S
elamat datang pada Laporan Tahunan 2013 Perum Jasa Tirta I. Tema Laporan ini adalah ”Watering Life”. Tema ini kami sarikan berdasarkan analisis terhadap dinamika bisnis Perusahaan saat ini dan pada masa depan. ”Watering Life” menunjukkan bahwa Perusahaan telah mampu berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan sosialekonomi masyarakat. ”Watering Life” berarti Perusahaan ini lahir, tumbuh, dan berkembang dalam keselarasan untuk menyeimbangkan aspek bisnis, sosial, dan keberlanjutan lingkungan. Laporan ini adalah wujud peningkatan keterbukaan informasi Perusahaan untuk membantu semua Pemilik Modal dan Pemangku Kepentingan mendapatkan gambaran secara komprehensif dan detil tentang Perusahaan. Melalui Laporan ini, Pemilik Modal dan Pemangku Kepentingan dapat memperoleh informasi tentang sumber pencapaian kinerja, laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, dan arus kas dalam setahun. Selain itu, Laporan ini memberikan gambaran yang lengkap tentang pelaksanaan tata kelola, pengelolaan sumberdaya manusia, tanggung jawab perusahaan, dan prospek usaha. Perum Jasa Tirta I berharap Laporan ini dapat membangun pemahaman secara komprehensif terhadap Perusahaan dalam upaya melaksanakan tugas pemerintah dalam pengusahaan dan pengelolaan sumber daya air.
Welcome to the 2013 Annual Report of Perum Jasa I. The theme of this report is “Watering Life”. Our theme is extracted by analyzing the dynamics of our business today and in the future. “Watering Life” shows that the corporation has been able to contribute in improving the quality of socio-economic welfare of society. “Watering Life” means the Corporation’s born, grow, and thrive in harmony to balance the aspects of business, social, and environmental sustainability. This report is a manifestation of an increase in the Corporation’s disclosure of information to assist Owner and Stakeholders gain a comprehensive overview and details of the Corporation. Through this report, the Owner and Stakeholders can get information about the source of the achievement of the performance, balance sheet, comprehensive profit and loss report, and cash flow in a year. In addition, this report gives a complete picture of governance, human resource management, corporate responsibility, and business prospects. Perum Jasa Tirta I hopes this report can build a comprehensive understanding of the Corporation in an effort to carry out the government operation and tasks in the field of water resources management.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
3
Daftar Isi Table of Content
03. 04. 09. 32.
Penjelasan Tema Laporan Tahunan | Annual Report Theme Explanation Daftar Isi | Contents Referensi OJK | OJK Reference Kinerja 2013 | Highight
Laporan kepada Pemangku Kepentingan Report to Stakeholders Laporan Dewan Pengawas Report of the Board of Trustee
Profil Dewan Pengawas Board of Trustees
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
Profil Direksi Profile of Directors
Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Pengawas dan Direksi Statement of Responsibilities of the Board of Trustee and Board of Directors
42 45 48 52 55
Profile Perusahaan Report to Stakeholders
Riwayat Singkat Perum Jasa Tirta I A Brief History of Perum Jasa Tirta I
Bidang Usaha Perusahaan Business Sector
Makna Logo Perusahaan dan Visi-Misi Meaning of Company Logo and Vision, Mission
Budaya Perusahaan Corporate Culture
Struktur Organisasi Perusahaan Company Organizational Structure
Pejabat Senior Perusahaan Senior officials of the Company
Struktur dan Komposisi Pemilik Modal Structure and Composition of Shareholders
Daftar Unit Bisnis, Entitas Anak, dan/atau Entitas Asosiasi List of Business Units, Subsidiaries and Associates
Ikhtisar Saham & Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronology
Kronologis Pencatatan Obligasi/Sukuk/Obligasi Konversi Bonds/Sukuk/Convertible Bonds and Chronology of Other Stock Listing
4
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
60 66 68 69 70 72 73 74 75 75
Daftar Isi Table of Content Kronologis Pencatatan Efek
75
Stock Listing Chronology
Alamat Kantor dan Jaringan
76
Office Address and Network
Lembaga Penunjang Perusahaan
76
Stock Market Supporting Profession and Institution
Penghargaan dan Sertifikasi
77
Awards and Certifications
Peristiwa Penting
78
Landmark
Sumberdaya Manusia Human Resources
Profil Sumberdaya Manusia
83
Human Resources Profile
Rekruitmen dan Seleksi
86
Recruitment and Selection
Program Pengembangan dan Pelatihan Sumberdaya Manusia
87
Human Resources Training and Development Programe
Penghargaan terhadap Karyawan
89
Reward for Employees
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
93
Health and Savety
Kepuasan dan Keterikatan Karyawan
94
Employees Satisfaction and Engagement
Perencanaan Program Pengembangan SDM Berkelanjutan
95
Sustainable HR Development Planing Programe
Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan The Analysis and Management Discussion over Company Performance Tinjauan Operasi per Segmen Usaha Operation Review per Business Segment
Kegiatan Usaha Pengelolaan SDA Air Baku dan Non-Air Baku Activities of Water Resource Management for Bulk Water and Non-Bulk Water
Kegiatan Pengusahaan Non- SDA Consession Activities of Non-Water Rssource
Pendapatan Usaha dan Profitabilitas Revenues and Profitability
Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Review
Informasi dan Fakta Material setelah Tanggal Pelaporan Information and Material Facts after Reporting Date
98 98 101 104 107 115
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
5
Daftar Isi Table of Content
Prospek Usaha Perusahaan Business Prospect
Aspek Pemasaran Marketing Aspect
Kebijakan Dividen Dividend Policy
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen yang Dilaksanakan Perusahaan (ESOP/EMSOP) Share Ownership Programe by The Employess and/or Management (ESOP/EMSOP)
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Berafiliasi Material Transaction Information Containing Conflict of Interest or Affiliated Party Transaction
Standar Akuntansi Accounting Standard
Kontribusi kepada Negara Contribution to The Country
115 115 116 116 116 118 118
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Implementasi God Corporate Governance (GCG) GCG Implementation
Penilaian GCG GCG Assessment
Infrastruktur Penerapan GCG Infrastructure of GCG Implementation
Struktur Tata Kelola Governance Structure
Rapat Pembahasan Bersama Joint Discusion Meeting
Dewan Pengawas Bord of Trustees
Direksi Board of Directors
Komite Audit dan GCG Audit and GCG Committee
Komite Risiko Risk Committee
Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Duty and Responsibility Implementation Report
Satuan Pengawasan Intern Internal Audit Unit
6
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
122 123 124 125 126 128 132 140 143 145 155
Daftar Isi Table of Content
Akuntan Perusahaan Corporate Accountan
Manajemen Risiko Risk Management
Perkara Hukum yang Sedang Dihadapi oleh Perusahaan, Entitas Anak, Anggota Dewan Pengawas, dan/ atau Direksi pada Periode Laporan Tahunan Law Case
Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Information and Data
Pembahasan Mengenai Pedoman Perilaku Discussion about Code of Conduct
Pedoman Pengaduan Pelanggaran/ Wistleblowing System Violation complaint guidelines / Wistleblowing System
159 159 165 166 166 169
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Kebijakan Policy
Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan Hidup CSR for Environment
Tanggung Jawab Sosial terhadap Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) CSR for Occupational Healt and Safety
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Ketenagakerjaan CSR for Employment
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Hak Asasi Manusia CSR for Human Rights
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Isu-isu Konsumen CSR for Comsummer Issues
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Pengembangan Masyarakat CSR for Community Development
Kebijakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Policy of Partnership and Environmental Development Program
Laporan Keuangan
Corporate Social Responsibility
175 176 178 179 180 180 180 181
183
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
7
8
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Referensi Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) OJK Reference
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
i.
UmUm
1.
Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.
Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.
General
Written in good and correct indonesian, it is recommended to present the report as well as in english.
2.
Printed with good quality using readable type and size of font.
3.
Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
The Annual Report should clearly disclose the identity of the company.
4.
Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan. The annual Report is posted in the Company’s website.
ii. 1.
Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman.
Name of the company and year of the Annual Report is disclosed on: 1. The front cover; 2. Sides; 3. Back cover; and 4. Each page.
Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya. The annual report includes current and previous years.
iKHtiSar Data KeUangan Penting
Key Financial Information highlights
Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha 2. Laba (rugi) 3. Total laba (rugi) komprehensif 4. Laba (rugi) per saham
Information of the Company’s business performance in comparative from over a period of 3 (three) financial years or since the Company commenced its business if less than 3 years.
The information discloses, as follows: 1. Sales/operating revenue. 2. Income (loss). 3. Comprehensive Income (loss) 4. Earning (loss) per share.
39
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
9
Referensi OJK OJK Reference
2.
3.
4.
5.
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi 2. Jumlah aset 3. Jumlah liabilitas 4. Jumlah ekuitas
39
Financial information of the Company in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the Company commenced its business if less than 3 years.
Information discloses, as follows: 1. Total investment with associated entities 2. Total asset 3. Total liabilities 4. Total equity
Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.
Financial Ratio in comparative form in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the Company commenced its business if less than 3 years.
The information discloses 5 (five) general financial ratios that are relevant with company’s industry.
Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.
1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: a. Jumlah saham yang beredar; b. Kapitalisasi pasar; c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan d. Volume perdagangan. 2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham. Untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
Share price information in table and graph forms.
1. Information in the form of a table that contains: a. The number of shares outstanding; b. The market capitalization; c. The stock price high, low, and closing; and d. Trading volume. 2. Information in the form of graphs that contains at least the closing price and trading volume of the stock. For each quarter in two (2) years of the last book.
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding) 2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk
Information about bonds, sukuk (islamic bonds) or converted bonds issued within the last 2 (two) financial years
The information includes: 1. Number of outstanding bonds/convertible bonds 2. Interest/yield rate 3. Maturity date 4. Bonds/sukuk rating
10
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
39
-
-
Referensi OJK OJK Reference
iii. 1.
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
laPoran Dewan KomiSariS & DireKSi
Report from the Board of Commissioners & Board of Directors
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi 3. Komite-komite yang berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada)
42 - 44
Includes following items: 1. Evaluation in Board of Directors performance regarding the Company’s management 2. Evaluation on Company’s business prospect prepared by the Board of Directors 3. Committees under the Board of Commissioners supervision 4. Changes in Board of Commissioners composition altogether with its reason (if any)
2.
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan 2. Prospek usaha 3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang telah dilaksanakan oleh perusahaan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada)
48 - 51
Includes following items: 1. Analysis on company’s performance, including strategic policy, comparison between achieved result and target implemented and any constrain faced by the company 2. Business prospect 3. Good corporate governance implementatation performed by the Company 4. Changes on Board of Directors composition and its reason (if any)
Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Signature member of the Board of Directors and Board of Commissioners
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan
55
Disclosing the following informations: 1. Signatures of the Board of Commissioners and Board of Directors are on a separate sheet 2. Statement that the Board of Directors and Board of Commissioners are fully responsible to the truthfulness of the content of the annual Report 3. Signed by all member sof the Board of Commissioners and the Board of Directors by mentioning their names and positions 4. Written explanation in a separate letter from the concerned member in the event of not signing the annual Report, or, written explanation in separate letter from other member in the event the concerned member did not provide written explanation
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
11
Referensi OJK OJK Reference Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. telepon, no. Fax, email, dan website.
59
ProFil PerUSaHaan
iV.
Company Profile
1.
Nama dan alamat lengkap perusahaan. Name and address of the company.
The information discloses name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website.
2.
Riwayat singkat perusahaan. Brief history of the company
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).
60 - 61
Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any.
3.
4.
5.
Bidang usaha
Uraian mengenai antara lain: 1. Bidang usaha yang dijalankan sesuai dengan anggaran dasar yang telah ditetapkan; dan 2. Penjelasan mengenai produk dan/atau jasa yang dihasilkan
Line of Business
Description includes: 1. The line of business as stated in the last articles of association and 2. Type of products and/or services produced
Struktur organisasi
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi.
Organizational structure
In chart form, including name and position of at least one position structure/ position below the Board of Directors
Visi dan Misi perusahaan
Mencakup: 1. Visi perusahaan; 2. Misi perusahaan; dan 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris
Vision and Mission of the Company
66 - 67
70 -71
68
Including : 1. Company’s vision; 2. Company’s mission; and 3. Statement that the vision and mission have been approved by the Board of Directors or Board of Commissioners
6.
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
Name, title, and brief profile of the Board of Commissioners members.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris The information includes following item: 1. Name 2. Position (including in other companies or institutions) 3. Age 4. Educational Background 5. Employment History 6. First appointment date as Board of Commissioners member
12
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
45 - 47
Referensi OJK OJK Reference
7.
8.
9.
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris
52 - 54
Name, title, and brief profile of the Board of Directors members
The information includes following item: 1. Name 2. Position (including in other companies or institutions) 3. Age 4. Educational Background 5. Employement History 6. First appointment date as Board of Directors member
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misalnya: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan).
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan 3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan 4. Biaya yang telah dikeluarkan 5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan.
Number of employees (two years comparative) and competency development description (for example: employees education and training program).
The information includes following item: 1. Number of employee for each organization level 2. Number of employee for each education level 3. Employees’ training program has been carried out by promoting equal opportunity for all employees. 4. Training Expenses. 5. Employee competency development costs that have been incurred.
Komposisi pemegang saham
Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham 2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham 3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masingmasing kurang dari 5%, dan persentase kepemilikannya
Shareholders Composition
84 - 88
73
The information includes following item: 1. Names of shareholders having 5% or more shares. 2. Names of Directors and Commissioners who own shares. 3. Public shareholders that hold less than 5% shares’ ownership and the percentages.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
13
Referensi OJK OJK Reference
10.
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi
Informasi memuat antara lain : 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi 2. Persentase kepemilikan saham 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)
74
List of subsidiary and/or associated entity
Information includes, following item: 1. Name of the subsidiaries/associations 2. Share ownership composition 3. Information regarding, subsidiaries/associations 4. Information regarding subsidiaries/associations operational status (has been operated or has not been operated)
11.
Struktur grup perusahaan
Company’s Group Structure
Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV), atau pernyataan tidak memiliki grup.
-
Company’s group structure illustrating subsidiaries, associations, joint venture and special purpose vehicle (SPV) or statement not holding any group.
12.
Kronologis pencatatan saham
Shares listing history
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
-
Information includes, following item: 1. Shares listing history 2. Types of corporate action that caused changes in the shares volume. 3. Changes in the shares volume from the initial shares listing to the end of recent financial year period 4. Name of Stock Exchange in where the company shares are listed
13.
Kronologis pencatatan efek lainnya
Other Securities Listing History
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan 5. Peringkat efek Information includes, following item: 1. Other securities listing history 2. Types of corporate action that affected any changes in securities volume. 3. Changes in the securities volume from the initial listing to the end of current financial year period. 4. Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed. 5. Securities rating.
14
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
-
Referensi OJK OJK Reference
14.
15.
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek
76
Name and address of stock exchange supporting institutions and or professions.
Information includes, following item: 1. Name and address of Shares Register Agency. 2. Name and address of Public Accountants’ Office. 3. Name and address of the securities rating company.
Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional
Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi 2. Tahun perolehan 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
Awards and certification received by the company, both on national or international scale
16.
Nama dan alamat entitas anak dan/ atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)
77
The information includes following items: 1. Name of the Award and/or certification 2. Awarding year 3. Awarding and/or certification institutions 4. Validity Period (for certification)
Memuat informasi antara lain: 1. Nama dan alamat entitas anak; dan 2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.
76
Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/ cabang/perwakilan, agar diungkapkan.
Name and address of subsidiaries and/ or branch or representative office (if any)
Contains information such as: 1. Name and address of the subsidiary; and 2. Name and address of branch / representative. Note: If the company has no subsidiaries / branches / representative, in order to be expressed.
analiSiS Dan PembaHaSan manajamen ataS Kinerja PerUSaHaan
V.
Management Discussion and Analysis on Company Performance
1.
Tinjauan operasi per segmen usaha
Operational review per business segment
Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha; 2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; 3. Penjualan/pendapatan usaha; 4. Profitabilitas; untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan dalam laporan keuangan (jika ada)
98 - 106
The information includes following items: 1. Production/business activity 2. Increase/decrease in production capacity. 3. Sales/operating income. 4. Profitability; for each business segmen disclosed in the financial statement (if any)
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
15
Referensi OJK OJK Reference
2.
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel) , antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas 3. Ekuitas 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif
107 - 112
Description of company’s financial performance
5. Arus kas
Financial performance analysis including comparison between current year with previous year financial performance (in naration and table forms), The information includes following items: 1. Current asset, non-current asset and total asset 2. Short-term liabilities, long-term liabilities and total liabilities 3. Equity 4. Operating revenue/cost of sales, income (loss) and expense, other comprehensive income and total comprehensive income (loss)
3.
4.
5.
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan
Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang 2. Tingkat kolektibilitas piutang
Discussion and analysis regarding Company’s solvability and collectibility by presenting relevant ratio calculation
Explanation on: 1. Solvability, both short or long term 2. Accounts receivable collectability ratio
Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)
Penjelasan atas: 1. Struktur modal (capital structure), dan 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)
Discussion on capital structure and capital structure policy
Explanation about: 1. Capital Structure 2. Capital Structure Policy
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal
Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut 3. Mata uang yang menjadi denominasi 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait
Discussion on capital goods investment material commitment
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan
Explanation about: 1. The purpose of the commitment 2. Fund source expected to fullfil respective commitment 3. Currency of denomination. 4. Steps taken by the company to protect the risk against related foreign currency position. Note: Should be disclosed if the company has no material ties in capital goods investments.
16
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
112
112
-
Referensi OJK OJK Reference
6.
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir.
Penjelasan tentang: 1. Jenis investasi barang modal; 2. Tujuan investasi barang modal; dan 3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir.
113
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan
Discussion regarding capital investments that were realized in the last financial year.
Explanation about: 1. Investment type of capital goods; 2. Investment objective of capital goods; and 3. Value capital investments incurred in the last financial year. Note: if there is no actual investment capital, so as disclosed
7.
8.
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan
Informasi memuat antara lain: 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang
Comparative information between target at the initial financial year with the realization, and target or projection for next one year regarding revenue, income, capital structure, or other aspects considered significant for the Company
Information includes following item: 1. Comparison between target at the beginning of fiscal year with the realization 2. Implemented target or projection in next one year
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
Material Information and facts subsequent to the date of the accountant’s report
114
115
Company’s prospects description related with industry and economy generally, accompanied with supporting quantitative data from reliable data source.
9.
Uraian tentang prospek usaha perusahaan Company’s Business Prospect Description
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
115
Company’s prospects description related with industry and economy generally, accompanied with supporting quantitative data from reliable data source.
10.
Uraian tentang aspek pemasaran Marketing Aspect Description
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar
115
Information regarding the marketing aspect of the company’s products and services, namely marketing and market share strategy.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
17
Referensi OJK OJK Reference
11.
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
Memuat uraian mengenai: 1. Kebijakan pembagian dividen; 2. Total dividen yang dibagikan; 3. Jumlah dividen kas per saham; 4. Payout ratio; dan 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas untuk masing-masing tahun.
116
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya. Dividend policy and the dates and total dividend per share (cash and/or non cash) and total dividend per year declared and paid for the last 2 (two) years
Information includes following item: 1. Dividend policy; 2. Total dividends declared; 3. Total cash dividends per share; 4. Payout ratio; and 5. Announcement date and the payment of cash dividends for each year. Note: if there is no dividend distribution, so that the reason disclosed.
12.
Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/ atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/ MSOP).
Employee stock ownership program and / or implemented management company (ESOP / MSOP).
Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; 2. Jangka waktu; 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan 4. Harga exercise.
116
Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan. Contains a description of: 1. Number of shares ESOP / MSOP and realization; 2. Term time; 3. Requirements employees and / or management of the beneficiaries; and 4. The exercise price. Note: if it does not have such programs, in order to be disclosed.
13.
18
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)
Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Saldo dana, dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada)
IPO Proceeds realization (regarding the Company is obligated to disclose IPO proceeds realization report)
Information includes following item: 1. Total funds acquired. 2. IPO Proceeds plan. 3. Details of IPO Proceeds 4. Outstanding Proceeds. 5. Date of GMS Approval on IPO Proceeds amendment (if any).
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
-
Referensi OJK OJK Reference
14.
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/ peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal
Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; 3. Sumber dana.
116
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Material information, regarding investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring
Information includes following item: 1. The purpose of respective transaction; 2. The transactions value or amount of fund restructurized; 3. Source of funds Note: if there are no such transactions, shall be disclosed
15.
Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.
Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi & sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode berjalan; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
Information on material transactions with conflict of interest and/or transactions with related parties.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
116-117
Information includes following item: 1. Name of person performed and nature of affiliated transaction; 2. Transaction fairness statement 3. Reason of the transaction 4. Transaction realization in current period 5. Company’s policy related with transaction review mechanism; and 6. Compliance with regulation and related provision Note: if there is no respective transaction, shall be disclosed
16.
Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan
116
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan Explanation regarding changes in regulation that holds significant impact to the company
Description should contain among others: any changes in regulation and its impact on the company Note: if there is no change in regulation with significant effect, shall be disclosed
17.
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan
Explanation regarding changes in accounting policy
Description should contain among others: changes in accounting policy as well as its reason and impact to the financial statement
118
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
19
Referensi OJK OJK Reference
Vi. 1.
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris 4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris 6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris)
128 - 132
tata Kelola PerUSaHaan
Good Corporate Governance
Uraian Dewan Komisaris
Board of Commissioners Description
Includes following items: 1. Board of Directors duties description 2. Remuneration policy disclosure 3. Remuneration structure indicating remuneration component for every Board of Commissioners member and per component nominal value for each Board of Commissioners member 4. Board of Commissioners meeting frequency and attendance level in the meeting 5. Training program to enhance Board of Commissioners competency 6. Board Charter (Board of Commissioners Manual) disclosure
2.
Informasi mengenai Komisaris Independen.
Information about the Independent.
3.
Uraian Direksi Board of Directors Description
Meliputi antara lain: 1. Kriteria penentuan Komisaris; dan 2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen. Include among others: 1. Criteria for determination of the Commissioner; and 2. Statement about the independence of each Independent. Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi 2. Frekuensi pertemuan 3. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan 4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi 5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi) 6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi. Includes following items: 1. Scope of work and responsibility of each Board of Directors member 2. Meeting frequency 3. Board of Directors attendance level in the meeting 4. Training program to enhance Board of Directors competency 5. Board Charter disclosure (Board of Directors Manual) 6. Policy regarding the succession of Directors.
20
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
132
132 - 140
Referensi OJK OJK Reference
4.
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
Mencakup antara lain: 1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/ atau Direksi 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 3. Pihak yang melakukan assessment
-
Board of Commissioners and/or Board of Directors members assessment
5.
Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi
Description of Board of Directors remuneration policy
6.
Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu
Includes following items: 1. Board of Commissioners and/or Board of Directors members’ performance assessment process. 2. Criteria used in carrying the performance assessment of Board of Commissioners and/or Board of Directors’ members’ performance. 3. Assessor party Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi 3. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi
138 - 139
Includes following item: 1. Disclosure of Remuneration procedure policy 2. Remuneration structure indicating types and total of short-term remuneration, post employment and/other long term Remuneration for every Board of Directors’ member 3. Disclosure of Key performance indicators to assess Board of Directors’ performance Dalam bentuk skema atau diagram kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah. In form of scheme or chart except for state-owned enterprises fully owned by the government.
-
Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
139
Information regarding majority and controlling shareholders both directly or indirecty to personal owner
7.
Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan
Disclosure of affiliated Relationship between Board of Directors members, Board of Commissiones members and/ or Majority/Controlling Shareholders
Includes following item: 1. Affiliated relationship between Board of Directors and Board of Commissioners members 2. Affiliated relationship between Board of Directors members with Majority and/ or Controlling Shareholders 3. Affiliated relationship between Borad of Commissioners members 4. Affiliated relationship between Board of Commissioners memebrs with Majority/Controlling Shareholders Note: if do not have respective affiliated relationship, shall be disclosed
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
21
Referensi OJK OJK Reference
8.
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
Komite Audit
Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit 3. Independensi anggota komite audit 4. Uraian tugas dan tanggung jawab 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit
140-142
Audit Committee
Includes following item: 1. Name and position of Audit Committee members. 2. Educational qualification and employment history of Audit Committee members 3. Audit committee members independency 4. Duties and responsibilities description 5. Audit committee meeting frequency and attendance level
9.
Komite Nominasi dan Remunerasi
Remuneration and Nomination Committee
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/ atau remunerasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi
-
Includes following items: 1. Name, position and brief profile of Nomination and/or Remuneration Committee members 2. Nomination and/or remuneration committee members independency 3. Duties and responsibilities description 4. Nomination and/or remuneration committee duties implementation report 5. Nomination and/or remuneration committee meeting frequency and attendance level
10.
Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan
Other committees under the Board of Commissioners
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2. Independensi anggota komite lain 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain Includes following items: 1. Name, level, and brief profile of the members of the committees 2. Other committees members independency 3. Duties and responsibilities description 4. Other committees duties implementation report 5. Other committees meeting frequency of meetings and the attendance level.
22
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
143 - 144
Referensi OJK OJK Reference
11.
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan
Mencakup antara lain: 1. Nama & riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan 3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi Sekertaris Perusahaan.
145 - 154
Corporate Secretary duties and function description
Includes following items: 1. Name and brief profile of Corporate Secretary officer 2. Corporate Secretary duties implementation report 3. Training programs in order to develop competence corporate secretary.
12.
Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya. A description of the General Meeting of Shareholders (AGM) of the previous year.
13.
Uraian mengenai unit audit internal
Description of internal audit unit in the Company
Mencakup antara lain: 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya; 2. Realisasi hasil RUPS pada tahun buku; dan 3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan.
-
Include, among others: 1. Decision GMS previous year; 2. Realization of the AGM in the book; and 3. Reasons in the event of a decision of the General Meeting has not been realized. Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal 2. Jumlah pegawai pada unit audit internal 3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal 4. Struktur atau kedudukan unit audit internal 5. Uraian pelaksanaan tugas 6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal
155 - 159
Includes following items: 1. Name of the Head of internal audit unit 2. Number of internal audit unit employees 3. Internal audit qualification/certification as an internal audit profession 4. Organizational structure or position of the internal audit unit 5. Duties implementation report 6. Respective party that appoints or dismisses the Head of Internal Audit Unit
14.
Akuntan Perusahaan
Corporate Accountant
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan 3. Besarnya fee audit dan jasa atestasi lainnya (dalam hal akuntan memberikan jasa atestasi lainnya bersamaan dengan audit) 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit
159
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan The information Includes following items: 1. Number of audit periods that the accountant has audited the Company’s financial statements 2. Number of audit periods that the public accountant office has audited the Company’s financial statements 3. The Amount of Audit or other attestation fee 4. Other services provided by the accountant beside financial audit service Notes: if there is no other service, shall be disclosed
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
23
Referensi OJK OJK Reference
15.
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
159 - 165
Description of to Risk Management of the Company
The information Includes following items: 1. Explanation of Risk Management System. 2. Explanation of Evaluation of Risk Management Activity. 3. Explanation of the risks faced by the company 4. Efforts to manage those risks.
16.
Uraian mengenai Sistem Pengendalian Internal
Explanation of Internal Audit System
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian internal, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional/ COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern
-
The information Includes following items: 1. Brief explanation regarding internal audit system, including operational and financial audit 2. Explanation of internal audit system conformity with international recognized framework/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) 3. Explanation regarding evaluation on internal audit system effectiveness
17.
Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup
Description of corporate social responsibility on environmental activities.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain 4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki Information, includes as follows: 1. Policy 2. Activities performed 3. Financial impact from the environmental program related to Company’s operational, namely environmental friendly and recyclable material and energy utilization, Company’s waste management system and so forth. 4. Certification on Environmental sector (if any)
24
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
176 - 178
Referensi OJK OJK Reference
18.
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain
178-179
Description of Corporate Social Responsibility on occupational health and safety activities.
19.
Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan
Description of Corporate Social Responsibility on social and community empowerment activities.
20.
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen
Description of corporate social responsibility related with responsibility to the customers.
Information, includes as follows: 1. Policy 2. Activities carried out 3. Financial impact regarding employment practice, occupational health and safety such as gender equity and job opportunity, occupational infrastructure and safety, employee turnover rate, occupational accident rate and so forth Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain
180 - 182
Information, includes as follows: 1. Policy 2. Activities carried out 3. Financial impact regarding social empowerment activity among others indigeneous manpowers, surrounding community empowerment, social infrastructure improvement, other donations and so forth Mencakup antara lain: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain
180
Information, includes as follows: 1. Policy 2. Activities carried out 3. Financial impact regarding product responsibility, customer’s health and safety, product information, facility, numbers and response to customer’s complaint and so forth.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
25
Referensi OJK OJK Reference
21.
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan
Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan 2. Status penyelesaian perkara/gugatan 3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan 4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).
165
Litigation or legal cases faced by the Company, subsidiaries, members of Board of Directors and/or Board of Commissioners serving on the Annual Report period
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan. The information Includes following items: 1. Case/litigation decsription 2. Case/litigation settlement status 3. Impacts on the Company’s financial condition 4. Administrative penalties imposed on the Company, the Board of Commissioners and Board of Directors, by the relevant authorities (capital markets, banking and others) in the last financial year (or there is a statement that is not subject to administrative sanctions). Notes: If there is no case/claim, shall be disclosed
22.
23.
Akses informasi dan data Perusahaan
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya
Information Access and Corporate Data
Description on access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc. availability.
Bahasan mengenai etika bisnis Perusahaan
Memuat uraian antara lain: 1. Isi etika bisnis 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi 3. Penyebarluasan kode etik; 4. Upaya dalam penerapan dan penegakannya 5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan
Discussion on Corporate business ethic
166
166 - 169
The information Includes following items: 1. Business ethnic Content 2. Revelation of Business ethic is applicable to all organization level. 3. Dissemination of codes of conduct; 4. Implementation and enforcement effort 5. Statement about Corporate Culture
24
Pengungkapan mengenai whistleblowing system
Disclosures of the whistleblowing system
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3. Penanganan pengaduan 4. Pihak yang mengelola pengaduan 5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya. Includes whistleblowing system mechanism: 1. Distribution of whistleblowing report 2. Protection for the whistleblower 3. Report handling 4. Report management party 5. The number of incoming complaints and processed in the last financial year as well as follow-ups.
26
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
169 - 172
Referensi OJK OJK Reference
Vii. 1.
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan
183
Opini auditor independen atas laporan keuangan
Keuangan Kesesuaian dengan SPAP-IAI
185
Independent auditor’s opinion on the financial statement.
Financial Compliance with SPAP-IAI
Deskripsi opini auditor independen di Laporan keuangan
Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik
inFormaSi KeUangan
Financial Information
Surat pernyataan direksi dan/atau dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan keuangan
Financial Statement compliance with related regulation responsibility.
Board of Directors statement regarding to the Responsibility of the financial statement
2. 3.
Independent auditor’s opinion description on the financial statement
4
Laporan keuangan yang lengkap
Full financial statements
183
The description contains: 1. Name and signature. 2. Audit Report Date 3. Public Accountant Office and Individual Public Accountant license number. Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan (neraca) 2. Laporan laba rugi komprehensif 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan)
183
Includes all elements of the financial statements: 1. Balance sheet 2. Comprehensive income statement 3. Report on changes in equity 4. Cash flow statement 5. Notes to the financial statement 6. Financial position at the beginning of the comparative periods presented if the company implemented an accounting policy retrospectively or restated an account in the financial statement, or if the company reclassified financial statement accounts (if relevant)
5.
Perbandingan tingkat profitabilitas Comparison of profitability ratio
Uraian mengenai perbandingan laba/ rugi usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
183
The description of the comparison of profit / loss for the year by prior year
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
27
Referensi OJK OJK Reference
6.
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
Laporan arus kas
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan
183
Cash Flow Report
Should fulfill the following provisions: 1. Classification of activities into three categories: operating, investing and financing 2. Use of the direct method to report cash flow from operating activities 3. Separate presentation of cash income and/or expenditure in the current year from operating, investing and financing activities 4. Disclosure of non-cash activities in the notes to the financial statement
7.
Ikhtisar kebijakan akuntansi
Accounting policy highlights
Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 3. Pengakuan pendapatan dan beban 4. Imbalan Kerja, dan 5. Instrumen keuangan
183
Includes at least: 1. Statement of compliance with SAK. 2. Financial statement measurement and preparation foundation 3. Income and expense recognition 4. Employee Benefit 5. Financial Instrument
8.
Pengungkapan transaksi pihak berelasi
Affiliated Party transaction disclosure
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas. Several aspects disclosed, as follows: 1. Name of the affiliated parties, as well as the nature and relationship with the affiliated parties. 2. Value of the transaction and the percentage on total related income or expense. 3. Outstanding and the percentage towards total asset or liabilities.
28
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
183
Referensi OJK OJK Reference
9.
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
183
Disclosure on any aspects related with Taxation
The things that must be disclosed: 1. Reconciliation of fiscal and current income tax calculation; 2. Explanation of the relationship between tax expense (income) and income tax accounting; 3. Statement that Taxable Income (CGC) reconciliation results as basis for charging the Annual Income Tax Agency; 4. Details of deferred tax assets and liabilities are recognized in the statement of financial position for any periods presented, and the amount of tax expense (income) Deferred tax is recognized in the income statement if the number is not visible from the amount of deferred tax assets or liabilities are recognized in the statement of position finance; and 5. Disclosure or no tax disputes.
10.
Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap
Disclosure of fixed assets
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi
183
Items that must be disclosed: 1. Depreciation method used 2. Explanation of whether fair value model or cost model have been adopted as accounting policy 3. Method and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosing the fair value of fixed assets (cost model) 4. Reconciliation of recorded gross amount and cumulative depreciation of fixed assets at the beginning and end of the period by showing addition, reduction and reclassification
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
29
Referensi OJK OJK Reference
11.
Kriteria
PenjelaSan
Halaman
Criteria
Description
Page
Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi.
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan; 2. Deskripsi umum mengenai jenis program imbalan pascakerja yang diselenggarakan oleh perusahaan; 3. Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial; dan 4. Pengakuan keuntungan dan kerugian untuk kurtailmen dan penyelesaian.
183
Accounting Policy related with employment benefits
Several aspects shall be disclosed: 1. Type of employment benefit provided to employees 2. General description regarding post employment benefit program held by the company 3. Accounting policy in the company to recognize actuarial Income and loss; and 4. Income and loss recognition for curtailment and settlement
12.
Pengungkapan yang berhubungan dengan instrumen keuangan Disclosure regarding the Financial Instruments
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 2. Klasifikasi instrumen keuangan; 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; 4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko; 5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.
183
Shall be disclosing: 1. Accounting policy, requirement and condition for every financial instrument group; 2. Financial instrument classification; 3. Fair value for every financial instrument group risk management policy and objectives; 4. Risk Management policy and objectives; 5. Explanation of financial instrument inherent risk: market risk, credit risk and liquidity risk and 6. Quantitative analysis on every risk related to financial instrument
13.
Penerbitan laporan keuangan Issuance of Financial Statements
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan. Several aspects shall be disclosed, as follows: 1. Date of authorized financial statements issuance; and 2. Responsible parties in authorizing financial statements.
30
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
183
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
31
Kinerja
2013 2013 Highlight Kinerja Keuangan Financial Highlight
PerUm Jasa Tirta I membukukan pendapatan sebesar Rp 343,35 miliar atau 105,18% terhadap RKAP 2013 dan 117,15% terhadap realisasi tahun 2012. Dibandingkan pendapatan 2012, terdapat pertumbuhan sebesar 17,15%. Laba komprehensif tahun 2013 mencapai Rp 61,95 miliar atau 115,61% terhadap RKAP 2013 dan 120,41% terhadap realisasi tahun 2012. Dibandingkan laba 2012, terdapat pertumbuhan sebesar 20,41%. Perum Jasa Tirta I managed to record the revenue of Rp 343.35 billion or 105.18% compared to 2013 budget plan and 117.15% from 2012 realization. Compared to the revenue growth on 2012, there is margin of 17,15%. Comprehensive profit on 2013 has reached Rp 61.95 billion or 115.61% compared to 2013 budget plan and 120.41% from 2012 realization. Compared to the profit on 2012, there is margin of 20.41%.
20,41% PERTUMBUHAN LABA
REALISASI LABA TERHADAP RKAP
Profit Growth
Realized Profit compared to Budget Plan
17,15% PERTUMBUHAN PENDAPATAN Revenue growth
32
115,61%
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
105,18% REALISASI PENDAPATAN TERHADAP RKAP Realized Revenue compared to Budget Plan
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
33
Kinerja Operasional Operational Highlight
34
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
109,95%
101,67%
106,10%
realisasi Pelayanan air baku untuk Pembangkit listrik terhadap rKaP
realisasi Pelayanan air baku untuk PDam terhadap rKaP
realisasi Pelayanan air baku untuk industri terhadap rKaP
Realized Water Service for Power Plant compared to Budget Plan
Realized Water Service for Local Company of Drinking Water compared to Budget Plan
Realized Water Service for Industry compared to Budget Plan
realiSaSi layanan air baku untuk pembangkit energi listrik sebesar 1.341,34 juta kWh atau 109,95% dari RKAP 2013 sebesar 1.220,00 juta kWh dan 121,80% terhadap realisasi tahun 2012. Terdapat peningkatan 21,80% terhadap realisasi 2012 yang sebesar 1.101,20 juta kWh. Layanan jasa air baku untuk PDAM mencapai 380,01 juta m3 atau 101,67% dari RKAP 2013 sebesar 373,76 juta m3 dan 102,19% terhadap realisasi tahun 2012. Dibandingkan realisasi 2012 yang sebesar 371,90 juta m3, maka ada peningkatan 2,19%. Layanan air baku untuk industri mencapai 207,06 juta m3 atau 106,05% dari target RKAP tahun 2013 dan 105,6% dari realisasi tahun 2012 (196,09 juta m3). Dibandingkan realisasi 2012 yang sebesar 196,1 juta m3, terdapat pertumbuhan 5,58%.
realizeD bulk water service for power plant is Rp 1.341,34 million kWh or 109.95% compared to 2013 budget plan which is 1.220,00 million kWh and 121.80% compared to 2012 realization. There is 21.80% improvement to 2012 realization which was 1.101,20 million kWh. Bulk water service for Local Company of Drinking Water has reached 380,01 million m3 or 101,67% compared to 2013 budget plan which was 373,76 m3 and 102,19% compared to 2012 realization. Compared to the 2012 realization which was 371,90 million m3, there was an improvement for 2,19%. Bulk Water Service for Industry has reached 207,06 million m3 or 106,05% from 2013 budget plan and 105,6% from 2012 realization which was 196,09 million m3. Compared to the 2012 realization which was 196,1 million m3, there was an improvement for 5,58%.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
35
Kinerja Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Highlight Realisasi penyaluran dana Program Kemitraan mencapai Rp 2,15 miliar untuk 206 usaha kecil atau 112% dari RKA PKBL. Realisasi penyaluran dana Program Bina Lingkungan sebesar Rp 0,39 miliar atau 42,36% terhadap RKA PKBL dikarenakan tidak ada alokasi laba dari perusahaan sesuai Risalah Rapat Laporan PKBL Nomor: RIS-108/D5.MBU/A/2013. Penebaran 563.000 ekor bibit ikan di wilayah operasional perusahaan untuk menjaga keseimbangan ekologi perairan waduk. Melakukan penanaman pohon, baik yang bersifat internal maupun bekerja sama dengan pihak eksternal. Untuk penghijauan internal, telah ditanam 388.232 batang atau 155,3% dari RKAP. Biaya total yang digunakan adalah Rp 1,935 miliar atau 141,8% dari RKAP. Adapun untuk penghijauan eksternal, telah telah ditanam 1.554.250 batang pohon atau 95,4% dari RKAP dengan biaya total Rp 3,882 miliar atau 83,3% dari RKAP. Melakukan konservasi daerah pengaliran sungai dengan merehabilitasi dam penahan, di mana selama 2013 telah dilakukan perbaikan sebanyak 77 unit yang tersebar di Kabupaten Malang, Bojonegoro, Wonogiri, Tulungagung, Mojokerto, Nganjuk, dan Kota Batu dengan nilai Rp 1,562 miliar.
36
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Fund disbursement realization of Partnership Program has reached Rp 2.15 billion for 206 SMEs or 112% compared to PKBL Budget. Fund disbursement realization of Environmental Development Program is about Rp 0,39 billion or 42.36% compared to PKBL Budget for there is no profit allocation as stated in PKBL Minutes of Meeting no RIS-108/D5.MBU/A/2013. Stocking of 563.000 fish seeds in operational area to keep the ecological balance of water reservoir. Conducting tree-planting action, whether it is internally organized or spatially cooperating with external. 388.233 trees have been planted for internal restoration or 155.3% compared to Operation Plan. Total cost used is Rp 1.935 billion or 141.8% compared to Operational Plan. For the external restoration, the corporation has planted 1.554.250 trees which 95.4% compared to Operational Plan with the total cost Rp 3.882 billion or 83.3% from Operational Plan. Conducting watershed conservation by check dam rehabilitation. The repairment of 77 units of check dam in Malang, Bojonegoro, Wonogiri, Tulungagung, Mojokerto, Nganjuk and Batu has done in 2013 by the total amount of Rp 1.562 billion.
Pengelolaan SUmberDaya manUSia Peningkatan kualitas SDM telah dilakukan dengan mengikuti 115 public training dan menyelenggarakan 11 kali in house training. Pendidikan dan pelatihan diikuti total 1.364 orang dengan biaya Rp 1,12 miliar.
HumaN resourCe maNagemeNt Improving the quality of Human Resource by following 115 public trainings and conducting 11 in house trainings. This training and education followed by 1.364 people with total financing Rp 1.12 billion.
Pengembangan USaHa Memacu kinerja Unit Bisnis Sistem Penyediaan Air Minum (JPAM) sehingga bisa melayani sekitar 2.699 Sambungan Rumah (SR) di Kabupaten Lamongan.
BusiNess DeveloPmeNt Enhancing the performance of Drinking Water Supply System Business Unit soit can serve up to 2.699 Home Instalation in Lamongan Regency.
Tingkat Kesehatan Perusahaan Company’s soundness level is
AAA laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
37
38
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Kinerja Keuangan Financial Highlight iKHtiSar KeUangan FINANCIAL REVIEW
dalam juta rupiah | in million rupiah Uraian
2013
2012
2011
269.518,62
212.778,44
177.197,33
Current assets
93.774,81
87.803,14
69.413,32
Non Curent Asset
363.293,43
300.581,58
246,610,65
Total Asset
Liabilitas Jangka Pendek
56,976.06
62.339,05
59.021,76
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
10.944,47
4.824,53
3.888,22
Long term Liabilities
Jumlah Liabilitas
67.920,60
67.163,58
64.041,32
Total Liabilities
Ekuitas
295.372,83
233.418,00
182.569,33
Total Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
363.293,43
300.581,58
246.610,65
Total Liability and Equity
Aset Lancar Aset Tidak Lancar Jumlah Aset
Description
laba rUgi KonSoliDaSi (DALAM JUTAAN RUPIAH), KeCUali laba rUgi Per SaHam CONSOLIDATED PROFIT (Loss) (in million Rupiah), except Earning per Share Pendapatan Usaha
332.625,34
283.294,91
259.658,97
Operating Revenue
Beban Usaha
244.393,59
220.859,24
209.054,58
Operating Expense
Laba (Rugi) Usaha
88.231,75
62.435,67
50.604,39
Operating Profit (loss)
Pendapatan di Luar Usaha
10.724,72
9.611,70
7.233,02
Other Revenue
Beban di Luar Usaha
13.951,35
4.466,67
1.550,62
Other Expense
Laba (Rugi) di Luar Usaha
(3.226,62)
5.145,03
5.682,40
Non-Operating Profit (loss)
-
180,80
(164,59)
net Income (Loss) of Associated Companies
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
85.005,12
67.761,50
56.122,20
Profit (Loss) Before Tax
Pajak Penghasilan
18.550,29
15.377,96
12.685,09
Income Tax
Laba (Rugi) setelah Pajak
66.454,83
52.383,54
43.437,11
Profit (Loss) After Tax
Pendapatan Komprehensif Lain
(5.999,99)
(1.238,41)
-
Other Comprehensive Income
1.500
309.6
-
Income Tax
Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain Tahun Berjalan setelah Pajak Terkait
(4.499,99)
(928,31)
-
Total Other Comprehensive Net Income Current Year after Tax
Laba (Rugi) Komprehensif
61.954,84
51.454,72
43.437,11
Comprehensive Income
Bagian Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi
Pajak Penghasilan Terkait
raSio KeUangan (%) | FINANCIAL RATIO (%) Rasio Kas
356,30
231,48
220,45
Cash Ratio (%)
Rasio Lancar
473,04
341,32
300,22
Current Ratio (%)
rentabilitas
rentability
Tingkat Pengembalian Investasi
25,32
25,78
26,55
Return On Investment (ROI) (%)
Tingkat Pengembalian Ekuitas
26,95
28,41
32,27
Return on Equity (ROE) (%)
21,35%
22,19
23,18
Return on Assets (ROA) (%)
Tingkat Pengembalian Aset rasio aktivitas
activity ratio
Perputaran Total Aset
95,44
97,36
110,26
Total Asset Turn Over (%)
Total Modal Sendiri terhadap Total Aset (%)
81,30
77,66
74,37
Equity to Total Assets
Perputaran Persediaan (hari)
1
2
1
Inventory Turn Over
Tingkat Kolektabilitas (hari)
31
44
33
Collectability Period
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
39
40
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Laporan kepada Pemangku Kepentingan Report to Stakeholders
Laporan Dewan Pengawas
42
Report of the Board of Trustee
Profil Dewan Pengawas Board of Trustees
-
Laporan Direksi
45 48
Report of the Board of Directors
Profil Direksi
52
Profile of Directors
Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Pengawas dan Direksi Statement of Responsibilities of the Board of Trustee and Board of Directors
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
55
41
Laporan Dewan Pengawas Board of Trustees Report
Pemilik Modal dan Para Pemangku Kepentingan yang kami hormati, Puji syukur kita panjatkan kapada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah dan rahmatNya Perum Jasa Tirta I (PJT-I) dapat melalui tahun 2013 dengan kinerja yang cukup baik dan secara umum meningkat dari tahun sebelumnya. Dewan Pengawas memberikan apresiasi kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan Perum Jasa Tirta I atas pencapaian tersebut sepanjang tahun 2013 yang dapat mempertahankan kinerja Perusahaan Sehat AAA selama lima tahun berturut-turut. Kinerja aset positif yang diraih tersebut juga tak lepas dari dukungan kuat dari Kementerian BUMN selaku pemilik modal dan Kementerian PU selaku pembina teknis.
Rp
Dear owner and stakeholders respected , Praise and gratitude toward God the Almighty that his bless and praise Perum Jasa Tirta I (PJT I) to pass 2013 with acceptable performance achievement, increasing from the previous year. The Board of Trustees delivers high appreciation to the Board of Directors for delighting achievement of 2013 that has been able to maintain corporation’s soundness in AAA level for five consecutive years. The positive performance is also supported by the strong support of Ministry of SOE as capital owner and Ministry of Public Works as technical committee.
363,29 miliar meningkat %
20,86
Kinerja 2013 2013 PerformaNCe PJT I sebagai Badan Usaha Milik Negara Rp billion As water resource manager (BUMN) pengelola Sumberdaya Air pada tahun Asset 363,29 State Owned Enterprise (SOE), PJT I increased of 20,86% 2013 memiliki kinerja keuangan yang cukup achieve good financial performance menggembirakan dengan Pendapatan sebein 2013. The corporation has earned sar Rp 343,35 miliar yang meningkat 17,15% Rp 343,35 billion, increased 17.15% compared to the dari peroleh pendapatan tahun sebelumnya. Total aset mencapai Rp previous year, and the copany assets has raised up to 363,29 miliar, meningkat 20,86% dari tahun sebelumnya. Perusahaan Rp 363.29 billion or increased 20.86% from the previmemperoleh penilaian tingkat kesehatan Perusahaan sesuai KEPous year. According to KEP-100/MBU/2002 the corpo100/MBU/2002 dengan skor 95,6 yang termasuk kategori Sehat AAA. ration has obtained AAA category by the score 95.6 Capaian tersebut lebih tinggi dari skor tahun 2012 sebesar 95,3 yang for corporation soundness level. It is higher than 2012 menjadi dasar bagi Perusahaan untuk mencapai visi menjadi Perusascore that was 95.3. It is also became foundation for haan Pengelola sumberdaya air kelas dunia pada tahun 2025. the corporation to reach its goal for being world class Dalam kaitannya dengan pelaksanaan sebagian pengelolaan Water Resource Management Company in 2025. sumberdaya air, Dewan Pengawas mendukung langkah Direksi unThe Board of Trustees supported the efforts taken tuk melaksanakan audit bendungan dan sertifikasi bendungan serta
42
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
mempertahankan fungsi waduk, Dewan Pengawas menyarankan agar melakukan kajian terhadap keseimbangan badan sungai dengan cara mengalirkan sedimen waduk ke hilir. tata Kelola PerUSaHaan Penerapan Good Corporate Governance (GCG) merupakan hal penting dalam menghadapi risiko bisnis dan tantangan usaha yang terus meningkat serta sebagai dasar dalam membangun organisasi yang berkelanjutan. Dari hasil self assessment, penerapan GCG pada di PJT-I tahun 2012 telah mencapai skor 78,36 dari skor maksimum 100, dengan capaian skor tersebut dan dengan pertimbangan tidak ada aspek yang memiliki skor di bawah atau sama dengan 60, maka predikat penerapan GCG pada di PJT-I adalah “Baik”. ProSPeK USaHa Untuk menyongsong perkembangan yang terjadi di luar perusahaan, Dewan Pengawas berpendapat perlu dipersiapkan improvement dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang didasarkan pada high case dengan memasukkan rencana penambahan 3 (tiga) wilayah sungai baru sebagai inisiatif strategis. Berkaitan pengembangan usaha Dewan Pengawas memahami sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya air sebagai core bussiness yang dipengaruhi oleh faktor alam (curah hujan) oleh karena itu, Dewan Pengawas mendorong kepada Direksi untuk mengembangkan kegiatan pengusahaan Perusahaan di bidang non sumberdaya air antara lain pariwisata, konstruksi dan sewa peralatan, konsultansi, laboratorium lingkungan, AMDK, Diklat, dan lain-lain. melalui optimalisasi aset, dan tambahan investasi yang didukung kajian kelayakan yang memadai. Kegiatan pengembangan usaha yang telah dirintis antara lain pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dapat dilanjutkan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, serta tetap fokus pada penyediaan air curah (bulk water). Sedangkan untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Dewan Pengawas menyarankan PLTM Lodagung untuk segera direalisasikan pembangunannya sesuai hasil kajian kelayakan usaha. Komite Di bawaH Dewan PengawaS Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor : PER-12/MBU/ 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, Dewan Pengawas telah membentuk komite yang membantu tugas Dewan Pengawas yaitu: Komite Risiko dan Komite Audit dan Good Corporate Governance (GCG). Komite Risiko dibentuk oleh Dewan Pengawas dengan tugas untuk melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko usaha, sedangkan Komite Audit dan GCG dibentuk oleh Dewan Pengawas untuk membantu memastikan efektifitas sistem pengendalian intern dan pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor serta optimalisasi penerapan GCG di perusahaan. Dewan Pengawas di tahun 2013 berusaha untuk meningkatkan efektivitas hubungan kerja antara Komite Dewan Pengawas dengan Satuan Pengawas Intern (SPI) antara lain melakukan evaluasi penerapan prinsip-prinsip GCG yang telah dilakukan manajemen serta terus memberikan arahan kepada Direksi untuk penerapan Sistem Manajemen Risiko dengan pemetaan risiko Perusahaan yang berstruktur dan lebih baik. Dari hasil self assess-
by Directors to audit and certify the water reservoirs to maintain its function, regarding the implementation of water resources management. The Board of Trustees also suggested to conduct a research of sedimentary balance by move the sediments to the downstream area of the reservoir. gooD CorPorate goverNaNCe GCG implementation is an essential part on facing the rise of business risk and business challenge as well as a basic of the corporation’s sustainable development. From the self assessment result, GCG implementation of PJT I in 2012 has reached 78.36 from 100. By the result score and by the consideration that no aspect with score below or equal to 60, the GCG of PJT I is rewarded as “GOOD” predicate. BusiNess ProsPeCt To meet any progress happens beyond corporation, the Board of Trustees believes improvement is needed to prepare the long term business plan, based on the high case by including three new river areas as strategic initiative. Regarding the business development, the Board of Trustees understood that the corporation manage water resources that affected by natural factor (rainfall). Therefore Board of Trustees support the Directors to develop corporation’s business activities in non-water resources field such as tourism, construction and rent equipment, consultant service, environment laboratory, bottled drinking water, education and training, etc by assets optimizing and extra investment added to support the sufficient feasibility studies. Business development activities that have been initiated are development of Drinking Water Supply System, regarded the principle of prudence and stay focused on the provision of bulk water. For the development of Minihydro Power Plant, the Board of Trustees advised the realization Lodagung Minihydro Power Plant based on business feasibility studies. Committee uNDer BoarD of trustee Based on Decree of Minister of SOE no. PER-12/MBU/ 2012 about Supported Committed of Board of Commissioner/Board of Trustees of SOE, the Board of Trustees has establish a committe to help the duties of Board of Trustees which are Risk Committee and Audit Committee and GCG. Risk Committee established by the Board of Trustees to be responsible for conducting periodic assessment and provide recommendation in business risk, while Audit Committeee and GCG established by the Board of Trustees tohelp ensure the effectiveness of internal control system and implementation of internal and external auditors as well as the optimization of GCG implementation in the corporation. In 2013, Board of Trustees strive to improve the effectiveness of working relationship of Committees and Internal Control Unit to evaluate the application of GCG
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
43
ment penerapan GCG terhadap komite di bawah Dewan Pengawas menunjukkan penilaian yang baik. PerUbaHan KomPoSiSi Dewan PengawaS Pada tahun 2013 tidak terdapat perubahan komposisi Dewan Pengawas. PenUtUP Dewan Pengawas mengharapkan Direksi dan segenap karyawan PJT-I untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja perusahaan dengan melakukan upaya-upaya peningkatan pendapatan jasa non air, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan meningkatkan upaya-upaya kelestarian alam sehingga menjamin kelangsungan sumber daya air di masa mendatang. Akhirnya Dewan Pengawas menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah memberikan sumbangsih serta kontribusi kepada kemajuan Perusahaan.
Atas Nama Dewan Pengawas On Behalf of the Board of Trustee
ir graita Sutadi, mSc Ketua Dewan Pengawas Chairman of Board of Trustees
44
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
principles done by the management as well as continue to provide direction for Board of Directors for the application of Risk Management System with better structured corporation risk-mapping.From the result of self assessment application of GCG Committee under Board of Trustees demonstrates GOOD rate. CHaNges iN BoarD of trustees ComPositioN There is no changes in Board of Trustees composition in 2013. eNClosure Board of Trustees hopes that directors and all employees continues to maintain and improve the corporation performance by making efforts in non-water service revenue, improving customer service, and increasing the continuity of natural preserve in order to ensure the future of water resources. Board of Trustees highly appreciate every stakeholders who have been contribute in corporation’s sustainable progress.
Profil Dewan Pengawas Board of Trustees
GrAitA SutAdi KETUA DEWAN PENGAWAS | CHAIRMAN OF THE BOARD OF TRUSTEE Warga Negara Indonesia, lahir di Yogyakarta pada 29 Oktober 1953, menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas sejak tanggal 18 September 2012. Meraih gelar sarjana dari Fakultas Teknik Sipil Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada 1977. Gelar Master of Science bidang Water Resources diperoleh dari University of Arizona, Tucson USA pada 1982. Jabatan penting yang pernah dipegang antara lain Pemimpin Proyek Induk PWS Cimanuk-Cisanggarung (2002-2006), Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung (2006-2008), Kepala BBWS Bengawan Solo (2008-2010), Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum (2010-2011), dan saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum. Dasar pengangkatan sebagai Ketua Dewan Pengawas PJT I adalah Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-340/MBU/2012 tanggal 18 September 2012. Indonesian citizen, born in Yogyakarta on October 29th 1953. Serves as the Chairman of Board of Trustees since September 18th 2012. Obtained his Bachelor degree from Civil Engineering Faculty of Universitas Gajah Mada Yogyakarta in 1977, and his Master of Science in Water Resources from University of Arizona, Tucson, USA in 1982 Hold many important roles such as Master Project Leader of PWS Cimanuk-Cisanggarung (2002-2006), Head of BBWS Cimanuk-Cisanggarung (2006-2008), Head of BBWS Bengawan Solo (2008-2010), Expert Staff of Minister of Public Works (2010-2011), and currently serves as Head of Research and Development Agency on Public Works Ministry. Legal Basis of Appointment as Chairman of Board of Trustees PJT I is Decree of the Minister of SOE no. SK-340/MBU/2012 dated September 18th 2012.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
45
ZuryAti SiMbolon ANGGOTA DEWAN PENGAWAS | MEMBERS OF THE BOARD OF TRUSTEES Warga Negara Indonesia, lahir di Palembang pada 19 April 1973, menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas sejak 21 Januari 2011. Lulusan Fakultas Manajemen Universitas Negeri Sriwijaya pada 1995, dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada 2005. Pernah menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Perencanaan dan Kinerja Usaha Prasarana Angkutan I (2006-2008), Kepala Bidang Prasarana Angkutan I (2008-2010). Saat ini juga menjabat sebagai Kepala Bidang Industri Strategis dan Manufaktur IIa di Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Dasar pengangkatan sebagai Anggota Dewan PJT I adalah Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-11/MBU/2011 tanggal 21 Januari 2011. Indonesian citizen, born in Palembang, April 19th 1973. Serves as the Member of Board of Trustees since January 21st 2011. Graduated from Management Faculty of Universitas Negeri Sriwijaya in 1995, and got her Master Degree of Management from Universitas Gajah Mada in 2005. Have ever served as Head of Transportation Planning and Business Performance Infrastructure I Sub Division (2006-2008), Head of Transportation Infrastructure Division I (2008-2010), and currently serves as Head of Strategic Industry and Manufacturing Division IIa in SOE Ministry. Legal Basis of Appointment as Member of Board of Trustees PJT I is Decree of the Minister of SOE no. KEP-11/MBU/2011 dated January 21st 2011.
MulyAnto ANGGOTA DEWAN PENGAWAS | MEMBERS OF THE BOARD OF TRUSTEES Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada 26 Mei 1963, menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas sejak 13 Juni 2011. Gelar sarjana diperoleh dari Fakultas Fisika Universitas Indonesia pada 1982. Meraih gelar Master of Engineering dari Tokyo Institute of Technology, Jepang pada 1992, dan gelar doktor diraih dari Institut yang sama pada 1995. Riwayat pekerjaan dimulai sebagai Ajun Peneliti Muda BATAN, dan saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi RI. Dasar pengangkatan sebagai Anggota Dewan PJT I adalah Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-131/MBU/2011 tanggal 13 Juni 2011. Indonesian citizen, born in Jakarta May 26th 1963. Serves as the Member of Board of Trustees since June 13th 2011. He got his Bachelor Degree on Faculty of Physics from Universitas Indonesia in 1982.Obtained his Master of Engineering in 1992 as well as his Doctoral Degrees in 1995 from Tokyo Institute of Technology, Japan. He serves as BATAN Junior Researcher, and currently serves as Secretary of Indonesian Ministry of Research and Technology. Legal Basis of Appointment as Member of Board of Trustees PJT I is Decree of the Minister of SOE no. KEP-131/MBU/2011 dated June 13th 2011.
46
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
SupA’Ad ANGGOTA DEWAN PENGAWAS | MEMBERS OF THE BOARD OF TRUSTEES Warga Negara Indonesia, lahir di Bojonegoro pada 16 Juli 1958, menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas sejak tanggal 30 Desember 2011. Alumnus Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya pada 1982, dan memperoleh gelar Magister Sains dari Universitas 17 Agustus Surabaya pada 1997. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur (2007-2010). Saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Provinsi Jawa Timur. Dasar pengangkatan sebagai Anggota Dewan PJT I adalah Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-255/MBU/2011 tanggal 30 Desember 2011. Indonesian citizen, born in Bojonegoro July 16th 1958. Serves as the Member of Board of Trustees since December 30th 2011. Graduated from Civil Engineering Faculty of Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya in 1982, and obtained his Master of Science from Universitas 17 Agustus Surabaya in 1997. Previously served as the Head of Public Works Department - Bina Marga East Java Province (2007-2010). Currently serves as Head of Provincial Water Resource Agency - East Java. Legal Basis of Appointment as Member of Board of Trustees PJT I is Decree of the Minister of SOE no. KEP-255/MBU/2011 dated December 30th 2011.
SriyAdhi ANGGOTA DEWAN PENGAWAS | MEMBERS OF THE BOARD OF TRUSTEES Warga Negara Indonesia, lahir di Solo pada 18 Mei 1954, menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas sejak 21 Juli 2009. Lulus dari Fakultas Sosial Politik Universitas Diponegoro pada1981, dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Muhammadiyah Surakarta pada 2002. Pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Koperasi Perdesaan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah, serta Asisten Ekonomi & Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dasar pengangkatan sebagai Anggota Dewan PJT I adalah Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-150/MBU/2009 tanggal 21 Juli 2009 Indonesian citizen, born in Solo May18th 1954. Serves as the Member of Board of Trustees since July 21st 2009. Finished his Bachelor degree from Faculty of Social and Political Science, Universitas Diponegoro in 1981, and obtained his Master degree on Management from Universitas Muhammadiyah Surakarta in 2002. Ever served as Head of Rural Cooperative Department, Head Cooperative and SME of Central Java, also Economic and Development Assistant of Central Java Regional Secretariat. Legal Basis of Appointment as Member of Board of Trustees PJT I is Decree of the Minister of SOE no. KEP-150/MBU/2009 dated July 21st 2009.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
47
Laporan Direksi Board of Directors Report
Pemilik modal dan para pemangku kepentingan yang kami hormati. Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan YME, Perum Jasa Tirta I merasa berbahagia dapat meningkatkan peran dan tugasnya dalam melakukan sebagian tugas dan kewenangan Pemerintah di bidang pengelolaan sumber daya air pada Wilayah Sungai Kali Brantas dan Wilayah Sungai Bengawan Solo. Perum Jasa Tirta I yang lahir pada 1991 telah berupaya menunjukkan kinerja yang baik dan terus berikhtiar mempersembahkan pengabdian terbaiknya untuk kepentingan masyarakat di dalam wilayah kerjanya. Laporan ini akan menyampaikan hasil kerja dan kinerja yang diperoleh Perusahaan untuk tahun buku 2013 yang berakhir pada Desember 2013. KonDiSi UmUm Secara umum, kondisi sarana dan prasarana pengairan yang berada di wilayah kerja Perum Jasa Tirta I pada tahun 2013 dapat berfungsi secara memadai. Ketersediaan air pada lima waduk utama dapat memenuhi kebutuhan air di WS Brantas dan Bengawan Solo. Sejauh ini, ketersediaan air di WS Brantas dipengaruhi kondisi tampungan air di Waduk Sutami-Lahor, Bening, Wonorejo dan Selorejo, sedangkan di wilayah sungai Bengawan Solo dipengaruhi oleh Waduk Wonogiri. Curah hujan rerata di WS Brantas tahun 2013 diketahui sebesar 1.767 mm, sedangkan di WS Bengawan Solo sebesar 1.878 mm. Angka tersebut menunjukkan sifat hujan sepanjang 2013 adalah sifat hu-
48
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Honorable Owner and Stakeholders, By gratefully appraised the Almighty God for His blessings, Perum Jasa Tirta I able to improve its roles and duties in terms of Government’s authorities to manage water resources in the area of Brantas and Bengawan Solo river basin. Herewith we delightfully deliver the result of our hard work and performance in 2013. Perum Jasa Tirta I that was born in 1991 has shown good performance and continue to strive to be devoted to public interest in the area of Brantas and Bengawan Solo river. This report will deliver work result and performance of the corporation in fiscal year 2013, which was ended in December 2013. geNeral CoNDitioN Generally, the facility and infrastructure condition of waterworks in Perum Jasa Tirta I working areais adequately functioned. Along 2013, the availability of water in five reservoirs able to meet the high demand of Brantas river basin (affected by the condition of Sutami – Lahor, Bening, Wonorejo and Selorejo dams) and Bengawan Solo river basin (affected by the condition of Wonogiri dam) Average rainfall in Brantas river basin in 2013 was 1.767,15 mm, while average rainfall in Bengawan Solo river basin was 1.878,14 mm. The number shows that
the number of precipitation throughout the year 2013 jan normal terhadap rata-rata curah hujan 30 tahun terakhir. is the nature of normal rainfall compared to average Kinerja PerUSaHaan 2013 rainfall in the last 30 years. Pada 2013, Perusahaan memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp 332,62 miliar yang meningkat 17,41% dari pendapatan tahun ComPaNy’s PerformaNCe iN 2013 2012. Pendapatan tahun 2013 berasal dari layanan air baku yang meIn 2013 the corporation has earned revenue as Rp ningkat 17,7% terhadap tahun 2012 dan pengusahaan optimalisasi 332.62 billion increasing 17.41% from 2012 revenue. It aset Perusahaan (berupa layanan jasa non air baku) sebesar 15,3% comes from water service concession that raised dari tahun 2012. 17.7% compared to 2012 and optimization Total laba komprehensif Perusahaan mencapai Rp of corporation assets (non-bulk water 61,95 miliar pada 2013, atau meningkat 20,41% terservices) as 15.3% in 2012. Total comhadap tahun 2012. Peningkatan laba komprehenRp prehensive profit of the corporation sif tersebut terutama karena peningkatan total pendapatan yang mencapai Rp 332,62 miliar, % in 2013 was Rp 61.95 billion has increased 20.41% compared to sementara beban usaha tahun 2013 yang dapat 2012. The increase of comprehendirealisasikan sebesar Rp 244,39 miliar atau 97% sive profit caused by the increase dari RKAP tahun 2013. of total income that reached Rp pRofit: Rp 61.95 billion Berkaitan tugas dan fungsi Perusahaan dalam 332.62 billion, while the operation pelaksanakan sebagian tugas Pemerintah untuk increased 20.41% expenses 2013 has realized Rp 244.39 kegiatan pengelolaan Sumberdaya Air (SDA), Perusafrom 2012 billion or 97% compared to 2013 budget haan telah melakukan kegiatan perencanaan, konservaplan. si, pembangunan sarana dan prasarana SDA, kegiatan O&P Regarding the corporation’s task and function sarana dan prasarana SDA, sistem informasi, monitoring evaluin most of government’s task in managing water reasi dan pemberdayaan masyarakat, dengan total biaya tahun 2013 sources, the corporation issued operational cost for sebesar Rp 219,252 miliar atau 112,1% terhadap tahun sebelumnya. planning, conservation, development of facilities and Dalam rangka peningkatan pendapatan Perusahaan tahun 2013 infrastructure of water resource, overhead, etc. with telah dirintis pengembangan usaha non-jasa air baku antara lain total cost of 2013 as much as Rp 219.252 billion, has pengembangan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang dimiliki
laba: 61,95 miliar meningkat 20,41 dari tahun 2012
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
49
Perusahaan dengan merek ”ASA” melalui investasi peralatan untuk kualitas dan kuantitas produk usaha, pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan telah beroperasinya SPAM Sekaran tahap II di Kabupaten Lamongan dengan jumlah layanan 2.699 Sambungan Rumah di tahun 2013. Untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Perusahaan tahun 2013 telah menyalurkan pinjaman modal kerja sebesar Rp 2,03 miliar, dana pembinaan kemitraan sebesar Rp 0,11 miliar dan penyaluran dana bina lingkungan sebesar Rp 0,39 miliar. Dengan pencapaian perusahaan tahun 2013 tingkat kesehatan Perusahaan mencapai nilai 95,6 dengan kategori sehat AAA. tantangan Dan ProSPeK taHUn 2014 Seiring perkembangan dan dinamika masyarakat yang secara langsung maupun tidak langsung berakibat pada degradasi lingkungan, berkurangnya luasan hutan, meningkatnya erosi dan sedimentasi serta penurunan kualitas air yang kesemuanya berdampak pada penuruanan kualitas lingkungan. Hal ini menjadi tantangan terberat Perusahaan dalam melakukan pengelolaan sumberdaya air sehingga sangat memerlukan peran serta dan sumbangsih nyata masyarakat melalui perubahan perilaku dan kesadaran dalam mewujudkan kualitas hidup dengan merubah perilaku negatif sehari-hari. Di luar dari kegiatan bussiness as usual, dalam hal pengembangan, Perusahaan merencanakan perluasan areal layanan sistem penyediaan air minum (SPAM) Sekaran dengan melakukan investasi pengembangan SPAM Sekaran Tahap III dan investasi pengembangan SPAM di wilayah Brondong Paciran Kabupaten Lamongan yang direncanakan beroperasi pada tahun 2014. Selain hal tersebut telah dirintis kegiatan pengembangan beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dengan rencana pengembangan PLTM Lodagung, PLTM Lodoyo, PLTM Mrican dan PLTM Wonorejo serta pembentukan anak perusahaan di bidang energi sebagai persyaratan dalam pengoperasian PLTM tersebut. sPam services 2.699 home installations Demikian juga untuk lebih berperan in 2013 dalam program pemerintah dalam ketahanan air, ketahanan pangan dan ketahanan energi Perum Jasa Tirta I sedang mempersiapkan pengembangan wilayah pengelolaan yang lebih baik yaitu Wilayah Sungai (WS) Serayu Bogowonto, WS Toba Asahan dan WS Jratun Seluna. Diharapkan dengan beroperasinya wilayah baru tersebut Perusahaan bisa membantu peran pemerintah dalam pembiayaan untuk operasional dan pemeliharaan infrastruktur sumberdaya air sehingga lebih terjaga kelestariannya.
spaM melayani
2.699
increased 112.1% compared to the previous year. In terms of improving corporation’s revenue, business development of non-bulk water service has been initiated in 2013 by bottled drinking water in “ASA” brand through investment of equipment for the quality and quantity of business products, Development of Drinking Water Supply System (SPAM) by the operation of SPAM Sekaran II in Lamongan Regency by the total service 2.699 home installation in 2013. For Partnership Program and Environmental Development, the corporation has distribute working capital loans as much as Rp 2.03 billion, partnership fund management for Rp 0,11 billion, and environmental development fund for Rp 0.39 billion. CHalleNges aND ProsPeCts of 2014 Along with the development and dynamics of the society that directky and indirectly affecting the environmental degradation, reduction of forest area, increasing erosion and sedimentation as well as decreasing water quality that impact the quality of environment. It has been our toughest challenge in conducting water resource management, so that we feel in need of real participation and contribution of the community through awareness and behaviour change in improving the quality of life by change the negative daily habit. Other than regular business activities in water resources development, the corporation has planned expansion of service area SPAM Sekaran by investingin SPAM Sekaran III development and investing in SPAM Brondong Paciran, Lamongan Regency that is planned to operate in 2014. Moreover, development of several Minihydro Power Plant (PLTM )has also been initiated on PLTM Lodagung, PLTM Lodoyo, PLTM Mrican and PLTM Wonorejo, and ther establishment of subsidiaries in energy sector as the requirements to operate the PLTM mentioned. The corporation also manage to take further role in government’s task in water, food, and energy security. Perum Jasa Tirta I prepare the development of better area management such as Serayu Bogowonto river basin, Toba Asahan river basin, and Jratun Seluna river basin. By the operating of those new area, it is hoped that PJT I could help the government’s role in financing the operation and maintenance of water resource infrastructure to ber more preserved.
sambungan Rumah di tahun 2013
Pengembangan SUmber Daya manUSia Perusahaan memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai secara bertahap sesuai dengan kemampuan perusahaan dan memberikan perlakuan yang adil dan merata kepada seluruh pegawai. Dengan adanya kesempatan yang sama bagi setiap pegawai untuk mengembangkan diri diharapkan dapat mem-
50
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
HumaN resourCe DeveloPmeNt The corporation is highly committed to improve the employees welfare gradually according to corporation’s ability and givefair and equitable treatment
berikan potensi terbaiknya untuk perkembangan organisasi. Dalam upaya meningkatkan kemampuan pegawai Perusahaan telah Mengikutsertakan pegawai dalam program peningkatan pendidikan berjenjang untuk program Diploma, Strata 1 dan program Strata 2 serta mengikutsertakan pegawai dalam berbagai jenis pelatihan dan seminar yang diadakan di dalam maupun di luar Perusahaan.
for all employees. By the equal opportunities of all employees, it is expected for them to give their best potential for organization. In terms of enhancing the capabilities of the employees, the corporation has include employees in teiered educational stages for diploma degree, bachelor degree, and master degree by involving employees in various trainings and seminars.
tata Kelola Direksi berkomitmen untuk menerapkan Good Corporate Governance (GCG) di mana penerapan GCG merupakan hal penting dalam menghadapi risiko bisnis dan tantangan usaha yang terus meningkat. Penerapan GCG dilaksanakan sebagai dasar dalam membangun organisasi yang berkelanjutan diawali dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh Direksi. Menindaklanjuti hal tersebut, telah dibentuk tim internal GCG dan di tahun 2013 telah dilakukan penandatangan MoU dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Timur tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik di lingkungan Perusahaan.
gooD CorPorate goverNaNCe Board of Directors committed to apply Good Corporate Governance (GCG) which is very essential in facing business risk and business challenges. GCG implemented as the basis of the corporation to build sustainable organization, began with the signing of Pact of Integrity by the Board of Directors. Regarding this matter, the internal GCG team has been initiated and MoU with Financial and Development Supervisory Agency (BPKP)of East Java Province about GCG implementation has been signed in 2013.
