Robbin Purnomo : Pengaruh Pemberian Layanan Sosial Terhadap Kenakalan Remaja Siswa Kelas 2E SMP Warga Surakarta
SEKILAS TENTANG PEMBERIAN LAYANAN SOSIAL TERHADAP KENAKALAN REMAJA
Oleh : Robbin Purnomo FKIP Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRAK Masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa. Masa remaja sendiri terbagi atas dua masa yaitu masa remaja awal yang berkisar antara usia kurang lebih 13 tahun hingga 15 tahun dan masa remaja akhir antara usia 16 sampai 18 tahun. Masa remaja merupakan periode penting bagi anak. Karena pada periode ini akan mempengaruhi langsung terhadap perubahan sikap dan prilaku anak. Masa remaja merupakan masa bermasalah. Setiap periode dalam perkembangan mempunyai masalah, namun masalah yang terjadi pada masa remaja berbeda. Baik itu dalam hal kualitas maupun kompleksitasnya. Remaja yang gagal melewati masa ini tak jarang terjebak dalam perkembangan psikis yang tidak sehat. Bahkan seringkali menimbulkan masalah baru, salah satunya adalah kenakalan remaja. Kenakalan remaja bisa disebabkan dari faktor intern dan ekstern KATA KUNCI : Bimbingan Sosial, Siswa
Remaja yang gagal melewati masa
PENDAHULUAN Masa
remaja
merupakan
masa
Setiap
periode
dalam
perkembangan psikis yang tidak sehat.
perkembangan mempunyai masalah, namun
Bahkan seringkali menimbulkan masalah
masalah yang terjadi pada masa remaja
baru, salah satunya adalah kenakalan
berbeda. Baik itu dalam hal kualitas maupun
remaja.
bermasalah.
kompleksitasnya. Kenakalan remaja bisa disebabkan
ini
tak
Salah
jarang
satu
dilakukan
terjebak
upaya
untuk
yang
dalam
dapat
menghindari
dari faktor intern dan ekstern. Masa remaja
perkembangan yang kurang baik terhadap
merupakan ambang masa dewasa. Pada masa
siswa kaitannya dengan kenakalan remaja
remaja, khususnya remaja akhir tanda-tanda
yaitu
kedewasaan dari segi sosial dan psikologis
bimbingan sosial pada siswa agar siswa
telah nampak dengan jelas.
tidak terpengaruh dengan pergaulan bebas
dengan
pemberian
layanan
Robbin Purnomo : Pengaruh Pemberian Layanan Sosial Terhadap Kenakalan Remaja Siswa Kelas 2E SMP Warga Surakarta
Masalah-masalah
yang
pada
umumnya terjadi pada masa remaja antara
mau memikirkan pelajaran dan masa depannya.
lain sebagai berikut: Ciri-ciri kenakalan remaja adalah 1.
2.
3.
Masalah
yang
berhubungan
dengan keadaan jasmaninya
fikirkan
Masalah
dan berperta pora. Tidak mau di
yang
berhubungan
Masalah
memaki-maki, mereka merasa kita
yang
berhubungan
Masalah
yang
Masalah
yang
yang
Dampak negatif kenakalan remaja adalah mereka menjadi bodoh karena
berhubungan
dengan penyesuaian sosial Masalah
hanya mengganggu mereka.
berhubungan
jenis kelaminnya
6.
bersenang-senang
nasehati mereka akan marah dan
dengan peranan sesuai dengan
5.
hanyalah
dengan kebebasannya
dengan dorongan seksualnya 4.
tidak mau belajar karena yang mereka
berhubungan
mereka tidak mau belajar, tidak pernah belajar dan tidak mau memikirkan pelajaran, tidak dapat mengatur waktu dengan baik. Remaja tidak pernah
dengan kemampuannya
mempergunakan
waktunya
dengan
Bidang bimbingan sosial sendiri
baik. Karena waktunya habis terbuang
dapat diartikan sebagai pemberian bantuan
untuk bermain-main dan bersenang-
pada siswa untuk mengatasi masalah-
senang
masalah sosial yang rentan terjadi pada
pelajaran sekolah. Dan juga dapat
diri individu. Sehingga mampu menjadi
merusak positif dan tidak pernah
pribadi yang mandiri dan peka terhadap
melakukan ibadah akibatnya remaja
lingkungan sekitarnya
menjadi
Adapun
jenis-jenis
kenakalan
tidak
pernah
nakal
memikirkan
dan
melakukan
perbuatan yang tidak baik.
remaja adalah sering keluar malam. Dampak lain dari kenakalan
Remaja sering menghabiskan waktunya di malam hari bersama teman-temannya mereka juga sering balapan liar di jalanan dan ugal-ugallan di jalanan. Akhirnya mereka ingin bersenang-senang dan tidak
remaja antara lain adalah : 1.
