LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
SAMBUTAN KETUA PELAKSANA ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pelaksana Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (LSPP AAMAI) menyambut dengan gembira lisensi yang telah diberikan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui SK No. KEP.402/BNSP/X/2013 tanggal 8 Oktober 2013 setelah melalui prosedur dan upaya yang tanpa mengenal menyerah dari jajaran Dewan Pengurus AAMAI, Tim Percepatan Pendirian LSPP AAMAI, Komisi Penguji Sektor Jiwa dan Sektor Kerugian AAMAI serta semua pihak yang terlibat dalam mempersiapkan pendirian LSPP AAMAI yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Pelaksana LSPP AAMAI mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Komisioner BNSP dan Master Asesor BNSP atas bimbingan dan pengarahannya dalam proses pendirian LSPP AAMAI. Pelaksana LSPP AAMAI juga mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Bidang IKNB atas dukungannya untuk pendirian LSPP AAMAI serta Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) yang telah memberikan rekomendasi kepada BNSP untuk pendirian LSPP AAMAI. Tujuan utama pendirian LSPP AAMAI oleh AAMAI adalah untuk meningkatkan standar mutu pemegang gelar profesional AAMAI untuk mendukung tuntutan perkembangan industri perasuransian Indonesia dan upaya pihak Otoritas dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para penyandang predikat ajun ahli maupun ahli asuransi yang merupakan tulang punggung dari pengelolaan usaha perasuransian yang sehat dan profesional serta sekaligus untuk menjawab tantangan yang akan muncul pada era pasar bebas. Adapun tugas utama LSPP AAMAI adalah menyelenggarakan ujian profesi profisiensi yang mengacu kepada unit kompetensi sertifikasi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa sesuai Standar Khusus AAMAI yang telah mendapat registrasi dari Direktorat Jenderal Pembinaan, Pelatihan dan Produktifitas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia melalui SK No. KEP.203/LATTAS /XI/2012 tertanggal 27 November 2012. Sehubungan dengan pelaksanaan tugas utama tersebut, Pelaksana LSPP AAMAI telah menyusun dan mengesahkan Buku Panduan Ujian Sektor Asuransi Jiwa yang dapat dipergunakan peserta maupun calon peserta uji LSPP AAMAI yang berlaku mulai tahun 2014 sebagai pegangan dalam mempersiapkan diri untuk dapat menempuh ujian tersebut dengan sebaik-baiknya. Dengan diterbitkannya buku panduan ini, Pelaksana LSPP AAMAI mengharapkan agar para peserta uji dan juga peminat ujian lainnya akan lebih mudah untuk mengikuti ujian-ujian yang diselenggarakan oleh LSPP AAMAI. Pada kesempatan ini, Pelaksana LSPP AAMAI menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepada semua pihak yang telah memberikan saran dalam penyempurnaan Buku Panduan Ujian ini yang namanya tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Semoga Buku Panduan ini dapat menjadi sumber informasi yang efektif dan bermanfaat serta dapat membantu kelancaran bagi para peserta uji serta kelancaran dalam pelaksanaan program-program kerja LSPP AAMAI. Jakarta, November 2013 LSPP AAMAI,
Pelaksana, Drs. Hendrisman Rahim, MA, FSAI, AAIJ, QIP, CPIE Ketua
LSPP AAMAI 1
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
PENGANTAR KETUA TIM EVALUATOR SEKTOR ASURANSI KERUGIAN
Dengan telah berdirinya Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (LSPP AAMAI) yang dilisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan SK No. KEP.402/BNSP/X/2013 tanggal 8 Oktober 2013 maka Tim Evaluator LSPP AAMAI Sektor Asuransi Kerugian perlu menerbitkan Buku Panduan Ujian Sektor Asuransi Kerugian LSPP AAMAI sebagai petunjuk bagi peserta uji. Melalui Buku Panduan ini diharapkan peserta dan calon peserta uji profesi profisiensi dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memperoleh sertifikat profesi profisiensi yang diberikan oleh LSPP AAMAI kepada peserta uji yang telah berhasil lulus semua unit kompetensi yang dipersyaratkan baik untuk tingkat Ajun Ahli Asuransi maupun Ahli Asuransi Kerugian. Tim Evaluator akan melakukan sosialisasi terhadap implementasi dari Buku Panduan ini agar dapat dipahami lebih baik oleh peserta maupun calon peserta uji. Semoga buku ini dapat menjadi panduan bagi peserta uji yang akan mengikuti ujian-ujian yang diselenggarakan LSPP AAMAI dan kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan saran, masukan dan dukungan sehingga buku panduan ini dapat diterbitkan. Jakarta, November 2013 LSPP AAMAI, Evaluator, Drs. Arizal ER, AIINZ, QPI, AAIK, ICBU, CPIE, QIP Ketua
LSPP AAMAI 2
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
DAFTAR ISI Halaman Sambutan Ketua Pelaksana LSPP AAMAI ....................................................................... Pengantar Ketua Tim Evaluato Sektor Asuransi Kerugian ............................................. Daftar Isi ............................................................................................................................
1 2 3
UJIAN SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI SEKTOR ASURANSI KERUGIAN (SKEMA SERTIFIKASI) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Pendahuluan …………………………………………………………………,,,… Pengertian ……………………………………………………………………….. Persyaratan Calon Peserta Uji (Pre-Requisite Of Candidate) …………………... Persyaratan Mengikuti Uji Profisiensi LSPP AAMAI (Request For Assessment) Uji Profisiensi LSPP AAMAI(Assessment) ……………………………………... Daftar Unit Kompetensi …………………………………………………………. Daftar Unit Kompetensi …………………………………………………………. Keputusan Sertifikasi (Examination Decision) …………………………………... Surveilan ………………………………………………………………………… Perpanjangan Sertifikat (Re-Certification) …………………………………..…. Penggunaan Sertifikat (Useof Certificate) ………………………………………. Syarat Umum Dan Ketentuan (General Term And Conditions) ……………….... Hak Dan Kewajiban Pemegang Sertifikat LSPP AAMAI ………………………. Sertifikasi LSPP AAMAI …………………………………………………….…. Keluhan, Perselisihan Dan Keberatan …………………………………..………. Pemberitahuan Perubahan …………………………………..……………….…. Penutup …………………………………………………………………………..
5 5 6 6 6 7 8 9 9 9 9 10 11 12 12 12 12
PROSEDUR PEMELIHARAAN, PERPANJANGAN, PENUNDAAN DAN PENCABUTAN SERTIFIKAT PROFISIENSI 1 2 3 4
Pemeliharaan Sertifikat ………………………………………….…………….… Perpanjangan Sertifikat ……………………………………….………………… Penundaan Sertifikat ………………………………………...…………………... Pencabutan Sertifikat …………………………………………………………….
15 15 19 19
PROSEDUR PENDAFTARAN UJIAN SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI LSP PROFISIENSI AAMAI 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pendaftaran Dan Pembatalan Ujian …………………………………………. Biaya Pendaftaran Dan Ujian …………………………………………..……. Jadwal Dan Penyelenggaraan Ujian …………………………………………. Metoda Ujian …………………………………………………………………. Ketentuan Menempuh Ujian …………………………………………………. Keberatan Atas Hasil Ujian …………………………………………..………. Masa Berlaku Buku Panduan ……………………………………………...…. Pengkuan Mata Ujian Yang Telah Lulus Dari Aamai ……………………….. Pedoman Cara Menjawab Soal Ujian ………………………………………...
20 20 20 21 22 22 22 22 23
LSPP AAMAI 3
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
URAIAN UNIT KOMPETENSI TINGKAT AJUN AHLI ASURANSI SEKTOR KERUGIAN (K.651210.101.01 - K.651210.108.01) K.651210.101.01 Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi …………………………………………………... K.651210.102.01 Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
24 26
K.651210.103.01 Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan usaha asuransi …………………………………………………………. K.651210.104.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi kendaraan bermotor dan tanggunggugat ……………… K.651210.105.01 Melaksanakan pengelolaan risiko serta akseptasi lini usaha asuransi harta benda, kepentingan keuangan dan pribadi ……… K.651210.106.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi pengangkutan ………………………………………… K.651210.107.01 Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan asuransi kerugian ………………. K.651210.108.01 Menerapkan pengelolaan dan pengendalian praktik klaim dalam bisnis asuransi kerugian ………………………………………...
29 31 34 37 39 41
URAIAN UNIT KOMPETENSI TINGKAT AHLI ASURANSI SEKTOR KERUGIAN (K.651210.401.01 - K.651210.408.01) K.651210.401.01 Melakukan pengelolaan dan pengawasan manajemen perusahaan asuransi umum ………………………………………………….. K.651210.402.01 Mensuvervisi Manajemen Underwriting pada Perusahaan Asuransi/Reasuransi Umum ……………………………………. K.652010.403.01 Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian fungsi reasuransi dalam usaha perusahaan asuransi umum ……………………….. K.651210.404.01 Mengaplikasikan sistem Manajemen Risiko dalam kaitan dengan fungsi asuransi sebagai mekanisme pengalihan risiko …………. K.651210.405.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi rangka kapal dan penerbangan ………………………... K.651210.406.01 Melaksanakan pengelolaan proses penanganan tehnis dan administrasi klaim asuransi umum ……………………………... K.651210.407.01 Melakukan analisis atas perkembangan ekonomi dan bisnis global dan meangantisipasi dampaknya terhadap usaha perusahaan ……………………………………………………… K.651210.408.01 Melaksanakan fungsi marketing produk dan jasa asuransi …...
44 47 50 55 58 63
66 69
LAMPIRAN 1 2 3 4 5 6 7 8
Tata Tertib Ujian ……………………………………………………………… Sanksi atas Pelanggaran Tata Tertib Ujian …………………………………… Pelaksanaan Ujian …………………………………………………………….. Fomulir Pendaftran Ujian Ajun Ahli Asuransi Kerugian …………………….. Fomulir Pendaftran Ujian Ahli Asuransi Kerugian …………………………... Surat Persetujuan Peserta Ujian ………………………………………………. Surat Persetujuan Penggunaan Sertifikat ……………………………………… Formulir Berita Acara Ujian …………………………………………………..
72 73 74 77 78 79 80 81
LSPP AAMAI 4
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
UJIAN SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA (LSPP AAMAI) SEKTOR ASURANSI KERUGIAN
I.
PENDAHULUAN Semakin berkembangnya industri perasuransian di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir ini menjadikan profesi ahli asuransi ini sangat dibutuhkan oleh sektor pemerintahan dan sektor swasta. Untuk itu perlu adanya sebuah perlindungan sebagai bentuk pengakuan terhadap keahlian seseorang dalam profesi ahli asuransi, bentuk perlindungan itu dengan sebuah sertifikasi dan kualifikasi. Sertifikasi berorientasi pada profesi kerja yang memiliki tujuan agar para pemegang sertifikat tidak hanya mampu secara teknis (skill) tapi juga kesiapan dan etika kerja, serta mampu beradapatasi dengan regulasi dan standar yang berlaku. Dengan sertifikat kualifikasi kerja seseorang dapat dijamin mutu dan kualitasnya. Poin-poin yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut: a. Semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan Otoritas Jasa Keungan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat. b. Prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian. c. Etika usaha yang profesional
II.
PENGERTIAN Sertifikasi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian dimaksudkan untuk untuk memberikan landasan pengembangan pengetahuan melalui penguasaan yang lebih mendalam tentang asuransi kerugian dan orientasi utama dalam bidang praktek bisnis dan hukum asuransi, asuransi kerugian komersial dan asuransi pribadi, serta prinsip-prisnip asuransi harta benda dan kendaraan bermotorserta beberapa bidang lainnya seperti pengelolaan dan pengawasan manajemen, manajemen underwriting, reasuransi, manajemen risiko, administrasi klaim, analisis perkembangan ekonomi, dan melaksanakan fungsi marketing. Sertifikasi dan Kualifikasi telah disesuaikan dengan standar yang berlaku dan ketentuan yang berlaku kebutuhan industri. Program ini dapat menjadi pilihan bagi para lulusan baik lulusan sekolah kejuruan maupun universitas. Standar sertifikasi dan kualifikasi merupakan perpaduan dari jenjang kualifikasi profisiensi dan kualifikasi jabatan standar industri yang kemudian secara struktural diadaptasi ke dalam skema sertifikasi. Persyaratan sertifikasi bagi pemohon/pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan AhliAsuransi Kerugian yang berkaitan dengan kategori profesi ahli asuransi Kerugian di Indonesia yang ditetapkan dengan menggunakan standar khusus AAMAI yang sama, dan Pedoman BNSP yang diberlakukan sama bagi seluruh pemegang sertifikat LSPP AAMAI baik yang bekerja di Indonesia maupun di luar negeri.
LSPP AAMAI 5
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
III. PERSYARATAN CALON PESERTA UJI (Pre-requisite of candidate) SERTIFIKASI AJUN AHLI ASURANSI A. Pendidikan: lulusan SMU/SMK/Sederajat dengan pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun, diutamakan lulusan jenjang pendidikan DIII/S1 B. Sertifikat / Sertifikat Pelatihan: Telah dinyatakan kompeten yang dibuktikan dengan sertifikat Certificate in General Insurance dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia C. Pengalaman : Bagi yang berpendidikan SMU/SMK/Sederajat, telah berpengalaman di industry perasuransian minimal 2 (dua) tahun. D. Rekomendasi : Direkomendasikan oleh perusahaan SERTIFIKASI AHLI ASURANSI A. Sertifikat / Sertifikat Pelatihan: Ajun Ahli Asuransi Kerugian B. Rekomendasi : Direkomendasikan oleh perusahaan.
IV. PERSYARATAN MENGIKUTI UJI PROFISIENSI LSPP AAMAI (Request for assessment) SERTIFIKASI AJUN AHLI ASURANSI 1. Mengisi formulir pendaftaran 2. Melampirkan masing-masing 2 (dua) lembar: a. Foto copy sertifikat Certificate in General Insurance dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia yang telah dilegalisir b. Surat Rekomendasi dari Pimpinan / Atasan Langsung perusahaan tempat Kerja 3. Membayar biaya pendaftaran dan uji profisiensi 4. Membuat Pernyataan untuk memenuhi semua persyaratan Pemegang Sertifikat LSPP AAMAI SERTIFIKASI AHLI ASURANSI 1. Mengisi formulir pendaftaran 2. Melampirkan masing-masing 2 (dua) lembar: a. Foto copy sertifikat Ajun Ahli Asuransi Kerugian b. Surat Rekomendasi dari Pimpinan / Atasan Langsung perusahaan tempat Kerja 3. Membayar biaya pendaftaran dan uji profisiensi 4. Membuat Pernyataan untuk memenuhi semua persyaratan Pemegang Sertifikat LSPP AAMAI
V.
UJI PROFISIENSI LSPP AAMAI(Assessment) 1. Uji Profisiensi diselenggarakan mengacu kepada Standar Khusus AAMAI yang telah diregistrasi oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasiberdasarkan Surat Keputusan
LSPP AAMAI 6
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
Dirjen Binalattas NOMOR KEP.203/LATTAS/XI/2012 tanggal 27 Nopember 2012tentang Registrasi Standar Khusus Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia. 2. Uji Profisiensi diselenggarakan oleh Bidang Sertifikasi Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi AAMAI (Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI) yang direncanakan khusus dan sesuai dengan kalender rencana kerja LSPP AAMAI yaitu pada setiap bulan Maret dan bulan September. 3. Uji Profisiensi menggunakan metode uji Tertulis Essay dengan jumlah soal sebanyak 14 (empat belas) soal yang terdiri dari 2 (dua) bagian a. Bagian Pertama : Terdiri dari 8 (delapan) soal yang harus dijawab seluruhnya, dengan bobot nilai 25%. b. Bagian Kedua : Terdiri dari 6 (enam) soal pilihan dan yang harus dijawab hanya 4 (empat), dengan bobot nilai 75% Uji Profisiensi diselenggarakan dalam waktu maksimal 3 (tiga) jam dalam 1 (satu) hari penyelenggaraan 4. Uji Profisiensi Ajun Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI mengacu kepada Materi Uji Profisiensi untuk Praktek Asuransi (Insurance Practice), Hukum & Asransi (Law & Insurance), Praktek Bisnis (Business Practice), asuransi kerugian komersial dan pribadi (Commercial & Personal Insurance), serta prinsip-prisnip asuransi harta benda dan kendaraan bermotor (Property Pecuniary&motor Insurance). 5. Uji Profisiensi Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI mengacu kepada Materi Uji Profisiensi untuk Pengelolaan dan Pengawasan Manajemen, Manajemen Underwriting (Underwriting Management), Reasuransi (Reinsurace), Manajemen Risiko (Risk Management), Administrasi Klaim (Claim Administration), akseptasi lini usaha asuransi rangka kapal dan penerbangan, Analisis Perkembangan Ekonomi (Analysis of Economic Development), dan Melaksanakan Fungsi Marketing (Implementing Marketing Function) 6. Uji Profisiensi diselenggarakan hanya di Jakarta pada tempat uji yang telah terlebih dahulu diverifikasi oleh Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI atau di luar Jakarta atas permintaan dari peserta uji 7. Uji Profisiensi diselenggarakan dengan pengawasan langsung dari Evaluator yang diberi tugas oleh Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI dan atau yang telah di tugaskan oleh Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI dengan tetap dibawah koordinasi Evaluator yang telah ditugaskan oleh Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI.
VI. DAFTAR UNIT KOMPETENSI Profesi (Profession)
:
AJUN AHLI ASURANSI KERUGIAN.
Kode Pekerjaan
:
65.121.04.01
Bidang Pekerjaan
:
Tenaga Ahli Asuransi Kerugian Kantor Cabang.
Pengguna Jasa
:
Perusahaan Perasuransian Usaha Asuransi Kerugian/Umum
NO. KODE UNIT JUDUL UNIT 1. K.651210.101.01 Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi 2. K.651210.102.01 Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi 3. K.651210.103.01 Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan usaha asuransi LSPP AAMAI 7
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
4.
K.651210.104.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi kendaraan bermotor dan tanggunggugat K.651210.105.01 Melaksanakan pengelolaan risiko serta akseptasi lini usaha asuransi harta benda, kepentingan keuangan dan pribadi K.651210.106.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi pengangkutan K.651210.107.01 Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan asuransi kerugian K.651210.108.01 Menerapkan pengelolaan dan pengendalian praktik klaim dalam bisnis asuransi kerugian.
5. 6. 7. 8.
Untuk mendapatkan sertifikat profesi profisiensi Ajun Ahli Asuransi Kerugian peserta uji wajib menempuh dan lulus 6 (enam) unit kompetensi yaitu : -
3 (tiga) unit kompatensi wajib yaitu : K.651210.101.01, K.651210.102.01 dan K.651210.103.01 Dan
-
3 (tiga) unit kompetensi dari 5 (lima) unit kompetensi pilihan yaitu : K.651210.104.01, K.651210.105.01, K.651210.106.01, K.651210.107.01 dan K.651210.108.01
VII. DAFTAR UNIT KOMPETENSI Profesi (Profession)
:
AHLI ASURANSI KERUGIAN.
Kode Pekerjaan
:
65.121.02.01
Bidang Pekerjaan
:
Tenaga Ahli Perusahaan Asuransi Kerugian (Kantor Pusat).
Pengguna Jasa
:
Perusahaan Perasuransian Usaha Asuransi Kerugian
NO.
KODE UNIT
1.
K.651210.401.01
2.
K.651210.402.01
3.
K.652010.403.01
4.
K.651210.404.01
5.
K.651210.405.01
6.
K.651210.406.01
7.
K.651210.407.01
8.