SertiFiKaSi SiStem manajemen Kegiatan pengelolaan sumber daya air yang dilaksanakan Perusahaan berpedoman pada standar ISO 9001-2008 yang merupakan salah satu sistem yang dipilih dan ditetapkan dalam upaya memberikan layanan jasa air, pengendalian banjir dan pemeliharaan sarana dan prasarana pengairan secara prima untuk memenuhi persyaratan yang diharapkan pelanggan dan pihak – pihak yang berkepentingan.
system maNagemeNt CertifiCatioN Water resource management activities that have been conducted by the corporation are based on ISO 9001-2008 that was one of the chosen and applied system in terms to give water service, flood control, and maintenance of prime water infrastructure and facilities to meet the customers requirements and the expectation of relevant parties.
PenUtUP Akhirnya, atas nama Direksi, izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai Perusahaan atas kerja kerasnya sepanjang tahun 2013, dan juga kepada Dewan Pengawas serta Pemilik Modal, atas dukungan yang tiada henti di sepanjang tahun. Adapun kepada para pihak yang berkepentingan dan para pelanggan yang telah memberi dukungan dalam keberlanjutan pengelolaan sumber daya air, kami sampaikan rasa penghargaan sebesar-besarnya. Akhirnya, semoga Perum Jasa Tirta I dapat memberikan yang lebih baik bagi Indonesia ke depan, menuju tata tirta semesta yang bermanfaat demi kemaslahatan bersama.
eNClosure We gratefully thank all the employees for their hardwork throughout the year 2013, to the Board of Trustees and Shareholders for the relentless support and direction, to stakeholders and customers for supporting sustainable water resource management, mainly to meet the needs of water from every sectors. We will strive to make manage the water resources profesionally for Indonesia, for the usefull water system for the beneficial of ours.
Atas Nama Direksi On Behalf of Board of Directors
Harianto, ir., Dipl.He Direktur Utama President Director
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
51
Profil Direksi Profile of Directors
DiDih hernawan
raymonD valiant rUritan
harianto
alfan rianto
syamsUl bachri
DirektUr aDministrasi & keUangan Director of Administration & Finance Affair
DirektUr teknik Director of Technical Affair
DirektUr Utama President Director
DirektUr pengembangan Director of Development Affair
DirektUr pengelolaan Director of Operational Affair
Harianto
DIREKTUR UTAMA | PRESIDENT DIRECTOR Warga Negara Indonesia, lahir di Lumajang pada 6 Maret 1953. Gelar sarjana diraih di Fakultas Teknik Sipil Universitas Brawijaya Malang pada 1982. Memperoleh gelar Diplome of Hydraulic Engineering dari Institute of Hydraulic and Engineering Delf Belanda pada 1989. Memulai karir di Perum Jasa Tirta sebagai Kepala Bagian Bina E&P dan Lingkungan (1991-1992). Beberapa jabatan yang pernah dipegang antara lain adalah Kepala Divisi Jasa Asa II (1996-1997), Kepala Biro Perencanaan & Pengendalian (1998-1999), Kepala Biro Manajemen Mutu (1999-2000), Kepala Divisi Jasa Umum (2002-2003), Sekretaris Perusahaan (2004-2007), Direktur Perencanaan dan Pengembangan Teknik (20072012), dan sejak 22 November 2012 menjadi Direktur Utama Perum Jasa Tirta I. Dasar pengangkatan sebagai Direktur Utama PJT I adalah Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-418/ MBU/2012 tanggal 22 November 2012. An Indonesian citizen born in Lumajang, March 6th 1953. Hold Bachelor degree from Civil Engineering Faculty of Universitas Brawijaya Malang in 1982, and obtained his Diploma degree of Hydraulic Engineering from Institute of Hydraulic and Engineering, Delft Netherland in 1989. Started his career on Perum Jasa Tirta as Head of E&P and Environmental Development Division (1991-1992), Manager of 2nd Water Service Division (1996-1997), Head of Planning and Controlling Division (1998-1999), Head of Quality Management Division (1999-2000), Head of Public Service Division (2002-2003), Corporate Secretary (2004-2007), Technique of Planning and Development Director (20072012), and serves as President Director of Perum Jasa Tirta I since November 22nd 2012. Legal Basis of Appointment as President Director of PJT I is Decree of the Minister of SOE no. SK-418/MBU/2012 dated November 22nd 2012.
52
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Raymond Valiant Ruritan
DIREKTUR TEKNIK | DIRECTOR OF TECHNICAL AFFAIR Warga Negara Indonesia, lahir di Malang pada 12 Agustus 1969. Lulus dari Fakultas Teknik Pengairan Universitas Brawijaya Malang pada 1996 dan memperoleh gelar Master Teknik dari Universitas Brawijaya Malang pada 2007. Memulai karir di Perum Jasa Tirta I pada 1997 sebagai Ahli Teknik Sipil dengan jabatan terakhir adalah Kepala Divisi Jasa Air dan Sumber Air V (2010-2012), kemudian menjabat sebagai Direktur Teknik Perum Jasa Tirta I sejak 22 November 2012. Dasar pengangkatan sebagai Direktur Utama PJT I adalah Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-418/ MBU/2012 tanggal 22 November 2012. Indonesian citizen, born in Malang August 12th 1969. Graduated from Faculty of Irrigation Technology Univeritas Brawiijaya Malang in 1996 and got Master degree on Engineering from Univeritas Brawijaya Malang in 2007. Started his career on Perum Jasa Tirta I by 1997 as Civil Engineer Expert. Then he served as Head of Water Service and Water Resource V (2010-2012), followed by his role as Director of Technical Affair Perum Jasa Tirta I since November 22nd 2012. Legal Basis of Appointment as Director of Technical Affair PJT I is Decree of the Minister of SOE no. SK-418/MBU/2012 dated November 22nd 2012.
Alfan Rianto
DIREKTUR PENGEMBANGAN | DIRECTOR OF DEVELOPMENT AFFAIR Warga Negara Indonesia, lahir di Blitar pada 5 Oktober 1960. Gelar sarjana diperoleh dari Fakultas Teknik Sipil Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada 1998. Meraih gelar Master of Technology (Water Resources Development) dari Indian Institute of Technology Roorkee, India, pada 2000. Memulai karir di Perum Jasa Tirta I pada 1993 sebagai Material Testing Enginer pada Proyek Pembangunan Bendungan Pengga, NTB. Beberapa jabatan yang pernah dipegang adalah Kepala Divisi Jasa Air dan Sumber Air I (2007-2010) dan Kepala Biro Pengembangan Usaha, Manajemen dan Teknologi (2010-2012). Sejak 22 November 2012 sebagai Direktur Pengembangan Perum Jasa Tirta I. Dasar pengangkatan sebagai Direktur Utama PJT I adalah Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-418/ MBU/2012 tanggal 22 November 2012. Indonesian citizen, born in Blitar October 5th 1960. He got his Bachelor degree from Civil Engineering Faculty of Univeritas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta in 1998. Obtained his Master of Technology (Water Resources Development) from Indian Institute of Technology Roorkee, India, in 2000. His career on Perum Jasa Tirta I started as Material Testing Engineer on Pengga Reservoir Project, West Nusa Tenggara. He also served as Head of Water Service and Water Resource I (2007-2010) and Head of Business Development, Management and Technology Division (2010-2012). Serves as Development Director of Perum Jasa Tirta I since November 22nd 2012. Legal Basis of Appointment as Director of Development Affair PJT I is Decree of the Minister of SOE no. SK-418/MBU/2012 dated November 22nd 2012. laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
53
Syamsul Bachri
DIREKTUR PENGELOLAAN | DIRECTOR OF OPERATIONAL AFFAIR Warga Negara Indonesia, lahir di Madiun pada 4 Mei 1954. Gelar sarjana diraih dari Fakultas Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada 1980. Meraih gelar Diplome of Photogrametri dari ITC Delft Belanda pada 1989. Beberapa jabatan yang pernah dipegang di PJT I, antara lain, Kepala Sub Divisi Jasa Kontruksi dan Konsultansi (1996-1999), Kepala Divisi Jasa IV Brantas (2001-2006), Kepala Biro SDM & Umum (2006-2007), Direktur SDM dan Umum (2007-2012) dan sejak 22 November 2012 menjadi Direktur Pengelolaan Perum Jasa Tirta I. Dasar pengangkatan sebagai Direktur Pengelolaan PJT I adalah Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK418/MBU/2012 tanggal 22 November 2012. Indonesian citizen, born in Madiun May 4th 1954. Got his Bachelor degree from Geodesy Engineering from Universitas Gajah Mada Yogyakarta in 1980. Obtained his Diploma of Photogrametri from ITC Delft Netherland in 1989. Ever served as Head of Construction Service and Consultancy Sub-division (1996-1999), Head of Service Division IV Brantas (2001-2006) and Director of HR and GA Division (2007-2012). Currently serves as Managing Director of Perum Jasa Tirta I since November 22nd 2012. Legal Basis of Appointment as Director of Operational Affair of PJT I is Decree of the Minister of SOE no. SK-418/MBU/2012 dated November 22nd 2012.
Didih Hernawan
DIREKTUR ADMINISTRASI & KEUANGAN | DIRECTOR OF ADMINISTRATION & FINANCE AFFAIR Warga Negara Indonesia, lahir di Kuningan pada 5 Maret 1954. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya Jakarta pada 1985, lalu meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Bhayangkara. Memulai karir di Departemen Keuangan pada 1980 sebelum beralih tugas pada 1993 ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi Usaha Perbankan dan Jasa Keuangan. Karir di Perum Jasa Tirta I dimulai sebagai Direktur Keuangan (2007-2012) dan sejak 22 November 2012 menjadi Direktur Administrasi dan Keuangan. Dasar pengangkatan sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan PJT I adalah Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-418/MBU/2012 tanggal 22 November 2012. Indonesian citizen born in Kuningan March 5th 1954. Graduated from Economic Faculty of Universitas Jayabaya Jakarta in 1985, then obtained his Master degree in Management from Universitas Bhayangkara. Started his career in Finance Department in 1980, then switched to Ministry of SOE in 1993 where he served as Head of Restructurization and Privatization of Business Banking and Financial Services Division at last. His career in Perum Jasa Tirta I started as Finance Director (2007-2012), while currently serves as Director of Administration & Finance Affair since November 22nd 2012. Legal Basis of Appointment as Director of Administration & Finance Affair of PJT I is Decree of the Minister of SOE no. SK-418/MBU/2012 dated November 22nd 2012.
54
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Pernyataan anggota Dewan PengawaS Dan DireKSi TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013 Declaration of Board of Trustees And Board of Directors about The Responsibility of The Annual Report Year 2013
Laporan tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen Perum Jasa Tirta I dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Pengawas dan Direksi dengan membubuhan tanda tangannya masing-masing sebagai berikut: Management of Perum Jasa Tirta I is responsible for this annual report, as well as financial report and other related informations included. for the truth is guaranteed by the signature of Board of Trustees and Board of Director as follows:
Dewan Pengawas Board of Trustees
graita Sutadi Ketua Dewan Pengawas
Zuryati Simbolon Dewan Pengawas
mulyanto Dewan Pengawas
Supa’ad Dewan Pengawas
Sriyadhi Dewan Pengawas
Direksi Board of Director
Harianto Direktur Utama
raymond Valiant ruritan Direktur Teknik
alfan rianto Direktur Pengembangan
Syamsul bachri Direktur Pengelolaan
Didih Hernawan Direktur Administrasi dan Keuangan
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
55
56
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Profil Perusahaan Company Profile
Riwayat Singkat Perum Jasa Tirta I A Brief History of Perum Jasa Tirta I
Bidang Usaha Perusahaan Business Sector
Makna Logo Perusahaan dan Visi-Misi Meaning of Company Logo and Vision, Mission
Budaya Perusahaan Corporate Culture
Struktur Organisasi Perusahaan Company Organizational Structure
Pejabat Senior Perusahaan Senior officials of the Company
Struktur dan Komposisi Pemilik Modal Structure and Composition of Shareholders
Daftar Unit Bisnis, Entitas Anak, dan/atau Entitas Asosiasi List of Business Units, Subsidiaries and Associates
60
Ikhtisar Saham & Kronologis Pencatatan Saham
66
Kronologis Pencatatan Obligasi/Sukuk/Obligasi Konversi
68
Kronologis Pencatatan Efek
69
Alamat Kantor dan Jaringan
70
Lembaga Penunjang Perusahaan
72
Penghargaan dan Sertifikasi
73
Peristiwa Penting
Share Listing Chronology Bonds/Sukuk/Convertible Bonds and Chronology of Other Stock Listing Stock Listing Chronology Office Address and Network Stock Market Supporting Profession and Institution Awards and Certifications Landmark
75 75 75 76 76 77 78
74
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
57
58
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Profil Perusahaan Company Profile
Nama Perusahaan
: Perum Jasa Tirta I
Name of the Company
Alamat Kantor Office Address
Telepon
: Jl. Surabaya 2A Malang 65145 - PO BOX 39 Surabaya St. 2A, Malang 65145 - PO BOX 39
: +62341-551971
Phone
Fax
: +62341-551976
Facsimile
Email
:
[email protected]
Email
Situs Website
Pendirian Perusahaan Establishment Date
Jumlah Karyawan Tetap
: www.jasatirta1.co.id www.bumn.go.id/jasatirta1 : 12 Februari 1990 February 12th, 1990
Number of Permanent Employee
: 464 orang| employees
Modal Dasar Perusahaan
: Rp 15.000.000.000
Authorized Capital
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
59
Riwayat Singkat Perum Jasa Tirta I Brief History of Perusahaan Umum Jasa Tirta I PenDirian Perum Jasa Tirta I berawal dari kebutuhan terhadap pengelolaan sumberdaya air yang bermutu untuk memberi manfaat pelayanan air dan melindungi masyarakat dari daya rusak air. Fungsi prasarana pengairan bisa berkelanjutan jika aspek operasi dan pemeliharaan dijalankan dengan baik. Namun, permasalahan yang dihadapi Pemerintah Indonesia sejak 30 tahun lalu dalam melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan prasarana pengairan adalah keterbatasan dana. Keterbatasan ini mengakibatkan penurunan fungsi prasarana pengairan karena mengurangi umur teknis dan unjuk kerja bangunan tersebut. Akibatnya kemampuan menyuplai air guna memenuhi tuntutan berbagai sektor pemanfaat (pertanian, domestik, industri, dan lingkungan) ikut menurun. Untuk menjawab persoalan tersebut, digagaslah pendirian suatu ”badan usaha” yang memiliki tugas pokok mengelola wilayah sungai beserta prasarana pengairan yang telah dibangun, sehingga pemenuhan kebutuhan air untuk berbagai sektor dapat tersedia secara akuntabel. Ide pendirian badan usaha ini muncul sejak tahun 1970-an, setelah selesainya dua bendungan besar di Wilayah Sungai Brantas. Setelah melakukan studi banding ke beberapa lembaga pengelolaan air dan prasarana pengairan di Amerika Serikat, Australia, Inggris, Jepang dan Perancis pada awal 1980-an, diputuskan untuk mengkaji pendirian suatu lembaga pengelolaan serupa di Indonesia. Kajian tersebut dilaksanakan oleh PT Indoconsult yang dipimpin almarhum Prof Dr Sumitro Djojohadikusumo. Setelah melalui diskusi dengan para pakar sumberdaya air pada saat itu, baik mengenai lingkup tugas maupun sasaran yang hendak dicapai, PT Indoconsult menyerahkan laporan hasil studi kepada Menteri Pekerjaan Umum yang saat itu dijabat oleh Dr Ir Suyono Sosrodarsono. Pada 4 November 1986, dalam rapat yang dipimpin Menteri PU disepakati pembentukan suatu lembaga yang menangani wilayah Sungai Brantas dengan nama Perum Jasa Tirta Brantas. Setelah melalui pembahasan antardepartemen yang cukup panjang, pemerintah kemudian menerbitkan Peraturan Pemerin-
60
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
The start of Perum Jasa Tirta I began from the needs of an excellent water resource management system to gives benefits of water services and to protects people from destructive force of water. Sustainability of water infrastructure function is able to obtained if operation and maintenance function runs well. Nevertheless, budget constraints has been an obstacle for the government to conduct operational and maintenance activities of water infrastructure. This limitation resulting in the decreased function of water infrastructure for it is reduce the technical longevity and the building performance. Consequently, the ability to supply water to meet the demand of beneficiaries is also reduced. As the solution, a new business entity is initiated to establish.The main task is to manage the river areas as well as its waterworks infrastructure, so the fulfillment of water needs for various sector will be accountably available. The idea of establishment of this business entity emerged since 1970, following the completion of two large reservoirs in the area of Brantas river basin. After conducting a comparative studies to several institutions of water management waterworks infrastructure in USA, Australia, England, Japan and French in early 1980, it was finally decided to study the establishment of similar management institution in Indonesia. The study was carried out by PT Indoconsult that led by the late Prof Dr Sumitro Djojohadikusumo. After going through discussion with the experts of water resources at the time about targets and the scope of works, PT Indoconsult presented the result of study report to the Minister of Public Works who was ruled at the time, Dr Ir Suyono Sosrodharsono. On a meeting led by Minister of Public Works dated November 4th 1986, there was an agreement upon the establishment of an institution that handles Brantas river area by the name of Perum Jasa Tirta Brantas.
tah (PP) Nomor 5 Tahun 1990 pada 12 Februari 1990 sebagai akta pendirian Perusahaan berbentuk badan usaha milik negara (BUMN) bernama Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta yang berkedudukan di Kota Malang dengan wilayah kerja di Wilayah Sungai Kali Brantas. Kemudian pada 1999 Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta berubah nama menjadi Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I sesuai PP Nomor 93 Tahun 1999. PP ini mengandung pengertian strategis, sebab terdapat perencanaan untuk mengembangkan beberapa badan usaha sejenis di wilayah sungai (WS) lain yang memungkinkan. Sebagai tindak lanjut kebijakan ini, pada 2000, Perum Jasa Tirta I ditugaskan oleh Pemerintah untuk mengelola Wilayah Sungai Bengawan Solo melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 129 Tahun 2000. Seiring dengan perkembangan kebutuhan nasional untuk mencukupi suplai energi listrik dan air bersih, dasar hukum Perum Jasa Tirta I disempurnakan melalui Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 2010 tentang Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I yang di dalamnya mengatur salah satu tugas dan tanggung jawab Perum jasa Tirta I dalam mengoptimalkan kemanfaatan aset yang dikuasai untuk menghasilkan pendapatan guna menambah pembiayaan pelaksanaan tugas pokok, seperti penyelenggaraan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) dan penyediaan listrik. Perum Jasa Tirta I yang berkantor pusat di Jalan Surabaya 2A, Malang, Jawa Timur, mengusahakan dua Wilayah Sungai (WS), yaitu WS Kali Brantas dan WS Bengawan Solo. Maksud didirikannya Perusahaan adalah untuk menyelenggarakan pemanfaatan umum atas air dan sumber-sumber air yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak, serta melaksanakan tugas-tugas tertentu yang diberikan Pemerintah dalam pengelolaan daerah aliran sungai, yang meliputi antara lain perlindungan, pengembangan dan penggunaan air sungai sungai dan/atau sumbersumber air termasuk pemberian informasi, rekomendasi, penyuluhan dan bimbingan. Tujuan Perusahaan adalah turut membangun ekonomi nasional dengan berperan serta melaksanakan program pembangunan nasional di dalam bidang pengelolaan air dan sumber-sumber air.
After going through long interdepartmental discussion, the government later issued Government Policy No. 5/1990 dated February 12th 1990 as SOE named Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta placed in Malang with the working area in the region of Brantas river basin. On 1999, Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta changed its name into Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I based on Government Policy no. 93/1999. This policy contain strategic understanding for there is planning to develop some sort of business entities in other possible riever basin territory. As a follow-up to this policy, Perum Jasa Tirta I was assigned by the government to manage Bengawan Solo river basin as stated in Presidential Decree of Indonesian Republic no. 129/2000. Along with the growth of national demands of the sufficient supply of water and electricity,the legal basis of the corporation enhanced through Government Policy no.46/2010 about Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I that set the jobs and responsibilities of Corporation in optimizing the benefit of owned assets to generate revenue in order to increase the financing of main task, such as organizing the provision of water and electricity. Perum Jasa Tirta I is headquartered in Jalan Surabaya 2A, Malang, East Java, and operated two river river basin in Brantas and Bengawan Solo. The Corporation’s objectives are to organize public utilization of adequate water quality and water resources that fulfills the needs of many, as well as to carry out specific duties given by the government in managing river basin area that includes protection, development, and use of water and water resources, e.g information, recommendation, counseling, guidance. The Corporation’s purpose is to build the national economy by implementing national development program in the field of water management and water resources.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
61
Tugas Perusahaan Company’s Tasks
62
a. tUgaS PoKoK
a. maiN tasks
Tugas Perusahaan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2010 dan sebagai implementasi Undangundang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air (SDA) serta PP Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan pengusahaan SDA pada wilayah kerja yang meliputi : a. Pelayanan SDA dalam rangka pemanfaatan SDA permukaan oleh pengguna; b. Pemberian jaminan pelayanan SDA kepada pengguna melalui pelaksanaan operasi dan pemeliharaan serta pembangunan prasarana SDA yang memberikan manfaat langsung; c. Pemberian pertimbangan teknis dan saran kepada pengelola SDA yang diberikan wewenang untuk penyiapan rekomendasi teknis untuk Pengusahaan SDA. 2. Melaksanakan sebagian tugas dan tanggung jawab Pemerintah di bidang Pengelolaan SDA yang meliputi: a. Pelaksanaan operasi atas prasarana SDA yang telah diserahoperasikan kepada Perusahaan; b. Pelaksanaan pemeliharaan preventif yang meliputi pemeliharaan rutin, berkala, dan perbaikan kecil prasarana Sumber Daya Air yang telah diserahoperasikan kepada Perusahaan; c. Pelaksanaan pemeliharaan preventif yang meliputi pemeliharaan rutin, berkala, dan perbaikan kecil Sumber Air yang telah diserahoperasikan kepada Perusahaan; d. Membantu Pemerintah menjaga dan mengamankan Sum ber Air dan prasarana Sumber Daya Air untuk mempertahankan kelestariannya sesuai dengan kemampuan Perusahaan; e. Pemeliharaan darurat Sumber Air dan prasarana Sumber Daya Air yang telah diserahoperasikan kepada Perusahaan sesuai dengan kemampuan Perusahaan; f. Membantu Pemerintah dalam pelaksanaan konservasi Sumber Daya Air dan pengendalian daya rusak air sesuai dengan kemampuan Perusahaan; g. Penggelontoran dalam rangka pemeliharaan Sungai; h. Pemantauan evaluasi kuantitas air dan evaluasi kualitas air pada Sumber Air yang menjadi tanggung jawab Perusahaan; i. Penyebarluasan hasil pemantauan evaluasi sebagaimana dimaksud dalam huruf h kepada pengguna Sumber Daya Air, masyarakat, dan pemilik kepentingan; j. Bersama pengelola Sumber Daya Air lainnya memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat dalamrangka meningkatkan pemberdayaan masyarakat; k. Pemberian pertimbangan teknis dan saran kepada pengelola Sumber Daya Air yang diberikan wewenang untuk penyiapan rekomendasi teknis untuk penggunaan Sumber Daya Air.
Company’s tasks as mandated in Government Policy no. 46/2010 and as the implementation of Enactment no. 7/2001 regarding Water Resources and Government Policy no. 42/2008 about Water Resources Management are as follows: 1. Implement the concession of water resources, in which includes: a. Service of water resources in terms of use of surface water by the users. b. The grant of guarantee service of water resources to the users by the implementation of operation, maintenance, and infrastructure development of water resources that provide direct benefits. c. Give technical considerations and advices to the authorized manager of water resources to prepare technical recommendation for commercial operations of water resources. 2. Implement some of government’s duties and responsibilities in the field of water resources management, in which includes: a. Operational of water resource infrastructure that have been handed-over to the company. b. Preventif maintenance that includes routine maintenance, and periodic maintenance, minor repairs of water resources infrastructure that have been handed-over to the company. c. Preventif maintenance that includes routine maintenance, and periodic maintenance, minor repairs of water sources infrastructure that have been handed-over to the company. d. Help the Government to maintain and protect the water sources and water resources infrastructure in order to maintain its preservation according to company’s ability. e. Emergency maintenance of water sources and water resources infrastructure that have been handed-over to the company according to company’s ability. f. Help the Government to implement the conservation of water resources and water damaged-potentials control according to company’s ability. g. Flushing out in order to maintain the river. h. Monitoring water quantity and water quality evaluation in undertaken water sources. i. Dissemination of the results of monitoring evaluation as mentioned in h to the users of water resources, people, and stakeholders. j. Along with other water resources managers provides guidance and counseling to increase community empowerment. k. Provision of technical considerations and suggestions to the authorized water resources managers for the preparation of technical recommendations for the use of water resources
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
b. tUgaS tambaHan
B. aDDitioNal tasks
Berdasarkan PP No. 46 Tahun 2010 Perusahaan mempunyai tugas tambahan sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan kemanfaatan umum atas SDA yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak untuk pelayanan sosial, kesejahteraan, dan keselamatan umum di wilayah kerja Perusahaan yang meliputi : a. penyediaan air permukaan untuk kebutuhan pokok sehari-hari; b. penyediaan air irigasi bagi pertanian rakyat dalam sistem irigasi yang sudah ada; c. pengendalian banjir; d. konservasi Sumberdaya Air; dan e. menyelenggarakan pengembangan SPAM dan sanitasi untuk keperluan rumah tangga. 2. Penyelenggaraan Pengembangan SPAM dan sanitasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1(huruf e) dilaksanakan di luar wilayah pelayanan badan usaha milik daerah penyelenggara SPAM dan berdasarkanpersetujuan pemerintah daerah setempat. 3. Penetapan tarif penyelenggaraan SPAM dan sanitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan oleh kepala daerah berdasarkan usulan Direksi, setelah disetujui oleh Dewan Pengawas. 4. Untuk pelayanan sosial, kesejahteraan, dan keselamatan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah dalam batas-batas tertentu dapat memberikan bantuan biaya pengelolaan kepada Perusahaan yang dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 5. Terhadap pembiayaan dalam menyelenggarakan kemanfaatan umum atas Sumberdaya Air sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Perusahaan harus secara tegas melakukan pemisahan dalam Rencana Kerja dan AnggaranPerusahaan. Perum Jasa Tirta I juga mempunyai tugas tambahan berupaProgram Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
According to Government Policy no.46/2010, the Corporation has several additional tasks as follows: 1. Organizing public expedience over qualified and adequate water resources for the fulfillment of life of many that is used for social services, social welfare, and public safety in the Corporation’s working area in which includes: a. provision of surface water for daily basic needs b. provision of irrigation for agriculture in the existing irrigation system c. flood control d. water resources conservation, and e. conduct SPAM development and sanitation for domestic needs 2. Conducting SPAM and sanitation development as it is mentioned in 1.e. implemented outside the service area of SPAM SOE managers and based on the approval of local government 3. Determining SPAM and sanitation rate as it is mentioned in 3 established by the region head based on the director’s proposal after it is approved by the Board of Trustees. 4. For social services, social welfare, and public safety as it is mentioned in 1, Government (in certain limitations) is able to financing the Corporation management cost which allocated from State Expenditure Budget. 5. For the financing of public expedience as it is mentioned in 1, the Corporation must explicitly perform the separation in the Budget Plan. Perum Jasa Tirta I also has an additional task which is Partnership and Community Development Program.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
63
Perjalanan Penting Perusahaan Corporate Milestone
64
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
1990
Pemerintah Republik Indonesia mendirikan perusahaan pengelola sumberdaya air di wilayah Sungai Kali Brantas berbentuk badan usaha milik negara (BUMN) bernama Perusahaam Umum (Perum) Jasa Tirta melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 1990. Indonesian Goverment established management company of water resources in the area of Brantas river, in the form of SOE named Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I based on Government Policy no. 5/1990.
1997
1999
2000
2003
2004
2004
Perum Jasa Tirta I memperoleh sertifikat ISO 9001 versi 1994 dari SGS di bidang Desain, Operasi dan Pemeliharaan Sumberdaya Air di wilayah Sungai Brantas Perum Jasa Tirta I certified as meeting the requirenment of ISO 9001:2008 from SGS for design, operation and maintenance of water resources and infrastructure resources, in Brantas River Basin.
Perubahan nama menjadi Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I, sesuai PP Nomor 93 Tahun 1999. The name changed into Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I based on Government Policy no. 93/1999.
Perum Jasa Tirta I ditugaskan oleh Pemerintah untuk mengelola Wilayah Sungai Bengawan Solo melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 129 Tahun 2000. Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I was commissioned by teh government to manage the area of Bengawan Solo river basin based on Presidential Decree no. 129/2000.
Perum Jasa Tirta I memperbaharui sertifikat ISO 9001 dari SGS ke versi 2000 di bidang Desain, Operasi dan Pemeliharaan Sumberdaya Air di wilayah Sungai Brantas. Perum Jasa Tirta I updated ISO 9001 from SGS to 2000 version for design, operation and maintenance of water resources and infrastructure resources, in Brantas River Basin.
Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Undang Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air. Indonesian Government published Enactment no. 7/2004 regarding water resources.
Perum Jasa Tirta I turut memrakarsai berdirinya Network of Asia River Basin Organization (NARBO) suatu jaringan dari organisasi pengelola sumberdaya air di wilayah Asia Pasifik yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajerial, teknologi dan sumberdaya manusia. Perum Jasa Tirta I also initiated the establishment of the Network of Asian River Basin Organization (NARBO) a network of water resources managers’ organizations in Asia Pasific aimed at improving managerial capabilities, technology and human resources.
2004
2009
2010
2010 2012
Laboratorium Kualitas Air Perum Jasa Tirta 1 memperoleh sertifikat ISO 17025 dari SGS untuk bidang air minum, air bersih, air limbah dan air permukaan. Water Quality Laboratory Perum Jasa Tirta 1 obtained ISO 17025 from SGS in the field of drinking water, clean water, waste water and surface water.
Perum Jasa Tirta I memperbaharui sertifikat ISO 9001 ke versi 2008 di bidang Desain, Operasi dan Pemeliharaan Sumberdaya Air di wilayah Sungai Brantas dan wilayah Sungai Bengawan Solo. Perum Jasa Tirta I updated ISO 9001 from SGS to 2008 version for design, operation and maintenance of water resources and infrastructure resources, in Brantas River and Bengawan Solo River Basin.
Penyempurnaan tugas dan tanggung jawab Perusahaan dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2010 tentang Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I. The refinement of company’s tasks and responsibilities along with the publishment of Government Policy no. 46/2010 regarding Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I.
Mulai beroperasinya Air Minum dalam Kemasan dengan merek ASA. Initial operation of bottled drinking water with ASA brand.
Pengoperasionalan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) pertama oleh Perusahaan di Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan yang melayani kebutuhan air bersih di 7 (tujuh) Desa. The start of the first SPAM operation by a company in Sekaran district, Lamongan regency that serves the needs of water in 7 village.
2013
Perusahaan Umum Jasa Tirta I menetapkan visi baru untuk menjadi Perusahaan Pengelolaan Sumberdaya Air Kelas Dunia pada tahun 2025. Perusahaan Umum Jasa Tirta I set up a new vision to be a world class Water Resources Management Company by the year 2025.
2013
Laboratorium Kualitas Air Perum Jasa Tirta 1 memperbaharui (re-assesment) sertifikat ISO 17025 dari SGS untuk bidang air minum, air bersih, air limbah, udara ambient dan air permukaan. Water Quality Laboratory Perum Jasa Tirta I update its certification from SGS into ISO 17025 (re-assessment) in the field of drinking water, clean water, waste water, ambient air and surface water.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
65
Bidang Usaha dan Kegiatan Line of Business and Activities
PerUm Jasa Tirta I merupakan BUMN berbentuk Perusahaan Umum (Perum) di mana public service dan profit oriented harus berjalan seimbang. Sejalan dengan hal tersebut, serta sesuai dengan PP No. 46 Tahun 2010 tentang Perum Jasa Tirta I, terdapat dua kategori kegiatan Perusahaan, yaitu pelayanan umum dan pengusahaan.
1. Pariwisata 2. Jasa Konstruksi dan Peralatan 3. Jasa Konsultasi 4. Jasa Laboratorium 5. Air Minum Dalam Kemasan 6. Lain-lain
Kategori Pelayanan UmUm Kategori ini meliputi pengendalian banjir, penyediaan air irigasi, dan pemantauan kualitas air serta operasi dan pemeliharaan infrastruktur SDA untuk kemanfaatan umum, seperti waduk dan bendung irigasi, waduk dan bendung serta sungai dan tanggul pengendali banjir dan sebagainya.
Dari kedua kategori tersebut, bisnis utama perusahaan adalah penyediaan layanan air baku kepada para pemanfaat komersial di WS Kali Brantas dan WS Bengawan Solo yang membayar Biaya Jasa Pengelolaan SDA (BJPSDA) kepada PJT I. Bisnis ini memberi kontribusi pendapatan usaha senilai kurang lebih 90% dari seluruh pendapatan perusahaan. Sedangkan penyediaan air irigasi berdasarkan peraturan perundang-undangan dibebaskan dari kewajiban membayar BJPSDA karena bersifat pelayanan umum. Mekanisme penyampaian produk layanan kepada para pemanfaat yang telah memiliki Surat Izin Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan (SIPPAP) dilakukan secara langsung, yaitu mengalirkan air baku langsung ke water intake milik pemanfaat. Pengukuran hasil produksi didasarkan pada pengukuran produksi pembangkitan energi (untuk PLTA) dan volume pengambilan air baku (untuk PDAM dan Industri). Sedangkan untuk air irigasi didasarkan pada pengukuran debit air yang dialirkan langsung ke intake irigasi yang dikelola oleh Dinas PU Pengairan setempat. Alokasi air berpedoman pada Pola Operasi Waduk dan Alokasi Air (POWAA) yang ditetapkan oleh Tim Koordinasi Pengelolaan SDA (TKPSDA).
Kategori PengUSaHaan PENGELOLAAN SDA Usaha jasa Pengelolaan SDa air baku Usaha ini meliputi antara lain penyediaan air baku kepada pemanfaat komersial, yaitu: 1. PLTA 2. PDAM 3. Kalangan industri Usaha jasa Pengelolaan SDa non-air baku Jasa pelayanan air minum PENGUSAHAAN NON-SDA Usaha ini meliputi kegiatan usaha dalam rangka mengoptimalkan aset perusahaan. Terdapat enam bentuk usaha, yaitu:
66
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
iN an SOE like Perum Jasa Tirta I, public service and profit oriented should be run in balance. In line with that and along with the Government Policy no. 46/2010 regarding Perum Jasa Tirta I, there are two categories of business activities, which are public service and concession PuBliC serviCe This includes flood control, water supply, water quality management, as well as infrastructure management and operation of water resources for public benefits, water reservoir, dams and basins, and so on. CoNCessioN
BUSINESS OF WATER RESOURCES MANAGEMENT Business of Water resource management - Bulk Water This includes water supply for commercial users, which are: 1. Water power plant 2. Local company of drinking water 3. Industrial Business of Water resource management - Non Bulk Water - Drinking Water Supply System
BUSINESS OF NON-WATER RECOURCE MANAGEMENT Business of Non-Water Service includes business activities that optimize the company’s assets. There are ten business units
1. Tourim 2. Construction and Equipment Rental 3. Consultating services 4. Laboratory Service 5. Bottled Drinking Water 6. Other Business From those two categories, the company’s business core is basically as a water supplier to those commercial users in the area of Brantas river basin and Bengawan Solo river basin whose paid for natural resource management fees (BJPSDA) to PJT I. This business contributes about 90% in operational income of all revenue. Whereas based on laws and regulations, the provision of irrigation are not obliged to pay BJPSDA for it is a public service. Direct service mechanism for the beneficiaries who have License of Retrieval and Utilization of Surface Water (SIPPAP) is by drain the water directly to the beneficiaries’ water intakes.The measurement result of production is based on the measurement production of power plant (for water power plant) and the volume of water intake (for drinking water and industry). As for irrigation, it is based on measurement of discharge water flowed directly to irrigation intakes that managed by local Public Works Department, according to Reservoir Patterns and Water Allocation Patterns (POWAA) that already set by Water Resource Management Team (TKPSDA).
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
67
Makna Logo Perusahaan Company Logo Meaning Tiga garis yang bergelombang merupakan simbol dari aliran air yang terdiri atas tiga unsur misi Perum Jasa Tirta I, yaitu: a. Eksplorasi dan pemeliharaan termasuk pengusahaan dan perlindungan b. Pengembangan c. Rehabilitasi Three wavy lines is a symbol of water flow that interprets three elements in company’s mission: a. Exploration and maintenance includes concession and protection b. Development c. Rehabilitation
Pengertian secara keseluruhan desain tersebut melambangkan bendera yang ikibarkan serta terbagi atas tiga bagian yang memiliki satu arah.
Desain bendera tersebut merupakan simbol dari semangat dan pengabdian serta ketiga unsur itu memiliki satu tujuan secara seimbang dan harmonis.
Overall understanding of the design is a hoisted flag that divided into three parts but heading to one direction.
Design of the flag is the symbol of spirit and devotion. Those three elements trying to reach the same goal in a balanced and harmonious way.
Visi dan Misi Perusahaan Corporate Vision and Mission
VISI Vision Menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola Sumberdaya Air kelas dunia pada tahun 2025. To be a SOE that run world class water resource management in 2025
68
MISI Mission 1. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan sumberdaya air sesuai penugasan secara inovatif guna memberikan pelayanan prima untuk seluruh pemangku kepentingan. Conducting water resources management activities willfully and innovatively in order to provide an excellent service to the stakeholders 2. Menyelenggarakan pengusahaan dengan optimalisasi sumberdaya Perusahaan berdasarkan prinsip korporasi yang sehat dan akuntabel.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Conducting the concession by optimizing the company resources based on sound and accountable corporate principal
Budaya Perusahaan Corporate Culture
Budaya Perusahaan dirumusan sebagai berikut: The Corporate Culture is formulated as follows:
rofesional | professional
Seluruh insan perusahaan mempunyai kompetensi memadai sesuai profesi yang diembannya. Every employees have an adequate competency according to their profession.
ntegritas | integrity
Senantiasa menjunjung tinggi 7 (tujuh) karakter integritas, yakni: Jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil, dan peduli dalam menjalankan tugas. Always upholds to 7 integrity characters which are honest, responsible, visionary, discipline, teamwork, fair and care
etral | neutral
Sebagai insan perusahaan yang profesional, tidak ada conflict of interest dalam seluruh kegiatan pelayanan jasa, tidak berpihak terhadap golongan, kelompok, atau kekuatan tertentu. As a professional company employee, there is no conflict of interest in all activities services, not in favor of the class, group, or a particular force.
angguh | strong
Mampu menjalankan seluruh tugas dan tanggung jawab dalam kondisi maupun situasi apapun. As a professional, no conflict of interest in every service activities, not in favour of certain classes, groups, and powers
swah | uswah
Segala perbuatan yang dilakukan senantiasa dapat dicontoh oleh semua insan perusahaan, sehingga saling meneladani satu sama lain. Capable of running all tasks and responsibilities in any terms and conditions
manah | amanah
Selalu menjalankan setiap tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan keikhlasan. Do continual deeds that can be mutual learning process to everyone.
novatif | innovative
Selalu menampilkan gagasan-gagasan, metode, kreasi baru guna meningkatkan pelayanan kepada pelanggan Always shows initiative, new method and creativity for service improvement
esponsif | responsive
Resposif terhadap harapan dan keluhan pelanggan atau pemangku kepentingan. Responsive to every hopes and complaints of customers and stakeholders.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
69
Struktur Organisasi Perusahaan Corporate Organization Structure
DirektUr Utama Ir. HARIAnTo, Dipl.HE PRESIdENT dIRECTOR
DirektUr teknik
DirektUr pengembangan
Raymond Valiant R,MT
Ir. Alfan Rianto, M. Tech
dIRECTOR Of TEChNICAL AffAIR
sekretaris perUsahaan
biro perenc. & program
biro penelitian & pengembangan
biro Data & informasi
dIRECTOR Of dEvELOPmENT AffAIR
biro peralatan
Div.pengemb. wilayah
Divisi Jasa spam
Divisi Jasa plta/pltm
Divisi Jasa UmUm
Ir. Ulie Mospar Dewanto, MT
Ir. Dwi Tjahyono, Sp.l
Titik Indahyani, SE
Ir. Vonny C. Setiawati, MT
Drs. Joharmansyah, MM,MH
Wahyu Dutonoto, SH,MH
Zainal Alim, ST, MT
Ir. Suhartoyo, ME
CORPORATE SECRETARY
PROgRAm & PLANNINg BuREAu
RESEARCh & dEvELOPmENT BuREAu
dATA & INfORmATION BuREAu
EquIPmENT BuREAu
AREA dEvELOPmENT dIvISION
SPAm* SERvICES dIvISION
POwER PLANT dIvISION
gENERAL SERvICES dIvISION
sUbDiv. perenc. plta/ pltm
bagian anggaran & keUangan-i
bag. komUnikasi korporat Tri Hardjono,SE CORPORATE COmmuNICATION
corporate lawyer A. Yunus, SH
bagian program Ir. Letty Rohmulyawati
PROgRAm dEPT.
bagian perenc. teknis
bagian manaJ. sDa Erwando Rachmadi, ST, M.Sc wATER RESOuRCES mANAgEmENT dEPT.
bag. pengelolaan
infrastrUktUr
bag. pengelolaan
bagian pengelolaan alat berat
A. Syuhairus Syam, S. Kom
Drs. Joharmansyah, MM,MH
Data & hiDrologi dATA & hIdROLOgY mANAgEmENT dEPT.
bag. layanan
lingkUngan
hEAvY EquIPmENT dEPT.
sUbDiv. perenc pengemb. & regUlasi
sUbDiv. perenc. spam
M. Luckmanul Chakim, ST
Didik Ardianto, ST,MSc
PLANINg dEvELOPmENT & REguLATION SuB.dIvISION
SPAm PLANINg SuB. dIvISION
sUbDiv. penerapan
system manaJ
Gede nugroho A, ST.MM POwER PLANT PLANINg SuB. dIvISION
Ir. Setyo Wibowo, MT
Andriana K, S.ST.Sk
Andriana K, S.ST.Sk BudgET & fINANCE dIvISION - II
sUbDiv. operasional spam
sUbDiv. operasional plta/pltm
Ub. Jkp
Ub. pata
Gede nugroho A, ST.MM
Setyantono,ST
Herman Larante
Sugik Edy Sartono,ST
Didik Ardianto, ST, M.Sc
Inni Dian Rohani, ST
M. Luckmanul Chakim, ST
Setyo Permono, ST
TEChNICAL PLANNINg dEPT.
INfRASTRuCTuRE mANAgEmENT dEPT.
ENvIRONTmENTAL SERvICES dEPT.
ImPLEmENTATION mANAgEmENT SYSTEm SuB.dIvISION
SPAm OPERATIONAL SuB. dIvISION
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
bagian anggaran & keUangan-ii
BudgET & fINANCE dIvISION - I
POwER PLANT OPERATIONAL SuB. dIvISION
Ub. amDk
Ub. lka
Yuni Izhar, SE
Imam B,ST,M.Sc
Ub. Jasa lain
Ub. JkD
...
70
I
Ir. Widyo Parwanto, M. Tech
direksi board of director
DirektUr pengelolaan
DirektUr aDm. & keUangan
Ir. Syamsul Bachri, Dipl. Ph
Drs. Didih Hernawan, MM
dIRECTOR Of OPERATIONAL AffAIR
koorwil. sUngai brantas *) mrgkp Divisi Jasa asa i Ir. Adi Santoso, Dipl. HE
gian an & an-ii S.ST.Sk
INANCE N - II
ata
an te
ka
m Sc
COORdINATOR Of BRANTAS AREA CONCuRRENTLY hEAd Of 1ST wATER SERvICE dIvISION
sUbDiv. Jasa asa i/1 Arief Budiyantono, ST, MT
1ST hEAd Of 1ST wATER SERvICE SuBdIvISION
sUbDiv. Jasa asa i/2 Ir. Adi S, Dipl. HE 1ST hEAd Of 1ST wATER SERvICE SuBdIvISION
bagian *) pengenDl. operasional Asfi Fitrianingtyas, ST OPERATIONAL CONTROL SECTION hEAd
Divisi Jasa asa ii Samsul Hidayat S, ST, MT hEAd Of 2Nd wATER SERvICE
sUbDiv. Jasa asa ii/1 Fahmi H,ST,MT 1ST hEAd Of 2Nd wATER SERvICE SuBdIvISION
sUbDiv. Jasa asa ii/2 Agung nDP,ST,M.S c 2Nd hEAd Of 2Nd wATER SERvICE SuBdIvISION
sUbDiv. Jasa asa ii/3 Samsul Hidayat S, ST, MT 3 hEAd Of 2Nd wATER SERvICE SuBdIvISION Rd
Divisi Jasa asa iii Ir. Moh. Taufiqurrachman, MT hEAd Of 3Rd wATER SERvICE
sUbDiv. Jasa asa iii/1 Hanik T. ,ST,MPSDA 1ST hEAd Of 3Rd wATER SERvICE SuBdIvISION
koorwil. sUngai bengawan solo **) mrgkp Divisi Jasa asa iv Ir. Winarno Susiladi, MM COORdINATOR Of BENgAwAN SOLO AREA CONCuRRENTLY hEAd Of 4Th wATER SERvICE dIvISION
sUbDiv. Jasa asa iv/1 Ganindra A,ST 1ST hEAd Of 4Th wATER SERvICE SuBdIvISION
Divisi Jasa asa v Haryoko Hadianto, ATP hEAd Of 5Th wATER SERvICE
sUbDiv. Jasa asa v/1 Joko S, ST 1ST hEAd Of 5Th wATER SERvICE SuBdIvISION
sUbDiv. Jasa asa iii/2
sUbDiv. Jasa asa iv/2
Viari Djajasinga,ST
Ir. Winarno Susiladi, MM
Ir. Sriyanto
2Nd hEAd Of 4Th wATER SERvICE SuBdIvISION
2Nd hEAd Of 5Th wATER SERvICE SuBdIvISION
2Nd hEAd Of 3Rd wATER SERvICE SuBdIvISION
bagian **) pengD.operasnl Bismo S,S.ST OPERATIONAL CONTROL SECTION hEAd
kD
yo nto, ch
dIRECTOR Of AdmINISTRATION ANd fINANCE AffAIR
bagian **) keUangan & sDm Purwanto B.S, SE fINANCE & hR SECTION hEAd
sUbDiv. Jasa asa v/2
sUbDiv. Jasa asa v/3 Hermawan C.n,ST 3Rd hEAd Of 5Th wATER SERvICE SuBdIvISION
biro keUangan
biro sDm & UmUm
biro sistem & manaJ. mUtU
Unit layanan pengaDaan (Ulp)
Drs. Sunadji, MM
Drs.M. Zainal Arifin
Siti nurohmi, SE, Ak
Dra. Dewi Yuniastuti
hEAd Of fINANCIAL BuREAu
hEAd Of hR & gENERAL BuREAu
hEAd Of SYSTEm & quALITY mANAgEmENT dIvISION
hEAd Of PROCuREmENT SERvICE uNIT
bagian anggaran Sri Umi, SE BudgETINg SECTION hEAd
bagian akUntansi keU. Lidwina S,SE fINANCIAL ACCOuNTINg SECTION hEAd
bag.sDm & pelatihan
bagian pengemb. sistem
Didi Kusyanto, SE, MM
Ir. Hermin Indraswari,MT
hR & TRAININg SECTION hEAd
SYSTEm dEvELOPmENT SECTION hEAd
bagia perlengk. & UmUm Drs.M. Zainal Arifin gENERAL EquIPmENT SECTION hEAd
bagian kepatUhan & manaJ. resiko Firman S Efendi, S.Si COmPLIANCE & RISK mANAgEmENT SECTION hEAd
satUan pengawasan intern Drs. Agus Eko S, MM hEAd Of INTERNAL AudIT uNIT
bagian pemerik saan-i Bambang S, S.Sos INSPECTION I SECTION hEAd
bagian pemerik saan-ii Drs. Agus Eko S, MM INSPECTION II SECTION hEAd
bagian akUntansi manaJ. Sri Hariyanti, SE. Ak mANAgEmENT ACCOuNTINg SECTION hEAd
bagian pkbl Drs. Sunadji, MM PKBL SECTION hEAd
bagian **) UmUm Djoko P,S.S,MH gENERAL SECTION hEAd
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
71
Pejabat Senior Perusahaan Executives
HEAD OF SPAM DIVISION
ir. Ulie mospar Dewanto,mt SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY
Drs. agus eko Supriyadi, mm KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERN HEAD OF INTERNAL AUDIT UNIT
ir. adi Santoso, Dipl. He KOORDINATOR WILAYAH BRANTAS
COORDINATOR OF BRANTAS AREA
ir. winarno Susiladi
ir. Setyo wibowo, mt KEPALA DIVISI JASA UMUM HEAD OF GENERAL SERVICE DIVISION
Drs.m.Zainal arifin KEPALA BIRO SDM & UMUM HEAD OF HR & GA BUREAU
ir. Vonny C. Setiawati, mt KEPALA BIRO DATA & INFORMASI HEAD OF DATA AND INFORMATION BUREAU
Drs. joharmansyah, mm., mH
KOORDINATOR WILAYAH BENGAWAN SOLO
KEPALA BIRO PERALATAN
COORDINATOR OF BENGAWAN SOLO AREA
HEAD OF EQUIPMENT BUREAU
ir. adi Santoso, Dipl. He KEPALA DIVISI JASA ASA I MANAGER OF THE 1S WATER SERVICE DIVISION
Samsul Hidayat, St., mt KEPALA DIVISI JASA ASA II MANAGER OF THE 2ND WATER SERVICE DIVISION
ir. moh. taufiqurrachman, mt KEPALA DIVISI JASA ASA III MANAGER OF THE 3RD WATER SERVICE DIVISION
ir. winarno Susiladi KEPALA DIVISI JASA ASA IV MANAGER OF THE 4TH WATER SERVICE DIVISION
Haryoko Hadianto, atP KEPALA DIVISI JASA ASA V MANAGER OF THE 5TH WATER SERVICE DIVISION
ir. Suhartoyo, me KEPALA DIVISI JASA PLTA / PLTM HEAD OF PLTA/PLTM SERVICE DIVISION
72
Zainal alim, St.,mt KEPALA DIVISI JASA SPAM
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Dra. Dewi yuniastuti KEPALA UNIT LAYANAN PENGADAAN HEAD OF PROCUREMENT SERVICE UNIT
Siti nurohmi, Se, ak KEPALA BIRO SISTEM & MANAJEMEN MUTU HEAD OF QUALITY SYSTEM AND MANAGEMENT BUREAU
titik indahyani,Se KEPALA BIRO PENELITIAN & PENGEMBANGAN HEAD OF R&D BUREAU
wahyu Dutonoto, SH., mH KEPALA DIVISI PENGEMBANGAN WILAYAH HEAD OF AREA DEVELOPMENT DIVISION
ir. Dwi tjahyono, Sp.1 KEPALA BIRO PERENCANAAN & PROGRAM HEAD OF PLANNING AND PROGRAM BUREAU
Drs. Sunadji, mm KEPALA BIRO KEUANGAN HEAD OF FINANCIAL BUREAU
Komposisi Kepemilikan Saham Ownership Composition Perum Jasa Tirta I merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbentuk Perusahaan Umum di mana 100 persen sahamnya dimiliki Pemerintah Republik Indonesia Perum Jasa Tirta I is a SOE whose shares is 100% owned by Government of Republic of Indonesia.
100%
Per 31 Desember 2013 tidak terdapat kepemilikan saham Dewan Komisaris, Direksi dan masyarakat. Share Ownership by Board of Directors and Board of Commissioners as of December 31st 2013.
Daftar Kepemilikan Saham oleh Dewan Pengawas dan Dewan Direksi Stocks Ownership Listing of Board of Trustees and Board of Directors nama/name
jabatan
PositioN
SaHam/SHare
SaHam/SHare (% )
Ketua Dewan Pengawas
Chairman of Board of Trustees
x
x
Zuryati Simbolon
Dewan Pengawas
Member of Board of Trustees
x
x
Mulyanto
Dewan Pengawas
Member of Board of Trustees
x
x
Supa’ad
Dewan Pengawas
Member of Board of Trustees
x
x
Sriyadhi
Dewan Pengawas
Member of Board of Trustees
x
x
Harianto
Direktur Utama
President Director
x
x
Raymond Valiant Ruritan
Direktur Teknik
Director of Technical Affair
x
x
Direktur Pengembangan
Director of Development Affair
x
x
Syamsul Bachri
Direktur Pengelolaan
Director of Operational Affair
x
x
Didih Hernawan
Direktur Administrasi dan Keuangan
Director of Administration and Financial Affair
x
x
Graita Sutadi
Alfan Rianto
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
73
Daftar Entitas Anak, Entitas Asosiasi, dan/atau Unit Bisnis List of Business Units, Subsidiaries and Associates entitas asosiasi Associated Entities
PT Bhakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari I Status Operasional
Beroperasi/Operated
Operational Status
Kepemilikan Saham
28,38%
Shares Ownership
Status Kepemilikan
Langsung/Direct
Ownership Status
2010
Year of Investment
Tahun Mulai Penyertaan Kegiatan Usaha
Bisnis berbasis agroforestry dan koperasi
Alamat Domisili
Jalan RH. Hasan Saputra Raya Nomor 2 Kel.Turangga Kec. Lengkong Bandung - Jawa Barat Indonesia
Kontak Bisnis
Phone/Fax : +62-22-7301804 website: http://www.bumnhijau.com e-mail:
[email protected]
Business Line Address
Business Contact
Keterangan SeKilaS OVERVIEW
PT Bhakti Usaha Menanam Nusantara (BUMN) Hijau Lestari I merupakan patungan dari tiga BUMN peduli lingkungan, yaitu Perum Perhutani, Perum Jasa Tirta I dan Perum Jasa Tirta II. Perusahaan ini merupakan penggabungan PT BUMN Hijau Lestari I dan PT BUMN Hijau Lestari II. PT Bhakti Usaha Menanam Nusantara (BUMN) Hijau Lestari I is a joint venture of three SOE that are aware and care for the environment. Consist of Perum Perhutani, Perum Jasa Tirta I and Perum Jasa Tirta II. This company is a merger of PT BUMN Hijau Lestari I and PT BUMN Hijau Lestari II.
74
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Ikhtisar Saham dan Kronologis Pencatatan Saham Share Highlights and Share Listing Chronology
iKHtiSar SaHam Perum Jasa Tirta I per 31 Desember 2013 merupakan salah satu BUMN non-listed atau belum mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia, sehingga tidak terdapat informasi mengenai jumlah saham yang beredar, kapitalisasi pasar, harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan, serta volume perdagangan.
sHare HigHligHts As per December 31st 2013 Perum Jasa Tirta I is listed among the non-listed SOE or not record any shares yet in Indonesia Stock Exchange for there is no information on the number of outstanding shares, market capitalization, the highest, lowest, and closing stock price,as well as the volume trade.
KronologiS PenCatatan SaHam Perum Jasa Tirta I per 31 Desember 2013 merupakan salah satu BUMN non-listed atau belum mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia, sehingga tidak terdapat informasi mengenai kronologis pencatatan saham, corporate action, perubahan jumlah saham, dan nama Bursa di mana saham perusahaan dicatatkan.
sHare listiNg CHroNology As per December 31st 2013 Perum Jasa Tirta I is listed among the non-listed SOE or not record any shares yet in Indonesia Stock Exchange for there is no information on share listing chronology, corporate action, change on the number of shares, and the name of stock exchange on which the company’s shares is recorded.
Ikhtisar Obligasi/Sukuk/Obligasi Konversi & Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Bonds/Sukuk/Convertible Bonds and Chronology of Other Stock Listing iKHtiSar obligaSi/SUKUK/obligaSi KonVerSi Perum Jasa Tirta I per 31 Desember 2013 tidak menerbitkan obligasi/sukuk/obligasi konversi, sehingga tidak terdapat informasi mengenai jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding), tingkat kupon/imbalan, tanggal jatuh tempo, dan peringkat obligasi/sukuk/obligasi konversi.
BoNDs/sukuk/CoNvertiBle BoNDs As per December 31st 2013 Perum Jasa Tirta I does not issue Bonds/Sukuk/Convertible Bonds so there is no information about the amount of outstanding coupons of Bonds/Sukuk/Convertible Bonds, the level of coupon/ reward, maturity date, and the rating of Bonds/Sukuk/Convertible Bonds.
KronologiS PenCatatan eFeK Perum Jasa Tirta I per 31 Desember 2013 tidak menerbitkan efek dalam bentuk apa pun, sehingga tidak terdapat informasi mengenai kronologis pencatatan efek lainnya, corporate action, perubahan jumlah efek lainnya, nama Bursa di mana efek lainnya dicatatkan, serta peringkat efek.
stoCk listiNg CHroNology As per December 31st 2013 Perum Jasa Tirta I do not publish any forms of stocks so there is no information about other stock listing chronology, corporate action, the change of other stock amount, the name of stock exchange on which the company’s shares is recorded, also stock rating.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
75
Alamat Kantor & Jaringan Offices and Network Address Kantor PUSat HeaD offiCe Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I Kantor Pusat: Jl. Surabaya 2A, Malang 65145 | PO BOX 39 Telp : (0341) 551971 | Fax : (0341) 551976 Email :
[email protected] | website: www.jasatirta1.co.id Kantor PerwaKilan jaKarta Jakarta rePreseNtative offiCe JL. Bendungan Hilir Raya, Komplek Kopro Banjir No. 18 Jakarta 10210 Telp : 021 574 9473 | fax 021 573 7118 Email:
[email protected] Kantor DiViSi jaSa aSa i asa i - Water serviCe DivisioN offiCe Jl. Bendungan Lahor No. 10 Ds. Karangkates, Kec. Sumberpucung, Kab. Malang 65115 Telp: 0341 385207, 384693, fax : 0341 384694 Email:
[email protected] Kantor DiViSi jaSa aSa ii asa ii- Water serviCe DivisioN offiCe Jl Sekartaji No. 5 Kediri 64101 Telp : 0354 682201, 681883 | fax : 0354689701 Email :
[email protected]
Kantor wS bengawan Solo Jl. Raya Solo – Kartasura KM 7 Surakarta 57102 Telp : 0271 724533 | fax 0271 727270 Email:
[email protected] Kantor DiViSi jaSa aSa iV asa iv - Water serviCe DivisioN offiCe Jl. Bendungan Wonogiri Ds. Donoharjo, Kel. Wuryorejo, Kec. Wonogiri, Kab. Wonogiri Telp : 0273 323747 | fax : 0273 323747 Email :
[email protected] Kantor DiViSi jaSa aSa V asa v - Water serviCe DivisioN offiCe Jl. Madiun – Maospati Jiwan KM 5 Madiun 63161 Telp : 0351 865206 | fax : 0351 472174 Email :
[email protected] laboratoriUm KUalitaS air malang Water Quality laBoratory malaNg Jl. Surabaya 2A Malang 65145 PO BOX 39 Telp : +62 341 551971-75 ext 334 | Fax : +62 341 551976 laboratoriUm KUalitaS air mojoKerto Water Quality laBoratory moJokerto
Kantor DiViSi jaSa aSa iii asa iii- Water serviCe DivisioN offiCe
Ds. Lengkong, Kec. Mojoanyar, Kab. Mojokerto 61363 Telp : +62 321 331860 | Fax : +62 321 331860
Jl. Karah No. 6 Gunungsari Surabaya 60232 Telp : 031 8280138 | fax : 031 8286291 Email :
[email protected]
Penyertaan SaHam JoiNt veNture
Kantor DiViSi jaSa UmUm geNeral serviCe DivisioN offiCe Jl. Surabaya 2A Malang 65145 PO BOX 39 Telp : +62 341 551971-75 ext 340 | Fax : +62 341 551976
Pt bhakti Usaha menanam nusantara Hijau lestari i Jl. RH Hasan Saputra Raya Nomor 2, Kel.Turangga Kec. Lengkong Bandung - Jawa Barat. Indonesia Telp/Fax: +62-22-7301804 E-mail:
[email protected] | Website: www.bumnhijau.com
Lembaga Penunjang Perusahaan | Stock Market Supporting Profession and Institution Kantor akuntan Publik Chatim, atjeng, Sugeng & rekan Chatim, atjeng, sugeng & Partner Public accountant Merupakan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan. Is a public accounting firm that audited the company’s financial report. Alamat : Jl Progo 10, Darmo Wonokromo, Surabaya 60241 Address Telp & Fax : (031) 5682215 | Fax : (031) 5669240 Phone & Fax Email:
[email protected] baDan PengawaSan KeUangan Dan PembangUnan (bPKP) finance and Development supervisory agency Bertindak sebagai asesor, pendampingan self-assessment penerapan Good Corporate Governance, manajemen risiko, dan pendampingan aspek lainnya.
