Dr,KOPIN DEWAilKOPERASI I}IDOIIESIA
HIMPUNAN MAKALAH/ SAMBUTAN KETUA UMUMDEKOPIN
DEWAil KOPERASI INDONESIA (IHE TNDONESTAN COOPERATTVE COUNCTL) lrur^roPmrsr r. LrI 5114 bH#x,,lrr.ffiG part:eos4|.Lh rsot r|cD n
KATA PENGANTAR
Sebagai tambahan bahan acuan dalan pemikiran nengenai Indonesi.a,
penbinaan Panitia
dan
pengenbangan
Koperasi
Rapat
Pinpinan
Pelaksana
(RAPIM) DEKOPIN Tahun 1989 tulisan/karangan/pidato
kita
Sdr.
pelbagai
nenghinpun Sri-Edi
Swasono,
Ketua UurumDEK0PIN.
Mudah-nudahan dari
terbitan
ini
Para RAPIMDEK0PINdapat nenganbil manfaat.
Panitia
Pelaks
peserta
na[:raJj ,].$.[
1.
PEMILlKAN SAHAM OI.,EI-IIilNYAI^IAN DAI,AM SIST[I'1 EI(ONO|II I{ASIONAL II'JDOI!}iSIA (2 Fccbruari J"988)
2.
SEI(TOR INF'ORMAI,(19 i\gusbr-rs 1-988) MEMBANGIJN
2A
3.
PIDATO KETUA UI',IUMDEKOPIN PADA PNNIiUCI\PANSjUI,IPI\H A N G G O T AP T M P I N A NI I A R I P U R N AD R : I ( O P I Ni 3 1 A e u s t u e 1 9 8 8 )
Zfi
4.
INDUSTR:I ITECIL SIIBAGAL GEF{AKAN PENGEMBANGAT'I ( 25 Okto}:er 1988 ) EI(ONOMIMASYARAI{I\T'
36
5.
DART PRO DAN KONTRAMOi$OFOLIKE IJU, ANTIMOI'IOPOLI ( 18 Nopember 1$88 \
47
6.
ORIENTASI FENDIDIKAT'I: TRIDARMA, KEMANIIII?IAN, PIIMBANGUNAI! 57 1988) PARTISIPASIF DAN KOPllRl\SI (24 l:Japerirk;err
7.
MANUSIA LEB]IJ IJTAMADARI I(OMODI1]I PAHTISIPASI B U K A NM O B I L I S A S I ( ? B I ' l o p e m b e r t [ j t l 8 )
76
8.
SISTBM I{KOI'IOMIII']DO['{IdSIA:SEKITAI:I PAtiAL 33 ) UUD 1.945 ( 1.3 Desentl:tlr' .1"S){3ij
83
9,
I{OPERASI IJAN PAI(DIIS 20
(22. I)es:em'ber:' 1988)
I17
Nl . l G f i O T A( 2 8 J a n u a r j . 1 0 . K O P E R A S IM A N G A B D II ( E F H T I I ' I C i AA
l"
1989)
121
II'II)ONUSIA 11. DEIIEGUL/\S1 , KOPBRASTDI\} PIIITII(ONOIYIIAN ( 6 Februari .1989)
L26
L2. KOPETTASISEBAGAI SIf;TEI'l EI(ONOI'JI]J'ID()NII$]ADAN PIIIIANAN (9 F'r.rl:r'urrri 19Bg ) PERWARI IJNTIJI(pHhlGllMlll\t'lGAl'lblYA
1"30
13" KOPERASI SEBAGAI SISTEM EI{ONOI'IIINDOI'IIISIA: (25 lel:ruari l-98g) TANTANGANDAN I'lOl'lEN'1'UM
135
]-4. BANK UMUMKOPERASI INDOI{ESIA SNBAGAI II.{FRA STRUKTURKOPBRASI ( l"L Mare t l-g8g )
l-48
SIIJTEM 15. TERIMA KASIH I(EPADA PRF]SIDEN, DEKOPIN I"JENDUI(UNG K R E D I T T A N P A A G U N A NB A G I S I K E C I L ( 2 2 A p : r t l 1 9 B g )
152
ItMU KOPERASI HIMPUNANPENGEMBANGAN
(Hrl,rKo
P)
PEMITIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN
*)
DATAM SISTEM EKONOHI NASIONAT INDONESIA
oleh: Swasono
Sri-Edi
Eesdabulusn Harapan-harapan darl
sistem
Indonesia,
ekonoml
apakah Ia disebut
ekonomi nasional
sistem
ekonomi koperasl, sosialisme
ekonomi
atau
Pancaslla,
suatu
lama terhadap
seiak
konkrit
bentuk sebagai
slstem
sistem
ekonomi akhirnya
Indonesia,
melalulpetunJuk_petunjukPresiden,mulainampakpu].a.Inl klta
benar-benar.
syukuri
Pada tanEEaI
IImu
Pengembangan
dan Ketua
Koperasl
1O Desernber 198? Koperasi . Dekopin,
dan pula
Indonesia
membangun koperasi
untuk UUD
tekad
darl
1945
Ilmuwan secara
itulah, dari
oleh
menghadap Preslden
politik
Indonesia
disiplin
Undang-Unciang
ilmu
Himpunan
lalu
diantar
Pemerintsfu
KoPerasi'
YarB
tegas
Pasal
33
ilmuwan-
antara seiak
Ekonomi
)zang
dan melaksanakan
telah
Menteri
Soeharto'
Demokrasi
maka upaya sambung-rasa
berbagai
kontlnu.
dengan
cita-cita
dari
Bertitik-tolak
yang baru
}ama dipupuk kita
x)MakalahdiajukanpadaSeminar..Pemi}ikanSahamoleh Swasta" ' Peiusahaan:-Perusahaan ai Xrry"*"r, Koperasi IndukKoperasiKaryawan(INKOPKAR)danBa}itbangDepartemen 11 Februari 1988' t
kenal
oleh
sebagal
UU No. LZ Tahun 1962, adalah y".re lahir
terpenthg Menteri
Muda
menjadi
Koperasi
peraturan
pengembangan 1967
perengkapnya' pemerintah. pembinaan
Yang dapat
semua
dicatat
melalul
dari
ini
l-baratnya terkena
dijuluki tidak
keharusan
untuk
dari
agar semua sistem
Pendidikan
pendldikan tlngkatan
lslnya menteri,
r
klta,
itu
serta
agar
fnpres
pembinaan
No.4 Tahun
sapu-JagEt",
koperasl
dan pengajaran sekolah,
dapat
Soeharto,
adalah
sistem
perlunya
koperasi
koperasl
sesuai
tentang
(3)
aktif
karena
yang
tldak
dieatat
pula
membina koperasi.
Managemen Koperasi
tentang
LZ
pemerlntahan
Iembaga
dan
adalah
yang
dari
Lz
oLeh
Gubernur Bank Indonesia
"ifi-pres
dan
No.
penting
4/tgg4,
Oleh karena
fnstitut
(1985)
uu
a.l.
(1) kepada (1984)
dan Kebudayaan Nugroho Notosrrsanto
ekonomi kita
ekonomi modern;
pembinaan
dlkeluarkan
kurang
penegasan-penegasan Presiden
Menteri
ditlnskatkan
pelaksanaan
ed:hqc
27 daerah tlngkat
ada l"gi
tembaga
lggB
No.
tidak
sebagai
Tonggak-tonggak
akhlrnya
sebagaL tonggak
Inpres
membantu membina koperasi. 1984
Baru.
mengenai
secara
dengan Ketua Bulog,
Gubernur
undang-undang
orde
peraturan
sebagai
kepada
satu
yang muncur setelah
yang
maupun
menglnstruksikan ditambah
perundangan
baik
koperasi
dan
pada tahun
perkoperasian ltu,
pertama
didirikan
Departemen Koperasi
Banyak
Tahun
pada tahun
salah
dengan
pada
pengertian
bahwa (Z)
ekonomi koperasi
fndonesia
atau
dikembangkan
pada peringatan
perlunya
dilaksanakan
koperasi
Hari
IKOPIN
menjadi Koperasi
dikembangkan
di
(19S4) lembaga
di
Kendari melalui
gerakan
nasional
Koperasi
di
besar-besaran;
l(udr"rre Kuning,
ditingkatkan
kemandirian jiwa
Dengan
itu,
berdlrinya
llmu
oreh
pemerintah
darl
33
uuD
bersama keselrrruhan
tg45/Denokrasi rangkaian
lrmuwan-irmuwan dari dan institr-rt
koperasi,
dll.,
koperasl
berbagai
utama dl
tekad
Soeharto
himpurian pengembangan ilmu
gerakan pencinta
swadaya,
perlunya
tentang
dan penegasan-penegasan presiden suatu
yang diprakarsai
Hari
koperasj..,
serta
pemerintah
peringatan
( 1985)
Jambi
dan semangat pasar
Ekonoml Indonesla, politik
(4) pada
disiprin
rndonesia,
lembaga
memperoleh piJakan
mantap.
Ant-ars Hsrapan dan Kerryeiasn Memang benar sampal saat belum terwujud. slnl
sempat
Bahkan dari
soeharto
Perkembangannya "Koperasi berbagal
rndonesia disiplin yang
situasl masyarakat
deg
Eqlten
I'ang
ada
maju
d.isiplin
sebagai dan
doktrin.
Soeharto
Beliau merlhat
ilmunya
diandalkan.
menolak
pura
koperasi
dan
sendiri-sencliri.
suatu kesatuan,
dapat
diterima
dari
dalam kerangka oleh
seruruh
"
mengajak kita
semua membeclakan antara
r-1"err dag fieLn
(kenyat.aarr).
memang belum sesuai
agar kita pesat,
mantap
(c1ta-c1ta)
yang
bisa
sana
mempunyai
dan perkembangannya harus ditinjau
llmu
sebaga{
Presiden
nlnta
irmuwan
yang
bagi
mungkin memang tidak
hanya dari
83 UUD 1g4S
sepanjang pengaramannya, di
menolak anggapan ini.
penllaian-penilaian
pasal
cita-cita
menimbuLkan keragu-raguan
anggapan bahwa koperasi Presiden
ini
semua meLihat
meskipun kualitas
dengan
harapan.
bahwa kuantitas
Kenyat,aarr
Beriau
Juga
memang telah
yang acla belum sesuai
dengan
yang
kita
lni
inginkan.
tidak
aapat
Bagaimana pun juga
diabaikan,
dalam rangkalan
proses
masyarakat,
peningkatan
proses
klta
lnl
merupakan
akan dapat
pengaraman.
dan
berhati-hati,
menimbulkan
bersama berdasarkan
atas
yang penting
pengenalan kepada Dalam
kalau
dan mengabaikan kualitas,
Soeharto,
usaha
proses
pendapatan
memang harus
penekanan kuantitas Preslden
ia merupakan bagian
pelembagaan,
yang pesat
kuantitas
tldak,
dlkatakan
oleh
angabp-flychage.
asas
kekeruargaan
maslh
daE SqILen,
belnm clemlklan da.a Fel.nnya. Banyak hal \yang menJadi sebab kesenjangan ini. Situasi dan kondisl yang masih
belum
disebutkan keclL
oleh
dan
uang".
mendukung, sepertl Presiden
adanya
Mengapa
antara
tidak
apa
rahasiany?,
belum tertangkap. hal
ltu,
kita
mempunyai erlp
terikat
Jelas
Ditegaskan
dan
Paneaslla,
"pemotongan proses
terhadap
atas
oleh beliau
asas kekeruarg;aan
bahwa untuk
semua harus merasa terikat,
warganegara
kecll-
mengapa amanat PasaL 33 UUD 1945
sumbangan pada amanat Pasal
memberi
koperasi,
keblJaksanaan
perkembangan usaha bersama berdasarkan inl,
bagi
karena modal yang
Soeharto,
beberapa kali
kiba
lain
sebagai
pada.amanat
33
Mandatarls itu,
harus
mempunyai
apa pun
mencapai
mendukung dan "Saya
ltu.
lni
harus
sebagal
kewajlban, berdasarkan
UUD 1945 dan GBHN, yang semuanya menjadi
pegangan
Presiden". Baru-baru menyatakan llmunya
lni
(kurang
pada kesempatan lain lebih):
belum lengkap,
bersumpah
kepada
Preslden
memang teori
namun UUD 1945 telah
UUD Lg45 dengan
seluquh
Soeharto
belum ada,
ada,
Preslden
pasal-pasalnya,
oleh
karena
kecuall
ltu
tidak
melakslnakan
sungguhprrn tldak
mungkln
Soeharto
saja
lebih
diamanatkan
oleh
dan
ttdak
cendikia,
"
lanjut:
oleh
MPR,
hal
ini
Demokrasl
pengamat ekonomi
ada dalam teori
para pendiri
belum ada. Tetapi yang tidak
presl_den
bagl
dan teorhya,
dianggap
yang aneh, karena
suatu
l}mu
laln
ditunda-tunda
Preslden
ekonomi
sebagaimana
bel-um lengkap
boleh Kata
ada alternatif
Republik
dan ilmunya bukan pula
kita
bahkan berpendidikan,
sebagai pun
orang
menguasai ilmunya
yang dalam dan teliti
Teto-bosan EepeJ.l_ta y Banyak petunjuk himpunan lni tullsan
lnl
pada tanggal
Benar-benar
"
...
dalam
harus
dibuka
koperasl
sesual
akhlr
keJutan
Kepala
tahun, Negara
:
mengenal aset.
mengusahakan agar pada perusahaan-perusahaan menjual
Dengan
dapat kalau
ikut
cara
kita
diciptakan
kesadaran
tldak
sebagian
ini
rakyat
menguasai dan
pada Pelita
terlambat,
tersebut
suatu
V harrrs sudah ada peraturan
kemungkinan
koperasi
saja
yang ada.
karyawan.
produlisi
Negara kepada Namun dalam
melegakan mendengarkan tekad
pada Pelita
swasta
Kepala
10 Desember 1987 ltu.
merupakan
sangat
Pemerintah
oleh
hanya akan dlkemukakan beberapa butlr
dengan keterbatasan
sekalLgus
yang diberikan
sahamnya yarig
meniliki
V belum kita
untuk
melaksanakan
dal-am UUD 1945 sebagai
suatu
sistem
sistem
terhimpun alat-alat
laksanakan,
akan punya waktu lagl
kepada
akan
kalau
sudah
ekonomi
yang
yang jelas,
maka
tak
ada
pimpinan
1.gi
masalah
,penting
dalam
nasiona,l
rni
merupakan
suatu
koperasi
fndonesia
yang selama ini
bawang" r
ll€rupakan
selama
penggantian
setiap
lni.
kuantitas,
terobosan
termasuk
primer
"imlng-iming"
ornamental"
tanpa
berdasar
semangat
peraturan
fashlen
memperhatikan
secara
yang berhasil
sedikit
fasil-itas,
ibarat
yang atla
lupaeee
yang menjamur
cukup banyak yang hldup
budava "latah",
berdasar
suatu
"anak
posisi
menempati
KUD, meskipun tidak
kesemuan,
perkembangan
terhadap
terhadap
Koperasi-koperasi
secara kualitas, belaha,
terobosan
"kerengkapan
atar-r
viahlLl_tf
bahkan
clan
sencll-sencll
dasar mekanisme operasionalnya. Dalam Koperasi
tingkatan
itu
dan masyarakat
Pemerintah
melalui
(gerakan-gerakan
Departemen
koperasi,
lembaga swadaya, kampus-kampus, instansi-instansl d}1)
tldak
Hasilnya tingkatan koperasl
henti-hentinya
ada,
terobosan
masuk secara
perekonomlan
nasional
(swasta
Juga BUMN).
dldlrikan saham.
asaE jelas
jiwa
"kekel-uargaan" merupakan
Indonesia. yang
yaltu
atau
berbunyi
lebih
sektor
ekonoml
langsung
non-koperasl-
non-koperasi
jiwa
"ditularkannlra"
Dalam
ekonoml dan
ke dalam sistem
karyawan yang dapat
ke dalam
memltiki
clan
semangat
demikian
"perekonomian
perusahaan-perusahaan
sistemik bunyi
dalam ayat
distfEun
ekonomj-
1 Pasal
sebaga.l
lni
ikut
dan semangat usaha bersama berdasar
terobosan
Dengan
yaitu
Di dalam sektor
koperasi-koperasi Masuknya
koperasi,
melalui
koperasi.
harapan.
dengan
dllakukan,
integratif
pemerlntah,
memajukan
meskipun belum sesuai
lain
dan
bergerak
lembaga-
33
atas
swasta nasional
UUD 1945
r-rgaha trersama
berdasarkan
atas
asas kekeluargaan"
perkonomian
Memang ( lmperatlf
),
1945 tidak samping
Indonesia
ticiak
melarang
boleh
swasta dengan bentuk
Pasal
UUD 1945 tidak namun
disusun
yang
Koperasi
UUD 1945 sesuai,
dan kebersamaan, itu
non-koperasi,
perusahaan
negara
dan
usaha
usaha non-koperasi berdasarkan
salah
itu
nonharus
atas
asas
perusahaan
satu bentuk
dengan amanat ayat
rnenjadi bangun yang lebih m e nj a d i
ibaratnya
di
PT, CV, Firma dan sebagainya,
bersama
sebagai
33 UUD
memang merupakan bangnnan yang berdasar
kebetulan
kekeluargaan
usaha
demikian
Pasal
memusuhi bentuk-bentuk
kesemua bentuk
sebagai
kekeluargaan.
perusahaan
bentuk-bentuk
terwujudnya.
disusun
clisusun secara .tain.
perusahaan
koperasi,
harus
diperkenankan. pula
koperasi
33
makin dekat
mantap
bentr.rk "kuadratis"
asas
1 Pasal dan
33
paling
. 1)
9.Lslsm Ek-ancml Na,rl-anal lndqn-ealaiSlatem tandasan
hukum
dari
sistem
ekonomi
Pasal 33 UUD 1945, ydng dilatar-bel-akangi UUD 1945
dari dldukune,/dllengkapi
(ayat
34,
2\,
Ekonomi
serta
GBHN yang
ekonomi Indonesia,
Ekaneml Koperael
oleh
oleh
jiwa
Iandasan
Pembukaan 23,
Pasal-pasal
Penie.l-asan Pasal 2 UUD 1945. merupakan
adalah
Indonesia
hukum
27
Demokrasi
bagi
sistem
sebenarnya hanya merupakan rangkuman dari
dari Sri-Edi Swasono, "$istem 1) Paragraf ini dipetik ceramah di Ekonoml Indonesia : Sistem Ekonomi Koperasi", IEMHANAS, 13 Juli 1987.
pasal-pasal
UUD 1945 tersebut
di
dalamnya paham yang pernah
di
3? (ayat
3) dan Pasal Pasal sistem
rndonesia
kese;Lahheraan
Ea,il.trt
KeseJahteraan
sosiar,
ekonomL.
Dengan
dl
(1)
di.
terhadap
dan air
dalamnya untuk
dikuasai
sebagai
anggota-anggota
. ada
upaya
bab
ekonoml
masyarakat.
usaha bersama berdasar
hidup
orang
bagi
Negara dan
banyak
dikuasal
dan
dipergunakan
dasar demokrasi'ekonomi,
resmi adalah:
semua di
Produksl
pimpinan
bawah dst,
dst,
yang
dlkerjakan penirikan
atau sepertl
teLah
koperasi
mulai
yang kecil-keciI
yang
pada halaman 2 dL depan.
dengan
Pasal
33
UUD 194b,
bawah, melaksanakan
pertai-iannya
Negara
di
kemakmuran Rakyat.
masyarakat,
pula
dengan keperluan
berangsu.r-angsur
membangun dari
dan
yang penting
oleh
33 tercantum
untuk
membangun dari
tidak
dan kekayaan alam yang terkandung
sebesar-besar
Pasal
$esual
1g4b
xrv
Pasa1 33 ULID194b:
dengan penjelasan
dlkemukakan
bawah Bab
adarah
Negara
Bumi
semua
uuD
kesejahteraan
menguasai hajat
oleh
Dalam
ada dl
kegiatan
Cabang-cabang produksi
(3)
utamanya
dalam
asas kekeluargaan.
yang
kemudlan
dalam
lain,
bawah ini
atas (2)
erat
26 ( avat
UUDS.
3.3 lnl
Perekonomian disusun
,
oleh
pasar
sebagai
dengan ori.entasi
(Pasal
kata
dituJukan
Dlkutipkan
sesual
tersurat
2 dan 3) dari
pula
namun tercantum
33 UUD 1945 yang mempunyai kedudukan sentral
Ekonomi
naslonal
atas,
atas,
dulu hidup
meningkat
melaksanakan
ke
rakyat atas.
sehari-harl, Pemerintah
usaha yang besar-besar
guna
jalgnnya
memperlancar macam
produksi
(zubLlc
orang
banyak.
Milik
sebaiknya
di
negara.
Di
ut..llltiee)
yang merr[rna-q"11haJat. hl,jr-rp
pemerintah
tangan
koperasi
(yang bekerja
cukup
Yang
menyelenggarakan
perusahaan-perusahaan
antara
Pemerlntah
ekonomi,
luas
bagi
di
sebagai (rang
atas),
swasta.
berbagai
besar
tersebnt
badan-badan
bekerja
dl
terretak
bidang
Demikianlah
usaha
bawah)
dan
ekonomi
orde ekonomi
lnt
disusun. Melalui perusahaan
dapat ( 1)
Avat peng:aruhnva pasal
Pasal 33 uuD 1945,
Pasal
terhadap
inl
perusahaan
dikemukakan
lain,
harus
negara
d.lhAnSlJn Artinya,
berdasar dl
melaksanakan
dapat (3)
dan ayat dan
nya.
mewarnainegara
dengan pasar
harus
ctlpisahkan (1)
Ayat
bentuk-bentuk
atau
BUMN,/BUMD,
33 uuD 194b, tidak
berbentuk
dan perusahaan
paractlgma
koplrast.
peru.sahaalt,
Leniu}
jfuCa kepefgal
berd'asar
bangun
Company, clll).
sesuai
memperkenankan adanya tiga perusahaan
tidak
yang ada (perusahaan
perusahaan
semu,a
(z)
dan
berikut:
ULID194b
menjiwai
PT, CV, Firrna, UD, Mutual Dengan kata
sebagai
ayat
tetap rain
33
masalah bentuk
swasta.
,iarr
dalamnya masing-masing
yaltr.r
ltoperasl,
Namun
ketiganya
flenanSgi
kekelr-rarEarlrr dan antar
Kita
kOperasl, clan
Jacll
kebers.smaan.
ketigany?,
semangat kebersamaan dan kekeluargaan
harus
berdasar
dempkraet e.kqnaxot. Menterl
koperasi
menyatakan
pula,
pelaksanaan
demokrasl
cli depan DpR pada tanggar
bahwa
bagi
badan
usaha
ekonomi dilaksanakarr
14 Mei
lggb
non-koperasi,
dengan
menerima
asas-asas
koperasi,
melaksanakan
sel-urr.rhnya r-rntuk
atau
lebih
Oe-'moi
Bagalmana dan
sebagian
" m e m a s u k k a n " a L a r - rm e n y e b a r - I r . r a s k a n
kita
semangat koperasi
non-koperasi
(sehingga
atau berjiwa
koperasi).
unsur yang ada di
itu
perlu
berbangun
itr:
memerinci unsur-
dalam Pasal .33 tlUD 1945. dan semangat koperasi
perusahaan
mewuJudkan
perusahaan
Untuk itr.r kita
Untuk memasukkan jiwa bentuk-bentuk
perrrsahaan
ke dalam bentr-rk-benttrk
bent,uk-bentuk
jiwa
asas
non-koperasi,
kekeluargaan
dan
kita
itu
ke dalam
membangun dan
kebersamaan
dalamnya
di-
masing-masing. Kalau Pasal
kita
33 ini
perhatikarr,
maka unsur-Llnsur
( 1) Orde ekonomi yang
meliputi:
Kebersamaan; (3) Kekeluargaan; Negara.
rll,ama dj. dal-am
Keenam unsur
itr-r
(4) Rakyat; terjalin
digu,zun;
(Z)
(b) Tanah air;
(6)
satu
rnenJadi
clalam
Pembukaan UUD 1945 Seperti
dikemukakan
merupakan
kalimat
cli
imperatif,
menyusun,
tidak
dibiarkan
kekuatan.
pasar
bebas,
ekonomi.
Sfruktur
artinya
tersr:sun jacii
yang
dirancang
kemakmuran masyarakat
kemakmuran
orang-seorang), disusun
kekeluargaan.
Negara
kesejahteraan
sosj-aI,
meLindungi keseJahteraan
segenap
hal
sebagai
itu
sebagai
bangsa
u m u md a n k e a d i l a n LA
cli-aueun,
upaya
aktif
meLalul kekuatan-
perencanaan
struktural menjamin
harrrs. tujuan
utama (bukan
i.ni akan dapat terwujud usaha
merryusun demikian karena
ada
sendiri
ada
tercapainya
perekonomian
perekonomian
atas,
negara Indonesia, sosial.
bersama ke arah ini
atas
asas
tercapainya
didirikan unfrrk
jika
untuk
memajukan
Semangat
perusahaan non-koperasi
itu.
dl
Itu,
masing-masing
koperasl
pimpinannya
karyawanflyd,
dalamnya. dengan mandlrl.
maka
Mungkin,
tetap
saja
berpegang
di
daLam PT,
bersifat
pasif
kebersamaan prog:resif,
kebersamaan
oto-aktivita,
koperasi
memimpin itu
di
percontohan,
prinsip
swadaya
dan
akan menyebar ke mana-mana, OIeh karena
ltu
slstem
brrkan paralal:mtkrs. sistem
dalam
yang disertai
bukanlah
koperasi tetapi
dependensi,
self:helpdan
instansj--instansi
koperasi
pada
teguh
atau
menetapkan
harus membentuk dan
B U M Na t a u C V .
di
Pemerintah dan
menjadi
rubgi3nilf:mnkrA,
Kebersamaan
d.1 b.rngr-rrr-blqrrgurr
akan muncu].1ah koperasl
bahkan
Dengan demikian
koperai
Jika
dalam perusahaan-perusahaan
agar
hldup
cl.qpat dlhl,-lupkan
kehel]lA.rggatr
kebersamaan
dengan
individualita,
gtlna
Self,.-fe]-lenCe
kelrr=ntlrrgan
bersama Semangat
pemllikan
melalul karyawan,
sehingga
karyawan bu.kan 1ael pgliu-er lkut dapat
dl
hubungan antara hubttngan
menjadi
urerupakan f aff,r]r
lkut
dalam
koPerasi
lanjut dan
buruh
dengan buruh
maiikan
kerJasama; procluksl,
buruh
t,etapl
dan dan
ntenJadl
Derrgarr clemlklan kr-'pera'gl dapat
dalam berprodr-tksI.
mempunyai pemilikan
lebih
clikembangkan
saham-saham oleh
berubah
karyawan
itu
kebersamaan
(goojejailye
modal
pengambilan
kePutusan
co-wrrergllp)
dan
(coapelall:ta
co-
deLet:tnl.nail..on) Demiklanlah dalam Pasal
unsur-t:nsur
kekeluargaan
dan kebersamaan dl
33 UUD 1945 sebenarnya dapat diperankan
badan usaha non-koperasi.
11
di
dalam
Kepentlus-an
rakyai*
tanah
mewarnal Pasal. 33 UUD 1945 secara .
Uenesngsl.
hqla-t
geheE-aEheser
bl.dup
kerak:ra.ta$,
tertulls
di
mempertegas
Peranan
berlaku
makin
tercapal-nya Mekanlsme
klta
negara harus
masyarakat
menjadi
dalam
bagi
ditegaskannya:
negara
dikuagff.l
dan
yang
yang
rakyat
dengan
itu.
menjamln
seperti
paradigma
dan ilmu
dasar
nilai
Kekeluargaan
Pancasilais.
tidak
Indonesia
ekonomi tetapi
khususnya bagi
lalnnya,
banyak
sendirlnya
orcle ekonomi
adalah
ekonomi dan camprrr tangan
adalah
pengembangan sistem
boleh bebas
dlutamakan
kebersamaan adalah
kebersamaan semacam itu
tidak
mengat,r.rr
yang oleh
pembangunan perekonomian.
dasar
Indonesia
dan ifmu-ilmu
dengan
dan
ekonomi atau
Perencanaan
Kekeluargaan
baet
negara
bebas tidak
sistem
kehendaki.
darah
mernberl petr-trrJuk bairwa negara
kepentingan
terbentuknya
nya.ta
perekonomian)
pasaran
melindungi
dan peranan negara di
(mekanisme pasaran bebas,
dalam
Apa yans
"
IJUD 1945:
yang penting
HaI lnl
dl
a,lanya
sosiaL.
"cabang-cabang; produksi
mekanisme. pasar
rtart
yans, kuat..
a-anl.al
kerakyatan
negara
nesara.
sn-tuk
dan selurr-rh .tumpah
Indgnefla
orientasi
dan dieunalan
ad.clair ekspresl
rlarr keediLen
mencapai kesejahteraan
ateb
er-ans hanJ.ak
dalam Fembukaan
ge.genap 'hangga
nesara
substantif.
kerna.knuren rakzai
g.rleLtagl
peranan
clan
ak
ilmu
bagl dan saja
Juga sistem
koperasi.
Apa lans Haru-s Dlperatapkan Terobosan atas
yang
mengundang
dikemukakan kita
semua
t2
Kepala untuk
Negara
tersebut
mempersiapkan
di diri
menghadapi Perlu
RePeIita
V.
beberapa
pembenaran (ilg-t-tficatr1pn.fl),llkemr-tkaliarr
pemlltkan
bagl
(1)
langsung.
kurang
perusahaan,
dibentuk
bersangkutan.
Karyawan
perusahaan
pula bahan
produksi
hasil
yang
perusahaan di
dalam
keterkaitan
llngkungan
dl-l.
lokal,
(4)
anggota.
pragmatik
Dari
lgli:nge_d
*etragal
secara
menjadi
pemasaran
sattt
dengan
yang
bersangkr-rban
kemasyarakatan
ataupun
administrasi,
pagr-ryuban
yang memiliki
kelebihan
menjadi
|lnnn1:iel
mbmperoleh
pertj.mbangan sekali
lre.der, hasil
atau keempat
yapg r:ntuk ini
dan merupakan pilihan maka
adanya
1arr,l-a.:.trrFerrcllrlarr kr:,F*r,c..ei dlberl
&l't 1
pembenaran-pembenaran di
terbawah.
f el!:nEeC
Diakui
meniadi
Koperasl-ftc-rperasi. yang
(3)
menganggttr untuk
merupakan pertimbangan
dinamis,
untrtk
t.e1nh
pemasok
tertent'tl
memperkuat pengembangan koperasi
dipakal
kepentingan
darl
terjalin
sistem
atau
Koperasi-koperasi
dana
mendayagunakan
terpisahkan
perusahaan
dalam kesat-r:an
bermaksud
tanpa
modal,
dari
lingkr-tngan
ekonomi,
yang
at.ar.tpun kopera.si yang
perusahaan-perusahaan
sekitar
dalam
perrrsahaan
yang meniadi
I(operasi
bersangkrttan.
berada
dapat
(2)
produksi
sistem
keterkaitan
di
-qeb&galm.arta
Koperasi-koperasi
dan kontinu.
teratur
maupun
langsung
berada
tak
berprorlr,tk*cl,
atas.
kepentingan
karyawan b.uk-an f aktc-'r p1'r-rdt,tks1,
baku atau bahan lain,
pemakai
yang
adal"ah bagian
qarlnex.
dikemukakan di
baik
karyawan
oleh
yang bersangkutan,
adalah
tetapi
Koperasi
pertrsahaan'
dalam
keterkaitan
dengan perusahaannya,
koperasi
antara
di
koperasi adanya
berdasar
ltu
Pembenaran
oleh
saham
atas,
trerkenrb.rng da.rr dlkemha.rrgl'ia.rrrl1a.trt,ara -cemr-la 13
anggota. 'Pn
Banyak implementasi
yang
terobosan
Soeharto
terjadi
"rufih'.
dapat
lkut
semangat
sesual
untuk
koperasl-koperasl
saham-saham perusahaan.
justru
Demokrasi
akan dapat
kekeluargaan
koperasi.
ketentuan
bahwa, 16
saham
perusahaan/penerbit (a)
wartiwan/karyawan perusahaan,
(b)
dilkut
sertakan
tahun,
(c)
atau pers
baglan
saham atau bentuk
14
oleh
kewajiban
dl
oleh
rnlItkl
ada
telah
2A % saham.
Penerangan
RI
No.
"perusahaan/penerbi"t
dan karyawan
lainnya
untuk
pemilikan
Lainnya
darl
dengan ketentuanbagl
sekurang-kurangnya
dalam pemilikan,
saham
sekitar
dlperuntukkan
masa kerja
secara
hak karyawan
misalnya,
yang bersangkutan
yang
lainnya syarat
bentuk
ltu
dan dikembangkan.
bahwa:
menyatakan
kepada wartawan
memberikan
ketentuan
Menteri
Peraturan
memlliki
terbentuknya
bukan merupakan
pers
deml
karyawan
ikut
Pemillkan
wartawan boletr nemilikl
Al/PER/LENPEN/1984
memperoleh
ingin
karyawan adalah
Di lingkungan
dari
Koperasi
membahayakan
didorong
sampai
karyawan
ba.nyak saham boleh
berapa
sanrpal
Jangan
dan kebersamaan
saham oleh
namun perlu
karyawan
pers
sekedar
merupakan hak karyawan,
Kedua,,
Pasal
semangat
Ekonomi Indonesia.
dlpaksakan,
menghadapi
sampal . petunJuk
J.angan
pendlrlan
Pemilikan'
karyawan
merrJaga
"disalah'gunakan".
jiwa
dan
naslonal.
klta
berdasar
produksi,
aset
kerjakan
tersebut
memifiki
yang asal-Jadi
kita
ini.
Eeciame, . perlu Presiden
harus
untuk tidak
pemilikan
keseluruhan
2A % dari
modal
memperoleh kesempatan boleh lainnya
lebih
dari
L@
sebagalmana
dlmaksud pada (a) pasal .'karyawan
bukan
Yang
bersangkutan, pemllikan
ini
dan oleh
lainnya
boLeh jatuh
tidak
pertrsahaan/penerbit karenanya
oleh
ket,angan
pemilikan
wartawan
pers
yang
saham atau
dan karyawan
orans
boleh
berrtuk
bersifat
kolektif. .
Di
Malaysla
perusahaan prrtera
(yang
daripada
kemungkinan IAA
target rebih
bagi
minimal
ditekankan
koperasi).
mencapai
sampai 36j "/, clari pada pemilikan
Tentrr sa.ja Ee yn atau
tingkat
bugi
tidak lebih
saham b*mi
t.ertrrttrp atau bahkan
%. Beberapa
mengusurkan
ahli
( sepert,i
pemikiran,
agar
diperuntukkan dalam
bagi
perusahaan
dan
buruh
saham tidak
33,3 96bagi
dan 13,3 % hagi
pemilik
kalangan
maupun kepada pemirik
cuma-cuma. UsuI mereka irri
mociar
formula
representation"
Bagi
f ndonesi.a,
akseptaber
dari
saham secara
berbagai
biasanya
segi,
aw.al
(!eehn.o_
netral t1r:lrrk
trerpl.hak pemberian
awal..
dengan Article
berlakr.r
,'triangular:
dan
adarah peningkatan
b
clianggap pemilikan
bertahap.
Ke!-1e4, stapa karyawan
modar
y a r L g c t i . j r - 1 ] p l a ip u l a c l e n g a n 2) yang dianjurkan. yang
perr.rsahaan
sekarang teLah men.jacli
Ketetapan No. 5 Parlemen Eropa, yang dikenal European Company Law,
Gyllenhammer)
33,3 % saham dalam
d1 rlaL*.m perr.r.s.c.haLl.rr y.c.ng ,il.rnggap
s-truciu.re) kepada
burr-rh,
piklai
atau oleh
yarrc, .ahnrr rnernLrla.yaipartl.slp.es_,i urc,cla-L ,-,1eh koperasi
karyawan itu
?
"Sat.r: Cat.atan Z) Lihat Thoby Mut j.s, K o p e r a s i " , m i m e o, J a n u a r i t g B 8 . 15
partisipasi
P e m il . i k a n
itrr
Saham
pasti
bukan peng,uasaandan pelnilikan.secara
proses demokratisasi HaI
tidak
ini
karyawan dII.
ekonomt ini
tidak
Karyawan
sistem
"es.Ul-t.f, loAn",
yaltu
dari
(dibeli.
Keenpai,
pertrsahaan.
penulis
sehari
E.SOP(Euplqrse
untuk
I)r.
sebelumnya. sekitar
Serikat
Amerika
m e m aj u l < a n
pers
I.
Eiack
.Jrlnl
Qwrrern-hlp
A ' s n t o r r, 1 1 h a r l . e n y a n g
E.
Asmon menyebutkan
ekonomi "
( tidak
Demokrasi Ekonoml Pasal 33 tlUD 1945 kit.a), perusahaan sebaglan atau selr.rrtthnya telah
.dan
bahwa
di
dike.Luarl
Zfr und.ang-undang telah
"demol.,rasi
cara
11
,5r-rara Femtrarr-rarr t.arrggal
membahas sistem
saham
helr:m di jelaskan.
atau diberi)
Ero-ergn) yans dlaJr-lken ,:Ieh Dr, sama
pemilikan
Dalam hal
perusahaan,/penerbit
harlan
dl
sistem
atau melalui
dan i.nsentif,
wartawan/karyawan
pemllikan
melalui
memi:ell mel,q.Ir-rl darra plnjam,an atar-r clana
yang dijamin
luar
oLeh
1987
gaji
fasilitas,
karyawan dapat membeli
koperasi
sistem cicilan,
koperasi
atau
harga,
keringanan
diberikan
dan
"penyitaan".
tiukanlah suatu
batrwa ttntuk karyawan
berarti
itu
c u m a - c r . l m a ,k a r e n a
sama
dengan
sekitar
IA.OAA
dimiliki
oleh ESOP.
2n % bahwa perusahaan yang Paling sedikit .pula dimiliki oleh karyawan telah menunittkkan keuntungan
Dikatakannya sahamnya LlA tidak
7o lebih
tinggi
pacla
Indonesia
yang anti-klpitalisme
sosialisme
tidak
yang oleh Dr. ltu
perlu
kita
bisa
dicapai
perlu melalui
Asmon tegas-tegas hayati
di
sini,
tidak
ada. Namun hrrgi.
dicatat
bahwa
cara-cara
dikatakan
karyawannya Program ESQ['
fantastis.
,laripada
baik
memang lebih
yang
perusahaan
saham. Angka-angka ini
memiliki
s e m a c _ a mi t r r
dari
bisa.
bahwa pernilikkan
"ttt.jr.ratt
kapitali-smr:", OIeh. kal'.:na 56[;rnt
t - 'L e t r
i:aryat'lan
at,au
iic)ile: agl haryawar.r bagi / Delnol;rasi E:-.onomi indonesia,
bercasari.;an r.:e:;al:lrran L
-
^--^
aiian
l;eac:fan,
' * a-r n a 3 _ n
i- ^'-. -
_^
i;ekel-uargaan.
builan
ialn,
iampul:
bahwa yarrg
sec,rang
rnr 1 r Le r ln 6 vt :r
untuk ^^-i
qan
Kepal a
a ) r - F unqil .f : = nI r G i l
memenuhi
enf
cian
or:l n u 4 i1 1n 6q
-
a_qas
a-Las asas iangan di
.
- -L----'
+L=-vae lnr
tugas
oeny ai;
!iegara,
=z-!-ri
paoa
oeroasar
t,ici:.I: jar.uir !:e raky'a-i.
sua-*ii
o].an€;--secrang,
l-.ebersamaan berciasar
prccui:si
-in;iui.f'.
llrt)aniincr=n
n a r q a ' r vr u: : q
suaiu
ac.al a*
ber,iasarl.;an
i;:;::ai=u.ran
l_-u'J c)etacimensl oe:l
berl;uasa
Dr'-e€,askan ol-eir
bui;an
-lriciorresia.
oratgi nj'a.
tindas
kiia
j'ang
mengirargai
-.
i n r i ' i " ' vi
Jllua
kewa jiban
I U "U i
-^
"
i-'ri-'
DE
i:i'La
mrrnai-i
C.v{MIILI:t_:l:-IlI
J
sebagai
-
mahiuk
-1
Tugas kita ekonomi.
acialah untuli
Demokrasi
mentargetkan atau
untuk
(di
mana
Pemilikan
Ekonomi
pernilikan
saham oleh
dalarn masyaraka-r, kiia Indonesia
adalah
menghayati
Incionesia t,ioaii
demoxrasi
melihat
mocial- oleh karyawan sebagai
rnencapai tujuan pemij-ik
benar-benar
modal.
nemperoleh
i:aryawan berdimensi bukanl-ah tujuan
sei:ali g';s titik:tol-a.I;,
insen*r.if perusahaan
meningkatkan eflsiensi terbesar
manfaat).
keacij-ian,
belaka.
at,au
Keadiian
I(eadilan
bagi
D , ^ o s c s ( m e l : a n ' is r : - ")o
cian tu.ir-r-arr. Kel-:-na., bagaitnarra ki-*a merubah orj-eniasi cian
iembaga-iernbaga i:euarrgarr lainnya
or.inia irengan
agar tidak
swas'r,a dan pe:'usahaan negara sebagai i:a-,.a Iain
t:-ial:
I.gi
i7
cirrnia perbe-rri:a-rr
klien
saja
mel-ihat
uia-man;,'a.
meiihat, L:operasi sebagai
unsur.
keLengkapan
belaka pqlhku
keseluruhan ]ebih
bagi
area s.f
ekonomi.
memahami bahwa
mereka
terhaclap
Bagaimana membuat dunia
perbankan
koperasi
ectr{ltrg
adalah
ekonomi dan bahwa ekonomi rakyatlah orang-seorang.
Gubernr:r
"sapu
(Inpres
Jagad"
yang rrtama bukan
ekonoml
terikat
Inpres
Bank Indonesia No.
pendemokrasian
alat
4/1984)
oleh
untuk
dunia
membina
perkoperasian Bank
dan
pola
BUKOPIN,, dengan bersiap
harus
keuangan
lembagailembaga
dari
terobosan
lainnya,
Soeharto
Presiden
modal
unttrk mewujudkan Pemilikan
dlri
khususnya i-ni, oleh
koperasi.
koperasi
karyawan perlu
Karyawan
atau
atau
"bahaya"
perusahaan yang bersangkutan atau
yang
bagi
dlrugikan. harganya, ikut
perusahaan. saat
dilancarkan
saham saat
jauh di
ini,
Seperti
bagaimana
kekayaan
ini
menghindarkan
Program
"go
membeli saham
misalnya
dalam
morlal
1B
jauh
sahamcukup berapa dapat
debt:eguily,
kesempat,an co-detenulnat-tsn?
perusahaan "AIi
atau
public"
perusahaan,
sampai beraPa
hal
llkuid
masyarakat
lapangan upaya perluasan
menghadapi partnership
tidak
sumber
sebagai
bawah harga emisi,
dan lain-lain
pemillkan
dalam
dengan merosotnya harga
ini,
managemen,
dalam praktek
dari
karyawan
modal oleh
halnya
membayartrYd,
.Bagaimana
timbul
"profitable",
cli jaclikan
Kalau koPerasi
menentukan
penllaian
Penyertaan clapat
karyawan
koperasl 'murah
"viable".
tidak
yang dapat
tidak
koPerasi.
terlindungl
harus
karyawan
karyawan' ataupun
kepentingan
memperhatikan
koperasi
kerugian
berbagai
saham perr-rsahaan oleh
pemllikan
[eenam,
keluarga,
BAba" dan lain-Iain.
partisipasi bagaimana Moga-mog:a
harus
bisa
lnl
seminar
dan meluas melalui banyak
memperslapkan cukup
supel.
ialan
dan seeara
dilakukan
segera
Masih
mencari
ikut
antara
keLuar'
Langkah
bertahap
makin
meningkat
kepel-oporan INI{OPKAR.
lain
PR yang harus
lagi
pertama
lakukan
kita
yang tepat
peraturan-Peratttran
perundangan
pada Pelita
V nanti
untuk
persiapan
mental
(n:enlal-awilsb)
untuk dan
mendukung pelaksanaan
terobosan'ini Masalah pengusaha
maupun bagi
karyawan tidak
dlflkirkan
dan kiranva
Perlu
kalah
dilakukan
19
Pentlngnya
bagi untuk
secara dini.
Jakarta,
ses: Sisnas/ws.
baik
2
Februari
19BB
MEMBANGUN SEKTOR TNFORMAL*)
oLeh
: Sri-Edi
Swasono
Pendahuluan Dewasa telah
mengalami
berketetapan di
pemahaman mengenai
ini
negara
informal
Banyak yang
diadakanr
-. pertanyaan dan
bahkan
RAPBN 1988/1989,
kemajuan.
perlunya
tentang kita.
peranyaan ilmuwan
berbagai
informal
tentang
seminar
dan
ceramah
disusul-
dengan
untuk
informal
mengenai
sektor
komentar
penerintah,
Pada sektor
telah
sektor
berbagai
kalangan
praktisi.
kaum
memang
Pemerintah
fnpres
dari
Inpres
sektor
akadeni,
RAPBN 1987/L988
infornal
dan
belum
dan
nampak
juga.
Orienlasi
Pembanqunan
Betapapun
pembinaan
kita
akan
disertai
dengan
masyarakat
yang
mengenai yang ini.
Niat
rasa
masih
harus
tulus
*).
informal
terbelakang yang
sosial mengawali
Ceramah pada KNPI'
20
ekonominya
ini.
pembinaan
masyarakat tetapi
Padang,
jika
sayang
berorientasi
ini, harus
19 Agustus
Inpres
perekonomian
dalam
kasih
upaya
sich,
betapa
sasarannya
dan
cinta
an
di
menemui
membangun
membangun ekonominya
Infornal-
disediakan,
sektor
berhasil
kesejahteraan
mendalam,
Sektor
aturan-aturan
ditetapkan, tidak
terhadap
tidak
terhadap Penghayatan
rakyat
sentris
sektor
informal
bukan
sekedar
pula
1988.
mendasari
pembangunan
pendekatan
adanya
pandangan-pandangan
posisi
sektor
(sesuai
junlah
dari hanya
perusahaan
seluruh
pandangan
yang
informal
diberi
Sektor
Pertama,
Pandangan
"katup-pengaman".
diperlukan,
yaitu
sektor
formal.
bahwa sektor
sekedar
informal pula
perkataan
"bagai
"tertinggal
dalam
pandangan
pembangunan"
dengan
initerpisah )
berlaku,
tetapi
bukan
dalan
Sesungguhnya bagian
nasional.
yang Adalah
tak
2t
dalam
kesan,
hati".
pula
Oleh
di.gunakan bukannya
sebagai
r
Sektor
cermin
informal
telah
t'katup-pengaman"
saja.
(neniadi
fornal
nasalah
pemikiran
kultur
yang
proses
dan
Peranan
yar,-g
kenyataan,
sektor
informal
dari
sel-uruh
perekono-
terpisahkan
sektor
karena
dilindungi"
"perlu
dst.
dal-am
keguncangan
baik
Sering
dst.,
sebagai
dalam
bagi
Pengasingan"
sektor
hanyalah
ekonomi"
sebenarnya.
.
nonsubstantif.
sekedar
hanya
yang
perkataan
I
objek
mudah diperoleh
tiri
dari
kembali
dari
bumper
inir
"anak
sektor
menemPatkan
diperhatikan
ini
lain: sebagai
sekedar
merupakan
lebih
dib.angun"
"perlu
"dualisme
mian
formal
antara
itu
hanya
tidak
ini
digunakan
akomodatif
lebih
peranan
Memang selama
perkataan
bukannya
merupakan
Persen
(perusahaan
tepat
sebagai
diperlukan
sering
itu
Sektor
serta
98'5
merupakan
kurang
sektor
Seolah-olah
kebijakan.
berperan
meski.pun
pekeriar
persen
Indonesia
tetaPi
subiek,
sebagai
infornal
dari
dirasakan
masih
persen).
1,5
karena
di
menekankan
substansifr
kurang
ekonomi)
sensus
hasil
Pandangan
di
yang
untuk
Yaitu
ini,
menainpung 7L
informal
dengan
penulis
mendorong
ketulusan
dan
orientasi
masalah
yang
hal
Ada beberapa
ini.
sektor
informal
bukan
sekedar
karena
lapangan
kurangnya
sektor
terbuang
dari
besar
merit
merupakan
apalagi
yang
kerja
lapangan
kerjat
dari
itu
informal
ada
sektor
sektor
tetapi
ini,
ini
neskipun
formal,
pilar
sebagai
penampung
sekedarsebagai
sebaliknya
bagi
keseluruhan
ekonomi. Sektor efisien)
dapat
hidup
upah
buruh
membayar ini
dapat
dapat
atau
nenjadi
viable
)
karena sektor
berupah
Secara
cost
economv sektor
sebagai resesi (sebagai
kaki
yang
sampingan".
akhir
ini dari
kelanjutan
22
Sektor
sektor
telah
nurah
terbesar
fa
konsumen
ikut
tepat
meredam
pula
diperhatikan
mel-esukan
pandangan
1986) melayani
dari
informal
kurang
pasang,
devaluasi informal
bagi
sektor
tiga
1.300r-.
mampu
merupakan
rendah.