K.651210.408.01
JUDUL UNIT Melakukan pengelolaan dan pengawasan manajemen perusahaan asuransi umum Mensuvervisi Manajemen Underwriting pada Perusahaan Asuransi/Reasuransi Umum Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian fungsi reasuransi dalam usaha perusahaan asuransi umum. Mengaplikasikan sistem Manajemen Risiko dalam kaitan dengan fungsi asuransi sebagai mekanisme pengalihan risiko Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi rangka kapal dan penerbangan. Melaksanakan pengelolaan proses penanganan tehnis dan administrasi klaim asuransi umum. Melakukan analisis atas perkembangan ekonomi dan bisnis global dan meangantisipasi dampaknya terhadap usaha perusahaan. Melaksanakan fungsi marketing produk dan jasa asuransi
LSPP AAMAI 8
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Untuk mendapatkan sertifikat profesi profisiensi Ahli Asurnsi Kerugian peserta uji wajib menempuh dan lulus 5 (lima) unit kompetensi yaitu : -
3 (tiga) unit kompatensi wajib yaitu : K.651210.401.01, K.651210.402.01 dan K.651210.403.01 Dan
-
2 (dua) unit kompetensi dari 5 (lima) unit kompetensi pilihan yaitu : K.651210.404.01, K.651210.405.01, K.651210.106.01, K.651210.407.01 dan K.651210.408.01
VIII. KEPUTUSAN SERTIFIKASI (Examination Decision) 1. Keputusan Sertifikasi LSPP AAMAI ditandatangani oleh Ketua Pelaksana LSPP AAMAI dan Sertifikat Profisiensi yang diterbitkan oleh LSPP AAMAI ditandatangani bersama dengan Kepala Bidang Sertifikasi 2. Keputusan Sertifikasi LSPP AAMAI ditetapkan atas dasar hasil Uji Profisiensi yang dituangkan dalam Berita Acara Ujian dan ditandatangani Evaluator. 3. Keputusan Sertifikasi LSPP AAMAI bersifat mutlak, ketidakpuasan terhadap keputusan tersebut dapat dilakukan melalui Proses Banding.
IX. SURVEILAN 1. Dalam rangka memastikan dan memelihara kompetensi para Pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian, maka minimal setiap tahun sekali dilakukan surveilan terhadap seluruh Pemegang Sertifikat LSPP AAMAI. 2. Surveilan dilaksanakan sesuai dengan Prosedur Pemeliharan Sertifikasi. 3. Surveilan dapat dilakukan diluar jadwal yang telah ditentukan, apabila adanya keluhan pihak ke-3 atau adanya kasus sangkaan malpraktek.
X.
PERPANJANGAN SERTIFIKAT (Re-Certification) 1. Perpanjangan sertifikat dilaksanakan 2 (dua) bulan sebelum masa kadaluarsa Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI dengan memperhatikan Prosedur Perpanjangan Sertifikasi. 2. Perpanjangan sertifikat berlaku hanya bagi pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI yang tidak kehilangan haknya dikarenakan kasus kriminal yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. 3. Permohonan, persyaratan dan Uji Profisiensi LSPP AAMAI untuk perpanjangan Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian mengacu kepada Prosedur Perpanjangan Sertifikasi LSPP AAMAI.
XI. PENGGUNAAN SERTIFIKAT (UseOf Certificate)
LSPP AAMAI 9
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSPP AAMAI mensyaratkan pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian, menandatangani persetujuan untuk: 1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi yang relevan; 2. Menyatakan bahwa sertifikasinya hanya berlaku untuk ruang lingkup Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian; 3. Tidak menyalahgunakan sertifikasi yang dapat merugikan LSPP AAMAI dan tidak memberikan persyaratan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP dianggap dapat menyesatkan atau tidak sah; 4. Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan sertifikasi Profisiensi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI yang memuat acuan prosedur sertifikasi setelah dibekukan atau dicabut sertifikasinya serta mengembalikan sertifikat kepada LSPP AAMAI yang menerbitkannya, 5. Tidak menyalahgunakan Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI. 6. Acuan sertifikasi yang tidak sesuai atau penyalahgunaan sertifikat dalam publikasi, katalog, dll harus ditangani oleh LSPP AAMAI dengan tindakan perbaikan seperti penundaan atau pencabutan sertifikasi, pengumuman pelanggaran dan jika perlu tindakan hukum lainnya.
XII. SYARAT UMUM DAN KETENTUAN (General Term And Conditions) 1. Berdasarkan Akte Notaris Ny. Liliana Tanuwidjaja, SH tanggal 24 Maret 2012, LSPP AAMAI adalah Organisasi Sertifikasi yang memiliki otoritas untuk melakukan Uji Profisiensi, dan telah dilisensi oleh BNSP berdasarkan Surat Keputusan Ketua BNSP NOMOR KEP.402/BNSP/X/2013 tangal 8 Oktober 2013 tentang Lisensi Kepada Lembaga Sertifikasi Profisiensi Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia. 2. Akreditasi/Lisensi LSPP AAMAI dilakukan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan atau lembaga independen lainnya untuk menjamin kredibilitas LSPP AAMAI. 3. Untuk tujuan sertifikasi, LSPP AAMAI adalah lembaga mandiri yang mempunyai kompetensi dan kemampuan untuk mengoperasikan sertifikasi melalui Uji Profisiensi, dimana pengurus LSPP AAMAI tidak didominasi oleh suatu kepentingan pihak tertentu. 4. LSPP AAMAI menetapkan prosedur pemberian sertifikasi yang mencakup: persyaratan pengakuan, pemeliharaan, perluasan ruang lingkup, pengurangan ruang lingkup, pembekuan dan pencabutan sertifikat. Jika diperlukan, LSPP AAMAI akan merubah, menambah atau menghilangkan elemen persyaratan sertifikasi. Dalam hal terjadi perubahan, LSPP AAMAI akan memberikan informasi kepada setiap pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI dan memberi waktu kepada pemegang sertifikat LSPP AAMAI untuk memenuhi perubahan persyaratan. 5. LSPP AAMAI menerbitkan publikasi prosedur pengajuan dan sertifikasi LSPP AAMAI melalui proses Uji Profisiensi a. Sertifikasi LSPP AAMAI untuk profesi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugianberlaku 3 tahun sejak tanggal diterbitkan dan tidak dapat dipindahkan pada pihak lain. b. Semua pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI dimasukkan dalam Direktori LSPP AAMAI
LSPP AAMAI 10
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
6. LSPP AAMAI akan melakukan surveilan kepada pemegang sertifikat LSPP AAMAI paling sedikit sekali dalam setahun. Jika diperlukanLSPP AAMAI dapat melakukan perubahan jadwal pelaksanaan surveilan. 7. Jika persyaratan masa berlaku sertifikasi LSPP AAMAI berakhir dan pemegang sertifikat LSPP AAMAI mempunyai keinginan untuk memperpanjang sertifikasi LSPP AAMAI, maka pemegang sertifikat LSPP AAMAI harus mendaftarkan kembali minimnal 2 bulan sebelum masa berlakunya sertifikasi LSPP AAMAI. LSPP AAMAI akan menginformasikan kepada pemegang sertifikat LSPP AAMAI tentang kewajiban mengajukan perpanjangan sertifikasi LSPP AAMAI paling lambat 3 bulan sebelum masa berlaku sertifikasi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian habis. 8. Pencabutan sertifikat, jika : a. Pelanggaran terhadap persyaratan sertifikasi LSPP AAMAI. b. Gagal memenuhi persyaratan sertifikasi LSPP AAMAI untuk profesi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian 9. LSPP AAMAI dapat mencabut sertifikasinya, jika pemegang sertifikat LSPP AAMAI tidak mampu memenuhi persyaratan lagi. 10. Pemegang sertifikat LSPP AAMAI yang dicabut tidak mempunyai hak untuk menggunakan gelar atau sebutan LSPP AAMAI dan mempublikasikan atau iklan yang menyatakan masih dalam status sertifikasi pemegang sertifikat yang dicabut sertifikasinya harus mengembalikan sertifikat kepada LSPP AAMAI 11. Semua informasi yang didapat dari LSPP AAMAI, selama proses persyaratan pengakuan, pemeliharaan, pencabutan sertifikasi akan diperlakukan secara rahasia kepada pemegang Sertifikat ProfisiensiAjun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian.
XIII. HAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT LSPP AAMAI PEMEGANG SERTIFIKAT LSPP AAMAIBERHAK untuk: 1. Keluhan, komplain, dan permintaan penyelesaian perselisihan kepada LSPP AAMAI. 2. Mendapatkan informasi setiap perubahan persyaratan sertifikasi ProfisiensiAjun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian. 3. Mendapatkan penjelasan ketika LSPP AAMAImemerlukan informasi tambahan tentang program-program sertifikasiProfisiensiAjun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian. KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT LSPP AAMAI : 1. Pemegang sertifikat ProfisiensiAjun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian harus: a. Menandatangani Surat Persetujuan Peserta Uji Profisiensi LSPP AAMAI b. Mematuhi semua persyaratan sertifikasi ProfisiensiAjun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian dari LSPP AAMAI serta Pedoman-pedoman LSPP AAMAI. c. Memberikan pelayanan kepada klien berdasarkan persyaratan LSPP AAMAI, aturan dan kriteria sertifikasi, pemeliharaan serta menjaga kredibilitas aktivitas sertifikasi profesi. d. Tidak memberikan keterangan tentang sertifikasi ProfisiensiAjun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian dan sertifikasi yang melibatkan LSPP AAMAIdengan memberikan interpretasi yang salah tentang LSPP AAMAI. 2. Pemegang sertifikat ProfisiensiAjun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian harus memberikan pelayanan yang sesuai dan kerjasama yang memungkinkan LSPP AAMAI dapat memonitor kegiatan yang sesuai dengan standar, regulasi dan Pedoman LSPP AAMAI yang mencakup : LSPP AAMAI 11
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
a. Mengijinkan LSPP AAMAI dan evaluator untuk melakukan assessmen, surveilan, verifikasi terhadap aktivitas pemegang sertifikat ProfisiensiAjun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian. b. Membantu LSPP AAMAI atau personilnya dalam melakukan investigasi dan penyelesaian keluhan pelanggan yang diajukan pihak ketiga tentang kegiatan pemegang sertifikat ProfisiensiAjun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian. 3. Jika diminta oleh LSPP AAMAI, pemegang sertifikat ProfisiensiAjun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian harus memberikan rekaman keluhan, sanggahan, dan perselisihan serta tindakan koreksinya. XIV. SERTIFIKASI LSPP AAMAI Sertifikat yang diterbitkan dari LSPP AAMAI; 1. Berlaku selama 3 tahun. 2. Dapat dicabut jika LSPP AAMAI berkesimpulan bahwa pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian gagal untuk memenuhi persyaratan. 3. Setelah dinyatakan dicabut, sertifikat kompetensi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian harus dikembalikan kepada LSPP AAMAIatau masa berlakunya sertifikat telah habis. XV. KELUHAN, PERSELISIHAN DAN KEBERATAN 1. LSPP AAMAI memperhatikan, merekam, menindaklanjuti dan menangani semua keluhan dan perselisihan yang disampaikan secara tertulis dalam kegiatan sertifikasi. Pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian dapat mengajukan banding secara tertulis yang menyanggah keputusan tidak lebih dari 1 bulan dari tanggal keputusan yang dibuat LSPP AAMAI. Setelah menerima keberatan secara tertulis, LSPP AAMAI membentuk komite yang membantu menyelesaikan dan menjaga rekaman keluhan keberatan dan perselisihan serta tindakan koreksi. 2. Pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI harus memberkan rekaman dari keluhan, keberatan dan perselisihan serta tindakan koreksinya bila diperlukan dapat menyampaikan keluhan, sanggahan, dan perselisihan serta tindakan koreksinya. XVI. PERUBAHAN 1. Pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian akan diberi informasi jika terjadi perubahan persyaratan dan akan diberikan waktu yang cukup untuk melakukan perubahan. LSPP AAMAI akan memberitahukan perubahannya kepada pemegang sertifikat LSPP AAMAI jika sudah selesai. 2. Setiap pemberitahuan kepada pemegang sertifikat LSPP AAMAI untuk profesi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugiandalam kaitannya dengan perubahan, dapat dilakukan melalui pengiriman, fax dan email. 3. Perubahan yang signifikan dari sertifikasi Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian mencakup: a. Perubahan penandatangan sertifikat. b. Perubahan alamat, kepemilikan, status legal. c. Perubahan kebijakan dan prosedur.
LSPP AAMAI 12
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
XVII. PENUTUP. Demikian skema sertifikasi ini, dapat dijadikan salah satu acuan yang benar untuk menilai jabatan/profesi seorang pemegang sertifikasi Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian yang berlaku universal, karena telah dipahaminya unsur dan sub unsur substansi profesi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian.
LSPP AAMAI 13
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
PROSEDUR PEMELIHARAAN, PERPANJANGAN, PENUNDAAN DAN PENCABUTAN SERTIFIKAT PROFISIENSI
i.
PEMELIHARAAN SERTIFIKAT (SURVEILAN) Pemegang sertifikat LSPP AAMAI senantiasa harus selalu memelihara sertifikat profisiensinya agar dapat dipastikan dan terpeliharanya kompetensi para Pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa. Untuk dapat terpeliharanya pemegang sertifikat, setiap pemegang sertifikasi profisiensi harus mengisi formulir update data dan mengirimkannya ke Sekretariat LSPP AAMAI. Pengisian formulir update data harus dikirimkan oleh setiap pemegang sertifikat pada bulan Desember kepada LSPP AAMAI atau dilakukan diluar jadwal tersebut, apabila diminta oleh LSPP AAMAI bila adanya keluhan pihak ke-3 atau adanya kasus sangkaan malpraktek. Formulir update data bisa diminta ke Sekretariat LSPP AAMAI atau di diunduh di website LSPP AAMAI lspp.aamai.or.id.
ii.
PERPANJANGAN SERTIFIKAT Jika persyaratan masa berlaku sertifikasi LSPP AAMAI berakhir dan pemegang sertifikat LSPP AAMAI mempunyai keinginan untuk memperpanjang sertifikasi LSPP AAMAI, maka pemegang sertifikat LSPP AAMAI harus mendaftarkan kembali minimnal 2 bulan sebelum masa berlakunya sertifikasi LSPP AAMAI. LSPP AAMAI akan menginformasikan kepada pemegang sertifikat LSPP AAMAI tentang kewajiban mengajukan perpanjangan sertifikasi LSPP AAMAI paling lambat 3 bulan sebelum masa berlaku sertifikasi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Jiwa habis. 2.1. Tujuan Prosedur ini disusun untuk memastikan Proses Perpanjangan Sertifikasi sesuai dengan persyaratan PBNSP 213 serta memelihara dan melakukan pembinaan terhadap para pemegang gelar Ajun Ahli dan Ahli Asuransi yang telah lulus ujian profisiensi dari LSPPAAMAI. P2B diperlukan karena : Diakui bahwa untuk hampir semua profesi, keberhasilan dalam mendapatkan kualifikasi profesional bukanlah sebagai akhir proses belajar. Keberhasilan seperti itu justru harus dipandang sebagai suatu tahapan baru pengembangan profesional yang berlangsung terus selama pemegang kualifikasi profesional itu bekerja aktif dalam menjalankan profesinya. Bahwa perkembangan ilmu pengetahuan tentang perasuransian terbukti telah mengalami kemajuan yang sangat pesat seiring dengan semakin tumbuhnya kebutuhan manusia terhadap jasa asuransi. Perkembangan ilmu pengetahuan tersebut mutlak harus diikuti secara terus menerus oleh para profesional dibidang perasuransian Dengan melakukan pencatatan secara baik atas kegiatan-kegiatan itu akan diketahui apakah yang bersangkutan sudah atau belum memenuhi kebutuhannya sendiri atau kebutuhan perusahaan dimana dia bekerja
LSPP AAMAI 14
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
2.2. Definisi Pengembangan Profesional Berkelanjutan (P2B) adalah peningkatan pengetahuan, pengalaman dan keahlian secara terencana dan pengembangan kualitas pribadi yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas-tugas profesional dan teknis selama masa bekerja. Definisi P2B secara luas ini telah dipilih karena yang menyandang sertifikasi ”Ajun Ahli” dan ”Ahli” asuransi terdiri dari para spesialis yang membutuhkan pengembangan yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya Pengembangan profesional ini meliputi pemutakhiran pengetahuan tehnis, pengembangan manajemen dan segi-segi lainnya 2.3. Proses Prosedur :
Setiap pemegang sertifikasi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi yang telah lulus ujian profisiensi dari LSPP-AAMAI diwajibkan memutakhirkan pengetahuannya baik melalui kursus, seminar, pendidikan akademik, atau kegiatan lain yang dinilai memadai oleh Tim Penilai, dan dihitung berdasarkan jumlah Satuan Kredit Profesi (SKP).
SKP tersebut dihitung setiap 3 (tiga) tahun dan dibuktikan dengan Sertifikat/Ijazah/ Surat Keterangan lain yang sah.
Kegiatan yang dapat diberikan nilai SKP adalah semua kegiatan, baik akademis maupun non-akademis, yang relevan dengan ilmu pengetahuan dalam bidang perasuransian serta syarat-syarat administratif dan kewajiban finansial anggota AAMAI.
Anggota diwajibkan untuk mengumpulkan SKP : Ajun Ahli Asuransi Ahli Asuransi
: minimal 100 SKP : minimal 150 SKP
Evaluasi terhadap prestasi pencapaian SKP tersebut akan dilakukan oleh LSPP AAMAI setiap 3 (tiga) tahun sekali.
Pengajuan program P2B : Pemegang sertifikat mengajukan permohonan kepada LSPP AAMAI dengan mengisi formulir dengan menyertakan 2 (dua) lembar copy Sertifikat/ Penghargaan/ ijazah/Surat keterangan yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan telah mengikuti kegiatan program P2B Berkas pengajuan permohonan tersebut akan dinilai oleh Tim Penilai, kemudian kepada pemohon akan diberikan jawaban oleh LSPP AAMAI yang disertai dengan Sertifikat yang baru Atau secara on line melalui website LSPP AAMAI, lspp.amai.or.id
Rincian Satuan Kredit Profesi (SKP) :
LSPP AAMAI 15
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI AAMAI
SATUAN KREDIT PROFESI (SKP) PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESIONAL BERKELANJUTAN (PROGRAM P2B) No. Dokumen : DOK-012/PRO10/LSP-AAMAI/X/2012
NO I 1
2
3
4 5 6 7 II 1 2 III 1
AKTIVITAS DIBIDANG PERASURANSIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Seminar/Conference/Lokakarya/Talk Show a. Peserta b. Moderator c. Nara Sumber / Pembicara Workshop / Pelatihan / Kursus : a. Peserta b. Pengajar / Pembicara / Fasilitator Karya Tulis di Bidang Perasuransian a. Populer (Minimal 9000 karakter) b. Jurnal Ilmiah (Minimal 12000 karekter) c. Buku (asli dan minimal 100 halaman) Tenaga Pengajar / Dosen per semester / mata kuliah Ketua / Anggota Tim Penelitian Ketua / Anggota Tim Kerja / Ad Hoc / Task force Penyusunan Resume Buku-Buku Text (Bacaan)
BOBOT DALAM LUAR NEGERI NEGERI
10 15 30
15 20 40
15 25
25 35
10 20 120 20 30 20 15
15 25 150 30 40 30 25
KEGIATAN NON EDUKATIF : Peran aktif dalam LSPP AAMAI dan/atau Kepengurusan AAMAI Peran Aktif dalam Kepengurusan Organisasi Profesi atau Asosiasi Perasuransian selain butir 1 (satu) ADMINISTRATIF DAN FINANSIAL Melengkapi seluruh persyaratan administratif
20 15
10
LSPP AAMAI 16
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI AAMAI
FORMULIR ISIAN PROGRAM P2B No. Dokumen : FR.010/PRO10/LSP-AAMAI/X/2012
A. N a m a
: _______________________________________________________________
Nomor Sertifikat LSPP AAMAI
: _______________________________________________________________
Tempat, Tanggal Lahir
: _______________________________________________________________
Alamat Rumah
: _______________________________________________________________
Perusahaan
: _______________________________________________________________
Alamat Kantor
: _______________________________________________________________
Tel, HP, E-mail
: _______________________________________________________________
B. Pendidikan Terakhir (lulus berijazah)
: _______________________________________________________________
C. Lulus Ujian Sertifikasi AAAI
: Tahun, __________
Lulus Ujian Sertifikasi AAI
: Tahun, __________
D. Program Pengembangan yang diikuti selama tahun : __________ NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PROGRAM PENGEMBANGAN YANG DIIKUTI Anggota Aktif AAMAI Aktif di LSPP AAMAI dan/atau Kepengurusan AAMAI Aktif di Kepengurusan Asosiasi Perasuransian Peserta Seminar/Conference/Lokakarya/Talk Show Moderator Seminar/Conference/Lokakarya/Talk Show Pembicara Seminar/Conference/Lokakarya/Talk Show Workshop / Pelatihan / Kursus : Peserta Workshop / Pelatihan / Kursus Pengajar / Fasilitator Workshop / Pelatihan / Kursus Karya Tulis Populer (Minimal 9000 karakter) Karya Tulis Jurnal Ilmiah (Minimal 12000 karekter) Karya Tulis Buku (asli dan minimal 100 halaman) Tenaga Pengajar / Dosen per semester / mata kuliah Ketua / Anggota Tim Penelitian Ketua / Anggota Tim Kerja / Ad Hoc / Task force Penyusunan Resume Buku-Buku Text (Bacaan)
JML
SKP DN LN 10 20 15 10 15 15 20 30 40 25 35 15 25 25 35 10 15 20 25 120 150 20 30 30 40 20 30 15 25
JML.