76
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
As an assesor, companion in implementing self assesment of Good Corporate Governance, risk management, and companion in other aspect. Alamat: Perwakilan jawa timur Jln. Raya Bandara Juanda No. 38, Sidoarjo, Jawa Timur Telp: (031) 8670360 - 8670362 | Faks: (031) 8677039 E-mail:
[email protected] | www.bpkp.go.id/jatim.bpkp/ baDan PengKajian Dan PeneraPan teKnologi (bPPt) agency for the assessment and application of technology Bertindak sebagai pelaksana kegiatan hujan buatan/Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) As an artificial rain maker/underwriter of Wheather Modification Technology Alamat: Unit Pelaksana teknis Hujan Jalan MH.Thamrin 8, Jakarta 10340 Tel. (021) 316 8200 | Fax. (021) 390 4573 | E-mail:
[email protected]
Penghargaan Awards PJT I memperoleh penghargaan dari Kementerian BUMN pada 2013 atas pencapaian kinerja dan terobosan yang dilakukan dalam pelaksanaan program BUMN peduli. On 2013, PJT I received an award from SOE Ministry for its breakthrough performance and achievements in SOE Care program
Penghargaan oleh Walikota Malang pada 2013 atas peran aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan kawasan DAS Brantas. Award given by the Mayor of Malang on 2013 for its active role maintaining environmental sustainability in Brantas riverbanks.
Memperoleh penghargaan dari Jawa Pos Radar Malang pada 2013 atas peran aktif menjaga kelestarian lingkungan kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas melalui program Bersih-bersih Kali Brantas. Received an award from Jawa Pos Radar Malang on 2013 for its active role maintaining environmental sustainability in Brantas riverbanks by the ‘Bersih-bersih Kali Brantas’ program.
Meraih Rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) atas prestasi penghijauan di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Reached a MURI record for its restoration achievement in Wonogiri Regency, Central Java.
CertifiCatioN
SertiFiKaSi
iso 9001 : 2008 management system
Sistem Pengelolaan berbasis iSo 9001 : 2008 Kegiatan pengelolaan sumberdaya air yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I di Wilayah Sungai Brantas dan Bengawan Solo dilaksanakan dengan berpedoman pada Standard ISO 9001-2008 yang secara konsisten diterapkan sejak 1997 hingga sekarang (Wilayah Sungai Bengawan Solo mulai diterapkan pada 2010). Penerapan sistem manajamen mutu berbasis ISO 9001:2008 ini melingkupi Design, Operation, and Maintenance of Water Resources and Infrastructure in Brantas River Basin and Bengawan Solo River Basin yang berlaku mulai 12 Mei 2012 sampai 12 Mei 2015 oleh SGS Systems & Services Certification. Dengan pemberlakuan sistem manajemen mutu ini diharapkan stakeholders dapat merasakan pelayanan prima dari Perusahaan dalam pelaksanaan sebagian tugas pengelolaan sumberdaya air di WS Brantas dan Bengawan Solo.
Water resource management activities managed by Perum Jasa Tirta I in the riverbasin of Brantas and Bengawan Solo river is conducted based on ISO 9001-2008. It is consistently applied since 1997 up to now. (Area of Bengawan Solo is treated since 2010). The implementation of ISO 9001:2008 based management quality system covers Design, Operation, and Maintenance of Water Resources and Infrastructure in Brantas River Basin and Bengawan Solo River Basin that is applied since May 12th 2012 to May 12th 2015 by SGS Systems and Services Certification. The enactment of this system is aimed to deliver an excellent services for the stakeholders in implementing most tasks of water resource management in the river basin of Brantas and Bengawan Solo. laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
77
Peristiwa Penting 2013 Highlights of 2013 9 MARET PelaKSanaan Gerakan Bersih-Bersih Kali Brantas yang digagas oleh Jawa Pos Radar Malang, Perum Jasa Tirta (PJT) I, dan TNI. Acara dilaksanakan serentak di 13 titik di Kota Malang dengan peserta sekitar 6.000 orang dari elemen TNI, ormas, perwakilan Perguruan Tinggi (PT), pemerintah daerah, pengusaha, pemuda, dan masyarakat sekitar. The Clean-up Movement of Brantas River that was initiated by Jawa Pos Radar Malang, Perum Jasa Tirta I and TNI held simuntaneously in 13 spots in Malang with 6,000 participants from TNI, community organizations, college university, local government, enterpreneurs, youths, and local society.
19 MARET bertemPat di Bendungan Wlingi dan Bendung Lodoyo di Kabupaten Blitar, perusahaan melaksanakan kegiatan flushing (penggelontoran) terhadap sedimentasi yang berada di kedua prasarana tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun setelah meletusnya Gunung Kelud pada 1990. Diperkirakan sedimentasi yang berhasil digelontor sebesar 600.000 m3 untuk menambah daya tampung waduk Wlingi dan Lodoyo agar dapat menjaga pelayanan PJT I terhadap beroperasionalnya PLTA Wlingi sebesar 2 x 27 MW dan PLTA Lodoyo sebesar 4,5W. Manfaat flushing ini juga penting untuk mengisi degradasi dasar sungai Kali Brantas di bagian tengah dan hilir, yaitu daerah Kediri hingga Mojokerto. The company held sediment flushing action placed in Wlingi reservoir and Lodoyo reservoir in Blitar Regency. The activity done annually after the eruption of Kelud in 1990. For about 600.000 m3 sediment have been succeededly flushed to increase the capacity of Wlingi and Lodoyo reservoirs in order to maintain the operational of Wlingi Hydropower as much as 2x27 MW and Lodoyo Hydropower as much as 4,5 MW. This flushing action is useful to fill in the degrading riverbed in the upstream and downstream of Brantas, to be exact in the area of Kediri to Mojokerto.
10 MEI PerUSaHaan bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan BPPT, Pemprov Jawa Timur (Dinas PU Pengairan) dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Malang Raya melaksanakan kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)/hujan buatan di Bagian Hulu DAS Brantas, selama 20 hari kerja di bulan Mei 2013. TMC bertujuan untuk mengamankan ketersediaan air di waduk-waduk yang berada di bagian hulu DAS Brantas agar dapat mencapai kondisi penuh dalam rangka persiapan menghadapi musim kemarau 2013. Sasaran pengisiannya adalah waduk di Bendungan Sutami-Lahor dan Bendungan Sengguruh yang merupakan beberapa waduk pengendali air di DAS Brantas dan menjadi penopang perekonomian bagi masyarakat Jawa Timur. The company in collaboration with Technical Execution Unit of Artificial Rain BBPT East Java Province (Public Works Dept of Waterworks) and Malang local government held the activity of Weather Modification Technology/artificial rain in the upstream part of Brantas river basin for 20 working days in May 2013. Weather Modification Technology aims to secure water availability in the upstream part of Brantas river basin to reach full condition to face the dry season of 2013. The targets are dams in Sutami-Lahor reservoir and Sengguruh reservoir that becomes controller dams for the upstream part of Brantas river basin, and also becomes the economical support for East Java society.
78
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
20 MEI bertemPat di SMA Katolik St. Albertus (Dempo) Malang, Dirut PJT I menjadi guru dalam program Gerakan Direksi Mengajar untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Hal yang sama juga dilakukan Direktur Teknik di SMAK YBPK Jombang, Direktur Pengelolaan di SMAN II Wonogiri, Direktur Administrasi dan Keuangan di SMAN I Sumber Pucung, Malang Placed in St. Albertus Catholic High School in Dempo, Malang, the President Director of PJT I participated in Directors Teaching Movement to commemorate National Awakening Day. The same activities also done by Director of Technical Affair in SMAK YBPK, Jombang, Director of Operational Affair in SMAN II Wonogiri, Director of Finance and Administration Affair in SMAN I Sumber Pucung, Malang.
31 MEI bertemPat di Kantor Pusat PJT I Malang, perusahaan melaksanakan kegiatan pelantikan pengurus baru Ikatan Karyawan Jasa Tirta I (Ikajati I) yang dimeriahkan dengan kegiatan sarasehan bertajuk ”Sinergi Direksi-Serikat Pekerja BUMN dalam Mencapai Tujuan BUMN dan Tujuan Negara”. Narasumber yang dihadirkan, antara lain Staf Ahli Menteri BUMN Bidang Informatika dan SDM Pandu Djajanto, mantan Direktur Umum Perum Peruri Junino Jahja, Ketua Umum FSP BUMN Abdul Latif Algaff, dan Ketua SP Kereta Api Indonesia Sri Nugroho. Placed in the head office of PJT I Malang, the company carried out inauguration of new committee of Workers Union of Jasa Tirta I in the form of Seminar entitled ‘The Synergy of SOE Directors – Workers Union in Achieving SOE and State’s Goals and Objectives’. The keynote speakers are Expert Staff of SOE Minister for Informatics and HR, Pandu Djajanto, Former General Director of Perum Peruri, Junino Jahja, General Chairman of SOE Workers Union Forum, Abdul Latif Algaff, and Workers Union Head of Kereta Api Indonesia, Sri Nugroho.
20 JUNI PenanDatanganan Piagam Kesepakatan Bersama antara Perum Jasa Tirta I dan beberapa universitas diantaranya Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Universitas Tribuana Tunggadewi dalam bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat serta Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia. Signing of Mutual Agreement Charter of Perum Jasa Tirta I and several universities, among others Universitas Brawijaya Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, and Universitas Tribuana Tungga Dewi Malang in terms of education, research and society devotion, improvement of HR quality.
9 JULI bertemPat di Kantor Pusat PT Brantas Abipraya (Persero) di Jakarta, dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Perum Jasa Tirta I dan PT Brantas Abipraya (Persero) terkait kegiatan optimalisasi sumber daya yang dimiliki Perusahaan, yaitu pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Signing of MoU of Perum Jasa Tirta I and PT Brantas Abipraya (Persero) regarding optimization of Hydropower resources placed in the head office PT Brantas Abipraya (Persero) Jakarta.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
79
19 JULI PerUSaHaan melakukan kegiatan penebaran bibit ikan di Waduk Wonorejo Kabupaten Tulungagung. Jenis bibit ikan yang ditebar adalah nila dan bandeng, masing-masing sebanyak 50.000 ekor. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjaga keseimbangan ekologi perairan waduk, sehingga dapat menjaga kualitas air waduk. Kegiatan serupa juga dilaksanakan di waduk-waduk di wilayah kerja Perusahaan secara rutin tiap tahun. The company performed fish-seedling activites in Wonorejo reservoir in Tulungagung. There were 50.000 fishes dispered consist of tilapia and milk fish. This activity aimed to keep the balance in ecological water reservoir to maintain the quality of water resrvoir itself. Similar activities carried out routinely in other reservoirs in the company’s working area every year.
26 JULI bertemPat di Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Perum Jasa Tirta I melakukan penandatanganan kerjasama antara Perum Jasa Tirta I (PJT 1) dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Kerjasama tersebut dalam bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat serta Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia. Signing of MoU of Perum Jasa Tirta I and Universitas Sebelas Maret Surakarta in terms of education, , research and society devotion, improvement of HR quality placed in the campus of Universitas Sebelas Maret Surakarta.
9 SEPTEMBER PerUm Jasa Tirta I hadir sebagai delegasi dalam acara The First Vice-Ministerial on Infrastructure antara Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata PJT I presents as a delegate on The First Vice-Ministerial on Infrastructure among Ministry of Land, Ministry of Infrastructure, Ministry of Transport, and Ministry of Tourism
30 SEPTEMBER bertemPat di Kantor Pusat Malang, Perum Jasa Tirta I menerima kunjungan dari Chugoku Electric Power Company (EPCO). Rombongan dipimpin oleh Takuichiro Katodari Group Management Division. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk meninjau kembali potensi kerjasama di bidang penyediaan energy listrik dari sumber tenaga air. Pada tahun 2009 silam, Chugoku EPCO pernah menyusun pra-kajian kelayakan dari sejumlah lokasi pembangkitan listrik tenaga air (PLTA) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas – yang menjadi wilayah kerja Perum Jasa Tirta I. Company visit from Chugoku Electric Power Company (EPCO), led by Takuichiro Katodari Group Management Division. The aims of this visit is to review the potential of cooperation in the field of hydropower in Brantas river basin which is the working area of Perum Jasa Tirta I. In the past 2009 years, Chugoku EPCO been compiled pre-feasibility study of a number of locations hydroelectric power generation (hydro) in the Brantas river banks - which became the working area of Perum Jasa Tirta I.
80
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
28 NOVEMBER PerUSaHaan terlibat dalam Gelar dan Simulasi Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB) Wilayah Timur dan Unsur Pendukung yang diprakarsai oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) di Bendung Gerak (BG), Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memantapkan persiapan kegiatan penanggulangan bencana banjir yang kerap terjadi di musim hujan, khususnya di Bengawan Solo bagian Hilir (Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik) yang diikuti oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jatim dan BPBD Bojonegoro beserta institusi pendukungnya, yaitu Badan SAR Nasional (Basarnas), Tim SAR Kabupaten Bojonegoro, Perum Jasa Tirta I, dan instansi terkait. The company was involved in Simulation of Rapid Reaction Unit and Disaster Management of Eastern Area and Supporting Elements that was initiated by National Disaster Management Agency in Bendung Gerak, Trucuk village, Trucuk regency, Bojonegoro. The activity aims to steadying te preparation of flood disaster mitigation activities, especially in the downstream area of Bengawan Solo (Bojonegoro, Tuban, Lamongan and Gresik) followed by Local Disaster Management Agency of East Java and Disaster Management Agency of Bojonegoro and its supporting institution which are National SAR Agency, Bojonegoro SAR Team, Perum Jasa Tirta I and related agencies.
3 DESEMBER PerUm Jasa Tirta I menerima kunjungan dari Balai Wilayah Sungai Bali-Penida terkait hasil kajian awal yang dilakukan oleh PJT I tentang potensi pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai tersebut. Perum Jasa Tirta I welcomed Balai Wilayah Sungai Bali-Penida related to the initial studies conducted by PJT I about potential of water resources management in the river basin.
7 DESEMBER PerUSaHaan melaksanakan kegiatan penghijauan untuk mendukung Program Penanaman Satu Miliar Pohon yang digalakkan pemerintah. Kegiatan ini dilaksanakan di Kawasan Waduk Wonogiri, Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya perwakilan Gubernur Jawa Tengah, Wakil Bupati Wonogiri, elemen TNI, Polri, serta instansi lainnya. The company held restoration activity to support One Billion Tree Program that initiated by the government. The activity took place in the area of Wonogiri reservoir, Pokoh Kidul village, Wonogiri. The representative of Central Java governor, Vice Regent of Wonogiri, as well as TNI, POLRI and other agencies were invited to the activity.
16 DESEMBER bertemPat di Malang, Direktur Utama PJT I Ir Harianto, Dipl. HE melakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) dengan Direktur Rekayasa Sumber daya AirJapan Water Agency (JWA) Jikan Shigeharu. Hadir menyaksikan penandatanganan adalah Ir Mudjiadi, M.Sc, Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber daya Air Kementerian Pekerjaan Umum. LoI tersebut berisi pengembangan kerja sama di bidang sumber daya manusia dan pertukaran pengetahuan yang merupakan salah satu agenda kegiatan kunjungan kerja JWA ke Perusahaan pada 16-18 Desember 2013 dalam mempelajari permasalahan dalam pengelolaan sumber daya air di DAS Brantas dan Bengawan Solo yang dikelola Perusahaan. President Director of PJT I, Ir. Harianto, Dipl. HE signed LoI with Engineering Director of Japan Water Agency (JWA) Jikan Shigeharu. The activity took place in Malang and witnessed by the Secretary of Directorate General of Water Resources on Ministry of Public Works. The LoI consist of cooperation in the field of human resources and educational exchange that would help JWA to study about the water resources management in Brantas and Bengawan Solo river basin that are managed by PJT I. laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
81
Sumberdaya Manusia Human Resources
Profil Sumberdaya manusia Human Resources Profile
rekruitmen dan Seleksi Recruitment and Selection
Program Pengembangan dan Pelatihan Sumberdaya manusia Human Resources Training and Development Programe
Penghargaan terhadap Karyawan Reward for Employees
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Health and Savety
Kepuasan dan Keterikatan Karyawan Employees Satisfaction and Engagement
Perencanaan Program Pengembangan SDm berkelanjutan Sustainable HR Development Planing Programe
82
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
83 86 87 89 93 94 95
menyaDari bahwa sumberdaya manusia adalah aset berharga, Perusahaan secara berkelanjutan terus meningkatkan kualitas pengelolaan SDM sebagai pilar penting dalam mewujudkan visi dan misi Perusahaan. Pengelolaan SDM menjadi bagian yang integral dalam sistem mutu Perusahaan untuk menghadapi tantangan bisnis di masa kini dan masa depan, Dalam rangka mendukung strategi dan pengembangan usaha, Perusahaan menerapkan pendekatan Human Capital sebagai mitra dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan Perusahaan. Pada tahun 2013, Perusahaan telah melakukan langkah-langkah nyata dalam pengelolaan SDM, di antaranya adalah Melakukan perubahan struktur organisasi, melakukan penilaian kinerja karyawan, memperbaiki ketentuan-ketentuan perusahaan, gaji dan sistem penggajian, serta menerapkan indikator penilaian kinerja (key performance indicator/KPI)
regarDiNg the importance of human resources, the company periodically improves the quality of human resources management as it becomes an essential part to embodied company’s vision and mission. Human resources management turns into an integral part in the company quality system as it is utilized for challenging the present and forthcoming business. In order to encourage business strategy and development, the company implemented human capital approach as a counterpart in embodies company vision, mission and goal. In 2013, the company has taken a concrete action in human resources management, which are: organization restructurization, appraisal employment, company regulation improvement, salary and payroll system, and applied key performance indicator / KPI
Profil Sumberdaya manusia Pada akhir 31 Desember 2013, jumlah karyawan Perum Jasa Tirta I mencapai 464 orang yang terdiri atas 350 karyawan organik, 38 karyawan non-organik tidak berjangka, 53 karyawan organik berjangka, dan 23 peserta masa pendidikan kerja (MPK). Jika dibandingkan dengan jumlah karyawan pada 2012 sebesar 503 karyawan. Penurunan ini karena ada 39 karyawan yang purna bakti.
HumaN resourCes Profile In late December 2013, Perum Jasa Tirta employed 464 people consist of 350 permanent employees, 38 temporarycontract employees , 53 temporary-permanent employees, and 23 traineeship employees. Compare to 2012 employees which hold 503 employees, there is a 8.4% differentiation. The decreasing affected due to the retirement of 40 employees.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
83
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan dan Disiplin Ilmu Employee Profile based on Education Level PaDa tahun 2013, jumlah karyawan tetap yang berpendidikan S1 mencapai 77 orang, menurun dibanding tahun 2012 sebesar 80 orang. Karyawan yang berpendidikan S2 berjumlah 26 karyawan pada tahun 2013, mengalami penurunan dibanding tahun 2012 sebesar 30 orang. Perubahan komposisi ini disebabkan terdapat karyawan yang purna bakti.
The number of permanent employees with Bachelor Degree was 77 people in 2013. It is decrease compared to 80 people employees in 2012. The employees that hold Master Degree was 26 people, decreasing compared to 2012 which was 30 people. This change was due to the retirement.
Pemetaan Karyawan berDaSarKan jenjang PenDiDiKan EMPLOYEES MAPPING BASED ON EDUCATION LEVEL
350
319
JUMLAH KARYAWAN
293
71 80 77
32 30 26
0
2011: 478 2012: 503 2013: 464
297
27 26 25
S2
S1
d3
SltA
32 28 23
23 20 16
Sltp
Sd
KomPoSiSi Karyawan berDaSarKan DiSiPlin ilmU EMPLOYEES COMPOSITION BY DISCIPLINES
350
306
304
JUMLAH KARYAWAN
288
0
134
teknik
Adapun berdasarkan disiplin ilmu, jumlah karyawan yang berlatar belakang ilmu teknik mencapai 304 orang dan karyawan dengan latar belakang ilmu non-teknik adalah 135 orang.
84
2011 2012 2013
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
149
135
non-teknik
Based on education level, 304 employees majoring technique and 135 employees majoring nontechnique
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Usia dan Jenis Kelamin Employee Profile based on Age and Gender berDaSarKan jenjang usia pada tahun 2013 sebanyak 119 karyawan yang berusia ≥ 51 tahun, 118 karyawan yang berusia 41-51 tahun, 94 karyawan yang berusia 31-40 tahun, 129 karyawan yang berusia 20-30 tahun dan 4 karyawan yang berusia < 19 tahun. Secara keseluruhan jumlah karyawan yang berusia 20-30 tahun menduduki presentase paling tinggi sebesar 28 %. Untuk menjaga ketersediaan Sumber Daya Manusia baik dalam segi kualitas dan kuantitasnya serta mampu mencapai kaderisasi dan standar formasi yang ideal, Perum Jasa Tirta 1 melaksanakan proses pengadaan, rekrutmen dan seleksi karyawan secara bertahap sesuai dengan formasi dan prosedur yang berlaku
BaseD on the age level in 2013 as many as 119 employees were aged ≥ 51 years, 118 employees were aged 41-51 years, 94 employees were aged 31-40 years, 129 employees were aged 20-30 years and 4 employees aged <19 years. Overall the number of employees aged 20-30 years occupied the highest percentage of 28%. To maintain the availability of human resources both in terms of quality and quantity as well as able to achieve regeneration and the formation of an ideal standard, Perum Jasa Tirta 1 carry out the procurement process, recruitment and selection of employees in stages in accordance with the formation and procedures
Pemetaan Karyawan berDaSarKan jenjang USia EMPLOYEES MAPPING BASED ON AGE
JUMLAH KARYAWAN
250
0
158
134 131 118
115 119
149 87
94
86
97
2011 2012 2013
129
22
2 41-50th
≥51th
31-40th
20-30th
4
17-19th
Berdasarkan jenis kelamin, jumlah karyawan laki-laki sebanyak 391 orang dan perempuan sebesar 73 orang sebagaimana ditunjukkan dalam grafik berikut ini: Based on gender, there are 91 Male employees and 73 female employee; which shown in the graphic :
73
391 Pemetaan Karyawan berDaSarKan genDer EMPLOYEES MAPPING BASED ON SEx
JUMLAH KARYAWAN
450
0
431
Pria Wanita
47 2011
427
391
76 2012
73 2013
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
85
Pemetaan KomPoSiSi Pejabat StrUKtUral offiCials struCtural maPPiNg jabatan
2013
2012
2011
Direksi
5
5
5
Board of Director
Pejabat satu tingkat di bawah direksi
17
15
18
Senior Executive
Pejabat dua tingkat di bawah direksi
30
35
36
Junior Executive
52
55
59
PositioN
Rekrutmen dan Seleksi Recruitment and Selection UntUK memenuhi formasi jabatan seiring perkembangan usaha, pada 2013 Perum Jasa Tirta I melaksanakan proses rekrutmen dan seleksi. Jumlah formasi karyawan yang ditetapkan pada 2013 adalah 40 orang. Jumlah karyawan yang diterima pada tahun 2013 sejumlah 24 karyawan dengan jenjang pendidikan SLTA/SMK. Para peserta yang mengikuti seleksi tersebut berasal dari pihak internal (tenaga outsourcing) dan eksternal. Perusahaan menetapkan sejumlah tahapan dalam proses rekrutmen dan seleksi antara lain Tes Pengetahuan Akademik dan Tes Pengetahuan Umum, tes psikologi, TOEFL, tes kesehatan (general check-up), dan wawancara. Untuk menjamin netralitas dan independensi serta dalam upaya meningkatkan kualitas calon karyawan yang akan direkrut, Perusahaan bekerja sama dengan pihak ketiga, yaitu Perguruan Tinggi, Lembaga Tes Psikologi, Laboratorium Kesehatan, dan Laboratorium Bahasa Asing.
iN order to comply formation level standard along with the business development, by the year 2013 Perum Jasa Tirta conducted recruitment and selection process. The number of employee that stipulated in 2013 was 40 persons. As for the employee who has accepted was 35 employees (as the recruitment process, the company accepted 35 employees) who were 24 employee hold senior high / vocational degree and 11 employee hold bachelor degree. The participant who followed the recruitment process was came from internal source (temporary employee) and external source. The company stipulated several phase in recruitment process, which are: academic potential test, general knowledge test, psychological test, TOEFL (English Proficiency Test), Internal check-up, general check-up, and interview test. To ensure the neutrality and independency in order to improving the future employee recruited quality, Perum Jasa Tirta cooperated with third parties; they are Brawijaya University, Psychology Tests Institution, Medical Laboratory, Foreign Language Center.
FormaSi Dan realiSaSi reKrUtmen Karyawan MAPPING AND REALIzATION OF EMPLOYEE RECRUITMENT taHUn | year
FormaSi Karyawan | maPPiNg
realiSaSi Karyawan | realizatioN
2011
34
37 *)
2012
53
52
2013
40
24
*) tiga orang untuk mengisi kekurangan tenaga pada tahun 2010 | three people to fill labor shortages in 2010
FormaSi Dan realiSaSi reKrUtmen Karyawan Dengan DiSiPlin ilmU teKniK MAPPING AND REALIzATION OF EMPLOYEE RECRUITMENT WITH TECHNIQUE EDUCATION taHUn | year
FormaSi Karyawan | maPPiNg
realiSaSi Karyawan | realizatioN
2011
21
18
2012
37
33
2013
28
19
FormaSi Dan realiSaSi reKrUtmen Karyawan Dengan DiSiPlin ilmU nonteKniK MAPPING AND REALIzATION OF EMPLOYEE RECRUITMENT WITH NON-TECHNIQUE EDUCATION
86
taHUn | year
FormaSi Karyawan | maPPiNg
realiSaSi Karyawan | realizatioN
2011
13
19
2012
16
19
2013
12
3
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Program Pengembangan dan Pelatihan Sumberdaya Manusia Human Resources Training and Development Programs PerUSaHaan secara berkelanjutan terus berupaya meningkatkan kualitas SDM, Pendidikan dan antara lain melalui pendidikan dan pepelatihan terdiri latihan yang diikuti oleh para karyawan. atas public training Pendidikan dan pelatihan itu terdiri atas dan in house public training dan in house training yang Training yang bertujuan untuk meningkatkan hard skill bertujuan untuk dan soft skill para karyawan. Pendidikan meningkatkan hard skill dan soft skill dan pelatihan yang diikuti berupa kursus, para karyawan seminar, workshop, dan knowledge management yang berlangsung baik di dalam It consists of public training maupun luar negeri. Materi pendidikan and in house training dan pelatihan ini disesuaikan dengan kewhich aimed for employee improvement in hard skill butuhan Perusahaan dan dinamika bisnis and soft skill yang berkembang. Perusahaan menjamin adanya kesempatan yang sama untuk seluruh karyawan agar dapat mengembangkan kompetensinya melalui sarana pendidikan dan pelatihan. Jumlah peserta, jam, biaya, serta kinerja pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh Perusahaan bisa dilihat pada tabel berikut ini:
Perum Jasa Tirta continuously strive to improve human resources quality through education and training that followed by the employee. It consists of public training and internal training which aimed for employee improvement in hard skill and soft skill. The education and training that taken as a course, seminar, workshop, and in-house training; take place locally and abroad. The Education and training material adjusted with the company requirements and growing business dynamics. Perum Jasa Tirta ensure the equal opportunity for all of the employee to develop their competences through education and training. Total participants, time, cost and education and training performance which held by Perum Jasa Tirta could be seen on this table:
tabel Pengembangan Dan PelatiHan Karyawan traiNiNg aND DeveloPmeNt Data taBle Uraian
2013
2012
2011
Jumlah Peserta (Orang)
1364
1029
814
Manhours (Jam)
31062
23709
10872
Biaya (Rp Ribu)
1,124,942
1,218,260
1,291,714
22.77
23.04
13.36
Kinerja Pelatihan
DesCriPtioN Total Participants (People) Man-Hours (Hours) Cost Training Performace
tabel Data Program Dan realiSaSi PenDiDiKan Dan PelatiHan Education and Training Realization (Provison) Program data table taHUn year
Program Kinerja DiKlat training performance program
realiSaSi Kinerja DiKlat Klat realization
2011
12.27
13.36
2012
14.38
23.04
2013
15.47
22.77
Peningkatan kualitas SDM dilakukan dengan mengikuti 115 public training dan menyelenggarakan 11 kali in house training. Pendidikan dan pelatihan diikuti total 1.364 orang dengan pembiayaan Rp 1,12 miliar. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan, Perusahaan juga melaksanakan program knowledge management dengan kegiatan sebagai berikut: 1. Pertukaran pengetahuan (transfer of knowledge) antar-pegawai dalam bidang kewirausahaan, manajemen, keuangan, pengawasan, kehumasan, hukum, dan lain-lain. 2. Pemaparan tugas-tugas bagian-bagian lain serta permasalahan yang dihadapi.
In order to improve the quality of the employees Corporate attending 115 public training and held 11 times the in-house training. 1,364 people attended training with Rp 1.12 billion of cost. To increase the knowledge and ability employees, the company is also implementing a knowledge management program the following activities: 1. Transfer of knowledge between employees in entrepreneurship, management, financial, supervisory, public relation, law and etc. 2.Other division duty Brief explanation and encountered issues.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
87
Perusahaan juga memfasilitasi peningkatan kompetensi karyawan melalu tugas belajar ke sejumlah universitas sebagai berikut: The company also facilitate increased employee competence through learning task into a number of universities as follows: jenjang PenDiDiKan | educational level
jUrUSan | major
S1 (Bachelor degree) Universitas Brawijaya
Tek. Pengairan | Irrigation Engineering
1
S1 (Bachelor degree) Universitas Brawijaya
Tek. Informatika | Information Engineering
1
S1 (Bachelor degree) Politeknik Negeri Malang
Tek. Elektro | Electrical Engineering
1
S2 (Master degree) Universitas Brawijaya
Adm. Bisnis MSDM | Business Administration - HR Management
2
S2 (Master degree) Universitas Brawijaya
Pengelolaan SDA | Water Resources Management
1
S2 (Master degree) Universitas Brawijaya
Tek. Mesin | Mechanical Engineering
1
S2 (Master degree) Universitas Brawijaya
Akuntansi | Accounting
2
total:
9
PerSamaan KeSemPatan Dalam Pengembangan jenjang Karir Perencanaan karier didasarkan pada potensi, kompetensi dan prestasi karyawan serta kebutuhan organisasi sesuai arah pengembangan perusahaan. Manajemen telah menyusun perencanaan karier karyawan melalui dua pengembangan karier yaitu karier pada jabatan struktural dan jabatan fungsional. Penyesuaian jenjang karier perusahaan dilaksanakan dengan mempertimbangkan faktor jabatan, pendidikan, keahlian, keterampilan, pengalaman dan masa kerja. berdasarkan faktor tersebut di atas maka pembinaan jenjang karier dilaksanakan melalui penyesuaian / kenaikan strata / sub strata, status, golongan dan skala. Dalam satu tahun dilaksanakan 2 kali penyesuaian jenjang karier yaitu pada bulan Mei dan Nopember. Penyesuaian jenjang karier karyawan selama tahun 2011 s.d tahun 2013 digambarkan pada grafik di bawah ini:
eQual oPPortuNities iN Career DeveloPmeNt Career planning is based on potential, competency and achievement of employees as well as the needs of organization regarding the corporate development.Management has compiled the career planning by two kinds of career development, in structural position and functional position. Career level adjustment is carried out by taking the factor of position, education, expertise, skills, experience, and working time. Based on those factors mentioned, career coaching is carried out through adjustment / ascencion strata / sub strata, status, type and scale. Adjustment career level is carried out twice a year, every May and November. Employee career level adjustment is depicted on the graph below:
Jumlah Penyesuaian Jenjang Karyawan numbers of Employees Adjustment level
JumlaH karyaWaN
400
352
300
233 181
200
100
2011
88
jUmlaH Karyawan | Person
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
2012
2013
Penghargaan terhadap Karyawan Reward for Employees PerUSaHaan memberikan apresiasi tinggi kepada karyawan atas kerja keras dan kontribusinya dalam memajukan Perusahaan. Apresiasi yang diberikan juga merupakan bagian dari upaya menumbuhkan semangat agar produktivitas kerja karyawan semakin meningkat. Sejumlah upaya pemberian penghargaan terhadap karyawan adalah sebagai berikut: 1. PenyeSUaian UPaH minimUm KabUPaten / Kota (UmK) Penggajian di Perum Jasa Tirta I menggunakan konsep performance based salary yang mempertimbangkan unsur competency based human resources management (CB-HRM) dan talent based human resources management (TB-HRM). Sistem penggajian tersebut diatur pada Keputusan Direksi Nomor : KP.162/KPTS/ DSU/2011 tanggal 26 Oktober 2011 tentang Perubahan Pedoman Umum Sistem Penggajian. Untuk penyempurnaan sistem penggajian bagi jabatan non struktural (manager) pada Unit – Unit Bisnis Perusahaan, diberikan tunjangan kepada Pejabat Fungsional sesuai dengan Keputusan Direksi Nomor: KP.054/KPTS/DU/2013 tanggal 05/04/2013 tentang Penetapan Tunjangan Jabatan Fungsional. Sedangkan untuk penyesuaian tarif gaji setiap tahun telah dituangkan dalam keputusan Direksi: a. KPTS No.: KP.025/KPTS/DU/2010 tanggal 5 Maret 2010 tentang Perubahan Sistem Penggajian dan Tarif Gaji Pokok, Tunjangan dan Imbalan Prestasi. b. KPTS No.: KP. 129.3/KPTS/DU/2011 tanggal 22/08/2011 tentang Perubahan Tarif Gaji Pokok, Tunjangan & Imbalan Prestasi c. KPTS No.: KP.160/KPTS/DU/2012 tanggal 28/09/2012 tentang Perubahan tarif gaji pokok, tumjangan dan imbalan prestasi d. KPTS No.: KP.091/KPB/DU/2013 tanggal 05/06/2013 tentang Perubahan tarif Gaji Pokok, Tunjangan , dan Tunjangan Prestasi Sejak berdirinya Perum Jasa Tirta I tepatnya pada tahun 1990, pegawai dengan strata terendah dengan masa kerja minimum < 1 tahun telah menerima upah di atas UMK. Komponen gaji / upah yang ditetapkan perusahaan terdiri dari Gaji Pokok (GP), Tunjangan Keluarga (TK), Tunjangan Pekerjaan (TP) dan Imbalan Prestasi (IP). Berdasarkan SK Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2012 tanggal 24 November 2012 dan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 561.4/58/2012 tanggal 12 Nopember 2012 telah ditetapkan besarnya Upah Minimum Kabupaten / Kota (UMK) yang berlaku per 1 Januari 2013. Besarnya upah minimum untuk pegawai strata terendah dengan masa kerja <1 tahun pada tahun 2013 gajinya sebesar Rp 2.262.320,-. 2. PerUbaHan KetentUan Penggajian taHUn 2013 UntUK Karyawan tetaP Perusahaan sangat memperhatikan kesejahteraan karyawan. Sistem penggajian karyawan telah diatur dalam keputusan Direksi KPTS No: KP.162/KPTS/DSU/2011 tanggal 26 Oktober 2011 tentang Perubahan Pedoman Umum Sistem Penggajian, sedangkan untuk meningkatkan motifasi, produktifitas dan prestasi kerja pegawai maka perusahaan menerbitkan keputusan Direksi No: KP. 055.1/ KPTS/DU/2012 tanggal 25 April 2012 tentang Perubahan Pedoman Umum Perhitungan Imbalan Prestasi. Sistem remunerasi karyawan
tHe ComPaNy put high appreciation to the employees for their hard work and contribution in advancing the company. It is also a part of an effort to foster the spirit of the employee in order to gain their productivity. Several number of appreciation given to the employees are as follows: 1. tHe aDJustmeNt of DistriCt/City miNimum Wages PPayroll system at the company uses the concept of performance based salary that consider the elements of competency based human resources management (CB-HRM) dan talent based human resources management (TB-HRM). The payroll system is set on the Board of Directors Decision No. KP.162/KPTS/DSU/2011 dated October 26th, 2011 regarding the amendment of the General Guidelines for Payroll System. For the consummation of payroll system for non-structural position (manager) on business units, the allowances given to the functional officials as the Decree of Board of Directors no KP .054/KPTS/DU/2013 dated April 5th 2013 concerning the determination of functional position allowances. As for salary adjustment has annually entered the Decree of Board of Directors: a. No. KPTS.: KP.025/KPTS/DU/2010 dated March 5th, 2010 on the amendment of Payroll System and Rate Base Salary, Allowances and Benefits Achievement. b. No. KPTS.: KP. 129.3/KPTS/DU/2011 dated 22/08/2011 on Tariff Changes Salary, Benefits & Rewards Achievements c. No. KPTS.: KP.160/KPTS/DU/2012 dated 28.09.2012 on the basic salary rate changes, Allowances and reward achievement d. No. KPTS.: KP.091/KPB/DU/2013 dated 05.06.2013 on tariff changes Salary, Allowances and Benefits Achievement Since the establishment of Perum Jasa Tirta I in 1990, employee with the lowest strata with a minimum working period <1 year had received wages above the MSE. Components of salary / wages set by the company consists of Basic Salary (GP), Family Allowances (TK), Work Allowances (TP) and yield Performance (IP). Based in East Java Governor Decree No. 72 of 2012 dated November 24th 2012 and Central Java Governor Decree No. 561.4/58/2012 dated November 12th 2012 Minimum Wage pre-defined magnitude Regency / City (MSE) is valid per January 1, 2013. Magnitude of the minimum wage for lowest strata of employees with tenure <1 year in 2013 salary of Rp 2,262,320,-. 2. CHaNges iN Payroll reQuiremeNts for PermaNeNt emPloyees iN 2013 The company is concern to the employees’ welfare. Employees payroll system has been regulated in the Decree f Board of Director KPTS No: 025/KPTS/DU/2013 dated Oktober 26th 2011 regarding Changes of Payroll System and Rate Base laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
89
telah didasarkan pada competency based human resources management (CB-HRM) dan Talent Human Based Human Resources Management (TB-HRM). Selain berdasarkan pada pedoman remunerasi, sistem penggajian karyawan juga mempertimbangkan hasil kesepakatan antara serikat pekerja dengan pihak manajemen perusahaan yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan disahkan oleh Menteri Tenaga Kerja, yang kemudian ditetapkan dalam SK Direksi. Perundingan penyusunan PKB dilakukan setiap 2 tahun sekali, terakhir diperbaharui pada tanggal 27 Nopember 2012. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang telah diperbaharui tersebut didaftarkan ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI c.q Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang ditetapkan dengan surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan No. KEP.181/PHIJSK/PKKAD /PKB/ XI/2012 tanggal 27 November 2012 tentang Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama antara Perum Jasa Tirta I dengan IKAJATI. Selain kompensasi gaji, Perusahaan juga memberikan tunjangan hari raya, tunjangan cuti, jasa produksi, imbalan prestasi, gaji ketiga belas dan penghargaan karyawan. Manfaat lainnya yang diterimakan karyawan yatu berupa jaminan sosial untuk kesejahteraan karyawan meliputi fasilitas perawatan kesehatan dan pengobatan (penggantian emolumen kesehatan), pelaksanaan general check up rutin, pengikutsertaan karyawan pada program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) yang meliputi Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), penyediaan tempat ibadah, olahraga, penghargaan karyawan (Satya Karya Karyawan Berprestasi, Satya Karya Sepuluh Tahun, Satya Karya Dua Puluh Tahun, Satya Karya Tiga Puluh Tahun, Karya Satya Purna Bhakti) dan pakaian kerja (uang dan/atau natura). 3. Pembayaran inSentiF / bonUS taHUn 2013 Untuk meningkatkan motivasi, produktivitas dan prestasi kerja pegawai sehingga dapat bekerja dan berprestasi secara optimal maka Perusahaan menerbitkan Keputusan Direksi Nomor : KP. 055.1/KPTS/ DU/2012 tanggal 25 April 2012 tentang Perubahan Pedoman Umum Perhitungan Pemberian Imbalan Prestasi yang merupakan penyempurnaan dari KPTS Direksi Nomo: KP.076/KPTS/DU/2011 tentang Pedoman Umum Perhitungan Pemberian Imbalan Prestasi. Pembayaran Insentif tersebut berupa Imbalan Prestasi, Tunjangan Cuti, Jasa Produksi, Gaji ke tiga belas yang diberikan kepada karyawan, sedangkan tenaga outsourcing dapat diberikan insentif dan tambahan penghasilan : a. KP.076/KPTS/DAK/2013 tanggal 06/05/2013 tentang Pemberian insentif ke-I tahun 2013 kepada tenaga outsourcing di PJT I b. KP.107/KPTS/DU/2013 tanggal 04/07/2013 tentang Pemberian tunjangan cuti kepada pegawai & kelompok bantuan tahun 2013 c. KP.108/KPTS/DU/2013 tanggal 04/07/2013 tentang Pemberian penghasilan bulan ke - 13 kepada pegawai PJT I d. KP.186/KPTS/DU/2013 tanggal 10/12/2013 tentang Pemberian jasa produksi pegawai tahun 2013 e. Memo Dinas No.: KP.095/MD/UM/BSU/2013 tanggal 22 Agustus 2013 tentang Permohonan Pembayaran Imbalan Prestasi Triwulan II Tahun 2013 4. Pemberian tUnjangan Hari raya Keagamaan (tHr) Sesuai dengan aturan yang berlaku, Perusahaan memberikan tunjangan hari raya keagamaan kepada seluruh pegawai, kelompok bantuan, peserta masa pendidikan kerja sebesar satu kali gaji. Sedangkan untuk tenaga outsourcing pemberian tunjangan hari raya keagamaan
90
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Salary, Allowances and Reward Achievement. Employees remuneration system is based on competency based human resources management (CB-HRM) and Talent Human Based Human Resources Management (TB-HRM). In addition to remuneration guidelines, payroll system also determined by Collective Labor Agreement between Board of Directors of Perum Jasa Tirta I and Workers Union of Perum Jasa Tirta I (IKAJATI) that authorized by the Minister of Manpower to be later set out on Decree of Board of Directors. Negotiate drafting of Collective Labor Agreement is done once every 2 years, the latest was on November 27th 2012, to be then registered in Ministry of Manpower and Transmigration of Indonesian Republic c.q. General Directorate of Industrial Relations and Social Construction of Manpower that set out on Decree of Directorate of Industrial Relations and Social Construction of Manpower no. KEP.181/PHIJSK/PKKAD /PKB/ xI/2012 dated November 27th 2012 regarding the Registration of Collective Labor Agreement between Perum Jasa Tirta I and IKAJATI. In addition of salary compensation, the company also provides feast day allowance, leave allowance, production service, quarterly return achievement, reward achievement, 13th salary, and employee award. Other benefits are social security for employees welfare includes health care and treatments (replacement of health emolument), general checkup, Jamsostek that includes retirement insurance, work safety security insurance, DPLK, worship place, sport, employees award (Satya Karya Karyawan Berprestasi, Satya Karya Sepuluh Tahun, Satya Karya Dua Puluh Tahun, Satya Karya Tiga Puluh Tahun, Karya Satya Purna Bhakti) and working clothes (money/natura). 3. PaymeNts iNCeNtives / BoNuses iN 2013 To increase motivation, productivity and employee job performance so that it can work and perform optimally the Board of Directors of the Company issued Decision Number: KP. 055.1/KPTS/DU/2012 dated 25 April 2012 on the amendment of the General Guidelines calculation Rewarding Achievement which is a refinement of Directors KPTS Nomo: KP.076/KPTS/DU/2011 on general guidelines calculation Rewarding Achievement. The incentive payment in the form of Achievement Rewards, Allowances leave, Production Services, Salary to thirteen granted to employees, while outsourced workers can be given additional incentives and income: a. KP.076/KPTS/DAK/2013 dated 05.06.2013 of Incentives to-I in 2013 to the power of outsourcing in PJT I b. KP.107/KPTS/DU/2013 dated 04.07.2013 on the Granting of leave benefits to employees and help group in 2013 c. KP.108/KPTS/DU/2013 dated 04.07.2013 on the Granting of income month - 13 to employees PJT I d. KP.186/KPTS/DU/2013 dated 10.12.2013 on the Granting of production services employees in 2013 e. Office Memo No..: KP.095/MD/UM/BSU/2013 dated August 22, 2013 on Payment of Application Performance
dibayarkan oleh Perusahaan melalui Pihak Penyedia Tenaga Alih Daya. Perusahaan telah menetapkan pembayaran tunjangan hari raya keagamaan kepada karyawan sesuai dengan Keputusan Direksi Nomor: KP.105/KPTS/DU/2013 tanggal 04/07/2013 tentang Pemberian tunjangan hari raya keagamaan tahun 2013 kepada pegawai & kelompok bantuan. 5. PengHargaan Sebagai salah satu upaya untuk menghargai karyawan atas pencapaian kinerja/prestasi, kedisiplinan, pengabdian, loyalitas maupun sikap positif dalam bekerja, Perusahaan memberikan penghargaan kepada karyawan. Pedoman pemberian penghargaan karyawan telah ditetapkan dengan Keputusan Direksi Nomor KP.094/KPTS/DU/2013 tanggal 12 Juni 2013 tentang Perubahan Ketentuan Pemberian Penghargaan sebagai pengganti Keputusan Direksi Nomor : KP. 020/KPTS/ DU/2012. Jenis penghargaan yang diberikan kepada karyawan antara lain: 1. PENGHARGAAN SATYA KARYA PEGAWAI BERPRESTASI Penghargaan yang diberikan kepada karyawan yang karena kreatifitasnya mampu menciptakan metode / peralatan sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan atau efisiensi operasional Perusahaan, berdasarkan penilaian oleh Pantap. Diberikan kepada penerima Penghargaan Satya Karya Karyawan Berprestasi berupa: a. Piagam Penghargaan Satya Karya Karyawan Berprestasi; b. Salah satu pertimbangan usulan percepatan Strata / Golongan yang akan ditetapkan dalam Rapat Pantap serta Penilaian A dalam triwulan yang bersangkutan; c. Uang penghargaan yang dibedakan menjadi dua macam yakni untuk: 1) Pengembangan teknologi yang sudah ada diberikan sebesar setengah kali take home pay terakhir. 2) Pengembangan teknologi baru yang bermanfaat bagi Perusahaan/masyarakat diberikan 1 (satu) kali THP terakhir. 2. PENGHARGAAN SATYA KARYA SEPULUH TAHUN Adalah penghargaan yang diberikan kepada karyawan yang memenuhi kriteria: a. Mempunyai masa kerja minimal 10 (sepuluh) tahun secara terus menerus dan tidak terputus pada saat peringatan Hari Ulang Tahun Perusahaan (pada bulan Februari); b. Masih aktif bekerja pada bulan Februari (saat peringatan Hari Ulang Tahun Perusahaan) tahun yang bersangkutan; c. Tidak pernah terkena hukuman jabatan dalam 3 (tiga) tahun terakhir; d. Penilaian C kepada yang bersangkutan tidak lebih dari 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun terakhir. 3. PENGHARGAAN SATYA KARYA DUA PULUH TAHUN Adalah penghargaan yang diberikan kepada karyawan yang memenuhi kriteria: a. Mempunyai masa kerja minimal 20 (dua puluh) tahun secara terus-menerus dan tidak terputus pada saat saat peringatan Hari Ulang Tahun Perusahaan (pada bulan Februari); b. Masih aktif bekerja pada bulan Februari (saat peringatan Hari Ulang Tahun Perusahaan) tahun yang bersangkutan; c. Tidak pernah terkena hukuman jabatan dalam 3 (tiga) tahun terakhir;
Quarter 2013 4. graNtiNg religious HoliDay alloWaNCe (tHr) In accordance with applicable rules, the Company provides a religious holiday allowance to all employees, group support, participants work education period for one-time salary. As for labor outsourcing religious holiday allowance paid by the Company through Power Transfer Power Supplies Party. The company has set a religious holiday allowance payments to employees in accordance with the Decision of the Board of Directors No.: KP.105/KPTS/ DU/2013 dated 07.04.2013 on the Granting of a religious holiday allowance in 2013 to employees and group support. 5. reWarDs As a way to cherish the employees over their performance/achievement, tdiscipline, dedication, loyalty, and positivity, the company gives reward to the employees as set out on Decree of Board of Directors no. KP.094/KPTS/ DU/2013 dated June 12th 2013 regarding the Change Condition of Reward Grant to replace Decree of Board of Directors no. KP. 020/KPTS/DU/2012. The awards given among others: 1. SATYA KARYA TOP ACHIEVERS AWARD Award given for employees creativity to create new methods/equipments to improve the effectiveness and efficiency of the company’s operation, based on the committee assessment. Given to Satya Karya Top Achievers Award are: a. Certificate of Satya Karya Achievers Award b. One of the considerations of the level acceleration that will be set out in the committee meeting also A score in quarter report. c. The money given for the awards devided into two: 1) Development of existing technology given as much as one and half of the last take home pay 2) Development of new useful technology for company/community given as much as one last take home pay. 2. TEN YEARS SATYA KARYA AWARD Is an award given to the employees with below criterias: a. Have a working period for at least 10 consecutive years by the time of company’s anniversary (every February) b. Still actively working on February (company’s anniversary) by the year concerned c. Never exposed to any punishment position in the last 3 years d. Got C scoring not more than once in the last 5 years. 3. TWENTY YEARS SATYA KARYA AWARD Is an award given to the employees with below criterias: a. Have a working period for at least 20 consecutive years by the time of company’s anniversary (every February)
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
91
d. Penilaian C kepada yang bersangkutan tidak lebih dari 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun terakhir.
b. Still actively working on February (company’s anniversary) by the year concerned c. Never exposed to any punishment position in the last 3 years d. Got C scoring not more than once in the last 5 years
4. PENGHARGAAN SATYA KARYA TIGA PULUH TAHUN Adalah penghargaan yang diberikan kepada karyawan yang memenuhi kriteria: a. Mempunyai masa kerja minimal 30 (tiga puluh) tahun secara terusmenerus dan tidak terputus pada saat peringatan Hari Ulang Tahun Perusahaan (pada bulan Februari); b. Masih aktif bekerja pada bulan Februari (saat peringatan Hari Ulang Tahun Perusahaan) tahun yang bersangkutan; c. Tidak pernah terkena hukuman jabatan dalam 3 (tiga) tahun terakhir; d. Penilaian C kepada yang bersangkutan tidak lebih dari 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun terakhir. Diberikan kepada karyawan penerima Penghargaan Satya Karya 10 (Sepuluh) Tahun / 20 (Dua) Puluh Tahun / 30 (Tiga) Puluh Tahun berupa: a. Piagam Penghargaan Satya Karya 10 (Sepuluh) Tahun / 20 (Dua) Puluh Tahun / 30 (Tiga) Puluh Tahun b. Uang penghargaan
4. THIRTY YEARS SATYA KARYA AWARD Is an award given to the employees with below criterias: a. Have a working period for at least 30 consecutive years by the time of company’s anniversary (every February) b. Still actively working on February (company’s anniversary) by the year concerned c. Never exposed to any punishment position in the last 3 years d. Got C scoring not more than once in the last 5 years Given to the receiver employees are: a. Certificate of 10 /20/30 Years of Satya Karya Award b. Money prize
5. PENGHARGAAN KARYA SATYA PURNA BHAKTI Adalah penghargaan yang diberikan kepada karyawan yang memenuhi kriteria: a. Karyawan yang masa kerjanya akan memasuki usia purna bhakti (56 tahun); b. Karyawan yang diberhentikan dengan hormat oleh Perusahaan dikarenakan mengajukan pensiun dini atau meninggal dunia sebelum usia purna bhakti. Diberikan kepada penerima Penghargaan Karya Satya Purna Bhakti berupa: a. Piagam Penghargaan Karya Satya Purna Bhakti; b. Penghargaan cindera mata / tali asih berupa emas seberat ± 10 gram; c. Cindera mata / tali asih pada butir 1 (satu) di atas dapat berbentuk cincin / gelang / kalung dengan logo Perum Jasa Tirta I; d. Pemberian penghargaan ini tidak menghapus hak-hak karyawan yang bersangkutan seperti pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak. Pemberian Penghargaan kepada karyawan selama tahun 2011 s.d 2013 dapat digambarkan pada tabel sebagai berikut:
5. KARYA SATYA PURNA BHAKTI AWARD This award given to the employees who meets these criterias: a. Employees that will reach the retirement age (56 years old) b. Employees that honorably discharge by the company due to proposed early retirement or died before the retirement age Given to the receiver employees are: a. Certificate of Karya Satya Purna Bhakti Award b. 10 grams gold for souvenir reward c. Souvenirs on 1st element could be on the form of bracelet / necklace with Perum Jasa Tirta I d. The granting of this reward does not remove the rights of the employees such as severance, period of work award and money reimbursement rights The award given to employees during 2011 to 2013 can be depicted on below graph:
taHUn | year
Satya Karya PreStaSi
Satya Karya 10 taHUn
Karya Satya PUrna bHaKti
2011
0
4
32
2012
0
52
24
2013
5
36
42
Pemberian penghargaan Satya Karya 20 dan 30 Tahun baru dapat dilaksanakan pada tahun 2014 berdasarkan Keputusan Direksi Nomor KP.094/KPTS/DU/2013 tentang Perubahan Ketentuan Pemberian Penghargaan yang diterbitkan per tanggal 12 Juni 2013. Pelaksanaan pemberian penghargaan dilaksanakan satu tahun sekali pada saat HUT Perusahaan pada bulan Februari. Satya awarding work 20 and 30 years can only be carried out in 2014 by the Board of Directors Decision on Amendment No. KP.094/KPTS/ DU/2013 an Award Provisions issued as of June 12, 2013. Implementation award held once a year during the anniversary the company in February.
92
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Health and Safety Berbagai langkah yang dilakukan Perusahaan telah mampu menekan tingkat kecelakaan kerja karyawan Perum Jasa Tirta. Selama tahun 2013, tidak ada kejadian kecelakaan kerja seperti disajikan dalam grafik berikut ini: The company pro-actively improve the quality of health and safety with the details of policy and implementation as follows:
Uraian | Description Kebijakan (KPTS / SOP) K3 K3 Policy
Keterangan | remarks 1. KP.063/KPTS/DU/2013 tanggal 12 April 2013 tentang Perubahan susunan panitia / TIM di lingkungan Perum Jasa Tirta I yang salah satunya mengatur tentang tim pembinaan keselamatan & kesehatan kerja (K3) KP.063/KPTS/DU/2013 dated April 12th 2013 regarding changes in committee composition in Perum Jasa Tirta I that set out about the coaching team of occupational health and safety 2. KP.180/KPTS/DU/2011 tanggal 29 Nopember 2011 tentang Perubahan Susunan Panitia / Tim Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3). KP.180/KPTS/DU/2011 dated November 29th 2011 regarding changes in committee composition on occupational health and safety team 3. Prosedur Penanganan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (QP/PJT/12 “R3”). Handling procedure of occupational health and safety 4. Instruksi Kerja Penanganan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (QI/PJT/04) Work instruction of occupational health and safety 5. KP.149/KPTS/DU/2006 tentang Ketentuan Pemberian Emolemen Kesehatan KP.149/KPTS/DU/2006 regarding provision granting health emolemen
Pelatihan Training
1. Pelatihan Sistem Manajemen Keselamatan dan kesehatan kerja Safety Management System of Occupational Health and Safety 2. Pelatihan Pemadam Kebakaran Fire Extinguisher
Kegiatan Panitia Pembina K3 (P2K3) Activities of Occupational Health and Safety Committee
1. Menyediakan peralatan dan perlengkapan K3 Provide equipment and supplies of Occupational Health and Safety 2. Melakukan monitoring kondisi, jumlah dan standar peralatan K3 Monitoring condition, amount, and standard of Occupational Health and Safety equipment 3. Melaksanakan Pemeriksaan Kesehatan (general check up) setiap tahun Annual general check up 4. Pemeriksaan Konsistensi Penerapan K3 / Site Visit K3 Checking implementation consistency of Occupational Health and Safety/Site Visit 5. Pemberian penggantian emolumen kesehatan karyawan Provision of employee health emolumen replacement 6. Mengikutsertakan karyawan dalam program Jamsostek dan Asuransi Kesehatan Involve employees in Employment BPJS and Health BPJS Program 7. Pemasangan rambu anjuran/peringatan/larangan pada daerah rawan bahaya/ kecelakaan Installation of prohibition signs to danger-prone areas 8. Melakukan sosialisasi tentang kesadaran disiplin penggunaan peralatan dan perlengkapan K3 Socialization of discipline awareness on equipments and supplies of Occupational Health and Safety
tabel KeCelaKaan Kerja taHUn 2011 - 2013 Table of occupational accidents in 2011 - 2013 taHUn | year
lUKa ringan | light wound
lUKa berat | severe injuries
meninggal | mortality
2011
0
0
0
2012
1
0
0
2013
0
0
0
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
93
KePUaSan Dan KeteriKatan Karyawan Perusahaan secara rutin mengukur tingkat kepuasan dan kepentingan karyawan dengan menggunakan 10 indikator pelayanan. Penetapan indikator tersebut didasarkan pada jenis pelayanan ketenagakerjaan yang tercantum dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sebagai berikut: 1. Penyesuaian/pengembangan karier 2. Pendidikan dan pelatihan karyawan 3. Penilaian kinerja individu 4. Penyediaan sarana dan prasarana kerja 5. Sistem cuti karyawan 6. Sistem kenaikan tarif gaji 7. Imbalan prestasi 8. Penghargaan karyawan 9. Keselamatan, kesehatan dan keamanan kerja (K3) 10.Jaminan hari tua (pesangon/pensiun) Keseluruhan jumlah sampel yang berjumlah 297 orang mengindikasikan bahwa tingkat pelayanan ketenagakerjaan Biro Pengembangan SDM dan Umum telah memuaskan bagi seluruh tenaga kerja baik pada segmen karyawan, calon karyawan, karyawan masa percobaan (KPC), Peserta Masa Pendidikan Kerja (MPK) maupun karyawan bantuan. Hal tersebut didasarkan pada hasil analisa kuesioner kepuasan dan kepentingan karyawan yang mengukur tingkat kepuasan menggunakan 10 (sepuluh) indikator sistem pelayanan ketenagakerjaan. Tingkat kepuasan karyawan Perum Jasa Tirta I Tahun 2013 terhadap Pelayanan Biro SDM dan Umum adalah sebagai berikut: a. Jumlah responden yang memberikan penilaian “kurang puas” atas pelayanan ketenagakerjaan pada tahun 2013 hanya sejumlah 5% (14 responden). b. Jumlah responden yang memberikan penilaian “puas” atas pelayanan ketenagakerjaan pada tahun 2013 sejumlah 57% (169 responden). c. Jumlah responden yang memberikan penilaian “sangat puas” atas pelayanan ketenagakerjaan pada tahun 2013 sejumlah 38% (112 responden). Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa Biro SDM & Umum (BSU) telah melakukan peningkatan pelayanan kepada karyawan. Adapun berdasarkan tingkat kepentingan atas indikator pelayanan, disampaikan hasil survei karyawan sebagai berikut:
94
emPloyees satisfaCtioN aND eNgagemeNt The company routinely measure the satisfaction and interest service of the employees by taking 10 service indicators. Determination of the indicators are based on the type of employment service indicated in Collective Labor Agreement below: 1. Career Development 2. Training and Development 3. Individual Work Assessment 4. Provision of facility and infrastructure of work 5. Employees leave system 6. Salary rate increase system 7. Achievement reward 8. Employee Appreciation 9. Occupational health and safety 10. Retirement guarantee The overall number of samples of 297 people have indicated that the service of HR Development and General Bureau has been satisfied all workforce, include employees, prospective employees, probation employees (KPC), educational work employees (MPK), and assistance employees. It is based on the analysis result of a satisfaction questionnaire and employees importance that measures the satisfaction level using 10 indicators of employment services system. Level of Perum Jasa Tirta I employee satisfaction in 2013 to HR Development and General Bureau is as follows: a. The number of respondents who provide ‘less satisfied’ assessment of employment service in 2013 is 5% (14 respondents) b. The number of respondents who provide ‘satisfied’ assessment of employment service in 2013 is 5% (14 respondents) c. The number of respondents who provide ‘very satisfied’ assessment of employment service in 2013 is 38% (112 respondents) Thus, it can be inferred that HR Development and General Bureau has improved its service to the employees.
a. Jumlah responden yang memberikan penilaian “penting” atas pelayanan ketenagakerjaan pada tahun 2013 sejumlah 16% (48 responden), b. Jumlah responden yang memberikan penilaian “sangat penting” atas pelayanan ketenagakerjaan pada tahun 2013 sejumlah 84% (249 responden)
As the importance of service indicator, employee survey results is delivered as follows : a. The number of respondents who provide ‘important’ assessment of employment service in 2013 is 16% (48 respondents) b. The number of respondents who provide ‘very important’ assessment of employment service in 2013 is 84% (249 respondents)
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa beberapa indikator yang dijadikan sebagai acuan tingkat pelayanan ketenagakerjaan dapat dinilai sangat penting bagi seluruh karyawan.
Thus, it can be concluded that several indicators served as reference of employment service level that is very important to every employees.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
PerenCanaan Program Pengembangan SDm berKelanjUtan
sustaiNaBle Hr DeveloPmeNt PlaNNiNg Program
Perusahaan mempunyai rencana pengembangan SDM secara berkelanjutan untuk menghadapi dinamika dan perkembangan bisnis di masa kini dan masa mendatang. Perusahaan berkomitmen kuat melakukan pengelolaan SDM secara profesional untuk bisa berkontribusi dalam upaya perwujudan visi, misi, dan tujuan Perusahaan. Manajemen menetapkan rencana dan strategi terkait kebijakan bidang SDM dan Umum dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Perum Jasa Tirta I Tahun 2012 sampai 2016. Untuk perencanan dan strategi SDM tahun 2013 adalah sebagai berikut: 1. Tersedianya tenaga pengelola sumber daya air dan pengelola perusahaan yang profesional guna mendukung pelaksanaan pekerjaan yang profesional melalui pemenuhan jumlah tenaga (zero growth) dan peningkatan kompetensi serta pengembangan diri karyawan yang berbasis training need analysis. 2. Terselenggaranya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Perusahaan (Zero Accident) 3. Meningkatkan program knowledge management antar karyawan sehingga mampu meningkatkan pengetahuan dan skill karyawan 4. Peningkatan kinerja karyawan melalui penerapan sistem remunerasi yang berbasis pada prinsip performance based salary. 5. Peningkatan dan pemantapan kompetensi SDM untuk mengimplementasikan teknologi informasi
The company has HR development plan in an ongoing basis to deal with the dynamics and development of business in present and future. It is strongly committed to manage human resources professionally to be able to contribute to embody company’s vision, mission and objectives. Management sets out plan and strategies related to human resources and public policy to set forth in long term business plan of Perum Jasa Tirta I 2012-2016. HR planning and strategy for 2014 are as follows: 1. The availability of professional water resource and company manager to support the professional work implementation through the fulfillment of manpower (zero growth) and increased competence as well as self-development of employees based on training need analysis 2. The implementation of Occupational Health and Safety (zero Accident) 3. Improving knowledge management program among employees to be able enhance their skill and knowledge. 4. Improvement of employees performance through the application of remuneration system based on performance based salary principle 5. Enchancement and establishment of HR competency to implement information technology.
Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan Pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan/ atau Peraturan Menteri.
The Board of Directors is in charge of running all acts related to company management for company benefit and in accordance with company’s purpose and objectives, also representing the company both inside and outside the court about every thing and every scene with restriction as set forth in applicable legislation, statuses, and/or Minister regulations.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
95
tinjauan operasi per Segmen Usaha Operation Review per Business Segment
Kegiatan Usaha Pengelolaan SDA Air Baku dan Non-Air Baku Activities of Water Resource Management for Bulk Water and Non-Bulk Water
Kegiatan Pengusahaan Non- SDA Consession Activities of Non-Water Rssource
Pendapatan Usaha dan Profitabilitas Revenues and Profitability
tinjauan Kinerja Keuangan Financial Review
informasi dan Fakta material setelah tanggal Pelaporan Information and Material Facts after Reporting Date
Prospek Usaha Perusahaan Business Prospect
aspek Pemasaran Marketing Aspect
Kebijakan Dividen Dividend Policy
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau manajemen yang Dilaksanakan Perusahaan (eSoP/emSoP) Share Ownership Programe by The Employess and/or Management (ESOP/EMSOP)
informasi transaksi material yang mengandung benturan Kepentingan atau transaksi dengan Pihak berafiliasi Material Transaction Information Containing Conflict of Interest or Affiliated Party Transaction
Standar akuntansi Accounting Standard
Kontribusi kepada negara Contribution to The Country
96
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
98 98 101 104 107 115 115 115 116 116 116 118 118
Analisis dan Pembahasan Manajemen atas
Kinerja Perusahaan The Analysis and Management Discussion over Company Performance
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
97
tinjaUan oPeraSi Per Segmen USaHa Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 46 Tahun 2010, kegiatan usaha utama Perusahaan pada saat ini adalah layanan jasa air baku untuk air minum, industri, pertanian, penggelontoran, pelabuhan, pembangkit tenaga listrik, dan pemenuhan kebutuhan lainnya. Perusahaan melakukan dua pengusahaan, yaitu pengelolaan sumberdaya air (SDA) dan non-SDA.
OPERATION REVIEW PER BUSINESS SEGMENT According to Government Policy no. 46/2010, Corporation’s main business activites are water services for drinking water, industry, agriculture, flushing, port, power plants, and fulfillment of other needs. The Corporation conducts two concessions, water resource management and non-water resource management.
