BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara penghasil teh ke lima terbesar di dunia, sejak tanaman teh masuk ke Indonesia dan perkebunan teh menjadi milik bangsa Indonesia, banyak masyarakat mulai menggemari untuk meminum teh. Masyarakat Indonesia minum teh untuk kesehatan tubuh, karena teh mengandung antioksidan. Minum teh bukan menjadi suatu hal yang asing lagi bagi masyarakatnya, karena hampir di setiap tempat makan memiliki teh sebagai menu minumanya, namun banyak sekali cara mengolah teh dan menjadikan teh yang di sajikan ditempat yang berbeda memiliki rasa yang berbeda. Tanaman teh masuk ke Indonesia pertama kali pada tahun 1684, berupa biji teh yang berasal dari jepang yang di bawa oleh orang jerman bernama andreas cleyer, lalu dijadikan tanaman hias di Jakarta. Pada masa pemerintahan gubernur van Den Bosh, teh manjadi salah satu tanaman yang harus di tanam rakyat melalui politik tanam paksa (culture stelsel)1 Saat ini manusia memiliki banyak sekali kebutuhan dalam setiap kegiatan yang mereka kerjakan. Seseorang kurang mendapatkan hiburan yang dapat menghilangkan letih setelah mereka bekerja. Kesibukan atau pekerjaan yang mereka miliki menuntut masyarakat agar siap dan siaga dalam segala situasi. Terutama para pekerja kantor yang memiliki jabatan tinggi pada perusahaan memiliki beban yang lebih berat lagi. 1 www.rumahteh.com ; 01 JANUARI 2012 pk. 01.43
1
Selain itu tingkat polusi di Indonesia yang cukup tinggi, dapat membuat seseorang mudah stress dan tertekan dengan lingkungan yang ada di Indonesia. Kondisi lingkungan yang padat terutama Jakarta membuat masyarakat jenuh melihat pemandangan macet dan polusi yang ada. Dengan berkembanganya tempat - tempat hiburan yang ada, dibutuhkan suatu tempat yang dapat memberikan relaksasi dan ketenangan agar dapat melupakan kesibukan yang ada untuk sementara waktu. Maka dari itu, dalam proyek tugas akhir ini penulis mengangkat tema tea atau teh menjadi sebuah tempat relaksasi, bersantai dan hiburan. Tea house dapat menjadi tempat bersantai bagi para pencinta dan penikmat teh dan berkumpul untuk menyalurkan ketertarikan mereka terhadap teh. Tea house dapat menjadi tempat bagi pencinta teh untuk bersosialisasi dan menikmati teh yang mereka suka. Tidak hanya teh yang terdapat di dalam sebuah tea house, sebuah tea house juga menyediakan berbagai makanan yang dapat di nikmati bersama teh Penulis memilih mengambil tema teh karena merupakan minuman yang memberikan banyak khasiat dan memiliki banyak peminat dari berbagai golongan. Teh juga telah di konsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia sejak dahulu dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Teh dapat dinikmati oleh masyarakat
umum
selain
itu
memiliki
manfaat
positif
bagi
yang
mengkomsumsinya menjadi tea house cocok sebagai tempat relaksasi yang dapat menyehatkan tubuh kita.
2
Perencanaan interior tea house adalah untuk memberikan fasilitas minum teh bagi para pencinta teh. Pengunjung yang datang dapat menikmati berbagai macama teh khas dari perkebunan teh di indonsesia. Pengunjung juga dapat mengetahui bagaimana proses pembuatan teh hingga di tuangkan kedalam cangkir. Tea house akan memperkenalkan budaya teh yang ada di Indonesia agar dapat dikenal masyarakat Indonesia yang kini menjadi masyarakat modern. Pengunjung tidak hanya dapat menikmati teh namun dapat juga menikmati fasilitas spa and body treatment yang menggunakan daun teh yang diolah kembali. tea house juga memperkenalkan dan menjual berbagai macam teh khas dari Indonesia.
1.1 Perumusan Masalah Perumusan dan pendekatan masalah yang terkait dalam perancangan interior tea house adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang interior ruang semi outdoor yang memiliki perlindungan atau antisipasi terhadap kondisi alam di Bandung ? 2. Bagaimana menciptakan suasana tradisional perkebunan teh Indonesia didalam interior tea house? 3. Bagaimana merancang interior tea house yang memberikan suasana relaks pada tubuh dan pikiran pengunjung saat beraktivitas di dalam tea house?
3
4. Bagaimana merancang interior tea house dapat membuat pengunjung merasakan rasa segar dan meyehatkan dari teh kedalam interior ruang tea house?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dilakukan untuk : 1. Merancang interior yang kenyamanan dan perlindungan dari kondisi alam yang ekstrim pada bangunan yang bersifat semi outdoor 2. Menciptakan suasana interior yang memiliki suasana tradisional dari perkebunan teh di Indonesia 3. Merancang interior tea house yang memberikan pengaruh untuk relaks kepada tubuh pengunjung melalui visual bentuk dan ruang interior yang dapat dirasakan langsung oleh pengunjung 1.4 Kontribusi Penelitian Manfaat dari Perancangan Interior Tea House adalah sebagai berikut : 1. penelitian ini dapat memberikan informasi yang tepat tentang fasilitas apa saja yang di butuhkan untuk merancang interior tea house yang dapat mencerminkan khasiat teh, yaitu, fresh, relax, healthy dan warm kedalam visual ruang. 2. Mempelajari dan memahami perancangan interior tea house yang baik sesuai dengan lingkungan dari tea house itu sendiri.