Dampak pasti
kenakalan
akan
remaja
berimbas
pada
remaja tersebut. Bila tidak segera
ditangani,
ia
akan
Robbin Purnomo : Pengaruh Pemberian Layanan Sosial Terhadap Kenakalan Remaja Siswa Kelas 2E SMP Warga Surakarta
tumbuh menjadi sosok yang
2.
3.
5.
Masa depan yang suram dan
bekepribadian buruk.
tidak menentu bisa menunggu
Remaja
para remaja yang melakukan
yang
melakukan
kenakalan-kenakalan tertentu
kenakalan.
pastinya akan dihindari atau
ada
malah dikucilkan oleh banyak
kemudian
orang. Remaja tersebut hanya
pergaulan bebas, hampir bisa
akan
dipastikan
dianggap
sebagai
Bayangkan
seorang
remaja
bila yang
terpengaruh
dia
tidak
akan
pengganggu dan orang yang
memiliki masa depan cerah.
tidak berguna.
Hidupnya
Akibat dari dikucilkannya ia
perlahan dan tidak sempat
dari pergaulan sekitar, remaja
memperbaikinya.
tersebut
bisa
6.
Kriminalitas
akan
hancur
bisa
menjadi
mengalami gangguan
salah satu dampak kenakalan.
kejiwaan.
Yang
Remaja yang terjebak hal-hal
gangguan
kejiwaan
dimaksud bukan
negatif bukan tidak mungkin
berarti gila, tapi ia akan
akan
merasa terkucilkan dalam hal
untuk
sosialisai,
kriminal. Mencuri demi uang
sedih,
merasa
atau
sangat
malah
membenci
akan
orang-orang
atau
memiliki
keberanian
melakukan
merampok
tindak
untuk
mendapatkan barang berharga
sekitarnya. 4.
Dampak yang
kenakalan
remaja
terjadi,
tak
sedikit keluarga yang
harus
menanggung malu. Hal ini tentu sangat merugikan, dan biasanya anak remaja yang sudah
terjebak
kenakalan
remaja tidak akan menyadari tentang beban keluarganya.
METODE PENELITIAN Penelitian direncanakan selesai dalam jangka waktu kurang lebih 3 (tiga) bulan, yang meliputi : Tahap persiapan, tahap proses penelitian, dan Tahap penyusunan laporan, sedangkan penelitiannya sendiri di laksanakan pada tahun pelajaran 2014/2015.
Robbin Purnomo : Pengaruh Pemberian Layanan Sosial Terhadap Kenakalan Remaja Siswa Kelas 2E SMP Warga Surakarta
A. Populasi dan Sampel, Sampling
3. Teknik sampling Dalam penelitian ini teknik
1. Populasi
sampling yg digunakan adalah Populasi dalam penelitian
teknik total sampling, ada pun
ini adalah siswa kelas 2 E SMP
alasanya karena jumlah populasi
Warga surakarta tahun pelajaran 2014/2015
dengan
jumlah
terlalu
40
kecil,
sehingga
semua
anggota populasi dijadikan sample
siswa. Populasi dalam penelitian ini bersifat homogen, karena setiap
B. Variabel Penelitian
siswa terdari dari berbagai macam siswa, ada siswa yang pandai, kurang pandai, populer, terisolir, rajin, disiplin, dan ada juga siswa yang kenakalan remaja disekolah. Pengelompokan
siswa
didasarkan
pada
pendaftaran
sehingga
ini urutan sifat
populasi ini adalah homogen. 2. Sampel
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel X dan variabel Y Varibael X adalah layanan bimbingan sosial terhadap siswa kelas 2 E SMP Warga surakarta tahun pelajaran 2014/2015, sedang variabelka Y adalah kenakalan remaja dalam hal ini adalah kenakalan siswa kelas 2 E SMP Warga surakarta tahun pelajaran
Dalam penelitian ini sebagian
2014/2015
sampel yang dijadikan objek penelitian adalah sebanyak 30 berasal dari kelas 2 semester I di SMP WARGA Surakarta namun