(sebelurn
merupakan
secara
informal
gaii
telah
lebih
formal
kehidupan
Rp.
sektor
informal
informal
diberi
seterusnya.
"sektor
akhir
sektor
sektor
150r-.
keseluruhan,
Indonesia.
Kedua,
kaus
Rp.
dan bawah"
"kelas
yang
formal
maka- siang miskin
buiuh
dan
dari
merits
sektor
mampu menyediakan
menyediakan
dapat
konsumen
maka
rendah
informal
yang
buruh
dua
yaitu
dipujir
(membuat
menyediakan
karena
bagi
dapat
upah
sektor
karena
ada
tidak
formal
buruh-buruh infornal
paling
patut
efisien
dilihat
buruh murah
formal
sektor SeLaniutnya
murah.
sektor
"mensubsudi"
bagi
secara
kehidupan
sini
yang
infornal
sektor
karena
terutama
tidak
terbukti
sering
ini
ini.
Maka di
hidup
saat
ol-eh para
diterima
menyediakan
rendah
hieh
(yang
formal
sektor
telah
terutama formal,
"katup-pengaman")
sektor
mulai
ini
tepat
dikatakan
lagi
adanya
atau
dominannya
dari
juga
belum
informal
yang
sebab
masih
antara
lain
saling
berbagai
pembangunan
sektor
dan
sudah
Menaker
studi
tentang
dalan
sistem
daripada akibat
maka kuat,
pemikiran
atau
sistem
diluar
dan
dan
makro
sektoral.
"Keterkaitan
akhir
perencanaan ini,
masih
Menko
sektor
Ekuin
ke
informal
pula.
dibini,
Jika
pembinaan
pola
ind.ustri"
integratif terhambat
yang dan
perkataan kurangnya
Karena
(dianggap
bukan
"prioritas"
dan
viabilitv-nya
sendiri
dan
sebagai
nakro
salah
rame-rbme berhenti
baik dan
satu
pada
saja nakro mikro
sistem
dicanangkan
) yang
tentu
resmi,
maupun
sebagai informal
sendirinya
dengan
perencanaan
regional/perkotaan
Ini
sektor
terdengar.
sedikit
terdengar
banyak
informal.
sektor
moda-L kemandirian
nasional,
pola
terhadap
membangun dirinya
ini
sektor
dan
penugasan-penugasan
Iebih
"penertiban"
makin
dengan
sesuai
yang
"pembinaan"
pihak
pengenbangan
kultural"
pembangunan
sehari-hati,
kebijakan
mengenai dilain
menjadi
ini,
makro.
ninimal
akan
dan
memberikan
lama
kemungkinan
"kekhilafan
penerbitan upaya
sejak
"pembangunan"
dibangun,
Namun
informal.
perkataan
Keti{a,
pejabat
Pandangan
saksikan
pernyataan
bagian
inconsistancies
dan
kita
sektor
sebagai
sektor
terhadap
yang
para
dari
bertentangan
lebih
"eIite
maka
) '
integratif.
ambirral-ensi
berbagai
berupa
elite
dipandang
secara
"sreg"
pelaksanaannya
dan
kebijakan
kurang
dari
utama
ini
saat
hingga
(adanya
ini
kaum
cita-rasa
perekonomian
keseluruhan
partial-
kultural
kekhilafan
atau
"pengasingan",
kultural".
"pengasingan
Karena bias"
dari
"dikembalikan"
dan
akhir-
batas-batas
formal-informal
ini.
,
Keberadaannya
di
hanpir
menempatkan
yang
parasitis,
nerusak sektor
sehingga
nasip
tentu
perencanaan
terkurung
dalam
kultural-
yang
pemikir
Keempat.
pembangunan,
perhitungaan
atau
dan
menyediakan
dalam
mendapat
perhatian
mendapat
perhatian
dengan
dengan
terkait
mencerdaskan yang
bahkan
otak
berdimensi
derajat Peri
upaya
kenanusi
pelaku
dalam
sosial
sektor
yaitu
memang
keria
memang cukup
kebudayaan
ke
arah
di
informal
kemajuan
bal-ik
adab,
itu
sewajarnya
banqsa uPaya
cukup
selaras
utama
Nanun
suatu
informal
keria
mencerdaskan-kehidupan
belakang),
bagi
Perhitungan
perhatian
sektor
kuda
sektor
lapangan
pembinaan
kekhilafan
penanganan
kemampuan
meniadi
pembangunan
sadari.
pada
dari
dan
kacamata
"katup-pengaman".
atau
unsur
suatu
menamPung lapangan
dan
pembangunan
hakikat
mereka
Masaldh
pemikiran
alur
tampa
menumpung
sistem
Proses
dan
Bel-um
ketiadaan
terbatas,
ekonomi
kemanusiaan.
karena
besi
menonjol
lebih
sering
budaya
pagar
rnenjadi
sebagainya,
kekuasaan,
"kezal-iman"
denikian
perencanaan
dan
selaras,
penertipan.
keseluruhan
Dengan
sistem
kebijakan
informal
terhadap
nasional.
secara
ekonomi
dari
sekedar
hanyalah
integratif
tidak
sistem
terkena
ini,
yaitu
merugikannya,
lingkungan
akibat
sebagai
ini
yang
resmi
membina dan
informal
bertentangan,
mengotori
selalu
semata-mata
tetapi
dicap
serta
ini
sektor
pada posisi
sendiri
kegiatan
sebagai
kegiatan
setiap
membangun dirinya
pembangunan
perencanaan
luar
( bukan
pembangunan harkat
dan
aan,
kehidupan
manusia
24
di
sektor
informal
r
betapapun
ia
merupakan nasional,
dan
martabat
nelalui
rasa
manusiawi,
humanistik, i.a.gi
suram
terasa
nenjungjung
tinggi
dan pendekatan nenjadi
atau
"mahal"
pembangunan
me1aksanakan
produksi
kemartabatan.
dalam
tanggung-jawab
dengan
akan
proses
dalam
berkewajipan
hanya
maka tidak
aktif
gambaran
masih'memberikan
Hanya
ragu
produktif
insan
ragu-
pembinaan
dan
sektor
informal-. pendekatan
Melalui
yaitu
pembinaannya, bukan
terbina,
tetapi
sehingga
dapat
sektor
informal
dimana
meraka
diri
(yaitu
dihindari
yang
tetapi
terEantung
akan
justru
memberi
subjek Dengan
terbangun akan
pembangunan
bahwa
lagi
posisi.
ketergantungannya
menguntungkan
tidak
pasal
bangunan mencapai
Dengan yang
tujuan
dan
membaikt pembinaan
dan
mereka
taeko-taeko
pada
manfaat
lanqsunq
dalam
UUD 1945
payungan
kata
lain
lakukan
kita
abaikan,
kita
atau
pem-
kegiatan
apapun
dalam
adalah
kita
kita
berjudul
XfV'
Bab
rangka Hal
sosial.
kesejahtraan
meningkatkan
nasional
sering
di
ekonomi
dalam
berada
33)
sosial.
laksanakan
dengan
mendua. Demikian
1945 - (pasal setiap
mengenai
ekonomi
nasih
hati
pu1a, 27,
dibandingkan
pasal
lapangan
mengenai
keria.
hak-hak
berhak
atas
peker.jaan.
dengan
sekedar
kewajipan
kurang
memperlancar
2)
pemandangan
membuang sampah di
atau luar
tong
sampah yang
di
dalan
warganegara'
mengenai
ayat
warganegar'a
mengganggu atau
posisi
nampak
lemah
ekonominya
usaha
juga
pasal
kese.iahtraan
asasi
lebih
mereka. Kelina,
ini
akan
manusia-manusia
saja
denikian
ini,
Hak
UUD maka
sangat
ini untuk
tidak
la1u
lintas
kurang
tersedia.
Di
itu"
samping
pasal
pekerjaan
adalah
dihilangkan
hanya
batang proses
itu
itu
tidak
Iayak"
bagi
dilakukan "kurang
sebagai
hayati
kita
menyadari
r
suatu dalam
bahwa
titik-tol-ak'
adalah
keadilan
dalam
tu.iuan
dan
atau
diambil
"halal".
kita
kalau
UUD 1845,
tubuh
yang
Dan
kemanusiaan.
bisa
dianggap
dapat
lebih
sosial
tanggung-jawap
sekal-igus
yang
bagi
tidak
warganegara
kepada
hak
layak
peker.iaan
pekeriaan
akan
Semua ini
yang Yang
karna
selama
kemanusiaarL,
seluruh
hak,
kehidupan
menghasilkan
memberi
iuga
penghidupan
memperoleh
untuk
ini
berbuat
berpadanganr
dan
bertindak.
fnpres
Tanpa
telah
mernahami
Iebih
jauh
dari
kelima
dimensi
itu.
Denikian
pula
di
haL-hal
atas
oleh
dibentuk
benar
Informal,
Sektor
yang
Informal
Sektor
Satgas
masalah
Menaker di
atasr
bahkan Inpres
mempersiapkan
dalam
akan
tidak
kiranya
kiranya
luput
dari
perhatian.
pelaksana
para sektor
dapat
dimensi
secara
lebih
relevan
bagi
penyusunan
lama
yang
parsial sektor
dan
dan
berpandangan
26
perlu
dapat
selanjutnya
pada
informal.
atas
masalah-masalah
kebiiaksanaan
berorientasi yang
di
tersebut
mengungkapkan
lebih
kebiiaksanaan
dan
terhadap
rnata-hati
ini.
informal Kelima
menyusun
mamPu membuka
lapangan
di
para
bagaimana
Maka masalahnya
alternatif "penertiban" senpit
serta
diperhatikan di
sektor diiadikan
terhadap yang
untuk informal sumber
kebiiakan
berpendekatan
ambivalen
terhadap
Namun ekongm tentu Untuk
ekonomi.
productive
tif
di
dalam
yang ini
paket
atau
untuk
muncul
belum
Sudomo
yang
1988/1989
Dati
reboisasi, Prasarana
pada
ini
untuk
tahun
ada kenaikan
seperti
penbinaan
dalam
menekuni
masalah
dengan
dan
RAPBN yaitu:
lama'
pembadan
P€nghijauan
jenbatan,
serta
pembangunan
yakin harapan
pada
suatu
informal
periode
masyarakat.
27.
ini
1988/1989
paket
harus
berupa
terarah,
Pemerintah secara
khusus tidak
tidak
ini
nilvar'
informal,
kebiiakan
perencan&alr,
sisten sektor
Pol-icy
sektor
931
Rp.
1.106
suatu
Mestinya
pembangunan
berupa
Rp.
menjadi
persen.
dana.
berjunlah
L987/t988
tahun
18r8 atau
bisa
danal
reformasi
Penulis
dan
Menaker
kabupaten'
PUskesmasr
1988 /L989
dengan
dikaitkan
alokasi
jalan
Inpres
oleh
yang
pembangunan
desar
RAPBN.
disinggung
ha]
kesan
pasar.
berarti
perlu
dana
Inpres-Inpres
informal
Ada
RAPBN L987/1988
Dalam
hanyalah
pembangunan
Kesemuanya milyar,
pernah
pula.
sekolah
f,
integra-
sektor
muncul.
keterbatasan
pebangunan.desa,
Inpres-Inpres ngunan
ada
saatnya
pendekatan
tentang
kuniung
seperti
informal
sektor
merupakan tiba
telah
dan
kongkret
tidak
dengan
kaitannya
sektor
pembangunan?
didengung-dengungkan erat
prioritas
"dalam
tetapi
informal
Tindakkah
tangguh.
perencanaan
Kebijaksanaan
runtuh,
formal
penyesuaian
melakukan
untuk
yang
sector
saia:
begini
Memang sektor
berj aya.
tetap
informal
'sektor
ini,
ekonomi
resesi
bicara
kita
bolehlah
itu
aspek
memperhatikan
hanya
sering
saja
telah
suatu lama
sungguh-sungguh.
ada
ujudnya
sesuai
Pa::a. !{e:rt,e:ri y a . n g s e . y a h o r m a - " i , S a r - : . d a r al { e t u a U m r . r m I t a . r j : - nI n d o n e s i a Pa.ra i:e.ci:-rrn s e ! : a l - i a n
J'ang se.ya mr.rIial.:an,
As.salamr: al-ail:rrm warahm;rtuilahr Aca}.a pengambilan rl;rn
wabaral:aluh
sumpa]n/ janji
yang
balrr
saja
Ler.iairsarra
'i:ii,a 9al:sik;rrr
F'engu:'r.r.:,
bersarna tadi
DEI';CIPIbt ( 1g8B-1gg.? )
trlgasr:i';r
ntentbina .
[)EI':QF il{
memberilian
dan
Semoga
Tuhan
bui-:an
cian
ri:;rupa!:an
natsionar
sesuai
teri!:at.
dengan
dit'ingiiat!:an Kc'perasi. kernr-rd.ian
tr.rgas
nreiajrsalakal
Yang
ini
luas
Maha
Kuasa clan
. Amien
r r r e n r b e r . k La i
batin
rncionesia sa ja,
iiengarr
urrLr,rk
y a ' R , a l r i - r a . la- i a r n i a . ierrtu
seLragai
honstitusional
terikat
Lugt3,;-
Incionesiua
lahir
DEI(opIl.l
k,-,rniLrlerr
kepada
kita,
saja
k,-,rrriLurerr kita
komitmes
semua sasic.rgai
p r , l fa P e m e r i n t a h telah
!:operasi apa
mulia
dengan pesan
Pemerintah membangun
rlrr.,uk
membangun itoperasi
Masyarakat
Denikian
nremper.tegas
kekuatan
meI a.L:sanal':antugas-tugas !'lembina
tel-ah
clarr menrbangun lioperasi
sebail:-baiiinya
irri.
yarrg sa5z6 ho::mat,i,
menunjul:Iian Inclonesia.
yang
t,elah
oleh
P::esiden
Pendirian dil
ini
clil-akukan Soeharto
Lenbaga dengan
Hal
politiknya
teiracl
Menteri pendi rian
jelas cran
yang
mallpun
clal-am
narrrgak akan
sgkaii terus
<.rieir iiel Leri
I'lr:cla ltoper.asi, Departerrrerr
yang
Kc-rper.asi
Pidato Ketua UmumDEKOPINpada acara pengambilan surnpah anggota pinpinan Paripurna DEKOPINtanggal SL Agustus 1 9 8 8 .
z8
q { a h F rg a i
cleoa.r:ternrin baru - \ - d f
$ ! L $ E $ *
masa jaba.ian
maLlpLln clari
ni h:i--n'i ha ji
Indonesia
clarr efektif
pula
sejauh
L z t a v t '
penyusunan 5 d,lllf/d'I
'i
yakin
Saya
rinr:an L
seiauh
Tahun
dengan
derap
kegiatan-kegitan
t":rsattta ini'
langi'iah pun akal
iebiir
dilibati
pcngetrtbalrBan,
kebijahsarraan bahkan
ciali
pengentbarrgan
DEKOPfNperlr:
itu
tingkat
kalau
mungkin
perkoPefasiail
vaug
Pemerintah.
bersama-sama clengan pelailu al^:an i!:ut
Itoperasi
trekerjasama
Koperas,j-,
:oeirirte
cierap
tugas kita
maiu,
Perlioperasian,
dan swasta, BL]MI,tr
oera-t,
beban
nnitra
mungk'in sat,u
dengan kesatuan
. Oleh karena
ciil-aksanakan oleh
1
sebagai
peraturan
.DEi{OPIN
dari
sa''a Ial^:ui;an.
akan lebih
murrgkin
n 'r = !'crus
ekonomj-.
simpe.-,,i posicif
DEI{OPIN aliatrr.n)enyusun i;ebijallsanaan
clarr program kegiatan1Yd,
koperasi
kepacia saya'
ciiiumpahkan
al:an nnerupaiian
D E I i O ? I I \ ' a ! : a r r n ) e w u j L i d i , i a nd i r i n y a
Femerintah.
ge ''atart-
tiari
lihususrr]'a kepacia Menteri
Kepada Pemerint,ah,
Fernerir:tah.
seL,a3ai
tttittggr.r seL'agai
. baik
rasa
sebagai
y , 3 . n gh a r u s
cian t.uga.s mulia
yang
cltrn se]-,aligus
Lziin
r4rrL\-.
s;riair
suciah merasaLian besarrrya
pihai;,
Penerirtt.:th,
sa-va tangliap
oapat
i-ni
IiaI
saya
treriragei
da1.i
ha::.apan-hat'apan
sa.),a ya.ng bar-,-r Iima
DEitOPii.'l,
I . t * t , r . : . a L i m u r nt e r p i l i h
geral:an
merr.tpailan
nlia-\la dar:i- Penie::in-"irh.
t'el:aci Poli-t :-k
Daram
LaItr,
ya.ng d.apat drgolt'rtgkarr
han.y*ak i:a.I
se!:iarr
ciari
-satr1
' r , a h r fn ' y a . n g
lima
! - -
aktif
ekonomi
yarlg
lain,
menyelene;g;arakan ciettrukrasi
b e r s a m a B L I M Nd a h s w a s t a t e l a h
makin
cialam waciah KADIN Il.iDOl.iESIA sesr.rai dene,an UU 1987, YaDB kita 29
liena]
sebagai-
erat ii<-:'
Llrrdarrg-ijnd.rng Kamar
Iriciusrri l.:ep:nj-i,'ipi n,arr rren set:--i an nr;rr jac.i
!,,
-i
.YC.I
dapert
LiSa
pel akur
't
+ncg:raar,
cian us-r
P=Il-Y=-L(.rrE5*rLrcr:
DEi;OPIN aiian
ini
ai;arr
aniar
pel:wll.jlldc,Ir
l.lasyar.akat
lr-ras yang
t.etai'r
alliif
ii;ut.
pula
i-r.Ll
l;arrna
1'945. L'arcr
pe]-l-rlirr elionotni.
ol-eh amalraL
Oicir
ntasyaraiiaL.
swaciaya
l.;esatr-ran derap
rrasi.-,rrai
rnengenti:rangkan
nienrbangurr ciarr
membirra,
t,el';erjasama
dan
melibaikan
jug"a t,erii:at
geralian-geraiian
dalam
!:cr!reyaii
derrtc,i:.r.asi
seg,era nrernbuf:a sebuai"I ciirekLoraL
! t - r E
j-rri
t . t rj r - : . 4 n
ci;1n UtlD
PancirsiLa
r.z:,ns I'hrrs,rrei m,it'ransarrl- l-,e:''iasaITIa arr-r,ara -uiga - .
ire.:lr-rir
dalam
sanla
l-ni
ciiantalta.il-'an oleh
sepF--r'ti
ekoncni iintrik
l ^*
;^
LL3.-l-C-lll
t,Ll
C { i - r . o s a r dj r 1 n 6 ,
pelal:u
Iteirga
s ] < . r ; r l - 1 o 1 ni in d o n e s i a . ,L ,, {, tr. -j .^: l*i d r
ti.rrr
tr.tt-r.u!:nlemacu ker jasana
liica
ntc,clai
mantaP
.li*Iihaian
Sukarrdarri
bawair Dr.
puia
cienii;ian
Dengan
sr.J-.'r, ini
KAbII'l
di
- f - -
i
-
pembangurra.n
perlu
lioperasi
sw.ici,ava
lembaqa-l-eml-,.tcd
dengan
n r 2 q r r e r a i ' : a t . . t . e : ' n t ; r S L l i lp r - 1 f 3 d e r r g a n H i P i i ' : O P . v v -
@ ,
DEKOPIN
c'1eh gerakan-g;eralian iniernasiorral se(lara
maupLrn r:egionl Ker jasama
ind.ividual.
tinsl:atiian. v
v r .
o
v r ' . v
Da1am membangltn koperasi bol-eh
terus-menerus
. ' i r r . sitf r c a t i o n hetentr:an terut.ama
tentang
1.-eberad.aarr koperasi
saia. "merrt" sebagai
50
negeri
l-arna, akan
dan
alasan
kami
sairabaL akan
ication
buka
pula. Liciak
kiLa
arpt'tra
cii
kami
sei:asai
pernbenaran
koperas i
tentang
alternai;if
ini
mestinya
Indonesia,
Justif
tingkat
baru,
direktorat
l"eberaciaan
di
negara-negaxa
luar
nemberikan
mengerrai konstitusi
oleh
dengan
baik
negeri,
luar
serta
yang
direkrorat
$
di
sebuah
ini
Untuk
- r - E r - g
D,+rrq'emhansan dari i
lioperasi
dipeririLuuskag
dan
cukLrp dil:enal
ini
selanla
a.tau q:
luar
kef'epaLaq
pentbangr.rnanatau
t'x:ft
itu, ciari pt-ln
.:rl-t +rna.t.iwe
s*L);1gai i:a.::trs
p€Firp
!:epatia . I:operas i ,
rtraratnya
r.:
penghinaan
terjradap
t
1
apahah
koperasi
oensemhansan
baik
dengan
Pemerintah
Ia
konstitusi.
dan clan
s ^ f
o
harqs
menilai
individualisme koperasi
manf aat dan
pent,ing
mengambil pijakan
Di
ia
3L
',
tnerupai'-arr
i
.ttar'rrrtrrarrl
Yang
sinilaLr
ia
tetapi
Pesalr
mengabdi
pada
koPerasi,
memairatrri
individualisme
kacanata
Di
i'ragj'
koPegasi,
tiertgag
clan
benar-Lrenar
koperasi
.-{^13
kebiiaksarraan
pengembatt$arr
dapat
-'
Litiak
atau
kiL,a
irag.vajr
bulian
pendapai
itu.
ir-15'r,rr-l
perhruaL ielriir
dengan
akan bisa
liberal-isme
ketika
:
rrrdonesia.
menghormati
trategis
seliali.
yang
deng.an Presiden'
bert,eda
Ia tid.ak
ieP'as-
irri
tepat
i+-u
mampu menarrggalkan
Liberal-ismenya.
Pr'(-)ses
koPerasi.
Cara-Ca1.a
sanggup
valrg
t-^--.'-6di
Memang, untuk
konstitusi.
cieqeorane.
! v g v v -
harus
incionesia
Incionesia,
atauPr:n
ticiak
untuk
diperingatkan
pesan
ataU
kOperaSi, .
J.'.s'vr:-e'!i--
tttakirr
tel'teni,ti
boleh berbeda pendapat
Ia
yalrg'
ciengan
yang dapat
koperasi
Indonesia.
kc)perasi
serins
sarlgat
Penerin'tah
glerakan koperasi
nrenumbuhl;an
mempersoa.lhan
-LLQ
^*+.:
adalair warganegara
unt,ttk
E
anti
-
beri;e.milanye"
t,utuhkan
pel:i']aiian
acr.a orarrg-orarrg
saja
masih
letndats,
Letrgair-
l:operasi.
integ:'atif
secara
ier}:aii
cian
manie'p
aL'*u
Di
mewujudl:an
ttniuk
bel'sunsfr-rh-sunggr:kr
paoa
Le Lt*r'li
'r,€nga-i:-tengah
Oi
"beriirrdttng"
nneragr-rkan l-'Qperasi,
Soeha::.-ro rn=rnberil;aart
\ , l J r . : \ - r . -
i'iairna
li35r-1s
ierhaOa"p
an-uipa'ui
merlrln.;iii:l-:ern si!:ap t;,nrr,iri', F're."r'iden
-..iciai; sa ja
]'arlg
tiisayalgi'^arr
ada c)l'allg-ora:rg, LerLetrLu
saia
!:onsii-r,115i. Mas!h
litlointrc,I'' t,ert,ent'u
m a s , ih
ki',a
t.erira.jl-.ra b'-r::ttl-ans,!:ali
sanga.t
l{amun
Oi;.onioii:e.rr.
Iebih
ya.rllg
seberralrrya
5-L,ra.t,egy,
ci*wel-c,onterrt
kacama-r'a
dari siniiair Prc'f .
mengatakan bahwa kiLa
rrreiiiraL
pendiciikan Emil
Salrm
itarus trruiai
" n'len q l.:or'+ r;. c i i;.an " r:e
p.rno't-cli-t(an. S,ayarig. seliaii
-^ i c r t - i*- n
i:m
nanrii;i l,_arruiu:ii-+
nasional
(:t*Ir.ga.n cl-ta-cia.e nlani,ap,
terberriui;n1'3 sLl.1tLI
i:3it.u
!:ita
i,ie
belr:m
bahir,a
merrleri
sep=rrLrjr!r.yd.
s=irirr.s
ici,: ciemc_illnsi_ eliorromi
t,ertrerrlr.li;nya
secara
masya r.crkciL
ekr,.rrc,r'i
be rda. s arl-,an
a :: e.s ke!:e L u a:.E:a. an d.:.n kr-.bers anaan . : itoperasicii incionesia eciatlah sistem od.sir-rrrai.
hc'p*r'asi
,-li Irrciorresia
itlr
sigtem
delam
ha:'us
pel:encanaan
rnFi:'upalian
prc)gr-ajn
urusan
l"jent.eri
L1l'ilsan
menteri-rnenterj-
lain,
harus
penlbangr-rnan progl'am
sistem
tidak
sea:'ah
atau
perkoperasian.
se!:eciar
Saya nrembentuk
akan
pendel^:atan
suatu
untuk
memberikan
pasaL-pa-saf,rrya,
mulai
berbagai untuk
tim
upaya
memberikan
Lcr jaruirr
darr
akan
mudajr yarrt
nasionaL
Iintas-sekL<.rrai
daiarn
pembangrlnan
koperasi
ekspiisiL,
LeLarri
. Uienteri Bustanil
yadr-g tel-air
Arifin tlU i.io.
tebih
tz
iuas
rnempersj-api
wa jah
32
merllpai.ian
l<ebijaksanaan
interpretasi
Peraturan
pr.L)y.ek-prc,yek ticiak
mendaya-gunakan
pula
rrrerr.iacii
trruia
kurane
pembangunan
merupairan
bnkarr.
perekolr-rrrriarr
mudah diharapkan
menghargai
dengan
menyusun
maka
dengan
kcpe:-asi
departernerr-departemerr
iioperasi
pemban€{unan integratif
merupakan
cialam
Selama
berteniangan
dapat
ragi
Di
harus
pengaturan-pengaturan
Dengan
perlioperasian
Lioperasi
pengembang,an perkoperasian,
dalam
i<arerra
Koperasi
progran-prog,ram,
acianya
peri-'operasian.
tirnbul
adal-ah
-Larn.
terwujud
ilula
1967
sa ja.
[''operasi
Oleh
pemtrangLlrran nasit>rrai,
l-irrt.;-.s-selit,c,r-aL.
lrntas-e!:toraI,
keteri;aitan
bukan
acial-air sr-rbst,;rnt.if-nial.iro.
F(rsisi
yang
Tujuan lebih
Tahun
Ler.iradap u-niuk
ciar.ipacia iLu
tepat
kepacla
i-,q,i:*:.asr sebaE:ar ini
t'el-ah
l:c'p.:.'asi
b a c i a n r . 1 . - , E i i "e]la. i.o r r o m e .
berjasa ,, Incic,nesia.
!:c;rrseF i:operas i
besetr
I'ant,arlgan
srl-,ag:ri
( r'rat:'1.: ) detn e: isierr. pa.rrii:1ngan irri Inriah
iz
nend,a-.,ang acial_,rh
ei.ic-:nomi yci.ng urarr!pu iricitilr
irarja-rnusai:a
r-rntuk keberha-siiarr
I)an
yang
Soehart,o.
DEIiOFil,l
i-ui.
Z.0CtO
akarr
men:i:ina }loper;-,.si-]:oper..esi
P::esiden
d*ngarr
kt,:r.:ep:,i
n:enbina
ptrl-al-ah l:iranya
in:-
I:r-tnci- k:b+rhas:l-arr dicr+'.a-cital:an
nerid.r_rcir-r.iij:^errr
P;.riciangan irlliioPIl'j se ja.l .r.n r)errerr
i;unci
nant,i.
Tairu:r 1g6T
n€n)a.s:rarei.ieL-r,.rrr ierrrl,al..a
c;irr IrEiiCr!'Ili a.l:an m+ngr1-:ur:i ja'lur
ili-ranya
manciili
o.aia:rn
tiU iio.
Ki-iir
lrregjatii
mociern
seper-ti
me'..duhuls
ur,-1ya
tnl
tlal'a
mengharsai
( lrepar-c,enr:n
l-:-:n
f)or:rt,-rnon
Di
samping
itikad
semacan
\ r aq h. r6E J
- : -
-
!
-
ekonomi.
.}'..'-,--'-, 1.L,qrrJ/ qr
^"'l 1rur,_Lo'
part,nershi-p
tawaran
d.emi
bukanlah
ancaman bagi
merupakan
perusahaan
adalah
l{etua
dan pihak
lain,
pemiiikarr
laksanakan salram simpatik
Umum
menyusun
konsepsinya
eiirak apalagi
ijnLuk
anggo'r,a
Inkopkar,
sebagai
ciari
garrjalan,
lt€-t,uaoya,
sarrdrn
berdasarkal
bersa.rrra
-suatu
baik
s € r r r a . . - , a r ni l r i
yarrg bersarrg,kutal.
juga
HiPIKOP
iriia
kepentingan
seorarrg
yBnB
l
yang
kepada
Harian,
mgnafUh
prj-mer,
masalah
Pemrlikan
DEI(OPIN mene gaskan
Di
rh
-
^{;?flrt^\1* pula karyawanTharus
jadi
operasional
*al
Perirrcjus Lriarr,
Inclonesia.
-
kekeluargaan
koperasi-,
I)epartemen
maupun perkotaan,
demokratisasi
merr.rpakan
clepar*r.emerr-ciepartemen
pengembangan koperasi-koperasi-
pedesaan
^r r- n1 n, oa'-o-oei' ,
Proses
r! .' 4 l l- l ' \ /
kepacia l:operasi
daerah
gh vn rr E rr
upaya-upa''a
Pe:'ciagangan,
rP ae- -' l - :vnsi r; r, rn4 q . r ,
p'-'rnatian
di
jtiga
iLu
Pirnpinan
irersarna-sarrra yang
mantap,
cian aksept,abel. dalam
pembangunan
33
koperasi
Indonesia,
masalah
l^:arerra.m'a.sa.Iah ktlrangnS'a
terjadi E - r e
i:+remlrnrri rran
Keberaclaan
koperasi.
rnenghinnbaq
para
at.rrrnr-,n vans
ciari
s !. 9t s r r 1^ .
J
g .- -
pimpinan
kehangatan
memberil:an
Umunt
sebagai
i{etua
gerakan
kgperasi
saya haraplian.
GDP yang
hanya tidak
sebenarnya
mengingaL misalnya clal-am
GDP hanya
Pemerintahan 2,g%.
Kafatr
hidupnya koperasi
pasti
akan
ini
kaii.an
berat.
memil:'ul beban
ti,-ra ciari
Luas saya akan dapat
masyarakat
5 % akan dapat
naik
peranan
seluruh
Sektor
sertakan
lebih
informal
(pra-koperasi),
tinggi
34
igi
puas '
(nasionai)
l(ornunikas i
B,49yo, Bank dan Lembaga sektor
);
belun
Indusl.ri
!3 , 5%, PengangL"utan dan
da]am
5
Angka
pun kita
ili
iiai
Indonesia.
cepat.
rendah betapa
terlalu
adalah kooperatif ini
situ.
Dengan clemikian peranan koperasi
dan Pertahanan kita
L'aei
ke
saya
usaha
kepada koPerasi
sebaik-baiknya
bertrakti sangat
dan dari
sini
saya
LrerttraniaaL
dapai
akan
tttartiaaL.
]<eberadaan
d.ari Pemerini,air,
Lrantnan dukungan
atas di
yang
direktorat
r r | J . r J L ( s *
kePemimpinanll)/a,
pula
memahami
iiariarr
memberikal
dirasakan
sinj-,
Pinrpirrarr
sebagai
mentantapkan
harus
Saya
di
fioperasi
DEKOPIN dalam
dari
i;operas-l
k,*,Pegasi.
Saya arahkan
lrrdonesia.
nr,+niacii sa1a.h satr:
para hadir.in
Saya
DEI(OPII't
Kelemt'agaan
Ha.nya
untuk
dan de.pat
ang,gota-anggotarrya..
Direiitorat
baii-: yang
Pairipurna,
maupun Finpj-nan
gela-L'-arr
Pimpinarr-pimpirran
indui;-induk
primer,
ciari
iiepemj-mpirrarr dari
anggota-anggota
oLeh
dirasal:an
harus
sebagai
l;ita
Keberirasiiarr
iergantt-rng
banyak
teru'Lama
SemLla,
}:ita
kegagalarr
Barryak
l-'esa.dalan. lni.
ini
kesaclaran
m P r rf l jr - lr Cf r l i A i l . : 2 ? . l r r r ' -
c,feh
peni.ing.
sangatLair
berlioperasi
l;i:-n-q-d:-an
yang angka 5
6 , 53%, Keuaggan
mekanisme );
baei
Atas : i J L s . r r . = t s s . r r f ^
t.*rina.kasih .ii-,as qava
e , L . J
g .
penggr_ip3;1n g.:durrg - " , . ' = -
i-:ejraiira.n
r , r i r : : , ! 1 . J e ! : , ,
yang
paillt,
sa.Ya
e J - v t - . : . .
i:epari;t
mansllr.an!-,aft
BtllioFiii
n:errjadi
ulellguualjira:t
F irnpirrarn F,iJiiOPII{. Eapali-Bape,L: FIent,eri
cia.n seg?uaP
ita<-iirin,
t,.:::fnai;aSih.
SeL:ie.nLeti-r, &ssalaniu
al ai !:ttn wa.rairrnat.lrlleiri
wabarakair.th,
Jairana, 31 Agustr:s 1988 K e t u a U m u mD E I { O P I N ,
Sri-Edi
.JD
Swasono
PENGEI.,IBANGAN ] I { D U S T R , II G C I L S E B A G A I ;F)
I I.,IA:;YARAI{AT ,CiEF,AI{ANEI{ONOM $ri-Ecli
Swasorro
Ttilisan ini disr:*sun sebagai Pidaio Pembul
Penqantar
Industri akar
se jarairnya
traciisi
dan
sekeclar bagian secara
y aJLS
jal-ur
dLlri
ma.s1'arakat
-'rf--^l--+^r.. ;1 tlL,JC;lr L,(_rI
^.i.,*'l s. - e J u m l . a^ n1 ^
tr-nd y.jtI]E
l^^^
Desar
dalam
J drrE
kehidupan ;,.-J Ut3q
-Ld
kehidupan
liecil-,
aspek
+^,-l--.i UEr r\qr
ekonomi irerakyaian.
erat
dengan
besa.r -^+: -.--ILL tr LLrY d
anggota ia
tidak
nil-ainya
pembicaraan
tentang
itu
hendaknya mernpertinrbangkan sei.;urang-
utama yakni,
menampung
+ u
liareria
yang dapat, diukur
I(arena
mesyaraliat,
se jurnlah
dari
kehidr:pan industri
pengembangan j-ndusiri tiga
Ird.rl
sektor
dari
materiaL
kurangnya,
,lil.;enal
l:ecil
kehidupan
ar1€,9,1)ta masyarakai;
Pembukaan pada Kon,perensi Pidato diselenggarakan di Jakarta Keci1, 25-26 Oktober 1988. RI dan FNSI.,
36
(1)
industri tradis
dan (2)
ia
kecil i
aciaiah
budaya Lragian
adal-ah da.ri oari
I'Iasional Pengembangan Industri Perindustrian oleh PUFIJK, Dep .
bagi
kreativj.tas penciidilian di
pent:ip1,16-
unt'r-l}i
sarana
.angi';atan
f or,'n;r1
cian
berusaha
yang
l.,enciapatan,
yal1,g berbecia
ekon.rnii
y'ing
Fert-r.agai l':.':suLit:rn
gioiral,
t,ingkat
pasar
yang
internasic.,nal pentasaran
ancial.rn
terbehani n l aj u ,
banyak
arus
yeng
protehsionis
yang
dari
just,ru
hutang
dan
( 1)
oleh
yang
pada
negeri hutang
(3)
merugiliar:
Llnlui):rryamenjedi
( 2)
clari
dampak
sitr.rasi
clan cenrierung
pembayaran
kewajiban
ekon,:'mi peda
krisi:=
berkembang;
bersih
rna.sa-inas-l
.akali mempunyai
.jadi
menentu
pada
berada
kita'
a. I . ditandai
ini kurang
menberikarr
cari
perwujl-rdan
nrerLciasar ciengan
lahj-r
b<:leh
negara
moclal
her-iragai
ker j er
kesempatan
men.jarain
rrasj-onal
l:eri-'r-egai kcrmodj-t.i primer
bagi
pengalihan
sa.r-ana distribusi
secara
cian sangat
berllei.in jr-rt.an. I(risis
yallg
b;rgi
masih
tingkat
penyerapan
bagi
lebih
penrb-angunan
Iingkungarr ialr-r.
nemiliiii
ci-en jrasil-hasilny-a.
in j-
Dewasa
juga
i.a adalah
pernerat.aan pemtlangunan
2.
menradai
pengelnban.qian
r:lan
lierja
ya.rrg umllmnya
kerja
ti dali
)-'ang (3)
ncrdern;
selctor
kesempat.an
niening!-,atnya
yang
nriskin kepacia
ne€Tara
iirerringkainya
justru
kalangan negara nraju sendiri,
sii
di
saat
i
nereka
(aL:a1PACl'-L
mengan jr:rkan
I
Iiber,al-isasi
perekonomi-an dari
Fengembarrgan
Irrdustri
3.
Itarena
diperjuangkan. mencenninkan
itu,
itecil
l-rearifan
kita
kebi j ali,sarraan
negara berkembang
Dal-am Pili'rc,apai-an S;-"i:iarari Frrnbangr;rran
pemikiran
Berbagai
Psi.r u r rrE rl.y (a
baru
tindakan di
dalam
1:-ngkungan pembangunan yang berubah
37
'n^*r-i--"-
Cirintis
ciarr
l,Ii=tI\.1d.hl.ly
d
mesti
diten:puh,
yirrs
tanda-tancia
dari
membaca Berbagai
tirrdakan
yang
pada
nrasih
dasarnya
s:u1.tnt", yeng
"tamlral r-rntrrk
nreij-h.at
didgga
tictak
jug-a
hanya
pelnbang;unan
n l a r n p u m e n , j . a w a - i rt a n t a i r g a n .
se(lar';1
yaug
iiini
€.ri-rt
yang
nlanlpu per
investa-si
yang
kapita
para
indr:stri biaya
dengan
renciah
dibanding
Pekelia
dan
sektor
p€rrgraiinrL'ya merniliki
sunEig;uh
rendah,
lebiir
tidak
sekurang-kurangnya
posi.:i
biasa
luar
pendaPaian
ciengart tingkat,
mode::n,
ker ja
kesempatatr
nrericiptakan
irri
perltta.san
dan
ntalia ef ekt.ivitas
ini,
I)a.l-;rm hubr:ngan
proses
Sa.sar;tn
l"el'ja.
perrumlluhan
sarana
daianr
ciicapai
hartrs
r.rntuli
'',:larj-
baru
ynnE'ntenjad:-
kesetnpat,.rti
Ltpaya
dengarr
pen.anarn;an niollaL . kecil
yallg
sasal:an
Ia
a,-la s€r &rR tunias.
langka
ntaliin
at,1;rl-;rir perrcipt.aan
pemb;rngr.lna]t terkait
t1.eri
bis.a
irencias.lr,
pemb,-rr,)ran
sunrber
;rl-tarr n:encipiakan
'tregi:rn
mallp11p
istimewa.
pencapaian
nralia
penting,
dan
konperen.si. nih.r.ir H!rILt4l
patut
mendapat
oemerintah
darr masyar.akat
kebersanraan
su.atu
pembarrgplan sekedar
harapkan
pula,
nasional.
urrtuk
upaya
meniawab
lain,
prograln
pemerintah.
merupakan suatu pertanda
38
clari
Hal
dafam
tantang;an
Pembangunan Na,sional memang adalah
pelaksanaan
ittr
berbagai
dari
bersama
dan
arti
darj-
Lebih
pemhangtlnarr yang
mengkaji
disebut
melniliki
ini
penghargaan.
mencerminl.ran pula
ini
yang
seperti
nasional
konteks
dalam
keeil
industri
'honperensi
penyeLerrggaraan
F'rrrr'-'^
t
pembangunan
sasaran
atas,
peranan
me1il:at
Dengan
5.
rlari
hesr-rngguh,rrr cian 1.-etnamptlal]
mericernink"an
permasnl-ahan
yang
sifat'nya
I'arna deng.en
S . a l - a h s : a L r - rF , € - : r s , - r a . I a ryr. a r t g : n e n c i e s a k ,
4.
di
ticl.eli
pemi:,.angt.rnanyallg
sumberdaya
yang
penrikiran
dari
lahir
ini ,
kesecliaan kita
lebih saya untuk
tj.
Bany;rl.;
i.nciustri
liecil-.
r-lesal'-'an
kr-r;+t.
pengangguran
y:-rng telair
hal
i'iatnun yang
kit;t
sjeineniera
1;tirir
terbuka
ilari
di,:.apai
oleh
herrdakrrya
t,:rhindar
dari
itu,
kita
perrrbaharr
yarrg
tlleh
secara lehih
berpikir",
karena
kini
beracia
itu,
lionperensi
cialarn
arlrs
ini
rakyai
pengembangan irrrjustri Politik
yang
'l^-^*
Di aritara
liepedulian
sejarah ciri
clinamika
kuat
terhadap
ini.
Deng'arr
komitmen
kita
ciari
upaya
kecil-.
Kenrakmuran Ma,svarakai
7.
m e nj a d i
yang
mampu untuk
ekonomi i<erakyatan
dapat membuktikan kepada kecil,
cia-ri
juga
hendaknya
ini
rnilu.pun globa1 .
nasion;.rl
sektor
hepacta
hu1-rungar:
sr-il-anr". Lebih
.iruat
po-sisi
kita
dengan
cenderung untuii
"ta:nbal
yang mencenninl:an
dan masa depan dari
y;i.ng
serninar "
dan karenanya
mengg,el-ang kei'luatarr pi};ir
demikian
kenrajuan
merrdasar. Usaha
"lierr.rtin;rn
pacia tingk;rt
t.e.rj;rdi
clada
mengl.;aji-r-rlarrg pern;is;1iah-an dan
sesuatu yang masih krersif at
ntenghasilkan
darr ini
henclalirrya F-:ecara Laparrg
ge jala
dari
nencerninl
selama
ekonomi leerakyat,an. Dalam
pentbangunan nasional
strategi
yang
tersamar,
k i t . n h e r r i a i i n y a n ) - " I n p uu n t u k
-
i-;eperrdr.rclukarr
yang n:el-eh.ar'ant"nra
sektcr
pLrla
nlenyalisijian
dan sekt,or merrenE:ah ,:i;tn beserr,
kelompc'k
y.ang berada di
kita
te-iiitnan
maLlpun
tnengakr.ri aclatii'-a i:eserr jangan
inilah
ya.ng
na:-:j.ilrr.al
t I
,ja.1r*ni per.,genrb;.rrgalt
c...pai it,r.i,
berakr:ittr.ilasi .:ie(lala prc,gre.sif . Itita
mereka
-.-.-liJ t: Jli L., G1rl Ei r.{ I l.:
jal.anj..
kita
teLah
Llar]. penttalAma.n
beiajar
senir]rtia.sa
pelajararr
p E r r s d . r d u c r r r -p- -e* 1m- b a n g l r n a n
dJ : i
Sebaeai
penting masa
39
Orienta,si
yang layak
----l1a- - m pau,
Pembar-tgunan
kita
ta- - ct - ir a l a- h
catat -p erlr-rnya
dari kita
melnrfsatfian
r.l:raha
keraliyaiau,
nrel-aIiri
!^--.
l,i-.,.-. -l .-. tJriilrL-l-Lrrrj/ d'. u.cfigElll
keral-.yatan
"
::ubsekt,:'r
sektor
ei
n)a.sa silam
( yang
murah,
Di
penanaman
traCisional-
rlan inf orma1.
eiionomi,
ciengan
terbukti
dari
tidak
tertinggal,
dan agaknya kurang
di.siapkan
Dari
d.an
am.atlah kecil,
dengan satu
saiah
sekt,)r
ekonomi
kepada pertumb'ahan prociuksi , g:-igal
telah
Sektor
kemasyarakatan. inere}la
karena
dalam percaturan
meinang ekonomi
ekonomj- yang berlanjut,
Dunia
i{etiga, dari
l-ebih memperkuat tuntutan
oitinggalkan.
yang
se.arrdainya acia.
"pereinbesan ke bawah"
teori
dari
ekonorni
"kuli"
berl'iembang,
p e n g ; l L a m a n p e m b . a n g u n a nd i
terjadinya
semacam itu
sekt,-rr
merembes ke bawah" ,l.ari pertrrinbuhan eilonomi
te:'bukti
berlanjut, 9;
cenderung
terencarra
peningkatan
upaya
posisi
iiagi.en
sebagai
as ing )
sif at,
inen(latat
rienglan
kelompok
di ja jakarr
dasar
kita
L
terdaiia
pengalaman bany.ak negara
"Teori
terbuka.
modal
pemusatarr kepaCa
kerakyat.an
ciari
.sebagai
Llmumnya dari
memecahkan persoalan
belum siap
t.elah
kolonial
selit.irr
nrenandak.an
perrbane,unanyang berorientasi
8. $traiegi
dalam
bes;{r
1ain,
rnasih sering
bagi
ekorromi
pihak pada
perang.sarrg
di
neleliat liasr:s
ini
permasalalietn
sebltgai
,
Sec.ara hist,ori.s,
pihak
oleh
yarrg terdiri
kerakyatarr,
yang
tali-
Fela j.ar;1n
cliurensi }iecil
ir:i , cl.al-armbanyali
kc-:Icrni-sasir-t-va.
upaya
; llLl,ll - r t r r 3- - + -i t/l
ekrrncrmi
neliLraL
rnal.;rtr.
melihat
I
lllerr{frrgah rl:rn
+i:lorrrui
dibangr-ln pada
kita
" i{ekeciian
dzrlam interaii.si
bahwa
jika
selito.r
lang.sung
elic-,rromj. ,5ecara
!/itllElFj:llllJ(1l,lts,L:tll
keraky-atan.
l-e,lah
secara
.-,-r-,-.,h d5h
LJI
ekonomi-
upah
nsaLra yang
s brukt.ur
^ ,J- 1 - . - , " ' - 'j o i : - - ; L +L/ca r=lt\Jftt-rlll
^LlCtl.l, ^5
pembarrrgunan
}iepada
sif.atny.a
seutral
sungg;Llh
kita
Sementara itu,
strateg:i
situ.asi
pertumbuhan agar
straiegi
pembangunan
yalg
perhatran.
nerrd.apat
mplai
"merenb,ts
Teori
sentralrry'a
iit,ik
sebagai
dj-rn,:nsi liemanrrsiaa:r
meletal:k-en
mem;1ng:
lie bawah" ,
, o ,
mentpunyai
( 1 ) ia
kelet:rahan.
enl:et
yaiini
.nrja suinber- penghambatny.a, yalg
r-1.-*ir iiasilnl''a,
.3.:1et
a,iiI " I d.tr
"ticiak
" r E : m J r e s a n ";
( 3 ) f-itlaii
"nierelnbes
ii*o at,;1.s" ,
10 .
,:lan
(4)
penbairgrlrran
pesan
}:it.a
konstit,usi
pemirer;rrrtasan
masih
kurang
dalam
studi
L,'J-,rrnaan
rrqL,L{rr6q*
c= rr lra- l{eal rr * r r
iingkat
ctalarn
rlrusal itu,
pernbangunan, trateg,i,snya ini.
l:'ita
juga
antara justru
Dalam korrteks
maiiirr
pok':k
I{ritik
dari
yang
i;eci1.
dalam
hendaknya
memadai cialant resmi
jauh
sumberdaya
kerakyatan,
melihat
kifa
ag'aknya
Lebih
aiokasi
masa lirna
oan
pemb.anE;unan
raiiyat
dan sekior
teleth
ni.at
pelaiiu
pincang:nya
kerja
rnuncui
para
Oari
bernegara
secara
antara
kgsgnjangan
modern
kita
,azaqi
penbairgunan,
profesional
l-;eiri,lupatl
memincang
itr-rlah
yang
derrgafi semlla hasil
menyak,sikan sel'ltor
itu,
kesempatan
adanya
y.ang menyarrgliut
lebih
Karerra
persoa'Ian
itu,
baliu
variabel
hehirlupan
profesiorral
kegittlan
i-leasyikarr
penyelenggaraan
perhatian
q irl n rr nr qa o
yang
Persoalan
pembangunan
ke|-rijaksanaan ini
rnasyarakat.
eiitis.
sif atnya
per.=oaian
merup'akan
menclapat bobot
dengan
dari
tentang
}:emisl
llul.sih tetap
capaiv
d-eri sitttasi
melihat
mengcrlair be::h.agai
,lalain
Darr }iarena
cian bermasyaraliat.
pcj'ranserta
seringkali
kita
terlupa]
mer:jadi
hali
acl.aiah justl'u
teriadi
,lalaur F,ertumbrrhan sel-;t,:)r modr:rn yallg seritrgkali
a.nggota
seolal:
nerrdapa-Llian
nteremehl;arr
Dal-arn lrubr:n€ian it,u,
-Dara peren(lan.a
'sa-rr€!af,
irri
teori
pemtrangllrrarl.
stl'at'egis
iiexttatan
seba€iai
iarar:-s yang
l';.lrena
penguasaan
dan
miskin,
si-
pantas
ha::ya
tersebr:t
(2)
tneinr-rsat;
men.qitina. kepada
r:lasy;+raj.;at
pemil-iran
sistem
1:er:;if at
t'er jadi,
tidak
t-..:rbrrkt,i
tahun
yang teralihir
permasalahan,
peran;tn
potensi
dan
u.salra yairg' kita
Cc-,r-incil
tairr.rn
dicepai
( 19S7 ) nterrekankar:r
penrbangllrr.r-rr h-gi
urgerr. nlengapa pengi:ajien
l;el'ri j:rk.s.at:ae.n
(2)
.seinrbang;
pernbangunan
oleh
lingkr.urgan negara
ciew.t.sa ini
di
Afrik.e
berkembang para
"tepat"
Dr:nia
yang
-' pem-bangunan
lanra
diterbitkannya
Manu-cianya
^+1-^ur.r y c.LL'- menempat.kan / c1-L
-- + eu^ +r- -{na; r , s g r
cer:tered, i-ndustri oran.q,
atau
tunggal
dalarn mulai
-+--+-^-: -st.r.at.egi
}:ecil-,
menyentuh
clengan melihat
rangka
kesepakatan
maka
str.etegi Dunia,
lagi
kela.s
keciI.
