PENDAHULUAN
a. Definisi RJ Adalah Singkatan dari Register Jack, Dimana Register Jack adalah standard peralatan pada jaringan yang mengatur tentang pemasangan kepala konektor dan urutan kabel, yang digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih peralatan telekomunikasi (Telephone Jack) ataupun peralatan jaringan (Computer Networking).
b. Sejarah dan Perkembangan Register Jack diciptakan oleh industri dan diatur oleh FCC untuk menjadi antarmuka standar antara perusahaan telepon dan pelanggan. Operator komunikasi kabel ( perusahaan telepon ) bertanggung jawab untuk pengiriman layanan ke titik minimal masuk (MPOE ) ( fisik kotak utilitas ) yang menghubungkan kabel telepon / jaringan di properti pelanggan ( peralatan pelanggan lokal / CPE ) ke jaringan operator telekomunikasi. Tujuan awal dari Register jack adalah untuk membangun standar universal untuk jaringan kabel dan interface. RJ pertama kali diperkenalkan oleh Bell Sistem pada 1970-an. The Bell Sistem mengeluarkan spesifikasi untuk konektor modular dan kabel mereka sebagai Universal Service Order Codes , ( USOC ) , yang adalah satu-satunya standar pada saat itu. USOCs biasanya ditentukan untuk penyedia komunikasi oleh perusahaan besar untuk berbagai layanan. Karena ada banyak pilihan antarmuka standar yang tersedia untuk pelanggan , pelanggan harus menentukan jenis interface yang diperlukan oleh RJ / USOC. Adapun standard yang ada diantaranya RJ11, RJ14, RJ21, RJ25, RJ45, RJ48 dll. RJ memiliki banyak type, tetapi yang sering digunakan adalah RJ11 dan RJ45.
JENIS DAN TIPE YANG ADA
Sebelum memasang kabel ini ,anda harus mengetahui kategori dari kabel UTP (Unshelded Twisted Pair), Ada 7 kategori dari kabel ini Antara lain:
Kategori 1 (Cat 1) Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
Kategori 2 (Cat 2) Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan nodenode dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.
Kategori 3 (Cat 3)
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2. Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik
Nilai Frekuensi 10MHz Nilai Frekuensi 16MHz
Attenuasi (Pelemahan Sinyal) 27 dB/1000 kaki
36 dB/1000kaki
Near-end Cross-Talk(NEXT) 26 dB/1000 kaki
23 dB/1000 kaki
Resistansi
28.6 Ohm/1000 kaki
28.6 Ohm/1000 kaki
Impedansi
100 Ohm(±15%)/td>
100 Ohm(±15%)
Kapasitansi
18 picoFarad/kaki
18 picoFarad/kaki
Kategori 4 (Cat 4) Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik. Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik
Nilai Frekuensi 10MHz Nilai Frekuensi 16MHz
Attenuasi (Pelemahan Sinyal) 20 dB/1000 kaki
31 dB/1000kaki
Near-end Cross-Talk(NEXT) 41 dB/1000 kaki
36 dB/1000 kaki
Resistansi
28.6 Ohm/1000 kaki
28.6 Ohm/1000 kaki
Impedansi
100 Ohm(±15%)/td>
100 Ohm(±15%)
Kapasitansi
18 picoFarad/kaki
18 picoFarad/kaki
Kategori 5 (Cat 5) Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik.
Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Karakteristik
Nilai Frekuensi 10MHz Nilai Frekuensi 16MHz
Attenuasi (Pelemahan Sinyal) 20 dB/1000 kaki
22 dB/1000kaki
Near-end Cross-Talk(NEXT) 47 dB/1000 kaki
32.3 dB/1000 kaki
Resistansi
28.6 Ohm/1000 kaki
28.6 Ohm/1000 kaki
Impedansi
100 Ohm(±15%)/td>
100 Ohm(±15%)
Kapasitansi
18 picoFarad/kaki
18 picoFarad/kaki
Structural return loss
16 dB
16 dB
Delay skew
45 nanodetik/100 meter 45nanodetik/100 meter
Kategori 5e (Enchanced Cat 5/ Cat5e) Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi.