TOTAL Bukti-bukti kegiatan tersebut pada hurup D sudah kami kirimkan berupa soft copy (Scan) ke alamat e-mail
[email protected] atau
[email protected] _________________, _________________
_________________________ Tandatangan
LSPP AAMAI 17
LSP Profisiensi A A M A I
3.
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
PENUNDAAN SERTIFIKAT Bagi pemegang setifikat profisiensi LSPP AAMAI yang masa berlakunya sudah habis dan belum memenuhi syarat untuk perpanjangan sertifikat sesuai prosedur yang telah ditetapkan, maka sertifikatnya tidak bisa dipergunkan lagi dan ditunda sampai terpenuhinya syarat untuk perpanjangan sertifikat.
4.
PENCABUTAN SETIFIKAT 4.1. Apabila LSPP AAMAI menerima laporan penyalahgunaan dan penyimpangan dalam penggunaan sertifikat oleh pemegang/pemilik sertifikat, dan laporan telah ditindak lanjuti oleh LSPP AAMAI dengan mengkaji laporan dan dokumen tersebut dengan mengadakan sidang pleno untuk memutuskan apakah yang bersangkutan terbukti : a. Melakukan pelanggaran terhadap persyaratan sertifikasi LSPP AAMAI. b. Gagal memenuhi persyaratan sertifikasi LSPP AAMAI untuk Sertifikasi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Jiwa Maka LSPP AAMAI akan mencabut sertifikatnya. 4.2. Pemegang sertifikat LSPP AAMAI yang yang sertifikatnya dicabut tidak mempunyai hak untuk menggunakan gelar atau sebutan LSPP AAMAI dan mempublikasikan atau iklan yang menyatakan masih dalam status pemegang sertifikat 4.3. Pemegang sertifikat LSPP AAMAI yang dicabut sertifikatnya harus mengembalikan sertifikatnya kepada LSPP AAMAI 4.4. Semua informasi yang didapat dari LSPP AAMAI, selama proses pencabutan sertifikasi akan diperlakukan secara rahasia kepada pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa.
LSPP AAMAI 18
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
PROSEDUR PENDAFTARAN UJIAN SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI LSP PROFISIENSI AAMAI
1.
PENDAFTARAN DAN PEMBATALAN UJIAN 1.1. Pendaftaran ujian ditujukan langsung kepada : Sekretariat LSPP AAMAI Rukan Sentra Pemuda Kav. 8 Jl. Pemuda No. 61 Jakarta 13220 dengan cara mengisi formulir pendaftaran seperti contoh terlampir yang dapat diperoleh di Sekretariat LSPP AAMAI atau instansi lain yang ditunjuk LSPP AAMAI atau diunduh di website LSPP AAMAI lspp.aamai.or.id serta melampirkan pasfoto 6 (enam) bulan terakhir ukuran 3X4 dan 4X6 masing-masing 2 lembar. 1.2. Pembatalan / Penundaan Ujian Apabila Peserta uji tidak hadir dalam ujian tanpa pemberitahuan, maka Peserta uji tersebut dianggap membatalkan keikutsertaannya dalam ujian dan biaya ujiannya tidak dapat dikembalikan. Penundaaan keikut-sertaan dalam ujian yang dapat disetujui oleh LSPP AAMAI yaitu yang diajukan selambat-lambatnya satu minggu sebelum ujian dilaksanakan dan hanya berlaku untuk satu kali penundaan ujian periode berikutnya. .
2.
BIAYA PENDAFTARAN DAN UJIAN. 2.1. Biaya Pendaftaran dan biaya ujian ditetapkan sesuai dengan ketentuan Pelaksana LSPP AAMAI. 2.2. Biaya Pendaftaran dan Biaya Ujian dapat dibayarkan langsung ke Sekretariat AAMAI atau ditransfer ke rekening atas nama Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia, No. 006.008800.8283 pada Bank Mandiri Cabang Matraman, atau No. 342.302375-5 pada Bank Central Asia Cabang Matraman, Jl. Matraman Raya Jakarta Timur.
3.
JADWAL DAN PENYELENGGARAAN UJIAN. 3.1. Ujian diselenggarakan pada bulan Maret untuk Semester I dan bulan September untuk Semester II setiap tahun, yang waktunya akan diumumkan terlebih dahulu dengan jadwal sebagai berikut.
LSPP AAMAI 19
LSP Profisiensi A A M A I
Hari Senin
Selasa
Rabu
Bulan Maret / September
Maret / September
Maret / September
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Unit kompetensi
Jam
K.651210.101.01, K.651210.401.01 & K.651210.406.01
09.00 – 12.00
K.651210.104.01, K.651210.107.01 & K.651210.404.01
14.00 – 17.00
K.651210.102.01, K.651210.108.01 & K.651210.402.01
09.00 – 12.00
K.651210.105.01, K.651210.405.01 & K.651210.407.01
14.00 – 17.00
K.651210.103.01, K.651210.106.01, K.651210.403.01 & K.651210.408.01
09.00 – 12.00
3.2. Tempat ujian hanya diselenggarakan di Jakarta tetapi apabila peserta uji menginginkan untuk diselenggrakan ujian di kota masing-masing dapat mengajukan kepada LSPP AAMAI dengan syarat minimal 40 (empat puluh) orang peserta uji atau satu dan lain hal disesuaikan dengan jumlah peserta uji dan pertimbangan LSPP AAMAI yang sewaktuwaktu dapat ditinjau kembali. 3.3. Ujian Sertifikasi Profesi Profisiensi LSPP AAMAI ini diawasi oleh Evaluator atau petugas yang ditunjuk oleh Evaluator. Para Peserta uji wajib mentaati Tata Tertib Ujian dan pelanggaran atas Tata Tertib Ujian dapat dikenakan sanksi seperti diatur dalam Tata Tertib Ujian.
4.
METODA UJIAN 4.1. Ujian dilaksanakan dengan metoda essay untuk semua unit kompetensi yang harus ditempuh dalam waktu maksimal 180 (seratus delapan puluh) menit. 4.2. Nilai ujian dinyatakan sebagai berikut : 4.2.1. LM (lulus Memuaskan) = Lulus dengan nilai lulus 75 atau lebih 4.2.2. L (Lulus) = Lulus dengan nilai lulus 55 4.2.3. TL (Tidak Lulus) = Gagal dengan nilai dibawah 55 4.3. Hasil ujian akan diberitahukan melalui perusahaan masing-masing jika mereka diutus oleh perusahaan, atau secara langsung bagi peserta uji perorangan dan di website LSPP AAMAI lspp.aamai.or.id. 4.4. Keputusan LSPP AAMAI mengenai hasil ujian adalah final dan tidak dapat diganggu gugat.
LSPP AAMAI 20
LSP Profisiensi A A M A I
5.
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
KETENTUAN MENEMPUH UJIAN. 5.1. Unit Kompetensi K.651210.101.01 dan Unit Kompetensi K.651210.102.01 wajib ditempuh dan lulus terlebih dahulu sebelum mengikuti Unit Kompetensi berikutnya. 5.2. Unit Kompetensi K.651210.401.01 s.d K.651210.408.01 dapat ditempuh tanpa memperhatikan urutannya dengan syarat minimal tinggal menempuh satu unit kompetensi lagi untuk memperoleh sertifikat profisiensi Ajun Ahli Asuransi Kerugian
6.
KEBERATAN ATAS HASIL UJIAN Peserta uji yang merasa tidak puas dengan hasil ujian, dapat mengajukan keberatan kepada Evaluator untuk dilakukan pemeriksaan ulang dengan ketentuan sebagai berikut : 6.1.
Pengajuan keberatan atas hasil ujian hanya berlaku bagi penyelenggaraan ujian yang baru saja diselenggarakan dan tidak berlaku begi penyelenggaraan-penyelenggaraan ujian sebelumnya.
6.2.
Peserta yang bersangkutan mengajukan permohonan secara tertulis untuk pemeriksaan ulang kepada Evaluator/Sekretariat AAMAI, serta membayar uang pemeriksaan ulang yang besarnya ditetapkan oleh Pelaksana LSPP AAMAI.
6.3.
Pengajuan keberatan harus disampaikan paling lambat 14 (empat belas) hari setelah pengumuman hasil ujian.
6.4.
Evaluator akan melakukan pemeriksaan ulang terhadap hasil ujian bagi peserta uji yang bersangkutan apabila nilai yang diperoleh oleh peserta uji tidak lebih kecil dari 50.
6.5.
Hasil pemeriksaan ulang tersebut akan disampaikan kepada peserta uji secara tertulis oleh LSPP AAMAI dan bersifat final.
6.6.
Keluhan atau permintaan peserta uji yang tidak dapat dilayani adalah : 6.6.1. 6.6.2. 6.6.3. 6.6.4. 6.6.5.
7.
Permintaan copy lembar jawaban yang telah diberi nilai. Permintaan ujian susulan dan atau ulangan. Keluhan berkaitan dengan substansi soal ujian. Peninjauan ulang atas penolakan Evaluator terhadap permintaan pembebasan unit kompetensi. Hilangnya kredit yang telah diperoleh akibat terjadinya perubahan Standar Khusus atau diberlakukannya suatu ketentuan baru oleh Evaluator.
MASA BERLAKU BUKU PANDUAN Buku Panduan Ujian ini mulai berlaku untuk penyelenggaraan ujian bulan Maret 2014, tanpa masa transisi, sampai dinyatakan ada perubahan lebih lanjut.
8.
PENGKUAN MATA UJIAN YANG TELAH LULUS DARI AAMAI LSPP AAMAI memberikan pengakuan kesetaraan kepada peserta uji atas mata ujian yang telah lulus pada ujian yang diselenggarakan oleh AAMAI sesuai dengan SK Pelaksana LSPP AAMAI No. LSPP-AAMAI/SKep-001/XI/2013 Tanggal 22 Nopember 2013 tentang Pengakuan Mata Ujian Yang Telah Lulus Dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia.
LSPP AAMAI 21
LSP Profisiensi A A M A I
9.
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
PEDOMAN CARA MENJAWAB SOAL UJIAN 9.1.
Bacalah dengan baik semua instruksi yang tertulis dalam lembar soal dan cover depan buku jawaban.
9.2.
Pastikan semua pertanyaan Bagian I dijawab dan pilih 4 (empat) dari 6 (enam) pertanyaan Bagian II.
9.3.
Apabila pertanyaan Bagian II dijawab lebih dari 4 (empat) soal, maka yang akan dinilai hanyalah jawaban dengan urutan pengerjaan 1 (satu) sampai 4 (empat) tanpa memperhatikan nomor urut soal.
9.4.
Bacalah semua soal dengan baik dan kerjakan lebih dahulu soal-soal yang paling dikuasai.
9.5.
Untuk menghemat waktu, tidak perlu menulis kembali soal pada buku jawaban.
9.6.
Apabila jawaban yang telah ditulis dianggap salah, jawaban tersebut harus dicoret silang.
9.7.
Jawaban harus ditulis dengan tinta hitam / biru dan dilarang menulis nama, tanda tangan, kode, tulisan/komentar-komentar yang tidak relevan dengan jawaban atau pewarnaan dalam buku jawaban.
9.8.
Tulisan harus jelas dan mudah dibaca.
9.9.
Jawaban harus straight forward, tidak berbelit-belit. Jawaban yang berbeli-belit (padding) dapat mengurangi nilai atau tidak mendapatkan nilai tambah karena score maksimal masing-masing pertanyaan telah ditetapkan. Contoh: Pertanyaan pada Bagian I yang dimulai dengan intruksi ‘Uraikan’ atau ‘Sebutkan’ hanya mengharapkan jawaban cukup sederhana, sehingga tidak akan mendapat nilai tambah sekalipun dijawab secara sangat komprehensip. Nilai maksimum untuk masing-masing soal Bagian I adalah 1/8 x 25% dari full mark.
9.10.
Jawaban yang keluar dari konteks pertanyaan sama sekali tidak mendapatkan nilai.
9.11.
Jawaban terhadap soal dengan perhitungan harus dibuat secara rinci dan sistematis atau dengan urutan yang mudah diikuti. Metode perhitungan yang betul akan mendapatkan nilai disamping hasil akhir perhitungan.
9.12.
Jawaban yang dilengkapi dengan contoh yang relevan akan mendapatkan nilai tambah, tapi sebaliknya penggunaan contoh yang salah dapat mengurangi nilai.
9.13.
Pertanyaan yang dimulai dengan kata ‘Sebutkan’ cukup dijawab dengan dengan memberikan daftar substansi jawaban, tidak perlu dilengkapi dengan uraian, penjelasan atau contoh.
9.14.
Pertanyaan yang dimulai dengan kata ‘Uraikan’ cukup dijawab dengan memberikan definisi atau pengertian umum, bisa dilengkapi dengan contoh sederhana.
9.15.
Pertanyaan yang dimulai dengan kata’Jelaskan’ harus dijawab secara komprehensif yaitu mencakup tetapi tidak terbatas pada konsep dasar dari substansi pertanyaan, aplikasinya dalam praktek serta modifikasi yang mungkin diterapkan terhadap konsep tersebut. Pemberian contoh yang relevan juga akan menambah nilai.
9.16.
Pertanyaan yang dimulai dengan kata ‘Diskusikan’ harus dijawab secara komprehensif sebagaimana dengan pertanyaan yang dimulai dengan kata ‘Jelaskan’ tetapi juga diharapkan adanya pendapat dan analisa dari peserta uji. Penggunaan contoh akan menambah nilai.
LSPP AAMAI 22
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
URAIAN UNIT KOMPETENSI SERTIFIKASI AJUN AHLI ASURANSI KERUGIAN SESUAI STANDAR KHUSUS ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA
LSPP AAMAI 23
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210.101.01
JUDUL UNIT
: Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi
DESKRIPSI UNIT
: Unit ini berhubungan dengan pengelolaan prinsip-prinsip dasar asuransi dan prinsip-prinsip hukum berkaitan dengan perjanjian asuransi dan peran serta tanggung jawab underwriter terkait dengan operasional perusahaan.
ELEMEN KOMPETENSI 01. Mengidentifikasi konsep
struktur asuransi dan karakteristik manajemen risiko
02.
Melaksanakan prinsipprinsip asuransi dan prosedur underwiriting
03.
Menerapkan prinsip-prinsip dan praktek underwriting dalam penetapan premi
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1. Tujuan dan kebutuhan dasar asuransi serta manfaatnya diterapkan. 1.2. Konsep, fungsi dan karakteristik proses manajemen risiko dapat diuraikan. 1.3. Peril dan hazard serta hubungan frequency dan severity dalam kontrak asuransi dapat dideteksi. 1.4. Struktur pasar asuransi, layanan perantara dan kanal distribusi pasar asuransi diiddentifikasi sesuai dengan regulasi yang berlaku. 2. 1. Prinsip-prinsip dasar asuransi yang terkait dengan perjajian asuransi diterapkan dengan benar. 2. 2. Physical hazard dan moral hazard serta konsekwensi non disclosure dalam industri asuransi diidentifikasi. 2. 3. Aspek hukum dari prosedur penerbitan cover note, polis dan sertifikat asuransi diketahui. 2. 4. Prosedur yang berkaitan dengan prinsip underwriting dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang berlaku. 3. 1. Sumber, ketersediaan serta jenis data dan informasi yang diperlukan dalam proses underwriting diidentifikasi. 3. 2. Sifat risiko dan loss ratio klaim terhadap premium dipahami. 3. 3. Konsep perbedaan tahun underwriting, tahun polis, tahun pembukuan dan tahun kalender diterapkan. 3. 4. Prinsip underwriting dalam penetapan premi asuransi dilaksanakan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
BATASAN VARIABEL 1
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2
Menerapkan prinsip-prinsip dasar asuransi, termasuk prinsip-prinsip hukum yang berkaitan dengan perjanjian asuransi.
3
Mengimplementasikan peran underwriting termasuk identifikasi, pengkajian dan akseptasi risiko, penetapan premi dan faktor-faktor finansial terkait
LSPP AAMAI 24
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
4
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
5
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN 1.
Metode Assesmen Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi yang meliputi cakupan pengetahuan dan keterampilan yang diujikan menggunakan metode simulasi sesuai dengan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum.
3.
Pengetahuan yang diperlukan: 3.1. Kemampuan memahami prinsip-prinsip dasar asuransi dan doktrin asuransi yang digunakan dalam asuransi kerugian. 3.2. Kemampuan memahami proses dan prosedur underwriting dalam konteks asuransi kerugian
4.
Ketrampilan yang diperlukan: 1.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visimisi perusahaan yang dikelolanya. 4.1. Kemampuan menyusun polis asuransi dan menerapkan prinsip-prinsip dan praktik penetapan premi
5.
Aspek kritis Kemampuan menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada perusahaan asuransi kerugian
6.
Referensi a. b. c. d.
Study text IF1 : Insurance, Legal and Regulatory – The Chartered Insurance Institute Study text IF3 : Insurance Underwriting Process – The Chartered Insurance Institute Undang-Undang No.2 tahun 1992 dan Peraturan-peraturan Pelaksananya Naskah polis-polis standar asuransi Indonesia terbitan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia
Bacaan Tambahan : 1. Jurnal AAMAI 2. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pendidikan asuransi di Indonesia yang berhubungan dengan praktek asuransi Catatan : Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumbersumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan. LSPP AAMAI 25
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
:
K.651210.102.01
JUDUL UNIT
:
Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
DESKRIPSI UNIT
:
Unit ini berhubungandengankemampuan untuk mengimplemen-tasikan sistem hukum yang menjadi dasar perjanjian asuransi dan penyelenggaraan usaha asuransi.
ELEMENKOMPETENSI 01
Menerapkan aspek hukum dan perjanjian / kontrak
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5.
02
Mengidentifikasi sistimkeagenan dan perjajian asuransi
2.1. 2.2. 2.3. 2.4.
03
Menerapkan konsep dasar penyelenggaran usaha asuransi sesuai dengan regulasi pemerintah
3.1. 3.2. 3.3. 3.4.
Pengertian, klasifikasi hukum perdata dan pidana, serta sumbernya diaplikasikan. Asas hukum perjanjian Indonesia, pengertian perjanjian/ kontrak, jenis-jenis perjanjian dipahami. Syarat-syarat sahnya perjanjian/kontrak dan berbagai faktor yang mempengaruhinya dapat diklasifikasikan. Asas personal dari perjanjian/kontrak diidentifikasi. Pengalihan (assignment) hak dan kewajiban yang timbul dari perjanjian/ kontrak dan perjanjian asuransi diterapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Konsep, tujuan dan hakekat hubungan principal, agen, serta pihak ketiga dapat diaplikasikan. Perumusan prosedur, tanggung jawab dan wewenang agen dapat diklasifikasikan. Prinsip dan konsep yang mengatur terbentuknya perjanjian asuransi dapat diidentifikasikan. Konsep dan faktor yang berpengaruh dalam perjanjian asuransi dapat diterapkan sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Konsep penyelenggaraan dan jenis serta bidang usaha perasuransian dapat diklasifikasikan. Penutupan obyek asuransi dan bentuk hukum usaha perasuransian, kepemilikan dan permodalan diaplikasikan. Perijinan, persyaratan pendirian, ketentuan tenaga ahli diidentifikasi Prinsip mengenal nasabah (know your customer) dapat diterapkan sesesuai ketentuan yang berlaku.
BATASAN VARIABLE 1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Mengaplikasikan pengetahuandan pemahaman hukum yang menjadi dasar perjanjian asuransi dan penyelenggaraan usaha asuransi baik menurut hukum Indonesia maupun hukum Inggris yang sering dipakai sebagai dasar maupun acuan dalam bisnis asuransi.
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
LSPP AAMAI 26
LSP Profisiensi A A M A I
4.
