SAMBUTAN BUPATI KULON PROGO PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KELUARGA BERENCANA TAHUN 2009 KABUPATEN KULON PROGO Selasa, 21 April 2008
Assalamu’alaikum Wr. WB Salam sejahtera bagi kita sekalian Yang saya hormati, •
Bapak/Ibu unsur Muspida Kabupaten Kulon Progo
•
Bapak Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo
•
Ibu Kepala BKKBN Propinsi DIY
•
Ketua TP PKK Kabupaten Kulon Progo
•
Kepala Dinas, Instansi terkait Kabupaten Kulon Progo
•
Bapak/Ibu Tamu undangan dan hadirin peserta rapat yang berbahagia,
Mengawali pertemuan ini marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas rahmat dan hidayah-Nya kita sekalian masih diberi kesempatan berkumpul dan bersilaturahmi di ruangan ini dalam Rangka Rapat Kerja Daerah Program Keluarga Berencana Tahun 2009 Kabupaten Kulon Progo. Selaku pimpinan di jajaran Pemerintah Kabupaten Kulon Progo saya menilai positif atas diselenggarakannya pertemuan ini, mengingat peranan Keluarga Berencana tidak dapat dikesampingkan dalam rangka pengendalian penduduk, peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak serta peningkatan kesejahteraan seluruh anggota keluarga terutama ibu dan anak di wilayah Kabupaten Kulon Progo.
Hadirin yang saya hormati, Rapat Kerja Daerah ini tentu akan mengevaluasi dan membahas pelaksanaan Program Keluarga Berencana selama tahun 2008 di Kabupaten Kulon Progo, sejauh mana hasil-
1
hasil yang dicapai, serta menyusun langkah kegiatan operasional pada tahun 2009. Oleh karena itu, forum rapat ini hendaknya dapat dijadikan media untuk saling memberi masukan dan dukungan bagi sektor terkait dalam penanganan keluarga berencana demi peningkatan kualitas pelayanan dan perluasan jangkauan dalam pelaksanaannya. Dengan demikian diharapkan pelaksanaan Program Keluarga Berencana selanjutnya selain mampu mempertahankan, juga mampu meningkatkan serta memantapkan upayaupaya pengendalian pertumbuhan penduduk di satu sisi dan peningkatan ketahanan maupun kesejahteraan keluarga pada sisi lainnya. Hal ini mengingat, karena hanya dengan pertumbuhan penduduk yang terkendali serta keluarga yang berketahanan dan mandiri
sajalah pembangunan yang kita jalankan
akan dapat berjalan lancar serta
mencapai hasil yang optimal sehingga benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat Kulon progo.
Hadirin yang berbahagia, Saya sangat memahami bahwa di era otonomi ini pelaksanaan Program
Keluarga
Berencana telah menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah, sehingga penanganan yang profesional, terus menerus dan berkelanjutan mutlak diperlukan dalam rangka mencapai hasil seperti yang diharapkan. Di sini selain dibutuhkan kerja keras segenap jajaran institusi yang menangani program Keluarga Berencana, juga dibutuhkan keterpaduan lintas sektor untuk saling mendukung dalam rangka membangun pola penanganan keluarga berencana yang efektif dan efisien, namun tetap bermartabat serta menghargai dan melindungi hak-hak penduduk sebagai warga negara. Dengan demikian, Program Keluarga Berencana ke depan benar-benar mampu meningkatkan kualitas penduduk dan keluarga sebagai aset pembangunan yang tak ternilai harganya. Meningkatnya kualitas penduduk jelas akan memberi dukungan pada kelancaran roda pembangunan di Kabupaten Kulon Progo, yang diharapkan akan semakin maju dan berkembang. Sementara kita juga tetap berkeyakinan bahwa lancarnya roda pembangunan di Kabupaten Kulon Progo akan memberikan peluang bagi banyak keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan maupun meraih kebahagiaan hidup sebagaimana yang dicita-citakan.
