Kingdom News 24 MAY 2015
sedia payung Article source from http://www.sabda.org Ayat Bacaan: Nehemia 2:4 “Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit.” Diserbu musim kering dahsyat, tiga petani sepakat untuk berdoa memohon hujan. Setiap hari mereka berlutut di sawah. Kekeringan tetap merajalela. Mereka pun tetap berdoa. Suatu hari seorang asing bertanya pada mereka, dan menggelengkan kepala ketika mendengar jawaban mereka. Ketiga petani meyakinkan si orang asing akan keseriusan doa itu. Karena ia masih saja menggelengkan kepala, para petani itu tersinggung dan bertanya, “Coba kalau kamu jadi kami, apa yang akan kau lakukan?” Jawabnya, “Aku akan berdoa dan membawa payung siapsiap menyambut hujan.” Nehemia seorang pendoa yang serius. Memoarnya dibuka dengan kisah bagaimana ia dengan serius berdoa untuk bangsanya (psl. 1), seperti yang dikatakannya tatkala raja Artahsasta bertanya kepadanya (ay. 4).
Tetapi, ia bukan hanya berdoa meratapi nasib bangsanya. Ia juga menyusun rencana untuk berkunjung ke Yerusalem demi membangun kembali tembok-temboknya yang sudah runtuh (ay. 5). Langkah pertamanya adalah meminta restu sekaligus surat jalan dari raja (ay. 7-8). Ia berdoa dengan iman dan melakukan langkah-langkah iman. Lazimnya kita berdoa supaya terjadi perubahan. Namun, sudahkah kita sungguh siap jika hal itu benar-benar terjadi? Kita berdoa minta tubuh sehat. Siapkah kita untuk hidup sehat: mengonsumsi makanan sehat dan berpikir serta beraktivitas sehat? Kita minta sukses. Sudahkah kita punya etos kerja yang tinggi, bekerja keras, bijaksana membagi waktu layaknya orang-orang sukses? Jika hujan yang kita minta, siapkanlah payungnya! BERDOA BUKAN SEKEDAR UCAPAN, PERLU KESIAPAN MENYAMBUT PERUBAHAN YANG DINANTIKAN.
SUMMer of divine wisdom Ephesians 1:17 “I keep asking that the God of our Lord Jesus Christ, the glorious Father, may give you the Spirit of wisdom and revelation, so that you may know him better.” (NIV) Efesus 1:17 “dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.” kingdomnews 02
weeklydevotional
milik tuhan Ayat Bacaan: Obaja 1:4 “Sekalipun engkau terbang tinggi seperti burung rajawali, bahkan, sekalipun sarangmu ditempatkan di antara bintang-bintang, dari sanapun Aku akan menurunkan engkau demikianlah firman Tuhan.” Akhir-akhir ini kebanggan diri telah merasuki banyak orang, bangga terhadap kekayaannya, jabatannya, kepandaiannya. Dan kebanggan diri ini bukan hanya terjadi pada orang-orang yang tidak mengenal Tuhan, tetapi juga menghinggapi anak-anak Tuhan, bahkan para pelayan Tuhan. Tidak sedikit orang yang merasa dirinya begitu penting dan populer, ingin dipuji, dihargai dan dihormati. Raja Daud menyadari bahwa apa yang dimiliki, semuanya kepunyaan Tuhan, “Ya Tuhan, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemahsyuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi” Begitu banyak orang yang tadinya tidak memiliki apa-apa, lalu berhasil dan terkenal, berubah menjadi sombong dan suka
merendahkan orang lain, padahal dulunya tidak seperti itu, seperti raja Uzia yang setelah menjadi kuat dan termahsyur, ia menjadi tinggi hati, dia tidak ingat lagi akan Tuhan yang menganugerahkan keberhasilannya, ia sakit kusta sampai pada kematiaannya. Alkitab mengingatkan, “Rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihi orang yang rendah hati.” Masalahnya banyak orang tidak merasa dirinya congkak, mereka berpikir harga diri harus diutamakan. Ingatlah kecongkakan mendahului kehancuran dan tinggi hati mendahului kejatuhan. Untuk itu penting bagi kita untuk mengevaluasi diri kita agar kita tidak menjadi tinggi hati dan merendahkan orang lain. Yesus sendiri berkata, barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. Menyadari bahwa diri kita ini bukanlah apa-apa, merupakan salah satu wujud kerendahan hati, karena dengan menyadari bahwa dirinya bukan apa-apa maka apa pun yang ada padanya bukan dianggap sebagai miliknya, tetapi milik Tuhan.