Kegiatan USaHa Pengelolaan SDa air baKU Dan non-air baKU
aCtivities of Water resourCe maNagemeNt for Bulk Water aND NoN-Bulk Water
Kegiatan Usaha Pengelolaan SDa air baku Perusahaan mengusahakan layanan jasa air baku kepada pemanfaat antara lain untuk 13 unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), 44 Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten/Kota, 162 Perusahaan Industri, dan untuk keperluan irigasi (petani) yang dialirkan ke lebih dari 10 daerah Irigasi di Wilayah kerja Perusahaan. Khusus untuk pemanfaat air keperluan irigasi perusahaan tidak memungut biaya atas penggunaan air.
activities of Water resource management for Bulk water The Corporation operates bulk water service for these beneficiaries: 13 units of hydropower, 44 Local Companies of Drinking Water, 162 industrial Companies, and to more than 10 waterworks area for farming irrigation in Corporation’s working area. Specifically for irrigation users, the Corporation does not charge the use of water.
layanan air baku untuk Pembangkitan tenaga listrik Realisasi pelayanan air baku untuk pembangkit tenaga listrik tahun 2013 sebesar 1.341,34 juta kWh atau 109,95% dari RKAP tahun 2013 sebesar 1.220,00 juta kWh dan 121,81% terhadap realisasi pelayanan air baku tahun 2012. Realisasi pelayanan air baku untuk pembangkit tenaga listrik tahun 2012 sebesar 1.101,22 juta kWh atau 88,35% terhadap realisasi pelayanan air baku tahun 2011. Rincian realisasi dan target pelayanan air baku untuk pembangkitan tenaga listrik tahun 2013 dan realisasi tahun 2012 serta tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Bulk water service for Power Plant Bulk water service realization for power plants in 2013 has reached 1.341,34 million kWh or 109,95% compared to 2013 budget plan on 1.220,00 million kWh and 121,81% compared to bulk water srevice in 2012. Realization of bulk water service for power plants in 2012 was 1.101,22 million kWh or 88,35% compared to realization of bulk water service in 2011. The details of target and realization of bulk water service for power plants in 2013 and realization for 2012 and 2011 are as follows:
NAMA PLTA Hydropower Name Sengguruh
Pelayanan jaSa air | Water Service rkap th. 2013 (juta kWh) 2013 Budget Plan
realisasi th. 2013 (juta kWh) 2013 Realization
realisasi th. 2012 (juta kWh) 2012 Realization
realisasi th. 2011 (juta kWh) 2011 Realization
28,80
85,53
90,23
79,46
88,95
Sutami
105,00
528,82
560,22
454,88
514,11
Wlingi
54,00
169,00
184,79
153,65
167,55
Lodoyo
4,50
38,65
38,04
39,22
39,13
Selorejo
4,80
30,00
29,82
23,72
31,64
36,00
131,00
181,99
128,15
145,49
Wonorejo
6,50
19,50
28,02
18,59
19,74
Mendalan
24,00
72,50
80,31
72,28
72,04
Siman
10,80
63,00
67,87
61,83
64,25
Wonogiri
12,40
46,50
43,15
38,89
62,50
Giringan
12,00
12,76
15,40
12,56
12,88
Golang
11,00
12,62
14,52
11,48
13,95
Ngebel
8,00
10,12
6,99
6,51
14,27
317,80
1.220,00
1.341,34
1.101,22
1.246,49
Tulungagung
jUmlaH total
98
KAPASITAS TERPASANG (MW) Installed Capacity
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
realisasi layanan air baku untuk PDam Layanan jasa air baku untuk PDAM tahun 2013 mencapai 380,01 juta m3 atau 101,67% dari RKAP tahun 2013 sebesar 373,76 juta m3 dan 102,19% terhadap realisasi tahun 2012. Layanan jasa air baku untuk PDAM tahun 2012 mencapai 371,87 juta m3 atau mengalami peningkatan sebesar 3,2%, dari 360,30 juta m3 pada tahun 2011. Realisasi Layanan air baku untuk PDAM mengalami peningkatan terutama karena terjadi peningkatan cukup signifikan pemakaian air PDAM, antara lain di wilayah DJA IV dan DJA V. Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang mengambil air baku dari Kali Brantas dan anak sungainya pada tahun 2013 meliputi: PDAM Surya Sembada : IPA Karangpilang I, II, III dan IPA Ngagel I, II, & III. PDAM Delta Tirta : IPA Taman Tirta, IPA Mindi, IPA Siwalan, IPA Tawangsari, IPA Kedunguling, dan IPA Krian. PDAM Kab. Gresik : IPA Krikilan, IPA Legundi, dan IPA Cangkir PDAM Kab. Malang: IPA Kabupaten Malang dan IPA Pujon Malang PDAM Kab. Tulungagung: IPA Tulungagung I dan II PDAM Kota Mojokerto PDAM Nganjuk PDAM Blitar PDAM Kediri
realization of Bulk water service for local Company of Drinking Water Bulk water service for Local Company of Drinking Water has reached 380,01 m3 or 101,67% compared to 2013 budget plan as much as 373,76 m3 and 102,19% compared to 2012 realization. While on 2012, bulk water service for Local Company of Drinking Water has reached 371,87 m3 or has increased 3,2% from 360,30 million m3 on 2011. Realization of bulk water service for Local Company of Drinking Water has significantly improved because of its usage in the area of DJA IV and DJA V. Water Treatment Installation (WTI) that took bulk water from Brantas river and its tributaries in 2013 are: PDAM Surya Sembada : WTI Karangpilang I, II, III and WTI Ngagel I, II III PDAM Delta Tirta: WTI Taman Tirta, WTI Mindi, WTI Siwalan, WTI Tawangsari, WTI Kedunguling and WTI Krian PDAM Gresik: WTI Krikilan, WTI Legundi, and WTI Cangkir PPDAM Malang: WTI Malang and WTI Pujon Malang PPDAM Tulungagung: WTI Tulungagung I and II PDAM Mojokerto PDAM Nganjuk PDAM Blitar PDAM Kediri
Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang mengambil air baku dari Sungai Bengawan Solo pada tahun 2013 terdiri dari : PDAM Kab. Sukoharjo : IPA Sukoharjo I (Mulur), II (Gupit), III (Dalangan), dan IV (Pondok. PDAM Kab. Bojonegoro : IPA Banjarsari dan IPA Dengok PDAM Kab. Cepu/Blora PDAM Kab. Lamongan Pusdiklat Migas Cepu PDAM Wonogiri : IPA Wonogiri I, II, III, & IV. PDAM Surakarta PDAM Madiun : IPA I, II, & III PDAM Ngawi Kelompok Pemakai Air Minum Tirtosari Magetan UB Jasa Penyedia Air Minum
Water Treatment Installation that took bulk water from Bengawan Solo river and its tributaries in 2013 are: PDAM Kab. Sukoharjo: IPA Sukoharjo I (Mulur), II (Gupit), III (Dalangan), and IV (Pondok). PDAM Kab. Bojonegoro: IPA and IPA Banjarsari Dengok PDAM Kab. Cepu / Blora PDAM Kab. Lamongan Migas Cepu Training Center PDAM Winton: Winton IPA I, II, III, & IV. PDAM Surakarta PDAM Madison: Science I, II, & III PDAMNgawi Drinking Water User Group of Tirtosari Magetan Joint Venture of Drinking Water Service Provider
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
99
realisasi layanan air baku untuk industri Layanan air baku untuk Industri tahun 2013 mencapai 207,06 juta m3 atau 106,1% dari target RKAP tahun 2013 dan 105,6% dari realisasi tahun 2012 (196,09 juta m3). Layanan Jasa Air Baku untuk Industri tercapai di atas target, karena jumlah volume pemanfaatan air oleh industri cukup besar, terutama dari industri air bersih, kaca, keramik, baja dan kertas. Di samping itu juga masih adanya pabrik gula yang giling s/d akhir Desember 2013.
realization of Bulk water service for industry Bulk water service for industry has reached 207,06 million m3 in 2013 or 106,1% compared to 2013 budget plan target and 105,6% from 2012 realization (196,09 million m3). Bulk water service for industry is over the target as the volume of water utilized by the industry is quite large, especially the industry of clean water, glass, ceramic, steel and paper. Not forget to mention milling season in several sugar factories that still run until the end of December 2013.
Penyebab meningkatnya layanan jasa air baku antara lain: 1. Curah hujan yang cukup tinggi sehingga kondisi elevasi muka air dan inflow di beberapa waduk cukup tinggi. 2. Peningkatan cukup signifikan pemakaian air PDAM. 3. Beberapa pabrik gula ada yang giling tebu hingga akhir Desember 2013 dan olume pemanfaatan air oleh industri yang cukup besar terutama dari industri air bersih, kaca, keramik, baja dan kertas.
the cause of rising bulk water service among others are: 1. High rainfall in rainy season that caused elevation of water surface and high inflow in several reservoirs. 2. Significant increase on the use of PDAM water. 3. Milling season in several sugar factories that last until the end of December 2013 and the high volume of water usage in several industries such as clean water, glass, ceramic, steel and paper
Untuk layanan jasa air baku, terdapat peningkatan tarif pada tahun 2013 berdasarkan ketentuan: 1. Keputusan Menteri PU Nomor 359/KPTS/M/2013 tanggal 6 September 2013 yang menetapkan tarif BJPSDA untuk PLTA di WS Bengawan Solo sebesar Rp 202,58/kWh dan WS Brantas sebesar Rp 151,91/kWh. 2. Keputusan Menteri PU Nomor 106/KPTS/M/2013 tanggal 4 Maret 2013 yang menetapkan tarif BJPSDA untuk PDAM sebesar Rp 128,80/m3 dan Industri sebesar Rp 231,15/m3 (tarif progresif ) khusus untuk wilayah Jawa Tengah.
There was rate increase for bulk water service in 2013 based on these requirements: 1. The Decree of Minister of Public Works no 359/KPTS/M/2013 dated September 6th 2013 that set the BPJSDA rates for hydropower in Bengawan Solo river basin as much as Rp 202,58/kWh and Brantas river basin as much as Rp 151,91/ kWh. 2. The Decree of Minister of Public Works no 106/KPTS/M/2013 that set the BPJSDA rates for PDAM as much as Rp 128,80/m3 and for industry as much as Rp 231,15/m3 (progressive rate)
Tabel berikut menunjukkan kinerja pengusahaan layanan jasa air baku dari Perusahaan: The following table shows the company performance of bulk water service operation: Uraian DESCRIPTION liStriK
SatUan UNIT
2013 PemanFaat BENEFICIARIES
(kWh)
2012
ProDUKSi PRODUCTION 1.341.342.968
ProDUKSi PRODUCTION
PemanFaat BENEFICIARIES
1.101.219.369
ProDUKSi PRODUCTION 1.246.489.436
- Brantas
9
1.261.291.793
9
1.031.777.884
9
1.142.895.867
- Bengawan Solo
4
80.051.175
4
69.441.486
4
103.593.569
PDam
(M3)
380.008.377
371.874.191
360.298.010
- Brantas
24
358.264.716
23
352.815.582
21
342.914.404
- Bengawan Solo
20
21.743.661
19
19.058.609
17
17.383.606
inDUStri
(M3)
207.063.300
196.091.477
183.191.057
- Brantas
126
168.213.581
121
159.058.538
125
147.809.148
- Bengawan Solo
36
38.849.719
30
37.032.939
15
35.381.909
total air baKU
m
3
587.071.677
Kegiatan Usaha Pengelolaan SDa non-air baku Selain layanan jasa air baku, terdapat jasa pelayanan air minum yang dikelola oleh Perusahaan. Perusahaan bersama pemerintah pusat dan daerah telah membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Sekaran, Kabupaten Lamongan, yang telah melayani lebih dari 2.699 sambungan rumah (SR) di sepuluh desa di Kecamatan Sekaran dan Kecamatan Babat.
100
PemanFaat BENEFICIARIES
2011
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
567.965.668
543.489.067
activities of Water resource management for Non-Bulk water Other than bulk water service, there is also drinking water service managed by the company. Together with central and local government, the company has built Drinking Water Supply System (SPAM) in Sekaran, Lamongan Regency, which has served more than 2.699 household linkage in 10 village in Sekaran sub-district and Babat sub-district.
Kegiatan PengUSaHaan non-SDa Selain dari kegiatan usaha utama perusahaan yaitu layanan jasa air baku, perusahaan memiliki kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Unit bisnis Pariwisata Terdapat beberapa loksi wisata yang dikelola oleh Perusahaan, antara lain: Pariwisata Selorejo Pariwisata Sutami dan Lahor (Karangkates) Pariwisata Wonorejo Pariwisata Mrican Wisma Ijen Kegiatan yang dilakukan unit bisnis Pariwisata meliputi kegiatan pemasaran, penjualan, dan pelayanan kepada wisatawan serta kegiatan rutin harian seperti perawatan kamar, gedung, pemeliharaan taman, dan kebersihan lokasi wisata. Kegiatan sales & marketing yang dilakukan unit bisnis pariwisata adalah melalui beberapa media, seperti email, brosur, dan sales visit ke pelanggan. Selain itu, ada beberapa pihak ekstern yang menyewa gedung untuk penyelenggaraan event. Pada bulan Desember 2013, ada beberapa event yang diselenggarakan di Pariwisata Selorejo, salah satunya adalah event New Year 2014 di mana berpengaruh cukup signifikan terhadap peningkatan pendapatan dibandingkan bulan sebelumnya. Pada bulan Desember 2013, Pariwisata Karangkates melakukan beberapa pembenahan di fasilitas taman, perbaikan ayunan, pemasangan banner pada beberapa tempat, pembuatan area parkir karyawan, dan pemasangan kawat duri, sosialisasi adanya pohon tumbang dan lain-lain. Sama halnya dengan taman wisata lainnya, Taman Wisata Mrican melaksanakan kegiatan perawatan atau perbaikan fasilitas yang rusak antara lain mainan anak-anak dan pemasangan paving play ground.
CoNCessioN aCtivities of NoN-Water resourCes Other than bulk water service as its main business activities, the company also run these concession activities: 1. tourism Business unit There are several tourist loksi managed by the Company, among others: Selorejo Tourism Sutami and Lahor (Karangkates) Tourism Wonorejo Tourism Mrican Tourism Ijen House The activities conducted by Tourism Business Unit are marketing, selling, tourism services and daily routines such as room maintenance, building maintenance, park maintenance, tourism cleanliness, etc. Sales and marketing activities conducted by tourism business unit are using email, brochure, sales visit to the customers, etc. The building is also rent to external parties for any events.. In December 2013, there were several events held in Selorejo. The New Year 2014 event has significant effect on revenue earning compared to the previous months. In December 2013, Karangkates done several renovation to some park facilities such as, swing renovation, banner installation, the making of employees parking lot, wire installation, socialization of fallen tree , etc. Just like other tourism park, Mrican Tourism Park also conduct maintenance and improvement in some facilities such as kids’ toys facilities and paving playground.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
101
2. jasa Kontruksi dan Peralatan Perusahaan mempunyai pengalaman 15 tahun di bidang jasa konstuksi dan penyewaan, khususnya untuk Pengerukan dan Pancang Cabut Steel Sheet Pile (SSP). Selama tahun 2013, Unit Bisnis Jasa Konstruksi dan Peralatan melaksanakan beberapa kegiatan, diantaranya adalah: a. jasa Kontruksi 1) Pekerjaan pancang cabut SSP Proyek Jalur Ganda Kereta Api Semarang Pemberi kerja PT. Tiga Putra Mandiri 2) Pekerjaan pancang cabut SSP Proyek Underpass Cibubur Pemberi kerja PT. Brantas Abipraya 3) Pekerjaan pancang cabut SSP Proyek Jalur Ganda Kereta Api Semarang Pemberi kerja WIKA-UMG, KSO 4) Pekerjaan pancang cabut SSP Jembatan Juana lama-Pati Jateng Pemberi kerja PT. AKAS 5) Pekerjaan pengerukan Kanal Intake Cilacap Pemberi kerja PT. D&C Engineering 6) Pekerjaan pancang cabut SSP CPP Area Gundih Blora Pemberi kerja IKPT-ADHI KARYA 7) Pekerjaan pancang cabut SSP Jembatan Jalur Ganda Lintas Pasar Turi Pemberi kerja WIKA-WAHANA, KSO 8) Pekerjaan pancang SSP pembangunan jalan dan jembatan KA Baru Semarang- Bojonegoro BH-46 Pemberi kerja PT. WIKA 9) Pekerjaan pancang SSP pembangunan jalan dan jembatan KA Baru Semarang Tawang - Bojonegoro BH-103 Pemberi kerja PT. WIKA 10) Pekerjaan pancang SSP pembangunan jalan dan jembatan KA Baru Semarang Tawang - Bojonegoro KM 122 Pemberi kerja PT. WIKA 11) Pekerjaan pancang cabut SSP Proyek HESS Manyar Gresik Pemberi kerja PT. Yama Engineering 12) Pekerjaan Pancang cabut SSP Proyek Banyu Urip Bojonegoro Pemberi kerja PT. HUTAMA KARYA 13) Pekerjaan Pengerukan Slip Way Mayangan-Probolinggo Pemberi kerja PT. BEN SANTOSA b. 1) 2) 3) 4)
jasa Sewa Peralatan Sewa SSP PT. Fajar Parahiyangan (Kediri) Sewa SSP PT. Wijaya Karya (Surabaya) Sewa SSP PT Gentayu Sewa Crawler Crane CPP Area Gundih Blora (IKPT-ADHI KARYA) 5) Sewa SSP PT. Adhi Karya (Sby) 6) Sewa SSP PT. Ganesha Jaya 3. air minum Dalam Kemasan (amDK) Kegiatan di unit bisnis AMDK meliputi pengolahan air minum yang
102
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
2. Construction services and equipments rental The company has 15 years experience in construction and rent services, especially in dregging and stake-unplugging Steel Sheet Pile (SSP). Along 2013, Construction Service and Equipments Rental Business Unit has done several activities, among others are: a. Construction service 1) Stake-unplug workmanship SSP Double Railway Semarang Train Project • Employer: PT Tiga Putra Mandiri 2) Stake-unplug workmanship SSP Cibubur Underpass Project • Employer: PT Brantas Abipraya 3) Stake-unplug workmanship SSP Double Railway Semarang Train Project • Employer: WIKA-UMG, KSO 4) Stake-unplug workmanship SSP Juana Lama Bridge, Pati Central Java • Employer: PT AKAS 5) Dregging workmanship Cilacap Canal Intake • Employer: PT D&C Engineering 6) Stake-unplug workmanship SSP Gundih Blora CPP Area • Employer: IKPT Adhi Karya 7)Stake-unplug workmanship SSP Double Railway Pasar Turi Cross • Employer: WIKA-WAHANA, KSO 8) Stake workmanship SSP Development of New Train Street and Bridge Semarang-Bojonegoro BH-46 • Employer: PT WIKA 9) Unplug workmanship SSP Development of New Train Street and Bridge Semarang-Bojonegoro BH-103 • Employer: PT WIKA 10) Unplug workmanship SSP Development of New Train Street and Bridge Semarang Tawang-Bojonegoro KM 122 • Employer: PT WIKA 11) Stake-unplug workmanship SSP HESS Manyar Gresik Project • Employer: PT Yama Engineering 12) Stake-unplug workmanship SSP Banyu Urip Bojonegoro Project • Employer: PT HUTAMA KARYA 13) Dregging workmanship Slip Way Mayangan-Probolinggo • Employer: PT BEN SANTOSA b. equipment rental service 1) SSP Rent PT. Fajar Parahiyangan (Kediri) 2) SSP Rent PT. Wijaya Karya (Surabaya) ... 3) SSP Rent PT Gentayu SSP Rent ... 4) Cstandardler Crane Rent CPP Area Gundih Blora (IKPT-ADHI KARYA) 5) SSP Rent PT. Adhi Karya (Surabaya)
berasal dari sumber air yang berada di Bendungan Sengguruh. Perusahaan memproduksi AMDK dengan merek ”ASA”. Jenis AMDK ”ASA” yang diproduksi berupa kemasan Cup 120 ml, Botol 500 ml, dan Galon 19 liter. Untuk operasional kegiatan dalam memproduksi AMDK ”ASA” didukung dengan tenaga kerja sebanyak 27 orang. Jumlah penjualan air minum dalam kemasan dan penjualan air minum sampai tahun 2013 terdiri atas cup 120 ml sebanyak 196.879 boks, cup 240 ml sebesar 11.909 boks, botol 500 ml sebanyak 6.364 boks, dan galon sebanyak 16.455 buah.
6) SSP Rent PT. Ganesha Jaya 3. Bottled Drinking Water (BDW) The activities in BDW business unit includes drinking water process that comes from Sengguruh dam water source. The company produces BDW with ‘ASA’ brand in several packaging; cup 120 ml, cup 240 ml, bottle 500 ml, and gallon 19 liter. The operational of ‘ASA’ BDW is supported by 27 employees. The production of BDW and the selling of drinking water in December 2013 consist of 3.317 boxes of cup 120 ml, 0 box of 240 ml, 235 box of 600 ml, and 1.451 gallons.
4. jasa Konsultansi Pada tahun 2013, Jasa Konsultansi melaksanakan pekerjaan Engineering and Support Service for The Project for Assessing and Integrating Climate Change Impacts Into The Water Resources Management Plans for Brantas River Basins (Water Resources Management Plans) terdiri atas: Water Resources Management berakhir s.d 13 Desember 2013 GIS Operator berakhir s.d 06 Desember 2013 Base Line Survey for Environment berakhir s.d 06 Desember 2013
4. Consulting services By the year 2013, Consulting Services conducts Engineering and Support Service for The Project for Assessing and Integrating Climate Change Impacts Into The Water Resources Management Plans for Brantas River Basins (Water Resources Management Plans) that consists of Water Resources Management end up December 13th 2013 GIS Operator end up December 6th 2013 Base Line Survey for Environment end up December 6th 2013
5. laboratorium Kualitas air Perusahaan memiliki Laboratorium Kualitas Air (LKA) yang menyediakan jasa analisis air dan udara. Laboratorium Kualitas Air berada di dua kota, yaitu Kota Malang dan Kota Mojokerto dengan sebagian besar pemanfaat di Jawa Timur. LKA telah ditunjuk sebagai Laboratorium Rujukan Nasional berdasarkan nomor registrasi 005/LPJ/Labling-I/LRK/KLH dan sudah menggunakan logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan masa berlaku sertifikat mulai tanggal 25 Juli 2013 sampai dengan 24 Juli 2017. 1. Kegiatan Pemantauan laboratorium Kualitas air a. Pemantauan Rutin: pengambilan sampel dan analisa sampel untuk air sungai, air limbah domestik, air limbah industri, air limbah Rumah Sakit dan air limbah hotel di sepanjang DPS Brantas dan Bengawan Solo. b. Pemantauan Non Rutin: pengambilan sampel dan analisa sampel kasus pencemaran Kali Surabaya. 2. Kegiatan Sistem manajemen iSo 17025:2008 a. Pelaksanaan Audit Internal (AI) IS0 17025:2008 b. Review Dokumen Sistem Manajemen Mutu c. Pelaksanaan Verifikasi bulanan Peralatan LKA 3. Kegiatan Pencapaian target rKaP 2013 a. Pengambilan sampel air dan analisa sampel air pekerjaan kontrak dengan PDAM Surya Sembada. b. Pengambilan sampel air dan analisa sampel air pekerjaan kontrak dengan BLH Kab. Jember. c. Pengambilan sampel udara dan analisa sampel udara pekerjaan kontrak dengan BLH Kab. Jember. 4. Penerimaan sampel air dan udara dari pelanggan eksternal.
5. environmental laboratory The company owns Water Quality Laboratory that provides analyze service for water and air. Water Wuality Laboratory exists in two cities, Malang and Mojokerto with most of the beneficiaries are in East Java. LKA has chosen as National Referral Laboratory according to registration no 005/LPJ/ Labling-I/LRK/KLH and has been using National Accreditation Committee (KAN) that is applicable from July 25th 2013 until July 24th 2017. 1. monitoring activities of Water Quality laboratory a. Routine monitoring: Sampling and Sample analysis of river, domestic wastewater, industrial wastewater, hospital sewage water and hotel sewage water along Brantas and Bengawan Solo river basin. b. Non-routine monitoring: Sampling and Sample analysis of pollution case of Surabaya river 2. management system activities iso 17025:2008 a. Internal Audit Implementation 150 17025:2008 b. Document Review of Quality Management System c. Monthly verification of Water Quality Laboratory equipments 3. target achievement activities of 2013 Budget Plan a. Water sampling and Water sample analysis of employment contract with PDAM Surabaya. b. Water sampling and Water sample analysis of employment contract with BLH Jember c. Air sampling and air sample analysis of employment contract with BLH Jember 4. acceptance of water and air sampling from external customers (outside employment contract)
6. jasa lain-lain Perusahaan juga mengusahakan sejumlah jasa lain-lain di luar usaha pengelolaan SDA non-air baku, di antaranya di sektor pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kompetensi dan spesialisasi Perusahaan.
6. other services The company also work for many services other than non-bulk water services, among others are educational sector and other training related to company’s competency and specialty.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
103
Pendapatan Usaha dan Profitabilitas Revenues and Profitability Kegiatan USaHa Pengelolaan SDa air baKU Dan non-air baKU
aCtivities of Water resourCe maNagemeNt for Bulk Water resourCes aND NoN-Bulk Water resourCes
1. Pendapatan jasa air baku untuk Pembangkitan tenaga listrik Realisasi/ capaian Pendapatan Listrik pada tahun 2013 sebesar Rp.207.806,19 juta, atau 110,4% dari RKAP tahun 2013 dan 124,5% dari Realisasi tahun 2012.
1. revenue of Bulk water services for Power Plant Realization/Achievement in electrical revenue in 2013 is as much as Rp 207.806,19 million or 110,4% compared to 2013 budget plan and 124,5% compared to 2012 realization.
2. Pendapatan layanan air baku untuk PDam Realisasi Pendapatan PDAM pada tahun 2013 sebesar Rp.42.552,86 juta, atau 101,3% dari RKAP tahun 2013 dan 102,1% dari Realisasi tahun 2012.
2. revenue of Bulk water services for local Company of Drinking Water Realization of PDAM revenue in 2013 is as much as Rp 42.552,86 million or 101,3% compared to 2013 budget plan and 102,1% compared to 2012 realization.
3. Pendapatan layanan air baku untuk industri Realisasi Pendapatan Industri pada tahun 2013 sebesar Rp.45.869,88 juta, atau 106,3% dari RKAP tahun 2013 dan 106,1% dari realisasi tahun 2012.
3. revenue of Bulk water services for industry Realization of Industrial Revenue in 2013 is as much as Rp 45.869,88 million or 106,3% compared to 2013 budget plan and 106,1% from 2012 realization.
4. Pendapatan Pelayanan air minum Pendapatan jasa pelayanan air minum meningkat dari Rp 1,14 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp 1,3 miliar pada tahun 2013. Peningkatan terjadi karena meningkatnya air minum yang digunakan oleh pemanfaat serta meningkatnya instalasi pipa air minum.
4. revenue of Drinking Water service The revenue of drinking water service has gained from Rp 1,14 billion in 2012 to Rp 1,3 billion in 2013. This gain was caused by the increase number of drinking water consumed by the beneficiaries and by the increase of water tap installation.
PenDaPatan Dan ProFitabilitaS layanan Pengelolaan SDa taHUn 2013 & 2012 REVENUE AND PROFITABILITY OF WATER RESOURCE MANAGEMENT SERVICE YEAR 2013 AND 2012 (dalam jutaan rupiah | in million rupiah) U r a i a n | description Pendapatan Usaha jasa Pengelolaan SDa Revenue of Water Resource Management Pendapatan Usaha jasa Pengelolaan SDa air baku Revenue of Water Resource Management for Bulk Water Listrik | Electricity PDAM | Local Company of Drinking Water
2013
2012
PertUmbUHan | growth (%)
298.320
253.540
117,66
296.229 207.806 42.553
251.789 166.863 41.682
117,65 124,54 102,09
Industri | Industry
45.870
43.244
106,07
Pendapatan Usaha jasa Pengelolaan SDa non-air baku Revenue of Non-Bulk Water Service Management
2.091
1.751
119,42
Jasa Pelayanan Air Minum | Drinking water service
1.300
1.143
113,74
Usaha Lainnya | Other business
791
608
130,10
beban Usaha jasa Pengelolaan SDa Operating Expenses of Water Services Management
219.253
195.577
112,11
laba Usaha | Operating Profit
79.067
57.963
136,48
26,5
22,9
15,72
margin laba (%) | Profit margin
Realisasi Total Pendapatan Pengusahaan SDA tahun 2013 sebesar Rp.298.320,17 juta, lebih tinggi dari RKAP tahun 2013 (108,1%), dan lebih tinggi dari realisasi tahun 2012, sebesar Rp.253.540,53 juta (117,7%). Pencapaian pendapatan pengusahaan SDA di atas target disebabkan tercapainya layanan Jasa Air Baku dan tarip BJPSDA. Tercapainya target Layanan Jasa Air Baku disebabkan saat memasuki musim hujan terjadi curah hujan yang cukup tinggi sehingga
104
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Realization of total revenue of water resources concession in 2013 was Rp 298.320,17 million, higher than 2013 budget plan (108,1%) and higher than 2012 realization as much as Rp 253.540,53 million (117,7%). Revenue of water resources concession is over the target for the achievement of water service and BJPSDA rate. The target achievement of water service fortunately caused by the high rainfall on rainy season that the water
kondisi elevasi muka air dan inflow di beberapa waduk cukup tinggi, juga karena peningkatan produksi air minum oleh PDAM dan volume pemanfaatan air oleh industri yang cukup besar. Meningkatnya pendapatan pengusahaan SDA juga disebabkan adanya kenaikan tarif listrik untuk WS Kali Brantas pada tahun 2011, 2012, dan 2013 masing-masing sebesar 15%, 25%, dan 2% meskipun volume layanan jasa air baku tenaga listrik cenderung fluktuatif, yaitu sebesar 76,2%, 90,3%, dan 22,2%. Tarif PDAM tahun 2011 berlaku tarif sebesar Rp 84,5/m3. Pada tahun 2012 naik menjadi Rp 112,00/m3 atau 32,54% dari tarif tahun 2011. Pada tahun 2013 tidak terdapat kenaikan tarif listrik meskipun kenaikan layanan jasa air baku untuk PDAM tahun 2011, 2012, dan 2013 mengalami fluktuasi sebesar 108,4%, 102,9%, dan 101,54%. Tarif biaya jasa pengelolaan SDA untuk industri tahun 2011 sebesar Rp 188,10/m3 (progresif ). Pada tahun 2012 terdapat kenaikan tarif sebesar 17,5% menjadi Rp 221,07,10/m3 dan tidak berubah pada tahun 2013. Layanan jasa air baku untuk industri dari tahun 2011, 2012, dan 2013 berfluktuatif sebesar 90,15%, 107,6%, dan 105,76%. Pada WS Bengawan Solo tarif biaya jasa pengelolaan SDA untuk listrik mengalami kenaikan dari tahun 2011 s.d. 2013 sebesar 15%, 52,5%, dan 10,4% meskipun volume layanan jasa air baku tenaga listrik mengalami fluktuasi yaitu sebesar 97,4%, 67,0%, dan 115,3%. Tarif biaya jasa pengelolaan SDA untuk PDAM pada tahun 2011 meningkat sebesar 28% dari Rp 66,-/m3 menjadi Rp 84,5,-/m3. Pada tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 33% dari Rp 84,5,-/m3 menjadi Rp 112,-/m3. Sedangkan pada tahun 2013 naik sebesar 14% dari Rp 112,-/m3 menjadi Rp 128,-/m3. Volume layanan jasa air baku untuk PDAM juga mengalami fluktuasi sebesar 119,2%, 109,6%, dan 114,1%. Tarif untuk industri tahun 2011 meningkat sebesar 42,5% (dari tarif progresif ) menjadi Rp 188,1,-/m3. Untuk tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 6,8% menjadi Rp 201,-/m3 (progresif ). Sedangkan untuk tahun 2013 meningkat sebesar 15,0% menjadi Rp 231,15/m3. Volume layanan jasa air baku untuk industri mengalami fluktuasi sebesar 90,6%, 104,7%, dan 104,9%.
surface elevation and inflow in several reservoirs were getting high, also caused by the increase production of PDAM and the high usage of water for industry. The revenue improvement of water resources concession also caused by the raise of electricity rate for Brantas river basin for 15% in 2011, 25% in 2012 and 2% in 2013 even when the volume of bulk water service is tend to be fluctuating as noted in 76,2%, 90,3%, and 22,2%. PDAM rate in 2011 was Rp 84,5/m3. In 2012 it was increase into Rp 112,00/m3 or 32,54% compared to the rate in 2011. By the year 2012, there was no increase of electricity rate though the increase of bulk water service rate for PDAM in 2011, 2012 and 2013 has fluctuate as much as 108,4%, 102,9%, and 101,54% Water resources service management rate in 2011 was Rp 188,10/m3 (progressive). While in 2012 there was 17,5% increase of rate into Rp 221.07,10/m3 and not yet change in 2013. Bulk water service for industry in 2011, 2012, 2013 was fluctuating as much as 90.14%, 107.6% and 107.6%. In Bengawan Solo rover basin, the service management rate of water resources was increase from 2011 to 2013 as much as 15%, 52.5% and 10.4% though the volume of electrical bulk water service had fluctuating as much as 97,4%, 67,0%, and 115,3%. The rate of water resources service management rate for industry has raised 28% from Ro 66/m3 to Rp 84,5/m3. In 2012, the rate has increased 33% from Rp 84,5% to Rp 112/m3. The volume of bulk water service for PDAM has fluctuating as much as 119,2%, 109,6%, and 114,1%. Industrial rate for 2011 has raised as much as 42,5% (from progressive rate) into Rp 188,1/m3. For 2012 has raised as much as 6,8% into Rp 201/m3 (progressive). While for 2013 has raised 15% into Rp 231,15/m3. The volume of bulk water service for indutsry has increased for about 90,6%, 104,7%, and 104,9%.
Kegiatan USaHa layanan jaSa non-air baKU
BusiNess aCtivities of NoN-Bulk Water serviCe
Realisasi pendapatan layanan jasa non-air baku pada tahun 2013 sebesar Rp.34.305,18 juta atau 84,2 % dari RKAP tahun 2013, dan 115,3 % dari realisasi tahun 2012.
Revenue realization of non-bulk water service in 2013 was Rp 34.305,18 million or 84,2% compared to 2013 budget plan, and 115,3% compared to 2012 realization.
1. Pendapatan Pariwisata Realisasi Pendapatan Pariwisata tahun 2013 sebesar Rp.14.139,26 juta atau 83,2% dari RKAP tahun 2013 dan 111,5% dari realisasi tahun 2012. Pendapatan Pariwisata di bawah target antara lain karena berkurangnya tenaga yang kompeten di bidang pariwisata, jumlah pengunjung masih di bawah target dan fasilitas wisata yang kondisinya mengalami penurunan dan tidak ada penambahan fasilitas wisata baru. Penurunan jumlah pengunjung tersebut disebabkan fasilitas wisata kompetitor semakin baik dan terdapat beberapa longsoran/ kerusakan jalan menuju tempat pariwisata (Pujon – Selorejo).
1. tourism revenue Realization of Tourism Revenue in 2013 was Rp 14.139,26 or 83,2% compared to 2013 budget plan and 111,5% from 2012 realization. Tourism revenue is still below target as the company has less competent employees in tourism, less visitors, degrading facility, and no additional facility. The degrading number of visitors was caused by competitor has improve their facility and there was several road damage to tourism objects (Pujon-Selorejo)
2. Pendapatan jasa Konstruksi & Peralatan Realisasi Pendapatan Jasa Konstruksi dan Peralatan tahun 2013 sebesar Rp 9.496,65 juta atau 91,9% dari RKAP tahun 2013 dan
2. revenue of Construction service and equipment rental Revenue Realization of Construction Service and Equipemt Rental in 2013 was Rp 9.496,65 milliom or 91.9% compared to 2013 budget plan and 128.9% compared to 2012 realization.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
105
128,9% dari realisasi tahun 2012. Tidak tercapainya pendapatan Jasa Konstruksi disebabkan pekerjaan pencabutan di beberapa proyek belum dapat dilaksanakan karena mundurnya jadual dari pihak pemberi kerja seperti pekerjaan pencabutan SSP di PLTU Cilacap dari PT. Hutama Karya dan hasil produksi pengerukan sedimen di lokasi Canal Intake PLTU Cilacap tidak mencapai target karena kondisi cuaca. Sedangkan tidak tercapainya pendapatan Jasa Peralatan karena sebagian calon pemberi kerja mengubah desain dari penggunaan SSP menjadi CSP, calon pemberi kerja telah membeli peralatan sendiri dan sebagian calon pemberi kerja keberatan dengan persyaratan administrasi bank garansi/ jaminan kerusakan SSP. Serta pekerjaan sewa SSP dan pancang cabut untuk PLTU di Cilacap dari PT Hutama Karya, PLTGU Singaraja Bali dari Huadian Eng. China dan Proyek Banyu Urip EPC 5 oleh PT Hutama Karya diperoleh pada bulan Desember sehingga sebagian dari nilai kontrak meluncur ke tahun 2014.
Inaccessibility of Construction Service revenue was caused by the postponed of several unplugging projects due to the schedule from the employer, such as unplug workmanship SSP in Cilacap Steam Power Plant from PT Hutama Karya and the result of sediment dregging process in Cilacap Steam Power Plant Canal Intake is below the target due to weather condition. While the inaccessibility of Equipment Rental revenue was caused by several employers changed the design from SSP-used into CSP-used. The employers have bought their own equipment and objected by the administration requirements of B/G and SSP collateral damage. SSP rental project and stake-unplug for Cilacap Steam Power Plant from PT Hutama Karya, Singaraja Bali Steam and Gas Power Plant from Huadian Eng. China and Banyu Urip EPC 5 Project from PT Hutama Karya was deal in December that makes the half of contract values are move into 2014.
3. Pendapatan air minum Dalam Kemasan Pendapatan Air Minum Dalam Kemasan tahun 2013 sebesar Rp 2.718,65 juta atau 80,0% dari RKAP tahun 2013, dan 104,2% dari realisasi tahun 2012. Tidak tercapainya target pendapatan AMDK disebabkan karena belum sempurnanya sistem distribusi dan penjualan yang ada, kurangnya tenaga yang berkompeten dalam bidang AMDK, kondisi peralatan yang sudah mulai menurun kualitasnya, dan tidak beroperasinya peralatan selama sekitar 1 bulan karena pemasangan peralatan yang baru.
3. revenue of Bottled Drinking Water Revenue of Bottled Drinking Water in 2013 as much as Rp 2.718,65 million or 80% compared to 2013 budget plan and 104,2% compared to 2012 realization. The inaccessibility of AMDK target revenue caused by the imperfect of existing distribution and sales system, less competent employees in AMDK field, the degrading of the equipment quality, and the stop-operating equipment for a month for the new machinery installation.
4. Pendapatan jasa Konsultansi Pendapatan Jasa Konsultansi tahun 2013 sebesar Rp.1.050,53 juta atau 42,0% dari RKAP tahun 2013 dan 48,7% dari realisasi tahun 2012. Rendahnya pendapatan jasa konsultansi karena berkurangnya pasar pekerjaan dari pemberi kerja.
4. revenue of Consulting services Revenue of Consulting Services in 2013 was Rp 1.050,53 million or 42% compared to 2013 budget plan or 48.7% compared to 2012 realization. The low revenue of consultancy services was caused by the less job market from the employer.
5. Pendapatan jasa laboratorium lingkungan Pendapatan Jasa Laboratorium Lingkungan tahun 2013 sebesar Rp.3.715,92 juta atau 92,9% dari RKAP tahun 2013, dan 106,7% dari realisasi tahun 2012.
5. revenue of environment laboratory service The revenue of Environment Laboratory Service in 2013 was Rp 3.715,92 million or 92,9% compared to 2013 budget plan, and 106.7% compared to 2012 realization
6. Pendapatan lain-lain Realisasi Pendapatan Jasa Lain-Lain tahun 2013 sebesar Rp.3.184,17 juta atau 90,5% dari RKAP tahun 2013, dan 218,3% dari Realisasi tahun 2012.
6. other revenue Revenue realization from other servicess in 2013 was Rp 3.184,17 million or 90.5% compared to 2013 budget plan and 218.3% from 2012 realization.
PenDaPatan Dan ProFitabilitaS layanan jaSa non-SDa taHUn 2013 Dan 2012 reveNue aND ProfitaBility of NoN-Bulk Water serviCe 2013 and 2012 Uraian / description PenDaPatan PengUSaHaan non SDa revenue of non water resource Pariwisata | tourism Jasa Konstruksi & Peralatan | construction and equipment rental Jasa Konsultansi | consulting services Jasa Laboratoriun Lingkungan | environmental laboratory AMDK | bottled drinking water Lain-lain | Other business beban USaHa jaSa non Pengelolaan SDa Operating Expenses of non water resource management laba USaHa | operating Profit margin laba (%) | Profit margin
106
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
(dalam jutaan rupiah | in million rupiahs)
2013
2012
PertUmbUHan/growth (%)
34.305,17
29.754,38
110,00
14.139,26 9.496,64 1.050,53 3.715,91 2.718,64 3.184,17
12.681,49 7.368,70 2.156,11 3.481,26 2.607,90 1.458,90
111,50 128,88 48,75 106,75 104,26 218,3
25.140,76
25.281,92
(0,55)
9.164,41 26,71
4.472,46 15,03
104,90 77,77
Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Review Tinjuan kinerja keuangan yang disajikan berpedoman pada Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012. Laporan Keuangan tersebut telah diaudit oleh KAP Chatim, Atjeng, Sugeng & Rekan. aset Per tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan memiliki aset sebesar Rp 363, 29 miliar, atau tumbuh 20,9% dibanding posisi 31 Desember 2012 sebesar Rp 300, 58 miliar. Total aset tersebut terdiri atas Rp 269, 51 miliar aset lancar atau 74,18% dan Rp 93.77 miliar aset tidak lancar atau 25,81%.
The following financial review is based on the Corporate’s Financial Report referring years ended December 31st 2012 and December 31st 2013. The Financial Report has been audited by Chatim, Atjeng, Sugeng and Partner Public Accountant Office.
aset lancaR cuRRent asset
74,18% aset tidak lancaR non-cuRRent asset
assets By December 31st 2013, the company posted total assets of Rp 363.29 billion or grew by 20,9% from balance of December 31st 2012 amounted Rp 300, 58 billion. The total asset consisted of Rp 269, 51 billion of current asset or 74,18% and Rp 93.77 billion of noncurrent asset or 25,81%
25,81%
aset lancar Aset lancar Perusahaan terutama terdiri atas kas dan setara kas dan piutang usaha, sebagaimana disajikan dalam tabel berikut ini:
Current asset Current Asset consists of cash and equivalent and payable trade, presented as follows:
aset lancar | Current assets (dalam juta rupiah | in million rupiah) aSet lanCar
2013
2012
PertUmbUHan groWtH (%)
CurreNt assets
203.008,54
143.800,79
41,17
Cash and Equivalent
Piutang Usaha
47.644,10
43.064,35
10,63
Accountant Receivable
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang
19.602,96
8.635,30
127,00
Allowance for Impairment Losses
Piutang lain-lain
2.850,00
3.000,00
(5)
Other Receivable
Persediaan
1.117,33
1.272,46
(12,19)
Inventories
546,80
3.167,19
(82,73)
Working Advance
Kas dan Setara Kas
Uang Muka Kerja
209,09
137,16
52,44
Prepaid Advance
33.745,70
26.471,76
27,47
Accrued Revenue
269.518,62
212.778,43
26,66
TOTAL
Beban Dibayar di Muka Pendapatan yang Akan Diterima jumlah aset lancar
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri atas kas, bank, dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu 3 bulan atau kurang dari tanggal perolehannya, serta yang tidak dijaminkan dan tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and equivalents Cash and equivalnets consisted of cash on hand, bank and all investments with maturities of 3 (three) months or less from the date of placement and that is not guaranteed and unrestricted.
Kas dan Setara Kas | Cash and Equivalent ( dalam juta rupiah | in million rupiah) Uraian Kas
2013
2012
PertUmbUHan | growth (%)
DesCriPtioN
(32,25)
Cash on Hand
198,53
293,07
14.810,01
13.507,71
9,64
Bank
Deposito Berjangka
188.000,00
130.500,00
44,06
Time Deposit
Jumlah
203.008,54
143.800,79
41,17
Total
Bank
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
107
Saldo kas dan setara kas pada periode Laporan Tahunan terdiri atas kas sebesar Rp 198,53 juta, bank Rp 14.810,01 juta, dan deposito berjangka Rp 188.000 juta. Jika dipersentase, maka jumlah kas sebesar 0,97% dari total kas dan setara kas; jumlah bank sebesar 7,29% dari total kas dan setara kas; serta jumlah deposito berjangka sebesar 92,60% dari total kas dan setara kas. Untuk saldo bank pada tahun 2013, rekening giro dan tabungan Perusahaan pada bank adalah sebagai berikut: 1. BNI dengan jumlah Rp 8.138,04 juta 2. BRI dengan jumlah Rp 2.476,19 juta 3. Bank Jatim dengan jumlah Rp 1.578,15 juta 4. Bank Mandiri dengan jumlah Rp 2.194,93 juta 5. BTN dengan jumlah Rp 422,68 juta Adapun untuk deposito berjangka berada pada bank-bank sebagai berikut: 1. BTN sebesar Rp 68.500 juta 2. BRI sebesar Rp 46.000 juta 3. BNI sebesar Rp 44.500 juta 4. Bank Jatim sebesar Rp 16.000 juta 5. Bank Muamalat sebesar Rp 4.000 juta 6. BTN Syariah sebesar Rp 9.000 juta
Cash and equivalent balance as end of 2013 consisted of cash on hand amounted to Rp 198,53 million, banks at Rp 14.810,01 million and time deposit at Rp 188,000 million or 47.58% from total cash and equivalents. If compared with end of 2012, cash was 0.97% from total cash and equivalent, bank was 7,29% from from total cash and equivalent, and time deposit was 92,60% from total cash and equivalent. In 2013, the company’s current accounts and savings are as follows: 1. BNI = Rp 8.138,04 milion 2. BRI = Rp 2.476,19 milion 3. Bank Jatim Rp 1.578,15 milion 4. Bank Mandiri Rp 2.194,93 milion 5. BTN Rp 422,68 milion For time deposits are located in several banks as follows : 1. BTN Rp 68.500 milion 2. BRI Rp 46.000 milion 3. BNI Rp 44.500 milion 4. Bank Jatim Rp 16.000 milion 5. Bank Muamalat Rp 4.000 milion 6. BTN Rp 9.000 milion
Piutang Usaha Piutang usaha pada periode Laporan Tahunan mencapai Rp 47.644,10 juta, atau meningkat 10,63% dibanding tahun 2012 sebesar Rp 43.064,35 juta. Porsi terbesar dari piutang tahun 2013 adalah piutang atas jasa air baku untuk listrik.
account receivable The receivable trade on Annual Report period was Rp 47.644,10 million or raised for 10,63% compared to Ro 43.064,35 million on 2013. Biggest part of receivable trade in 2013 was receivable trade for bulk water service for electricity.
Piutang lain-lain Piutang lain-lain pada tahun 2013 mencapai Rp 2.850 juta, atau mengalami penurunan sekitar 5,26% dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp 3.000 juta. Piutang Lain-lain Perusahaan adalah pinjaman dana Perusahaan bagi pegawai untuk pengadaan tanah kavling, melalui KPRI Bhakti Adiguna sesuai dengan Surat Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta I No. S-01/DW/I/2012 tanggal 18 Januari 2012 tentang pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Perum Jasa Tirta I Tahun 2012. Kavling tanah yang diadakan bagi karyawan sedianya berjumlah kurang-lebih 70 kavling berada di lokasi Kelurahan Wonokoyo Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Namun, karena tidak adanya kesepakatan harga antara panitia pengadaan tanah kavling dengan pemilik tanah, maka lokasi kavling dialihkan ke Desa Tegal Weru Kecamatan Dau Kabupaten Malang, dengan jumlah ± 130 kavling. Hal tersebut telah disampaikan kepada Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta I, sesuai surat Nomor KP.402.1/UM/DU/XII/2012 tanggal 27 Desember 2012, tentang Pemberitahuan Perubahan Lokasi Kavling Karyawan Perum Jasa Tirta I. Pinjaman dana tersebut telah direalisasikan sesuai Surat KPRI Bhakti Adiguna No. KP.110/UM/KPRI-BA/XII/2012 tanggal 18 Desember 2012. Persediaan Saldo persediaan Perusahaan menurun 13,88% dari Rp 1.272,46 juta pada tahun 2012 menjadi Rp 1.117,33 juta pada tahun 2013, Persediaan tersebut terdiri atas bahan/material banjir, bahan bakar/pelumas, karcis, dan AMDK.
108
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
other receivables Other receivables in 2013 has reached Rp 2.850 million or decreased for 5,26% compared to Rp 3.000 million in 2012. Company’s other receivables is company funds for employees regarding the procurement of land plots facilitated by KPRI Bhakti Adiguna, as it is mentioned in Letter of Perum Jasa Tirta I Board of Trutees dated January 18h 2012 about the endorsement of 2012 Budget Plan of Perum Jasa Tirta I It was about 70 land plots provided for the employees placed in Wonokoyo village, Kedungkandang sub-district, Malang city. But since there was no price deal between the land plots procurement committee and the land owner, the location was moved into Tegal village, Dau sub-district, Malang regency in total 130 land plots. It has been stated to Board of Trustees of Perum Jasa Tirta I, in accordance with Letter no. KP.402.1/UM/DU/ xII/2012 dated December 27th 2012 regarding Notification of Land Plots Location Changes for Perum Jasa Tirta I Employees. The funds has realized in accordance with Letter of KPRI Bhakti Adiguna no. KP.110/UM/KPRI-BA/xII/2012 dated Desember 18th 2012 inventories Compared to 2012 inventories which was Rp 1.272,46 million, inventories balance decreased to Rp 1.117,33 million as end of 2013. Inventories balance consisted of flood material, gasoline, ticket and AMDK.
Uang muka Kerja Saldo Uang Muka Kerja pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 546,80 juta, menurun 479,22% dibanding 2012 sebesar Rp 3.167,19 juta.
Work advances The balance of work advances in 2013 was Ro 546,80 million, decreased 479,22% compared to Rp 3.167,19 million in 2012
beban Dibayar di muka Saldo Beban Dibayar di Muka terdiri atas pembayaran pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Beringin Life (Persero) yang merupakan asuransi jiwa untuk Dewan Pengawas dan Direksi, PT. Jasa Raharja asuransi untuk kendaraan dinas, dan uang muka pekerjaan O&P Kontraktual. Jumlah Beban Dibayar di Muka pada tahun 2013 mencapai Rp 209.09 juta, meningkat sebesar 52,43% dibanding 2012 sebesar Rp 137,16 juta.
Prepaid expense Prepaid expense balance consist of the payment to PT Asuransi Jiwasraya (Persero) and PT Beringin Life (Persero) which are insurances for Board of Trustees and Board of Directors, PT. Jasa Raharja which is insurance for service vehicles, and the work advances for Contractual O&P. Total prepaid expense in 2013 has reached Rp 209.09 million, rose for 52,43% compared to prepaid expense in 2012 Rp 137,16 million.
aSet tiDaK lanCar Aset Tidak Lancar (dalam juta rupiah) Non-Current Assets (in million rupiah) Uraian
2013
2012
PertUmbUHan growtH (%)
DesCriPtioN
Aset Pajak Tangguhan
9.678,72
5.447,27
77,68
Deffered Tax Assets
Investasi pada Entitas Lain
5.574,24
3.511,18
58,75
Investments
Aset Tetap
78.078,04
78.741,76
(0,84)
Fixed Assets
Aset Tidak Digunakan
0,000274
0,000274
-
443,80
102,92
93.774,81
87.803,14
Aset Lain-lain aset tidak lancar
aset Pajak tangguhan Saldo aset pajak tangguhan pada tahun 2013 mencapai Rp 9.678,72 juta, atau meningkat 77,68% dibanding 2012 sebesar Rp 5.447,27 juta. Penyertaan Perusahaan melakukan penyertaan pada tahun 2013 sebesar Rp. 5.574,24 juta, atau mengalami peningkatan 58,75% dibanding 2012 sebesar Rp 3.511,18 juta. aset tetap Jika dibandingkan dengan tahun 2012, saldo aset tetap mengalami penurunan 0,84% dari Rp 78.741,76 juta pada 2012 menjadi Rp 78.078,04 juta pada 2013. Penurunan ini disebabkan oleh reklasifikasi aset dalam pelaksanaan ke aset tetap. aset tidak Digunakan Saldo Aset Tidak Digunakan yang pada akhir tahun 2013 adalah Rp 274, 00 atau tidak mengalami perubahan dibandingkan saldo akhir tahun 2012. Jumlah tersebut merupakan saldo aset yang tidak digunakan dalam operasional perusahaan karena kondisinya yang rusak berat sehingga tidak dapat digunakan lagi, dan merupakan aset bekas. aset lain-lain Jumlah saldo Aset Lain-lain mengalami peningkatan sebesar 335,43% dari Rp 101.921,02 juta pada akhir 2012 menjadi Rp 443.803,89 juta pada akhir 2013.
335,43
Non-productive Assets Other Assets Non-Current assets
Deferred tax assets Deferred tax assets balance in 2013 was Rp 9.678,72 million or rose 77,68% compared to Rp 5.447,27 million in 2012. Joint venture The company has invest as much as Rp 5.574,24 million in 2013, which was increased 58,75% compared to Rp 3.511,18 million in 2012. fixed assets Compared to 2012, fixed assets has decreased for 0,84% to Rp 78.741,76 million in 2012 to Rp 78.078,04 million in 2013. This derease due to assets reclarification on progress to fixed assets. Non-Productive assets Non-productive assets balance by the end of 2013 was Rp 274 ,00 for there was no changes from the balance from the previous year. This is due to the damaged condition of the assets. other assets The balance of other assets has raised for 335,43% from Rp 101.921,02 million at the end of 2012 to Rp 443.803,89 million at the end of 2013. liabilities Total liabilities of the company by the end of 2013 post-
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
109
liabilitas Jumlah liabilitas Perusahaan pada akhir tahun 2013 adalah sebesar Rp 67.920,59 juta, atau meningkat 1,12% dibanding posisi akhir tahun 2012 sebesar Rp 67.163,57. Jumlah tersebut terdiri atas Liabilitas Jangka Pendek sebesar Rp 56.976,06 atau 83,88% dan Liabilitas Jangka Panjang sebesar Rp 10.944,47 atau 16,11%.
ed at Rp 67.920,59 million or grew by 1,12% from position as of the end of 2012 which arrived at Rp 67.163,57 million. The Company’s liability in 2013 comprised of Current Liabilities with 83.88% contribution or Rp 56.976,06 and Non-current liabilities with 16.11% contribution amounted to Rp 10.944,47 milllion.
liabilitas jangka Pendek Liabilitas Jangka Pendek Perusahaan pada akhir tahun 2013 adalah sebesar Rp 56.976,06 juta, atau mengalami penurunan sebesar 8,44% dibanding akhir tahun 2012 sebesar Rp 62.339,04 juta. Liabilitas Jangka Pendek tersebut terdiri atas Liabilitas Usaha, Liabilitas Pajak, Liabilitas Diterima di Muka, dan Liabilitas Lain. Penjelasan terhadap perubahan pos-pos dalam Liabilitas Jangka Pendek diterangkan melalui tabel berikut ini:
long term liabilites Current liabilities composition as end of 2013 was Rp 56.976,06 million or decrease for 8,44% compared to 2012 that was Rp 62.339,04 million. It is comprised of Trade Liabilities, Taxes Liabilities, Prepaid Liabilities and Other Liabilities. Explanation of changes on the balance sheets are disclosed as follows:
liabilitas jangka Pendek (dalam juta rupiah) Current liabilites (in million rupiah) liabilitaS jangKa PenDeK
2013
2012
Liabilitas Usaha
33.053,31
45.994,72
(28,13)
Account Payable
Liabilitas Pajak
10.375,77
7.200,44
44,09
Tax Liabilities
647,54
639,27
1,29
Unearned Liabilities
Liabilitas Lain
12.899,42
8.504,61
51,67
Other Liabilities
Jumlah
56.976,06
62.339,04
(8,44)
Total
Liabilitas Diterima di Muka
PertUmbUHan
CUrrent liabilitieS
liabilitas jangka Panjang Long Term Liabilites
Komposisi Liabilitas Jangka Panjang pada akhir tahun 2013 terdiri atas kewajiban kepada pihak yang berelasi dan imbalan pasca-kerja seperti disajikan dalam tabel berikut ini: The composition of Non-Current Liabilities at the end of 2013 comprised of Liabilities to Related Parties and Benefit Liabilities are disclosed as follows:
liabilitas jangka Panjang | Non-Current Liabilites (dalam juta rupiah | in million rupiah) liabilitaS jangKa Panjang
2013
2012
Liabilities to Related Parties
3.063,00
-
Imbalan Pasca-Kerja
7.881,47
4.824,53
63,36
Benefit Liabilities
10.944,47
4.824,53
126,85
Total
Kewajiban kepada Pihak yang berelasi Komitmen Perseroan terkait pembelian saham PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II atas pemegang saham lainnya pada pihak yang berelasi sebesar Rp 3.063,06 juta, yang terdiri atas PT Perkebunan Nusantara X (Persero) sebesar Rp 1.021,02 juta, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Rp 1.021,02 juta, dan PT Petrokimia Gresik (Perseroa) Rp 1.021,02 juta. imbalan Pasca-Kerja Jumlah Liabilitas Imbalan Pasca-Kerja pada tanggal 31 Desember 2013 tercatat sebesar Rp 7.881,47 juta, atau mengalami peningkatan 63,36% dibanding 31 Desember 2012 sebesar Rp 4.824,53 juta. Jumlah tersebut merupakan kewajiban Imbalan Pasca Kerja laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
-
loNg term liaBilities
Kewajiban kepada Pihak yang Berelasi
Jumlah
110
PertUmbUHan
liabilities to related Parties Company’s commitment regarding the trade shares of PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II for other shareholders to the related parties was Rp 3.063,06 million that comprised of PT Perkebunan Nusantara x (Persero) Rp 1.021,02 million, PT Perkebunan Nusantara xII (Persero) Rp 1.021,02 million, dan PT Petrokimia Gresik (Persero) Rp 1.021,02 million. Post employment Benefit The total of Benefit Liabilities by the end of 2013 was amounted as Rp 7.881,47 million or raised of 63,36% compared to the end of 2012 that was amounted as Rp 4.824,53
hasil perhitungan aktuaria untuk pegawai Organik dan Non Organik Tak Berjangka berdasarkan Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Perusahaan dengan Organisasi Pegawai serta PSAK Nomor 24 (Revisi 2004) tentang Imbalan Kerja.
million. The amount was the company’s obligation of Benefit Liabilities based on actuarial calculation results for permanent and temporary-contract employees based on teh Enactment no 13/2003 regarding Employment and Collective Labor Agreement between the company and employees organization also PSAK no 24 (2004 revision) about Benefit Laibilites.
ekuitas Jumlah ekuitas pada akhir tahun 2013 mencapai Rp 295.372,83 juta, atau meningkat 26,54% dibandingkan posisi akhir tahun 2012 sebesar Rp 233.417,99 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan cadangan tujuan dan laba tahun berjalan.
equity Total equity at the end of 2013 was amounted Rp 295.372,83 million, arose 26,54% compared to the end of 2012 that was amounted Rp 233.417,99 million. The improvement was due to the increase of reserve and profit year.
ekuitas | equity Jumlah ekuitas pada akhir tahun 2013 mencapai Rp 295.372,83 juta, atau meningkat 26,54% dibandingkan posisi akhir tahun 2012 sebesar Rp 233.417,99 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan cadangan tujuan dan laba tahun berjalan. Total equity at the end of 2013 was amounted Rp 295.372,83 million, arose 26,54% compared to the end of 2012 that was amounted Rp 233.417,99 million. The improvement was due to the increase of reserve and profit year.
ekuitas | equities dalam juta rupiah | in million rupiah eKUitaS Penyertaan Modal Negara Cadangan Umum dan Tujuan
2013
Jumlah
PertUmbUHan growtH (%)
eQuities Government Capital
31.701,25
-
201.716,74
150.262,02
34,24
-
-
61.954,83
51.454,72
20,40
Profit for The Period
295.372,83
233.417,99
26,54
Total
Laba Ditahan Laba Tahun Berjalan
2012
31.701,25
General Reserve and Purpose Provision Retained Erning
-
laba (rugi) bersih setelah Pajak dan laba rugi Komprehensif Profit (Loss) after Tax and Comprehensive Income
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan mampu membukukan laba komprehensif sebesar Rp 61.954,83 juta, atau tumbuh 20,4% dibandingkan posisi pada 31 Desember 2012. Penjelasan pos-pos Laba/Rugi Komprehensif disajikan pada tabel berikut ini: By th end of 2013, the company booked comprehensive income to Rp 61.954,83 million or increased by 20,4% from previous year. The description of Comprehensive Income (Loss) are disclosed as follows:
laba (rugi) bersih setelah Pajak dan laba rugi Komprehensif | Net Profit and Comprehensive income (loss) (dalam juta rupiah | in million rupiah) Uraian
2013
2012
PertUmbUHan groWtH (%)
DesCriPtioN
Pendapatan Usaha
332.625,34
283.294,91
17,41
Operating Revenue
Beban Usaha
244.393,59
220.859,24
10,66
Operating Expense
Laba (Rugi) Usaha
88.231,75
62.435,67
41,32
Operating Profit (Loss)
Pendapatan di Luar Usaha
10.724,72
9.611,70
11,58
Other Revenue
Beban di Luar Usaha
13.951,35
4.466,67
212,34
Other Expenses
Laba (Rugi) di Luar Usaha
(3.226,62)
5.145,03
(37,29)
-
180,80
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
85.005,12
67.761,50
25,45
Pajak Penghasilan
18.550,29
15.377,96
20,63
Income Tax
Laba (Rugi) setelah Pajak
66.454,83
52.383,54
26,86
Profit (Loss) After Tax
Pendapatan Komprehensif Lain
(5.999,99)
(1.238,41)
-
Bagian Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi
Non-Operating Profit (Loss) Net Income (Loss) Associated Companies
-
Profit (Loss) Before Tax
Other Comprehensive Income
1.500,00
309.6
-
Income Tax
Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain Tahun Berjalan setelah Pajak Terkait
(4.499,99)
(928,31)
-
Total Other Comprehensive nett Income (Expenses)current year after Tax
Laba (Rugi) Komprehensif
61.954,84
51.454,72
Pajak Penghasilan Terkait
20,41
Total Comprehensive Income
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
111
arUS KaS Laporan Arus Kas per 31 Desember 2013 secara garis besar adalah sebagai berikut: ARUS KAS (DALAM JUTA RUPIAH)
Uraian
2013
2012
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
70.532,14
44.463,97
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
(13.843,45)
(27.669,98)
2.019,06
(2.606,40)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
PertUmbUHan (%) 58,63 50,03
DesCriPtioN Cash Flows from Operating Activities Cash Flows from Investing Activities Cash Flows from Financing Activities
-
58.707,75
14.187,59
313,80
Increase and Decrease of Cash
Kas Awal Periode
144.300,79
130.113,21
10,90
Cash at begining of period
Kas Akhir Periode
203.008,55
144.300,79
40,68
Cash at end of period
Kenaikan (Penurunan) Kas
rasio-rasio Keuangan Rasio Keuangan Financial Ratio Uraian
2013
2012
DesCriPtioN
rasio likuiditas
liquidity ratio
Rasio Kas(%)
356,30
231,48
Cash Ratio (%)
Rasio Lancar(%)
473,04
341,32
Current Ratio (%)
Tingkat Pengembalian Investasi(%)
25,32
25,78
Return On Investment (ROI) (%)
Tingkat Pengembalian Equitas(%)
26,95
28,41
Return on Equity (ROE) (%)
Perputaran Aset(%)
95,44
97,36
Total Asset Turn Over (%)
Total Modal Sendiri terhadap Total Aset (%)
81,30
77,66
Equity to Tatal Asset Rasio (%)
rentabilitas
rentabilitas
rasio aktivitas
activity ratio
Perputaran Persediaan (hari)
1
2
Inventory Turn Over (day)
Tingkat Kolektabilitas (hari)
31
44
Collectability Period (day)
tingkat Kolektibilitas Piutang Tingkat kolektibilitas piutang ditunjukkan dari perbandingan rata-rata piutang dengan pendapatan dikalikan jumlah hari dalam setahun atau 365 hari. Hasil perhitungan menunjukkan tingkat kolektibilitas piutang Perusahaan selama 31 hari pada 2013 dan 44 hari pada 2012.
the collectibility Collectibility shows average receivables compared to revenue multipled by total days in a year (365 days) in 2013 and 2012, collectability of the Company was each 31 days and 44 days.
StrUKtUr moDal | Capital structure Struktur modal Perusahaan ditunjukkan dengan perimbangan dari ekuitas dan kewajiban (liabilitas). Capital structure is a balance from equity and liabilities consists of short – term and long-term loan STRUKTUR MODAL (DALAM JUTA RUPIAH)
StrUKtUr moDal
2013
2012
CaPital StrUCtUre
Liabilitas
67.920,60
67.163,58
Liability
ekuitas
295.372,83
233.418,00
Equity
aset
363.293,43
300.581,58
Asset
Aset yang dibiayai liabilitas adalah sebesar 18,70%. Adapun aset yang dibiayai ekuitas sebesar 81,30%. Hal ini menunjukkan struktur modal Perusahaan didominasi oleh ekuitas (modal sendiri) dibanding liabilitas. Assets funded by liabilities was 18,70% and assets funded by equity was 81,30%. This indicated capital structure was more dominated by equity than liabilities .
