ALAT UJI SAMBUNGAN KABEL LAN 10Base-T (UTP)
OLEH :
WISMANU SUSETYO NIP. 131470244 WIDYAISWARA MADYA
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PENATARAN GURU TEKNOLOGI MALANG (VOCATIONAL EDUCATION DEVELOPMENT CENTER MALANG) 2001
Prakata Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah ta’ala dengan telah terselesaikannya tugas pembuatan alat uji sambungan kabel 10Base-T (UTP) untuk melengkapi peralatan pendukung kegiatan pembuatan dan pemeliharaan jaringan LAN. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada : 1. Bapak Kepala Pusat PPG Teknologi Malang, yang telah memberikan arahan dan waktu untuk pengerjaan tugas ini. 2. Bapak Kepala Bidang Pelayanan Teknis, yang senantiasa memberikan dorongan kepada kami 3. Teman-teman di Bengkel Produksi dan Jasa Departemen Listrik dan Elektronika yang banyak membantu mewujudkan alat ini Serta berbagai pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu yang telah membantu memberikan saran dan kritik sampai terwujudnya alat ini. Semoga segala yang telah diberikan kepada kami mendapatkan pahala yang setimpal dari-Nya. Akhirnya penulis berharap semoga alat yang telah berhasil dibuat ini bisa dimanfaatkan dan dikembangkan lagi untuk lebih sempurnanya. Tak lupa penulis juga menunggu dan menerima segala kritik dan saran yang membangun untuk lebih sempurnanya alat uji sambungan kabel 10Base-T (UTP) ini.
Alat Uji Sambungan Kabel LAN 10Base-T
Pendahuluan Satu di antara percobaan-percobaan yang paling populer dalam pekerjaan menggunakan banyak komputer adalah instalasi jaringan kecil atau LAN. LAN singkatan dari Local Area Network – dalam arti yang sebenarnya adalah beberapa jaringan yang diinstalasi pada daerah yang secara fisik terbatas. Pada jaringan yang tidak terlalu panjang, lebih disukai menginstalasi LAN dengan menggunakan kabel koaksial, lebih mudah menginstalasinya, dan tidak diperlukan piranti tambahan selain hanya NIC – Network Interface Card dan beberapa terminasi berupa tahanan 50 Ω. Alternatif yang lain adalah dengan menggunakan kabel unshielded twisted pair (UTP), biasanya dikenal dengan istilah kabel 10baseT. Kabel UTP ini merupakan bentukan dari kabel telepon standard yang banyak dipakai di rumahan, tetapi lebih kuat, memiliki 4 pasang kabel yang masingmasing dipelintir (twisted), pada kabel telepon hanya terdapat 2 pasang. Karena tambahan 4 kabel ini, modul steker/plug yang digunakan pada 10baseT adalah komponen penyambung (konektor) 8 pin, yang dikenal dengan sebutan konektor RJ-45. Penggunaan kabel sistem 10baseT pada jaringan lebih dari 2 PC memerlukan piranti penyambung tambahan. Piranti penyambung tambahan bisa berupa sebuah Hubs, Switch
131 470 244
1
Alat Uji Sambungan Kabel LAN 10Base-T
ataupun Router, bergantung pada keperluan yang akan diaplikasikan di LAN. Hal ini berarti bahwa pemakai bisa menginstalasi banyak kabel-kabel penyambung dengan panjang yang bervariasi dan memungkinkan untuk menggunakan skema rangkaian yang bervariasi pula. Secara umum hanya terdapat satu kabel yang menghubungkan tiap PC ke hubs. Kabel tambahan lain mungkin digunakan untuk pemakaian banyak hubs bersama (daisy-chain), atau untuk menghubungkan hub dengan modem broadband, atau untuk menghubungkan NIC ke-2 pada PC yang sama ke LAN/segmen jaringan yang lain. Kabel 10baseT telah tersedia di toko (prefabricated) dengan ukuran panjang tertentu. Pilihan menggunakan kabel yang telah tersedia dan menyiapkan kabel sendiri bisa direferensikan sebagai berikut. Beberapa pemakai akan memilih menggunakan dengan mudah kabel yang telah tersedia di toko, dengan meudah mencolokkannya ke peralatan dan dengan harapan penuh mendapatkan LAN yang langsung beroperasi. Pemakai yang lain memutuskan untuk menyiapkan kabel sendiri sesuai dengan keinginannya, yakni