mengubah sikap = mengubah hidup
S
ikap adalah lebih dari sekedar berkata “saya bisa”; sikap adalah percaya bahwa Anda bisa. Anda perlu percaya sebelum melihat, karena melihat itu berdasarkan kondisi, dan percaya itu berdasarkan iman. Sikap bukanlah sekedar kondisi pikiran; sikap juga merupakan cerminan dari apa yang kita hargai. Sikap adalah lebih dari sekedar mengatakan bahwa kita bisa. Sikap adalah percaya bahwa kita bisa. Sikap menuntut rasa percaya sebelum melihat karena melihat
berdasarkan pada keadaan dan percaya berdasarkan pada iman. Sikap bersifat sangat menular, terutama bila kita mempersiapkan diri untuk hari esok. Kita berkuasa penuh atas sikap-sikap kita. Tidak ada orang lain yang berkuasa untuk mengubah sikap kita tanpa izin dari kita. Sikap kita memungkinkan diri kita lebih berdaya daripada uang, mengatasi kegagalan-kegagalan kita dan menerima orang lain sebagaimana diri mereka, dan apa yang mereka ucapkan. Sikap 03 kingdomnews
weeklydevotional
lebih penting daripada bakat, dan adalah lebih penting daripada segala keterampilan yang diperlukan untuk kebahagiaan dan kesuksesan. Sikap kita bisa digunakan untuk membangun diri kita atau untuk menghancurkan kita - kitalah yang menentukan pilihan. Sikap juga memberikan kebijaksanaan kepada kita untuk mengetahui bahwa diri kita tidak bisa mengubah peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Saya yakin bahwa hidup terdiri dari 10% apa yang terjadi pada diri saya dan 90% bagaimana saya menanggapinya dan dengan kondisi pikiran semacam itu, saya tetap berkuasa atas sikap saya. Sikap adalah suatu pilihan! Kita memiliki kekuasaan untuk memilih tanggapan kita atas segala situasi. Dua jenis filter untuk karakter pilihan yang berdampak besar sekali atas respon kita adalah: filter-filter yang ada di dalam kendali kita dan filter-filter yang ada di luar kendali kita. Beberapa hal yang mempengaruhi pilihan, seperti jenis kelamin dan usia adalah filter yang berada di luar kendali kita. Yang lainnya, seperti nilai-nilai dan pendidikan, ada dalam kendali kita. Lewat sikap, kita bisa memberdayakan unsur-unsur yang berada di dalam kendali kita dan meminimalkan pengaruh dari unsur-unsur yang berada di luar kendali kita. Apalah hal itu di dalam atau di luar kendali kita, sikap kita bisa sangat berpengaruh pada respon kita terhadap keadaan-keadaan dalam hidup ini. Sikap Anda adalah salah satu dari beberapa hal dalam hidup ini yang bisa Anda kendalikan. Meskipun Anda tidak bisa meramalkan jatuh bangun yang akan Anda alami, Anda bisa mengendalikan cara Anda bereaksi terhadap jatuh bangun tersebut. Sikap itu sangat menular. Sikap bisa berpengaruh luar biasa besar pada orang-orang yang bekerja dan hidup bersama kita. Anda bisa memilih untuk menjadi orang yang positif. Sama halnya seperti kisah ember yang kingdomnews 04
sedang dalam perjalanan menuju sumur. Ember yang pesimis akan berkata, “Betapa tidak bergunanya apa yang kita lakukan. Waktu demi waktu kita turun ke sumur dan menjadi penuh, tetapi kita selalu kembali ke sumur dalam keadaan kosong.” Namun ember yang positif akan berkata, “Aku menikmati apa yang kita kerjakan. Aku melihatnya seperti ini, tidak perduli berapa kali kita datang ke sumur dalam keadaan kosong, kita selalu pergi dalam keadaan penuh.” Kita semua mempunyai kebebasan untuk membuat pilihan-pilihan dalam