Kebijakan manajemen terhadap Struktur modal Manajemen menetapkan kebijakan struktur modal yang menyeimbangkan antara modal sendiri dan pinjaman dari pihak lain. Secara umum, kebijakan struktur permodalan Perusahaan adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan dana Perusahaan
112
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
management Policy on Capital structure The Company stipulates capital structure which enable balance between equity composition with loand/lending which comprises of short-term and long-term loan. Generally, Capital Structure of the company is aimed to optimize the efficiency and the effectivity of company’s fund.
inVeStaSi investasi (dalam juta rupiah) investment (in million rupiah) Uraian
tahun 2013
tahun 2012
DesCriPtioN
INVESTASI
INVESTMENT
INVESTASI PENGEMBALIAN FUNGSI/
INVESTMENT RETURN FUNCTION /
PENGGANTIAN
REPLACEMENT
1. Tanah, Bangunan dan Gedung
-
8.178,62
1. The Land, Buildings and Building
437,90
740,43
2. SDA Infrastructure & Facilities
3. Peralatan Mesin
1.501,61
9.471,87
3. Equipment Machines
4. Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
1.013,85
682,79
4. Office Equipment
5. Peralatan Umum
1.353,73
1.692,99
5. Equipments General
319,15
292,69
6. Development of IT
7.345,34
16.742,06
INVESTMENT DEVELOPMENT
2. Prasarana dan Sarana SDA
6. Pengembangan IT INVESTASI PENGEMBANGAN PENYERTAAN & INVESTASI PENGEM-
INVESTMENTS & INVESTMENT devel-
BALIAN FUNGSI HIDROLOGI
Balian FUNCTION OF HYDROLOGY
1. Penyertaan modal PT. BUMN HL II 2. Pengembalian Fungsi Hidrologi jUmlaH
3.063,06
765,00
1. Investments in the capital of PT. SOE HL II
-
3.161,85
2. Returns Hydrology Functions
15.034,64
41.728,31
Realisasi investasi tahun 2013 sebesar Rp 15.034,64 juta atau 18,3% dari RKAP tahun 2013. Realisasi investasi berupa prasarana dan sarana SDA, peralatan mesin, peralatan kantor, peralatan umum, penyertaan, dan investasi pengembangan. Ketidaktercapaian disebabkan belum terlaksananya : 1) Pengembangan peralatan mesin belum terserap sebesar Rp 17,15 miliar karena beberapa pengadaan seperti perlengkapan kapal keruk masih menunggu rekomendasi dari BPKP. 2) Pengadaan tanah untuk spoilbank Sutami belum terealisasi sebesar Rp 2,40 miliar karena belum ada kesepakatan harga dengan penjual. 3) Pengembangan Jasa Air belum terserap sebesar Rp. 28,5 miliar karena pengembangan SPAM dan PLTM/ PLTA masih dalam proses. Tidak tercapainya pengembangan PLTM/ PLTA antara lain karena pengurusan izin dan PPA (kontrak jual beli) pengembangan PLTM Lodagung dan PLTM Wonorejo masih dalam proses penyelesaian dan pengembangan PLTM Lodoyo II masih menunggu konsorsium dari ketiga belah pihak yaitu Perum Jasa Tirta I, PT. Brantas Abipraya dan PT. Pembangkitan Jawa Bali. Tidak tercapainya pengembangan jasa SPAM antara lain karena mundurnya implementasi dukungan pemerintah dengan PT Cipta Karya di tahun 2014 dan beberapa proyek masih proses perizinan. Pengembangan Jasa Non Air belum terserap sebesar Rp 12,1 miliar karena Kajian Kelayakan anak perusahaan pariwisata masih dalam proses pembaharuan di akhir tahun 2013 dan fasilitas wisata di Selorejo, Wonorejo dan Karangkates masih dalam proses pengadaan dan persiapan bangunan fisik.
total
Investment realization in 2013 is as much as Rp 15.034,64 million or 18,3% compared to 2013 budget plan. It comes in form of facilities and infrastructures of water resources, machinery, office tools, general equipments, participation, and development investment. The inaccessibility was caused by : 1) Machinery development was not yet used in number of Rp 17,15 billion as waiting for several procurement such as dredger, for still waiting for BPKP recommendation. 2) Land procurement for Sutami spoilbank for Rp 2,40 billion was not realized yet as there was no price deal with the land owner. 3) Water Service Development was not yet used in number of Rp 28,5 billion as the SPAM and Mini Hydro Power Plant/Water Power Plant development are still in progress. The inaccessibility of SPAM development and Mini Hydro Power Plant/Water Power Plant development was because the permit process and purchase agreement of Lodagung and Wonorejo Mini Hydro Power Plant is still in progress. Besides the development of Lodoyo II Mini Hydro Power Plant was still waiting for the consortium of three parties; Perum Jasa Tirta I, Brantas Abipraya and PT Pembangkitan Jawa Bali. The inaccessibillity of SPAM service developent was caused by the regress of Government Support implementation with PT Cipta Karya in 2014 and some projects are still in permit process. Rp 12,1 billion of the development of non-water service was not yet allocated because the feasibility studies of the tourism subsidiary is still updated at the end of 2013. Moreover, the tourism facility in Selorejo, Wonorejo, and Karangkates is still in procurement process and development progress.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
113
Perbandingan antara rKaP dan realisasi 2013 serta Proyeksi 2014 Comparison between CBP and Actual 2013 and Projected 2014 realiSaSi 2013
target rKaP 2013
Pendapatan Usaha
332.625,34
316,780 ,00
105,00
363.920
Operating Revenue
Beban Usaha
244.393,59
251,940 ,00
97,00
288.650,00
Operating Expense
Laba (Rugi) Usaha
88.231,75
64,840 ,00
136.08
75.270.000
Operating Profit (loss)
Pendapatan di Luar Usaha
10.724,72
9,560 ,00
112.18
9.600,00
Other Revenue
Beban di Luar Usaha
13.951,35
3,030 ,00
460.44
2.420,00
Other Expense
Laba (Rugi) di Luar Usaha
(3.226,62)
6,530 ,00
(49,41)
7.180,00
Non-Operating Profit (loss)
-
90 ,00
-
100,00
Net Income (Loss) of Associate Companies
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
85.005,12
71,460 ,00
118.95
82.550,00
Profit (Loss) Before Tax
Pajak Penghasilan
18.550,29
17,870 ,00
103.81
19.810,00
Income Tax
Laba (Rugi) setelah Pajak
66.454,83
53,590 ,00
124,01
62.740,00
Profit (Loss) Before Tax
5.999,99
-
-
-
Other Comprehenshive Income
1.500
-
-
-
Income Tax
4.499,99
-
-
-
Total Other Comprehensive Net Income Current Year after Tax
61.954,84
53,590 ,00
115,61
62.740,00
Comprehensive Income
Uraian
Bagian Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi
Pendapatan Komprehensif Lain Pajak Penghasilan Terkait Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain Tahun Berjalan setelah Pajak Terkait Laba (Rugi) Komprehensif
PenCaPaian (%)
target rKaP 2014
DeSCriPtion
Perbandingan realisasi Posisi Keuangan 2013 dengan target rKaP 2013 dan Proyeksi 2014 Comparison of Actual Target Financial Position 2013 by CBP in 2013 and Projected 2014 realiSaSi 2013
target rKaP 2013
PenCaPaian (%)
target rKaP 2014
Aset Lancar
269.518,62
217.990,81
123,64
212.994,93
Current assets
Aset Tidak Lancar
93.774,81
1145.888,48
64,28
200.110,67
Non Curent Asset
Jumlah Aset
363.293,43
363.879,29
99,84
413.105,6
Total Asset
Liabilitas Jangka Pendek
56.976,06
68.142,07
83,61
51.437,17
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
10.944,47
14.652,01
74,70
10.980,44
Long term Liabilities
Jumlah Liabilitas
67.920,60
82.794,07
82,04
62.417,61
Total Liabilities
Ekuitas
295.372,83
281.085,22
105,08
350.688,00
Total Equity
Uraian
DesCriPtioN
Perbandingan realisasi arus Kas 2013 dengan target rKaP 2013 dan Proyeksi 2014 Uraian
target rKaP 2013
PenCaPaian (%)
target rKaP 2014
DesCriPtioN
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
70.532,14
77.415,33
91,11
54.140,15
Cash Flows from Operating Activity
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
(13.843,45)
(73.118,72)
18,93
(93.709,45)
Cash Flows from Investing Activity
2.019,06
(3.270,37)
(61,74)
1.701,72
Cash Flows from Financing Activities
58.707,75
1.026,25
5.720,62
(37.867,57)
The increase (decrease) Net Cash and Equivalents
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Peningkatan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
114
realiSaSi 2013
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
informasi dan Fakta material setelah tanggal Pelaporan Meletusnya Gunung Kelud pada tanggal 13 Februari 2014 memberikan dampak yang besar bagi wilayah kerja perusahaan di sekitar Gunung Kelud. Dampak tersebut mengakibatkan berhentinya kegiatan operasional Pariwisata Selorejo serta menumpuknya sedimen tanah pada waduk-waduk yang terkena dampak. Perusahaan mengeluarkan biaya yang besar untuk memperbaiki fasilitas-fasilitas yang berada di PATA Selorejo dan melakukan kegiatan pemeliharaan darurat bagi waduk-waduk yang terkena dampak meletusnya Gunung Kelud. Terbitnya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Penambahan Wilayah Kerja Perum Jasa Tirta I di Wilayah Sungai Toba Asahan, Wilayah Sungai Serayu Bogowonto, dan Wilayah Sungai Jratun Seluna. Dengan penambahan wilayah kerja tersebut, perusahaan akan mendapatkan peningkatan yang signifikan baik di segi keuangan maupun operasional. Prospek Usaha Perusahaan Perusahaan terus berupaya mengombinasikan pengembangan pengusahaan di bidang SDA dan non-SDA melalui optimalisasi aset dan tambahan investasi berdasarkan kajian kelayakan bisnis. Kegiatan pengembangan usaha yang telah dirintis antara lain pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) terus dilanjutkan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, serta tetap fokus pada penyediaan air curah (bulk water). Perusahaan merencanakan perluasan areal layanan SPAM Sekaran dengan melakukan investasi pengembangan SPAM Sekaran Tahap III dan investasi pengembangan SPAM di wilayah Brondong Paciran Kabupaten Lamongan yang direncanakan beroperasi pada tahun 2014. Perusahaan tengah memproses perencanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Lodagung, PLTM Lodoyo, PLTM Mrican, dan PLTM Wonorejo sesuai hasil kajian kelayakan usaha. Untuk memperkuat bisnis ini, Perusahaan akan melakukan pembentukan anak perusahaan di bidang energi sebagai persyaratan dalam pengoperasian PLTM. Saat ini Perusahaan sedang mempersiapkan pengembangan wilayah pengelolaan yang lebih baik yaitu Wilayah Sungai (WS) Serayu Bogowonto, WS Toba Asahan dan WS Jratun Seluna. Diharapkan dengan beroperasinya wilayah baru tersebut, Perusahaan bisa membantu peran pemerintah dalam pembiayaan untuk operasional dan pemeliharaan infrastruktur sumberdaya air sehingga lebih terjaga kelestariannya. aspek Pemasaran Untuk meningkatkan kinerja, Perusahaan mempertahankan pemanfaat/pelanggan yang telah ada dan tetap berupaya menjaring pemanfaat baru untuk bisnis jasa layanan air baku, baik untuk kebutuhan pembangkitan listrik, PDAM, maupun industri. Perusahaan memastikan pemanfaat lama maupun calon pemanfaat dapat mendapatkan layanan secara mudah dan berkualitas. Dengan kepuasan pemanfaat, diharapkan tercipta kekuatan pemasaran dari mulut ke mulut yang mampu meningkatkan citra Perusahaan. Perusahaan mengembangkan dan mengintensifkan sinergi dengan pihak lain seperti pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengoptimalkan peluang bisnis. Hal tersebut diwujudkan dalam pemasaran layanan SDA non-air baku melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten Lamongan yang kini terus
information and material facts after reporting Date The eruption of Kelud Mountain in February 13th 2014 has give huge impact to the company’s working area around Kelud. The impact resulted in the stopping of Selorejo’s operations because of the piled sediment in the affected reservoirs. The company spent a big cost to to repair Selorejo facilities and perform emergency management activities for the affected reservoirs around Kelud. Presidential Decree of Indonesian Republic no 2/2014 regarding the addition of working area of Perum Jasa Tirta I in Toba Asahan river basin, Serayu Bogowonto river basin, and Jratun Seluna river basin. By the addition of those working area, it is hoped that the company will get significant increase both in financial as well as operational. Business Prospects The compnay continues to combine the development of water resources and non-water resource commercial operations through asset optimization and additional investment based on feasibility business studies. The initiated business development activities among others are Drinking Water Supply System (SPAM) that continues to strive with prudential principle and focused on the provision of bulk water supply. The company planned to expand the service area of SPAM Sekaran by investing in SPAM Sekaran III development and investing in SPAM Brondong Paciran Lamongan Regency development that is planned to operate in 2014. Development planning of Lodagung Minihydro Power Plant (PLTM), Lodoyo PLTM Mrican PLTM, and Wonorejo PLTM is on progress. To strengthen the business, company will establish subsidiary in the field of energy as the requirement to operate PLTM. Currently the company is preparing for development of the management area in Serayu Bogowonto river basin, Toba Asahan river basin, and Jratun Seluna river basin. By the operation of those new area, hopefully the company will be able to take the government role to financing the operation and managing the water resource infrastructure to be more preserved. marketing aspect To enhance its performance, the company maintain its customers and also gain new beneficiaries for bulk water service, either for power plant, hydro power, or industry. The company ensure that the old customers and new beneficiaries get easy and qualified service. By the satisfaction of the beneficiaries, marketing power by creating word of mouth is able to improve corporate image. The company develop and intensify synergies with other parties such as central and local government to optimize business opportunities. It is embodied in service marketing of non-bulk water resources through Drinking Water Supply System (SPAM) in Lamongan regency that develop significantly. For non-water resources concession, the company expand market share by improving facilities on tourism
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
115
mengalami perkembangan signifikan. Untuk pengusahaan non-SDA, Perusahaan mengembangkan pangsa pasar dengan meningkatkan fasilitas untuk bisnis pariwisata dan kualitas untuk bisnis lain seperti jasa konstruksi dan peralatan, laboratorium lingkungan, konsultasi, dan air minum dalam kemasan. Promosi terhadap potensi obyek wisata yang dikelola Perusahaan akan ditingkatkan melalui berbagai sarana komunikasi. Kebijakan Dividen Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2010 tentang Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I, pasal 94 ayat 2 menyebutkan bahwa Menteri dapat menetapkan sebagian atau seluruh laba bersih Perusahaan digunakan untuk pembagian dividen dan/atau pembagian lain seperti tantiem untuk Direksi dan Dewan Pengawas, bonus untuk karyawan, atau penempatan laba bersih tersebut dalam cadangan Perusahaan yang antara lain diperuntukan bagi perluasan usaha Perusahaan. Dengan tidak adanya keputusan dari Menteri terkait pembagian dividen, maka perusahaan belum membagikan dividen kepada negara.
Dividend Policy Based on the Government Policy of Indonesian Republic no 46/2010 regarding Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I article 94 paragraph 2 that state: the Minister may designate that some or all of the company’s profit is used for dividend distribution, and/or tantiem distribution for Board of Directors and Board of Trustees, bonus for employees, or placed the net profit on company’s reserve that intended for the expansion. Since there is still absence decision from the Minister regarding the dividend distribution, the company has not distributed dividends to the state.
informasi material mengenai investasi, ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, akuisisi, dan restrukturisasi Utang/modal investasi: Perusahan telah melakukan investasi pada perusahaan asosiasi PT BUMN HL 1 sebesar Rp 5.574,24 juta dan investasi jangka panjang PT PEN sebesar Rp 1.000 juta ekspansi: Perusahaan tidak melakukan transaksi ekspansi pada tahun 2013. Divestasi: Perusahaan tidak melakukan transaksi divestasi pada tahun 2013. Penggabungan/Peleburan Usaha: Perusahaan tidak melakukan transaksi penggabungan/peleburan usaha pada tahun 2013. akuisisi: Perusahaan tidak melakukan transaksi akuisisi pada tahun 2013. restrukturisasi modal: Perusahaan tidak melakukan transaksi restrukturisasi utang/modal ekspansi pada tahun 2013.
material information regarding investment, expansion, Divestment, Business merger, acquisition or Debt/Capital restructuration investment: The Company conducted investment in PT BUMN HL I as an associated company as much as Rp 5.574,24 million long term investment in PT PEN as much as Rp 1.000 million. expansion: The Company did not perform expansion transaction in 2013. Divestment: The Company did not perform divestment transaction in 2013. Business merger: The Company did not perform business merger transaction in 2013 acquisition: The Company did not perform acquisition transaction in 2013 Debt/Capital restructuration: The Company did not perform debt/capital restructuration transaction in 2013
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau manajemen yang Dilaksanakan Perusahaan (eSoP/emSoP)
share ownership Program by the employees and/or management (esoP/emsoP)
Perusahaan tidak memiliki Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen
The company has no Share Ownership Program by the Employees and/or Management.
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang berpengaruh Signifikan terhadap Perusahaan
influential significant Change of law ad regulation for the Company
Pada tahun 2013, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi perusahaan.
In 2013, there was no influential significant change of law ad regulation for the company’s condition.
informasi transaksi material yang mengandung benturan Kepentingan atau transaksi dengan Pihak berafiliasi Dalam menjalankan usaha, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi. Perusahaan juga melakukan transaksi keuangan lainnya yang terdiri atas kas dan setara kas dan piutang dengan entitas yang kepemilikan modal/sahamnya sama, yaitu bank-bank milik pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara.
116
business and improving quality on construction services and rental equipment, environmental laboratory, consulting services, and bottled drinking water. The promotion of tourism potential managed by the company will be improved through various communication.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
material transaction information Containing Conflict of interest or affiliated Party transaction On running its business activity, company also conducts transaction with related party regarding syndicated loan and other financial transaction comprised of cash and cash equivalents, payable and receivable by the entities with the same share owner, which are government banks and SOE.
iKHtiSar SalDo Dan aSet yang terKait PiHaK berelaSi Uraian
2013
2012
DeSCriPtion
aSet
asset
Kas dan Setara Kas
Cash and equivalent
- bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
8.138,04
3.889.19
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
2.476.19
3.341.64
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1.578.15
1.631.51
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
2.194.93
272.03
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
- Deposito berjangka
- time Deposit
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
68.500, 00
44.000,00
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
46.000, 00
28.000,00
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
44.500,00
36.500,00
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
9.000,00
8.000,00
PT BTN Syariah
PT BTN Syariah Piutang Usaha -
PT Pembangkitan Jawa Bali PT Indonesia Power PDAM Ngawi PDAM Surakarta PDAM Gresik PDAM Lamongan PDAM Mojokerto PDAM Cepu-Blora PDAM Lainnya PG Tasik Madu PG Kebon Agung PG Gondang Baru PT Semen Gresik (Persero) PG Pesantren Baru PT Nindya Karya (Persero) PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) PT Hutama Karya (Persero) PT Virama Karya (Persero) PT Indra Karya (Persero)
jumlah Pihak berelasi Persentase terhadap Total Aset
receivables 21.486,35 7.574,01 1.324,17 198,96 66,61 23,61 1,32 1.295,45 107,57 94,80 -
24.351,84 1.193,73 964,61 43,54 209,01 43,98 210,19 128,37 276,12 41,13 82,57 27,22
687,51 368,19 438,61 7,91 577,03 17,31
15,08 687,51 815,77 176,43 7,91 577,03 17,31
216.656,80
155.503,84
total related Parties
59,63%
42,80%
Percentage to total assets
liabilitaS
PT Pembangkitan Jawa Bali PT Indonesia Power PDAM Ngawi PDAM Surakarta PDAM Gresik PDAM Lamongan PDAM Mojokerto PDAM Cepu-Blora PDAM Lainnya PG Tasik Madu PG Kebon Agung PG Gondang Baru PT Semen Gresik (Persero) PG Pesantren Baru PT Nindya Karya (Persero) PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) PT Hutama Karya (Persero) PT Virama Karya (Persero) PT Indra Karya (Persero)
liability
liabilitas jangka Panjang
long term liabilities
PT Perkebunan Nusantara X (Persero)
1.021,02
-
PT Perkebunan Nusantara X (Persero)
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)
1.021,02
-
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)
PT Petrokmia Gresik
1.021,02
-
PT Petrokmia Gresik
Jumlah Pihak Berelasi Persentase terhadap Total Aset
3.063,06 0,84%
total liabilities to related Parties -
Percentage to total assets
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
117
StanDarD aKUntanSi PSAK yang relevan dengan laporan keuangan Perusahaan antara lain sebagai berikut: PSAK 1 (Revisi 2009) mengenai Penyajian Laporan Keuangan PSAK 2 (Revisi 2009) mengenai Laporan Arus Kas PSAK 7 (Revisi 2010) PSAK 8 (Revisi 2010) mengenai Peristiwa setelah Periode Pelaporan PSAK 23 (Revisi 2010) mengenai Pendapatan PSAK 25 (Revisi 2009) mengenai Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 48 (Revisi 2009) mengenai Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (Revisi 2009) mengenai Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi PSAK 50 (Revisi 2010) mengenai Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 55 (Revisi 2011) mengenai Instrumen Keuangan, Pengakuan dan Pengukuran PSAK 46 (Revisi 2010) mengenai Pajak Penghasilan PSAK 61 (Revisi 2010) mengenai Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah PSAK 62 (Revisi 2010) mengenai Kontrak Asuransi PSAK 24 (Revisi 2010) mengenai Imbalan Kerja PSAK 34 (Revisi 2010) mengenai Kontrak Konstruksi PSAK 16 (Revisi 2011) mengenai Aset Tetap PSAK 18 (Revisi 2010) mengenai Program Manfaat Purnakarya PSAK 10 (Revisi 2010) mengenai Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
aCCouNtiNg staNDarD The Indonesia Financial Accounting Standards (PSAK) that relevant to the company’s financial statement are as follows: PSAK 1 (2009 revision) regarding the Presentation of Financial Statement. PSAK 2 (2009 revision) regarding Cashflow Report. PSAK 7 (2010 revision) PSAK 8 (2010 revision) regarding Events after Reporting Period. PSAK 23 (2010 revision) regarding Revenue. PSAK 25 (2009 revision) regarding Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. PSAK 48 (2009 revision) regarding the Decrease of Asset Value. PSAK 57 (2009 revision) regarding Provision, Contigency Liability, and Asset Contigency PSAK 50 (2010 revision) regarding Financial Instruments: Presentation. PSAK 55 (2011 revision) regarding Financial Instruments, Recognition and Measurement PSAK 46 (2010 revision) regarding Income Taxes PSAK 61 (2010 revision) regarding Goverment’s Grant and Disclosure of Government’s Assistance PSAK 62 (2010 revision) regarding Insurance Contract PSAK 24 (2010 revision) regarding Employee Benefits PSAK 34 (2010 revision) regarding Construction Contract PSAK 16 (2011 revision) regarding Fixed Asset PSAK 18 (2010 revision) regarding Retirement Benefit Program PSAK 10 (2010 revision) regarding the Effect of Foreign Exchange Rate Changes
Kontribusi kepada negara Contributions to the Country
Sebagai bentuk komitmen ikut serta membangun negara dan perwujudan penerapan GCG, Perusahaan telah memenuhi kewajiban sebagai Wajib Pajak dan Pemotong Pajak. Rincian kontribusi Perusahaan kepada negara adalah sebagai berikut: As the realization of Corporation’s commitment to thr country in fulfilling obligation as tax payer and tax deductor. The detail of the contribution are as follows:
Kontribusi kepada negara | Contribution to Country (dalam juta rupiah | in million rupiah) Uraian
2012
DeSCriPtion
Pajak langsung
27.641,00
29.792,00
PPh Badan
18.216,00
18.885,00
Corporation Income taxes
PPh Pasal 21
6.147,00
7.093,00
Article 21 income taxes
PPh Pasal 23
360,00
1.725,00
Article 23 income taxes
2.169,00
833,00
Final income taxes
5.514,00
9.089,00
5.514,00
9.089,00
-
-
2.236,00
2.189,00
258,00
225,00
1.978,00
1.739,00
Crowd tax
-
225,00
Property tax
PBB
749,00
736,00
Asset and building tax
jumlah
35.391,00
40.550,00
PPh Final Pajak tidak langsung Pajak Pertambahan Nilai Dividen Pajak Pungutan Daerah Pajak Kendaraan Bermotor Pajak Keramaian BPHTB
118
2013
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Direct taxes
Non Direct tax Value added tax Dividend
Vehicle Tax
total
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
119
implementasi god Corporate governance (gCg) GCG Implementation
Penilaian gCg GCG Assessment
infrastruktur Penerapan gCg Infrastructure of GCG Implementation
Struktur tata Kelola Governance Structure
rapat Pembahasan bersama Joint Discusion Meeting
Dewan Pengawas Bord of Trustees
Direksi Board of Directors
Komite audit dan gCg Audit and GCG Committee
Komite risiko Risk Committee
laporan Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Duty and Responsibility Implementation Report
Satuan Pengawasan intern Internal Audit Unit
akuntan Perusahaan Corporate Accountan
manajemen risiko Risk Management
Perkara Hukum yang Sedang Dihadapi oleh Perusahaan, entitas anak, anggota Dewan Pengawas, dan/ atau Direksi pada Periode laporan tahunan Law Case
akses informasi dan Data Perusahaan Access to Information and Data
Pembahasan mengenai Pedoman Perilaku Discussion about Code of Conduct
Pedoman Pengaduan Pelanggaran/ wistleblowing System Violation complaint guidelines / Wistleblowing System
120
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
122 123 124 125 126 128 132 140 143 145 155 159 159 165 166 166 169
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
121
122
PerUm Jasa Tirta I terus meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) dengan langkah nyata berupa penguatan infrastruktur penunjang, perbaikan sistem, dan evaluasi berkelanjutan. Penerapan GCG akan meningkatkan kinerja Perusahaan yang akan berdampak positif bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan. Perusahaan berkomitmen menjalankan bisnis secara baik, taat pada ketentuan hukum yang berlaku, dan penuh tanggung jawab, baik kepada pemegang saham maupun pemangku kepentingan. Perum Jasa Tirta I meyakini bahwa penerapan GCG bukan sekadar untuk formalitas guna mematuhi peraturan, tetapi merupakan kebutuhan dasar Perusahaan untuk mewujudkan visi sebagai pengelola sumberdaya air berkelas dunia pada 2025.
Perum Jasa Tirta I continuously improve the implementation of good corporate governance through a concrete steps in strengthening supporting infrastructure, improved systems, and periodic evaluation. Implementation of good corporate governance will improve company performance that would positively impact to the shareholders and stakeholders. The company is committed to have a well-managed business, adhere to applicable laws, and fully responsible, either for the shareholders and the stakeholders. Perum Jasa Tirta I believed that the implementation of good corporate governance is not only a formality in order to comply the regulations, it is the basic requirements of the company to embody their vision as a world-class water resources management in 2025.
imPlementaSi gooD CorPorate goVernanCe (gCg) Penerapan GCG di Perusahaan dilaksanakan secara serius pada semua aspek bisnis dengan prinsip dasar berupa akuntabilitas, keterbukaan, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan. Prinsip transparansi diterapkan dengan keterbukaan pada semua aspek dalam kinerja, kebijakan, dan pengelolaan Perusahaan kepada pemegang saham, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan. Sarana keterbukaan dilakukan melalui media massa, media internal, sosialisasi, event-event Perusahaan, dan pelaporan secara berkala. Perusahaan menerapkan prinsip akuntabilitas dengan mengacu pada upaya-upaya pengelolaan usaha yang baik. Perusahaan mempunyai sistem pengendalian internal untuk memastikan ada pengawasan yang ketat terhadap penegakan prinsip akuntabilitas dalam setiap operasi Perusahaan. Perusahaan melaksanakan prinsip tanggung jawab dengan cara menaati semua ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku dalam setiap operasi bisnis. Prinsip independensi dilaksanakan Perusahaan melalui kebijakan-kebijakan atau langkah bisnis yang bebas dari konflik kepentingan (conflict of interest) dan tekanan dari pihak mana pun. Perusahaan juga mempunyai sikap kemandirian dalam berpolitik untuk memastikan semua kebijakan dan langkah bisnis tidak bertendensi politik. Perusahaan menerapkan prinsip kesetaraan dengan menjunjung tinggi perlakuan yang berimbang (equal treatment) dalam hal pemenuhan hak dan kewajiban untuk setiap operasi bisnis. Hal itu tecermin antara lain untuk keterbukaan informasi, di mana Perusahaan membuka akses bagi pemangku kepentingan, namun
GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) IMPLEMENTATION The implementation of GCG in company performed carried out seriously in every business aspect with the basic principles of accountability, openness, responsibility, independency, and fairness as well as equality. Principle of transparency is applied by openness to shareholders, community and every stakeholder in every business aspect, business policy, and company management. The openness is conducted through mass media, internal media, socialization, company’s events, and periodic reports. The company applied principle of accountability based on the attempts of proper business management. The company has internal audit units that ensure a strict control to the enforcement of principle of accountability in every business operation. The company conducts principle of responsibility by adheres every policies and requirements of applicable enactment in every business operation Principle of independency conducted by the company through business policies or business steps that are not attached to conflict of interest and external pressure. The company also have a self-reliance attitude in politics to ensure every business policies and business steps are not politically tendencies. The company applied principles of equality by upholds an equal treatment in fulfillment of rights and obligations in every business operation. It somehow reflects on company transparency of information, in which it is accessible for every stakeholders. On the other hands, the company also imple-
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
juga melaksanakan aturan kerahasiaan informasi demi melindungi Perusahaan dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Penilaian gCg Sesuai dengan MoU yang telah ditandatangani antara Perum Jasa Tirta I dan BPKP Perwakilan Jawa Timur tanggal 3 Oktober 2013, serta surat tugas BPKP no: S-6480/PW13/4/2013 tanggal 8 Oktober 2013, telah dilakukan pendampingan BPKP atas kegiatan self assessment oleh Tim Counterpart dengan mengacu pada indikator yang baru. Terdapat perubahan parameter yang digunakan sebagai alat pengukuran Self Assessment penerapan Good Corporate Governance (GCG) Tahun 2012, yaitu yang sebelumnya berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-117/MMBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tanggal 31 Juli 2002 hanya 5 (lima) aspek dengan jumlah parameter 160, sub parameter 180. Sedangkan untuk penilaian GCG tahun 2012 di BUMN berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S. MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 dengan melakukan penilaian sebanyak enam aspek, 43 indikator dengan 153 parameter pengujian dan 568 Faktor Uji Kesesuaian (FUK).
mented the confidentiality of information for protecting function.
Self Assessment dilaksanakan tanggal 9 Oktober sampai dengan 15 Nopember 2013. Kegiatan pendampingan self assessment meliputi: Bimbingan teknis kepada Tim Counterpart Pembagian Tim Counterpart untuk menilai masing-masing aspek, per indikator penilaian, serta Faktor Uji Kesesuaian (FUK) dari masing-masing parameter. Melakukan review dokumen dan menyebarkan kuesioner. Melakukan kompilasi hasil review dengan narasumber (BPKP), dan review atas penilaian dari masing-masing faktor. Memberikan rekomendasi untuk perbaikan proses dokumentasi sesuai dengan parameter dan indikator yang berlaku.
Self assessment was held on October 9th until November 15th 2013. The self assement mentoring activities include: Technical guidance to counterpart team Divide counterpart team to measure each aspect, per assessment indicators, also test compliance factor from each parameter. Document review and spread questioner Compile review result along with source (BPKP), and review on measurement of each test compliance factor Give recommendation to improving documentation process refer to existing parameter and indicator.
gCg assessmeNt Refer to the MoU which has been signed on October 3rd 2013 between Perum Jasa Tirta I and BPKP East Java representative, along with assignment letter no. S-6480/ PW13/4/2013 dated 8th October 2013; BPKP has assisted on self assessment activity by counterpart team which relied on the latest indicator. There is a change in parameter that used as a measurement tool of self assessment good corporate governance in 2012, which previously based on Decree of Minister of SOE no: KEP-117/M-MBU/2002 about the implementation of good corporate governance upon SOE dated July 31st 2002 only 5 (five) aspects with 160 parameters, 180 sub parameters. Meanwhile in 2012, GCG Assessment based on the Decree of Secretary Minister of SOE no. SK-16/S.MBU/2012 dated June 6th 2012 by measuring 6 aspects, 43 indicators with 153 parameters test and 568 test compliance factors.
Skor Assessment penerapan GCG PJT I dalam 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut: GCG PJT I applied assessment score in last 5 (five) years as follows: taHUn | year
bentUK PengUKUran assessment model
SKor gCg & Kriteria score and kriteria
Penilai | reviewer
2008
Assessment
77,50 ~ Baik | good
BPKP
2009
Assessment
84,72 ~ Baik | good
BPKP
2010
Self Assessment/Review
86,14 ~ Baik | good
Tim GCG/PJT I
2011
Assessment
84,20 ~ Baik | good
BPKP
2012
Self Assessment
78,36 ~ Baik | good
Tim GCG/PJT I
Penurunan skor GCG tahun 2012 bukan merupakan penurunan kualitas, namun hal tersebut disebabkan karena adanya perubahan parameter yang digunakan sebagai alat pengukuran GCG. Dengan demikian, bobot skor GCG tahun 2012 sebesar 78,36 tidak berarti kualitasnya dibawah skor GCG assessment 84,20 tahun 2011. Dari hasil self assessment, penerapan GCG pada Perum Jasa Tirta I tahun 2012 telah mencapai skor 78,36 dari skor maksimum 100. Dengan capaian skor tersebut dan dengan pertimbangan tidak ada aspek yang memiliki skor di bawah atau sama dengan 60, maka predikat penerapan GCG pada Perum Jasa Tirta I adalah “baik”.
The decline of GCG scores in 2012 is not a decline in quality; it is caused by the change in the parameter that used as GCG assessment tool. Thus, the total score GCG in 2012 by 78.36 does not meant the quality is below GCG assessment scores in 2011 for about 84.20. From the self assessment result, the implementation of GCG at Perum Jasa Tirta I in 2012 has reached 78.36 from 100. By the score achievement and consideration there is no aspect that has score below or equal to 60, then the GCG implementation in Perum Jasa Tirta I categorized as “Good” laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
123
Capaian skor tersebut merupakan gabungan dari capaian skor aktual enam aspek governance yang dinilai, yaitu: The achievement score is a combination of the achievement actual score of assessed six governance aspects, which are:
no
aSPeK goVernanCe | governance aspect
CaPaian PerUSaHaan Corporate achievement
PerSentaSe Percentage (%)
I
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan commitment to the implementation of sustainable governance
7
6,11
87,25
II
Pemegang Saham dan RUPS/ Pemilik Modal Share Holder and capital owner
9
7,34
81,51
III
Dewan Pengawas Board of Trusteess
35
28,04
80,10
IV
Direksi Director
35
30,32
86,62
V
Pengungkapan Informasi dan Transparansi Disclosure of Information and Transparency
9
6,56
72,92
95
78,36
5
0,00
Sub Jumlah VI
Faktor Lainnya Other factors SKor KeSelUrUHan
100
78,36
Dari enam aspek pengujian terhadap penerapan GCG pada Perum Jasa Tirta I, persentase capaian tertinggi ada pada aspek Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan sebesar 87,25% dan capaian terendah pada aspek Pengungkapan Informasi dan Transparansi sebesar 72,92%.
From six test aspects of GCG implementation in Perum Jasa Tirta I, the highest percentage of achievement is on commitment to the implementation of sustainable governance totaling 87.25% and the lowest percentage is on Disclosure of Information and Transparency totaling 72.92%.
inFraStrUKtUr PeneraPan gCg Perusahaan mempunyai infrastruktur lunak (soft infrastructure) untuk mengoptimalkan penerapan GCG, di antaranya sebagai berikut:
iNfrastruCture of gCg imPlemeNtatioN The company has soft infrastructure to optimize GCG implementation, among others are:
1. Pedoman tata Kelola Perusahaan mempunyai Pedoman Tata Kelola yang berisi dan menjadi acuan tentang pengelolaan perusahaan untuk dijadikan pegangan bagi Dewan Pengawas, Direksi, dan seluruh karyawan. 2. board manual Board Manual berisi pedoman kesepakatan antara organorgan GCG, yakni Rapat Pembahasan Bersama Dewan Pengawas dan Direksi tentang tugas pokok dan fungsi kerja masing-masing organ; meningkatkan kualitas dan efektivitas hubungan kerja antar organ serta menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap aktifitas Perusahaan. 3. Code of Conduct Code of Conduct menjadi pedoman bagi setiap individu di Perusahaan dalam menjalankan tugas dan aktivitas demi mencapai visi, misi, dan tujuan. Code of Conduct berisi aturan tertulis tentang etika dan nilai-nilai yang harus ditaati oleh semua individu di Perusahaan.
124
bobot score
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
1. gCg guidelines Company has GCG Guidelines that includes reference for company management to be a base of Board of Trusteess, Board of Director, and all employees. 2. manual Board Board manual consist of understanding guidelines between GCG instruments, they are Joint Meeting Board of Trustees and Directors about main responsibility and work function each instruments; improving the quality and the effectiveness relationship between instrument and applying GCG principal in every company’s business activity. 3. Code of Conduct Code of conduct become a guidelines for each employee in performing duty and activity in achieving vision, mission, and goals. Code of conduct consist of written regulation regarding of ethic and values that must be obeyed by every employee.
4. Sistem teknologi informasi Perusahaan mempunyai sistem Teknologi Informasi (TI) untuk membantu optimalisasi penerapan GCG, terutama untuk menunjang pelaksanaan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
4. information technology system The company applied IT system to optimize GCG implementation, especially in implementation of principle of transparency and principle of accountability.
5. Pakta integritas Setiap individu di Perusahaan berkomitmen mematuhi semua pernyataan dalam Pakta Integritas yang berisi kesiapan untuk menjalankan praktik bisnis sehat anti-korupsi dan anti-kecurangan.
5. Pact of integrity Every employees has commited to obey every statement in Pact of Integrity that includes willingness to apply anti-corruption and anti-fraud business practices.
6. Kebijakan lainnya Dalam perkembangannya ke depan, Perusahaan akan mengambil kebijakan yang berkaitan dengan upaya penerapan GCG sesuai dengan dinamika dan perubahan bisnis.
6. other Policies Regarding to its development, the company is going to make the policies regarded to GCG implementation that are related to business dynamics and business changing.
StrUKtUr tata Kelola Untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik, Perusahaan mempunyai struktur tata kelola yang terdiri atas organ-organ yang bertanggung jawab sesuai fungsinya masing-masing. Pada jajaran Dewan Pengawas, telah dibentuk Komite Fungsional untuk mengoptimalkan fungsi kepengawasan. Pada jajaran Direksi juga telah dibentuk unit kerja yang membantu kerja direksi dalam hal melaksanakan GCG. Struktur tata kelola Perusahaan bisa dilihat pada bagan berikut ini:
goverNaNCe struCture To perform good company governance, the company has governance structure that consists of instrument which responsible based on their function. On the Board of Trustees, functional committee has been established to optimize supervisory function. A work unit also has been established on the board of director to assist director in implementing GCG. Governance structure of the company could be seen in following chart:
stRuktuR tata kelola peRusahaan | GCG Structure Rapat peMbahasan beRsaMa
Joint Discussion meeting
dewan pengawas
diReksi Board of Directors
Board of trustees
koMite audit & gcg audit and gCg Committee
spi internal audit unit
sekRetaRis peRusahaan Corporate secretary
koMite Risiko risk Committee
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
125
raPat PembaHaSan berSama Rapat Pembahasan Bersama (RPB) merupakan organ yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Pengawas. Rapat Pembahasan Bersama diselenggarakan oleh Kementerian BUMN selaku Wakil Pemerintah sebagai Pemilik Modal Perum Jasa Tirta I dan dihadiri oleh Menteri Negara BUMN, dalam hal ini adalah Deputi terkait, Dewan Pengawas, dan Direksi beserta jajarannya. HaK PemiliK moDal Menghadiri serta memberikan suara dalam Rapat Mendapatkan informasi material terkait Perusahaan, termasuk mengenai informasi keuangan Memerintahkan Direksi untuk menyelenggarakan Rapat bilamana Direksi lalai menyelenggarakan Rapat tahunan
JoiNt DisCussioN meetiNg Joint discussion meeting is an instrument that hold the highest power and hold every authority that is not handed over to director or Board of Trustees. Joint discussion meeting organized by Ministry of SOEas the government representative and capital owner of Perum Jasa Tirta and attended by Minister of state-owned company, also includes related deputy, Board of Trustees and director and its staff. CaPital oWNer’s rigHt
Attend and give a vote during meeting Acquire a material information related to the company, include a monetary information
Command the director to held a meeting if the director neglect to hold a meeting.
jeniS rPb 1. RPB RJPP untuk mengesahkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 60 (enam puluh) hari setelah diterimanya Rancangan RJPP atau Revisi RJPP. 2. RPB RKAP untuk mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dilaksanakan selambat-lambatnya pada akhir tahun sebelum tahun anggaran berjalan. 3. RPB Laporan Tahunan untuk mengesahkan Laporan Tahunan dan Perhitungan Tahunan diselenggarakan selambat-lambatnya dalam 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir. 4. RPB Luar Biasa yang dapat diselenggarakan sewaktu-waktu apabila diperlukan oleh Pemilik Modal atau atas usulan Dewan Pengawas dan/atau Direksi. agenDa rPb Selama 2013, Perusahaan menyelenggarakan 2 kali RPB sesuai tata cara yang telah diatur. Agenda RPB selama 2013 adalah sebagai berikut:
tyPe of JoiNt DisCussioN meetiNg (rPB) 1. RPB RJPP to approve company long-term plan must be held at the latest 60 (sixty) days after RJPP draft or RJPP revision acceptance. 2. RBP RKAP to approve work plan and company budget must be held at the latest in the final year before (prior) the next fiscal year advancing. 3. RPB annual report to approve annual report and annual calculation must be held at the latest 6 (six) months after financial year end. 4. Extra ordinary meeting could be held at any time if required by the capital owner or proposed by the Board of Trustees and director. rPg ageNDa During 2013, the company hold RPB 2times refer to the approved regulations. RPB agenda during 2013, as explain below :
agenDa raPat PembaHaSan berSama 2013 JoiNt DisCussioN meetiNg ageNDa tanggal 18 Januari 2013 19 April 2013
126
agenDa raPat
meeting agenDa
Persetujuan dan Pengesahan RKAP 2013
Approval and Endorsement of the 2013 Budget Plan
Pengesahan Laporan Tahunan 2012
Endorsement of 2012 Annual Report
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Beberapa hasil Rapat Pembahasan Bersama RKAP tahun 2013, telah ditindak lanjuti sebagai berikut:
Several result of joint discussion meeting RKAP in 2013 has been followed-up as follows:
1. key PerformaNCe iNDiCators (KPi) Indikator Kinerja Kunci atau Key Performance Indicators (KPI) berisi target-target yang akan dicapai yang mengacu kepada kerangka Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) sesuai dengan surat Menteri BUMN Nomor : S-08/S.MBU/2013 tanggal 16 Januari 2013 tentang Penyampaian Pedoman Penentuan KPI dan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul pada Badan Usaha Milik Negara dan RKAP Tahun 2013, sesuai dengan surat Menteri Badan Usaha Milik Negara No: S-53/MBU/2013 tanggal 30 Januari 2013, tentang Persetujuan dan Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Perum Jasa Tirta I Tahun 2013. Penentuan indikator penilaian melalui pembahasan bersama antara Dewan Pengawas, Direksi dan Kementerian Negara BUMN, meliputi KPI Efektivitas Produk & Proses, KPI Fokus Pelanggan, KPI Fokus Tenaga Kerja, KPI Kepemimpinan, Tata Kelola & Tanggung Jawab Kemasyarakatan, dan KPI Keuangan & Pasar, yang mencakup tugas pokok perusahaan, unsur yang dominan, dapat diukur dan sebesar mungkin berada dalam pengendalian manajemen.
1. key PerformaNCe iNDiCators (kPi) Key Performance Indicator consist of targets that must be achieved refer to Criteria Assessment Excellence Performance Framework (KPKU) in accordance with Decree of Minister of SOE no: S-08/S.MBU/ 2013 dated 16 January regarding of submission guidelines determination of KPI and Criteria Assessment Excellence Performance on SOE and RKAP in 2013, in accordance with Decree of Minister of SOE no: S-53/MBU/2013 dated 30 january 2013, regarding approval and authorization Work Plan and company budget of Perum Jasa Tirta I in 2013 The determination of assessment indicator through the discussion between Board of Trustees, director and Ministry of SOE, includes KPI of Process & Product effectiveness, KPI of customer focus, KPI of employment focus, KPI of leadership, Governance & Social Responsibility, and KPI of market and financial, which includes company principal task, the dominant element, can be measured and must be under management control.
2. Penyertaan moDal a. Pembelian saham PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II atas pemegang saham lainnya sebesar Rp3.063.060.000,00 sesuai Surat Menteri BUMN No. S.53/MBU/2013 tanggal 30 Juni 2013 terkait persetujuan pembelian saham milik PT Perkebunan Nusantara X (Persero), PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) dan PT Petrokimia Gresik pada PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II. Hal tersebut telah ditindaklanjuti dengan Surat Direksi No. KP.197UM/DU/2013 tanggal 22 Mei 2013. Perihal pembayaran jual beli saham PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II. Pembelian tersebut telah dicatat pada penyertaan dan liabilitas jangka panjang lainnya. b. Menyetujui pelepasan seluruh saham milik perusahaan pada PT. Padi Energi Nusantara (PT PEN) karena kondisi kinerja yang semakin menurun. Pemegang saham PT. PEN dalam RUPSLB tanggal 28 Juni 2012 sepakat akan melakukan divestasi atas saham yang dimilikinya kepada PT. Pupuk Indonesia. Berdasarkan Due Dilligence Konsultan PT Saraswati Perdana, nilai ekuitas proforma PT PEN per 31 Desember 2012 sebesar Rp 882 juta, yang terbagi atas 29.000 lembar saham, atau Rp30.430 per lembar saham. Penyertaan saham perusahaan pada PT PEN adalah 1.000 lembar saham dengan total nominal Rp1.000.000.000,00, sehingga berdasarkan hasil Due Diligence PT Saraswati Perdana tersebut nilai saham perusahaan menjadi sebesar Rp30.430.000,00 atau mengalami penurunan nilai sebesar Rp 969.570.000,00. Perkiraan nilai penyertaan saham Perusahaan pada PT. PEN per 31 Desember 2013 sebesar Rp0,00 atau mengalami penurunan nilai sebesar Rp1.000.000.000,00 (100%). Penurunan nilai tersebut telah dibukukan pada akhir tahun 2013. Perum Jasa Tirta I mengajukan permohonan persetujuan pembubaran/ likuidasi PT. Padi Energi Nusantara (PT. PEN) kepada Menteri BUMN dengan surat Nomor : KP.364/UM/DU/2013 tanggal 9 Oktober 2013 dan mendapatkan persetujuan pembubaran dari Menteri BUMN dengan surat Nomor : S-665/MBU/2013 tanggal 1 November 2013 tentang Persetujuan Pembubaran PT. Padi Energi Nusantara.
2. CaPital iNClusioN a. The shares acquisition by PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II on to the other share holders worth Rp3.063.060.000,00 refer to Decree of Minister of SOE no. S.53/MBU/2013 dated June 30th 2013 related to the share acquisition agreement on PT Perkebunan Nusantara x (Persero), PT Perkebunan Nusantara xII (Persero) and PT Petrokimia Gresik toward PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II. Thus, it has been followed with letter of board of director no. KP.197UM/DU/2013 dated 22 May 2013. Regarding the payment of share acquisition PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II. The acquisition has written in inclusion and others long-term liability. b. Concerning in the declining performance of PT PEN, the share holders on RUPSLB dated June 28th 2012 agreed to divestment on the owned-shares to PT Pupuk Indonesia. Refer to due diligence consultant of PT Saraswati Perdana, the proforma equity value of PT PEN by 31st December 2012 worth Rp882 millions, divided into 29000 shares or as worth as Rp30.430.000 or decline by Rp 969.570.000,00. Estimation value of company inclusion share PT PEN per 31st December 2013 totaling Rp0,00 or decline for about Rp1.000.000.000,oo (100%). The value declined has been recorded in the last 2013. Perum Jasa Tirta I proposed a liquidation agreement toward PT. Padi Energi Nusantara (PT. PEN) to minister of SOEwith a letter no: KP.364/UM/DU/2013 dated October 9th 2013 and it was granted by the minister along with letter no: S-665/MBU/2013 dated November 1st 2013 about the liquidation agreement of PT. Padi Energi Nusantara.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
127
3. PelaKSanaan manajemen riSiKo Sehubungan dengan perubahan struktur organisasi Perum Jasa Tirta I, Key person untuk penerapan manajemen risiko pada masing-masing unit ditetapkan kembali dengan KPTS Nomor: KP. 040/KPTS/DU/2013 tentang Perubahan Key Person Untuk Manajemen Risiko di Perusahaan Umum (PERUM) Jasa Tirta I, tanggal 7 Maret 2013. Profil Risiko Korporat telah ditetapkan oleh Direktur Utama PJT I sesuai KPTS Nomor KP.148/KPTS/DAK/2013 tanggal 19 September 2013. Profil Risiko Korporat disusun berdasarkan Profil Risiko dari seluruh unit di wilayah kerja PJT I. Dengan penetapan Profil Risiko Korporat tersebut maka telah ditetapkan risiko-risiko yang menjadi prioritas untuk ditangani oleh masing-masing pemilik risiko. Penetapan jadwal penanganan resiko merupakan lanjutan dari penetapan resiko korporat. Opsi penanganan resiko yang telah diinventarisir pada resiko unit akan ditentukan jadwal pelaksanaannya dan menjadi jadwal penanganan resiko korporat. Penanganan resiko telah disampaikan ke Dewan Pengawas tanggal 29 Nopember 2013. Program penanganan resiko korporat disusun berdasarkan program resiko unit di wilayah kerja PJT I. Penanganan risiko yang telah dilakukan dipantau efektifitasnya, dan dituangkan melalui Laporan Pemantauan Risiko Korporat yang telah dikirim kepada Ketua Dewan Pengawas pada 19 Desember 2013 dengan no: KP.460.1/UM/DAK/2013
3. risk maNagemeNt imPlemeNtatioN Due to changes in Perum Jasa Tirta I organizational structure, the Key Person for implementing Risk Management on each unit is re-assigned through KPTS no: KP. 040/KPTS/ DU/2013 regarding Key Person Alteration for Risk Management in Perum Jasa Tirta I, dated March 7th 2013. Corporate Risk Profile has been established by principal director PJT I in accordance to KPTS no: KP.148/KPTS/DAK/2013 dated 19th September 2013. It is arranged by risk profile of every unit in working area PJT I. Through the establishment of corporate risk profile, therefore, it has determined the risks which become priority to be encountered on every unit’s risk. Scheduling risk management is an advanced step from corporate risk establishment. The implementation of risk management option that have been recorded on each unit will be determined and become the schedule of company risk management. The risk management has been submitted to the Board of Trustees in 29th November 2013. The corporate risk management program arranged based on risk unit program in PJT I working area. The risk management that has been applied, the effectiveness monitored; and recorded into corporate risk management report which has been submitted to the principal of Board of Trustees in 19th December 2013 no: KP.460.1/UM/DAK/2013.
4. Program KnowleDge management antar Pegawai Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pegawai dilakukan program knowledge management. Dalam tahun 2013 kegiatan transfer of knowledge antar pegawai dalam bidang kewirausahaan, manajemen, keuangan, pengawasan, kehumasan, hukum, misalnya: Knowledge sharing pengembangan model hidrologi-hidraulika untuk mendukung mitigasi bencana banjir wilayah sungai Bengawan Solo hulu. Knowledge sharing tentang Pengembangan aset dan survey kepuasan karyawan. Hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut di atas adalah untuk lebih meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pemahaman terhadap tugas-tugas bagian lain, sehingga koordinasi antar pegawai / bagian bisa lebih lancar dan bersinergi dengan baik.
4. emPloyee maNagemeNt kNoWleDge Program To improve employees’ knowledge and ability, the company provided an Employee Management Knowledge Program. By the year 2013, transfer of knowledge among employees were held in terms of entrepreneurship, management, finance, monitoring, public relation and law. Among others are: a. Knowledge sharing hydrology-hydraulics, model development to support flood hazard mitigation in the upstream river basin of Bengawan Solo. b. Knowledge sharing asset development and employee satisfaction survey. The activities are expected to improved on knowledge insight and understanding of each division, hence it would established in good communication and relationship between employee/division.
Dewan PengawaS BoarD of trustees
Dewan Pengawas adalah organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan kepengurusan Perusahaan. Board of Trustees is a part of the company that responsible in supervise and give a counsel to the board of director in perform company organizational activity
SUSUnan Dewan PengawaS PerUm jaSa tirta i Perum Jasa Tirta I Board of Trustees’ Structure jabatan
128
nama/ Name
PoSition
Ketua
ir. graita Sutadi, m.Sc
Chairman
Anggota
Zuryati Simbolon, Se.,mm
Member
Anggota
Drs. Sriyadhi, mm
Member
Anggota
Dr. mulyanto, m.eng
Member
Anggota
ir. Supa’ad, m.Si
Member
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
tanggUng jawab Dewan PengawaS RESPONSIBILITY OF BOARD OF TRUSTEES
“Dewan Pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi, memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, ketentuan anggaran dasar dan Keputusan Menteri, dan peraturan perundang-undangan, untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan” Sesuai PP 46 tahun 2010, pasal 60 Sesuai Keputusan Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta I Nomor: 04/DW/III/2012, pembagian tugas di antara anggota-anggota Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta I sebagai berikut: graita Sutadi : Koordinasi di lingkup Dewan Pengawas mulyanto : Bidang Hukum dan Peraturan- perundangan Zuryati Simbolon : Bidang Keuangan Supaad : Bidang Teknis Pengelolaan Air dan SDA Sriyadhi : Bidang Pengelolaan Perusahaan dan SDM. HaK Dewan PengawaS 1. Memasuki bangunan, halaman, dan/atau tempat lain yang dipergunakan atau dikuasi oleh Perusahaan. 2. Memeriksa dan mencocokkan pembukuan, surat bukti, dan dokumen-dokumen lainnya. 3. Mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh Direksi. 4. Menanyakan atau meminta penjelasan kepada Direksi terkait pengelolaan Perusahaan. 5. Meminta bantuan tenaga ahli atau konsultan jika dianggap perlu, dengan beban berada pada Perusahaan. 6. Memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi jika mereka melanggar Anggaran Dasar, melalaikan kewajibannya, dan/atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perusahaan. 7. Memberikan persetujuan tertulis kepada Direksi untuk melakukan perbuatan hukum tertentu. ProSeDUr PenetaPan Dan StrUKtUr remUneraSi Dewan PengawaS Kebijakan pemberian remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Pengawas mengacu kepada Peraturan Menteri Negara BUMN RI Nomor: PER - 07/MBU/2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN. Penetapan penghasilan tersebut berupa gaji / honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap dilakukan dengan mempertimbangkan faktor pendapatan, aktiva, kondisi dan kemampuan keuangan. Sesuai dengan Surat Menteri BUMN Nomor S-311/ MBU/2013 tanggal 30 April 2013 tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perum Jasa Tirta I Tahun 2012, honorarium ketua Dewan Pengawas untuk tahun 2013 ditetapkan sebesar 40% dari gaji Direktur Utama
The board of Trustees is responsible for conducting monitoring of management policies, general course management in term of Corporation and Corporation’s business conducted by Board of Directors, give advice to the Board of Directors including supervision of long term business plan, budget plan, provision of basic budget and ministerial decree, and laws and regulation for the Corporation’s interest in accordance with Corporation’s purpose and objective. government regulation 46 of 2010, section 60 According with Perum Jasa Tirta I Board of Trustees decree no: 04/DW/III/2012, the responsibilities assigned over Perum Jasa Tirta I Board of Trustees, among others are: graita sutadi : Coordinator mulyanto : Legal zuryati simbolon : Finance supaad : Water and Natural Resource Management sriyadhi : Company and Human Resources Management (HR). rigHts of BoarD of trusteess 1. Enter the building, yard, and/or other place that utilized or owned by the company. 2. Examine and adjust the bookkeeping, bill of evidence, and other documents. 3. Know all of the actions undertaken by the Board of Directors. 4. Inquire or request an explanation to the Board of Directors regarding the management of the company. 5. Request support from the experts or consultant if needed, with the charge is on the company. 6. Temporarily dismiss one or more of the Board of Directors member if they violate the articles of association, neglect their duties, and/or there is an urgent reason for the company. 7. Provide a written consent to the Board of Directors to conduct specific legal acts. ProCeDure DetermiNatioN aND struCture remuNeratioN of tHe BoarD of trustees The policy of remuneration and other facilities to the Board of Trustees refer to Decree of Minister of SOE no: PER – 07/MBU/2010 regarding guidelines of Revenue stipulation of Board of Directors, board of commissioner, and state owned enterprise Board of Trustees. The stipulation include wages / honorarium, allowances and permanent facilities conducted by considering the income factor, assets, financial condition and ability. In accordance with the Decree of Minister of SOE no. S-311/MBU/2013 dated April 30th 2013 regarding agreement of annual report and authorization of financial report of PJT 1 year 2012, honorarium for the head of the Board of Trustees in 2013 determined as much as 40% from the principal director’s salary or Rp. 22.000.000 per month and for the Board of laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
129
atau Rp 22.000.000 per bulan dan untuk anggota Dewan Pengawas ditetapkan 36% dari Gaji Direktur Utama atau Rp 19.800.000 per bulan. Selain itu, Dewan Pengawas mendapatkan tantiem atas kinerja Perusahaan tahun 2012 yang dibagi secara proporsional. Dalam tahun 2013, jumlah remunerasi dan tantiem yang diterimakan Dewan Pengawas adalah sebagai berikut:
Trustees’s members determined as much as 36% from the principal director’s salary or Rp. 19.800.000 per month. In the other hand, the Board of Trustees earned a tantiem (annual bonus) based on company’s performance in 2012 that divided proportionally. In 2013, the amount of remuneration and tantiem (annual bonus) that received by the Board of Trustees as follows:
remUneraSi Dewan PengawaS PerUm jaSa tirta i Remuneration of the Supervisory Board of Perum Jasa Tirta I
jabatan | Position
nama | Name
tUnjangan & aSUranSi PUrna jabatan Benefits & insurance
gaji | salary
total
Ketua Dewas | Chairman
Ir. Graita Sutadi, M. Sc
Rp 311.997.600
Rp 188.854.168
Rp 500.851.768
Anggota Dewas | member
Zuryati Simbolon, SE. MM
Rp 276.800.004
Rp 215.600.381
Rp 492.400.385
Anggota Dewas | member
Drs. Sriyadi, MM
Rp 276.800.004
Rp 217.841.397
Rp 494.641.401
Anggota Dewas | member
Ir. Supaad, M. Si
Rp 276.800.004
Rp 206.629.000
Rp 483.429.004
Anggota Dewas | member
DR. Mulyanto, M. Eng
Rp 276.800.004
Rp 213.449.063
Rp 490.249.067
Frekuensi Rapat dan Kunjungan Kerja Dewan Pengawas Frequency of Meeting and Working Visit of Board of Trustees raPat Dewan PengawaS Sesuai dengan tanggung jawabnya, Dewan Pengawas mengadakan rapat-rapat untuk memantau dan mengevaluasi laporan operasional bulanan serta untuk membahas masalah-masalah terkait bisnis Perusahaan dan hal-hal relevan lainnya. Selama 2013, Dewan Pengawas menyelenggarakan dua belas kali rapat.
BoarD of trustees meetiNg Refer to their responsibilities, the Board of Trustees hold meeting to supervise and evaluate monthly operational report and to problems troubleshoot regarding company business and others relevant issues. During 2013, the Board of Trustees holds 12 meetings.
rapat dan jumah Kehadiran rapat Dewan Pengawas Board of Trustees Meeting and Total Attendance jabatan Position
jUmlaH raPat Total Meeting
KeHaDiran Attendance
Ir. Graita Sutadi, M.Sc
12
12
Anggota Dewan Pengawas
Zuryati Simbolon, SE.,MM
12
6
Anggota Dewan Pengawas
Drs. Sriyadhi, MM
12
8
Anggota Dewan Pengawas
Dr. Mulyanto, M.Eng
12
9
Anggota Dewan Pengawas
Ir. Supa’ad, M.Si
12
10
Ketua Dewan Pengawas
130
nama Name
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Adapun agenda rapat Dewan Pengawas Perusahaan pada 2013 adalah sebagai berikut: The Board of Trustees meeting agenda in 2013 as follows: tanggal | Date
agenDa
16 Januari 2013
1. Laporan manajemen bulan Desember (prognosa) tahun 2012 | management Reports (Prognosis) december in 2012 2. Rencana pengembangan usaha tahun 2013 | Business development Plans in 2013 3. Usulan revisi RJPP | RJPP Revisions Proposal 4. Rencana pengembangan WS Toba Asahan dan lain-lain | Toba river basin developing planning and etc.
14 Februari 2013
1. Laporan manajemen bulan januari tahun 2013 2. Pengembangan wilayah pengelolaan sungai PJT-I dan lain-lain
22 Maret 2013
1. Laporan Manajemen (LM) Bulan Februari 2013 2. Laporan Tahunan Tahun 2012 (Audited) dan lain-lain
16 April 2013
1. Laporan manejemen bulan Maret 2013 2. Persiapan RPB pengesahan laporan manajemen 2012 (Audited) dan lain-lain
17 Mei 2013
1. Mempersiapkan Revisi RKoP dan RKAP 2014 untuk pengembangan 3 WS baru 2. Tindak lanjut pembahasan pembayaran BJPSDA yang tertunda oleh PT. PJB dan PT. IP yang bukan merupakan bagianpublic service obligation(PSo) kelistrikan namun merupakan kewajiban pengguna air yang sesuai UU no. 7 tahun 2004 pasal 80 ayat (2) dan (6) harus dipenuhi
20 Juni 2013
1. Laporan manajemen bulan April 2013 2. Upaya pengelolaan risiko termasuk kegagalan Bendungan dengan melakukan audit berbasis resiko
26 Juli 2013
1. Penyiapantime frameyang terinci untuk kegiatan investasi tahun 2013 2. Pengkajian due dilligence penggabungan PT. Bhakti Usaha Menanam nusantara Lestari (BUMn-HL) dengan berkonsultasi kepada Perum Perhutani yang bertin dak sebagai koordinator
30 Agustus 2013
1. Laporan manajemen bulan Agustus 2013 2. Pembahasan realokasi investasi yang dapat digunakan untuk peremajaan alat berat guna keperluan o&P dan Jasa non Air 3. Kajian ulang terhadap bisnis suplay air di pelabuhan Tanjung Perak dan bisnis reklame
24 September 2013
1. Pembahasan percepatan (akselerasi) penerbitan Keppres RI tentang penambahan wilayah kerja PJT I ke 3 WS 2. Percepatan kegiatan o&P dan investasi tahun 2013
24 oktober 2013
1. Pembahasan resiko bendungan dengan adanya review koefisien gempa, PJT-I di minta aktif dalam kegiatan diskusi yang dilaksanakan Litbang PU 2. Pembahasan optimalisasi peran SPI untuk melakukan audit berbasis risiko (Risk Based Audited) untuk perbaikan kinerja perusahaan 3. Identifikasi & evaluasi dampak penurunan dasar sungai K. Brantas khususnya Bendung Mrican & Jatimlerek
29 nopember 2013
1. Pelaksanaan penghitungan ulang untuk analisa stabilitas bendungan yang berdasar pada koefisien gempa yang baru 2. Pembahasan progress Rancangan Keppres Pengembangan Wilayah 3. Bisnis SPAM yang berjalan sifatnya distribusi langsung ke masyarakat agar melibat kan desa/ masyarakat, pengembangan ke depan dibatasi pada produksi air curah (bulk water) industri
23 Desember 2013
1. Upaya agar pemberlakuan PPn atas BJPSDA tidak ada 2. Penghapusan denda PDAM Mojokerto agar diajukan kepada Menteri BUMn dan Dewas PJT-I 3. PembahasangrounbreakingPLTM Lodagung dan PLTM Wonorejo pada April s/d Juni 2014 4. Pembahasan laporan manajemen bulan nopember tahun 2013
Januari 16st, 2013
february 14st, 2013 march 22nd, 2013 April 16st, 2013
may 17st, 2013
June 20st, 2013 July 26st, 2013
August 30st, 2013
September 24st, 2013 October 24st, 2013
November 29st, 2013
december 23st, 2013
KUnjUngan Kerja Dewan PengawaS Selain melakukan kunjungan kerja ke kantor pusat Perusahaan, Dewan Pengawas juga melaksanakan kunjungan lapangan ke sejumlah lokasi pengoperasionalan usaha, mulai dari bendungan, SPAM, DAS, waduk, hingga unit usaha jasa non-air baku.
BoarD of trustees Work visit Other than conducting a work visit to the head office, Board of Trustees also visiting numbers of business areas, start from dams, SPAM, DAS, reservoir, to the non-service business unit of non-water
Pengembangan KomPetenSi Dewan PengawaS Guna meningkatkan kompetensi dan untuk menunjang pelaksanaan tugas Dewan Pengawas selama tahun 2013, Perusahaan memberikan kesempatan kepada Dewan Pengawas untuk mengikuti program pelatihan, seminar, maupun workshop. Namun selama tahun 2013 kegiatan tersebut belum terselenggara.
BoarD of trustees ComPeteNCe DeveloPmeNt In order to improve Board of Trustees competence and to support the task implementation during 2013, the company allows the Board of Trustees to attend training, seminar or workshop. However, such activities have not been established yet in 2013.
boarD manUal Dewan PengawaS Dalam melaksanakan fungsi dan perannya untuk memperoleh hasil pengawasan yang independen, Dewan Pengawas telah dilengkapi pedoman kerja yang disebut Board Manual PJT I. Board Manual adalah pedoman kesepakatan antara organ-organ GCG tentang tugas pokok dan fungsi kerja masing-masing organ.
BoarD of trustees maNual BoarD In conducting its function and role to achieve an independent supervision result, Board of Trustees has equipped with work guidance, called PJT I manual board. Manual board is a guidance covers an agreement between GCG instrument
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
131
Pedoman yang mengatur secara jelas pemisahan tanggung jawab antar-organ tersebut bertujuan untuk: 1. Memudahkan Dewan Pengawas dan Direksi untuk memahami tata kerja dan hubungan di antara keduanya. 2. Menjadi sumber rujukan terkait tugas pokok dan fungsi Dewan Pengawas dan Direksi untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas hubungan kerja antar-organ. 3. Menerapkan prinsip GCG di Perusahaan.
about their main responsibility and function. A guidance which arrange clear separation responsibility between instruments, in order to: 1. Facilitate Board of Trustees and the Directors in understanding the method and the relation. 2. As a reference regarding Board of Trustees and director main responsibilities and function in order to improve quality and effectiveness work relation between instruments. 3. Implementing GCG in company.
Board Manual PJT I mengatur antara lain sebagai berikut: 1. Ketentuan Jabatan Dewan Pengawas 2. Tugas dan Wewenang Dewan Pengawas 3. Hak dan Kewajiban Dewan Pengawas 4. Remunerasi Dewan Pengawas 5. RJPP dan RKAP 6. Manajemen Risiko 7. Kinerja Dewan Pengawas 8. Rapat Dewan Pengawas 9. Benturan Kepentingan Dewan Pengawas 10. Tanggung Jawab Hukum Dewan Pengawas informasi mengenai Dewan Pengawas independen Perusahaan adalah BUMN yang berbentuk Perum dan tidak memiliki Pengawas Independen, sehingga tidak terdapat informasi mengenai hal tersebut.
Manual Board PJT I regulate things as follows: 1. Regulation of Board of Trustees Level 2. Board of Trustees Duty and Authority 3. Board of Trustees Right and Responsibility 4. Board of Trustees Remuneration 5. RJPP and RKAP 6. Risk Management 7. Board of Trustees Performance 8. Board of Trustees Meeting 9. Board of Trustees Conflict of Interest 10. Board of Trustees Legal Liability information regarding independent Board of trustee The company is a State-Owned Enterprise in the form of Public Corporation and has no independent supervisory, therefore there is no information about such matter.
DireKSi Direksi adalah organ Perusahaan yang meliputi keseluruhan Direktur Perusahaan dan berlaku sebagai suatu kesatuan Dewan (Board) yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan pencapaian sasaran-sasaran Perusahaan yang telah tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) maupun Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Pembahasan Bersama (RPB). KomPoSiSi DireKSi Komposisi Direksi Perusahaan telah diatur untuk memastikan operasional bisnis bisa berjalan dengan baik. Direksi Perusahaan terdiri atas lima orang, yaitu satu orang Direktur Utama dan empat orang Direktur. Susunan Direksi Perum Jasa Tirta I sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-418/MBU/2012 tanggal 22 November 2012 adalah sebagai berikut:
BoarD of DireCtors Director is a company instrument which cover the entire company director and act as one unity / board and fully responsible to company management in order to achieve company goals that has been written in Company Budget Plan (RKAP) and Company Long-Term Plan (RJPP) The director is obligated on its duty to the share holder through joint meeting discussion (RPB) BoarD of DireCtors formatioN The company director formation has arranged to ensure a well-performed business. Company director consist of 5 person, i.e one president director and four director Perum Jasa Tirta Board of Director formation based on the Decree of the Minister of SOE no. SK-418/ MBU/2012 dated November 22nd 2012.
SUSUnan DireKSi PerUm jaSa tirta i Perum Jasa Tirta I Board of Director Formation jabatan Direktur Utama
Ir Harianto, Dipl.HE
Direktur Teknik
Raymond Valiant Ruritan, ST., MT
PositioN President Director Director of Technical Affair
Ir Alfan Rianto, M.Tech
Director of Development Affair
Direktur Pengelolaan
Ir Syamsul Bachri, Dipl.Ph
Director of Operational Affair
Direktur Administrasi dan Keuangan
Drs Didih Hernawan, MM
Director of Finance and Administration Affair
Direktur Pengembangan
132
nama | Name
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
tUgaS PoKoK DireKSi Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan, baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan Perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau Peraturan Menteri.
BoarD of DireCtor maiN Duty Directors in charge of running all actions relating to the management of the Company for the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company and to represent the company, both inside and outside the courts about all things and all events, with the restrictions as set forth in regulations Regulations, Statutes, and / or regulation.
rUang lingKUP Dan tanggUng jawab DireKSi
BoarD of DireCtor sCoPe aND resPoNsiBilities
DireKtUr Utama Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perusahaan, dengan ketentuan semua tindakan Direktur Utama tersebut telah disetujui oleh rapat Direksi. Dalam menjalankan tugasnya, Direktur Utama berwenang: Memimpin dan menetapkan kebijakan kepengurusan Perusahaan. Menyusun dan menetapkan struktur organisasi Perusahaan lengkap dengan perincian dan tugasnya. Menunjuk salah seorang Direksi untuk bertindak atas nama Direksi. Mengatur penyerahan kewenangan Direktur Utama kepada seorang atau beberapa orang pejabat dan atau pegawai untuk mewakili tugas kepengurusan Perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya Direktur Utama dibantu Kepala Satuan Pengawasan Intern dan Sekretaris Perusahaan.
