BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, e-mail:
[email protected]
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA
No : 18/TAP/BPM FF UI/X/2013
Tentang
TATA TERTIB PEMILIHAN RAYA DAN PANITIA PEMILIHAN UMUM RAYA LLEMBAGA KEMAHASISWAAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Indonesia
Menimbang a. Bahwa demi terlaksananya proses regenerasi Lembaga Kemahasiswaan FF UI dengan baik maka perlu ditetapkan sebuah aturan yang mengatur proses regenerasi tersebut. b. Bahwa Masa bakti Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa dan anggota Badan Perwakilan Mahasiswa periode 2013 akan segera berakhir c. Pemilihan Raya untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa dan anggota Badan Perwakilan Mahasiswa FF UI masa bakti 2014 akan segera berlangsung. Mengingat a. Aturan Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa FF UI Bab VII pasal 36 tentang PEMIRA b. Keputusan BPM FF UI No : 01/TUS/BPM FF UI/VI/2013 Bab II pasal 3 tentang Tugas dan Wewenang BPM
MEMUTUSKAN
Menetapkan: KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG TATA TERTIB PEMILIHAN RAYA DAN PANITIA PPEMILIHAN UMUM RAYA LEMBAGA KEMAHASISWAAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, e-mail:
[email protected]
BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
11. 12. 13. 14. 15.
UI adalah Universitas Indonesia FF adalah Fakultas Farmasi Pemira adalah Pemilihan Raya yang diikuti oleh seluruh mahasiswa FF UI PPLK adalah Panitia Pemilihan Umum Raya Lembaga Kemahasiswaan FF UI BPM adalah Badan Perwakilan Mahasiswa FF UI BEM adalah Badan Eksekutif Mahasiswa FF UI Tata Tertib Pemira adalah tata tertib yang disusun dan ditetapkan oleh BPM FF UI sebagai acuan kerja PPLK FF UI Calon anggota BPM adalah mahasiswa FF UI yang mencalonkan diri menjadi anggota BPM kepada PPLK dan telah memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh PPLK Calon Ketua BEM adalah mahasiswa FF UI yang mencalonkan diri menjadi Ketua BEM kepada PPLK dan telah memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh PPLK. Calon Wakil Ketua BEM adalah mahasiswa FF UI yang mencalonkan diri menjadi Wakil Ketua BEM berdampingan dengan pasangannya yaitu calon Ketua BEM kepada PPLK dan telah memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh PPLK Anggota BPM terpilih adalah calon anggota BPM yang terpilih pada Pemira Ketua BEM dan wakil Ketua BEM terpilih adalah calon Ketua dan Wakil Ketua BEM yang terpilih pada Pemira Ketua BPM adalah Ketua BPM yang sedang menjabat Ketua BEM adalah Ketua BEM yang sedang menjabat IKM FF UI adalah Ikatan Keluarga Mahasiswa FF UI
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, e-mail:
[email protected]
BAB II HUBUNGAN DAN TATA KERJA
Pasal 2
PPLK dikoordinasikan oleh BPM
Pasal 3 Ketua PPLK diberikan mandat oleh BPM
Pasal 4 Tata tertib yang dipatuhi PPLK adalah Tata tertib Pemira
Pasal 5 Peraturan yang dikeluarkan oleh PPLK harus diketahui oleh BPM
Pasal 6 PPLK bertugas menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemilihan dan pergantian kepengurusan lembaga kemahasiswaan di FF UI, yaitu: 1. Mengatur tatacara pendaftaran calon anggota BPM dan calon Ketua BEM 2. Mengatur dan mengawasi jalannya kampanye tertulis dan lisan para calon anggota BPMd an calon Ketua BEM 3. Menyelenggarakan dan mengawasi jalannya pemungutan suara calon anggota BPM dan calon Ketua BEM 4. Melaksanakan perhitungan suara untuk pemilihan anggota BPM dan calon Ketua BEM 5. Menyusun dan menyerahkan laporan pertanggungjawaban kepanitiaan Pemira kepada BPM.