C. Teknik Pengumpulan Data 1.
Metode Angket
setelah dilaksanakan penyebaran Instrumen pengumpulan
angket hanya kembali sejumlah 21 sehingga jumlah yang diteliti
data
dalam
penelitian
hanya 21 siswa
menggunakan
angket
ini atau
kuesioner
(Questionnaires).
Suharsimi
Arikunto
151)
menjelaskan
(2006: angket
Robbin Purnomo : Pengaruh Pemberian Layanan Sosial Terhadap Kenakalan Remaja Siswa Kelas 2E SMP Warga Surakarta
adalah sejumlah pertanyaan
peritiwa atau kejadian yang
tertulis yang digunakan untuk
ditulis secara sengaja.
memperoleh
informasi
dari Dokumentasi
responden dalam arti laporan
dalam
penelitian ini digunakan
tentang pribadinya, atau hal-
untuk mengetahui data-data
hal yang ia ketahui.
siswa kelas 2 E SMP Dalam penelitian ini angket yg
Warga
digunakan
angket
pelajaran 2014/2015 yang
responden
berupa catatan, transkip,
hanya diberikan 4 alternatif
buku, surat kabar, majalah,
jawaban untuk dipilih yaitu
notulen rapat, agenda dan
BS atau benar sekali, B atau
sebagainya.
tertutup
adalah dimana
surkarta
tahun
benar, KB atau kurang benar, 3.
TB atau tidak benar.
Observasi
2. Metode Dokumentasi Observasi Sedangkan
menurut
suharsini arikunto (2006 : 231) metode dokumentasi yaitu suatu metode untuk mencari data, hal- hal atau variabel
yang
berupa
catatan, buku, surat kabar, majalah,
prasasti,
dan
lainya.
penulis simpulkan bahwa dokumentasi
adalah
laporan tertulis dari suatu
penjelasan
penelitian
ini
telah
dilaksanakan
dari
bulan
Oktober
kerena
bersamaan
dengan PPL. Dalam penelitian ini menggunakan observasi partisipan
maupun
partisipan. partisipan
non
Observasi adalah
observasi
yang dilakukan oleh peneliti
Dari pendapat diatas dapat
peristiwa
dalam
yang
isinya mengenai
atau dengan kata lain peneliti langsung terjun ke lapangan untuk
mengamati
objek
penelitian. Melalui observasi partisipan
ini
peneliti
memperoleh data bahwa ada
Robbin Purnomo : Pengaruh Pemberian Layanan Sosial Terhadap Kenakalan Remaja Siswa Kelas 2E SMP Warga Surakarta
beberapa anak yang berasal
para siswa maupun dengan
dari kelas 2 E pada saat jam
para guru.
pelajaran tertentu keluar kelas dan menuju ke kantin. D. Uji Coba Intrumen
Sedangkan observasi partisipan, peneliti
Setiap
kegiatan
memperoleh data dari guru
penelitian menggunakan alat
Bimbingan
pengukur untuk memperoleh
Konseling.
Berdasarkan siswa
buku
catatan
terlambat
yang
ditujukan
oleh
guru
BK
data yang tepat dan objektif serta
dapat
dipertanggungjawabkan
menyatakan bahwa ada siswa
kebenarannya, sebab sebelum
kelas 2 E yang sering datang
mengatakan penelitian item
terlambat masuk kelas.
tes harus dengan cermat, dan diuji terlebih dahulu validitas
4. Interview
dan Alasan penggunaan
reliabilitasnya.
