang mengungkapkan ungkapan dengan membandingkan dengan perbandingan analogis. Contoh: Firmansyah menjadi mesin pencetak gol bagi Indonesia. b. Sinestesia Gaya bahasa yang menukarkan dua indra yang berbeda dalam suatu kalimat. Contoh: cara bicara Ani begitu pedas (pedas= indrera perasa bertukar dengan inderaa pendengar). c. Simile gaya bahasa yang perbandingan yang menggunakan kata penghubung seperti layaknya, bagaikan, bak, ibarat, umpama. Contoh: cara berjalannya bak putri keraton d. Alegori Gaya bahasa yang menggunakan kiasan atau penggambaran untuk menyatakan suatu perihal. Contohnya: nasib manusia tidak ada bedanya
42
hal.5-16.
Ernawati Waridah, Kumpulan Majas, Pantun, dan Pribahasa Plus Kesusastraan Indonesia,
50
dengan roda pedati, sesuatu waktu ia akan jatuh, merasa sakit dan menderita, pada saat yang lain ia akan tertawa dan bahagia. e. Alusio Gaya bahasa yang menyugestikan bahwa terdapat kesamaan orang, tempat atau peristiwa. Contoh: semoga di masa yang akan datangg, akan hadir deramawan sejati yang baru dari sekolah suka relawan ini. f. Metonimia Gaya bahasa yang menggunakan nama merk atau atribut untuk menyebut suatu benda dalam suatu kalimat. Contoh: ia tampak bergairah setelah meminum aqua yang baru dibelinya itu. g. Antonomasia Gaya bahasa yang menggunakan nama diri, gelar resmi, atau jabatan untuk menggantikan suatu nama. Contoh: Menteri perhubungan akan meresmikan transportasi online pada mobil. h. Antropomorfisme Gaya bahasa yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.contoh: kini denyut nadi ibu kota mulai terasa lagi setelah hampir 1 minggu lumpuh karena diterjang banjir. i. Hiperbola Gaya bahasa yang sifatnya melebih-lebihkan sesuat. Contoh: senyuman gadis itu melemahkan sendi-sendi tubuhku hingga aku merasa tak berdaya.
51
j. Litotes Gaya bahasa yang maknanya merendahkan diri dengan mengecilkan fakta. Contoh: bantuan yang sedikit ini semoga cukup untuk membeli susu anakanak (pada kenyataanya, bantuan yang diberikan cukup besar dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh anggota keluarga). k. Hipokorisme Gaya bahasa yang menggunakan nama manja atau nama yang mengandung hubungan karib antara pembicara dengan topic yang dibicarakan. Contoh: kehidupan itu kejam, ndu. Sadis! Bahkan sampai di luar nalar manusia. Untung kamu tidak perlu melihat itu semua. (pelangi kinkin, Asma Nadia), nduk adalah sapaan untuk anak atau orang yang lebih muda. l. Personifikasi Gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati yang seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan. Contoh: angin topan mengamuk dan merobohkan puluhan rumah penduduk Desa Suluh. m. Sinekdoke Gaya bahasa yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara sebagian, tetapi yang dimaksud ialah seluruh bagian atau sebaliknya. Pars pro toto (sebagian untuk seluruh bagian) dan totem pro parte (keseluruhan untuk sebagian). Contoh: Pars pro toto, ayah membeli sepuluh ekor sapi. Totem pro parte, kasus nenek Minah menggegerkan dunia peradilan Indonesia.
52
n. Eufemisme Gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang halus untuk menggantikan kata-kata yang dipandang kasar. Contoh: perusahaan itu terpaksa merumahkan ribuan karyawannya. (merumahkan karyawan nilai rasanya lebih halus daripada mem-PHK). o. Perifrase Gaya bahasa untuk menggantikan suatu kata atau kelompok kata lain. Kaat atau kelompok kata tersebut dapat berupa nama tempat, Negara, benda, atau sifat tertentu. Contoh: berliburdi Pulau Dewata adalah impianku (Pulau Dewata-Bali). p. Simbolik Gaya bahasa untuk melukiskan suatu maksud dengan menggunakan simbol atau lambang. Contoh: Banyak tikus berkeliaran di gedung rakyat. (Tikus merupakan simbol bagi koruptor). q. Klasmus Gaya bahasa yang terdiri atas dua bagian, baik frasa atau klausa, yang sifatnya berimbang dan dipertentngkan satu sama lain, tetapi susunannya terbalik dalam susunan frasa atau klausanya dibanding dengan frasa atau klausa lainnya. Contoh: Semua kesabaran kami sudah hilang, lenyap sudah ketekunan kami untuk melanjutkan usaha ini. (Diksi dan Gaya Bahasa, Gorys Keraf)
53
3. Majas Penegasan Gaya bahasa yang berisikan gagasan yang sifatnya terdap penjelasan sebagai penegasan, macam-macam majas penegasan di antaranya:43 a. Repitisi Gaya bahasa yang terdapat pengulangan untuk penekanan. Contoh: tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba saja dia masuk lalu marah-marah. b. Apofasis atau Preterisio Gaya bahasa untuk menegaskan sesuatu dengan cara seolah-olah menyangkal hal yang ditegaskan. Contoh: Tutur kata dan sikapnya yang baik seakan membius siapa pun yang ada di hadapannya. Entah apa yang akan terjadi bila mereka tahu sifat aslinya. c. Aliterasi Pengulangan konsonan pada awal kata secara berurutan. Contoh: Budi baik bagai bekal bagi kehidupan kita. d. Pleonasme Gaya bahasa yang gagasan yang disampaikan secara berlebihan,sehingga ada beberapa keterangan yang kurang dibutuhkan. Contoh; Nama-nama yang sudah kami sebutkan sebelumnya, mohonmaju ke depan.
43
hal. 17-28.
Ernawati Waridah, Kumpulan Majas, Pantun, dan Pribahasa Plus Kesusastraan Indonesia,
54
e. Paralelisme Gaya bahasa yang memakai kata, frase, atau klausa yang kedudukannya sama. Contoh: Baik golongan yang tinggi maupungolongan yang rendah harus diadili kalau bersalah. f. Tautologi Gaya bahsa yang terdapat pengulangan kata dengan menggunakan sinonimnya. Contoh: Apa maksud dan tujuanmu datang ke sini, rapat direksi akan dibuka pada 08.00 pagi g. Inversi Gaya bahasa yang mendahulukan predikat sebelum subjek dalam suatu kalimat. Contoh: Bersih sekali kamarmu. h. Ellipsis Gaya bahasa yang mneghilangkan beberapa unsur kalimat. Contoh: andai saja kamu mau mengikuti saranku tentu… sudahlah semuanya sudah terjadi, tidak perliu dibicarakan lagi. i. Retoris Gaya bahasa untuk menyanyakan sesuatu yang jewabannya telah terkandung dlam pertanyaan terebut. Biasanya pertanyaan ini tidak mmebutuhkan penjelasan jawaban. Contoh: Manusia mana yang tidak butuh uang? j. Klimaks Gaya bahasa untuk menentukan gagasan atau hal secara berturut-turut dari yang sederhana meningkat kepada gagsan yang kompleks. Contoh: Aku
55
menangis, meledak-ledak seperti mau memecahkan rongga dada. (Ziarah Batu, M. N. Furqon) k. Antiklimaks Gaya bahasa yang menentukan gagasan yang penting menurun kepada gagsan yang sederhana, kebalikan dari majas klimaks. Contoh: kepala sekolah, guru dan siswa memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga keamanan dan kebersihan sekolah. l. Antanaklasis Gaya bahasa yang menggnakan pengulangan kata yang sama tetapi maknanya berbeda. Contoh: Pak Andi menonton ketoprak sambil makan ketoprak kesukaanya. m. Pararima Gaya bahasa yang berupa pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan. Contoh: Pengemis dan anak-anak jalanan kocar-kacir saat petugas Satpol PP melakukan penertiban. n. Koreksio Gaya bahasa yang awalnya menegaskan sesuatu yang dianggap kurang tepat, kemudian diperbaiki. Contoh: Kalau tidak salah, saya pernah melewati jalan mawar itu kemarin, bukan seminggu yang lalu. o. Asindeton Gaya bahasa yang bersifat padat, beberapa kata atau frasa yang sama tidak dihubungkan dengan kata sambung, biasanya dipisahkan oleh koma. Contoh:
56
Mencuci, memasak, merapikan rumah, memandikan anak, semua pekerjaan itu di lakukan Ibu di rumah. p. Polisindeton Gaya bahasa kebalikan dari asyndeton, yang menggunakan kata penghubung dalam kata yang berurutan. Contoh: Mereka dapat bertukar pemikiran dan mendapat pengetahuan tentang berbagai perkembangan dan inovasi dunia teknologi. q. Eklamasio Gaya bahasa yang menggunakan kata seru. Contoh:Buanglah sampah ditempatnya! r. Alonim Gaya bahasa yang menggunakan varian nama untuk menegaskan. Contoh: Kamu pintar sekali din. (Din varian nama dari dinda). s. Interupsi Gaya bahasa yang menyisipkan keterangan tambahan di antara unsur-unsur kalimat. Contoh: Ibu Ani Yudhoyono, istri presiden Susiolo Bambang Yudhoyono, akan memebuka pameran batik. t. Silepsi Gaya bahasa yang mneggunakan dua konstruksi sintaksis yang dihubungkan oleh kata sambung. Namun hanya satu konstruksi yang maknanya utuh. Contoh: Apa bisnis utamamu? Menjual mobil atau menyewakan? (Seharusya: Apa bisnis utamamu? Menjual atau menyewakan mobil?)
57
4. Majas Sindiran Majas yang di dalamnya terdapat makna berupa kata sindiran, terdapat bebrapa majas sindiran diantaranya:44 a. Ironi Gaya bahasa yang menyatakan suatu maksud yang berlainan atau bertolak belakang. Contoh: Sepatumu bersih sekali, sampai berubah warna begitu. b. Sarkasme Gaya bahasa yang berisi sindirian yang kasar. Contoh: Diam! Suaramu jelak sekali. c. Sinisme Gaya bahasa sindiran yang berisi ejekan terhadap suatu keikhlasan. Contoh:
Kecepatannya
dalam
mengambil
keputusan
sering
membingungkan anak buahnya. d. Antifrasis Gaya bahsa ironi dengan kata atau kelompok kata yang maknanya berlawanan. Contoh:Awas si bule datang, saat Michele yang berkulit hitam mendekati mereka. e. Innuendo Gaya bahasa berupa sindiran yang mengecilkan fakta sesungguhnya. Contoh: Pantas saja ia cepat mengerjakan soal karena menyotek ternyata.
44
Ernawati Waridah, Kumpulan Majas, Pantun, dan Pribahasa Plus Kesusastraan Indonesia, hal. 29-31.
58
BAB III GAMBARAN UMUM A. Trans TV Sebagai Stasiun Televisi Swasta di Indonesia
Trans Media, sebagai media terdepan di Indonesia yang selalu konsisten
menghadirkan
karya
penuh
inovasi
dan
menjadi trendsetter untuk Indonesia lebih baik telah memiliki identitas baru. Pada 15 Desember 2013 Transmedia me-launching logo baru bersamaan dengan ulang tahun Transmedia yang ke-12. Logo dengan simbol Diamond A ditengah kata Trans TV merefleksikan kekuatan dan semangat baru yang memberikan inspirasi bagi semua orang di dalamnya untuk menghasilkan karya yang gemilang, diverifikasi konten atau keunikan tersendiri serta kepemimpinan yang kuat.1 Masing-masing warna dalam logo ini memiliki makna dan filosofi. Warna kuning, sebagai cerminan warna keemasan pasir pantai yang berbinar dan hasil alam nusantara sekaligus melambangkan optimisme masyarakat Indonesia, sedangkan rangkaian warna hijau, menggambarkan kekayaan alam Indonesia yang hijau dan subur, serta memiliki ketangguhan sejarah bangsa. Warna biru, melambangkan luasnya cakrawala dan laut biru sekaligus menggambarkan kekuatan generasi 1
Company Profile Trans TV, Diakses pada tanggal 30 Maret 2015 Pukul 14.21WIB, dari situs www.transtv.co.id.
59
muda bangsa Indonesia yang handal dan memiliki harapan tinggi dan yang terakhir adalah rangkaian warna ungu, menggambarkan keagungan dan kecantikan budaya dan seni bangsa Indonesia yang selalu dipuja dan dihargai sepanjang masa. Semua rangkaian warna yang mengandung makna cerita di dalamnya, menyatu dengan serasi dan membentuk simbol yang utuh, kuat dan bercahaya didalam berlian berbentuk A ini. Sehingga bisa dipahami makna dari logo baru Transmedia ini menjadi tanda yang menyuarakan sebuah semangat dan perjuangan untuk mencapai keunggulan yang tiada banding mulai dari sekarang hingga masa mendatang. PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) adalah stasiun televisi swasta di bawah naungan Trans Corp dan dimiliki oleh CT Corp yang mengudara secara nasional di Indonesia. Memperoleh ijin siaran pada Oktober 1998 setelah dinyatakan lulus dari uji kelayakan yang dilakukan tim antar departemen pemerintah, kemudian mulai siaran resmi secara komersial pada 15 Desember 2001. Trans TV selalu menayangkan tampilan, gaya, serta program yang inovatif, berbeda, dan kreatif sehingga menjadi trendsetter di industri pertelevisian.2 Trans TV mulai mengudara secara teknis selama beberapa jam per hari di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi pada 22 Oktober 2001. Kemudian pada 25 Oktober 2001 mulai menyiarkan program bertajuk Trans Tune-In serta siaran langsung upacara peresmian Bandung 2
Wawancara dengan staf HRD Trans TV, Anton Rikif, pada 7 Maret 2016
60
Supermall, sekaligus memperluas jangkauan siaran Trans TV hingga wilayah Bandung dan sekitarnya. Program Trans Tune-In dikemas dengan gaya radio, yaitu dua pembawa acara menyuguhkan rangkaian video klip musik serta membawakan kuis interaktif guna memikat calon penonton dan memperkenalkan Trans TV pada masyarakat. Selain itu, divisi News juga menyajikan program
jelajah yang berisikan paket-paket feature.
Kemudian pada akhir pekan para pecandu bola dapat menikmati siaran langsung kompetisi sepak bola Spanyol La Liga. Seiring waktu berlalu, menara-menara pemancar di Yogyakarta yang mencakup kota Solo, Semarang, Surabaya, dan Medan secara berurutan mulai berfungsi sehingga makin memperluas jangkauan siaran Trans TV di wilayahwilayah utama Indonesia. Berkat perencanaan yang baik, Trans TV dapat memperoleh alokasi frekuensi UHF yang rendah dibandingkan stasiun-stasiun televisi lain. Kanal frekuensi yang rendah tersebut memudahkan pemirsa mencari gelombang siaran Trans. Pada 1 Desember 2001 Trans Tune-In berganti menjadi Transvaganza seiring dengan bertambahnya jam siaran Trans TV. Dalam tahapan ini Trans TV mulai menayangkan film-film asing serta program non drama berupa kuis berjudul Tebak Harga. Kuis ini merupakan adaptasi program kuis The Price is Right yang kondang sejak tahun 1970an dan telah ditayangkan di 22 negara. Transvaganza ditayangkan dari 1-14 Desember 2001 dan berisikan sampel program-
61
program Trans TV yang kemudian dapat diikuti pemirsa setiap minggunya mulai 18 Desember 2001 hingga 28 Februari 2002.3 Penambahan jam tayang secara bertahap tersebut akan memuncak pada 1 Maret 2002 saat Trans TV mulai siaran penuh, yaitu 18 jam sehari pada hari Senin hingga Jumat dan 22 jam sehari pada hari Sabtu dan Minggu. Sehubungan dengan bertambahnya jam tayang, maka bertambah pula program acara Trans TV, di antaranya ialah Euro, Digoda, KD, Sinema Gemilang, Diva Dangdut, Dunia Lain. Sampai saat ini Trans TV tetap konsisten memproduksi secara inhouse maupun menayangkan program-program dengan citra “Trendsetter, Lifestyle, dan HBO-nya Indonesia” seperti Extravaganza, Ceriwis, Termehek-mehek, atau pun Bioskop Trans TV yang menjadikan Trans TV memiliki ciri khas tersendiri serta membedakannya dari stasiun-stasiun televisi lainnya.
B. Berita Islami Masa Kini 1.
Deskripsi Berita Islami Masa kini Program Berita Islami Masa Kini. Tayangan yang dibuat sejak bulan April 2014 merupakan salah satu program religi acara televisi Trans TV yang memiliki rating tertinggi dalam tayangannya. Berita yang berisikan tentang perkembangan Islam
3
terkini. Beriman
Data Human Resourch Development (HRD) Trans TV 2014, pada 11 Maret 2015
62
dibentuk dengan tujuan untuk menyadarkan seseorang karena hatinya mengenai
pentingnya
beribadah
dan
memberikan
informasi
perkembangan Islam saat ini seperti apa, selain itupula terdapat sejarah Islam .4 Program ini berbeda dengan acara program Islami lainnya karena Beriman memberikan Host-host yang memandu tayangan tersebut, sehingga Beriman berada dalam bentuk produksi non news di Trans TV. Ditempatkan di non news lantaran tayangan yang disampaikan tersebut disampaikan secara entertain berbeda dengan program Islam lainnya seperti Mozaik, Basmallah dan Ummat. Acara ini tayang dua kali dalam sehari pada pukul 11.30 sampai dengan 17.30, kemudian dilanjutkan lagi pada sore hari pada 18.00 hingga 18.30. Hal tersebut berlaku karena kebijakan dari pemilik Trans Crop Choirul Tanjung. Acara yang dibuat untuk menyampaikan pesan dakwah Islam kepada seluruh umat agar mampu melihat bagaimana kehidupan Islam . 2. Pelaku Industri dalam Program Berita Islami Masa Kini Pelaku Industri yang terlibat dalam Program Berita Islami Masa Kini yang terlibat memang terdapat beberapa bagian kegiatan dalam setiap perorangan yang disesuaikan melalui pekerjaan masing-masing, 4
Wawancara pribadi dengan Rini Tora Produser Berita Islami Masa Kini, Jakarta 25 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB
63
namun dalam penentuan suatu naskah keterlibatan dalam pembuatan tersebut hanya terletak pada: a. Produser Produser memiliki peranan penting dalam program yang bertugas menentukan dalam pengangkatan tema yang telah dibuat oleh tim kreatif Beriman. Demikian juga pembuatan nasakah dalam acara tersebut dalam penulisan dilihat kembali oleh Produser sehingga dilakukan pengecekan ulang. Dalam hal ini tugas produser adalah menentukan, mengarahkan dan bertanggung jawab atas program yang telah dibuatnya. Produser dalam program Berita Islami Masa Kini yaitu Rini Tora yang melakukan pendidikan Sekolah Dasar di Rantau Kijag, SMP di Santa Maria Banjarmasin, SMA di STM Negeri Banjarmasin, pendidikan telah dilakukan oleh Rini Tora sampai perguruan tinggi yang dilakukan di Universitas Gajah Mada dengan mengambil jurusan teknik sipil. Pengalaman demi pengalaman dilakukan oleh Produser ini dengan membaca dan hobi jalan-jalannya.5
5
Wawancara pribadi dengan Rini Tora Produser Berita Islami Masa Kini, Jakarta 25 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB
64
b. Tim Kreatif Tim kreatif dalam program Berita Islami Masa Kini bekerja membuat tema untuk tiap minggunya, kemudian dari hasil tema yang telah ditentukan oleh Produser, tim kreatif membuat naskah tersebut. Pembuatan rundown acara dibuat juga oleh tim kreatif mulai dari acara mulai hingga berakhir. Dalam program Berita Islami Masa Kini ini terdapat beberapa tim kreatif yang bertugas, di antaranya
Fadilah, Refika Meina, Fready Hadi, Anantia
Senitani, Galih dan Farah. c. Ustad Pada Program Berita Islami Masa Kini terdapat Ustad Abu Yahya Badrussalam yang di sering dipanggil dengan sebutan Ustad Badrussalam yang merupakan ustad di Radio Rodja, serta seseorang pembuat buku-buku Islam . Beliau menamatkan pendidikan S1 di Universitas Islam
Madinah Saudi Arabia
Fakultas Hadits pada tahun 2001. Pada program ini ustad Badrussalam merupakan ustad kepercayaan dari tayangan Berita Islami Masa Kini yang dijadikan dalam berpedoman tentang hadist yang shahih dan ayat seperti apa yang digunakan yang menyangkut tentang pembahasan tema yang digunakan.
65
C. Mozaik Islam 1. Deskripsi Mozaik Islam Sebuah program news magazine yang mengangkat seputar fenomena kehidupan masyarakat dengan menelaah dari sisi hukum Islam . Program ini didirikan sejak tahun 2012 acara yang bertujuan menyampaikan tuntunan Islam
dengan cara yang berbeda kepada
penonton. Dikatakan menyampaikan tuntunan yang berbeda dengan memberikan tayangan yang tidak menggurui agar nantinya tayang ini mampu menarik perhatian penontonya.6 Program yang ada pada prime time ini menyiarkan mulai dari fenomena yang sering terjadi dikehidupan sehari-hari seperti halal dan haram sampai hal-hal terkini. Mozaik Islam berusaha menyampikan suatu tuntunan Islam kepada penonton dengan memberikan tayangan yang mampu disiarkam kepada penonton berupa unsur siar tentang hukum-hukum Islam dan kehidupan Islam . Program Mozaik Islam berbeda tidak menggunakan host yang seperti Beriman, dalam hal penyampaian tayangan sehingga Mozaik Islam
ditempatkan di
program news magazine. Tayangan ini berisikan cuplikan-cuplikan yang dibingkai menjadi satuan tuntunan.
