SEKOLAH DENGAN PEMBELAJARAN BERMUTU A.R. AS’ARI (SUATU GAGASAN AWAL)
SEKOLAH DENGAN PEMBELAJARAN BERMUTU
Sekolah dengan pembelajaran yang bermutu adalah sekolah dimana: Proses pembelajarannya memiliki standar mutu yang tinggi yang didukung oleh Fasilitas yang memadai dan siap pakai setiap saat Informasi yang akurat dari bimbingan konseling tentang hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari para guru Keberadaan budaya dan suasana yang kondusif untuk terciptanya kegiatan belajar yang optimal Semua sumber daya di sekolah (siswa, kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pembiyaan, orang tua dan masyarakat) dikelola berdasarkan prinsip MBS (partisipatif, transparan, akuntabel) dan mengembangkan kepemimpinan yang tranformasional
Sekolah dengan Pembelajaran Bermutu adalah sekolah dimana:
Kegiatan-kegiatan sebelum, selama, dan sesudah pembelajaran dikelola dengan baik dan menghasilkan lulusan yang memiliki bukan hanya pemahaman yang mendalam (deep understanding) tentang materi yang dipelajari, tetapi juga memiliki habits of mind (critical thinking skills, creative thinking skills, and self regulated learning skills) serta karakter yang baik.
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
Berpusat pada SISWA Berbasis Aktivitas (hands on & minds on) Contextual Based (Meaningful Application) Optimum Time on Task (Academic Learning Time) Mengembangkan Habits of Mind (Critical Thinking Skills, Creative Thinking Skills, Self-Regulated Learning Skills)
DUKUNGAN FASILITAS
Sebelum pembelajaran berlangsung, semua pihak yang berkepentingan dengan sarana pembelajaran harus meyakinkan bahwa semua fasilitas yang diperlukan untuk kelancaran pembelajaran tersedia memadai dan dalam kondisi yang baik
Kapur atau Boardmarker Penghapus Lcd projector Kertas, Pensil, Pen, Spidol Dll
harus tersedia dalam jumlah yang memadai untuk satu hari penuh pembelajaran dan dalam kondisi baik
DUKUNGAN BK
Sebelum pembelajaran berlangsung, guru BK sudah berhasil mengidentifikasi dan mengomunikasikan kepada guru tentang: siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar Siswa yang memerlukan pengayaan han hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dan perlu perlakuan khusus bagi para siswa tersebut.
DUKUNGAN BUDAYA
Sebelum pembelajaran berlangsung, sekolah harus menjamin bahwa:
Ruang belajar siswa harus bersih (termasuk meja, kursi, lantai, carpet), dan memiliki pencahayaan serta ventilasi yang membuat suasana ruang sejuk, wangi, dan nyaman ditempati) Bahan dan sumber belajar yang diperlukan pada haris tersebut sudah tersedia di pojok-pojok belajar di kelas, Tempat untuk pajangan karya siswa ditata menarik dan meembuat siswa tertantang untuk menghasilkan karya yang layak dipajangkan
DUKUNGAN MANAJEMEN
Kepala Sekolah bersama dengan pimpinan lainnya perlu menerapkan prinsip-prinsip MBS (partisipatif, transparan, dan akuntabel) serta kepemimpinan transormasional terhadap semua sumber daya yang ada di sekolah, seperti:
Siswa Kurikulum Pendidik dan tenaga kependidikan Sarana dan prasarana Pembiyaan Orang tua dan masyarakat
INDIKATOR PEMBELAJARAN BERMUTU
PRE FIXED N MEANINGFUL LEARNING TASKS READY LEARNING MATERIALS IDENTIFIED SUPPORTS COMMUNICATED READY REQUIRED FACILITIES STUDENTS’ NEEDS COMMUNICATED SET CONDUCIVE LEARNING
DURING
AFTER
FOCUS, DISCIPLINE, RESPONSIBLE BUT JOYFUL ATTITUDE IN COMPLETING THE TASK
VARIES OF DISPLAYED STUDENTS WORK
USE OF HIGHER ORDER THINKING SKILLS IN COMPLETING THE TASK
DEEP UNDERSTANDING ON THE LEARNED TOPICS
PRODUCING INTERESTING AND CHALLENGING IDEAS FOR FURTHER EXPLORATION
GOOD LEARNING AND THINKING DISPOSITIONS
SEBELUM PEMBELAJARAN
HAL-HAL YANG PERLU MENDAPATKAN PERHATIAN SEBELUM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ANTARA LAIN
PENUGASAN UNTUK SISWA