Untuk
menyakinkan bahwa angket
teknik wawancara ini adalah
yang
teknik pendukung agar data
mengungkap data yang benar-
yang diperoleh benar-benar
benar sesuai dengan masalah
valid. Wawancara dilakukan
yang diteliti, maka sebelum
dengan para siswa kelas 2 E,
angket
guru BK serta guru mata
responden
pelajaran tertentu agar peneliti
sesungguhnya, perlu diadakan
benar-benar
uji coba (Try Out) terlebih
bagaimana
memahami karakter
dari
telah
dahulu,
disusun
dibagikan untuk
dapat
kepada penelitian
langkah-langkah
masing-masing siswa sehingga
untuk mengadakan try out
dalam
adalah :
nantinya
pengisian jawaban
angket yang
diberikan dapat dikorelasikan berdasarkan interview dengan
1) Menentukan subjek try out angket
Robbin Purnomo : Pengaruh Pemberian Layanan Sosial Terhadap Kenakalan Remaja Siswa Kelas 2E SMP Warga Surakarta
Untuk keperluan try out
dahulu,
diambil siswa kelas 2 A
mengadakan try out adalah :
SMP
4)
Warga
Surakarta
langkah-langkah
untuk
Menentukan subjek try out angket
sebanyak
21
Siswa,
Untuk keperluan try out diambil
dengan
pertimbangan
siswa kelas 2 A SMP Warga
bahwa
subjek
tersebut
Surakarta sebanyak 21 Siswa,
mempunyai ciri-ciri yang
dengan
sama
subjek tersebut mempunyai ciri-
dengan
sampel
pertimbangan
bahwa
ciri yang sama dengan sampel
penelitian.
penelitian. 2) Melaksanakan
try
out
angket
5) Melaksanakan try out angket 6) Menganalisis
3) Menganalisis hasil try out dilaksanakan dengan cara Uji Validitas angket dan
dilaksanakan Validitas
hasil
try
out
dengan
cara
Uji
angket
dan
Uji
Reliabilitas.
Uji Reliabilitas. Uji Validitas Menurut Aritonang R. (2007)
Uji Coba Intrumen Setiap menggunakan
kegiatan alat
penelitian
pengukur
untuk
memperoleh data yang tepat dan objektif serta
dapat
dipertanggungjawabkan
kebenarannya, sebab sebelum mengatakan penelitian item tes harus dengan cermat, dan diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya.
Untuk
menyakinkan
bahwa angket yang telah disusun dapat mengungkap data yang benar-benar sesuai dengan sebelum
masalah angket
yang
diteliti,
dibagikan
maka kepada
responden untuk penelitian sesungguhnya, perlu diadakan uji coba (Try Out) terlebih
validitas suatu instrumen berkaitan dengan kemampuan instrument itu untuk mengukur atau mengungkap karakteristik
dari
variabel
yang
dimaksudkan untuk diukur. Instrumen yang dimaksudkan untuk mengukur sikap konsumen terhadap suatu iklan, misalnya, harus dapat menghasilkan skor sikap yang memang menunjukkan sikap
konsumen
terhadap
iklan
tersebut. Jadi, jangan sampai hasil yang diperoleh
adalah
skor
yang
menunjukkan
minat
konsumen
terhadap
iklan
itu.
Robbin Purnomo : Pengaruh Pemberian Layanan Sosial Terhadap Kenakalan Remaja Siswa Kelas 2E SMP Warga Surakarta
Validitas banyak
suatu
dijelaskan
Adapun
instrumen
dalam
konteks
dijadikan
kriteria
sebagai
yang
dapat
pedoman
untuk
penelitian sosial yang variabelnya tidak
menetukan valid tidaknya suatu item,
dapat diamati secara langsung, seperti
sebagai berikut :
sikap, minat, persepsi, motivasi, dan lain
sebagainya.
Untuk
mengukur
a.
atau lebih
variabel yang demikian sulit, untuk mengembangkan
instrumen
yang
Dikatakan valid apabila V = 0,20
b.
memiliki validitas yang tinggi karena
Dikatakan tidak valid apabila V = < 0,20
karakteristik yang akan diukur dari variabel yang demikian tidak dapat
validitas adalah suatu ukuran
diobservasi secara langsung, tetapi
yang menunjukkan bahwa variabel
hanya melalui indikator (petunjuk tak
yang
langsung) tertentu. (Aritonang R. 2007)
variabel yang hendak diteliti oleh
Setelah angket disebarkan oleh
peneliti (Cooper dan Schindler, dalam
peneliti dan dijawab oleh responden maka
hasilnya
dianalisis
untuk
mengukur validitas item soal tersebut. Adapun cara untuk mengukur valid dan tidaknya item angket dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut : V=
RH – RL NH
Keterangan :
diukur
memang
benar-benar
Zulganef, 2006) 1.