6
Wawancara pribadi dengan Irene Iriawati Produser Mozaik Islam , Jakarta 23 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 3A, pukul 14.57 WIB
66
2. Pelaku Industri dalam Program Mozaik Islam Pelaku Industri yang terlibat dalam Program Mozaik Islam yang terlibat memang terdapat beberapa bagian kegiatan dalam setiap perorangan yang disesuaikan melalui pekerjaan masing-masing, namun dalam penentuan suatu naskah keterlibatan dalam pembuatan tersebut hanya terletak pada: a. Produser Produser dalam program Mozaik Islam managerial, news judgment,
bertugas sebagai
memilih dan memilah, mengedit
naskah dan mengarahkan. Apa yang akan ditayangkan dalam tayangan Mozaik hal tersebut haruslah melalui pemilahan dari Produser tayangan tersebut sudah baik atau belum untuk disampaikan karena mengingat tujuan di adakanya program ini agar berusaha menyampaikan tuntunan Islam
yang tidak
menggurui.
daily maka
Dikarenakan program Mozaik Islam
produser Mozaik terdapat dua yakni Irene Iriawati dan M. Rizki Arafat. M. Rizki Arafat merupakan Produser Mozaik Islam
yang
pertama kali mendirikan program Mozaik Islam pada tahun 2012, kemudian Irene Iriawati sebagai Produser yang melanjutkan dan membantu serta bekerjasama dalam tugas Produser.7
7
Wawancara pribadi dengan Irene Iriawati Produser Mozaik Islam , Jakarta 23 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 3A, pukul 14.57 WIB
67
Di mozaik penentuan tema ditentukan oleh Produser Irene Iriawati
dan M. Rizki Arafat mereka menetukan tema dan
rundown dengan tim rapat produksi yang dalam rapat seminggu sekali tersebut
terdapat seluruh produser program, executive
produser, kepala departemen. Pada tayangan Mozaik Islam tidak semuanya menggunakan ustad karena berfikir masing-masing ustad pasti memiliki referensi aliran. b. Reporter Reporter dalam program Mozaik Islam
bertugas untuk
mencari berita atau membuat naskah. Berbeda dengan Berita Islami yang tim kreatif bertugas untuk membuat naskah dan membuat tema, namun di Mozaik Islam reporterlah yang bertugas sebagai pengganti tim kreatif di Beriman. Reporter yang bertugas mencari data berita untuk dimasukkan ke dalam tayangan. Data tersebut dapat dicari dalam youtube, ustad menjawab, resonasi ustad dan tapping ustad.
Dalam
program ini untuk menjadikan tayangan yang cover both side dan akurasi berita
maka dalam program ini diusahakan untuk
membuat dari hasil karya-karya sendiri sehingga muncullah ustad menjawab, resonansi dan tapping ustad. Terdapat reporter yang bertugas pada program Mozaik Islam diantaranya Adam Isa, Dian Fitriana, Kelly Charenina, Laras Ayu, Ahmad Nur Shofi, Dewi Puspa.
68
c. Ustad Pada tayangan program Mozaik Islam
terdapat beberapa
tayangan yang berisikan tapping ustad seperti tayangan yang diangkat dalam penelitian peneliti yang berjudul pentingnya merawat kuku menurut Islam yang terdapat ustad Zacky Mirza. Pada dasarnya Mozaik Islam
membuat tapping ustad sebagai
pengganti dari pengambilan tayangan yang diambil dari youtube agar tayangan tersebut cover both side sehingga dibuatlah tapping ustad atau ustad menjawab tersebut. Setiap naskah atau tayangan yang dibuat dilibatkan ustad dikarenakan terdapat tayangan yang sifatnya masih membutuhkan jawaban langsung dari orang yang ahli dibidang agama tersebut atau yang mengerti akan hal tersebut sehingga terdapat ustad sebagai pemberi penjelasan dari apa yang telah disampaikan.8
8
Wawancara pribadi dengan Irene Iriawati Produser Mozaik Islam , Jakarta 23 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 3A, pukul 14.57 WIB
69
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA Saat ini terdapat tayangan Islam
yang ditayangkan oleh Trans TV, di
antaranya terdapat tayangan Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam. Kedua program tersebut sama-sama menyampaikan berita seputar kehidupan Islam, apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan oleh Islam. Program-program Islami Trans TV Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam mulai bermunculan sejak tahun 2014. Kedua program tersebut menyampaikan isi berita seputar Islam yang sama, namun mereka di bedakan dalam bentuk program di Trans TV. Berita Islami ditempatkan di Non news Production, sedangkan Mozaik Islam ditempatkan di News Magazine. Bentuk program Berita Islami atau akrab disebut dengan Beriman ini merupakan bentuk berita non news production, dikarenakan berbeda dengan bentuk tayangan Islam
lainnya seperti Mozaik, Ummat, dan Basmallah. Beriman
ditempatkan di produksi. Program Beriman ini terdapat perbedaan karena terdapat presenter yang memandu acara tersebut yang terdapat presenter laki-laki dan perempuan sebagai pengantar menyampaikan tayangan tersebut. Di antara presenter yang ada seperti Zaskia Audia Mecca, Alyssa Subandono, Zeezee Shahab, Shiren Sungkar, Teuku Wisnu, Sharul Gunawan, Tommy Kurniawan dan Dude Harlino. Program yang bertujuan membuat orang yang menonton mampu tertuntun hatinya untuk melaksanakan sesuatu tuntunan Islam dengan hatinya.
70
Program Mozaik Islam
masuk ke dalam bentuk berita News Magazine
dikarenakan bentuk hal tersebut sesuai dengan pemacu program. Mozaik Islam menyampaikan tuntunan Islam dalam tayangan yang disampaikan menyampaikannya dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, agar nantinya penonton dapat mengerti apa yang dimaksud dalam tayangan Mozaik Islam. Tayangan ini berisikan cuplikan-cuplikan yang dibingkai menjadi satuan tuntunan. Tayangan religi yang disampaikan dalam Beriman dan Mozaik Islam masingmasing memiliki kebijakan sendiri dalam menentukan teks dalam sebuah tayangannya. Pada suatu teks pasti terdapat suatu makna yang terkumpul menjadi satuan konteks. Beberapa teks yang dibuat oleh kedua tayangan tersebut setelah disimpulkan oleh peneliti, terdapat pembahasan tentang hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita, terdapat perbedaan arti dari teks yang disampaikan dari kedua program tersebut. Beriman menyampaikan bahwa hukum menghias kuku menggunakan pewarna kuku yang tembus air dan tidak tembus air hukumnya hukumnya haram atau tidak diperbolehkan karena termasuk bertabaruj, sedangkan menurut Mozaik Islam hukum memakai pewarna kuku yang tembus air dan tidak tembus air hukumnya boleh. Melihat sebuah realitas setiap media massa tentu memiliki kecenderungan yang berbeda-beda, dalam pekerjaan seorang jurnalis tidak terlepas dari berbagai faktor,baik internal maupun eksternal yang memengaruhi setiap pemberitaan dalam suatu tayangan. Dalam suatu teks terdapat suatu proses sosial melalui tindakan dan interaksinya, di mana individu menciptakan suatu realitas, sehingga peneliti
71
menggunakan semiotika M.A.K. Halliday yang mengaji makna di balik suatu teks. Peneliti mengemukakan makna dalam suatu teks dengan mencari medan wacana (field of discourse), pelibat wacana (tenor of discourse), dan sarana wacana (mode of discourse. Beriman dan Mozaik Islam
memberitakan atau menayangkan tentang
pembahasan hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita, yaitu Beriman pada 14 Mei 2015 dan 10 Desember 2015. Mozaik Islam menyangkan pada bulan 8 Februari 2014 dan 15 September 2015. Table 1 Rekap Analisis Semiotika Sosial Berita Islami Masa Kini Tanggal
Medan Wacana (Field of Discourse)
14 Mei 2015
Adanya larangan wanita Muslimah untuk menghias atau mewarnai kukunya karena bertabaruj
10 Desember Anjuran memotong 2015 kuku oleh Rasulullah SAW, serta kebiasaan wanita dalam memanjangkan kuku dan mewarnainya
Pelibat Wacana (Tenor of Discourse) 4
7
Sarana Wacana (Mode of Discourse)
Majas Penegasan/Antiklimaks, Majas Penegasan/Interupsi, Majas Pertentangan/Antitesis, Majas Penegasan/Tautologi, Majas Perbandingan/Hipokorisme Majas Penegasan/Klimaks, Majas Perbandingan/Antonomasia, Majas Pertentangan/Antitesis, Majas Penegasan/Alonim, Majas Penegasan/Anti Klimaks
72
Table 2 Rekap Analisis Semiotika Sosial Mozaik Islam Tanggal
Medan Wacana (Field of Discourse)
8 Februari Pentingnya merawat 2014 kuku menurut Islam, amalan memotong kuku, penjelasan dari ustad Zaky Mirza tentang sunnahnya memotong kuku, diperbolehkannya memakai kutek, inay dan hena. 15 Cat kuku halal dan September tidak halal menurut 2015 Islam. Pandangan Islam tentang Cat kuku, dan anjuran merawat kuku dalam Islam
Pelibat Wacana (Tenor of Discourse) 5
4
Sarana Wacana (Mode of Discourse)
Majas Penegasan/Tautologi, Majas Penegasan/Interupsi, Majas Pertentangan/Antitesis, Majas Pertentangan/Interminus, Majas Perbandingan/ Antomasia, Majas Penegasan/Pleonasme, Majas Penegasan/Anti Klimaks Majas Penegasan/Klimaks, Majas Penegasan/Interupsi, Majas Penegasan/Apofasais
Dengan demikian peneliti akan merinci secara jelas sesuai tiga unsur yang menjadi fokus penelitian pada Analisis Semiotika Sosial, yakni medan wacana, pelibat wacana, dan saran wacana.
73
A.
Medan Wacana (Field of Discourse) Table 3 Kerangka Analisis Data Medan Wacana Berita Islami Masa Kini No 1
Tanggal 14 Mei 2015
2
10 Desember 2015
Temuan Medan wacana ini membahas tentang larangan wanita Muslimah untuk menghias atau mewarnai kukunya dengan pewarna kuku yang kedap air ataupun yang tembus air. Islam melarang wanita untuk memakai kuku warna-warni hal ini di jelaskan dalam surat Al- Azhab ayat 33 Medan wacana ini berisikan tentang anjuran memotong kuku karena Rasulullah menggalakkan supaya memotong kuku tidak melebihi batas waktu 40 hari dan kebiasaan memanjangkan kuku serta mewarnainya, disertakan dengan pembahasan yang berisikan bahwa dalam hal mewarnai kuku bagi perempuan yang sudah bersuami adalah haram mewarnai kuku jika suami tidak mengizinkan, sementara itu bagi perempuan yang tidak bersuami tidak diperbolehkan baginya memakai pewarna kuku karena akan menghalangi mengalirnya air pada saat wudhu.
Analisis Data Berita Islami Masa Kini 1.
Analisis data 1 (Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita Muslimah, 16 Mei 2015) Medan wacana ini membahas tentang larangan wanita Muslimah untuk menghias atau mewarnai kukunya dengan pewarna kuku yang kedap air ataupun yang tembus air. Dalam ajaran Islam melarang wanita Muslimah
74
untuk menghias atau mewarnai kukunya dengan kutek, hal ini disesuaikan dalam isi berita: “Pemirsa beriman seperti yang kita tahu bahwa dalam ajaran Islam melarang wanita Muslimah untuk menghias atau mewarnai kukunya dengan kutek. Zat anti air pada kutek dianggap sebagai penghalang jalan air ketika Muslimah hendak bersuci atau berwudhu jika begitu shalatpun menjadi tidak sah.”1 Kemudian seiring dengan perkembangan zaman saat ini dikarenakan memakai kutek yang kedap air tidak diperbolehkan maka saat ini terdapat inovasi baru dengan diciptakannya kutek yang mampu menembus air jika saat berwudhu. Namun pembuatan kutek yang kedap air tersebut dianggap tidak dapat digunakan untuk shalat walupun dapat menembus air dan udara, hal ini sesuai dengan pendapat Sea yang merupakan seorang fashion blogger dari Malaysia. Seperti yang dipaparkan seperti berikut: “Sea seorang fashion blogger dari Malaysia yang menyatakan bahwa semua Cat kuku tidak dapat digunakan untuk shalat sekalipun memiliki klaim tembus air dan udara yang berpendapat bahwa proses berwudhu air harus benar-benar membasuh kulit tidak hanya sekedar rembesan atau tetesan air termasuk pada kuku. Pendapat Sea ini juga di dukung oleh Mukhti Soael Tarmahomed ulama ternama dari Afrika Selatan, karena jika kutek yang tembus air dan udara ini dikategorikan halal maka Cat kuku biasa juga dapat dikatakan halal. Jika diusapkan sangat tipis bisa ditembus air dan udara.”2 Permasalah tentang munculnya kutek yang dapat menembus air tersebut tidak dapat mengubah kemungkinan bahwa menggunakan pewarna pada kuku untuk menghias kuku wanita merupakan tidak diperbolehkannya
1
Naskah Berita Islami Masa kini, berjudul Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita Muslimah, pada 14 Mei 2015 2 Naskah Berita Islami Masa kini, berjudul Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita Muslimah, pada 14 Mei 2015
75
karena dinilai bertabaruj. Bertabaruj merupakan wanita yang memamerkan kecantikannya atau keindahan kepada lelaki yang bukan muhrimnya. Memakai pewarna kuku sama saja seperti membuat kuku berwarna-warni. Pendapat tersebut disampaikan pula melalui surat Al-Azhab ayat 30, hal ini sesesui dengan naskah Beriman sebagai berikut: “Salah satu hukum Islam yang jelas yang mengharamkan Cat kuku atau kutek yakni tabaruj. Ya tabaruj menurut bahasa adalah wanita yang memamerkan keindahan, kecantikan, dan perhiasannya kepada laki-laki dan menurut syariah tabaruj adalah setiap keindahan atau kecantikan yang diperlihatkan wanita kepada orang-orang yang bukan muhrimnya dan ditunjukkan untuk dinikmati oleh orang lain. Hal seperti ini termasuk tabaruj yang dilakukan oleh wanita-wanita kafir pada zaman jahiliyah. Allah SWT berfirman yang artinya “ dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (Qs. Al-Azhab: 33)3 Penafsiran dari Al-quran surat Al-Azhab ayat 33 tersebut yang dimaksud tabarruj adalah kejelasan dan keterbukaan. Larangan bertabaruj merupakan larangan menampakkan “perhiasan” yang biasanya tidak ditampakkan oleh wanita
yang baik atau memakainya secara tidak wajar
dipakai, seperti berdandan secara berlebihan, berjalan dengan lenggaklenggok dan seterusnya. Menampakkan sesuatu selain kepada suami dapat mengundang nafsu bagi orang yang usil. Sedangkan, penafsiran kata jahiliyah merupakan
3
kaum
terdahulu
pada
masa
sebelum
datangnya
Islam,
Naskah Berita Islami Masa kini, berjudul Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita Muslimah, pada 14 Mei 2015
76
menggambarkan kondisi di mana masyarakatnya mengabaikan nilai-nilai Illahi, melakukan hal-hal yang tidak wajar, baik atas dorongan nafsu, kepentingan sementara, maupun kepicikan pandangan. Adapun tentang Ahl Bait para ulama berbeda pendapat selain dari istri-istri Nabi SAW.4 Penjelasan tersebut juga diberikan kesimpulan pada akhir naskah yang menyatakan
bahwa
seorang
muslim
dilarang
untuk
mengumbar
kecantikannya. Kuku warna-warni yang menghiasi kukunya dapat menarik perhatian kepada lawan jenis. Sesuai dengan naskah sebagai berikut: “Nah pemirsa beriman terlepas dari adanya kutek halal Allah jelas melarang seorang Muslimah mengumbar kecantikannya untuk lelaki yang bukan mahramnya. Kuku warna-warni yang terlihat cantik dan indah sudah pasti dapat menarik perhatian lawan jenis jadi sebaiknya kita sebagai Muslimah tidak perlu menggunakan Cat kuku atau pewarna kuku sebagai pemanis penampilan terlebih jika tujuannya untuk menarik perhatian orang lain. Wallahhualam bisoam.”5 Pada naskah di atas dalam hukum memakai pewarna kuku yang tembus air atau yang tidak tembus air adalah hukumnya haram karena termasuk bertabaruj, dinilai mampu menarik perhatian lawan jenisnya. Hal ini telah diperjelas dalam ayat Al-quran surat Al-Azhab ayat 30 yang menyatakan bahwa larangan berhias karena seperti tingkah laku orang jahiliyah. Diperjelas oleh tanggapan produser tentang tayangan ini, sebagai berikut:
4
M Quraish Shihab, Al-quran dan Maknanya, (Tangerang: Lentera Hati, 2010), hal.422 Naskah Berita Islami Masa kini, berjudul Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita Muslimah, pada 14 Mei 2015 5
77
“Kalau Islam baginya itu memakai kutek menyerupai orang yahudi kalau kita pakai. Jangankan orang yang sudah bersuami atau tidak tetep saja memakai itu tetep menyerupai orang yahudi. Untuk masalah tabaruj kan semua tubuh wanita itu aura ketika dia keluar rumah maka setan yang mengikutinya jadi kita sebagai wanita harus menjaga segala yang terlihat.”6 Pemakaian kutek mampu menyerupai orang yahudi, Islam
tidak
memerbolehkan hal itu. Beriman menyampaikan kepada penonton dengan maksud agar mengetahui bahwa memakai kutek sebenarnya kurang baik dan wainita di anjurkan untuk menjaga dirinya dari apa yang dilihat oleh orang lain. 2. Analisis Data 2: (Rahasia Kuku Dalam Islam , 10 Desember 2015) Medan wacana ini membahas tentang anjuran memotong kuku dan merawat kuku menurut Islam karena kuku memiliki fungsi penting yang berfungsi melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat syaraf, hal ini juga dijelaskan bahwa terdapat penjelasan dari penelitian kedokteran yang menyatakan bahwa kuku terdapat jutaan kuman yang bersarang sehingga harus di potong kukunya dan terdapat pula anjuran sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Muslim. Sesuai dengan naskah sebagai berikut: “Karena kuku ini memiliki fungsi utama penting. Fungsi utama kuku adalah melindugi ujung jari yang lembut dan penuh urat syaraf serta mempertinggi daya sentuh. Secara ilmiah kuku sama dengan rambut yang antara lain yang tumbuh melalui keratin protein sulfur. Penelitian kedokteran membuktikan bahwa kuku dapat mengandung penyakit karena jutaan kuman akan bersarang di bawahnya. Penemuan ini menjelaskan kebenaran hal yang dianjurkan Rasullullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Annas RA ia berkata, “kita diberi batas 6
Wawancara pribadi dengan Rini Tora Produser Berita Islami Masa Kini, Jakarta 25 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB
78
waktu dalam mencukur kumis, memotong kuku, membersihkan bulu ketiak dan mencukur rambut kemaluan. Janganlah kita biarkan lebih dari 40 hari (HR Muslim). Karena bagian kuku adalah bagian dari fitrah.”7 Memotong kuku sebenarnya sudah dianjurkan oleh Rasulullah karena dengan memotong kuku dapat menghindari penyakit. Permasalahan memanjangkan kuku juga ternyata telah dilarang oleh Rasulullah SAW, beliau menganjurkan untuk memotongnya karena jika dibiarkan akan meyebabkan perkara-perkara yang tidak sah seperti wudhu, mandi wajib, dan lain sebagainya. Terdapat anjuran memotong kuku pada hari Jumat yang tepatnya hari itu dinyatakan hari besar mingguan, namun ternyata anjuran tersebut terdapat dalam dua hadits yang dinilai oleh Imam Albani Hadir hadits keduanya adalah hadits daif dan palsu. Tidak ada anjuran memotong kuku pada hari Jumat. Sesuai dengan naskah Beriman yang menyatakan sebagi berikut: “Pemirsa Beriman terdapat beberapa riwayat tentang tata cara memotong kuku. Kegiatan ini bisa dilakukan di hari kamis, jumat atau hari lainnya tidak terdapat dalil sahih yang memberikan batasan waktu dengan hari tertentu, namun pada umumnya para ulama menganjurkan untuk melakukannya di hari Jumat meningingat hari Jumat adalah hari raya mingguan. Di antara riwayat yang menganjurkan potong kuku pada hari Jumat adalah hadits pertama yang artinya “Nabi SAW terbiasa memotong kuku dan kumis beliau pada hari Jumat, sebelum berangkat shalat Jumat” dan hadits yang kedua yang artinya “Barang siapa yang memotong kukunya pada hari Jumat maka dia dilindungi dari kejelekkan semisalnya.” Kedua hadits tersebut dinilai lemah oleh imam Al Albani Ghadir yang pertama beliau menyatakan statusnya daif dan hadits kedua belaiu menilai sebagai hadits palsu. Berdasarkan
7
2015
Naskah Berita Islami Masa Kini, berjudul Rahasia Kuku Dalam Islam , pada 10 Desember
79
keterangan tersebut para ulama menyimpulkan. Tidak ada anjuran dari Rasulullah untuk memotong kuku di hari Jumat.”8
Penjelasan di atas telah di riwayatkan juga oleh sahabat dan tabiin yang menyatakan bahwa mereka memiliki kebiasaan memotong kuku di hari Jumat, serta dikatakan bahwa memotong kuku diperbolehkan kapanpun asal tidak sampai 40 hari. Sesuai dengan naskah beriman yang berisikan sebagai berikut: “Sahabat dan tabiin yang menyatakan bahwa mereka menjadi kebiasaan memotong kuku di hari Jumat di antar riwayat tersebut adalah riwayat disebutkan oleh Al-Baihaqi surat Al-Kubra dari Nasyi Ibnu Kumar Radiyallahhu Anhu terbiasa memotong kuku dan memangkas kumis pada hari Jumat berdasarkan riwayat tersebut sebagi ulama dari mazhab al syafiiyah dan khambali dianjurkan untuk memotong kuku tiap hari Jumat. Di sisi lain sebagian ulama memberikan kelonggaran dalam hal memotongkuku. Seseorang disyariatkan untuk memotong kuku kapanpun dia membutuhkan hanya saja tidak diperbolehkan sampai 40 hari. 9
Permasalahan tentang hal mewarnai kuku diharamkan bagi wanita yang sudah menikah haram baginya menggunakan apabila suaminya tidak mengijinkan, sedangkan bagi yang belum menikah tidak diperbolehkan karena nantinya akan menghalangi masuknya air saat berwudhu, sesuai dengan naskah Beriman yang berisi sebagai berikut: “Sedangkan dalam hal mewarnai kuku atau mengenakan kutek bagi perempuan yang sudah bersuami adalah haram mewarnai kuku jika suaminya tidak mengijinkan. Sementara bagi perempuan yang tidak bersuami tidak diperbolehkan baginya mewarnai kuku karena akan
2015 2015
8
Naskah Berita Islami Masa Kini, berjudul Rahasia Kuku Dalam Islam , pada 10 Desember
9
Naskah Berita Islami Masa Kini, berjudul Rahasia Kuku Dalam Islam , pada 10 Desember
80
menghalangi daripada air saat berwudhu terlebih lagi jika pewarna tersebut terbuat dari bahan najis.”10 Larangan tidak diperbolehkannya memakai kutek bagi wanita yang belum bersuami, tidak diperbolehkan karena apa yang telah dihiasi di kuku dengan memakai kutek yang zatnya tersebut padat hingga tidak dapat menembus air wudhu. Bagi wanita yang sudah menikah apabila suaminya mengijinkan untuk memakai kutek maka baru diperbolehkan memakai kutek namun apabila tidak diijinkan oleh suaminya menjadi haram hukumnya. Penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa memotong kuku dan merawat kuku merupakan anjuran dari Rasulullah SAW, baliaupun menggalakkan akan hal memanjangkan kuku. Merawat kuku dengan memerindah kuku dengan pewarna Cat kuku haram hukumya karena dapat menggangu mengalirnya air saat berwudhu. Table 4 Kerangka Analisis Data Medan Wacana Mozaik Islam No
Tanggal
1
8 Februari 2014
10
2015
Temuan Medan wacana ini tentang pembahasan pentingnya merawat kuku menurut Islam dengan memotong kuku yang termasuk amalan sunah, namun diperbolehkan pula memanjangkan kukunya tetapi mengimbangkan perawatannya sesuai perkataan Ustad Zaky Mirza,
Naskah Berita Islami Masa Kini, berjudul Rahasia Kuku Dalam Islam , pada 10 Desember
81
2
15 September 2015
diperbolehkannya memakai kutek, inay dan hena. Diperbolehkannya memakai pewarna kuku kutek jika sedang berhalangan dan disunnahkannya memakai inay dan hena, namun adapula disunahkan bagi wanita yang hendak berihram untuk menghiasi kukunya dengan inay atau hena. Medan wacana ini terdapat pembahasan tentang perkembangan Cat kuku dari jaman dahulu hingga sekarang. Terdapat larangan menggunkan Cat kuku pada saat shalat yang disesuaikan dalam surat Al-Maidah ayat 6, diperbolehkan pula wanita memekai kutek pada saat datang bulan. Terdapat anjuran jika wanita ingin menghias kuku dapat mengunakan inay atau pacar dan anjuran merawat kuku dalam Islam karena kuku merupakan salah satu ciptaan Allah sehingga manusia harus merawatnya dan memotong kukunya sesuai anjuran Rasulullah yang termasuk dalam hadits riwayat Muslim.