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, e-mail:
[email protected]
BAB III PENCALONAN Pasal 7 Persyaratan umum calon anggota BPM dan Ketua BEM FF UI adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa Mempunyai integritas, kepribadian dan budi pekerti yang luhur Merupakan IKM aktif FF UI dan tidak dicabut haknya untuk dipilih IPK minimal 2.75 dan telah memperoleh 60 sks Minimal 2 tahun terakhir terdaftar sebagai mahasiswa aktif FF UI dan pada saat pendaftaran juga berstatus sebagai mahasiswa aktif Tidak terancam putus kuliah pada saat pemilihan berlangsung Tidak terdaftar sebagai anggota legislatif di tingkat fakultas dan/atau universitas Bersedia dicalonkan atau mencalonkan diri Sanggup melaksanakan tugas sesuai jabatannya dan bermoral baik Mempunyai prestasi belajar yang baik Pernah aktif dalam kegiatan kemahasiswaan di lingkungan IKM FF UI Tidak sedang terkena sanksi karena alasan politis maupun akademis di lingkungan UI Bukan pengurus partai politik Memperoleh dukungan minimal 10% dari anggota IKM FF UI Bersedia mengikuti seluruh rangkaian acara pemilihan, kecuali memiliki alasan yang benar-benar kuat untuk tidak mengikuti
Pasal 8 Persyaratan calon anggota BPM: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa Mempunyai integritas, kepribadian dan budi pekerti yang luhur Merupakan IKM aktif FF UI dan tidak dicabut haknya untuk dipilih IPK minimal 2.75 dan telah memperoleh 30 sks Minimal 1 tahun terakhir terdaftar sebagai mahasiswa aktif FF UI dan pada saat pendaftaran juga berstatus sebagai mahasiswa aktif Tidak terancam putus kuliah pada saat pemilihan berlangsung Sanggup melaksanakan tugas sesuai jabatannya dan bermoral baik Bersedia dicalonkan atau mencalonkan diri Mempunyai prestasi belajar yang baik Tidak sedang terkena sanksi karena alasan politis maupun akademis di lingkungan UI Bukan pengurus partai politik Minimal mendapat dukungan tanda tangan 10% dari keseluruhan jumlah mahasiswa FF UI yang terdaftar di semester yang sedang berjalan Pernah aktif dalam suatu kepengurusan dan/atau kepanitiaan di tingkat fakultas dan/atau tingkat UI Bersedia mengikuti seluruh rangkaian acara pemilihan, kecuali memiliki alasan yang benar-benar kuat untuk tidak mengikuti
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, e-mail:
[email protected]
Pasal 9 Pencalonan dan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM: 1. 2. 3. 4.
Pemilihan Ketua BEM dilakukan dalam suatu Pemira yang diadakan oleh PPLK Ketua BEM dipilih langsung oleh mahasiswa FF UI Pemilihan dapat dilakukan bila terdapat dua pasang calon atau lebih Jika poin 3 tidak terpenuhi, maka calon tersebut harus mendapatkan suara minimal 50% + 1 dari jumlah mahasiswa FF UI
Pasal 10 Pencalonan dan Pemilihan anggota BPM 1. 2. 3. 4.
Pemilihan anggota BPM dilaksanakan melalui Pemira yang diadakan oleh PPLK Anggota BPM dipilih langsung oleh mahasiswa FFUI Jumlah maksimum anggota BPM ditentukan pada Sidang Pleno Tertutup BPM Jika calon anggota BPM kurang dari atau sama dengan jumlah yang ditetapkan oleh BPM, anggota BPM dari angkatan yang belum memiliki perwakilan dipilih dari angkatan tersebut melalui Forum Angkatan yang dilaksanakan oleh angkatan yang bersangkutan dengan sepengetahuan BPM.
BAB IV KAMPANYE Pasal 11 Kampanye adalah setiap upaya yang dilakukan calon anggota BPM dan calon Ketua BEM untuk: 1. 2. 3. 4.