hidup ini. Tidak ada yang memerintah kita mana yang harus dipilih; kita bebas sepenuhnya untuk membuat pilihan. Sikap adalah suatu pilihan. Jangan memilih yang negatif, pilihlah untuk menjadi orang yang optimis - untuk percaya pada diri Anda dan orang lain. Bergabunglah dengan pemimpin yang positif. Jika mereka sudah sukses di bidang itu dalam kehidupan pribadi mereka, maka Anda juga bisa. Hati-hati dengan sikap Anda! Apakah Anda cenderung melihat sisi yang gelap dari sesuatu atau sisi cerahnya? Apakah Anda mencoba untuk menjadi optimis atau pesimis? Terkadang kita tidak bisa melihat hal yang baik karena kita berfokus pada kesalahan atau masalah. Ada orang yang mengatakan, “Di tengah-tengah setiap kesulitan ada peluang.” Alkitab berbicara tentang fokus pada hal-hal yang benar. Filipi 4:8 “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Sikap adalah lebih dari sekedar berkata “saya bisa”; sikap adalah percaya bahwa Anda bisa. Anda perlu percaya sebelum melihat, karena
weeklydevotional
melihat itu berdasarkan kondisi, dan percaya itu berdasarkan iman. Bebaskanlah diri Anda dari perbudakan
kegagalan. Bersikaplah yang benar! Ketahuilah bahwa Anda bisa mengubah sikap Anda dan itu berarti Anda bisa mengubah hidup Anda!
kemalasan dan akibatnya Ayat Bacaan: Amsal 26:13-16 “Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.” (ayat 14) Kesuksesan senantiasa hinggap dalam diri orang yang mau bekerja keras. Orangorang hebat yang ada di dunia ini adalah tipe orang-orang yang rajin dan pekerja keras. Kesuksesan yang diraihnya adalah akibat dari ketekunan dan hasil perjuangan yang tidak mengenal lelah, bukan datang seperti durian runtuh, tetapi melalui proses yang panjang. Tidak ada dalam kamus hidupnya berpangku tangan sepanjang hari. Contohnya adalah seorang atlit, ia tidak akan mampu meraih prestasi yang tinggi tanpa ada kedisiplinan dan latihan yang keras. Beda halnya bila orang itu malas dan tidak mau bekerja keras, sudah bisa dipastikan semua yang diimpikan atau cita-citakan mustahil terwujud, tetap angan-angan belaka, ibarat. ‘menegakkan benang basah’. Jadi “Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.” (Amsal 21:25). Tuhan sangat tidak suka terhadap orangorang Kristen yang bermalas-malasan dan tidak mau bekerja, karena “BapaKu bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja
juga.” (Yohanes 5:17). Malas adalah sahabat kemiskinan dan kekurangan; kemalasan juga akan menjauhkan kita dari berkat-berkat Tuhan. Bagaimana kita bisa menikmati dan meraih janji Tuhan bila kita sendiri malas untuk melayani Tuhan, malas berdoa, malas baca Alkitab? Seorang pemalas biasanya suka sekali menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya dapat dikerjakan pada waktu itu; suka meremehkan dan sangat lamban dalam menyelesaikan apa saja yang dipercayakan kepadanya. Bila kita menangkap gejalagejala demikian, kita harus segera berbenah diri supaya tidak berlarut-larut dan menjadi kebiasaan hidup. Penulis Amsal juga sangat geram melihat orang malas sehingga dengan keras dia menegur, “Hai pemalas, berapa lama Iagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring - maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.” (Amsal 6:9-11). Seorang pemalas enggan untuk membajak dan bekerja, akibatnya ia pun tidak akan menuai apa-apa ketika musim tuai itu tiba!
