Sekilas Pandang Perbankan di Indonesia Materi Pembekalan Calon Karyawan Bank DKI, 12 Januari 2006 Oleh : Dr. Peni Sawitri, MM
Peranan Lembaga Keuangan • Pengalihan aset • Likuiditas • Alokasi pendapatan • Transaksi
Pada prinsipnya sistem Keu. di Indonesia, dibagi : • sistem moneter • sistem perbankan • sistem lemb. keu. Bukan bank
Sistem Keuangan Indonesia Sistem LKBB
Sistem Moneter Dewan Moneter
Sist. Perbankan
Bank Indonesia
Otoritas Moneter
Dep. Keuangan
Sistem LKBB Lemb. Pembiayaan
Usaha Asuransi
Dana Pensiun
Pegadaian
Pasar Modal
Sewa Guna Usaha
Kerugian
DPPK
Bursa Efek
Anjak Piutang
Jiwa
DPLK
Reksadana
Modal Ventura
Sosial
Pemb. Konsumen
Reasuransi Broker Asuransi
Pasar Uang
Bank adalah : - suatu badan yang tugas utamanya menghimpun uang dari pihak ketiga - suatu badan yang tugas utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan - suatu badan yang usaha utamanya menciptakan kredit - suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa uang
giral
Fungsi pokok bank umum • menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi. • menciptakan uang melalui pembayaran kredit dan investasi. • menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat. • menyediakan jasa-jasa pengelolaan dana dan trust atau wali amanat kepada individu dan perusahaan. • menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional. • memberikan pelayanan peyimpanan untuk barang-barang berharga. • menawarkan jasa-jasa keuangan lain misalnya kartu kredit, cek perjalanan, ATM, transfer dana, dan sebagainya.
TUGAS DAN LAPANGAN USAHA BANK •
Menurut UU No. 14/1967 Pasal 1 tentang Pokokpokok Perbankan adalah : – “ Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu-lintas pembayaran dan peredaran uang
•
“
LAPANGAN USAHA BANK UMUM :
1. Menghimpun Dana (Funding) 2. Menyalurkan Dana (Lending) 3. Memberikan jasa- jasa Bank Lainnya (Services)
Menghimpun dana (funding) •
• Simpanan Tabungan (Saving Deposit) : merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Simpanan Giro (Demand bank. Penarikan tabungan dilakukan Deposit) : merupakan menggunakan buku tabungan, slip simpanan pada bank yang penarikan, kuitansi atau kartu penarikannya dapat Anjungan Tunai Mandiri (ATM). dilakukan dengan Kepada pemegang rekening tabungan menggunakan cek atau akan diberikan bunga tabungan yang bilyet giro. Kepada setiap merupakan jasa atas tabungannya. pemegang rekening giro Sama seperti halnya dengan rekening akan diberikan bunga yang giro, besarnya bunga tabungan dikenal dengan nama jasa tergantung dari bank yang giro. Besarnya jasa giro bersangkutan. Dalam praktiknya tergantung dari bank yang bunga tabungan lebih besar dari jasa bersangkutan. Rekening giro giro biasa digunakan oleh para • Simpanan Deposito (Time Deposit) : usahawan, baik untuk merupakan simpanan yang memiliki perorangan maupun jangka waktu tertentu (jatuh tempo). perusahaannya. Bagi bank Penarikannyapun dilakukan sesuai jasa giro merupakan dana jangka waktu tersebut. Namun saat murah karena bunga yang ini sudah ada bank yang memberikan diberikan kepada nasabah fasilitas deposito yang penarikannya relatif lebih rendah dari dapat dilakukan setiap saat. Dalam bunga simpanan lainnya. praktiknya jenis deposito terdiri dari deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposit on call.
Menyalurkan Dana (Lending) • Kredit Investasi, Yaitu merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan investasi atau penanaman modal. Biasanya kredit jenis ini memiliki jangka waktu yang relatif panjang yaitu di atas 1(satu) tahun. Contoh jenis kredit ini adalah kredit untuk mem-bangun pabrik atau membeh peralatan pabrik seperti mesinmesin • Kedit Modal Kerja, Merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha. Biasanya kredit jenis ini berjangka waktu pendek yaitu tidak.lebih dari 1 (satu) tahun. Contoh kredit ini adalah untuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan dan modal kerja lainnya.