2
Hadirin yang berbahagia, Perlu saya tandaskan di sini bahwa kita tetap berkomitmen bahwa Program Keluarga Berencana ini penting dan perlu tetap dipertahankan demi mencapai masa depan Kabupaten Kulon Progo yang lebih baik, lebih maju, sejahtera dan mandiri. Sejalan dengan visi dan misi Keluarga Berencana yang baru yakni “Seluruh Keluarga Ikut KB” dan “Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera” sebagai bagian dari upaya rebranding agar program KB kembali bergairah, saya berharap upaya penggerakan dan pemberdayaan segenap komponen masyarakat dalam Program KB perlu semakin dimantapkan. Begitu pula upaya menata kembali pengelolaan Program KB harus semakin ditingkatkan termasuk upaya memperkuat SDM operasional Program KB dan penggerakkan Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP). Nilai-nilai cerdas, ulet dan kemitraan yang selama ini selalu mewarnai gerak pembangunan KB, harus tetap dipertahankan dan dijadikan nilai dasar untuk mengembangkan program KB di masa mendatang. Untuk itu, saya sangat mengharapkan, para Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) kembali bersemangat dan memegang teguh loyalitas, dedikasi, disiplin
dan profesionalisme
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Terus berupaya meningkatkan kinerja agar mampu memberikan sumbangsih yang sebesar-besarnya demi kemajuan program KB dan pembangunan di Kabupaten Kulon Progo. PKB juga kami harapkan semakin intensif membina IMP agar peran baktinya semakin meningkat dan berkualitas, mengingat IMP yang terdiri dari Koordinator PPKBD, PPKBD, Sub PPKBD dan Kelompok KB-KS selama ini memiliki kontribusi yang tidak diragukan lagi untuk mensukseskan Program Keluarga Berencana. Selanjutnya mengingat upaya penggerakan peran serta masyarakat dalam keluarga berencana memerlukan penanganan terpadu, saya berharap kita dapat lebih merapatkan barisan dan bekerja keras menyukseskan Program Keluarga Berencana di masa yang akan datang. Dukungan lintas sektor sangat kami harapkan, karena hanya dengan dukungan itu, Program Keluarga Bencana di Kabupaten Kulon Progo dapat tertangani secara lebih baik.
3
Hadirin yang berbahagia, Sudah cukup banyak upaya-upaya yang kita lakukan dalam rangka peningkatan kualitas penduduk serta meningkatkan ketahanan dan kemandirian keluarga, baik melalui pemberdayaan ekonomi maupun peningkatan ketahanan non fisiknya. Dalam rangka mengangkat kesejahteraannya, berbagai dukungan kepada keluarga telah kita berikan. Baik dalam bentuk permodalan maupun pemberian skim kredit bunga ringan pada keluarga miskin, peningkatan ketrampilan maupun kemampuan dalam mengelola usahanya termasuk aspek pemasarannya. Pemberian kredit Kencana kepada ratusan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) oleh Bank Pasar Kulonprogo dengan nilai kumulatif tidak kurang dari Rp 21 milyar merupakan salah satu contoh bentuk upaya serius kita untuk memberdayakan keluarga-keluarga di Kulon Progo dari sisi ekonomi. Kemudian dalam rangka peningkatan ketahanan non fisiknya, berbagai kegiatan Bina Keluarga Sejahtera (BKS) seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Anak dan Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) terus kita tumbuhkembangkan agar mampu menjadi kelompok-kelompok kegiatan yang mampu memberi pencerahan bagaimana seharusnya membangun keluarga yang betul-betul berkualitas. Khusus tentang Bina Keluarga Balita, saya berharap kegiatan tersebut semakin dimantapkan dan dipadukan dengan kegiatan Posyandu yang dikelola oleh Dinas Kesehatan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dikelola oleh Dinas Pendidikan sehingga ketiganya dapat berjalan secara sinergis dalam rangka menyiapkan dasar-dasar watak dan kepribadian anak sebagai generasi penerus yang berkualitas. Apalagi tahun ini melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2009, tidak kurang dari 110 kelompok akan memperoleh BKB Kit guna meningkatkan upaya pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak. BKB Kit sendiri merupakan alat, materi dan media yang dapat digunakan untuk memberikan penyuluhan BKB secara lebih menarik kepada keluarga yang memiliki balita usia 0-5 tahun dan usia pra sekolah. Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan ketahanan keluarga, sekarang ini kegiatannya ditambah dengan kelompok Bina Lingkungan Keluarga (BLK) yang merupakan kelompok yang anggotanya terdiri dari keluarga yang peduli terhadap upaya peningkatan kualitas lingkungan keluarga baik fisik maupun non fisik. Kelompok kegiatan tersebut memiliki peran dan fungsi yang kian penting seiring dengan kecenderungan semakin
4
menurunnya kualitas lingkungan fisik maupun non fisik di sekitar kita.