Fir.st
Bank
t id.ek
ma-frusi-anya,
partisipat,if
Dengan
Peopie
oleh
keciL
yang
-strategi
Dunia.
bergeser
orang
negara-
lrantuarr.
Bank
pert.umbr-rhan
si
rr-rsaknya
-strategi
-^-+
industri
pembangunan
42
pernberi
Pembangunarr),
Si
darr
strategi
Putt:-ns
namLln
tal;
ehstrenr
ada
tentang
dilontarkan
r c^{* r- ^l t, .s- .D- r , { r r t s r r D ? R g € I t 6 . i
ts&BB langsung
yang
*secar.a
hutan€i.
tidak
pada
ber judul
dominan j
meskipul
bahr'-a en-r-.ah mengapa
dengan
'l
y c'uts,
dalam
nanipak
pembangunan
dalam
--^;.t-,,
pcrsisi
pitas
di
ltet,iga.
ila.sawars;r
yang
kebij.al:sanaan
yang
(I)
mak;rnan
(3)
darr b.edan-baclan
jrrga
'
cian krisis
inaju;
iidali
buku
(Mengutamakan
empat
kekurangan
lebih
l{etiga
I(ecenderlrr.igan
per.-lu:
itu
peresaan
Selatarr
pen5,'ilstln st,rategi
barli
di
Sai:ara
Dr.rnia
,]L|Ex-g
mengagr.rml
suatu
m,asalal:-masalah
e:ie]S:fugrfl
menEl.la ji
ilegara-neg;trl;r
ada per'.esslarr meluas
"gagal " ,
ieialr
d:.perkuat
baru
pertumhnhan
kecil.
pe::lLlnyl
ularrg
term-asuli
Overse;ts
barr-r berjal-an
itemlrtrngrrnan
cr.:.kti!:rbanyai{,
irrdu.stri
pentbangrlrrait,
.st.r:.ategi
.Lalti
'str.ategi-s;tr;rt,egi Ad.a 3 hal
el:,:rnoini ' l:erakyatan,
s*htor
d.rIam pengemi:angari
tenipuh
l"lengen;r j-
11 .
antara
dari
yang
ke
p;rda aral:. peo.ple
Perrgernb.drrgan
sebagai
kumpulan
( participatory
merupakan
clevelopmerrt ) ,
lebih
memberi-kart permasalalxrn
72.
pemi-rangurran
str-rt.egi
Lranyak har.apan
bagi
Llprs"" meng.atasi
da]arn
upaya
r.rnt,uli
kita
l{emasya-rarall
yang
konstitr.tsir:roal
y a n g ; n i e n j a c l i p a n r - r t . a r rl i i t . a b e r s a m a ,
atia ,
orient.tsji
Srang netral
}:itcr j-rrgat,
"ilmiah",
menerapkan namltn ia
d.asar-da.:ar
clan
iiarer'a
s€sr-ratu teori
mestilah
sosial
dan
para
itu
liita
konseppenrjanrlril
bersikap yarrg
at.au kon::ep
lionteks
seitarusr:ya
e1.i,)ne-:uti bul:arnl-ah
Ilmr-r ekonomi
cienrii.:ian.
ir.rmlrr-rd i ra r i
'teori
baliwa
dan bebas nilai.
persc,alan
p e m i r a n g r . i r r . e ny a i l g
kegiatan
p e n t l r a n g l t n a r :d a n p a r a p e l a k u n y a
dalanr
nrenghaj i
hendakirya
dari
pemb.angr-tn;tn juga
keptttusan di
kita
niiai
selengig"erali;rn. il*ndai;nya
konsep
pokok
tlga
nr,:neraah
l - ^ - ^ i - . ^ - - . + ^ ! 1
sesuatr-t
akan
it,u.
Di
meniadi
yanE:
baru
arif
nampaknya politik
dan sejarah
yang bersif at. .rsing. Pesan
13.
kekeluargaan.
konstitusi Asas itu
kita
secara
menegaskan bahwa
ada1.air -yatig utana,
Lrulian }lepentingan
martabat
tetap
individu
tegas
dihormati.
kepentirrgan
inrliviclu,
Kemalimu.ran adalah
Fasal
33
dan
34
bagi
dalam akan Politik
pasal pekerjaan
yaitu
UI-ID 45
Z),
telah
pilihan
meletaliarr
I-TLID 45 jr-rga telah
bahwa : "tiap-tiap
dan penghidupan masyarakat
rian itu,
buhan kemai
j'ang dalam
layak
warganegara bagi
hubungan
dan
rnenetapl'lan
menrbangunl-angsung manusianya rnelalui
27 (ayat
kemakmuran
rlarnun harkat
senua orang.
nrenentuk;'*n sis-bern ekorrcmi riasional. prioritasnya,
nasya.rakat
Dalam asas kekeluargaan
kemaknturan ma.5yar.ekatlah yang diutamakan, seorarrg.
menyebr.rt};an asag
pesan berhak
kemanusiaan". ini
haruslah
ft,=rpada
diarahkan
darr
l ^ ^ - - ^ ; * - e . - , ' " . - * ; - , r l - - * l - - ojilt=ltJ-'1.,r.--,'r-* 1r=n.1 l-lil-1i1,4 u.igd
p.ellge.rggLlre-Ll
(2)
;
L..l.ctlr
mengLlrangi
keircia;rn yarrg lebih
tint,r-rk nrencap:ti
.J^^ Ltaf,t
l----.i-l\Er . | <1
adil
/'l \ \4,/
nd.ng!]r.a4Er unt u k
cial.lmerat,.larr .he-t.,:i
( 3 ) bag;rlmana
ii.tn
-..--. 1^l^^* IJt;!lllcl>,f,.lc1Jlclrl
pol
t.:-ga
-L cl}j_3-]_!-li_3_l_r
b:rgainrana sosial
keadilatr
men(lapai
rnenjaw;ib
mer]F;Ll.r'arrg,i hemisklrlan
rl.cr'r maknrur. ,1
Daia.nr k.-rj.t.rrr derrgan
14.
yang
kerakyat.an i*x.iJ.lf5|trl
nrenj.a.cli ciri
*:,r-:.=. 1-.r. tJt:.P)
iJ':.yL1
da.sar bagi
pol j Liii
henciaknye
n r e r rj a , i i
I
^ tJgI
---. rll:1DL{r.
- -a,l -: .-,,. ': lt I y
:'7 L I
s€t.sar.'en utame ditarii<
elionolni
sei.:t,il
j ' , e i r i d r - r p - a . rirn d r r s t r i
l - ; r - r a t .d a r i
kecii,
'f |l.ay"-'l=ir IlCr!LaJ!3tI L,/
r'a'-+# \cty.aV
r r e : r t a i ; i i r r - r r k a rria k ) , - a t .
Ll't.ajna inilah
sa-saran
l-,-.1...^ l-,C{llyr{:,
ur.sah.a perrgemi:)angall
PerLrraiian
pembangtrnan
sasar.?.n-sasaran
i i{ I I- r: lrE, I' ri J=a, L
l-;es,etnpatan h.erja rl.esiorrai.
D;rri
cieriv"at.i-t'
l-ain
}'ErJ
sektoral-
,isb.
I{eic.rt.ak}ian u-sana perluasrrrn
sasaran
Lltama pembangunnn,
pembangunan,
berarti manusiawi.
sumbeldat-a
berarti
kif-e HaI ini
kesenpatan
kerja
meng:utamalian mannsia
membangrrn
sebagai di
dalam
pet'rg;embarrgatl
mel.alr.ri
pembangr.rn.ari adal-ah
berarti
untu.I-:
bukan t-rntuk penbangu.nan it,u sendiri
manusia,
Iioper.asi Sel:agai Kelemhasaan Pe::anserta Masvaraliat Membangun keLembaga-an perarrsert,a
15.
bagi
elenren kunci proses
dalam ,pirarrti s;+bar,
pernbarigunan. Ia tidak
formal -da1a:n
masyarakat.
pengeml:angan peranserta
ciari dialog
at.as.
Dengan proses
ini,
secara
aktif
saCar cian
sekeciar menumbuhlian piranti-
Ta mestiial'r
pembangunarr
adalah
maslrarakat,
berupa
tekun
t,erus -meneru-c
yang
diharapkan
usaha
dan
dengSern
muncul dasar bagi
usaha
pengemb;rngall per;+rrserta .secara berkelanjut.an. 76.
I{eberad.aan koperasi
acialah
sebagai
waciah
dari
gerakan
ekc,rromi nr"asyarakat.
qasas liel.;elr.rargaan
at,as
berdasar
diadal:an prinsip
.-ial-am}<ehiclupan irepentingan
eliorromi yarrg; sarat
y.iit.u
mengejar
dengan
merr.gll+s;-tmakan keprii:,actian
irrdivictualisme
) , l . ; e s . e n r a a nd e r a j a b dan sistem
kecil.
Tugas
dengan
kenyat,a.an ekonomi terbuka peisaingan
bebas,
antara
merrdapat manfaat persaingan
Dalam
prr:rit:.1-i,:i makirr
prirrsiir
terbentuk motif
yang masih
beri'radapan
modern yang serb.t lebih dari
sumberdaya
bebas yang ntakin oleh
kita
yang seri-ra
ekonomi rakyat
terbesar
keuntune.an,
nil;ti
dan br-rkan terbentuk
yang mendukung: (motif
nasj-onal
dernikian
makj-n menumbuhlian kesenjangan
sosial).
pola
ini,
oleh
Pol-a dan
dan
pembangunan
(wanis )
tran,saksi
(need.s)
kurang
kuat,
liberal
ke."*+
kaya dan si
wadair
meng.endung unsur-
oleh
si
demikianlah
sebagai
liarena
didasari
antara
pa::adigma
pad-t
pan,larrg
koperasi,
s u n g g r . : . hm a h a b e r a t ,
ini
dan lemah dengan ekonomi sektor
sosial
nianusiarrya.
dalam kerang,l:a perrgenlbang"lrr indt-tstri
elionomi kerakyat.an,
resrni.
(l:ukan
berlaku
yailg berakar
clan cara
pembangunan
melihat
gerakan
karenanya
pada
a.t.ait irroivi.lualita
ei-:onqmi L:operasi
Dal-am ker;rngka berpikir
hendal":nya kii-a
tlnsur
terhormat,
penenang.
adaiah
77 .
yang:
si darr ,rnengutanrak;en
k e r j " a s ; { n ) a , b u k a n p a r a , l i g n r a p e r s . a j - n g a n, kuat
I{c,p'61'.a=i uterr-:.irakarr
nilai-niIai
k*maridiri.an,
si
dan
soiiciaritas
bersama,
}renr.anr:,Eia.an,:ieng;-^rr berpegang
mart.;tbat
Di dal.ern k,rperasi
K(,F,ela:;i
r:asional-.
selc.?r'a bersama.
ntenr-,,longclir:- sendiri
Ieinbaga
*konomi
lic'rnitnten
keber,saiil.aan dan
terwr.rjr.rdrrya denrohr.e.si ekononri,
urLtnk
nasiorral
d'eri
konsekr.:ensi.
adalah
i{operasi
yang nilai
produksi
kecembuiuan
miskin.
Saya mendapat ke.san masih merrduanya banyak kaiangan
tentang
kc,p'i1'3si
i:i1ih;rrr
ci--iltokr'.asi sebagi.arr .s*'hrat. di
el';orromi . Lebih merllang
sinilah
pr':tkt.eli
kita
harus
menelan
ntasyarakat,
k.rnstitusional
t a^ r- -.^ i. a r
Per jri;rnttan
dengan
kelangsungan
hiclup
alian
,lalam
selitor
liuat, dari
tawar
rakyat
dalam
kita
sistem
Pernyataan
dengan bersatu,
-
dalam
Namun
ranglia
seh.et
memperkua'b
,.1a1arn
depan
dari
irrdustri
.:.--^ u.drJr juga
+^-:
nilai-n-ilai berdaulat,
---!---perrryataan
baru adil
ini.
"keharusan dapat
;rclalah
bahwa
membj-arkan sektoy
berganiung
huLrungan ekonomi "t.uan - hamba",
kemerdekaan
kita
hecil
oleh
lain
barangj-;alj-
clari
tidaknya
yang didasari
Filihan
yqng
komj-tnren
i:ri,
Masa
berhasil
berad.a dalam posisi-
ini
semangat persamaan cierajat,
.i+.1 1p(-,r!urlrr
ini.
sestratp
ma.s.yarak.at irr,-litstri
kolektifnya.
sengaia maupun tidak,
-^'l
tidak
har.tya mungliin ciibarrgun rnanak.rLay.ang kecil-kecil
membat:gun po.sisi
ekorromi
yang
mewu jr-r,I].lan
rangli,a
dari
H t t b r - t t r g a ne k o n o m i y a n g l - r e r l i e a d i l a n ,
dengan
sebegai
ekonomi l-einnya.
tergantung
urrtul.;
kelemt,aba:rn
ekoncrrni kerakyatan
pelaku
teniarrg
!-,ang
pairit
peniirangr.rrj.:n
dan perkembangan yarrg
sangat
siriisnre,
lienyataan
dari
n:embangr.rn kelernbagaan peranseri.a
ekonomis"
pula
perkoperasian
per juar:gan
dan
dari
interaksinya
I,esarr liorrstitusi
dalarn bentr.rk lioperasi,
}
+
aila
clari
.sif atr'rya peric)arrgan.
}iecil
itu,
i.-:esui']ggrrhr.rya let ak
peran,serta
p o s r . ^s. 1r -
dari
dari
l-;rhir
Seririgkali
--^.-.i
perwu.jridar:
sebag,ri
kepada yartg
si jauh
keber.samaan cian keiielnargaan.
tidak
sa j.e
merupakan
pernyataarr
r---rr-----1 kr-tltr"tral , untul.l menta,sul;i dr-rnia baru
yang
terkait
dan mahmur.
46
dalam
arti
merrfeka,
DARI PRO DAN KONTRAMONOPOTI KE UU ANTIMONOPOLIX) ol-eh Srl-Edl
Monopoll:
Pro dan Kontra
Pemblcaraan-pembicaraan tni
yang pro
menghayatl naslonal
mengenai monopoli
pada pendekatan juga
Yang
kontra
sebaLiknya cita-clta
kurang
Mereka
pesan
pada praktek-praktek
sudut
dan
bersedia cita-clta
mondasarkan pragmatisme
menyakinkan). tidak
setuJu
dengan
monopoli,
pada komitmennya
mendasarkan keyakinannya naslonal,
kontra.
kurang
lebih
teknls-ekonomLs
yang
atau
dari
belum lama
yang
dan
pada umumnya kelihatannya
atau Pesan konstj.tuslonaL.
(yang ternyata
pro
mendekatL permasalahannya
atau
penalarannya
serta
keras
adanya kerompok yang
menunjukkan
Kelompok
Swasono
terhadap
(filsafat
konstltusional
monopoLi yang meruglkan
negara) masyarakat
dan ekonomi nasional Makalah pasar
bebas,
penggerak serta Itu.
ini di
tidak
bermaksud
untuk
mana persaingan
mengupas sistem
dlanggap
merupakan
ekonomi
mekanisme
untuk
mencapai efisiensi
ekonomis dan bahwa oligopoli
monopoll
merupakan distorsl
bagi
MakaLah ini
lebih
asas kekeluarg;aan,
x). Efisiensi",
bertitik
kebersamaan,
tolak
tercapainya
darl
kerjasama,
efisiensl
paradlgma
fndonesia:
solldarita
nasional.
"Monopoli Makal-ah untuk Seminar Tidak Menjamin Indonesia Marketing Associatlon, 18 November 1988.
47
Monopoli
Men.Jamln Efislensl
Tidak
Ada yang berpendapat bahwa
monopoli
"efisiensi tolak
ketinggalan
zaman
selamanya
teknls,
manaJemen,
eflsiensi
itu,
eksternal
(rnakro ) .
Jika bebas, baei
baik
tokh yang
Ep3
pasaran monopoli Meskipun
monopolls
blava
kekuasaan,
tetapi
(tidak
committed
saJa ia
tidak
hal- monopolis
Ia
belum
titik
struktur
pasar
sistem tentu
efislen
eflslensi
optimal
eflsien biaya
(penuh dengan
polltlk
dan
yang tercemar
oleh
blrokrasi,
dapat
efficient
justru
mempertahdnkan
tidak
perlu
utilization.dalam
dan
keengganan
semata
misalnya),
dapat
yang efisien
karena
masyarakat produksi
tingkat
dan saingan saja
secara teknis
kemalasan
pada kepentlngan
adanya tantangan
masyarakat.
karena
mereaLisasi
Monopolis
sudut
permintaan
menghadapi hambatan dalam mencapai
tidak
aLasan
lain.
dalam
perusahaannya,
tetapi
maupun efislensi
yang tidak
terkaitnya
pada fungsl
itu
(karena
(nlkro)
dapat menemukan
karena
non-ekonomi, dan pula
lain-lain)
bagl
memang dapat
mampu mencapai
pandang dari
bercara
laln
Monopoli
selamanya
internal
pada struktur
antara
unsur-unsur
efislensi
Monopolis
makslmal)
pemborosan,
tidak
jelas
bebas,
dimaksudkan
lain-lain)
efislen
masyarakat.
(proflt
dan
kita
yang
menyuguhkan
sampJ-ng bertitik
pasar
utopia.
seperti
efisien,
ia
di
ekonomi
dan sekaligus
dikenaLnya,
monopoli
semacam ini
sistem
efisiensi
yang
dengan teori
adanya karena
Teori
paradigma
menyumbangkan tidak
diperlukan
ekonomi".
tdari
sesuai
baginya. tidak
efisien
kedudukan
dan
nonopolinya
nerugikan dengan
1001 secara
dengan price
baik
cara,
dasarnya merupakan waste of !{onopolls
melalui
proteksi
sistem
merugikan.
Tidak
lnt
all
cost
Ada
pula
e!
eflslensl.
mlkro
perusahaan
(efisiensi
secara
makro
poslslnya ekonoml.
efislensl (partikelir)
monopoli
dengan efisiensi
dengan
makro
eflsiensl
kepentlngan
masyarakat
bahwa monoPoli
partikelir
keseluruhan
sosial).
Ada yang berpendapat investasi
dengan
besar
kiranya
teLah
ekonomi
dengan
scale).
Ada
investasl
yang
pula
deng:an teknologi
karena
itu,
bebas pun demi
interest),
dikeluarkan
sebagainya.
Namun
dt
monopoli
bagi
itu
mencampuradukkan
monopoli,
lain
diciptakan
dalam berbagai
distorsi
pihak,
demi
terhadAp bentuk
antara
ekonomi (publlc
banirak anti
kePentingan
trust
dan
masyarakat
ekonomi pasar bebas sering
proteksi.
pensamanan kepentinsan
49
Perlu
industrv
lnfant
anti
UU
91.
karena
besar-besaran
masvarakat
pulalah
perlu
dan
kepentinsan
banyak itu
(economies
neg;ara-negara yang berslstem
di
itu
kekuatan
konsentrasi besar
bagl
semacam
baru
PendaPat
dengan proteksi
Masalah
antara
berpendapat
periu
Pendapat
besar.
konsep ekonoml berskaLa
pemasaran.
Oleh
resiko
mencampuradukkan
baru
Jaminan monopoli
batas
bersangkutan
untuk
nasional
beroperasi
Ltu mencampuradukkan antara
Alasan yang
selama
akan pertahankan
luar
yang mendukung
alasan
perekonomlan
di
tetapl
yang
subsidi
monopolis
dan ali-out
pada
Jrang
akan tetap
ia
millki,
dan
mustahil
rugi,
mend.erita ia
berlebih,
recources.
social
pula
dapat
monopoli.nya ltu
kedudukan
pasar
secara
ekonomi maupun non-ekonomi,
competitlon,
non-price
maupun
masvarakat
banvak
itulah
yang
monopoll. slstem dl
dalam
menonjol
selalu Hal
pro
tentang
dengan paradigmanya
Indonesla
atau
anti pandang
cara
dari
relevan
menJadi leblh
inl
ekonomi
issrte
tersebut
seperti
atas.
Beberapa waktu yang lalu selaku
fungsj-onaris perlu
menganggap
segellntir
melontarkan
UU
antimonopoli.
ekonomi yang dianut
demokrasi
menladakan kompetlsi
itu
karena
pentLngnya
pembentukan
1987).
Pernyataan
seorang
Menteri
mendasar
secara UU
Golkar
dan potensi
yang kebetulan
yang
mencetuskan
(Kompas,
merupakan suatu
Kehaklman,
prinsLp cenderung
Juga
GoLkar
antimonopoli"
lnl,
ketangan
dengan
melemahkan kekuatan
serta
dimilikl,
ekonomi
tetapi
Ia lebih
Dikatakan
bertentang;an
UUD 1945,
Sa1eh)
gagasannya.
kegiatan
dan
usaha
bukan hanya
orang,
Kehakiman (Ismall
Menteri
Golkar
adanya
"Penguasaan
lanjut:
Ekonoml
dan Menesakkan Demokrasl
UU Antimonopoll
L4
dibawakan
April oLeh
penegakan DemokrasL
Ekonomi Indonesia. UU
Mestinya baik
jelas
tersurat
Penataran lagi
P-4 oleh
melakukan
menghindarkan birokrasi tidak monopoli
menyadari
(pejabat memberikan dan proses
para
Pemerintah,
dari
makin
dengan
usaha-usaha diri
masyarakat,
iika
naslonal
misl
pada UUD 1945 dan GBHN. Dengan
apalagi
konstitusional,
perlu
tldak
usaha maupun birokrasl,
dunla
telah
antimonopoli
proses
Pemberi izin peluang,,
memberi
monopolisasi
50
dimasyarakatkannya
Demikian
pembuat izin
berlangsung
paling
atau
monopolisasl. dan
kesadaran
Pengusaha mestinya
monopolisasi
yang
tidak tidak Pula
kebiiaksanaan)
atau
membiarkan
dan tumbuh terus.
UU
antimonopoLi
berupa
(atau
KEPPRES atau
terpaksa
h"",r"
dalam bentuk
peraturan
dibuat,
perundangan
terutama
"memecahkan" . monopoll_ yang telah lain
UU
tuiuan
memberL
pihak
lain
usaha,
bidang
dikeluarkan
bagl
BBdr proses
karena
itu
yang
rndonesia
dapat
kita kita
Pen.ielasan Pasal
diadakan
dari
dengan
ekonomi. untuk
dalam
dapat
memberikan
produk
trdak
hukum
terjadi
izin-izln
dan
usaha
yang
perlu
diteruskan
sambil
Demokrasi
Ekonomi
itu.
maksudkan periksa
makarah ini,
berupa
33 UUD 194b.
berpayung
"Keseiahteraan
dengan
pada Lampiran
PasaL S3 uuD 1g4b sebagai di
bawah
Sosial,'.
sarah satu
Bab XIV
dari
hanya dua
UUD 1g4b,
yang
pasar.
berjud.ul
Dengan judul
bab yang demikian itu, ' s e b a g a j bahwa Pasa1 33 UUD 1945 sumber utama sistem
ekonomi _ fndonesia memperhatikan
rakyat
Dengan
UUn 1945 dan GBHN
Apa
kelompok
kata
birokrasi
'deregurasi
menunggu adanya UU antimonopoll
Jelaslah
ada.
birokrasi.
oleh
il
atau
diperlukan
tumbuh terutama
mungkin
menghapuskan
perlu
monopor-lsasi
tepat
rain)
menger.uarkan sK dan lain-rain
usaha,
lebih
menuju demokrasi
uu antimonopoli
tumbuh. Monopolisasl
yang
terlanJur
antimonopoli
yang jelas
ketentuan
lzln-izin
Pasal
untuk
melaksanakan demonopolisasi Di
di
peraturan
atau
yang
ini,
berorientasi
kesejahteraan
apalagi
pada dan
sosiar
orang-seorang),
berrnlsi
(bukan
utama
keseJahteraan
mengutamakan
kepentingan
banyak Demokrasi
Ekonomi,
sesuai
51
dengan runusan
GBHN 1gg3r
J'afig
menjadl positif
sebagai
bersama
yang banyak
atas
bagi
dlkuasal
Sumber-sumber permufakatan
terhadap
Perwakilan
Rakyat
pekerjaan
perorangan
pula.
dlakul
setiap
miskin
negatif
dalam
eksploitasi
sejarahnya
mempertahankan
di
keLemahan
ekonomi
dunia.
aparatur
ekonomi
(2)
tidak
Negara.
mempunyai (6)
Hak
lnlsiatif
mi1lk
daya
dan
dalam
sepenuhnya
oleh
(g)
Fakir
negara.
dlhindarkan fieht
struktural
Sistem etatisme
telah
ciri-ciri yang
liberalism
yang
menimbulkan
posisl
Indonesia
unit-unit
kekuatan
serta
ekonomi
beserta
mendesak
ekonomi
dan dalam
dalam mana Negara dominan
hak
bertentangan
boleh
dlpelihara
Indonesia
Pemusatan
kebebasan
manusia dan bangsa lain
dan daya kreasi (3)
Lembaga-lembaga
umum.
Sistem free
Negara bersifat
potensi
(4)
serta
layak.
harus
terhadap
Negara
Rakyat,
kepentlngan
yang terlantar
(1)
oleh
dan
dengan
serta
Warga Negara diperkembangkan merugikan
alr
memiliki
(7) Potensi,
ekonomi
dan
digunakan
ada pada
yang dikehendakl
sebagai berikut:
mematikan
Perwakilan
Warga Negara
masyarakat.
demokrasi
menumbuhkan
Negara
dan pemanfaatannya
dan anak-anak Ealam
Buml
hidup
kemakmuran Rakyat.
penghldupan yang
yang tldak
batas-batas
(5)
hajat
dalamnya dikuasai
kebtJaksanaannya
dan
dengan kepentingan kreasi
di
dan keuangan
meml-llh pekerjaair
akan
(3)
Negara"
Lembaga-Iembaga
pengawasan
Cabang-cabang
Negara dan menguasai
sebesar-besarnya
kekayaan
(2)
kekeluargaan.
oleh
untuk
cirl-clri
Perekonomian dLsusun sebagai usaha
asas
penting
dan dipergunakan
dalam
pembangunan meml1lki
alam yang terkandung
kekayaan
sektor
(1)
berikut:
berdasar
produksi orang
pelaksanaan
dasar
dan
di
luar
pada
satu
kelompok
dalam bentuk
Demokrasi
Ekonoml
GBHN tldak
dengan pasal-pasa1
langsung dengan
ide-ide
Pada
27.(ayat
UUDS1), butlr
ayat
Pasal
berkaitan
hidup
secara berkaitan
Juga
kuat
periode
dalam
(UUDS).
ketlga
pada
bersumber
masyarakat.
UUD 1945, tetapi-
posltlfnva,
cirl-elrl
pada
bersumber
saja
yang tetap
demokrasi
perundangan sesudah ltu
Pasal
yang meruglkan
monopoli
(1),
butlr
Pasal
33
(6)
(5)
dan
(3)
butir
(4)
bersumber
pada
UUD 1945,
23 UUD 1945, butlr
2) UUD 1945, butir
(2)
senada dengan Pasal
(71 senada dengan Pasal JT UUDSZ) d.r, butir
26 (A)
bersumber pada Pasal 34 UUD 1945. Pada
ciri-clrl
37 UUDSdan butlr
nesatlfnva, (3)
(2)
butir
senada dengan Pasal
senada dengan
Pasal
37 UUDS
BUMN Boleh MemeeanE Monopoli Kalau Ekonomi
klta
Indonesia
sadar
yang tertera
UUD 1945 dan Bab III dilarans
oleh
akan
Jlwa jelas
dan
kita
Demokrasi
pada PenJelasan Pasal
G B H N 1 9 8 3 , jelasl-ah
UUD t945
sernangat
adalah
bahwa
monopoll
monopoli
yang
33 yang
lebih
1). Pasal 20 UUDS: "(1) Setiap orang berhak mempunyai milik,' baik sendlri maupun bersama-sama dengan orang lain . (z) pun tidak boleh dlrampas mlliknya seorang denelan semena-mena. (3) Hak mil1k berfungsl soslal". (2) Pasal UUDS Dengan tidak b. mengurangi fl. pembatasan yang ditentukan untuk kepentingan umum dengan peraturan-peraturan undang-undang, maka kepada sekalian oraRg; diberikan kesempatan menurut slfat, bakat dan kecakapan masingmaslng untuk perkembangan turut-serta daLarn sumber-sumber (3) Penguasa mencegah adanya organlsasikemakmuran negeri. yang bersifat organisasiyang merugj-kan monopoli partikelir yang dltetipkan ekonomi nasionar menurut pbraturan-peraturan dengan undang-undang"
55
menekankan pemillkan
pengertian aset
dan kekuatan
daLam pengerti-an dtanggap
aset
Suatu perusahaan produksl inl
dapat
ltu
dlmlliki
di
hanya Jatuh
perubahan
timpang,
determination"
apalagi
ini
suatu
yang selmbang daram
public"
yang
merupakan
uPaya pemerataan
hanya
merupakan
masyarakat.
,.go-pub1ic,.
restrukturisasi
disertai
tampuk
perusahaan
anggota
seLama
tetapi
sehingga
orang-seorang,
dan penlrikan
tidak
Juga dapat
ekonoml-
masyarakat
marglnal,
pasaran
hanya
memegang ,,monopoll,,
saja
belum menJawab soal
melahlrkan
meskipun
ke tangan
bawah pimpinan
(pemusatan
bukan semata-mata
dan kekuatan
perusahaan
"Go-publlc"
tetap
ekonoml),
sumber pemilikan
harus
pemiLikan
masalah
penguasaan pasaran
tldak
harus
pada
hanya yang
baru
"co-
dengan terwujudnya
,.Go-
pengambiLan keputusan.
mabilisasi
dana
dan
hanya menjawab sebagian
bukan
permasalahan
saja. Oleh
karena
BUMN dtmlllkl banyak. daerah
oleh
Demikian kerja
dimiliki
oleh
orang seorang, atau
pula
oleh
BUMN boLeh memegang monopoli,
Negara yang.
desa atau
KUD
sendiri
itu
artlnya
KUD boleh
menjaga
seLuruh anggota,
efisiensl
oleh
suatu monopori dari,
masyarakat
banyak.
orang oreh dan
Namun
tertentu
dan mengutamakan kepentingan
masyarakat,
bukan
mendorbankan
ekonomi maupun efisiensi
54
sosial.
dan
di
karena
banyak,
bukan
untuk
mereka
demikian
yang tidak
sosial,
rakyat
kecamatan mereka masing-maslng,
_mempunyai kewaJiban dan misl
kesejahteraan
oleh
memegang monopoll
I
monoporl
dimilikl
karena
pemegang
ringan,
yaitu
meningkatkan mengabaikan
One Share One Vote Perlu Masalah
monopoli
Ekonomi Indonesia. Demokrasi satu Lni
mulai
L97L)
harus
da.Iam perusahaan
di
mungkin dalam rangka
kolonial
antara
54,
K U H D , / W e t b o e kv a n
kembali..
terJadinya Dari
konsentrasi
pemilikan.
pandangan
Pancasila
Kepunyaan
Tuhanlah
langit
Tuhan berkuasa pemilik
merupakan
mutlak
juga
manusj.a memanfaatkannya
adalah dari
untuk pandangan
pemillkan milik
keperluan
mutlak.
yang
kekayaan
agama Darl
berfungsi
slnl
menjadi
berlakulah
sal-ah satu bentuk
di
pencipta
diperuntukkan ciptaanNya, aturan-
belaka.
maka dengan
pula
asas
Agama menghendaki antara
Yang
ada
berdasarkan
kebersamaan,
sosial.
55
yang
mata Tuhan. Semua ciptaan
Jangan hanya beiredar dl
dan pemerataan
sumber
dibenarkan.
atas
bersama secara adil, asas
kita
Ketuhanan
apa
mandataris
6
Pertentangan
yang
karena
sama di
zaman
Tuhan sebagai
oleh
.Semua manusia
pada
maksimum
tidak
Juga'
ciptaanNya
dan hukum-hukumNya sebagal
pada
nenjadi
yang berdasar
manusia semua. Manusia adalah khalifah
aturan
tarlk
Ekonomi GBHN perlu
bagl
itu
.Prlnslp (UU No. 4,
I97I
Koophandel).
segalanya.
dari
saham
lagi.
dengan
dan bumi serta
atas
(satu
1971, bahkan
one vote
share
(agama), adanya monopoli
Esa
dalamnya,
One
Demokrasi mempertegas
daya
menciptakan
UU No .. A/LTTL dengan Demokrasi
pikirkan
Maha
ditinjau
pada tahun
pra
Pada
sekaligus
pembatasan dalam suara
terdapat (Pasal
suara
(PMA).
asing
perlu
untuk
konteks
share one vote
Indonesia
di
dalam
perlu
Prinsip'one
diberl-akukan
lnvestasi
dlbahas
UU antimonopoli
Ekonomi ini.
suara)
Dipertanvakan
orang-orang keadilan.
'Tuhan
berlakulah ketiadaan bahwa
hak
pula
agar
kaya
saja
Monopoll Monopoll
bertentangan
sebagai
penguasaan
usaha
keadllan
konsentrasL
pemlrlkan,
dan kegiatan
ekonomi
orang seperti.dikatakan dapat
dengan
olah
fsmail
dan
melalul ke
Saleh itu,
dibenarkan.
tangan
pemerataan. atau
berupa
segelintir
memang tldaklah i
Jakarta,
ses: monopoli
JO
18 November 198S
ORIENTASI PENDIDIKAN: TRIDARMA, KEMANDIRIAN, PEMBANGUNAN PARTISIPASIF oleh:
Sri-Edi
DAN KOPERASIX)
Swasono
Peranan pusat utama koperasi pelayanan adalah sebagai anggota-anggotanya. ra bicara soal manfaat, bukan soaL laba. Koperasl berperan pula sebagal alat perJuangan ekonomi untuk mempertlnggi kesejahteraan rakyat. ra alat Juga merupakan pendemokrasLan pembina ekonomi nasLonal dan alat lnsan masyarakat perekonomlan rakyat. daLam mengatur tatalaksana Ia b€rdlmensl mlkro (badan usaha), makro (slstem ekonoml), gerakan (perjuangan kemandirian) dan pembangunan lnsan manusla. Banyak peranan-peranan pembangunan dltumpukan yang dl pundak koperasl kurang langsung berkaltan dengan peranan utamanya tt;, termasuk mlsalnya pengadaan pangan, ekspor nonmigas drl. peran ini Multi tldak semua menggagalkannya. Masalahnya apakah kita membangun koperasJ- melalul usaha atau membangun usaha melalul koperasi? 1. bangsa
Klta kita
kemudian, lngat
masl-h ingat sering
setelah
1a.
nenJadl
serlng
kekeliruan
lebih
sleurmens,
berusaha
dl
Dunia
. terjerat
Kita
masuk
nenjadi
solutlons follower
svndrome,
dan telah sindroma
- :. ' x).
sgring
Kita
bahwa bangsa kita
yang
malas.
Dunia Ketiga pula
menerl-ma
eastern terbenam
pengekor
bahwa berpikir
mendapatkan pikiran
rrrdousia rutln
Timur.
baru
terJadl.
terlanjur
Takdir. Allsjahbana tidak
masa la1u,
dahulu,
mendengar bahwa cendekiawan
Barat kita
berbuat
PuIa kata-kata
mengasah otaknya,
akan ucapan-ucapan
sendiri, Kita
juga orang
cacian
bahwa
dalam
intelektual.
tiada
adalah
lntellectual ke
masih
dengan intellectual
1)
Ceramah pada Penataran,/Lokakarya Wartawan Anggota PWI se;.In{onesia oleh Pusat Latihan dan Penataran Perkoperasian, Departemen Koperasi, Clpayung, 26-30 Juni 1989. 1) lihat Y.B-' Mangunwijaya,' Putrl Duvunr Yans Mendamba' (Jakarta: Yayasan Obor, 1987); Nugroho Notosusanto, MeneEakkan (Jakarta: Wawasan Almamater 1983); Uf-Press, Dorodjatun (Eds.), KuntJara Jakti d a n f s m e d M a h a s i n N a s i r dalam Aswab .Cendeklawan dan Polltik (Jakarta: 1983); Srl-Edt , IP3ES, Swasono, Demokrasi EkonomL: Komitmen dan Pembaneunan fndonesia (Jakarta: UI-Press, 1988).
5t
dan
pada
kekecewaan
rnengartlkan 2.
Memang
J-Imuwan klta
Barat.
Sementara
kacamata
dlberlakultan
di
meminta
perhatian
bertema
TOR
akademis
telah
disadari
Menteri
Pendidikan leblh
budaya.
Indonesla, sosial,
bertanggung
Jawab terhadap
mengaklbatkan
keplncangan-
ikut
dan bacaan di
Domlnasl textbook
suatu
terjadlnya
struktural. darl
observasi
sinl
pengaruhnya
suatu
menarik
keplneangan-keplncangan
58
yang
banyak
ketimpangan
telah
memperkuat keslmpulan
perkuliahan
kepada
besar
ekonoml
ataupun
di
telah
pLnjaman luar-negeri,
TOR inl,
lmpllsit terasa
bidang
seorang
Notosusanto'
Nugroho
dan Kebudayaan kita,
liberal-lsme
1988)
ekonomL
yang
dikemukakan
untuk
llmu-llmu
pedoman
(TOR) yang diaJukan
lmpllsit
secara
mengatasl"
Menarik
melalul
ini
sosLal-ekonoml
"ketidakmampuan
yang kurang
yang
dalam pertemuan
industriallsasl,
"keterJeratan"
kepLncangan
Barat
kesempatan
pengangguran,
massal,
bahwa dunia
terJadlnya
usang
Oktober
angkat-blcara
ikut
dan take-off
nasional
kesimpulan
ldeologl
ITB (24-25
memberlkan
sosLal-ekonomi,
Da}am
dari
kurang
secara
Latar*belakang
kernlsklnan
pendapaian
lokal
dlJadikan
pada masal-ah dan keplncangan
berorientasl
struktur
dan
pendidlkan.
meng:enai
sering
masl-h
'88
Akbar
ekonoml untuk
akademlsl
nl]ai-nilai
geJala
fndonesia.
Diskusl
Panltla
itu
Barat
Paradigma
berpikir.
mellhat
serlng
penJaJah
oleh
dltlnggalkan
kita
dengan westernlsasl.
identik
modernlsasi
pula
serlng
tradlsionallsme,
Barat
Dunla
kekaguman akan kernaiuan
dari
tolak
Berpangkal
langsung
secara
llmu-1Imu
yang bertolak
"
sosLal darl
dan
fllsafat
llberallsme 3.
maslh belurn tergoyahkan
PenAtaran
tahun
lni,
naslonal.
P-4 yang bersifat
tidak
dapat
ke
semua
ketlnggalan tidak
pula
saJa
tlngkat
pemasyarakatan
dan
tempat
PancasLla,
terah
mempunyal
laplsan
penJuru,
seluruh
ktta.
terplllh sekaligus
Tldak
Dunla
untuk
10
dampak
masyarakat.
tlnggi
tetapi
soslal
selama hampir
menyebar ke
pendtdlkan
dunla
nenJadl
naslonaL
dlbantah p-4
Penatar-penatar
hamplr
dalam ihnu-ilmu
kampus
meLaksanakan
merupakan
sumber
pengadaan manggala dan penatar. Sebagai lebih
kelanjutannya,
ke .dalam
kurlkulumnya.
menyelenggarakan pengabdian
dalam
Penull-s
melakukan
( Tri
secepatnya
dalam
kurikulum.
Barat
bangsa
dan dasar
bernegara darl berlaku
inl
paradigrna sebagai
selaLu
selaras
terbatas.
darl
pembaharuan Felevansi yang
soslal lde
Klta
oeneetahuan
atasr
lLmu-llnu
kita
dan
hldup
pandangan
dengan pandangan
hidup
negara
dengan kita
karena
kampus
dan
dt
dan
Landasan moraL
llmu-ilmu
dikemukakan
belum terbebaskan
yang tidak
hldup
sesual
adalah
untuk
peneritian
masLh
kepada konsorsium
Seperti
dltuntut
kampus
menyelenggarakan'perubahan
upaya inl
kampus klta
kurlkulum
untuk dasaf
bahwa kemampuan dunia
transformasl
untuk
dituntut
banesa dan
Darma ) bukan tanpa
mellhat
semua menaruh harapan
darJ-pada
Dunia
pendidlkan/F,engaJaran,
masyarakat
Pancasila.
kampus nuLal
pandanEan hidup
mampu menglntegrasikan
nesara
dl
dunla
uuD 1945,
berlaku
paradigma
lndlvidual-istik. warisan
dalam kehidupan
zaman
inteErallstlk
sebagai
paradlgma kolonlal.
berbangsa
dan lawan
indivldualistik
Dengan cara-pandang
integrallstlk suatu
maka
asas dl
mana kepentinsan
kepentlncan
orana
lndlvidu
seorana.
tetap
yang adaLah
darl
demokrasi
plhak
Di buku-buku
pandangan hidup
kita
maka
bermula
darl
maksl-mal
lndividu
tidak
secara
hak
asasl.
bahwa kemakmuran orang-seorang.
Paradigma
ini
menjadl
fndonesia. yang berLaku ilmu
oleh
saat
ekonomi,
buku-buku
buku-buku
yang
raslonalltas
dan keuntungan Demokrasi
integratif,
sedang
ekonoml, maksj-mal
Kalau masyarakat
lebih
yaitu badan
sebagai
g,unakan
klta
suatu
kepuasan yang
usaha
Ekonomi masuk ke dalam
tetapi
yang
Barat
pada kepentlngan
waJib
lni,
apalag:l-
pada pandangan lndivlduallstik.
bertitik-tolak
suatu
perorangan.
berasas
memperoleh
kemakmuran
didorninasi
bertumpu
utama,
martabat
dalam pengaJaran
terang-terangan
yar:g
dan
semua orang.
pengantar,
bukan
harkat
dalam kenyataan
wajib
yaitu
utama.
lang
ekonoml adalah
bukan
ekonomi
lain,
teks
yang berslfat
de!
utama, bael
kekeluareaan,
Namun haklkat
dalam kehldupan
masyarakatlah
haklkat
asas
masvarakatlah
dihormatl
Transformasinya
Kemakmuran
berLakulah
kurikulum kelengkapan
dalam JaJaran mata kuliah Jadl
antara
maslh terJadl lahlr
kesenJangdn,
pemiklr-pernikir
ambLvalen slkap
pengaJaran
Ilberallstik Diakul kehendakl
menjadl
atau
penegak
dan kapitallstik bahwa
terkadang panji-panjl
dalam dunla
transformasi
bersama tldak
1lnu
ekonomi
dan dalam suasana kesenJangan
ekonoml yang terjebak
dan lnkonslsten
- tegar
P-4 dengan pengajaran
mudah.
60
slkap
sepenuhnya melahlrkan lndividualistlk, praktek. sepertl
yang
belum mandiri
dalam
kurikulum Kita
oLeh berbagai
lnilah
kita ilmu
ekonoml.
Klta
ekonoml mutakhlr. mengeJarnya, lntelektuar
switch"
Namun kalau
bisa-blsa
menutup
budaya daLam artian
makln
bukanlah
dlartikan
menghendakl pola
dalam harus
klta
berpikir
atau
berlkut.
Pada
krttlk
ekonomi dt
ekonomi
bagi
tumpang-tlndlh nLlal-nllat
metaflslka
yang
menekankan
lnstltuslonal, relevansi,
dlsinggung
empat
lmpasse
yang
Justru
pada
endowment
perbedaan
2). Sri-Edl Swasono, Kemakmuran Rakvat", mlmeo, 1 9 8 8) .
hal:hal
.menimbuLkan penerapannya
dan
o1eh. sederetan
pertama,
nama
aspek
menyangkut
perbedaan dan
dicatat
DunLa Ketl-ga berkisar
hal. yang
daLam pendidlkan
yang
Barat
paradlgmanya.
dan
menyangkut
lama
lnl
sekedar
kondlsl
perlu
fnConesia,
ekonoml
soslal-budaya
agama,
terhadap
ekonomi Barat
negara-negara
pada
gerakan
switch,.
tetapi
kelenahan-kelemahan
teorl
sebagalmana kurane-leblh tokoh
suatu
2)
dasarnya
terhadap
"cultural
yang mampu mematahkan
paradiena
4- Mengenal kedudukan teori ilmu
kemandlrlan
suatu
ekstrimitas,
terobosan
klta
urgensl-.
"curtural
lama.
berdasarkan
tlngealkan".
dan pengaJaran
dlperlukan
mental-moraL,
sebagal
pendobrakan
dan
kebudavaan berpikir,
pandang lama dan pora piklr
cara
meskipun
dari
Jauh
ilmrah
kesenJanga.n ltu
gerakan
dalam perkembangan llmu
berhati-hatl,
relevansl
s€ro?cdtrl revolusl
r
tidak
klta
dalam artl-an
Untuk
"tertlnggal"
masih banyak
"Kedua,
faktor-faktor
semacamnya. persoalan,
secara perangkat
masalah aspek
Ketiea,
tantangan,
tokoh-
moral, reall_sme soslalaspek faktor
"Kesejahteraan Sosial dan Politik (Yogyakarta: UGM,/Uffi{, 30 September
krltts
yang slfatnya
dan strategis
teorl
ekonoml
Sebagal akan
dl
Barat.
pendekatan
contoh,
kerJa,
pengurangan
penyusunan
dalam
aspek pendekatan
industrtallsasi
yang berbeda
membawa hasll
lapangan
Keemoat,
struktural
pembangunan. pertumbuhan
dan
dengan pendekatan
pemerataan,
baslc
ketergantungan,
pemerangan
ekologl,
kemiskLnan,
dan
laln-1aln. Hengenal Councll
tahun
mesklpun
bahwa
perasaan makanan hutang ada
tak
yang
cukup banyak.
selmbang.
entah
baru
di
Afrlka
lnl
antara
para
mana yang "tepat"
bagi
perasaan ;. suatu
masalah-masalah
maju.
strategl
Dunia Ketiga
meng;agumkan
"gagal",
Sahara Selatan
penyusun
empat
ada
oleh
berkembang yang leblh
negara-negara
pertama,
berJalan
Pertumbuhan
dlperkuat
ulang
Dunia Ketlga.
perlu.
itu
Kedua, dewasa
ekstrim
dan lingkungan
strategi
nengkaJl
mengapa pembangunan telah
secara
kesepakatan
ulana
pembangunan
yang dicapai
sangat
meluas
Development
pembangunan bagL negara-negara
keblJaksanaan
dasawarsa,
overseas
menekankan perlbnya
u.rg:en mengapa pengkaJlan
3 hal
tetapl
(198?)
lalu
strategl-strategl Ada
pembangunan,
strategi
dan
krisis.
KetlEa,
tldak
keblJaksanaan, dan
badan-badan
pemberl bantuan.3) Ketlga studl
hal
tentang
dlbandlngkan
tersebut
dl
atas
pembangunan
dengan
dua
ituLah telah
dasawarsa
yang
mungkln
berkurang yang
Ia1u.
membuat statusnya
Dl
Amerlka
John 3) P. Lewis dan YalerLana Kallab, Menska-1l Ulans StrateEl-StrateEl Pembaneunan, terbitan Overseas Development C o u n c l l ( J a k a r t a : U f - P r e s s , L 9 B T) .
Serlkat
serlng
terdengar
sebagalnya-dan
1nt
ltu
tldak
sudah
seJak beberapa
dlungkapkan,
menyelesalkan
kemlsklnan
Apakah
pengaJaran
telah
mengarahkan disorientasl
pokok
dl
.suatu tersebut
kultural)?
ltu
penrransrruran,
atas
Apakah pengajaran
suatu
orlentasl
tertentu luput
tanggungJawab
Llmu
tertentu
sehLngga ketlga perhatlan
dari
dan masalah
(kekhl]afan
masalah pokok itu
terlalu
ekonomi dan ahll
ilmu
pada
terletak
besar
ekonominya?
kesemuanya mengandung kebenaran.