Lending • Kredit Perdagangan, Merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangka memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan perdagangannya. Contoh jenis-kredit ini adalah kredit untuk membeli barang dagangan yang diberikan kepada para suplier atau agen. • Kredit Produktif, Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal keda atau perdagangan. Dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali sehingga pengembalian kredit diharapkan dari hasil usaha yang dibiayai
Lending • Kredit Konsumtif, merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi misalnya keperluan konsumsi, baik pangan, sandang maupun papan. Contoh jenis kredit ini adalah kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor yang kesemuanya untuk dipakai sendiri. • Kredit Profesi, merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan profesional seperti dosen, dokter atau pengacara
Services • Kiriman Uang (Transfer) merupakan jasa pengiriman uang lewat bank. Pengiriman uang dapat dilakukan pada bank yang sama atau bank yang berlainan. Pengiriman uang juga dapat dilakukan derigan tujuan dalam kota, luar kota atau luar negeri. Khusus untuk pengiriman uang keluar negeri harus melalui bank devisa. Kepada nasabah pengirim dikenakan biaya kirim yang besarnya tergantung dari bank yang bersangkutan. Pertimbangannya adalah nasabah bank yang bersangkutan (memiliki rekening di bank yang bersangkutan) atau bukan. Kemudian juga jarak pengiriman antar bank tersebut. • Kliring (Clearing) merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari dalam kota. Proses penagihan lewat kliring hanya memakan waktu 1 (satu) hari. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan. • Bank Notes merupakan jasa penukaran valuta asing. Dalam jual beli bank notes bank menggunakan kurs (nilai tukar rupiah dengan mata uang asing).
Services • Inkaso (Collection) merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses penagihan lewat inkaso tergantung dari jarak lokasi penagihan dan biasanya memakan waktu 1 (satu) minggu sampai 1 (satu) bulan. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan dengan pertimbangan jarak serta pertimbangan lainnya. • Safe Deposit Box atau dikenal dengan istilah safe loket jasa pelayanan ini memberikan layanan penyewaan box atau kotak pengaman tempat menyimpan surat-surat berharga atau barang-barang berharga milik nasabah. Biasanya surat-surat atau barang-barang berharga yang disimpan di dalam box tersebut aman dari pencurian dan kebakaran. Kepada nasabah penyewa box dikenakan biaya sewa yang besarnya tergantung dari ukuran box serta jangka waktu penyewaan. • Bank Draft merupakan wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada para nasabahnya. Wesel ini dapat diperjualbelikan apabila nasabah membutuhkannya
Services •
Bank Card (Kartu kredit)atau lebih populer dengan sebutan kartu kredit atau juga uang plastik. Kartu ini dapat dibelanjakan di berbagaf tem-pat perbelanjaan atau tempat-tempat hiburan. Kartu ini juga dapat digunakan untuk mengambil uang tunai di ATM-ATM yang tersebar diberbagai, tempat yang strategis. Kepada pemegang kartu kredit dikenakan biaya iuran tahunan yang besarnya tergantung dari bank yang mengeluarkan. Setiap pembelanjaan memiliki tenggang waktu pembayaran dan akan dikenakan bunga dari jumlah uang yang telah dibelanjakan jika melewati tenggang waktu yang telah ditetapkan.
• Bank Garansi merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam rangka membiayai suatu usaha. Dengan jaminan bank ini si pengusaha memperoleh fasilitas untuk melaksanakan kegiatannya dengan pihak lain. Tentu sebelum jaminan bank dikeluarkan bank terlebih dulu mempelajari kredibilitas nasabahnya.