4
3. Bagi para mahasiswa/i desain interior, diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memperluas wawasan dan dapat menjadi acuan dalam mendesain sebuah tea house dalam bentuk dan arah yang lebih baik. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian akan meliputi semua yang memiliki hubungan dengan tea house. Mulai dari kebutuhan ruang dari tea house, struktur organisasi dari tea house, sistem kerja sebuah tea house dan peranan tea house untuk masyrakat sekitar.
1.6 Metode dan Prosedur Penelitian 4. Metode Analisis Data diambil dari berbagai buku, website, majalah, tabloid, dan surat kabar mengenai tea house dan teh itu sendiri. 4. Data Lapangan Menggunjungi dan mengulas secara tuntas tentang berbagai aspek dalam sebuah tea house dalam negeri. Survei lapangan dilakukan dalam bentuk : a.
Observasi atau pengamatan detail – detail khusus dengan ornament dekoratif pada bagunan.
b.
Dokumentasi atau pengambilan foto detail – detail khusus dan ornamen.
c.
Dialog singkat dengan pemilik dan karyawan dari sebuah tea house tersebut.
3. Wawancara
5
Proses tanya jawab ini dilakukan dengan para penggemar teh untuk memperoleh data dalam hal : a.
Budaya minum teh di Indonesia
4. Konsultasi dengan Pembimbing Tugas Akhir Dimaksudkan untuk memperoleh bimbingan dalam penetapan konsep, pembuatan layout, potongan, detail dan mendapat arahan dalam melakukan presentasi.
1.7 Batasan Penelitian 1. karena proyek tugas akhir ini merupakan tempat informasi tentang teh, maka harus diteliti sejarah dan perkembangan teh hingga bisa masuk ke Indonesia sampai saat ini. 2. aktifitas dan fasilitas apa saja yang diperlukan dalam tea house , berapa banyak fasilitas yang harus ada, dan juga berapa kapasitas untuk setiap fasilitas terebut, antara lain :
1.
Ruang Minum 1. tea longue di mana pengunjung dapat menikmati teh dengan suasana yang lebih santai dan dapat mendatangkan ahli teh untuk memperagakan bagaimana cara minum teh dan budaya minum teh yang benar. 2. Tea room dimana tempat ini pengunjung dapat menikmati teh dan makanan dengan suasana yang lebih formal.
6
3. Tea bar di mana pengunjung dapat memesan dan melihat penyajian teh secara langsung. tea gallery dimana berisi tempat infromasi yang bersifat edukatif 1. Tea package 2. Tea set 3. produk teh olahan 1.
library dimana pengunjung dapat membaca dan membeli buku litelatur tentang teh.
2.
Cake counter dimana pengunjung dapat memilih kue yang disajikan cocok dengan teh
2.
Tea body and treatment 1. tea spa dimana pengunjung diberikan fasilitas untuk massage, scrubbing, body mask, body bath and meditation. 2. foot reflexy dimana pengunjung diberikan fasilitas untuk foot massage 3. dibatasi pada acuan litelatur yang berkaitan dengan sejarah, perkembangan dan budaya minum teh yang diambil dari survey dan studi banding.
1. 8 Penulisan 1.
Bab I Bab I merupakan pendahuluan meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan perencanaan, kontribusi perencanaan, batasan masalah, pendekatan
7
pemecahan masalah, metode pengumpulan data, kerangka pikir, rencana jadwal kerja, sistematika penulisan dan tinjauan pustaka. 2.
Bab II Bab II merupakan tinjauan umum tea house mengenai pengertian dan sejarah teh.
3.
Bab III Bab III merupakan tinjauan khusus yang meliputi pengertian Tea house dan site atau lokasi dari Tea House.
4.
Bab IV Bab IV merupakan analisis “Perancangan Interior Tea House yang Mencerminkan Budaya Teh Indonesia”. Di dalamnya terkandung studi kasus, analisis aspek teknis, analisis aspek manusia, analisis lokasi, hubungan antar ruang, analisis aktivitas dan fasilitas, kebutuhan ruang, studi material serta studi psikologi warna.
5.
Bab V Bab V merupakan konsep “Perancangan Interior Tea House yang Mencerminkan Budaya Teh Indonesia” yang meliputi tema desain, konsep desain, penerapan konsep desain, konsep bentuk, konsep warna, konsep citra, konsep material, konsep furniture, konsep pencahayaan, konsep penghawaan, konsep akustik, konsep keamanan, data ergonomic, zoning, grouping, dan perspektif bentuk.
6.
Bab VI Bab VI merupakan kesimpulan dari bab I sampai bab V dan saran.
8
1.9
Kerangka Pikir Masalah dan isu yang berada di masyrakat yang dapat di telusuri dan di jadikan objek penelitian. Pemilihan untuk judul proyek yang akan digunakan
Maksud dan Tujuan memilih judul proyek
Pengumpulan Data dan Studi Litelatur
Suvey ( Tinjauan dan wawancara)
Mempelajari data yang diperoleh
Menganalisa data tentang kebutuhan – kebutuhan Tea House
Merumuskan masalahbangunan yang timbul Menganalisa dan dalam lokasi proyek
Menentekan Tema dan Konsep Tea House
Membuat proses desain
9