SEJARAH KERAJAAN JAILOLO DI BAWAH KEKUASAAN KOLANO KATARABUMI (CATABRUNO) TAHUN 1534-1551 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Sejarah
Oleh
Stefani Deferita Fara (152009035)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2014
i
ii
iii
iv
You see things; and you say, “Why?” But I dream things that never were; and I say, “Why not?”
George Bernard Shaw
v
To my husband Alz Danny Wowor, my son Alzfandro Ja’xshon Wowor, and all family
vi
KATA PENGANTAR
Penelitian ini dilakukan karena dipacu oleh rasa ingin tahu akan sebuah kerajaan tua di Halmahera yang hanya tertinggal nama, yaitu Kerajaan Jailolo. Masyarakat Jailolo hanya mengatakan dan menurunkan cerita bahwa Kerajaan Jailolo menghilang beserta dengan Rajanya. Keterbatasan sumber tulisan di Indonesia dan bukti sejarah di Jailolo, membuat penelitian ini sempat tidak dapat dilanjutkan. Tetapi kemudian sangat terbantukan ketika terdapat sumber Spanyol, Purtugis, dan Belanda yang membahas tentang Kerajaan Jailolo pada masa Katarabumi di Google Books. Sehingga penelitian dapat diselesaikan dan penulisan dibuat dalam bentuk skripsi dengan judul “Sejarah Kerajaan Jailolo Dibawah Kekuasaan Kolano Katarabumi (Catabruno) Tahun 1534-1551” dapat dilakukan. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Satya Wacana. Semua ini dapat terselesaikan kerena hanya ada berkat dan perlindungan dari Tuhan Yesus Kristus yang selalu menuntun dan membuka jalan sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini. Dalam proses penelitian dan penulisan skripsi ini, tentunya membutuhkan dan mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran dari banyak pihak. Sehingga pada kesempatan ini penulis menghaturkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada beberapa pihak yang sudah banyak membantu, adalah: 1. Ibu Dra. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
vii
2. Bapak Sunardi, S.Pd., M.Pd., sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 3. Ibu Wahyu Purwiyastuti, S.S, M.Hum., selaku pembimbing pertama yang telah banyak memberikan ilmu, arahan yang sangat berarti, serta masukan sehingga penelitian dan penulisan skripsi ini dapat terselesaikaan. 4. Bapak Tri Widiarto, M.Pd., sebagai pembimbing kedua dan juga wali studi yang telah banyak memberikan ilmu, arahan, serta masukan sehingga penelitian dan penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. 5. Para Dosen, Drs. Soegeng Reksodiharjo, Drs. Iman Sudibyo, Drs. Agus Herman Nailoa, MA., Dra. Emy Wuryani, M.Hum, F.X Wartoyo, S.Pd., M.Pd., Ester Aryanti S.Pd. M.Pd , Drs. Rahmad Hardoyo, M.Pd., Dra. Mien Soewadji, S.Pd, M.Pd yang telah membimbing dan membagi ilmu selama penulis kuliah di Progdi Pendidikan Sejarah. 6. Ka Rendi & ba Titi yang selalu berdiskusi dan membantu untuk mengarahkan penulisan dengan memperhatikan konsistensi dan kelogisan berdasarkan keterjadian sebuah peristiwa. Diskusi ini sangat membantu untuk dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Selain itu, keluaraga ini (bersama Gereth, Greeg, dan ka Ocon) sudah banyak memberikan bantuan, arahan dan perhatian pada penulis untuk menyelesaikan studi. 7. Usi Titi Mesdila, Kel. ka Neil & ka Nelcy Rupidara, Kel. Lisa-Ory, yang banyak membantu dan juga memberikan semangat untuk menyelesaikan studi. Trimakasih untuk semuanya. 8. Pdt. Anton Piga dan keluarga yang sangat banyak membantu dalam segala hal. Terima kasih dan Tuhan selalu Memberkati. viii
9. Teman-teman angkatan 2009 Program Studi Sejarah yang telah bersama-sama berkuliah dan diskusi yang sangat membantu penulis untuk menyelesaiakan studi di FKIP-Sejarah. 10. Saudara-saudara di Salatiga, Rio Bangheli, Nita Dili, Gustap Elias, Brian Djumaty, Eki Noka, Amelia Salawe, Heni Bukahares, Ledi Djumaty, dan semua anggota KEMAMORA. Makasih atas dukungannya. 11. Mama & Papa dan semua keluarga di Gamomeng, Tua Eta & Keluarga, Mama & Keluarga di Soakonora. Terima Kasih bantuan dan doanya yang sangat menguatkan perjalanan panjang untuk menyelesaikan studi ini. Paulo Coelho dalam “The Alchemist” mengatakan “Dan, jika kau membutuhkan sesuatu, maka alam semesta akan berkonspirasi membantu anda untuk mencapainya”. Dalam Kasus ini, penulis sangat berterimakasih pada suami Alz Danny Wowor, dan anak Alzfandro Ja’xshon Wowor yang selalu berkonspirasi untuk membantu penulis ketika alam tidak dapat melakukannya. Skripsi ini penulis dedikasikan untuk kalian berdua. Sangat disadari penulisan ini belum sempurna, maka dari itu diharapkan saran dan kritik untuk dapat menyempurnakan tulisan ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan. Tuhan Memberkati.
