2009
MODUL B.1 – INSTALASI JARINGAN KABEL UTP
Rinda Cahyana
1 Modul B.1 : Instalasi Jaringan Kabel
A. Skenario Jaringan Dalam modul ini akan dipraktikan langkah membangun jaringan bertopologi star.
Internet
Printer
UTP Cat 5e
UTP Cat 5e
USB / LPT
Router UTP Cat 5e
Switch PC 1 UTP Cat 5e
PC 2
Perangkat yang diperlukan untuk membangun jaringan antara lain sebagai berikut:
Netwok Adapter, dipasang pada slot di unit sistem.
Switch, yang menghubungkan PC satu dengan lainnya.
Kabel UTP Categori 5e, konektor RJ45, dan crimping tool
Hak cipta © Nurulloh Laboratory – Rinda Cahyana http://rindacahyana.blogspot.com
2 Modul B.1 : Instalasi Jaringan Kabel
B. Terminasi Kabel UTP Categori 5e Berikut ini adalah skema warna untuk standar T568A dan T568B
Posisi kabel pada RJ45 untuk straight‐through adalah sebagai berikut
Crossover Crossover biasa digunakan untuk menghubungkan PC dengan PC langsung tanpa melalui switch, atau switch ke switch yang tidak memiliki upcase modular plug. Berikut ini langkah terminsi kabel UTP categori 5e:
Kupas kabel
Setelah kabel diurutkan berdasarkan standar yang diinginkan, masukan kabel ke konektor RJ45 hingga nampak sampai pada ujung konektor RJ45
Gunakan crimping tool untuk memasangkan kabel ke RJ45
Hak cipta © Nurulloh Laboratory – Rinda Cahyana http://rindacahyana.blogspot.com
3 Modul B.1 : Instalasi Jaringan Kabel
C. Pengalamatan Internet Protocol (IP) Berikut ini adalah kelas dari jaringan IP versi 4:
Berikut ini adalah langkah memberi alamat protokol internet pada PC:
Buka Control Panel | Network Connection
Pilih network adapter yang akan diisi alamat IP nya, kemudian pada menu mengabangnya pilih properties.
Buka properties dari Internet Protocol (TCP/IP)
Hak cipta © Nurulloh Laboratory – Rinda Cahyana http://rindacahyana.blogspot.com
4 Modul B.1 : Instalasi Jaringan Kabel
Isi alamat IP sesuai dengan skenario sebelumnya, misalnya alamat IP 192.18.1.2 atau 192.168.1.3 dengan subnet mask 255.255.255.0.
Anda bisa menggunakan perangkat lunak WildPackets IP Subnet Calculator untuk menentukan alamat yang akan anda gunakan dalam jaringan anda
Gambar di atas menunjukan bahwa dengan subnet mask 255.255.255.224 akan menghasilkan rentang alamat yang dapat berkomunikasi antara 192.168.2.1 sampai dengan 192.168.2.30.
Hak cipta © Nurulloh Laboratory – Rinda Cahyana http://rindacahyana.blogspot.com
5 Modul B.1 : Instalasi Jaringan Kabel
D. Pengujian dan Suvei Jaringan PING Setelah kabel dipasang menghubungkan switch ke semua PC, ujilah keterhubungannya dengan menjalankan perangkat lunak Colasoft Ping Tool. Tentukan alamat IP adalah alamat IP komputer yang akan di‐ping.
Alamat IP yang akan di ping
Jika terhubung dengan baik, maka Packets Sent dengan Packets Received nya sama. IP SCANNER Colasoft MAC Scanner digunakan untuk melihat IP yang telah digunakan dalam jarigan berikut alamat mesin nya.
Hak cipta © Nurulloh Laboratory – Rinda Cahyana http://rindacahyana.blogspot.com
6 Modul B.1 : Instalasi Jaringan Kabel
E. Router dan Internet Sharing Sebuah router yang menghubungkan Local Area Network (LAN) ke internet memiliki minimal dua network adapter, di mana yang satu terhubung ke internet dan satunya lagi ke internet.