Analisis Data Mozaik Islam 1. Analisis Data 1 (Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , 8 Februari 2014) Medan wacana ini berisikan pembahasan tentang pentingnya merawat kuku menurut Islam yang merupakan amalan sunnah yang harus dilakukaan sesuai dengan 10 perkara. Dalam pernyatan ini disesuaikan dengan naskah Mozaik Islam sebagai berikut: “Memotong kuku termasuk amalan sunnah, Nabi Muhammad SAW bersabda 10 perkara sebagai fitrah atau sunnah untuk memotong kumis, memelihara jenggot, bersiwak, memasukkan air ke hidung, momotong kuku, membasuh sendi-sendi, mencabut bulu ketiak, mencabut bulu ari-ari, bersuci dengan air atau beristinja. Berkata
82
Zakariah berkata Mus’ad aku lupa yang kesepuluh kecuali berkumur (Hadist riwayat muslim).”11
Penjelasan tentang anjuran memotong kuku saat mempunyai anak, serta memanjangkan merawatnya oleh
kuku diperbolehkan asalkan berimbang dalam
Ustad Zacky Mirza. Namun memotong kuku juga
sebenarnya dapat menghilangkan kotoran yang terdapat dalam kuku yang nanti apabila tidak dibersihkan akan mengakibatkan gangguan kesehatan. Hal ini sesuai dengan kutipan pernyataan dalam naskah Mozaik sebagai berikut: “Ketika kukunya panjang terus mengurus anak atau segala macam. Dari segi kesehatan kan gak baik, karena kan merawat anak, ngasih makan dan segala macam, nah itu bagi yang sudah menikah. Nah bagi yang belum menikah tatep bagaimanapun kuku yang panjang itu kan tetap berkuman kan. Boleh memanjangkan kuku asal berimbang merawatnya, jangan coba-coba manjangkan kuku tapi ada orang yang tidak bisa merawat kuku dan dibiarkan saja. Nah ketika shalat, sujud. Terus sebelahnya melihat saat shalat melihat kukunya hitam-hitam banget. Ada hikmah ketika seseorang memotong kuku yaitu menghilangkan segala kotoran di celah kuku, sehingga tidak mengganggu tersampainya air jika bersuci. Selain itu kuku yang dibiarkan panjang juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan.”12 Diperbolehkan bagi wanita memanjangkan kuku tetapi harus sesuai dengan merawatnya, tidak boleh ada kotoran yang menempel pada kuku sehingga tidak menyebabkan penyakit. Peraturan memotong kuku itu tergantung kepada panjangnya kuku. Biasanya tiga kali sehari memotong kuku. Asalkan tidak melewati batas melebihi 40 hari sesuai dengan perintah Rasulullah dalam hadits riwayat Muslim. Hal ini sesuai dengan kutipan yang 11
Naskah Mozaik Islam , berjudul Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , pada 8 Februari 2014 12 Naskah Mozaik Islam , berjudul Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , pada 8 Februari 2014
83
dikatakan oleh Ustad Zacky Mirza bersama Reporter Trans TV Fitri Pane sebagai berikut: “Tentang memotong kuku adalah waktu memotong kuku sesuai dengan panjangnya kuku. Nabi Muhammad SAW bersabda. Telah ditentukan waktu ketika kami memotong kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu ari-ari agar kami tidak membiarkannya lebih dari 40 malam (Hadits riwayat Muslim). Ustad Zacky: Dalam kitab fiqh yang dikarang oleh Imam Syafii beliau mengatakan sebaik-baiknya kuku yang dipotong itu ukurannya tiga hari sekali yang paling tahu seberapa lama dia memotong kuku diri masing-masing. Fitri: Sesuai dengan kebutuhannya ya ustad. Ustad Zacky: Kalau dilihat satu hari saja udah kotor sebaiknya dipotong. Sebenarnya kenapa memotong kuku itu sunnah? Karena Islam mengajarkan kebersihan itu intinya. Rasulullah SAW bersabda Anaddho fathul minal iman bahwa ternyata menjaga kebersihan kemudian fisik yang bersih, rumah yang bersih, itu sebagian dari iman. Iman kita kepada Allah SWT.”13 Memotong kuku dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Imam Syafii mengatakan juga bahwa memotong kuku sebaiknya tiga hari sekali jika kuku tersebut cepat panjang. Penjelasan tersebut ada kaitannya dengan persoalan memakai pewarna kuku sebagai penghias kuku. Kebanyakan wanita saat ini memakai pewarna kuku atau menghias kuku merupakan salah satu cara merawat kuku. Hal ini di paparkan oleh Usatad Zacky Mirza yang menjelaskan bahwa diperbolehkan memakai kutek pada saat wanita sedang menstruasi, untuk menghias kuku menggunakan inay atau hena diperbolehkan 13
Percakapan Ustad Zacky Mirza dengan Reporter Trans TV Fitri Pane, berjudul Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , 8 Februari 2014
84
karena unsur ketebalannya berbeda dari kutek jadi jika seorang wanita ingin menghias kukunya pada saat tidak menstruasi maka wanita boleh memakai hena. Persoalan ini sesuai dengan kutipan dari percakapan Ustad Zacky Mirza dan Reporter Trans TV Fitri Pane sebagai berikut: “Fitri : Kalau perempuan Muslimah kemudian saat dia berhalangan untuk shalat, katakan menstruasi. Menggunakan kutek hukumnya apa ustad? Ustad Zacky: Boleh, kan tidak dalam keadaan shalat. Jadi kalau mau narsis, kalau mau eksis, kutek warna-warni, ada lender-lendirnya. Ya kalau lagi pas datang bulan lah, jadi lebih bebas kan waktunya. Kalau pas lagi ga datang bulan ya gak usah dulu deh. Fitri: Tapi ustad kalau untuk inay atau henna pacar itu boleh ya ustad? Ustad Zacky: Ya diperbolehkan, kenapa? Karena itu tadi unsur ketebalannya berbeda.”14 Memakai henna disunnahkan saat akan menikah karena pada saat menikah mempelai wanita disunnahkan untuk menyapukannya ke muka saat berihram perempuan diminta untuk membuka muka dan telapak tangannya akan terlihat. Disesuaikan dengan naskah Mozaik Islam sebagai berikut: “Perempuan yang bersuami atau perempuan yang hendak berihram disunnahkan baginya untuk berinay dengan menggunakannya kepada selurh kedua telapak tangan hingga pergelangan tangan. Disunnahkan pula menyapukannya ke muka, sebab ketika ihram perempuan diminta membuka muka dan kadang kedua telapak tangannya akan terlihat, dengan berinay akan menutupi warna kulit dan muka. Adapun 14
Percakapan Ustad Zacky Mirza dengan Reporter Trans TV Fitri Pane, berjudul Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , 8 Februari 2014
85
perempuan yang tidak bersuami maka makruh baginya untuk menggunakan inay, tanpa ada sebab tertentu. Hal ini dikarenakan takut menimbukan fitnah.”15 Dapat disimpulkan dalam pembahasan di atas memotong kuku merupakan amalan sunnah yang telah disabdakan oleh Rasululah SAW. Merawat kuku dengan memanjangkan kukunya diperbolehkan sesuai pendapat Ustad Zacky Mirza asalkan berimbang dalam perawatannya. Pemakaian kutek diperbolehkan apabila wanita sedang mengalami masa haid, namun saat wanita tidak haid tidak diperbolehkan baginya memakai kutek karena saat hendak shalat dan akan berwudhu maka air tidak akan menumbus bagian kuku tersebut. Unsur ketebalan pada kutek yang membuat wanita tidak diperbolehkan memakai kutek saat hendak berwudhu atau melaksanakan shalat. 2. Analisis Data 2 (Cat Kuku Halal dan Tidak Halal Menurut Islam, 15 September 2015) Medan wacana ini berisikan tentang tuntunan Islam dalam penggunaan warna kuku. Sejarah awal munculnya kutek oleh bangsa Tiongkok pada tahun 3000 SM yang kutek tersebut diartikan sebagai tanda status sosial seorang wanita saat itu. Seiring perkembang setelah melakukan inovasi di Indonesia kita mulai tersebar kutek tersebut sebagai penampilan wanita saat ini untuk mempercantik kukunya. Hal ini sesuai dengan naskah Mozaik Islam sebagai berikut:
15
Naskah Mozaik Islam , berjudul Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , pada 8 Februari 2014
86
“Agar mampu menyempurnakan penampilan mereka, tak heran untuk mewujudkannya berbagai carapun dilakukan. Mulai dari perawatan alami yang sederhana, hingga salon khusus kuku yang kini dimana-mana bermunculan. Salah satu fasilitas yang ditawarkan adalah pedycyur dan madycur, dilanjutkan dengan mewarnai kuku atau kutek. Menurut sejarah mewarnai kuku atau kutek dilakukan pertama kali oleh bangsa Tiongkok pada tahun 3000 SM, kutek digunakan sebagai petanda status sosial seorang wanita kala itu. Kemudian setelah itu kutek terus mengikuti perkembangan dan inovasi sehingga menjadi popular di tegah masyarakat saat ini. Bahkan mewarnai kuku sudah menjadi ajang kompetensi bertaraf internasional yang di gelar di sejumlah kota-kota besar di dunia. Di tangan para ahli kuku kutek di kreasikan menjadi karya seni seperti pada pergelaran Nailympics pada tahun 2004 lalu dimana 235 peserta mengadakan kreatifitas melukis di atas kanvas kuku. Tidak sekedar melukis para peserta juga mendapatkan berbagai asesoris seperti stiker kerly, hiasan agri tiga dimensi hingga kuku palsu.”16 Menanggapi personal kutek yang tidak diperbolehkan pada saat hendak berwudhu saat ini muncul kutek yang mampu menembus air, semua kutek tidak diperbolehkan dipakai karena belum jelas kutek tersebut mengandung bahan berbahaya atau tidak dan kutek tersbeut sudah tersertifikasi halal dari lembaga resmi atau belum. Dianjurkan apabila seorang wanita ingin menghias kukunya dapat menghiasnya menggunakan inay atau pacar kuku yang bahannya alami dan mampu menembus air bahan pada inay atau pacarkuku tersebut. Hal ini sesuai dengan naskah Mozaik Islam sebagi berikut: “Persoalan muncul ketika Cat kuku terbuat dari bahan yang kedap air saat mengambil wudhu Cat kuku bisa kedap oleh air menjadi penghalang air wudhu hingga sampai kulit.maka menggunakan kutek membuat wudhu tidak sah dan pada akhirnya bisa membuat shalat menjadi tidak sah. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 6 yang artinya “hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak 16
Naskah Mozaik Islam , Berjudul Cat Kuku Yang Halal Dan Tidak Halal Menurut Islam , pada 15 September 2015
87
mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan kedua kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” (Qs. Al-Maidah ayat 6)17 Surat Al-maidah tersebut menjelaskan bahwa anjuran berwudhu harus terbasuhnya semua anggota tubuh seperti muka tangan sampai dengan siku dan sapulahkepala dan kedua telapak kaki. Maka dengan memakai kutek karena kandungan zat yang tidak tembus air maka tidak diperbolehkan memakainya sat hendak berwudhu. “Namun menggunakan kutek atau pewarna kuku masih bisa dibenarkan atau diperbolehkan misal seorang wanita sedang datang bulan atau haid. Karena wanita yang haid tidak wajib mengerjakan shalat. Seolah ingin menjawab persoalan ini sebuah perusahaan barubaru ini mengeluarkan produk kutek yang di klaim tidak melanggar syariat Islam. Karena mengandung kualimer khusus yang memungkinkan air dapat tembus ke dalam kuku. Namun tetap saja konsumen harus selektif dan memastikan bahwa produk sudah memiliki sertifikasi halal dari lembaga resmi. Maka dari itu jika anda tetap berkeinginan untuk bertampilan menarik dengn kuku yang indah alangkah baiknya menghias dengan penghias kuku alami yakni inay atau pacar kuku bahan alami ini diperbolehkan karena dengan sifatnya menampakan ketebalan kuku sehingga air masih bisa meresap hingga dibalik kuku.”18 Merawat kuku atau mempercantik kuku saat ini banyak wanita yang mempercantik kuku selain dengan menggunakan pewarna kuku juga dengan memanjangkan kuku. Memotong kuku terdapat hikmahnya karena dapat menjaga kesehatan manusia karena terhindar dari kuman penyakit. Terdapat seorang wanita yang memanjangkan kukunya hingga melebihi tujuh meter,
17
Naskah Mozaik Islam , Berjudul Cat Kuku Yang Halal Dan Tidak Halal Menurut Islam , pada 15 September 2015 18 Naskah Mozaik Islam , Berjudul Cat Kuku Yang Halal Dan Tidak Halal Menurut Islam , pada 15 September 2015
88
dalam Islam
hal tersebut tidak diperbolehkan oleh Rasulullah. Islam
menyukai kebersihan maka bersihkanlah kuku dengan memotongnya apabila panjang. Hal ini sesuai dengan naskah Mozaik Islam sebagai berikut: “Memotong kuku memiliki sejumlah hikmah yaitu menghilangkan kotoran yang dikhawatirkan menghalangi kulit dari aliran air wudhu dan juga menjaga kesehatan manusia itu sendiri. Bayangkan saja kuku yang tajam akan menjadi rumah bagu juman-kuman penyakit. Padahal Islam mrupakan agama yang mencintai kebersihan dan keindahan. Namun di dunia ini ada asal manusia yang bertindak di luar kewajaran sebutkah nama Christin Neltan seorang wanita asal Las Vegas yang memilih tidak memotong seluruh jemairi tangannya selama lebih dari 25 tahun. Tak heran kukuna tumbuh lebih panjang lebih dari 7 meter berdasarkan pengukuran di tahun 2013 lalu, meski sulit di terima akal sehat namun tindakan wanita berusia 45 tahun ini mendapatkan penghargaan dari keeneshook off the record sebagai wanita terpanjang di dunia.”19 Dapat disimpulkan bahwa semua cat kuku yang walupun sudah dinilai tembus air tetap tidak diperbolehkan dipakai apabila hendak melaksanakan berwudhu karena belum jelas apakah kandungan dalam kutek yang mampu menembus air tersebut terdapat bahan berbahaya atau tidak. Ingin tampil menarik dan cantik pada kuku dapat menggunakan bahan yang aman dan alami seperti hena atau kuku pacar. Mempercantik
kuku dengan
memanjangkan kuku itu tidak diperbolehkan karena Rasulullah sendiri telah memerintahkan agar memotong kuku saat kuku tersebut telah panjang.
19
Naskah Mozaik Islam , Berjudul Cat Kuku Yang Halal Dan Tidak Halal Menurut Islam , pada 15 September 2015
89
B.
Pelibat Wacana (Tenor of Discourse) Tabel 5 Kerangka Analisis Data Pelibat Wacana Berita Islami Masa Kini No 1
2
Tanggal 14 Mei 2015
10 Desember 2015
Temuan Dalam naskah ini pelibat wacana terdapat empat, yaitu: pertama, Ustad Badrussalam sebagai ustad penuntun di Beriman. Kedua, Rini Tora sebagai Produser Beriman. Ketiga, Sea sebagai fashion blogger dari Malaysia. Keempat, Mukhti Soael Tarmahomed Ulama dari Afrika. Pelibat wacana dalam naskah ini terdapat tujuh, yaitu: pertama Rini Tora Produser Beriman. Kedua, Muhammad Salallahhu Aalaihi Wassalam sebagai Rasulullah. Ketiga, Anas Bin Malik sebagai periwayat hadits. Keempat, Imam Albani ghadir. Kelima, imama AlBaihaqi. Keenam, Muhammad Ibn Idris AlSyafii. Ketujuh, Ahmad Ibn Hambal.
Analisis Data Berita Islami Masa Kini 1. Analisis Data 1 (Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita Muslimah, 16 Mei 2015) Pelibat wacana dalam naskah ini terdapat empat, yakni pertama, Ustad Badrussalam sebagai ustad penuntun di Beriman.Ustad yang memiliki nama lengkap Abu Yahya Badrussalam yang merupakan ustad di Radio Rodja, serta pembuat buku-buku Islam
ini merupakan ustad kepercayaan dari
tayangan Berita Islami Masa Kini. Hal ini sesuai dengan peryataan dalam wawancara peneliti dengan Produser Beriman, sebagai berikut:
90
“Kita kosultasi ke ustad kita mau bahas soal tema apa jadi kita minta sama ustad haditsnya yag sahih yang mana,nanti ustadnya yang kirim hadits-haditsnya. Kadang kita juga baca artikel terus kita tanyakan ke ustad hadits ini bener gak ustad? Terus di jawab oh itu lemah mba. Beriman bukan MUI yang mengatur ini itu tentang mana yang dihalalkan dan mana yang diharamkan sama dengan para imam, kita hanya menyampaikan apa yang sudah ada.”20
Sesuai dengan pernyataan di atas setiap naskah yang di buat terjadi hubungan dengan pelibat kedua Rini Tora sebagai Produser Beriman dengan Ustad Badrussalam.