Dalam
makalah
tehnls-ekonoml-s yang
ini
tidak.
mempertaJam
akan
dibahas
masalah-masalah
masalah mekanl-sme pasar
seperti
pola
melahlrkan
bentuk
dan pola
konsumsl
ketLmpangan
dan
produksi
kekuatan elltis
dengan
segala
hasilnya
jika
ekonomi
soslal-politiknya. Namun
pendldlkan darl
akan
dapat
tltlk-tolak
posLsI
llmu
keoentlnsan
dengan
masyarakat
dlharapkan
pengaJaran
dan
dlmaksud
yang
rakyat berada
ekonomi di
rakyat
fndonesia
banvak.
banyak dl
banyak
adalah
bawah,
yang
dlmulai
Di Indonesla laplsan maslh
yang
terbesar terbelakang
soslal-ekonominya.
Dari rakyat
(kegagalan)
Ataukah karena tiga
hanya menJadi
akibat
pokok:
ekonoml yang keliru?
melahlrkan
yang
adanya
pembangunan selama
masalah
tlga
perasaan
saat
bahwa strategl
kesaLahan
llmu
ekonoml
pasar
dan
dan ketidakmerataan.
5.
Kiranya
fatieue',
sebagainya.
sebenarnyarah "kegagalan"
"aid
adanya ungkapan
titlk-toLak akan
yang
berorientasi
dengan sendlrlnya
63
lahir
kepada
kepentingan
piklran-pikiran
dan
pemecahan masalah
alternatlf Tldak
saJa orientasL
strategl
labor
inl
akan rnelahlrkan
lntenslve,
development
akan menempatkan manusia modal posisl
yang'memperbesar
kerJalah
pertumbdhan
dalam
alur
pernlklran
pemerataan.
Dengan
kata
laln
pemerataan terJadl
dalam
"dahsyat"
Llmu LnL rela
sebagal memperoleh
partlslpatLf.
manusla
"kue
itu
melepaskan
dirl
terJadi
lnl
(GNP), melalul-
terkait
sehlngga
dengan ttdak
Dengan orientasL
usah
ini,
ilmu
dJ-ragukan kemampuannya mencarl
tldak dari
sendiri).
pembangunan"
pertumbuhan
keduanya.
penyelesalan
alternatif
ketat
antara
Juga
manusia
hubungan non-zero-sum
trade-off
ekonomL yang
tetapl
yang dLbangun (bukan pembangunannya
Indoneslanyalah Lapangan
Dengan demlkian
needs,
development,
dan martabatnya
pembansunan men^ladl
terhormat,
banyak.
baslc
dan senacamnya,
.dengan harkat
pembangunan.
dasar
strategl
people-centered
strategl
partlslpatory
strategi
yang memlhakt pada rakyat
tiga
masalah pokok orlentasL
darl
ltu,
lama yang
selama lengket
l-tu. Dengan
masalah pokok ltu
tldak
kendala
ekonoml-s ,
Ialnnya.
Namun
kepentlngan seorang,
(cultural
reorlentasl
dengan sendlrlnya
banyak,
tanpa
selesal.
teknoLogl-
kel-embagaan,
deng:an berorientasl
rakyat
saJa tentunya
switch)
kepada
mengabalkan
pembangunan ekonomL akan memperoleh
sesual-dengan saJa sangat 6. dlblcarakan,
komltmen naslonaL. pentlng
Peranan darl
tlga
Maslh banyak
dan
nonekonomis
dan
mengutamakan
kepentingan Jurusan
orang-
yang Jelas
Pemerlntah
tentu
dan menentukan.
Meskipun namun
pandangan perlu
lni
dlslnggung
sudah lagl
kuno
dan
sering
dt
slnl.
Darl
pengalaman-pengalaman terJadlnya
negara-negara
"trlckle-down"
efek
'strateEl
dl
pertunb,uhan
leblh
pertumbuhan
lnl
dltanggalkan.
sementara
(rembesan
ke
memperkuat tuntutan
dengan ltu
Ketiga,
tidak
bawah)
rnelalui
agar
strategl
pendukung:nya
teorl-teorl
mengena pada insan
langsung
Dunia
seg:era
pembangunan yang
strategi-strategl yang berkepentl-ngan
untuk
dirnaJukan
mendapat perhatlan.
mulai
Teori
trlckel-down dalam praktek
trlckle-down adalah
pembangunan;
(2)
pembangunan- lnl yang
kita
Sebdgal
temukan
harus
polttik
nenJadl
target
target
lnlIah
tlngkat
pertumbuhan
darl
perencanaan pavung laln-laln.
dltarlk
Dengan
basl
"trlckle-up";
dl
27
ayat 2
kemakmuran
Pasal
suatu
rneniadt
pertumbuhan
Sebagal contoh,
dari
o)
ttdak
meremehkan
telah
terJadl
UUD 1945
masyarakat.
derivatl-f
naslonal
27 ayat
ketenaEaker.laan pereneanaan
(g)
laln
dan tlngkat
2
ltu
leblh
akan utama
*ry"@,
Repelita
dan darl termasuk
pertumbuhan
pembangunan
strategi
fV,
harus
Lapangan
utama pembangunan nasional
lain,
dalam
pembangunan.
strategi
pendapatan.
pesan
betapa
sl
pembanaunan.
strateEis
slnl
target-target
kata
di
dan (4)
kekuatan
hasil
terhadap
yang belum beruntung
Pasal
bagl
serta
akan rembesan belaka;
sebaEai
reorlentasl.
dasar
dltartk
adalah
aset
menghLna/tLd,erk adir
kelompok
dalam pemlllhan
dlsorlentasL
sektoral.
lni
(1)
sumber penghambatnya
terJadl, penguasaan
dan
hanya berhak
rakvat
tagl-lagl
menJadi
.
terjadl
partlsipasl-
kerJa
teorl
5eolah-olah
Jarang
ttdak
pemlllkan
sl-stem
mlskln,
memang mempunyal empat keremahan:
yanE
menempatkan dan
men.iadl
ekspor Bidang
dan
fndustri
(Buku
II)
klta
dapatl
ditetankan
dari
lndustrl.
Demlklan
pertumbuhan
tareet
pula
pernyataan-pernyataan gawat-tldaknya
ekonoml
(GDP) bukan dari PHK.
Dengan kata
tidak
pembangunan
naslonaL.
strategl tldak
dan
bagian
struktural
kekuatan
Bertepatan
Adalah
telah
lntegral
Prof.
golongan
sekall
bahwa akhirnya
SumLtro DJoJohadikusumo
satu
darl
ha1 pokok yang
dlatas{
dua ekonomi
lagi 7.-
hutang Dl
yang sangat
pembayaran.
harus
berdiri
Keterjebakan
luar-neger.i
satu
plhak,
lni, juga
pemlllkan pelaku
dan
harus
peka lingkungan.
Dengan kata sendiri
dari
di
memacu pembangunan,
luar
negara-negara
merupakan suatu pinjaman
lain
luar
namun
16
November
merupakan dalarn Satu hal
konteks LaLnnya
pertumbuhan
target dua hal Dunia
salah
pokok lni.
Ketiga
ke dalam
masalah yang cukup kompleks.
negeri di
dengan
dlucapkan
tanggal
ker'la
tidak
terhadap
tetapi
struktur
dalam artian berbagal
pun
proses
dalam
dikorbankan
bahwa masa]ah lapansan
neraca
masih
akhlr-akhlr
yang lalu,
adalah
nalk-
dilakukan.
pemacuan
dengan
19E8
sltuasl
atau
terabaLkan.
menyegarkan
oleh
pertumbuhan
telah
dllancarkan
antara
yang
kita
pembangunan, betapa
trlLoei
banyak
terutama
ekonomi
ekonoml menJadl
tegas
menJadi
pemerataan
saJa
perubahan
urutan
dapatt
pertumbuhan
strategl
dalam
nonmlgas yang
ekspor
ekonoml-
pengangguran
para perencana
pergeseran-pergeseran Pemerataan
lain,
klta
tolok-ukur
besar-kecilnya
alam plklran
menguasal
darl
ker.ja
sub-subsektor
masih
lnl
pakar-pakar
rese.si
kesempatan
maslns-masins
sampai saat
darl
menlnJau
turunnya
pertambahan
bahwa
lain
memang dlperlukan pihak
terbukti
untuk telah
menumbuhkan terbayar. dana
Pembayaran
untuk
menciut
clcllan
mempertahankan
secara
dltentukan dan
pembangunan
beban
semacam
syarat-syarat.peminJaman,
alokasi
langsung
dengan
plnJaman
luar
yang
rakyatnya
berkualltas. dan
daya peJal inl
dlkaltkan klranya
merupakan lni,
manusia
yang leblh
menglsyaratkan
besar. bahwa
dengan human resource keterlambatan
telah
llmu
developmertt
bersamaan
dengan kebiJaksanaan
kewl-raswastaan fakultas
belum
ekonoml dl
tldak
8.- Suatu budaya", Pendldlkan seseorang
dapat
sebagal
baei
manusia
yang
antara
modal
memperoreh
harus
lebih
fndonesia
perhatian
yang sama di
umum.
Dalam
kepada
'seJauh
mungkln pendidikan
sektor
mata kuliah
kenyataan
tertampung
human
dalam
fakultas-
fndonesia.
disorientasl lntlp
Nasional-.
besar
dan untuk
ditingkatkan
beban hutang
akan dibicarakan
klta
prlorLtas
bengalaman yang ada negeri
luar
ekonomi,
kellhatan
Bagalmana mengatasl fndonesla
penggunaan
pembangunan
development
harus
secara
banyak
terJadi.
resource
kebudayaan
lnl
leblh
dasar
Pel-aJaran dari pinjaman
negeri
pengalaman yang
keseimbangan
proses
dalam
dan
berbagai
modal
terJadi
sehingga
Dl dalam pengaJaran
dan
Dari
neg:eri membawa manfaat
Dalam hal
kualltas
ada.
urgensi
tidak
mengaklbatkan
momentum pembangunan
pembangunan yang sebenarnya
negara
telah
KeterJebakan
keterkaltan
ada,
hampir-hampir
dan bunga
drastls.
oleh
yang
dl
darl
tidak
yang berat
dldlkan
7 yang
suatu
berbunyi
dalam iuatu
di
lni. "kekhLlafan
Rancangan Undang-Undang
Pada Pasal
peserta
dalam makalah
pallng
atau
luar-negerl
satuan
tentang
"Penerl-maan pendldlkan
dlselenggarakan suku'
ras,
dengan tldak
kedudukan
dan dengan tetap
soslal
(garisbawah
dengan
PasaL
SS
dengan
sengaJa
dlpldana
atau
7
lima
RUU lnl
nengapa
bahwa
prlvllesed, kurang.
Kalau
berJlwa
7 ltu
keadllan
mempunyal kearifan, 9.
yang
Kiranya
dalam bersikap
ada
dan
terus
kecil
harus
lnterdlslpllner. ldeoLogl
pendldikan
atau
di
atas yang
berapa
sangat gelar
menggunakan
yang melanggar
pasal
r. yanl
banyak rektor
pekerti
berbudl
under-
dlperklrakan
yang
daripada
terslmpul
luhur
dan
"masuk penJara".
pendldlk
terhadap
xars Trldarma naslonar
dan pengaJar
teorl
berkembang,
kreatlf,
pasal
oleh
pendidl-kan,
kepada
dapat
diberlakukan,
baik
yang masuk dan berkembang dl
kepada
lemah,
soslal,Jrang
bagl
laln
selek!+f,
tersebut
pelanggar
denda bagl
Pasal
tahun
zs.ooo.ooo,oo
komersiarisasi
RUU pendldlkan
pals,rll"bth
Rp.
Linra
terus-terang.
kepada
Bahkan
pasal
ketentuan
yang dimaksudkan
Jika
kepada yang terberakang
kesarJanaan Itu.
terhadap
yang
',Barangsiapa
berbunyl
daLam rumusan tuJuan
yang leblh
orlentasi
".
ekonomi,
dl_IanJutkan
selama-lamanya
*.rrghl.rdarkan
pasal-pasal
Kemudlan*
setlnggi-tl-ngglnya
ditegaskan
dalam kalimat
penJara
rupiah)
Juta
untuk
tidak
Dari
pelanggaran
dengan pldana denda
yang
agama,
pendidikan
satuan
penulis).
RUU yang samar
kelamln,
kemampuan
kekhususan
oleh
melakukan
dlpidana
(dua puluh
dan tlnEkat
mengindahkan
bersangkutan"
7,
membedakan Jenls
dan model-model dari
Indonesia,
dldasarl Perguruan yang
tldak
Barat
ekonomi yang
maupun dart
yaltu
bersikap
oLeh pengkaJlan Tlnggi
ada pilLhan
harus
mehgutamakan
Timur krl-tls,
gmpirls
dan
berorlentasl kepentlngan
masyarakat
darlpada
Perguruan
Tineei
yang
penelitlan
dan
pengabdlan
"darma"
Perkataan bertuJuan kevakuman.
yalag
dltekankan
interdependen
lndividual
preferences,
lebih
polLtLcus rapat
(zodn politicon)
Penataran kepentlnean
ekonomi
dimulai
(lndlvldual indlvidu
teori
tanpa
kepentinean
keadiLan
atau
kita
preferensi
Pareto,
Dari
teori
yaitu
llmu
rnulai ini
berlanJut
Teori
ke
yang
seseorang
dapat
dapat belum
perusahaan
perusahaan
'
theorv)
terutama
masvarakat,
maksimal
bersinggungan
worse=>ff,
Paretori.an
pendapatan.
69
ini
lain
mana lrade-off
adalah
curve
(welfare
membuat orang
bersama
pemerataan
ajarkan
oleh
orans-
individual
. kepuasan
tltik-tolak
kemakmuran
di tercaPai optimal 'titik ini dllampui.
dlJawab
yang
Dari
).
dasar
PengaJaran
titik-tolak
digambarkan
better-off
terJalln
kepentinean
semua oranA
baei
indifference
nenJadl
Jtka
bukan
Jtka
seperti
yang
nonekonoml
falsafah
(yang tercapai
cangglh
tittk
dengan
rasionalitas
ke
sosial
interaksi
homo relleleus.
dan
line
social-
hom,o economj-cqs, homo
sebagai
yang utama
dengan
sampai
belakang
pola
preference)
budeet
perlu
ekonomL
bukan gabungan darl,
tetapl
dan sebagai
dimulai
masvarakat Kemakmuran
dalam
ekonomi masyarakat.
P-4
seorang.
di
bukan
kaldah-kaldah
Peranan individu
dalam kehidupan
dengan
pada
yang
masyarakat,
ekonomi
karena
nilai.
pengabdlan
pengaJaran
dan
dengan,
berlandaskan
kompleks.
suatu
diLaksanakan
bahwa dalam kehidupan
preferences
masyarakat
harus
bebas
tldak
masyarakat,
pendidikan
Pada
pe.ndldlkan,/pengaJaran,
mengandung
mengisyaratkan
tertentu,
Tridarma
orang-seorang.
kepentingan
yang
sampal terJadl dapat dalam (firm) mengieiar
makslmal,
keuntuncan Dari
bersama'
kita
pegang
sebagal
dan
saJa
sebagal
akibat
kemudian
ke dalam "intellectual mempertanyakan
lupa
dan pola
pola
produksl
bagl
masyarakat
banyak.
Bagaimana
koperasl
mata
kuliah
menJadl
pengembangan mata kuliah-mata Koperasi Sebagai
adalah
ekonomi,
mengenal
optlmlsasl
ekonomi
dlembannya
adalah
bersama.
bukan suatu
atau
sendlrl-sendlrl-.
dlrl
sendlrl Adalih
merupakan
inenjadi
soslalisme oleh
moralltas
Watak sosLal
dan
efislensL
Watak soslal
yang
mensutamak+n
kepentinsan
watak yang didasari
tantangan
mengembangkan atau
paradLgma Indonesla.
10.
prinsin-prlnsip
kepentingan watak
adalah
itu
harus
prlbadi menolonA
seeara
ekonoml untuk
dapat
dan
lsi
sosial".
berwatak
mengenal
dan sebagai-nya. suatu
dapat
koPerasl
mengenal
koperasi dan revenue,
cost
Jaiaran
yang Lain.
kuliah
"lembaga ekonomi yang
lembaga : ekonomi
suatu
dalam
payung bagi
dan menjadi
mata kuliah.strategls
elitls
dalam
ke
kelengkapan
sebagal-
mewujudkan
bahkan
Bagaimana mata kuliah
?
belaka
yang
keganjilan
i.nterrasikan
klta
syndrome",
follower
konsumsl non-basic-needs,
sekedar
tidak
kurikulum,
begitu
terima
klta
kita
terbenamnya
yang
makslmal
keuntungan
rnotif
paradlgma
klta
bukan yang mengutamakan manfaat
rndonesia
reliqius.
Bung Hatta
merevlsi
4 dL atas
Butir
panduan untuk
Dl
yang ttdak
d.ari makalah
Perkataan
dalam pidatonya
70
semua ini di
dapat
ini
kiranya
ini. menerima
pertama-tama Bukittinggi
llmuwan berdasar
teori-teori
menghadapi tantangan
kita
bagi
ringan
Paham
dikemukakan
pada tahun
L932.
Kemudlan pldato
oleh
Bung Karno dan pula pada Dies
bellau
presLden
oleh
Natalls
Unlversitas
Suharto
dalam
fndonesia
tahun
1975
, Menurut
tiga
Bung
Hatta4),
sosiaLlsme
faktor.
Singkatnya
sebagai
Pertama,
sosialj.sme
fndonesia
Karena
adanya
persaudaraan
etlk
hidup,
bavangan
Kerajaan
terhadap
hidup
dan mLski.n, menlmbulkan sosiallsme.
oLeh jiwa
rslam,
asama.
adanya
rasa
sesama manusla
dalam
ke
sosialisme. dunia
adalah
daLam masyarakat yang menyolok
dalam
Tuntutan
perintah
sempurna,
serta
Adil,
dalam
suasana persaudaraan
tujuannya.
Jiwa
mata
dan
yang
Allah
supaya manusj-a hidup
konsepst
daLam dunia
sayang-menyayangi
dan tolong-menolong
yang
penyayang
dan
serta
dan
bersikap .;
adll. Jadl terlepas akibat
kaya
humanl-sme tertangkap
pengasih
daLam
:
keadaan
antara
kaLbu manusla berbagal sosial
berontak
terhadap
J.arrg menghendaki pelaksanaan
tldak
Melaksanakan
yang menggerakkan
sama dan perbedaan
tidak
suruhan
menghendaki
atas
keadllan
kesengsaraan
tentang
di
karena
antara
terdorong
A1lah
perasaan,
Kemudlan,
yang
orang
darL ,
timbul
dan tolong-menolong
pergaulan
tlmbul
berikut:
yang
agama
Indonesia
sosl-a.l-isme darl
rndonesia
marxisme
Revorusi
oktober
PerJumpaan cita-cita -: (Is1am), religlus
muncul dari
(yang masuknya ke Indonesia di
Rusia tahun
sosial-demokrasi di
nil.ai-nl1ai
1917). Barat
mana marxlsme sebagal
agama,
sebagaL : Yang ada hanyalah
dengan
itu
soslalisme-
pandangan
hldup ;
p a n j a n g lebar di 4). Di u ra i ka n da]am Mohammad Hatta, Persoalan Ekonoml Soslalis Indonesia, Penerbit Djambatan, Jakarta 1963, terutama halaman t - 2 9 .
materlaLlsme .merupakan
tetap
marxlsme.
sebagal
hasl1
nurani,
sebagal orang,
segala
tlndasan.
pergaulan
tidak
dalam
pergerakan
adlL
dan
darl
si
penjaJah.
yang
humanlsme di
Barat.
sesungguhnya
kemerdekaan
sebab
itu,
maka
karena
tldak
sesual
Dan perJuangan
itu
penjaJahan
di
Indonesla
kemerdekaan
Negara
mencari
lahir
atas
dunla
tuntutan
muncuL
sebagal "bahwa
bangsa dan oleh
harus
Indonesia
ke
telah
sampallah
selamat
sentausa
pintu
depan vang
dlhapuskan, perikeadllan.
dan
dengan
dari
pergerakan
oleh
hak segala
fndonesia,
para
pemlmpin
gerbang
merdeka.
sosiallsme suatu
yang
sosiqllsme
adalah masyarakat
yang ttdak
Indonesla
pandangan
sumber-sumber
mendlrikan
yang
dan
oleh
kuatnya
darl
daripada
Indonesia
pula
terpikat
bagl
bersatu.
dan makmur".
sebagal
mereka,
bebas
penghlnaan
dari
kemerdekaan
rakyat
marxisme
Sosiallsme
lalah
mengantarkan
Ketlna,
hatl
menyatakan kemerdekaannya:
berbahagia
adll
tuntutan
yang merata,
dengan perlkemanuslaan
pergerakan
dlartikan
merupakan ekspresl
dengan
yang
saat
berdaulat.
sebagal
disebarkan
Har lni untuk
harus
yang memperoleh perlakuan
menuju kebebasan
bangsa Indonesla
kepada
tldak
harus
yang menJaml-n kemakmuran
hldup
yang dengan sendirinya
soslallsme
slnl
memang tldak
tetapi
banEsa Indonesia
sangat
tekad
di
sosla.Lisme rndonesla
berontak
sosl-al
Soslallsme
memberlkan keseJahteraan
Kedua,
penJaJahan,
Soslallsme
hukum dlaLektlka,
segala
-llwa
ditolak.
suatu
dapat
berdasarkan
materiallsme,
dalam masvarakat tuntutan
yang adil
Jiwa,
menerima
sendiri.
kemauan
dan makmur,
bebas
Bagl hendak darl
perlkemanusiaan
berdasarkan
penerangannya.
oleh
soslalnya?
DlJawab
mendalam.
SLngkatnya: pada
terdapat kolekttf,
slesa
banvak
sedlkitnva
dan tldak
keci1,
yang muncul oleh
lndlvlduallsasl lndlvldualisasi
ini
toh
tldak
(kekolektlfan)
dl
dalam
terhadap
kolektivisme
sosiallsrne
sendi
sebagai
lengah
tanpa
ini
ekonomi modern.
dapat
adat
melenvapkan
(dan
hukum
proses
asl1.
mempertahankan
bangunannya.
Ini
adalah
Namun
sifat
adat)
Indonesla. antitesa cita-clta
Tetapl
Jlwa
Proses
Perkauman
sebagai
terus
daLam masyarakat mau
Indonesla
sampal
bertahan
maslh
akan berJalan
lndividualisasl
bercorak
}rdng
pembahasan mengienai timbulnya
pula
dlabalkan
Indonesla
sosl-alLsme
Da1am kupasan mengenai dasar-dasar
sekarang.
Proses
van(
masyarakat
Y&nE
bagL
dasar-dasar
yang
kupasan
dengan
Hatta
Bung
dasar
apa
dan
mendudukkannya
murnl,
Agama menambah
soslal.
dan keadilan
bagaimana
Tetapl
yang
hatt
dalam Lubuk
5ran€ bersumber
LnstltusLonal,
tuntutan
sebagal
dipahamkan
Soslallsme
tindasan.
segala
Ltu
kolektlf
akar
dalam
Bung
Hatta
pergaulan
fndonesia.
hldup
yang
Pandangan klranya
dlkemukakan
oleh
fndonesia.
Dari
interpretasl : pandangan itulah kiranya
mengenal
merupakan bahan untuk
(Bab Keselahteraan
dan PasaL 34 Undang-Undang Dasar Dalam pada Soeharto
mengatakan
"Bagl sangat kehLdupan
|tu,
rakyat
sederhana Pancasila,
darL
leblh sebagal
yaitu
Pasal
33
1945 13
yang
berfikirnya
kiranya
BAB XIV
tahun
yang lalu,
Presiden
berikut:
Indonesla cara
pasal,
atas
sosialisme
muncul. hakikat
yang memuat 2
Soslal)
di
dapat
sebagian untuk ditegaskan
terbesar lebih
masLh
menghayati
kepadanya
bahwa
dan rellgius,
kekeluargaan populer:
Masyarakat
soslallstls Tldak
pemerasan, kapl-tallsme,
perpecahan, dan
lmperialisme;
menghapuskannya
kita
karenanya
dan
Esb,
cinta
pada Tanah Air,
manusj.a,
suka
bekeria
"Penghayatannya
masyarakat,
harus
kewaJibannya
bersama,
bersama-sama
kita
dl
masa klnt
"Saya mengajak dunia pewaris
masa
untuk
masalah-lnl.
Namun sekali penelltlan dan
}"gl, llmlah
adalah
mempersembahkan hasil
dan
Jiwa
Pancaslla
kita
meruPakan
dan masa nantl". seluruh
universitas,
depan,
dan
kehldupan
segi
seluruh
adalah
tugas
terhadaP
panggilan
penelitlannya
dan
dan
yang rakyat
memlklrkan
universitas
masalah
tugas itu
mahaslswa
Pemimpln
merenungkan
bersama-sama
fndonesia,
isl
Pancaran
segala
ini
terhadap
sosial
makhluk
untuk
kemudlan menerima bersama
untuk
di
tanggungJawab
pentlng
prlbadlnya
kepentlngan
sebagai
pegangan
mengadakan
pribadl-pribadlnya
bangsa dan neg:ara".
melaksanakan
menJadi
untuk
berkorban
reLa
dari
dimulai
mengendallkan
selalu
"Memlklrkan
sebagal
pada
sayang
kasih
dan
Tuhan
rakyat".
kepentingan
memperbesar
taqwa pada
dengan berkewaJiban:
Yang
dengan Jalan
koloniallsme bersama-sama
harus
hidupnya
sesama
keterbelakangsrl,
feodalLsme,
menghayati Haha
yang
pokok:
kemelaratan,
adanya:
yang
masyarakat
adalah
dengan ciri-ciri
membenarkan
berasaskan rumusan
meminiam
kalau
atau
Pancasila
relleius
yang
masyarakat
adalah
Pancasila
masyarakat
yang
unlversitas
kepada bangsanya".
untuk sanEiat untuk
Soeharto.
Presiden
kata
Demlklanlah
11. Apa yang dlkenukakan jawab
(Tri
Darma tujuan
mentransformasikan
di
maka
ekonoml,
pertanyaan
mempunyai
haklkatnya mungkln tidak
kalah
pendldikan
! ". , . pendidikan
nasional
kehldupan
bangsa
seutuhnya,
yaltu
dan
rasa
kesegaran
pada untuk
kemampuan
jasmani
membangun dirinya atas
tujuan
simak
mencerdaskan
bertujuan
lnaonesia
manudia terhadap
pekerti
budl
dan rohani,
air
yang mantap, memiliki
Indonesia,
memiliki
dan
sendirl
pembangunan
Yang
Tuhan
kepribadian
.bangsa dan tanah
bersama
tanggungjawab
kita
yang bertaqwa
peng:etahuan dan keterampilan, clnta
dan
serupa,
tantang:an
mengembangkan
manusia
Maha Esa, memiliki luhur,
pada
seriusnya. dapat
RUU
ilmu
Lainnya
llmu
dan
Pendidikan,
Dari
dalam
bidang
menS:enai
bidang-bidang
sebenar
dl
Tinggi)
banyak
atas
pengabdian
dan
ke dalarn kurikuLum.
.nasional
contoh-contoh
Jika
penel-itian Perguruan
tanggung
masalah
adalah
atas
jaran,
pendidikan,/penga
masyarakat
di
dan
bangsa
rasa neg,ara
fndonesia". Cukup tantancan
tuiuan
dinamikkah
pendldikan
dan
untuk
mengatasi
masa depan dan membentuk masa depan? Bagaimana dunia
pendidikan prloritas.
itu
Dengan
stratecl-
dapat
menjawabnya.
lain
mampukah
nasional.
dunia
kampus
Moga-moga diskusl
Jakarta,
s e s : t r i d a r ma
ke dalam orientasi
relevansi.
kehilangan
kata
pendldikan
melahlrkan ikut
tanpa
masyarakat
ni.lai-nilai
kampus mampu rnentransformasikan tujuan
ini
2 Juli
1989.
ini
MANUSIA LEBIH UTAMA DARI KOMODITI
BUKANMoBrlrsAsl* ) PARTTsTPAST Swasono Sri-Edi oleh: (Ketua UmumDekopin)
koperasi
suatu
angan-angan.
banyak
Apa yang kita
Nasional
di
lain
kelompok
3.000 orang,
nya Rp. 1BB juta.
Di luar
Di
perlu
kiranya
berhasil
utopia,
koperasi
dengan
idealisme.
kaum intelegensia,
citanya
kaum
idealisrne
ada periuangan,
dapat berhasil
peiuang
suatu
sepertl
omzetnya
ad'alah
realisme
komitmen,
halnya
tidak
tidak
pula bagi
Teladan
diterima
dan SHU
milyar
3,2
Rp'
berbagai
manfaat
ol-eh Para
anggotacita-cita
bahwa
bukan bangun
Koperasi
indah'
angan-ang;an
adalah
berpangku-tangan'
usaha berbeda
Utopia
sedangkan idealisme
yang
sekian
dari
berturut-turut'
3 tahun
adalah bangun usaha ideal. Utopia
KoPerasi
Kopetrj- berPrestasi
tegaskan bersama,
kita
pada
nvata
bukti
lagi
bukanlah
ini
sHU maslh dinikmati
mimpinya
besar,
saat
bukanJah utopia.
koperasi
Dengan
lihat
dan iasa pelayanan
pelayanan, sini
berhasll
fungsional
koperasi
Anggotanya hampir
dan
dan
lfita.
sekitar
kemustahilan.
suatu
bukanlah
(KOPETRI) adalah
Perum Peruri bukti
maiu pesat
dapat
Suatu
Pegawai
koperasi
suatu
KeberhasiLan
adalah citaDalam
dan komitmen. sulit suatu
memaiukan suatu koperasl.
bagi
suatu
instansi KaLau
BUMN yang pemerintah,
manusia-manusia
tanda x ) . A s I i t u l i s a n ini adalah: Pidato pada Penyerahan Koperasi Utama Pembina Koperasi kepada penghargaan Menteri dasawarsa satu dan Peringatan Pegawai Perum Peruri (Kopetri) usia Kopetri tanggal 2 8 N o v e m b e r 1 9 8 8 : 76
di
dalam
memimpin tentu
jika
aneh
manlpu memajukan
tidak
TinggalLah
yang diperlukan Koperasi
untuk
baei
center).
Namun tidak
kriteria
sebagai
Artinya, prinsj,p
optimasi
spesiaLisasi,
sebagainya.
Watak
mengutamakan
yang
increasins
dan
sendiri
cost.
soslal. teguh
memegang:
adalah
berlakunya dan
mengutamakan seorang,
orang
individuality,
prinsip
returns
dinrinishine
bukan kepentingan bukan
berwatak
mengakui
la
daripadanya
mutuality,
mampu
adalah
memegang teguh
la
dan sebagainya,
sosial
Dengan demj-kian
lain
koperasi
ekonomi
lembaga
(profit
mereka.
lembaga ekonomi
keseluruhan,
kepentingan
bisa
bagi
(service
laba
angsota-anseotanva
kekuatan bagi
tidak
ekonomi dan hukum ekonomi,
eflsiensi,
penting.
SHU tidak
koperasi
adalah
Koperasi
hukum
berarti
pelayanan
pusat
menjadi
pel-ayanan
bukan pengejar
anggota-anggotanya,
denean
ekonomi,
berhasil.
mewujudkan koperasi
keberhasilan
berkembang
tersedS.a
demokrasi
terhadap
Koperasj- adalah pusat
anggota-anggotanya.
di
kemampuan organisasi
badan usaha yang mengutamakan manfaat
adalah
center)
megah
karyawan
bahkan kepemimpinan,
komitmen
dapat
dan
besar
koperasi
semacam ini
managemen, profesionalisme,
semacamnya
menjadi
instansinya
Di dalam instansi
melimpah.
perum atau
seperti
dan memajukan
dalamnya. dan
j-nstansi
suatu
ia
ia
menolons
adalah Keberhasilannya dirinva sendiri secara bersama-sama. Ia dari anggotanya. sebagian bagi semua, bukan hanya bagi berdirnensi watak koperasi
kemasyarakatan,
bukan'berdimensi
dan dimensj- sosialnya atau
inilah
pengurus
pergantian
tl
individu.
maka pada setiap dan badan pemeriksa,
Karena pendirj-an mereka
lni
harus
perusahaan
bangun
seperti tidak
koperasi
keberhasilan tuntutan
sosj-al-ekonomi
yang
terbiasa
sulit
untuk
deregulasi
kita
ini
hal
Proses
dan
sekallgus riel,
birokrasi
oleh
di
masa
mendatang
tidak
sikap
baru
dalam
deregulasi
sederhana.
diperlukan.
pengoperan
ini
Pihak
switch",
dapat
sehlngga
menjurus peranan
fashion.
yang
untuk
baru
dan
yang
diri
semacam
tel-ah banyak pula
78
dan
berlebih
bahwa lebih
mampu melaksanakan
menghindarkan
kepada terjadinya
regulasi
l-ama
dimengerti
reregulasi
arti
bisa serta
kini
Peraturan dapat
i.tu
semacam yang terjadi
Dengan
sendiri tidak
Ialu,
baru masa
birokrasi.
ditantang dapat
Keterlilitan
dengan si-stem regulasi
terkandung
menjadi
sedang
yang: diciptakannya
Oleh karena
kita
membawakan tantangan
mungkin
dan tantangan lagi
birokrasi
Over reeulatlon masyarakat.
ekonomi,
yang ada pada diri
lama
pengelolaan
membawakan bagi
besar-besaran
Deregulasi
Kita
dalam kehidupan
naslonal
reformasi
tambal-sulam"
refevan
akan
ekonomi.
kehidupan
semata-mata
Situasi
Mereka
dalam proses
dan terlibat
dan mendasar dalam
peraturan-peraturan
lagi.
sikap
yang
bukan
terpenuhinya
ekonomi pun bagi
Demokrasi
dalam
dan lingkungan
"administrasi
ditoleransi
"mental
suatu
kesempatan.
tuntutan
Kriteria
yang Lain.
di
deregulasi
pembaharuan iklim
ini.
struktural
perekonomian nasj-onal,
dari
.pada
kacamata PT, diperkirakan
menyaksikan
besar-besaran
menghadapi perubahan
terjadi
lain-lain.
dilepaskan
melalui
mampu memahami
Akhir-akhir
tidak
dalam perkembangan koperasi.
ini
berpikir
dan
PT bisa
mereka akan memperoleh artj-
ekonomL.
Hal ini
bersumpah atau ber.ian.ii.
dari
SGS-isasi
hal-hal atau
pada keagrarian. melemahkan partisipasi partisipasi
telah
cenderung
dengan mobilisasi. banvak
klta
partisipasl
Bagi pengelola
sadari, ini.
perl.unya
RAT pada koperasi secara
DEKOPTN menghargai anggota
koperasi pusat of
karena
itu
sekaligus
reguler.
Kopetri
harus
mirip
harus
adalah
ditegaskan
di
oleh
karena
sini maupun pula
itu
melaksanakan
ini.
lebih
koperasi
mekanj.sme
sekaLigus
"transfer
kemaganan, pusat
ini
baik
yang seLaLu
koperasi
Kopetri,
Dan
menjadi
hal
utama dari
dipeLihara,
dan RAT seperti
seperti
sehingga
koperasi,
sebab landasan
Oleh
kelangsungannya
rapat
jawaban "ya',,
hanya berarti
rapat-
Keberhasilan
suatu
nenjadikannya
of knowled.ge,,
sebagai ,.transfer
atau
experience". Karena tuntutan
menjadi
popurer,
tentang
partisipasi koperasi
perlu-ti-daknya
(deofisialisasj-) rangka
rndonesia
karena
dan
Kesemuanya ini
pemerintah
mungki_n sedang
pura
harus
deregulasi
dilakukan.
target-target
dan juga
mawas
diri,
debirokratisasi
harus
dalam jumlah
dijawab
dalam
koperasi
yang
"dimandirikan"
harus
Meningkatkan kuantitas,
adalah
diperhatikan
yang ingln
sendiii. mandiri
sang:at
adalah
dengan keinginan
dengan
_kemandirian
dan
kebutuhan
lni.
sesuai
kebutuhan
Pemerintah Hal ini
tidak
kehilangan
akibat
Pakto
utama.
kemudahan
berkoperasl,
tahap
. koperasi,'
Namun yang
mendirikan
perlu
membantu
sesuai
mengatur
sesuai
diri
meningkatkan perhatikan,
harus
kelompok
mereka,
kesempatan dalam masa transisi
27 maupun paknov 21. Kita
pula
koperasi
dengan felt-need
sangat penting_kita
79
maupun
mendesak masing-masing
dan kemampuan
pertu
kuaLitas
kemampuan agar
berat
melihat
mereka
kita
sebagai pakto
27
dan
Paknov
hambatan.
2t
dari
Untuk
itu,
segera
mempersiapkan
yang
]ebih
strategis
baru. adalah
demokrasi dan
ekonomi
GBHN kita.
partislpasi suatu
penuh
tingkat
kenyataan lakukan
merealisasi pada UUD
tr-945 bahwa
tekankan
dari
lmplementasi penyusunan
partisipasi
agar
waktu
regulasi.
tidak
nampak
yang
lalu
koperasi
Primkoveri
yang
semula
sekarang
dapat
mendirikan
tetap
beroperasi
milyar
sebagai tidak
ditanam, sebenarnya
baei
modal
akan diatur sektor
usaha
untuk
di
tingkat
kabupaten.
mudah diPeroleh
UU Ne. 24/67
Pakto
baik
Bank
swasta
80
Gusti
yang
sedang
(semacam
kranken
Koperasi
Patma
27. Bank Pasar
Patma
bagi
kabuPaten,
seluruh
kecamatan. iika
Sayang
Umum Koperasi Primkoveri
(UU Perbankan)
peraturan
Ridho
seperti
Bank Umum Koperasi
ditingkat
Baso,
Simpan-Pinjam
kesehatan
beroperasi
Koperasi
]ain-lainnya
terkena
beroperasi
hanya boleh
adalah
koperasi
Jateng,
di
seperti
Bank Pasar,
, koperasi-koperasi
dari
dan
baru
koperasi-koperasi
positif,
Mata, KoPerasi
seperti
dipersrapkan,' kasse),
prospek
dengan
Kesehatan
beberapa
seperti
dan
kita
kiranya
berdirinya
samping mensyukuri
KoPerasi
Iain
lagi,
reregulasi
yang harus kita
Juga pad.a tlngkat
sekali
juga
menghadapi
dan terperinci
perlu
itu
mungkin
dan meLakukan
ini,
hanya pada
tetapi
ini,
tertera
segi
nobilisasi.
Di yang
seperti
bukanlah
Demikian
Indonesia
dalam
hal
dari
hanya
mampu mempertahankan
Untuk
regulasL
seperti
daripada
tetap
untuk
deregulasi
dan taktis
penting
tebih
perkoperasian
dunia
harus
jangan
peluang,
segi
Pilihan dapat
ingin syarat
Rp.
yang ini.
harus Padaha]
menentukan bahwa
tersendiri,
tidak
10
untuk
diperLakukan
Kesimpulan Indonesia
dari
dituntut
kreatif
peluang.
memanfaatkan koperasi
ini
dituntut
semua untuk
adalah
menghadapi tantangan
bisa
Kemudian
lebih
untuk
menciptakan
Kecemasan-kecemasan
masyarakat
koperasi
bahwa
j-tu,
dari
dan
mungkin
peluang-peluang
sendiri
baru tersebut-
besaran
Ini
nampak
benar
unsur
pemerintah
kiranya
tidak
kita
pun
telah
agar kaum
kemudian
Paham
diralat.
ekonomi
berkepanjangan.
.
dari
unsur-
Ada
yang
telah
frc.-f-kh!., pemerintah,
termasuk
ad.alah
yang lemah
dan
Sebagai penutup
perlu
dan
Demokrasi memihak
tidak
nasional
dalam menghadapi situasl
antar
ini
antara
bukan
kerjasama,
bukan ditinggalkan.
Kerjasama dan solidaritas
tetapi
saat
suram yang bukan'saja
ini masj-h
antar-
perusahaan
koperasi,
dan BUMN
memperhatikan pembangunan, demokiasi setiap Iangsung demikian
demokrasi
juga
koperasi,
bieara
Ker.jasama dan solidaritas
perlukan
sedang kita
tidak
berdampak liberalisasi.
menganaktirikan
yang kuat.
besar-
meskipun
"bertanding",
semua,
Kita
Yang ]emah diangkat,
tidak
kepada
swasta
dalam
dasar
persaingan.
adanya,
muncul.
pengusaha
menghendaki deregulasi
1
rasakan
dalam permukaan. Salah-salah
mempersilakan meskipun
dapat
dengan deregulasi
kurun sistem
ekonomi
akan lebih
kebijaksanaan, butir-butir
perencanaan
panjang,
yang
ekonomj. fndonesia itu
penyusunan deng;an
waktu
yang
terwujud kita
Demokrasi
pembangunan sekaligus
E1
sini
dikemukakan'di
bahwa setelah dalam
sejarah
berdasqrkan apabila
di
mengkaitkannya Ekonomi berarti
GBHN.
atas dalam secara Dengan
perencanaan
sistem reali-sasi
ekonomi
merupakan
sekaligus
Demokrasi Ekonomi. yang
kita
untuk
pembangunan itu
Apa bukanlah
dan
Presiden
cari
pembangunan
dalam
untuk Soeharto
manusia.
di
Timor-Timur
telah
lihat
betapa
mencemaskannya, bahwa dana dan daya nudah tersedia saja
komoditi
dan daya
untuk
diberi
nii-ai
ekspor
jadi
setengah "mentah",
diekspor
Bagi rotan
rotan.
apalagi
Tetapi
mentah.
dari
belum ditinekatkan
yaitu
dan
harkat
menyangkut
diberi
nilai
tambah dulu,
sitter.
gurse.
Iaundress.
Kita
mempunyai
wanita,
dua menteri di
Koperasi
adalah
keberhasilan
kesejahteraan,
dan "Cut
dirien
harkat
wanita
wanita
Nyak
Babu
harus
keeper.
bibv
Din"
bahkan saat
bukan
pertama-tama si
seperti ini
ada
harus
segera
kumpulan
modal,
harus
dilihat
dari
manusianya.
Jakarta,
82
utama,
Indonesia.
dan martabat
ses: manusia
Penciptaan
dan seterusnya.
TKW gaya baru
kumpulan orang, koperasi
yai-tu
aslinya,
house
di
masih
adalah
cook yang profesional
maka pengj-riman
gerakan
kriter:ia
menjadi
hingga
wanita,
oleh
akhiri
uiud
manusia.
martabat
banyak "Kartini"
rektor
dekan wanita,
TKW kita
TI{W, aPa pun alasannya
tambah terhadap
nilai
dana Lagi
boleh
"babu" ).
"pembantu rumahtangg,a" (maaf masih sebagai
buat
tersedia
tidak
rotan
tambah,
tidak
Kita
d.iutamakan.
di
Lihat
oleh
Manusia
boleh
komoditi.
bukan
ditegaskan
ini.
baru-baru
duakan dan komoditi
nomor
Pembangunan
Pembangunan bertitik-tolak
Hal ini
si
inl?
bukan demi GNP,
sendiri,
nonmigas dan fai-n-1ain.
demi ekspor dari
dan pembangunan
ekonomi
28 November 1988
SISTEM EI(ONOMIINDoNESIA: SEKITARPASAT 33 UUD 1945x) . oleh '
Sri-Edi Swasono (Ketua U m u mD e k o p i n )
Pendahuluan Jika
kita
mulai
dalam
menyusun
PasaL
3S
di
mengendi perekonomian
para pendiri
yang sangat
undang-undang
kesejahteraan Bab
1nl. sosial,
b"gi
Demokrasi yaitu
memperteg,as
bagi
dua pasal, fndonesia
harus
ditujukan
seluruh
moral
mengambiL tanggung
bagi
ini.
sangat
suatu dl
pasal dalam
dalam
konteks
dan
kegiatan
upaya terhadap
terwujudnya
masyarakat.
diuraikan
kemakmuran bagi
berJuduL
yang
di
Kesejahteraan
Pasal 33 dan Pasal
harus
negara
beradanya
yang
kedudukannya
diletakkan
ekonomi Pasal
dasar
Republik
sentral
1945 yang berjudul
XMUD
maka
konslstensl
Dengan demikian
apa saja
sosial
han"ya nemiiiki sosial
dasar
sosial".
ekonoml nasional
yang
merupakan suatu
Sosial
"kesejahteraan
dasar
dalani Bab XIV UUD 1945
dalam al-ur-pikir
suatu
sebagai
kemerdekaan bangsa fndonesia,
UUD 1945 dl
Kesejahteraan rapl
dengan Pancasil-a
34.
Sosial
KeseJahteraan
berdasarkan
33 UUD 45 berwatak semua orang.
Pasal
kedua
pasal
keseJahteraan 34
demokrasl- ekonomi ini,
jawab dan mengatur
itu
UUD 1945 negaralah
kemakmuran ke
arah
yang merata
r'\ :fi) Jawaban,.Penjelasan K e j : u a U n u n D E K O P I I ' T-! "-, ld . u a - - Pr \ a- l^r a- +L utiLIi!c.E F=nr{*n:t .land?n Komisi \rII, DPR-RI ia.ngga"l 13 De-.einl:er 19BB. Juga d , i l i e m r - r i " l a l - l apna . d a D e n E - a r P e n r i a p a t o l e h D P A p a , i a t a n g g a i 7 Pebrr:ari ig6g.
3A UUD 1945
Demokrasi Ekonomi +Eel
perekonomian
maka
(bukan
bersama
darl
utama
lebih
banEun perusahaan (bukan
k-epe&ai
asas' perorangan).
penilikan
yang
penting
bagi
tampuk
menguasal
karena
itu
ha.lat
menEuasai
semua - orang, untuk
kehidupan
demi
orana
PimPinan
bagi
hidup
orang yang
ra\Vat
yang banvak.
meniamin
tercapainya
ada di
banvak boleh
dan
produksi
orang-seorang
tidak
maka hanva perusahaAn
tidak
produksi
cabang-cabang
lebih
UUD
( anggota-ang,gota
akan menindasi
pulalah,
33
vang
tanean
tldak orans-
akan meniamin
kemakmuran
bagl
oleh
UUD 1945
l-ni,
dipilih
iu".
menggantikan
perorangan
daJam
perekonomian.
Karena dalam
produksl
mungkin
adalah
itu
I(emakmuran .haruslah
ini,
kalau
negara,
asas kekeluargaan
sejauh
itu
karena
negara dan yang menguasai haiat
Asas perorangan
,seorana.
bawah
di
semua
meniamin hal
hidup
masyarakat
orang,
masyarakat
semua orang,
bagi
kemakmuran
asas
atas
dalam Pasal
semua
bagi
co-determination).
oleh
dikuasai
banyak
OIeh
untuk,
semua
semua orang d.an untuk
lebih
).
kemakmuran
memiliki
tetapi
dalam perekonomian
di
anggota-anggota
masyarakat
u!ahA
Oleh
Demokrasi Ekonomi tercantum
oleh
dikerjakan
sebagai
Kemakmuran
kemakmuran orang-seorang. yang sesuai
yaitu
ini,
)
berdasarkan
kolektif)
usaha
korporasi
Dasar dari 1945
( imperatif
perorangan,/individual,
usaha.
(bukan
kekeluarEaan
dan Penjelasannva,
Lampiran)
disusun
harus
sebagai
bersifat
33 (lihat
dengan Pasal
Sesuai
bumi
bumi
dan air
adalah
dan kekayaan
sumber-sumber
alam
utama
yang bagi
terkandung kemakmuran
dari
pemanfaatannya
tetapi
Jang
sesingkat-singkatnia
Bung
Hatta.
oleh
karena
pegawai-pegawai
kekuasaan
Republik
menJadi pegawai-pegawai
pemindahan
yang sangat
pemikiran
bagian PasaL
di -II
peraturan
landasan
rapi
yang telah
sampai
Aturan
Peralihan
karena bahwa hal
II
untuk bahwa
UUD 1945:
, strategl
kepada
oleh
itu
adalah
ini
terwuiud
sebel-umnya
clipersiapkan
yans ada masih berlaku.
ini,
Jepang langsung
dipikirkan
lama
dalam penyusunan UIJD Lg45. Hat ini
menurut Pasal
telah
oleh
ini.
Republik
konsistensi. pola
itu
kekuasaan
masalah
Indonesia'
proklamasi
dalam
Titik-tolak
disusun
menyatakan
dalarn pemerintahan
di
Indonesia
dengan
itu
tempo
dalam
selaniutnya
strategi
menguraikan
beliau
itu
kekoeasaan,
vang
hal-ikhwal
betul
kedua,
kalimat
kalimat
Inilah
mengetahui
Beliau
pemindahan
melakukan
pendiri
pada
saksama dan
dengan tiara
diselenggarakan
d.I.I.,
boleh
tidak
hai.-hai. iang mengenai pemindahan
ditegaskan
diakul
Perorangan
ke Inteeral,isme
Kemerdekaan,
Prokiamasi
dalam
Di
di
masyarakat.