Uji Reliabilitas Alat ukur yang dikatakan reliabel
apabila hasil pengukuran memiliki kestabilan atau keajegan. Sebelum tes mungkin reliabel tetapi tidak valid. Sebaliknya sebuah tes yang valid biasanya reliabel. Untuk mengukur reliabilitas alat ukur dalam skripsi ini, digunakan teknik
V
= Validitas indeks item
RH = Jumlah jawaban benar kelompok atas RL = Jumlah jawaban benar kelompok bawah NH = Jumlah subjek kelompok atas
belah dua atau split half method, yaitu membelah item atau butir soal yang dalam hal ini mengkorelasikan item gasal dan genap kedalam tabel kerja. Untuk selanjutnya dihitung korelasi “Product Moment” sebagai berikut :
Robbin Purnomo : Pengaruh Pemberian Layanan Sosial Terhadap Kenakalan Remaja Siswa Kelas 2E SMP Warga Surakarta N Σ xy – (Σ xy ) (Σ y)
rvy =
√{NΣx² - (Σ x)}{NΣY² - (ΣY )²}
korelasi dari Suharisimi Arikunto ( 2006 : 75 ) sebagai berikut : Besarnya Nilai
Interpretasi
Antara 0,800 sampai
Sangat tinggi
Keterangan
Rxy = Koefisien koreksi anatara
dengan 1,000
variabel X dan Y
X = Jumlah score item, gasal
Antara 0,600 sampai
Tinggi
dengan 0,800
Y = Jumlah score item genap N = Jumlah subjek (Suharsimi Arikunto, 1984 : 58)
Antara 0,400 sampai
Cukup
dengan 0,600
Setelah dihitung korelasi product moment, harga r x y tersebut untuk baru menunjukkan separo tes. Oleh karena itu r
Antara 0,200 sampai
Rendah
dengan 0,400
x y untuk belahan ini dimasukkan
Antara 0,000 sampai
kedalam rumus spearman brown untuk
dengan 0,200
Sangat rendah
mencari reabilitas seluruh tes. Adapun rumus yang digunakan adalah :
2.
Hasil Uji Coba Instrumen
a.
Uji Validitas
2r½½
Ada 7 nomor item yang tidak valid
r 11 = (1+r½½)
sehingga harus di drop out. b.
( Suharsimi Arikunto, 2006 : 93)
Uji Reliabilitas Koefisien korelasi sebesar 0,741,
Keterangan
termasuk kategori tinggi sehingga
r½½
instrument yang dibuat reliable dan
= koefisien korelasi antara item
dapat digunakan.
gasal dan genap
r 11
Teknik Analisis Data
= koefisien reliabilitas
. Untuk
mengetahui
kriteria
reliabilitas soal, maka hasil perhitungan r11
diatas
dengan
kemudian
tabel
dikonsultasikan
interprestasi
koefisien
Data merupakan keterangan-
keterangan
atau
dikumpulkandari atau bagian
fakta-fakta suatu
populasi
yang
populasi
yang
akan
Robbin Purnomo : Pengaruh Pemberian Layanan Sosial Terhadap Kenakalan Remaja Siswa Kelas 2E SMP Warga Surakarta
digunakan untuk menerangkanciri-ciri
empiris, maka hipotesis yang diajukan
populasi
membuktikan ha ditolak dan ho diterima
yang bersangkutan
(Lungan, 2006:
13). Menurut
Hasan (2009:16)
data
merupakan
HASIL DAN PEMBAHASAN
keterangan-keterangan tentang suatu
Penelitian dilakukan di SMP Warga
hal,
Surakarta
dapat
berupa
sesuatu
yang diketahui.
Jln.