Naskah yang telah dibuat oleh tim kreatif Beriman
diserahkan kepada Produser. Naskah pada setiap tayangan dibuat oleh tim kreatif beriman yang selanjutnya diberikan kepada Produser. Sesuai dengan wawancara sebagai berikut: “Memuat naskah Beriman pertama dari tim kreatif kita terus diberikan ke aku sebagai produser, kemudian dari produser memeriksa kembali kira-kira naskah ini sudah baik apa belum, sudah jelas dan menggunakan bahasa yang layaknya bahasa televisi yang lebih simple.Tema-tema juga sebelumnya dari tim kreatif kita kemudian diberikan ke aku. Beriman memilii empat tim kreatif, dari masingmasingnya satu tim kreatif perminggunya memberikan 20 tema. Setelah tema dibuat kemudian diberikan ke aku untuk di cocokan dan aku ajukan kemudian ke rapat setiap hari Jumat. Setelah penetuan tema tersebut bagi mereka yang temanya disetujui harus membuat naskah.”21 Pelibat ketiga selanjutnya adalah Sea yang merupakan fashion blogger yang terkenal di Malaysia. Pada naskah ini terdapat penjelasan bahwa semua kutek tidak dapat digunakan untuk solat meski ada kutek yang mampu kedap
20
Wawancara pribadi dengan Rini Tora Produser Berita Islami Masa Kini, Jakarta 25 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB 21 Wawancara pribadi dengan Rini Tora Produser Berita Islami Masa Kini, Jakarta 25 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB
91
air atau menembus air, karena proses berwudhu air harus benar-benar mambasuh kulit tidak hanya sekedar rembesan atau tetesan air termasuk pada kuku. Pelibat keempat, Mukhti Soael Tarmahomed yang merupakan Ulama dari Afrika. Kemunculan ulama ini mendukung pernyataan Sea yang merupakan pelibat ketiga. Ulama tersebut mengatakan bahwa jika kutek yang tembus air dan udara ini dikategorikan halal, maka Cat kuku biasa juga dapat dikatakan halal. Maka dari itu jelas bahwa keterlibatan antara pelibat ketiga dan kempat mereka sama-sama tidak menyetujui adanya kutek halal untuk wanita muslimah. 2. Analisis Data 2: (Rahasia Kuku Dalam Islam, 10 Desember 2015) Pelibat wacana dalam naskah ini terdapat tujuh. Pertama Rini Tora Produser Beriman yang merupakan seseorang yang mempunyai peranan dalam pembuatan dan penentuan naskah Beriman. Kedua,
Muhammad
Salallahhu Alaihi Wassalam yang merupakan Rasul Allah yang diutus oleh Allah sebagai penuntunajaran agama Islam . Dalam naskah Beriman ini apa yang telah dituliskan dalam suatu teks naskah disesuaikan dengan rujukan dan ajaran yang diberikan oleh Rasulullah yaitu nabi Muhammad SAW. Ketiga,
Anas Bin Malik yang merupakan periwayat hadits yang
hadits-haditsnya biasanya digunakan sebagai rujukan hadits-hadits shahih karena apa yang disampaikan sesuai dengan yang diperintahkan oleh Rasulullah. Baliau merupakan seorang mufti. Qori, muhaddits dan perowi
92
Islam . Naskah Beriman berisi riwayat-riwayat dari Anas Radiyallahhu Anhu. Seperti dalam anjuran yang terdapat di nasakah Beriman sebagai berikut: “Penemuan ini menjelaskan kebenaran hal yang dianjurkan Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas Radiyallahhu Anhu ia berkata “kita diberi batas waktu dalam mencukur kumis, memotong kuku, membersihkan bulu ketiak dan mencukur rambut kemaluan, jangan kita birkan lebih dari 40 hari (hadits riwayat Muslim). Karena bagian kuku adalah bagian dari fitrah.”22
Keempat, Imam Albani ghadir yang merupakan muhadits yang merupakan penuntut ilmu syari. Beliau juga merupakan penulis yang produktif dan penyeru kepada sunah dan musuh ahli bid’ah. 23 Pada naskah Beriman beliau menyimpulkan bahwa terdapat dua hadits yang beliau nyatakan bahwa hadits tersebut statusnya ada yang dhaif dan hadits palsu. Beliau juga menyimpulkan bahwa Rasulullah SAW tidak menganjurkan untuk memotong kuku di hari Jumat. Adapun naskah Beriman tersebut sebagai berikut: “Pemirsa Beriman terdapat beberapa riwayat tentang tata cara memotong kuku. Kegiatan ini bisa dilakukan di hari kamis, jumat atau hari lainnya tidak terdapat dalil sahih yang memberikan batasan waktu dengan hari tertentu, namun pada umumnya para ulama menganjurkan untuk melakukannya di hari Jumat meningingat hari Jumat adalah hari raya mingguan. Di antara riwayat yang menganjurkan potong kuku pada hari Jumat adalah hadits pertama yang artinya “Nabi SAW terbiasa memotong kuku dan kumis beliau pada hari Jumat, sebelum berangkat shalat Jumat” dan hadits yang kedua yang artinya “Barang siapa yang memotong kukunya pada hari Jumat maka dia dilindungi dari kejelekkan semisalnya.” Kedua hadits tersebut dinilai lemah oleh imam Al Albani Hadir yang pertama beliau menyatakan statusnya daif dan hadits kedua belaiu menilai sebagai hadits palsu. Berdasarkan 22
Naskan Berita Islami Masa Kini, Berjudul Rahasia Kuku Dalam Islam , 10 Desember 2015 http://as-surianji.blogspot.co.id/2014/11/imam-al-albani-muhadits-tanpa-guru-dan.html, di akses pada 28 Mei 2016, pada pukul 12.34 WIB 23
93
keterangan tersebut para ulama menyimpulkan. Tidak ada anjuran dari Rasulullah untukmemotong kuku di hari Jumat.”24
Kelima, Al-Baihaqi seorang imam fiqh. Beliau terkenal sebagai ulama ahli fiqh, ushul fiqh, hadits dan salah seorang ulama besar mazhab Syafii. Beliau merupakan seorang penulis kitab sunan Al-Baihaqi.25 Keenam, Muhammad Ibn Idris Al-Syafii yang merupakan seorang pendiri mazhab syafii. Syafii ahli hukum Islam yang menyusun ilm usul alqih, ilmu tenang dasar-dasar hukum dalam Islam . Pemikiran Al-Syafii berpegang pada Al-Quran, sunnah Nabi, ijma atau konsensus, pendapat sebagian sahabat yang tidak diketahui adanya perselisihan mereka di dalamnya, pendapat yang di dalamnya terdapat perselisihan dan qiyas atau analogi. Beriman memberikan kesimpulan dalam naskahnya yang menyatakan bahwa mereka berpedoman pada Imam Syafii.26 Ketujuh, Ahmad Ibn Hambal yang merupakan pendiri Imam hambali yang merupakan ahli hadits dan ahli hukum. Dalam pemikiran hukumnya bersumber dari Al-Quran, sunnah, pendapat sahabat yang diketahui tidak mendapat tantangan dari sahabat lain, pendapat seorang atau beberapa sahabat
24
Naskah Berita Islami Masa Kini, berjudul Rahasia Kuku Dalam Islam , pada 10 Desember
25
https://muslim.or.id/20589-biografi-imam-al-baihaqi.html, diakses pada 28Mei 2016, pukul
2015 12.44 WIB 26
hal.11
Harun Nasution, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, jilid II, (Jakarta: UI Press, 2002),
94
dengan syarat bsesuai dengan Al-Quran serta sunnah, hadits mursal dan qiyas. Qiyas digunakan hanya dalam keadaan terpaksa.27
No 1
2
Tabel 6 Kerangka Analisis Data Pelibat Wacana Mozaik Islam Tanggal Temuan 8 Februari 2014 Pelibat wacana dalam naskah ini terdapat lima pelibat, yaitu: pertama, Iren Iriawati sebagai Produser Mozaik Islam . Kedua, Muhammad Sallahhu Alaihi Wassalam rasull Allah. Ketiga Ustad Zacky Mirza ustad. Keempat, Muhammad Ibn Idris Al-Syafii. Kelima, Fitri Pane sebagai reporter Trans TV. Pelibat wacana dalam naskah ini terdapat 15 September 2015 empat, yaitu: pertama, Iren Iriawati. Kedua, Muhammad SAW Rasullullah. Ketiga, Christin Netlon wanita asal Las Vegas. Keempat, Anas bin Malik.
Analisis Data Mozaik Islam 1. Analisis Data 1 (Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam, 8 Februari 2014) Pelibat wacana yang ada pada naskah ini terdapat lima pelibat, yaitu: pertama, Iren Iriawati sebagai Produser Mozaik Islam. Mozaik Islam sama halnya dengan Berita Islami Masa Kini di mana Produser juga memiliki peran yang dominan sebagai penentu terbentuknya suatu naskah. Ungkapan ini disampaikan oleh Irene saat ditanya mengenai tugas seorang produser Mozaik. “Tugas produser managerial, news judgment, memilih dan memilah, mengedit naskah dan mengarahkan macem-macem jadi kalau di Mozaik Islam 27
hal.12
Harun Nasution, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, jilid II, (Jakarta: UI Press, 2002),
95
seperti itu, makannya dengan program kita yang daily ini kita jadi ada dua produser. Ada mozaik Islam pagi juga kita siang juga ada.”28 Kedua, Muhammad Sallahhu Alaihi Wassalam yang merupakan Rasull Allah. Nabi Muhammad di masukkan dan dijadikan panduan dari naskah yang dibuat, apa yang disampaikan terdapat tuntunan dari perintah atau anjuran Nabi Muhammad SAW. Ketiga, Ustad Zacky Mirza yang merupakan ustad dijadikan penerjemah dari
apa yang telah disampaikan. Pemilik nama lengkap H.
Ahmad Zacky Abd, S. Th I ini ustad terkenal yang sering terlihat di televisi dalam menyampaikan dakwahnya. Ustad ini merupakan salah satu finalis lima besar DAI di TPI tahun 2005. Pada tayangan yang berjudul Pentingnya Merawat kuku menurut Islam tersebut Ustad Zacky Mirza diwawancarai oleh Reporter Trans TV Fitri Pane yang merupakan pelibat keempat. Keempat, Fitri Pane yang merupakan reporter Trans TV yang tugas memberikan pertanyaan kepada Ustad Zacky Mirza sebagai pembantu pemberi penerjemah dari apa yang telah disampaikan dari tayangan. Fitri Pane melakukan pertanyaan yang merupakan pertanyaan yang biasanya dialami oleh seorang wanita terkait persoalan apa hukum memanjangkan kuku, memakai kutek dan anjuran memakai hena dan inay. Kelima, Muhammad Ibn Idris Al-Syafii yang merupakan seorang pendiri mazhab syafii. Syafii ahli hukum Islam yang menyusun ilm usul al-
28
Wawancara pribadi dengan Irene Iriawati Produser Mozaik Islam , Jakarta 23 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 3A, pukul 14.57 WIB
96
qih, ilmu tenang dasar-dasar hukum dalam Islam. Pemikiran Al-Syafii berpegang pada Al-Quran, sunnah Nabi, Ijma atau konsensus, pendapat sebagian sahabat yang tidak diketahui adanya perselisihan mereka di dalamnya, pendapat yang di dalamnya terdapat perselisihan dan qiyas atau analogi. Mozaik menggunakan pandangan Imam Syafii sebagai pedoman naskahnya.
2. Analisis Data 2 (Cat Kuku Halal dan Tidak Halal Menurut Islam, 15 September 2015) Pelibat wacana dalam naskah ini terdapat terdapat empat. Pertama, Iren Iriawati selaku produser Mozaik Islam yang memiliki tugas sebagai penentu naskah yang telah dibuat oleh reporter. Produser Mozaik bertugas sebagai managerial dari proses Pra, produksi dan pasca produksi. “Fungsi produser adalah menjustifikasi dan news redaksional bagaimana tayangan itu dipilih hingga sampai kepenonton. Semua itu melalui proses perencananan yang pertama melalui penentuan tema. Dari tema kemudian menjadi sebuah tayang melalui sebuah tulisan oleh seorang reporter, dicek produser setelah ditulis kemudian dibawa ke booth edit. Semua harus sesuai dengan standar layak tayang yang harus fokus tidak muter-muter, tidak membingungkan, gambar harus bagus. Nah ketika aku ngedit dibooth itu aku liat juga gambarnya. Naskah mozaik sama ummat itu dibagi dua berbentuk table dan sebelahnya itu pasti ada linknya nah jadi dari link itu kita liat gambarnya.”29
Kedua, Muhammad SAW Rasullullah. Muhammad adalah utusan Allah yang bertugas menyebarkan ajaran agama Islam kepada umatnya sesuai 29
Wawancara pribadi dengan Irene Iriawati Produser Mozaik Islam , Jakarta 23 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 3A, pukul 14.57 WIB
97
yang diperintahkan oleh Allah SWT, nabi Muhammad dijuluki sebagai AlAmin karena nabi Muhammad SAW merupakan nabi yang dipercaya oleh Allah untuk menyebarkan ajaran Islam dan memberikan tuntunan kepada umatnya. Dalam naskah Mozaik Islam apa yan telah dibuat dalam naskah telah dikatakan bahwa hal tersebut telah disabdakan oleh Rasulullah yang merupakan penuntun agama Islam. Ketiga, Christin Netlon yang merupakan wanita asal Las Vegas in merupakan salah satu wanita yang memiliki kukuter panjang dengan panjang kuku tujuh meter. Pada naskah Mozaik Islamini disebutkan nama wanita ini yang merupakan wanita yang panjang kukunya itu bertentangan dengan Islam, karena dalam hadits riwayat Muslim telah dikatakan bahwa: “Anas bin Malik Radiyallahhu Anhu berkata, kami beri batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, yaitu semua tidak dibiarkan lebih dari empat puluh malam.”30 Keempat, Anas bin Malik sesuai dengan riwayat yang telah dijelaskan di atas, bahwa hadits riwayat Muslim tersebut telah dikatakan oleh Anas bin Malik yang merupakan seorang periwayat hadits yang haditshaditsnya biasanya digunakan sebagai rujukan hadits-hadits shahih karena apa yang disampaikan sesuai dengan yang diperintahkan oleh Rasulullah.
30
Hadits Riwayat Muslim
98
C.
Sarana Wacana (Mode of Discourse) Table 7 kerangka Analisis Data Sarana Wacana Berita Islami Masa Kini No 1
Tanggal 14 Mei 2015
Temuan Sarana wacana yang terdapat di naskah ini adalah majas penegasan/Antiklimaks, yaitu gaya bahasa yang digunakan berawal dari gagasan yang kompleks kepada gagasan yang sederhana. Majas kedua terdapat majas penegasan/Interupsi, majas ini merupakan majas yang menambahkan keterangan tambahan dari suatu nama yang telah disebutkan. Ketiga, majas pertentangan / Antitesis, majas yang mengungkapkan suatu maksud dengan memberikan kata-kata yang saling berlawanan kata. Keempat, majas penegasan/ Tautologi majas yang memberikan penegasan dengan memberikan kata bersinonim. Kata bersinonim tersebut diberikan pengulangan kata.
2
10 Desember 2015
Kelima, majas perbandingan/ Hipokorismne, merupakan gaya bahsa yang menggunakan nama akrab atara pembicara dengan topic yang dibicarakan. Sarana wacana yang ditemukan dalam naskah ini adalah majas penegasan/Klimaks, yaitu gaya bahasa yang mencapai gagasan secara
99
berturut-turut dari yang sederhana hingga mencapai uatu gagasan yang kompleks. Kedua, majas perbandingan/Antonomasia, merupakan gaya bahasa yang menggunakan nama pengganti yang menggantikan nama sendiri. Dapat berupa gelar atau jabatan. Ketiga, majas pertentangan/Antitesis, gaya bahasa ini merupakan gaya bahsa yang mengungkapkan maksud degan menggunakan kata-kata yang saling berlawanan atau berantonim. Keempat, penegasan/ Alonim, gaya bahasa ini menggunakan varian dari nama untu menegasakan. Kelima, Penegasan/Antiklimaks, merupakan gaya bahsa yang menyampaikan gagasan komplek dahulu baru gagasan sederhana.
Analisis Data Berita Islami Masa Kini 1. Analisis Data 1 (Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita Muslimah, 16 Mei 2015) Sarana
wacana
dalam
naskah
ini
ditemukan
majas
Perbandingan/Hipokorisme yang ditulis dalam naskah terebut dilakukan sapaan dalam naskah tersebut dengan kata “Pemirsa Beriman.” Terdapat pula majas Penegasan/Antiklimaks, karena apa yang telah dibuat dalam paragraf ini menyampaikan gagasan yang penting, kemudian menjadi gagasan yang sederhana. Berikut penggalan kalimat yang terdaopat dalam naskah:
100
“Pemirsa beriman seperti yang kita tahu bahwa dalam ajaran Islam melarang wanita Muslimah untuk menghias atau mewarnai kukunya dengan kutek. Zat anti air pada kutek dianggap sebagai penghalang jalan air ketika Muslimah hendak bersuci atau berwudhu jika begitu shalatpun menjadi tidak sah.”31 Pada bagian naskah selanjutnya terdapat majas Penegasan/Interupsi, hal ini ditemukan melalui kalimat yang menjelaskan terdapat pendapat dari Sea yang merupakan seorang fashion blogger dan Mukhti Soael Tarmahomed yang merupakan ulama ternama dari Afrika Selatan. Hal ini disesuaikan dengan naskah yang berada di bawah, sebagai berikut: “Sea seorang fashion blogger dari Malaysia yang menyatakan bahwa semua Cat kuku tidak dapat digunakan untuk shalat sekalipun memiliki klaim tembus air dan udara yang berpendapat bahwa proses berwudhu air harus benar-benar membasuh kulit tidak hanya sekedar rembesan atau tetesan air termasuk pada kuku. Pendapat Sea ini juga di dukung oleh Mukhti Soael Tarmahomed ulama ternama dari Afrika Selatan, karena jika kutek yang tembus air dan udara ini dikategorikan halal maka Cat kuku biasa juga dapat dikatakan halal. Jika diusapkan sangat tipis bisa ditembus air dan udara.”32
Terdapat majas Penegasan/Antitesis pada kata “halal dan haram”, gaya bahasa tersebut terdapat antonim dari suatu kalimat. Majas Penegasan/Toutologi terdapat pada
kalimat yang berisi “keindahan,
kecantikan, dan perhiasan” kata-kata tersebut memiliki sinonim kata bagi kecantikan wanita. Hal ini sesuai dengan naskah Beirman di bawah ini sebagi berikut:
31
Naskah Berita Islami Masa kini, berjudul Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita Muslimah, pada 14 Mei 2015 32 Naskah Berita Islami Masa kini, berjudul Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita Muslimah, pada 14 Mei 2015
101
“Salah satu hukum Islam yang jelas yang mengharamkan Cat kuku atau kutek yakni tabaruj. Ya tabaruj menurut bahasa adalah wanita yang memamerkan keindahan, kecantikan, dan perhiasannya kepada laki-laki dan menurut syariah tabaruj adalah setiap keindahan atau kecantikan yang diperlihatkan wanita kepada orang-orang yang bukan muhrimnya dan ditunjukkan untuk dinikmati oleh orang lain. Hal seperti ini termasuk tabaruj yang dilakukan oleh wanita-wanita kafir pada zaman jahiliyah. Allah SWT berfirman yang artinya “ dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (Qs. Al-Azhab: 33)33
Majas klimaks terdapat pada kalimat di bawah ini karena apa yang disampaiakan terkait kutek dari hal yang sederhana hingga menjadi suatu yang kompleks bahwa Allah telah melarang seorang Muslimah mengumbar kecantikannya. Untuk pemakaian kutek sehingga tidak diperbolehkan karena telah memperlihatkan kecantikan kukunya. Nah pemirsa beriman terlepas dari adanya kutek Allah jelas melarang seorang Muslimah mengumbar kecantikannya untuk lelaki yang bukan mahramnya. Kuku warna-warni yang terlihat cantik dan indah sudah pasti dapat menarik perhatian lawan jenis jadi sebaiknya kita sebagai Muslimah tidak perlu menggunakan Cat kuku atau pewarna kuku sebagai pemanis penampilan terlebih jika tujuannya untuk menarik perhatian orang lain. Wallahhualam bisoam.34
33
Naskah Berita Islami Masa kini, berjudul Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita Muslimah, pada 14 Mei 2015 34 Naskah Berita Islami Masa kini, berjudul Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita Muslimah, pada 14 Mei 2015
102
2. Analisis Data 2 (Rahasia Kuku Dalam Islam, 10 Desember 2015) Sarana wacana dalam naskah ini terdapat majas Penegasan/Klimaks pada suatu bentuk konteks kalimat tersebut. Kemudian terdapat majas Perbandingan/Antonomasia yang terdapat pada kata “Rasululllah SAW,” kata tersebut merupakan kata julukan atau gelar yang menggantikan suatu nama yang bermaksud Muhammad SAW. Hal ini dapat dilihat di penggalan naskah di bawah, sebagai berikut: “Karena kuku ini memiliki fungsi utama penting. Fungsi utama kuku adalah melindugi ujung jari yang lembut dan penuh urat syaraf serta mempertinggi daya sentuh. Secara ilmiah kuku sama dengan rambut yang antara lain yang tumbuh melalui keratin protein sulfur. Penelitian kedokteran membuktikan bahwa kuku dapat mengandung penyakit karena jutaan kuman akan bersarang dibawahnya. Penemuan ini menjelaskan kebenaran hal yang dianjurkan Rasullullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Annas RA ia berkata “kita diberi batas waktu dalam mencukur kumis, memotong kuku, membersihkan bulu ketiak dan mencukur rambut kemaluan. Janganlah kita biarkan lebih dari 40 hari (HR Muslim). Karena bagian kuku adalah bagian dari fitrah.”35 Majas perbandingan/Hipokorisme terdapat pada kata sapaan akrab “Pemirsa Beriman”,kata tersebut memberikan kesan keakraban antara tayangan kepada penonton. Majas Penegasan/Antiklimaks
terdapat pada
konteks penggalan kalimat yang berada di bawah ini, sudah dikatakan bahwa Rasulullah menggalakkan supaya memotong kuku, namun terdapat penjelasan sederahana dari gagasan tersebut.