Memperkenalkan dan/atau mempromosikan diri yang bersifat massal Memberikan informasi mengenai wawasan kecakapan dan visi misinya Memberikan gambaran tentang tujuan dan sasaran kepemimpinannya Menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode kepemimpinannya
Pasal 12 Tata tertib kampanye: 1. Kampanye dilaksanakan di lingkungan FF UI selama jangka waktu yang telah ditetapkan oleh PPLK 2. Isi kampanye tidak menjelek-jelekkan, memfitnah, atau menghina pribadi maupun isi kampanye calon lain
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, e-mail:
[email protected]
Pasal 13 Tata tertib kampanye tertulis calon anggota BPM, calon Ketua dan Wakil Ketua BEM: 1. Bentuk-bentuk kampanye tertulis yang diakui PPLK adalah pamflet, poster, spanduk, baliho, leaflet, photo, stiker, t-shirt, pin, atau benda-benda lain yang bertuliskan nama, nomor urut calon, motto/slogan khusus calon, CV dan/atau isi kampanye calon 2. Kampanye tertulis dipasang di gedung kuliah FF UI, koridor dan halte FMIPA UI 3. Dilarang mencorat-coret, merobek, atau menutupi bentuk kampanye calon lain dengan tujuan menggunakan tempatnya 4. Seluruh bentuk kampanye tertulis harus telah dibersihkan pada hari terakhir masa kampanye (waktu yang telah ditentukan PPLK) 5. Pelanggaran terhadap tata tertib kampanye akan dikenakan peringatan dan sanksi yang ditetapkan kemudian 6. Pelanggaran disaksikan sekurang-kurangnya dua orang dan dilaporkan dalam berita acara
Pasal 14 Tata tertib kampanye lisan calon anggota BPM dan calon Ketua BEM: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kampanye lisan diatur dan dilaksanakan oleh PPLK Kampanye lisan terdiri atas kampanye lisan calon dan perdebatan antar calon Kampanye lisan diadakan selama waktu kampanye yang disediakan oleh PPLK Dalam kampanye lisan, calon didampingi oleh manajer kampanye Kampanye lisan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM disampaikan kepada mahasiswa FF UI setiap Angkatan Kampanye lisan calon anggota BPM diatur oleh PPLK Dalam kampanye lisan, calon anggota BPM, calon ketua dan Wakil Ketua BEM, manajer kampanye, dan PPLK wajib berbusana rapi, sopan, dan mengenakan jaket almamater 8. Perdebatan antar calon dipimpin oleh seorang moderator netral yang ditunjuk oleh PPLK 9. Dalam perdebatan antar calon, calon berhak didampingi oleh manajer kampanye 10. Perdebatan antar calon terdiri atas orasi dari masing-masing calon, debat antar calon yang dipimpin oleh moderator, dan sesi tanya jawab antara hadirin dan calon 11. Manajer kampanye dan PPLK wajib menjaga dan menjunjung tinggi ketertiban kampus selama kampanye lisan
BAB V MEKANISME UJI KEYAKAN DAN KEPATUTAN
Pasal 15 Uji kelayakan dan kepatutan dilakukan jika hanya terdapat satu calon ketua BEM
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, e-mail:
[email protected]
Pasal 16 1. Uji kelayakan dan kepatutan merupakan orasi dari calon dan diskusi publik yang dipimpin oleh moderator sampai calon tersebut dianggap layak 2. Hal-hal teknis terkait mekanisme uji kelayakan dan kepatutan akan diatur oleh PPLK dengan persetujuan BPM
BAB IV PEMUNGUTAN SUARA Pasal 17 Pemungutan suara dilaksanakan secara terbuka, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam suatu pemira
Pasal 18 Pemungutan suara diadakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan PPLK Pasal 19 Pemungutan suara untuk pemilihan anggota BPM dan Ketua BEM dilakukan secara serentak
Pasal 20 Pemilihan dilakukan oleh mahasiswa FF UI yang terdaftar pada semester berjalan dengan menunjukkan KTM atau tanda pengenal lainnya kepada petugas pengawas kotak suara elektronik dari PPLK
Pasal 21 Setiap mahasiswa terdaftar mempunyai satu hak suara
Pasal 22 Hak suara diberikan dengan menandai surat suara elektronik yang sah
Pasal 23 Surat suara elektronik yang sah dikeluarkan oleh PPLK
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, e-mail:
[email protected]
Pasal 24 Surat suara elektronik untuk pemilihan anggota BPM dan Ketua BEM mencantumkan foto, nomor dan nama calon, dan tempat memberikan suara
Pasal 25 Surat suara dimasukkan ke dalam kotak suara elektronik yang diawasi oleh PPLK
Pasal 26 Kotak suara elektronik disegel dan segel dibuka setiap harinya dengan disaksikan sekurang-kurangnya dua orang saksi yang menandatangi berita acara penyegelan dan pembukaan segel kotak suara elektronik