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN 1.
Metode Assesmen Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian Unit ini berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis. Penilaian dititik beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapannya dalam praktek yang berlaku secara umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi
4.
Pengetahuan yang diperlukan: 4.1. Kemampuan memahami sistim hukum yang menjadi dasar perjanjian asuransi 4.2. Kemampuan memahami aturan perundang-undangan dalam penyelenggaraan usaha asuransi di Indonesia
5.
Ketrampilan yang diperlukan: 5.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visimisi perusahaan. 5.2. Kemampuan menerapkan sistem hukum yang menjadi dasar perjanjian asuransi dalam penyelenggaraan usaha asuransi
6
Aspek kritis Kemampuan mengimplementasikan sistem hukum pada operasional perusahaan asuransi kerugian.
7.
Referensi a. b. c. d. e. f. g.
Study text P05: Insurance Law - The Chartered Insurance Institute. Pokok-Pokok Hukum Perdata : Prof. Subekti, SH (Bab VIII, Bab IX, Bab X). Hukum Perjanjian : Prof. Subekti, SH (Bab I s/d Bab XII) Kitab Undang-Undang Huk um Dagang (KUHD) (Bab IX), Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga (Bab I, II, III, IV, VIII, XVI) Undang-Undang No.2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian Peraturan Pemerintah No.73 Tahun 1992 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian h. Peraturan Pemerintah No.63/1999 ; 39/2008 dan 81/2008 ( khusus ketentuan tentang batas kepemilikan pihak asing dan permodalan usaha perasuransian) i. Peraturan/Keputusan Menteri Keuangan Dalam Perasuransian sebagai pelaksanaan Undang-Undang No.2/1992 Bacaan Tambahan 1. Pengantar Tata Hukum Indonesia : Hartono Hadisaputro, SH (Bab II, Bab III butir 2,3,
Bab IV) 2. Hukum Pertanggungan : Prof. Emmy Pangaribuan, SH (Bab I, II, III)
LSPP AAMAI 27
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
3. Pengertian
Pokok Hukum Dagang Indonesia, Hukum Pertanggungan: H.M.N. Purwosutjipto, SH (Bab I)
Catatan : Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumbersumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan.
LSPP AAMAI 28
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210.103.01
JUDUL UNIT
: Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan usaha asuransi
DESKRIPSI UNIT
: Unit ini berhubungan dengan kemampuan untuk menerapkan aspek pokok tata kelola perusahaan dengan menggunakan rasio keuangan dalam menganalisa bisnis dan kekuatan keuangan perusahaan asuransi.
ELEMEN KOMPETENSI 01
Mengidentifikasi strukturbisnis dan konsep manajemen asuransi
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1. 1.2. 1.3.
02
Mengidentifikasi faktor utama tata kelola dan fungsi manajemen perusahaan
2.1. 2.2. 2.3. 2.4.
03
Menerapkan penggunaan rasiokeuangan dalam penilaian kekuatan keuangan perusahaan asuransi
3.1. 3.2. 3.3. 3.4.
Konsep pertumbuhan, strategi merger dan akuisisi perusahaan, serta pendelegasian wewenang dapat diidentifikasi. Tujuan dan fungsi sistem informasi manajemen dalam kegiatan operasional perusahaan dapat dideskripsikan Perencanaan dan pengawasan serta proses pengambilan keputusan dalam pengelolaan perusahaan asuransi dapat diterapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Faktor dan konsep tata kelola perusahaan sertakarakteristik utama manajemen perusahaan asuransi diterapkan. Fungsi manajemen pemasaran dan sumber daya manusia yang diperlukan oleh perusahaan dapat dipahami. Konsep dasar dan prinsip akuntansi keuangan perusahaan dapat diidentifikasi. Pengembangan prinsip tata kelola manajemen perusahaan asuransi dapat diterapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Konsep, tujuan dan fungsi rasio keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi diaplikasikan. Manfaat laporan keuangan perusahaan asuransi dapat dipahami. Prosedur pencadangan dan metode penyusunan keamanan keuangan asuransi dapat diidentifikasi. Prosedur pengambilan keputusan tentang kekuatan keuangan perusahaan asuransi berdasarkan faktor keuangan dapat diterapkan sesuai dengan regulasi.
BATASAN VARIABLE 1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Mengaplikasikan pengetahuan tentang : a. Struktur bisnis asuransi b. Manajemen bisnis asuransi c. Aspek pokok tentang tata kelola perusahaan d. Fungsi lainnya didalam organisasi asuransi e. Prinsip dan Praktek akuntansi pokok f. Praktek dasar dari pembukuan perusahaan g. Penggunaan ratio keuangan untuk menganalisa bisnis h. Kekuatan keuangan perusahaan asuransi.
LSPP AAMAI 29
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
4.
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN 1.
Metode Assesmen Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada: 3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
4.
Pengetahuan yang diperlukan: 4.1. Kemampuan memahami prinsip dan praktik akuntansi dan keuangan 4.2. Kemampuan menggunakan rasio keuangan untuk menganalisa bisnis dan memahami kekuatan keuangan perusahaan asuransi
5.
Ketrampilan yang diperlukan 5.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visimisi perusahaan yang dikelolanya 5.2. Kemampuan menganalisis kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi perusahaan berkaitan dengan pemasaran dan sumber daya manusia
6.
Aspek kritis Kemampuan mendemonstrasikan pengelolaan praktik bisnis asuransi dan keuangan perusahaan asuransi kerugian
7.
Referensi a. Study text P92 : Insurance Business And Finance - The Chartered Insurance Institute Bacaan Tambahan 1. Perundang undangan yang ada kaitan dengan bisnis asuransi dan keuangan yang dikeluarkan oleh pemerintah 1. Jurnal AAMAI 2. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pendidikan asuransi di Indonesia yang berhubungan dengan bisnis dan keuangan asuransi. Catatan : Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumbersumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan. LSPP AAMAI 30
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210.104.01
JUDUL UNIT
: Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi kendaraan bermotor dan tanggunggugat
DESKRIPSI UNIT
: Unit ini berhubungan dengan pengelolaan risiko yang berkaitan dengan asuransi kendaraan bermotor dan asuransi tanggunggugat. Pengelolaan asuransi kendaraan bermotor menggunakan pertimbangan underwriting dan praktek klaim yang berkaitan dengan asuransi kendaraan bermotor. Pengelolaan risiko-risiko yang berkaitan dengan asuransi tanggunggugat, meliputi employers’liability, public and productliability, professional indemnity, serta directors’andofficers’liability.
ELEMEN KOMPETENSI 01 Mengidentifikasi faktor utama dan luas jaminan asuransi kendaraan bermotor
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1. 1.2.
1.3.
1.4.
02 Mengidentifikasi proses bisnis dan evaluasiunderwriting, serta proses klaim asuransi kendaraan bermotor
2.1.
2.2. 2.3.
2.4.
03 Mengklarifikasi hakekat risiko dan jaminan asuransi tanggunggugat
3.1.
3.2. 3.3. 3.4.
04 Melaksanakan pengelolaan dan evaluasi risiko tanggunggugat
4.1.
Karakteristik dan jenis risiko kendaraan bermotor serta tanggung jawab pihak ketiga dipahami. Pengaturan pokok dari road traffic acts, dan ketentuan utama tentang keselamatan jalan, serta perizinan mengemudi dapat diketahui. Ruang lingkup asuransi kendaraan bermotor dan peran underwriting dalam pengawasan risiko kendaraan bermotor diterapkan. Gantirugi dan jenis jaminan utama, polis kendaraan bermotor dan jaminan tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga dapat diterapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Proses dan tahapan bisnis baru, perubahan polis dan proses perpanjangan termasuk kegiatan dokumentasinya dapat diaplikasikan. Karakteristik dan faktor yang berpengaruh terhadap underwriting dapat disusun. Prinsip-prinsip penanganan klaim sesuai dengan karakteristik dan jenis asuransi kendaraan bermotor dapat diidentifikasikan. Prosedur tahapan pengukuran kerugian dan resolusi penyelesaian yang terstruktur dapat diterapkan sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Konsep pengelolaan risiko asuransi tanggunggugat employers’liability, publicandproductliability,professionalindemnity serta directors’andofficers’liability dapat diaplikasikan. Fitur dan fungsi utama setiap jenis asuransi tanggunggugat diterapkan. Risiko utama yang berkaitan dengan karakteristik dan jenis asuransi tanggunggugat dapat diidentifikasikan. Luas jaminan operative clause dan berbagai bentuk ganti rugi, serta klausulapengecualian, kondisi dan perluasan pada umumnya dapat diterapkan sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Penilaian risiko untuk jenis-jenis bahaya, identifikasi dan persepsi risiko, analisis risiko, peran manajer risiko dan risk controls diterapkan. LSPP AAMAI 31
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
4.2. 4.3.
05 Menerapkan prosedur dan pertimbangan utama asuransi tanggunggugat
5.1. 5.2.
5.3.
Pengaruh sistem hukum terhadap underwriting tanggunggugat diidentifikasi Evaluasi historical claims record – pendekatan utama dan garis besar keuntungan serta kerugian diterapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Operative clause dan perbedaan triggering events, jaminan biaya-biaya diidentifikasi. Underwriting risiko – faktor-faktor rating utama, penetapkan biaya klaim, rate final, pengambilan keputusan dalam kasuskasus tertentu, penerapan rate terhadap waktu diterapkan. Ketentuan polis yang timbul dari admitted and non-admitted policies, DIL/DIC and umbrella clauses, serta peningkatan limit polis diterapkan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
BATASAN VARIABLE 1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Mengimplementasikan pengetahuan tentang risiko-risiko dan pertimbangan hukum yang berkaitan dengan asuransi kendaraan bermotor; luas jaminan asuransi kendaraan bermotor pribadi, sepedamotor dan kendaraan komersial; aspek utama bisnis asuransi kendaraan bermotor; pertimbangan utama underwriting; praktek klaim yang berkaitan dengan asuransi kendaraan bermotor.
3.
Mengimplementasikan pengetahuan tentang risiko-risiko yang berkaitan dengan asuransi tanggunggugat pemberi kerja (employers’ liability), tanggunggugat publik dan produk (public and product liability), professional indemnity dan directors’ and officers’ liability; luas jaminan polis dan market practices yang berkaitan dengan seluruh asuransi tersebut di atas; pengelolaan dan evaluasi risiko tanggunggugat.
4.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
5.
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN 1.
Metode Assesmen Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum. LSPP AAMAI 32
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada: 3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan asuransi kerugian
4.
Pengetahuan yang diperlukan: 4.1. Kemampuan memahami luas jaminan polis asuransi kendaraan bermotor dan asuransi tanggunggugat 4.2. nKemampuan memahami proses, prosedur dan penyelesaian klaim asuransi kendaraan bermotor dan asuransi tanggunggugat
5.
Ketrampilan yang diperlukan: 5.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visimisi perusahaan yang dikelolanya 5.2. Kemampuan melakukan pengelolaan dan evaluasi risiko dan underwriting asuransi kendaraan bermotor dan asuransi tanggunggugat
6.
Aspek kritis Kemampuan mendemonstrasikan pengelolaan risiko asuransi kendaraan bermotor dan asuransi tanggunggugat pada asuransi kerugian
7.
Referensi a. b.
Study text P94 : MotorInsurance – The Chartered Insurance Institute Study text P96 : LiabilityInsurances – The Chartered Insurance Institute
Bacaan Tambahan : 1. KUHPerdata Pasal 1365 – 1380 2. Undang-undang RI No.40/2007 tentang Perseroan Terbatas 3. Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia 4. Ketentuan yang berlaku (market agreement) untuk asuransi kendaraan bermotor di Indonesia 5. Peraturan Menteri Keuangan RI No.74 Tahun 2007 dan peraturan terkait lainnya 6. Jurnal AAMAI 7. The Journal, London: CII 8. Undang-undang RI No.3/1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja 9. Undang-undang RI No.33/1964 jo.PP No.17/1965 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang 10. Undang-undang RI No.34/1964 jo.PP No.18/1965 tentang Dana Kecelakaan Lalulintas Jalan 11. Undang-undang RI No.22/2009 tentang Lalulintas Angkutan Jalan Raya 12. Undang-undang RI No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Catatan : Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumbersumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan.
LSPP AAMAI 33
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210.105.01
JUDUL UNIT
: Melaksanakan pengelolaan risiko serta akseptasi lini usaha asuransi harta benda, kepentingan keuangan dan pribadi
DESKRIPSI UNIT
Unit ini berhubungan dengan pengelolaan risiko, jaminan polis dan praktek pasar asuransi harta benda dan gangguan usaha serta persepsi risiko, asesmen risiko dan hal-hal yang berkaitan dengan underwriting asuransi harta benda dan kepentingan keuangan dan praktik pasar asuransi rumah tangga (household insurance), jaminan polis, pertimbangan penetapan tarip premi, prosedur klaim serta aspek-aspek utama dari bisnis asuransi pribadi dan rumah tangga
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
01 Mengases risiko dan 1.1. luas jaminan yang terkait dengan asuransi harta benda/gangguan 1.2. usaha/pribadi 1.3.
1.4.
02 Mengidentifikasi penilaian risiko dan underwriting asuransi harta benda, gangguan usaha dan pribadi 03 Menerapkan konsep dasar luas jaminan polis dan pertimbangan penetapan tarip premi
2.1. 2.2. 2.3. 3.1. 3.2. 3.3.
Karakterisitik dan konsep umum the fire triangle,fire inception, propagation hazards and fire load, termasuk penyebaran kebakaran, serta kebutuhan asuransi gangguan usaha dapatdipahami. Hazard bahan-bahan yang digunakan dalam konstruksi bangunan, kondisi polis asuransi gangguan usaha, serta sifat dasar risiko pencurian dianalisa. Metode dan formula klaim yang digunakan untuk menghitung risiko asuransi harta benda/gangguan usaha/pribadi dapatdiidentifikasi Konsep jaminan dasar, persyaratan polis dan kondisi pengecualian polis asuransi harta benda/gangguan usaha/pribadi dapat diterapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Pertimbangan utama dalam proses underwriting dan standar risiko diterapkan. Kriteria risiko yang digunakan dalam underwriting dan dasar penetapan tarif dapat diidentifikasi Metode perhitungan premi dapat diterapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Luas jaminan polis dan konsep subsidence and associated underwriting issues diaplikasikan. Jenis dan pertimbangan perluasan jaminan dapat diidentifikasikan. Faktor-faktor dan metode dalam penetapan tarip premi sesuai dengan jenis dan karakteristik risiko asuransi dapat diterapkan.
BATASAN VARIABLE 1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
LSPP AAMAI 34
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
2.
Menerapkan pemahaman tentangrisiko utama , jaminan polis dan praktek pasar asuransi harta benda dan gangguan usaha serta persepsi risiko, asesmen risiko dan hal-hal yang berkaitan dengan underwriting asuransi harta benda dan kepentingan keuangan.
3.
Menerapkan pemahaman tentang praktek pasar asuransi rumahtangga (household insurance), jaminan polis, pertimbangan penetapan tarip premi, prosedur klaim serta aspek-aspek utama dari bisnis asuransi pribadi dan rumah tangga.
4.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
5.
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN 1.
Metode Assesmen Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada: 3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan asuransi kerugian
4.
Pengetahuan yang diperlukan: 4.1. Kemampuan memahami luas jaminan polis asuransi harta benda dan kepentingan keuangan dan asuransi pribadi 4.2. Kemampuan memahami proses, prosedur dan penyelesaian klaim asuransi harta benda dan kepentingan keuangan dan asuransi pribadi
5.
Ketrampilan yang diperlukan: 5.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visimisi perusahaan yang dikelolanya 5.2. Kemampuan melakukan pengelolaan dan evaluasi risiko dan underwriting asuransi harta benda dan kepentingan keuangan dan asuransi pribadi
6.
Aspek kritis Kemampuan mendemonstrasikan pengelolaan risiko asuransi kendaraan bermotor dan asuransi tanggunggugat pada asuransi kerugian.
LSPP AAMAI 35
LSP Profisiensi A A M A I
7.
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Referensi a. Study text P93 : Commercial Property and Business Interuption Insurances – The Chartered Insurance Institute b. Study text P86 : Personal Insurances – The Chartered Insurance Institute c. Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI) d. Polis Property All Risks, MunichRe Wording e. Polis Standar Asuransi Kecelakaan Diri Indonesia (PSAKDI) f. Polis Asuransi Gempa Bumi Indonesia : Klausula Tambahan Standar AAUI Bacaan Tambahan : 1. Undang-undang No. 21/2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan 2. Undang-undang No.2 Than 1992 dan Peraturan-peraturan Pelaksanaannya 3. Peraturan Menteri Keuangan – PMK No.74 tahun 2007 dan peraturan terkait lainnya 4. Jurnal AAMAI 5. KUHD 6. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga pendidikan asuransi di Indonesia yang berhubungan dengan Pengantar Asuransi Pribadi. Catatan : Meskipun ujian akan menguji materi sesuai silabus, peserta uji disarankan untuk membaca sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber lain serta penggunaan contoh yang relevan.
LSPP AAMAI 36
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210.106.01
JUDUL UNIT
: Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi pengangkutan
DESKRIPSI UNIT
: Unit ini berhubungan dengan pengelolaan ruang lingkup bisnis dan hukum mengenai risiko pengangkutan dan luas jaminan dari asuransi pengangkutan barang serta underwriting dan prosedur klaim dari asuransi pengangkutan barang
ELEMEN KOMPETENSI 01 Mengidentifikasi risiko pengangkutan sesuai ruang lingkup bisnis (business environment), dan legal (legal environment)
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 . 1.2 . 1.3 .
02 Mengidentifikasi luas jaminan asuransi barang dalam pengangkutan dan tanggung jawab hukum
2.1 . 2.2
03 Menerapkan evaluasi dan underwriting risiko risiko barang, serta berbagai pertimbangan dan prosedur klaim dalam asuransi pengangkutan
3.1 . 3.2 . 3.3 .
2.3 .
Ruang lingkup bisnis impor dan ekspor serta ruang lingkup hukum yang menjadi elemen dasar dalam asuransi pengakutan diaplikasikan. Karakteristik jenis-jenis barang yang diangkut dan ketentuan utama serta pengaruhnya terhadap risiko-risiko barang dalam pengangkutan dapat diidentifikasikan. Prinsip utama dalam perdagangan yang digunakan dan tanggung jawab dalam asuransi pengangkutan barang dapat diterapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Karakteristik dan sifat jaminan utama, yang meliputi struktur dan isi polis dianalisa sesuai dengan prosedur. Konsep peran custodyandcontrol dan risiko miss-delivery, serta batasan tanggung jawab hukum dapat diidentifikasi. Hubungan antara tanggungjawab hukum dari haulagecontractor dan tanggungjawab hukum dari freightforwarders, warehouses dan portsforgoodsintransit diterapkan sesuai ketentuan yang berlaku Berbagai profil dan karakteristik risiko serta prinsip utama asuransi pengiriman barang diaplikasikan. Akumulasi risiko, bagaimana risiko berakumulasi dalam praktek dan pentingnya pengawasan akumulasi risiko diidentifikasi Metode pencegahan kerugian dan metode pendekatan khusus rate premi dapat diterapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BATASAN VARIABLE 1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi kerugian
2.
Menerapkan pemahaman tentang: a. Ruangl ingkup bisnis dan hukum mengenai risiko pengangkutan b. Luas jaminan dari asuransi pengangkutan barang c. Underwriting, prosedur klaim dari asuransi pengangkutan barang
LSPP AAMAI 37
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
4.
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional PANDUAN PENILAIAN 1.
Metode Assesmen Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada: 3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan asuransi kerugian
4.
Pengetahuan yang diperlukan: 4.1. Kemampuan memahami ruang lingkup hukum dan luas jaminan polis asuransi pengangkutan 4.2. Kemampuan memahami proses, prosedur dan penyelesaian klaim asuransi pengangkutan
5. Ketrampilan yang diperlukan: 5.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visimisi perusahaan yang dikelolanya. 5.2. Kemampuan merumuskan pengelolaan dan evaluasi risiko dan underwriting asuransi pengangkutan 6.
Aspek kritis Kemampuan mendemonstrasikan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi pengangkutan.
7.