35
2015
Naskah Berita Islami Masa Kini, berjudul Rahasia Kuku Dalam Islam , pada 10 Desember
103
Selanjutnya majas Perbandingan/Hipokorisme terdapat juga dengan menggunakan sapaan “Pemirsa Beriman. Bentuk paragraph di bawah ini terdapat majas Penegasan/Klimaks karena apa yang disampaikan melalui gagasan sederhana kepada gagasan klimaks dengah menyertakan dalil dan hadits-hadits kemudian mengambil kesimpulan bahwa Rasulullah tidak menganjurkan memotong kuku pada hari jumat. “Pemirsa Beriman terdapat beberapa riwayat tentang tata cara memotong kuku. Kegiatan ini bisa dilakukan di hari kamis, jumat atau hari lainnya tidak terdapat dalil sahih yang memberikan batasan waktu dengan hari tertentu, namun pada umumnya para ulama menganjurkan untuk melakukannya di hari Jumat meningingat hari Jumat adalah hari raya mingguan. Di antara riwayat yang menganjurkan potong kuku pada hari Jumat adalah hadits pertama yang artinya “Nabi SAW terbiasa memotong kuku dan kumis beliau pada hari Jumat, sebelum berangkat shalat Jumat” dan hadits yang kedua yang artinya “Barang siapa yang memotong kukunya pada hari Jumat maka dia dilindungi dari kejelekkan semisalnya.” Kedua hadits tersebut dinilai lemah oleh imam Al Albani Hadir yang pertama beliau menyatakan statusnya daif dan hadits kedua belaiu menilai sebagai hadits palsu. Berdasarkan keterangan tersebut para ulama menyimpulkan. Tidak ada anjuran dari Rasulullah untuk memotong kuku di hari Jumat.”36 Majas
penegasan
pada
paragraf
selanjutnya,
terdapat
majas
Penegasan/Interupsi, merupakan majas yang memberikan pemberian nama Nasyi Ibnu Kumar Radiyallahhu Anhu yang merupakan salah satu periwayat hadits. Pada naskah tersebut telah diberikan penguat bahwa maksud dari yang telah disampaiakan dalam teks di bawah ini diberikan pendapat oleh riwayat dari beliau ,kemudian di perkuat oleh mazhabAl-Syafiiyah dan khambali dengan begitu kalimat dapat berupa kalimat Penegasan/Klimaks. 36
2015
Naskah Berita Islami Masa Kini, berjudul Rahasia Kuku Dalam Islam , pada 10 Desember
104
“Sahabat dan tabiin yang menyatakan bahwa mereka menjadi kebiasaan memotong kuku di hari Jumat di antar riwayat tersebut adalah riwayat disebitkan oleh Al-Baihaqi surat Al-Kubra dari Nasyi Ibnu Kumar Radiyallahhu Anhu terbiasa memotong kuku dan memangkas kumis pada hari Jumat berdasarkan riwayat tersebut sebagi ulama dari mazhab al syafiiyah dan khambali dianjurkan untuk memotong kuku tiap hari Jumat. Di sisi lain sebagian ulama memberikan kelonggaran dalam hal memotongkuku. Seseorang disyariatkan untuk memotong kuku kapanpun dia membutuhkan hanya saja tidak diperbolehkan sampai 40 hari.” 37 Majas Pertentangan/Antitesis terdapat pada bagian paragraf di bawah ini. Dikatakan majas Antitesis karena gaya bahasa ini mengungkapkan sesuatu maksud dengan menggunakan kata-kata yang saling berlawanan. Hal ini dipertegas pada kalimat “Perempuan yang sudah bersuami dan belum menikah sama-sama tidak diperbolehkan memakai kutek.” “Sedangkan dalam hal mewarnai kuku atau mengenakan kutek bagi perempuan yang sudah bersuami adalah haram mewarnaikuku jika suaminya tidak mengijinkan. Sementara bagi perempuan yang tidak bersuami juga haram baginya mewarnai kuku karena akan menghalangi daripada air saat berwudhu terlebih lagi jika pewarna tersebut terbuat dari bahan najis.”38
37
Naskah Berita Islami Masa Kini, berjudul “Rahasia Kuku Dalam Islam ”, pada 10 Desember 2015 38 Naskah Berita Islami Masa Kini, berjudul “Rahasia Kuku Dalam Islam ”, pada 10 Desember 2015
105
Table 8 kerangka Analisis Data Sarana Wacana Mozaik Islam No 1
Tanggal 8 Februari 2014
Temuan Sarana wacana yang ditemukan dalam nasakah ini yaitu, pertama majas penegasan/Tautologi, suatu gaya bahasa yang melakukan pengulang kata dengan kata yang bersinonim. Kedua, penegasan/Interupsi, yang merupakan gaya bahasa yang menambahkan keterangan tambahan dari suatu nama yang telah disebutkan. Ketiga, majas pertentangan/ Antitesis, merupakan gaya bahasa yang di dalamnya terdapat kata-kata yang salin berlawanan. Keempat, majas pertentangan Interminus, merupakan gaya bahasa yang berisikan sangkalan terhadapt pernyataan sebelumnya. Kelima, majas Antonomasia, merupakan gaya bahasa yang menggunakan nama pengganti yang menggantikan nama sendiri. Dapat berupa gelar atau jabatan. Keenam, majas penegasan/ Pleonasme, merupakan gaya bahsa yang gagasannya disampaikan secara berlebihan sehingga ada beberapa keterangan yang kurang dibutuhkan. Ketujuh, majas penegasan/ Anti klimaks, merupakan gaya bahsa yang emenentukan gagasan penting menurun kepada hal atau gagasan yang sederhana.
106
2
15 September 2015
Sarana wacana yang terdapat dalam naskah ini yaitu,pertama, majas penegasan/ Klimaks , merupakan gaya bahasa yang membuat gagasan dari hal yang sederhana kepada gagasan yang lebih kompleks. Kedua, majas penegasan/ Interupsi, merupakan gaya bahasa yang menyisipkan keterangan dari unsur-unsur kalimat. Ketiga, majas Penegasan/Apofasais atau Preterisio, merupakan gaya bahasa yang menegasakan sesuatu dengan seolah-olah menyangkal hal yang ditegaskan yang pada awalnya memuji tetapi sebenarnya terlihat menyalahkan.
Analisis Data Mozaik Islam 1. Analisis Data 1 (Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , 8 Februari 2014) Sarana wacana dalam naskah ini terdapat majas Penegasan/Tautologi. Majas ini terdapat pada kata “hukum dan hikmah.” Kata tersebut berbentuk sinonim yang berkaitan. Majas Pertentangan/Kontradiksi interminus, gaya bahasa ini terdapat pada kalimat “Berkata Zakariah berkata Mus’ad aku lupa yang kesepuluh, kecuali berkumur.” Kata ini memberikan sangkalan terhadap pernyataan sebelumnya. Adapun naskah yang di maksud sebagi berikut: “Permasalahan pertama yang beruhubungan dengan kuku adalah hukum dan hikmah memotong kuku. Memotong kuku termasuk amalan sunnah, Nabi Muhammad SAW bersabda 10 perkara sebagai fitrah atau sunnah untuk memotong kumis, memelihara jenggot, bersiwak, memasukkan air ke hidung, momotong kuku, membasuh sendi-sendi, mencabut bulu ketiak, mencabut bulu ari-ari, bersuci
107
dengan air atau beristinja. Berkata Zakariah berkata Mus’ad aku lupa yang kesepuluh, kecuali berkumur (Hadist riwayat muslim).”39 Majas Penegasan/Interupsi terdapat pada kata pendapat dari “Ustad Zacky Mirza.” Penegasan pendapat ustad Zacky Mirza yang merupakan ustad yang berfaham syafii ini memberikan pendapat tentang hikmah memotong kuku. “Ustad Zacky Mirza mengatakan: Ketika kukunya panjang terus mengurus anak atau segala macam. Dari segi kesehatan kan gak baik, karena kan merawat anak, ngasih makan dan segala macam, nah itu bagi yang sudah menikah. Nah bagi yang belum menikah tatep bagaimanapun kuku yang panjang itu kan tetap berkuman kan.boleh memanjangkan kuku asal berimbang merawatnya, jangan coba-coba manjangkan kuku tapi ada orang yang tidak bisa merawat kuku dan dibiarkan saja. Nah ketika shalat, sujud. Terus sebelahnya melihat saat shalat melihat kukunya hitam-hitam banget. Ada hikmah ketika seseorang memotong kuku yaitu menghilangkan segala kotoran di celah kuku, sehingga tidak mengganggu tersampainya air jika bersuci. Selain itu kuku yang dibiarkan panjang juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan.”40 Majas Pertentangan/Antonomasi terdapat juga dalam penggalan kata dibawah ini. Kata julukan atau gelar resmi dari Imam Syafii merupakan memerjelas bahwa Muhammad Ibn Idris Al-Syafii merupakan seorang imam fiqh. Hal ini diungkapakan pada naskah Mozaik yang menyatakan keterlibatan pandangan Imam Syafii. “Dalam kitab fiqh yang dikarang oleh Imam Syafii
39
Naskah Mozaik Islam , berjudul Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , pada 8 Februari 2014 40 Naskah Mozaik Islam , berjudul Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , pada 8 Februari 2014
108
beliau mengatakan sebaik-baiknya kuku yang dipotong itu ukurannya tiga kali sehari paling tahu seberapa lama dia memotong kuku diri masing-masing.”41 Majas
Penegasan/Antiklimaks
terdapat
pada
ungkapan
ustad
Zacky,yang menjelaskan bahwa naskah ini terdapat gaya bahasa klimaks. “Boleh, kan tidak dalam keadaan shalat. Jadi kalau mau narsis, kalau mau eksis, kutek warna-warni, ada lender-lendirnya. Ya kalau lagi pas datang bulan lah, jadi lebih bebas kan waktunya. Kalau pas lagi ga datang bulan ya gak usah dulu deh.”42 Majas Pertentangan/Antithesis terdapat pada nasakah di bawah ini, kata-kata “Perempuan yang bersuami atau perempuan yang hendak berihram disunnahkan baginya untuk berinay.”terdapat kata bersinonim. Penggalan kata yang terdapat pada naslah ini terdapat majsa Penegasan/Klimaks. “Perempuan yang bersuami atau perempuan yang hendak berihram disunnahkan baginya untuk berinay dengan menggunakannya kepada selurh kedua telapak tangan hingga pergelangan tangan. Disunnahkan pula menyapukannya ke muka, sebab ketika ihram perempuan diminta membuka muka dan kadang kedua telapak tangannya akan terlihat, dengan berinay akan menutupi warna kulit dan muka. Adapun perempuan yang tidak bersuami maka makruh baginya untuk menggunakan inay, tanpa ada sebab tertentu. Hal ini dikarenakan takut menimbukan fitnah.”43
41
Naskah Mozaik Islam , berjudul Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , pada 8 Februari 2014 42 Percakapan Ustad Zacky Mirza dengan Reporter Trans TV Fitri Pane, berjudul Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , 8 Februari 2014 43 Naskah Mozaik Islam , berjudul Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , pada 8 Februari 2014
109
2. Analisis Data 2 (Cat Kuku Halal dan Tidak Halal Menurut Islam, 15 September 2015) Sarana wacana yang terdapat pada naskah ini terdapat majas Penegasan/Klimaks. Setelah terdapat perdebatan tentang kutek diperbolehkan atau tidak bagi wanita muslimah, namun diberikan klimaks berupa “untuk mempercantik kuku alangkah baiknya menggunakan inay/hena sebagai pemenis kuku.” “Namun menggunakan kutek atau pewarna kuku masih bisa dibenarkan atau diperbolehkan misal seorang wanita sedang datang bulan atau haid. Karena wanita yang haid tidak wajib mengerjakan shalat. Seolah “ingin menjawab persoalan ini sebuah perusahaan barubaru ini mengeluarkan produk kutek yang di klaim tidak melanggar syariat Islam. Karena mengandung kualimer khusus yang memungkinkan air dapat tembus ke dalam kuku. Namun tetap saja konsumen harus selektif dan memastikan bahwa produk sudah memiliki sertifikasi halal dari lembaga resmi. Maka dari itu jika anda tetap berkeinginan untuk bertampilan menarik dengn kuku yang indah alangkah baiknya menghias dengan penghias kuku alami yakni inay atau pacar kuku bahan alami ini diperbolehkan karena dengan sifatnya menampakan ketebalan kuku sehingga air masih bisa meresap hingga di balik kuku.”44 Selanjutnya terdapat majas Penegasan/Interupt, dikarenakan terdapat kata “Christin Neltan seorang wanita asal Las Vegas yang memilih tidak memotong seluruh jemairi tangannya selama lebih dari 25 tahun.” Terdapat juga majas Penegasan/Apofasis atau Preterisio dikarenakan nasakah ini menyatakan memveritakan Christin Nerlan, namun kemudian menyangkal hal
44
Naskah Mozaik Islam , Berjudul Cat Kuku Yang Halal Dan Tidak Halal Menurut Islam , pada 15 September 2015
110
yang sesuangguhnya bahwa kuku yang telalu panjang merupakan hal yang tidak diperbolehkan dalam Islam . Sesuai dengan naskah di bawah ini: “Christin Neltan seorang wanita asal Las Vegas yang memilih tidak memotong seluruh jemairi tangannya selama lebih dari 25 tahun. Tak heran kukunya tumbuh lebih panjang lebih dari 7 meter berdasarkan pengukuran di tahun 2013 lalu, meski sulit di terima akal sehat namun tindakan wanita berusia 45 tahun ini mendapatkan penghargaan dari keeneshook off the record sebagai wanita terpanjang di dunia.”45
Interpretasi Penelitian Program Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam a. Hasil Analisis Temuan Data Berita Islami Masa Kini Program acara berita merupakan hasil konsruksi dari para pelibat wacana yang disebut sebagai konstuksi sosial. Konstruksi yang dilakukan oleh para pelibat merupakan proses sosial melalui tindakan dan interaksianya, di mana individu menciptakan secara terus-menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami secara subjektif. Individu membentuk teks melalui suatu persepsi yang dimilikinya bagaimana dia menanggapi hal tersebut. Pembahasan tentang hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita Muslimah pada program Berita Islami Masa Kini suatu naskah tayangan yang dibuat bermaksud menyampaikan bahwa pemakaian kurtek tembus air atau tidak tembus air tetap tidak diperbolehkan karena dapat dinilai bertabaruj bagi wanita yang mengenakannya. Berikut adalah alasan mengapa menggunakan kata bertabaruj dalam naskah: “Kalau Islam baginya itu memakai kutek menyerupai orang yahudi kalau kita pakai. Jangankan orang yang sudah bersuami atau tidak 45
Naskah Mozaik Islam , Berjudul Cat Kuku Yang Halal Dan Tidak Halal Menurut Islam , pada 15 September 2015
111
tetep saja memakai itu tetep menyerupai orang yahudi. Untuk masalah tabaruj kan semua tubuh wanita itu aura ketika dia keluar rumah maka setan yang mengikutinya jadi kita sebagai wanita harus menjaga segala yang terlihat.”46 Produser menaggapi bahwa memang memakai kutek itu menyerupai seorang Yahudi, maka sebenarnya tidak diperbolehkan bagi wanita Muslimah menggunakan kutek tersebut. Jangan memamerkan kecantikanya kepada yang bukan muhrimnya. Apabila sudah menikah suaminya mengijinkan istrinya untuk memakai kutek, maka diijinkan istri tersebut memakainya namun apabila tidak diijinkan maka tidak diperbolehkan memakai kutek tersebut. Bagi wanita yang belum menikah tidak diperbolehkan baginya untuk memakai kutek karena apa yang mereka pakai nantinya akan memperlihatkan kecantikannya kepada lelaki lain. Penentuan hadits dan ayat al-quran yang masuk ke dalam naskah Beriman telah diberikan pertimbangan antara Produser Beriman dengan Ustad yang dijadikan tuntunan dalam program Beriman. “Kita kosultasi ke ustad kita mau bahas soal tema apa jadi kita minta sama ustad haditsnya yang sahih yang mana,nanti ustadnya yang kirim hadits-haditsnya. Kadang kita juga baca artikel terus kita tanyakan ke ustad hadits ini bener ga ustad? Terus di jawab oh itu lemah mba. Beriman bukan MUI yang mengatur ini itu tentang mana yang dihalalkan dan mana yang diharamkan sama dengan para imam, kita hanya menyampaikan apa yang sudah ada.”47
46
Wawancara pribadi dengan Rini Tora Produser Berita Islami Masa Kini, Jakarta 25 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB 47 Wawancara pribadi dengan Rini Tora Produser Berita Islami Masa Kini, Jakarta 25 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB
112
Setiap pembahasan yang dibuat oleh Beriman meminta bantuan Ustad Badrussalam untuk memberikan masukan terkait pemilihan hadits atau ayat yang digunakan sudah benar atau belum dan bagaimana kedudukan hadits tersebut shahih, palsu atau dhaif. Kedudukan ustad sangat penting dalam program Beriman. Hal ini sesuai dengan wawancara peneliti dengan Produser Beriman sebagai berikut: “Dan waktu itu ketika pertama kali buat program ini ketemu pertama kali dengan ustad pembimbing kita dia itu ustad yang mengerti hadits shahih, jadi kalau ustad yang mengerti hadits shahih dia jadi tau bahwa hadits ini itu ada yang palsu ada yang gak shahih, dia akan lebih mengutamakan hadits yang sahih pastinya, jika ada yang meragukan sesuai dengan kata Rasul tinggalkan yang meragukan,jadi Beriman yang programnya agama jadi kita satu tim intinya belajar Alhamdulillah karena niat kita baik jadi kita ditemukan dengan orang baik. Waktu itu aku ketemu sama pak ustadnya kadang ketemu semiggu sekali kadang kita juga by email. Dan dipertemuan itu aku minta tolong di cek hadits itu palsu atau asli. Ustad kita ustad Badrusssalam. Karena aku gak mau menyebarkan hadits yang palsu itu kan juga bisa mengancam orang juga kan karna yang disampaikan itu salah. Banyak orang yang ingin tahu tentang Islam kan.”48 Apa yang telah disampaikan oleh Beriman bermaksud agar apa yang ditonton oleh penonton tersebut nantinya akan menggerakan hati penonton dengan sendirinya bahwa ajaran Islam seperti ini maka sebagai orang Islam harus sesuai dengan apa yang telah disampaikan dalam al-quran dan hadits seperti itu. Bahasa yang digunakan oleh Beriman digunakan bahasa yang simple agar penontonnya dapat mengerti apa yang disampaikan, hal ini sesuai dengan wawancara peneliti dengan Produser Beriman sebagai berikut:
48
Wawancara pribadi dengan Rini Tora Produser Berita Islami Masa Kini, Jakarta 25 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB
113
“Membahasai dengan bahasa yang lebih simpel, tidak menggurui, mengangkat isu-isu yang ada dimasyarakat, menerjemahkan pengertian hadits dengan bahasa kita sendiri, memperhalus kata-kata dengan kata-kata haram dengan kata-kata yang tidak diperbolehkan dalam Islam.”49 Konstruksi realitas terhadap pembahasan mengenai hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita Muslimah, terbentuk melalui pertimbangan Produser dengan Ustad Badrussalam yang merupakan Ustad yang selalu memberi pertimbangan dari segala pembahasan yang telah dibuat oleh program Beriman. Beriman selalu memberikan berita sesuai dengan ketentuan pihak mana yang menyetujui dan mana yang tidak menyetujui cover both side. Keberimbangan berita yang disampaiakan selain sesuai dengan ajaran Allah melalui Al-quran dan hadits tetapi harus berimbang dalam hal pemilihan narasumber dalam berita. Pelibat wacana dalam pembuatan naskah Beriman selain Produser terdapat juga keterlibatan dengan Ustad Badrussalam dalam penentuan hadits dan riwayat yang telah disampaikan. Naskah tersebut dibuat atas masukan dari ustad yang dipercaya oleh Beriman. b. Hasil Analisis Temuan Data Mozaik Islam Sama halnya dengan Berita Islami Masa Kini, program Mozaik Islam juga merupakan program yang menyampaikan berita seputar dunia Islam . Terdapat konstruksi sosial dari para pelibat wacana, naskah yang dibuat sesuai
49
Wawancara pribadi dengan Rini Tora Produser Berita Islami Masa Kini, Jakarta 25 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB
114
dengan pendapat individu bagaimana dia merealisasikannya. Pada konstruksi terdapat pertukaran makna yang terkandung dalam pembahasan hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita muslimah. Berbeda dengan Beriman yang peran ustad begitu penting terkait pembahasan, kedudukan hadits dan alquran. Mozaik justru kedudukan penting terdapat pada produser dalam penentuan naskah. Berikut
pendapat produser terkait persoalan memakai
kutek, inay dan hena sebagai berikut: “Aku sebagai produser juga kan harus cek fiqhya seperti bagaimana, ketika kita ngomongin hena, kutek dan semua kita ketika bersuci atau berwudhu itukan harus sah. Kadang ada yang bilang gue pakai kutek ko ketika lagi menstruasi monggo silahkan, tetapi ketika berwudhu kita harus bersuci, namun ketika kita memakai hena ketika dipernikahan misalnya itu kan menggunakan pacar. Kita di Mozaik Islaminsyallah menenggakkan kaidah yang benar, kita memberitahu semisal ada yang mengatakan sesuatu itu gak papa tapi kita memberi tahunnya dengan hadits dalam Islam seperti ini loh ada al-quran yang bunyinya seperti ini. Cantik allah subhanallah watalla juga menyukai keindahan kan, jika dikatakan kutek dipakai ketika haid itu diperbolehkan saja.”50 Produser dalam menentukan tema didiskusikan bersama apakah hal ini menarik atau tidak, pembahasan mengenai wanita selalu diberikan pada segment tiga, karena Mozaik Islam sesuai dengan rutinitas tersebut ditonton oleh banyak orang tidak hanya wanita yang menonton melainkan juga para lelaki. Kepentingan tentang wanita juga dibahas namun hal mana yang pertama menarik untuk kepentingan keduanya antara lelaki dan wanita itu di dahulukan.