Individualisme
Dari
PeraLihan:
Peraturan
Oleh
terkandung
sosial-,
berfungsi
dengan kepentingan
bertentangan
baru
neg;ara. Pemilikan
oleh
bumi dikuasai
dalam
alam yang
rlan kekayaan
bumi dan a|r
itu
karena
asas perorangan.
atas
penguasaan berdasarkan
sistem
mungkin
seiauh
dihindarkan
harus
maka semuanya itu
masyarakat,
selama belum
suatu
,pula
dalam suatu dan menjadi
tercantum
"$emua badan
para
sebagai
nesara
diqdakan
+U \tanE
Undane-Undane Dasar lni" Aturan
berlakunya
Peralihan
uuD Ig45
peraturan-peraturan
inilah
vang menjadi
hukum zaman koloniaf,
pun peraturan-peraturan
betapa
dan
Jltva
cita-clta
hukum ini
kemerdekaan itu
tidak
sesr:ai seperti
sendlrl
dengan tertuang
dal-am UUD 1945 Sesuai
dengan
pemerintahan
negara,
,1a- g.rer-Li"att3, Dertgan
dalam.demokrasi
masyarakat
dan
keseluruhan
(persatuan
neg;ara
(Vertrae
atau
konsensus
lebih
diutamakan.
perjanjian
suatu
dlanutnya negara
asas kekeluargaan
klta
Paradigma
penrerintahan
negara kita,
derrgan segala
aspeknya.
semacam "revolusl mental-moraL),
pada
atau
Dengan'
Lertrae.
jelas
lagi
suatu
Gesamt-akt,
bahna
atau paling
(dalam
pikir
kebiasaan
integrallsme
kuLtural"
ini
lama. itu
ke
suatu
pandang lama,
tidak
hendaknva lebih
gebrakan kebudavaan
revolusi
"Revo}usi
pola
kultural"
teriadi ditekankan
zaman
menuntut
sebagai
artian
bagi
masyarakat
kehidupan
cultural-switch,
suatu
tidak,
saia
tidak
dasar
zaman kolonial
Perubahan dari
kultural"
zaman:' kolonial,
bagi
iuga baei
y&ng mampu mematahkan cara
rtenrbentukkan "revolusi
leblh
menjadi
tetapi
menuntut
kenrerdekaan fndonesla
atau
satu
PembukaanUUD 1945'
daripada
berlaku
individualistik.
seclangkan paradigma .inteeralistik
lama
bebas
pada paham integralisme
berlandaskan
berpiklr,
Deng;an
( Gesamt-ak!
ketiga
berdasarkan
didirikan
secara
kesepakatan
hasil
kesatuan
fndonesia
antara
yang
individu
melainkan
mencerminkan adanya Gesamt-akt
letrih
:'
masyarakat
Rumusan altnea
nasional).
indlvidualistlk.
kepentingan
sosial),
mencerminkan
paradigma
berlaku
kita
slstem
maka dalam hubungan
lntegral)
bukan hasil
kontrak
yang
tu.juan
indivldu,
mengenai
paradigma
sebagai. lawan dari
pandang integralistik,
cara
denrikian
khususnya
UUD 1945,
-
pikir vang
Perkataan pada
aspek
penulis
paradlqma
berlandaskan
or:.-entasi
kerakyatan
kedauLatan
rakyat
mantap
nampak
belum
dan
kepentingan
atas
berdasarkan
bahkan sebaliknya
baru-
dan mengambil bentuk
berkembang
kellhatan
disertai
Perlu
segar'
nampak
maslh
feodalisme
dan
Illteralisme
ubah'
kita
individualisme,
sisa
itu.
switch
cultural
suatu
cukup,
tidak
yang
berpikir
perlu
iustru
saia
dan debirokratisasi
Deregulasi dengan
yang
lama
terobosan
atau
pola
dalam
impasse
kondisi
suatu
terhadap
tetapi
ekstrimitas,
pendobrakan
terjadinya
menginginkan
keras ,
terlal-u
mungkin
bermaksud mengungkapkan suatu
tidak
seliedar
"
" revo]usi
Perkataan
ftu]turalnya.
meskipun
Pemerlntah
"revolusi
kultural"
'be::us-menerus meng,arahkannya ke situ' Tanpa
menyadari
dengan
dalam ha]
Termasuk
mencampuradukkan
ha}-hal,,Iain
terhLtung
33
Pasal
sHU
antara
UUD 1945 konsisten
pajram
33
bentUk-bentuk
berlawanan
yang
dalam
perusahaan berdasarkan
sistem
yang yar]ig Belun
pemerintahan
ini'
secara
langsung
perekonomian aturan
dari
mendasar
pandang integralistik
UUD 1945 ini
individualistik
dengan
dsb-
dsb..
yang besar dan lebih
.neiSara yang menganut cara Pasal
profit
dan
PT,
kacamata
dari
koperasi
prestasi
menilai
baru
nasional'
yang memalukan,
kecil
kasus-kasus
ini
sumber
dalam kebiiaksanaan
dan inconsi.stencies
1f-re]-9:lstrgis
memandang hai-hal
YanB kesemuanya' menjadi
lama,
kacamata
,
normatif-konstitusional
ambivalensi,
dalam berbagai
dalam
tersandungi-sandung
tetap
ketentuan-ketentuan
melaksanakan 'be::perosok
suatu
adanya
akan
kita
itu,
arti
dalam
Perlu
kolonial'
dengan
melahirkan meliputi
:
( 1)
usaha
badan
keuntungan
(2)
golongan
maatsehap berupa
aturan
yang
kolonial
I(IJHD
yang
seperti
(sekarang
Peralihan Mlsi
yang tidak
NV
Pasal
33
,'sah..
sesuai
(dengan
haiat
menguasai
),
II
Pasa}
dengan
dan
hidup namun Aturan
UUD 1945. utama
(meninggalkan)
t Pasal
II
Aturan
Peralihan
lama dan "meng:adakan
yang
perusahaan indlvldualistlk
dan
yang
baru"
Masa Translsi
Sesuai Pasal II
pada kita
sesuai
bentuk-bentuk KUHD berwatak temporer '
dan
transisional.
adalah
lamakah
menurut bersifat
liberalistik,
keberadaannya
Berapa
yang
kapitalistik
swasta
mengalihkan
adalah
dengan semang;at dan "Jlwa UUD 1945. Dengan deniklan
tergantung
barat
bentuk
orang-seorang"
tangan
di
ada
nas j-h
keberadaannya
dengan
kekeluargaan
asas
atas
perusahaan
boleh
banyak
orang:
Pada hukum
yang tirdivlauallstlk
swasta
usaha
berdasarkan
"hanya
mengingat
Vereeniging
dengan semangat dan iiwa
PT) bertentansan
1945 .yang
uuD
bumlputra
swasta
op Andeelen.
badan
seperti
hapitalistik
perorangan
asas
Indoneslsche
perusahaan
bentuk-bentuk
Meskipun
pada
yang tunduk
dtau
MaatschapPli
Indische
berlandaskan
dengan
seperti'
Vereeniging,
dan Cooperatlve
dalam
badan-badan usaha milik
pada hukum adat
tunduk
bagi
bersama
mana usaha
di
Ilberalistik
(3)
(indlvidualisme);
swasta yang berlaku
CV, NV yang
Firma,
etatistik-
sifatnya
badan usaha millk
dan Tirnur Asing,
Eropa
mencari
berorientasi
yang
sebesar-besarnya
merkantillstik;
yang
neg:ara
milik
masa sendiri.
Aturan
Perallhan
transisi'ini?
Hal
dalam neiaksanakan
ini
sepenuhnya
misi
utama yang
dalam PasaL II
terkandung
pernah terjadi
, paham
dari
Oleh
dengan
pendirian
"keabsahan
"keabsahan ini.
negara harus
non-koperasi Memasukkan
yang
misi"
jiwa
tersusun
dimaksud
sendiri,
kekua'ban-kekuatan
berdasar
pasaran bebas.
ekonomi
Menyusun demikian
DaLam ntasa transisi
itu
dalam
perusahaan swasta melalui
stock
ownership
saham oleh dlmasuklsan sebagai
karyawan
atau
karyawan.
koperasl. dan
lihat
yaitu
mengi.kat ketiga yaitu
negara dimasukkan ke (emplovee kolektif
Asas "kekeluarg:aan" karyawan
kedudukan "faktor
produksi".
ekonomi itu ekonomi
Industri
translsi
ini,
dalam satu
misi
dalam rangka masa
demokratisasi
itu.
kekuatan
pemilikan
bukan sebagai
pelaku
asas
sendirl
uu No. l,/Tahun 1987 (UU Kamar Dagang dan kita
usaha
perekonomlan
semaeamESOP
koperasi
harus
nasional,
ada
"kebersamaan"
sistem
cita-cita
UUD 1945
jadi
tugas
secara
kata-kata
atau
melaLui.
Indonesia) untuk
dengan
yang
yaitu
berproduksi",
jiwa
33
6
usaha
bentuk
diri
ke dalamnya dengan menempatkan
"partner
Adanya
prosram),
berarti
membentuk
adalah
unsur
yang
bentuk
semua
"pr=rekonomian .disusun" pada 1 Pasal "y3t imperatif, Perkataan -bidak "disusun" berarti dibiarkan
darl
dengan
dan
KUHD
lebih
(kebersamaan
koperasi
yang
itulah
pasal
dilengkapi
sesuai terhadap
deng,an
kekeluargaan.
dari
harus
g-elteneat
dimasukkan
sentangat dan
kekeLuargaan)
itu
Untuk itu
berasas
IegaI"
Jtong kapitalistik
individuralistik,
tidak
yaitu
saham tidak
sahan satu suara",
kebersamaan
itu
karena
temporer
"satu
prinsip
menjadi
pemilik
suara bagi
yang
N a m u n ,a p a
menunjukkan adanya set*back;
Justru
yang memberi. batas
menJauh
itu.
UU No. 4,/Tahun 1971, YanE mengubah suatu
munculnya
suara,
peralihan
Aturan
dan
meningkatkan
kerjasama koperasi mlsi
antara
mereka.
UU No. 1,/Tahun
merupakan
sesuatu
tragedi
koperasi
telah
ditlnjau
dari
UU No.l,/Tahun
lgBT ini,
pula
perusahaan,/bentuk
sebagai
keuntungan
dan,/atau
ldentltasnya
sebagai
anggotanya.
Jrg"
masalah
"aspirasl
antara
pekerJa
relevan Sedang
bagi
wadah
khusus
sektor
melalui
"proklamasi"
(DPSN)
pada
pelaku
bahwa
ketiga -
swasta.
demokrasi "penyebut"
akan
1973),
ekonomi.
November
1988
suatu
yang
demikian
dan
telah
misi
hilangnya kembali
"forum
disatukan
nasional,
Jiwa UU int
yaitu
adalah ekonomi)
yang berbeda itu
lalu.
Seperti.
pula
kiranya
UU No.
Dengan demikian
yaris sama (demokrasi
UU
swasta.
Dewan Perusahaan Swasta Nasional
ekonomi itu
komitmen
tidak
hilangnya
diperolehnya
ingin
kerja
ini
identitas
apa yang baginya
itu
menjadl
"hubungan
sebagai
dirasakan
b"gi
ditegaskan
kacamata
l,/Tahun
komunikasi"
ekonomi? Bagaimanapun iuga UU ini
dengan "pembilang" kekuatan.
dari
disusun.
dewan nasional,'
suatu
pelaku
dalam
10
center)
perkataan-perkataan
pe-ndirian
tanggal
hanya
ketiga
dllkat
49,/Tahun
kehilangan
jelas
serta
mempertahankan
OIeh karena
Keppres
nantinya
usaha"
swasta UU ini
bagi
pihak
(service
dianggap memperoleh
dengan demikian
pelayanan
UU ini
karena Dalam
umum, koperasi
pada fung:si dan kegiatan,
(yaitu
kelnginan
Koperasi
dan kepentingan
memillkl
e;erakan koperasi
usaha yang bertujuan
orsanisasi
koperasi.
perseptifnya.
koperasi
laba.
kacanrata
darl
kacamata kapital-istik.
pada ketentuan
dan pengusaha",
bagi
bagi
1987
1987 bagi
m e m b a w ah i k m a h ,
dalam
satu
pelaksana
sebagal mempersatukan sehlngga
atap,
tlga
melalul pecahan
satu bisa dijumlah menJadi ' hikmah dukung dari No.l,/Tahun 1987 perlu' kita
ini. perl-u
Selanjutnya perekonomian
vang asas
atas
berdasar
perusahaannva
dan
disusun
harus
ditawarkan
rlpaya menjelaskan
( crucial
points )
dari
kekeluarEtaan".
Crucial
"penting
bagi
negara";
(5)
banyak";
(6)
"dikuasai
oleh
terkandung
"Penting
tumpah
dari
sebagai
"ketahanan
yaitu
"basic
terkandung
l.ttg
semua potensi
terlepas
dari
dimiliki
dan dapat dihasilkan
"sebesar-besar
orang
hidup
yang
alam
kemakmuran
harus dimulai. deng:an
dikaitkan dan
dan "Pertahanan
orang
(4)
seluruh
banyak" telah
kita 1ttt, neg,ara"..
mungkin pahami
kita
dan
harus saat
needs".
"Kekayaan alam arti
adalah
dengan 'apa yang saat
dengan aPa yang seolah-olah
dikaltkan
ini
Pembukaan TJIJD 1945),
III
nasional"
hidrrp
haiat
"asas
(3)
segenap bangsa Indonesia (alinea
( 1)
dan
hajat
perlu
kiranya
mungkin sesuai
itu
"Menguasai
Lni,
negara"
Indonesia
darah
sebagian artikan
bagi
terpenting
"sebesar-besar
(7)
telah
yaitu
1945,
"kekayaan
negara"
dan,
negara terhadap
kewajiban
"menguasai
bersama
atas
Di
3 unsur
dalam pasal
lain
kesatuan Penafsiran
Di sinilah
rakyat".
points
dalamnya'l
di
UUD
33
s-ualu
banAun-bansun
"usaha bersama"
(2)
disusun";
usaha
dasarnrra.
singkat
secara
"perekonomian
menu.ju
dengan
sebasai
Pasal
itu.
sebaeai
kekeluarsaa4
koper:asi
pokok
undans-undanq
mempercepat masa transisi
untuk
perekonomian
dipersiapkan
di
yang berkaitan
oleh
UUD 1945,
kemakmuran
rakyat,
semua rakyat, 91
tidak
dengan apa yang
dan udara.
dalam konteks
bertitik-tolak
ielas
bagi
air
bumi,
kemakmuran rakyat",
kerakyathn
dal-amnya" kiranya
dan
orientasi
mene;utamakan
bukan segolongan
kecil
pihak
apalagi
asing.
oleh
Jelas
diiabarkan
pada
pentingnya
HPR.
ekonomi
Demokrasi
seperti
ekonoml nasional
manusianva
nre]alui
warganegara
berhak
bagi
Pesan PasaL 2T (ayat
meniawab
dapa'b
(2)
pengangguran ;
untuk
yang
layak
27
(avat
dari
2) harus
Pembang:unan
pendapatan
kerja
dan
.nasional, lain derivatif
nasional
dan
adil
untuk
memerangi makmur'
dan
ini'
meniadi
harus
tingkat
pertumbuhan
target ditarik
inilah
target
termasuk
politik
bagi
dasar
meniadi
dan dari
( 1)
mengurangi
bagaimana
ketiganya
tingkat
ini:
ketldakmerataan
taPangan keria
memaknrurkan masyarakat.
targetltarget
berikut
yang lebih
mencapai keadaan
diarahkan
harus
pokok
(3)
dan
sosia-l-;
Masalah pertumbuhan ditarik Pasal
hal
bagaimana meneiurangi
keadilan
kemisklnan
3
lapangan
meningkatkan
bagaimana
mencapai
palj-ng tidak
hemakmuran masyarakat
dan
kepada
utama
"tiap-tiap
bahwa
2),
penghiduPan
dan
akan Pekeriaan
langsung
membangun
kemanusiaan. " politik
'
yaitu
menetapkan prioritasnya,
telah
Juga
UUD 1945
ayat-ayatnya.
oleh
sistem
menentukan
nremilih dan
dijelaskan
Pasa1
semua orang-
kemakmuran bagi
34 UUD 1945 telah
dan Pasal
menekankan
Indonesia
kemakmuran rakyat:
masalah
( avat 2)
PasaL il
l(emakmuran EalnaL-
Politik
83
harus
akhirnya
itu
Points
Semua crucial
pertumbuhan pendapatan
sektoral-. Meletakkan pembangunan
lapangan kerja
akan
sebagai'target mengutamakan
berarti
92
sentral manusia
di di
dalam dalam
pembangunan,
berarti
development,
rang
lnsani.
kita
Pertumbuhan.
adal.ah
hLrtna!
untuk
La-q-ell_{g_et
inenjadi
Iebih
bukan
untuk
manusia,
sendiri.
Pemerataan dan Elite
teriadinya
Bias_ negara-negara
Dunia
Ketiga,
rembesan ke bawah (trickle-down)
efek
pertumbuhan
strategi
meLalui
pembangunan
pengaraman-pengalaman di
Dari ttdak
pula
berarti
Pembangunan
pembangunan itu
membangun
lebih
memperkuat tuntrrtan
mel-alui strategi
agar
. l
pertumbuhan
dengan
dltinggalkan.
pendrrkungnya
teori-teori
Sementara itu
pembangunan
strategi-strategi
Iangsung mengena pada insan yang berkepentingan
"rembesan
Teori
(1)
kelemahan:
ke
serta
dimajukan
ini
pemilikan
teori
ini
terjadi,
dan
pene:uasaan
tidak
"merembes .ke
adalah
partisipasi
meremehkan
sistem
empat
Lia.t
adil
kepada
rakyat
sebagai
clalam
(3)
hanya berhak akan rembesan belaka;
ter jadi
yang
mempunyai
k e l o m p o k y a n g b e l u m b e r r - r n t - , r - r ndgj .
seolah-olah
pembangunan Ja.rang
adalah
pembangunan; (2)
hasil
mlskin,
memang
bawah"
rembesan ke bawah dalam praktek
penghambatnya
sumber
si
untuk
yang
mendapat perhatian.
mulai
aset
segera
atas " ;
tidak ( 4)
dan
strategis
kekuatan
pembangunan. '
Bersamaan
pula
yang tercermin
Pembangunan,
mencatat 54,2
juta
penggeseran
TriLogi
urutan
pada APBN yang lebih
berorientasi
telah
dapat dihasilkan
penurunan yanel sangat
pada jumlah
penduduk miskin.
Angka-angka
kepada pemerataan, neng:esankan
dengan
paqa
tahun
1976 penduduk miskin
orang (40,8%),
Indonesia
tahun LITB sebanvak 47,2
dari
PBS
sebanyak juta
orang'
(33,31%), tahun 1980 sebanyak 42,L23 iuta orang
1981 sebanyak 40,6 iuta 34 , 9 juta
pula
fndonesia
Dengan suatu
pada tahun
berhati-hati
untuk yang
moderat ) . yang
Kenyataan
menggembirakan
yang bertreda clari BPS
Table
Inpr.rt-Output
dan sa.ji
untuk
tahun
19?5
menurun
meniadi
meniadi
lagi
19?1 sebesar dan
Perbedaan Input-Outnl*
1971 sebesar
tahun
upah
24,89%
lagi
kbsimpulan
ini
meniadi
7L,22%
dan
1980. tambah
29,Lg%,
untuk
24,L47"' sedangkan surplus
meningkat
berclasar
nilai
untuk
dan
62,36% meningkat menjadi
Tabe} itu
1975
share
bahwa apabila
harus
memberikan
tambah
1971,
tahun
L6,24%
masih
mungkin
share nilai
sudut
untuk
perhitungan
angka
diperoleh
ini
L3,63%
pernyataan
meng,enai pemerataan
untuk
menuniukkan
Peneliiiannya
menjadi
(karena
1984
berbeda)
Suatu studi
lanjut.
lebih
tahun
bagi
1978 sebesar
tahun
1981.
moderat)
(ketimpangan
1975
Peroleh
naik
tinggi)
metode
tahun
kita
telah
kita
menurun
yang
Apa
untuk
(ketimpangan
gambaran
BPS menunJukkan adanya perbaikan
PendaPatan.
menggunakan
dlcek
sebanyak
(26,4g%) dan tahun 1984
adalah bahwa angka-angka itu
(ketimpangan agar
angka-angka
distribusi
L!,8%
tahun
o r a n g ( 2 L , 6 Y . , .)
Demlklan dalam
orang (28,56%),
tahun u'saha
1980 untuk
68,12% pada
tahun
pada
1980'
tahun
mungkin karena yang digambarkan
hanya mengenai sektor,formal-modern
oleh dan
hanya sampai tahun 1980 saia. Peringatan distribusi yaitu
BPS
sendiri
pendapatan tersebut
perbaikan
mengenai di
atas
perlu
dengan metode penghitungan
94
-hasil kita
angka-angka perhatikan,
pendapatan
yang
penJualan-penjualan golongan
belanja
atau
banyak
kaya bisa
pembansunan
berdasarkan
tersebut
sehingga
upaya
dengan cita-cita
kita,
kenyataan,
sesuai
bbnar-benar
ahli
pembangunan yaitu
kita
teriadiny.a
pembangunan ' 5!_i-
sekedar
bukan
Indonesia,
benar
itu
mengharaP aEiar, angka-angka
tentu
semua dalam
terjadi
Pada umumnya para
laPangan.
pengamatan mereka di Kita
lebih
meragukan angka-angka
pedesaan
ekonomi
dll.
hoardins,
melakukan
dan
menabung
kar.ena
keciL
lebih
diterima
sedangkan pengeluaran-
(asset),
milik
harta
bisa
miskin
pavments Yang
karena unsur transfer
besar
saja
( i a c - o _ l q e )g o l o n g a n
peng:eluaran-belanja
ini
metode
Dengan
( expendi-!.t:geS-) -
pengeluaran-belania
pada
berdasarkan
Indonesla
PoIa
produksi,
kekuatan
ekonomi
yang tak
dengan ditunjang membentuk pola
(Kompas,
L',l oktober
penduduk
miskin
kerusakan disorientasi Sebaliknya dan
kerusakan
pembuangan Iimbah
peristirahatan
ai
kekuatan-
br-as- tambahan bebas,
yang
bernada
}ingkungan oleh
kiranya
simpatik oleh
industri
gunung-gunung, oq
menyalahkan
hanya
menimbulkan
sering
yang dikatakannva
kurang
pemerintahan
tokoh
dari
Pandangan ini
dan sedikit
Namun
mewah
pernyataan
1988),
lingkungan.
kepacia
mekani.sme pasaran yang cukup
procluksi
sebagai
alokasi
berorientasi
mengandung elite
iarang
oleh
adanya
Disayangkan
dan pola
investasi
Iangsung.
lebih
secara
rakyat
kepentlngan
telah
pola
konsumsi,
sumber-sumber pembangunan harus
teritorial
pula
pola
kerakyatan'
harus berorientasi
kemakmuran rakyat
Politik
mengandung; suatu
terhadap
kelompok ini '
pemegang HPH,
pencemaran
morfern, pembangunan dan lain_lain
oleh
rumah
ke}.>mpok
(lelen
saJa
biasa
dianggap
telah
kuat,
ekonomj.
srant-ed) '
fo-r
Pernyataansemacamituseharusnyajustruperludiarahkankepada
yang
kaya
negara
hidup
lingiiungan
Jawab terhadap
sering
pula
(termasuk
hanya mengutuk
bertanggung
]ebih
mampu
yang mestinya
kuat
ekonomi
kelompok
kePada
negaramaki'n
dengan
kita
b.erkurangnya.hutarrtroPiskita).Memangbenarbahwa keseiahteraan
nenLngkatkan ini
ti
seharusnya karena
tetapi
rakyat
dikaitkan
peningkatan
kecil
deng;an
keseiahteraan
itu
namun
perlu'
lingkungan'
kerusakan itu
hal
adalah
hak rakyat
dernmenjadikewajibanbaginegara'Titik_tolakbaeipembangunan naslona] Slstern
Ekonomi
Asas masrrarakat harkat
adalal:
]
dan
kekeluareaan
hak rakle!
ektn Landasan
fpbsee-i
kekeluargaan adalah
adalah
negara
individu
ini'
Kqne.tilgsi
asas
di
mana
tel-ap
dihormati
kemaknLuran masvarakatlah
kepentj-nsan
individu
yeng glama ' bukan ke-per$ingan
martabart itu
dan kewa'iiban
'
vans
' namun
Dalam
asas
diutamakan'
g b,ukan kemakmu ran gqrng:s.Je:r- ran Keberadaankoperasiadalahsebagaikonsekuensidari tuJuanmenyelenggarakandemokrasiekonomi'menyelenggarakan ekonomi kehidupan dalam dan asas kekeluargaan kebersamaan nasional.Koperasidiadakanberdasaratasae!g-4!irlga4bersama. bersamasecara melnolong diri-sendiri dan prinsip solidarita sama(iolong-meno}ong).Koperasimerupakanlembaga.ekonomiyang martabat mengeiar yaitu terhormat: denEian nilai-nitai sarat mengutamakan dengan berpegang pada kemandirian, kemanusiaan ' kesamaan (bukan individuaLisme) atau inclividualita keprlbadian deraJat(onelnanonevote),meng;utamakansimanusianya
96
(kumpulan
orangl dan bukan kumpulan modal).
dan sistem
ekonomi koPerasi
paradigfna
persaingan
paradigma
berlaku
bukan
ker.jasama,
pada prinsip
yang berakar
koperas,i
daiam
Di
si
adalah
kuat
tl
pemSnang- / .
Fembangunan negara-negara
mengutamakan
dan
oraag pilihan
penbansunan
baru
people
untuk
menyambut strategi
"asuransi"
dan
;rang
)
yang people
kumpulan
sebagaj-
merupakan
akan
sosial
dll.
ini -
pembangunan baru
berlandaskan Indonesia 1i "jaminan" yang melahirkan berbagai it,,
ekonomi demlkian sosial
first,
maka koperasi
ekonomi berwatak
pada koperasi
sosial
stratesi
manusia (yang puttine
Koperasi kuab
ODC,
lembaga
tepat
dengan
cong-eg4
(Bank Dunia,
IsnB participatorv),
cenbered,
yang
Dunia Ketiga
menyarankan
cenderung
mulai
j-nternasional
Lembaga-lembaga
Jlka
sosial
dalam
tradisi
tolong-
ekonomi
Indonesia
konteks
menolong soslal. konstitusiona]
Landasan adalah:
Pasa]
dlduhung,zdilengkapi UUD 1945
dengan Pasal
sebag:ai
sentraL '
landasan
23 UUD 1945, Pasal
UUD 1945, Pasal 18 UUD 1945 serta
dalam Demokrasi Istilah
UUD 1945,
sistem
27 (avat
2)
Pasal
2
dan Pasal 34 UUD 1945. Pembukaan UUD 1945,
(penJelasan) dl
33
bagi
butir-butir
Ekonomi GBHN memberikan dinrensi
Sistem Ekonomi Pancasil-a pertama-tama
lain
keutuhannva. dikemukakan
(benefit) nianfaat 1). , Itulah sebabnya di daLam koperasi itu profit. Oleh karena utama, bukan bagl para anggota adalah b e r a r ti p u t a t a t r k o p e r a s'ia n gt egtoatpl h i d u p s e h a t d e n g a n s H U n o l , Y a n S s e b a s ai STIIJ dilihat pol (penuh). Jika baei ianfaat bahwa SHU ke arah po1 derrgan manfaat profit, maka akan-berarii ke arah nol.
97
oleh
menJadi
makin
kemudlan
1957'
tahun
sekitar
$aLin
Emil
tenarketikaMubyartomelernparkanidenyabahwailmuekonomi sebagai
mengandung asPek moral
1Imu sosial
Sayasendirimencobamenggambarkanwawasansistemekonomi
ldeologi
dengan
sistem
nama
antara
keterkaitan
memberikan
lebih
dapat
sehingga
Pancaslla,
sila:si1a
dari
Pancaslla
i
lnduknya,
sebagal
Pancasila
sebagai
dan moral
agama, bukan materialisme);
beradab
(tidak
persatuan
(kekeluargaan,
patrlotlsme
ekonomi) ;
dan
(Persamaan,
sosial
keadllan
flrm). adalah
Moralitas mencari
dan teori
ekonomi
sedang moralitas
kelaniltannya dltentukan
qocial
equitv) teori
logls
dari
dari
ekonomi darl
maksimal :t1e oleh nilai
transaksi
itu,
bukan
berlandaskan
motif
gosial '
oleh
(wants) nilai
9f
gt
the
theorv
konsumen
tulen' mencarlsebagai
maksimal)' disinggune
dl
yang berlandaskan kegunaan
Bagaimanakoperasikitaintegrasikankedalamsuatu
ini
"raJa"
adalah
Perusahaan adalah
telah
yang
theorv
lndlviduallsme
fllsafat
sePertl
*d+*,
(the
(the
dan konsumen
teorL
utama
ekonomi dasar
tingkah-laku
teori
(bukan manfaat sosial
keuntungan
yang
'
konsumen
perusahaan
kepuasan maksimal
sebagal konsekuensl
keuntungan
serta
tingkah-laku
teorl
behaviour)
consumer
ekonoini);
demokrasi
kamPus masih dlajarkan
dengan
dikenal
dan rakyat
kemakmuranr masyarakat
bukan kemakmuran orang-seorang' Dl dalam
manusia);
(mengutamakan ekonomi
banyak,
orang
hidup
hajat
dan
nasionalisme
kebersamaan'
kerakvatan
ettk
kemanusiaan vanE adll
pemerasan,/eksploitasi
mengenal
yang
ekonomL
sistem
Yane Maha EEe (berlakunya
Ketuhanan
kepada:
berorientasl
yaitu
(needs)
atas '' motif yang
tidak
kurlkulum,
lembaga ekonomi,
Sebagai
seperti
mengenal
efisiensi
yang didasari
yang harus
kepentingan
pribadi
sHU
secara
sendiri
watak Watak
sendiri-sendiri.
atau
dan
suatu
adalah
bukan suatu
bersama,
hukum
penawaran
dan
diembannya
watak menolone diri
adalah
itu
dan
meng:enal
ekononi,
menAutamakan kepentinean
moralitas
sosial
hukum permintaan
dan optimisasi
Watak sosial
sebagainya.
dan
sosial".
berwatak
mengenal Prinsip
koperasi
spesial-j-sasi,
ekonomi,
yang
"l-embaga ekonomi
adalah
isi
vang lain'
kuliah
pengembangan mata kuliah-mata Koperasi
payung bagi
dan meniadi
strategis
mata kuLiah
nnenjadi
dapat
koperasi
kuliah
Bagaimana mata
belaka?
kuliah
mata
dal-anr iaiaran
kelengkapan
sebagai
.sekedar
bersama-
gama
dapat maju pesat
Suatu
lcoperasi
suatu
angan-angan. ini
bukti
nyata
dari
Kopetri
III).
koperasi
fungsional-
3.000 orang,
pelayahan kita
yang
tegaskan
bukanlah
3 tahun
utopia.
adalah
bangun
Utopia
adalah
diterima bersama,
oleh
hamplr
Anggotanya
manfaat
angg;ota. Di sini
dan
iuta. iasa
kiranya
Perlu
koperasi.
berhasil
bukan bang;un usaha utopia,
koPerasi
dengan
idealisme.
bahwa
Koperasi
( lihat
dan sHU nya Rp. 188
berbagai
dinikmati
adalah
kelompok
Nasional
berturut-turut.
omzetnya Rp. 3,2 milyar
SHU masih
luar
(KOPETRI)
Teladan
lagl llhat
kita
berhasil,/teladan
banyak koperasi berprestasi
bukanlah
ap? yang
Pegawai Perum Peruri
sekian
Lampiran
Di
Sebagai sr:atu contoh,
pada Koperasi
saat
berhasil-
dan
kemustahj-lan.
suatu
bukanlah
kcperasi
suatu
Keberhasilan
usaha ideal. angan-angan oo
cita-cita
utopia indah,
berbeda adalah
mimpinya
kaum
intelegensla,
sedangkan
peJuang
tidak
yang
perjuangan,
besar,
suatu
seperti
dapat berhasil di
daLam
memimpin tentu
aneh
dalamnya. dan
komitmen, pula
instansi
tidak
Jika
bagi
untuk
kemasyaraka.tan,
pergantlan
bersunpdh
berdimensi
tidak
koperasi
sos.lal-ekonomi berpikir
terblasa
Ha1 ini
melalui
mereka akan memperoleh arti Koperasi
watak
pendirj.an
dan
koperasi
-pada -bangun keberhasllan
terpenuhinya
Demokrasi
yang
mereka inl
tuntutan
Mereka
kacamata PT, diperkirakan ini.
tersedia
berdimensi
Karena
Kriteria
dari.
di
ekonomi
akan pun
yang sullt bagl
yang lain.
dan Dereeulasi
Akhir-akhir deregulasi
Ia
terjadi
tidak
.megah
organisasi
ekonomi,
berhasil.
lain-Iain..
dilepaskan
mampu memahami hal
untuk
demokrasi
individu.
dapat
karyawan
dalam perkembangan koperasi.
lni
dan
kemampuan
peng,urus dan badan pemeriksa,
bisa
besar
koperasi
maka pada setiap
PT dan
semacamnya
bahkan kepemimpinan,
mewujudkan koperasi
+* seperti
manusia-manusia
Kalau
menJadi
komitmen terhadap
bukan
pemerintah,
instansi
semacam ini
berjan.ii.
perusahaan
suatu
mampu memajukan
sosi-al.nya inil-ah
dlmensi
ada
BUMN yarrg
suatu
perum atau
managenen, profesionalisme,
dlperlukan
kaum
idealisme
bagi
koperasi.
seperti
DI dalarn instansi
Tlnggallah
O"t"r
sullt
memajukan instansinya
nelimpah.
atau
tidak
memajukan suatu
dan
cita*citanya
dan komitmen
halnya
suatu
adalah
berpangku-tangi'an.
realisme
Dengan
idealisme
ini
kita
besar-besaran
menghadapi perubahan
dal-am proses
menyaksikan dan terlibat di
dalam
kehidupan
ekonomi.
dan mendasar dalam
struktural 100
Kita
pengelolaan
tuntutan
riel,
birokrasi
oleh
,.tl
masa
relevan
tidak
meldatang.
yang ada pada diri
slllap
lama
sikap
baru diperlukan.
terkandung
.,mental swltch",
baru
dan
telah
Over
hanya, berarti
padr
perlunya
oleh karena'itu
RAT pada koperasi
helangsung;annya
secara
hal
DE!:OPIN menghargai rapat koperasi
anggota dan RAT seperti seperti
merrjadikannya
sebagai
KoPetri pusat 101
Kopetri
harus lebih
ini
adalah
koperasi
mekanisme
oleh
karena
ini.
misal'nya,
sini
di
baik
l
mirip
meniadi
ditegaskan
sekaligus
Dan
telah
partisipasi
sehingga
dipelihara,
reguler'
atau
keagra.rian.
landasan utama dari ini.
hal-hal
dari
melentahkan . partisipasi
berlebih
iawaban "YA",
lebih
mampu melaksanakan
Bagi Bengelola koperasi,
dengan mobilisasi.
partisipasi
yang
semacam' SGS-isasi
banyak pula
reg;ulasi
Dengan
bahwa
dlmengerti
sehing:ga daPat menghindarkan diri
dapat meniurus kepacia teriadinya 'yang teriadi pengoperan .perarlan senlacanr
cenderung
Peraturan
untuk
yang
mat;yarakat.
dan
reregulasi
arti
ditantang
Pihak birokrasi
sederhana.
lama
dapat
itu
karena
oteh
ini
dal.am deregulasi
birokrasi.
serta
regulasi-
dengan sistem
lagi
bisa
kini
baru masa
dan tantangan
sendiri
tidak
1alu,
tambal-sr.rlam'yang
situasi
lagi.
dl1;oleransi
yang diciFtakannya
peraturan-peraturan
"aclntinlstrasi
Keterlilitan
fashion.
semata-mata
bukan
meniadi
sedang
mungkin
kesetnpatan. Deregulasi
sekaligus
dan
elconomi, membawakan tantangan
dan lingkungan
pernbaharuan iklim
kita
m e m b a w a k a nb a g i
besar-besaran
Proses de::egulasi
ekonomi.
ref ormasi nas j-onal dalam kehidupan
suatu
per-ekonomj-annasional-,
maupun pula
itu
melaksanakan
raPat-
Keberhasilan hart:s
kema.gangan, pusat
suatu
sekaligus "transfer
of
"transfer
atau
knowledge"
populer,
(deoftsialisasi)
pemerintah
target-target
rangka
kemandirian
Meningkatkan kuantltas,
adalah
dlperhatihan
adalah
mandLri
ini.
Paknov
2t
Untuk
baru.
f,eUifr penting
dan
suatu
tertera
regulasi
untuk
bukanlah tetapi
itu
perlu
kiranya
hanya Pada
tingkat
iuga pada tingkat
L02
kita
27
dari
segi
mungkin
iuga
reregulasi kenvataan lakukan
klta
dan
dan terperinci
sebagai Pakto
menghadapi
yang harus
kita
agar
berat
Indonesla
dalam ini,
kemampuan
hanya
mampu mempertahankan
ekonomj- seperti
partisipasi
hal
daripada
tetap
GBHN kita.
, mereka
dan melakukan
deregulasi
dan taktis
strategis
}ebih
adalah , untuk
diri
melihat
jangan
peluang,
perkoPerasian
dunia
itu,
yang
demokrasi
segi
dari
yang
, sesuai
kesemPatan dalam masa transisi harus
dengan
mereka'
perhatikan,
kita
pula
kelornpok
meningkatkan
membantu
mempersiapkan
segera
sesuai
mengatur
27 maupun Paknov 21. Kita
Pakto
koperasi
f+-!="t"d
sangat penting
HaI ini
kehilangan
hambatan. harus
perlu
Pemerintah
sendiri.
dengan
dan kemampuan
kebutuhan
tahap
dengan
perlu
mendesak masing-masing
sesuai
maupun
yang
Namun
kemudahan mendirikan
berkoperasi,
ingin
dan
vang
kualitas
koperasi,
utama.
sangat
dan kebutuhan
kelnglnan
aklbat
koperasi
iumlah
"dimandirlkan".
harus
tidak
daLam
dalam
dijawab
harus
Kesemuanya ini
dilakukan.
dlri,
mawas
debirokratisasi
dan
deregulasi
perlu-tj-daknya
tentang
pula
harus
rndonesia
koperasi
sedang
mungkin
karena
dan iuga
partisipasi
Karena tuntutan menJadi
experience
of
merealisasl pada UUD 1945
tekankan implementasi
Penyusunan
bahwa dari
regulasi'
mensyukuri berdirinya
Di'samping penuh
I'ior'ss65i
nampak
clif,erslapkan,
seperti
clari
Primkoveri
]'ang
semula
sekarang
di
adalah
beroperasi
rnllyar
sebagai
ditanam,
seperti
di
tinekat
baei
24/67
akan diatur
kranken
Koperasi
Patma
Bank Pasar
Patma
kabupaten,
seluruh
kecamatan.
Pilihan
ingin
iika
syarat
Sayang
yang
harus Padahal
(UU Perbankan) menentukan bahwa
peraturan
untuk
diperlakukan
tidak
tersendiri,
10
Rp.
ini.
Primkoveri
dapat
usaha swasta.
sektor
dari
Kesimpulan
ini
menciPtakan
dari
sendiri-
itu,
dan
tantangan
menghadapi
bisa
memanfaatkan pel.uang. Kemudian ]ebih untuk
Indonesia
semua adalah bahwa koperasi
untuk
kreatif
dltuntut
sedang:
( semacam
Umum KoPerasi
Bank
mudah diperol-eh
tidak
dituntut
b"gi
modal
sebenarnya UU No. koperasl
untuk
kabupaten.
ditingkat
yang
27.
Bank UmumKoperasi
mendirikan
t-etap
Gusti
baik
beroperasi
hanya boleh
Ridho
Pakto
terkena
dapat beroperasi
Baso,
seperti
Bank Pasar,
Jateng,
Koperasi
sepertl-
kesehatan
koperasi
koperasi-koperasi
l;a-.se),
baru
lain-lainnya
dan
IaIu
koperasi-koperasi
Simpan-Piniam
Mata, Koperasi
yang
waktu
positif,
prospek
dengan
Kesehatan
bet,erapa
laln
tidak
mobilisasi.
seperti
]'ang
partisipasi
agar
Iagi ,
sekal-i
lni-,
Derrlklan
mungkin koperasi
peluang-peluang
baru
tersebut Kecemasan-kecemasan besaran
ini
nampak
benar
unsur
kiranya
dapat kita
dengan
rasakan
dereguLasi
adanya, meskipun
dalam permukaan. Sal-ah-salah bicara
pemerintah
rnempersilakan
masyarakat
agar
pun
telah
kaum pengusaha 103
muncul.
Ada
"bertanding",
besartidak
dari
unsur-
yang
telah
free-fisht'
berdampak liberaiisasi
menghendaki deregulasi
tidak
persalngan.
yang kuat.
kepada
'swasta
juga
tetapi
koperasi,
antar
ini
dan antara
saat
ini masih
bukan saia
antar-
perusahaan
koperasi,
dan BUMN.
Sebagai
penutup perlu
pembangunan,
|tu
penyusunan
setiap Iangsung demikian
reallsasi
l,lebiiaksanaan,
yang
kita
perencanaan pembangunan sekaligus dan pembangunan
ekonomi
setelah
bahwa dalam
sejarah
berdasarkan di
apabila
terwuiud
Demokrasi
but;ir-butir
dengan
ekonomi
sistem
akan lebih
sini
paniang
yang
ekonomi Indonesia
sistem
ekonomi
demokrasi
dikemukakan di
waktu
kurun
memperhatikan
mengkaitkannya Ekonomi
GBHN.
aias dalam secara Deng:an
perencanaan
berarti sekaligus
merupakan
Demokrasi Ekonomi.
AdaLah merupakan tantangan yang tidak ringan . merevisl mengembangkan atau untuk ekonoml yang
memihak
tidak
suram yang
dalarn menghadapi situasi
I(erjasama dan solidaritas
berkepanjangan.
Demokrasi
nasi,onal
Ker.iasama dan solidaritas
perlukan
sedang kita
yang lemah dan
menganaktirikan
bukan
kerjasama,
bukan ditinggalkan.
Yang lemah diangkat,
tidak
ekonomi
adalah
demokrasi
dalam
Paham dasar
pemerintah,
termasuk
semua,
I(ita
diralat.
kemudian
meskipun
-berdasar
paradigma
individualisme
ke
ilmuwan
bagi
teori-teori
arah
Paradigma
kebersamaan dan kekeluargaan. Mengenai dan pengaiaran hal
berikut.
menimbulkan
kedudukan teori ilmu
ekonomi di
Pada kritik
ekonomi Barat Indonesia,
clasarnya terhadap
dalam
perlu
pendidikan
dicatat
kelemahan-kelemahan teori
ekonomi
Barat
halyang dan
penerapannya sebagaimana kurang-lebih eirononri pernbangunan
nama tokoh-tokoh Ketlga
berkisar
aspek
perangkat
yang
menekankan faktor
ekonomi di
Sebagai akan
sosial-budaya
kerJa,
basic
pengurangan ketergantungan,
sosial-
tantangan,
aspek faktor
dalam penyusunan
strukluraI
pembangunan.
dan
dengan pendekatan (hajat
needs
menyarigkut
Ketiea,
I(eempat, dspek pendekatan
yang berbeda
mentbawa hasil
Pertama,
perbedaan-perbedaan
pada
penclekatan industrialisasi
contoh,
lapangan
yang
Dunla
dan paradigmanya. Kedua, aspek
yang sifatnya
Barat.
sederetan
pada empat haI.
endowment clan semacamnya.
'strategis
dan
oleh
neg,ara-negara
nrenyangkut perbedaan persoalan,
relevartsi,
teori
nilai-nilai
agama, metafisika
lnstitusional-,
kritis
bagi
sec-ara tumpang-tinclih
masaLah moral, realisme
disinggung
hldup
pertumbuhan penrerataan,
orang
banyak),
pemerangan kemlsklnan,
ekologi,
dan
lain-Lain. Bagi
kita
ada pilihan
tidak
dan model-modeI
teorl yang
didasari
dalan
lain
ekonomi barat:
kritls..
berslkap
terhadap
selekiif'.
kreatlf
pengkajian-pengkajian
oleh
dan
empiris
lnterdj.sip].iner. Besar Femikiran
Garls
pihak
Di satu
Gerakan Koperasi
Jadi
adalah
Dekopin adalah badan tertinggi
di
program kerJa
bekerjasama
Dalam
Indonesia.
Di lain
pada pembangunan koperasi
dan.. komited 1945.
Dekopin
butir-butir
(yang menjiwai
Dekopin
pihak sesuai
yang mewakili
Pemerintah
terikat
dengan pesan
UUD
dalam menghadapl Repelita
dengan Pemerintah. singkat,
program-program
10s
strategi kerjanya)
pembangunan adalah:
koperasi
V
pula
dan
Fembangunan daerah
Pedesaan'
3. Meningkatkan
secara
dan ditangani dan
Koperasi
Pendidlkan
Koperasi
(kemajuan harkat
maupun dalam dan
efektif
usaha
dari
bertitik-tolak perlu
ditingkatkan yang
kurikulum
(kenbali)
perlr: didirikan
tepat Maielis
Indonesia' - -ekonotni), makro (sistem
berdimensi
perakan
usaha),
melalui
intregratif
D e n g a n .s e g e r a
efektif.
badan
perkoperasian
Pendidikan
cjan untuk manusia.
dalam kaitannva
konstitusi,
pembangunan yang;
dalam rangka
akal
nasuk
sebagai
koperasi
dengan
kaitannya
perkoperasian'
baik
kesadaran berkoperasi
negara dan cita-eita
ideologi
dengan
bidang
di
khususnya yang bergerak
masyarakat
swadava
dengan lernbaga-lembaga
kerjasama
Meningkatkan
2.
arah
untuk
prioritas
merupakan
pemerintah
pembinaan KUD bagi
ini
pembangunan
ketahui
kita
seperti
kemandirian.
dan
kemaJuan
KUD-KUD ke
membina
aktif
ikut
lain
antara
berarti
Hal
lainnva'
Pemerintah
Instansi-instansi
dengan
dan
Koperasi
dengan DePartemen
khususnl'a
Pemerintah,
dengan
mungkin
seintensif
dan
seluas-luasnya
Bekerjasama
1.
(kelnginan
dan
swadaya)
dan martabat)
(badan
mikro
pentbangunan
manusia
'
4.Membentuk/menyusunjaringankoperasi(cooperative vertikal
network) l-esatuan dan
dan keserempakan gerak
bisnis
solidarita.' dalam
dan horisontal
fora
a n t. 'a. ^r k- lor npnearraascii
serta
dan transfex
tolong-menolc'rng
secara
ini
kelembagaan
keriasama
: kan mudah ter bentuk a
Transf er o:L knowledse keriasama
koperasi
' Dengan iaringan
menjadi
kekuatan
-of
-experience
terkoordl-nasl
e.kanmudahterlaksana.HaliniberartiPulamemberikan rerhatian
lebih
besar tidak
saia
1 06
pada koperasi-koperasi
Primer'
Juga sekunder dan tersler.
tetapl
(BUMNdan Swasta).
laLnnya
plhak
T. Henlngkatkan
BTJHN diharapkan interdependensl
perhatlan
'
khusus
karyawan,/koperasi
oleh
ekonomi'
dengan gerakan-gerakan
koperasi regiionar '
maupun
internasional
tinek'at
bersama
makro sistem
tlngkat
berlaku
naslh
kerjasama
Dari
dengan
saham
demokratisasl
aktif
Ikut
8.
pula,
Indonesia
ekonoml di
pola
dalam
ekonomi
nauPun bilateral.
nrultllaterbl
dl
di
negerl,
ekonomi.
pemilikan
karyawan dalam proses
luar
usaha
swasta demikian
peiaksanaan
terhadap
pelaku
Ketiga
demokrasi
keterkaitan
terJadinya Dengan
oleh
terlkat
semuanya
pelaku-pelaku
kerJasama dengan
Heningkatkan
Kelompok
PIR dan Sistem Perundangan.
sl.stem KUD, sistem 6.
(cooperative
koperasi
KJA, Perum PKK,
BUKOPIN, KAI,
seperti
Lnfrastructure) Tanl,
pilar-pilar
Hemperkuat tegaknya
5.
dan
liberalistik
(macro reform).
dan
Pemerintah
Dan di
tingkat
menangkaL
DPR
kapitalistik mikro
vang
mellndungl
I
kOperasl s€hat
dan raslonal
(ni-efA
9. Hemperluas kegiatan herJa
usaha-usah-a bisnis
dan merrgembangkarmfa melalui
usaha koPerasi
secara
,
feform). blsnis
vang
dan iangkauan serta
iarlngan
modern'
lo.MemperkuatkelembagaanDEKoPINsesuai.dengan fungglnya
dan
tuntutan
nasyarakat
maJu'
Penutup Apayangkitacaridalampembangunanini?Pembangunan bukanlah
untuk
Pembangunan itu
sendiii'
deml eksPor nonmigas dan lai.n-lain'
107
bukan demi GNP'
bukan
Pembangunan bertitik-tolak
clari
dan
si
untuk
di
Soeharto
I,residen
ini
HaI
manusia.
'dan
ini.
baru-baru
Timor-Timur
dj-tegaskan
teLah
Manusia
bol-eh
dinomorduakan
betapa
mencemaskannya, bahwa dana cian daya mudah tersedia
komoditi. clan
daya
Lihat
saja
untuk
diberi
diekspor
setengah
tliekspqr
"mentah",
komoditi
jadi
yaltu
TKI{, aPa pun
teriradap
tambah
tambah dulu,
nilai
Laundress.