dapat menentukan panjang kabel yang tepat. Suatu keuntungan tambahan jika menyiapkan kabel sendiri adalah bila kabel harus melewati sekat (tembok/papan) lubang yang harus dibuat untuk dapat dilewati kabel dengan konektornya (prefabricated cable) akan sangat besar sedangkan dengan menyiapkan kabel sendiri pemasangan konektor dilakukan setelah letak dan ukuran kabel ditentukan terpasang. Bergantung pada jumlah kabel yang dibutuhkan, biaya keseluruhan mungkin akan lebih sedikit, akan tetapi diperlukan beberapa peralatan yang harus disediakan untuk menyiapkan kabel berupa crimper RJ-45 (sekitar $30), crimper BNC (untuk kabel koaksial) (sekitar $16) dan pengupas koaksial (sekitar $12). Akan tetapi peralatan ini cukup dibeli sekali untuk pemakaian jangka panjang. Pada awalnya kita berharap penuh bahwa “……LAN akan beroperasi dengan baik”. Mengapa kita tandai dengan tanda petik? Bagaimana jika LAN yang kita rangkai tidak bekerja sesuai dengan keinginan kita atau mungkin beberapa PC tidak bisa berhubungan? Tentu saja saat itu diperlukan beberapa langkah dasar pencarian kesalahan LAN dan langkah-langkah pencarian tersebut tentu saja memerlukan alat penguji. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk membantu anda membuat penguji kabel 10baseT sederhana tetapi tepat guna yang bisa digunakan bersama alat uji sambungan lain atau ohmmeter.
131 470 244
2
Alat Uji Sambungan Kabel LAN 10Base-T
Tipe Kabel Ada beberapa terminologi yang cukup membingungkan yang sering kita dengar saat berdiskusi tentang kabel-kabel jaringan. Termasuk di dalamnya CAT 3, CAT 5, 10BaseT, 100Base-T. Agar tidak membingungkan mari kita lihat arti dari terminologi. Kita sudah menggunakan terminologi 10Base-T. Terminologi ini digukan untuk menunjukkan sifat/karakter dari LAN, tanda “10” menunjukkan kecepatan transmisi maksimum 10Mbps. “Base” bagian dari istilah yang mengacu pada “baseband signalling”, dan digunakan untuk menunjukkan bahwa media hanya membawa sinyal Ethernet. Sufiks “T” menunjukkan bahwa media transmisi yang dipakai adalah kawat pasangan dipelintir (twisted pair). 100Base-T sama seperti 10Base-T, tetapi tanda “100” menunjukkan kecepatan transmisi maksimum data adalah 100Mbps dan sufiks “T” kadang terlihat dengan tambahan beberapa digit. Digit tambahan itu digunakan
untuk tipe media , dengan “4”
menunjukkan telephone-grade kabel twisted pair dan “X” menunjukkan data-grade kabel twisted pair. Kabel twisted pair dan konektor-konektor serta sambungan-sambungan yang digunakan untuk pengiriman sinyal jaringan diukur pada ukuran kecepatan data maksimum, bahwa mereka dapat berkisar antara atau tetap. American National Standard Institute / Electronic
Industries
Association
(ANSI/EIA)
standar
568
menspesifikasikan
“categories” dari piranti-piranti tersebut, berdasarkan pada kemampuannya. Suatu komponen yang diberi label sebagai suatu komponen CAT 3 yang berarti diperlukan performansi minimum Category 3. Kategori yang digunakan untuk pengkabelan Ethernet adalah CAT 3 dan CAT 5 Piranti CAT 3 harus mampu untuk mendukung laju data 16Mbps, sementara piranti CAT 5 harus mampu mendukung laju data 100Mbps. Untuk itu kabel-kabel yang diproduksi memenuhi standard CAT 3, harus diuji kemampuannya pada laju data 16Mbps demikian juga CAT 5 pada laju data 100Mbps. Kabel CAT 5 selalu dapat dipakai pada suatu LAN 10Base-T, kemampuan laju data sesuai standard sangat memenuhi. Di sisi lain pada kenyataannya bahwa kabel CAT 5, konektor-konektor dan patch panels yang digunakan tidak secara otomatis berarti bahwa instalasi mampu menangani 100Base-T. Untuk mampu melayani LAN 100Base-T tidak bergantung hanya pada jenis kabelnya CAT 3 atau CAT 5 tetapi juga konektor-konektor, sambungan-sambungan harus betul-betul lulus pada uji laju data 100Mbps.