Salatiga, 6 Februari 2014
Stefani Deferita Fara
ix
ABSTRAK
Stefani Deferita Fara. 152009035. 2014. Sejarah Kerajaan Jailolo di Bawah Kekuasaan Kolano Katarabumi (Catabruno) Tahun 1534-1551. Skripsi : Program Studi Pendidiakan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. (Pembimbing : Wahyu Purwiyastuti, S.S, M.Hum. dan Drs. Tri Widiarto, M.Pd.) Kerajaan Jailolo merupakan salah satu dari kerajaan besar di Maluku. Jailolo yang menjadi penghasil cengkeh terbesar membuat membuat bangsa Eropa seperti Portugis dan Spanyol berdatangan ke Maluku. Katarabumi adalah Kolano yang memerintah Kejaraan Jailolo pada tahun 1534-1551, tepat pada saat kedatangan Bangsa Eropa. Penelitian ini bertujuan untuk dapat merekontruksi pemerintahan Kolano Katarabumi dari aspek politik dan kekuasaan, sosial dan ekonomi, dan kepercayaan dan budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif Naratif dan pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan. Hasil penelitian menyimpulkan Pertama, Katarabumi menjadi Kolano Jailolo yang terkuat dalam peperangan dengan pasukan Alifurunya sehingga sangat dikagumi dan ditakuti oleh karajaan Maluku yang lainnya. Kedua, Katarabumi merupakan raja dari Jailolo yang menghubungkan kerjasama dengan Portugis padahal kerajaan tersebut adalah vasalnya Spanyol seperti yang telah di akui oleh Sultan Jusuf sebelumnya. Ketiga, lengsernya Katarabumi sebagai Kolano Jailolo menjadi cikal bakal hilangnya supremasi kekuatan dan kebesaran Jailolo sebagai sebuah kerajaan tertua dan terbesar. Selain itu juga membuat suku Wayoli yang awalnya adalah suku yang dihargai di kerajaan Jailolo, menjadi terisolasi dengan kekuasaan Ternate di Jailolo, karena harus memilih keluar wilayah sekitar istana kerajaan. Selain itu juga memberikan kekuatan yang luar biasa untuk Ternate sebagai penguasa terkuat di Maluku dan mengakusisi Jailolo dan Halmahera. Kata Kunci : Kerajaan Jailolo, Kolano Katarabumi, Pasukan Alifuru,
x
ABSTRACT
Stefani Deferita Fara. 152009035. The History of Gilolo Kingdom Under The Power of Kolano Katarabumi (Catabruno) in 1534 – 1551. Mini Thesis : History Education Study Program, Teaching and Educational Faculty, Satya Wacana Christian University Salatiga. (Advisor : Wahyu Purwiyastuti, S.S, M.Hum and Drs. Tri Widiarto, M.Pd) Gilolo Kingdom was one of big kingdoms in Maluku. Gilolo was the biggest producer of clove for which made some European nations like Spain and Portuguese came to Maluku. Catabruno was Kolano who governed Gilolo Kingdom during 1534 – 1551, right at the arrival time of those European nations. The purpose of this research is to be able to reconstruct the administration of Kolano Catabruno from political and authority, social and economic, belief and cultural aspects. The method used in this research is Descriptive Narrative, and the data collection is done by using library study. The result of this research concludes : first, Catabruno became the strongest Kolano of Gilolo in wars with Alfuros, his troops, by which made him admired and feared by other kingdoms in Maluku; second, Catabruno was the king of Gilolo who connected a cooperation with Portuguese eventhough it was a Spain’s vassal, just like what admitted by Sultan Jusuf previously ; third, the resignation of Catabruno Kolano Gilolo was to be the beginning of the lose of Gilolo’s strong supremacy and its grandeur as the oldest and the biggest kingdom. In addition, it also made Waioli, formerly was the dignified tribe in Gilolo, isolated by the domination of Ternate in Gilolo, because they had to choose to be out of the kingdom’s palace area. And, it also gave an extremely strong power for Ternate to be the strongest authority in Moluccas and acquisited Gilolo and Halmahera. Keyword: Gilolo Kingdom, Kolano Catabruno, Alifuros Troops.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN PENULIS ................................................... ...... ii HALAMAN PENGESAHAN UJIAN ........................................................ ...... iii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................ ...... iv MOTTO ...................................................................................................... ...... v HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. ...... vi KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii ABSTRAK ........................................................................................................ x ABSTRACT ...................................................................................................... xi DAFTAR ISI ............................................................................................... ...... xii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................... 1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... ...... 1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... ...... 1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... ...... 1.4 Batasan Masalah ....................................................................... ...... 1.5 Manfaat Penelitian .................................................................... ......