Iurse.
rnempunyai
rektor
nrenteri
wanita,
diakhiri
oleh
geral
Koperasi
adalah
keberhasil-an
kriteria
kesejahteraan,
harkat
UUD 1945
koperasi
bentuk
perusahaan
si
dan martabat kita
sesuai .yang mengingkari bahwa'bentuk
I(eduanya
sama
beratnya
Cekan
ini-
ada
dua
segera
kumpulan
modal', dari
ditentukan
oleh
manusianya.'
tegaskan:.telah
pula
adalah
bagi
Indonesia
bahwa negara kita
RepubIik.
Hengirigkari
koperasi
neg,ara kita
dalam hal
108
dilihat
pertama-tarna harus
yang berbentuk
kesatuan
Kita
harus
babu
orang:'. bukan
Telah..ditentukdn
negara
rlengan
TKW gaya
sitter.
seperti
bahwa bentuk Perusahaan yang sesuai
adalah-koperasi.
diberi
Indonesia.
kumpulan
Sebagai penutup perlu
utama,
seterusnya.
dan
vranita bahkan saat
maka Pengiriman
Penciptaan
babg
dan "Cut ltyak Din"
dj.rien
yaitu
manusi-a. Babu harus
cook yang profesional
wanita,
lranita,
masih
adalah
house keeper.
hingga menjadi
"Kartini"
banyak
"babu" ).
alasannya
dan martabat
menyangkut harkat
lagi
wuiud aslinya,
(maaf masih sebagai
"pembantu rumahtangga" rrilai
dari
belum ditingkatkan
dana
TKW kita
mentah. Te|api
apalagl
buat
boleh
tidak
tambah, rotan
nilai
lihat
tersedia
Bagi rotan
rotan.
tidak
Ki-ta
diutamakan.
komoditi
oleh
melawan
sama
adalah uuD
adalah bahwa halnya
Republik.
1945.
Inilah
dlslplin
naslonar
dlsiplln
d a l _ a n rb e r p a n d a n g a n , jiwa
dengan
kemerdekaan juga
serta tidak
kemerdekaan negara baru
berdaulat,
Setelah sejarah
terkait
'strateFi
terwujud
pembangunan
dan
berslkap
konsisten
uuD
1g45.
pernyataan
politik,
tetapl
pintu
gerbang
baru dengan nilai_ ',merdeka, bersatu,
arti
kurun waktu yang lebih
dari
cita-cita
yang berdasarkan jika
Ekonomi.
sei
atas
'pembangunan ekonomi sekar.igus
penvusunan lanssuns demikian
perencanaan
dalan
mendekati
kita,
si.stem
ekonomi
itu
ke_bi^ietsenaan denoan butirperencanaan sistem
dan
merupakan pembangunan slstemnya.
Jakarta,
Lam
L09
panjang
untuk
demokrasl
leblh
Dengan
berarti
kiranya
kemerdekaan
dalam setiap
pembansunan dikaitkan
Demokrasi
yaltu
memasuki dunia daram
memperhatikan
"das soLlen"
akan lebih
pur.a,
dan makmur".
Ekonomi rndonesia
butlr
berplkir
pembangunan ekonomi fndonesia,
kondisi
dan
perhatikan
klta
alur-pemikiran
fndonesia,
yang
adil
harus
merupakan pernyataan "-j" kuLtural, untuk rnemasuki
pernvataan
n1lai
yang
13 Desember lgBB
piran
Lampiran
Ii
PASAL-PASAL SISTEM EKONOMI INDONESIA
Pasal 18 Pembagj.an daerah Indonesia atas daerah besar. dan kbc11, pemerintahannya bentuk susunan dengan ditetapkan dengan memandang dan undang-undang, dengan mengingati dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan negara, dan hak-hak asal-usul dal-am daerah-daerah yang bersifat lstimewa Pasal 23 (1)
tlap-tiap tahun Anggaran pendapatan dan belanja ditetapkan Apabila Dewan Perwakilan Rakyat deng;an undang-undang. maka tidak menyetujui anggaran yang diusulkan pemerintah, pemerintah menjalankan anggaran tahun yang IaIu.
(2)
Sega1a pajak undang.
(3)
Macam dan harga mata Fang ditetapkan
(4)
keuangan Hal undang
(5)
keuangan negara tentang Untuk memeriksa tanggungiawab yang Keuangan, Pemeriksa Badan suatu diadakan Peraturannya pemeriksaan ltu dengan undang-undang. Hasil ditetapkan Rakvat. Perwakilan kepada Dewan dlberitahukan
untuk
negara
keperLuan negara berdasarkan I undang-
selanjutnya
dengan undang-undang. dlatur
dengan
undang-
Pasal 27 (1)
Segala warga neg;ara bersamaan kedudukannya di pemerintahan meniunjung dan waiib dan pemerlntahan itu dengan tidak ada kecualinva.
(2)
Tiap-tlap penghldupan
gtarga negara yang, layak bagi
atas berhak kemanusiaan.
hukum' dalam dan hukum
pekerjaan
dan
PasaL 33 (1)
Q) (3)
disusun Perekonomian asas kekeLuargaan.
sebagai
usaha bersama berdasar
atas
,, Cabang-cabang Produksi yang penting bagi negara dan yang oleh neg,ara. meng:uasai hajat hidup orang bangak dikuasai di a l a m yang terkandung dan kekayaan dan air Bumi untuk dan dipergunakan negara oleh dikuasai dalamnya sebesar-besar kemakmuran rakyat. 110
Pasal 34 Fakir neilara
miskin
dan anak-anak yang terlantar
dipelihara
oleh
Pasal 33 (Peqielasan) Produksi Dalam pasal 33 tercantum dasar demokrasi e-i:ol]quidllcerjakano]ehsenlua,untukSenuadibattalrpirrtpinan.?l"y anggota-anggota masyarakat. Kernakmuran masyarakatlah peililikan Sebab ltu U*Xan kemakmuran orang-seorang. yarg dlutamafan, asas atas b e r d a s a r disusun sebagai usaha bersanta p...6torromian i a lah i t u d e n g a n y a n g sesuai Bangun perusahaan ke,<eluargaan. koperasi kemakmuran berdasar atas demokrasi ekonomi, Perekonomian y a n g penting p r o d u k s i Sebab itu cabang-cabang ba,gi semua harus b a n y ak o r a n g n e g a r a" r " " edia n y a n g m e n g u a s a i h i d u p bagl j a t u h ke p r o d u k s i t a m p u k negara. Kalau tidak, oleh dlkuasai y a n g b a n y a k r a k y a t yan; berkuasa dan orang-seorang tangan di bindasinYa Hanyaperusahaanyangtidakmenguasailrajathiduporang banyak boleh ada di tangan orang-seorang yang terhandung daram bumi Bumi dan air dan kekayaan alam a d a l a h p o k o k . p o i < o k k e m a t . ' u r ' n r a k y a t _ . S e b a b l t u l r a r u s d i k u a s akemakmuran i sebesar-besar dan dipetg,-,rrtk.r, untuk negara oleh rakyat. Demokrasi a.
Ekonomi GBItltr
:
pelaksanaan pembangunan Demokrasi Ekonomi yang meniadi dasar b e rikut sebaeai positif ciri-ciri ;;iiiki bersama berdasar atas Perekonomian disusun sebagai usaha 1) asas kekeluargaan 2 ) C a b a n g _ c a b a n g p r o d u k s i y a n g p e n t i n g b a g i N dikuasai banyak e g a r a d a n oreh Negara'
mens"""Ii"il"3"t-tiJ"f-"r""c
3 ) B u m i c l a n a i r d a n k e k a y a a n a l a m y a n g t e r k a n d u n gddi pi e r g u n a k a n oleh Negara dan dalamnya dikuasai sebesar-besarnya kemakmuran Rakyat'
untuk
4)sumber-sumberkekayaandankeuanganlilegaradigunakan d e n g a n p e r m u f a k a t a n - L e m b a g a _ } e m b a g a P e r w a k i l a n R aakdyaa t ' p a d a kebiiaksanaannya pengawasan i.rtra"p serta pula Lembagali"iluue" Perwakilan Rakvat
5)
Pekerjaan dalam memilih llarga }legara memiliki kebebasan dan a k a n h a k P e k e r iaan dikJhendaki serta memPuneai ;;G penghiduPan Yang laYak'
111
6) 7)
8) b.
Hakmilikperorangandiakuidanpemanfaatannyattdak masvarakat' kepentlnsan boleh bertenta;;;;:a;"san dan daya kreasi setlaP Warga Negara inislatif Potensi, yang tidak dalam batas-batas diperkemuanexi;-i"perr,rrrnya umum' merugikan kepentingan Fakir-miskin oleh Negara.
dan
Dalam Demokrasi Ekonoml sebagai berikut: 1)
2)
3)
anak-anak harus
yang
terlantar
dihindarkan
dipelihara negatif
ciri-ciri
vanq liPeralisn fiEht free Sistem lain bangsa terhadafm"nFdan eksploitasi u u ; ' " " r , , , y . - d i r n a o n e s i a t e l a h m e n i m b u ] - k a n d aposisi n xere*"rran struktural *"*p."ioirant
menumbuhkan dalam van' Indonesla
aparatur dalam mana Negara beserta etatisme SIstem dan mendesak serta domlnan NegaE- bersifat ekonoml di e k o n o m l dan daya kreasl unlt-unlt mematikan potenslIuar sektor Negara kelompok ekonomi pada satu pemusatan kekuatan masyarakat bentuk *orropoli yang merugikan
LLz
dalam
PERKOPERASIAN LAMPIRAN II: TABEL.TABEL PENKEMBANGAN
Tabell.JumlalrKUDdanNon.KUDlgSs/84s/d1988/89 VoL
RepelitaIV
RepelitaIII
r983184 1988189 1 9 8 8 1 8 9 1 9 8 3 1 8 4 l g s4 l ss tsssls6 1986187i,987188 6.373
6.629
6.979
7.350
7.470
7.608
19,4
b. Non-l(UD 18.789
t 9.803
2t.125
23.096
23.602
23.973
27,6
26.432
28.104
30.446
31.012
31.581
25,1
a. KUD
25.162
Jumlalt
t) Data,Juni 1988.
Tabel2.JumlahAnggotaKUDdanNon.KUDlgsS/84s/d1988/89
RepelitaIV
RepelitaIII
195718819B8l8e 1 . e 8 3 1 8 4tgSalss tsssls6 Iss6lsT 9.608 a. KUD b. Non'KUD 4.044 Jumlah
13.652
t2.634 3 .i 6 9
1 4 . 9l 6 5.370
| 6.403
20.286
t s.785 16.682
t6.71I
8.238
8.863
8.863
24.023
25.545
25.574
%A 74 il9 88
t) Data,Juni 1988.
s/d 198?/88 TabelS. RapatAnggotaTahunan1983/84 Repelita IV
RcpelitaIII
(t9s3ls4) ( te84l8s)
(less/s6) (1986187) (r esilssf)
a. KUD
4.689
5 . 18 0
4.t19
4339
b. Non-KUD
9.O72
8.30r
to.162
12.269
4.228 t 3.093
Jumlah
t3.761
14.846
16.608
t7.421
I 3.48l
') Data,September1987-
115
Pengurus,Manajer, I(aryawan dart Kader Koperasi yang Dilatih (Orang)
Tabel4.
%L 1983/84
RepelitaIV
RepelitaIII'
t 9 8 3 1 8 4 tgs4lss 198s1861e86187198il88 198818e re88l89 a. Balatkop b. Puslatpenkop Jumlait
t7 .2 7 5 60.300 1 . 1 8 8 2.808 18.463
6 3 .l 0 8
83.466
90.265
90.265
9l,433
435
4.054
5.020
5"020
5.172
360
87.s20
95.285
95.285
96.60s
42s
t) Data,Juni1988.
Tabel S. Jumlah Simpanan,lVlodal,Omzet (Milyar Rupiah)
I
r9s3/s4 19S4lgs IgSs/86 1986/87 Ie8l88 a. Simpanan b. ModalUsaha c. OmzetUsaha
t25 537 2 .t4 4
%L r983184 r 9s7l8S
132 468
l78 (tl9
4t5
436
248
870
1.184
1.490
2.214
1.453
2.218
120 3,5
r) Belum termasrk simpanan,modal usahadan omzet para altggota' *) Tabel-tabelI s/d 5, $mber: diolah dari DepartemenKoperasiRl'
Tabel6. Keadaanl0asifikasiKUD Tahun1986 Jumlah KUD
Klasilikasi l.
Klas A
929
2. 3.
Klas B
Tidak diklasifikasi
3.034 1.283 t.642 554
Jumlalt
7.442
4. -).
Klas C Belumdiklasifikasi
Koperasi' Sumber: Ditjen Bina krnbaga Koperasi-Departerrretl
114
12,83 40,77 l7,24 22,06 7,lo 100
tampiran.iliK.legegi/I{UDteladar]yangberhasil.antaralain: KUD Bebandem di BaIi' Jawa Timur' di l(ediri' iiUb p"ttoasri KUD Tani JaYa, Jawa Timur Jawa Tengah' I(UD Sri Rahayu di Purworejo' IUP Ui,rttg Berung, Jatva Barat'
i
siait (Nelavan), subang' iiup r"i"i B u Iu , S u l a w e si s - er atan i i u o l l "i i "" i { u b P "e "m B a n g a , S u }a w e si Utar a' S u su P e n g a l e n g a n di Jawa Bar at' i i o p "t "i i S u su S A 'EP u j o n d i Jawa Timur ' i i o i ". "s i ' P rR P e rsu sL l a n , B o vor ar i ' sar ati- sa ii;;;;;;i S u su Gra ti , Ja w a Tim ur ' i i o i "r . "i S u su N o n g ko Ja i a r' Jawa Timur ' i i o i "t "= i S u su B a tu , Ja w a Tim ur ' i i "i "t ""i di Labuhan Lombok' NTB' Koperasi p"rrv"U*rang;an Feri Peka} ongan' Jawa Tengah' K o p e r a s i P e ri ka n a " l {a kttyo Mino'di gspgil' Jawa Timur ' K o p e r a s i fa n i " i a mf:a t< K a i i ar io wanita di sur abava' w a n i ta --su ti t B h a k ti ii;;;;;;i INTAKOdi sidoar io, Jawa Tim ur . Ko p e r a s i tt" r" l rr*" -[" r:-t ManunggaL dl Bogor' Jawa Barat'' Koperasi ehinlk;lu-iiu n"er."i KostJBd'i-Boeor' Jawa Barat" ;i;il;;;i p " a sl a n e -P a sa r*T a nah Abans' Jakar ta' il;;;;;;i Pesaiai*Perum PERURIdi Jakarta ii"i"""ui K o p e r a s i P U S R 'I i i o p "t . u i S e n te nGre si k' i i o i "t u = i B a tu b a 'ra U mb i l i n ' I(oPerasi Petro l{intia' K o p e r a s i IP T N Koperasi BPPT Koperasi Indosat' ----^l e+a* dl Jakarta' p"e"""i Negeri Biro Pusat statisti-k Koperasi N"eeti Kantor Pos Pusat di Jakarta' KoPerasi p"g"t"l Pi Nasional Gobel ' Jakarta Koperasi fcatv"*i" Viva t(osmetik' Surabaya' ii"'p"""ti Pasar Minggu' Jakarta' K o p e r a s i S e r b a U s a h a S e i a t i m u l y o ' Jakarta' di Induk Koperasi Angkatan Darat di Jakarta Induk Xoperasi Peeawai Negeri n""f.- U*ot KoP"*asi - Indonesia si Indonesra' K o p e r a s i A s u r a n-Anei
115
PUSTAKA
ALflan, rlmu.ptri$\ aarar^{k*?I**i*.-i:T.ln::_ 1, 7-e JuIl rgsz t.lrf,ri1";-riNFmiK6pr'_orropr*, Il^ Koperasl, ke_ Beard, 1es7). chartes^ e. , an, q.il;F" ^' i"&rrr"i"u"" constirutlon ef --Jui-Fciiii:i,, thc' Elsenstadt, s. n, ft; unitrd^ffie€ rff:l "ihr, Mirlford: ,rruf ) pljr^ of gpsieressi P a r a d l n ms e 'd -C rl se g (N e w yor ki J;h"-
W iley -i,rl& SonJ, LgT6,) .. llohamrnaalGiriLi Kita rJ"ii""i" , iJliirr" Antara, ".ll;a , . rerpimpin (Jakarta: penerblt ""33*o"r*1"*133+, ""1 3 ? i ,
""ff ffi:
Mo h a mma d , E ko n o mi Ber ent.iana ( Jakar ta:
'
,f$ff:o padungkarn,
Pancas 1la : q..ryr
chakrlt
Gunung Asuns,
-danKemuneklnan( Jakarta:
(Ed.
N. L social_Devgropnent practice ar3"rnefdves t a":"rcountrGs (Nasoya trfififi=r#. : ""f*iti" Rltzer, G., socioloqv:
A"#*iLi-ure paradlar science (Eoston: , _ Attyn anc BaconlJi6ll Trou t . Swasono, S"*_Eai,, $iilin d.+ DepgFrasl, Ekonoml (Jakarta: penerurt-ErTie"stT!"-Gdonrsra, Fkonoqj Swasono,Srj_-Bdi,,.O"roiii"si Ekonori, -ii"ritmen19eb). dan pembangunan p l d a to r n d o n e s l a"
p i u " a pt ' pada Fengukuhan Jabatan Gur u_ "n b e s a r T e ta p d a ra rn rr.mu Ekonoml nad3. Fakultas Ekonoml u n i v e r s l t a s r n d o n e s i a - J i ._l a r < a r i a , - - t : - i , r t i 1 g g g . Swasono, p .n Ja n fan S"1_Fdi, _- fEJ.am dalag - sistem Ekonom l Indonesla ( Jalrarta,
rrraJiffi, -tG--iiliro 19Bz) . ru worra f:i:i;i5uff:'+** l"ii*'r.f*inili*,,5;' p a d mo , I {a h j o n o , " F .r.i i " tahan - - . 1 " t TEiEiuit
Konstitusi",
uiIGirit..
mlmeo, Bp_Z-p"."1,
Ber dasar Atas vruni lgBB "ii",
slstem
Jakarta, l3.Desember 1ggg.
ses: orien
*)
KOPERASI DAN PAKDES 20
Pakdes memajukan
2A
merupakan
dunia
bagi
ti-nggal
saja
u.saha untuk
bursa
" inring- imirrg "
upaya
usahanya melalui
memperfuas me.Lulu
secara
"konvensional
melalui
kredit
bank,
"Iming-iming"
bunga
sejak
dibuat
deposito
bunga
rleposito
disertai
teriun
ini,
tidak
modal
mauPun luar
termasuk
sebelum dikenakan
minu-s FPh
pula
itu
negeri.
atau
"rasa aman"
telah
hilangrrya (FFh)
15% paiak
Deviden yang:
harus
mau
untuk
" melakukan perl-uasan usahanya
I'lovernber 19BB yang la1u.
t4
efek).
harus
tertarik
mekanisme pasar
Pemerintah
dari
masvaraka!
perusahaan-.perusahaan
bank dalam negeri
baik
dernikian
berrar-benar
masyarakat adalah "iaminan"
diperol.ehnya
kenikmatan
dari
bagi
masyarakat bagi
sayapnya,
nantinya
pihak
untuk
membukakan
Dengan
modal (bursa
disatu
pihak
Di lain
2A
melebarkan
benar
agar
harus pula
seshat.
sudah
efek
nyata
menanamkan modalnya.
yang'
apa
menunggu
Pengembarlgan
yang
usaha. Pakdes
melepaskan uangnya clipasaran
tertarik
Pemerintah
memanfaatkan dana maqvarakat.
khususnya dalam kita
maksimal
menyehatkan iklim
dan
ke.sempatan
upaya
tinggi
Iebih
daBat
diiaclikan
harapan masyarakat. Dengan meIalr.ti keluarga singkat. telah
sehat yang
iklim
Pakdes
20
ini,
mau membuka diri. Demikian marrtap.
terbentuknya
bursa
serlang
diharapkan Ini
tidak
perusahaan-Peru'sahaan
mudah ter jadi
Pula perusahaan-perusahaan 'mereka, 20 P a k d es Bagi efek
swasta dan meningkatkan
> ti< [ ' l a w a n c a . r a K h u s t : s d e n E ; a n S u a r a
LL7
Pemerintah
Penbarrran
dalarrr waktu
nonkel-uarga yang
yang
menuniang
peranan
Bapepam
yang
telah
berr:.sia 11 tahr-rn, akarr merupakan
yang
berat
(tidali
yarrg
konven.sionaL .. biasany;r
"inkonvensional"
tuntr:tan
n r u < J a hm e l a k u k a n m e n t a l s w r t c h ) . " m e l n b u c l a y"o,
yang;
lama
Cara
baru
clianggap
Lraru serta
dan menurrtut keberanian
nrental
dor.rngarl
baru. ntasih h;rrr:s " il
Penrerirrtah
to
Pakdes sentris.
dengan atau
Kebijaksanaan lami
20
kaLau
mau
moneter, lebih
invest.nent.
profrLe
produksi
justru
yang
rnaupun terufama
yang
nrasih
Apakah kita
t.erutanta
mulai
harus bergeser
ke komoditi-komoditi
letak
Jap€rngan kerja
ciaLan kebijal.;sanaan
letak
kebijaksanaan
produl<si
otomatis
dengan
har.'r:s cii jawab,
taniangan
Lapangan
dengan
dalanr
ekspor
pola
"broad
nonnrigas,
apakah
prioritas? produksi
Pakdes.
t,i,lak cukup kerja
perusahaan
bagi
mempertahankan
barse"
ini
ditun jang
nengembarrgkan usahanya
nyata.
dalarn kaitan
harus
praktis-realistis.
diperlukan
.baru untuk
monetaris
masih
efektif
seca'ra
pertanya.rn
masih
t<ebj-iei<s_enaca produksi,
ini
"down
lebih
-tr&Agfeer. ke-b_i-iekS-.rneAn
menjadi
ntasih berorienta.si
20
Pakdes
dilengkapi "DSP"
sekedar
tidak
earth".,
}ielri jui',J.n*on
aui*,n
sLrpaya Pakdes 20 menjadi
dan foll,rw-up,
Iapangan
t erjun"
akan
Di"
clan di
20?
mana nlana
Pertanyaan-
diasurnsihan terjawab
bahwa secara
r n e m u a s k a no L e h P a k d e s Z O , P a k t o 2 7 m a u p u n P a k n o v 2 7 . Mengenai koperasi segi
untrrk
sementara
clengan Pakdes ZCt. Fakcles 20 terlalu
rnoneter,
struktur
koperasi,
tirlak
dal-am art.i
tercapainya antara
gainya.
relevan
ticlak
mengkaitkan
berorientasj-
pada nrasalah strrrk'r,ulal,
tertuju
swasta-kopera,si-BUMN, Pakdes
jangan
tdrutatna
keseirnbangan yang manis antara
yang lemah dan yang kuat
118
p.ada
dengan
dan seba-
masalah strukturai
,lal-am
artian
inj..
Fakdes Z0 terlalu
rnelihat
ciunj-a usaha
segi
dari
"ekononri srvasta". (tleh
karena
l
digariskan
c-)mzet. us.1ha,
.,seBi
perekonomian
cukup
memadai.
non-Pakto
pelanarr Ini
yang telah
ber-tsH (berba,lan hukum) saja.
informal
yang
mekanisme usahanya
merupakan pra-koperasi pttla koperasi*koperasi tidak
.iure
jelas
yang Sebagian
ber-BH.
dari
.juga
siiatnya
ZT).
dari
,-fal.eur
cli
segi
koperasi
Belurn terntasuk
adalah
at.ar: imbrional
yang
krrper-asi
hanya
alran
upAya yang
oleh Perneri-ntah, melalr:i
non-Fakdes 20 (dan juga kirany.a yalg Dari
koperasi
pada kebi jaksanaan ter,sendiri
mernakai/berlandaskan telah
perrgenrDangall
trl
selitor yang
kooperatif,
koperasi.
ada secara
BeLum termasul',
de fac:to,
llqpirr_i
yarrg _d,: I-ndu-str.i
I
yang menjadi
Rakyat) belurn
kebanggaan Merrteri
jacli
ber-BH,
Ferindu.striarr
" f erclaf tar "
ornaet-nya belr;m
Hartarto,
,-lalam .angka
resmL
Saat j-ni acia 31.000 koperasi. I{UD,
( Koperasi
Peg.awai
I(operasi maju
non-KUD,
257, berupa
pesat
Itoperasi
akhir-akhir
saham perusahaan oleh I(operasi
Pegawai
50% berupa
Negeri , termasuk
liaryawan).
ini.
Apalagi
Pc,tensi
pegawai negeri Iioperasinya
l(operasi
bawahi
LgneEl-a1tal
clapat nrengatur riegara, s,ebagai- kelir:atan ekonomi.
pasti
Agus
kita
oleh
ekonomi tangguh
Fegawai Negeri
ABRI
proses
kalau
seclang cligarap
119
25% beru-pa
kopera.si
karyawan segera
Djo johadikusr.uno . nrenuju kekuatan negeri.
ifu
BUMN, Keperasi
i(aryawan di
koperasi
Negeri
jumlah
Dari
besar
clarr
liudor-ro
penrilikan tingkatkan.
Prof .
l3umitro
bagi
pegawai
sekaLi.
KaLau
mampu pula merrgatur
I(IJDterr-rs dipacr.r, dan
5
1-a.l-run mendata.ng
akan
makir:
luas
ja.ngkar.rannya- di
f a.narnan n:rnEa.n da-n non pangan di pangan
merupakadn
mengu;lsai saja
sCI Z
75 7" GDP, j ika
saja
dari
bisa. berpera.na.n 7 L/Z
menjawa.b tantanga.n sangat
ba.ik.
ini
pedesa.a.rr.
desa
tanana.rr pangan
7. GD?. Makin
prospek
Subsektor
KIJD se lrrrr-rh d i
subsektor
cla.la.rn zurhsc]ilcr
koperasi
na.ndirinya.
di
ini,
tanama.n Indones ia. maka
KIJD nanti
KIJD akan
ta.hun 19Bg ke depa..n aka.n
I
Jakart,a,
22 Desernber lgBB
,c,r i-Eri
120
i
LtS;l*.tq111.1
*) ANGGOTA KOPERASIMENGABDIKEPENTINGAN Oleh Swasono Srl-Edi ( K e t u a U m u mD E K O P I N )
Assalamu' alaikum
Wr. Wb.
Pelbama-tan:a saya menyampaikan permoh6natr maaf sebesarketidak atas kepada Koperasi Biro Pltsat Statistik besarnya penting hari pada acara undangan memenuhi hadiran saya untttk sambutan perkenankan menyampaikan saya itu Untuk ini. DEKOFIN' Sekien yang akarr dibacakan oleh saudara tegbulis s e n d i r i , m o g a-moga t u l i s s a y a d a n s u s u n saya Sambutan ini a d a l a h R A T , s a y a . P e ristlwa iirenggantikan kehadiran dapat k e h idupan d a s a r s e n d i i a m e r u p a k a n p*itine l"t^ri, s e hingga k o P e r a s i , c l a r i s u k m a L e r k o p e r a s . 'i s. e l a yRaAkTn y aa d a L a h sambut k i t a t a n p a b e r l a l u klta. biarkan tidaklah bersanta-sama. Umum Ketua sebagai Se'belah enam bul-an saya meniabat d ari s a t u s a l a h b , a h w a s a y a b a g i DEI(OPIN, maki-n ielaslah 'Indonesia b e l um a d a l a h p e m b a n . g u n a n c i i koperasi masalah dal-am a p a k ah k i t a d a r i s e h a g i a n oleh dengan benal dipahaminya a p a i t u y a n g b e l u m t a h u masih banyak Jika itu. Koperasi g e r a k a n m d l i a d i akan dapat bagaimana koperasi koperasi, k h a r a k t e r i s t i k jik; orang ticiak tahu dengan ielas nasiona], atau watak khusus dari koPerasi, belum paham benar beda badan usaha koperasi dengan badan-badan usaha Lain seperti NV (PT), memasyarakatkan, Firma, C[, bagaimana kita tidak akan keliru kita Tidak semua dari mengeloLa'koperasi. membangun, atau sekedar dari l2erangkat memahami koperasi dapat klranya hukumnya fang ada. soslal" ' Koperasi adalah "lembaga ekonomi yang berwatAk p r i n s i p hukum d a n lembaea ekonomi, koperasl mengenal Sebagai p e r m j n t ' a a n dan Penawaran hukum spesiaLj.sasi, ekonomi, seperti ekonomi, mengenal SHU dan dan optimisasi eiisiensi *"tg".rai suatu Watak sosial yang harr:s diembannya adalah sebagainya. w atak s u a t u mdralitas nensutamakan kepentingan bersama,bukan W atak at,au sendiri-sendiri' yane didasari kepentingan pribadi bersamasecara sosi-af itu adalah watak menolone diga sendiri sama. maka setiap Pengurus itulah sosial watak dasar Atas sebelum bersttmpah ( dan iuga Badan Pemeriksa) t
*; SanbufanKetlra LnrumDEKOPfN p"da_F{ Koperz.si lGryawan Biro Rrsat Stadstik (tsPS)tanggal 28 Januari 19i19. LzL
komitmen akan dapat melahirkan mana suatll sumpah diharapkan dan asas kekeluargaan Di sini berlaku yang lebih besar. pula seteLah Umum DEKOPIN bersumpah Ketua kebersamaan. atau badan-badan usaha yang Dewan-dewan perusahaan dilantik. tidak karena sumpah semacam ini .lain mensyaratkarr tidak dan kebersamaan' pada asas kekeluargaan diri mendasarkan Langsung j e L a s i e l a s m a u p un tak l a n g s u n g m u n g k i n bahkan perorangan. Namun asas pada atau kepentingan diri mendasarkan s u mpah k e w a j i b a n a d a n y a t i d a k b a h w a perlu d i s i n i , dicatat tidak tersebut usaha badair-badan atau dewan-dewan U"bi adanya atau sebaliknya bahwa mereka ini antisosial, beiarti pasti Koperasi Pemeriksa Badan .dan Pengurus sumpah bagi itu. l u h u r c i t a c i t a d a n e t i k a t terlaksananya menjamin yang dan utama mannsia dari Pelaksananyalah I(omitmen tidak bisa diduga. itu sering adalah kekeluargaan Asas Apa itu asas i<ekeluargaan? bukan utama. vans adalah masrrarakat asas di mana kepentinsan individu dan nantln harkat ltedaba!_ inclividu. kepentinean kemakmuran 1tu Dalam asas -kekel-uareaen dlhormati. tefup orangkemak'muran bukan ,t"tg cliutamakan. iliS;."k"t]tft serorang clari konsekwerrsi aclalah sebagai Kdberaclaan koperasi y a i t u m e n y e l e nge k o n o n t i , menyelenggarakan demokrasi tujuan k e h l d u p an d a l a m k e k e l u a r g a a n gaiahan kebersamaan dan asas k e p e n t i n E a n a t a s b e r d a s a r I{operasi diadakan ekonomi nasional. d i r i s e n d i r i p r i n s j p s e q . a re m e n o l o n e dan bersama. solidaritE adanya atas didlrikan . I(operasi ber,sar',ra-sama fgotong-royong) diartikulasi dan bersanta yang diidentifikasl kebutuhan m e r u P a kan lembaga K o p e r a s l bersama oleh anggota-anggotanya. t e r h o r m at: vaitu r i i l a i n i 1 a l sirat " dengan ekononti yang kemanusiaan b e r p e g a n g d e n g a n Pada martabat mengejar individualita alau kepribadlan n*G"tamakan temanairian, (one man one -vote), ke5amaan deraiat (buk*t i"dividualisme), mengutamakan si manusianya kumPulan modal' aclalah l
dengan optimal ke arah bahwa sHtr akan digiring berarti k , : m binasi t i t i k m e n e n t t t k a n ke arah nol. RAT akan manfaat a n t a r a m a n fa a t d a n ' S H U . lagl. Keberhasilan koperasi bukanLah suatr.r kernustahilan A n g g o tanva i n i ' B P S contohnya adalah Koperasi satu Salah anggqtalra inl iumlah tahun ke tahr:n. saat darl menlnskat 600 Rp' 1.764 orang dengan modal (simpanan anggota) hampir Juta pada pula dari Koperasi BPS ini terlihat Keberhasilan ini p a d a 1 9 8 8 t a h u n gmzetnya yang meneapai.Rp. 1,6 milyar n va S H U l a l u ( d u a t a h u n vang Eurre*"- SHU sebesar Rp. 90 iuta p i k i g a n P T m i s a l n y a , y a n g ber.elam Bagi Rp. 50 iuta). f,*ni" S H U i n i . k e b e i h a s i l a n menafsirkan mudah akan keliru a""b"" d i n i l a i a k a n m i l y a r 1 , 6 omzet RP. R p . 9 0 -j uy taai t i r p a d a t l n g k a t SHU koperasi kacamata hanya 5,6yo nya. Dari r e n d a h ,- t o l o k d i b a l lk s e b a b y a $ g u t a m a , keberhasilan ukur bukan l a in, m a n f a a t d i p e r o l e h yang 5,6% ini te]ah manfaat flnansial A n g g o ta l a l n ' maupr-llt non-materi matert f lnansial, baik d e n g a n m e m b e l i b i s a m u r a h , bisa membeli dengan harga f."p.rtuf ( t a n p a k e h i l a n g a n t a k u t bI=" meminjam tanpa iaminan F;;it;dan pengl.jon' darat lintah tiAa6 terierat t a n ahnya), Si"iX dsb,, dsb. para meluaskan kegiatan usahanya bagi dapat Koperasi a n g g o t a a t 1 6 8 otab e r s a m a anggotanya, sesuai dengan kebutuhan m e m b e r ikan l e b i h d a p a t D e n-gbaang ld e m i k i a n k o p e r a s i itu. ;t;y a ltu k e p a s t i a n ' s u a t u m,--feka berupa keseJahteraan b l a Va t e r b a y a r , mudah akan anak-anak Spp ,i""i"y": h a Ji n a i k b e r s a m a ' d'an kesehatan bisa ditanggung: p""e"ult." p e n u h , m e n i n g g a l iika tanpa menungu setoran bergiliran if"i K e s e J a h t e r a a n dst' dunia akan termakamkan dengan baik, dst., Koperasi " k e t e n a n g a n k e hidupan". p u l a a r { i di sinl mengandung ( center ) pelayanan service demikian ileiupatcan pusat e;";;(pgA;fu!! ':enter) ' bukan pencarl laba Uagl anggota-anggotanya, dengan BPS lni lebih nyata lagl Koperasi Keberhasllan yang u s a h a modal dan rentabilitas modal slndiri rentabllltas l e bih N a m t r n valg 13, 2% dan lO ,77". ttnggi, iif t" ."ii"p b e n t'uk d a l a m keberhasilan itu semua adalah p""ii"e aiif para terhadap anggota kebatrggaan para gairah anggot"nyr, usaha dan partisipasl keglatal m e n i n e k a t n y a koperasirryE, ini. arr^egot" dengan RAT yang tidak tertunda-tunda besar bahwa RAT tahun 1988 sudah bisa Adal-ah prestasl pengelolaall' pada bulan Januari 1989. Kecanggihan dllakukan mewuiudkan ikut pasti telah llngkungan yang menciukung serta koperasi d a r i p".iir"i t,aiX ini.- Inilafr salah satu keuntung:an p endukune u n s u r u n s t l r komltrnen' r6ppin€ i iungsional. ' dD an m a nagemen, kepemimpinan, se , perti k e r e m b a g a a n - ' p r o f "b" i sonnlasl i s m e p e r a n g k a t keras serta berbagai di dapat.dlkerahkan dan "atau a r f " i " i rpun a s i , lunak yang mudah tersedia s i t u a s l l n i . xirinya- telah ikut .memajnkan koperasjBps lni, p a d a k o p e r a s i k o p e r a s i ini saya temukan pula maju seperti LZJ
maju seperti raln, antara (Kopetri ).
ini saya temr:k;rn pu.la pada raln K o p e r a , si
parla kr-,pera.si-i
KemaJuan yang clicapai BFS ini tidak -c.aja seked.ar perl_u dlcontoh, tetapi harus pula hita manfaatkan leh_rih jauh untuk membina perkoperasian Indonesia, rrrrttrk ikr-rt ntemb,entukkan jaringan perkoperasian (cooperativs yang netgArk) kr_rat dan dlnamis. Artiry€r, koperasi BPS l.rarus pul-a menyisihkan sebagian waktunya untuk lkut membina koper.asi-koper.asi lain, balk "naga!_g" dalam artimenerima maupun nremberikan ( technical. bantuan teknis kepa,la kqrperasi_a-:s_is_t_ance ) koperasl Indonesia. DenEian ini pula, saya sebagai Ket.tra l-lmum D E K O P I Nm e n g h i m b a u a g a r k o p e r a s i - k o p e r a s i berhasil seperti Koperasi BPs in.t harus lebih aktif gerakan terjun l<e dai-am koperasl-, ikut berparti.sipasi rangsrrng membina koperasi sebagal gerakan nasionaJ- besar-besaran. peluan€, untuk majr.r sel_renarnya, Bagi koperasj- Indonesia, sangat luas. Tidak sa ja Pemerintah telah m,:mberikan t.ekad politik juga dan upaya-upaya konkritnya, gerakan tetapi kc,perasi dan masyarakat luas telah berketetapan hati menbanglrn koperasL. (seperti Perangkat hukum UUD 1945, GBHN, peraturan UU No. lZ,/Tahun 196'/ dan berbagai mengenaL perkoperaslan) telah memberikan Jamirran terhadap pembangunan perkoperasian. Dari segi per,engkat huktrm ini, koperasi ditempatkan pilihan dalam tingkat, makro sebagai tunggal bagi sistem ekonomi. nasional kita. D a 1 a m .. k e n y a t a a n , m e m a n g s i s t e m e k o n o m i y a n g L r e r l a k u di yaitu bahr+a si,stem ekc,nc,mi negeri klta masih "dualistik", KUHDmabih tetap hidup di samping sistem ekonomi berdasarkan Pasal 33 UUD 1945. Memang prc)ses demokratlsasi ekonc,nrj- yang harus pada kita lakukan saat ini terkadang maslh Lerbatas "mem-Pasal 33-kan" badan=b.edarr e'kr:nomi I{UHD sekedar usaha yang nyatanya masih sah dan legal ltrr. yang ada inl Slstem dualistik kadang-karjang memang membinguirgkan dan kelihatannya dapat menimbulkan .amblvalensi (Pakto, kebijaksanaan. Paket-paket deregulasi Paknov, dan y a n g Pakdes) muncul di uJung tahun 1988, memang dapat secara Ln-terpretatif menumbuhkan slkap liberal. Persalngan dapat mudah tlmbul. Yang telah dirasakan adalah bahwa dalam dunia slmpan-plnJam, tersaing koperasi dapat l:eras oleh sistem yang mencari (profit flnanslal seekine). I{operasi laba perbankan yang mengan,lung simpan-pinJam tersaing oleh sistem *dag:ang:-uang", unsur teruLama di tj.ngkat kecanatan,/'desa. Hal dalam kondisi lnl Indonesia memang demikian adanya, tetapi yang sedang: harus menggalang kektiatan bel:-"iama lni, dalam menghadapl proses deregrrlasi kita sebaiknya .jang.an terLalu dan bersikap konservatif. Kita h.erus antisipatif reaksioner dan kreatlf. Jika semua pihak
semua pihak menerima pah.em -demokresi ekonomi, itu Jualah yang nantitrya akan dapat menghinciarkan 124
"llberallStik yang sering dicemaskan ltu. ekses-dkses tidak tertutup bahwa kemungkinan simpan-pinjam, Dalam hal "koperasikan", Rakyat (BPR) pun dapat kita Badan Perkreditan pemilikan asas dan sendi .dasar koperasi serta unsur artinya BFR. Hal kita ini masukkan ke dai-am ciiri oleh koperasi, pelaksanaan Petunjuk dan keberanian. memerlukan kreativitas RI No. dal-am Surat Menteri Koperasi seperti termuat 198I baru-baru ini 23 .Ianuari L T / V I / T/ L g B g tertanggal t e r m a k s u d d a n s e k a l J g us c o n t o h k r e a t i v i t a s merupakan p e l u a n g m a n f a a t k a n . b e s a r u n t u k k i t a merupakan Saya menghargai prestasi koperasi BPS dan untuk itu saya para kepada Pengurus, Badan Pemeriksa, ucapkan selamat P i m p i a n B P S l ( o p e r a s l B P S d a n a t a s t e r . g e l e n g g a r a nya anggota k a r e n a i n l . B P S l n l a d a l a h k o p e r a s i t e l a d a n ia RAT Koperasl y a n g m a m pu k o p e r a s i k o p e r a s i m a n d i r i a d a l " a h Krlteria mandiri. a n g g o t a a n g g ; o t a n y a . berkembang atas kekuatan Demikianlah
sambutan saya.
W a s s a l a m m ua' l a i k u m W r . W b .
.Takart.a, 28 Janr;ari
kop: BPS
t25
1989.
Df:ltt;iitjt-.4$:iI , hlt.lfrHFtii|:lI '
L:Fllil [:iLll[:. F;fitlfil'll. Al''l I t''llii.il'iE S I r:r
*
,:l eh
Sr i -Edi
Swagc,n':
daI ant senri tlar nrer LtFa[::afl " t':p ]r i t " sedangl Der egr-rl asi al,:lrir-a.l':lrir itrit Eanyal: l:':)rnentar rrrsnget'tai deregt-tIasi semirlar. Faktrnv datr Fal:des di r-tjt-ttrq talrutr l,:hLrsLrsnya rr'renger'tei Pal:t':r A d a y a n g n r e n g a n q q a p n y a s e b a g a . i l ' : e h a r L t s - q t tl irri. lggg baru-ba.ru LtFa.ya pen-v*larrlatat'l -(r.g=gt=tsi yanEt nienqangqa.pnya sebagai ada '4 e : 3 . F k ! r s _t) tgmprqr*1r:y l:edarlrratan s*bagai y * t r g i l r a t n y a n r e l ; eda jalan l ' :* t e r F a [ : : = a . a t 1. ata.u l ' :e l u a r yarlg nrel ilra.tnya sebaqai iaa dan s*riuts, dan ada yanq p*sirrris, Ada yang nptintis .ada yarlg j g i i tla y a n g b a h w a a [ : : a n r i r e n Q a t A d a t r i s . s i [ ' : a p p u r l y a i t g b e . r a ada lrarganrinyal';buntitidat';anjIr=l':rderegulasitidatlsetepatdatr ada res*-=i halnya l';aIaut tidal: Seperti dipakett::arr. ini s*pia*t l a t a lr bicara d a t r b e r s e r r r a t r g t a t p u t l a l ' : s l e w a t l ' : i t a t i d a t l eknpnmi d e r e g l t l a . s i s * ba.qtai y a n g l a . i p r r 1 a n t s t r i a d a . E a h l : a n . swastanisasi llapital isnte dan l iberal isrrte kembal i tahirflya ge.jala i su p,=1 i t i 1l ieiset urbung; Ha1 teraf.:[ri r i rri d*trqsn nr-tdall nretrjadi s i s t e r r r e k ' r t r n r r ri Itrd':nesia p a h a m t e t r t a t r g d e n g a t r d i k a i t l : : a n karerra datr l i b e r a l i --nre i t r d i v i d u t a l i s r r r * r a n t i n r e n d a g a r s e r : a r a -yapg yatlg i di nratra i =t l'; lti ta " *l::r:rri,=rri "dutal Si sterri i tal srfie, kapi si st enr el::':'t1':nri si st enr I'it.JHD nrasi [r [r i dr-rp ber danrp i trqarr dengatr ratlgl':E' da']anr d i b i ' : a r a [ ' : a r l r a r r e i n i a l ' : i n a k : a t 1 3 3 , Fa.sal j a l ' ; s a n e a t l i t r i s a a t d * r * g u t 1 a s i kebi nr*nga.jal:: 5en'rLta saya sLratLt l::egempa.tan yarlg l el ut, Fada l : : r r n s e r v a ti f rrlenatlggaFi d a . t r r e a l : : s i ' J u e r t e r l a l u t i d a l ' : pihak aqar p e r l u t der*glula.si r r ' r e i l h a t l ' i i t a j a k s a n a a r r i r r i . d * r e g u l a s i l,;ebi n r * l i h a t ]rsl itri l : i t a a g a r l r e m b a t a t r t d a r i p a d a p e l u a n q sebagtai [,:-aF'. -,Utrtut[': b.:r=i dapat ktl' janri-nan re-si daripada ursalra sebagai . t-t[': ul':-bel sel merfiallarrli betrar-ben.tr lrarus tri ta an po=i t i f denri ki k a p u t t r t u t l ' : b e r s i T e t r t u s a . j a i n i . d*regulassi pallet-pal::*t t i n d a [ ' : a t r t i t r d a [ ' : a t r l a h i r u y a . n r e n d n r n t r g l::emLrdian dapat denril,:ian, konkr i t darr nrellarlgl::ap pel uang Ltsalra sepert i i tu, t i da[,:1alr rt)Ltda]l petrgusaha begar Eagi ntettetrgah. dan pengtt-tsalra kec i I bagi ] , : i ranya d * r e g r t I a s i P a [ , : e t P a [ : : e t rfiLtdah. nrunqt[,:in lral itr-t lebih pengqarfiba.ratr den l::r:trdi si i dar banya.l': bert i t i t':-tnl a[: m*menq al am pi l:i ratr usalta besar . genrentara. i tri yatlg ada. der*qtr-rl asi Paket-pa[':et j u u s a . l r a u s s .l3a i e n t a q i * p a d F b e r a r dan nragi h tertur kel i lratannya i-tsal-rs*ut=aha }::c:F}er*s'i g.erta ticlat: {at-rr;r1 , 5:ad;r hegarsFrasta r n e n e r r g , : . h . - l ' ; e c i I . * . g r . a i . a g i: i r r f n r - r n a . [ - I ] e n g a n d e m i [ : : i ' * n f n i l ! : : s l:ecil: =el}':-Lrrl::c}F€*r-ii:'1i h:*i;i I cic*reglrL;t*i pal.,:e{-6i;lt,:et ma[::na :
$)
FUllnF I hl ,
F:'elrr'rt &r-;tn J,:l::ar-t;n,'5
F;i: !:ere'itP j. .i;in. [ : e l : . i r l t ; . r i ':-i l . 7 i : 7 ,
L26
f'l'rn,rr:i !:?lll*rl
i::'i triSt:i.rtan
[],*t:*nq
t
in'f ormal , lts*.ha l l e s r i .I cj,arr JLrqJa m€ne*ncJ*.n^F:,=ci.l. rJipern.l,etr dar-i [':gs,(,i.rnp;(h.;in yanqj cl i. l::1r.tl:: i:.!::cr.n n].eil-r L.r:iaha--u.rgalra. hesar. Felutanq b . ' i r q i t - t i ; ; . i h a i ; : E r , : :lj . r : J s i l l n , + n e n t t r ; : i f i - - l t e c i l cl-:.[*.rn l::aitar-lr-lygt dengan l : : r * h i i . j e t l ' : * * r r i , e g l r d e * r - * . t l r . . t J . ; i : : i :1i . , : i r . - l r i 1 , , ; r*ri : : F : ( n t : r * r l t p a ;:'eIi-te.nr.tr '.r.itf-le I r*t:ri h cJeri va{: i.'F d.":r"j. r-r';,ah*.-r-rs*l'r*l .*tasn.,,,,3 " L:e;arcl i Bagi Lrsaha kecil da.n rrren€r.tealr lt€,tilr danrpal: p,:sitif dari paket-pa[::et dereqlrl a.si i tu [,:ira]1ya t i dak l aneguttrq, dan pel uang petrg*nrbatlgarltlya bagi nttttrgl':itr allan tetap banyal,: tergantlrnq pada magal ah-rriasa l ah l::rftlvetl gi ':'l1al . Ter nb 'rsan-t EF rtrbrtr6€t't i n l::'ln veng i ,r-
t et a.p akan nal . rrrt$rturI dari LrrlsLrr-LrnsLrr' el::sterr.lal strateEi SePert i l:*bi.jal::sa.naat1 datr pr,:'grarrr FerrrbangLltlan b.eqi r fiereka gecara gtrLrl::tltral
Fal:et-pa[,:et deregr-tl asi i tLr a[::a.rl rft*nther i rrra[,:rrabagi nsaha kec i I d a n r r * i l e r 1 g a h - [ , : e , :i I . j i t l * d a r i p a t : e t - p a t : e t d*regLtI a=i i tur di[':ernbanql:an pslLranq dan dapat tinda.tt-1anjr-rt int*rtrretati f j'-=-agi :,/:{rrqlnrfJ.l. sesLtai de:lncl*in -l:i r"l* clehi rnt': i-;,tL: i.rl:: at p:a,:l:riy,';i =eperti bag,ai.rn.sria mer-er[:: i{ cii..r.prr{: nr*lrnper-ct1*h l.::r'€di{: tJerig.*n rnt-rclalr d*r't nrura[] r baqai mana rrter*[,:a ntenipernl elr [::el L((^rs=an-l:el uwesarl daI am pr':sedLrr de.n peri:inan, b . : g a i r r i a r l a ' r i l e r e h : a .t i d a t : t * r q u s r _ r r r b a i l , : 'rl elr yalrg I ebi h Jresa.r at au t er si si tr r,1 eh I enra.htrya dayh sai ng yang inheren rJeng.*n s:.i.fst-sif;itn,,.a s e * b a c 1 ; i i p e r r g r _ r = a h . r[ ,a: f : i l d",rrr yatrg 1 errratr. l:ec i.I meneflqalr Ji i::a serrri irar selrar i i rri t i dak mettenrutl'.:atr peI uangl dar i pa[::€'t-pal::et der *gr-r1a.=i yanq ada, rrra.l,:a. munrpLtt'lg geLnrnbattg-g*1':'frrbarlg dere.qul asi bel unr seperrulrrrya j. ni penat;rran, I Fngl':ap r harr-rs rnarnpLr rn@n\r,3r-rRn[::an paf::et cleregutl.:rsi .lehih l a n j i . r ' f . h * t r ;it bail.: ;:enclemh;:nqen l::r:jilmra!:i se:traqai r-rs*l-r,: l::iefli J. dri;ir"rrnerrc.rn,g;:rh ;:rc] I ebi l-r i:i,:sp3I i Ei t: " 1;f1(: Usalra-utg-rlra [,:e': i I terntasr-r[,: gs[,:t':'r i r] f ':rrrnErI k]rut=t-rsnya di p e r t a t t i bi datrg a t t datr i trdlrstr i seberlarnya tel alr banyak . mentperoleh bitraatr dari D*parten'ren Ferta.nian dan Departerrr*n Earu-barut Perindutstriatr. l::edua d*parterrrerr ini ini bahl,:an metrdapat i trstrLtl':5i d e t l p e t u t n j u t l : l ' : h r - r = u r sd a r i Fr*si derr, bai k utrtUk rrl€tli t'lgl::at [::etl pr'--'dut[':ti vi tag maLrpun merrbLl[::aliarl I apanqan Fenrbinaatr serfia':anr ini kerja' lebih dari sel:*dar mendarik:an pr-tn detrgatr atau tarrpa. rrerlel::aitl::allr.lya pr,:,se6 dengan Peluatlg yarlg terjadi p a c l a s s l ' : t c ' r L r s a i r s . b c - : s , a . r ,t * t a p i deregulasi juga gua.ir-t rrretlgatldLtng nri si l:hLtgl-ts ril*ffrbine nranusi a-rr'ran'Llsiarlya, pend*[,:atan gg':p1-e:tenletrec!, yar]g rrerfib{1ri pernbalrgunan art i fnanLtBia r clan t:;Lll::an' pernh"trnsl;11-i.1;-,l pemb*ngunslt ltntrrl,:. i tr-t sendiri. Dilrara.pl':arr perla d*partenren lain nrenirrql,:a.t[,:an L{p€.ya pembinaatr dutria lt=alra pendel':a.ta,n nr*1aIr-ti serra,:anr ini 1 khutst-rstrya Depar t errten Fer daqanqan . Depar t enr*n F er dagangan l e b i l r r r r e r r i b e r i[ ' : a n p * r ] r a t i a n n y a p a d a p * r l i b i n a a n i n E A n diharapl:atr p.edaqangnyar l'.:hnsu=rrya pedaganq inf,:rnial. I peda.garrg [';eciI dan menengah-[::e':i 1 Fenrbinaan dari segi "gigt*rrr tata niaga,' . Fa.ji ti dak se':ara nt':niat i s rrierlgenai si rianr.rsi a tsir*t; dan nranusiawi nya. Ji L-a t i t i l':-t al al.-nya. adal a.h r,janLlsi a at au 1t)gall gerta pengusahenya l':ltal i tas lri dr-rptrya, bt-r[,:an s€ffratE-rnatF. v*l urrr* pertLtrrrbLthat'l6DF, dan eL:sp,:'r, Ltqrlg ya.ltEl b*reda.r, investa.si , dsb. dsb. r llral:ta clapat saja talrr-r-tahr-r di l:snlr-lda i n lrari na.nti t*rl';ejr-tt, kita h a . h , * ' a .p e n t b a n g l l n a . n ' u s a . l r a . - n = . . r . l r ab.* s a r itur tidal* m e r r ' r b e r i[ : : a t 1 r ] L t [ : ] L t P n r a n f a a t bagi ra[,:yat k*ci 1. F*ringata.rr
L27
di Tiriror Tinrutr yarlq ntetregaskatl barr-t-barut ini Fresider.l Srelrartn datr tttrttttr': t i l : t , : '1 al:: rrlc1t1Lr€iar dari agar penrbarrqunarr l':ita berti l':i.ta perrrbangr-ttratr. jadi peganGla.rl agar [':arr . tli ta lraruts nranutsi a, r-*dar se[': bLt[':an ar . adaI alr.. p*rriba.ngLtnai'l Itrdr-'tre=i bsnar-benar itri F'eringata.n Fresidetr Soelrart': Indr-,nesia. pernbangunan di t'leEar a. t *r ltt a-nra d i par a aFar a.t ltr n1 elr d i hayat i irerraal:irya sibr.l[': Fenrda-Fenrda tida[': aqar p€.rr'rerirrtalr daeralr, tirrgkat datr l : e h * r s i l r a t r j a d i nr*rr "Eer=eri " den'ri i,:,=ta-tratalrya mem6uat ] ' : e c i l r r ya d a r r p e t r g l u t s a l r a l e r n E ] r n a r r l t . t t lp a r a !,:ntar l:eitrdalran fisi[,: b c t l ':atr ", Adalah si ra.l':yat ya.tlEtlrarrls "berseri pilr-t. l*rg.,=.,, ra[':yst rrya i ber=er darr l,:onrplel':E pert,:'l::':,at'lt1ys.. Ada.l alr p"=ir i tr-t rranrpt-t [::r:ta rnerribr-tat datr ene.rgi l,:an r a]ri rnel ;1[:]Art yarlg ttB*rgeri".
