SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PEMBUKAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN II DAN III DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU BEKERJASAMA DENGAN BANDIKLAT PROVINSI KALTIM MALINAU, 12 APRIL 2016 YTH. KETUA, WAKIL KETUA, DAN ANGGOTA DPRD KABUPATEN MALINAU; YSH. REKAN
REKAN
-
FORUM
KOORDINASI PIMPINAN DAERAH KABUPATEN MALINAU; YSH. WAKIL BUPATI MALINAU; 1
YSH. KEPALA BADAN DIKLAT PROVINSI KALIMANTAN
TIMUR
SERTA
JAJARANNYA; YSH. PLT.SEKRETARIS DAERAH, PARA ASISTEN, STAF AHLI & KEPALA SKPD
DI
DILINGKUNGAN
PEMERINTAH
DAERAH
KABUPATEN MALINAU; YSH. PARA
W IDYAISWARA
/
INSTRUKTUR; YSH. KEPALA BIRO KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
SEKRETARIAT
PROVINSI
KALIMANTAN UTARA; YSH. BAPAK/IBU PESERTA DIKLATPIM TINGKAT
IV
SERTA
DIKLAT
PRAJABATAN GOLONGAN II DAN III DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
MALINAU
2
YANG
SAYA
BANGGAKAN
SERTA
HADIRIN YANG BERBAHAGIA. SELAMAT
PAGI
DAN
SALAM
SEJAHTERA ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH PERTAMAN KESEMPATAN
YANG
PERKENANKANLAH KITA
SEMUA
TAMA
-
BAIK
PADA INI,
SAYA MENGAJAK
UNTUK
MEMANJATKAN
PUJI DAN SYUKUR KEHADIRAT TUHAN YANG
MAHA KUASA,
PIMPINAN
DAN
KARENA ATAS
KARUNIANYA DAPAT
HADIR DI TEMPAT INI DALAM RANGKA MENGIKUTI PENDIDIKAN
ACARA
PEMBUKAAN
DAN
PELATIHAN
3
KEPEMIMPINAN
TINGKAT
PENDIDIKAN
DAN
PRAJABATAN
IV
SERTA
PELATIHAN
GOLONGAN II DAN
III
DILINGKUNGAN
PEMERINTAH
KABUPATEN
TAHUN
MALINAU
201 6
PADA PAGI HARI INI. ATAS
NAMA
DAERAH,
SAYA
UCAPAN
TERIMA
PEMERINTAH MENYAMPAIKAN
PENGHARGAAN
KASIH YANG
DAN
SETINGI -
TINGGINYA KEPADA KEPALA BADAN DIKLAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BESERTA
JAJARANNYA
ATAS
KERJASAMA DAN KEPERCAYAAN YANG DIBERIKAN KABUPATEN
KEPADA
PEMERINTAH
MALINAU
MENYELENGGARAKAN
4
UNTUK DIKLAT
KEPEMIMPINAN
TINGKAT
IV
SERTA
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II & III INI. TERIMA BIRO
KASIH
JUGA
KEPEGAWAIAN
DAN
KEPADA DIKLAT
SEKRETARIAT PROVINSI KALIMANTAN UTARA YANG MEMBERI DUKUNGAN / MOTIVASI
KEPADA
KABUPATEN MEMBANTU
PEMERINTAH
MALINAU PROSES
UNTUK
ADMINISTRASI
KEDIKLATAN INI. HADIRIN DAN PESERTA DIKLAT YANG BERBAHAGIA MOMENTUM PENYELENGGARAAN DIKLAT
KEPEMIMPINAN
PRAJABATAN
SEPERTI
5
INI
MAUPUN SANGAT
PENTING DALAM
UNTUK
DILAKSANAKAN
RANGKA
MENINGKATKAN
KUALITAS DAN KAPASITAS PEJABAT ESELON PEGAWAI
IV
SERTA NEGERI
BAGI
CALON
SIPIL,
AGAR
NANTINYA DAPAT MENGEMBAN DAN MENYELENGGARAKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSINYA DENGAN BAIK DAN OPTIMAL. PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI UNSUR
UTAMA
SUMBER
MANUSIA APARATUR
SIPIL
DAYA NEGARA
MEMPUNYAI PERANAN YANG SANGAT PENTING
UNTUK
KEBERHASILAN
MENENTUKAN
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN SEBAGAIMANA YANG DIHARAPKAN.