131 470 244
3
Alat Uji Sambungan Kabel LAN 10Base-T
Penguji kabel yang akan dipaparkan pada narasi ini adalah penguji dasar sambungan yang berbeda dengan piranti penguji level kemampuan. Ia hanya mampu melayani sebagai alat pencari kesalahan untuk uji sambungan dasar. Meskipun demikian ia akan bekerja sebagai alat penguji sambungan dasar untuk kabel standard UTP/RJ-45 seperti yang digunakan dalam instalasi ethernet. Alat ini baik digunakan untuk menguji kabel yang kita persiapkan sendiri baik untuk CAT 3 maupun CAT 5.
Pengkabelan detil soket dan plug dengan standard T568A
Untuk menghubungkan dua buah PC (dan hanya 2 buah) bersama sehingga bisa saling berkomunikasi diperlukan sambungan kabel Crossover. Pada prinsipnya merupakan seutas kabel UTP yang pada masing-masing ujungnya dipasang konektor RJ-45 dengan
131 470 244
4
Alat Uji Sambungan Kabel LAN 10Base-T
standard berbeda, satu ujung menggunakan standard T568A ujung lainnya menggunakan standard T568B.
Pin RJ-45
Pin RJ-45
1. Rx (+)
3. Tx (+)
2. Rx (-)
6. Tx (-)
3. Tx (+)
1. Rx (+)
6. Tx (-)
2. Rx (-)
Sedangkan untuk keperluan menyambungkan PC dengan piranti penghubung lain misalnya Hubs, Switch ataupun Router diperlukan kabel sambungan dengan metode kabel straight through. Kabel penghubung straight through, ujung-ujungnya memiliki konektor dengan standard pemasangan yang sama, jika ujung yang satu menggunakan standard EIA 568B maka ujung yang lainnya juga berstandard EIA 568B atau jika ujung yang satu menggunakan standard EIA 568A ujung yang lain juga menggunakan standard yang sama. Pin RJ-45
Pin RJ-45
1. Tx (+)
1. Tx (+)
2. Tx (-)
2. Tx (-)
3. Rx (+)
3. Rx (+)
4. NC
Kabel Sambungan
4. NC
5. NC
Straight Through
5. NC
6. Rx (-)
6. Rx (-)
7. NC
7. NC
8. NC
8. NC
131 470 244
5
Alat Uji Sambungan Kabel LAN 10Base-T
Alat Uji Sambungan Kabel Sederhana
Gambar prototipe Alat Uji Sambungan Kabel UTP beserta terminasinya Material yang diperlukan : •
2 buah soket RJ-45, diambilkan dari NIC yang sudah tidak berfungsi
•
4 buah Resistor 390 Ω / 0,5 Watt
•
4 buah LED bermacam warna
•
1 buah baterai kotak 9 volts
•
Papan rangkaian tercetak
•
Lembaran Alumunium 15 x 25 cm tebal 1 – 2 mm
•
Pipa Alumunium kotak 2 X 2 cm sepanjang 3 cm
•
Sekrup, mur baut M3 secukupnya
•
Kabel montase secukupnya
131 470 244
6
Alat Uji Sambungan Kabel LAN 10Base-T
Prinsip dari alat uji sambungan ini adalah menguji sambungan tiap-tiap pair dari keempat pair yang ada pada kabel 10Base-T. Dengan indikator LED yang menyala menunjukkan bahwa pair, misalnya pair 1 (pin nomor 1 dan 2 RJ-45) berfungsi dengan baik, demikian pula dengan pair 2 (pin nomor 3 dan 6 RJ-45); pair 3 (pin no 4 dan 5 RJ-45) dan pair 4 (pin no 7 dan 8 RJ-45). Lebih jelasnya ditunjukkan pada gambar berikut ini :
Skema Rangkaian Uji Sambungan Kabel 10Base-T (UTP) Saklar tekan (push button) digunakan untuk mengalirkan arus utama dari sumber tegangan / arus baterai kotak 9V sewaktu pengujuan sambungan dilakukan. Saklar tersebut dipasang juga dimaksudkan agar penggunaan baterai terkontrol sehingga daya baterai tidak cepat habis karena kelalaian melepas konektor RJ-45 setelah selesai menguji sambungannya. Untuk perakitan rangkaian sehingga memudahkan pemakaiannya, komponen dipasang pada sebuah PCB yang dirancang sesuai skema alat uji sambungan.