gt-tr
dic;arnb*rrita-rita
j. i n i:r:i''nt:i1 .-it.tqi: l::=[:ier'-'eFri i-:';r- tl':] t.er-qtt'yanq c r = r f ' ; € 1j{ rl l i n o c J e r - r i i : : e * i ' - c J a g , s r r -r ' ; . r i - i ( : * i - i ( l . r t i l t r . : l r 1 e l p ; : l * _ d ari l::rr-r-tii)'1,*, a t - s ; j . i : e ! , : " r n c , r J t * r ' ' n " r : i { ? i ' l t. . li n n p i d i : 1 1 * r iralr nts'=itr bes'ar yerlq =*ba.giarr t f i € I r 1 b c - -Q: tc1t t l r r i a = y a r a h : a t
l::0:r:i L a F,efrtJt.tis.,.rl-r cJar-i p.ig:iar-paiERp
rl;r|r
itt-t' rtrartabat dan rnenrerir-rkair penqanqt l':atan ha.r[,:at =e'rta pr,sisi . f [ ' : A t l m*rtrbsfltLt[:: lratr;,,3 1,Spi6!r1tr;rqi'r l : :e r : a p l g g i l r . r r r a . s p i r a = i tanpa pasar-Fta.garrri,f,derntatrpaE]|-r[::rr'rardatrirria.[::Etlrn*trjadirrt':'tlLtm'ft1 si apa darr La! ur r-ttrrLtl': a'pa p,:nbarrgr-tt'lail . denri pernbanet-ttrarr p*rlt-t 3Ir1 itri pit;ir F'=1a "=pid,:'1':git'S*Iir8rI pe'rbarrgllrrr*trr ini? n'r*Ltpal::alr a[':ibat ini tlal tentr-t Eelutni ". di "deregulasi tetapi F:r-tditri, Me'rrteri ,iperset,:J-:nql,:,:,1an" :leptlrti dieitlqQLttlq lr:g''"*t'r'3 t r : r i a d i i t r t l r a l a . q J a . L a t r . j i . l r ; h*iba.haya y!r.,g [ : t ' t d ; i t ' ; ' ; : t r:Jar-i ] ' : e l e t l c l s l i ; ' r t t * i t . ' : ' t . . t tletici;\[::mafilF](..taf] tlci.ll-r':j.llj.r' fn:.'illt(:Jd.iiitil apar"al--ltr. utrtutl'; pula saya tr'rera.sa perlut l , : . e t l r a u r i i n n r D e l : ' , : ' p i 1 1, sebagai Di cla.lant l::r--rp*ra.si-l::r:tpsrasi tlita |:;r;rp*fa.si. nler.lyinggL$lg rrasalah ra]ly'l'L daii r l i ' . ' i ( l i . ?f-i i : : + n c j l l r ' s : ' : 1 1[ :-rr"Jl'ct 'i ] 1 i J I c r . . l l : : L t pb a r r y a [ , : l : r t l r " t t i l l ; i t . . r t i F r , l t - l keci 1.. : anyal:: peraturan itr-t rrta'gut['b Dalarrr l,:aitarr derrqlatr derequtla=i dapat y a r l q l : : e f t ' r u dai n l r a n r b a t a r r r n * t r l a d i n',*tih yallg perundarlqan ' s e t r d iri i t r r j i w a d e r e g r t 1 a s i d*triatr di l
;
3: EP Nq' 3E Iabgn !3EP P3s3-! 1 dan dapat
meil,punyai ha[': F;;t*"1i"-vi"e Harrya n"p"i*=i laitrl ,' t l : , r p * i a s i l ' ; n p e ra'5i pa.cla.lral bagi tanah, atas pr-rla' t a t r a h n r e n r e r I L t l ' : a n n r e n g e n r b a r l q i : : a l tu r s a l r a t r y a = * . t i r r g l , : a l i
rnilik r-ttrtutll
!'!"t't t eyflt ea*e| $h:: Ug:nj,:gtf !1ei:h.1t[tt[5*11 Lig-.. Fr[7,/l]tlLt-lZ dat't per-v**nratt jaI Lr=c1.1'ra atr iil*^t'r nrerr ti:c,per*=i*f i;;1tr;-;il;,"giii j' dak t (:El'lt'::Ll l':t:'Fere'5i l"l*nqa'pa . Muratatr liapa.l. Lautt Eltsp*disi d*rrgatr b*ntrll': Lt=3'l'la yatlg l ai tr? di ber i [::eserripatatr ya.uq E'alrr'ra
tatl! 9E Dr-r.sE!sr. Jender e! EerbuEsnga! !: PBEs'L [aneqaf t1 [are! L2ZZ i ji rr
-*.pit rn*n''p*r,:1e5 Hanya Fi- t;;g= *6arLtsilya ,sude6 b'rtaL i n i Flallyat. ti*t*'tura.ir talrutrl'388pasaI'Jr14datr15(:Pa'[::r'lr:'vlt)' N':'' Ef Slr: ME11!.etl Fsrhr-rb-r-rt'rge1
llEU
Ur:'
L/-LL! D-bt=-L
ursa6a P*I ayara'tr 77 l ' : a ' r * t r a 'F F ' t ' l ' r'
!t${Et:b:7Z
pagaL
h*rbetrtu[,: Hanya FerLtsahF.arl t'bi rn per jal anafr Lrrrrt.trn dan utgalra ltntutl': t-tsalra i tur. tertnturp
FT yanq ,aqen p*r
h,:1*lr n ' r e t rj a l a t ' l L : s t ' l jal anatl " . l:l'rperasi
Perl:gb-t-tt]s.att N't= EE gEl.H[j totlEhE--$$: figpqtursgrt [enteL! perut=a.lraarr per':'ranqatl pel ayaratr ral':yat Hneer:ta Beral':i bat | , | , ; ' p e r a s i F e I a . y a r a . n F j a l : y a t T . E . O F E L F ; Ab) e . r g a b u t n q p a d a F T . ya.trq menqlranibat nra.si[r batryal': p*raturatr itr-t Selain di pertunrbulran l:::,:'Fera.si dEtr p*ngenihatlgarl utsalratrya' Deregulasi bidang p*r['.:aperasian p*rlut putla. seqera dirrirllai, perrltturp, say*q. i ngi n rr'reniberi Jratr Eltstr-t l:i sa.h, yang Sebagai perlut t-ttrtltl,: dapat lebih ll.i-=alr ini India. bawa dari saya para penrbi tra €*rrrr-rcabahwa rrit'dal utarria bagi menyadar l::an tli ta pengutsafra L:eci1 adalah rasa ':inta. pada ral:yat. dan lloperasi tutrrtbt-tlr h:reativita.s pada. rs.l,:yat itu a.k:atr dapat rinta Dari el;:tf,tl':rrr'ri ral':yatpirhUiltaarl darr gerib,-t al.,:aL utntltl': rr'rerria..,iul::an gs':'ranq petarri rrrendenqar adanya nrig[,:itr yauq AIt:iseh, [::eFada prr:'gram pemba.ngLrnan bagi El'r1'lrrgatr lerrialr rfiernillta. llredit p * r a h , d a t r c i r i 1 a . n a.katr E l t t r g a s , r . p i r r r n r r i h * 1 i s e * l : ' : r u n t u l ' : barrl,; d i p e r n l e l r ' d a r r y a r l q l : . r e d i t sapi d i l r . = . s i l l : : a n , E L r s L r d * n g a n dibayar Ia. l::BrilLtdiat'l sapitr;,ra niati. pLrrl dibeli. Sayang . t j.da.tr Iani.t r r r i t r t a [ : : r e d i t h e . rut I a . ] r . r r r t s h a r r [ , : i t r t . d . r r i h u r t a n g nlelr teritla.t -=cfpi rnqlr'rhawa.r rira.nipLl lrutatrg ].3r'r:. dstr h*,r'tt, aqar e[::'3r Lttrtutl.: dUa ,=1eh tlre.dit barr-t ditnlah ia lrarng i ll'-rt rirati =el:al ian, atart kr*di t ]rartts bi sa b.l]r'*'a [ra.nya ta.hlt yalql rrlaLrnya banl:i r r ya.rlq l':es*rnpatan i al.:lri rt'lya rfierfiber r i ni Narrrlrn barrl':i kenrbal i . Ia al::atl t*lrni l': perbanh:atr. tledi ua.satl datr di l uar agaknya l':-al'l a3al bisa rrrerrebak el::{fr sapi duta barlt l$ltutl': metrdapat l:redit yarlq gc=b*1a.lr rriatla. ya.rlq pal=u. r r r a t a b a t r l ' :i r betrar, dengan ! r r r * f t p s r l r a t i l : a n , petani lrretlQatdl:l;1p, "ntata itr-t ':srrfiat Setelatr -=sbel g'u r rr'retlQa.t8.l:at1 ba.tr[':i yang S,ang alr [atfat]". pa} Tuarr adal ah r ,'Bertar', A trda biga talru t e p a t , b a q l a i n a t l a bLrl::an Draitr tehs.l::arlrrrLt, petatri, =i Di jar*rab t'lElr yatlg l;:atfarl itri rnata palsu?" bahwa ,,Hata Tuan yallEt seb*lalr y a n g i [ r a t a t r r f i a t l L l s i awi ". [':e1 [':gngtllal'l rfi*rfiberi kan rrasukarr Setii anl alr, rn':,ga-rric'ga serrri nar i tri dapat para. petlgusalra lttrtul': rrlerrlajt.ll:a.n dan nr*nrbantur Fsrrrerinta.lr s*rte. e[,:']n'fni nrel a1 uti kebi ja]::5atlaF.n der *guI a.Ei . Wasga.l arr'rLt a.L ai l::Ltffi wr .
wb. I .J,ll.,:.,at-'Lia. {:
L29
f:'r:'i:-rru.t;Li--'r 1r:}8f,i'
H C I F , E R A s I S E B A G A I s I s T E t 4 E | - : 0 N E H I I N D o N E* )S I A D A N .
^a
UNTUK FENGEI"IFANGANNYA PERANANFERIAJARI ol eh '. sri-Ecll
swasono
Eeggae!ac '
F*it"**-tama
r*y*
mengr-rcapllan selainat
berlrongres
llepada
rn o g a :rn o g ab e rl l a t. bimbingan Tuthan,Yang tlllt HuaEa dan ' F EP , W'AR .I . r, i ;r.*IPER6ARI ii.ta- cttq" . se tu i u rh t*e l u ar ga bisar i i "r l - ' .adn judnya : 'dapat.
tercapai..'-. Hemper jurangl
U U D . i g + S i * t ' e m e nj a d i . ; .sesutai ,j=ngin .,-'rnerutpaltanha1...yang.eangatterpuJi.'.'j.
dasar
t r - t j L t a n ' ' -P. .E R W A R I
'' '' ' ,"'. dah : sekil i gute' . merupallqn A d * I a h . ., - s u r a t L i i . k e h o r m a t a n .' . ltami P E R W A R I m e m ln t a n . b a h w a bagi Dellopl . ltebahagi aan Yniu!' Imernberit.*n,, d e n gan- Judutl y a n g l i e . l 7 p a d a F i o n g r e s n y a .samiurtan . " " H o p b r a s i , . . ; S e b a g a i . 5 i s t e m P e r e i < O n b r n ai n i n c J d n e E i a d a n . "' P e r q n a n Jt-tdurl i ni adal ah Judurl besar - P E R i , ^ , A R rI - t n - t r - r lFr J n g- e m b a n g a n n y a ' r . j u r d r t 1 y a n g s - e d a n g . m e nj a d i . p e r h a t f f n suratu. - rrt't u t pb. e r a t : , ' gdear !hu i s -cdr a rnembutlrtiltan bahwa; HaI ini l < i t a . n e g a r a d a n b.rn:gsa, l ltu1t dal am. g a j a an n g g a l l t e t i r n e L t t l u a l t burltani.' PERWARI t e t a p i .rnemikirl
.,' ,' '_1
.
Umum Ketlta eebagai enarn b'r-tlan memangku. jabatan Setelah ' D e t l o p i n i . m a l . ; in J e l a s i a h b a g { i * y a b a h w a e a l a h ' e a t u . h a n b a t e n . bel.ulm adal ah Indonegl a L r t a m a , d a l a r n . ' m e m b a n g l t n : . . l < o' p e ' r a s i i tur koperde! '' ipa benar tenthns [*i r, dan ;;;;;","i;;;:;"";;;befa itur ltoperael , ' belltrn. tahu t l i t-ad e n gbaeni u Kalau ' tm. tairr-rr ,.ipa (seperti PT migalnya);ir . l a i n u s a h a b a d a n k o p e r a s i -bagairlrerr-ra ' membangun l:operasi? aapii flit! .' !l:' 01*hl FERWARI utntul< I kr-rt teltad ,. t ri-rrUr 'a. n l 'l adnennygaar n l , " r * . , r - r = " .i g saya perkenan[tan Pade , rneimbangun,, J"; d;in Indonesi a l : e s e m p i t a n ' . :i - n i , m e n t e m r - i l l a i l a n s i E t e m e l l o n o m l tl dqk lli ta ,deml ki an Dengan koperasi secara :- mendasar. tetapl J:tFt , l c e i - r li a n g a n .surbstansi cieri si Etern eltonornl. kt ta, geEata Jglgg .dengan cita-clta !rita ctalat, rnemperoleh traitan'yA ' t]ia,r tan i ni pe'nti ng untr-tt< [<ernantapan [cernerdeica*n, .'i:*jet asan-
---J.---
-J----
--
' t-.' *) .. Sambuttan/Fengarahan , .i9S9. 8-11, Februarf ., Jaltarta,
paCa
l,longres
PERWARI
ke-17-1
.',' '.
' . ' ' . ' , ' . . . ' . . ' . F-e- l m b a n g g n a n U q ! g l f ' M g -n- *q= s= ;i: a ..' -r.. ' rr..;
.
;
.
.;.
,
.>:,.. ..-,
.., 1
'.
,'
',i,,.:,;'. ,"',.: . -fRa. yang,llit'a cari dalam pembangu;an ini? FemLanilr-rnan . . " . , . ; , ' : - b u t k a n l a f r .u n ' b , r - rp[ ,e, m b a n g u n a n. i t u s e n d i r i b u r ] r a nd e r n i 6 N p r ' 6 u k " n ' n , , - . ' . '.,''. - .' d e r n i . e l t s p o r : , . n o n r n i g a s c J a n l a i n - l a i n . F e m b c r n g . L r n a bn e r t i t i k dari, dan. r:ntutk'-si manutsia. Hal ini ' , . . . , ' i, . . t a l a k t6f an ditegasfuan ; S o e h a r t- q : . ' d. i- - . .T' -i r"n" :o' r : T i m u r r b a r u - b a r u i n i '.:. .. , :. Minuislla.,. ltr l:h.,Fr:rldd1 " . , ' ":"iiiiI calt dol '
J-
'r
-l
. ..' ;r-..... ', ;,,,r : ' -
" ,
--"?-"'-"':
-
_:'
uL
'
-L
'-
lihat
Jin"ri"rJ.i;rr*;-.J;
b e t"rt;, apa' .'tnencernasllanrrya,
ltbmodi ti' , ai.,[*r*r.;h'.
bahwa . dana clan
d a y' a
'',
t.iJ"n'
i , . , t e r s e d i . a b l r a t , l t o r n o c ltii mi sal.nya r. mudah tersedi'i' : ; F*rgi fe!a! '. daya untuk diberi. nr-rer leob.ehr' rotan tidarl bo - ,r e- h , : " " : . . d a n . , : . . . : . . ' .l a g r . : c l i e t i s p o r s e t e n g a h . . j a d i ' ; t ; I ; g i , ,E"tir, ,, '.:, 'lj. . : .. . . . t.' .. i; '' : :,. a r n k e r it a n : d e n g a h ' l l o n g r e s w a n i t a E a . a t i n i , p e r l u r l t l t a , l1;:'i' ' m 1 n t ' aP k a* in p e r h a t i a n l l h u t s u t s , 1 l ' F : Wl r i t a m a s i h d i e l t s p o r ' , r n e n t a h ' , t r) , . ., .belr-tm ditingttatltan ''', ',pembahiu dafl wutiurd asiinya, yaitur |',,.., ' . ' . . (t ma a a . F'.rF.m . . . .. ,, ,. :, , , .:, . ,',,.,.,' r uu rrnnaahhttaannggggaa. ,,'". ., ( m r n' a s i hh . s eebbaaggaai i " b aabbuL ; i i.. ' J l a s a n n y aui i"' "))). .: . F e n c i p t a a n I ynai lfa : , : 1 t a * m l F b $ a h j " r , ' t e r h a c l a p Tl':hJ, aF r n i l " r = r , n n y a a dd a l a h p aa ' ppuun u i a r n a ; tu, :t :," ' ' , 1 : , r, ' :, ' . i .,. m e n y a n g1k; tuht at" l ,haaynri-l*Traal 'ti t r Jd, a n . m m aarrt taabbaa t tm m a a n n u u s s i i a ; F a b u h a r : r r ! ' d i u e r i l:llln.sf :I ., .{:n ,j.,',' ni'l_ai'tarnbah dutrrr; , hingga menjadi Logge lgepgr, g$" Siiibij, EHEE=T cpEl< .yang profesional aan. seieau;;y;;-Filt; ' ' m e r n o l t n y aLi 'a u n d r e s E . ' -.'
banya.lt "l{artihi;'r c J a n " C u r t l r l y a l c . ' D in , : s e p e r . t i dekan ' . ' . r e l ltor ', w a n i t a , , d i r j e n w a n i t a b . e h k a n s a a t i n i a'd" "ag "d; "u, a ' i. .wanlt"t ': r n a k a .p e n g i r i r n a n , .' menteri- "r.ranjta, Tl'itJgaya babu harr-rs ':.'';..'.:dia|*hiri..o1eh.pergerakanwanitaIndoneiia.''.-,..
D a r a m l l a i t a n . l , d e n g a n " p e m b a n g- u . n a n u n t u t c m a n L r g i' a l r,u, mppeui trur di catat , rel ev;rnsi troperisi di si rri ] r:op"iri"i' ;;;i; an o r a n g r , b u t k a n [ r u m p u la n m p d a l , , r . r r i ; b e r i a l r e b e r h a s l l a n d a n , h e m a n c tqi i a n ' . , l i o p e q a s i . p e i t a m a - t a r n a h a r l t s di l i rrat d;;i kesej-qh,teraan, 'harlra,h dan rnartabat si rnariursi.anya. :
1
SeteLah saya. garnbarltan tentang Sistem Ek'onomi Indorresla .. ,'1. v . r n g ' d a p a t d i I a l r u r l r a n' o t e h I:.ig,!e-'rclarsarlr.rn uub 1?4s itur, , J ,, , , F : E R W A R ru. n' t u r l . r: . i t r r - r t L r e r p e r a i r m"ep ri n b a n g r - r ns i s t e m itu,., Tentu y a . n s b i g a c l . il a i l u t l i a n , , n a r n L r n, b e b e r a p a di aniaranya* ,-baldt ya*l la h : ,-.'..", ,1. , .'-. , .'- BcElgrnar' il*ut rneningk;rtllan l,:esaE[a[.r1l<epada para anggota' ' ,Yalg - l e b i h , ' 1a n J ' , r - r t l l e p . a d a , r n a , s y a r a l l a t , wanita maurpun pri a ' apa i tur si st'em. el::onorni yang . -tentang bbrdasar , , a5e5 ke!*el Llargaan dan lrebersamaan tentang a p a : r n is i d a n m o r a l i t a 5 ' , Pasal 33 UUD l?45.. Misi Sistem Eltononri' Indonesi! mengr-rtamakan lrepentingan'rnasyara!,:at,' !::epentingan rna:jyaraltatlah yang utaqa, bt-than- lrepentingan r r F ' c 1 n es , e o r - a . g m e s , t r i p l r n h a r ] r a t d * n , ; " ; ; ; ; l ; i i n d i v i , d u d i a k r - r i d a n d i j r - i nj r - r n g t i n g g i . t'lonal i tas dar:i si stem ,:, h.'llttoonnI flf]nrin i , If nnddo noencei isa i, a, . = , r l n 'al idh a l a h .h d 6 ^ -tia - -r-a i c a n c el en rmn to, rl rs reai s i erl/;A: o6 Ar l6' .ot r nri r ;n- i^e- .n. rg* u .;
'.
i
!erieeaqB.:-, bglisn
t
Eef,sct!.ggn.
--.
-...---7.
t'toral i ta's , i ni .menol;k
I
Hr.
t#;;
-q
" i
F - : E R U J A R: Ih a r u t g Untr-t[: itr-r individual.isme'dan' liberalisrne. rnelallssnah:an n g menya.dari perananny.a- dal arn posi a1-engi neeri r bdngsa r' i t as rnental ai ui dang. rnoral i taE dan l geqm g Eb u .t t ul ihgtlllagnr e. ! ''m ligsgjabLgCgan rnenLtjLt alarn-- pitliran.demo[':rasi. i s g E i a ! b a g i s e l r - r t u t h ,b a , n b s a I n d o n e s i a . : ' .i .. : : . ', . . . . . ,:' ;, yang.' .. P.lesadaran'ini. aftan cepat t;rmbuh;-ryrelaluti pendidillan. ' p r d q r arn:. . l anra. rnengurtamaHannya dal am PERWhRI tdl ah'. sejak nonforrnal , .terrnasul'r: YanQ. prograrnny.a,.. baik formal' ,haupun 'r'pendidillan di rnrnah terhadap. anall-anall oleh i R"t" terpenting i hr-r. :...:. ' ttbperasi; . ',,, ltsaha yang berb'entltk .. l'jeglura,..memilih kegiatan dan ' lleltel utargaa! yang di dasari ol ehr a*as Hakel,;at . l.;ope;asi l l e b e r s a r n a a n l e b i h r n e l e l l a t p a d a h a k e l , : a t r , l a n it a ( p a r a ' i b u t ) . y a n g tgg3b !.aEgga. l'loperasi .peranan r-ttamanycr adalah sebagai !gpa!4 (cggyige dan' yang tebih Egtrlgtr), .m '. e r u t p a [ : : a n p u s a t p e l a y . r n a n (pr_eff! r-tsaha getlgtr) merulpal':an . p€nce1f-i anl l aba pusat bul*in' ' 'I'iope'ras i ,'tidak ' .' , ' s e s t - r a; i . b e n a r d e n g a n . rer r=arn- .a. nt r . t -1l ut tl ,t , ' p '. y a n g tt:,. (mif qi f eUi fr rnt-trah harga meniari' i a. rnencari . 1aba r: ?l l t hn m e m b e r i di scount') , menyedi akan pembel i ah .lengan ci ci I an, SFF anali-analt pinjarnan murrah i*rrpo jarninan yanE menyutlit!rann. secara lnudah terbayaF r ! , : e b u t l t h a n r n e r r d a c l a ! *d ; r p a t d i s e d i a l l a n - .: .lteltel urarglan ,1 dst. , dst. d i a t asi tel ah di l*emutllakan Seperti .' '
t
:
" :.. r ' simpan. plnjami troferasi 2 . 0 c r 0 r n e r n i i i t , i F E R W A R I , s a i t . ' i n i 'beldm ' T r " i s u l a - . . ', -tlap'erasi g L t r L ( S e l :oLah p a r a bagi i*rm*Eul<. F E R t * J A R i r y a n g- d bi tei nr gj ut lramt tl taahh 5 4 4 s e l l o l a h f o r r n a l r YanB saya . yallin .. t e r r t s l j u r r n l a h n y a . ini. Floperasi-lloperasi allan p e r j u a n g a n b a g i pasti: rner|-tpa!::an "rnodal l':emantalpan'l tela[,' j t t s t rt-t : i n i p r e s t a s i gel f :hg!p pergerallan wani ta. darl .Urrturl< ' glrrnber an I jadi parneran keberhasi FER1^;ARI harus ' i tlr-tt rnen ' , a m d a l j D E I ' ; O F I N f parlner atlti men ad'i iioperasi dan . rnemasyarBllatkan t*operasi.
'.
' :E g t f . g g , l s e s r - r a i . i * . , g * n
G E { H N1 9 B s :
"['Janita sebagal
Lurmber
penrbahgutpan bagi maurpun sebagai =.,tber insani **rg*iEA;;': '[leu;ajiban d engan pnia y a n g s a r n a ] , : e s e r n p a t a n J a n . .m*rnp.,r,yii fr-t,, ' trebiatan; s e g e n a p d a n b a n g s a d i . :s * g * t a .'bidang . kehidupan parti.sipasi pemLangunan,... d a n - - u t n r b a n g a n n y ab a q i ' p e m b a n g L i n l n l sebagal gesr-rai .'trodrad; har[lat dan martabat.nya . ditingIatian E o s i a l ' t r u r d a y F yaFq i k 1 1 q p e r ! . u t d.i}lembangllan lebih wanita.,. b e r p e r a n r n a l l i n . lebih, u r n t u k ' w a n i t a -tfnJ"t"ns - da1am . m e r n' u n o l l i n l l a n t * p a s i w a n i p a r t i : ' s i J*r . , . - dal am ;;;;"st;;; " * antara l l e l l t a r g a l l e s e j a h t e r a a n p e r l u ditinql,.:atllan ;' i.apienr' n b a n g u n a n '/ang t i m b u r ' l d;rri p e r n b a n g u t n c a n g e r a l l a n . s e b a g a i mJt*t'r-til Fl.il.; ': bawah dengan' wani ta :;ebagai penggeraltnya". ' ' - . . llemajuan . Geral,:an wani taL ah .yang dapat meni 1ai sendi ri 6 B HN r L t r n L t s a n r n e l a l u i I n c J o n e s i a pemiltiran rnengenai uranita l?Fg ketil
. Iebih
m e n g e ! , : = p il s i t l t a n
cita-clt'a
d*T
'- . : ' . . - ' . L ''. .
;.
'
.r" I ' ' . ,.'..-. ," .': turjurannya'-pada rnewuj'ud!(an peFiimaan
frit* berdasarllan
tq43
UUD
. . . dda, Di: ':dal anr al-am pi tliran. -saya sendi ri.. (pr;i badi.,) ti dall u ' r a n it a , ti dak terasa d 'a n ' d e r a j a t .. rnasal ah l agi ah:an l.tedr-tdur[tan 'tipali. derajat, . . d g l a r n h " r t i , s a y a a d a n y a p e r b e d a a n l l e d u r d'u t l t a nd a n perlrataa!._..J'ernan'sipasi.". Mengapa alarn pi [liran," r-elevan ,'.1aqi : s a y a ' r J e m _kri a n ? t{arena peranan gLrru-gLrrr-1wani'L,a yang mendi di l< . i saya rj'- di'' Tl,l dan j 5D terutarna r. dan' sang'at . tnengesanltan a n l t A." l : e l l a g r - t m a n p a c l a . l l e r n a m p u-reaanyw . m e n u t r n b u r h l l a n . : h o r r n a tl.; d a n a. 'Iebih rru*[*r!:iLtat pahani insani . . Agama l*ng sa.ya anut " - . : . . t, ' A p a H r t i n y a r i n i . - : ' F ; e r a n a n j a t wan,lta : r l l e d r - r d u r l t a nd a n d e r a ' d a p a t d i b e n t r - r k k e r n ,m e l a L u r i p e n d i d i l l a n ' 1I l , f i i n : j anak.-analt, Inilah -sosi al br-rdaya" , seperti GBHN 19gB , itu.,: d i m a l t s u t d l < a n, o l e h 'Mernperbany.rll' wanita f o r r n a l , malipun terjurh he prof es1. gurrlr, ' 'nonf orrnal pada;rlia,n' rnenrblrdalrailan acfan.ya terhorrnat statLrs ' , ' " . : ,.',,.,
'
-' .''Sel'an-iutnya.. yang l.menerjemahkan wanita..sendiri artl ..,.. "mempu6yai dengan hal<, ker.lajiban, dan llesernpata yang .sama .". \. pria'l dan'arL,i sebagalharlcat dan martabatnya "gesLrati kodrat, ',, wani ta 't. r '. Te,r:.jemahan apapLrn 'harurg althi rnya , mutncul dal am .. 'bacaan ; ' - . ' i ' : ' l t l t r i l l t - t l u r n ;p e n d i d i [ r a n , ;rnalt-anak. terurtama rnelaluri bullu .:-..].:i:.',;.danremaJa...':.:.'' 'deng*tn -. - . Sesuai j r - r d u i l .m - ahalah ini maka l*aitannyal 'adalah -' i,' ':,- . ',. ' kt-rrikt-tl.utm dal am . pendidiI'ran- dapat rnenempatl
dalam ltegiatan PERWARI altan berrtutgas berat ., Eeeqpe!,, gerall.an . . ," l ( a d e r i s a s i " . . T u g a s wani ta nernbuat lrader:kader :''butlranlah merltpaltan hladerisasl' Lugas' ringr,n..dan sederhana. ,Ltpaya. -yang m e n y a r n b u t n g' r n a s a l a l r - t dengan. rnasa depan. T""g situtasl I . dalam ' segl . ..lampaut berbeda dengan rnasa depan prospek.. Apakah .,.'.tantanganr' dan llecenderlrnganr,antisipasi 'weini ' . i gerallan rnengatur e ta a l l a n . r n e n g il c u r t i [lecenderlrngan, , .mengadapt'asi Yang., rnenjawab atau .membuat pola masa depan? '., 'persoa,l an. i ni abal ah ci ta-ci'ta yang yang*di pertahanltan dan tahan utji terhadapr perurbahan rnasa Di atas telah s a y a s i n g e t - r n g p e r - E E p E . Ls a y a t e n t a n g tugas pend,idikan pendidikan yang saya anggap penting wanltai; bagl - Bagaimana prof esi pencliciikan ini pro{e.si dengan bisa terlrait ,Lainr'. yang saling rnend'-rllt-rng, isi-mengisio relevan ,dFn Jnherent dengan cita-cita dan tr-rjlran geralcan .wanita? Dapatll.An s a y a u s u l l < a h . t u g a s p e n d i d i l r a n m e nj a d i s a l a h s a t u t t r - r g a s n t a m a , -profeit. hemurda i n , dari i tui di tari l* turgas-turgas Can profesi - derivatif pendidil
.
. .:
:.
.l.
"
l
,'.i.,.".:':,, : t , . -. 1 ..j , Y i . - t , . 1 : - . , ',, '
:
... ..r'
.t,
,
;' -: t : : t ' : D e r n i k. ' i a . , f , peFanan PERWARI', jllta . *n empattburti'r di sellitar ' ' judr-rL adq br-1ti r, li'el i rna stau lleenarn rncrncul dal arn ltertas . : g t < l r si [l6n ' . malial ah' i ni n. dal arn llongres i ni , mar:i l ah ]ri ta di ' : : ' . . i , 1 , . . l l . . lb ' .e . ' .r s . e r n a . ' . ":'..:,l,.ji..l'..'.
.:,'.;f..,'.''-.'.,:.]''...': .'1'.,...renulr-rp'...j.'''
' i l . .; :'] ^ ' . .:' | : . ' . ' : ' ' ' : : '' :i. :, ,l' ;' ' ,- ]:' 1 ':,. 't sebagdi penurtirp'pLr,rull,it" : tegastran:. tetarr ditentul ' ..i-; b a "grl, , i LiUD 1?45 bahwa. bentull perusahaan yang sesuai .. .. .. .' .i -. .. ,: "lo, .l Ienhd oi n ' e s i a adalah lcoperasi..Telah ditentukan pula bahwa.nFgara'.' ,r', , , 1 ,, , ' : . : , ' . l c i t a adal.ah negara' lresatlran yang berbentult _R e p u b l i k . ' ppeerrl lttssaahha a a 1' ,. ':.',:':',;,.1. 1.'..:.:l,, ,; : M Meennggi innggkkaar .rii ' : . -bUaah n t " i a i , ' a d a l " i " i , f l .n, .: , y, ya a n g . se e* sg ru-rrai i1 a d A l a h np wa b eennttuukk
.. : . - . " . . i . , l t o p e r a s i .,.' 's i t s t n ahr a l n y a d e n g a n m e n g i n g l c a r i ' b a h w a b e n t u r t i n e g a r a a ' : ; i , 1 ' . ; . ,", ''":tl ,t ii tt a adalah R e p r - r1bblil ikk;; l . l e d r - t a n y a E a m a ' b e r a t n y a .' d a li a m ' ' h a l . , :..,'.;,, ' 1 ; . ;: ' . t , , ' - ;, 1r n e l a w a n , U U D 1 9 4 5 . . . I n i 1 a h . c j L S L p l f n n a q l g l a l yang harcrs' ki ta
. p e r h a t i k a n p r - r Ia ' ; y a i t u d i s i p l i ; " .d. a n . b e ; s i l l a p l < o n s i s t e n d e n g a n 1945 ' bai k pri a ,naLtpLrn u r a n it a .
n d a I a m .U e r p i n a a n g a n , b e F p i l t i r j i wa se;-ta al utr-pemi lli ran UUD Fernyataari lcemerdel.{aan ti dak
'pernyataan jurga ..Eaja. r rnerLtpakan po1 i ti k, peqnyglaBg tetapi' '. u n t t t l < merna=rtlri pi ntur gerbang l<ernerdeliaan negara k L l ! . ! g f g ! , '.,'' I r n e r n a s r - t l t di u r n i a b a r u d e n g a n n i l a i - n i , Indonesia, 1ai baru yang-.,, 'tbrllait : dalarn arti.."merdelia, bersJtur, berdaurlat, adil dan i . , . i : j " ' r n a [ * m L t r , ' i ,.- C i t a - c i t a dan tlrjuran FERTJARI sl=pert.i. terte,ra iada ,: :: _ Anggaran Dasarnya adal ah 'suatu pgr_nyat_qan !:cr!!t!rC! p.ula.' : 'pendidiltan, '. .:-,.:Implernentasinya adalah melalui sebagai dasar bagi. , " - , , -sr o c i a ' 1 ' . e n g i n p e r i n g pharacter anb - dalam. Llpaya riation '-. building. .
' ',
:
'' . untult . .; , d a l a r n s e j A r a l i p e r n b a n g u r n a n e l l o n o r n i I n d o n e s i a , . ! l i r a n y a .cita-cita .',;.-'.: ' ' .mendellati', l:ondisi. S o l l e n " d g r i l c e r n e r d ekaan., " d a s 'tlita, , Sistem Ekonorni. Indonelia yang . ,''. berdasarltan atae ,. . tdemolrrasi.. ekonomir itlr allan l'ebih terwujr-rd; jlka ' . .i':l : dClam EeglBE : . p e n y u E u E a E : j a k s a n a € p l r e b i geCIbAngLr[qA dl[gllfen , , . . = - ' i. deO =!Ca!eet
l e Er . b l B n g su n g d e n g a n b g !u=bg!r - r
,' , '.' , '. .
pqm gbtagi
Elr gngm!. . Dengan.
perencanaan t , ,.- . "' . derni lri-an sellal i gr-rs berartl . pernbangLrnan ', ", .sistem - dan' pernbangLrnan el
Jallartar
EFE
'
;:-r
.?.Februrari
1?B?.
'
:. ,
KOPERASI SEBAGAI SISTEM EKONOMI INDONESIA: TANTANGANDAN MOMENTUMDALAM MENGHADAPI REPELITA VX) oleh
: Sri-Edi
Swasono
Pendahuluan pengembanEian kebijaksanaan Repelita Dalam V nanti sadar koperasi perlu diarahkan pada dua haI. Pertama' secara pemikj-ran alur sebabai sokoEuru dafan rerb.rrg,rn koperasi dan bertahaP sistemik Pasa1 33 UUD 1945- Kedua, secara ekonomi, yaitu melakukan restrukturi rnulai mem-I>asal 33-kan yang berialur sistem bentuk-bentuk usaha non-koperasi (KUHD)perundangan kolonial trernvataan
Kemerdekaan:
Dari
fndividual
isme ke
fnteeralisme
dasar negara Jika sebagai kita rnulai dengan Pancasila maka beradanya Indonesi.a, dalam menyusun kemerdekaan bangsa yang berjudul Pasa1 33 UUD 1945 di dal-am Bab XIV WD 1945 yang sangat Kesejahteraan Sosia1 merupakan buatu konsistensi pendiri para ini. Suatu di Republik rapi dalam alur-pikir pasal yang perekonomian kedudukannya sangat sentral mengenai dal-am di dasar diletakkc:r di dalam undang-undang suatu "kesejahteraan dan uPaya Dengan demikian konteks sosial" terhadap kegiatan apa saja harug dituiukan ekonomi nasional masyarakatbagi seluruh terwujudnya sosial kesejahteraan itu Sosial Kesejahteraan Bab XIV UUD 1945 yang beriudul 34Pasal pasal, dan Pasal 33 nemiliki dua hanya diuraikan harus Indonesia sosial bagi Kesejahteraan UUD ekonomi Pasal 33 Demokrasi iniberdasarkan kedua pasal yaitu kemakmuran bagi semua sosial, 45 berwatak kesejahteraan bagi moral dasar mempertegas 34 UUD 1945 orangPasal yang tanggung mengambil ini, negaralah demokraei ekonorri jawab Di dan mengatur kemakmuran ke arah yang meratapada keduan ditegaskan kal-imat Kemerdekaan, dalam Prokl-amasi jang mengenai pemindahan " -- . d.1- 1. , kekoeasaan, haI-haI temPo saksama dan dalam dengan diselenggarakan tjara iang yang disusun Bung kal-imat sesi-ngkat-singkatnja - - - -" Inilah ini, masalah hal-ikhwal betul HattaBeliau mengetahui untuk selanjutnya strategi oleh karena itu beliau meng:uraikan bahwa pemindahan dengan menyatakan itu kekuasaan melakukan pemerintahan JePang pegawai-pegawai dalam Indonesia di pegawai-pegawai Indonesi-a. RepubLik Iangsung menjadi proklamasi strategi kepada sampai Titik-to1ak dalam oleh pemindahan telah l-ama dipikirkan kekuasaan itu Para pula suatu pendiri adalah itu ini. Oleh karena Republik dalam yang terwujud sangat bahwa hal ini konsistensi rapi dan yang telah'dipersiapkan sebelurnnya pola pemikiran suatu
x). Perkoperasian Simposium Kebijaksanaan 2 PUSLATPENKOP/ILOINORAD, J a k a r t a , Perrbangunan, 1989. 135
4
dalam Yaret
ini HaI 1945 wD dalam penyusunan di bagian menjadi "Semua WD 1945: tercanturn sebagai Pasal II Aluran Peralihan berlaku. lanEsunE masih yang ada peraturan neelara badan llan Dasar Undane-Undang menurut yang baru Ei"d"k".t L*fr-,tn ==Uu" yang inilah 1945 wD Peralihan Aturan II Pasal hukr-rm zanan peraturan-peraturan menjadi landasan berlakunya tidak ini hukum peraturan-peraturan pun betapa ko]onial, -iiwa s e ndiri i t u k e m e r d e k a a n c i t a c i t a d a n d e n g a n sesuai UUD 1945 dalam tertuang seperti sistem mengenai khususnya 1945, wD dengan sesuai dalam demokrasi kita berlaku Paradigma pemerintahan negara, j ntegral i sti k, sebagai }awan dari paradigura individualistik' maka daLam hubungan antara Dengin cara pandang integralistik, secara masyarakat kepentingan individu, d"r, masyarakat Dengan diutamakan]ebih (persatuan integral) keseluruhan yang bebas perianjian individu rr*g"r- bukan hasil demikian kesepakatan' hasiL melainkan (Vertrag sosial), kontrak atau atau (Gesami-akt gatu tujuan yang menperminkan suatu kesatuan 1945 WD Pembukaan ketiga alinea Rumusan nasional konsensus ) Dengan Vertrag. daripada Gesamt-akt adanya lebih mencerminkan lagi bahwa lebih jelas Indonesia asas kekeluargaan d.ianutnya t Gesarnt-akt, suatu berdasarkan didirikan Pada kitu. negara pada Paham integralismeberlandaskan berlaku bagi zarnan kolonial, individualistik Paradigma saja i n t e g r a l i s t i k menjadi dasar tidak p a r a d . i g n n a sedangkan kehidupan bagi tetairi kita, pemerintahan iuga negara bagi zaman dari Perubahan aspeknyasegala dengan .""y.".k*t suatu menuntut Indonesia kemerdekaan zaman ke kolonial (dalarn "dobrakan kulturaI" semacam menuntut cultural-switch, paling tidak' atau sebagai gebrakan nental-moral), artian mematahkan malnpu berpikir, kebudayaan VanE suatu "evolusi lama' lama atau kebiasaan pikir cara pandang ]ama, pola pikir belum itu integralisme "Dobrikan kul-tura1"-yang membentukkan lebih ini hendaknya "dobrakan ku]tura]" Perkataan terjadi"dobrakan" Perkataan pada aspek kulturalnyad.itekankan penulis tidak bermaksud mengungkapkan keras, mungkin terlalu teriadinya sekedar menginginkan tetapi ekstrimitas, suaiu irnpasse kondisi suatu pendobrakan atau terobosan terhadap -dalarn yang lama paradigma yang berlandaskan pola berpikir justruperlukitaubah.Deregulasidandebirokratisasisaja switch cultural denElan suatu perlu disertai i:-a-t ".tkrp, masih f e o d a l i s m e d a n l-iberalisme Sisa individualisme, itu. mengambil dan berkembang kelihatan bahkan nampak segar, berdasarkan kerakyatan orientasi Sebaliknya baru. benluk mantap. narnpak belum rakyat dan kedaulatan kepentingan atas situ' ke mengarahkannya terus*menerus meskipun-Pemerintah kultural" Tanpa menyadari perlu adanya suatu "dobrakan dalam tersandung-sandung akan tetap kit; arti itu, dalam ketentuan-ketentuan .normatif*konstitusional, melaksanakan baru memandang hal-hal dalam berbagai ambivalensi, terperosok L36
dari sumber menjadi }ama, dengan kaeamata Yan€ kesemuanya kebiiaksanaan dalam inconsistencies dan irrelevancies yang keciL kasus-kasus hal ini dalam nasionalTermasuk PT, kacamata prestasi dari koPerasi yang menilai memalukan, (sisa dengan usaha) hasil SHU yang antara mencanpur-adukkan yang l-ain hal-ha] (profit) Be}um terhitung dsbdsbIaba mendasardan lebih besar
Pasal
33 UUD 1945 slan Masa Transisi
Pasal negara yang
33 UIJD 1945 konsisten menganut cara pandang
I
.pemerintahan ini-
dengan sistem integral-istik
( 1) disusun Perekonomian Pasal 33 U|UD 1945 berbunyi: (2) kekeluargaan; atas asas sebagai usaha bersama berdasar oleh yang penting produksi ne€iara dikuasai bagi Cabang-cabang di alam yang terkandung (3) Burni dan air dan kekayaan negara; oleh negaradalamnya dikuasai dengan langsung secara Pasa] 33 IJ{JD 1945 inj- berlawanan dalam KUHD yang berdasarkan paham individuai-istik perusahaan berdasarkan perekonomian bentuk-bentuk melahirkan neEiara yang (1) badan usaha nilik meliputi: koIonial, aturan yar:3 sebesar-besarnya nencari keuntungan berorientasi (2) nilik usaha badan etatistik-merkantilistik; sifatnya di Asing, Eropa dan Timur bagi golongan swasta yang berlaku CV dan NV, beruPa maatschap usaha bersana dalam aturan mana yang liberalistik pada KUHD kolonial yang berlandaskan Firma (3) badan-badan (individualisme) ; denEtan asas perseorangan pada adat yang tunduk hukum swasta bumiputra usaha milik Vereenigi-ng, dan Cooperative Vereeniging seperti Indonesische Indische pada seperti barat yang hukum tunduk atau op Andee1en. Maatschappij yang perusahaan individuaListik bentuk-bentuk Meskipun NV bentuk dengan swasta usaha seperti badan kapitalistik dan 33 Pasal dan (sekarang semangat bertentanEtan dengan PT) iiwa (dengan yang asas atas berdasaskan IJ[JD 1945 kekeluareaan "hanya perusahaan hajat hidup yanEi tidak menguasai menging.at namun tangan orang-seorang" di ), boleh ada orang banyak II Aturan "sah" Pasa] dengan sesuai masih keberadaannya UUD 1945 Peralihan mengalihkan adalah Peralihan II Aturan Misi utama Pasal sesuai baru" (meninggalkan) yang lama dan "mengadakan yang (J(JD j bentukdemikian Dengan 1945. iwa dan dengan semangat yang KUHD menurut perusahaan kapitalistik swasta bentuk t e m p o rer b e r s i f a t dan liberalistik, individualistik berwatak adalah transisionaldan keberadaannya Rn:..ana 4vL
grg
lamakah
masa transisi
ini?