50
Wawancara pribadi dengan Irene Iriawati Produser Mozaik Islam , Jakarta 23 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 3A, pukul 14.57 WIB
115
Pembahasan tentang hal ini digunakan ustad Zacky Mirza sebagai pemberi jawaban dari pertanyaan yang sifatnya masih abu-abu bagi khalayak yang menontonnya. Mozaik Islam setiap pemahasan apabila pembahasan tersebut bersifat masih perlu diberikan penjelasan dengan orang yang kuat dalam pembahasan akan diberikan pada segment tersebut. Narasumber yang kompeten akan digunakan dalam hal ini. Hal ini sesuai dengan tanggapan Produser sebagai berikut: Isi-isi dalam suatu berita yang disampaikan oleh Mozaik Islam dipilih melalui pertimbangan dan melalui varian perkembangan mozaik yaitu dari youtube, tapping ustad, ustad menjawab, mengaji yuk, resonansi bersama ustad Haikal. Mozaik Islam
melakukan perubahan dengan mengurangi
tayangan youtube dengan membuat tapping ustad dengan karya sendiri dari sini timbul suatu naskah. Mozaik Islam selalu mementingkan startegi dalam pencapaian strategi agar tayangan dapat diminati oleh penonton yaitu dengan suatu bahasa yang digunakan. Bahasa yang digunakan tidak boleh menyakiti hati orang yang menontonnya dan harus saling menghargai. Hal ini sesuai dengan perkataan Produser sebagai berikut: “Bahasa, kita adalah televisi teristirial yang televisi tidak berbayar dalam tayanag televisi teristorial bahasa tidak boleh terlalu fanatik karena penoton kita kan bukan hanya orang Islam doang kan,kecuali kalau kita dikatakan adalah televisi Islami, dalam berbahasa kita tidak boleh menjelekan agama lain meski kita punya siar Islam . Kita harus menghargai agama lain juga kita kan televisi teristorial. Kita masuk
116
Trans TV kita melebur dengan semuanya kita Islam nah kita memang harus mengikuti kebenaran yang diajarkan dan kita memunyai misi itu sunah-sunah nabi.”51 Konstruksi realitas terhadap pembahasan mengenai hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita Muslimah, terbentuk melalui pertimbangan Produser dalam penentuan rapat oleh dewan redaksi. Keterlibatan paling dominan dalam penentuan naskah terletak kepada Produser program. Ustad Zacky digunakan sebagai penjawab dari pertanyaan yang diberikan dari reporter Trans TV karena sesuat yang sifatnya masih abu-abu dan asih dipertanaykan oleh Muslimah lainya, maka Mozaik Islam
menggunakan Ustad Zacky
Mirza. Persoalan ini dijawab sesuai dengan perkembangan pada saat ini yang kebanyakan wanita yang menggunakan pewarna kuku kutek saat berhalangan ternyata diperbolehkan asalkan saat wanita tersebut telah selesai masa mentruasi alangkah baiknya tidak digunakan lagi. Apa yang telah disampaiakan disesuaikan dengan hadits dan anjuran dalam al-quran melalui perkataan ustad Zacky Mirza. Pemilihan narasumber yang kompenten selalu diberikan dan untuk mengurangi pegambilan data dari youtube maka Mozaik Islam membuat tapping ustad, Ustad menjawab dan resonasi ustad. Kreasi dalam tayangan digunakan dalam tayangan Mozaik Islam untuk melakukan perubahan yang lebih baik dalam tayangan.
51
Wawancara pribadi dengan Irene Iriawati Produser Mozaik Islam , Jakarta, 23 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 3A, Pukul 17.00 WIB
117
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis dari penelitian skripsi yang telah peneliti paparkan tentang hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita yang ditayangkan oleh Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam Trans TV pada tanggal 14 Mei 2015, 10 Desember 2015, 8 Februari 2014 dan 15 September 2015, maka peneliti dapat menarik hasil penelitian terhadap medan wacana yaitu dengan memaknai isi teks yang diproduksi oleh Berita Islami Masa Kini dan Mozaik Islam, menunjukkan bahwa hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita Muslimah atau hukum menghiasi kuku dengan pewarna kuku memang terjadi perbedaan dalam hal penyampaiannya, namun persoalan tentang adab memotong kuku terjadi persamaan dalam penyampaian yang menyatakan bahwa memotong kuku termasuk hukum sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah. Beriman membuat naskah berdasarkan tekstual pada sejarah bahwa pada zaman dahulu memakai kutek disesuaikan pada zaman jahiliyah, berbeda dengan Mozaik Islam kalau program ini membuat naskah berdasarkan bentuk non tekstual lebih ke pandangan modern pada masa kini dengan mengikuti tradisi saat ini. Mengaggap bahwa mozaik memandang bahwa memakai kutek itu diperbolehkan asalkan dipakai pada saat wanita Muslimah tersebut sedang berhalangan, maka diperbolehkan untuk memakai kutek.
118
Pelibat wacana dalam teks tayangan ternyata terdapat kedudukan yang berbeda dari masing program untuk penentuan dibuatnya naskah yang nantinya akan ditayangkan. Beriman keterlibatan ustad Badrussalam dalam pembuatan tentang riwayat hadits ataupun al-quran dan produser, sedangkan Mozaik Islam keterlibatan produser sangatlah dominan. Mozaik Islam dalam pembuatan naskahnya selain reporter membuat terdapat juga penulis luar yang bekerjasama dengan Mozaik Islam, yang kemudian hasil tersebut diberikan kepada produser sebagai penentuan seperti apa naskah yang baik seperti apa dan alurnya. Mozaik memiliki dua produser program. Sering munculnya ustad dalam tayangan hanya sebagai penjawab dari pertanyaan yang membutuhkan jawaban pasti seperti tentang menghias kuku. Sarana wacana pada naskah Beriman dan Mozaik Islam terlihat majas penegasan, pertentangan dan perbandingan. Pelibat wacana pada masing-masing program menjadi konstruksi simbol yang memaknai bahwa Berita Islami Masa Kini mengatakan bahwa hukum menghiasai kuku termasuk tabaruj yang disesuaikan pula pada surat Al-azhab ayat 30 yang mengatakan bahwa menghias kuku sama juga dengan kaum jahiliyah terdahulu, yang pada zaman tersebut kaum yang tidak mengikuti tuntunan Allah. Mozaik memerbolehkan menghiasi kuku tersebut, namun terdapat syarat tertentu, seperti diperbolehkan memakai kutek saat sedang halangan yang apabila wanita Muslimah memakainya pada saat berwudhu
telah
dijelaskan juga oleh surat Al-maidah ayat 6 yang mengatakan bahwa
119
berwudhu harus menyirami bagian tubuh yang dianjurkan oleh Allah salah satunya bagian jari tangan yang harus tersirami air wudhu. Anjuran apabila ingin mewarnai kuku bisa menggunakan daun pacar atau inay yang bahan tersebut alami yang mampu menembus air saat berwudhu. B. Saran Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti ingin memberikan beberapa saran baik kepada segenap akademisi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, khususnya jurusan Konsentrasi Jurnalistik UIN Syarif HidayatulahJakarta, serta bagi penikmat tayangan televisi, yaitu sebagai berikut: 1. Hasil penelitian yang peneliti lakukan mengingat hal tersebut yang mencari simbol yang memaknai pemberitaan terkait tayangan hukum memakai pewarna kuku atau hukum bertabaruj pada kuku bagi wanita Muslimah dengan menggunakan metode analisis Semiotika Sosial M.A.K Halliday untuk memahami makna teks dalam suatu peristiwa yang terjadi dengan mencari medan wacana, pelibat wacana dan sarana wacana tersebut. Sehingga metode M.A.K Halliday ini dapat menjadi acuan dalam meneliti simbol, tanda dan makna yang terdapat pada teks berita dalam suatu tayangan. 2. Peneliti berharap untuk masyarakat luas sebagai penikmat berita agar lebih memperhatikan kata, kalimat, isi berita dan keakuratan dari sumber yang didapatkan darimana sumber itu didapatkan, sehingga nantinya dapat berguna nantinya bagi yang menontonnya.
120
DAFTAR PUSTAKA Bugin, Burhan. Sosiologi Komunikasi:Teori, Pradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana, 2006. Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana, 2007. Eriyanto. Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media. Yogyakarta: LKIS, 2002. Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi aksara, 2013. Halliday, M.A.K. dan Hasan, Ruqaiya. Bahasa, konteks, dan Teks: Aspek-aspek bahasa dalam pandangan semiotika sosial. Yogyakarta: Gadjah mada university press, 1992. Hamad, Ibnu. Konstruksi RealitasPolitik dalam Media Massa. Jakarta: Granit, 2004. Khallaf, Wahhab, Abdul. Kaidah-kaidah Hukum Islam . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002. Kriyanto, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:Kencana, 2007. Masyhud, Fathin dan Rahmawati, Husnur, Ida. Fiqh Wanita 2. Jakarta: As sunnah, 2011. Moleong, J, Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Remaja karya, 2007. Morissan. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Kencana, 2008. Muda, Iskandar, Dedy. Jurnallistik Televisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005. Nasution, Harun. Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, jilid II. Jakarta: UI Press, 2002. Nazaruddin, Muzayin, dan Masduki. Media, Jurnalisme dan Budaya Populer.
121
Yogyakarta: Prodi Komunikasi UII dan UI press, 2008. Rusmana, Dadan. Filsafat Semiotika. Bandung:Pustaka Setia, 2014. Shihab, Quraish, M. Tafsir Al- Mishbah: Pesan, kesan dan Keserasian Al-quran, Volume 10. Ciputat: Lentera hati, 2009. Shihab, Quraish, M. Menjawab 101 Soal Perempuan Yang Patut Anda Ketahui. Ciputat: Lentera Hati, 2010. Shihab, Quraish, M. Al-quran dan Maknanya. Tangerang: Lentera Hati, 2010. sobur, Alex. Analisis teks media, suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis semiotik, dan analisis framing. Bandung:PT Remaja Rosda karya, 2009. Taslim, Abdullah. Tabaruj:Hijaber Wanita Modern. Bekasi: Rumah Ilmu, cet ke-2, 2014. Uwaidah, Muhammad, Kamil,Syaikh. Fiqh Wanita. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1998. Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Jakarta:PT.Indeks, 2005. Waridah , Ernawati, Kumpulan Majas, Pantun, dan Pribahasa Plus Kesusastraan Indonesia. Jakarta: Ruang Kata Imprint Kawan Pustaka, 2014. Wibowo, Wahyu, Indiwan Seto. Semiotika Komunikasi: Aplikasi praktis bagi penelitian dan skripsi komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013.
Jurnal Wulandari, Arianti dan Istiyanto, Bekti, S. Efektivitas Komunikasi Antar Persona dalam devisi Produksi Program Berita Islami Masa Kini di Trans TV. Universitas Jendal Soedirman, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2014.
122
Referensi Pendukung Company Profile Trans TV, Diakses pada tanggal 30 Maret 2015 Pukul 14.21WIB, dari situs www.transtv.co.id. Wawancara dengan staf HRD Trans TV, Anton Rikif, pada 7 Maret 2016 Data Human Resourch Development (HRD) Trans TV 2014, pada 11 Maret 2015 Wawancara pribadi dengan Rini Tora Produser Berita Islami Masa Kini, Jakarta 25 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB Wawancara pribadi dengan Irene Iriawati Produser Mozaik Islam , Jakarta 23 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 3A, pukul 14.57 WIB Naskah Berita Islami Masa kini, berjudul “Benarkah Ada Kutek Halal Bagi Wanita Muslimah”, pada 14 Mei 2015 Naskah Berita Islami Masa Kini, berjudul “Rahasia Kuku Dalam Islam ”, pada 10 Desember 2015 Naskah Mozaik Islam , berjudul “Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam ”, pada 8 Februari 2014 Naskah Mozaik Islam , Berjudul “Cat Kuku Yang Halal Dan Tidak Halal Menurut Islam ”, pada 15 September 2015 Data wawancara Ustad Zacky Mirza dengan Reporter Trans TV Fitri Pane, berjudul Pentingnya Merawat Kuku Menurut Islam , 8 Februari 2014 http://as-surianji.blogspot.co.id/2014/11/imam-al-albani-muhadits-tanpa-gurudan.html, di akses pada 28 Mei 2016, pada pukul 12.34 WIB https://muslim.or.id/20589-biografi-imam-al-baihaqi.html, diakses pada 28Mei 2016, pukul 12.44 WIB
123
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Hasil wawancara dengan Berita Islami Masa Kini Nama
: Rini Tora
Jabatan
: Produser
Pelaksanaan wawancara
: Jakarta, 25 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 7, pukul 11.00 WIB
1. Sejak kapan beriman tayang di televisi? Sekitar April dua tahun yang lalu yaitu tahun 2014 april sekitar tanggal 27 kalau tidak salah tanggalnya.
2. Apa maksud dan tujuan dibuatnya program beriman? Waktu itu bos aku bilang coba buat program yang ketika orang nonton orang pengen shalat , buat program yang ketika orang nonton yang tadinya dia tidak shalat menjadi ingin shalat , yang tadinya malas ngaji jadi pengen ngaji. Dari tontonan itu membuat kesadaran orang yang menonton. Bukan mengajak ya kalau mengajak ayo kita shalat itu namanya ajakan. Kalau diajak orang bisa menolak tapi kalau keinginan hati itu kan perintah allah ya jadi dilaksanakan.
3. Apakah sejarah-sejarah Islam dibahas? Semua di bahas dalam program beriman ini, sejarah-sejarah Islam juga dibahas di sini
4. Yang membedakan beriman dengan program lain apa? Kalau umat kan membahas sesuatu yang beruhubungan dengan umat,kalau mozaik tentang seputarisla. Tapi bedanya beriman dengan yang lain itu kita dibawain oleh host, yang kedua program ini dibuaty ugtuk membuat orang mengerti atas apa yang diajarkan dengan belajar. Misalnya kata ibu aku shalat itu wajib 5 waktu nah kita berimanmenjelaskan kenapa shalat 5 waktu itu
wajib, kenapa shalat
5 waktu itu penting secara ilmu pengetahuannya,
ternyata dengan shalat itu
5. Mengapa program beriman tayang 2 kali sehari? Itu keputusan dari pak CT akhirnya kita mengikuti perintahnya. Mungkin pak CT punya tujuan lain kali. Di nilani kejar rating kayanya bukan program Islam gini. Karena waktu itu diapernah ngomong tayangan televisi yang menanyangkan program Islam itu Cuma saya karena rata-rata televisi yang punya bukan orang Islam. Contohnya kaya di RCTI bagaimanapun pasti tayangan agama ga akan banyak. Gue sih ngedukung aja pak CT karena gue sebagai orang Islam pasti mendukung tayangan Islam.
6. Mengapa beriman ditempatkan di non news? Waktu itu pak CT waktu itu kan belum ada mozaik dan beriman danpak gatot bilang yauda beriman di bawah news dan orang programming bilang beriman di news aja, terus pak CT bilang ga bisa kareana sentuhan news beda dengan orang produksi. Kalau ke situ tersengaranya newsy banget kalau beriman itu lebih entertain cara peyampainanya kelihatanberbeda dan pasti kelihatan. Kalau orang news dia menyampaikan berita pasti akan terlihat news banget tapi kita berbeda nah kita ori dia kasih dengan kita host di yang entertain walaupun news juga penyampainnnya dibawa santai dan makannya itu kita ingin orang ingin shalat karena kemauan sendiri dalam tayangan yang kita buat. Alasan dia ingin shalat karena keamaunya atau niatnya sendiri. Dan waktu itu ketika oertama kali buat program ini ketemu pertama kali dengan ustad pembimbing kita dia itu ustad yang mengerti hadits shahih jadi kalau ustad yang ngerti hadits shahih dia jadi tau bahwa hadits ini itu ada yang palsu ada yang ga shahih, dia akan lebih mengutamakan hadits yang sahih pastinya, jika ada yang meragukan ssuai dengankata rasul tinggalkan yang meragukan,jadi beriman yang programnya agama jadi kita satu tim intinya belajar Alhamdulillah karena niat kita baik jadi kita ditemukan dengan orang
baik. Program beriman aku jadi ketemu sama host-host yang kita juga belajar. Walaupun setiap host mereka ada yang berbeda-beda pandangan dan itu urusan masing-masing di agama Islam kitab sucinya alquran sunahnya hadits nabimu Muhammad dan percaya kepada allah itu kita Islam.bagiku Islam adalah nabiku tidak pernah mengajarkan aliran apa-apa kan. Aliran diberiman adalah aliran kita Islam. Islam yang ngebahas Muhammad nabi kita alquran kita suci kita walupun ada yang berbeda pandangan
7. Bagaimana hadits dipilih? Waktu itu aku ketemu sama pak ustadnya kadang ketemu semiggu sekali kadang kita juga by email. Dan dipertemaun itu aku minta tolong di cek hadits itu palsu atau asli. Ustad kita ustad badrusssalam. Karena aku gamau menybarkan hadits yang palsu itu kan juga bisamengancam orang juga kan karean yang disampaikan itu salah. Banyak orang yang ingin tahu tentang Islam seperti dulu aku penya temen dia nanya agama apa sih yang bagus? Lalu aku jawab aja agama mana yang bagus itu tergantung dari kamu memilihnya, dia jugabertanya kaya gimana sih Islam? Kalau mau tahu coba di bacadulu kitab pegangan buku lu kaya Islam dia alquran lu amalin dulu lu baca dulu terus injil untuk Kristen lu baca terus lu cari tahu. Dari lu bacaitu lu bisa tahu mana yang nyaman lalutiga bulan kemudian dia datang dia bilang aku udah masuk Islam alhamdulilllah
8. Siapa saja yang terlibat dalam penentuan tema? Pertama aku meminta tim kreatif Beriman untuk membuat tema sebanyak 20 tema perorang, tim kreatif Beriman ada 4 nah setiap orang masing-masing harus menyerahkan 20 tema perminggunya. Setelah tema-tema dari kreatif dikumpulkan diberikan ke produser dan biasanya Beriman mengadakan rapat untuk penentuan tema pada hari Jumat.
9. Siapa saja yang membuat naskah Beriman? Memuat naskah Beriman pertama dari tim kreatif kita terus diberikan ke saya sebagai produser, kemudian dari produser memeriksa kembali kira-kira naskah ini sudah baik apa belum, sudah jelas dan menggunakan bahasa yang layaknya bahasa televisi yang lebih simple.
10. Bagaimana beriman membuat berita agar bisa dimengerti penonton? Membahasai dengan bahasa yang lebih simpel, tidak menggurui, mengangkat isu-isu yang ada dimasyarakat, menerjemahkan pengertian hadits dengan bahasa kita sendiri, memperhalus kata-kata dengan kata-kata haram dengan kata-kata yang tidak diperbolehkan dalam Islam
11. Darimana hadits-hadits atau ayat alquran ditemukan? Kita kosultasi ke ustad kita mau bahas soal tema apa jadi kita minta sama ustad haditsnya yang sahih yang mana,nanti ustadnya yang kirim haditshaditsnya. Kadang kita juga baca artikel terus kita tanyakan ke ustad hadits ini bener ga ustad? Terus di jawab oh itu lemah mba. Beriman bukan MUI yang mengatur ini itu tentang mana yang dihalalkan dan mana yang diharamkan sama dengan para imam, kita hanya menyampaikan apa yang sudah ada
12. Pandangan atau aliran
apa yang lebih dominan di gunakan oleh
beriman? Aku pribadi dan anak-anak juga kan netral aja untuk aliran diberiman ada orang muhammadiyah dan itu ada tim creative kita ada juga yang orang NU. Dan aku maunay kita kerjanay professional aja angkat apa sisi sunahnya dari ini dan itu. Kita kan memaparkan sejarah. Alesan yang orang muhammadiyah dia gamau buat karena takut beda sunahnya saya tetep minta dia professional sampaikan saja.