Dengan menggunakan virtual pc, anda akan belajar mengkonfigurasi Windows 2003 Server sebagai router yang akan menghubungkan LAN ke internet. Sebelumnya pada setting virtual pc, tentukan jumlah network adapternya 2.
Berikut ini adalah langkah konfigurasi router pada Windows 2003 Server:
Setelah masuk ke dalam Windows 2003 Server, tentukan network adapter 1 terhubung ke internet / wide area nework (WAN) dengan alamat IP 192.168.0.1, subnet mask 255.255.255.0, gateway 192.168.0.1, dan DNS 192.168.0.1 (atau DNS yang diberikan ISP). Network adapter 2 ke LAN dengan alamat IP 192.168.1.1, subnet mask 255.255.255.0, dan yang lain jangan diisi.
Hak cipta © Nurulloh Laboratory – Rinda Cahyana http://rindacahyana.blogspot.com
7 Modul B.1 : Instalasi Jaringan Kabel
Internet / Wide Area Network
Local Area Network
Catatan : Gateway adalah alamat IP dari router yang akan menghubungkan PC dengan internet / WAN / subnet lainnya. Semntara DNS adalah alamat IP dari server DNS yang akan mengkonversikan nama domain (misalnya: google.com) ke alamat IP nya.
Pilih : Start | All Programs | Administrative Tools | Routing and Remote Access
Setelah itu pilih Configure and Enable Routing and Remote Access.
Hak cipta © Nurulloh Laboratory – Rinda Cahyana http://rindacahyana.blogspot.com
8 Modul B.1 : Instalasi Jaringan Kabel
Pilih Networ address translation (NAT), untuk mentranslasikan alamat internet / WAN ke LAN
Pilih adapter yang terhubung ke internet
Hasil akhirnya akan seperti ini:
Hak cipta © Nurulloh Laboratory – Rinda Cahyana http://rindacahyana.blogspot.com
9 Modul B.1 : Instalasi Jaringan Kabel Anda dapat menguji keterubungan jaringan LAN dengan WAN menggunakan perangkat lunak PingPloter dengan terlebih dahulu menuliskan alamat yang di trace (Address to Trace).
Melalui perangkat lunak tersebut anda dapat mengikuti setiap hop dan melihat perjalanan dari PC yang menjalankan PingPlotter melalui router ke alamat yang di trace. Pada gambar alamat PC yang menjalankan PingPlotter adalah 192.168.2.1, router‐nya 192.168.10.1, dan alamat yang di trace adalah www.nessoft.com
F. Pengontrolan Jaringan AKTIFITAS JARINGAN Bandwidth adalah ukuran jumlah data yang dapat ditransfer dalam periode waktu tertentu. Anda dapat menggunakna perangkat lunak BitMeter untuk mendapatkan informasi penggunaan bandwidt internet oleh perusahaan anda. Berikut ini adalah langkah konfuguras BitMeter setelah diinstal ke komputer Windows 2003 Server:
Klik kanan icon BitMeter pada systry, kemudian pilih Seting.
Aktifkan Web Server untuk melihat aktifitas jarigan melalui web browser.
Hak cipta © Nurulloh Laboratory – Rinda Cahyana http://rindacahyana.blogspot.com
10 Modul B.1 : Instalasi Jaringan Kabel
Aktifkan BitMap setiap kali komputer di hidupkan dengan memberi cek pada kotak seperti dalam gambar berikut ini:
Pilih hanya adapter yang berhubungan dengan internet / WAN
Panggil menggunakan web browser, alamat IP dari komputer yang menjalankan BitMeter sehingga akan nampak hasilnya seperti berikut ini:
Alamat IP dari PC yang menjalankan BitMeter
Hak cipta © Nurulloh Laboratory – Rinda Cahyana http://rindacahyana.blogspot.com
11 Modul B.1 : Instalasi Jaringan Kabel KETERHUBUNGAN PERANGKAT JARINGAN 1. Berbasis Teks Anda dapat mengawasi koneksi alamat IP tertentu dengan menggunakan PingInfoView. Berikut ini contoh cara penulisan daftar alamat IP:
Jadi format setiap itemnya adalah
<Spasi>
2. Berbasis Grafik Jika ingin mengawasi kurang dari 11 alamat IP dalam bentuk grafik, anda dapat mengunakan MultiPing Grapher. Berikut ini langkah konfigurasinya:
Sebelum menjalankannya anda perlu meload file teks dengan isi data misalnya seperti ini: www.google.com;Google;1 192.168.10.1;Gateway;1 192.168.11.1;Modem;1 127.0.0.1;Your's truly;1 Setiap baris terdiri dari 3 data yang dipisahkan oleh titik koma (;). Data pertama adalah alamat yang kan di ping, yang kedua adalah nama Host nya, dan yang ketiga adalah threshold yakni waktu yang anda perkirakan diperlukan untuk mencapai host.