HaI
ini
sepenuhnya
utama pada kita sendiri dal-am melaksanakan misi tergantung peralihan Namun ituyang terkandung dalam Pasal- II Aturan l,/Tahun L967 adalah muneulnya UU Noapa yang pernah terjadi L5t
oleh UU (UU PMA) yang berlandaskan Kemudian diikuti KUHD ituyang sistem ([I[) Perbankan) menemPatkan 7967 14/Tahun No. Bahkan perbankan lebih mendukung badan usaha KUHD. Indonesia UU yaitu dengan munculnya suatu set-back, selanjutnya terjadi pasal KUHD yang memberi No- 4rlTahun 1971, VanB menEttbah suatu su.ara' dari 6 lebih saham tidak suara bagi pemilik batas meniauh "satu prinsip saham satu suara": menjadi YanB berarti Demikian yang berasas kekeluargaanpaham kebersamaan dari sePerangkat pula l,/Tahun 198? (UU KADIN) dan dengan UU Noyang belum tertuiu mengandung unsur-unsu.r Deregulasi; Paket pada sistem ekonomi koperasi. "keabsahan usaha bentuk dari Iega1" itu oleh karena harus dilengkapi yang itu kapitalistik individualistik, citadengan sesuai misi" dengan "keabsahan temporer secara bentuk semua terhadap pend.irian Untuk itu negara ini. eita semangat dimasukkan den .i iwa harus non-koperasi usa.ha jiwa (kebersamaan koperasjkoperasiMemasukkan semangat dan yang dimaksud kata-kata dengan itul-ah dan asas kekel-uareaan) 'iperekopomian itu33 UUD 1945 pacia ayat 1 Pasal disusun" jadi perekonomian "disusun" imperatif, adalah Perkataan diri sendiri membentuk sendiri, tersusun dibiarkan tidak kekuatan atau ekonomi yang ada kekuatan-kekuatan berdasar tugas negaraadalah pasaran bebasMenyusun denikian eknomi sistem adanya struktur kita kenal Jadi saat ini yaitu " c o n f l i c t i n g " , yang saling yang "dualistik", Indonesia sistem adalah berlaku, sistem secara lega] dua Yan€ satu yang berasas jalur 1945 IJUD 33 Pasalberdasarkan yang yang adalah lain dan kekeluargaan/kebersamaan jalur peroranganKUHD yang berasas berdasarkan "kebersamaan" dimasukkan unsur itu Dalam masa transisi ESOP semacam sistern perusahaan melalui swasta dalam ke pemilikan yaitu melalui (employee ovrnership proEtram), stock Asas karyawan. koperasi atau saham ol-eh karyawan kolektif menempatkan "kekeluargaan" dengan dalamnya ke dimasukkan "partner bukan berproduksi", sebagai karyawan kedudukan Industrial "faktolproduksif' Hubungan dalam konteks sebagai pula pernah saya kemukakan Pada Hal ini Pancasila {HIP) tahun 1981. ri Adanya Indonesia)
UU No- l,/Tahun 1987 (UU Kamar Dagang dan Industri ini, dalam ranEika masa transisi l-ihat harus kita
Ekonomi Pancasila", swasono "orientasi 1). Lihat sri-Edi Swasono (Eds. ) Wawasan Abdul dan Sri-Edi dalam MaCjid, di (Jakarta: 1981 dan Sri-Edi UI-Press, Ekonomi Pancasila Perekonomian "MembanEUn Sokoguru Sebagai Koperasi Swasono dalam Orde K o p e r a s i S w a s o n o , d i di dalam Sri-Edi Indonesia", 1983) trkonomi Tndonesia (Jakarta: Uf-Press,
138
dp'47-2-89 STRUKTUR SISTEM EKONOMI INDONESIA
_-\__
l\^ Pasal 33 (Dalam Bab lllV: "KesejahteraanSosial")
Aturan Peralihan (Ayar II: "segala badan negara dan prarlrran yang ada masiii iangsung bellaku, selama bclum - diadakan yang banr menurut UUD ini)
Dcmokrasi Ekonomi
Kjtab
Undang-Undang Hukum
Dagang(KUHD)
I
lt
(Asas Kekeluargaan/Keber@ samaan)
I
(AsasPerorangan)
---l-
l"auaiisrit"l
I
I'T (NV); CV; Firma; dst.
Koperasi Qembagaekonomi yang berwarak sosial) I I I sokoguru I t
I
noruokoguru
I
I
{
mora.lekonomi: persaingan,nilai uansaksi motif ekonomi:laba (profit)
moral ekonomr" kerjasama, nilai kegunaan (need), hajat hidup orBng banyal?penting bagi ncgrru. (BUMN pen-. dukung sistemik) morif ekonomi: manfaat sosialekonomi
I
I
I J
Masa Traruisi: UU No.1211967(UU Kopera- 1. Membangun koperasl) si sebagai sokoguru Inpres . No. 4/1984 (Inpres 2. M endemolsarisas ikan/ KUD/'sapujagu") 1 mempasal 33 kan KUHD (pemilikan sa\ ham perusahaan Dsr. oleh kopkar; hubungan industrial Pancasila)
UU UU UU UU
No. l/1967 (UU PMA) No. 1411967(UU Perbankan) No. 6/1968 (UU PMD]9 No. 4/1971 (ore share one vote) UU No. r/19E7 (UU KADIN) Palet-paketderegulasi1986-1988 Dsc.
- l
,I -l
I
{ i i
Menuju UU Pokok PerekonomianNasional
}crurirt 9 burir *Lu* (perekonomiandisusun,usahabersama,asaskekeluargaan, pentingbagi negar4 haja hidup orangbanyak,dikuasaioleh negaraakekayaanalam yang terkandung,sebesar-besar kemakrnuranrakyat, orang-seorang),
Swnber : Sri-Edi Swasono (1987)
'159
satu dalam pelaku ekonomi itu ketiga yaj-tu mengikat untuk meningkatkan dan ekonomi yaitu demokratisasi nasional, misi kacamata 1987 dari 1/Tahun W No. mereka. antara kerjasama gerakan koPerasi bagi tragedi sesuatu merupakan koperasi kacamata dari ditiniau telah koperasi misi karena pada ketentuan ini, 1987 W No-1,/Tahun Dalam kapitalistikusaha perusahaan/bentuk pula sebagai dianggap ,rnrlm, koperasi laba. dan,/atau keuntunEian yang- bertujuan memperoleh .Koperasi orEtanisasi sebagai identitasnya kehilangan demikian i*r!-t Juga pada fungsi (service peli]ranan bagi anggotanyacenter) "asPirasi dan j e l a s m a s a l a h d i t e g a s k a n d.r.kegiatan, pekerja dan "hubungan antara kerja serta usaha" kepentingan bagi relevan tidak ini perkataan-perkataan pengusahi", adalah masalah yang lebih relevan Di dalam koperasi Loperasi. dari disusun kiranya iJ{J ini anggota. antar huLungan "forum suatu menjadi akan hanya dan nantinya swasta, kacamata Bagaimanapun pelaku ekonomi? iuga W bagi ketiga komunikasi" disatukan itu ekonomi ketiga bahwa membawa hikmah, Pe1aku ini yaitu nasional komitmen , dalam diikat B&rr,tt atap, dalam adalah ini W Jiwa ekonomipelaksana demokrasi sebagai demokrasi yang sama (yaitu "penyebut" melalui r"*p-"""tukan "pembilang" yang pecahan dengan tiga sehingga ekonomi )
nenjadi diiumlah bisa itu berbeda dukung dari !987 perlu kita No.l/Tahun
satu hiknah
kekuatan. ini'
UU
pokok undanEi-undang perlu dipersiapkan selanjutnya. menu*iu itu, transisi pe-ekonomiin masa mempercepat untuk usaha sebagai perekonomian disusun yang harus Ear"fu bangn-rn-bangun denean atas asast kekeluargaan blrdasar b*"*"." Di atas telah dasarnvasebaPai dan koperasi perusahaannya unsur 3 singkat secara menielaskan upaya ditawarkan (1) y a i t u 1 9 4 5 , points) Pasal 33 UrUD dari (cri'cial terpenting ',perekonorian " a s as ( 3 ) " u s a h a d a n (2) bersama" disusun"; ( 4) a d a l a h p a s a l i n i dalam ooin'ts lain Crucial kekeluargaan". ,,penting orang "menguasai hidup hai at (5) negara" ; bagi "kekayaan-alam ( ? ) vang " d i k u a s a i n e g a r a " ; o l e h banyak"l fOj "sebesar-besar kemakmuran dan (B) dalamnya" di tertandung dimulaipenafsiran harus kesatuan Di sinilah rakyat"._ crucial Semua MPR. oleh dijabarkan
Politik
Kemakmuran
tr>oints
Rakyat:
Pasal
itu
akhirnya
harus
ielas
Z7- (.avaL 2)
pentinEinya menekankan pada ekonomi Indonesia Demokrasi Pasal semua orangkemakmuran bagi rakyat: kemakmuran masalah sistem dan menentukan nemilih 34 UUD t945 telah 33 dan Pasal iJUD ayat-ayatnya. oleh diielaskan seperti nasionalekonomi yaitu nembangun prioritasnya, juga menetapkan telah 1945 bahwa 2) , pesan Pasal 27 ( ayat rnanusiantra melalui langsung penghidupan pekeriaan dan akan "tiap-tiap berhak warganegara yang layak kemanusi-aan. " bagi
1:40
harus tidak paling masyarakat kemakmuran ini: pokok berikut 3 hal menjawab dan dapat kepada d.iarahkan menEprangi dan keria lapangan (1) meningkatkan bagaiu,ani untuk ketidakmerataan (2) bagaimana mengalrangi pengangguran;. memerangi (3) bagaimana dan sosial; keadilan i"tE.pii-kemiskinan dan makmuradil keadaan yang lebih mencapai untuk ketiganya (GDP) dari ditarik pertumbuhan ekonomi Jadi masalah secara bermakna dapat eknomi bagaimana dan ini Pertumbuhan pokok masalah merupakan ini butir ketiga terhadap langsung derivatif. pAlitik
politik bagi dasar (ayat 2) harus meniadi 27 Pasal target meniadi harus kerja Lapangan masyarakatmemakmurkan ditarik inilah target dan dari pembangUnan nasional, utama perturnbuhan tingkat termasuk lain derivatif target-target d a n s e k t o r a l n a s i o n a l GDP, di sentral target sebagai kerja lapangan Meletakkan dalam di manusia mengutamakan pembangunan berartjakan dalam human pendekatan melalui pembangrrnan, rnenbang:un berarti kita pembangUnan menjadi berarti clevelopment, ."="rr.".= Pula YanB bukan untuk manusia, untuk Pembangunan adalah insanilebih terlalu telah ini kita Selama pembangunan itu sendirj-. membuat pada menyesatkan, telah HaI ini 3DPberorientasi "disoriented". kita Denaoaqan
I...'y...@^$s
P=lt
H;entn
hal-lEl menegaskan dalam autobiografinya Harto Pak sebagai berikuL:") penting mengenai Sistem Ekonomi Indonesia dititikberatkan ". , . Kita paham bahwa sistem kapitalisme Eiapa yang kuat t'eb.aspereainElan pada hai-hal individu, g;*a*eaing!*n. ii* flF.ail'3 ffreffiatiitan r11,r1.rlr yang: hidup dalanr jelas bertitik-tolak Sedangkan sosialisme orang lainyang kedua yang ini lain. Memang dalam ajaran dari akan tetapi diperhatikan individu kepentingan iuga, bersama diutamakan" . kepentingan sebut kita Karena itu, Paneasila itu lebih bisa Karena ajaran yang rnemberat kepada sosialisme. sebagai Jadi' religius. Paneasila adal-ah sosiaListis itulah, dan individu, Pancasila itu mementingkan kebersamaan percaya Pancasila dengan Tuhan. kepada adanya Punya sifat sosialistis rel-igius" Sosialistis tidak komunis
saja belum tentu percaya kepada percaya kepada Tuhan. Sebaliknya,
Tuhan; Yan€
Saya Ucapan dan Tindakan Pikiran, 2) Soeharto. Lihat dan Dvipayana G. seperti kepada autobiografi dipaparkan 1988), Ramadhan KH (Jakarta: PT Citra Lamtoro Gung Pereada, hal-aman 358 359.
141
juga yang menganut ada religius, sosiaLismenyakurang mementingkan
kapitalisme
saja,
itu Pancasila yang masyarakat mengatakan, Ada katakan, Saya sosiaListis. religius masyarakat adalah yang sosialistis masyarakat katakan, Saya tidak! sebetulnya itu Karena apa? Karena religius religius. soal agarna iuga Ajaran sosialisme. mengandung sudah percaya tentu belum sosialisme Tetapi kebersamaan. kepada Tuhan" Lebih
lanjut
Pak Harto
menyatakan
pula:3)
sidang dalam 1987, 30 Desember Pada tanggal saya f V' Pembaneiunan paripurna Kabinet terakhir lagidisebut harus tepatnya atau mungkin lontarkan - pikiran usalra mengenai dan dorongan melq1ntarkan lagi itu saya Penjelasan 33 WD"45. alnanat pasal mewujudkan II I, eselon kePada Para peiabat saya tujukan sebenarnya yang terusakan inilah karena III, dan Para peiabat Presiden Wakil ini. Presiden, masalah menerus menggumuli Tapi tahun. selama lima para menteri cuma bertugas dan terus akan itu III II dan peiabat para I, eselon pensiunnyaDan yang menemukan masa kecuali bertugas, itu III dan II pejabat I, para eselon hendaknya bawahangagasan dan tugas ini kepada tepug melanjutkan benar-benar itu mereka semua Hendaknya bawahannya. yang bertangEungiawab" satu korps merupakan sudah ekonomi pembangunan dalam bidang Sekarang, IVPelita kita memasuki akhir sementara lakukan, kita }andasan. kerangka mantapkan V akan kita Pelita Dalam benar-benar harus sudah VI kita Pelita dalam Nanti, untuk yang sudah mantaP itu landasan memperEpnakan bisa berdasarkan makmur dan adil masyarakat mewujudkan VI adalah Pelita kemampuan sendiri. dengan Pancasila kitalandas masa '"inggal kita Rupanya yang iadi masalah dalam hal ini? Apa harus pelaku Mereka para ekonomimasih agak melupakan yakni UUD-45' 33 Pasal amanat dengan dj-sesuaikan dan mewujudkan Dalam pemerintah, swasta dan koperasi. benar*benar harus ekonomi, kita mengembangkan demokrasi 33 dengan pasal sesuai pelaku-pelaku ekonomi m-mba.rgun yang belum dengan benarrupa-rupanya itu_ Inilah wD-45 membangun hanya kita Selama ini kita sadari. benar Tapi sebagainyaprasarana dan pertanian, industri' kita benar-benar bel-um pelaku-pelaku ekonominya pikiran kita ada telah walaupun Artinya, sesuaikan. belum sampai pada kebulatan kita akan tetapi tentangnya,
3) - Ibid-
halaman
486 -
TA?
490.
tekadhal ini
pun Persamaan pendaPat temukan". belum kita
di
antara
kita
mengenai
teori ekonomi, "-.. mereka yang mengetahui Hendaknya pada pasal 33 UUD'45. ingat ekonomi, ilmu nemahami sul-it yang Memang wujudkan. kita harus Itulah contoh belum adanya oleh karena lain antara Disebabkan atau di negara lain". dari perhatikan dalam kita masalah yang perlu Ada tiga pasal Pertama, ekonomi itu33 UUD-45 melaksanakan bangun atas dasar usaha bersama harus kita kita nasional kekeluargaan. dan kekeluargaan Flrs, usaha bersama dan pegangan. eabang*cabang Kedua, yang meniadi harus inilah rakyat banyak, orang yang hidup produksi menguasai, oleh harus dj-kuasai penting negara, bagi banyak, Van€ yang alam kekayaan bumi dan air, Ketiga, negara. Untuk oleh negaradi dalauinya harus dikuasai terkandung Jawabnya: untuk yang seri-ng-sering dilupakanIni apa? . kemakmuran rakyat" sebesar-besarnya
Tapi Kita
sesuai dengan tidak fni ingin tidak memang kita membangun ekonomi ingin
maju (Barat)neEiara-neEiara Baratnegara-negara meniru pasal berdasarkar' nasional
33 truD'45" dalam naiu, di negara*negara Sekarang, perusahaan-perusahaan pemerataan dan keadilan' gtr prrbJ: r" . Masyarakat rrelakukan untuk diaj ak di dalamnya serta
rangka itu turut
(1987) di berpikir, untuk sekarang saya Tetapi b i s a h a n y a t i d a k s e k a r a n g , k i t a negeri di sini, " g c r p a d a p r r b . l : , r " . k a r e n a dititikberatkan Dengan begitu "€c' belum kuat rakyat karena belum kuat, masyarakat jatuh pada akan hanya Fttlsl ir" hakekatnya itu yang kuat". perseorangan Maka diberitahu dan nemiliki
pikir, koperasi-koperasi saya Koperasi sertadiajak ikut dan perusahaan-perusahaan itu".
yang harus
harus masuk
yang bahwa banyak kredit meneatat kita Pengalaman keseluruhan ituJumlah dengan KUD berhubungan macet sampai mulainya KUD-KUD itu seiak dihitung kredit, 26,3 tril:run 1 (Desember sekitar mencaPai 1987) sekarang per Nowember 3O milyar Rp. 170 Tunggakan rupiah. milyar keras, bbrusaha terus kita 1987 - Tapl saya v.Ai-.r, kalau kita hendaknya yang Dan kembalii-tu bisa macet kredit jatuh pada itu tidak kredit bahwa kebanyakan ketahui pada tidak itu petaninya, para dan kemacetan Para oleh para kebanyakan disebabkan petaninya. Kemacetan itu pengurus KUD, yang bukan Petani".
pernah tidak KUD-KUD sefbac.{i, dengan kemunduran
berfungsi di koperasi
Ini satu lagi. desa-desa itu-
kita pengalaman boLeh nenyebabkan " - - - Tetapi tidak ini petanibagi koperagi dengan mengiusahakan berhenti Para tepat KUD-KUD- Tidak kernbali bangkitkan Kita itukita yang bakal KUD adalah KUD-KUD itu. tinggalkan kaLau kita jadi kita" punggung ekonomi kehidupan tulang
isinya
banyak, KUD sudah memang iumlah Sekarang yang kita harapkan" masih belum seperti
tetapi
yang mengrrusi sudah " --ini saya soal dan Menteri koperasimembenahi eara untuk dengan segala berusaha para tidak ada bantuan dari Tapi kalau inikoperasi pejabat akan kemajuan. tentu tidak ada instansi, dan peiabat berpesan kepada itu saya sangat Sebab Para mengadakan agar satu, dua dan tiga, eselon .serempak perubahan dalam haI iniKita secara dan penyempurnaan ini". keseluruhan harus membenahi soal pada siapa dengan ". .. Saya tidak kesaLahan akan mencari akan menyalahkan Menteri. Saya Tidak KUD itumundurnya p:rla.. TaBi sa:/a tahu keras. sudah berusaha tahu, ia selnlra pihak tidak koperasi kita dukunea.n dari tanpa dukungan majuitulah kita memerlukan akan bisa Karena pihak. rintuk urelaksanakan moral Mi nimal dari semlra gagasan Jangan malahan mengambil inimengenai semua 'yang mempersulit koperasilangkah-langkbh ialannya itu. koperasi pada timpakanlah kesalahan, mau menimpakan KaLau pula bertanggungiawabMungkin harus Saya sendiri sayabelum sehingga saya kenampuan saya, karena keterbatasan yang pengertian Saya dari lainbisa mendapatkan yang lain paham, akhirnya kalau dengan ini bersyukur, panggilan, adalah mel-aksanakan ini melaksanakan bahwa amanat UUD- 45" melaksanakan
Garis
Besar
Pemikiran
Dekopin
yang pihak badan tertinglz adalah Dekopin satu Di pihak IndonesiaDi lai-n di Koperasi Gerakan mewakil-i pembangunan pada koperasi dan komited terikat Pemerintah program pesan UUD 1945- Jadi kerja Dekopin sesuai dengan beker.i asama' denEan V adalah Repelita menghadapi dalam Pemerintah-
(yang
singkat, Dalarn butir-butir progran-program menjiwai
strategi kerianya)
pembangunan adal-ah:
koperasi
dan seintensif nungkin seluas-Iuasnya 1Bekerjasarna dan Departemen' Koperasi dengan khususnya dengan Pemerintah, ini lainnyaHaI Pemerintah pula dengan Instansi-instansi
144
nembina KUD-KUD ke arah ikut aktif lain antara berarti pembangiunan ketahui kita Seperti dan kemandirian. kemajuan prioritas pemerintah untuk merupakan pembinaan bagi KUD dan pembanEunan daerah Pedesaan2- Meningkatkan khupusnya masyarakat
dengan lembaga*lembaga swadaya kerias3ma yang bergerak di bidang perkoperasian.
dala.n baik berkoperasi kesadaran Meningkatkan 3konstitusi, cita-cita dan negara dengan ideologi kaitannya sebagai badan usaha dengan koperasi kaitannya maupun dalam yang pembangUnan rangka akal dalam dan masuk efektif V ini, R e p e l i t a m a n u s i a . D a l a m dari dan-untuk bertitik-tolak perekonomian sokoguru sebagai koperasi mengembangkan melaLui KUD, koperasi non-KUD dan koperasi baik Indonesia jeniang primer, dan tersier, sekunder dalam fungsional, "men-Pasa} gerakan nasional melalui maupun secara sistemik yang sistem berialur usaha non-koperasi 33-kan bentuk-bentuk perusahaan oleh pemilikan saham menuju perundangan kolonial, perwujudan kekeluargaan asas karyawan dan koperasi,/koperasi
( H r P )-
jaringan ( cooperative koPerasi 4Membentuk,/menlrusun koperasi Dengan iaringan dan horisontalvertikal network) gerak keriasama serta keserempakan dan kesatuan ini terbentuk akan mudah antarkoperasi dan bisnis kelembagaaan knowledge dan Transfer Q.f solidaritakekuatan rnenjadi tolong-menolong keriasana dalam fora t-ansfel e.E experience berarti Hal ini akan mudah terlaksana. terkoordinasi secara pada saia tidak besar perhatj-an lebih pula memberikan tersierdan primer tetapi iuga sekunder koperasi-koperasi kekuatan menjadi harus berhasil Koperaei-koperasi koperasi-koperasi dan baru pembina koperaei-koperasi bagi atau magang sistem melalui lain antara maju, yang belum Kemampuan yang konkritassistance pemLerian technical peja.l bagi daya harus meniadi dan berhasil maju Loperasi IndonegiakoPerasi memandirikan 1>roses pilar-pilar koperasi tegaknya 5- Memperkuat KJA, KAf, BUKOPIN, seperti infrastructure) KUD, Sistem PIR dan Sistem Sistem Kelompok Tani,
(cooperative Perpm PKK, Perundangan'
ekonomi dengan pelak-u-pelaku keriasama Meningkatkan pelaku ekonomi di Indonesia (BUMN dan Swasta) - Ketiga Dari BUMN diharapkan ekonomi. demokrasi oleh terikat pola ""*r-ryinterdependensi' dalam usaha keterkaitan terjadinya khusus pula, dengan Perhatian demikian pihak swasta Dengan karyawan./koPerasi oleh pemilikan saham pelaksanaan terhadap ekonomi' dalam Proses demokratisasi karyawan 6. lainnya
7_ koperasi regional,
gerakan-gerakan dengan keriasama Meningkatkan maupun internasional tingkat di negeri, luar bilateralmauFun multilateral-
145
gDPR menangkal dan Penerintah bersama aktif Ikut yang dan kapitalistik liberalistik sistern rnakro di tingkat melindungi mikro (macro reform). Dan di tingkat masih berlaku yang bisnis melalui usaha-usaha dan mengembangkannya koperasi (micro reform). sehat dan rasi-onaI g-
pembinaan menuju tahapan*tahapan Menyusun l*ei*nh*gslsnr y*ng flHnhi* nelig+rti ]'.emandirien. F${nef1tdFd.f1 serta usaha dan jangkauan perluasan bisnis iaringan -kegiatan secara mooernsesuai DEKOPIN dengan kelembagaan Memperkuat 10maiuPendidikan tuntutan masyarakat dan fungsinya perlu perkoperasian dan ditangani nelalui ditingkatkan (kembali) aeeara integratif. Mendirikan nasional kurikulr:nr Koperasi. Pendidikan Majelis
Penutup yang kita ini? Pembangunan dalam pembangunan cari Apa pembangunan bukan demi GNP, bukan sendiri, itu untuk bukanlah bertitikPembangunan dan lain-lainnonmigas demi ekspor Hal ini telah manusiasi dan untuk dari manusia tolak baru-baru di Timor-Timur Soeharto oleh Presiden ditegaskan dan boLeh dinomorduakan manusia tidak kata lain Dengan inikomoditi diutarnakan penegasan*penegasan semeniak ikuti dengan seksama, Kita kepada HIPIKOP 1O Desember 1987 tanggal Soeharto Presiden pasal pada amanat 33 semua harus merasa terikat kita bahwa doktrin, sebagai harus diterima UUD 1945 dan bahwa koperasi paripurna pada sidang lagi dan ditekankan diulang kemudian dan Desember 1987 3O IV tanggal PembanEiunan Kabinet terakhir gubernur 23 tanggal Januarjpara Indonesia seluruh kepada menghimbau terus-menerus Negara Kepala lihat kita 1988, mernajukan untuk pemerintah dan masyarakat unsur seluruh samasekali bisa ditawar tidak Soeharto Presiden koperasipenuh, bukan Inilah retorikasuatu konitmen hal ini, akan gerakan menancapkan untuk paling koperasi bagi tepat momentum ekonomi koPerasi sistem tonggak-tonggak dalam lebih perhatian memberikan Kepala Negara benar Nampak Indonesi-aperkembangan koperasi kepada yang lagi bariyak lebih siap lebih harus DekoPin dan Depkop semua, Kita Indonesia. inimomentum mendayagunakan pihak dalam manapun dari kita saya kemukakan di atas, seperti Dal-am masa transisi "mem-Pasa1 KUHD, ekonomi sistem ttukan 33-kan" harus bukan lain 33' DenElan kata Pasal meng-KuHD-kan sebaliknya yang KUHD-Iah sistem tetapi yang transisikan, kita 33 Paeal dan kita utuh UUD berlaku 33 1945 Pasal transisika.n. kita sokogpru sebagajarah koperasi ke membangun terus Indonesia. perekonomian Inilah
salah
satu 146
penggambaran
Peta
Perekonomian
berdasar ekonon; Indonesia Pasal 33 Masalah sistem Indonesiaiantangan dalam a'czd 2L {.I(JD 1945 akan tetap merupakan nanti jika tidak terjawab. transisi itu lekas maea masalah panjang kurun waktu yan€l le:ih memperhatikan Setelah -sejarah pembangrrnan Indonesia, ki:anya ekononi untuk dalam "das So]Ien" dari ci-ta-cita kenerdekaan mendekati kondisi yang Ekonomi fndonesia berdas=rkan kita, Sistem atas jika rala-'"' setiap itu akan lebih terwujud demokrasi ekonomi penlrusunan glan sirategi p.embanErrn=:, dikaitkan kebijal<sanaan trkonrmi. butir--buti:' Demokrasi dengirn langsunei Dengan lebih pembangtrnan perencanaan berarti sekaligrrs demikian pembangunan perencanaan sekaligus sistem dan ekonomi pembangunan eistemnyamerupakan
Jakarta,
.Jes: rePelita
747
2 Y=-ret 1989.
BANK UMUMKOPERASI INDONESIA SEEAGAT INFRA STRUKTUR KOPERASI *)
oleh Sri-Edi Bapak Menteri DireksiBank Para Dirjen, hormati,
Swasono
Koperasi yang saya hormati, fndonesia yang saya hormati, S e k j e n d a n Irjen Departemen
Koperasi
yang
saya
Ketua Perbanas yang saya hornati, Para Anggota BUKOPIN yang saya hormati, . Para Pengurus, Be.dan pemeriksa d,an Direksi Bukopin vth,' Para wakil gerakan koperasi dan pencinta koperali saya Jvlng -'hormati, Para
hadirin
Assalamu
dan
alaikum
undangan
sekalian
warahmatullahi
yang
saya
muliakan,
.wabarakatuh,
Pertama-tama perkenankanlah saya mengrrcapkan seramat kepada lceruarga besar yang s..t BuKoprN ini menyelenggarakan RATnvaDengan RAT ini beraiti BUKoPIN tn"rrrrrri..ar..r, wujud hakikinya sebagai badan usaha koperasiRAT adarah tulang punEiEr:ng koperasi. Dengan RAT itu maka kebersanaan 'kekeluargaan dan asas diwujudlcan sebagai ---' demokrasi dalam kehidupan pereicorrorl"r, InJonesia-. . Perkenankanlah pura aaya meng'caprran selamat kepada para Pengurus dan Direksi serta pu."i p*iibirr"rrv-, tidak u."g bisa disangkal lagi terah memajuka., guxoptN menj;ilsarah satu bank terkemuka dalam jajaran perbankan di rndonesiaKemajuan BUKOPTN ini dapat. kita airati tidak saja dalam permodalan, pemberian pend.apatan serta kredit, sHU, tetapi juga terutama daram peningkatan peiayanan kepada anggota dan masyarakat umumnyaMungkintingkat kemajuan yang sekarang ini- belum sepenuhnya ideal r*-kiprr., ,""gg;*uirakan, na'nun kemajuan yang dicapai ini terah dapat ciijadikan suatu landasan yatrg_rn-.rtap "..tbagi kemajuan yang lebih gemirang_ d.i masa depan. Tahap LemaSuan BUKoprN sebagai infra-struktur atau pirar perkoperasi_an rndonesia mem_ berikan harapan optimis perkeiuarrg"r, bagi koperasi rnd,onesi-aDi bidang pendanaan dan perbankan khususfiy&, koperasi rndonesia masi-h menghadapi berbagai hambatan. Dua ;""i;;
*) samb::tan Ketua unum DEKOprNpada RAT ke- 16 BUKoprN, tanggal 11 Maret 1989. .748
utama kiranya adalah: di satu pihak masih dirasakan bahwa pembangunan kredit bagi koperasi tidak mudah diperoleh, dan jujur, pihak di lainr secara kita masih dj.hadapkan pada kenyataan bahwa pengelolaan kredit oleh koperasjsendiri berum rapicukup Tentu saja kekurang-rapian ini bukan hanya menjadi masalah pada koperasi saja, hal ini terjadi pula secara lebih umum. OLeh karena itu, BUKOPIN sebagai infra-struktur pendanaan koperasi, harus mampu menghadapi dua kenyataan itu. BUKOPIN dalam menghadapi kenyataan-kenyataan itu pembina yang setiaharuslah bersikap sebagai selama ini, yang sikap inilah kiranya memang telah terus-menerus dirintis oleh BUKOPIN. Dengan kata lain, sikap BUKOPIN plus, memang haruslah yaitu sebagai bankir yang bankir yang cinta mengenal misinya: bankir rakyat, bankir bagi koperasi, ekonomi membina rakyat, bankir bagi koperasi yang masih lemah, Indonesia sebagai agent of development dan pengemban nisi konstitusi. ItuLah sebabnya maka daLam LIUD- No- I{/Tah:un 1967 (UU Perbankan), bank umum koperasi dituntut banyak febih untuk berfungsi berdasar misinya itu, 4):" dikatakan dalam Pasal I (ayat tata kerja bank umum koperasi akan diatur tersendiri Bank oleh Indonesia yang dengan bersama-sarna Departemen mengtlrus masalah perkoperasian Rasanya Pasal I (ayat 4) ini belum dengan seksamaterimplementasikan Masih banyak pertanyaan pada diri koperasi Indonesia, apakah Pasal I (ayat 4) UU Perbankan ini dapat memperingan ketentuan bank tehnis, jaminan, terutama haI dalam keringanan dalam tanpa mengabaikan Pasal 24 yang menentukan bahwa bank umqgr tidak memberi kredit tanpa jaminan kepacia siapa pun jami nan seLalu menjadi Masal-ah masalah bagi setiap termasuk koperasi dalam konteks usaha kecil ekonomi rakyatjustru jaminan tidak dimilikinya Ibaratnya, karena cukup itul-ah maka euatu usaha diklasifikasikan secara etis-mora} orang-orang sebagai usahanya kecil dan miskinKarena kecil jaminan. punya dan mereka tidak niskin itulah Dan oleh punya jaminan karena tidak itulah mereka disebut kecil dan maealah jaminan bagi kredit miskinDengan kata lain, ini merupakan lingkaran setan yang harus diterobosperkoperasian unsur infra-struktur BUKOPIN sebagai etis-moral mel-alui mendukung nilai itu terobosan dapat ikut sedangkan Pemerintah dapat administrasi-managemen, yang perundanganBanyak terobosan melakukan telah Pemerintah untuk mengatasi keeempitandi]akukan ol-eh berbagai dal-am dunia perbankan kesempitan melalui Inpres Pengurus dan Direksi sejak lama- Dengan kreativitas, dapat jika apalagi berbuat lebih banyak, Pasal 9 (ayat 4) UU secepatnyaPerbankan diimplementasi dari ajakan DEKOPIN untuk meneari Hakikat terobosan penegasan-penegasan ini benar dengan Presiden sesuai berbagai dalam kesempaian tentang komi-tmen Soeharto kita 149
pada koperasi dan kema.l:muran rakyat pula Demikian kecil pada peringatan Wakil Presiden baru-baru ini Sudharmono fsra' Mi-raj menegaskan bahwa kehidupan orang-orang kecil yang segala dan persoalan dengan kesulitan mereka hadapi perhatian harus menjadi kita semua, bahwa koperasi bagi yang tepatDengan kata mereka adal-ah jalan lain sebenarnya semua diminta untuk kita menerobos dan menghil-angkan pengembangan hambaLan struktural bagi hidup orang-orang kecil yang yang Apa dilakukan oleh BUKOPIN dapat relevan pendapaian dengan acara MTnya saat ini? Mungkin BUKOPIN perlu disisihkan dan dianggaraan untuk mengatasi masalah pendanaan dana jaminan ini, khususnya untuk bagi kredit yang SHU. Pendapatan sebelum ditetapkannya BUKOPIN cukup berkat dapat besar kemajuannya itu disisihkan untuk pembinaan pada anggota-anggotanya dan koperasi umuraya, pula diarahkan perkoperasianbagi pendidikan dapat Tidak pentingnya pembangunan adalah untuk R & D yang kalah para apnggota untuk dan strategis relevan kepentingan dan pengembangan koperasi, sehingga BUKOPIN dapat memberikan (technical pengembangan assistance) tehnis bantuan bagi gerakan perkreditannya kepada para nasabahnya, khusuenya yang tidak teknis itu usaha kecil Dengan bantuan koperasiyang tidak menjadi bankable, bankable dibantu untuk layak kreditDengan menernpatkan menjadi layak SHU pada kredit posj-si dan manfaat bagi anggota residual maka pelayanan yang perl-u terobosan nyata adalah lebih akan Ini di dunia koperasi, khususnya daLam bank dikembangkan koperasi pula hal kami dalam ini mendukung Perkenankan (Notertanggal L2/11/T/L989 23 Menteri Koperasi keputusan yang menegaskan agar BUKOpTN terus dibina 19Bg) Januari Tndnnesiamembuka cabane-eabangnva seluruh sehingea di Koperasi ini maka BUKOPIN dapat Menteri Dengan l>enegasan pula bank bank pembina bagi menjadi diharapkan tr>asar, perkreditan dan juga bank koperasi simpan-pinjam koperasi (BKPR) pula Dengan demikian EUKOPIN berkembang rakyat jaringan bank sistem terbentuknya koperasi menuju yang (cooperative network) bank akan memperkuat peneiembangan koperasi Indonesia,juga ingin ini-, mengingatkan Dekopin Pada kesempatan pada Pasa] kita 18 menyebutkan adanya UU Perbankan bahwa Pemban*rnan Koperasi didirikan dan menjalankan boleh Bank setelah bank pembangunan mendapat izin usahanya sebagai pertimbangan Keuangan dengan mendengar dari }Centeri usaha pengetahuan Sepanjang kami, Bank IndonesiaBank belum adaKami yakin dalam era Pembangunan Koperasi tadi perkoperasian Indonesia, bank menghadapi tinggal-Iandas pembang:unan koperasi diperLukan sehingga dapai semacam ini perkoperasian Indonesia, kuatnya infra-struktur menambah jaringan perkoperasian kitadan akan makin intensif
150
Sekal-i lagi para Direksi menyelenggarakan Menteri Koperasi karni mengucapkan
kepada para Anggota BUKOPIN dan Pengrirlls, dan unsur BP kami ucapkan selamat RAT. Kepada para pembina, khususnya Bapak dan Direksi Bank rndonesia dan Perbanas, penghargaan kami
Sekianlah, Wassalamu
alaikum
warahmatulLahi
wabarakatuh-
Jakarta,
151
i1
Maret
1989.
TERTMA KAsrH KEpADA pRESTDEN, neiropiN MENDUKUNG. . S I S T E T ' IK R E D T T . ? A N P AA G U N A NB A G I S I d E g . I L .l-
DEKOPIN
.
tingginya
pandangan
pemberian
kredit-kredit
dengan I{etua
Presiden
jalan
GP di
pemberian
Swasono disampaikan
telah .di
kredit-kredit
keharusan
adanya
agunan.
cenderung
kepada
pandangan
lcepada
pihak
KMI(P, Kredit
Minir
lcemudahan KfK,
Namun
ini
kali
llal
eksplisit. dan
lembaga
merupahan
ini
dari
bagi
manusia",
dengan
pembanguiran
yang
lebih
nemperhatikan
kenyataarr'
' .M e n u r u t Presiden pihak-pihalr perbanlcan *)
di
sosiaL
Ketua
Soeharto
baru
dan
dan
Inpres, lain-Isin.
garyblang
dan
dunia
perbankan
"mental
gwitch", kepada kriteria
kemanusiaan
dan
1apangan, Umum DBKOPIN lebih ini
berwenang yang
lcita
peluang
menggunakan
si
d.engan
modal"
"pengamanan
"kepentingan
jika
setuju
berbagai
secara
petunjuk
lalu.
Presiden
lama
agat. melakukan
lainnya
lceuangan reorientasi
melalcukan
beliau
disarnpaikan
Sesdalopbang
dikaitkan
Kulekl
oleh
pernyataan
tldak
'dengan
Candak
Kredit
dikaitkan
yang
memberikan
lemah
agar
dikemuiiakan
pedesaan
yang.
yang
tidak
18 April
sejal<
Sudah
menegaskan
kepada
menyatakan daerah
setinggi-
menanggapi
Cendana tanggal
Soeharto
Presiden
yang
Demikian
agunan.
yang
nenghargai
pedesaan
daerah
Sri-Edi
Soeharto
dan Soeharto
di
Umum Dekopin
Sol-ichin
bersyukur
adanya
keharusan
Presiclen
:.
..:.
sangat
")
sekaligus yang
t attti.
al
lanjut
merupakan .menyusun diketahui
Wawancara khusus dengan SUARAPEMBAIARUAN.
LJZ
ketetapan
hati
Petuniulr
bagi
undang-undang saat
ini
yang
adalah
berlaku di
memberi
umum tidak
24
Pasal
tanpa
kredit
ini
24:
Pasal
bank
siapapun. pada
jelas
ini
L4/1967,
" .
situasi
untuk
namun hal
hal,
UU No.
-iamina.n kepada
relevan
mungkin
beberapa
196? terhadap
pada
dinyatakan
tegas-tegas
mana
yaitu
perbankan,
undang-undang
tahun
menojokkan
si
1
justru
yang
lemah
Orang
modal".
melihat
lebih
seolah-olah
punya
agunan
punya
agunan
itulah
demlkianr
Kalau
pembangunan
ini
ini
Presiden
Dan
ia
miskin.
disebut
untulc
harus
kita
saja
tidak
diteruskan
menjadi
banl< bukan
hanya
secara
definisi,
karena
J ad.i
?
bukan
si
miskin. mengapa hati
ketetapan ekonomi
t.erobosan
hal
selanjutnya Dengan
bagi
bagi dan
sosial-politik
ini
tidak alasan
dan
slaPa
perundangan.
liuat,
karena
pada
terobosan
terobosan si
"berdagang
Apakah
untuk
lakukan
selayaknya
bagi
sebagai
menoleh
apar
juga
Pasal-" ini
seterusnya
merupakan
tetapi Sudah
sosial-lrul-turaI.
perlu
tidak
1a1u
pedesaan,
sektor
(jaminan).
perbankan
ini
agunan
yangr
orang'
bina.
dan
perbankan
fungsi
adalah
miskin
tidak
bangun
kita
harus
dapat demikian
entPunya harta
si
agunan saja.
yang
perbankan
adanya
rrelihat 4)
rryar
diatur
yaitu:
Pasal dapat
peluang
9 ( ayat
tbta
".
vang 4)
memperoleh
bagi
ol-eh
Bank
menqurug ini
masih
undang-undang
keterbatasan ini
saat
berlaku
tersendiri
Departemen
rangka
dalam
DEKOPIN
(UU
pada
koperasi ker.ia
bank
masalah
l.JJ
( ayat
I
umum koperasi
perkoperasian".
membuha peluang
akses-perkreditan
Pasal
bersama-sama
Indonesiq
masih
I4/L967)
No.
l-uas
dengan
akan denqan
Rasanya agar
Iebih
koperasi mudah,
petunjuh
Dari
adanya
Bank
Bank Umum Koperasi
atau
disebutkan
gerakan lagi
ol-eh pemerintah
pemerintah.
Bank
mewujudkan
sistem
kita
punya
sekarang Iagi
paling
besar
studv
yang
perlu
kesempatan
nelayan
atau
sektor
pedesaan
dan
tidak
pent ing?
"tidak
bisa
paling
soa.L agunan. agunan
dernikian
atau
ahli. kredit
calon-calon
di
pedesaan ' dapat
moril-,
mantap, Agunan pun
]emah,
sektor
Umum DEKOPIN bagi koperasi
itu
berarti
tidak
tetapi
tersusun
karena
sepenuhnya
bagi
dan
oleh
terjamin
ini
jasanya
nonmateri
berupa
bank
keLihatannya
pula,
kecil
menjadi
bisa
tidak
Petani
Dulu
khas.
Indonesia
penting
usaha
r
dapat
Rakyat
dengan
Ketua
lroperasi
ini
Tetapi yang
baik
Bank
Apakah
Menurut
yang
ltoperasi.
oleh
bank-banli
'Iebih
Nelayan
belurn
dernikian
dal-an
fleksibeL
semaeam
dan
ini
lebih
Koperasi
Indonesia,
pada
atau
konsortium
pembansunan
diri
pemerintah
1B
dengan
didirikan
nerupakan
Tani
PasaI
saat
apakah
yang
14/t967
(berbeda
hingga
koperasi
Bank Bakyat
menjadi
Namun
dan dapat
Koperasi
bi"E
yang
bimbingan
perbankan
pada
Koperasi
ini,
Pembangunan
nengabdikan
miskin.
saja
Bank
bagi
embrio
Koperasi
dengan
koperasi
ada pada UU No.
misalnya
BUKOPIN),
DEKOPIN masih
maka
itu
yang
lain
Pembangunan
Pembangunan
Banh
ada.
diimplernentasikan.
diimplementasikan,
segera
agunan
mensyaratkan
Soeharto
Presiden
aga? ketentuan
mengharapkan juga
belum
ini
Peluang
ketat.
secara
yang
24
Pasal
dari
terlepas
terutama
berupa
agunan berupa
yang
diperluers
harus
aman
nasabah
lain.
154
Di
usaha-
dapat
pula
suatr.t feasibi-l-ity usilha yang
viabilitv
suatu
ditawar".
termasuk harrrs
Tentu
arLLnyu e'ge'r tidak
sanping
ini
muLlnlc nrenutup
a'gunan diberi
arti
harus
ini
diperrukan
remah
Departemen penyuruh Di
koperasi
menakjubkan.
akan
Sistern
dengan lebih
penerima
Tugas
R
&
diarahkan
untuk
bankrbler
yanB
karena
pertanian
lapangan. penyuluh-
tenaga penyul.uh
dengan
rapangan
hasil
sangat
memunglcinkan pengendalian
hakikat
maupun pengembaliannya
koperasi
dan
pengama.nan usaha
dan
di
mekanismenya dari
anggota-
kredit. perbankan
D
tidak
dan
para
ar.a yang
membuat
memberil
pula sistem
lebih
penyuluh-
(inforurar)
penyaluran
baik
pengend,alian
remah
usaha
l-apangan.
mampu menyediakan
meniru
koperasi
sektor-sektor
penyuluh-penyuruh
perlu
sektor
efektif,
berhasil
memungkinkan anggota
harus
.lapangan, ol-eh
untuk
banyak
perkoperasian
dilakukan
kredit
lebih
pedagang-pedagang
bagi
penyuLuh
fl-eksibeI..
Perda.gangan
dal-am dunia
yang
pula
luas,
credible
penyuluh
tidak
bankable
menjadi
assistance
dan
rapangan
si
nenjadi perbankan
credibre.
membina
itu
lemah
secara
langsung. serama
memperbaiki
ini
pemerintah
kehidupan
si
terus
lemah,
muncullah
lcetegasan
terobosan,
seolah-ol-eh
sebagai
umum DEKOPTN juga
Ketua .iaminan
kredi-t
diaktifkan.
penerima
kredit,
atau
juga
dan nelayan.
sebagai
mengingatkan
didirikan,
tetapi
Presiden
untuk
suatu
up&ya pamungl
Lembaga semacam ini
penjamin
petani
khususnya
Alchirnya
jalan
mencari
y&ng
tidak
saja
pembina
perlunya telah
ada
berfungsi
atau
lembaqa rebih sebagai
penyuluh
bagi
kredit
Kredit
yang
cukup. besan
telah
1s5
diberikan
kepada
para
petani
pedesaan
di
lcepada koperasi.
dan
cukup
kembali
'
pernah
dibandingkan
sektor
besar
meskipun
sektor-sektor
besar
secara
dan
yang
kredit
relatif
dengan modern.
kecil tidak
besarnya
yang
capat
itu
Pada sektor
ini.
tidak
petani
sel-aru
kecil
merupakan
penerima
atau
Iapangan,
aparat
penyebab
kemacetan
kred.it. p j-hak
dan itu.
Menurut Presiden
Ketua
soeharto
mengendorkan
itu
semangat
dituntut
kreatif
manuasia,
Kembali-
ke
perlu
soal
baru-baru
martabat
ini
akan
kredit
mereka
d.an
penerima
bahwa tidak
kredit
atau
si
yang "people
desa
diunghaplcan
lebih
dari
oleh
itu,
bertanggungjawab
menyediakan
156
kredit
miskin
dari
tetapi
kita lebih
baru,
lebih
mengutanrakan centered"
bukan
cuhup
kemacetan-
untuk
hacamata
masalahnya
oleh
seharusnya
i<e 1uar,
dengan
f -irst " t
( seperti
dengan
pula
penclelcertan yang
den(an
dan lti.ta
ditegaskan
lemah
j alan
Jama
aEunan,
tetapi.
) ,
trampil
menganaktirikannya,
masyarakat
kaku"
menj ad i
yang
l
mencari
people
kejujuran
"tingkat
berhak
rnembantu
kenyataan
"putting
arti
kembali
pembangunan
melaksanakan
tidak
nempunyai
atau
untuk
melihat
si
pengamat
i liut
tidak
dan dengan
Umum DEKOPINT &pa
perkreditan,
sirhulasi
dan
l<emacetan.
pernbayaran
kemacetan
justru
i.ndividual-
besar
tanggung jawab
j ug a
yang
sektor-
kemacetan
berbagai
pe rbankan
bel-um
I<emacetan kredit
dan
Menurut
Pengel-o1a
kurangi neinbuka hubungan menambah kemunglcinan
l<esalahan
bayar
itu
memperkirakan
pedesaan,
dan
di
pada
ada
f,r-sektlor modern
termasuk
kemacetan
yang
kemacetan Aca
rain,
saja
tinggi
mereka
nemajuican helayakan'.
bahwa
dan
b'eberapa
bahwa
.
bank pakar ^juAa harkat
I{epada BUKOPTN, pada acara yang
baru
lal-u,
BUKOPTN yang koperasi, yang
koperasi sebagai
saat
agar
mengenar
Ketua
bersikap misi-nya:
rndonesia agent
ini
of
yang
RAT-nya
tanggal
Umum DBKOPfN pernah masih
merupakan
sebagai bankir masih
develor:rnent
yang
11 Maret
menyatakan
cinta
Lemah,
rakyat,
pembina
Sri-Edi
Jakarta,
L57
bank
yaitu
bankir
bankir
ekonomi
dan mengemban misi
ses: agunan.
agar
satu-satunya
bankir-prus,
lgBg
bagi
rakyat,
honstitusi.
Swasono
22 April
1989.