Referensi a. Study text P.90 : Cargo And Goods In Transit – The Chartered Insurance Institute Bacaan tambahan : 1. Undang Undang RI No. 17 thn 2008 tentang pelayaran 2. KUHD Buku Kedua Catatan : Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumbersumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan. LSPP AAMAI 38
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210.107.01
JUDUL UNIT
: Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan asuransi kerugian
DESKRIPSI UNIT
: Unit ini berhubungan dengan pengetahuan tentang bisnis, peraturan dan hukum yang berkaitan dengan underwriting, hal-hal yang mempengaruhi strategi underwriting dan prinsip dan praktek penetapan harga risiko
ELEMEN KOMPETENSI 01 Menganalisa aspek utama peraturan dan hukum serta berbagai hal yang berpengaruh terhadap underwriting
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1.
1.2.
1.3.
02 Mendeskripsikan kebijakan dan praktek underwriting
2.1.
2.2. 2.3. 03 Menerapkan peran reasuransi dan prinsip penetapan harga
3.1. 3.2.
3.3. 3.4.
Implikasi kewenangan Otoritas Jasa Keuangan atas fungsi underwriting dan hubungannya dengan ketentuan modal dan kesehatan perusahaan dianalisa. Tipe-tipe strategi underwriting dan investasi modal serta return on capital dalam kaitannya dengan pertumbuhan pasar diidentifikasI Operasional siklus underwriting serta strategi pemasaran yang meliputi penggunaan merek, saluran distribusi dan komisi dapat diterapkan sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Pentingnya hazard moral dan fisik dalam membuat kebijakan underwriting, beserta ketentuan jamnian dan pembatasan polis diterapkan. Klasifikasi dan kategorisasi risiko, serta kriteria underwriting dan eksposur risiko dapat diidentifikasikan. Pemakaian bindingauthorities dan lineslips, serta inisiatif melawan kecurangan dapat diterapkan Tipe elemen utama premi dan pendekatan program reasuransi diaplikasikan. Siklus harga reasuransi dan dampaknya terhadap kebijakan akseptasi underwriting dan menetapkan harga risiko diidentifikasi. Burningcostbasis dan metodealternative prospektif dalam analisis risiko diketahui Persyaratan reasuransi atas informasi kualitas dan implikasi harga terhadap data yang lebih berkualitas dilaksanakan sesuai dengan kebijakan yang berlaku
BATASAN VARIABLE 1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Menerapkan pengetahuan tentang: a. Bisnis, peraturan dan hukum yang berkaitan dengan underwriting; b. Hal-hala yang mempengaruhi strategi underwriting c. Prinsip dan praktek penetapan harga risiko
LSPP AAMAI 39
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
4.
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN 1.
Metode Assesmen Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada: 3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
4.
Pengetahuan yang diperlukan: 4.1. Kemampuan memahami peraturan dan hukum yang terkait dengan underwriting dan halhal yang mempengaruhi underwriting 4.2. Kemampuan memahami statistik untuk mengukur risiko dalam asuransi kerugian 4.3. Kemampuan memahami peran dan pentingnya reasuransi
5.
Ketrampilan yang diperlukan: 5.1. Kemampuan merumuskan kebijakan underwriting dan akseptasi perusahaan sesuai dengan nilai-nilai dan visi-misi perusahaan yang dikelolanya 5.2. Kemampuan merumuskan penetapan harga risiko
6.
Aspek kritis Kemampuan mendemonstrasikan pengelolaan risiko asuransi kendaraan bermotor dan asuransi tanggunggugat pada asuransi kerugian
7.
Referensi a. Study text P 80 : Underwriting Practice – The Chartered Insurance Institute Catatan : Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumbersumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan.
LSPP AAMAI 40
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
:
K.651210.108.01
JUDUL UNIT
:
Menerapkan pengelolaan dan pengendalian praktik klaim dalam bisnis asuransi kerugian.
DESKRIPSI UNIT :
Unit ini berhubungan dengan pelaksanaan peraturan yang berkaitan dengan klaim asuransi, yang meliputi penentuan pertanggungan dan metode pengumpulan informasi, metode penetapan ganti rugi dan kewajiban, serta negosiasi dan penyelesaian klaim yang efektif
ELEMEN KOMPETENSI 01
Mengidentifikasi ruang lingkup regulasi tentang klaim asuransi yang berlaku
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1.
1.2. 1.3.
02
03
Menganalisa pentingnya dan penggunaan informasi klaim
2.1.
Menerapkan metode investigasi dan penyelesaian klaim
3.1.
2.2. 2.3.
3.2. 3.3.
Faktor-faktor penting yang tedapat dalam regulasi perasuransian yang berpengaruh terhadap klaim asuransi, serta karakteristik kondisi polis dapat dapat diidentifikasi Metode pemberitahuan klaim pada polis yang berbasiskan claims made dan loss occurring diterapkan sesuai ketentuan Karakterisitik dan prinsip-prinsip asuransi kerugian yang penting dapat dideskripsikan sesuai dengan regulasi yang berlaku Seluruh informasi yang relevan dengan kontrak asuransi, serta peran broker/perantra dapat diidentifikasi Manfaat penggunaan pendapat pakar dapat dipahami Seluruh informasi dan tambhan informasi penting lain yang berkaitan dengan kontrak dari berbagai pihak dapat diterapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku Konsep limit polis, excess, risiko sendiri, batas penggantian, reinstatement dan aggregates diaplikasikan Penentuan nilai klaim dan penetapan nilai klaim untuk asuransi pihak ketiga beserta sifat pertanggungjawabannya Prosedur dan tahapan metode penyelesaian klaim dapat diterapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku
BATASAN VARIABEL 1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Menarapkan pengetahuan tentang: a. Aspek kunci dari lingkup peraturan yang berkaitan dengan klaim asuransi b. Bagaimana menentukan keberadaan pertanggungan dalam polis dan cara mengumpulkan informasi c. Cara menentukan ganti rugi atau kewajiban Bagaimana menegosiasikan dan menyelesaikan klaim yang efektif
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
LSPP AAMAI 41
LSP Profisiensi A A M A I
4.
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional PANDUAN PENILAIAN 1.
Metode Assesmen Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis. Penilaian dititik beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada: 3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan asuransi kerugian
4.
Pengetahuan yang diperlukan: 4.1. Kemampuan menganalisis terhadap tuntutan klaim dari nasabah terkait dengan kondisi polis dan prinsip-prinsip serta warranty yang berlaku. 4.2. Kemampuan menganalisis kebijakan pengelolaan klaim dan standar pelayanan kepada nasabah.
5.
Ketrampilan yang diperlukan: 5.1. Kemampuan melakukan investigasi dan menetapkan besaran ganti rugi terhadap suatu tuntutan klaim dari nasabah. 5.2. Kemampuan melakukan negosiasi proses penyelesaian klaim dan mengantisipasi terhadap kemungkinan kejahatan klaim.
6.
Aspek kritis Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengendalian praktik klaim dalam bisnis asuransi kerugian.
7.
Referensi Study text P85 : Claims Practice – The Chartered Insurance Institute Bacaan tambahan : 1. 2. 3.
Undang-Undang no 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian dan Peraturan Pelaksanaannya Insurance Claims Handling Process (IF4 – Buku CII) (KUHD/KUHPER/Buku atau diktat yg diterbitkan lembaga pendidikan asuransi di Indonesia yg berhubungan dengan klaim asuransi)
Catatan : Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan LSPP AAMAI 42
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
URAIANUNIT KOMPETENSI SERTIFIKASI AHLI ASURANSI KERUGIAN SESUAI STANDAR KHUSUS ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA
LSPP AAMAI 43
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210.401.01
JUDUL UNIT
: Melakukan pengelolaan dan pengawasan manajemen perusahaan asuransi kerugian
DESKRIPSI UNIT
: Unit ini berhubungan dengan kemampuan untuk melakukan evaluasi semua konsep yang berhubungan dengan manajemen bisnis asuransi kerugian antara lain: kecukupan modal, kemampuan kekayaan, struktur organisasi, konsep keuangan, proses perencanaan, pengawasan, ketentuan pemerintah atas manajemen investasi dan berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan asuransi.
ELEMEN KOMPETENSI 01
Menilai kebutuhan modal serta pengaruhnya atas perusahaan
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1. 1.2. 1.3. 1.4.
02
Merancang struktur manajemen perusahaan asuransi
2.1. 2.2. 2.3. 2.4.
03
Mengevaluasi pelaksanaan konsep keuangan perusahaan pada bidang usaha asuransi
04
Mengevaluasi pelaksanaan proses perencanaan dalam asuransi
05
Melaksanakan proses kontrol dalam asuransi
06
Mengevaluasi peranan manajemen investasi dalam perusahaan asuransi
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. 4.1. 4.2.
5.1. 5.2 5.3. 6.1. 6.2. 6.3. 6.4. 6.5.
Kepemilikan dan penerapan ketentuan permodalan dalam asuransi diidentifikasi Sumber-sumber modal diidentifikasi. Sifat holding companies, groups, subsidiary companies, associate companies, joint venture dipertimbangkan. Hasil analisa kebutuhan modal dibuat sesuai dengan format yang telah ditentukan. Peranan dewan pengurus dipahami. Peranan posisi manajemen kunci dalam perusahaan asuransi dipaham Corporate governance (sistem pengaturan dan pengawasan perusahaan) dibuat sesuai dengan ketentuan. Manajemen risiko perusahaan, tanggung jawab dan pendekatannya dibuat sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan. Peranan fungsi keuangan diidentifikasi Prinsip-prinsip laporan keuangan dipahami. Standar akuntansi internasional diketahui. Penafsiran akuntansi asuransi dipahami. Pengelolaan likuiditas dilakukan dengan baik. Analisa rasio keuangan dilakukan sesuai standar. Analisa cashflow dibuat sesuai dengan format standar. Tingkatan perencanaan usaha diidentifikasi. Strategi dasar perencanaan – PEST/PESTLE, SWOT, objective setting, gap analysis, option development,option selection, implementation, monitoring- dilaksanakan sesuai proses standar. Proses penyusunan anggaran dipahmi dengan baik. Penetapan penilaian dan benchmarking dipahami. Kebijakan internal audit dilaksanakan sesuai standar. Peran Pasar Uang dipahami diidentifikasi. Sasaran investasi diidentifikasi. Jenis -jenis utama investasi diidentifikasi. Pilihan-pilihan dan strategi investasi diidentifikasi. Pengelolaan/manajemen harta dan kewajiban dilakukan sesuai kebijakan. LSPP AAMAI 44
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
07
Menganalisa peranan dan dampak regulasi perasuransian
7.1. 7.2. 7.3.
08
Menganalisa tantangan yangdihadapi manajemen perusahaan asuransi saat ini dan masa yang akan datang
8.1. 8.2. 8.3.
Tujuan dan kegunaan regulasi dalam asuransi diidentifikasi. Perbedaan antara kehati-hatian dengan kepatuhan terhadap regulasi bisnis dipahami. Penerapan undang-undang perlindungan data dan ketentuan anti pencucian uang dilakukan sesuai peraturan. Peranan teknologi informasi diidentifikasi. Dampak perobahan manajemen diidentifikasi Kode etik dan pelayanan nasabah secara fair dilaksanakan dengan baik.
BATASAN VARIABLE 1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Menerapkan dan melakukan evaluasi semua konsep yang berhubungan dengan manajemen dalam bisnis asuransi antara lain : a. Ketentuan kecukupan modal dan kemampuan kekayaan dan pengaruhnya terhadap busnis asuransi b. Struktur organisasi dan manajemen. c. Konsep keuangan pada perusahaan asuransi. d. Proses Perencanaan dan Pengawasan dan perusahaan asuransi. e. Ketentuan Pemerintah atas manajemen Investasi dan undang-undang perasuransian. f. Berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan asuransi
3. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat. 4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN
1.
Metode Assesmen Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada: 3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi LSPP AAMAI 45
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.3. Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan usaha asuransi 4.
Pengetahuan yang diperlukan: 4.1. Kemampuan menjelaskan kondisi persaingan usaha disekitar wilayah usahanya. 4.2. Kemampuan menganalisis potensi finansial perusahaan untuk mengoptimalkan return dari dana investasi yang tersedia.
5.
Keterampilan yang diperlukan 5.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visimisi perusahaan yang dikelolanya. 5.2. Kemampuan menjaga stabilitas rasio-rasio kunci kinerja perusahaan dan menetapkan strategi agar rasio-rasio tersebut selalu memenuhi ketentuan yang berlaku.
6.
Aspek kritis Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengawasan manajemen perusahaan asuransi kerugian
7.
Referensi a. Study text 990 :Insurance Corporate Management – The Chartered Insurance Institute Catatan : Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan
LSPP AAMAI 46
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210.402.01
JUDUL UNIT
: Mensuvervisi Pelaksanaan Manajemen Perusahaan Asuransi/Reasuransi Kerugian
DESKRIPSI UNIT
: Unit ini berhubungan dengan pengelolaan eksposur risiko secara keseluruhan dan penetapan harga yang wajar untuk memastikan hasil usaha yang memadai.
ELEMEN KOMPETENSI
1.4.
2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6.
2.7.
2.8. 03 Merancang kebijakan underwriting yang tepat
pada
KRITERIA UNJUK KERJA
01 Menilai penerapan 1.1. undang-undang dan regulasi dalam fungsi 1.2. underwriting perusahaan 1.3.
02 Mengevaluasi strategi underwriting
Underwriting
3.1.
3.2.
3.3. 3.4. 3.5.
Prinsip-prinsip regulasi usaha perasuransian dipahami dengan baik. Hubungan antara fungsiunderwriting dan persyaratanmodal dansolvabilitas(termasuk Solvabilitas II) diidentifikasi Isu-isu hukum dan legislasi yang mempengaruhifungsi underwriting diidentifikasi Isu-isu dan implikasi bagi underwritier dalam mengunderwrite bisnis internasional (termasuk prizinanlintas batas) dilakukan sesuai dengan peraturan. Hubungan antarastrategiunderwriting dan strategi korporasi perusahaan diidentifikasi. Unsur-unsurpokokstrategiunderwriting diidentifikasi. Pentingnya saluran distribusi dan dampaknya terhadapfungsi underwriting diidentifikasi Implikasi penggunaan binding authorities dan line slip dipahami dengan baik. Dampak kemampuan sumber daya terhadap underwriting dalam kaitan dengan keahlian dan sistem didentifikasi. Faktor-faktor, termasuk biaya yang harusdiperhitungkan ketika masuk dan keluar dari pasar atau kelas bisnis tertentu diidentifikasi Kebijakan dan praktek pencadangan klaim serta implikasinya terhadap polis individu danmanajemen portofolio underwriting dilakukan sesuai ketentuan. Alokasi kapasitas yang sesuai dengan strategiunderwriting, termasuk strategi reasuransi dilakukan sesuai kebijakan. Pertimbangan yang harus diperhitungkan dalam menetapkan kriteria persyaratan polis, penggunaan excess, deductible, tambahan premidan insentif, first loss dan scheme management diidentifikasi Kendala internal dan eksternal, termasuk kondisipasar yang berlaku atas apa yangdijamin,batas pertanggungan, posisi pasar, pertumbuhanbisnis baru dan retensi diidentifikasi. Pentingnya hubungan dengan bagian lain dari bisnis diidentifikasi. Kriteria informasi, akseptasi,evaluasi dan pengendalian risiko diidentifikasi. Perencanaan kebijakan underwriting dilakukan sesuai ketentuan.
LSPP AAMAI 47
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
04 Mengevaluasi prinsipprinsip dan metode penerapan harga yang wajar
4.1. 4.2. 4.3. 4.4.
4.5. 4.6.
05 Mengevaluasi kebijakan program reasuransi
5.1. 5.2. 5.3.
06 Mengevaluasi manajemen eksposur portofolio underwriting
6.1. 6.2. 6.3.
07 Merencanakan pengendalian operasional yang tepat
7.1. 7.2. 7.3.
08 Mengorganisir system pemamtauan dan pengendalian
8.1. 8.2. 8.3. 8.4. 8.5.
Sumber, ketersediaan dan sifat data yang diperlukan dan diingikan untuk menentukan harga diidentifikasi Data internal dan eksternal diolah sesuai kebutuhan. Metode statistik dan cara penggunaanya dalampenetapan harga risiko diidentifikasi Pengaruhbiaya, inflasi, pengembalian modal, model penentuan nilai aset, pendapatan investasi, pajak, remunerasi perantara, pungutan,dan profitabilitas terhadap harga dianalisa. Siklus underwriting, cara kerja dan implikasinyaterhadap penjamin emisi diidentifikasi. Penggunaan informasi klaim , pengaturan cadangan, persyaratan peraturan yang berlakudalam kaitan denganpenetapan harga diperhitungkan. Perbedaan Antara reasuransi outward dan inward diidentifikasi Jenis reasuransi yang tersedia dan pemilihan program reasuransi diidentifikasi Pengelolaan reasuransi – komite security, pemilihan reasuradur, commutation dan profil risiko dilakukan sesuai peraturan dan ketentuan Agregate dan pengukuran risiko single risk, single event dan catastrophe modelling dianalisa Risiko-risiko yang muncul (emerging risks) dan kerugian sistemik diidentifikasi Pengelolaan eksposur dan pemamfaatan kapasitas dilakukan sesuai ketentuan Kebutuhan Manajemen SDMtermasuk manajemen kinerja, pelatihan dan pengembangan diidentifikasi Batas wewenang sebagai kontrol operasional underwriting dirancang Penggunaan audit, peer review, audit internal dan eksternal dilakukan Alasan untuk pemantauan diidentifikasi Indikator kinerja utama diidentifikasi Teknik pemantauan hasil underwriting diidentifikasi dipadirancang Penggunaan hasil pemantauan (termasuk forecasting performance dan perencaan kerja) diimplementasikan Pengaruh pemantauan dan forecasting terhadap strategi underwriting dikaji ulang
BATASAN VARIABLE 1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Menerapkan pemahaman atas kebutuhan dalam mengelola eksposur risiko secara keseluruhan dan mnetapkan harga yang wajar untuk memastikan hasil yang memadai.
LSPP AAMAI 48
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
4.
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN 1.
Metode Assesmen Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada: 3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan asuransi kerugian
4.
Pengetahuan yang diperlukan: 4.1. Kemampuan menjelaskan kondisi persaingan usaha disekitar wilayah usahanya. 4.2. Kemampuan menganalisis eksposur agregat dan memilih cara-cara yang harus dilakukan untuk mengendalikan eksposur tersebut.
5.
Ketrampilan yang diperlukan: 5.1. Kemampuan merumuskan kebijakan underwriting dan akseptasi perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visi-misi perusahaan yang dikelolanya. 5.2. Kemampuan mengidentifikas kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi perusahaan berkaitan dengan produk dan pricing.
6.
Aspek kritis Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengawasan manajemen underwriting perusahaan asuransi kerugian
7.
Referensi a. Study Text 960 : Advace Underwriting The Chartered Insurance Institute b. UU No. 2/1992 beserta PP, KMK, PMK dan UU No. 21/2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. Bacaan Tambahan : 1. Actuarial Practice of General Insurance, DG Hart, RA Buchanan, BA How, 7th ed. Sydney Institute of Actuaries of Australia, 2007. LSPP AAMAI 49
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
2. Dictionary of Insurance, C Bennet. 2nd ed. London: Person Education, 2004. Available on line at www.knowledge.cii.co.uk/resource/dictionary-insurance. Catatan : Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan
LSPP AAMAI 50
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.652010.403.01
JUDUL UNIT
: Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian fungsi reasuransi dalam usaha perusahaan asuransi kerugian.
DESKRIPSI UNIT
: Unit ini berhubungan dengan kemampuan untuk merancang berbagai program reasuransi serta pengetahuan tentang pasar reasuransi global, praktek pokok reasuransi dan aspek-aspek utama dari reasuransi properti, aneka, pengangkutan dan penerbangan.
ELEMEN KOMPETENSI 01 Mengidentifikasi tujuan untuk bereasuransi
02 Menganalisa isu-isu dasar dari reasuransi
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 2.1. 2.2. 2.3.
03 Menganalisa dasar-dasar 3.1. dan pengopera-sian reasuransi fakultatif 3.2. 04 Mengevaluasi bentuk bentuk dan pengoperasian perjanjian reasuransi proporsional
4.1. 4.2.
4.3. 4.4. 4.5. 4.6. 4.7. 05 Mengevaluasi bentuk bentuk dan pengoperasian perjanjian reasuransi non proporsional
5.1.