1 1 3 3 3 4
BAB II : LANDASAN TEORI ......................................................................... 2.1 Pengertian Sejarah .................................................................... ...... 2.1.1 Sejarah Sebagai Peristiwa .......................................... ...... 2.1.2 Sejarah Sebagai Kisah ...................................................... 2.1.3 Sejarah Sebagai Ilmu ................................................. ...... a. Bersifat Empirik ............................................................ b. Objek Sejarah ................................................................ c. Metode Sejarah ....................................................... ...... d. Teori Sejarah ........................................................... ...... 2.3 Pengertian Kekuasaan ............................................................... ...... 2.3.1 Kekuasaan Sosial ....................................................... ...... 2.3.2 Kekuasaan Politik ...................................................... ...... 2.4 Penelitian Yang Relevan ........................................................... ......
5 5 6 7 8 9 9 10 10 10 12 15 18
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ................................................. ...... 3.1 Bentuk dan Strategi Penelitian ........................................................ 3.2 Sumber Data .................................................................................... 3.3 Teknil Pengumpulan Data ......................................................... ...... 3.3.1 Heuristik ........................................................................... 3.3.2 Kritik .......................................................................... ...... 3.3.3 Interpretasi ................................................................. ......
20 20 20 20 21 22 23
xii
3.3.4 Historiografi ............................................................... ...... 3.4 Analisis Data ............................................................................. ...... 3.6 Kerangka Berpikir ...........................................................................
24 24 25
BAB IV : PEMBAHASAN ............................................................................... 4.1 Asal Usul Kerajaan Jailolo dan Senioritas Kerajaan di Maluku ...... 4.2 Letak dan Geografi Jailolo (Halmahera) ......................................... 4.3 Asal Usul Katarabumi ............................................................... ...... 4.4 Pengaruh Bangsa Luar di Kerajaan Jailolo ............................... ...... 4.5 Aspek Politik dan Kekuasaan .......................................................... 4.5.1 Jogogu Menuju Kolano .................................................... 4.5.2 Hubungan dengan Kerajaan Lain di Indonesia .......... ...... 4.5.3 Hubungan Dengan Bangsa Spanyol dan Portugis ..... ...... 4.5.4 Penyerangan ke Kerajaan Moro ....................................... 4.5.5 Menjadi Kolano Terbesar Jailolo ............................... ...... 4.6 Aspek Sosial dan Ekonomi ....................................................... ...... 4.6.1 Aspek Sosial dan Pemerintahan Katarabumi ............. ...... 4.6.2 Aspek Ekonomi ................................................................ 4.7 Aspek Kepercayaan dan Budaya ..................................................... 4.8 Berakhirnya Kekuasaan Katarbumi .......................................... ...... 4.8.1 Penyerangan Portugis dan Ternate ke Jailolo ............ ...... 4.8.2 Strategi Kerajaan Ternate Menguasai Jailolo ...................
28 28 30 33 38 41 41 43 45 47 47 49 50 52 55 59 59 61
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... ...... 5.1 Kesimpulan ............................................................................... ...... 5.2 Saran ......................................................................................... ......
64 64 64
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. ......
66
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Gambar 4. Gambar 5. Gambar 6. Gambar 7. Gambar 8. Gambar 9.
Jailolo (Gilolo) dan sekitarnya ...................................................... Piramida Kasta ......................................................................... ..... Kerangka Berpikir Penelitian ........................................................ Benteng Gamlamo di Ternate .................................................. ..... Benteng Saboga, Peninggalan Spanyol di Jailolo ......................... Pasuakan Alifuru dari Kerajaan Jailolo (Alfuros of Gilolo) .......... Pohon Cengkeh dan seorang serdadu Alifuru ............................... Salah Satu Sasadu di Jailolo .................................................... ..... Kakabelu Menjadi Alat Musik Wajib di Sasadu ...................... .....
2 14 25 42 45 48 54 57 59
xiv