• Letter of Credit (L/C) merupakan surat kredit yang diberikan kepada para eksportir dan importir yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaksi ekspor-impor yang mereka lakukan. Dalam transaksi ini terdapat berbagai macam jenis L/C, sehingga nasabah dapat meminta sesuai dengan kondisi yang diinginkannya. • Cek Wisata (Travellers Cheque) merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh turis atau wisatawan. Cek Wisata dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran diberbagai tempat pembelanjaan atau hiburan seperti hotel, supermarket. Cek Wisata juga bisa digunakan sebagai hadiah kepada para relasinya. • Menerima setoran-setoran. Dalam hal ini bank membantu nasabahnya dalam rangka menampung setoran dari berbagai tempat antara lain : Pembayaran pajak ; Pembayaran telepon ; Pembayaran air ; Pembayaran listrik ; Pembayaran uang kuliah
• Melayani pembayaran-pembayaran. Sama halnya seperti dalam hal menerima setoran, bank juga melakukan pembayaran seperti yang diperintahkan oleh nasa-bahnya antara lain : Membayar Gaji/Pensiun/honorarium ; Pembayaran deviden Pembayaran kupon; Pembayaran bonus/hadiah • Bermain di dalam pasar modal. Kegiatan bank dapat memberikan atau bermain surat-surat berharga di pasar modal. Bank dapat berperan dalam berbagai kegiatan seperti menjadi : - Penjamin emisi (underwriter) - Penjamin (guarantor) - Wali amanat (trustee) - Perantara perdagangan efek (pialang/broker) - Pedagang efek (dealer) - Perusahaan pengelola dana (invesment company)
Lapangan Usaha Bank Tabungan – menerima simpanan terutama dalam bentuk simpanan – memperbungakan dana-dananya terutama dalam kertas berharga yang solid – memberikan kredit yang pelaksanaannya menurut bimbingan BI. Jumlah kredit hanya boleh diberikan menurut ratio seluruh simpanan yang ditetapkan BI – membiayai pembayaran berupa pinjaman KPR
Lapangan Usaha Bank Pembangunan • Bank Pembangunan Milik Negara – menerima simpanan terutama dalam bentuk deposito – mengadakan penyertaan modal dalam perusahaan dengan mengikuti syaratsyarat yang ditetapkan BI – memberikan kredit jangka menengah dan panjang dibidang pembangunan – diberi wewenang mempergunakan simpanan gironya untuk memberi kredit jangka pendek – memberikan pinjaman-pinjaman untuk keperluan investasi – mendapatkan pinjaman dari LN, baik yang berupa valas atau rupiah – mengadakan pinjaman dalam negeri – mengadakan kegiatan-kegiatan lain sesuai dengan tugasnya
• Bank Pembangunan Daerah – Pada umumnya sama dengan lapangan usaha bank pembangunan milik negara, akan tetapi lebih memfokuskan pada pembiayaan usahausaha didaerahnya masing-masing
LAPANGAN USAHA BANK LAINNYA Lapangan Usaha Bank Umum asing • •
Tidak diperkenankan menerima uang tabungan Dapat memberikan kredit pada perdagangan internasional; bidang industri dan produksi ; bidang yang memungkinkan adanya PMA
Lapangan Usaha Bank Umum campuran • •
•
Tidak diperkenankan menerima tabungan Dapat memberikan kredit pada : usaha-usaha dibidang perdagangan internasional; industri dan produksi ; bidang usaha yang memungkinkan adanya PMA ;warga dari negara asal bank umum asing yang bersangkutan Kegiatan bank umum campuran harus lebih diarahkan pada usaha-usaha besar
Lapangan Usaha Bank Perkreditan Rakyat • • • • •
Menerima tabungan/simpanan Menerima simpanan dalam bentuk deposito dengan jangka waktu paling lama 3 bulan Tidak diperkenankan ikut dalam lalulintas giro, kerena BPR adalah bank yang tidak dapat menciptakan uang giral Memberikan kredit kepada pedagangpedagang di pasar/penduduk desa. Tidak diperkenankan melakukan praktek penggadaian
Jasa perbankan lainnya • Wholesale banking atau corporate banking adalah kegiatan layanan bank kepada nasabah yang berskala besar. Untuk nasabah yang berskala besar (biasanya perusahaan-perusahaan besar) biasanya dibedakan dengan layanan kepada individu. • Retail banking atau consumer banking adalah kegiatan layanan bank kepada nasabah berskala kecil dan menengah. ATM adalah salah satu contoh layanan bank kepada nasabah berskala kecil dan menengah, • Private banking adalah kegiatan layanan bank kepada nasabah terkemuka dan orang-orang kaya yang lebih menyukai layanan secara khusus dari bank. Banyak orangorang kaya lebih menyukai layanan khusus yang tidak sama dengan orang-orang lain.
Fungsi dan Peran Bank Sentral • Bank Sentral adalah bank yang merupakan pusat struktur moneter dan perbankan di negara yang bersangkutan dan yang melaksanakan (sejauh dapat dilaksanakan dan untuk kepentingan ekonomi nasional) fungsi-fungsi sebagai berikut:
Fungsi dan Peran Bank Sentral • a. b. • • a. b. c.