13. Pandangan produser dan mengapa beriman bilang memakai kutek inaiy hena itu bertabaruj hukunya? Kalau Islam baginya itu memakai kutek menyerupai orang yahudi kalau kita pakai. Jangankan orang yang sudah bersuami atau tidak tetep saja memakai itu tetep menyerupai orang yahudi,. Untuk masalah tabaruj kan semua tubuh wanita itu aura ketika dia keluar rumah maka setan yang mengikutinya jadi kita sebagai wanita harus menjaga segala yang terlihat.
Hasil wawancara dengan Mozaik Islam Nama
: Irene Iriawati
Jabatan
: Produser
Pelaksanaan wawancara
: Jakarta, 23 Mei 2016, Gedung Trans TV lantai 3A, pukul 14.57 WIB
1. Sejak kapan mozaik tayang di televisi? Yang melahirkan mozaik Islam pertama kali itu produser mozaik M. Rizki Arafat ,aku melanjutkan dan produserkan ganti-ganti. Di mozaik produsernya banyak jadi kita saling bekerjasama sebagai produser. Akupunjuga sebagi prodser diprogram Ummat Mozaik dibuat pertama kali pada tahun 2012, dahulu adanya semenjak ramadhan shootingnya stripping. Pernah dahulu tayang seminggu tigakali waktu itu, kalau ramadhan sering stripping, tetapi kalau untuk daily pernah tayang di sore pernah tayang di tegah malem begitu. Mozaik Islam itu ibarat ada dan tidak.
2. Apa tujuan di buatnya Mozaik Islam? Mencoba menyampaikan tuntunan Islam dengan cara yang berbeda kepada penonton. Kenapa dikatakan menyampaikan tuntunan yang berbeda adalah kita kan televisi, jadi saya mau Mozaik Islam tidak menggurui, kita membuat suatu tayangan agar lebih dekat ke penonton yang terdapat unsur siarnya . bersiar itukan tidak harus naratif dan tidak harus monoton, tetapi bagaimana merangkul umat dengan baik, bagaimana menjelaskan kepada perempuan bahwa kamu tidak harus begini-begini tetapi bagaimana mengemasnya. Kesadaran mengikuti tontonan biarkan penonton sendiri yang menjalankan jadi kita tidak memnggurui. Dan itu terbukti bahwa ada penonton mozaik yang mengatakan bahwa tontonan yang diajarin tapi tidak merasa diguruin. Di mozaik itu Islamnya, Islam netral, tetapi punya target yaitu harus sesuai dengan akidahnya sama fiqhnya yang benar jadi bukan salah tidak. Kita kan
Islam jadi masih tetap punya aturan yang benar. Mozaik Islam itu pingin merangkul umat dan mampu merasa dekat dengan penotonnya.
Mozaik
dahulu kebanyakan isinya youtube sekarang perlahan kita akan mengurangi youtube. Kitaingin menampikan hasil karya kita sendiri tidak dari tayanagn youtube saja yang kita hanya tinggal tayang. Kita juga kan harus cover both side kan nah kalau kita ambil dari youtbe kita ibaratnya kaya nyolong dong, saya tahu insyallah orang yang mengupload ke youtube itu punya maksud ingin menyampaikan siar tentang Islam kepada umatnya tetapi kita mikir mba kita kan memikirkan cover both side dan akurasi nah jadi kita usahakan untuk membuat dari hasil karya-karya sendiri muncullah ustad menjawab, resonansi.
3. Apa perbedaan Mozaik Islam dengan Beriman? Tema-teman Beriman ketika mau membuat program Beriman mereka itu belajar dulu dari Mozaik, karena yang pertama dibuat itu dulu Mozaik dulu baru Beriman.nilai plus dari Beriman adalah mereka punya artis, branding mereka itu di artis. Artis mereka itu laki-laki dan perempuan yang muslim dan muslimah begitu. Secara konten Mozaik dan Beriman mirip. Saat beriman tayang dan naik Mozaik ditidurkan dahulu. Aku jadi dulu pindah dulu ke program harta tahta wanita. Nah selanjutnya ketika program-programprogram Islam itu bagus di layar, pak CT meminta kembali Mozaik Islam. Kita menerimanya kadang sabtu minggu sampai edit naskah orang pada inur kita edit naskah, tetapi kalau orang senangmau gimana kita jalani aja. Saya itu backgroundnya sebagai notaris atau pengacara, tatapi saya semenjak menjadi produser program tayangan Islam mozaik, satu naskah Mozaik saya belajar terus tentang Islam. Jika satu minggu 15 naskah maka saya 15 kali belajar tentang Islam. Saya jadi tahu apa hal yang saya tidak tahu, aku mendapatkan hidayah, aku tidak berasal dari keluarga nasrani. Dalam mozaik menggunakan bahasa tutur agar mudah dimengerti oleh penontonnya. Salam devisi news itu kan bentuknya news magazine berbeda dengan Beriman yang di produksi,
kenapad dibedakan itu tergantu pada pemacu program. Waktu itu Rinto bertanya-tanya ke mas Ivat.
4. Apa tugas Produser pada Mozaik Islam? Tugas produser managerial, news judgment, memilih dan memilah, mengedit naskah dan mengarahkan macem-macem jadi kalau di Mozaik Islam seperti itu, makannya dengan program kita yang daily ini kita jadi ada dua produser. Ada mozaik Islam pagi juga kita siang juga ada.
5. Bagaimana menentukan tema dalam Mozaik Islam? Tema Mozaik ataupun Ummat itu ditentukan dalam diskusi bersama. Kita nyususn rondownnya juga berdiskusi. Diskusi itu dihadiri oleh tiap-tiap produser program yang banyak para devisi news dan kepala devisi news, yang nulis rundownku dikomputer itu asprodku si Kelly nah aku tulis tangan. Kalau beriman melibatkan ustad dalam tema mereka, kalau di mozaik penentuan tema saya dengan mas Ivat, kita menetukan tema dengan tim rapat produksi orangnya banyak yang seluruh produser seminggu sekali, rundown itu diskusi executive
produser,
kepala
departemen.kenapa
kita
tidak
semuanya
menggunakan ustad karena kita berfikir masing-masing ustad pasti memiliki referensi aliran. Nah kalau kita netral aja deh kita Indonesia aja deh.
6. Siapa saja yang membuat naskah Mozaik? Yang membuat naskah Mozaik itu bisa reporter bisa juga penulis luar yang mereka bekerjasama dengan Mozaik. Nah dari tulisan-tulisan mereka naskah itu diberikan ke aku untuk diperiksa apakah bahasnya sudah baik apa belum.
7. Darimana data-data konten mozaik di dapatkan? Dari varian perkembangan mozaik yaitu dari youtube, tapping ustad, ustad menjawab, mengaji yuk, resonansi bersama ustad Haikal nah ini ada di mozaik. Sesuai dengan tujuan tadi di awal bahwa mozaik Islam ingin
mengurangi tayangan youtube jadi kita membuat seperti tapping ustad dan yang lain saya sebutkan tadi dari sini kita timbul suatu naskah. Nah sekarang dalam tayangan mozaik ada ustadnya ya untuk mengurangi mengambil tayangan dari youtube itu untuk menciptakan karya sendiri. Mozaik Islam itu harus berkembang jangan begitu-gitu doang. Ketika kita framnya pakai medsos ya kita pakai medsos, kita mengikuti perkembangan juga. Islam jugakan sekarag modern jadi kita harus menyesuaikan seperti penggunaan hijab jaman sekarang dengan jaman dahulu kan berbeda.
8. Bagaimana mozaik Islam membuat tayangan yang baik hingga sampai ditonton dengan penonton? Fungsi produser adalah menjustifikasi dan news redaksional bagaimana tayangan itu dipilih hingga sampai kepenonton. Semua itu melalui proses perencananan yang pertama melalui penentuan tema. Dari tema kemudian menjadi sebuah tayang melalui sebuah tulisan oleh seorang reporter, dicek produser setelah ditulis kemudian dibawa ke booth edit. Semua harus sesuai dengan standar layak tayang yang harus fokus tidak muter-muter, tidak membingungkan, gambar harus bagus. Nah ketika aku ngedit dibooth itu aku liat juga gambarnya. Naskah mozaik sama ummat itu dibagi dua berbentuk table dan sebelahnya itu pasti ada linknya nah jadi dari link itu kita liat gambarnya.
9. Strategi apa yang dibuat oleh mozaik Islam agar tayangannya dapat diterima oleh penonton? Bahasa, kita adalah televisi teristiroal yang televisi tidak berbayar .dalam tayanag televise teristorial bahasa tidak bolehterlalu fanatic karena penoton kitakan bukan hanya orang Islam doang kan,kecuali kalau kita dikatakan adalah televisi Islami, dalam berbahasa kita tidak boleh menjelekan agama lain meski kita punya siar Islam. Kita harus menghargai agama lain juga kita kan televisi teristorial. Kita masuk Trans TV kita melebur dengan semuanya
kita Islam nah kita memang harus mengikuti kebenaran yang diajarkan dan kita memunyai misi itu sunah-sunah nabi.
10. Bagaimana
tanggapan
Produser
Mozaik
Islam
tentang
hukum
bertabaruj pada kuku bagi wanita muslimah? Aku sebagai produser juga kan harus cek fiqhya seperti bagaimana, ketika kita ngomongin hena, kutek dan semua kita ketika bersuci atau berwudhu itukan harus sah. Kadang ada yang bilang gue pakai kutek ko ketika lagi menstruasi monggo silahkan, tetapi ketika berwudhu kita harus bersuci, namun ketika kita memakai hena ketika dipernikahan misalnya itu kan menggunakan pacar. Kita di Mozaik Islam isnyallah menenggakan kaidah yang benar, kita memberitahu semisal ada yang mengatakan sesuatu itu gak papa tapi kita memberi tahunnya dengan hadits dalam Islam seperti ini loh ada al-quran yang bunyinya seperti ini. Cantik allah subhanallah watalla juga menyukai keindahan kan, jika dikatakan kutek dipakai ketika haid itu diperbolehkan saja. Untuk permasalahan tentang hukum memakai inay dan hena bagi wanita yang belum menikah jika memkai hal tersebut hukunya makruh itu saya jujur saja bukan seorang ustad atau ustadzah itu sudah meranah ke mereka, nah bedakan
mozaik
kalau
mozaik
kita
adalah
sebuah
media
yang
menyamapaiakan tetapi dampaknya bisa melebihi ustad. Nah kita di media satu demi satu kata harus berhati-hati jika di media hadits harus hadits yang benar tidak hadits palsu, saya pun selalu mengingatkan harus mengeceknya berkali-kali soal hadits atau ayat yang disampaiakn sahih atau tidak. Aku bukan ustad aku seorang jurnalis. Aku dulu sekolahnya SD dan SMP di sekolah katolik terus kuliah difakultas hukum. Pertanyaan seperti ini saya minta maaf tidak bisa memberikan karena saya hanya menyampaiakan saja. Kalau hal itu dikatakan haram dalam hadits aku sampaikan haram tetapi kalau dibilang makruh saya juga menyampaikan itu makruh sesuai dengan hadits dan ayat al-quran tersebut
11. Bagaimana rutinitas yang dilakukan Mozaik dalam penentuan tentang hukum bertabaruj pada kuku tersebut? Itu adalah salah satu item aja ya, ikarena kita tidak selalu dong menampilkan tentang itu. Karena kita punya seribu dari banyak konten yang lain yang untuk disiarkan ke penonton ataupun para jamaah kita, dalam mozaik itu segmen tiga saya selalu menaruh isu tentang perempuan. Kita gak akan tampilin tentag hena gitu-gitu di segment awal. Segment satu contohnya itu kecelakan dramatis di kereta api, longsor seperti di on the spot gitu nah itu mozaik segment satunya dramatik dan di youtube ada, karena kita ingin menarik ketertarikan penonton dahulu apa si itu dan itu kalau kita menaruh segmen satu seperti itu. Hena dan kutek itu isu perempuan isu seperti ini palingan seminggu sekali doang tidak terlalu sering. Kita dari mozaik sesuatu yang sifatnya abu-abu kita selau menanyakan hal itu ke ustad, Karena kita pingin safety. Kita menanyakan kepada ustad halal dan haram sesuatu itu kareana apa. Tetapi kita tidak selalu pertanyakan kepada ustad kalau soal sara yang udah jelas kita tahu yasudah kita sampaikan. Contoh kaya tayangan yang mba cari itu kan ada ustad satunya dan satunya lagi tidak yang seperti itu tetapi pembahasan tentang hal yang terkait.
12. Hadits-hadits dan ayat alquran didapatkan darimana? Kita dari alquran kan ada al-quran elektronik ya, kita cek dan cek juga ga boleh satu kita koreksi bener ga sih ini suratnya apa dan artinya apa kita cek. Semua situs kita akses untuk mendapatkan data itu. Kita tidak ingin menyiarkan berita bohong makannya kita cek kebenaran haditsnya, jadi reporter itu harus jadi cuality control yang menulis naskah itu
13. Apakah ada pertimbangan dalam penentuan tema tentang hukum memakai inay, kutek dan hena tersebut? Semua itu berdasarkan hadis,alquran, kita memilih tema juga untuk kepentingan penonton. Hena dan kutek itu hanya sebagian kecil penonton itu
kan isunya perempuan ya tapikan ada penonton laki-laki juga yang tidak berkepentingan sama hena nah kalau beriman kayanya random gitu kan ya
14. Apa keunggulan mozaik di banding tayangan yang lain? Kami Alhamdulillah dapet slot itu prime time, nah waktu prime time itu menit demi menit pasti penontonnya ada. Kelebihannya adalah kita punya panggung yang besar jadi kita harus memberikan tayangan yang bagus . kta kan mozaik kita punya cuplikan atau tayanganyang yang kita bingkai menjadi suatu balutan tuntunan
Naskah Mozaik Islam, 15 September 2015
CAT KUKU YANG HALAL DAN TIDAK HALAL MENURUT ISLAM Banyak wanita yang ingin tampil cantik dengan menggunakan pewarna kuku, namun sebenarnya bagiamana tuntunan dalam Islam tetang penggunaan warna kuku tersebut? Mozaik Islam akan menjawabnya .. Agar mampu menyempurnakan penampilan mereka, tak heran untuk mewujudkannya berbagai carapun dilakukan. Mulai dari perawatan alami yang sederhana, hingga salon khusus kuku yang kini dimana-mana bermunculan. Salah satu fasilitas yang ditawarkan adalah pedycyur dan madycur, dilanjutkan dengan mewarnai kuku atau kutek. Menurut sejarah mewarnai kuku atau kutek dilakukan pertama kali oleh bangsa Tiongkok pada tahun 3000 SM, kutek digunakan sebagai petanda status sosial seorang wanita kala itu. Kemudian setelah itu kutek terus mengikuti perkembangan dan inovasi sehingga menjadi popular di tegah masyarakat saat ini. Bahkan mewarnai kuku sudah menjadi ajang kompetensi bertaraf internasional yang di gelar di sejumlah kota-kota besar di dunia. Di tangan para ahli kuku kutek di kreasikan menjadi karya seni seperti pada pergelaran Nailympics pada tahun 2004 lalu dimana 235 peserta mengadakan kreatifitas melukis di atas kanvas kuku. Tidak sekedar melukis para peserta juga mendapatkan berbagai asesoris seperti stiker kerly, hiasan agri tiga dimensi hingga kuku palsu. PANDANGAN ISLAM TENTANG CAT KUKU Pemirsa mozaik Islam lantas bagaimana persoalan ismal memandang persoalan mengecat kuku. Persoalan muncul ketika Cat kuku terbuat dari bahan yang kedap air saat mengambil wudhu Cat kuku bisa kedap oleh air menjadi penghalang air wudhu hingga sampai kulit.maka menggunakan kutek membuat wudhu tidak sah dan pada akhirnya bisa membuat shalat menjadi tidak sah. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 6 yang artinya “hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan kedua kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” (Qs. AlMaidah ayat 6). Namun menggunakan kutek atau pewarna kuku masih bisa dibenarkan atau diperbolehkan misal seorang wanita sedang datang bulan atau haid. Karena wanita yang haid tidak wajib mengerjakan shalat. Seolah ingin menjawab persoalan ini sebuah perusahaan baru-baru ini mengeluarkan produk kutek yang di klaim tidak melanggar syariat islam. Karena mengandung kualimer khusus yang memungkinkan air dapat tembus ke dalam kuku. Namun tetap saja konsumen harus selektif dan memastikan bahwa produk sudah memiliki sertifikasi halal dari lembaga resmi. Maka dari itu jika anda tetap berkeinginan untuk bertampilan menarik dengn kuku yang indah alangkah baiknya menghias dengan penghias kuku alami yakni inay atau pacar kuku bahan alami ini diperbolehkan karena dengan sifatnya menampakan ketebalan kuku sehingga air masih bisa meresap hingga dibalik kuku. Pemirsa mozaik Islam belakangan ini menghias kuku dengan kutek dan asesoris lainnya, maka dilakukan dengan menghambur-hamburkan uang. Pewarna kuku yang produksi azature berbasis Los Angles Amerika serikat ini harganya selangit karena memiliki 200 kandungan 7 karat berlian hitam dan dalampergelaran red karpet ini pada tahun2012 lalu artis Holywood Jhelly Asburd menggunakan cat ini pada jarijarinya. Terkebih semacam ini dalam Islam termasuk perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Dalam surat Al-Isra ayat 25-27 yang artinya “dan janganlah kamu mengahmbur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnnya pemborospemboros itu adalah saudara-saudara syetan, dan syetan itu sangar ingkar kepada Tuhannya.” Al-quran Al-Isra ayat 25-27. MERAWAT KUKU SANGAT DIANJURKAN DALAM ISLAM Pemirsa mozaik Islam kuku merupakan salah satu ciptaan Allah SWT yang berharga, tanpa kehadirannya tentu manusia akan kesulitan untuk beraktifitas yang sebagian melibatkan jari-jaritangan dan kaki. Karena itu sebagia muslim harus menjaganya dan
merawatnya diantaranya dengan memotong kuku yang termasuk ke dalam perbuatan sunnah. Rasullullah SAW bersabda yang artinya “ada sepuluh macam fitrah, yaitu memotong kumis memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung), memotong kuku, membasuh persendian, mencabutbulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, istinja (cebok) dengan air Zakaria berkata bahwa mu‟shob berkata „aku lupa yang kesepuluh, aku merasa yang kesepuluh adalah berkumur.” Hadits Riwayat Muslim. SUNNAH MEMOTONG KUKU MULAI DARI JARI KANAN Rasululllah memang tidak menetapkan cara memotong kuku namun imam anawawi mengatakan sunnah memotomg kuku hendaknya mengawali dengan jemari tangan kanan yakni di mulai melalui jari kelingking hingga ibu jari kemudian beralih ke tangan kiri. Sedang menurut imam Al-ghazali dalam kitab Iyaumudhi meyebutkan memotong kuk seharusnya diawali denga jari tekunjuk kemudian jari tengah,jari manis, jari kelingking dan kemudian di akhiri dengan ibu jari. Dalam haditsnya Rasulullah tidak menyukaai bagi mereka yang tidak memotongkuku mereka lebih dari 40 hari lamanya. Annas bin malik RA berkata “kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemauan, yaitu semua tidak dibiarkan lebih dari 40 malam.” Hadits Riwayat Muslim Memotong kuku memiliki sejumlah hikmah yaitu menghilangkan kotoran yang dikhawatirkan menghalangi kulit dari aliran air wudhu dan juga menjaga kesehatan manusia itu sendiri. Bayangkan saja kuku yang tajam akan menjadi rumah bagu juman-kuman penyakit. Padahal Islam merupakan agama yang mencintai kebersihan dan
keindahan. Namun di dunia ini ada asal manusia yang bertindak di luar
kewajaran sebutkah nama Christin Neltan seorang wanita asal Las Vegas yang memilih tidak memotong seluruh jemairi tangannya selama lebih dari 25 tahun. Tak heran kukuna tumbuh lebih panjang lebih dari 7 meter berdasarkan pengukuran di tahun 2013 lalu, meski sulit di terima akal sehat namun tindakan wanita berusia 45
tahun ini mendapatkan penghargaan dari keeneshook off the record sebagai wanita terpanjang di dunia. Pemirsa mozaik Islam semoga tayangan ini membuat kita sadar untuk selalu menjaga dan merawat kuku sebagai karunia Allah SWT lita harus mensyikuri sekaligus memanfaatkannya dengan hal-hal yang bermanfat bukan dengan hal-hal yang melanggar syariat. Demikian mozaik Islam kali ini semoga bermanafat dan tetap semangat menebarkan kebaikan terima kasih. Wasallammualaikum warahmautllahhi wabarakatuh
Naskah Mozaik Islam, 8 Februari 2014
PENTINGNYA MERAWAT KUKU MENURUT ISLAM Pemirsa Allah SWT menciptakan kuku untuk melengkapi tubuh manusia. Kuku tumbuh dari sel yang lembut, yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat tumbuh dari ujung jari. Kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit. Pada manusia kuku terbentuk dari keratin protein yang banyak mengandung sulfur. Kulit ari pada pangkal kuku merupakan salah satu fungsi untuk melindungi kuku dari kotoran. Sedangkan fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Pertumbuhan kuku terjadi pada bagian pangkalnya. Rata-rata kuku jari tangan akan memanjang satu mili liter setiap sepuluh hari. Pertumbuhan jari tangan empat kali lebih cepat, jika dibandingkan dengan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi panas tubuh dan di musim panas kuku biasanya akan lebih cepat panjang daripada di musim dingin. Pemirsa di dalam Islam telah ada aturan tertentu yang berkaitan dengan kuku. Mozaik Islam akan menguraikannya untuk anda. Permasalahan pertama yang beruhubungan dengan kuku adalah hukum dan hikmah memotong kuku. Memotong kuku termasuk amalan sunnah. Nabi Muhammad SAW bersabda 10 perkara sebagai fitra atau sunnah untuk memeotong kumis, memelihara jenggot, bersiwak, memasukkan air ke hidung, momotong kuku, membasuh sendisendi, mencabut bulu ketiak, mencabut bulu ari-ari, bersuci dengan air atau beristinja. Berkata Zakariah berkata Mus’ad aku lupa yang kesepuluh kecuali berkumur (Hadist riwayat muslim).