Kemudian pilih menu : File | Open host file
Klik tombol [Start]
Hak cipta © Nurulloh Laboratory – Rinda Cahyana http://rindacahyana.blogspot.com
12 Modul B.1 : Instalasi Jaringan Kabel
MENGAWASI KEMUNCULAN ALAMAT BARU Anda dapat menggunakan AutoScan Network untuk mengawasi kemunculan alamat IP baru di jaringan anda. Berikut ini langkah konfigurasinya:
Beri nama jaringannya, misalnya Local network kemudian klik [Forward]
Pilih jaringannya kemudian klik [Forward]
Pilih network adapternya
Hak cipta © Nurulloh Laboratory – Rinda Cahyana http://rindacahyana.blogspot.com
13 Modul B.1 : Instalasi Jaringan Kabel Kemudian akan tampak seperti gambar di bawah ini:
Jika ingin menampilkan konfirmasi apabila ada alamat IP baru, klik tombol Intruder Alert.
G. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) DHCP adalah layanan yang memberikan alamat IP secara dinamik ke PC dalam jaringan tatkala pertama kali PC terhubung ke jaringan. Berikut ini adalah langkah konfigurasi layanan DHCP pada Windows 2003 Server:
Instal terlebih dahulu layanan DHCP‐nya. Panggil Windows Component Wizard melalui Add or Remove Progams pada Control Panel, pilih Networking Services, klik [Detail].
Beri tanda cek pada Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), kemudian klik [OK] lalu [Next]
Hak cipta © Nurulloh Laboratory – Rinda Cahyana http://rindacahyana.blogspot.com
14 Modul B.1 : Instalasi Jaringan Kabel
Panggil DHCP pada menu Administrative Tools, kemudian pada menu mengambang pilih New Scope.
Beri nama scope‐nya.
Hak cipta © Nurulloh Laboratory – Rinda Cahyana http://rindacahyana.blogspot.com
15 Modul B.1 : Instalasi Jaringan Kabel
Isi rentang IP yang akan diberikan kepada PC client, pastikan IP nya sama dengan IP LAN Windows 2003 Server.
Jika anda ingin agar IP tertentu dalam rentang yang ditentukan sebelumnya tidak diberikan kepada PC client, maka isi alamat IP pada bagian Add Exclusions.
Tentukan masa berlaku alamat IP
Hak cipta © Nurulloh Laboratory – Rinda Cahyana http://rindacahyana.blogspot.com
16 Modul B.1 : Instalasi Jaringan Kabel
Kemudian pilih konfigurasi DHCP
Kemudian tambahkan alamat IP gateway sama dengan alamat IP LAN Windows 2003 Server.
Tambahkan alamat IP DNS nya
Hak cipta © Nurulloh Laboratory – Rinda Cahyana http://rindacahyana.blogspot.com
17 Modul B.1 : Instalasi Jaringan Kabel
Jika memiliki WINS server, tuliskan alamat IP nya
Kemudian pada bagian selanjutnya pilih aktifkan DHCP nya.
Setelah itu, setiap computer yang terhubung dengan LAN network adapter LAN Windows 2003 Server akan diberikan alamat IP dinamik jika diperlukan.
Hak cipta © Nurulloh Laboratory – Rinda Cahyana http://rindacahyana.blogspot.com