PresiDeNt DireCtor The President Director is entitled and authorized to perform for and on behalf of the board of director also represent the company, with provision of all director acts has been approved by Board of Directors Meeting In performing its duties, President Director is authorized to: Lead and set company management policies Arrange and assign company organizational structure along with brief duty Appoint one of the Board of Directors to act on behalf of the Board of Directors Arrange the authority order to one or more staff or employees to represent company’s organizational task. In performing its duties, the President Director assists by Corporate Secretary and Head of Internal Control Unit.
DireKtUr teKniK Direktur Teknik mempunyai tugas di bidang perencanaan teknis dan program kerja perusahaan baik tahunan maupun jangka panjang, penelitian dalam aspek pengelolaan Sumberdaya Air dan infrastruktur, pengelolaan data dan informasi, termasuk di dalamnya hidroinformatika dan layanan lingkungan serta pengelolaan peralatan. Dalam menjalankan tugasnya Direktur Teknik dibantu dan membawahkan : Biro Perencanaan dan Program Biro Data dan Informasi. Biro Penelitian dan Pengembangan. Biro Peralatan DireKtUr Pengembangan Direktur Pengembangan mempunyai tugas di bidang perencanaan & pengembangan wilayah, penyiapan system manajemen dan regulasi untuk pengembangan wilayah, pengusahaan jasa konstruksi dan peralatan, pariwisata, konsultansi, diklat, PLTA/PLTM, SPAM, AMDK, dan kegiatan usaha non pengelolaan SDA lainnya. Dalam menjalankan tugasnya, Direktur Pengembangan dibantu dan membawahkan: Divisi Pengembangan Wilayah Divisi Jasa SPAM; Divisi Jasa PLTA/PLTM; Divisi Jasa Umum. DireKtUr Pengelolaan Direktur Pengelolaan mempunyai tugas melakukan pengelolaan SDA di wilayah Sungai Kali Brantas dan Wilayah Sungai Bengawan Solo, di bidang operasi dan pemeliharaan preventif prasarana SDA yang dimiliki atau dikuasai dan diserah operasikan kepada Perusahaan, pengamanan asset terkait
DireCtor of teCHNiCal affair Director of Technical affair in charge for technical planning and company frame work either yearly or long term, management and technological development research, and natural resources & infrastructure resesearch, data and information management, includes hydro informatics and environmental service also equipment management. In performing its duties, Technical Director assists and leads: Division of Planning Program Division of Information and environment Division of Research and Development Division of Equipment DireCtor of DeveloPmeNt affair Director of Development affairr is in charge in area planning and expansion, manage natural resources in Jratunseluna river, Serayu Bogowonto river and Toba Asahan river, prepare management system and regulation for area developing, asset optimization, provide construction service and equipment, tourism, consultant and training, PLTA/PLTM, SPAM, AMDK, environmental laboratory and other non natural resource management. In performing its duties, development director assists and leads: Area Development Division Drinking Water Suply System Services Division Power Plant Division General Services Division DireCtor of oPeratioNal affair Director of operational affair is in charge to manage the natural resources in the area of Brantas and Bengawan Solo river, in operational and maintenance preventive natural resources infra structure that is owned or controlled and handed over to company, asset security related to the natural resources that has been handed over to the company,
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
133
dengan SDA yang telah diserah operasikan kepada perusahaan, pengusahaan SDA, pengendalian operasional dan pemeliharaan peralatan serta pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS). Dalam menjalankan tugasnya, Direktur Pengelolaan dibantu dan membawahkan: Koordinator Wilayah Sungai Kali Brantas. Divisi Jasa ASA I (DJA WS Kali Brantas). Divisi Jasa ASA II (DJA WS Kali Brantas). Divisi Jasa ASA III (DJA WS Kali Brantas). Koordinator Wilayah Sungai Bengawan Solo. Divisi Jasa ASA IV (DJA WS Bengawan Solo). Divisi Jasa ASA V (DJA WS Bengawan Solo).
attempt for natural resources, operational control and equipment maintenance also preservation of riverbank area (DAS) In performing its duties, managing director assists and leads: Brantas Area Coordinator ASA I Services Division (DJA WS Brantas) ASA II Services Division (DJA WS Brantas) ASA III Services Division (DJA WS Brantas) Solo Area Coordinator ASA IV Services Division (DJA WS Bengawan Solo I) ASA V Services Division (DJA WS Bengawan Solo II)
DireKtUr aDminiStraSi Dan KeUangan Direktur Administrasi dan Keuangan mempunyai tugas di bidang keuangan, sumber daya manusia dan umum, sistem dan manajemen mutu, unit layanan pengadaan dan PKBL serta pembinaan harian pada Satuan Pengawasan Intern. Dalam menjalankan tugasnya, Direktur Administrasi & Keuangan dibantu dan membawahkan: Biro Sistem dan Manajemen Mutu; Biro SDM dan Umum; Biro Keuangan; Unit Layanan Pengadaan.
DireCtor of fiNaNCe aND aDmiNistratioN affair Director of Finance and Administration Affair in charge in Finance, Human Resources and General Affair, System and Management Quality, Procurement Unit and PKBL also daily management for Internal Control Unit. In performing its duties, Finance and Administration Director assists and leads: System and Management Quality Division HRD and General Affair Division Finance Division Procurement Unit Service Division
raPat DireKSi Selama 2013, Direksi mengadakan rapat sebanyak 34 kali dengan tingkat kehadiran dijelaskan dalam tabel berikut ini.
BoarD of DireCtor meetiNg During 2013, the Board of Directors held a meeting for 34 times with level of attendance depicted in the following table.
jUmlaH raPat Dan KeHaDiran DireKSi total meetings and Board of Director attendance nama Name
jUmlaH raPat total meetiNgs
KeHaDiran atteNDaNCe
Direktur Utama
Ir Harianto, Dipl.HE
34
34
President Director
Direktur Teknik
Raymond Valiant Ruritan, ST., MT
34
28
Director of Technical Affair
Ir Alfan Rianto, M.Tech
34
29
Director of Development Affair
Direktur Pengelolaan
Ir Syamsul Bachri, Dipl.Ph
34
23
Director of Operationa Affair
Direktur Administrasi dan Keuangan
Drs Didih Hernawan, MM
34
31
Director of Finance and Administration Affair
jabatan
Direktur Pengembangan
PoSition
adapun agenda rapat Direksi selama 2013 adalah sebagai berikut: The Board of Director Meeting Agenda in 2013 as follows tanggal | date
134
agenDa
02 Januari 2013 January 2nd 2013
1. Prognosa RKAP 2012 | Budget Plan 2012 prognosis 2. Finalisasi RKAP 2013 | Budget Plan 2013 finalization 3. Persiapan Rapat Pembahasan (RPB) untuk RKAP 2013 | Preparation of meeting discussion for Budget Plan 2013
9 Januari 2013 January 9th 2013
1. Piutang Usaha dan Upaya Penagihannya | Account receivable and the effort of billing collection 2013 2. Investasi 2013 | Investment 2013 3. Divestasi Saham PT BUMN HL-2 dan PT PEN | PT BUMN HL-2 and PT PEN shares divestment
5 Februari 2013 February 5th 2013
1. Percepatan Kegiatan Realisasi Sistem Penyediaan Air Minum dan PLTM | The acceleration of realization activity of drinking water supply system and solar-power plant 2. Finalisasi L/R tahun 2012 | Finalization of L/R 2012 3. Dokumen Pra Pelaksanaan dan Pendelegasian Wewenang | Document of pre-implementation and delegation authority
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
12 Februari 2013 February 12th 2013
1. Tindak lanjut atas rekomendasi BPK | Advance action over BPK recommendation 2. Teknologi Modifikasi Cuaca | Weather modification technology 3. Peningkatan O&P Bendungan Sengguruh dan Bendungan Wonogiri | O&P improvement on Sengguruh Dam and wonogiri dam
19 Februari 2013 February 19th 2013
1. Kemajuan Pengerukan di Bendungan Sengguruh dan Bendungan Wonogiri | Dredging progress on sengguruh dam and wonogiri dam 2. Kondisi Siaga Merah di Bengawan Solo | High risk code situation on bengawan solo 3. Persiapan Asia Europe Meeting di Vietnam 21 Maret 2013 | Asia Europe meeting preparation in Vietnam march 21st 2013 4. Pembentukan Tim Penyusun RJPP 2012-2017 | The establishment of RJPP 2012-2017 constituent team
05 Maret 2013 March 5th 2013
1. Pembentukan Tim Pelaksana Good Corporate Governance (GCG) dan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) | The establishment of GCG implementation team and criteria assessment of performance excellent 2. Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres RI) Untuk Perluasan Wilayah Kerja dan Rencana Kunjungan Kerja ke WS Toba Asahan | The decree of the president of Indonesian republic regarding working area expansion and visiting plan to toba asahan river basin
19 Maret 2013 March 19th 2013
1. Pembahasan Keppres tentang Pengembangan Wilayah di Biro Hukum Kemen PU | Discussion of decree regarding area expansion in ministry of public work legal division 2. Perpanjangan Kontrak Pipa Gas di Sempadan Kali Porong | Gas pipe contract extension in kali porong basin 3. Penambahan Tenaga dari Sumber Alih Daya the addition of energy from resource transfer power
09 April 2013 April 9th 2013
1. Progres Rancangan Keppres tentang Pengembangan Wilayah | The progress of Presidential Decree draft regarding area development. 2. Percepatan Operasional PLTM Wonorejo dan PLTM Bening | Operational acceleration over wonorejo solar plant and bening solar plant. 3. Kerjasama Manajemen PATA Selorejo dengan PT. INNA | Joint cooperation management between PATA selorejo with PT. INNA.
22-23 April 2013 April 22nd-23rd 2013
1. Persiapan Legal dan Teknis Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum | Legal preparation and technical development of drinking water supply system. 2. Peningkatan Kapasitas Pengaliran Floodway di Sedayu Lawas | Floodway stream capacity improvement on sedayu lawas. 3. Persiapan Pertemuan dengan Serikat Pekerja | Meeting preparation with workers union. 4. Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa | Guidelines of equipment and service procurement.
30 April 2013 April 30th 2013
1. Pengusahaan Reklame di wilayah kerja PJT I | Advertisement exertion along in PJT I working area. 2. Persiapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) | Preparation over weather modification technology. 3. Pengadaan Kapal Keruk sesuai Rekomendasi Kemen PU | Procurement of dredging boat in accordance to ministry of public work recommendation.
21 Mei 2013 May 21st 2013
1. Tindak Lanjut Arahan Menteri BUMN 19 mei 2013 tentang Outsourcing | Advance instruction by minister of SOE in may 19th 2013 regarding oursorcing. 2. Rencana Pertemuan dengan BKF Kementrian Keuangan dan PT PLN | Meeting planning with BKF of ministry of monetary and PT PLN. 3. Pembentukan LKS Bipartheid dengan Serikat Pekerja | the establishment of LKS bipartite with the labour union. 4. Disiplin Kehadiran Saat Rapat dan Absensi Kehadiran Pegawai | Meeting attendance disciplinary and employee attendance.
04 Juni 2013 June 4th 2013
1. Pola Operasi (Pengaturan Outflow) Bendungan Sutami | Operational scheme (outflow control) of sutami dam. 2. Pengambilan Air dari Bendungan Bening oleh Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Jatim | The uptake of water from bening dam by east java regional fresh water company. 3. Pemanfaatan Lahan di Sempadan Sungai Brantas lingkup kota dan kabupaten Malang | Utilization in brantas river basin in the city and district of malang.
13 Juni 2013 June 13th 2013
1. Manufacturing Hope Teknologi Informasi Pengelolaan SDA | Manufacturing hope of information technology implementation of natural resources. 2. Pengendalian Kualitas Air Minum dalam Kemasan (AMDK) ASA | Bottled drinking water quality control ASA. 3. Hasil Rapat PT. BUMN HL di Jakarta tanggal 12 Juni 2013 | PT. BUMN HL meeting result in Jakarta, june 12th 2013
27 Juni 2013 June 27th 2013
1. Progres Keppres Pengembangan Wilayah | Progress over presidential decree regarding area expansion. 2. Pembahasan Surat Ikajati no. 7 /EXT/VI/2013 dan 8/EXT/VI/2013 | The assessment of Ikajati letter no 7 / ExT/VI/2013 and 8/ExT/VI/2013. 3. Pembahasan Surat PT IP dan PT PJB | The assessment of PT IP and PT PJB letter.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
135
136
05 Juli 2013 July 5th 2013
1. Materi Presentasi ke Ditjen SDA tentang calon 3 WS baru | Presentation material onto directorate general of natural sources regarding the new 3 WS. 2. MOU dengan PT Brantas Abipraya tentang kerjasama pembangunan PLTM | MOU with PT Brantas Abipraya regarding development cooperation. 3. MOU dengan ECOTON, JWA dan UNS perlu diperbaharui | MOU with ECOTON, JWA and UNS need to be renewed.
12 Juli 2013 July 12th 2013
1. Matrik Tindak Lanjut Pertemuan Coffee Morning dengan Serikat Pekerja | Matrix of advance coffee morning meeting with Workers union. 2. Pembahasan Prognosa 31 Des 2013 terhadap RKAP 2013 | December 31st 2013 prognosis asessement over Budget Plan 2013.
18 Juli 2013 July 18th 2013
1. Asumsi Dasar Penyusunan RKAP 2014 | The basic assumption of Budget Plan2014 arrangement. 2. Review Nama Sungai yang masuk 3 WS baru | Review the name of the river that include in the newest 3 WS. 3. Status Hukum Perdata dan Pidana dari PT KSU dan CV Cut Nyak Putra | The legal status of civil and criminal lawsuit against PT KSU and CV Cut Nyak Putra. 4. Penggabungan HL 1 dan HL 2 | The incorporation between HL 1 and HL 2
01 Agustus 2013 August 1st 2013
1. Upaya Percepatan OP Manfaat Langsung dan Investasi 2013 | Direct advantage OP acceleration effort and investment 2013. 2. Pelaksanaan PKBL tahun 2013 | PKBL implementation 2013 3. Rapat dengan Ecoton tentang Wacana Suaka Ikan Kali Surabaya | Meeting with ecoton regarding fish preservation in kali surabaya.
14 Agustus 2013 August 14th 2013
1. Revisi Investasi 2013 sesuai Arahan Rapat Dewas-Direksi 26 Juli 2013 | Investment revision 2013 refer to guidelines of Board of Directors and Board of Trustees meeting on july 26th 2013. 2. Usulan Biaya Jasa Pengelolaan Sumberdaya Air (BJPSDA) tahun 2014 | Proposal a water management service fee (BPJSDA) in 2014. 3. Sinergi PJT-I, PT. Brantas Abipraya (Ba) dan PT. PJB | PJT I, PT. BA and PT PJB synergy.
22 Agustus 2013 August 22nd 2013
1. Kemajuan Proses SK Tarif BJPSDA untuk PLTA tahun 2013, proses kontrak PJT I dengan PT. PJB dan IP | Development process of decree regarding water management service fee rate for hydropower in 2013, contract process between PJT I with PT PJB and IP 2. Tindak lanjut kunjungan lapangan DU dan DLA ke DJA I tanggal 31 Juli 2013 | Advance action over work visit by DU and DLA to DJA I in july 31st 2013. 3. Perkembangan Peraturan tentang PKBL 2013 | Development of rules regarding PKBL 2013.
05 September 2013 September 5th 2013
1. Finalisasi Realokasi Investasi 2013, tindak lanjut Rapat Gabungan Dewas-Direksi 2013 | Investment relocation finalization, advance action over Board of Directors joint meeting. 2. Optimalisasi ketersediaan air dari sisa volume waduk sebesar 250 juta m3 | Optimization of water availability of the remaining dam as much 250mil m3. 3. Audit Kinerja Pendahuluan BPK RI terhadap Men LH pada pengelolaan DAS Brantas | Preliminary audit performance by financial audit board of republic Indonesia onto minister of environment over river basin development. 4. Reschedule Percepatan OP berkala 2013 | Reschedule of OP periodically acceleration 2013.
12 September 2013 Sepetember 12th 2013
1. Tindak Lanjut Rapat Dewas-Direksi 30 Agustus 2013 | Advance action over Board of Directors and Board of Trustees meeting on august 30th 2013. 2. Hasil Presentasi Tenaga Baru PJT-I (masa orientasi), antara lain: Percepatan Proses Pengadaan Barang dan Jasa | Presentation result of PJT I new force (orientation period), such as: acceleration process of goods and service procurement.
19 September 2013 September 19th 2013
1. Tindak lanjut arahan Bapak Dirjen Sumberdaya Air 18 September 2013 | Advance action on the principal of directorate general of water sources guidelines on September 18th 2013. 2. Jadual percepatan OP Berkala dan Manfaat Langsung | OP periodical acceleration and direct advantage. 3. Penyiapan Bank Design OP Berkala 2014 | OP periodical bank design preparation 2014. 4. Kemajuan Pekerjaan Konsultasi dan Pelatihan | Progress of the work consultation and training.
26 September 2013 September 26th 2013
1. Percepatan Investasi PLTM tahun 2013; Business Model, Business Plan, Kajian Kelayakan, Skema Pembiayaan dan Perizinan | 2013 solar plant investation acceleration; business model, business plan, feasibility study, financing and licensing scheme. 2. Perimbangan Pembiayaan BJPSDA vs OPB/OP-Rutin | Water management service fee financing equalization against routine OPB/OP. 3. Matrik Tindak Lanjut Rapat Gabungan Dewas-Direksi 24 September 2014 | Matrix of advance action over Board of Directors and Board of Trustees joint meeting on september 24th 2013.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
01 Oktober 2013 October 1st 2013
1. Pengembalian SIPA a.n. IKPT-Kelsri Consortium di kab. Bojonegoro SIPA | Returns on behalf of IKPT-Kelsri in bojonegoro regency. 2. Laporan Progres Revisi KPTS 191 & 192, khususnya perubahan Struktur Organisasi dua tingkat di bawah direksi untuk menghindari perangkapan jabatan | KPTS 191 & 192 revision progress report, particularly organizational structure changes two level under director to avoid dual positional level. 3. Laporan progres pengadaan investasi | Investment procurement progress report. 4. Tindak Lanjut Keanggotaan PJT-I TKPSDA Prov. Jatim dan Prov. Jateng | Advance action over east java province and central java province PJT I TKPSDA membership.
08 Oktober 2013 October 8th 2013
1. Roadmap BUMN Bersih | State owned enterprise clean roadmap. 2. Kesiapan Asessment GCG TA. 2012 oleh Katim GCG | GCG assessment readiness in 2012 by GCG katim. 3. Kesiapan Realisasi PLTM Lodagung & PLTM Wonorejo | Realization readiness of lodo agung solar plant & wonorejo solar plant. 4. Kerjasama atau LOI di bidang Pengembangan dengan Perusahaan Asing | Cooperation or LOI in development filed along with foreign enterprise.
23 Oktober 2013 October 23rd 2013
1. Pembahasan Hasil Rapat Dewas Direksi dan Laporan Keuangan September 2013 | Meeting result of Board of Trustees director and financial report assessment of september 2013. 2. Permasalahan Solo Valley yaitu Rencana Pemanfaatan untuk Embung di kab. Bojonegoro | Solo valley issue that is utilization plan for Embung in district of Bojonegoro. 3. Biaya-biaya terkait Bjpsda | Expenses related to water management service fee.
29 Oktober 2013 October 29th 2013
1. Rencana Kehadiran Direktur OP Kemen PU tanggal 13-14 November 2013 | Plan of presence of the operational director of minister of public work in November 13th-14th 2013. 2. Tindak lanjut pertemuan dengan Dirut PDAM Surabaya, Ka. Dinas PU Pengairan Jatim dan Dirut PJT-I pada tanggal 24 Oktober 2013 | Advance action on meeting with the president director of regional drinking water company of Surabaya, the principal of department of public works and irrigation east java and PJT I principal director in October 24th 2013. 3. Kehadiran Dirbang atas undangan direktur industri material dasar Logam Kementrian Perindustrian pada tanggal 07 Nopember 2013 di Batam | The attendance of the director of development affair over invitation by industrial director of metal base materials of minister of industrial in November 7th at batam.
12 Nopember 2013 November 12th 2013
1. Presentasi program investasi 2014 oleh Direktur Teknik, Direktur Pengembangan, Direktur Pengelolaan 2014 | Investment program presentation by director of technical affair, director of development affair, director of operational affair. 2. Sistem Pengendalian Banjir dan Kekeringan di 4 WS baru, untuk knowledge sharing internal bulan Desember 2013 | Flood and drought control system in 4 newest river basin, for knowledge sharing internal on December 2013. 3. Kewenangan pengadaan jasa pengukuran dan perencanaan untuk percepatan desain tahun 2014 | Authority on measuring service procurement and planning in order to 2014 design acceleration.
19 Nopember 2013 November 19th 2013
1. Pembahasan Progres Tindak Lanjut Rapat Dewas-Direksi 24 Oktober 2013 | Assesment on advance action progress over Board of Directors and Board of Trustees meeting on October 24th 2013. 2. Finalisasi RKAP 2014 | Budget plan 2014 finalization. 3. Monitoring Tindak Lanjut Audit Kinerja BPK-RI | Monitoring of advance action performance audit by financial audit board of republic Indonesia 4. Pembahasan TET 2014 TET 2014 assessment.
26 Nopember 2013 November 26th 2013
1. Rencana Workshop dengan Japan Water Agency, Desember 2013 | Workshop plan with japan water agency in December 2013. 2. Piutang AMDK | AMDK debt. 3. Pengelolaan Guesthouse jalan Ijen | Management of the guest house at Ijen street.
04 Desember 2013 December 4th 2013
1. Materi DU dari Kementrian PU, KEN (Komite Ekonomi Nasional) dan BUMN | DU material from minister of public works, national economic committee and SOE. 2. Materi RKAP 2014 untuk RPB Rabu 11 Desember 2013 | Budget Plan 2014 material for joint meeting on Wednesday December 11 2013. 3. BUMN Bersih | Clean state owned enterprise.
10 Desember 2013 December 10th 2013
1. Progres Pengadaan Tanah dan Alat Berat | Land and heavy duty equipment procurement progress. 2. Kebijakan terkait SDM di Bendung Bojonegoro, Sembayat dan Babat | Policy related with human resources in bojonegoro dam, sembayat, and babat. 3. Peningkatan Performance Alat Berat untuk OP 2014 | Heavy duty equipment improvement for OP 2014.
17 Desember 2013 December 17th 2013
1. Pembahasan Tindak Lanjut RPB 2013 | Discussion of 2013 joint meeting advance action 2. Pembahasan Tindak Lanjut Rapat Dewas-Direksi 29 Nopember 2013 | Assessment of advance action over Board of Directors and Board of Trustees meeting on November 29th 2013. 3. Penggabungan HL I DAN HL II | Integration of HL I and HL II.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
137
Pengembangan KomPetenSi DireKSi Untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi serta menunjang pelaksanaan tugas Direksi, selama tahun 2013 anggota Direksi telah mengikuti program antara lain :
BoarD of DireCtor ComPeteNCe DeveloPmeNt To enrich and develop board of director competence and support its duties, in 2013 board of director member has taken program, as follows:
DaFtar PelatiHan DireKSi taHUn 2013 BoarD of DireCtors traiNiNg 2013
138
tanggal Date
PeSerta Participants
PelatiHan training and Workshop
temPat location
Penyelenggara organizer
04-03-2013
Harianto Syamsul Bachri Raymond Valiant R Alfan Rianto Didih Hernawan
Workshop Assesment Penerapan GCG
Hotel Gajahmada Malang
Tim BPKP
20-05-2013
Alfan Rianto
NARBO Meeting on Integrated Water Resources Management
Jepang
Japan Water Agency
12-08-2013
Alfan Rianto
Annual Meeting ke-81 Internatinal Commision on Large Dams (ICOLD)
Seattle, Amerika Serikat
KNIBB INACOLD
04-04-2013
Didih Hernawan
Pelatihan Pelayanan Menuju BPJS
Grand Inna Kuta Bali
Media Pekerja BUMN
Pengungkapan board manual Direksi Dalam melaksanakan fungsi pengelolaan perusahaan, Direksi PJT I telah dilengkapi Pedoman Kerja yang disebut dengan board manual yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama antara Dewan Pengawas dan Direksi. Board Manual antara lain mengatur aspek sebagai berikut: Tugas, Wewenang dan Kewajiban Direksi Rapat Direksi Organ Pendukung Direksi Pembagian Kerja Direksi
Board of Director manual Board Disclosure In performing company management function, PJT I Board of Director has equipped with work guidance called manual board that has been stipulated refer to a mutual agreement between Board of Trustees and Board of Director. Manual Board regulates following aspects: Board of Director Duty, Authority and Responsibility Board of Director Meeting Board of Director Supporting Element Board of Director Duty Assignment
Kebijakan mengenai Suksesi Direksi Suksesi Direksi dilakukan berdasarkan mekanisme yang telah diatur dalam perundang-undangan/ Pengangkatan Direksi berda sarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2010 tentang Perusahaan Umum Jasa Tirta I.
Policies regarding Board of Director succession Board of Director Succession performed based on mechanism that has been regulated in the legislation / board of directors appointment refer to refer to PP 46/2010 on Perusahaan Umum Jasa Tirta I
Prosedur dan Struktur remunerasi Direksi Direksi menerima remunerasi yang terdiri atas gaji, tunjangan dan tantiem. Jumlah total remunerasi yang diterima oleh Direksi dilaporkan oleh Perusahaan dalam RPB. Remunerasi yang ditetapkan untuk Direksi direkomendasikan dilaporkan dalam RPB. Sesuai dengan Surat Menteri BUMN Nomor : S-311/MBU/2013 tanggal 30 April 2013 tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perum Jasa Tirta I Tahun 2012 disebutkan bahwa gaji Direktur Utama untuk tahun 2013 sebesar Rp 55.000.000 per bulan, sedangkan gaji anggota Direksi ditetapkan sebesar Rp 49.500.000 per bulan atau 90% dari gaji Direktur Utama. Tunjangan dan fasilitas Direksi ditetapkan sama dengan tahun 2012. Dalam penetapan remunerasi untuk Direksi Perusahaan menggunakan referensi pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-07/MBU/2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara serta dengan tetap memperhatikan keadaan market competitiveness untuk level Jabatan Direksi dan Dewan Komisaris. Penghasilan anggota Direksi ditetapkan oleh RPB dengan
Procedure and remuneration structure of Board of Director The Board of Director accepts remuneration which includes salary, allowance and tantiem. The total remuneration that received by the Board of Director reported by the company through Joint Discussion Meeting. According to Decree of SOE Minister No. S-311/MBU/2013 dated April 30th, 2013 regarding approvel of Annual Report and
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Endorsement of Financial Report of Perum Jasa Tirta I 2012 stated that President Director’s salary in 2013 amounting Rp 55.000.000 per month, while The Board of Directors’ salary is Rp 49.500.000 per month or 90% compared to President Director’s. Allowances and facilities is set equal to 2012. In determine the remuneration for the board of director, the company uses reference on Minister of SOE regulation no: per-02/MBU/2009 about the Board of Director salary determination guidelines, the Board of Commissioner and the Board of Trustees SOE and remain concern with the market competitiveness for the Board of Director and Board of Commissioner level. The Board of Director salary’s stipulated through Joint Dis-
mempertimbangkan faktor pendapatan, aktiva, kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan, tingkat inflasi dan faktor-faktor lain yang relevan sebagaiman yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
cussion Meeting with considering income factor, assets, company financial ability, inflation level, and other relevant factor that has been established in regulations.
Rincian remunerasi yang diterima selama periode Laporan Tahunan adalah sebagai berikut: The detail of remuneration received during the annual report period as follows:
remUneraSi Dan tantiem DireKSi PerUm jaSa tirta i jabatan | Position
nama | Name
TUnJAnGAn & ASURAnSI PURnA JABATAn Allowance & Insurance
gaji | salary
total
Direktur Utama President Director
Ir. Harianto, Dipl. HE
Rp 850.432.140
Rp 697.063.302
Rp 1.547.495.442
Direktur Teknik Director of Technical Affair
Raymond Valiant R, MT
Rp 754.410.720
Rp 487.125.023
Rp 1.241.535.743
Direktur Pengembangan Director of Development Affair
Ir. Alfan Rianto, M. Tech
Rp 753.542.856
Rp 495.514.216
Rp 1.249.057.072
Direktur Pengelolaan Director of Operational Affair
Ir. Syamsul Bachri, Dipl. PH
Rp 755.278.572
Rp 645.085.781
Rp 1.400.364.353
Direktur Adm. & Keuangan Director of Administration and Finance Affair
Drs. Didih Hernawan, MM
Rp 753.542.856
Rp 646.876.642
Rp 1.400.419.498
Pengungkapan Hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Pengawas, dan Pemegang Saham Utama
Disclosure of affiliation Between Board of Director, Board of trustees, and major share Holders In performing its function, role and duty, the board of director must be independent to avoid any conflict interest in making decision. Below is a disclosure table that show the affiliation between company instruments:
Dalam menjalankan fungsi, peran, dan tanggung jawabnya, Direksi harus mempunyai independensi sehingga tidak terpengaruh apa pun dan terhindar dari benturan kepentingan dalam pengambilan keputusan. Berikut adalah tabel pengungkapan yang menunjukkan hubungan afiliasi di antara organ-organ Perusahaan: Hubungan afiliasi Dewan Pengawas, Direksi, dan Pemegang Saham Utama Affiliation Between Board of Director, Board of Trustees, and Major Share Holders Dewan pengawas board of trustees
hUbUngan kelUarga | family affiliateD Dewan pengawas Board of Trustees
Direksi board of directors
hUbUngan kelUarga | FAmily AFFiliATeD
pemegang saham Utama majority shareholder
Dewan pengawas board of trustees
Direksi board of directors
pemegang saham Utama majority shareholder
Ir. Graita Sutadi, MSc
x
x
x
x
x
x
Zuryati Simbolon, SE., MM
x
x
x
x
x
x
Supa’ad, Msi
x
x
x
x
x
x
Dr. Mulyanto, M.Eng
x
x
x
x
x
x
Drs. Sriyadhi, MM
x
x
x
x
x
x
rangkap jabatan Dewan Pengawas Selama periode Laporan Tahunan, tidak terdapat anggota Dewan Pengawas yang merangkap jabatan di berbagai perusahaan lainnya, sebagaimana bisa dilihat pada tabel berikut:
Dual Positional level of Board of trustees During the period of annual report, there are no member of Board of Trustees who are also have a dual managerial position in other company, as can be seen in the following table:
jabatan rangkap Dewan Pengawas Board of Trustees Dual Managerial Position nama Name
Jabatan rangkap Dewan pengawas | Board of Trustees Dual managerial Position perUm Jasa tirta i
entitas anak associates
perUsahaan/lembaga lain Other company / institution
anak perUsahaan Subsidiaries
keterangan Remarks
Ir Graita Sutadi, MSc
x
x
x
x
x
Zuryati Simbolon, SE., MM
x
x
x
x
x
Supa’ad, Msi
x
x
x
x
x
Dr Mulyanto, M.Eng
x
x
x
x
x
Drs Sriyadhi, MM
x
x
x
x
x
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
139
rangkap jabatan Direksi Board of Director Dual managerial Position
Tidak terdapat Direksi yang merangkap jabatan pada periode 2013, seperti bisa dilihat pada tabel berikut ini: There are no member Board of Director who are also have a dual managerial position in 2013, as can be seen in the following table:
jabatan rangKaP DireKSi | Board of Director Dual managerial Position nama | Name Ir Harianto, Dipl.HE Raymond Valiant Ruritan, ST., MT Ir Syamsul Bachri, Dipl.Ph Ir Alfan Rianto, M.Tech Drs Didih Hernawan, MM
perUm Jasa tirta i x x x x x
Jabatan rangkap Direksi | Board of Director Dual managerial Position entitas anak perUsahaan/lembaga lain anak perUsahaan associates Other company / institution Subsidiaries x x x x x x x x x x x x x x x
keterangan Remarks x x x x x
Kepemilikan Saham anggota Dewan Pengawas dan Direksi The Board of Trustees and Board of Director Share Ownership
Untuk menjamin tidak adanya penyimpangan GCG, Dewan Pengawas dan Direksi juga diwajibkan mengungkap kepemilikan sahamnya di berbagai perusahaan, baik di dalam maupun luar negeri. Laporan itu diperbarui setiap tahunnya. To ensure there is no deviation, the Board of Trustees and board of director obliged to disclose their share ownership in any companies, either domestic or foreign company. The report is being renewed annually.
KePemiliKan SaHam anggota Dewan PengawaS Dan DireKSi | the Board of trustees and Board of Director share ownership
jabatan Position
nama | Name
Ir Graita Sutadi, MSc
Ketua Dewan Pengawas
KePemiliKan SaHam | share ownership perUsahaan/ entitas perUm Jasa lembaga lain keterangan anak tirta i Other company / Remarks associates institution x x x x
Chairman of Board of Trustees
Zuryati Simbolon, SE., MM
Anggota Dewan Pengawas
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Member of Board of Trustees
Supa’ad, Msi
Anggota Dewan Pengawas Member of Board of Trustees
Dr Mulyanto, M.Eng
Anggota Dewan Pengawas Member of Board of Trustees
Drs Sriyadhi, MM
Anggota Dewan Pengawas Member of Board of Trustees
Ir Harianto, Dipl.HE
Direktur Utama President Director
Raymond Valiant Ruritan, ST., MT
Direktur Teknik Director of Technical Affair
Ir Alfan Rianto, M.Tech
Direktur Pengembangan Director of Development Affair
Ir Syamsul Bachri, Dipl.Ph
Direktur Pengelolaan Director of Operational Affair
Drs Didih Hernawan, MM
Direktur Administrasi dan Keuangan Director of Adm. & Financial Affair
Komite aUDit Dan gCg landasan Hukum Komite Audit dan GCG adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Pengawas untuk membantu Dewan Pengawas dalam memastikan efektifitas sistem pengendalian intern dan pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor serta optimalisasi penerapan GCG di perusahaan. Pembentukan Komite Audit ini sejalan dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance pada BUMN.
140
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
auDitory Committee aND gCg legal Basis Auditory Committee and GCG is a committee that established by the Board of Trustees to assist them to ensure regarding the effectiveness of internal control system and duty implementation of internal & external auditor also optimization GCG implementation in the company. Establishment of Audit Committee is in line with the decree of the Minister of SOEs No. KEP-117/M-MBU/2002 dated August 1, 2002 regarding the Implementation of Good Practice on Corporate Governance of SOEs.
KUaliFiKaSi Dan Keanggotaan Komite aUDit & gCg
AUDIT COMMITTEE QUALIFICATION AND MEMBERSHIP
Anggota Komite adalah ahli (bukan karyawan aktif BUMN bersangkutan) di bidang akuntansi keuangan, bidang bisnis Perusahaan, dan bidang lainnya yang relevan seperti hukum, lingkungan, dan ketenagakerjaan. Berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas Nomor: KEP-01/ DW/VI/2013 tanggal 1 Juni 2013 tentang Pengukuhan Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Audit dan GCG Perum Jasa Tirta I dan Keputusan Dewan Pengawas Nomor: KEP-04/ DW/VII/2013 tanggal 1 Juli 2013 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit dan GCG Perum Jasa Tirta I, susunan Komite Audit dan GCG adalah:
Committee members are experts (not active employees of SOEs in question) in financial accounting, business field of the corporation and other relevant fields such as legal, environmental, and labor. In accordance to the Decree of Board of Trustees no: KEP-01/DW/2013 dated June 1st 2013 regarding Announcement of Dismissal and Appointment of Auditory Committee Member and GCG Perum Jasa Tirta I and Board of Trustees decree no: KEP-04/DW/VII/2013 dated 1st july 2013 regarding Auditory Committee Appointment and GCG Perum JAsa Tirta I, Auditory Committee and GCG are:
Zuryati Simbolon (Ketua | chairman) Profil dapat dilihat pada bagian Dewan Pengawas Profile can be viewed on the Board of Trustees
wenny maulatsih (Anggota | member) Lahir di Purwokerto pada 24 November 1985. Menyelesaikan pendidikan di D4 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dengan riwayat pekerjaan sebagai Penata Muda pada Sekretariat Kementerian BUMN. Pendidikan/ pelatihan yang pernah diikuti adalah pendidikan dan pelatihan Prajab. Gol. II dan ESQ Basic Training. Born in Purwokerto on November 24th 1985. Finished her Diploma study in STAN with a work experience as a junior manager at the Secretariat of Ministry of SOE. Education/training that has followed is Pre-Positional Second Tier Education and Training and ESQ basic training
Suyono Salamun (Anggota | member ) Lahir di Sukoharjo pada 20 Agustus 1954, menamatkan pendidikan D IV di STAN, S2 dan S3 di Claremont University / USA tahun 1989 – 1994. Riwayat pekerjaan sebagai Pemeriksa Keuangan Negara dan penanggung jawab proyek STAR Bantuan Asian Development Bank di Departemen Keuangan, Pengurus ISEI Bidang Sosialisasi Kebijakan Publik/Pemerintah di Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, Direktur STAN dan Tim Pengendali Pelaksanaan Pengalihan Bisnis TNI. Pendidikan/pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri yang pernah diikuti diantaranya: Pendidikan Profesional Lanjutan oleh IAI, seminar Japan’s Foreign Economic Policy oleh JICA, seminar Prospek Ekonomi Asia, Water Management dan STAR Project Seminar masing-masing di Austria dan Eropa. Beberapa penghargaan yang pernah diperoleh: Satya Lencana Karya Satya XX tahun 2000 oleh Presiden RI, Tokoh Pendidik Profesional Indonesia oleh PPBI dan Indonesia Development Centre. Born in Sukoharjo on August 20th 1954, graduated his Diploma in STAN, received his Master Degree and Doctoral Degree in Claremont University during 1989 – 1994. Has a history as a State Financial Examiner and PIC of STAR Project Aid Asian Development Bank in Ministry of Finance, ISEI Board for Socialization Public/Government Policy in Indonesian Economist Association. Director of STAN and Business Diversion Controlling Team of Indonesian Army. Education / training at domestic or foreign level ever followed, among others: Advanced Professional Education by IAI, Japan Foreign Economic Policy Seminar by JICA, Asia Economic Outlook Seminar, Water Management and STAR Project Seminar on Austria and Europe. Awards received: Satya Lencana Karya Satya xx in 2000 by the president of Indonesia, Professional Educator Figure of Indonesia by PPBI and Indonesian Development Centre.
inDePenDenSi anggota Komite aUDit Dan gCg
iNDePeNDeNCe of auDit Committee memBers
Setiap anggota Komite Audit dan GCG tidak memiliki saham/ kepemilikan dalam badan usaha yang menjadi mitra atau pesaing Perusahaan dalam jumlah yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan, tidak memiliki usaha yang berhubungan langsung dengan aktivitas perusahaan, termasuk untuk yang memiliki hubungan keluarga sedarah atau hubungan karena perkawinan sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, dan tidak memangku jabatan rangkap sebagai anggota Dewan Pengawas pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta, dan jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Every member of Audit Committee do not own any share in any business entity who became company’s partner or competitors in certain amount that could affect on decision making, do not have any business which directly related with company activities, including for those who has a close family relationship or third degree marriage, either descendent or cousins, and do not have dual managerial position as a Board of Trustees in state-owned company, regional-owned company, private company, and any other managerial position refer to the regulations. laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
141
inDePenDenSi anggota Komite aUDit & gCg | independency of audit & gCg Commitee members aSPeK inDePenDenSi | independency aspect Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Pengawas dan Direksi having no financial relation with Board of Trustees and Board of directors Tidak memiliki hubungan kepengurusan dengan Perusahaan having no management relation with the Corporation Tidak memiliki saham di Perusahaan do not own Corporation share Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Pengawas, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite Audit have no family relation with Board Of Trustees, Board Of directors and other members of audit commitee Tidak menjadi pengurus atau aktif di partai politik dan tidak menjadi pejabat pemerintah daerah do not involve in any political party and not an official of local government.
wenny maUlatSiH X
SUyono SalamUn X
X
X
X
X
X
X
X
X
tUgaS Dan Kewajiban Komite aUDit & gCg tugas dan Kewajiban Menyusun dan menyampaikan usulan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan, serta usulan &/evaluasi Piagam Komite Audit dan GCG kepada Dewan Pengawas untuk ditetapkan, dan melaporkan secara tertulis pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran kepada Dewan Pengawas setelah terlebih dahulu dilakukan klarifikasi dengan Direksi 1. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh SPI maupun auditor eksternal. 2. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya. 3. Memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan perusahaan 4. Mengevaluasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Pengawas. 5. Menyampaikan laporan kepada Dewan Pengawas disertai rekomendasi yang diperlukan, membuat laporan triwulan dan laporan tahunan kepada Dewan Pengawas.
DesCriPtioN of Duties aND resPoNsiBilities
laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite audit & gCg Komite Audit dan GCG selama 2013 melaksanakan kegiatan sebagaimana tugas dan tanggung jawabnya, antara lain sebagai berikut: 1. Mengevaluasi kegiatan SPI 2. Mengevaluasi pemeriksaan RKAP 3. Menganalisis Laporan Manajemen 4. Melakukan kunjungan kerja 5. Penyiapan bahan rapat Dewan Pengawas 6. Rapat rutin di internal Komite Audit maupun dengan bidang lain yang terkait di Perusahaan 7. Melaksanakan tugas khusus yang diamanatkan Dewan Pengawas
implementation report of the audit and gCg Committee Audit and GCG Committee during 2013 as well as conducting their duties and responsibilities, among others, as follows: 1. Evaluating SPI activities 2. Evaluating the Budget Plan inspection 3. Analyzing the Management Report 4. Conducting a working visit 5. Preparation of meeting materials of the Board of Trustees 6. Hold routine internal Meetings or meeting with other related division 7. Carry out specific tasks mandated by the Board of Trustees.
Duty and responsibility Arrange and present the frame work and annual budget proposal, also suggestion and evaluation of auditory committee proposal and GCG toward Board of Trustees to be granted, and make a written report regarding the implementation of budget and frame work to Board of Trustees after clarified by the director 1. Measure the implementation activity and audit result conducted by SPI or external auditor. 2. Give recommendation regarding management control improvement and its implementation. 3. Ensure satisfactory review procedures over any information issued by the company. 4. Evaluate matters that requires Board of Trustees attention. 5. Deliver the report to the Board of Trustees entailed with required recommendation, make quarterly report and annual report to Board of Trustees
Frekuensi rapat dan Kehadiran Komite audit dan gCg frequency of meeting and attendance level of audit Committee
Selama 2013, Komite Audit dan GCG melakukan rapat sebanyak 12 kali berdasarkan ketentuan tugas dan tanggung jawab Komite Audit. Tingkat kehadiran rapat tersebut dijelaskan dalam tabel berikut ini: During 2013, the Audit and GCG Committee conduct 12 meetings under the terms of the duties and responsibilities of the Audit Committee. The attendance level is described in the following table: jUmlaH raPat / nUmber oF meetingS
KeHaDiran / attenDanCe
Wenny Maulatsih *
nama / name
6
6
Suyono Salamun
12
8
*MASA KERJA 6 BULAN | 6 MONTHS TENURE
remunerasi Komite audit dan gCg remuneration of audit and gCg Committee
Selama 2013, Komite Audit dan GCG mendapatkan remunerasi tiap bulan sebagai berikut: During 2013, the Audit Committee has receved monthly remunerastion described in the following table: jabatan | Position
nama | Name
Anggota | member
Wenny Maulatsih
Anggota | member
Suyono Salamun Ph. D
*MASA KERJA 6 BULAN | 6 MONTHS TENURE
142
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
tUnJangan & asUransi pUrna Jabatan retirenment insurance & allowance
total
Rp 78.170.087
-
Rp 78.170.087 *
Rp 125.777.292
-
Rp 125.777.292
gaji | salary
Komite riSiKo Komite Risiko adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Pengawas dengan tugas untuk melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko usaha. Berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas Nomor : KEP-03/ DW/VII/2013 tanggal 1 Juli 2013 tentang Pengukuhan Pemberhentian Dan Pengangkatan Anggota – Anggota Komite Risiko, anggota Komite Risiko adalah:
RISK COMMITTEE Risk committee is a committee formed by Board of Trustees with the duty to conduct periodically measurement and to give recommendation related to business risk Refer to decree of Board of Trustees no : KEP-03/DW/ VII/2013 dated july 1st 2013 regarding to inaugural dismissal and appointment member of risk committee, the member is:
mulyanto (Ketua | Chairman) Profil dapat dilihat pada bagian Dewan Pengawas Profile can be viewed on the Board of Trustees
Sigid Hanandaja Djuga Pramana (Anggota | member ) laHir di Solo pada 1 Desember 1968, menamatkan pendidikan S1 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan S2 di UNESCO IHE, Delf, Netherlands. Riwayat pekerjaan diantaranya sebagai Kepala Sub Direktorat Pengaturan, Direktorat BPSDA, Ditjen. SDA Kementerian PU dan Kepala Bidang Program dan Perencanaan Umum, BBWS Cimanuk - Cisanggarung. Pendidikan/ pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri yang pernah diikuti diantaranya : Asia Pasific on Integrated Water Resources Management, Hydrology Management Training, dan Programmer Training for Water Resources Data Center. Born in solo December 1st 1968, completed his bachelor degree in Institute Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya and his master degree in UNESCO IHE, Delf, Netherlands. Experienced as the principal of sub directory of control, directorate of water management service fee, directorate general of human resources of minister of public work and head of program and general planning , BBWS cimanuk - cisanggurung Has joined education and training either domestic or abroad, as follows: Asia Pacific on Integrated Water Resources Management, Hydrology Management Training, and Programmer Training for Water Resources Data Center.
inDePenDenSi anggota Komite riSiKo Setiap anggota Komite Risiko tidak memiliki saham/ kepemilikan dalam badan usaha yang menjadi mitra atau pesaing Perusahaan dalam jumlah yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan, tidak memiliki usaha yang berhubungan langsung dengan aktivitas perusahaan, termasuk untuk yang memiliki hubungan keluarga sedarah atau hubungan karena perkawinan sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, dan tidak memangku jabatan rangkap sebagai anggota Dewan Pengawas pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta, dan jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
m. Fathong Karib (Anggota | member ) laHir di Pamekasan pada 14 Mei 1950, menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. Riwayat pekerjaan diantaranya sebagai karyawan pada Proyek Pengembangan Wilayah Sungai Kali Brantas dan Kepala Satuan Pengawasan Intern Perum Jasa Tirta I. Pendidikan/ pelatihan yang pernah diikuti diantaranya Peranan Auditor Dalam Meningkatkan Kinerja Korporasi Melalui Pengelolaan Risiko, Revitalisasi Perusahaann Melalui Merger dan Akuisisi atau Aliansi Strategis, dan Introduction and Documentation Training. Born in pamekasan may 14th 1950, completed his bachelor degree in economic faculty of Universitas Brawijaya Malang. Employee history as follows: an employee on brantas river basin area expansion project and head of PJT I internal audit unit Has joined education / training as follows: an auditor role in enhancing corporate performance through risk management, corporate revitalization through merger and acquisition or strategic alliance, and Introduction and Documentation Training.
iNDePeNDeNCy of risk Committee memBer Every risk committee member do not have share / ownership in any business entity that partnering or competing for the company in certain amount which can affect on decision making process, do not have any business that directly related to corporate activity, including for those who have direct family blood line or relationship after marriage until third tier, either by straight line or line to the side, and do not have dual positional level as the member of Board of Trustees on others state owned enterprise, regional owned enterprise, private enterprise, and other positional level refer to regulations.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
143
tUgaS Dan tanggUng jawab Berdasarkan Keputusan Dewan Pengawas Nomor: KEP-03/DW/ VII/2013 tanggal 1 Juli 2013 tentang Pengukuhan Pemberhentian Dan Pengangkatan Anggota – Anggota Komite Risiko, maka Komite Risiko mempunyai tugas dan kewajiban antara lain untuk : 1. Menyusun dan menyampaikan usulan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan, serta usulan &/evaluasi Piagam Komite Risiko kepada Dewan Pengawas untuk ditetapkan, dan melaporkan secara tertulis pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran kepada Dewan Pengawas setelah terlebih dahulu dilakukan klarifikasi dengan Direksi 2. Mengevaluasi kerangka kerja, kebijakan, dan penerapan manajemen risiko perusahaan 3. Mengevaluasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Pengawas. 4. Menyampaikan laporan kepada Dewan Pengawas disertai rekomendasi yang diperlukan, membuat laporan triwulan dan laporan tahunan kepada Dewan Pengawas.
Duty aND resPoNsiBility Refer to Board of Trustees decree no. KEP-03/DW/VII/2013 dated july 1st 2013 regarding to inaugural dismissal and appointment member of risk committee, hence the risk committee have duty and responsibilities as for: 1. Compile and submit the work plan proposal and annual budget, also recommendation & evaluation of risk committee charter to the Board of Trustees to be stipulated, and make a written report regarding the implementation of work plan and budgeting to the Board of Trustees after clarified with the supervision of the Board of Directors 2. Evaluate the frame work, policies, and GCG corporate implementation 3. Evaluate certain matter that required supervision by the Board of Trustees 4. Submit a report to the Board of Trustees entailed with necessary recommendation; compile a quarter report and annual report to the Board of Trustees.
laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite risiko Komite Risiko selama 2013 melaksanakan kegiatan sebagaimana tugas dan tanggung jawabnya, antara lain sebagai berikut: 1. Mereviu Manajemen Risiko Perusahaan 2. Memberikan saran terkait manajemen risiko sebagai berikut: Meminta Direksi untuk melakukan benchmarking manajemen risiko ke perusahaan lain. Meminta direksi memperhatikan dua peta risiko yang strategis, yaitu kegagalan bendungan dan kegagalan risiko investasi. Mendorong penyegaran pemahaman manajemen risiko melalui pelatihan-pelatihan. Meminta pembenahan redaksional penulisan statemen risiko yang masih pragmatis menjadi benar-benar risiko atas suatu peristiwa yang determinan.
implementation report of the risk Committee During 2013, Risk Committee has conduct its job and responsibilities as follows: 1. Reviewing Risk Management Company 2. Provide advice related to risk management as follows: Ask Board of Directors to conduct risk management bencmarking to other companies. Ask Board of Directors to consider two risk strategic mapping, which are dam failure and risk investment failure. Encourage the understanding of risk management through refreshment training. Ask for editorial statement writing of pragmatic risk which will be risky for some determinant issue.
Frekuensi rapat dan Kehadiran Komite risiko | frequency of meeting and attendance level of risk Committee Selama 2013, Komite Risiko melakukan rapat sebanyak 4 kali berdasarkan ketentuan tugas dan tanggung jawab Komite Audit. Tingkat kehadiran rapat tersebut dijelaskan dalam tabel berikut ini: During 2013, the Risk Committee convened 4 times under the terms of the duties and responsibilities of the Audit Committee. The level of attendance at the meeting described in the following table:
FREKUENSI PERTEMUAN DAN TINGKAT KEHADIRAN KOMITE RISIKO nama / name
jUmlaH raPat / nUmber oF meetingS
KeHaDiran / attenDanCe
Sigid Hanandaja Djuga Pramana
4
4
M. Fathong Karib
4
4
remunerasi Komite risiko | remuneration of risk Committee Selama 2013, Komite Risiko mendapatkan remunerasi tiap bulan sebagai berikut: During 2013, the Risk Committee has recieved monthly remuneration described in the following table: jabatan | Position
144
nama | Name
gaji | salary
tUnJangan & asUransi pUrna Jabatan retirenment insurance & allowance
total
Anggota | member
Drs. M. Fathong Karib
Rp 97.212.969
-
Rp 97.212.969
Anggota | member
Sigid Hanandaja Djuga Pramana
Rp 68.648.646
-
Rp 68.648.646
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
laporan pelaksanaan tugas dan tanggung Jawab Sekretaris perusahaan Corporate Secretary Duty and Responsibility Implementation Report
SeKretariS Perusahaan adalah bagian dalam perusahaan yang berperan mengoptimalkan penerapan Good Corporate Governance dan menunjang operasional Perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sekretaris Perusahaan juga berperan mengelola hubungan informasi, baik untuk kalangan internal maupun eksternal. ProFil SeKretariS PerUSaHaan ir Ulie mospar Dewanto, mt Lahir di Malang, 14 Juli 1969. Meraih gelar Sarjana Teknik dari Fakultas Teknik Jurusan Pengairan Universitas Brawijaya pada tahun 1993, melanjutkan ke pendidikan S-2 dan memperoleh gelar Magister Teknik Bidang Pengelolaan Sumberdaya Air dari universitas yang sama pada tahun 2007. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 2013 melalui KPTS Direksi no.052/KPTS/DU/2013 tanggal 5 April 2013. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Ps Kepala Sub Divisi Jasa ASA III/2 (2004-2005), Kepala Sub Divisi Jasa ASA IV/2 BTS (20052008), Kepala Bagian P2T (2008-2010), dan Kepala Divisi Jasa ASA III (2010-2012). Aktif dalam organisasi profesi Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) dan saat ini sebagai Ketua HATHI Cabang Malang periode 2013 – 2016. Selain itu juga aktif sebagai anggota dalam Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNIBB). tugas Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Secara umum fungsi Sekretaris Perusahaan mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN no PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada BUMN yaitu : a. Memastikan bahwa BUMN mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsipprinsip GCG b. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas secara berkala dan/ atau sewaktu-waktu apabila diminta sebagai penghubung (liasion officer) dan
Corporate secretary is a part of company whose role is to optimize the implementation of GCG and support company’s operational in order to achieve the objective that have been set. The corporate secretary also play a role manage the information relationship, either for internal or external. CorPorate seCretary Profile ir ulie mospar Dewanto, mt BBorn in malang, july 14th 1969. Holds bachelor of technique from irrigation of technical faculty of Universitas brawijaya In 1993, continued his master degree and earned master of water resources management technique from the same university in 2007 Served as the corporate secretary since 2013 through the Board of Directors KPTS no 052/KPTS/DU/2013 dated april 5th 2013. Previously, have served as head of 3rd water service/2 sub division (2004-2005), head or 4th water service /2 BTS sub division (2005-2008), head of P2T (2008-2010), and head of 3rd water service division (2010-2012) Active in Indonesian association of hydraulic engineer profession organizational and now act as head of Indonesian association of hydraulic engineer malang sub-branch for 20132016 periode. And also active as a member in Indonesia national committee for large dams Company secretary Duties The Company Secretary is responsible directly to the Board. In general, the Corporate Secretary function refers to the Minister of State Enterprises No. PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on the application of good corporate governance in SOEs, namely: a. Ensure that SOEs comply with regulations concerning disclosure requirements in line with the application of the principles of good corporate governance b. Provide information needed by the Board of Directors and Board of Commissioners / Board of Trustees periodically and / or at any time when requested as liaison (liasion officer) and c. Administer and store corporate documents, including but not limited to the Register of Shareholders, a special list, laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
145
c. Menatausahakan serta menyimpan dokumen perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar khusus, Risalah Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris dan RUPS. Berdasarkan Keputusan Direksi Perum Jasa Tirta I Nomor KP. 191/KPTS/DU/2012 tentang Perubahan Organisasi dan Uraian Tugas Unsur Pejabat Struktural 1 (satu) Tingkat Dibawah Direksi. Tugas Pokok Sekretaris Perusahaan adalah membantu Direktur Utama dalam menetapkan kebijakan strategis pengelolaan perusahaan serta menyusun program dan pelaksanaannya antara lain di bidang hukum, kehumasan, pendidikan masyarakat serta melakukan pembinaan terhadap sekretaris Direksi dan melakukan evaluasi organisasi dan kondisi perusahaan, menjembatani hubungan antara Direksi dan perusahaan dengan stakeholder (pemangku kepentingan) serta mengkoordinasikan isu strategis perusahaan yang lintas Biro dan Divisi, untuk menunjang tugas pokok perusahaan dalam rangka mencapai pengelolaan perusahaan yang efektif dan efisien. Selain tugas pokok tersebut Sekretaris Perusahaan juga memiliki tugas antara lain: a. Ketua Tim Penerapan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU). Pada tahun 2013, Perum Jasa Tirta I memperoleh skor 485,25 atau predikat Good Performance dari Kementerian BUMN. b. Ketua Tim Tinjauan Kontrak yang bertugas menyiapkan, menyusun dan membantu penetapan kontrak penggunaan air permukaan dengan pelanggan utama. c. Sekretaris Komite Pengawas Etika Usaha dan Tata Perilaku di lingkungan Perum Jasa Tirta I, yang bertugas menyiapkan pedoman, memantau mengevaluasi etika usaha dan tata perilaku dan melaporkan hasilnya kepada Direksi. Komite ini juga memiliki tugas melakukan proses terhadap pengaduan yang disampaikan melalui whistle blower system. d. Anggota Tim Investasi yang bertugas melakukan evaluasi, verifikasi dan rekomendasi atas hasil studi kelayakan, usulan kegiatan investasi barang atau jasa penunjang kegiatan perusahaan maupun investasi pengembangan usaha baru e. Anggota Tim Pengadaan Tanah yang bertugas antara lain inventarisasi lahan potensial yang dibutuhkan bagi operasional perusahaan, kajian sampai dengan proses pengadaannya f. Anggota Tim Panitia Tetap Kepegawaian yang bertugas antara lain melakukan proses yang berkaitan dengan perbaikan sistem kepegawaian, jenjang karier, perubahan status/strata/golongan/skala gaji pegawai, pemberian tanda penghargaan dan lain sebagainya. g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Direksi. Untuk memperlancar pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Sekretaris Perusahaan ditunjang oleh dua bagian, yaitu Bagian Komunikasi Korporat dan Bagian Corporate Lawyer.
146
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Minutes of Meeting of the Board of Directors, the Board of Commissioners and the AGM. Based on the decision of the Directors Perum Jasa Tirta I No. KP. 191/KPTS/DU/2012 on Organizational Change and Job Description Structural Elements Officer 1 (one) Level Below Directors. Main task is to assist the Company Secretary Managing Director in setting the strategic policy of the company and to develop a program management and implementation, among others in the fields of law, public relations, community education and to provide guidance to the secretary of the Board of Directors and to evaluate the organization and the condition of the company, bridging the relationship between the directors and the company with stakeholders (stakeholders) as well as coordinating the strategic issues that cross enterprise Bureau and Division, to support the principal task of the management company in order to achieve effective and efficient company. In addition to the basic task of the Corporate Secretary also has the task, among others: a. Team Leader Superior Application Performance Assessment Criteria (KPKU). In 2013, Perum Jasa Tirta I obtained a score of 485.25 or predicate Good Performance of StateOwned Enterprises Ministry. b. Contract Review Team Leader in charge of preparing, compiling and help establish the use of surface water contracts with major customers. c. Secretary of the Supervisory Committee of Business Ethics and Conduct in the Perum Jasa Tirta I, which is in charge of preparing the guidelines, monitor and evaluate the business ethics code of conduct and report the results to the Board of Directors. The Committee also has the task of making the process a complaint submitted by whistleblower system. d. Investment team members assigned to conduct the evaluation, verification and recommendations on the feasibility study, the proposed investment activities of goods or services supporting the investment activities of the company and new business development e. Land Acquisition Team members who served, among others, potential land inventory required for the company’s operations, the study until the procurement process f. Team members of the Standing Committee Officer in charge of, among others, relating to the staffing system improvement, career, change of status / strata / class / employee pay scale, giving a token of appreciation and so forth. g. carry out other duties given the Board of Directors. To facilitate the implementation of tasks and responsibilities, the Company Secretary is supported by two parts, namely Part of Corporate Communications and Corporate Lawyer Section.
bagian Komunikasi Korporat Sesuai Keputusan Direktur Utama No KP.192/KPTS/DU/2012 tanggal 18 Desember 2012, Bagian Komunikasi Korporat memiliki tugas sebagai berikut: 1. Menyusun dan melaksanakan program promosi, dokumentasi, administrasi dokumen perusahaan, dan penerbitan. 2. Memonitor berita Perusahaan dan mengupayakan penyelesaiannya. 3. Melaksanakan kegiatan protokoler dan kehumasan. 4. Melaksanakan pendidikan terhadap masyarakat. 5. Menyiapkan laporan dan monitoring pelayanan publik dalam bentuk komunikasi publik. 6. Mengelola sistem informasi publik/Perusahaan
Corporate communication division Refer to the decree of President director No KP.191/ KPTS/DU/2012 dated December 18th 2012. The corporate communication division has a duty as follows: 1. Compile and conduct promotion program, documentation, corporate document administration, and publishing 2. Monitor corporate issue and seek its solution 3. Conduct protocol and public relations activities 4. Conduct an education toward society 5. Manage the public / company system information 6. Prepare a public service report in a form of public communication.
bagian Corporate lawyer Adapun Bagian Corporate Lawyer mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Melakukan inventarisasi, identifikasi, evaluasi dan kajiankajian peraturan perundang-undangan maupun Keputusan Direksi. 2. Menyusun dan memberi masukan konsep peraturan perundang-undangan internal dan eksternal. 3. Memantau dan mengupayakan (pendekatan, penjelasan) pengesahan peraturan perundang-undangan internal dan eksternal. 4. Menyusun dan memantau konsep keputusan bersama dan atau perjanjian bersama dengan pihak lain. 5. Menyiapkan materi pembinaan aspek hukum dan sosialisasi peraturan perundang-undangan serta melakukan pemantaun dan evaluasi hambatan-hambatan yang dihadapi di lapangan dan membantu memberikan saran pelaksanaan dan penerapan peraturan perundang-undangan. 6. Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam penyelesaian sengketa hukum. 7. Menyusun dan menginventarisir kebutuhan peraturan perundang-undangan dan melakukan telaah staf dalam bidang hukum serta membuat kajian-kajian hukum. 8. Mewakili perusahaan untuk mengikuti rapat-rapat bidang hukum yang tidak mutlak harus dihadiri Direksi.