(Percakapan Ustad Zacky Mirza kepada Fitri Pane reporter) Ustad Zacky: Ketika kukunya panjang terus mengurus anak atau segala macam. Dari segi kesehatan kan gak baik, karena kan merawat anak, ngasih makan dan segala macam, nah itu bagi yang sudah menikah. Nah bagi yang belum menikah tatep bagaimanapun kuku yang panjang itu kan tetap berkuman kan. Boleh memanjangkan kuku tetapi haru Imbang juga merawatnya, jangan coba-coba manjangkan kuku tapi ada orang yang tidak bisa merawat kuku dan dibiarkan saja. Nah ketika shalat, sujud. Terus sebelahnya melihat saat shalat melihat kukunya hitam-hitam banget. Ada hikmah ketika seseorang memotong kuku yaitu menghilangkan segala kotoran di celah kuku, sehingga tidak mengganggu tersampainya air jika bersuci. Selain itu kuku yang dibiarkan panjang juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Fitri : oh begitu ya ustad Permasalahan kedua yang berhubungan dengan kuku adalah cara memotong kuku. Jika memotong kuku disunnahkan untu,k memulianya dari tangan kanan kemudia ke tangan kiri. Menurut Imam Anawawi memotong kuku memulai dari jari tangan yaitu dari jari telunjuk hingga jari kelingking. Kemudian tangan kiri dari jari keingking hingga ibu jari. Sementara pada kuku kaki dimulai dari kaki kanan yaitu jari kelingking hingga ibbu jari, kemudian kaki kiri mulai dari ibu jari hingga kelingkin, memotong kuku hendaknya menggunakan gunting, pisau, atau alat pemotong kuku lainnya yang tidak menyebabkan mudarat pada kuku atau jari. Tidak dianjurkan memotong kuku menggunakan gigi. Ketika selesai memotong kuku juga dianjurkan untuk mencuci tangan, adapun potongan kuku boleh ditanam ataupun dibuang. Ketentuan
lain Tentang memotong kuku adalah waktu memotong kuku sesuai
dengan panjangnya kuku.Nabi Muhammad SAW bersabda. Telah ditentukan waktu ketika kami memotong kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu ari-ari agar kami tidak membiarkannya lebih dari 40 malam (Hadits riwayat Muslim).
(Percakapan Ustad Zacky Mirza dengan Fitri Pane reporter) Ustad Zacky: Dalam kitab fiqh yang dikarang oleh Imam Syafii beliau mengatakan sebaik-baiknya kuku yang dipotong itu ukurannya tiga hari sekali yang paling tahu seberapa lama dia memotong kuku diri masing-masing. Fitri: Sesuai dengan kebutuhannya ya ustad. Ustad Zacky: Kalau dilihat satu hari saja udah kotor sebaiknya dipotong. Sebenarnya kenapa memotong kuku itu sunnah? Karena Islam mengajarkan kebersihan itu intinya. Rasullullah SAW bersabda Anaddho fathul minal iman bahwa ternyata menjaga kebersihan, kemudian fisik yang bersih, rumah yang bersih, itu sebagian dari iman, iman kita kepada Allah SWT. Permasalahan berikutnya adalah mewarnai kuku. Perempuan yang bersuami haram hukumnya mewarnai kuku jika suaminya tidak mengijinkan, begitu pula bagi yang tidak bersuami. Bisa menjadi mubah karena ada ketentuan tertentu. (Percakapan Ustad Zacky Mirza dengan Fitri Pane reporter) Ustad Zacky: Untuk masalah kutek tidak diperbolehkan bagi sebagian ulama besar kita karena ketebalannya. Kenapa tidak diperbolehkan, karena kutek itu menghalangi air untuk masuk kesela-sela jari. Ketebalannya itu yang sehingga air tidak masuk ke sela-sela jari.
Fitri: Kalau perempuan muslimah kemudian saat dia berhalangan untuk shalat, katakan menstruasi. Menggunakan kutek hukumnya apa ustad? Ustad Zacky: Boleh, kan tidak dalam keadaan shalat. Jadi kalau mau narsis, kalau mau eksis, kutek warna-warni, ada lender-lendirnya. Ya kalau lagi pas datang bulan lah, jadi lebih bebas kan waktunya. Kalau pas lagi gak datang bulan ya gak usah dulu deh. Fitri: Tapi ustad kalau untuk inay atau henna pacar itu boleh ya ustad? Ustad Zacky: Ya diperbolehkan, kenapa? Karena itu tadi unsur ketebalannya berbeda Fitri: Subhanallah banget ya ustad Ustad Zacky: Alhamdulillah
Sebagian produsen pewarna kuku melakukan klein bawa produknya sudah mendapatkan sertifikasi halal, terutama untuk produk impor. Namun di Indonesia produk-produk tersebut tetap harus diuji ulang kandungannya. Pembicaraan Lukmanul Hakim LP POM MUI ) Sertifikasi halal dari Negara luar itu harus ketentuan yang sesuai selama ini berlaku. Pertama adalah lembaga-lembaga itu harus bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia dan tentu persyaratan mereka bekerjasama dengan kita yaitu mereka mengikuti standar atau kriteria-kriteria halal seperti yang kita miliki.
Umat muslim hendaknya tidak langsung percaya jika hendak melihat label halal oleh pihak dari luar negeri, namun lain halnya dengan inay atau pacar. Perempuan yang bersuami atau perempuan yang hendak berihram disunnahkan baginya untuk berinay dengan menggunakannya kepada selurh kedua telapak tangan hingga pergelangan tangan. Disunnahkan pula menyapukannya ke muka, sebab ketika ihram perempuan diminta membuka muka dan kadang kedua telapak tangannya akan terlihat, dengan berinay akan menutupi warna kulit dan muka. Adapun perempuan
yang tidak
bersuami maka makruh baginya untuk menggunakan inay, tanpa ada sebab tertentu. Hal ini dikarenakan takut menimbukan fitnah. Pemirsah mozaik Islam ajaran Islam telah mengatur banyak hal tentang peraturan kuku,hal ini semata-mata karena kuku memegang peranan kuku pada kehidupan manusia. Karena itu sebagai umat muslim hendaknya ita tidak mengabaikan senantiasa merawat kuku.
Naskah Berita Islami Masa Kini, 10 Desember 2015
RAHASIA KUKU DALAM ISLAM Presenter Dude Harlino dan Alysia Subandono Dude: Berikut ini kita mempunyai berita tentang rahasia kuku di dalam Islam. Kalau biasanya kita tahu kuku itu biasanya kan identik dengan perempuan, perawatanperawatan kuku nah laki-laki juga penting nih untuk menjaga kebersihan tubuh, penasaran seperti apa? Alisya: Iya benar sekali , madycur padycure ya. Nah kira-kira seperti apa ya perawatan kuku atau rahasia kuku didalam islam? Ini dia beritanya Rahasia kuku dalam islam, pemirsa beriman berbicara tentang kuku pasti akan mengarahkan kita kepada wanita. Kenapa? Karena wanitalah yang paling gemar menghiasi kuku mereka dengan beragam hiasan dan pernak-pernik. Sedangkan pria tidak begitu memperhatikan kuku mereka. Meski begitu hal ini pula harus diperhatikan oleh kaum pria. Karena kuku ini memiliki fungsi utama penting. Fungsi utama kuku adalah melindugi ujung jari yang lembut dan penuh urat syaraf serta mempertinggi daya sentuh. Secara ilmiah kuku sama dengan rambut yang antara lain yang tumbuh melalui keratin protein sulfur. Penelitian kedokteran membuktikan bahwa kuku dapat mengandung penyakit karena jutaan kuman akan bersarang dibawahnya. Penemuan ini menjelaskan kebenaran hal yang dianjurkan Rasullullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Annas RA ia berkata “kita diberi batas waktu dalam mencukur kumis, memotong kuku, membersihkan bulu ketiak dan mencukur rambut kemaluan. Janganlah kita biarkan lebih dari 40 hari (HR muslim). Karena bagian kuku adalah bagian dari fitrah
lalu bagaimana adab-adab membersihkan atau memotong kuku dalam agama Islam? Pemirsa beriman cara memotong kuku yang benar menurut Islam ada seperti yang dituturkan oleh imam anawawi yaitu sunnah, memotong kuku bermula dari jari tangan kanan keseluruhannya kemudian dimulai dari jari kelingking lalu sampai pada ibu jari, kemudian tangan kiri dari jari kelingking ke ibu jari. Sementara alat untukmemotong kuku dapat menggunakan gunting, atau pisau, atau benda yang khas yang tidak menyebabkan mudarat pada kuku atau jari kita. Seperti alat pemotong kuku setelah memotong kuku sebaiknya membasuh kuku dengan air. Hal ini jika seseorang yang telah memotong kemudian menggaruk anggota badan, maka akan dikhawatirkan akan menyebabkan penyakit kusta. Menurut kita al-fatwa alfityah dalam mazhab hanafi memotong kuku dengan menggunakan gigi adalah hal yang makruh karena juga dapat menyebabkan penyakit kusta. Namun,benarkah bahwa larangan kita memotong kuku pada saat haid,nifas atau junub? Pemirsah beriman dalam hal ini tidak terdapat riwayat yang melarang wanita haid, nifas atau junub untuk memotong kuku maupun memotong rambut. Ada sebagian orang yang mengatakan bahwa memotong rambutnya atau kukunya ketika junub maka semua bagian tubuhnya ini akan kembali pada hari kiamat dan menuntut pemiliknya untuk memandikannya, benarkahhal tersebut? Terdapat hadits shahih dari Huzifah dan Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang junub kemudian beliau bersabda “sesungguhnya orang mukmin itu tidak najis, dalam hal shahih AL-Hakim hadits tersebut ada tambahan baik ketika hidup maupun mati” sementara belum ada dalil yang jelas memakhruhkan memotong kuku ketika haid. Sedangkan hukum asal segala sesuatu adalah boleh sampai ada dalil yang melarang. Lalu bagaimana dengan kebiasaan memanjangkan kuku dan mewarnainya? Pemirsah beriman, tabiat memanjangkan kuku ada;a perbuatan yang bertentangan dengan sunnah Rasulullah SAW karena beliau menggalakkan supaya memotong
kuku, jika dibiarkan kuku itu panjang niscaya banyak perkara-perkara yang tidak sah seperti wudhu, mandi wajib dan lain sebagainya. Sedangkan dalam hal mewarnai kuku atau mengenakan kutek bagi perempuan yang sudah bersuami adalah haram mewarnai kuku jika suaminya tidak mengijinkan. Sementara bagi perempuan yang tidak bersuami tidak diperbolehkan baginya mewarnai kuku karena akan menghalangi daripada air saat berwudhu terlebih lagi jika pewarna tersebut terbuat dari bahan najis. Pemirsa Beriman terdapat beberapa riwayat tentang tata cara memotong kuku. Kegiatan ini bisa dilakukan di hari kamis, jumat atau hari lainnya tidak terdapat dalil sahih yang memberikan batasan waktu dengan hari tertentu, namun pada umumnya para ulama menganjurkan untuk melakukannya di hari Jumat meningingat hari Jumat adalah hari raya mingguan. Di antara riwayat yang menganjurkan potong kuku pada hari Jumat adalah hadits pertama yang artinya “Nabi SAW terbiasa memotong kuku dan kumis beliau pada hari Jumat, sebelum berangkat shalat Jumat” dan hadits yang kedua yang artinya “Barang siapa yang memotong kukunya pada hari Jumat maka dia dilindungi dari kejelekkan semisalnya”. Kedua hadits tersebut dinilai lemah oleh imam Al Albani Ghadir yang pertama beliau menyatakan statusnya daif dan hadits kedua belaiu menilai sebagai hadits palsu. Berdasarkan keterangan tersebut para ulama menyimpulkan. Tidak ada anjuran dari Rasulullah untukmemotong kuku di hari Jumat. Kemudian terdapat beberapa riwayat dari sahabat dan tabiin yang menyatakan bahwa mereka menjadi kebiasaan memotong kuku di hari Jumat di antar riwayat tersebut adalah riwayat disebutkan oleh Al-Baihaqi surat Al-Kubra dari Nasyi Ibnu Kumar Radiyallahhu Anhu terbiasa memotong kuku dan memangkas kumis pada hari Jumat berdasarkan riwayat tersebut sebagi ulama dari mazhab al syafiiyah dan khambali dianjurkan untuk memotong kuku tiap hari Jumat. Di sisi lain sebagian ulama memberikan kelonggaran dalam hal memotongkuku. Seseorang disyariatkan untuk memotong kuku kapanpun dia membutuhkan hanya saja tidak diperbolehkan sampai
40 hari.. Wawllahu ala bisoam. Pemirsah beriman itulah adab-adab dalam memotong kuku, semoga informasi ini dapat bermanfaat dan kita terapkan dalam kehidupan kita amin ya robal alamin. Alysya: wah ternyata banyak sekali ya informasi mengenai kuku yang sebenarnya kita menganggap itu sepele etapi itumenjadi hal yang pentng juga buat kita. Dude: betul sya tadi juga sudah dibilang bahwa ada cara alat sunahnya juga ya jadi buat laki-laki jugapenting juga buat menjaga kebersihan.
Naskah Berita Islami Masa Kini, 16 Mei 2015
BENARKAH ADA KUTEK HALAL BAGI WANITA MUSLIMAH (BERIMAN) Presenter Zaskia dan Teuku Wisnu ADA KUTEK HALAL BAGI WANITA MUSLIMAH BENARKAH? Pemirsa beriman, setiap wanita pasti ingin terlihat cantik disetiap waktu tidak hanya dalam segi busana, sepatu, tas atau asesoris. Tetapi wanita juga kerap memerhatikan hal kecil pada dirinya seperti kuku, ya, sebagai wanita kerap kali memercantik kuku jari-jarinya. Kerap dihiasi dengan warna-warni yang menarik dengan menggunakan kutek. Kini telah beredar kutek di gerai kecantikan maupun tok-toko online. Baik yang bermerk internasional atau merk dalam negeri. Namun taukah anda pemirsa? Bahwa baru-baru ini telah ditemukan kutek-kutek palsu berbahaya yang beredar di pasaran. Telah ditemukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang menjual berupa cat kuku atau kutek palsu. Kutek ini di produksi sendiri oleh oknum-oknum tersebut. Kutek palsu ini dijual dengan harga yang sangat murah, jika di jual dengan kutek-kutek yang lain dari umumnya. Untuk mendapatkan bahan dasar yang murah oknum ini menggunakan bahan-bahan dasar yang berbahaya, ia menggunakan cat tembok sebagai pewarna dan menggunakan minyak babi sebagai pelumas supaya cat kuku ini lebih lembut, oknum tersebut juga menambahkan bubuk kerli agar dapat telihat lebih cantik. Bahan-bahan ini seharusnya tidak digunakan sebagai bahanbahan kosmetik. Minyak babi sudah pasti tidak layak untuk digunakan karena dalam islam sudah mutlak hukumnya haram. Dan jika cat misalnya bahan ini menggunakan senyawa zat timbal dan jika diterpapar pada tubuh manusia dapat berakibat buruk. Kerena kutek dapat tumbuh dan masuk ke dalam aliran darah yang dapat menggangu gangguan syaraf dan dapat pula menyebabkan kangker. Pemirsa beriman seperti yang kita tahu bahwa dalam ajaran islam melarang wanita muslimah untuk menghias atau mewarnai kukunya dengan kutek. Zat anti air pada
kutek dianggap sebagai penghalang jalan air ketika muslimah hendak bersuci atau berwudhu jika begitu shalatpun menjadi tidak sah. Dan karena tidak mungkin menghilangkan kutek saat menjelang shalat dan memakainya lagi setelah shalat, namun kini dunia kecantikan mengeluarkan inovasi yang menciptakan kutek yang dapat digunakan oleh wanita muslimah. Kabarnya muncul cat kuku yang tembus oleh air sehingga aman dan dapat dipakai bahkan saat wudhu, benarkah demikian? Berikut berita islami masa kini memaparkannya untuk anda.. ADA KUTEK HALAL UNTUK WANITA MUSLIMAH Cat kuku atau kutek yang di klaim aman dan dapat dugunakan untuk berwudhu ini petama kali dipopulerkan oleh perusahaan kutek dari Polandia. Kutek ini tengah marak dijual di media intragram kabarnya kutek ini mampu menembus air dan udara hingga di klaim sebagai cat kuku sehat dan aman untuk dipakai bahkan ketika wudhu. Produk ini di design menggunakan bahan kuliner special bahan yang digunakan untuk lensa kontak karena itulah berbeda dengan kutek biasa yang kedap udara dan air. Kutek sehat ini justru memungkinkan air dan oksigen masuk menembus lapisannya, maka label wudhu friendly disematkan dalam kutek ini sehingga banyak wanita muslimah tertarik untuk memakainya. Namun muncul pertanyaan di benak kita. Benarkah kutek tersebut halal? Seorang muslim bernama Sh Mustafa Umar director of education and autries di Islamic Istitute of Orange County California memang memberikan label halal pada produk kutek ini. Setelah sebelumnya ia melakukan uji coba. Dalam uji cobanya Umar mengoleskan cat kuku pada kertas penyaring kopi setelah cat kuku kering. Air kemudian diteteskan dan benar saja air menyerap ke bawah kertas dalam kesimpulannya ia mengatakan bahwa jelas lapisan kuku bisa lembab oleh air dan bisa digunakan untuk berwudhu. Lebih baik lagi jika di basahi lebih lama untuk memastikan terbasuhnya lapisan kuku.
KONTROVERSI KUTEK HALAL Sedangkan di Indonesia sendiri kehalalan kutek ini masih menjadi kontroversi. Di kutip dari berita online
Majelis Indonesia belum meneliti dan memastikan
kehalalan dari produk ini. Lembaga pengkajian pangan, obat-obatan, kometika majelis ulama Indonesia LPPOM MUI juga belum mendapatkan informasi mengenai cat kuku atau kutek halal. Karena menurut mereka halal atau tidak halal bukan cuma soal tembus air wudhu melainkan harus dipastikan bahan yang digunakan ada yang najis atau tidak. SEMUA KUTEK TIDAK DAPAT DIGUNAKAN UNTUK SHALAT Kemudian ada juga pendapat dari Sea seorang fashion blogger dari Malaysia yang menyatakan bahwa semua cat kuku tidak dapat digunakan untuk shalat sekalipun memiliki klaim tembus air dan udara yang berpendapat bahwa proses berwudhu air harus benar-benar membasuh kulit tidak hanya sekedar rembesan atau tetesan air termasuk pada kuku. Pendapat Sea ini juga di dukung oleh Mukhti Soael Tarmahomed ulama ternama dari Afrika Selatan, karena jika kutek yang tembus air dan udara ini dikategorikan halal maka cat kuku biasa juga dapat dikatakan halal. Jika diusapkan sangat tipis bisa ditembus air dan udara. ISLAM MELARANG WANITA UNTUK BERTABARUJ Namun pemirsa dibalik kontroversi halal dan haram. Salah satu hukum islam yang jelas yang mengharamkan cat kuku atau kutek yakni tabaruj. Ya tabaruj menurut bahasa adalah wanita yang memamerkan keindahan, kecantikan, dan perhiasannya kepada laki-laki dan menurut syariah tabaruj adalah setiap keindahan atau kecantikan yang diperlihatkan wanita kepada orang-orang yang bukan muhrimnya dan ditunjukkan untuk dinikmati oleh orang lain. Hal seperti ini termasuk tabaruj yang dilakukan oleh wanita-wanita kafir pada zaman jahiliyah. Allah SWT berfirman yang artinya “ dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat
tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya,” (Qs. Al-Azhab: 33) Nah pemirsa beriman terlepas dari adanya kutek halal Allah jelas melarang seorang muslimah mengumbar kecantikannya untuk lelaki yang bukan mahramnya. Kuku warna-warni yang terlihat cantik dan indah sudah pasti dapat menarik perhatian lawan jenis jadi sebaiknya kita sebagai muslimah tidak perlu menggunakan cat kuku atau pewarna kuku sebagai pemanis penampilan terlebih jika tujuannya untuk menarik perhatian orang lain. Wallahhualam bisoam.
DOKUMENTASI
Wawancara Berita Islami Masa Kini
Wawancara Mozaik Islam