6
OLEH
KARENANYA,
PERLU
DIBANGUN APARATUR SIPIL NEGARA YANG
MEMILIKI
INTEGRITAS,
PROFESIONAL, NETRAL DAN BEBAS DARI
INTERVENSI
POLITIK ,
BERSIH
DARI PRAKTEK KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME,
SERTA
MENYELENGGARAKAN PUBLIK
BAGI
MAMPU
MAMPU PELAYANAN
MASYARAKAT
MENJALANKAN
SEBAGAI
UNSUR
DAN PERAN
PEREKAT
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA BERDASARKAN
PANCASILA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK YANG
DASAR
INDOESIA
MERUPAKAN
DAN
NEGARA
TAHUN
1945,
SALAH
SATU
PERTIMBANGAN PENTING DIGANTINYA UNDANG-UNDANG
KEPEGAWAIAN
7
SEBELUMNYA UNDANG
MENJADI
NOMOR
5
UNDANG-
TAHUN
2014
TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA. SELAIN DALAM
ITU,
INDIKASI
PELAKSANAAN
APARATUR
SIPIL
DIDASARKAN ANTARA
MANAJEMEN
NEGARA
PADA
BAHWA BELUM
PERBANDINGAN
KOMPETENSI
DAN
KUALIFIKASI YANG DIPERLUKAN OLEH JABATAN DENGAN KOMPETENSI DAN KUALIFIKASI
YANG
DIMILIKI
CALON
DALAM REKRUTMEN, PENGANGKATAN, PENEMPATAN JABATAN
DAN
SEJALAN
PROMOSI
PADA
DENGAN
TATA
KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK. INI
MERUPAKAN
8
TANTANGAN
TERSENDIRI
YANG
PERLU
DIATASI
MELALUI DIKLAT SEPERTI INI. HADIRIN DAN PESERTA DIKLAT YANG BERBAHAGIA SEBAGAIMANA
KITA
KETAHUI
BERSAMA BAHWA NEGARA KITA MASIH TERTINGGAL
DARI
PESATNYA
PEMBANGUNAN GLOBAL DEWASA INI. TELAH DISADARI PULA BAHWA SALAH SATU
PENYEBAB
KETERTINGGALAN
TERSEBUT
ADALAH
KEMAMPUAN
DALAM
LEMAHNYA MENUANGKAN
VISI NEGARA PEMERINTAHAN PUSAT DAN DAERAH KE DALAM KEBIJAKAN STRATEGIS,
TERMASUK
LEMAHNYA
KAPASITAS
DALAM
MEMIMPIN
9
IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN
STRATEGIS. DALAM
RANGKA
MEMBENTUK
SOSOK PEMIMPIN BIROKRASI YANG MEMILIKI KEMAMPUAN YANG TINGGI DALAM
MENYUSUN
PERENCANAAN
KEGIATAN INSTANSI SERTA MEMIMPIN PELAKSANAANNYA, MEMBERIKAN PELATIHAN
MAKA
PENDIDIKAN
KEPADA
PARA
DAN
PEJABAT
ESELON IV MAUPUN CALON PNS DI INSTANSINYA MERUPAKAN TERUTAMA
MASING-MASING SUATU
KEBUTUHAN.
DALAM
RANGKA
MELAKSANAKAN DAN MENYUKSESKAN SEMUA
PROGRAM
MEMBANGUN
GERAKAN
(GERDEMA)
10
DESA
DAERAH
KABUPATEN MALINAU JILID II, BAIK 16 PROGRAM
UTAMA
PEMBANGUNAN,
ATAU SERTA
PRIORITAS TIGA
(3)
PROGRAM UNGGULAN KITA, YAITU: 1.
RT BERSIH SALAH
SATU
CIRI
UTAMA
BUDAYA
BANGSA
INDONE SIA
ADALAH
KEBERSAMAAN
D AN
GOTONG ROYONG YANG S ANGAT KUAT DALAM SEGALA KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA. KEBERSAMAAN ROYONG
DAN
ANTAR
GOTONG WARGA
DIDASARKAN PADA TUMB UHNYA KESADARAN BERSAMA TENTANG PENTINGNYA MASALAH
MENGATASI YANG
DIHADAPI
SEHARI-HARI SECARA BERSAMA;
11
ADANYA
KEPERCAYAAN
YANG
KUAT UNTUK SALING MENJAGA, SALING
MELINDUNGI
DAN
MELAYANI;
ADANYA
KEPENTINGAN BERSAMA UNTUK MENCIPTAKAN KEHIDUPAN
SUASANA
YANG
TERTIB,
BERSIH,
INDAH;
SERTA
LEBIH
RAPI,
SEHAT
DAN
TUMBUHNYA
KESEPAHAMAN DAN KEMITRAAN DALAM
MENGHADAPI
KETIDAKPASTIAN PERUBAHAN
DI
KEBERSAMAAN ROYONG
DAN MASA DAN
DEPAN. GOTONG
ANTARWARGA
YA NG
DIDASARKAN PADA KESADARAN, KEPERCAYAAN, DAN
KESEPAH AMAN
KEMITRAAN
12
SERING
DISEBUT
SEBAGAI
MODAL SOSIAL.