5.2. 5.3. 5.4. 5.5.
Tujuan dari reasuransi – penyebaran risiko, kapasitas, keamanan keuangan, manajemen modal diidentifikasi Hubungan kontraktual antara para pihak diidentifikas Hubungan kontraktual antara para pihak diidentifikasi Peran broker / pialang dalam proses reasuransi diidentifikasi. Metode reasuransi utama penggunaannya, keuntungan dan kerugian diidentifikasi. Definisi pendapatan premi yang digunakan dan penyesuaiannya diterapkan. Klausul kerugian dan cara kerjanya - pembatalan, arbitrase diterapkan Bentuk - bentuk utama metode reasuransi fakultatif diidentifikasi. Perbedaan perhitungan premi dan perhitungan klaim reasuransi proporsional dan excess of loss diidentifikasi. Bentuk utama dan operasi perjanjian reasuransi proporsional dipahami diidentifikasi. Alternatif dasar penutupan, termasuk tahun underwriting, portofolio transfer (clean cut)- diidentifikasi Komisi ceding - flat rate dan sliding scale - dipahami dengan baik Berbagai alternatif komisi keuntungan dianalisa Cadangan premium dan cadangan klaim dihitung sesuai ketentuan Penggunaan sesi dan batas limit dalam perjanjian proporsional dilakukan sesuai ketentuan. Penggunaan klausul partisipasi kerugian dalam perjanjian proporsional dipahami dianalisa. Bentuk - bentuk utama dan operasi perjanjian nonproporsional termasuk perhitungan premiu dan klaim diidentifikasi. Dasar penutupan – risk attaching, losses occurring, claims mode/ loss discovered - dipahami Penggunaan risk excess dan aplikasi untuk setiap risiko dianalisa Penggunaan catastrophe excess of loss, termasuk aplikasi untuk setiap peristiwa dianalisa Perbedaan antara risk excess dan catastrophe excess dianalisa LSPP AAMAI 51
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
5.6. 5.7. 06 Merancang program reasuransi
07 Mengevaluasi aspekaspek utama pasar reasuransi global
6.1. 6.2. 6.3. 7.1.
7.2. 7.3. 7.4. 08 Merancang program reasuransi properti, aneka, pengakutan dan penerbangan
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
Event limit dan penggunaannya dalam perjanjian nonproporsional dianalisa Reinstatements dalam perjanjian non-proporsional diperhitungkan. Desain, seleksi dan penempatan reasuransi diidentifikasi. Aspek hukum kontrak reasuransi, dokumen kontrak, pemilihan hukum, yurisdiksi dan forum diidentifikasi Kontrak wording disusun Berbagai pasar global utama - London, Eropa, Amerika Utara, Bermuda, Asia, Timur Tengah dan pasar utama lainnya diidentifikasi. Karakteristik pasar – captive, pasar retrocessi, pasar modal, pasar terorisme - diidentifikasi Karakteristik hard market, soft market dan siklus pasar dianalisa Keamanan reasuransi dan peran lembaga pemeringkat dianalisa Karakteristik utama underwriting, metode reasuransi dan persyaratan / ketentuan khusus untuk reasuransi properti diidentifikasi. Karakteristik utama underwriting, metode reasuransi dan persyaratan /ketentuan khusus untuk reasuransi properti kecelakaan diidentifikasi. Karakteristik utama underwriting, metode reasuransi dan persyaratan / ketentuan khusus untuk reasuransi pengangkutan diidentifikasi Karakteristik utama underwriting, metode reasuransi dan persyaratan / ketentuan khusus untuk reasuransi penerbangan diidentifikasi.
BATASAN VARIABLE 1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Menerapkan pemahaman tentang: a. Berbagai jenis reasuransi, Fakultatif, Treaty proporsional dan non-proporsional; b. Pasar global untuk reasuransi dan praktek pokok dalam pasar reasuransi; c. Aspek – aspek utama dari Reasuransi properti, aneka, pengangkutan dan penerbangan.
3. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat. 4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional
LSPP AAMAI 52
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
PANDUAN PENILAIAN 1.
Metode Assesmen Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada: 3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan asuransi kerugian
4.
Pengetahuan yang diperlukan: 4.1. Kemampuan menjelaskan kondisi persaingan usaha disekitar wilayah usahanya. 4.2. Kemampuan menganalisis daya tampung sendiri untuk mengoptimalkan premi yang ditahan. 4.3. Kemampuan menjaga stabilitas stabilitas performa program treaty dan panel reasuradur yang handal.
5.
Ketrampilan yang diperlukan: 5.1. Kemampuan merumuskan dan merancang kebijakan kerugian tetang kebijakan reasuransi sesuai dengan nilai-nilai serta visi-misi perusahaan. 5.2. Kemampuan merancang program reasuransi yang bersaing baik kapasitas maupun persyaratan lainnya sesuai dengan kebutuhan usaha perusahaan.
6.
Aspek kritis Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengawasan bidang reasuransi.
7.
Referensi Daftar berikut memberikan rincian berbagai publikasi yang dapat membantu dengan studi Anda.Teks utama untuk silabus ini ditampilkan dalam huruf tebal. Majalah dan publikasi terdaftar sebagai bacaan tambahan akan menjadi nilai dalam memastikan calon tetap up to date dengan perkembangan dan dalam menyediakan cakupan yang lebih luas topik silabus. Setiap bahan referensi yang otoritatif dikutip, bekerja rinci yang harus digunakan secara selektif sebagai dan bila diperlukan. a. b. c. d.
Coursebook P97 : Reinsurance – The Chartered Insurance Institute Reinsurance, TheNuts andbolts . Keith Riley. 2nd ed. Jakarta: Witherby, 2001. Pentingnya Reasuransi. Robert L Carter, Leslie D Lucas. London: Reaksi, 2004. Reinsurance in practice. Robert Kiln, Stephen Kiln. 4nd ed. Jakarta: Witherby, 2001.
LSPP AAMAI 53
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Bacaan Tambahan 1. 2.
Kamus asuransi. C Bennett. London: Pearson Education, 2004. Juga tersedia online di www.cii.co.uk / pengetahuan / doi (CII). Praktek reasuransi dan hukum. Reasuransi divisi, Barlow Lyde dan Gilbert. Jakarta: LLP. Looseleaf, diperbarui.
Catatan : Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan
LSPP AAMAI 54
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210.404.01
JUDUL UNIT
: Melaksanakan sistem Manajemen Risiko dalam kaitan dengan fungsi asuransi sebagai mekanisme pengalihan risiko
DESKRIPSI UNIT
: Unit ini berhubungan dengan proses pengembangan dan aplikasi prinsip serta praktek manajemen risiko dalam sebuah organisasi.
ELEMEN KOMPETENSI
01 Mengidentifikasi Konteks Manajemen Risiko
02 Melekukan proses identifikasi dan prioritas risiko
KRITERIA UNJUK KERJA
1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 1.6. 2.1. 2.2. 2.3.
03 Merancang metode assesment dan analisa risiko 04 Merancang tehnik – tehnik pengendalian risiko
3.1. 3.2. 3.3. 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.6. 4.7. 4.8. 4.9. 4.10. 4.11. 4.12. 4.13.
05 Mengevaluasi metode pemindahan risiko dan pilihan pembiayaannya
5.1. 5.2. 5.3.
Prinsip – prinsip dan sifat-sifat risiko diidentifikasi Definisi manajemen risiko dipahami dengan baik Kebutuhan dan nilai manajemen risiko diidentifikasi Hubungan antara risiko dan kepemilikan risiko dalam sebuah organisasi diidentifikasi Pentingnya manajemen risiko global diketahui Proses manajemen risiko dilakukan sesuai prosedur Sumber – sumber dan penggunaan informasi untuk proses identifikasi risiko diidentifikasi. Appetite for and tolerance of risk (selera dan toleransi terhadap risiko) dinalisa Ranking risks (memeringkat risiko) dilakukan sesuai format standar Model dan metode pengukuran risiko diidentifikasi. Penilaian dan analisa subjektif dan objektif terhadap risiko yang diketahui dilakukan Benchmarking internal dibuat Rencana dan tehnik pengendalian risiko disusun Risiko keuangan dipahami diidentifikasi Risiko – risiko dalam lingkup jasa diidentifikasi Risiko dan GCG termasuk sarbanes oxley diidentifikasi Risiko Technology dan e-commerce digital diidentifikasi Pengendalian risiko kerusakan fisik dirumuskan Pengendalian dan eksposur terhadap asset intelektual dirumuskan Strategi pencegahan kerusakan dirumuskan Pengendalian terhadap risiko tanggung gugat dirumuskan Pengendalian risiko produk dirumuskan Pengendalian risiko – risiko lainnya (politik, lingkungan hidu, kontraktual dan alih daya) dirumuskan Evaluasi terhadap opsi pengendalian risiko, termasuk cost and benefit analysis dianalisa Perencanaan dan manajemen keberlangsungan bisnis dirumuskan. Tujuan dan proses untuk menentukan risiko – risiko yang ditahan diidentifikasi. Pilihan yang dapat dilakukan dalam pelimpahan risiko diidentifikasi Penilaian pilihan pembiayaan risiko, termasuk Cost and Benefit Analysis (analisa manfaat biaya) dievaluasi LSPP AAMAI 55
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
5.4. 06 Merancang metode pemantauan dan peninjauan risiko
6.1. 6.2.
Persiapan dan implementasi rencana pembiayaan risiko dirumuskan Pengintegrasian manajemen risiko di seluruh bagian perusahaan / organisasi diidentifikasi. Penyampaian dan pelaporan manajemen risiko, baik internal maupun eksternal dilakukan sesuai dengan format standar
BATASAN VARIABLE 1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Mengaplikasikan pengetahuan tentang prinsip dan praktek dalam berbagai praktek dan situasi dalam manajemen risiko.
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
4.
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN 1.
Metode Assesmen Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada: 3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan asuransi kerugian
4.
Pengetahuan yang diperlukan: 4.1. Kemampuan menjelaskan kebutuhan underwriter terhadap informasi yang lengkap untuk keperluan pengambilan keputusan akseptasi risiko. 4.2. Kemampuan menjelaskan sikap pandang pihak tertanggung terhadap konsep manajemen risiko serta mampu menjelaskan pentingnya penerapan manajemen risiko bagi setiap organisasi.
LSPP AAMAI 56
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
5.
Ketrampilan yang diperlukan: 5.1. Kemampuan merumuskan dan merancang kebijakan umum perusahaan tentang manajemen risiko sesuai dengan nilai-nilai serta visi-misi perusahaan. 5.2.Kemampuan melakukan analisa atas berbagai informasi terkait dengan manajemen risiko dan memberikan masukan kepada underwriter atau manajemen langka-langkah yang perlu diambil.
6.
Aspek kritis Kemampuan mendemontrasikan fungsi sistem manajemen risiko perusahaan asuransi kerugian
7.
Referensi a. Study text 655 :Risk Management. – The Chartered Insurance Institute Bacaan Tambhan 1. Alternative risk transfer. David Kaye : updated by Ian Searle. London: CII Knowledge Services Updated as necessary. Available online atwww.cii.co.uk/knowledge/factfiles (CII/Personal Finance Society members only). 2. Captive insurance companies: establishment, operation and management. Paul Bawcutt. 4th edition. London: Witherby, 1997 3. Corporate risk management : an organizational perspective. Tony Merna, Faisal F Al-thani. 2nd edition. Chichester, West Sussex: John Wiley, 2008 4. Corporate risk management and value creation: a guide to real-life applications. ThomasOlivier Leautier. London: Risk Books, 2007 5. Enterprise risk management. Ian Searle. London: CII Knowledge Services. Updated as necessary. Available online at www.cii.co.uk/knowledge/factfiles (CII/Personal Finance Society members only). 6. Holistic risk management in practice. Paul Hopkin. 1 st edition London: Witherby, 2002. 7. International risk management. Edited by Margaret Woods. Peter Kajuter and Philip Linsley. 1st edition Oxford: Elsevier, 2008. 8. Risk Analysis. G.C.A Dickson. 3rd edition London: Witherby, 2003. 9. Risk Control. Shaun Wilkinson. 2nd edition London Witherby, 2003. 10. Risk Management: 10 principles. Jacqueline Jeynes. Oxford: Butterworth-Heinemann, 2002. 11. A risk management approach to business continuity: aligning business continuity with corporate governance. Julia Graham, David Kaye. Broolfield, Connecticut: Rothstein Associates, 2006. 12. Risk management: organizational and context. Steven Ward. 1 st edition London: Witherby, 2005. 13. The risk management universe: a guided tour. Edited by David Hillson. 2 nd edition London: BSI, 2007. 14. Croner’s management of business risk. Kingston upon Thames Surrey: Croner. CCH Group, 2000 – 2005. Looseleaf. Catatan : Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan
LSPP AAMAI 57
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
KODE UNIT
: K.651210.405.01
JUDUL UNIT
: Melaksanakan pengelolaan dan akseptasi risiko lini usaha asuransi rangka kapal dan penerbangan.
DESKRIPSI UNIT
: Unit berhubungan pngetahuan yang terperinci untuk mengelola asuransi risiko rangka kapal beserta risiko tanggung gugat terkait dan asuransi penerbangan dan antariksa.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA ASURANSI RANGKA KAPAL DAN TANGGUNG GUGAT 01 Mengidentifikasi unsur1.1. Dunia pelayaran secara garis besar dipahami. unsur utama dari risiko 1.2. Berbagai jenis kapal (termasuk kapal kargo, kapal rangka kapal dan risiko penumpang, kapal lepas pantai, kapal kerja dan khusus, kapal tanggung gugat terkait pesiar dan pleasure craft, penyimpanan produksi terapung dan pembongkaran kapal), karakteristik utama dan perdagangan/operasionalnya diidentifikasi 1.3. Batas navigasi dan Bidang Persepsi Peningkatan Risiko untuk risiko marine dan risiko perang diidentifikasi 1.4. Keuangan kapal dan persyaratanmortgagees dan lessors diidentifikasi. 02 Menganalisa hkum 2.1. Hukum lingkungan; Undang-Undang Asuransi Marine (MIA pelayaran dan 1906, IMO dan Konvensi Internasional, Konvensi PBB implikasinya terhadap tentang Hukum Laut(UNCLOS) - Wilayah perairan dan zona asuransi rangka kapal dan ekonomi eksklusif, General Average dan York-Antwerp protection and indemnity Rules, Bendera Negara dan Regulasi pelabuhan negara dan (P&I). pengawasannya; Nota Kesepahaman Paris(MOU) dan hak Hak Gadai Maritim dipahami 2.2. Hukum - Keamanan: Konvensi Keselamatan Jiwa di Laut (SOLAS), Kode Manajemen Keselamatan Internasional (ISM), Kode Kapal Internasional dan Keamanan Pelabuhan (ISPS), Klasifikasi societies dan Klasifikasi Kapal diketahui 2.3. Hukum – Polusi: Marine Pollution Covention (MARPOL), Civil liability untuk Oil Pollution Damage(limitation convention) dan protocols,Fund Convention dan protocols, Bunker Convention diketahui 2.4. US Pollution Act 1990, HNS Covention. 1 diketahui 2.5. Hukum - Batasan lain untuk Tanggung gugat: London Convention1976 dan protokol 1996, Athena Convention 1974 dan protokol 2002, Hague, Hamburg, Hague-Visby dan Rotterdam rules, Removal of Wreck Convention dan Recycling Convention dketahui 2.6. Hukum – Charterparties: Time and Voyages Charterparties, Slot Charterparties dan Bareboat Charterparties diketahui 2.7. Hukum – Towage: Standar kondisi towage – standar Inggris, TOWCON dan TOWHIRE diketahui 2.8. Hukum – Salvage: Salvage Convention1989, Lloyd’s Open Form, Perbedaan antara kontraktual dan salvage murni dan Klausul SCOPIC diketahui 03 Mengevaluasi ruang 3.1. Jaminan pokok atas hull mencakup berbagai Clauses dan lingkup jaminan dari jaminan untuk increase value, disbursements, hull asuransi rangka interest,freight interest and excess liabilities.2 dikuasai. LSPP AAMAI 58
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
kapal, asuransi tanggung gugat dan jenis-jenis asuransi terkait untuk kapal, pelabuhan dan terminal
3.2.
04 Menganalisa ruang lingkup asuransi protection and indemnity (P & I)
4.1.
4.2. 4.3.
05 Mengevaluasipertimbanga n penting dalam underwriting asuransi marine 06 Merancang kebijakan investigasi klaim serta penanganan dan prosedur penyelesaian klaim
5.1. 5.2. 6.1. 6.2. 6.3.
6.4. 6.5.
Jaminan lainnya: Navigating Clauses – Area dari Persepsi Peningkatan Risiko yang diterbitkan oleh Joint War Committee; Klausul yang umumnya digunakan di pasar – Sewa Peralatan, Parts Ashore, Small General Average, Full Value; Kehilangan Sewa dan asuransi pemilik kapal lainnya terhadap kerugian financial; Charterers’ liability - jaminan disediakan oleh klausul di pasar; Jaminan tanggung jawab gugat lainnya terkait dengan maritim secara garis besar (misalnyaShiprepairers, Towage, Terminal Operators', Spesialist operations, Charterers, Maritime Employers, Marina Operator liabilities, dll); dan Mortgagees interest insurance diketahui Pasar khusus untuk penutupan asuransi P&I termasuk perbedaan antara klub-klub grup Internasional dan penyedia jasa lain untuk asuransi P & I diidentifikasi. Jaminan yang disediakan oleh klub-klub grup international diidentifikasi Interaksi antara asuransi P & I dan Asuransi rangka kapal, Asuransi War dan Compulsory insurance certificates diketahui Persepsi risiko dan evaluasi dalamasuransi rangka kapal, charterers liability, dan asuransi P & I diketahui Kebijakan pencegahan kerugian dan manajemen risiko – metode yang digunakan dan kepentingannya - dirumuskan Peran berbagai pihak dalam investigasi penanganan dan penyelesaian klaim diidentifikasi. Penggunaan laporan surveymarine dan dokumen pendukung klaim lainnya dipahami Penerapan persyaratan Institute Time Clauses dan Institute War and Strikes Clauses dalam tipikal skenario klaim dilakukan Penanganan klaim oleh P & I Clubs dipahami Prosedur penyelesaian klaim tanggung gugat untuk pelabuhan, terminal, shiprepairers, pembuat kapal dan charterers dirumuskan
ASURANSI PENERBANGAN DAN ANTARIKSA 01 Mengidentifikasi unsurunsur utama dari risiko penerbangan
1.1. 1.2.
1.3.
1.4.
02 Mengevaluasi pertimbang an utama secara nasional
2.1.
Fakta penting tentang bagaimana sebuah pesawat udara dapat terbang dipahami. Jenis-jenis risiko penerbangan: kegagalan manusia, kegagalan mekanik, kegagalan komunikasi dan navigasi, pembajakan, terorisme dan risiko perang termasuk frekuensi diidentifikasi Tindakan yang diambil untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan - GPWS, EGPWS, ACAS, AOC, manual pengoperasian pesawat udara, klasifikasi pilot, manajemen sumber daya kru disusun. Risiko perbaikan dalam navigasi udara global - Komunikasi, Navigasi dan Surveillance / Air Traffic Management diketahui Tujuan, fitur utama dan interaksi antara berbagai konvensi internasional, protokol dan perjanjian diketahui. LSPP AAMAI 59
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
dan internasional yang berdampak pada risiko penerbangan
2.2. 2.3. 2.4.
03 Mengidentifikasi ruang lingkupjaminan kelas utama dan kelas terkait dalam asuransi penerbangan
3.1.
3.2.
04 Menganalisa praktek pasar asuransi penerbangan
4.1. 4.2. 4.3. 4.4.
05 Melakukan kajian pentingnya pertimbanganunderwriting asuransi penerbangan
06 Menyusun kebijakan investigasi klaim, penanganan dan prosedur penyelesaian klaim dalam asuransi penerbangan
4.5. 5.1. 5.2. 5.3. 5.4. 5.5. 5.6. 6.1.
6.2.
6.3. 6.4. 07 Mengidentifikasi aspekaspek penting dari asuransi antariksa
7.1. 7.2. 7.3.
7.4.