Sebelum melaksanakan pembelajaran, guru harus mengembangkan tugas belajar yang baik (good learning tasks ) yang mendorong siswa untuk: Melakukan kegiatan fisik untuk menyelesaikan tugas tersebut Mengembangkan keterampilan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan kemandirian belajar Mengoptimalkan waktu belajar mereka Tugas tersebut hendaknya dikaitkan dengan masalah kontekstual Tugas dan aktivitas belajar siswa tersebut harus tertuang dalam RPP yang sudah disetujui oleh pimpinan sekolah
BAHAN AJAR
Sebelum melaksanakan pembelajaran, media dan sumber belajar yang diperlukan dan tersedia serta terjangkau untuk kegiatan belajar hendaknya sudah teridentifikasi dengan jelas oleh guru
MENGOMUNIKASIKAN DUKUNGAN YANG DIPERLUKAN
Sebelum pelaksanaan pembelajaran, guru harus mengomunikasikan secara jelas semua dukungan yang diperlukan dari sluruh pemangku kepentingan di sekolah yaitu dari :
Kepala Sekolah, Tata Usaha, Guru Lain, Bimbingan Konseling, Pustakawan, Staf Pusat Sumber Belajar, Petugas Taman, Satuan Pengamanan
KESEDIAAN FASILITAS
Sebelum pelaksanaan pembelajaran, kepala sekolah, dan seluruh staf tata usaha harus menjamin semua hal yang diperlukan untuk pembelajaran sudah tersedia dan dalam kondisi baik misalnya:
Kapur/boardmarker Penghapus Lcd projector Software Kertas, Ball Point, Pensil, Spidol
KOMUNIKASI KEBUTUHAN SISWA Sebelum
pelaksanaan pembelajaran, guru hendaknya sudah memperoleh informasi dari bimbingan konseling tentang siswasiswa yang perlu mendapatkan perhatian agar belajar mereka bisa lebih optimal
SELAMA PEMBELAJARAN
HAL-HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN SELAMA PROSES PEMBELAJARAN
PENGERJAAN TUGAS
Selama pelaksanaan pembelajaran, aktivitas belajar dicirikan dengan kegiatan belajar siswa yang fokus, disiplin, tanggungjawab, tapi dalam suasana mengasyikkan
HOTS
Selama pelaksanaan pembelajaran, siswa didorong untuk menggunakan keterampilan berpikir tingkat dalam menyelesaikan tugasnya tinggi: Keterampilan berpikir kritis, Keterampilan berpikir kreati, dan self-regulated learning dalam penyelesaian tugasnya
Pada saat bersamaan, siswa didorong untuk mengembangkan karakter (akhlaqul karimah) seperti Jujur Disiplin Pantang menyerah Tanggung jawab
PRODUKTIF
Selama proses pembelajaran, siswa hendaknya menggunakan semua potensinya secara optimal untuk menghasilkan dan menghadirkan ide, karya, atau masalah yang menarik dan menantang untuk penyelidikan lebih jauh
SESUDAH PEMBELAJARAN
HAL-HAL YANG PERLU MENDAPATKAN PERHATIAN SESUDAH PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ADALAH
KARYA SISWA
Sesudah pembelajaran, guru dan siswa hendaknya menjamin akan adanya karya siswa yang bervariasi yang dipajangkan dan menjadi bahan kajian pebelajar lainnya
PEMAHAMAN
Setelah pelaksanaan pembelajaran, siswa harus memiliki pemahaman yang mendalam terhadap apa yang dipelajarinya, yang ditunjukkan oleh kemampuan mereka dalam menyajikan, menjelaskan, dan mempertahankan ide mereka secara jelas dan penuh percaya diri
DISPOSISI
Setelah pembelajaran, siswa memperlihatkan sikap yang positif dalam belajar, seperti: Kemauan belajar Keinginan untuk Selalu Mencari Kebenaran Terbuka dengan gagasan baru Peka terhadap perasaan orang lain
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Skema tentang Pembelajaran Bermutu tersebut menuntut Kepala dan Pimpinan Sekolah lainnya menerapkan prinsip-prinsip MBS (Partisipatif, Transparan, Akuntabel) dan melakukan kepemimpinan yang transformasional. Mereka harus merancang, menata, menjalankan, dan mengendalikan semua sumber daya yang ada di sekolah untuk mewujudkannya. Salah satunya, bersama dengan seluruh stakeholder yang ada di sekolah, mereka harus menyusun SOP (Standards Operations and Procedures) yang harus dipenuhi oleh:
Kepala Sekolah dan Pimpinan Lainnya
Siswa Guru Staf Tata Usaha Pustakawan Pengelola Pusat Sumber Belajar Staf Kebersihan Satuan Pengamanan Sebelum, Selama, dan Sesudah proses pembelajaran
Mereka juga harus melakukan terobosan-terobosan tertentu yang membuat suasana sekolah selalu dinamis dan konstruktif.