Memperlancar lalu lintas pembayaran menciptakan uang kartal menyelenggarakan kliring antar bank umum. Sebagai bankir, agen dan penasehat pemerintah. Bank sentral sebagai agen dan penasehat pemerintah : mengadministrasi dan mengelola hutang nasional memberikan jasa pembayaran bunga atas hutang memberikan saran dan informasi mengenai keadaan pasar uang dan modal
• Bank Sentral sebagai bankir : a. memelihara rekening pemerintah b. memberikan pinjaman sementara c. memberikan pinjaman khusus d. melaksanakan transaksi yang menyangkut jual beli valuta asing (valas) e. menerima pembayaran pajak f. membantu pembayaran pemerintah dari pusat ke daerah, g. membantu pengedaran surat berharga pemerintah h. mengumpulkan dan menganalisis data ekonomi
Fungsi dan Peran Bank Sentral • Memelihara cadangan/cash reserve bank umum • Memelihara cadangan devisa negara : a. internal reserve, untuk keperluan jumlah uang beredar b. eksternal reserve, untuk alat pernbayaran internasional • Sebagai bankers bank dan lender of last resort,
• Mengawasi kredit • Mengawasi bank (bank supervision): a. Prudential Supervision: pengawasan bank yang diarahkan agar individual bank dapat dijaga kelangsungan hidupnya sehingga kepentingan masyarakat dapat dilindungi. b. Monetary Supervision: menjaga nilai mata uang negara yang bersangkutan sehingga bank tersebut dapat menjadi penyangga kebijakan moneter maupun kebijakan ekonomi pemerintah lainnya.
Alat (instrumen) Kebijakan Moneter 1. Instrumen umum : a. Politik Pasar Terbuka (Open Market Operation)b. Politik Gadangan Minimum (Reserve Requirement Policy) c.Politik Diskonto (Rediscount Rate Policy) 2. Instrumen selektif : a. Margin Requirements b. Penentuan Tingkat Bunga 3. Instrumen Moral Suasion (Open Mouth Policy).
Intrumen Moneter Bank Indonesia • • • • • •
Cash Ratio (minimum reserve requirement ratio) Discount rate (kebijaksanaan suku bunga) Open market operation (operasi pasar terbuka) Refinancing facility Credit Allocation Foreign exchange rate
Arsitektur Perbankan Indonesia D e r e g u la s i P e r b a n k a n M u la i 1 9 8 0 - a n
K e b u t u h a n S t a b ilit a s k e u a n g a n N a s io n a l
K r is is E k o n o m i m u la i ta h u n 1 9 9 7
B a s e l C o m m it t e e
U p a y a P e n y e h a ta n P e r b a n k a n N a s io n a l
B a s e l P r in c ip le s 1997
API
S is t e m P e r b a n k a n y a n g s e h a t , k u a t d a n e f is ie n
K e s t a b ila n s is t e m keuangan
P e rtu m b u h a n e k o n o m i N a s io n a l
Enam Pilar API • struktur perbankan domestik yang sehat, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, dan mendorong pembangunan ekonomi nasional, • sistem pengaturan dan pengawasan bank yang efektif sesuai standar internasional, • industri perbankan yang kuat dan berdaya saing tinggi serta memiliki ketahanan menghadapi risiko, • good corporate governance dalam kondisi internal perbankan nasional, • infrastruktur lengkap untuk terciptanya industri perbankan yang sehat, perlindungan konsumen. • pemberdayaan dan perlindungan konsumen jasa perbankan.
Sistem perbankan sehat, kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
Pilar I Struktur Perbankan yang sehat
Pilar II Sistem Pengaturan yang efektif
Pilar III Sistem Pengawasan Independen dan efektif
Pilar IV Industri Perbankan yang kuat
Pilar V Infrastruktur pendukung yang mencukupi
Pilar VI Perlindungan Konsumen
Tantangan ke Depan • Pertumbuhan kredit perbankan yang masih rendah • Struktur perbankan yang belum optimal • Pemenuhan kebutuhan layanan perbankan yang masih kurang • Pengawasan bank yang masih perlu ditingkatkan • Kapabilitas perbankan yang masih lemah • Profitabilitas dan efisiensi bank yang tidak mampu bertahan • Perlindungan nasabah yang masih harus ditingkatkan • Perkembangan teknologi informasi
Struktur Perbankan Indonesia Sesuai Visi API Permodalan Rp Triliun
2 -3 Bank Internasional
Modal > Rp 50 Triliun
50
3-5 Bank Nasional
Modal Rp 10 - 50 Triliun
10
30-50 Bank dengan fokus Daerah
Koperasi
Ritel
Lainnya
Modal Rp 0,1 - 10 Triliun
0,1 BPR
Bank dengan kegi-atan usaha terbatas
Modal