Penurunan
kualitas lingkungan fisik terjadi karena pengelolaan/cara pengolahan lahan yang salah sehingga produktivitasnya menurun, serta penanganan sampah yang kurang intensif sehingga menyebabkan daerah tertentu rawan terhadap banjir dan tanah longsor. Sementara penurunan kualitas non fisik terjadi karena pengaruh perkembangan teknologi dan informasi yang menyebabkan budaya buruk dari luar seperti budaya kekerasan, minum-minuman keras, penyalahgunaan narkoba, dan perilaku seks bebas begitu mudah masuk dalam kehidupan kita yang secara langsung maupun tidak langsung telah meracuni generasi muda kita, menjadi
generasi
yang
lembek
dan
tidak
memiliki
kepribadian serta komitmen yang tinggi untuk membangun Kabupaten Kulon Progo di masa depan, Saya merasa bersyukur, karena saat ini kelompok BLK sudah dirintis di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Nanggulan, Kecamatan Sentolo dan Kecamatan Pengasih, yang akan terus
dikembangkan ke kecamatan-kecamatan lain di wilayah
Kabupaten Kulon Progo sehingga di masa mendatang seluruh wilayah kecamatan di Kulon Progo tersentuh oleh kegiatan ini. Untuk mendukung kegiatan ini, saya minta kegiatan-kegiatan yang mengarah pada pembinaan generasi muda terutama pelajar seperti Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR), Saka Kencana, dan lain-lain semakin digalakkan. Namun demikian,
saya tetap berharap,
upaya menanamkan norma keluarga kecil
melalui perencanaan besarnya anggota keluarga secara matang, tetap harus diprioritaskan. Karena ini menjadi kunci dari keberhasilan berbagai upaya di atas. Sehingga penyuluhan dan KIE terhadap Pasangan Usia Subur (PUS) agar mau menggunakan alat kontrasepsi yang efektif, rasional dan ideal perlu semakin diintensifkan termasuk upaya-upaya memantapkan kelompok KB Lestari, kelompok KB Pria dan kelompok kain yang peduli terhadap KB. Upaya peningkatan kualitas pelayanan KB dengan biaya yang terjangkau bagi keluarga Pra Sejahtera dan KS I di Kulon Progo pu, tidak boleh dikesampingkan.. Sehubungan dengan itu saya minta Dinas Kesehatan sebagai salah satu unsur pelayan masyarakat bisa bekerjasama dengan instansi terkait sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jangan sampai mereka dikorbankan dan hak-haknya tidak dapat terpenuhi.
5
Hadirin yang Saya Hormati, Untuk itulah melalui forum ini kami mengajak kepada Saudara-saudara yang hadir di sini memiliki kepedulian dan berkomitmen untuk membangun dan mensejahterakan seluruh masyarakat Kulon Progo khususnya para keluarga di mana semua itu sebagai wujud tanggungjawab kita bersama. Sebelum mengakhiri sambutan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang secara aktif telah ikut berpartisipasi mensukseskan Program Keluarga Berencana di wilayah Kabupaten Kulon Progo dalam upaya mengantarkan keluarga-keluarga di Kulon Progo agar menjadi keluarga kecil yang bahagia sejahtera. Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan. Akhirnya dengan mengucap “Bismillahirohmanirrohim” pelaksanaan Rapat Kerja Daerah Keluarga Berencana Tahun 2009 Kabupaten Kulon Progo, secara resmi kami nyatakan DIBUKA. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa meridloi usaha kita bersama. Amin. Sekian dan terima kasih Wassalamu’alaikum WR. Wb.
BUPATI KULON PROGO
H. TOYO SANTOSO DIPO
6