A state of mind that sees God in everything is evidence of growth in grace and a thankful heart.” ~ Charles Finney 05 kingdomnews
weeklydevotional
self reflection
menerima kekurangan
A
da seorang nelayan yang beruntung, dia menemukan sebutir mutiara yang besar dan sangat indah. Namun kebahagiaannya segera berganti kekecewaan begitu dia mengetahui ada sebuah noda titik hitam kecil diatas mutiara tersebut. Hatinya terus bergumam, kalau saja tidak ada titik noda hitam mutiara ini akan berharga dan bagus sekali. Semakin dia pikirkan semakin kecewa hatinya. Akhirnya dia memutuskan untuk menghilangkan titik noda dengan menguliti lapisan permukaan mutiara. Tetapi setelah dia menguliti lapisan pertama, noda tersebut masih ada. Dia pun segera menguliti lapisan kedua dengan keyakinan titik noda tersebut pasti akan hilang. Tapi kenyataannya titik noda tersebut tetap ada. Lalu dengan tidak
kingdomnews 06
sabar ia menguliti lapis demi lapis sampai lapisan terakhir. Benar noda telah hilang, tetapi mutiara itu juga ikut hilang!! Begitulah kehidupan nyata. Kita seringkali selalu menpermasalahkan hal yang kecil, yang tidak penting sehingga akhirnya merusak nilai yang besar. Keluarga yang rukun dan harmonis pun jadi hancur hanya karena perdebatan kecil yang tidak penting. Yang remeh kerap kali dipermasalahkan. Yang lebih penting dan berharga lupa dan terabaikan. Seribu kebaikan sering tak berarti. Tapi setitik kekurangan diingat seumur hidup. Mari belajar menerima kekurangan apapun yang ada dalam kehidupan kita. Bukankah tidak ada yang sempurna di dunia ini?
infogereja
ABOUT
ROCK MINISTRY SINGAPORE KOMUNITAS MESIANIK (KM)
SUNDAY SERVICE
10.00 AM Holiday Inn Singapore Orchard City Centre 11 Cavenagh Rd, Singapore 229616 For further information about the details of the location, please contact Dede at (65) 9856 8720 YOUTH SERVICE Every once a month Juanita (65) 8322 6412
Every 1st and 3rd Friday, 07.30 PM KM ABRAHAM Ibu Helen (65) 9628 3796 (East Coast) Every Thursday, 07.30 PM KM JOHN THE BAPTIST & KM DANIEL Lenny (65) 9457 7470 Ervita (65) 9071 0442 (Ang Mo Kio/Orchard)
CHILDREN’S CHURCH Every Sunday, 10.30 AM Alink (65) 9066 4130
Every Friday, 07.30 PM KM DAVID & KM SAMUEL Sumarto (65) 9144 6605 (Serangoon/Upper Thompson)
PRAYER MEETING Every Saturday, 12.30 PM Coronation Rd 21A (kediaman bapak gembala) Ida (65) 9234 9771
Every Thursday/Friday, 08.00 PM KM JOSEPH (YOUTH) Alink (65) 9066 4130 (Toa Payoh/Braddel)
For more information: Email:
[email protected] | Web: www.rocksg.org | Tel: (65) 6251 5378 Pak Harry Pudjo: (65) 8138 6320 | Ibu Tammie: (65) 8428 3739 ROCK MINISTRY SINGAPORE COVERED BY: Enjoy Church
Anda ingin belajar alkitab? Visit www.sabda.org
Now you can SUBSCRIBE: • Our digital Kingdom news at www.rocksg.org We will send it every tuesday • Our weekly sermon (video) at www.youtube.com/user/gbirocksg 07 kingdomnews