BAB VII
PERHITUNGAN SUARA BPM DAN BEM Pasal 27 Perhitungan suara dilakukan setelah proses pemungutan suara selesai
Pasal 28 1. Perhitungan suara dihadiri PPLK, calon anggota BPM, anggota BPM lama, calon Ketua BEM, Ketua dan pengurus BEM lama serta para manajer kampanye dan mahasiswa FF UI lainnya 2. Perhitungan suara dilakukan ditempat terbuka di lingkungan FF UI 3. Jika tidak sesuai dengan poin kedua, maka waktu dan tempat perhitungan suara disepakati kemudian oleh PPLK dan kandidat
Pasal 29 Anggota BPM terpilih adalah calon anggota BPM yang menempati rangking teratas dari kuota yang telah ditetapkan BPM dan tercatat dalam berita acara perhitungan suara calon anggota BPM
Pasal 30 Tata urutan perhitungan suara adalah perhitungan suara untuk pemilihan anggota BPM dan Ketua BEM
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, e-mail:
[email protected]
Pasal 31 Surat suara elektronik dalam kotak suara elektronik dihitung sampai jumlah pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih sama
Pasal 32 Kelebihan surat suara elektronik lebih dari 6 % dari jumlah pemilih yang tercatat, pemira dianggap tidak sah
Pasal 33 Dalam hal jumlah suara kurang dari jumlah pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih, kekurangan sampai 6 % dianggap sah
Pasal 34 Hasil perhitungan suara dicatat dalam berita acara perhitungan suara yang ditandatangani sekurang-kurangnya dua orang saksi, para calon, manajer kampanye dan PPLK
BAB VIII
PELANGGARAN DAN SANKSI
Pasal 35 Pelanggaran dalam kampanye adalah hal-hal yang dilakukan seorang calon anggota BPM atau calon Ketua BEM yang melanggar tata tertib yang ditetapkan
Pasal 36 Pelanggaran dalam kampanye dibagi menjadi tiga golongan yaitu : 1. Pelanggaran tingkat pertama yaitu pelanggaran ringan yang meliputi pelanggaran teknis kampanye tertulis seperti pemasangan kampanye tertulis di tempat yang tidak diijinkan, pelanggaran waktu kampanye 2. Pelanggaran tingkat kedua yaitu pelanggaran sedang yang meliputi penggunaan bahasa yang tidak layak dalam kampanye, menjelek-jelekkan lawan kampanye di depan umum, melakukan kampanye lisan kepada mahasiswa FF UI tanpa sepengetahuan PPLK 3. Pelanggaran tingkat ketiga yaitu pelanggaran berat meliputi pelecehan dan penghinaaan terhadap BPM, BEM dan PPLK, melakukan tindakan penghasutan, pemfitnahan terhadap calon lain dan merusak ketertiban kampus
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, e-mail:
[email protected]
Pasal 37 Sanksi terhadap masing-masing pelanggaran diatur sebagai berikut: 1. Kepada calon yang melakukan pelanggaran ringan, pertama-tama diberikan teguran lisan dan/atau tertulis oleh PPLK. Jika teguran tidak dipatuhi dalam waktu 1x24 jam setelah disampaikan, maka PPLK berhak mendenda calon yang melanggar sebesar Rp 20.000 untuk setiap pelanggaran dalam jangka waktu 24 jam setelah habisnya batas waktu teguran. Jika calon menolak membayar denda, maka suara yang diperoleh calon pada penghitungan suara akan dipotong sebesar 10% dari sisa suara setiap pelanggaran. Pengulangan pelanggaran ringan akan dijatuhi sanksi seperti pelanggaran ringan 2. Kepada calon yang melakukan pelanggaran sedang, pertama-tama diberikan teguran tertulis dan peringatan untuk tidak mengulangi pelanggaran tersebut. Jika dalam jangka waktu 24 jam setelah surat teguran dan peringatan di atas, calon masih melakukan pelanggaran yang sama, PPLK berhak menjatuhkan denda sebesar Rp 50.000. Jika calon menolak membayar denda maka suara yang diperoleh calon pada penghitungan suara akan dipotong sebesar 15% dari sisa suara setiap pelanggaran. 3. Calon yang melakukan pelanggaran berat akan langsung didiskualifikasi dari pencalonan
BAB VII
PENUTUP
Pasal 38 Segala sesuatu yang belum diatur dalam Tata Tertib Pemira dan PPLK diatur kemudian dalam peraturan PPLK yang disetujui BPM FF UI
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, e-mail:
[email protected]
Pasal 39
Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di
: Ruang Serbaguna 2 lantai 1 FF UI
Hari/Tanggal
: Sabtu, 21 September 2013
Pukul
:
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA
Ketua Umum
Wakil Ketua
Aldianov Masadi Putera
Hendriq Fauzan Kusfanto
NPM. 1006704846
NPM. 1106067381