Corporate lawyer division As for the corporate lawyer division has a duty as follows: 1. Conduct an inventory, identification, evaluation, and studies of regulations or Board of Directors decision 2. Compile and provide a draft concept regulation policy both internally and externally. 3. Monitor and seek (approach, explanation) approval of internal and external regulation. 4. Compile and monitor the concept of joint decree and or agreement with other parties. 5. Prepare a development material on legal aspect and socialize the regulations also conduct monitor and evaluation of a problem encountered and assist provide implementation recommendation and regulation application. 6. Prepare the required material in a settlement of legal dispute. 7. Compile and inventory the need of regulation and conduct a staff review in legal aspect and make legal studies. 8. Represent the company to attend meetings related to legal aspect that are not absolutely attended by the director.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan 1. Membantu Direktur Utama dalam menetapkan kebijakan strategis pengelolaan perusahaan serta menyusun program pelaksanaannya antara lain dalam bidang kehumasan, dengan memantau laporan pelaksanaan bidang kehumasan yang meliputi penyampaian hasil program promosi, dokumentasi dan berita perusahaan serta upaya untuk penyelesaiannya. Dalam bidang hukum, Sekretaris Perusahaan melakukan monitoring terhadap telaah produk hukum yaitu KPTS Direksi, MoU atau Perjanjian dengan pihak internal maupun eksternal yaitu dengan PT PJB, PT Indonesia Power. Monitoring terhadap pertimbangan teknis dan saran dalam ruang lingkup Sekretaris Perusahaan. Koordinasi pengelolaan Sumber Daya Air juga dilakukan dengan stakeholder di WS Brantas dan WS Bengawan Solo. Dalam bidang kehumasan, Sekretaris Perusahaan juga melakukan koordinasi pelaksanaan pendidikan terhadap masyarakat yang dilakukan bersama unit terkait termasuk dengan memberi penjelasan kepada tamu kegiatan perusa-
Corporate secretary duty and responsibilities implementation Corporate secretary 1. Assist the President director in determine the corporate managing strategic policies and compile the implementation programs among others in public relation, by monitor public relation implementation program which include submission of promotion program result, documentation and company issue and effort to solve. In legal aspect, the corporate secretary conduct monitor over legal product studies which is Board of Directors KPTS, MoU or either internal or external agreement with PT PJB, PT Indonesia Power. Monitor over technical consideration and recommendation in the corporate secretary area. Water resources management coordination also conducts together with the stake holder in brantas and bengawan solo river basin. In public relation aspect, the corporate secretary also coordinate regarding educational implementation onto society which conduct together along related unit include by give an explanation to the company activity guest laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
147
haan. 2. Melakukan pembinaan terhadap sekretaris Direksi antara lain dengan tata laksana surat menyurat, pembinaan penyimpanan dokumen, dan tata laksana kontak / komunikasi dengan stakeholder yang meliputi tim KP4AP, wartawan, Pemkab, Pemkot, Pemprov Jatim, BBWS Brantas dan lain-lain. 3. Melakukan evaluasi organisasi dan kondisi Perusahaan Dalam bidang hukum memberikan masukan terhadap rencana perubahan produk hukum KPTS Direksi yang ada dalam ruang lingkup PJT I, dalam bidang humas memeriksa berita,artikel, dan pengumuman yang sudah ditampilkan bagian komunikasi korporat dalam website perusahaan atau BWJT. 4. Menjembatani hubungan antara Direksi dan perusahaan dengan stakeholder (pemangku kepentingan) Dalam program ini, Sekretaris Perusahaan ikut berperan dalam pembahasan bersama tim KP4AP, menjalin hubungan dengan dinas, instansi, dan LSM terkait. Disamping itu juga melakukan pembahasan perjanjian kerjasama dengan PT Hotel Indonesia Natour untuk pengelolaan cottages Selorejo. Sekretaris Perusahaan juga mengkoordinir serta dalam penutupan panitia kegiatan bersih-bersih Kali Brantas, hadir dalam penandatanganan MoU PJT I dengan Universitas Negeri Solo, mengkoordinir pelaksanaan safari ramadhan di Karangkates, Kediri, Mojokerto dan Solo untuk menjembatani silaturahmi dan komunikasi antar Direksi dengan karyawan di Divisi PJT I. Mengkoordinir MoU pengembangan usaha PLTM dengan PT. Brantas Abipraya dan PT. Adiguna Patra Teknologi. Sekretaris Perusahaan juga melaksanakan koordinasi terkait kunjungan para tokoh di bidang pekerjaan umum (PU), hadir dalam pameran hari air dunia 2013 dan pembukaan pameran Jatim Fair 2013, mengkoordinasikan kunjungan lapangan Direksi, Dewas, Komite Audit dalam kunjungan ke pelanggan (Indonesia Power, PT. Sritek, dan PDAM Surakarta), melakukan koordinasi penyambutan kunjungan Japan Water Agency (JWA), mengkoordinasikan kunjungan lapangan Direksi, Dewas, Komite Audit dalam kunjungan ke di Waduk Wadas Lintang. 5. Mengoordinasi isu strategis perusahaan mencapai pengelolaan perusahaan yang efektif dan efisien. Hal ini terkait dengan koordinasi internal perusahaan, yang meliputi penyelenggaraan rapat Direksi dan rapat DireksiDewan Pengawas. 6. Manajemen Risiko. Telah dilakukan Identifikasi Rencana Penanganan Risiko Unit Sekretaris Perusahaan Tahun 2013, dan sudah disampaikan kepada unit terkait pada tanggal 1 Maret 2013. Dan Penyampaian Rencana Formulir Penanganan Risiko, telah disampaikan pada tanggal 10 April 2013 serta pemantauan dan penelaahan Manajemen Risiko pada tanggal 1 Agustus 2013. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab bagian Komunikasi Korporat a. Melaksanakan program promosi, dokumentasi dan penerbitan. Pada program ini parameter yang sudah dilaksanakan pada triwulan II meliputi : 1. Berpartisipasi dalam kegiatan pameran. Pada tahun 2013 Perum Jasa Tirta I mengikuti pameran antara lain:
148
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
2. Conduct development onto secretary of director among others by letter governance, document storage guidance, and communication governance with the stake holders include KP4AP team, journalist, district government, city government, east java province government, brantas BBWS and others 3. Conduct organizational evaluation and company condition. In legal aspect provide recommendation over director KPTS legal product plan changes that cover in PJT I area, in public relation aspect review an issue, article and published announcement of corporate communication in company website or BWJT. 4. Mend a relation between the director and the company with stakeholders. In this program, the corporate secretary also participates in the discussion together with KP4AP, create a relationship with official, institutions and related non-governmental organization. Besides, also conduct assessment on cooperation agreement with PT Hotel Indonesia for selorejo cottage management. The corporate secretary also coordinate in a closing committee of kali brantas cleaning activity, attend in MoU signing between PJT I and Solo state university, coordinate the implementation of safari ramadhan in karangkates, Kediri, mojokerto and solo to create hospitality and communication between the director and the employee in PJT I division. Coordinate the MoU of solar plant business development between PT Brantas Abipraya and PT Adiguna Patra teknologi The corporate secretary also conduct coordination related to figures visit in public works area, attend on 2013 world water day exhibition and the opening of 2013 east java fair exhibition, coordinate the Board of Directors, board of Trustees, audit committee on customer visit (Indonesia power, PT sritek, and drinking water regional enterprise of Surabaya), conduct coordination welcome visit of JWA, coordinate the Board of Directors, board of Trustees, audit committee site visit in wadas lintang dam. 5. Coordinate the corporate strategic issue achieved an effective and efficient company management This related with company internal coordination include hold board of directors meeting and board of directors and board of Trustees meeting 6. Risk management The identification of risk management plan of the corporate secretary unit has been identified in 2013, and has submitted to the related unit on march 1st 2013. And the submission of management plan form has been done on april 10th 2013 also monitor and study of risk management on august 1st 2013. Corporate communication duty and responsibility implementation Corporate Communications Division a. Conduct promotional program, documentation and publishing. On this program the parameter that already conducted in the second quarter covers: 1. Participation in exhibition fair In 2013, PJT I joint an exhibition as follows: Batam fair exhibition in batam, march 26th-28th 2013
Pameran Batam Fair di Batam
pada tanggal 26-28 Maret 2013, Pameran Hari Air Dunia Semarang pada tanggal 6 Mei 2013, Pameran Hari Air Dunia Jakarta pada tanggal 7-9 Mei 2013, Pameran Jateng Fair pada tanggal 29-30 juni 2013, Pameran Pelayanan Publik Jawa Timur pada tanggal 28-30 Juni 2013, Pameran Hari Lingkungan Hidup seDunia pada tanggal 3-5 Juli 2013, Pameran Jatim Fair tanggal 3-13 Oktober 2013 2. Penerbitan media internal Pada tahun 2013 Perum Jasa Tirta I telah menerbitkan Media Internal BWJT edisi 52 pada bulan Juli 2013. Media internal ini direncanakan terbit tiga kali dalam setahun, namun hanya terealisasi satu kali penerbitandikarenakan kurangnya materi yang masuk ke Redaksi. 3. melaksanakan dokumentasi setiap kegiatan Dokumentasi Pameran Batam Fair tanggal 26-28 Maret 20013 Pameran Hari Air Dunia di Semarang tanggal 6 Mei 2013 Pameran Hari Air Dunia di Jakarta tanggal 7-9 Mei 2013 Pameran Pelayan Publik di Surabaya tanggal 28-30 Juni 2013 Pengobatan gratis PJT I di Kecamatan Ngantang tanggal 29 Juni 2013 Pameran Hari Lingkungan Hidup se-Dunia pada tanggal 3-5 Juli 2013. Penutupan panitia bersih-bersih Kali Brantas pada tanggal 11 Juli 2013. Safari ramadhan Direksi PJT I pada tanggal 17 Juli 2013. Safari ramadhan Kediri-Solo pada tanggal 26-27 Juli 2013. Penandatanganan MoU PJT 1 dengan Universitas Negeri Surakarta Solo pada tanggal 27 Juli 2013. Halal bi hala kantor pusat pada tanggal 12 Agustus 2013. Upacara 17 Agustus 2013 pada tanggal 17 Agustus 2013. Halal bi halal KIJATA pada tanggal 24 Agustus 2013. Serah Terima Jabatan (SERTIJAB) pada tanggal 2 September 2013. Kunjungan dari Pemprov Bali tanggal 11 September 2013. MoU kerjasama dengan PT. Adiguna pada tanggal 26 September 2013. Knowledge sharing di Selorejo pada tanggal 26 September 2013. Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober 2013. Pameran Jatim Fair tanggal 3-13 Oktober 2013. Pelatihan ISO tanggal 22 Oktober 2013. Kunjungan sesepuh PU tanggal 25 Oktober 2013. Kunjungan Direksi, Dewan Pengawas dan Komite Audit ke Pelanggan tanggal 28 November 2013. Senam bersama di Kemneterian BUMN tanggal 2 Desember 2013. Upacara Hari Bakti PU ke 68 tanggal 3 Desember 2013 Sosialisasi pembangunan PLTM di Desa Jegu Blitar tanggal 4 Desember 2013 Jalan Sehat Harbak PU di Kediri tanggal 5 Desember 2013
World water day exhibition in semarang, may 6th 2013 World water day exhibition in Jakarta , may 7th-9th 2013 Central java fair exhibition on june 29th-30th 2013 East java public service exhibition on june 28th-30th 2013 World Environment day exhibition on july 3rd-5th 2013 East java fair exhibition on October 3rd-13th 2013 2. internal media publishing In 2013 PJT I have published the 52nd jasa tirta news bulletin edition on july 2013. The bulletin was planned to be published 3 times in a year, but only realized once after the lack of the material required by the publisher 3. Conduct documentation in any activities Documentation on batam fair exhibiton on march 26th-28th 2013. World water day exhibition in semarang, may 6th 2013. World water day exhibition in Jakarta , may 7th-9th 2013. East java public service exhibition in Surabaya, june 28th-30th 2013 PJT I free medical treatment in ngantang, june 29th 2013 World environment day exhibition in july, 3rd-5th 2013 The closing ceremony of kali brantas cleaning committee on july 11 2013. PJT I Director safari ramadhan ojuly 17th 2013. Kediri-solo safari ramadhan on july 26th-27th 2013. PJT I agreement signing with Universitas Negeri Surakarta Solo on july 27th 2013. Head office hala bi halal on august 12th 2013. August 17th 2013 ceremony on august 17 august 2013. KIJATA halal bi halal on august 24th 2013. The handover of managerial level on septe,ber 2nd 2013. Guest visit from bali province government on September 11th 2013. MoU cooperation with PT. Adiguna on sepetember 26th 2013. Knowledge sharing in selorejo, septemeber 26th 2013. Ceremony commemorating the day of divine power of pancasila on October 1st 2013. East java exhibition fair on October 3rd-13th 2013. ISO training on October 22nd 2013. Elder visit of public works department on October 25th 2013. Director, board of Trustees and audit committee visit to the customer on November 2013. Mass gymnastic at the minister of state owned enterprise on December 2nd 2013. Ceremony of public work department consecrated day on December 3rd 2013. Socialization of solar power plant development in jegu village, blitar, December 4th 2013. Fun walk of public work consecrated day in Kediri, December 5th 2013. JWA visit on December 16th-18th 2013. irector, board of Trustees and audit committee visit to laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
149
Japan Water Agency (JWA) tanggal 16-18 Desember 2013. Kunjungan Direksi, Dewan Pengawas dan Komite Audit ke pengembangan wilayah PJT I tanggal 24 Desember 2013
Kunjungan
4. Penerbitan leaflet, company profile, kalender dan buku kerja Penerbitan leaflet terbit pada bukan Agustus 2013 Penerbitan company profile masih belum teralisasi karena menunggu perubahan desain dan Keputusan presiden terkait proses penambahan wilayah kerja Perusahaan Penerbitan Kalender tahun 2014 terbit pada tanggal 15 Desember 2013 Penerbitan Buku Kerja tahun 2014 dalam proses penerbitan dari penerbit b. Memonitor berita perusahaan serta mengupayakan penyelesaiannya. Pada program ini parameter yang sudah dilaksanakan pada tahun 2013 meliputi : 1. Kliping berita terkait tentang perusahaan tahun 2013 sebanyak 425 berita. 2. Pada tahun 2013 tidak terdapat berita yang merugikan perusahaan. c. Melaksanakan kegiatan protokoler dan kehumasan. Pada tahun 2013 kegiatan protokoler yang telah dilaksanakan oleh Bagian Komunikasi Korporat: Pendampingan setiap terdapat tamu pejabat Negara dan tamu dinas lain antara : 1. Mendampingi wawancara Direksi dengan Majalah BUMN Track 2. Mendampingi wawancara Direksi dengan Majalah Kiprah PU 3. Memfasilitasi kunjungan tamu (rata-rata 40 orang tiap kunjungan) dari perguruan tinggi maupun instasi lain baik di Kantor Pusat maupun Divisi Jasa Asa antara lain kunjungan dari Universitas Lampung Fakultas Pertanian ke Bendungan Sutami Karangkates 4. Mendampingi wawancara Direksi dengan Wartawan Malang Raya tentang TMC, tanggal 10 Mei 2013. 5. Mendampingi wawancara Direksi dengan JTV Surabaya, tanggal 28 Mei 2013. 6. Pendapingan tamu Tour De Bromo Rombongan Sesat, Rombongan Sesatu, dan Chicago, tanggal 6 sampai dengan 9 Juni 2013. 7. Pendampingan tamu Pemerintahan Sumatera Utara, tanggal 11 sampai dengan 13 Juni 2013. 8. Pendampingan kegiatan penandatanganan Nota Kerjasama PJT 1 dengan 3 Perguruan Tinggi (Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Universitas Tribuana Tunggal Dewi), tanggal 10 Juni 2013. 9. Mendampingi Direksi menyambut Wakil Presiden Republik Indonesia dan Menteri Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia dalam rangka kegiatan Temu Karya V PMI di Selorejo Ngantang Malang, tanggal 24 sampai dengan 31 Juni 2013. 10.Mendampingi Direksi pada safari ramadhan pada tanggal 17 Juli 2013. 11.Mendampingan Direksi pada kegiatan safari ramadhan KediriSolo pada tanggal 26-27 Juli 2013. 12.Pendampingan kegiatan penandatanganan MoU kerjasama
150
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
PJT I area development on December 24th 2013 4. leaflet, company profile, calendar and workbook publishment Leaflet publishing on august 2013. Company profile publishing is still in hold due to waiting the design change and the president decree related with working area adding process. 2014 calendar publishing on December 15th 2013. 2014 workbook publishing is in the publication process from publisher b. To monitor on the corporate issue and seek the resolution. On this program the parameter that already conducted in 2013 covers: 1. Conduct news clipping related with the company in 2013 as much as 425 issues. 2. In 2013 there is no detriment news on the company. c. Implement protocol activity and public relations Protocol activity that has implemented by corporate communication division in 2013 Accompaniment of every state official guest, and other official guest among others: 1. Accompany in director’s interview with BUMN Track magazine. 2. Accompany in director’s interview with Kiprah magazine of public work department. 3. Facilitate guest visit (averaging 40 person each visit) from university or other institution either in the head office or ASA service division such as: from agriculture faculty of lampung university visit to sutami dam karang kates. 4. Accompany director interview with Malang raya journalist regarding TMC on may 10th 2013. 5. Accompany director interview with JTV Surabaya on may 28th 2013. 6. Guest accompaniment for tour de bromo sesat goup, sesatu group and Chicago group, from june 6th until 9th 2013. 7. Guest accompaniment for north sumatera government from june 11th until 13th 2013. 8. Activity accompaniment on agreement letter signing between PJT I with 3 university (brawijaya university, muhammadiyah malang university, and tribuana tungga dewi university) on june 19th 2013. 9. Accompany the director greeted the vice president of Indonesian republic and minister of welfare in order of the fifth gathering activity in selorejo ngantang malang, on june 24th until june 31st 2013. 10. Accompany the director in the safari ramadhan on july 17th 2013. 11. Director accompaniment in safari ramadhan activity at Kediri-solo on july 26th-27th july 2013. 12. Accompaniment in MoU cooperation signing between PJT I with Surakarta state university on july 27th 2013. 13. Organize a ceremony commemorating the 68th Independence of Indonesian Republic on august 17th 2013. 14. Accompany director interview with JTV Surabaya on September 6th 2013.
antara PJT 1 dengan Universitas Negeri Surakarta (UNS) pada tanggal 27 Juli 2013. 13.Menyelenggarakan upacara memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan (HUT) Republik Indonesia ke 68 tahun pada tanggal 17 Agustus 2013. 14.Mendampingi wawancara Direksi dengan JTV Surabaya, tanggal 6 September 2013. 15.Mendampingi wawancara Direksi dengan Wartawan Malang Raya tentang kemarau 16 September 2013. 16.Pendapingan tamu study banding dari Pemprov Bali pada tanggal 11 September 2013. 17.Pendampingan kegiatan penandatanganan MoU kerjasama antara PJT 1 dengan PT. Adiguna pada tanggal 26 September 2013. 18.Pelaksanaan Upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2013 19.Mendampingi manajemen perusahaan pada pembukaan pameran Jatim Fair pada tanggal 3 Oktober 2013. 20.Pendampingan tamu kementerian ESDM ke Selorejo pada tanggal 13-14 Oktober 2013. 21.Pendampingan tamu kementerian PU pada tanggal 18 Oktober 2013. 22.Pendampingan tamu kementerian PU pada tanggal 25 Oktober 2013 23.Pendampingan tamu kementerian PU pada tanggal 27 Oktober 2013. 24.Mendampingi Direksi pada pembukaan Porseni BUMN tanggal 10 November 2013 di Jakarta. 25.Pendampingan tamu ex Direktur Pengelolaan B. Solo pada tanggal 11 November 2013. 26.Pendampingan Direksi, Dewas, dan Komite Audit pada kunjungan pelanggan tanggal 27 November 2013. 27.Pendampingan tamu Toba Asahan berkunjung ke wilayah kerja PJT I pada tanggal 12 Desember 2013 28.Pendampingan tamu Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis BUMN tanggal 13 Desember 2013 29.Pendampingan tamu Kementerian PU pada tanggal 16 Desember 2013 30.Pendampingan Direksi, Dewas, dan Komite Audit pada kunjungan Pengembangan Wilayah di Waduk Wadas Lintang tanggal 24 Desember 2013 Melakukan liputan kegiatan perusahaan antara lain :
1. Dokumentasi Pameran Batam Fair tanggal 26-28 Maret 20013. 2. Pameran Hari Air Dunia di Semarang tanggal 6 Mei 2013. 3. Pameran Hari Air Dunia di Jakarta tanggal 7-9 Mei 2013. 4. Pameran Pelayan Publik di Surabaya tanggal 28-30 Juni 2013. 5. Pengobatan gratis PJT I di kecamatan ngantang tanggal 29 Juni 2013Liputan pada pameran hari lingkungan hidup pada tanggal 3-5 Juli 2013. 6. Liputan pada kegiatan penutupan panitia bersih-bersih kali brantas pada tanggal 9 Juli 2013. 7. Liputan safari ramadhan pada tanggal 16-26 Juli 2013. 8. Liputan penandatanganan MoU PJT I dengan UNS pada tanggal 26 Juli 2013. 9. Liputan halal bi halal Perum Jasa Tirta I pada tanggal 12 Agustus 2013. 10. Liputan halal bi halal dengan keluarga Alumni Jasa Tirta I (KIJATA)
15. Accompany director interview with malang raya journalist concerning about drought on September 16th 2013. 16. Accompaniment for comparative study guest from bali province government on September 11th 2013. 17. Accompaniment on MoU cooperation signing between PJT I with PT. Adiguna on September 26th 2013. 18. Implementation of divine power day of Pancasila on October 1st 2013. 19. Accompany the corporate management in the east java exhibition fair opening. 20. Accompaniment for minister of energy mineral resources guest on October 13th-14th 2013. 21. Accompaniment for minister of public work guest on October 18th 2013. 22. Accompaniment for minister of public work guest on October 25th 2013. 23. Accompaniment for minister of public work guest on October 27th 2013. 24. Accompany the director on the opening of minister of SOE weekend sport and art in Jakarta November 10th 2013. 25. Accompaniment for former managing director of bengawan solo guest on November 11th 2013. 26. Accompaniment for director, board of Trustees and audit committee in customer visit on November 27th 2013. 27. Accompaniment for toba asahan guest visit into PJT I area work. 28. Accompaniment for deputy of strategic restructuring and planning of minister of SOE guest on December 13th 2013. 29. Accompaniment for minister of public works guest on December 16th 2013. 30. Accompaniment for director, board of Trustees and audit committee on area development visit in wadas lintang dam on December 24th 2013. Conduct a reportage over corporate activity among others: 1. Documentation in batam exhibition fair on march 26th-28th 2013. 2. World water day exhibition in semarang, may 6th 2013. 3. World water day exhibition in jakarta, may 7th-9th 2013. 4. Public service exhibition in Surabaya, 28th-30th june 2013. 5. PJT I free medical treatment in ngantang district, june 29th 2013. reportage on environmental day on july 3rd-5th 2013. 6. Reportage in closing ceremony of kali brantas cleaning committee on july 9th 2013. 7. Safari ramadhan reportage on july 16-26 2013. 8. Reportage on PJT I MoU signing with UNS on july 26th 2013. 9. Reportage in PJT I halal bihalal on august 12th 2013. 10. Reportage in halal bihalal with Jasa Tirta I family alumni. 11. Reportage on Indonesian republic independence ceremony on august 17th 2013. 12. Reportage on PJT I duty disengagement employee and laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
151
11. Liputan upacara HUT Negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2013. 12. Liputan pelepasan pegawai purna tugas dan pelantikan pejabat PJT I pada tanggal 1 September 2013. 13. Liputan Ka BDI menjadi pembicara dalam persami di TPA Talangagung Kab. Malang pada tanggal 7 -8 September 2913. 14. Liputan knowledge sharing Selorejo pada tanggal 26 September 2013. 15. Liputan kunjungan Pemprov Bali Penida berkunjung ke Perum Jasa Tirta I pada tanggal 11 September 2013. 16. Liputan pelepasan pegawai PJT I yang naik haji pada tanggal 18 September 2013. 17. Liputan pada upacara peringatan kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober 2013. 18. Liputan pada Pameran Jatim Fair tanggal 3-13 Oktober 2013. 19. Liputan pelatihan ISO tanggal 22 Oktober 2013. 20. Liputan kunjungan sesepuh PU tanggal 25 Oktober 2013. 21. Liputan kunjungan Direksi, Dewan Pengawas dan Komite Audit ke Pelanggan tanggal 28 November 2013. 22. Liputan senam bersama di Kementerian BUMN tanggal 2 Desember 2013. 23. Liputan upacara hari bakti PU ke 68 tanggal 3 Desember 2013. 24. Liputan sosialisasi pembanguan PLTM di Desa Jegu Blitar tanggal 4 Desember 2013. 25. Liputan Jalan Sehat Harbak PU tanggal 5 Desember 2013. 26. Liputan Knowledge Sharing Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis BUMN tanggal 13 Desember 2013 27. Liputan kunjungan Japan Water Agency (JWA) tanggal 16-18 Desember 2013. 28. Liputan kunjungan Direksi, Dewan Pengawas dan Komite Audit ke pengembangan wilayah tanggal 24 Desember 2013. d. melaksanakan pendidikan masyarakat. Pada tahun 2013 Bagian Komunikasi Korporat telah melaksanakan pendidikan masyarakat dengan memberi penjelasan terkait profil perusahaan kepada masyarakat baik berkunjung ke Kantor Pusat Perum Jasa Tirta I maupun di lapangan (pameran). e. mengelola sistem informasi publik/ perusahaan. Telah dilakukan pemeliharaan situs atau portal publik perusahaan (BUMN) dengan mengupdate berita, artikel, pengumuman dan galeri ke situs perusahaan secara rutin mencakup berita terbaru tentang perusahaan. f. manajemen risiko. Telah dilakukan Identifikasi Rencana Penanganan Risiko Unit Sekretaris Perusahaan Tahun 2013, telah disampaikan kepada unit terkait pada tanggal 1 Maret 2013. Dan Penyampaian Rencana Formulir Penanganan Risiko, telah disampaikan pada tanggal 10 April 2013 serta pemantauan dan penelaahan Manajemen Risiko pada tanggal 1 Agustus 2013. g. Kegiatan Kehumasan lainnya. 1. Bersama Media dan Instansi terkait serta bersama elemen masyarakat Malang Raya, untuk melansanakan kegiatan bersihbersih Kali Brantas yang dilaksanakan tanggal 9 Maret 2013 dan dihadiri oleh Menteri Lingkungan. 2. Menfasilitasi media Malang Raya untuk meliput kegiatan Temu
152
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
official inauguration on September 1st 2013. 13. Reportage on head of BDI as the speaker on SaturdaySunday camp in TPA talang agung malang district September 7th-8th 2013. 14. Reportage on knowledge sharing on September 26th 2013. 15. Reportage on bali penida government visit in PJT I on September 11th 2013. 16. Reportage on dismissal hajj employee on september 18th 2013. 17. Reportage on pancasila divine power day ceremony on October 1st 2013. 18. Reportage on east java exhibition fair on October 3rd13th 2013. 19. Reportage on ISO training on October 22nd 2013. 20. Reportage on elder visit of public works department on October 25th 2013. 21. Reportage on director, board of Trustees, and audit committee customer’s visit on November 28th 2013. 22. Reportage on mass gymnastic in minister of SOE on December 2nd 2013. 23. Reportage on the 68th public work department consecrated day on December 2013. 24. Reportage on solar plant development socialization in Jegu dostrict blitar on December 4th 2013. 25. Reportage on fun walk of public work department consecrated day on December 5th 2013. 26. Reportage on knowledge sharing of deputy of restructuring and strategic planning of SOE on December 13th 2013. 27. Reportage on JAW visit on December 16th-18th 2013. 28. Reportage on the director, board of Trustees and audit committee visit to area development on December 24th 2013 d. Conduct society education In 2013, the corporate communication division has conduct education to the society by provide an explanation related with the company when they visit PJT I head office or in exhibition. e. managing public system information/ corporate Maintenance process has conducted over the site or public portal of SOE by updating news, articles, announcements, and gallery into the corporate site regularly include newest issue related to the company. f. risk management An identification has conducted over risk management planning of corporate secretary unit on 2013, its has submitted to the related unit on march 1st 2013. The submission of risk management form, has submitted on april 10th 2013 also monitor and examination of risk management on august 1st 2013 g. other public relation activities 1. Along with media and related institution also with malang raya society element, conduct cleaning activity in kali brantas that conducted on march 9th 2013 and attended by minister of environment. 2. Facilitate malang raya media to reportage the fifth
Karya V PMI di Selorejo Ngantang Malang. 3. Menfasilitasi media Malang Raya dan nasional untuk liputan Elevasi dan debit air waduk di wilayah kerja Perum Jasa Tirta I. 4. Pembuatan Album Sinergi Kementerian PU dan Kementerian BUMN (P20M13) bersama pejabat eselon I dan eselon II. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab bagian Corporate lawyer a. Melakukan inventarisasi, identifikasi, evaluasi dan kajian-kajian peraturan perundang-undangan maupun Keputusan Direksi. Pada Tahun 2013 program ini antara lain melakukan kajian hukum tentang pengelolaan Bendungan, persandingan antara Permen BUMN dengan Perpres tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa, kajian hukum pemanfaatan aset PJT I, kajian hukum tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan kajian hukum terhadap penambangan bahan galian golongan C di wilayah PJT I serta melakukan kajian tentang penanganan piutang PT Karya Serasi Utama, melakukan tinjauan yuridis dengan PT Adiguna dan kajian hukum berupa tanggung jawab PJT I kepada PT PEN. b. Menyusun dan memberi masukan konsep peraturan perundangundangan internal dan eksternal. Program ini terealisasi pada saat Corporate Lawyer diminta untuk menjadi saksi ahli kasus penambangan pasir di Tulungagung, membantu dalam penyelesaian masalah sengketa masyarakat atas lahan bekas sungai di DJA II, melakukan pembahasan tentang perizinan pengambilan air di wilayah kerja PJT I, melakukan pembahasan terhadap kegiatan agro forestry di Wonogiri. Serta melakukan kerjasama dengan PLTM, ikut serta memberikan masukan terhadap penambahan wilayah kerja, melakukan pembahasan tentang rapergub pemasangan meter air, dan melakukan pembahasan rapergub tentang pemakaian tanah pengairan. c. Memantau dan mengupayakan (pendekatan, penjelasan) pengesahan peraturan perundang-undangan internal dan eksternal. Pada Tahun 2013 Corporate Lawyer selaku wakil dari PJT I diundang oleh Kementrian Pekerjaan Umum untuk mengikuti sosialisasi terhadap Peraturan Perundang-undangan bidang Pekerjaan Umum yang pelaksanaannya dilakukan di Ambon pada tanggal 11-12 September 2013. d. Menyusun dan memantau konsep keputusan bersama dan atau perjanjian bersama dengan pihak lain. Pada program ini, Corporate Lawyer melakukan pembuatan draft kontrak atau dokumen hukum yaitu Perjanjian penyelesaian gugatan hukum terhadap CV Cut Nyak Putra dengan PT Jasa Konsultansi Indonesia. Serta ikut serta dalam pembuatan draft kontrak perjanjian pemanfaatan lahan untuk peletakan pipa gas antara PJT I dengan PT Pertamina Gas. e. Menyiapkan materi pembinaan aspek hukum dan sosialisasi peraturan perundang-undangan serta melakukan pemantauan dan evaluasi hambatan-hambatan yang dihadapi di Perusahaan dan membantu memberikan saran pelaksanaan dan penerapan peraturan perundang-undangan. Yang dilakukan Corporate Lawyer pada program ini adalah sosia-
work gathering activity in selorejo malang 3. Facilitate malang raya media and national media to reportage on elevation and water debit on PJT I work area 4. Make a synergy album between minister of public work and minister of SOE (P20M13) along with first grade and second grade staff Corporate lawyer division duties and responsibilities implementation a. Conduct Inventory, identification, evaluation and studies over regulation or director decree. In 2013, this program conduct legal studies regarding dam management, integration between minister of SOE decree and president decree regarding goods and service procurement guidelines, legal studies of PJT I asset utilization, legal studies regarding labour social security and legal studies over mining material of C class in PJT I area also conduct studies regarding PT karya serasi utama debt handling, conduct a judicial review with PT adiguna and legal studies of PJT I responsibilities onto PT PEN. b. Compile and provide recommendation draft regulation concept internally and externally. This program realized when the corporate lawyer asked to be an expert witness of sand mining in tulungagung, aid in solving problem concerning public issues dispute over DJA II former river field, conduct assessment regarding water uptake permit in PJT I work area, conduct asessement over agro forestry activity in wonogiri, also cooperate with solar plant, participate in provide recommendation over work area addition, conduct assessment regarding governor regulation meeting over the utilization of irrigation land. c. Monitor and seek (approach, explanation) approval of regulation internally and externally. In 2013, the corporate lawyer as the representative of PJT I invited by the minister of public work to follow socialization over regulation in public work field which its implementation conducted in ambon on September 11th-12th 2013. d. Compile and monitor the joint decision concept or cooperation agreement along with other parties. In this program, the corporate lawyer conduct draft contract making or legal document that is a resolution agreement of law suit against CV Cut Nyak Putra with PT Jasa Konsultasi Indonesia Also participate in making of contract draft agreement of the utilization field for gas pipe installation between PJT I and PT Pertamina Gas e. Prepare the legal aspect development material and regulation socialization also conduct monitor and evaluation on problems that faced by the company and aid to provide impelmentation recommendation and application of the regulation. The corporate lawyer in this program is conducted a socialization over guidelines drafting agreement and laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
153
lisasi terhadap pedoman penyusunan perjanjian dan peraturanperaturan yang terkait dalam ruang lingkup PJT I. f. Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam penyelesaian sengketa hukum. Dalam program ini, Corporate Lawyer menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan oleh Mahardi Lawfirm selaku Pihak yang mewakili PJT I dalam penanganan kasus wanprestasi PT Karya Serasi Utama. dan WINS & Partner law office selaku Pihak yang mewakili PJT I dalam penanganan kasus wanprestasi CV Cut Nyak Putera. g. Mewakili Perusahaan untuk mengikuti rapat-rapat bidang hukum yang tidak mutlak harus dihadiri Direksi. Pada Triwulan IV Tahun 2013 Corporate Lawyer melakukan kegiatan rapat-rapat di bidang hukum, antara lain rapat dengan PT Padi Energi Nusantara, rapat dengan PT Pembangkit Jawa Bali, PT Indonesia Power, rapat piutang CV Cut Nyak Putra dengan PT Jasa Konsultansi Indonesia dan lain-lain. h. Manajemen Risiko. Telah dilakukan Identifikasi Rencana Penanganan Risiko Unit Sekretaris Perusahaan Tahun 2013, telah disampaikan kepada unit terkait pada tanggal 1 Maret 2013. Dan Penyampaian Rencana Formulir Penanganan Risiko, telah disampaikan pada tanggal 10 April 2013 serta pemantauan dan penelaahan Manajemen Risiko pada tanggal 1 Agustus 2013.
related regulation in PJT I coverage. f. Prepare the required material in a completion on legal dispute In this program, the corporate lawyer prepare the required material by Mahardi Lawfirm as the PJT I representative in handling the case of contract breach by PT Karya Serasi Utama and wins & partner law office as the PJT I representative in handling the case of contract breach by CV Cut Nyak Putera g. Represent the company to attend legal meeting that is not necessary attend by the director. In the 2013 fourth quarter, the corporate lawyer conduct meetings activity in legal aspect, among others: meeting with PT Padi Nusantara, meeting with PT Pembangkit Jawa Bali, PT Indonesia Power, CV Cut Nyak Putra debt meeting with PT Jasa Konsultasi Indonesia and etc. h. Risk management It has conducted identification on the risk management plan of corporate secretary unit in 2013, it has submitted to the related unit in march 1st 2013. And the submission of risk management plan form, has submitted on april 10th 2013 also monitor and studies of risk management on august 1 2013.
Program Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan the corporate secretary competence development program
Perusahaan memfasilitasi pengembangan kompetensi Sekretaris Perusahaan melalui pelatihan, workshop, dan sarana lainnya. Selama 2013, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti program sebagai berikut: The company facilitate the corporate secretary competence development through training, workshop, and other facilities. During 2013, the corporate secretary has followed programs among others:
Program Pengembangan KomPetenSi SeKretariS PerUSaHaan The corporate secretary competence development program jeniS PelatiHan | training
temPat | place
4-5 Maret 2013 March 4th-5th 2013
Jakarta
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Financial and development supervisory board
4-5 Mei 2013 May 4th-5th 2013
Malang
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Financial and development supervisory board
27-31 Mei 2013 May 27th-31st
Jakarta
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional National development planning board
Pertemuan Ilmiah HATHI XXX The xxx Indonesian Association of Hydraulic Engineers scientific meeting
8-9 September 2013 September 8th-9th 2013
Jakarta
Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI Indonesian Association of Hydraulic Engineers
Short Course in Small Hydropower Development
16-27 September 2013
Belanda
UNESCO - IHE
27 September 2013 September 27th 2013
Jakarta
PLN dan KNI BB National electricity company and KNI BB
16-18 Desember 2013 December 16th-18th 2013
Malang
Perum Jasa Tirta I dan JWA
Workshop Assesment Penerapan GCG GCG implementation assessment workshop Pelatihan Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Goods and service procurement training The Follow-up IWRM Seminar 1st WRM seminar follow up
Seminar Nasional Pembangunan bendungan National seminar of dam development Collaborative Workshop on Sedimentation and Dam Technology
154
FaSilitator/naraSUmber/Penyelenggara | facilitator / source / organizer
waKtU | date
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Satuan Pengawasan Intern Internal Audit Unit
SeSUai dengan pasal 67 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, setiap BUMN diwajibkan membentuk Satuan Pengawas Intern (SPI) sebagai aparat pengawasan di tingkat internal perusahaan. Perum Jasa Tirta I menerapkan sistem pengawasan dan pengendalian internal untuk dilaksanakan secara profesional oleh seluruh unit kerja di perusahaan yang disusun dengan mengacu pada Keputusan Direksi Perum Jasa Tirta I No. KP.048.2/KPTS/DU/2011 tanggal 26 Maret 2011 tentang Penetapan Internal Audit Charter Perum Jasa Tirta I. Internal Audit Charter tersebut mengatur kode etik, tanggung jawab, kewenangan, dan hubungan dengan Dewan Pengawas dan Direksi. Piagam tersebut bertujuan agar SPI tetap obyektif, independen, dan profesional dalam menjalankan tugasnya. SPI adalah mitra dari pihak yang diaudit (auditee) dalam rangka mencapai tujuan Perusahaan melalui pengawasan. Dalam menjalankan tugasnya, SPI dipimpin oleh seorang kepala dan bertanggung jawab langsung kepada direktur utama. Selain itu, SPI juga melaporkan hasil kegiatan SPI setiap Triwulan kepada Dewan Pengawas.
Refer to article 67 of regulation no:19 of 2013 concerning state-owned company, every of state-owned company must be established an Internal Audit Unit (IAU) as an audit staff in the internal of the company. Perum Jasa Tirta I applied an internal audit and control system to be professionally conducted by every work unit in the company that determined in accordance with Perum Jasa Tirta 1 decree no: KP.048.2/KPTS/DU/2011 dated 26th march 2011 regarding Perum Jasa Tirta 1 Charter of the implementation of internal audit The charter of internal audit regulates ethic code, duties, authority, and relationship between Board Of Trustees and Board Of Directors. The charter aimed for the internal audit control remain objective, independent, and professional in conduct its duties. Internal audit control is a partner of auditee in order to achieve company goals through audit. In performing its duties, IAU lead by a head and directly responsible to the president director. IAU also report an IAU activities every 3
ProFil KetUa SatUan PengawaS intern HEAD OF INTERNAL AUDIT UNIT PROFILE
SPI Perusahaan saat dipimpin oleh: The IAU of the company is currently led by :
Drs agus eko Supriyadi, mm. Lahir di Malang, 30 Agustus 1959. Meraih gelar Magister Manajemen dari STIE Malang Kucecwara pada 2006. Pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Anggaran (2004-2005), Kepala Bagian Perlengkapan (2005-2008), dan Kepala Bagian Pemeriksaan (2008-2010). Pelatihan yang pernah diikuti antara lain: Dasar-dasar Audit, Audit Operasional, Komunikasi dan Psikologi Audit, Pengelolaan Tugastugas Audit, dan Audit Kecurangan. Pada 2012 telah mendapatkan sertifikasi sebagai Profesional Internal Audit (PIA).
Born in malang, 30th august 1959. Earned master of management degree from STIE Malang in 2006. Has served as Head of bidgeting (20042005), Head of supplies (2005-2008), and head of inspecrtion (2009-2010) Training has ever attended, among others: basic of audit, operational audit, communications and psychology of audit, duty audit management, and audit of fraud. In 2012 has been certified as an Audit Internal Professional.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
155
SPI secara berkesinambungan telah mengembangkan peranan dalam berbagai kegiatan di perusahaan dengan memberikan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki sistem operasional perusahaan dengan mempergunakan pendekatan yang sistematis, seperti cara mengevaluasi, peningkatan efektivitas pengendalian internal, manajemen risiko, dan proses tata kelola perusahaan yang baik.
months to the board of trustees. IAU continuously has developed its role onto many corporation’s activities by give an independent and objective consultation. This consultation purposed to increase the value and to improve company’s operational system using a systematic approach, such as: how to evaluate, improvement in internal control effectiveness, risk management, and good corporate governance.
Kualifikasi Satuan Pengawasan intern Hingga tahun 2013 jumlah pegawai SPI sebanyak delapan orang dengan kualifikasi dua orang telah tersertifikasi Profesional Internal Audit (PIA). Sejumlah tenaga auditor internal lainnya sedang dalam proses menyelesaikan sertifikasi.
internal audit unit qualification Until 2013 the total employee of IAU as many as eight people with two persons has certified by Audit Internal Professional.
total Karyawan PaDa SPi Number of employees in the iau jabatan | Position
total Karyawan | Total Employees
Kepala SPI
1 Orang/People
Kepala Bagian Pemeriksaan
2 Orang/People
Tenaga Ahli Muda SPI
2 Orang/People
Calon Tenaga Ahli SPI
2 Orang/People
Sekretaris SPI
1 Orang/People
jumlah total
8 orang/People
StrUKtUr organiSaSi Struktur Organisasi SPI Perum Jasa Tirta I adalah sebagai berikut:
DireKtUr Utama President Director
KePala SPi Head of IAU
Kepala bagian Pemeriksaan i Head of The Examination
matriKS aUDitorS
(tenaga ahli muda SPi & Calon tenaga ahli SPi) Matriks Auditors (IA Junior Expert and IA prospective Expert)
156
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Kepala bagian Pemeriksaan ii Head of The Examination
matriKS aUDitorS
(tenaga ahli muda SPi & Calon tenaga ahli SPi) Matriks Auditors (IA Junior Expert and IA prospective Expert)
tUgaS PoKoK SatUan PengawaSan intern Satuan Pengawasan Intern mempunyai tugas pokok membantu Direktur Utama dengan pembinaan sehari-hari oleh Direktur Administrasi dan Keuangan dalam melaksanakan pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan operasional perusahaan serta memberikan saran-saran perbaikan yang bersifat preventif dan korektif sesuai dengan peraturan prundang-undangan yang berlaku dalam rangka mencapai pengelolaan perusahaan yang efektif dan efisien. Untuk memperlancar pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Satuan Pengawas Internal ditunjang oleh dua bagian, yaitu Bagian Pemeriksaan I dan Bagian Pemeriksaan II. bagian Pemeriksaan i a. Melaksanakan pengawasan intern bidang teknis atas system pengendalian pengelolaan manajemen dan pelaksanaan b. Melaksanakan pemeriksaan bidang teknis pada unit-unit yang menyangkut ketaatan pada ketentuan dan prosedur yang berlaku, kebenaran penyelenggaraan administrasi dan laporan pertanggung jawaban serta pengamanan kekayaan perusahaan dan negara. c. Memberikan saran-saran perbaikan baik yang bersifat preventif maupun korektif. bagian Pemeriksaan ii a. Melaksanakan pengawasan intern bidang nonteknis atas system pengendalian pengelolaan manajemen dan pelaksanaannya. b. Melaksanakan pemeriksaan bidang non teknis pada unit-unit yang menyangkut ketaatan pada ketentuan dan prosedur yang berlaku, kebenaran penyelenggaraan administrasi dan laporan pertanggung jawaban serta pengamanan kekayaan perusahaan dan negara. c. Memberikan saran-saran perbaikan baik yang bersifat preventif maupun korektif. Fungsi Satuan Pengawasan intern SPI adalah Unit Audit Internal yang dalam melaksanakan tugas bersifat obyektif dan independen serta menjalankan fungsi sebagai berikut: 1. Memberikan masukan dan pertimbangan maupun jasa konsultasi yang obyektif kepada manajemen dan unit kerja lain yang terkait dengan fungsi pengawasan. (berperan sebagai konsultan, katalisator dan evaluator) 2. Membantu organisasi dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan, melalui penilaian atas kehematan/efisiensi penggunaan sumber daya dan penelaahan pengamanan aset. 3. Membantu dan menciptakan Sistem Pengendalian Internal (SisPI) yang memadai bagi manajemen guna mengambil tindakan korektif atas penyimpangan yang mungkin akan atau telah terjadi. 4. Sebagai pendorong agar tercapai efektifitas penerapan Manajemen Resiko dan penerapan Good Corporate Governance. tugas Satuan Pengawasan intern 1. Mereviu dan menilai untuk memastikan bahwa sistem pengendalian internal perusahaan sudah memadai, berfungsi
maiN task of iNterNal auDit uNit Internal Audit Unit’s main task is helping President Director with day-to-day managing by the Director of Administration and Finance in conducting company’s financial and operational audit as well as provide suggestions for improvement that is both preventive and corrective in accordance with the rules and regulations in order to achieve effective and efficient company management. To facilitate the implementation of tasks and responsibilities, the Internal Audit Unit is supported by two parts, namely Inspection I and Inspection II. inspection i a. Perform internal control over technical field regarding control management system and implementation b. Perform technical inspection on units concerning adherence to rules and procedures, reliable administration and accountability report as well as security of company and state property. c. Provide both preventive and corrective suggestions. inspection ii a. Perform internal control over non-technical field regarding control management system and implementation b. Perform non-technical inspection on units concerning adherence to rules and procedures, reliable administration and accountability report as well as security of company and state property. c. Provide both preventive and corrective suggestions. function of internal audit unit Internal Audit Unit carries out objective and independent tasks and perform following functions: 1. Providing advice and consideration as well as objective consulting services to management and other work units related to monitoring functions. (Acts as a consultant, a catalyst and evaluators) 2. Assisting organizations in achieving the stated goals, through the assessment of effectiveness / efficiency of used resources and review of asset security. 3. Assisting and creating sufficient Internal Control Systems (SiSPI) for management to take corrective action over irregularities that may be or have occurred. 4. As a driver to achieve effective implementation of risk management and the application of good cor-porate governance task of internal audit unit 1. Reviewing and assessing to ensure that the com-pany’s internal audit system is adequate, effec-tively and efficiently functioned to achieve company’s objectives and ensure the reliability of information as well as maintain and protect company’s assets. 2. Conducting operational audit and adherence on management activities that aim to assess the efficiency and effectiveness of the company’s operations, reliability of information and report, adherence to laws, and secure company’s assets.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
157
secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan perusahaan dan menjamin kehandalan informasi serta menjaga dan melindungi aset perusahaan. 2. Melaksanakan Audit Operasional dan ketaatan atas kegiatan manajemen yang bertujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan, kehandalan informasi dan pelaporan, ketaatan terhadap peraturan perundangan serta pengamanan aset perusahaan. 3. Melaksanakan Audit Khusus terhadap temuan yang memiliki indikasi terjadinya kerugian perusahaan (fraud). 4. Melaksanakan penugasan tambahan yang relevan dengan ruang lingkup tugas SPI. tanggung jawab Satuan Pengawasan intern Dalam pelaksanaan tugas, SPI bertanggung jawab memberikan analisa, penilaian, rekomendasi, konsultasi dan informasi mengenai aktivitas yang diaudit sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh Kode Etik dan Standar Profesi Internal Audit. Tanggung jawab SPI termasuk sebagai berikut: 1. Menyusun Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) dan melaksanakan PKPT yang telah disetujui termasuk penugasan khusus dari Direktur Utama. 2. Menjaga integritas dan obyektivitas serta bertindak secara profesional seperti yang dipersyaratkan dalam Standar Profesi Internal Audit, termasuk menjamin tidak ada benturan kepentingan anggota SPI dengan auditee. 3. Memfasilitasi dan melaksanakan koordinasi pelaksanaan audit yang dilakukan oleh auditor eksternal. 4. Bermitra dengan Komite Audit untuk memberikan informasi tentang perkembangan perusahaan. wewenang Satuan Pengawasan intern Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, SPI mempunyai wewenang sebagai berikut: 1. Mengaudit semua kegiatan unit kerja dalam organisasi Perusahaan 2. Melakukan penyelidikan terhadap masalah dalam kegiatan Perusahaan yang dapat menimbulkan kerugian materiil dan immaterial bagi Perusahaan Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Satuan Pengawasan intern Kegiatan yang dilaksanakan oleh unit Satuan Pengawasan Intern tahun 2013 adalah penyusunan program kerja tahunan, pelaksanaan pemeriksaan, hasil pelaksanaan pemeriksaan, dan monitoring tindak lanjut hasil pemeriksaan. Dalam tahun 2013, Satuan Pengawasan Intern telah melaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap 15 (lima belas) unit kerja sesuai Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) dengan menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan sebagai berikut: Pemeriksaan Operasional atas Koordinator Wilayah Brantas Pemeriksaan Operasional atas Koordinator Wilayah engawan Solo Pemeriksaan Operasional atas Biro Perencanaan dan Program Pemeriksaan Operasional atas Biro SDM dan Umum Pemeriksaan Operasional atas Biro Data dan Informasi Pemeriksaan Operasional atas Biro Keuangan Pemeriksaan Operasional atas Divisi Jasa ASA I Pemeriksaan Operasional atas Divisi Jasa ASA II
158
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
3. Conducting special audit of the findings that have indica-tions of a corporate loss (fraud). 4. Conducting additional assignments that are relevant to the scope of work of the IAU. responsibilities of internal audit unit In running its course, IAU is responsible for providing analysis, assessment, recommendation, consultation and information about the audited activities as required by the Code of Ethics and Internal Audit Professional Standards. IAU responsibilities include the following: 1. Organizing Annual Work Program Examination (PKPT) and implementing approved PKPT include special assign-ment from the President Director. 2. Maintaining the integrity and objectivity and act in a professional manner as required under Internal Audit Professional Standards, include ensuring that no conflict of interest between the auditee and SPI members. 3. Facilitating and coordinating the implementation of the audit conducted by the external auditors. 4. Partnering with the Audit Committee to provide information regarding company development. authority of internal audit unit In carrying out the duties and responsibilities, IAU has the following authorities as follows: 1. Auditing of all activities in the company’s organizational unit. 2. Conducting investigation of every problems in company’s activities that may cause material and immaterial loss to the company. iau implementation In 2013 internal audit unit compiled annual frame, duty enforcement, evaluate duty enforcement and evaluate over problems faced, also plan, expectation and recommendation in order to have a better ICU duty enforcement in the next period. In 2013, The Internal audit Unit has conducted inspection over 15 objects or reached 96% of 16 objects in 2013 annual inspection framework (PKPT). Only 1 object that did not have an inspection due to the auditor assisted for External Auditor (Public Accountant Firm) Inspection over 15 work unit refer to PTKPT with issued 15 audit result resport as follows: Operational audit of the planning and program division Operational audit of the HR and GA divisioan Operational audit of brantas area coordinator Operational audit of the data and information division Operational audit of the finance division Operational audit of ASA I service division Operational audit of ASA II service division Operational audit of ASA III service division Operational audit of ASA IV service division Operational audit of ASA V service division Operational audit of brantas area coordinator Operational audit of SPAM service division Operational audit of the equipment division
Pemeriksaan Operasional atas Divisi Jasa ASA III Pemeriksaan Operasional atas Divisi Jasa ASA IV Pemeriksaan Operasional atas Divisi Jasa ASA V Pemeriksaan Operasional atas Divisi Jasa SPAM Pemeriksaan Operasional atas Biro Peralatan Pemeriksaan Operasional atas Divisi Jasa Umum Pemeriksaan Operasional atas Unit Layanan Pengadaan SPI juga melakukan tugas-tugas di luar PKPT/Non PKPT yaitu sebagai berikut: Counter part audit Laporan Keuangan dan Laporan Program Kemitraan & Bina Lingkungan Perum Jasa Tirta I Tahun Buku 2012 oleh KAP Chatim Atjeng Sugeng & Rekan. Koordinator dan Counter part Audit Internal penerapan sistem manajemen berbasis ISO 9001 : 2008 di Lingkungan Perum Jasa Tirta I yang dilaksanakan pada tanggal 16 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 oleh Tim Auditor Internal yang ditunjuk melalui Keputusan Direksi Perum Jasa Tirta I No. KP.137/KPTS/DAK/2013 tentang Perubahan Atas Keputusan Direksi Nomor KP.026/KPTS/DAK/2013 tentang Tim Pelaksana Audit Internal Tahun 2013. Pada tahun 2013, staf SPI telah mengikuti berbagai pelatihan dan seminar untuk peningkatan kompetensi, wawasan, dan pemahaman bagi staf SPI terkait dengan tugas-tugas pemeriksaan. Selain itu, staf SPI juga mengikuti kegiatan yang diadakan Forum Komunikasi SPI BUMN. aKUntan PerUSaHaan Auditor eksternal bersikap independen terhadap Perusahaan dan bertanggung jawab menyampaikan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan Keuangan Perusahaan tahun 2013 diaudit oleh KAP Chatim, Atjeng, Sugeng & Rekan dengan total biaya jasa audit sebesar Rp 162.965.000 sudah termasuk PPN. manajemen riSiKo PJT I terus berupaya agar manajemen risiko menjadi bagian integral dari proses bisnis, pengambilan keputusan, dan budaya setiap insan PJT I. Sesuai pasal 25 PER-01/MBU/2011, yang menyatakan bahwa “Direksi wajib membangun dan melaksanakan program manajemen risiko korporasi secara terpadu yang merupakan bagian dari pelaksanaan program GCG”, manajemen PJT I telah menetapkan kebijakan manajemen risiko dari seluruh karyawan perusahaan sebagai landasan berpikir dan bertindak dalam penerapan manajemen risiko perusahaan. Kebijakan manajemen risiko Direksi PJT I telah menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko sebagai berikut: 1. Menerapkan Manajemen Risiko secara sinergis dengan Sistem Manajemen lainnya sehingga terintegrasi di seluruh perusahaan. 2. Menjadikan Risiko sebagai pertimbangan penting pada setiap perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen. 3. Menciptakan kesadaran dan kepedulian seluruh elemen perusahaan terhadap risiko dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. 4. Melaksanakan Manajemen Risiko sesuai tanggung jawab masing-masing guna mewujudkan terciptanya suatu pengelola-
Operational audit of the GA service division Operational audit of procurement division IAU also conduct an audit outside form PKPT / non PKPT, as follows: Counterpart audit on financial report and partnership program report and community development of Perum JAsa Tirta I in 2012 year book by KAP Chatim Atjeng Sugeng & partners Coordinator and counter part on internal audit of the application management system based on ISO 9001 : 2008 in perum jasa tirta I that conducted on 16th sepetember 2013 until 11th October 2013 by the appointed internal auditor team refer to board of director of perum jasa tirta I no. KP.137/KPTSK/DAK/2013 prior to the changes over the board of director decision no. KP.026/KPTS/DAK/2013 regarding audit internal committee team 2013 In 2013, SPI staff followed several workshop seminar and activities hold by SPI communication forum of SOEt o enriched knowledge, competence improvement, insight and understanding for SPI staff related to inspection techniques. ComPaNy aCCouNtaNt Internal auditor act independently against the company and responsible to deliver an opinion over audited financial report in accordance with accountancy principles in Indonesia. The company financial report 2013 audited by KAP Chatim, Atjeng, Sugeng & partners with a total cost of audit service rp. 162.965.000 including tax. risk maNagemeNt PJT I continue to strive over the risk management to be an integral part from business process, decision making, and a culture on every PJT I employee. In accordance with article 25 PER-01/MBU/2011 stated that board of director must establish and implement corporate risk management program in an integrated way which is part of the GCG application”, PJT I management has stipulated the risk management of the entire employee as a base in think and act during the implementation of the company risk management risk management policies The board of director of PJT I has stipulated risk management as follows: 1. Apply risk management synergistically with other management system thus integrated in the entire company. 2. Appoint the risk management as a valuable consideration in every planning and company decision making. 3. Create company’s awareness and attention against risk in any conducted activities. 4. Implement risk management based on their own duties in order to create an accurate and comprehensive risk management, through identification, measurement, handling, communication, and supervise every risk that may be appear in corporate level or unit periodically. 5. Provide and allocate adequate resources to achieve the objective of the risk management.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
159
an risiko yang akurat dan komprehensif, dengan melakukan identifikasi, pengukuran, penanganan, komunikasi dan pemantauan seluruh risiko yang mungkin timbul baik di level korporat atau unit secara berkesinambungan. 5. Menyediakan dan mengalokasikan sumber daya secara memadai untuk mencapai tujuan Manajemen Risiko. tujuan manajemen risiko Penerapan Manajemen Risiko di Perusahaan bertujuan untuk: 1. Risiko-risiko perusahaan telah dipastikan identifikasi, nilai, dan penyusunan rencana tindakannya guna meminimalkan dampak dan kemungkinan terjadinya. 2. Rencana tindakan dipastikan telah dilaksanakan secara efektif dan mampu meminimalkan dampak dan kemungkinan terjadinya risiko. 3. Terjadi peningkatan efektivitas dan efisiensi manajemen 4. Manajemen Perusahaan terbantu dalam pengambilan keputusan dengan tersedianya informasi mengenai segala risiko yang ada di dalam Perusahaan 5. Lebih terjaminnya usaha pencapaian sasaran Perusahaan, membaiknya hubungan dengan pemangku kepentingan, dan peningkatan kemampuan dalam menangani risiko Perusahaan. Strategi Pengelolaan risiko Kebijakan Manajemen Risiko yang ditetapkan Perusahaan menjabarkan tujuan dan komitmen perusahaan untuk menerapkan manajemen risiko, sehingga : 1. Menjadi pendorong untuk peningkatan efisiensi dan efektifitas operasi dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. 2. Bersinergi dengan sistem manajemen lainnya seperti dengan sistem manajemen mutu. Manajemen risiko diharapkan dapat memberikan alternatif tindakan terhadap kemungkinan terjadinya kegagalan sistem manajemen mutu dalam pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan. 3. Merupakan sumber keunggulan bersaing dan keunggulan kinerja perusahaan dan bukan semata-mata untuk mengurangi kerugian. 4. Harus didukung kesadaran dan kepedulian seluruh elemen perusahaan terhadap risiko dalam setiap aktifitas bisnis yang dilaksanakan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing. 5. Perlu dikomunikasikan dan dimonitor secara berkesinambungan, dan seluruh risiko yang mungkin timbul pada pelaksanaan bisnis perusahaan baik pada level korporat maupun level proses identifikasi, dianalisa dan dievaluasi. Sistem manajemen risiko Sistem Manajemen Risiko telah diterapkan sesuai dengan Pedoman Manajemen Risiko. PJT I telah memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung penerapan sistem manajemen risiko. Penjabaran tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab utama pengelolaan risiko di setiap lini PJT I telah diuraikan dengan jelas meliputi Dewan Pengawas, Direksi, Komite Risiko, BSMM (Unit pengelola Manajemen Risiko), Satuan Pengawasan Intern, Risk Taking Unit dan Key Person Risk Taking Unit, dengan uraian sebagai berikut :
160
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
tHe oBJeCtive of risk maNagemeNt Application of Risk Management in the Company aims to: 1. Risks the company has confirmed the identification, value, and action plans to minimize the impact and likelihood of occurrence. 2. Certain action plan has been implemented effectively and are able to minimize the impact and likelihood of risk. 3. An increase in the effectiveness and efficiency of management 4. Management Company helped in decision making by providing information about all the risks that exist in the Company 5. More effort ensuring the achievement of Company goals, improving relationships with stakeholders, and an increase in the Company’s ability to handle risk. risk management strategy Risk management strategy that stipulated by the company outlined objective and commitment of the company to implement risk management, so that: 1. Become a stimulant for increasing efficiency and operation effectiveness regard in achieve company’s objective and target 2. Collaborate with other management system, as like with quality management system. Risk management expect to provide an alternative action against the failure possibility of quality management system regard in achieve company’s objective and target. 3. It is a source of competitive advantage and company performance advantage and it is not only intend to minimize loss 4. It must be supported with awareness and concern for the entire company’s elements against risk in every business activity that conducted based on every element authority and responsibility 5. It must be communicated and monitored periodically, and all risk which may arise in the implementation of company’s business both on corporate level as well as identification process level, analyzed and evaluated risk management system, Risk management system has applied on PJT I along with the establishment of risk management guidelines. PJT I has an adequate infrastructure to support the implementation of risk management system The explanation of main duty, authority and responsibility of risk management system in every PJT I line has elaborated briefly include board of trustee, board of director, risk committee, risk management managing unit (BSMM), IAU, risk taking unit and key person risk taking unit, with the description as follows: 1.Board of trustees Board of Trustees authority and responsibility in the field of risk management as follows: Give guidance and evaluation over risk management guidelines.
1. Dewan Pengawas Wewenang dan tanggung jawab Dewan Pengawas di bidang Manajemen Risiko adalah sebagai berikut : Memberikan arahan dan evaluasi atas Pedoman Manajemen Risiko. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penerapan manajemen risiko di lingkungan perusahaan dan memberikan arahan, masukan dan rekomendasi tentang penerapan manajemen Risiko Korporat. 2. Direksi Wewenang dan tanggung jawab jajaran Direksi di bidang Manajemen Risiko adalah sebagai berikut : Menetapkan Pedoman Manajemen Risiko. Mengembangkan kriteria risiko yang meliputi kriteria likelihood, kriteria dampak serta penetapan risk appetite. Bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko. Menumbuhkan budaya sadar risiko pada seluruh jajaran perusahaan. Memastikan telah dilaksanakannya peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan pelaksanaan manajemen risiko. Memastikan bahwa tugas pengelolaan manajemen risiko pada BSMM telah berfungsi secara independen. Melaksanakan evaluasi terhadap Pedoman Manajemen Risiko secara berkala untuk memastikan : Keakuratan metodologi risk assessment. Kecukupan implementasi sistem manajemen risiko. Ketepatan pedoman, kebijakan, dan kriteria risiko. 3. Komite risiko Komite Risiko dibentuk oleh Dewan Pengawas dengan wewenang dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut : Merumuskan Pedoman Manajemen Risiko secara tertulis, sistematis, dan terstruktur yang akan diusulkan kepada Direktur Utama. Mengintegrasikan semua upaya pengelolaan risiko di seluruh organisasi (organization-wide) sebagai bentuk penerapan manajemen risiko dan sebagaimana dikemukakan dalam tujuan manajemen risiko organisasi. Mengevaluasi efektifitas penerapan Manajemen Risiko Perusahaan secara berkala setelah membaca Laporan Pemantauan Risiko. Menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities). Mengembangkan budaya sadar risiko (risk consciousness) pada seluruh jenjang organisasi, antara lain meliputi komunikasi yang memadai kepada seluruh jenjang organisasi tentang pentingnya pengendalian internal yang efektif. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan Manajemen Risiko. 4. bSmm Wewenang dan tanggung jawab BSMM (Unit pengelola Manajemen Risiko) di bidang Manajemen Risiko adalah sebagai berikut : 1. Menyusun dan mengusulkan Pedoman Manajemen Risiko kepada Direksi, sekaligus memperbaruinya (melakukan updat-
Supervise and evaluate over the implementation of risk management in the company and give guidance, recommendation concern to corporate risk management implementation. 2. Board of director Board of director authority and responsibility in the field of risk management as follows: Stipulate risk management guidance Develop risk criteria include likelihood criteria, impact criteria and the determined risk appetite Responsible over risk management implementation Raise risk consciousness culture in entire company’s element Ensure that the human resources competency improvement has conducted related on the implementation of risk management Ensure that the risk management on risk management managing unit has functioned independently Evaluate over risk management guidance periodically to determine: The accuracy of risk assessment methods Adequate implementation of risk management Guideliness accuracy, policy and risk criteria 3. risk committee Risk committee is formed by board of trustee consist of the member of the board of trustee and director of financial and administration. The authority and responsibility are as follows: Formulate risk management guidelines letteraly, systematically, and well-structured that will be proposed to the principal director for approval Integrated every effort of risk management in organization-wide as a manifest of risk management implementation as explained in risk management organization objective. Evaluate risk management implementation effectiveness of the company periodically after review management’s result report Determine matter related with irregularities business decision Develop risk consciousness culture in all organizational elements cover an adequate communication onto all organizational element regard the importance of effective internal control Develop human resources competence related with risk management 4. risk management managing unit The authority and responsibility of risk management managing unit in the field of risk management as follows: 1. Compile and propose risk management guidelines onto board of director, also update if necessary. 2. Socialize the guidelines, policy, and risk criteria that has stipulated by the board of director into all of ompany’s element 3. Ensure the effectiveness of the implementation of identification process, analysis, evaluation and risk monitory in
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
161
ing) jika dianggap perlu. 2. Mensosialisasikan pedoman, kebijakan, dan kriteria risiko yang telah ditetapkan oleh Direksi kepada seluruh jajaran perusahaan. 3. Memastikan efektivitas pelaksanaan proses identifikasi, analisa, evaluasi, dan pemantauan risiko pada setiap Biro/Divisi/ Unit (Risk Taking Unit). 4. Melakukan kompilasi risiko dari setiap Biro/Divisi/Unit (Risk Taking Unit) menjadi suatu profil Risiko Korporat secara keseluruhan (profil risiko korporat). 5. Melakukan analisa dan evaluasi risiko korporat. 6. Melakukan evaluasi terhadap akurasi model dan validasi data yang digunakan untuk mengukur tingkat risiko. 7. Melakukan evaluasi implementasi kebijakan dan strategi pengendalian risiko pada Biro/Divisi/Unit (Risk Taking Unit) dan fungsi kegiatan terkait. 8. Membantu melakukan kajian risiko terhadap usulan aktivitas investasi dan/ atau pengembangan usaha baru. 9. Melakukan komunikasi dan pembinaan kepada Biro/Divisi/ Unit (Risk Taking Unit) dalam proses manajemen risiko secara berkelanjutan. 10. Melakukan pemantauan bersama Key Person Biro/Divisi/Unit (Risk Taking Unit) terhadap posisi risiko secara keseluruhan. 11. Menyusun dan menyampaikan laporan secara berkala setiap tahapan penerapan Manajemen Risiko kepada Direksi. 5. Satuan Pengawasan intern (SPi) Wewenang dan tanggung jawab Satuan Pengawasan Internal (SPI) di bidang Manajemen Risiko adalah sebagai berikut : 1. Membantu mengevaluasi ketaatan dan efektivitas penerapan manajemen risiko dengan melakukan audit secara objektif dan independen. 2. Memberikan konsultasi peningkatan penerapan manajemen risiko. 3. Menggunakan hasil laporan manajemen risiko sebagai dasar pelaksanaan audit internal berbasis risiko. 4. Menyusun pedoman dan prosedur audit internal berbasis risiko. 6. biro/Divisi/Unit sebagai Pemilik risiko (risk taking unit) Wewenang dan tanggung jawab Biro/Divisi/Unit di bidang Manajemen Risiko adalah sebagai berikut : 1. Risk Taking Unit (RTU) adalah seluruh Biro, Divisi, Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Internal (SPI), Unit Bisnis dan Bagian atau Sub Divisi yang memiliki risiko. 2. Melaksanakan proses manajemen risiko sesuai dengan Pedoman Manajemen Risiko yang telah ditetapkan. 3. Bertanggung jawab menerapkan manajemen risiko di Biro/ Divisi/Unit masing-masing melalui proses identifikasi, analisa, evaluasi, dan penanganan risiko serta pelaporannya. Dalam melaksanakan tugas tersebut Kepala Biro/Divisi/Unit dibantu oleh Key Person Biro/Divisi/Unit (Risk Taking Unit) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi. 4. Melaporkan proses manajemen risiko pada BSMM 7. key Person Wewenang dan tanggung jawab Key Person di bidang Manajemen Risiko adalah sebagai berikut : 1. Membantu pelaksanaan/penerapan proses manajemen risiko di Biro/Divisi/Unit (Risk Taking Unit) masing-masing.