Tujuan dan peran dari konvensi keselamatan internasional dan asosiasi diketahui Masalah otoritas, level minimum asuransi dan sistem hukum di Inggris dan Uni Eropa diidentifikasi. Masalah sistem hukum, litigasi, punitive and compensatory damages, ketentuan-ketentuan utama General Aviation Revitalization Act (GARA) dan fungsi uatama instansi pemerintah di Amerika Serikat diidentifikasi Kelas-kelas utama asransi: Rangka pesawat dan tanggung gugat - AVN 1C - jaminan utama, pengecualian, kondisi, definisi; Aviation product liability - AVN 66 ; Airport liability; dan Klausul jaminan risiko perang dan klausul pengecualian diidentifikasi. Kelas-kelas lain asuransi: Kecelakaan diri - jaminan, pengecualian; Loss of use atau consequential loss policy; loss of licence policy - jaminan, pengecualian; Cargo – liability cover dan all risks cover dipahami Penggunaan dan aplikasi endorsemen dan klausul dipahami. Tipikal jumlah risiko sendiri diketahui Bank/leasing agreement dan persyaratan kontraktual dan bagaimana respon pasar asuransi dipahami Sejarah perkembangan pasar asuransipenerbangan secara garis besar diketahui Penyedia global asuransi penerbangan diidentifikasi Metode rating dipahami. Faktor-faktor yang mengatur rate diidentifikasi Praktikal underwriting diterapkan sesuai prosedur Pertimbangan manajemen pelaporan diidentifikasi Interaksi dengan captive perusahaan asuransi dirumuskan Pertimbangan khusus reasuransi penerbangan diketahui Proses penyelesaian klaim rangka pesawat, termasuk investigasi, peran dan tanggung jawab surveyor, penerapan kondisi polis dilakukan sesuai prosedur. Investigasi klaim tanggung gugat , informasi yang diperlukan, penuntutan klaim, klaim penumpang baik di Indonesia maupun yurisdiksi lainnya dilakukan sesuai prosedur Metode investigasi dan penyelesaian klaim kargo, klaim pihak ketiga dan klaim product liability disusun Peran dan tanggung jawabbadan investigasi pemerintah yang berwenang diketahui Teknologi satelit dan penggunaannya diketahui. Jenis-jenis jaminan yang tersedia diidentifikasi Faktor-faktor yang mempengaruhi underwriting asuransiantariksa dan satelit, termasuk perundang-undangan yang relevan diidentifikasi Prosedur dan penanganan klaim disusun
LSPP AAMAI 60
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
BATASAN VARIABLE 1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Menerapkan pengetahuan tentang risiko rangka kapal dan risiko tanggung gugat terkait dan asuransinya.
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
4.
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN 1.
Metode Assesmen Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada: 3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan asuransi kerugian 3.4. Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi pengangkutan
4.
Pengetahuan yang diperlukan: 4.1. Kemampuan menjelaskan berbagai konvensi internasional terkait dengan bidang asuransi ini. 4.2. Kemampuan menjelaskan berbagai peraturan perundang-undangan di bidang pelayaran dan penerbangan yang berlaku di Indonesia.
5.
Ketrampilan yang diperlukan: Kemampuan melakukan analisa risiko asuransi rangka kapal dan asuransi penerbangan.
6.
Aspek kritis Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengawasan akseptasi asuransi rangka kapal dan asuransi penerbangan.
LSPP AAMAI 61
LSP Profisiensi A A M A I
7.
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Referensi
Study text P98 :Marine Hull And Associated Liabilities - The Chartered Insurance Institute CoursebookP91 : Aviation and space Insurance - The Chartered Insurance Institute. Bacaan Tambahan: 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran. 2. Jurnal AAMAI. 3. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pendidikan asuransi di Indonesiayang berhubungan dengan asuransi rangka kapal dan dan tanggung gugat terkait. 4. Arnould’s law of marine insurance and average. J Gilman, Robert M Merkin et al.17thed. London: Sweet & Maxwell, 2008. 5. Elemen of shipping. A E Branch, 8th ed. Abington, Oxfordshire: Routledge, 2007. 6. The law of marine insurance, H N Bennett, 2nd ed. Oxford: Oxford University Press, 2006 7. Marine insurance claims. J Kenneth Goodacre. 3rd ed. London: Witherby, 1996. 8. Marine insurance clauses, N Geoffrey Hudson, T Madge. 4th ed. London: Informa. 9. Professional, 2005. 10. Guidelines to charterparties, towage contracts and their insurances. A S Bashford,London: Witherby, 1997. 11. Dictionary of insurance. C Bennett. London: Pearson Education, 2004. 12. Marine encyclopaedic dictionary. Eric Sullivan. 3rd ed. London: LLP, 1999. 13. P&I clubs: law and practice. S J Hazelwood. 4th ed. London: LLP, 2010. 14. Witherby’s encyclopaedic dictionary of marine insurance. R H Brown. London:Witherby, 2005. 15. Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. 16. Jurnal AAMAI. 17. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pendidikan asuransi di Indonesia yang berhubungan dengan asuransi penerbangan dan antariksa. 18. Aviation insurance: the law and practice of aviation insurance , including hovercraft and spacecraft insurance. Rod D Margo. 3rd ed. London: Butterworths, 2000. 19. Dictionary of insurance. C Bennett, London: Pearson Education, 2004. Walaupun ujian akan menguji materi sesuai silabus, peserta uji disarankan untuk membaca sumbersumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumbersumber dan penggunaan contoh yang relevan.
LSPP AAMAI 62
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
:
K.651210.406.01
JUDUL UNIT
:
Melaksanakan pengelolaan proses administrasi klaim asuransi kerugian
DESKRIPSI UNIT
:
Unit ini berhubungan dengan kemampuan untuk mengelola sistem proses penanganan klaim dan adminsitrasi klaim dan kemampuan melaksanakan pelayanan nasabah
ELEMEN KOMPETENSI 01 Mengevaluasi proses penanganan klaim
02
Menerapkan prinsip manajemen pelayanan klaim
03
Mengorganisir pelaksanaan manajemen klaim
04
05
Merancang manajemen teknis klaim
Merancang strategi biaya kegiatan manajemen
1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.6. 4.7. 5.1. 5.2. 5.3. 5.4.
penanganan
tehnis
dan
KRITERIA UNJUK KERJA Peraturan perundang-undangan diidentifikasi Strategi manajemen klaim dipahami Filosopi klaim dirumuskan Struktur dan diasin organisasi dianalisa Kebijakan interprestasi dirumuskan Pengalaman pelanggan – harapan, kepuasan – dianalisa Retensi pelanggan dianalisa Penanganan pengaduan dilakukan Ligitasi terhadap pemegang polis dan pelanggaran kontrak dipahami Rancangan dan pelaksanaan prosedur penanganan klaim untuk pihak prtama dan ketiga disusun Aturan prosedur civil diidentifikasi Protokol pre-action diidentifikasi Proses review dan manajemen mutu dirumuskan Keputusan terhadap prosedur klaim dilaksanakan Langkah penanganan klaim dilakukan sesuai prosedur Filosofi pencadangan klaim dipahami Interaksi Antara klaim, aktuaris dan underwriting diidentifikasi Penggunaan Teknologi Infrmasi diidentifikasi Manfaat manajemn informasi diidentifikasi Penipuan klaim dianalisa Aspek reasuransi dipahami dengan baik Subrogasi dan penagihan hak dilakukan sesuai prosedur Strategi pengendalian biaya dirumuskan Perhitungan cadangan dilakukan sesuai ktentuan Kebocoran klaim diidentifikasi Biaya fungsi klaim – biaya internal, pembagian overhead, dll dikendalikan
BATASAN VARIABLE 1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Mampu menerapkan pentingnya pelaksanaan aspek pelayanan dalam rangka customer-oriented sebagai upaya memuaskan stakeholders.
LSPP AAMAI 63
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
4.
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN 1.
Metode Assesmen Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada: 3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.3. Menerapkan pengelolaan dan pengendalian praktik klaim dalam bisnis asuransi kerugian
4.
Pengetahuan yang diperlukan Kemampuan menganalisis trend pergerakan klaim secara periodic untuk mengidentifikasi factorfaktor dominan yang mempengaruhi
5.
Ketrampilan yang diperlukan 5.1. Kemampuan merumuskan kebijakan umum perusahaan tentang pengelolaan klaim sesuai dengan nilai-nilai serta visi-misi perusahaan yang dikelolanya. 5.2. Kemampuan merumuskan dan merancang system pengelolaan klaim yang efektif, efisien dan adil bagi nasabah dan perusahaan. 5.3. Kemampuan merumuskan dan menjaga standar tingkat pelayanan kepada pelanggan
6.
Aspek kritis Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengawasan manajemen klaim perusahaan asuransi kerugian
7.
Referensi 1. 2.
Course Book 820 : Advanced Claims – The Chartered Insurance Institute Ketentuan umum mengenai klaim dalam Polis-polis terbitan AAUI
Bacaan Tambahan : 1. Course Book P85 : Claims Practice – The Chartered Insurance Institute 2. Undang-Undang No. 2 tahun 1992 dan Peraturan-peraturan Pelaksanaannya 3. KUHD / KUHPer 4. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga pendidikan asuransi di Indonesia yang berhubungan dengan Klaim Asuransi LSPP AAMAI 64
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Catatan: Walaupun ujian akan menguji materi sesuai silabus, peserta uji disarankan untuk membaca sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber dan penggunaan contoh yang relevan.
LSPP AAMAI 65
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210.407.01
JUDUL UNIT
: Melakukan analisa perkembangan ekonomi dan bisnis global untuk meangantisipasi dampaknya terhadap usaha perusahaan.
DESKRIPSI UNIT
: Unit ini berhubungan dengan kemampuan dalam menganalisa perkembangan ekonomi global dan menjelaskan pengaruhnya terhadap perkembangan dan daya saing perusahaan dalam berbagai perspektif perkembangan ekonomi.
ELEMEN KOMPETENSI 01 Menilai keadaan sistem 1.1. ekonomi dan perkembangan ekonomi 1.2. global 1.3.
02 Menilai peran asuransi 2.1. dalam ekonomi 2.2. 2.3. 03 Menerapkan permintaan penawaran
konsep 3.1. dan 3.2. 3.3.
3.4. 3.5. 3.6.
04 Menerapkan khusus persaingan
ciri ciri 4.1. lingkup 4.2. 4.3. 4.4. 4.5.
05 Mengevaluasi keadaan 5.1. dan dampak inflasi dan 5.2. deflasi 5.3. 5.4.
KRITERIA UNJUK KERJA Sistem ekonomi utama dan ciri-cirinya: perencanaan, pasar bebas, bauran ekonomi diidentifikasi Keadaan, harapan dan masalah ekonomi global khusus pada aspek pertumbuhan ekonomi diidentifikasi Permasalahan ekonomi global saat ini khusus pada perusahaan sosial, lingkungan, pemerintahan, pengaruh ekonomi mikro dan makro diidentifikasi Kontribusi yang diberikan oleh industri asuransi danalisa Pengaruh sumber daya yang tersedia didalam ekonomi dunia / internasional dinalisa Keadaan pasar investasi yang digunakan oleh industri asuransi diidentifikasi diketahui Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran diidentifikasi. Keseimbangan harga dan keseimbangan pasar dianalisa. Penyebab dan pengaruh dari perubahan dalam kurva permintaan dan penawaran termasuk peran dari kebijakan pemerintah dan perundang-undangan dianalisa Elastisitas dari permintaan dan penawaran dipahami Teori permintaan dan penawaran dan konsep yang menggunakan format diagram diterapkan Pengetahuan dan pemahaman tentang konsep permintaan dan penawaran dalam asuransi termasuk siklus pasar asuransi diterapkan Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat persaingan diidentifikasi. Perbedaan bentuk struktur pasar serta kelebihan dan kelemahan masing masing diidentifikasi Pengaruh dari strategi marketing dianalisa Konsep dari perilaku ekonomi yang rasional dan tantangannya diketahui Penghalang yang menghambat perusahaan baru masuk kepasar diidentifikasi Definisi dan penyebab inflasi dan deflasi dipahami. Pengertian utama dari pengendalian inflasi dengan referensi khusus di UK diketahui Kecenderungan terkini dalam inflasi baik di UK maupun ekonomi secara global diketahui Biaya dan akibat dari inflasi dan deflasi dalam bisnis dan individu secara umum dan pada industri asuransi dan individu pemegang polis secara khusus diketahui LSPP AAMAI 66
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
06 Mengevaluasi dampak perdagangan bebas, keseimbangan pembayaran, pertukaran mata uang dan siklus ekonomi 07 Mengevaluasi dampak dari etika, tata kelola perusahaan dan manajemen risiko dalam industri asuransi
6.1.
Perimbangan perdagangan diidentifikasi.
6.2.
Nilai tukar mata uang dianalisa
7.1. 7.2. 7.3.
Etika dan tanggung jawab sosial dipahami. Tata kelola perusahaan dilaksanakan Masa krisis dan manajemen risiko diidentifikasi
BATASAN VARIABLE
1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Menerapkan pengertian tentang : a. sistem ekonomi dan perkembangan saat ini dalam ekonomi global b. peran asuransi dalam ekonomi c. konsep permintaan dan penawaran d. ciri ciri khusus dari lingkup persaingan e. aspek dari kebijakan moneter, fiskal dan perpajakan f. keadaan dan dampak dari inflasi dan deflasi g. keadaan dan dampak dari pekerjaan h. keadaan dan dampak dari perdagangan bebas, keseimbangan pembayaran, pertukaran mata uang dan siklus bisnis ekonomi i. dampak dari etika, tata kelola perusahaan, dan manajemen risiko dalam industri asuransi j. situasi bisnis non asuransi tentang ciri-ciri dari laporan keuangan.
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
4.
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN 1.
Metode Assesmen Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum. LSPP AAMAI 67
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada: 3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.3. Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan usaha asuransi
4.
Pengetahuan yang diperlukan: Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visi-misi perusahaan yang dikelolanya.
5.
Ketrampilan yang diperlukan: 5.1. Kemampuan menjelaskan kondisi persaingan usaha disekitar wilayah usahanya. 5.2. Kemampuan menganalisis perkembangan ekonomi makro, mikro, pasar uang dan efek.
6.
Aspek kritis Kemampuan mendemontrasikan pengendalian persaingan usaha dan analisa perkembangan ekonom
7.
Referensi Study text 530 :Economics And Business – The Chartered Insurance Institute Bacaan tambahan : Undang-undang perasuransian dan peraturan yang terkait dengan Ekonomi dan Bisnis Catatan: Walaupun ujian akan menguji materi sesuai silabus, peserta uji disarankan untuk membaca sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber dan penggunaan contoh yang relevan.
LSPP AAMAI 68
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210,408.01
JUDUL UNIT
: Melaksanakan fungsi marketing produk dan jasa asuransi
DESKRIPSI UNIT
: Unit ini berhubungan dengan kemampuan untuk mengaplikasikan fungsi marketing dalam bisnis asuransi serta mengimplementasikannya pada suatu strategi pemasaran yang efektif
ELEMEN KOMPETENSI 01 Mengevaluasi peran 1.1. dan operasinalisasi 1.2. pemasaran dalam industri asuransi 1.3. 1.4. 02 Menguraikan teori dan konsep pemasaran dan aplikasinya dalam industri asuransi
03 Mengevaluasi informasi yang relevan untuk mengembangkan strategi pemasaran produk dan jasa asuransi 04 Merancang pemasaran
strategi
2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6. 2.7. 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.6.
KRITERIA UNJUK KERJA Peran nasabah dalam pemasaran diidentifikasi Pemasaran dan fungsi usaha lainnya yang berhubungan dengan industri asuransi diidentifikasi Stategi pemasaran untuk produk dan jasa asuransi dirancang sesuai format standar Dampak dari faktor eksternal dan internal terhadap strategi pemasaran dianalisa Nasabah asuransi dan pola pembeliannya dipahami Pengadaan dan permintaan dalam industri asuransi diidentifikasi Marketing mix dianalisa Segmentasi dari nasabah dan prospek nasabah diidentifikasi Aspek persaingan dianalisa Portfolio management dikelola Siklus pergerakan produk dan jasa asuransi dianalisa Segmentasi calon nasabah asuransi diidentifikasi Kompetitor diidentifikasi Peluang portofolio dianalisa Posisi market dinalisa Nilai dan rantai suplly diidentifikasi dan dianalisa Harga dianalisa Regulasi diidentifikasi Komunikasi pemasaran produk dan jasa asuransi diidentifikasi Jaringan distribusi produk dan jasa keuangan diidentifikasi Risk assessment dilakukan sesuai prosedur Jasa pengantar diidentifikasi Pengalaman nasabah termasuk klaim dianalisa Cara mengelola hubungan nasabah dirumuskan
BATASAN VARIABLE 1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Menerapkan pengetahuan tentang fungsi marketing dan aplikasinya dalam bisnis asuransi.
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
LSPP AAMAI 69
LSP Profisiensi A A M A I
4.
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN 1.
Metode Assesmen Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis. Penilaian dititik beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada: 3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi 3.3. Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan usaha asuransi
4.
Pengetahuan yang diperlukan 4.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visimisi perusahaan yang dikelolanya 4.2. Kemampuan menjelaskan kondisi persaingan usaha disekitar wilayah usahanya
5.
Keterampilan yang diperlukan 5.1. Kemampuan melakukan analisa SWAT dari perusahaan sebagai dasar pokok pembuatan master plan pengembangan usaha perusahaan 5.2. Kemampuan melakukan analisa kekuatan pesaing dan peluang untuk masuk atau merebut pasar yang ditargetkan
6.
Aspek kritis Kemampuan mendemontrasikan perencanaan strategi marketing perusahaan asuransi kerugian.
7.
Referensi 1.
Study text 945 : Marketing insurance product and services – The Chartered Insurance Institute
2.
UU No 2/1992 beserta PP, KMK, PMK, dan UU 21 /2011 tentang Otorisasi Jasa Keuangan (OJK)
Bacaan Tambahan 1.
Jurnal AAMAI
2.
Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pendidikan asuransi di Indonesia
Catatan Meskipun ujian akan menguji materi sesuai silabus, Kandidat disarankan untuk membaca sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan LSPP AAMAI 70
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LAMPIRAN
LSPP AAMAI 71
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
TATA TERTIB UJIAN LSPP AAMAI No. Dokumen : DOK-009/PRO1/LSP-AAMAI/X/2012
1.
Peserta uji yang diperkenankan mengikuti ujian hanya Peserta uji yang terdaftar untuk materi uji yang sedang diujikan.
2.
Peserta uji yang terlambat hadir di ruang ujian lebih dari 30 menit setelah ujian dimulai, tidak diperkenankan mengikuti ujian untuk materi uji yang sedang diujikan.
3.
Peserta uji harus menempati tempat duduk yang telah ditentukan oleh Evaluator /Pengawas Ujian, sesuai dengan nomor meja yang telah diberikan sebelum Peserta uji memasuki ruang ujian.
4.
Peserta uji harus membawa Kartu Peserta uji atau Identitas Diri serta Bukti Pendaftaran Ujian, dan meletakkannya di atas meja, setiap kali mengikuti ujian.
5.
Semua buku, ringkasan, diktat catatan-catatan dan tas atau back-pack dan sejenisnya harus diletakkan di tempat yang telah oleh Evaluator/Pengawas Ujian, kecuali alat-alat tulis yang diperlukan untuk mengerjakan ujian. Bagi Peserta uji yang membawa handphone atau alat komunikasi lainnya harus menyimpannya dalam tas atau sejenisnya, atau jika tidak membawa tas / sejenisnya, maka handphone tersebut harus diletakkan di atas meja dalam keadaan dimatikan ( switched off ) dan dapat dilihat oleh Evaluator/Pengawas Ujian.
6.
Peserta uji dilarang membawa senjata dalam bentuk apapun ke dalam ruang ujian dan harus menjaga ketertiban selama ujian berlangsung dengan tidak melakukan tindakan atau aktifitas apapun yang dapat mengganggu ketenangan Peserta ujian lainnya.
7.
Peserta uji tidak diperkenankan menulis nama dan atau komentar-komentar apapun pada lembar atau buku jawaban.
8.