2.
RASDA (BERAS DAERAH) KABUPATEN
MALINAU
MERUPAKAN MEMILIKI
DAERAH
POTENSI
YANG
PERTANIAN
YANG SANGAT BESAR. HAL IN I DIDUKUNG OLEH KETERSEDIAAN LAHAN
DAN
TENAGA
MASYARAKAT BESAR
YANG
MEMANG
SEBAGAI
KER JA
SEBA GIAN
BERPROFESI
PETANI.
MESKIPUN
NAMUN DEMIKIAN,
PENYEDIAAN KEBUTUHAN BAHAN PANGAN
KHUSUSNYA
SEBAGIAN DIPASOK
BESAR DARI
13
LUAR
BER AS, MASIH DA ERAH.
HAL INI DIKARENAKAN PERTANIAN MASIH DAN HAL
MASYARAKAT
BERSIFAT
TIDAK INI
BUDAYA
TRADISIONAL
UNTUK
KOME RSIL.
BERDAMPAK
KESEJAHTERAAN
YANG
PA DA
PETANI
YANG
MASIH MEMPRIHATINKAN .
3.
BELAJAR 14 TAHUN. PEMERINTAH
DAERAH
MENYADARI SEPENUHNYA BAHWA INVESTASI
JANGKA
PANJANG
YANG SANGAT STRATEGIS SERTA MEMILIKI
DAMPAK
BERANTAI
YANG SANGAT BESAR TERHADAP KONDISI
SOSIAL
EKONOMI
DAERAH
ADALAH
INVESTASI
SUMBER DAYA MANUSIA. TEKAD
14
PEMERINTAH MALINAU
KABUPATEN
DALAM
INVESTASI
SUMBER
MANUSIA
ADALAH
KONSISTEN
DAN
MENINGKATKAN BAIK
MEMBAN GUN DENGAN KONTINYU
KUALITAS
MASYARAKAT
APARATUR.
DAYA
SDM
MAUPUN
KESEIMBANGAN
UPAYA
INI
SEJATINYA
MERUPAKAN
KESUNGGUHAN
UNTUK
MENCIPTAKAN
PEMERINTAHAN
YANG
KUAT
PERAN BIROKRASINYA D AN JUGA KUATNYA DAN
PERAN
SWASTA
PILAR BAGIAN
MASYARAKAT
DIMANA
TERSEBUT PENTING
IMPLEMENTASI
15
KETIGA MENJADI DARI PILAR
PEMERINTAHAN YANG BA IK ATAU GOOD GOVERNANCE. BERKENAAN
DENGAN
HAL ITU,
MAKA PADA KESEMPATAN YANG BAIK INI
SAYA
SELURUH
MENGHARAPKAN PESERTA
DIKLAT
BERSUNGGUH-SUNGGUH
KEPADA AGAR
MENGIKUTI
DIKLAT INI , SEHINGGA TUJUAN DARI DILAKSANAKANNYA DIKLAT INI DAPAT TERCAPAI SECARA OPTIMAL SESUAI YANG
DIHARAPKAN
PEMERINTAH TERTUANG KEDIKLATAN
OLEH
SEBAGAIMANA DALAM
PERATURAN
DENGAN
POLA
BARU
SEKARANG INI. DAN PADA GILIRANNYA SAUDARA
DAPAT
KONTRIBUSI
YANG
16
MEMBERIKAN BESAR
UNTUK
PEMBANGUNAN KABUPATEN MALINAU YANG KITA CINTAI INI. HADIRIN YANG BERBAHAGIA DEMIKIAN
YANG
DAPAT
SAYA
SAMPAIKAN PADA KESEMPATA N YANG BAIK
INI.
AKHIRNYA,
PEMERINTAH DENGAN
KABUPATEN
MEMOHON
PERTOLONGAN KUASA
:
“
ATAS
DIKLAT
MALINAU
RAHMAT
TUHAN
NAMA
YANG
DAN MAHA
KEPEMIMPINAN
TINGKAT IV DAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II DAN III PADA HARI INI SELASA, 12 APRIL 2016” DENGAN INI SAYA NYATAKAN RESMI DIBUKA.
SEMOGA TUHAN YANG MAHA ESA SENANTIASA
MEMBIMBING
17
DAN
MERIDHOI LANGKAH
SETIAP KITA
UPAYA
DAN
MEMBANGUN
BUMI
INTIMUNG TERCINTA . “TERUSLAH
BERSEMANGAT
DAN
BEKERJASAMA” SEKIAN DAN TERIMAKASIH WASALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
MALINAU, 12 APRIL 2016 BUPATI MALINAU, ttd Dr. YANSEN TP, M.Si
18