162
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
all risk taking unit 4. Compile risk from all risk taking unit into a one corporate risk profile 5. Analyze and evaluate corporate risk 6. Evaluate over model accuracy and data validation that used for measure ratio level 7. Evaluate the policy implementation and risk management strategy on risk taking unit and function of related acitivities 8. Assist conduct risk review to the proposed investment activity and/ or the development of new business 9. Communicate and assist to risk taking unit in the process of risk management periodically (risk management Clinique) 10. Supervise along with key person of risk taking unit over risk position entirely 11. Compile and propose report periodically to the board of director 5. internal audit unit The authority and responsibility of the internal audit control in the risk management field as follows: 1. Assist in evaluate obedience and effectiveness of the risk management implementation by audit objectively and independently 2. Provide risk management implementation improvement consultation 3. Utilize risk management final report as a reference in conduct internal audit risk based 4. Compile guidelines and procedure of internal audit risk based 6. Bureau/division/unit as risk taking unit The authority and responsibility of the bureau/division/ unit (risk taking unit) in the risk management field as follows: 1. Risk taking unit is the entire bureau, division, corporate secretary, IAU, business unit and part or sub division that has a risk 2. Conduct the risk management process in accordance with risk management guidelines that has stipulated 3. Responsible on the implementation of risk management in risk taking unit through identification process, analyze, evaluation, and risk management along with its report. During carry out its duties, the head of division, bureau, unit assisted by the head of risk taking unit that stipulated refer to the board of director decree. 4. Report the risk management process onto risk management managing unit 7. key Person Authority and responsibility of the key person in the risk management field as follows: 1. Assist the enforcement and imoelementation of risk management process in entire risk unit 2. Assist head unit to record risk altogether with the entire staff in every unit’s activity in based on a risk list 3. Assist the head unit in risk assessment altogether with the entire staff by evaluate over risk level using risk criteria that has stipulated in risk management guideliness
2. Membantu Kepala Unit (RTU) melakukan inventarisasi risiko bersamasama dengan seluruh personil pada setiap aktivitas di unitnya yang dituangkan dalam daftar risiko 3. Membantu Kepala Unit (RTU) melakukan pengukuran risiko bersama-sama dengan seluruh personil dengan melakukan evaluasi terhadap tingkat/besaran setiap risiko dengan menggunakan kriteria risiko yang telah ditetapkan dalam Pedoman Manajemen Risiko 4. Mengusulkan kepada Kepala Unit (RTU) alternatif cara penanganan risiko untuk meminimalkan kerugian atau meningkatkan peluang dan menuangkannya dalam register risiko 5. Membantu Kepala Unit (RTU) menyiapkan laporan hasil kegiatan penerapan manajemen risiko secara tepat waktu Profil risiko Perusahaan dan Penanganannya Dari hasil identifikasi dan penaksiran risiko pada level korporat, manajemen telah menetapkan risiko usaha pada level tinggi dan ekstrim yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan ke depan serta langkah mitigasi (penanganan) risiko yang perlu dilakukan dengan uraian sebagai berikut :
4. Propose to the head unit an alternative solution in risk management to minimize loss or to increase chance and place it on risk register 5. Assist head unit prepare the final report of the implementation risk management in timely manner. Company risk profile and its treatment (management) Based on identification result and risk assessment on corporate level, the management has stipulated business risk on the high and extreme level that can affect company performance in the future as well as risk mitigation (management) that needs to be done with the following description:
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
163
no. Jenis risiko | TyPe OF RiSk Risiko tidak tersedianya data secara memadai secara kualitas maupun kuantitas 1 Risk that there is no adequate data in quality and quantity Risiko terjadi sengketa dengan pelanggan Risk of dispute with customer 2
3
4
5
6
7
8
9
Risiko ketidakpuasan pelanggan atas layanan yang diberikan oleh perusahaan Risk of unsatisfied customer over service provide by the company Risiko overlapping pelaksanaan pekerjaan OP dengan instansi lain Risk of overlapping OP implementation duties with other institution Risiko tidak tercapainya target penyerapan dana OP Risk of OP fund absorption underachievement
mitigasi risiko | RiSk miTigATiON Penyusunan database secara terpadu Integrated data preparation Melengkapi hardware, software, dan SDM yang diperlukan Completing hardware, software and resource required Perbedaan interpretasi dan memuncul- Meningkatkan koordinasi dengan kan perselisihan paham dengan pelang- pelanggan | Improve coordination with gan. | Difference of interpretation and raise customer dispute with customer. Lebih mencermati penyusunan kon Tidak tercapai kesepakatan penguku- trak | Notice more on drafting contract ran produk jasa air | No agreement reached Koordinasi dengan dinas terkait untuk for water service measurement tool. kemudahan proses kalibrasi | Coordinate with related authorities to ease the calibration process Rendahnya kualitas pemeliharaan saluran Memunculkan ketidakpuasan pelang- Pengalokasian dana perbaikan untuk suplesi | Low quality maintenance of suplesi channel. gan | Raise unsatisfied customer. peningkatan kelancaran suplai air ke Suplai air ke pelanggan tidak mencukupi atau Penundaan atau penolakan pembapelanggan. | Allocating improvement tidak lancar | Inadequacy of water supply to the yaran BJPSDA | Postponement or refusal. funds in order to increase water supply to customer. the customer Pembersihan sampah dan sedimen di intake pelanggan | Waste and sediment cleaning in customer’s intake Kurangnya koordinasi dengan pihak pengelola Terjadi pembiayaan OP yang tumpang Meningkatkan koordinasi dengan wilayah sungai lainnya | Lack of coordination with tindih/tidak efisien | Overlap and inefficient pihak pengelola wilayah sungai lain | Imthe management of other river area OP financing prove coordination over the management of other river area Upaya penetapan clear cut | Clear cut implementation force
Gangguan cuaca | Weather disturbances Kontraktor wanprestasi | Transgress contractor Keterlambatan proses pengadaan | Procurement delay Keterlambatan pencairan dana | Disbursement delay Kesalahan perencanaan | Planning failure Risiko terkait permasalahan Kurangnya pengetahuan, kesadaran dan lingkungan lain akibat ulah kepedulian masyarakat | Community’s lack of manusia knowledge, awareness, and concern Risk related other environmental problems due to human activity Risiko tidak tercapainya Ketersediaan air waduk yang tidak mencukupi | target pendapatan usaha Water inadequacy in reservoir SDA Kondisi cuaca tidak sesuai perkiraan | UnpredictRisk of underachieved natural able weather Efisiensi pemakaian air yang dilakukan pelangresources income target gan | Efficiency of water usage by customer
Dampak risiko | RiSk imPAcT Data tidak terkoordinir dengan baik | data not well-coordinated. Data tidak lengkap atau tidak akurat | Incomplete or inaccuracy data
Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan OP | OP work progress delay Terjadi ineficiency biaya, waktu, dan tenaga | Inefficiencies in cost, time and energy
Sedimentasi waduk | Reservoir sedimentation Kerusakan bangunan sarana prasarana pengairan | Damage of irrigation building infra structure Pencemaran air | Water Pollution
Evaluasi kontraktor dengan lebih cermat | Evaluate contractor more carefully Penyederhanaan mekanisme pencairan dana | Simplification of disbursement Pembentukan lebih dari 1 panitia kerja | Establish more than 1 work committee Peningkatan sosialisasi kepada masyarakat | Improve socialization toward community
Melaksanakan pengerukan | Conduct dredging Optimalisasi pengaturan air melalui POWAA | Optimization of water management through POWAA Penghijauan | Restoration Melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) | Conduct weather modification (TMC) Risiko kegagalan pengenda- Kerusakan peralatan pemantauan | Damage of Banjir tidak dapat dikendalikan | Pemeliharaan peralatan serta pengemlian banjir monitoring tools Uncontrolled flood bangan peralatan baru | Equipment’s Keterbatasan kapasitas waduk | Reservoir limited Terjadi kesalahan informasi | Miss maintenance also development of new Risk of flood management capacity information equipment failure Tidak tersedianya bangunan pengendali banjir | Terjadi kesalahan pengendalian banjir | Pengerukan sedimen | Sediment The unavailability of flood control building Flood management failure excavation Penghijauan | Restoration Sosialisasi pengendalian banjir | Flood management socialization Risiko tidak tercapainya Pelayanan petugas tidak memuaskan | Cus Rendahnya occupancy pengunjung | Bekerja sama dengan instansi lain | target pendapatan usaha tomer care dissatisfactory Low occupancy of visitors Cooperate with other institution pariwisata Fasilitas wisata kurang menarik | Less attractive Penambahan fasilitas wisata baru | The addition of new tourism facilities Risk of underachieved tourism tourism facilities Tingginya persaingan usaha serupa | Tight Peningkatan frekuensi promosi | income competition in same business Increase promotion frequency
Risiko pembengkakan kebutuhan dana OP/ tidak efektif dan efisien 10 Risk of escalate fund need Ineffective and inefficient OP
164
sebab risiko | RiSk cAuSe (cAuSe OF The RiSk) Metode dan sarana pengelolaan data kurang memadai. | Inadequacy in method and data management infrastructure. Peralatan pemantauan dan pengukuran kurang memadai. | In adequacy inAssessment and supervise tool Aturan/ketentuan yang tidak jelas. | Indistinct rule and policy. Alat ukur produk layanan (meter air) tidak valid. | Invalid meter water.
Kerusakan sungai dan bangunan prasarana | Damage of river and infrastructure building Kegagalan pekerjaan pemeliharaan Peningkatan jumlah sampah dan sedimen | Increasing amount of Waste and sediment
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
Gangguan suplai air ke pelanggan | Disturbance in water supply to the customer Hambatan pembayaran BJPSDA | BJPSDA payment resistant
Pembengkakan dana OP | OP Fund escalated Ineficiency dana OP | Inefficiency OP fund
Pelaksanaan pemeliharaan secara rutin | Implementation of periodically maintenance Sosialisasi dan kemitraan dengan masyarakat | Socialization and partnership along with community
Pelaksanaan tugas Unit manajemen risiko Selama tahun 2013, pelaksanaan fungsi manajemen risiko ditekankan pada kegiatan Penyusunan Profil Risiko, Penanganan dan Pemantauannya. Dalam rangka penyajian Laporan Keuangan, manajemen dituntut untuk menyampaikan profil risiko, penanganan yang perlu dilakukan dan pemantauan efektivitas penanganan risiko.
Duty implemntation of risk management unit During 2013, implementation of the risk management function emphasized was on the drafting risk profile, managing and monitoring. In order of present a financial report, the management required to explain risk profile, treatment that needs to be done and monitored the effectiveness of risk management
evaluasi atas efektivitas Sistem manajemen risiko Evaluasi atas efektifitas Sistem Manajemen Risiko pada prinsipnya dilaksanakan oleh Komite Risiko yang meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan manajemen risiko serta review terhadap Pedoman Manajemen Risiko
evaluation over risk management system effectiveness Evaluation over risk management system basically conducted by risk committee which include planning aspect, implementation and reorting of risk management also review on risk management guidelines
Upaya Peningkatan manajemen risiko tahun 2014 Upaya manajemen untuk peningkatan perbaikan di tahun 2014 atas hasil evaluasi adalah sebagai berikut: Mereviu Pedoman Manajemen Risiko. Menjadwal ulang proses analisis risiko di tingkat Risk Taking Unit sehingga sesuai dengan pengajuan program kegiatan dalam RKAP/ RKOP. Menerapkan Penganggaran berbasis Manajemen Risiko (Risk Management Budgeting). Menganalisis berbagai risiko yang langsung pada tingkatan korporat (tidak berasal dari Risk Taking Unit). PerKara HUKUm yang SeDang DiHaDaPi oleH PerUSaHaan, entitaS anaK, anggota Dewan PengawaS, Dan/ ataU DireKSi PaDa PerioDe laPoran taHUnan Perkara penting yang dihadapi perusahaan sebanyak satu kasus, yaitu gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) yang diajukan oleh Pihak lain kepada Perum Jasa Tirta I. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) dari Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) kepada Perum Jasa Tirta I. Isi gugatan tersebut pada intinya adalah YLPK selaku Penggugat mempermasalahkan layanan penyediaan air bersih untuk kapalkapal yang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak yang selama ini dilakukan oleh Pelindo III dengan menggunakan air bersih yang diproduksi oleh PT Suraya Megah Cemerlang (PT SMC). Laboratorium Kualitas Air PJT I yang melakukan uji laboratorium terhadap air produksi PT SMC dinilai oleh Penggugat tidak cermat menggunakan parameter persyaratan air minum, padahal air produksi PT SMC adalah air bersih. YLPK juga meminta kepada Pengadilan Negeri Surabaya untuk mencabut surat izin pengambilan dan pemanfaatan air permukaan PT SMC. PJT I membantah dalil gugatan yang disampaikan oleh Penggugat dan menyampaikan dalam eksepsi bahwa perizinan merupakan Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN), sehingga sengketa tata usaha negara bukan merupakan kewenangan (kompetensi absolut) Pengadilan Negeri Surabaya, tetapi kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN). PJT I juga menyampaikan bahwa Laboratorium Kualitas Air PJT I dalam melakukan analisa contoh uji air menggunakan parameter sesuai dengan permintaan konsumen. Penggunaan air dan akibat yang ditimbulkan oleh penggunaan air tersebut bukan menjadi tanggung jawab Laboratorium Kualitas Air PJT I. Status Penyelesaian Perkara/gugatan Perkara telah berkekuatan hukum tetap berdasarkan Putusan
risk management improvement effort in 2014 The management efforts for improvements in 2014 based on evaluation report as follows: Review risk management guidelines Re-schedule risk analyses process on risk taking unit that in accordance with submission of activity program within RKAP/RKOP Implement risk management budgeting Analyze several direct risks on corporate level (not from risk taking unit) laW suits tHat are BeiNg faCeD By tHe ComPaNy, CHilDreN eNtity, memBer of tHe BoarD of trustee, aND/or BoarD of DireCtor iN aNNual rePort PerioD Important affairs faced by the company was one lawsuit of illegal action (PMH) filed by other party to Perum Jasa Tirta I. Lawsuit of illegal action from Customer Protection Institute Foundation (YLPK) to Perum Jasa Tirta I for clean water supply service for docked ship in Tanjung Perak Port that was provided by Pelindo III using clean water produced by PT Suraya Megah Cemerlang (SMC). The plaintiff rated Water Quality Laboratory of PJT I that took lab test on water produced by PT SMC was not carefully using parameter requirements for drinking water, in fact the water produced by PT SMC is a clean water. PJT I denied the lawsuit presented by the plaintiff and conveyed in the exception that licensing is a State Administrative Decision (KTUN), so that State Administrative Dispute is not the authority (absolute competence) of Surabaya District Court but Country’s Judicial Authority (PTUN). PJT I also stated that its Water Quality Laboratory has conducted proper test water sample analysis using customer’s requested parameter. Therefore, the water use and consequences posed by the use of water is not the responsibility of Water Quality Laboratory PJT I. the status of a case / lawsuit settlements This matter has a fixed virtue of law based on the decision of Surabaya District Court dated February 25th 2013 no. 921/Pdt.G/2012/PN.Sby that stated: 1. Receive PJT I’s exception 2. Surabaya District Court is not authorized to judge this
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
165
Sela Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 25 Februari 2013 Nomor 921/Pdt.G/2012/PN.Sby yang menyatakan bahwa: 1. Menerima Eksepsi PJT I. 2. Menyatakan Pengadilan Negeri Surabaya tidak berwenang mengadili perkara ini karena perizinan merupakan kewenangan dari PTUN untuk mengadili. 3. Menghukum YLPK untuk membayar biaya perkara. Pengaruhnya terhadap Kondisi Perusahaan Tidak terdapat pengaruh terhadap kondisi Perusahaan terkait adanya gugatan wanprestasi yang diajukan Perusahaan kepada Pihak lain. Sanksi administrasi yang Dikenakan kepada Perusahaa, entitas anak, anggota Dewan Pengawas dan Direksi pada Periode laporan tahunan. Tidak terdapat sanksi administrasi yang dikenakan oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) kepada Perusahaan, Entitas Anak, Dewan Pengawas, dan Direksi selama periode laporan tahunan. aKSeS inFormaSi Dan Data PerUSaHaan Untuk menjamin ketersediaan akses informasi dan data Perusahaan, terdapat sejumlah saluran yang disediakan, di antaranya sebagai berikut: 1. Website Perusahaan : www.jasatirta1.co.id Selain melalui website Perusahaan, informasi dan data bisa didapatkan di Portal Publik Kementerian BUMN: www.bumn. go.id/jasatirta1. Selama periode laporan tahunan, Direksi menerbitkan dua keputusan tentang pengelolaan website, yaitu Keputusan Direksi Perum Jasa Tirta Nomor KP.081/KPTS/ DU/2012 Tanggal 31 Mei 2012 tentang Perubahan Petugas Admin Pengelola Kementerian BUMN dan Nomor KP.077/KPTS/ DU/2013 Tanggal 13 Mei 2013 tentang Penunjukan Pejabat yang Berwenang Mengunggah Berita pada Portal Publik Kementrian BUMN. Diharapkan dengan adanya keputusan tersebut, terdapat kelancaran dan kesinambungan akses data dan informasi Perusahaan melalui saluran website yang tersedia. 2. Media komunikasi internal Pegawai Perum Jasa Tirta I adalah Buletin Warta Jasa Tirta (BWJT) yang terbit setiap tiga bulan sekali. 3. Melalui pemberitaan media massa yang didasarkan pada wawancara yang dilakukan media massa kepada pihak-pihak yang berwenang di Perusahaan. 4. Iklan di media massa 5. Sarana lainnya berupa event sosialisasi, papan pengumuman Perusahaan, dan sebagainya. PembaHaSan mengenai PeDoman PerilaKU Keberadaan Pedoman Perilaku Perum Jasa Tirta I berkomitmen untuk melaksanakan praktikpraktik Good Corporate Governance sebagai bagian dari usaha untuk pencapaian visi dan misi perusahaan. Menyadari bahwa sumberdaya manusia (SDM) adalah aset berharga untuk mencapai visi dan misi, Perusahaan menetapkan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) pada tanggal 28 Juli 2011 untuk menjadi acuan bagi terciptanya SDM dengan integritas tinggi. Code of Conduct adalah pernyataan umum tertulis tentang standard etika yang harus dilaksanakan oleh setiap individu Perusahaan dalam menjalin hubungan dengan sesama insan Perusahaan, pelanggan, pemasok, pemegang saham, pemerintah,
166
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
matter since the licensing is an authority of PTUN to judge. 3. Execute YLPK to pay the fees. the impact on the company’s condition There is no impact on company’s condition related a lawsuit toward other parties administration ban/sanction imposed to the company, children entity, member of the board of trustee, and/or board of director in annual report period There is no administration ban/sanction imposed by related authorities (capital market, banking and others) to the company, children entity, member of the board of trustee, and/or board of director in annual report period iNformatioN aCCess aND ComPaNy Data To ensure the availability on information access and company data, there are several links provided, among others 1. Beside the company website, the information and data also available on minister of state-owned company public portal: www.bumn.go.id/jasatirta1. During annual report period, the board of director issued two decrees regarding website management, there are perum jasa tirta board of director decree no KP.081/KPTS/DU/2012 dated 31st may 2012 regarding the minister of stateowned company officer change and no. KP.077/ KPTS/DU/2013 dated 13rd may 2013 regarding the appointment of authorized uploading officer into minister of state-owned company portal. After the decision, it is expected there is a smoothness and continuity of data access and company information through the available website 2. Perum jasa tirta I intern media communication is a jasa tirta news bulletin (BWJT) which is published every 3 months. 3. Through mass media news which is based on interviews conducted onto authorized staff. 4. Mass media advertisement. 5. Other facilities includes event promotion, company announcement board, and others. DisCussioN aBout CoDe of CoNDuCt the presence of the code of conduct Perum jasa tirta I committed to conduct GCG practices as a part in achieving company vision and mission. Concerning the importance of human resources as an invaluable asset in achieve company vision and mission. The company established business ethic guidelines and code of conduct on ... to become a reference for the establishment of high integrity human resources Code of conduct is a written general statement relate with standard ethic that must be implemented by every staff in the company in order build a work relationship along fellow staff, customer, supplier,
masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya lainya. Code of Conduct disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, budaya Perusahaan, praktik umum dunia usaha, dan peraturan Perusahaan. Pedoman ini disusun untuk menjadi acuan perilaku bagi Dewan Pengawas, Direksi dan seluruh karyawan dalam mengelola perusahaan guna memantapkan pengelolaan yang tertib, bersih dan akuntabel dalam mencapai visi dan melaksanakan misi perusahaan. Code of Conduct tidak dimaksudkan untuk mengganti peraturan/pedoman tata tertib kerja karyawan, namun saling menyempurnakan satu sama lain. isi Pedoman Perilaku Code of Conduct ini terdiri atas lima bagian sebagai berikut: Bagian I : Pendahuluan Bagian II : Standar Etika Usaha Bagian III : Standar Tata Perilaku Bagian IV : Penerapan dan Penegakan Bagian V : Penjelasan Pernyataan Insan Perum Jasa Tirta I Lampiran : Surat Pernyataan Insan Perum Jasa Tirta I Terkait etika usaha, hal-hal yang diatur antara lain sebagai berikut: 1. Hubungan dengan pegawai. 2. Hubungan dengan pelanggan. 3. Hubungan dengan pesaing. 4. Hubungan dengan penyedia barang dan jasa. 5. Hubungan dengan mitra kerja. 6. Hubungan dengan kreditur/investor. 7. Hubungan dengan pemerintah. 8. Hubungan dengan masyarakat. 9. Hubungan dengan media massa. 10. Hubungan dengan organisasi profesi. Dalam tata perilaku, berikut adalah beberapa hal yang diatur: 1. Etika kerja sesama insan Perum Jasa Tirta I. 2. Menjaga kerahasiaan data dan informasi perusahaan. 3. Menjaga harta perusahaan. 4. Menjaga Keamanan dan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) 5. Mencatat data dan pelaporan. 6. Menghindari benturan kepentingan dan penyalahgunaan jabatan. 7. Larangan menerima hadiah, cinderamata/hiburan (entertainment). 8. Larangan memberi hadiah, cinderamata/hiburan (entertainment). 9. Larangan penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang (narkoba) dan minuman keras (miras). 10. Larangan terhadap aktifitas politik. 11. Pengelolaan penanganan pengaduan/penyingkapan (whistle blower). Prinsip Kesetaraan bagi Seluruh level organisasi Perusahaan memperlakukan karyawan secara adil (fair) dan tidak membedakan suku, agama, ras, dan jenis kelamin dalam segala aspek. Perusahaan menyadari bahwa karyawan mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku untuk mencapai tujuan Perusahaan. Oleh karena itu, antara Perusahaan dan Pegawai dituntut untuk selalu menjalin hubungan
share holder, government, community and others stake holder. Code of conduct arranged refer to current regulation, corporate culture, general business practice, and corporate policy The guidelines arranged to become a reference attitude for the board of trustee, board of director and entire employee in managing the company in order to establish a tidy, honest and accountable management in achieve and implement vision and mission of the company Code of conduct not intended to replace the rules/guidelines of employee conduct, instead mutually perfecting each other Content of the code of conduct Chapter I : Acknowledgement Chapter II : Business Ethic Standard Chapter III : Code of Conduct Standard Chapter IV: Implementation and Enforcement Chapter V : Perum Jasa Tirta I Employee Statement Appendix : Perum Jasa Tirta I Employee Statement Related business ethic, terms that regulated as follows: 1. Relation with employes 2. Relation with customer 3. Relation with competitor 4. Relation with supplier 5. Relation with partner 6. Relation with creditor/investor 7. Relation with government 8. Relation with community 9. Relation with mass media 10. Relation with profession organization In the code of conduct, the following are some of the things that set: 1. Work ethic in Perum Jasa Tirta I. 2. Maintain confidentiality of data and information of the company. 3. Maintain company property. 4. Keeping Occupational Health and Safety and Environmental Protection (K3LL) 5. Recording and reporting data. 6. Avoiding conflicts of interest and positional abuse. 7. Prohibition in receiving gifts, souvenirs / entertainment 8. Prohibition of giving gifts, souvenirs / entertainment \. 9. Prohibition of narcotics and drugs and alcohol 10. The ban on political activities. 11. Managed handling complaints / disclosure (whistleblower) the principle of equality for all organizational level The Corporation treat the employee in fairness and do not differentiate ethnicity, religion, race and
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
167
yang dinamis, harmonis, selaras, serasi, dan seimbang. Dalam melaksanakan etika ini, Perusahaan: 1. Melaksanakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) secara konsisten. 2. Memastikan setiap karyawan telah memiliki buku PKB dan memahami isinya. 3. Menyediakan penasehat hukum kepada karyawan dalam setiap tahapan proses hukum yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya di Perusahaan yang bukan merupakan pengaduan Perusahaan. 4. Melindungi hak karyawan untuk memilih atau tidak memilih menjadi anggota Serikat Pekerja. 5. Menempatkan Serikat Pekerja sebagai mitra Perusahaan dengan mengikutsertakan Serikat Pekerja dalam setiap pengambilan keputusan terkait dengan hubungan industrial dan keputusan strategis lain yang berkaitan dengan Pegawai. Penyebarluasan Kode etik Direksi telah menunjuk Komite Pengawas Pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku (KPPEUTP) beserta perangkatnya yang bertanggung jawab untuk melaporkan pelanggaran terhadap pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct). Setiap individu di Perusahaan telah menerima salinan Code of Conduct dan menandatangani surat pernyataan bahwa yang bersangkutan telah menerima, telah membaca, telah memperoleh penjelasan dan telah memahami Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) Perum Jasa Tirta 1. Surat pernyataan tersebut didokumentasikan oleh KPPEUTP. Upaya Penegakan dan Sanksi Beberapa upaya penegakan dan sanksi terhadap pelanggaran Code of Conduct adalah sebagai berikut: 1. Setiap individu di Perusahaan harus melaporkan setiap fakta penyimpangan Code of Conduct kepada KPPEUTP. 2. KPPEUTP menjamin kerahasiaan identitas pelapor. 3. KPPEUTP menindaklanjuti setiap laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi atau Dewan Pengawas sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya. 4. Direksi atau Dewan Pengawas memutuskan pemberian tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan. Bentuk sanksi yang diberikan sesuai dengan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB). 5. Insan perusahaan yang melakukan penyimpangan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) memiliki hak untuk didengar penjelasannya sebelum pemberian tindakan pembinaan atau hukuman disiplin Pernyataan mengenai budaya Perusahaan Perusahaan menganut sistem nilai dalam bentuk budaya perusahaan (corporate culture) yang wajib diyakini dan dijalankan oleh setiap individu di Perusahaan. Budaya perusahaan adalah sebagai berikut: Profesional: Seluruh insan Perusahaan mempunyai kompetensi memadai sesuai profesi yang diembannya. inovatif: Selalu menampilkan gagasan-gagasan, metode, kreasi baru guna meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. netral: Sebagai insan Perusahaan yang profesional, tidak ada conflict of interest dalam seluruh kegiatan pelayanan jasa, tidak berpihak terhadap golongan, kelompok atau kekuatan tertentu.
168
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
gender in every aspects. The company realized that the employee has an important role and position in achieving company goal. Therefore, between the company and the employee required to create a dynamic, harmonious, conformable, well-suited and balanced relationship In implementing the ethics, the company: 1. Consistently carry out joint working 2. Ensure every employee own PKB manual and understand its content 3. Provide a legal advisor to the employee in every legal process related to its company duties and responsibilities which are not company complaints. 4. Protect the employee right to vote or not vote into member of union of labour 5. Put union of labour as company work partner by involving union of labour in every decision making related to industrial relationship and other strategic decision related to the employee ethic code dissemination Board od director has appointed business ethic and code of conduct board of trustee (KPPEUTP) along with its components who responsible for reporting any violation against ethic code and code of conduct implementation. Every employee in the company has received a copy of code of conduct and signed a agreement that they have received, understood, and agreed to obeyed. The letter or agreement documented by KPPEUTP enforcement and sanction These are several effort and sanction on code of conduct violation, as follows 1. Every employee must reported any fraud evidence of code of conduct toward KPPEUTO 2. KPPEUTP guarantee the whistleblower identity 3. KPPEUTP take advance process in every report and submit its evaluation to the board of trustee and board of director refer to its responsibilities area 4. Board of director or board of trustee decide in conducting development action, disciplinary sanction and/ or conduct an improvement also precaution. The type of sanction will be given refer to regulation or joint work agreement (PKB) 5. Every employee who violated the code of conduct has a right to be heard before conduct act or sanction given. statement regarding Corporate Culture The Corporation adopts a value in the form of corporate culture that must be believed and executed by every individual in the Corporation. Corporate culture is as follows: Professional: Every employees have an adequate competency according to their profession
tanggap: Responsif terhadap harapan dan keluhan pelanggan atau pemilik kepentingan. Uswah/Keteladanan: Segala perbuatan yang dilakukan senantiasa dapat dicontoh oleh semua insan Perusahaan, sehingga saling meneladani satu sama lain. adil: Di dalam pemasokan air kepada pelanggan, tidak memihak kepada pelanggan tertentu dan dilaksanakan sesuai pola alokasi yang disepakati. integritas: Setiap melaksanakan pekerjaan, selalu didasari kejujuran, kerelaan, ketulusan hati dan rasa tanggung jawab. rasa memiliki: Menganggap Perusahaan sebagai tempat berserikat dan bernaung bagi keluarga, sehingga kebersamaan dan toleransi perlu dipupuk dan dipelihara agar Perusahaan dapat tumbuh dan berkembang. PeDoman PengaDUan Pelanggaran/ wHiStleblowing SyStem Perum Jasa Tirta I memiliki komitmen untuk mencegah dan memerangi praktik yang bertentangan dengan Good Corporate Governance melalui mekanisme Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System). Sejak 2011, Perum Jasa Tirta I telah membangun dan menerapkan Whistleblowing System (WBS), yaitu pedoman dan prosedur dalam pelaporan pelanggaran yang dilakukan seluruh insan perusahaan, mitra kerja, dan stakeholder lainnya, dengan tujuan agar setiap laporan/pengaduan yang dikirimkan terjaga kerahasiaannya dan kasus yang dilaporkan dapat dipertanggungjawabkan serta dapat ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Direksi memutuskan untuk membentuk dan menerapkan Whistleblowing System (WBS) sejak tanggal 1 Agustus 2011 melalui Surat Keputusan Direksi Nomor KP.119/KPTS/DU/2011 tentang Pengelolaan Penanganan Pengaduan/Penyingkapan (Whistleblower) di Perum Jasa Tirta I. Untuk meningkatkan efektivitas implementasi WBS, manajemen melakukan sosialiasi sarana pengaduan yang ada melalui penyampaian Memo Dinas kepada seluruh unit kerja Perusahaan. Penyampaian laporan Pelanggaran Perum Jasa Tirta I menyediakan akses bagi karyawan, mitra kerja maupun stakeholder lainnya untuk menyampaikan pelaporan pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan atau pimpinan Perusahaan kepada Komite Pengawas Pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku (KPPEUTP). Pengelolaan Penanganan Pengaduan/Penyingkapan (Whistleblowing System) disusun sebagai acuan bagi Direksi, seluruh karyawan, mitra kerja, dan para pemangku kepentingan lainnya dalam melaporkan, mengadukan, dan mengungkap perbuatan melanggar hukum yang terjadi di lingkungan Perusahaan. Tujuan ditetapkannya sistem ini adalah sebagai pedoman agar setiap laporan/pengaduan yang dikirimkan terjaga kerahasiannya dan kasus yang dlaporkan dapat dipertanggungjawabkan serta dapat ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Cara menyampaikan pengaduan adalah melalui : No. Telepon : (0341)551971 ext 110 & 120 Homepage : http://www.jasatirta1.co.id Email :
[email protected] Faksimili : (0341)551976
integrity: Always upholds to 7 integrity characters which are honest, responsible, visionary, discipline, teamwork, fair and care Neutral: As a professional, no conflict of interest in every service activities, not in favour of certain classes, groups, and powers tangguh: Capable of running all tasks and responsibilities in any terms and conditions Uswah: Do continual deeds that can be mutual learning process to everyone Amanah: Always performs every tasks and duties with great sense of responsibility and sincerity Inovatif: Always shows initiative, new method and creativity for service improvement Responsif: Responsive to every hopes and complaints of customers and stakeholders violation Complaint guidelines/ Whistleblowing system Perum Jasa Tirta I committed to prevent and fight violation against GCG through violation report mechanism (Whistleblowing System). Since 2001, Perum Jasa Tirta I has been b uilt and applied Whistleblowing System (WBS), it is a guidelines and procedure in reporting violation conduct by Corporation, work partner, and other stake holder, in order to every report/complaint submitted is maintained its confidential and the reported case could be accounted also could be followed up based on the valid regulation. Furthermore, the Board of Director decided to established and applied Whistleblowing System since 1st august 20122 through Decree of Director no. KP.119/KPTS/DU/2011 concerning complaint handling management/disclosure in Perum Jasa Tirta I. To improve the effectiveness in WBS implementation, the management conduct socialization about complaint facility by sent an official memo to the entire company work units. violation report submission Perum Jasa Tirta I provide an access to the entire employee, work partner, also for the other stake holder to report violation that conduct by corporation’s employee or management into Committee Supervisory of Business Ethic and Code of Conduct (KPPEUTP) Management Handling of Complaint/Disclosure (Whistleblower) arranged as an guidelines for the board of the director, all employee, work partner, and other stakeholder in report, complaint, disclosure violation in the company. The purpose of this system is established as
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
169
Kotak Surat Alamat
: PO Box 39 Malang 65115 : Jalan Surabaya No. 2A, Malang 65115
Setiap Pelapor pengaduan diharapkan menyertakan identitas diri dan memberikan bukti atau identifikasi awal yang dapat dipertanggungjawabkan. Berikut merupakan jenis perbuatan-perbuatan yang melanggar peraturan perundang-undangan, peraturan/standar terkait dan peraturan internal perusahaan, yang dapat dilaporkan kepada KPPEUTP : Korupsi Suap Benturan Kepentingan Pencurian Kecurangan Perbuatan melanggar hukum/aturan lainnya Perlindungan bagi Whistleblower Perum Jasa Tirta I berupaya untuk meningkatkan penerapan WBS dengan struktur dan proses yang benar, sehingga para pelapor memiliki rasa aman dan jaminan keselamatan. Sistem pelaporan pelanggaran Perum Jasa Tirta I memberikan fasilitas dan perlindungan bagi whistleblower sebagai berikut: 1. Fasilitas saluran Pelaporan (telepon, surat, email) langsung dan hanya dapat diakses oleh ketua dan sekretaris KPPEUTP dan bersifat bebas serta rahasia. 2. Perlindungan kerahasiaan identitas pelapor. 3. Perlindungan terhadap pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, atau tindakan tidak menyenangkan lainnya selama Pelapor menjaga kerahasiaan kasus yang dilaporkannya. 4. Perlindungan bagi pelaksana tugas-tugas investigasi, pihakpihak yang menjadi saksi, dan pihak-pihak yang memberikan informasi/dokumen/data/bukti yang diperlukan terkait dengan laporan/pengaduan/penyingkapan (whistleblower).
170
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
guidelines hence every report/complaint submitted keep confidential and it could be accounted later followed up based on the valid regulations Complaint submission through: No. Telepon/Phone : (0341)551971 ext 110 & 120 Homepage : www.jasatirta.co.id Email:
[email protected] Faksimili/Facsimile: (0341)551976 Kotak Surat: PO Box 39 Malang 65115 Alamat Address: Jalan Surabaya No. 2A, Malang 65115 Every complainer ought to attached their ID card and submit the evidence or early identification that could be accounted Here are the types of action that violate regulation, rule/related criteria and company internal regulation that could be reported to KPPEUTP: Corruption Bribery Conflict of interest Theft Fraud Other activity that against the law Whistleblower Protection Perum Jasa Tirta I attempt to improve the implementation of WBS with the true structure and process therefore, the reporter have a secure and safety guarantee Perum Jasa Tirta I violation report system provides facility and protection for the whistleblower, as follows: 1. Direct Reporting channel facilities (phone,mail, email) and can only be accessed by the principal and the secretary of KPPEUTP and strictly confi-
5. Dalam melakukan proses tindak lanjut atas setiap laporan/pengaduan/penyingkapan mengedepankan kerahasiaan, asas praduga tak bersalah, dan profesionalisme. mekanisme Pengaduan Mekanisme penyaluran pengadaan/penyingkapan oleh Pelapor khususnya yang berasal dari pejabat/karyawan Perusahaan, pada dasarnya dilakukan melalui jalur formal lewat atasan langsungnya, yaitu Direktur, Kepala Biro/Divisi, Kepala SPI, Sekretaris Perusahaan, atau Koordinator Binpam. Khusus untuk laporan pengaduan/peyingkapan berkaitan dengan penyimpangan/pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Direksi, KPPEUTP dapat melaporkan kepada Dewan Pengawas dan keputusan tindak lanjut pengungkapan pengaduan dapat ditetapkan oleh Ketua Dewan Pengawas. Adapun prosedur penanganan pengaduan adalah sebagai berikut: 1. KPPEUTP menerima pengaduan/penyingkapan dan mencatat ke dalam buku agenda pengaduan/penyingkapan (whistleblower) yang dipilah-pilah sesuai dengan kategori lingkup pengaduan/penyingkapan. 2. KPPEUTP melakukan penelaahan awal/klarifikasi atas pengaduan/penyingkapan yang dikirimkan oleh Pelapor (whistleblower), membuat laporan, menyusun rekomendasi tindak lanjut dan menyampaikan laporan tersebut kepada direktur utama. 3. Berdasarkan laporan hasil penelaahan awal/klarifikasi dan rekomendasi tindak lanjut yang disampaikan oleh KPPEUTP tersebut, Direktur Utama memutuskan tindak lanjut, sebagai berikut : Proses penyingkapan ditutup/dihentikan, jika tidak memenuhi persyaratan indikasi awal atau tidak terbukti adanya pelanggaran hukum yang dilakukan oleh terlapor. Proses penyingkapan dilanjutkan dengan melakukan investigasi jika memenuhi persyaratan indikasi awal. Apabila proses penyingkapan dilanjutkan dengan melakukan investigasi, maka KPPEUTP bekerja sama dan berkoordinasi dengan tim investigasi melakukan proses investigasi, membuat laporan hasil investigasi, rekomendasi tindak lanjut dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama. 4. Berdasarkan laporan hasil investigasi, rekomendasi tindak lanjut, Direktur Utama memutuskan tindak lanjut sebagai berikut: Proses penyingkapan ditutup/dihentikan, jika terlapor tidak terbukti melakukan pelanggaran hukum atau pelanggaran terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Memberikan sanksi kepada terlapor sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Perusahaan. Meneruskan proses penyingkapan kepada pihak penyidik eksternal (pihak yang berwajib/berwenang) untuk proses lebih lanjut apabila ada indikasi atau bukti-bukti permulaan bahwa Terlapor bersalah dan melanggar hukum yang terkait dengan tindak pidana hukum dan/atau tindak pidana korupsi. Apabila proses penyingkapan dilanjutkan kepada piha penyidik eksternal, maka KPPEUTP melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan adanya buktibukti permulaan yang cukup. Apabila berdasarkan hasil investigasi oleh pihak penyidik eksternal terlapor tidak terbukti bersalah melakukan per-
dential and free 2. Identity confidentiality of the reporter 3. Protection for any threat, intimidation, or any unpleasant action during maintain the case confidentiality 4. Protection on investigation, witnesses, and parties, who provide any evidence, information, data related to the report,complaint, disclosure (whistleblower) 5. Always display confidentiality, presumption of innocence and professionalism when take advance progress in every report, complaint, and disclosure Complaint mechanism Disclosure/provision mechanism disbursement by the reporter especially derivied from the company staff / employee, basically conduct through a formal line via its current supervisor, its director, Head of Division/Section, head of ICU, Corporate Secretary, or Security Coordinator Especially for disclosure/complaint report regarding law violation that conduct by board of director, KPPEUTP could reported to the Board of Trustees and the further decision in complaint disclosure could determine by the principal of the Board of Trustees. Complaint Handling Procedure is as follows: 1. KPPEUTP receive complaint/disclosure and write down to the whistleblower agenda that classify refer to the complaint/disclosure area categories. 2. KPPEUTP conduct early clarification on complaint/ disclosure that submitted by the whistleblower, make a report, compile further act recommendation and submit to the President Director 3. Based on early clarification report and further act recommendation that submitted by KPPEUTP, the principal director decide the further process, as follows: The disclosure process stopped/closed, if there is not enough initial indication requirement or there is no evidence of law violation that submitted by the whistleblower The disclosure takes to an advance process to investigation if it meets the initial indication requirement If the process continued with conduct an investigation, then KPPEUTP collaborates and coordinates with investigator team to conduct investigation, compile an investigation report, further process recommendation and submit the report onto principal director. 4. Based on investigation report result, further process recommendation, the principal director decided the further process as follows: The disclosure process is closed/terminated, if the suspect not proven conduct law or current regulation violation. Give sanction to the whistleblower refer to current company regulation. Continue the disclosure process if there is an
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
171
buatan melanggar hukum, maka proses penyingkapan dihentikan dan sebaliknya apabila terlapor terbukti bersalah, maka kepada terlapor diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di Perusahaan. KPPEUTP membuat laporan secara periodik tentang monitoring/evaluasi pengelolaan penanganan pengaduan/penyingkapan (whistleblower) kepada Direktur Utama. Pihak yang mengelola Pengaduan Sebagai alat bantu Direksi dalam memantau dan mengawasi pelaksanaan serta memudahkan dalam pengambilan keputusan pemberian tindakan terhadap pelanggaran Etika Usaha dan Tata Perilaku (EUTP), maka manajemen telah membentuk Komite Pengawas Pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku (KPPEUTP). Komite yang merupakan representasi dari Whistleblowing System (WBS) ini dibentuk berdasarkan SK Direksi Nomor : KP.022/KPTS/ DU/2012 tanggal 7 Februari 2012 tentang Perubahan Susunan Komite Pengawas Etika Usaha dan Tata Perilaku di Lingkungan Perum Jasa Tirta I Tugas pokok Komite Pengawas Pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku adalah : 1. Melaksanakan sosialisasi pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku kepada seluruh insan Perum Jasa Tirta I. 2. Memberikan penjelasan bila ada pertanyaan yang terkait dengan Etika Usaha dan Tata Perilaku. 3. Memantau secara terus menerus kepatuhan terhadap pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku. 4. Menerima laporan dari setiap insan Perum Jasa Tirta I tentang setiap fakta pelanggaran atau penyimpangan Etika Usaha dan Tata Perilaku dengan melindungi identitas pelapor. 5. Mengevaluasi hasil pantauan dan setiap laporan tentang adanya pelanggaran atau penyimpangan pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku. 6. Menyampaikan kepada Direksi hasil evaluasi beserta usulan penyelesaian permasalahan dan upaya pencegahan agar pelanggaran atau penyimpangan tersebut tidak terulang lagi. 7. Memberikan masukan/usulan kepada Direksi dalam menentukan kebijakan terkait dengan Etika Usaha dan Tata Perilaku. (GCG, COC dan PKB). 8. Melakukan klarifikasi/pemeriksaan terhadap pegawai yang diduga telah melakukan pelanggaran terhadap pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku (GCG, COC dan PKB). 9. Memberikan masukan kepada Direksi sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan atau tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan oleh atasan langsung di lingkungan unit masing-masing. 10. Menerima masukan dari setiap insan Perum Jasa Tirta I untuk penyempurnaan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku. 11. Mengusulkan pembaharuan/revisi Etika Usaha dan Tata Perilaku sesuai dengan perkembangan kondisi Perum Jasa Tirta I kepada Direksi. Hasil Penanganan Pengaduan Manajemen Perum Jasa Tirta I mendorong penerapan Whistleblowing System yang efektif, transparan, dan bertanggung jawab agar dapat meningkatkan tingkat partisipasi karyawan, mitra kerja dan stakeholder lainnya dalam melaporkan pelanggaran menuju ke arah budaya kejujuran dan keterbukaan. Selama tahun 2013, tidak ada pengaduan yang diterima KPPEUTP.
172
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
evidence or initial prove that the suspect is guilty and conduct violation against law or corruption If the disclosure process hand over to external investigator, thus KPPEUTP coordinate with related parties to ensure fair initial prove If the result compiled by external investigator the suspect is not proven guilty on law violation, hence the disclosure investigation stopped and otherwise, if the suspect proven guilty, the suspect will be handed a sanction based on the company regulation KPPEUTP compile a periodic report concerning monitoring/evaluation on whistleblower handling management onto the principal director. Parties Managing Complaint As a supporting tool for the Board of Director in supervise and monitor also facilitate in decisionmaking on the provision conduct against Business Ethics and Behaviour Violation (EUTP), therefore; the management has established Business Ethic and Code of Conduct Board of Trustees (KPPEUTP). A committee which is representation of whistleblowing system (WBS) established refer to board of director decree no: KP.022/KPTS/DU/2012 regarding changes in Perum Jasa Tirta I Business Ethic and Code of Conduct of Board of Trustees order Business Ethic and Code of Conduct of Board of Trustees duties are: 1. Conduct promotion on Business Ethic and Code of Conduct onto Perum Jasa Tirta I elements 2. Monitor continuously the compliance implementation of business ethics and code of conduct 3. Accept any report from perum jasa tirta employee concerning about violation or fraud evidence 4. Evaluate monitoring result and report concerning about violation or fraud 5. Submit the evaluation result along with troubleshoot recommendation and prevention to the board of director 6. Give recommendation to the Board of Director in determine policy related to EUTP 7. Clarify / inspect over employee that suspected conduct violation against EUTP 8. Give recommendation to the board of director as a consideration in conduct a development, disciplinary sanction and improvement also preventive action management Complaint result Management of Perum Jasa Tirta I encourage an effective, transparent and responsible implementation of whistleblowing system in order to improve employee, work partner, and stake holder participant in reporting any violation toward culture of honesty and openness. During 2013, there is no complaint received by KPPEUTP
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
173
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kebijakan Policy
Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan Hidup CSR for Environment
Tanggung Jawab Sosial terhadap Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) CSR for Occupational Healt and Safety
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Ketenagakerjaan CSR for Employment
174
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
171 172
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Hak Asasi Manusia CSR for Human Rights
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Isu-isu Konsumen CSR for Comsummer Issues
174
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Pengembangan Masyarakat CSR for Community Development
175
Kebijakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Policy of Partnership and Environmental Development Program
176 176 176 177
KEBIJAKAN | Policy Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang dilaksanakan bertujuan untuk menyelaraskan peran Perusahaan dalam menjalankan fungsi bisnis (profit), pemberdayaan masyarakat (people), dan keberlanjutan lingkungan (planet). CSR is implemented for aligning the company’s role in running business function (profit), community empowerment (people) and enivironmental sustainability (planet).
PANduAN CSR merujuk pada sejumlah Standard ISO 26.000:2010 Guidance on Social Responsibility yang mempunyai sejumlah aspek inti, yaitu tata kelola organisasi (organizational governance), hak asasi manusia (human rights), praktik ketenagakerjaan (labour practices), lingkungan (the environment), praktik operasi yang adil (fair operating practices), isu konsumen (consumer issues), dan pembangunan social dan ekonomi masyarakat (development of the community and society). CSR yang dilaksanakan adalah satu kesatuan strategis dengan disesuaikan sesuai dinamika, posisi, dan perkembangan Perusahaan.
ThE guidance of CSR refers to numbers of standard of ISO 26000:2010 Guidance on Social Responsibility which has several core aspects: organizational governance, human rights, labour practices, the environment, fair operating practices, consumer issues, and development of the community and society. CSR has one strategic entity with appropriate dynamics, adjusted in position, and company’s development.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
175
Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan Hidup Corporate Social Responsibility for Environment
Sebagai perusahaan pengelola sumberdaya air, khususnya di Wilayah Sungai Kali Brantas dan Wilayah Sungai Bengawan Solo, dalam kesehariannya tentu Perusahaan bersentuhan dengan lingkungan. Lingkungan sungai sebagai aspek utama penentu keberlanjutan bisnis Perusahaan terus mendapat perhatian serius dari Perusahaan.
As water resource managing company, especially in the area of Brantas river and Bengawan Solo river, the company must be daily engaged with the environment.. The main aspects of river environment as the determinant of company’s business sustainability get serious awareness from the management. Any activity conducted by the company always re-
176
Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Perusahaan memperhatikan aspek lingkungan untuk menjaga keberlanjutannya.
gards to environmental aspects in order to maintain its
aKtiVitaS Di biDang lingKUngan Implementasi kegiatan di bidang lingkungan dilaksanakan dalam dua kategori, yaitu di lingkungan kantor Perusahaan dan di luar lingkungan kantor. Sejumlah implementasi manajemen lingkungan di lingkungan perkantoran Perusahaan adalah sebagai berikut: Menggunakan lampu hemat energi Mengurangi penggunaan energi listrik Mengurangi penggunaan air Mengurangi pemakaian kertas dengan mengoptimalkan sarana teknologi informasi Memakai freon ramah lingkungan Memastikan semua kendaraan operasional Perusahaan sudah lulus uji emisi
eNviroNmeNtal Csr aCtivites
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
sustainability.
Environment activities of the company carried out in two categories, inside and outside the company’s area. Some of the environmental activities carried out inside the company’s area are: Use energy saving lamps Reduce the electrical usage Reduce the water usage Become paperless by optimizing the information technology Use eco-friendly freon Make sure all operational vehicles have passed the emission test
Sejumlah implementasi manajemen lingkungan yang dilakukan Perusahaan antara lain sebagai berikut: Melakukan tindakan preventif pengendalian banjir dengan mengoperasikan bangunan prasarana pengendali banjir. Perusahaan mempunyai alat telemeter yang memantau curah hujan dan debit air sungai. Selain itu, Perusahaan juga memasang early warning system sederhana berbasis masyarakat yang akan memberikan informasi dini kepada warga akan potensi banjir. Pemantauan kualitas air secara berkala untuk memastikan kualitasnya dan melakukan antisipasi bila ada pencemaran Melakukan patroli air untuk membantu para aparat berwenang dalam melakukan penegakan hukum terhadap para pencemar air. Melakukan pembersihan prasarana pengairan secara berkala dan berkelanjutan. Merehabilitasi sarana pengairan. Penghijauan rutin dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2013 dilaksanakan penanaman sebanyak 1.945.382 bibit pohon di daerah aliran sungai dan kawasan prasarana pengairan. Mengedukasi publik tentang pentingnya pelestarian lingkungan. Perusahaan memiliki Laboratorium Kultur Jaringan dan kegiatan Jaring-jaring Komunikasi Pemantauan Kualitas Air (JKPKA) yang berfungsi sebagai sarana edukasi pelestarian lingkungan. Melakukan penebaran bibit ikan untuk menjaga keseimbangan ekologi perairan waduk. Pada 2013, telah dilaksanakan penebaran 563.000 bibit ikan di berbagai wilayah operasional Perusahaan.
Environmental management carried out by the company’s are: Conduct preventive action on flood by operating flood control infrasructure building. The company has telemeter tool to monitor rainfall and river discharge. Besides, the company also put up the simple communitybased early warning system that will provide the early information of potential flood to the citizens. Regular monitoring of water quality at regular intervals to to ensure its quality and anticipate the pollution Water patrol to assist the authorities in conductiong law enforcement against the contaminants. Depuration of waterworks infrastructure sustainably and periodically. Rehabilitation of waterworks facilities. Routine restoration is continue to increase year by year. In 2013, planting of 1.945.382 tree-seedlings is conducted by the riverbanks and the waterworks infrastructure area. Educating public about the importance of environmetnal conservation. The company owns Laboratory of Tissue Cuture and Webs of Communication Activites for Water Quality Monitoring (JKPKA) that serves as education facilities in environmental preservation Fish-seedlings to keep the balance of water reservoir. In 2013, fish-seedlings of 563.000 seeds has been conducted in Corporation’s operational area.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
177
SertiFiKaSi Di biDang lingKUngan Keiatan pengelolaan sumberdaya air yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I di Wilayah Sungai Brantas dan Bengawan Solo dilaksanakan dengan berpedoman pada Standard ISO 9001-2008 yang secara konsisten diterapkan sejak 1997 hingga sekarang (Wilayah Sungai Bengawan Solo mulai diterapkan pada 2010). Penerapan sistem manajamen mutu berbasis ISO 9001:2008 ini melingkupi Design, Operation, and Maintenance of Water Resources and Infrastructure in Brantas River Basin and Bengawan Solo River Basin yang berlaku mulai 12 Mei 2012 sampai 12 Mei 2015 oleh SGS Systems & Services Certification. Dengan pemberlakuan sistem manajemen mutu ini diharapkan stakeholders dapat merasakan pelayanan prima dari Perusahaan dalam pelaksanaan sebagian tugas pengelolaan sumberdaya air di WS Brantas dan Bengawan Solo. Komitmen KeUangan Di biDang Pengelolaan lingKUngan Komitmen Perusahaan dalam ikut menjaga keberlanjutan lingkungan diwujudkan lewat penyediaan dana lingkungan yang tersebar dan melekat dengan sendirinya pada berbagai macam bidang kegiatan usaha Perusahaan sebagai pengelola sumberdaya air. Di samping dana yang melekat pada bidang kegiatan usaha, Perusahaan juga menyediakan alokasi dana pelestarian lingkungan sebesar Rp 8 miliar yang merupakan bagian dari Program Bina Lingkungan. tanggUng jawab SoSial terHaDaP KeSeHatan Dan KeSelamatan Kerja Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan keselamatan kerja, Perusahaan telah melakukan sejumlah langkah. Semua karyawan telah diikutkan dalam program asuransi. Perusahaan juga menyediakan fasilitas bagi pekerja yang tengah menyusui dengan menyiapkan ruang laktasi (nursery room). Dalam setiap operasi bisnis, Perusahaan mengutamakan keselamatan kerja dengan selalu patuh pada Undang-undang Keselamatan Kerja dan semua peraturan dari Direktorat Urusan Perlindungan dan Perawatan Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi terkait pemenuhan kontrol alat pelindung diri dan alat-alat penunjang lainnya serta Prosedur Operasional Standar yang mengacu pada: a. Prosedur Penanganan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (QP/ PJT/12 “R3”) b. Instruksi Kerja Penanganan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (QI/ PJT/04).
178
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
eNviroNmeNtal CertifiCatioN Water resources management activites consistantly conducted by Perum Jasa Tirta I in the area of Brantas river and Bengawan Solo river based on Standard ISO 9001-2008 since 1997 up to now (Bengawan Solo area is applied since 2010) The application of ISO 9001:2008 based quality management system includes Design, Operation, and Maintenance of Water Resources and Infrastructure in Brantas River Basin and Bengawan Solo River Basin applied from May 12th 2012 to May 12th 2015 by SGS Systems and Services Certification. By the enactment of this quality management system, it is hoped for the stakeholders to be able to experienced the company’s excellent service as the application of water resources management in the area of Brantas river and Bengawan Solo river. fiNaNCial CommitmeNt iN eNviroNmeNtal maNagemeNt Company’s commitment to maintain environmental sustainability were realized through the provision of environmental funds that distributed and embedded in various fields of company’s business as water resources manager. In addition to the funds that used for busniess activities, the company also provides environmental conservation funds allocation of Rp 8 billion as a part of Community Development Program. CorPorate soCial resPoNsiBility for oCCuPatioNal HealtH aND safety In terms of improving the quality of occupational health and safety, the company has made a number of steps, e.g provide insurance for every employees, and set up nursery room for the breastfeeding employees. In every step of business operation, the company prioritize work safety based on Work Safety Act and all regulations from Directorate of Labor Care and Protection of Ministry of Manpower and Transmigration related to fulfillment of self-protecting devices control and other supporting tools and Standard Operating Procedures refer to: a. Handling Procedures Occupational Health and Safety (QP/PJT/12 “R3”) b. Instructions Handling Work Safety and Health (QI/ PJT/04).
tanggUng jawab SoSial terHaDaP KetenagaKerjaan Perusahaan menaati semua peraturan terkait ketenagakerjaan, di antaranya sebagai berikut: Kebebasan berserikat Perusahaan menjunjung tinggi hak karyawan untuk berserikat dengan mengakui keberadaan Ikatan Karyawan Jasa Tirta I (Ikajati I) yang terdaftar pada Kantor Disnakertrans Kota Malang dengan nomor pendaftaran 002/468/IKAJATI/J.051/I/02 tanggal 10 Januari 2002. Peran serikat pekerja adalah mitra strategis dalam mewujudkan cita-cita perusahaan. Perjanjian Kerja bersama Perusahan mempunyai Perjanjian Kerja Bersama dengan Serikat Pekerja yang mengatur tentang peningkatan kualitas hubungan industrial. Sinergi Antara manajemen dan karyawan semakin harmonis dan kuat dengan adanya perjanjian ini. Peningkatan Kapasitas Menyadari bahwa sumber daya manusia adalah asset berharga, Perusahaan secara berkelanjutan meningkatkan kualitas SDM sebagai pilar penting dalam mewujudkan visi dan misi Perusahaan. Secara berkala, Perusahaan melakukan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas SDM. Pemenuhan Hak Karyawan Perusahaan menaati semua peraturan ketenagakerjaan yang mengatur hak-hak karyawan. Perusahaan menjamin semua pekerja untuk mendapatkan hakhaknya, baik dalam bentuk gaji pokok, asuransi, tunjangan, maupun cuti. Perusahaan juga secara berkala menaikkan gaji karyawan.
CorPorate soCial resPoNsiBility for emPloymeNt The company adheres all regulations related to employment, among others: united freedom The company upholds the employees freedom to unite by acknowledging the Workers Union Jasa Tirta I (Ikajati I) that has registered in Malang Manpower and Transmigration Agency under registration number 002/468/IKAJATI/ J.051/I/02 dated Januari 10th 2002. Its role is a strategic partner of the company in achieving company’s goals.
Collective labor agreement The company altogether with Workers Union signed Collective Labor Agreement that set up the quality improvement of industrial relations. It is expected to strengthen and harmonious relationship between employees and management.
enhancement of the capacity Knowing that human resources is a valuable asset, the company continously improves the quality of human resources realizing company’s vision and mission. The company also conducts training and education periodically to improve human resources quality.
fulfillment of employees rights The company adheres all regulations related to employment rights. The company guarantees all employees to obtain his/her rightsin terms of salary, insurance, allowance, and leaves. The company also periodically raise the salary of the employees. laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
179
tanggUng jawab SoSial terHaDaP nilai-nilai HaK aSaSi manUSia (Ham) Dalam menjalankan setiap operasi bisnis, Perusahaan mematuhi Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1999 tentang HAM, sehingga setiap aturan perusahaan juga berlandaskan pada nilainilai yang terkandung dalam HAM. Di antaranya adalah tidak mempekerjakan anak di bawah umur dan menjamin tak adanya pemaksaan dalam bekerja melalui mekanisme yang adil bagi setiap pekerja, seperti adanya system pergantian jam atau shift. Perusahaan juga menjamin tak adanya diskriminasi jender dalam setiap pelaksanaan pekerjaan dengan menjadikan kompetensi sebagai dasar utama dalam berkarir di Perusahaan.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY FOR HUMAN RIGHTS In running business operations, the company comply with Enactment no. 29/1999 concerning Human Rights, so that every company’s rules are based on the values embodied in Human Rights, among others are not hiring under age employee and applying fair mechanism to every worker, e.g. working in shift. The company also insures there is no discrimination about gender in every business operation by making competence as the basic of pursuing career in the company.
tanggUng jawab SoSial terHaDaP iSU-iSU KonSUmen Sebagai pelaku usaha yang profesional, Perusahaan memperhatikan isu-isu yang terkait dengan kepuasan konsumen. Dalam melakukan proses produksi, Perusahaan menggaransi semua alurnya telah memenuhi syarat dan standard yang ketat, melalui uji laboratorium untuk memastikan kualitas air. Secara berkala perusahaan juga menggelar temu pemanfaat komersial/pelanggan sekaligus untuk meminta masukan terkait perbaikan pelayanan pada masa mendatang. Temu pelanggan dilakukan secara formal seperti kunjungan ke pelanggan maupun non-formal melalui kegiatan olahraga dan customer gathering yang biasanya dilaksanakan di taman wisata milik PJT I antara lain di PATA Selorejo. Perusahaan secara aktif juga turun ke pelanggan untuk melakukan sosialisasi kebijakan baru terkait perizinan dan tarif BJPSDA, permasalahan pelayanan alokasi air, penyampaian saran terkait meter air dan tera ulang, serta pembahasan kegiatan manfaat langsung terutama untuk pemanfaat dari sektor kelistrikan. Perum Jasa Tirta I juga aktif memberikan kegiatan manfaat langsung untuk pelanggan industri dan PDAM berupa pembersihan sedimen dan sampah di intake pengambilan yang dimiliki pelanggan. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan pelanggan, Perusahaan memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk mengajukan klaim atas kuantitas dan kontinuitas layanan air yang dituangkan dalam berita acara kunjungan dan pembinaan pelanggan. tanggUng jawab SoSial terHaDaP Pengembangan maSyaraKat Perusahaan melakukan upaya pengembangan masyarakat melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). PKBL turut memberi warna bagi dinamika pembangunan kapasitas masyarakat (community capacity building), baik dari aspek ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, maupun keagamaan. Pelaksanaan PKBL dikerangkai dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor 05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan dan disampaikan pula Pedoman Akuntansinya melalui Surat Edaran No. SE-04/MBU.S/2007 tentang Pedoman Akuntansi PKBL-BUMN untuk digunakan sebagai acuan dalam menyusun Laporan Keuangan.
180
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
CorPorate soCial resPoNsiBility for CoNsumer issues As a professional business, the company pays attention to the issues related to customer satisfaction. In running production process, the company guarantees that every workflow has been eligible and has met the standard, through various types of laboratory test. The company also periodically set up a commercial beneficiaries gathering/customer gathering to ask for input related to service improvements in the future. Customer gathering held formally like customer visit, or informally like sport activities or customer gathering held in Selorejo. The company also actively visit the customer to socialize new policies regarding licensing and rates, problems of water service allocation, advices related to recalibration and watermeter, also discussion of direct benefit activities to PT Indonesia Power, PT PJB and PDAM Kotamadya Surabaya. PJT I also gives direct benefit activities to its industrial cutomers such as sediment cleaning and garbage cleaning on cutomers’ intake. To improve it customer service performance, the company gives opportunity to the customers to claim the quantity and the continuity of water service that listed in customer visit and customer coaching. CorPorate soCial resPoNsiBility for CommuNity DeveloPmeNt The company also made efforts in Community Development through Partnership and Environmental Development Program (PKBL). PKBL take parts in community capacity building, whether it is economic, social, culture, education and religion. The implementation of PKBL is ruled by the Regulations of SOE Minister no. 05/ MBU/2007 dated April 27 2007 concerning Partnership Program of SOE featuring Small Medium Enterprises and Environmental Development Program, and the accounting guidelines ruled by Form Letter no. SE-04/MBU.S/2007 regarding Accounting Guidelines for PKBL-BUMN to be used as reference for Financial Reports.
Kebijakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Policy of Partnership and Environmental Development Program
PerUm Jasa Tirta I (PJT I) melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di sekitar wilayah kerja. Melalui PKBL, diharapkan terjalin hubungan yang harmonis dan sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat di lingkungan PJT I. Kegiatan Program Kemitraan (PK) diwujudkan dalam bentuk penyaluran pinjaman kepada mitra binaan dan hibah untuk pembinaan/peningkatan usaha mitra. Diharapkan Usaha Kecil dan Koperasi di sekitar unit usaha PJT I dapat berkembang sehingga menambah pendapatan masyarakat dan menyerap tenaga kerja setempat. Program Bina Lingkungan (BL) disalurkan untuk membantu korban bencana alam, peningkatan sarana/prasarana umum, pendidikan dan latihan, kesehatan dan sarana ibadah, dan pelestarian alam. Dengan demikian peningkatan sarana sosial serta peningkatan kualitas hidup di sekitar unit kerja dapat terwujud. Perusahaan melakukan program PKBL secara berkesinambungan dengan memperhatikan asas manfaat, pemerataan, efisiensi dan efektifitas serta sumber dana yang tersedia. Penyaluran PKBL dilaksanakan dengan skala prioritas. aKtiVitaS Program Kemitraan Sasaran Program Kemitraan adalah mitra binaan, usaha kecil yang secara teknis perbankan belum memenuhi persyaratan untuk memperoleh pinjaman dari bank (belum bankable). Calon mitra binaan diutamakan masyarakat yang berdomisili di sekitar wilayah kerja Perum Jasa Tirta I di Jawa Timur dan Jawa Tengah, guna meningkatkan kemampuan usaha sehingga menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba perusahaan. Dalam penjaringan mitra binaan, bagian PKBL memberi informasi kepada Divisi Jasa Air dan Sumber-sumber Air PJT I untuk melakukan pendekatan secara proaktif kepada sentra-sentra industri, usaha
PJt i execute the programs around the working areas. Through PKBL, it is hoped to make a harmonious relationship and improve the socio-economic welfare of the society in PJT I area. Partnership Program activities embodied in the form of loan distribution to assisted SMEs and grants for construction/improvement for business partners. Small business and cooperatives around PJT I business units area are expected to develop to increase society wage and absorb local labor. Environmental Development Program is channeled to help the victims of natural disaster, improve public infrastructure, training and education, improve society health and worship places, and natural preservation. Thus social facility improvement as well as life quality improvement around business unit area can be realized. The company implemented PKBL simultaneously regarding the principle of merit, equity, efficiency, and effectiveness, as well as the availability of the source of fund. The distribution is done by priorities. tHe aCtivity of PartNersHiP Program The target of Partnership Program is business partners and small enterprises that are not yet bankable. The considerate business partners candidate are those who lives around the area of PJT I business units in East Java and Central Java to enhance their enterpreneur ability and to become tough and self-sufficient by the use of funds of company profit. On the selection of business partners, PKBL division gives informastion to Water Service Division and PJT I
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i
181
182
perdagangan, koperasi, dan usaha lainnya. Kemudian diadakan inventarisasi, seleksi dan evaluasi mitra binaan yang layak untuk diberi pinjaman. Penyaluran dana Kemitraan sesuai RKA-PKBL JasaTirta I tahun 2013 sebanyak 175 usaha kecil dengan penyaluran sebesar Rp 1, 92 miliar, namun realisasi dapat disalurkan kepada 206 (dua ratus enam) usaha kecil termasuk koperasi berupa bantuan Pinjaman Modal Kerja dengan nilai sebesar Rp 2,15 miliar atau 112% dari RKA PKBL. Adapun program kemitraan yang telah terealisasi antara lain pinjaman kepada usaha kecil di sektor industri sebesar Rp 0,99 miliar, sektor perdagangan sebesar Rp 0,72 miliar, sektor peternakan Rp 0,23 miliar, dan sektor jasa sebesar Rp 0,01 miliar. Serta dana pembinaan kemitraan sebesar Rp 0,12 miliar. Pembinaan kepada mitra binaan dilakukan lewat kerjasama dengan Lembaga Perguruan Tinggi, Universitas, dan Yayasan. Aktivitas pembinaan yang dilakukan antara lain: 1. Pendidikan dan pelatihan serta kunjungan lapangan sebagai tindak lanjut pendidikan dan pelatihan. 2. Perusahaan mengucurkan pinjaman dalam model klaster (tanggung renteng) yang melibatkan perangkat desa atau tokoh masyarakat yang berpengaruh agar tidak menimbulkan pinjaman macet.
Water Resources to do proactive approach to industrial centers, commerce, cooperatives, and other business ventures. Then they held inventory, selection, and evaluation of the loan-eligible business partners. The distribution of Partnership funds based on Jasa Tirta I 2013 PKBL Budget is as many as 175 SMEs with the funds of Rp 1.910.000.000. On relaization, it is distributed to 206 SMEs includes Working Capital Loan for Cooperatives with the amount of Rp 2.148.000.000 or 112% compared to PKBL Budget. Moreover, the realized Partnership Program among others are loans for SMEs in industrial sector for Rp 985 million, business sector for Rp 720 million, farming sector for RP 230 million, and service sector for Rp 98 million. Also business partnership funds for Rp 115 million. The development of business partners is done through the cooperation with local colleges, universities, and foundations such as. 1. Coaching activities includes education and training as well as field trip as follow up to traning and education program. 2. Company gives the funds in cluster model, which involve village officials or influential community leaders to reduce the non-performing loans.
aKtiVitaS Program bina lingKUngan Secara proaktif bagian PKBL melakukan survey lapangan bersama aparat Desa maupun tokoh masyarakat kepada Divisi Jasa ASA selanjutnya mengidentifikasi kebutuhan masyarakat agar tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan. Rencana penggunaan dana Program Bina Lingkungan sesuai RKA-PKBL tahun 2013 sebesar Rp 0,93 miliar, dan realisasi penyaluran dana Bina Lingkungan sebesar Rp 0,39 miliar atau 42,36% dari RKA-PKBL. Hal ini dikarenakan tidak ada alokasi laba dari perusahaan sesuai Risalah Rapat Laporan PKBL Nomor: RIS-108/D5.MBU/ A/2013. Penyaluran ditujukan untuk masyarakat di sekitar wilayah kerja Perusahaan di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Penyaluran program bina lingkungan antara lain bantuan korban bencana alam Rp 0,03 miliar, bantuan pendidikan dan pelatihan Rp 0,05 miliar dan bantuan sarana dan prasarana umum serta kesehatan sebesar Rp 0,31 miliar. Melakukan penanaman pohon, baik yang bersifat internal maupun bekerja sama dengan pihak eksternal. Untuk penghijauan internal, telah ditanam 388.232 batang dengan biaya Rp 1,94 miliar. Untuk penghijauan eksternal, telah telah ditanam 1.554.250 batang pohon dengan biaya total Rp 3,88 miliar. Merehabilitasi sarana pengairan, di mana selama 2013 telah dilakukan perbaikan perbaikan dam penahan sebanyak 77 unit yang tersebar di Kabupaten Malang, Bojonegoro, Wonogiri, Tulungagung, Mojokerto, Nganjuk, dan Kota Batu dengan nilai Rp 1,56 miliar.
THE ACTIVITY OF ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM PKBL Division has proactively done field survey along with the village officials and community leaders to Service Division to identify the needs of the society in order to be effective and accountable. Plans for the use of PKBL funds based on 2013 PKBL Budget is RP 935.000.000 and realizations of PKBL distributed funds is Rp 391.800.000 or 42,36% compared to PKBL Budget for there is no allocation from company’s profit as stated in PKBL Minutes of Meeting no RIS-108/D5.MBU/ A/2013. The funds distributed to the company’s working area around East Java and Central Java. The distribution of Environmental Development Program funds among others are for victims of natural disasters for Rp 34 million, traning and education for Rp 51,8 million, health improvement for Rp 10 million, and public facilities and infrastructure for Rp 296 million. In planting of tree-seedlings activities, 388.232 trees has planted in internal restoration with the budget of Rp 1,935 billion. While in external restoration, 1.554.250 trees has planted with the total amount Rp 3,882 billion. In 2013, the company did rehabilitating waterworks facilities for about 77 units of dams in Malang, Bojonegoro, Wonogiri, Tulungagung, Mojokerto, Nganjuk, and Batu with the total amount of funds Rp 1,56 billion.
laporan tahunan 2013 - Perum Jasa TirTa i