_
RJ 45 CABLE TESTER
+ 87
RJ 45 SOCKET 2 1
PCB dari rangkaian Uji Sambungan UTP
131 470 244
7
Alat Uji Sambungan Kabel LAN 10Base-T
2 1 RJ 45 SOCKET 8 7
PCB Terminasi Penyolderan dan montase dari rangkaian uji sambungan kabel UTP dapat dilakukan dengan mudah. Selanjutnya untuk keperluan pada pemakaian uji sambungan kabel, diperlukan chasis atau kotak yang dibuat dari bahan aluminium. Untuk terminasinya dipasangkan pada pipa kotak alumunium dengan tutup karet/plastik sebagai penahannya. Gambar kotak
rangkaian dan kotak terminasi terlihat pada gambar foto di awal
pembahasan alat yang dibuat.
Menguji Sambungan Kabel 10Base-T (UTP) Setelah rangkaian dan kotak/chasisnya selesai dibuat, dengan mudah bisa kita gunakan untuk menguji apakah kabel UTP yang kita persiapkan sudah benar dan baik sambungannya. Dengan memasangkan plug RJ-45 dari kabel yang telah dipersiapkan ke soket RJ-45 di kotak rangkaian dan di soket RJ-45 terminasi kemudian saklar tekan diaktifkan, jika keempat LED terlihat menyala, menandakan bahwa kabel yang dipersiapkan sudah benar dan baik sambungannya. Jika ada LED yang tidak menyala, menandakan bahwa ada pair (pasangan) kabel yang tidak benar sambungannya. Tinggal kita periksa pair yang manakah yang tidak benar tersebut. Pengujian dapat dilakukan sesaat setelah persiapan kabel selesai dibuat yang saat itu kedua plug RJ-45 berada di satu tempat yang sama. Atau dapat juga satu ujung kabel (plug RJ-45) berada di ruang A, sedangkan ujung kabel lainnya misalnya ada di ruang B atau lainnya. Tidak perduli pada jenis sambungan dari kabel yang diuji, entah itu cross connect atupun straight through alat uji sambungan ini bisa digunakan dengan akurasi yang cukup baik. Dan sesuai dengan namanya ia hanya menguji kebenaran dari fungsi penyambungannya. Kemampuan untuk mengidentifikasi jenis kabel, kepanjangan dan sebagainya tidak dimiliki. Akan tetapi jika dibandingkan dengan cara pengujian sambungan menggunakan multimeter, alat uji sambungan kabel UTP ini mempunyai daya guna yang lebih baik terutama dalam hal ketelitian dan waktu yang digunakan untuk keperluan pengujian.
131 470 244
8
Alat Uji Sambungan Kabel LAN 10Base-T
Penutup Alat uji sambungan kabel 10Base-T (UTP) yang telah dibuat sangat membantu kita saat kita harus mempersiapkan kabel sambungan UTP, baik untuk jenis straight through maupun cross connect. Terutama jika ujung-ujung kabel yang dipersiapkan terletak di temapat yang berbeda. Dengan demikian akan menekan jumlah plug RJ-45 yang harus kita buang jika saat mempersiapkan dan mencoba sambungan LAN terjadi kemacetan. Ia sangat membantu saat kita melakukan pencarian kesalahan dasar pada jaringan LAN. Karena kesederhanaannya alat uji sambungan ini akan lebih baik kalu dikembangkan lebih lanjut pada waktu mendatang dengan menambahkan kemampuan yang lebih baik seperti identifikasi jenis sambungan (cross conncect atau straight through) dan sebagainya. Akhirnya semoga alat uji sambungan kabel 10Base-T (UTP) ini bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk keperluan pencarian kesalahan LAN dasar.
131 470 244
9