Monginsidi
no
15
Surakarta. Deskripsi Data
Adapun dalam penelitian ini menggunakan rumus t-eksperimen adalah sebagi berikut : =
√
Pengaruh Pemberian Layanan Bidang Bimbingan sosial terhadap kenakalan
MD t
Deskripsi data dari hasil angket
Σ
d
remaja sebelum dan sesudah diberi ²
N (N–1)
(Fadjeri, 2004 : 42)
layanan bimbingan social mengalami perubahan kearah yang lebih baik. Pengujian Hipotesis Berdasarkan
Keterangan MD
= Mean deffenrences atau perbedaan dua mean
hasil
analisis
Berdasarkan hasil analisis data, maka hipotesis
yang
menyatakan
“Ada
pengaruh Pemberian Layanan Bidang
Σd
= Devisiasi individual dari MD
N
= Jumlah subjek / pasangan
Remaja Siswa Kelas 2 E SMP Warga
N-1
= Derajat kebebasan peneliti
Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015”.
exsperimental Berdasarkan hasil pengolahan data
Bimbingan Sosial Terhadap Kenakalan
Pembahasan Hasil Analisis Hasil pengujian hipotesis diatas
tersebut akan diperoleh hasil t – empiris,
ternyata
kemudian dikonsultasikan dengan tabel
menyatakan “ ada pengaruh Layanan
nilai-nilai t – pada taraf signifikan 1% dan
Bidang Bimbingan Sosial Terhadap
5% dengan batas penolakan N = 21. Jika t
Kenakalan Remaja kelas 2 E SMP
– empiris lebih besar dari t tabel, bearti
Warga Tahun Pelajaran 2014/2015”
hipotesis yang diajukan membuktikan
diterima karena teruji kebenarannya.
bahwa hipotesis nihil ditolak dan hipotesis
Keterbatasan Penelitian
alternatif diterima. Sebaliknya jika t – empiris hasilnya lebih kecil darti t –
hipotesis
kerja
yang
Robbin Purnomo : Pengaruh Pemberian Layanan Sosial Terhadap Kenakalan Remaja Siswa Kelas 2E SMP Warga Surakarta
Dalam penelitian ini penulis merasa masih banyak keterbatasan dan kekurangan,
adapun
keterbatasan
penelitian ini adalah : waktu penelitian yang terbatas, sehingga mengakibatkan kurang
maksimal
dalam
berbagai
macam metode untuk memperoleh data, ketepatan dalam alat ukur baik
Robbin Purnomo : Pengaruh Pemberian Layanan Sosial Terhadap Kenakalan Remaja Siswa Kelas 2E SMP Warga Surakarta
mengenai
validitas
maupun
mempertimbangkan
akan
reliabilitas, sehingga menghasilkan data
pentingnya
pemberian
layanan
penelitian yang kurang baik
didalam kelas oleh guru BK 1. Kepada Guru BK
KESIMPULAN DAN SARAN
Hendaknya guru tidak segan-
Kesimpulan
segan dalam memberikan layanan
Berdasarkan
hasil
statistik
bimbingan dan konseling kepada
terbukti bahwa pemberian bimbingan
peserta didik untuk tidak terlibat
sosial berpengaruh secara signifikan
dalam kenakalan remaja
terhadap menurunya tingkat kenakalan remaja pada kelas 2 E SMP warga
2.
Surakrta tahun pelajaran 2014/2015 .
Kepada Siswa Hendaknya
siswa
bisa
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk untuk dirinya
Saran Berdasarkan
kesimpulan
penelitian
diatas, dapat disarankan hal-hal sebagai berikut :
sendiri 3.
Kepada Orangtua Hendaknya
1. Kepala Sekolah
orang
tua
ikut
berperan aktif dalam mengawasi
Sekolah atau lembaga perlu adanya
anak sehingga anak tidak akan
kerja sama yang baik dengan
terjerumus kenakalan remaja dan
anggota keluarga sekolah (Kepala
memberikan contoh yang positif
Sekolah, guru dan karyawan) serta
kepada anak.
DAFTAR PUSTAKA
A.Muri Yusuf (2005:140),A.Muri Yusuf ( 2005:132), Aritonang R. (2007) Hasan (2009:16), (Lungan, 2006: 13). , Paul Moedikdo, SH, Suharsimi Arikunto (2006: 151) , sutrisno hadi (2004:22), Winarno Surachmad (1982 : 70) Koefisien Realibilitas. Suharsimi Arikunto, 2006 : 93) Tehnik Analisis Data (Fadjeri, 2004 : 42)
Robbin Purnomo : Pengaruh Pemberian Layanan Sosial Terhadap Kenakalan Remaja Siswa Kelas 2E SMP Warga Surakarta