Selama ujian berlangsung, Peserta uji dilarang untuk : a) b) c) d) e) f)
9.
berkomunikasi dengan sesama Peserta uji. saling meminjamkan alat tulis maupun alat-alat lain yang diperlukan dalam ujian. berkomunikasi dengan fihak luar dalam bentuk apapun termasuk menggunakan handphone. mempergunakan catatan-catatan materi ujian dalam bentuk apapun, termasuk blackberry. menyalin jawaban ujian dari atau memberikan jawaban ujian kepada Peserta uji lainnya. melakukan perbuatan curang lainnya yang seharusnya tidak dilakukan oleh calon Profesional.
Peserta uji tidak diizinkan meninggalkan ruang ujian sebelum lewat satu jam setelah ujian dimulai. Peserta uji yang perlu keluar dari ruang ujian setelah satu jam ujian berlangsung untuk ke restroom, dapat meminta izin kepada Evaluator/Pengawas Ujian, dan hanya dapat diberikan satu kali selama sessi ujian dengan batasan maksimum 5 menit.
10. Peserta uji tidak diperkenankan untuk makan, minum, atau merokok di ruang ujian dan sekitarnya. 11. Semua jenis pelanggaran atas tata tertib ujian, akan dicatat oleh Evaluator/Pengawas Ujian dan bagi Peserta uji yang melanggar tata tertib ujian akan dikenakan sanksi pelanggaran, berupa : a) b) c)
Tidak diberikan nilai terhadap kertas jawabannya. Dikeluarkan dari ruang ujian dan tidak diperkenankan mengikuti ujian untuk materi uji yang bersangkutan. Tidak diperkenankan mengikuti ujian untuk waktu yang tidak terbatas.
Sanksi atas pelanggaran tersebut, dapat diberitahukan secara langsung oleh Evaluator/Pengawas Ujian kepada Peserta uji yang bersangkutan, atau hanya dicatat dalam Lembar Berita Acara Ujian yang ditandatangani oleh Evaluator/Pengawas Ujian yang bertugas, kemudian diberitahukan secara tertulis oleh masing-masing Ketua Evaluator setelah melalui prosedur yang berlaku.
LSPP AAMAI 72
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
SANKSI ATAS PELANGGARAN TATA TERTIB CATATAN PENTING: 1. Pengawas berhak menetapkan sanksi yang dianggapnya wajar terhadap setiap pelanggaran Tata Tertib Ujian yang dilakukan oleh Peserta uji. 2. Sanksi Butir 11.c. Tata Tertib diputuskan dalam Rapat Komisi Penguji dengan mempertimbangkan: a. Catatan atau rekomendasi Pengawas yang tercantum dalam Berita Acara Ujian terakhir. b. Catatan pengalaman pelanggaran yang pernah dilakukan Peserta uji terkait pada ujian-ujian sebelumnya. 3. Pemberlakuan sanksi yang ditetapkan oleh Evaluator akan diberitahukan secara tertulis kepada Peserta uji yang melakukan pelanggaran.
No.
Jenis Pelanggaran
Sanksi
1.
Pelanggaran atas butir 5 Menyimpan buku/catatan /hp, dll. di atas/disekitar meja.
2.
Pelanggaran atas butir 6 Membawa senjata/membuat kegaduhan
Peringatan pertama secara lisan untuk mematuhi Tata Tertib Peringatan kedua sanksi dicatat dalam Berita Acara Ujian disertai rekomendari kepada Evaluator untuk tidak dinilai kertas ujiannya (sanksi Butir 11.a Tata Tertib) Membawa senjata: peringatan lisan serta diminta untuk memindahkan senjata tersebut ke luar ruang ujian. Berbuat kegaduhan: Pelanggaran pertama berupa peringatan lisan; Pelanggaran kedua di catat dalam Berita Acara Ujian; Pelanggaran ketiga dapat kenakan sanksi Butir 11.b Tata Tertib.
3.
Pelanggaran atas butir 7 – Menyontek dan sejenisnya
4.
5.
6.
Pelanggaran pertama berupa peringatan lisan; Pelanggaran kedua dicatat dalam Brita Acara Ujian; Pelanggaran ke tiga sanksi Butir 11.a atau 11.b Tata Tertib sesuai dengan rekomendasi Pengawas. Pelanggaran atas butir 8 Tindakan oleh Evaluator berupa pemotongan nilai sebesar 10Menulis nama atau komentar 25%. dalam kerta ujian Tidak dinilai kertas ujiannya (Diskualifikasi) Pelanggaran atas butir 9 -Izin Pelanggaran pertama berupa peringatan lisan. keluar ruangan lebih dari 1 Pelanggaran kedua berupa pencatatan dalam BA Ujian. kali atau 5 menit/kali. Pelanggaran ketiga sanksi Butir 11.b Tata Tertib Pelanggaran atas butir 10 - Pelanggaran pertama berupa peringatan lisan Makan, minum atau merokok Pelanggaran kedua dicatat dalam BA Ujian di ruang ujian.
LSPP AAMAI 73
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
PELAKSANAAN UJIAN 1. Pengawasan Ujian 1.1. Ujian diawasi oleh Anggota Evaluator yang ditunjuk oleh Pelaksana LSPP AAMAI. 1.2. Evaluator ujian dilengkapi dengan tanda pengenal dan peserta harus mengikuti semua ketentuan yang diberikan oleh pengawas ujian. 2. Evaluator Pelaksanaan Ujian (EPU), Pengawas Ujian (PU), dan Penanggung Jawab Sistem (PJS). 2.1. EPU ditunjuk oleh Ketua Evaluator. 2.2. EPU dibantu oleh PU dan PJS yang ditunjuk oleh Evaluator. 2.3. EPU, PU dan PJS harus mengenakan tanda pengenal selama bertugas dan menanda-tangani daftar hadir yang disediakan oleh Sekretariat LSPP AAMAI. 2.4. Penugasan EPU, PU dan PJS tidak boleh diwakilkan kepada orang lain tanpa adanya persetujuan tertulis dari Ketua Evaluator (baik Jiwa maupun Kerugian). 2.5. Dalam hal EPU berhalangan karena alasan mendesak, yang bersangkutan harus memberitahukan hal tersebut kepada Ketua Evaluator sekurang-kurangnya satu hari sebelum pelaksanaan ujian. 3. Tugas dan Tanggung-Jawab EPU : 3.1. Sebelum ujian dimulai :
Hadir ditempat ujian paling lambat 30 menit sebelum ujian dimulai dan Bertugas sampai dengan ujian selesai. Memeriksa ruang ujian. Memberi pengarahan kepada PU tentang tugas yang akan dilakukan. Meminta PU untuk membagikan Kartu Tanda Hadir Ujian (KTHU) kepada setiap Peserta Ujian. Membacakan Tata Tertib Ujian 10 menit sebelum ujian dimulai. Menyatakan dengan resmi waktu dimulaimya ujian dan mempersilahkan Peserta Ujian untuk memulai mengerjakan Materi Uji Profisiensi sesuai waktu yang ditetapkan.
3.2. Selama ujian berlangsung :
Memberikan penjelasan atas pertanyaan dari Peserta Ujian (jika ada) yang tidak berkaitan dengan materi ujian. Menyampaikan pemberitahuan atau pengumuman kepada Peserta Ujian (jika ada). Melarang orang-orang yang tidak berkepentingan untuk memasuki ruang ujian selama ujian berlangsung. Memberi peringatan kepada Peserta Ujian yang melanggar Tata Tertib Ujian. Meminta PU untuk memeriksa KTHU dan mencocokan dengan identitas peserta ujian. Jika terdapat peserta ujian yang tidak membawa Kartu Peserta Uji / Kartu Peserta, diminta menunjukan bukti identitas diri lainnya (SIM, KTP, Kartu Mahasiswa, Passport). Meminta PU untuk mengumpulkan KTHU dan mencocokkan jumlahnya dengan jumlah lembar jawaban setelah ujian selesai.
3.3. Setelah Ujian Selesai
Mengisi dan menanda-tangani Berita Acara Pelaksanaan Ujian bersama-sama PU. LSPP AAMAI 74
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Menyerahkan lembar jawaban dalam amplop tertutup beserta dokumen lainnya (KTHU, Daftar Hadir Ujian dan Berita Acara) kepada Sekretariat LSPP AAMAI. khusus EPU yang bertugas di luar Jakarta dapat mengirimkanya melalui jasa kurir yang aman dan cepat.
3.4. Selama Ujian Berlangsung
Mencocokkan Kartu Tanda Peserta Ujian atau Kartu Identitas lainnya dengan Peserta Ujian (validitas Peserta). Mengumpulkan Kartu Tanda Hadir Ujian (KTHU) dari setiap peserta dengan terlebih dahulu memeriksa apakah sudah diisi secara lengkap dan benar. Melakukan pengawasan dalam ruang ujian selama ujian berlangsung dengan cara yang tidak mengganggu peserta ujian. Mengumpulkan kembali KTHU yang telah dibagikan tetapi tidak terpakai dan menyerahkannya kepada EPU. Melaporkan kepada EPU apabila ada Peserta Ujian melakukan tindakan yang melanggar Tata Tertib Ujian. Memperhatikan Peserta Ujian yang keluar ruang ujian dengan alasan keperluan mendesak agar tidak melakukan tindakan yang melanggar.
3.5. Setelah ujian selesai
Mengumpulkan / menerima lembar / buku jawaban yang sudah selesai dikerjakan dari peserta ujian, dengan memeriksa apakah sudah diisi secara lengkap, dan langsung menyerahkannya kepada EPU. Mengembalikan tanda pengenal (Name Tag) kepada EPU. Membantu hal-hal lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan ujian apabila diminta oleh EPU. Menandatangi Berita Acara Pelaksanaan Ujian sebagai saksi.
3.6. Tugas Operator
Mempersilahkan Peserta Uji untuk memasuki ruang ujian. Mengawasi Peserta Uji terkait dengan penegakkan peraturan dan tata tertib ujian. Memberikan bantuan teknis kepada Peserta Uji yang mengalami kesulitan dalam pengoperasian aplikasi. Dilarang membantu memberi jawaban kepada Peserta Uji. Menghidupkan dan mematikan terminal pada saat pelaksanaan ujian. Operator dapat memindahkan tempat duduk Peserta Uji jika terminal mengalami kerusakan. Melaporkan kerusakan atau permasalahan teknis selama ujian. Menyerahkan lembar jawaban untuk di tanda tangani Peserta Uji. Mengumpulkan lembar jawaban yang sudah di tanda tangani Peserta Uji.
3.7. Tugas Administrator Web Memonitor server dan website LSPP AAMAI. Up date informasi website LSPP AAMAI terkait dengan ujian elektronik. Up load jadwal pelaksanaan ujian. Up load daftar kelulusan ujian yang sudah ditetapkan LSPP AAMAI. Memonitor perkembangan Peserta Uji ujian yang sudah disetujui LSPP AAMAI. Memberi bantuan untuk pengunjung website terkait dengan ujian sertifikasi. LSPP AAMAI 75
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
4. Tugas dan Tanggung Jawab Sekretariat LSPP AAMAI 4.1. Menyiapkan anggaran biaya yang diperlukan untuk setiap pusat ujian. 4.2. Menyiapkan daftar nama (print out) Peserta Ujian untuk pengecekan Peserta Uji yang ikut ujian. 4.3. Menerima hasil ujian dari EPU dengan memberikan tanda terima. 5. Hasil Ujian 5.1. Hasil ujian akan disampaikan oleh Evaluator kepada Pelaksana LSPP AAMAI secara tertulis selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah pelaksanaan ujian. 5.2. Pengumuman bagi peserta ujian yang disponsori oleh perusahaan akan disampaikan kepada masing-masing perusahaan. 5.3. Pengumuman untuk peserta ujian atas nama pribadi, akan disampaikan secara tertulis kepada peserta yang bersangkutan. 5.4. Hasil ujian juga dapat dilihat di website AAMAI (www.aamai.or.id)
LSPP AAMAI 76
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
(FR.003/PRO1)
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PROFESIENSI AAMAI
Formulir Pendaftaran Ujian Ajun Ahli Asuransi Kerugian NAMA TEMPAT/TGL. LAHIR PERUSAHAAN ALAMAT TLP, HP, E-MAIL
: ______________________________________________________________________ : ______________________________________________________________________ : ______________________________________________________________________ : ______________________________________________________________________ : ______________________________________________________________________ : ____________________, _____________________, __________________________
PESERTA
:
BARU
LAMA
NOMOR PESERTA UJI : _________________________ (peserta baru diisi oleh LSPP AAMAI) Unit Kompetensi yang di ikuti (Beri tanda X di kotak sebelah kiri materi uji pilihan) KODE UNIT K.651210.101.01 K.651210.102.01 K.651210.103.01 K.651210.104.01 K.651210.105.01 K.651210.106.01 K.651210.107.01 K.651210.108.01
JUDUL UNIT Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan usaha asuransi Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi kendaraan bermotor dan tanggunggugat Melaksanakan pengelolaan risiko serta akseptasi lini usaha asuransi harta benda, kepentingan keuangan dan pribadi Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi pengangkutan Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan asuransi kerugian Menerapkan pengelolaan dan pengendalian praktik klaim dalam bisnis asuransi kerugian.
Syarat Pendaftaran Ujian : 1. 2. 3. 4.
Pendidikan minimal lulusan SMU/SMK/Sederajat dengan pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun, diutamakan lulusan jenjang pendidikan DIII/S1 (Peserta Baru) Telah dinyatakan kompeten yang dibuktikan dengan sertifikat Certified General Insurance dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (Peserta Baru) Direkomendasikan oleh perusahaan usaha perasuransian (Peserta Baru) Formulir Pendaftaran dilampiri : Bukti pembayaran dari BANK, dan Pas foto ukuran 2X3 cm dan 4X6 cm, masing-masing 2 lembar (peserta baru); dikirimkan langsung ke Sekretariat LSPP AAMAI, Rukan Sentra Pemuda Kav. 8, Jl. Pemuda No. 61, JAKARTA TIMUR 13220.
Ujian akan diselenggarakan pada tanggal Maret 2014 tempat ujian akan diberitahukan kemudian. Pendaftaran ditutup : tanggal Februari 2014
Mengetahui Pimpinan Perusahaan
(…………………….………………………) Bila dikirim oleh perusahaan
……………..………………………., 201...
(………………..……………………)
LSPP AAMAI 77
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
(FR.004/PRO1)
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PROFESIENSI AAMAI
Formulir Pendaftaran Ujian Ahli Asuransi Kerugian NAMA TEMPAT/TGL. LAHIR PERUSAHAAN ALAMAT TLP, HP, E-MAIL
: ______________________________________________________________________ : ______________________________________________________________________ : ______________________________________________________________________ : ______________________________________________________________________ : ______________________________________________________________________ : ____________________, _____________________, __________________________
PESERTA
:
BARU
LAMA
NOMOR PESERTA UJI : _________________________ (peserta baru diisi oleh LSPP AAMAI) Unit Kompetensi yang di ikuti (Beri tanda X di kotak sebelah kiri materi uji pilihan) KODE UNIT K.651210.401.01 K.651210.402.01 K.652010.403.01 K.651210.404.01 K.651210.405.01 K.651210.406.01 K.651210.407.01 K.651210.408.01
JUDUL UNIT Melakukan pengelolaan dan pengawasan manajemen perusahaan asuransi umum Mensuvervisi Manajemen Underwriting pada Perusahaan Asuransi/Reasuransi Umum Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian fungsi reasuransi dalam usaha perusahaan asuransi umum. Mengaplikasikan sistem Manajemen Risiko dalam kaitan dengan fungsi asuransi sebagai mekanisme pengalihan risiko Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi rangka kapal dan penerbangan. Melaksanakan pengelolaan proses penanganan tehnis dan administrasi klaim asuransi umum. Melakukan analisis atas perkembangan ekonomi dan bisnis global dan meangantisipasi dampaknya terhadap usaha perusahaan. Melaksanakan fungsi marketing produk dan jasa asuransi
Syarat Pendaftaran Ujian : 1. 2.
Memiliki sertifikasi Ajun Ahli Asuransi Kerugian (Peserta Baru) Formulir Pendaftaran dilampiri : Bukti pembayaran dari BANK, dan Pas foto ukuran 2X3 cm dan 4X6 cm, masing-masing 2 lembar (peserta baru); dikirimkan langsung ke Sekretariat LSPP AAMAI, Rukan Sentra Pemuda Kav. 8, Jl. Pemuda No. 61, JAKARTA TIMUR 13220.
Ujian akan diselenggarakan pada tanggal Maret 2014 tempat ujian akan diberitahukan kemudian. Pendaftaran ditutup : tanggal Februari 2014
Mengetahui Pimpinan Perusahaan
(…………………….………………………) Bila dikirim oleh perusahaan
……………..………………………., 201...
(………………..……………………)
LSPP AAMAI 78
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
(FR.005/PRO1)
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PROFESIENSI AAMAI
SURAT PERSETUJUAN PESERTA UJI PROFISIENSI
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: __________________________________________________________
Instansi/Perusahaan
: __________________________________________________________
Jabatan
: __________________________________________________________
No. Telp
: __________________________________________________________
No. HP
: __________________________________________________________
E-mail
: __________________________________________________________
Menyatakan setuju untuk : 1. 2. 3.
4.
5.
Memenuhi ketentuan skema uji Profisiensi yang relevan; Menyatakan bahwa sertifikasinya hanya berlaku untuk ruang lingkup uji Profisiensi yang diberikan; Tidak menyalahgunakan sertifikasi yang dapat merugikan LSPP AAMAI dan tidak memberikan persyaratan yang berkaitan dengan uji Profisiensi yang menurut LSPP AAMAI dianggap dapat menyesatkan atau tidak sah; Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan uji Profisiensi yang memuat acuan LSPP AAMAI setelah dibekukan atau dicabut sertifikasinya serta mengembalikan sertifikat kepada LSPP AAMAI yang menerbitkannya, dan Tidak menyalahgunakan sertifikat (FR-007/PS).
Demikian surat persetujuan penggunaan sertifikat ini untuk dapaertanggungjawabkan.
Jakarta, _____________________ 201__ Yang menyetujui
(____________________________)
Office : Rukan Sentra Pemuda Kav. 8 - Jl. Pemuda No. 61 - Jakarta 13220. Phone : +62.21.47861351, 4754569 - Facs : +62.21.47861450 E-mail :
[email protected],
[email protected] - http://lspp.aamai.or.id
LSPP AAMAI 79
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
(FR.007/PS)
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PROFESIENSI AAMAI
SURAT PERSETUJUAN PENGGUNAAN SERTIFIKAT
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: ___________________________________________________________
Instansi/Perusahaan
: ___________________________________________________________
Jabatan
: ___________________________________________________________
No. Telp
: ___________________________________________________________
No. HP
: ___________________________________________________________
E-mail
: ___________________________________________________________
Menyatakan persetujuan penggunaan sertifikat sesuai yang diterbitkan oleh LSPP AAMAI dengan baik, dan bersedia mengembalikan bilamana tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Demikian surat persetujuan penggunaan sertifikat ini untuk dapaertanggungjawabkan.
Jakarta, _____________________ 201_ Yang menyetujui
(____________________________)
Office : Rukan Sentra Pemuda Kav. 8 - Jl. Pemuda No. 61 - Jakarta 13220. Phone : +62.21.47861351, 4754569 - Facs : +62.21.47861450 E-mail :
[email protected],
[email protected] - http://lspp.aamai.or.id
LSPP AAMAI 80
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
(FR.006/PRO1)
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PROFESIENSI AAMAI
FORMULIR BERITA ACARA PELAKSANAAN UJI PROFISIENSI Yang bertanda-tangan di bawah ini menyatakan bahwa : Kode Unit
:
6
5
1
2
1
0
.
1
0
1
.
0
1
Judul Unit
: Menerapkan Pengelolaan Praktik Asuransi Pada Penyelenggaraan Usaha Asuransi
Sertifikasi
:
Jam
Ahli Ajun Ahli : Senin Selasa Rabu Tanggal ___ /9 / 201__ : 09.00 s/d 12.00 14.00 s/d. 17.00
Jumlah Jawaban
: ___________ lembar / buku
Jumlah KTHU
: ___________ lembar
Tempat Ujian
: __________________________________
Catatan khusus
: _______________________________________________________________________
Hari, Tanggal
Ruang : ________________
__________________________________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________________________________ Demikian, berita acara ini dibuat dengan sebenarnya.
_____________ , ____September 201__ Evaluator Ujian :
Pengawas Ujian :
1. ……………………………………………………….
………………………………………………………….….
2. ……………………………………………………….
3. ……………………………………………………….
LSPP AAMAI 81