Kategori 6 (Cat 6)
Mendukung hingga transmisi 250MHz. Kabel ini merupaka kabel Ethernet generasi ke 6 (Category 6). Kabel tembaga ini dapat mendukung kecepatan transfer data hingga 1 GB. Cat 6 kompatibel dengan Cat 5e, Cat 6, dan Cat 3. Cocok digunakan untuk 1000BASE-T, 100BASE-T, dan 100BASE-T,n support 1GB speed.
Kategori 6e Merupakan kabel masa depan ,mempunyai kecepatan transfer file sampai dengan 10 Gbps .
Kategori 7 Kabel yang diciptakan untuk frequency sampai dengan 10 GHz
KARAKTERISTIK
Karakteristik Kabel UTP RJ45 terdiri dari 4 pasang (pair) kabel yang dipilin (twisted) antara lain : 1 pasang untuk Tx (mengirim informasi) yaitu pada pin nomor 1 (TX+) dan 2 (TX-). 1 pasang untuk Rx (menerima informasi) yaitu pada pin nomor 3 (RX+) dan 6 (RX-). 2 pasang tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk mengirim daya listrik, POE (power
over
Ethernet)
untuk
mencatu
perangkat
yg
ada
di
ujung
kabel
UTP
kabel straight: jika ujung A terkoneksi langsung dengan ujung B (TXA-TXB, RXA-RXB). kabel cross: jika ujung A terkoneksi silang dengan ujung B (TXA-RXB, RXA-TXB). kabel
straight
digunakan
untuk
menghubungkan
komputer
dengan
hub
(switch)
kabel cross digunakan untuk menghubungkan hub (switch) dengan hub (switch) lainnya. maksimum panjang kabel UTP yg dpt dipakai untuk menyalurkan informasi adalah 50 meter.
PRINSIP KERJA Kabel RJ-45 adalah kabel Ethernet yang biasa digunakan dalamopologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya. Konektor RJ-45 ini memiliki konfigurasi dua macam, sesuai dengan perangkat yang ingin dihubungkannya. 1. Straight Through Configuration Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan dengan tingkat hierarki
yang berbeda. Sebagai
contoh adalah ketika kita menghubungkan PC ke jaringan komputer kita di kantor lewat switch. Tipe kabel jenis ini lebih umum digunakan dan relatif lebih mudah dalam penyusunan
kabelnya
saat
memasang
konektor RJ-45. Berikut susunan warna kabel untuk tipe konektor RJ-45 Straight Through:
2. Cross Over Configuration Kabel
jenis
ini
menghubungkan
biasa dua
digunakan perangkat
untuk jaringan
dengan hierarki setingkat, sebagai contoh koneksi antara PC to PC, atau PC ke AP Radio, Router
to
router.
Berikut
konfigurasi
pengkabelan/pemasangan konektor RJ-45:
3. Kabel Rollover Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk mengakses router dengan PC/laptop kita. Konfigurasi kabel jenis ini cukup simpel karena kita tinggal membalik urutan kabel yang kita pasang di satu sisi. Misal kita menggunakan standar 568B (standar untuk kabel straight through), maka kita tinggal membalik urutan menjadi coklat untuk urutan pertama di ujung kabel yang lain. Berikut deskripsi untuk memudahkan kita membuat kabel rollover.
REFERENSI
Riyantoro, RJ 45 Connector Configuration . [online]. Tersedia: http://riyantoro.wordpress.com/2007/07/10/rj-45-connector-configuration/. [ 29 November 2013] Anonim, Fungsi Kabel UTP. [online]. Tersedia: http://cepatblogonline.blogspot.com/2011/05/fungsimasing2-kabel-utp.html. [29 November 2013]